|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ ح و
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ الْهَمْدَانِيُّ
وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي وَأَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ قَالُوا
حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ
الْمَصْدُوقُ إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ
يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ
مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ
وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ
وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ فَوَالَّذِي لَا إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ
لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا
إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ
النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ
حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ
الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ كِلَاهُمَا عَنْ
جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ الْحَمِيدِ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ ح و حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَاه عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا
أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ كُلُّهُمْ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ قَالَ فِي حَدِيثِ وَكِيعٍ إِنَّ خَلْقَ أَحَدِكُمْ يُجْمَعُ فِي
بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً و قَالَ فِي حَدِيثِ مُعَاذٍ عَنْ شُعْبَةَ
أَرْبَعِينَ لَيْلَةً أَرْبَعِينَ يَوْمًا وَأَمَّا فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ وَعِيسَى
أَرْبَعِينَ يَوْمًا |
|
47.1/4781. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah
dan Waki'; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair Al Mahdani dan
lafazh ini miliknya; Telah menceritakan kepada kami Bapakku dan Abu
Mu'awiyah dan Waki' mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami
Al A'masy dari Zaid bin Wahb dari 'Abdullah dia berkata;
Telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu
-Ash Shadiq Al Mashduq-(seorang yang jujur menyampaikan dan berita yang
disampaikannya adalah benar): 'Sesungguhnya seorang manusia mulai diciptakan
dalam perut ibunya setelah diproses selama empat puluh hari. Kemudian menjadi
segumpal daging pada empat puluh hari berikutnya. Lalu menjadi segumpal daging
pada empat puluh hari berikutnya. Setelah empat puluh hari berikutnya, Allah pun
mengutus seorang malaikat untuk menghembuskan ruh ke dalam dirinya dan
diperintahkan untuk menulis empat hal; rezekinya, ajalnya, amalnya, dan sengsara
atau bahagianya.' Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sungguh ada seseorang
darimu yang mengerjakan amal perbuatan ahli surga, hingga jarak antara dirinya
dan surga hanyalah satu hasta, namun suratan takdir rupanya ditetapkan baginya
hingga ia mengerjakan amal perbuatan ahli neraka dan akhirnya ia pun masuk
neraka. Ada pula orang yang mengerjakan amal perbuatan ahli neraka, hingga jarak
antara ia dan neraka hanya satu hasta, namun suratan takdir rupanya ditetapkan
baginya hingga kemudian ia mengerjakan amal perbuatan ahli surga dan akhirnya ia
pun masuk surga.' Telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah
dan Ishaq bin Ibrahim keduanya dari Jarir bin 'Abdul Hamid;
Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada
kami Ishaq bin Ibrahim; Telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin
Yunus; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan
kepadaku Abu Sa'id Al Asyaj; Telah menceritakan kepada kami Waki';
Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakannya kepada
kami 'Ubaidullah bin Mu'adz; Telah menceritakan kepada kami
Bapakku; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah bin Hajjaj
seluruhnya dari Al A'masy melalui jalur ini, dia berkata di dalam Hadits
Waki'; sesungguhnya penciptaan salah seorang
dari kalian dimulai dari perut ibunya selama empat puluh malam. Dan di sebutkan
di dalam Hadits Mu'adz dari Syu'bah empat puluh malam, kemudian empat puluh
hari. Sedangkan di dalam Hadits Jarir, empat puluh hari. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ
لِابْنِ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ
دِينَارٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ يَبْلُغُ بِهِ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ الْمَلَكُ عَلَى
النُّطْفَةِ بَعْدَ مَا تَسْتَقِرُّ فِي الرَّحِمِ بِأَرْبَعِينَ أَوْ خَمْسَةٍ
وَأَرْبَعِينَ لَيْلَةً فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ فَيُكْتَبَانِ
فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَذَكَرٌ أَوْ أُنْثَى فَيُكْتَبَانِ وَيُكْتَبُ عَمَلُهُ
وَأَثَرُهُ وَأَجَلُهُ وَرِزْقُهُ ثُمَّ تُطْوَى الصُّحُفُ فَلَا يُزَادُ فِيهَا
وَلَا يُنْقَصُ |
|
47.2/4782. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Abdullah bin Numair dan Zuhair bin Harb, lafazh ini
milik Ibnu Numair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin
'Uyainah dari 'Amru bin Dinar dari Abu Ath Thufail dari
Hudzaifah bin Asid dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Sesungguhnya malaikat akan
mendatangi nuthfah yang telah menetap dalam rahim selama empat puluh atau empat
puluh lima malam seraya berkata; 'Ya Tuhanku, apakah nantinya ia ini sengsara
atau bahagia? ' Maka ditetapkanlah (salah satu dari) keduanya. Kemudian malaikat
itu bertanya lagi; 'Ya Tuhanku, apakah nanti ia ini laki-laki ataukah perempuan?
' Maka ditetapkanlah antara salah satu dari keduanya, ditetapkan pula amalnya,
umurnya, ajalnya, dan rezekinya. Setelah itu catatan ketetapan itu dilipat tanpa
ditambah ataupun dikurangi lagi." |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ الْمَكِّيِّ أَنَّ
عَامِرَ بْنَ وَاثِلَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ
يَقُولُا الشَّقِيُّ مَنْ شَقِيَ فِي بَطْنِ أُمِّهِ وَالسَّعِيدُ مَنْ وُعِظَ
بِغَيْرِهِ فَأَتَى رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ حُذَيْفَةُ بْنُ أَسِيدٍ الْغِفَارِيُّ
فَحَدَّثَهُ بِذَلِكَ مِنْ قَوْلِ ابْنِ مَسْعُودٍ فَقَالَ وَكَيْفَ يَشْقَى رَجُلٌ
بِغَيْرِ عَمَلٍ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ أَتَعْجَبُ مِنْ ذَلِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا مَرَّ
بِالنُّطْفَةِ ثِنْتَانِ وَأَرْبَعُونَ لَيْلَةً بَعَثَ اللَّهُ إِلَيْهَا مَلَكًا
فَصَوَّرَهَا وَخَلَقَ سَمْعَهَا وَبَصَرَهَا وَجِلْدَهَا وَلَحْمَهَا وَعِظَامَهَا
ثُمَّ قَالَ يَا رَبِّ أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى فَيَقْضِي رَبُّكَ مَا شَاءَ
وَيَكْتُبُ الْمَلَكُ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ أَجَلُهُ فَيَقُولُ رَبُّكَ مَا
شَاءَ وَيَكْتُبُ الْمَلَكُ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ رِزْقُهُ فَيَقْضِي رَبُّكَ
مَا شَاءَ وَيَكْتُبُ الْمَلَكُ ثُمَّ يَخْرُجُ الْمَلَكُ بِالصَّحِيفَةِ فِي
يَدِهِ فَلَا يَزِيدُ عَلَى مَا أُمِرَ وَلَا يَنْقُصُ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ
عُثْمَانَ النَّوْفَلِيُّ أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّ أَبَا الطُّفَيْلِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُا وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِ حَدِيثِ
عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ |
|
47.3/4783. Telah menceritakan kepadaku Abu Ath
Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Wahb; Telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Al Harits dari Abu Az
Zubair Al Makki bahwa 'Amir bin Watsilah Telah menceritakan kepadanya
dia pernah mendengar 'Abdullah bin Mas'ud berkata; Orang yang sengsara adalah orang yang telah
ditetapkan untuk menjadi orang sengsara semenjak ia berada dalam perut ibunya.
Sedangkan orang yang bahagia adalah orang yang telah ditetapkan untuk menjadi
orang yang bahagia semenjak ia berada dalam perut ibunya. Kemudian ada
seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yang bernama
Hudzaifah bin Asid Al Ghifari, datang. Lalu Amir bin Watsilah menuturkan
ucapan Abdullah bin Mas'ud itu kepadanya seraya berkata; 'Bagaimana mungkin
seseorang akan menjadi sengsara sebelum ia berbuat apa-apa? ' Hudzaifah berkata
kepada Amir; 'Apakah kamu masih merasa heran mendengar pernyataan itu?
Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Ketika nuthfah telah berusia empat puluh dua malam, maka Allah akan
mengutus satu malaikat mendatangi nuthfah tersebut. Kemudian Allah akan
membentuk tubuhnya, menciptakan pendengarannya, penglihatannya, kulitnya,
dagingnya, dan juga tulangnya. Setelah itu, malaikat tersebut akan bertanya; 'Ya
Tuhan, apakah janin yang berada dalam rahim ini laki-laki ataukah perempuan? '
Maka Allah, Tuhanmu, akan menentukan menurut kehendak-Nya. Kemudian malaikat pun
mencatatnya. Setelah itu, malaikat tersebut akan bertanya lagi; Ya Tuhan,
bagaimana halnya dengan ajal janin ini? ' Lalu Allah akan menentukan ajalnya
menurut kehendak-Nya. Maka, setelah itu, malaikat pun akan mencatatnya. Kemudian
malaikat tersebut akan bertanya lagi; 'Ya Tuhan, bagaimanakah halnya dengan
rezekinya? ' Lalu Allah, Tuhanmu, akan menentukan rezekinya menurut
kehendak-Nya. Setelah itu, malaikat pun akan mencatatnya. Kemudian malaikat
tersebut keluar dengan membawa selembar catatan yang berada di tangannya -tanpa
menambah ataupun mengurangi- apa telah diperintahkan Allah untuk mencatatnya.'
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Utsman An Naufali; Telah
mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim; Telah menceritakan kepada kami
Ibnu Juraij; Telah mengabarkan kepadaku Abu Az Zubair bahwa Abu
Ath Thufail; Telah mengabarkan kepadanya dia mendengar 'Abdullah bin
Mas'ud berkata; -lalu dia menyebutkan Hadits- yang serupa dengan Hadits
'Amru bin Al Harits. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ
حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ أَبُو خَيْثَمَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَطَاءٍ
أَنَّ عِكْرِمَةَ بْنَ خَالِدٍ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا الطُّفَيْلِ حَدَّثَهُ قَالَ
دَخَلْتُ عَلَى أَبِي سَرِيحَةَ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ فَقَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأُذُنَيَّ هَاتَيْنِ
يَقُولُ إِنَّ النُّطْفَةَ تَقَعُ فِي الرَّحِمِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ
يَتَصَوَّرُ عَلَيْهَا الْمَلَكُ قَالَ زُهَيْرٌ حَسِبْتُهُ قَالَ الَّذِي
يَخْلُقُهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَذَكَرٌ أَوْ أُنْثَى فَيَجْعَلُهُ اللَّهُ
ذَكَرًا أَوْ أُنْثَى ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ أَسَوِيٌّ أَوْ غَيْرُ سَوِيٍّ
فَيَجْعَلُهُ اللَّهُ سَوِيًّا أَوْ غَيْرَ سَوِيٍّ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ مَا
رِزْقُهُ مَا أَجَلُهُ مَا خُلُقُهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ اللَّهُ شَقِيًّا أَوْ
سَعِيدًا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي
حَدَّثَنَا رَبِيعَةُ بْنُ كُلْثُومٍ حَدَّثَنِي أَبِي كُلْثُومٌ عَنْ أَبِي
الطُّفَيْلِ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ صَاحِبِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَفَعَ الْحَدِيثَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ مَلَكًا مُوَكَّلًا بِالرَّحِمِ إِذَا أَرَادَ
اللَّهُ أَنْ يَخْلُقَ شَيْئًا بِإِذْنِ اللَّهِ لِبِضْعٍ وَأَرْبَعِينَ لَيْلَةً
ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِهِمْ |
|
47.4/4784. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Ahmad bin Abu Khalaf; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu
Bukair; Telah menceritakan kepada kami Zuhair Abu Khaitsamah; Telah
menceritakan kepadaku 'Abdullah bin 'Athaa bahwa 'Ikrimah bin
Khalid; Telah menceritakan kepadanya bahwa Abu Ath Thufail Telah
menceritakan kepadanya dia berkata; Aku menemui Abu Sarihah Hudzaifah bin
Asid Al Ghifari lalu dia berkata; Aku mendengar dengan kedua telingaku ini
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesunggunya nuthfah disimpan
di dalam rahim setelah empat puluh malam. Lalu datanglah malaikat -aku kira
beliau berkata; - yang akan membentuknya seraya berkata; Ya Rabb, apakah dia
laki-laki atau perempuan? Lalu Allah menjadikannya laki-laki atau perempuan.
Kemudian malaikat itu berkata; Ya Rabb, apakah dia menyimpang ataukah tidak?
Lalu Allah menetapkan dia menyimpang dan tidaknya. Lalu malaikat berkata; Ya
Rabb, bagaimana rizkinya, ajalnya, akhlaknya? Kemudian Allah menetapkan dia
bahagia atau celaka. Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits bin 'Abdush
Shamad; Telah menceritakan kepadaku Bapakku; Telah menceritakan
kepada kami Rabi'ah bin Kultsum; Telah menceritakan kepadaku bapakku
Kultsum dari Abu At Thufail dari Hudzaifah bin Asid Al
Ghifari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -secara marfu'-;
bahwa apabila Allah ingin menciptakan sesuatu dengan izin-Nya, Dia mengutus
Malaikat ke dalam rahim, setelah lebih dari empat puluh malam. -kemudian dia
menyebutkan Hadits yang serupa.- |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
زَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
وَرَفَعَ الْحَدِيثَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ وَكَّلَ
بِالرَّحِمِ مَلَكًا فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ نُطْفَةٌ أَيْ رَبِّ عَلَقَةٌ أَيْ رَبِّ
مُضْغَةٌ فَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَقْضِيَ خَلْقًا قَالَ قَالَ الْمَلَكُ
أَيْ رَبِّ ذَكَرٌ أَوْ أُنْثَى شَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ فَمَا الرِّزْقُ فَمَا
الْأَجَلُ فَيُكْتَبُ كَذَلِكَ فِي بَطْنِ أُمِّهِ |
|
47.5/4785. Telah menceritakan kepadaku Abu Kamil
Fudhail bin Husain Al Jahdari; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Zaid; Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Abu Bakr dari
Anas bin Malik -secara marfu'- dia berkata; Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengirim
malaikat pada setiap rahim, dan malaikat itu berkata; Wahai Rabb nutfah, Rabb
'alaqah, Rabb mudhghah. Jika Allah Azza wa Jalla hendak menentukan takdir pada
mahluk-Nya, Malaikat itu berkata Wahai Rabb, laki-laki atau perempuan?
celaka atau bahagia, bagaimana rizki dan bagaimana ajalnya? Maka ditulislah ketetapan itu dalam perut
ibunya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ
الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ
أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ كُنَّا فِي جَنَازَةٍ فِي بَقِيعِ
الْغَرْقَدِ فَأَتَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَعَدَ وَقَعَدْنَا حَوْلَهُ وَمَعَهُ مِخْصَرَةٌ فَنَكَّسَ فَجَعَلَ يَنْكُتُ
بِمِخْصَرَتِهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ مَا مِنْ نَفْسٍ مَنْفُوسَةٍ
إِلَّا وَقَدْ كَتَبَ اللَّهُ مَكَانَهَا مِنْ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ وَإِلَّا
وَقَدْ كُتِبَتْ شَقِيَّةً أَوْ سَعِيدَةً قَالَ فَقَالَ رَجَلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَفَلَا نَمْكُثُ عَلَى كِتَابِنَا وَنَدَعُ الْعَمَلَ فَقَالَ مَنْ كَانَ
مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَسَيَصِيرُ إِلَى عَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ وَمَنْ
كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ فَسَيَصِيرُ إِلَى عَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ
فَقَالَ اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ أَمَّا أَهْلُ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُونَ
لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ وَأَمَّا أَهْلُ الشَّقَاوَةِ فَيُيَسَّرُونَ
لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ ثُمَّ قَرَأَ { فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ
وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى } حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَهَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ قَالَا حَدَّثَنَا
أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ مَنْصُورٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ فِي مَعْنَاهُ وَقَالَ
فَأَخَذَ عُودًا وَلَمْ يَقُلْ مِخْصَرَةً وَقَالَ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ فِي
حَدِيثِهِ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
47.6/4786. Telah menceritakan kepada kami
'Utsman bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ishaq bin
Ibrahim lafazh ini milik Zuhair. Ishaq berkata; Telah mengabarkan
kepada kami. Sedangkan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami
Jarir dari Manshur dari Sa'ad bin 'Ubaidah dari Abu
'Abdur Rahman dari 'Ali dia berkata; Kami pernah menguburkan jenazah di pemakaman Baqi Al
Gharqad. Tak lama kemudian, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang
kepada kami. Lalu beliau duduk dan kami pun duduk mengelilingi beliau. Setelah
itu Rasulullah memegang sebuah batang kayu pendek dan beliau menggaris-gariskan
dan memukul-mukulkannya diatas tanah seraya berkata: 'Tidaklah seseorang
diciptakan melainkan Allah telah menentukan tempatnya di surga ataupun di
neraka, serta ditentukan pula sengsaranya atau bahagianya.' Ali bin Abu Thalib
berkata; 'Kemudian seseorang bertanya; 'Ya Rasulullah, kalau begitu apakah
sebaiknya kami berdiam diri saja tanpa harus berbuat apa-apa? ' Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Barang siapa termasuk dalam golongan
orang-orang yang beruntung, maka ia pasti akan mengerjakan amal perbuatan
orang-orang yang beruntung. Sebaliknya barang siapa termasuk dalam golongan
orang-orang yang sengsara, maka ia pasti akan mengerjakan amal perbuatan
orang-orang yang sengsara.' Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Berbuatlah! Karena masing-masing telah dipermudah untuk berbuat
sesuai dengan ketentuan sengsara dan bahagianya. Orang yang termasuk dalam
golongan orang-orang yang berbahagia akan dimudahkan untuk mengerjakan amal
perbuatan orang-orang yang beruntung. Dan orang yang termasuk dalam golongan
orang-orang yang sengsara akan dimudahkan untuk mengerjakan amal perbuatan
orang-orang yang sengsara.' Setelah itu Rasulullah pun membacakan ayat Al
Qur'an: 'Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa serta
membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami akan menyiapkan
baginya jalan yang mudah. Adapun orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup
serta mendustakan adanya pahala yang terbaik, maka Kami akan menyiapkan baginya
jalan yang sukar.' (Qs. A1-LaiI (92): 5-10). Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Hannad bin As Sari keduanya berkata;
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari Manshur melalui
jalur ini dengan Hadits yang semakna dan dia berkata; 'Lalu beliau mengambil
'Uud.' (sebatang kayu), ' -bukan mikhsharah.- Ibnu Abu Syaibah berkata di dalam
Haditsnya dari Abul Ahwash; lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membaca… |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَأَبُو سَعِيدٍ
الْأَشَجُّ قَالُوا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لَهُ
حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ جَالِسًا وَفِي يَدِهِ
عُودٌ يَنْكُتُ بِهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ نَفْسٍ إِلَّا
وَقَدْ عُلِمَ مَنْزِلُهَا مِنْ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ
فَلِمَ نَعْمَلُ أَفَلَا نَتَّكِلُ قَالَ لَا اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا
خُلِقَ لَهُ ثُمَّ قَرَأَ { فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ
بِالْحُسْنَى إِلَى قَوْلِهِ فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى } حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ أَنَّهُمَا سَمِعَا سَعْدَ بْنَ
عُبَيْدَةَ يُحَدِّثُهُ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ |
|
47.7/4787. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Abu Sa'id Al
Asyaj mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Waki'; Demikian
juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair; Telah menceritakan kepada kami Bapakku; Telah menceritakan
kepada kami Al A'masy; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan
telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib lafazh ini miliknya; Telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah; Telah menceritakan kepada kami
Al A'masy dari Sa'ad bin 'Ubaidah dari Abu 'Abdur Rahman As
Sulami dari 'Ali dia berkata; Pada suatu hari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sedang duduk sambil memegang sebatang kayu yang beliau
pukul-pukulkan. Lalu beliau mengangkat kepalanya seraya bersabda: Tidaklah setiap jiwa dari kalian kecuali telah
diketahui tempatnya di surga ataupun di neraka. Para sahabat bertanya: 'Ya
Rasulullah, kalau begitu kenapa kita harus beramal, apakah sebaiknya kita
berdiam diri saja tanpa harus berbuat apa-apa? ' 'Tidak, Berbuatlah! Karena
masing-masing telah dipermudah untuk berbuat sesuai dengan ketentuannya. Lalu
beliau membaca ayat: Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan
bertakwa serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah. Adapun orang yang bakhil dan merasa dirinya
cukup serta mendustakan adanya pahala yang terbaik, maka Kami akan menyiapkan
baginya jalan yang sukar.' (Qs. A1-LaiI (92): 5-10). Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata;
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far; Telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Manshur dan Al A'masy bahwasannya
keduanya mendengar Sa'ad bin Ubaidah menceritakannya dari Abu 'Abdur
Rahman As Sulami dari 'Ali dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dengan Hadits yang serupa. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ ح و
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي
الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ سُرَاقَةُ بْنُ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ قَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ بَيِّنْ لَنَا دِينَنَا كَأَنَّا خُلِقْنَا الْآنَ فِيمَا
الْعَمَلُ الْيَوْمَ أَفِيمَا جَفَّتْ بِهِ الْأَقْلَامُ وَجَرَتْ بِهِ
الْمَقَادِيرُ أَمْ فِيمَا نَسْتَقْبِلُ قَالَ لَا بَلْ فِيمَا جَفَّتْ بِهِ
الْأَقْلَامُ وَجَرَتْ بِهِ الْمَقَادِيرُ قَالَ فَفِيمَ الْعَمَلُ قَالَ زُهَيْرٌ
ثُمَّ تَكَلَّمَ أَبُو الزُّبَيْرِ بِشَيْءٍ لَمْ أَفْهَمْهُ فَسَأَلْتُ مَا قَالَ
فَقَالَ اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا
ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِهَذَا الْمَعْنَى وَفِيهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كُلُّ عَامِلٍ مُيَسَّرٌ لِعَمَلِهِ |
|
47.8/4788. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus; Telah menceritakan kepada kami Zuhair; Telah menceritakan
kepada kami Abu Az Zubair; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya,
Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya; Telah mengabarkan
kepada kami Abu Khaitsamah dari Abu Az Zubair dari Jabir
dia berkata; suatu ketika Suraqah bin Malik bin Ju'syam datang kepada Rasulullah
seraya berkata; 'Ya Rasulullah, terangkanlah kepada kami agama ini, seolah-olah
kami baru diciptakan! Apakah hakikat amalan hari ini? apakah karena telah
tertulis oleh pena yang telah kering, dan taqdir yang pasti berlaku, ataukah
amalan yang harus kita hadapi? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Tidak, tapi karena pena yang telah kering dan
taqdir yang mesti berlaku. Suraqah Bin Malik berkata; 'lalu untuk apa
kita beramal? Zuhair berkata; lalu Abu Az-Zubair berkata sesuatu yang tidak
dapat aku pahami. Maka aku bertanya kepadanya tentang apa yang di ucapkan oleh
beliau shallallahu 'alaihi wasallam, dia menjawab; Beramallah, karena semuanya akan dipermudah.
Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir; Telah mengabarkan kepada kami
Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Al Harits dari
Abu Az Zubair dari Jabir bin 'Abdullah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dengan Hadits yang semakna. Di didalam disebutkan; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Setiap orang yang beramal akan
dipermudah untuk melaksanakan amalnya.' |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ الضُّبَعِيِّ
حَدَّثَنَا مُطَرِّفٌ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَعُلِمَ أَهْلُ الْجَنَّةِ مَنْ أَهْلِ النَّارِ قَالَ فَقَالَ نَعَمْ
قَالَ قِيلَ فَفِيمَ يَعْمَلُ الْعَامِلُونَ قَالَ كُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ
لَهُ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ ح و
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ
الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كُلُّهُمْ
عَنْ يَزِيدَ الرِّشْكِ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمَعْنَى حَدِيثِ حَمَّادٍ وَفِي
حَدِيثِ عَبْدِ الْوَارِثِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ |
|
47.9/4789. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Yazid Adh Dhuba'i; Telah menceritakan kepada kami Mutharif dari
'Imran bin Hushain dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ditanya; Ya Rasulullah, apakah penghuni surga dapat mengetahui siapa penghuni
neraka? Beliau menjawab: 'Ya.' Imran bertanya lagi; Kalau begitu buat apa mereka
beramal? Beliau menjawab; 'Setiap orang akan dipermudah untuk melaksanakan apa
yang telah ditetapkan baginya.' Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin
Farrukh; Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits; Demikian juga
diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr
bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim dan
Ibnu Numair dari Ibnu 'Ulayyah; Demikian juga diriwayatkan dari
jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya; Telah
mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman; Demikian juga diriwayatkan
dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna;
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far; Telah menceritakan
kepada kami Syu'bah seluruhnya dari Yazid Ar Risyki melalui jalur
ini yang semakna dengan Hadits 'Abdu Warits. Dia berkata; Aku bertanya; 'Ya
Rasulullah.' |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ
حَدَّثَنَا عَزْرَةُ بْنُ ثَابِتٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ
يَعْمَرَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيلِيِّ قَالَ قَالَ لِي عِمْرَانُ بْنُ
الْحُصَيْنِ أَرَأَيْتَ مَا يَعْمَلُ النَّاسُ الْيَوْمَ وَيَكْدَحُونَ فِيهِ
أَشَيْءٌ قُضِيَ عَلَيْهِمْ وَمَضَى عَلَيْهِمْ مِنْ قَدَرِ مَا سَبَقَ أَوْ فِيمَا
يُسْتَقْبَلُونَ بِهِ مِمَّا أَتَاهُمْ بِهِ نَبِيُّهُمْ وَثَبَتَتْ الْحُجَّةُ
عَلَيْهِمْ فَقُلْتُ بَلْ شَيْءٌ قُضِيَ عَلَيْهِمْ وَمَضَى عَلَيْهِمْ قَالَ
فَقَالَ أَفَلَا يَكُونُ ظُلْمًا قَالَ فَفَزِعْتُ مِنْ ذَلِكَ فَزَعًا شَدِيدًا
وَقُلْتُ كُلُّ شَيْءٍ خَلْقُ اللَّهِ وَمِلْكُ يَدِهِ فَلَا يُسْأَلُ عَمَّا
يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ فَقَالَ لِي يَرْحَمُكَ اللَّهُ إِنِّي لَمْ أُرِدْ
بِمَا سَأَلْتُكَ إِلَّا لِأَحْزِرَ عَقْلَكَ إِنَّ رَجُلَيْنِ مِنْ مُزَيْنَةَ
أَتَيَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَا يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَرَأَيْتَ مَا يَعْمَلُ النَّاسُ الْيَوْمَ وَيَكْدَحُونَ فِيهِ أَشَيْءٌ
قُضِيَ عَلَيْهِمْ وَمَضَى فِيهِمْ مِنْ قَدَرٍ قَدْ سَبَقَ أَوْ فِيمَا
يُسْتَقْبَلُونَ بِهِ مِمَّا أَتَاهُمْ بِهِ نَبِيُّهُمْ وَثَبَتَتْ الْحُجَّةُ
عَلَيْهِمْ فَقَالَ لَا بَلْ شَيْءٌ قُضِيَ عَلَيْهِمْ وَمَضَى فِيهِمْ وَتَصْدِيقُ
ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا } |
|
47.10/4790. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim Al Hanzhali; Telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin
'Umar; Telah menceritakan kepada kami 'Azrah bin Tsabit dari Yahya
bin 'Uqail dari Yahya bin Ya'mar dari Abu Al Aswad Ad Daili
dia berkata; " Imran bin Hushain pernah bertanya kepada saya; 'Apakah
perilaku dan jerih payah kaum muslimin sekarang ini karena adanya takdir yang
telah ditentukan sejak dulu atas mereka, ataukah karena mereka mengetahui ajaran
yang dibawa oleh nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan ada hujjah yang akan
menuntut mereka? ' Saya (Abul Aswad) menjawab; 'Itu karena takdir yang telah
ditentukan sejak dahulu atas mereka.' lmran bin Hushain bertanya lagi; 'Bukankah
yang demikian itu suatu kezhaliman?.' Abul Aswad menjawab; 'Saya sangat terkejut
dengan pertanyaan itu, lalu saya katakan; 'Segalanya adalah ciptaan-Nya, Allah
tidak akan diminta pertanggung jawaban mengenai apa yang Dia perbuat, tetapi
manusia pasti akan dimintai pertanggung jawaban.' lmran bin Hushain berkata
kepada saya; 'Wahai Abul Aswad, semoga Allah memberimu rahmat. Sebenarnya saya
tidak bermaksud bertanya kepadamu melainkan hanya untuk menjaga pikiranmu.' Pada
suatu hari ada dua orang laki-laki dari suku Muzainah datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya; 'Ya Rasulullah, menurut engkau apakah
perilaku dan usaha kaum muslimin sekarang ini karena sudah suratan takdir yang
telah ditetapkan sejak dahulu atau karena mereka mengamalkan ajaran yang dibawa
oleh Nabi mereka dan mereka sadar atas hujjah yang akan menuntut mereka? '
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Itu merupakan suratan takdir yang telah ditetapkan
(Allah) sejak dahulu yang sesuai dengan firman Allah yang berbunyi: 'Dan demi
jiwa serta penyempurnaannya/penciptaannya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa
itu jalan kefasikan dan jalan ketakwaan.' (Asy-Syamsy (91):
7-8). |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ
عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ
بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ
وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ ثُمَّ
يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ |
|
47.11/4791. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz
yaitu Ibnu Muhammad dari Al A'laa dari Bapaknya dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:
"Ada orang yang mengamalkan amalan ahli surga
pada waktu yang sangat lama, lalu ia menutup akhir hidupnya dengan amalan ahli
neraka. Ada pula orang yang mengerjakan amalan ahli neraka pada waktu yang
sangat lama, tetapi kemudian ia menutup akhir hidupnya dengan amalan ahli
surga." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْقَارِيَّ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّجُلَ
لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ
النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ فِيمَا يَبْدُو
لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ |
|
47.12/4792. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami Ya'qub yaitu
Ibnu 'Abdur Rahman Al Qari dan Abu Hazim dari Sahl bin Sa'ad As
Sa'idi bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seseorang yang melakukan amalan penghuni surga
hingga terlihat oleh manusia menjadi penghuninya padahal ia termasuk penghuni
neraka, sebaliknya ada seseorang yang melakukan amalan penghuni neraka hingga
terlihat oleh manusia ia menjadi penghuninya padahal ia adalah penghuni
surga." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ دِينَارٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ
الْمَكِّيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ
وَاللَّفْظُ لِابْنِ حَاتِمٍ وَابْنِ دِينَارٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ طَاوُسٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَّ آدَمُ وَمُوسَى
فَقَالَ مُوسَى يَا آدَمُ أَنْتَ أَبُونَا خَيَّبْتَنَا وَأَخْرَجْتَنَا مِنْ
الْجَنَّةِ فَقَالَ لَهُ آدَمُ أَنْتَ مُوسَى اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِكَلَامِهِ
وَخَطَّ لَكَ بِيَدِهِ أَتَلُومُنِي عَلَى أَمْرٍ قَدَّرَهُ اللَّهُ عَلَيَّ قَبْلَ
أَنْ يَخْلُقَنِي بِأَرْبَعِينَ سَنَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى وَفِي حَدِيثِ ابْنِ أَبِي
عُمَرَ وَابْنِ عَبْدَةَ قَالَ أَحَدُهُمَا خَطَّ و قَالَ الْآخَرُ كَتَبَ لَكَ
التَّوْرَاةَ بِيَدِهِ |
|
47.13/4793. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Hatim dan Ibrahim bin Dinar dan Ibnu Abu 'Umar Al Makki
dan Ahmad bin 'Abdah Adh Dhabbi seluruhnya dari Ibnu 'Uyainah dan
lafazh ini milik Ibnu Hatim dan Ibnu Dinar keduanya berkata; Telah menceritakan
kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amru dari Thawus dia
berkata; Aku mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Adam dan Musa
'Alaihimas Salam saling berdebat. Musa berkata: 'Wahai Adam, engkau adalah bapak
kami. Engkau telah mengecewakan kami dan mengeluarkan kami dari surga karena
dosamu.' Adam menjawab: 'Wahai Musa, Allah telah memilihmu dengan kalam-Nya dan
menulis Taurat untukmu dengan tangan-Nya. Apakah kamu mencelaku atas perkara
yang telah Allah tentukan terhadapku empat puluh tahun sebelum Dia
menciptakanku.' Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Maka
argumentasi Adam mengalahkan Musa, maka argumentasi Adam mengalahkan Musa.' Dan
di dalam Hadits Ibnu Abu Umar dan Abdah salah seorang dari mereka berkata dengan
lafazh; 'Khattha.' (mencatat). Sedangkan yang lainnya mengatakan; 'Dia telah
menuliskan untukmu kitab Taurat dengan tangan-Nya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ
أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَاجَّ آدَمُ وَمُوسَى فَحَجَّ آدَمُ
مُوسَى فَقَالَ لَهُ مُوسَى أَنْتَ آدَمُ الَّذِي أَغْوَيْتَ النَّاسَ
وَأَخْرَجْتَهُمْ مِنْ الْجَنَّةِ فَقَالَ آدَمُ أَنْتَ الَّذِي أَعْطَاهُ اللَّهُ
عِلْمَ كُلِّ شَيْءٍ وَاصْطَفَاهُ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالَتِهِ قَالَ نَعَمْ قَالَ
فَتَلُومُنِي عَلَى أَمْرٍ قُدِّرَ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُخْلَقَ |
|
47.14/4794. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari apa yang telah
dibacakan kepadanya dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Adam dan Musa pernah berdebat. Musa berkata kepada
Adam; 'Kamu yang telah menyesatkan manusia dan mengeluarkan mereka dari Surga.
Adam menjawab: 'Bukankah kamu yang telah diberikan oleh Allah ilmu tentang
segala sesuatu dan dipilihnya dari yang lain dengan risalah-Nya? Musa menjawab:
'Ya.' Adam berkata; 'kalau begitu kenapa kamu mencelaku karena suatu perkara
yang telah ditetapkan Allah Azza wa Jalla kepadaku sebelum aku diciptakan?
' |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُوسَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
يَزِيدَ الْأَنْصَارِيِّ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنِي الْحَارِثُ
بْنُ أَبِي ذُبَابٍ عَنْ يَزِيدَ وَهُوَ ابْنُ هُرْمُزَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْأَعْرَجِ قَالَا سَمِعْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَّ آدَمُ وَمُوسَى عَلَيْهِمَا السَّلَام عِنْدَ
رَبِّهِمَا فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى قَالَ مُوسَى أَنْتَ آدَمُ الَّذِي خَلَقَكَ
اللَّهُ بِيَدِهِ وَنَفَخَ فِيكَ مِنْ رُوحِهِ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ
وَأَسْكَنَكَ فِي جَنَّتِهِ ثُمَّ أَهْبَطْتَ النَّاسَ بِخَطِيئَتِكَ إِلَى
الْأَرْضِ فَقَالَ آدَمُ أَنْتَ مُوسَى الَّذِي اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِرِسَالَتِهِ
وَبِكَلَامِهِ وَأَعْطَاكَ الْأَلْوَاحَ فِيهَا تِبْيَانُ كُلِّ شَيْءٍ وَقَرَّبَكَ
نَجِيًّا فَبِكَمْ وَجَدْتَ اللَّهَ كَتَبَ التَّوْرَاةَ قَبْلَ أَنْ أُخْلَقَ
قَالَ مُوسَى بِأَرْبَعِينَ عَامًا قَالَ آدَمُ فَهَلْ وَجَدْتَ فِيهَا { وَعَصَى
آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى } قَالَ نَعَمْ قَالَ أَفَتَلُومُنِي عَلَى أَنْ عَمِلْتُ
عَمَلًا كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيَّ أَنْ أَعْمَلَهُ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَنِي
بِأَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى |
|
47.15/4795. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Musa bin 'Abdullah bin Musa bin 'Abdullah bin Yazid Al Anshari; Telah
menceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadh; Telah menceritakan kepadaku
Al Harits bin Abu Dzubab dari Yazid yaitu Ibnu Hurmuz dan
'Abdur Rahman Al A'raj keduanya berkata; Kami mendengar Abu
Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: 'Adam dan Musa alaihimas salam pernah berdebat
di sisi Allah. Namun akhirnya Adam dapat mengalahkan Musa alaihi salam.
Musa berkata; 'Kamulah Adam yang telah diciptakan Allah dengan kekuasaan-Nya.
Kemudian Allah menghembuskan ruh-Nya ke dalam dirimu. Setelah itu, Allah
memerintahkan semua malaikat-Nya untuk bersujud kepadamu dan Dia menempatkanmu
di dalam surga-Nya, tetapi kemudian kamu membuat manusia turun ke bumi karena
kesalahanmu.' Adam menjawab; 'Kamulah Musa yang telah dipilih Allah dengan
risalah dan firman-Nya. Allah juga telah memberimu beberapa lembaran yang berisi
penjelasan tentang segala sesuatu dan mendekatkanmu untuk menerima firman-Nya.
Berapa tahunkah Allah telah menulis kitab Taurat sebelum aku diciptakan? ' Musa
menjawab; 'Empat puluh tahun.' Adam bertanya lagi; 'Apakah kamu dapatkan, di
dalam kitab Taurat, ayat yang berbunyi: '…dan durhakalah Adam kepada Tuhannya
serta sesatlah ia.' (Qs. Thaahaa (20): 12 1).
Musa menjawab; 'Ya.' Adam bertanya lagi; 'Mengapa kamu mencelaku karena suatu
perbuatan yang telah ditetapkan Allah Azza wa Jalla empat puluh tahun sebelum
Allah menciptakanku? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Akhirnya Adam dapat memberikan jawaban kepada Musa.' |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ حَاتِمٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَّ آدَمُ وَمُوسَى فَقَالَ لَهُ مُوسَى أَنْتَ آدَمُ
الَّذِي أَخْرَجَتْكَ خَطِيئَتُكَ مِنْ الْجَنَّةِ فَقَالَ لَهُ آدَمُ أَنْتَ
مُوسَى الَّذِي اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِرِسَالَتِهِ وَبِكَلَامِهِ ثُمَّ تَلُومُنِي
عَلَى أَمْرٍ قَدْ قُدِّرَ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُخْلَقَ فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى
حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ النَّجَّارِ الْيَمَامِيُّ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رَافِعٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمَعْنَى حَدِيثِهِمْ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ الضَّرِيرُ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَحْوَ حَدِيثِهِمْ |
|
47.16/4796. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb dan Ibnu Hatim keduanya berkata; Telah menceritakan kepada
kami Ya'qub bin Ibrahim; Telah menceritakan kepada kami Bapakku
dari Ibnu Syihab dari Humaid bin 'Abdur Rahman dari Abu
Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Adam
dan Musa alaihima salam pernah melakukan perdebatan. Musa berkata; 'Kamulah Adam
yang karena kesalahanmu kamu dikeluarkan dari Surga. Adam menjawab; 'Kamulah
Musa yang telah dipilih Allah dengan risalah dan firman-Nya. Tapi kenapa kamu
mencelaku karena suatu perbuatan yang telah ditetapkan Allah Azza wa Jalla.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Akhirnya Adam dapat
memberikan jawaban kepada Musa.' Telah menceritakan kepadaku 'Amru An
Naqid; Telah menceritakan kepada kami Ayyub bin An Najjar Al Yamami;
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Abu
Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam;
Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada
kami Ibnu Rafi'; Telah menceritakan kepada kami 'Abdur Razzaq;
Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang
semakna. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Minhal Adh
Dharir; Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai'; Telah
menceritakan kepada kami Hisyam bin Hassan dari Muhammad bin Sirin
dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan
Hadits yang serupa. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْحٍ
حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي أَبُو هَانِئٍ الْخَوْلَانِيُّ عَنْ أَبِي
عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَتَبَ
اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ
بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ قَالَ وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي
عُمَرَ حَدَّثَنَا الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ
سَهْلٍ التَّمِيمِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا نَافِعٌ يَعْنِي
ابْنَ يَزِيدَ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي هَانِئٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ
أَنَّهُمَا لَمْ يَذْكُرَا وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ |
|
47.17/4797. Telah menceritakan kepadaku Abu Ath
Thahir Ahmad bin 'Amru bin 'Abdullah bin Sarh; Telah menceritakan kepada
kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Abu Hani Al Khalwani
dari Abu 'Abdur Rahman Al Hubuli dari 'Abdullah bin 'Amru bin Al
'Ash dia berkata; Saya pernah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah telah menentukan
takdir bagi semua makhluk lima puluh tahun sebelum Allah menciptakan langit dan
bumi.' Rasulullah menambahkan: 'Dan arsy Allah itu berada di atas air. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
'Umar; Telah menceritakan kepada kami Al Muqri; Telah menceritakan
kepada kami Haiwah; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sahl At Tamimi; Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam; Telah mengabarkan kepada kami
Nafi' yaitu Ibnu Yazid keduanya dari Abu Hani melalui jalur ini
dengan Hadits yang serupa. Namun keduanya tidak menyebutkan lafazh: Dan
'arsy Allah itu berada di atas air. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ كِلَاهُمَا عَنْ الْمُقْرِئِ قَالَ زُهَيْرٌ
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ قَالَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ
أَخْبَرَنِي أَبُو هَانِئٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيَّ
أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُا أَنَّهُ سَمِعَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ قُلُوبَ بَنِي
آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ
يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى
طَاعَتِكَ |
|
47.18/4798. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb dan Ibnu Numair keduanya dari Al Muqri. Zuhair
berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yazid Al Muqri dia
berkata; Telah menceritakan kepada kami Haiwah; Telah mengabarkan
kepadaku Abu Hani bahwa dia mendengar Abu 'Abdur Rahman Al Hubuli
dia mendengar 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash berkata; bahwasanya ia
pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara
dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta'ala
akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya. Setelah itu,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa; 'Ya Allah, Dzat yang memalingkan
hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu! ' |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ ح و
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ
زِيَادِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَاوُسٍ أَنَّهُ قَالَ
أَدْرَكْتُ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُونَ كُلُّ شَيْءٍ بِقَدَرٍ قَالَ وَسَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ
شَيْءٍ بِقَدَرٍ حَتَّى الْعَجْزِ وَالْكَيْسِ أَوْ الْكَيْسِ
وَالْعَجْزِ |
|
47.19/4799. Telah menceritakan kepadaku 'Abdul
A'laa bin Hammad dia berkata; Aku membaca Hadits Malik bin Anas;
Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada
kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari apa yang telah dibacakan
kepadanya dari Ziyad bin Sa'ad dari 'Amru bin Muslim dari
Thawus dia berkata; "Saya pernah mendapati beberapa orang sahabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan; 'Segala sesuatu itu sesuai
takdirnya.' Ibnu Thawus berkata; 'Saya pernah mendengar Abdullah bin Umar
mengatakan; 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Segala sesuatu itu sesuai takdirnya, hingga
kelemahan dan kecerdasan (atau kecerdasan dan kelemahan).'" |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ
سُفْيَانَ عَنْ زِيَادِ بْنِ إِسْمَعِيلَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ
جَعْفَرٍ الْمَخْزُومِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ مُشْرِكُو قُرَيْشٍ
يُخَاصِمُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْقَدَرِ
فَنَزَلَتْ { يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ ذُوقُوا مَسَّ
سَقَرَ إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ } |
|
47.20/4800. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Ziyad bin
Isma'il dari Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far Al Makhrumi dari Abu
Hurairah dia berkata; Pada suatu hari,
kaum musyrik Quraisy datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
untuk memperdebatkan masalah qadar (takdir). Tak lama kemudian, turunlah ayat Al
Qur'an yang berbunyi: 'Ingatlah pada hari di mana mereka diseret ke neraka pada
muka mereka. Dikatakan kepada mereka; 'Rasakanlah sentuhan api neraka.
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut qadarnya.' (Al Qamar
(54): 48-49). |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِإِسْحَقَ قَالَا
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَشْبَهَ بِاللَّمَمِ
مِمَّا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنْ الزِّنَا أَدْرَكَ
ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَزِنَا الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا اللِّسَانِ
النُّطْقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ
يُكَذِّبُهُ قَالَ عَبْدٌ فِي رِوَايَتِهِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعْتُ
ابْنَ عَبَّاسٍ |
|
47.21/4801. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dan 'Abd bin Humaid dan lafazh ini milik Ishaq dia
berkata; Telah mengabarkan kepada kami 'Abdur Razzaq Telah menceritakan
kepada kami Ma'mar dari Ibnu Thawus dari Bapaknya dari
Ibnu Abbas dia berkata; 'Saya tidak berpendapat tentang sesuatu yang
paling dekat dengan makna Al lamam (dosa dosa kecil) selain dari apa yang telah
dikatakan oleh Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam: Sesungguhnya Allah Allah `Azza Wa Jalla telah
menetapkan pada setiap anak cucu Adam bagiannya dari perbuatan zina yang pasti
terjadi dan tidak mungkin dihindari. Maka zinanya mata adalah melihat, zinanya
lisan adalah ucapan, sedangkan nafsu berkeinginan dan berangan-angan, dan
kemaluanlah sebagai pembenar atau tidaknya. 'Abad berkata; dalam
riwayatkannya dari Ibnu Thawus dari Bapaknya dengan lafazh; 'Aku mendengar Ibnu
'Abbas.' |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا أَبُو هِشَامٍ الْمَخْزُومِيُّ حَدَّثَنَا
وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُتِبَ عَلَى
ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنْ الزِّنَا مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ
زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالْأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الِاسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ
زِنَاهُ الْكَلَامُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا
وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ
وَيُكَذِّبُهُ |
|
47.22/4802. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Abu Hisyam Al Makhzumi
telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami
Suhail bin Abu Shalih dari bapaknya dari Abu Hurairah dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya manusia itu telah ditentukan nasib
perzinaannya yang tidak mustahil dan pasti akan dijalaninya. Zina kedua mata
adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lidah adalah
berbicara, zina kedua tangan adalah menyentuh, zina kedua kaki adalah melangkah,
dan zina hati adalah berkeinginan dan berangan-angan, sedangkan semua itu akan
ditindak lanjuti atau ditolak oleh kemaluan." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَاجِبُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ
عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ
وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً
جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ثُمَّ يَقُولُا أَبُو هُرَيْرَةَ
وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا
لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ } الْآيَةَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ كِلَاهُمَا عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ
بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً وَلَمْ
يَذْكُرْ جَمْعَاءَ |
|
47.23/4803. Telah menceritakan kepada kami Hajib
bin Al Walid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb dari
Az Zubaidi dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin
Al Musayyab dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
bersabda: 'Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada
dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya
menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi -sebagaimana hewan yang dilahirkan dalam
keadaan selamat tanpa cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat? ' Lalu
Abu Hurairah berkata; 'Apabila kalian mau, maka bacalah firman Allah yang
berbunyi: '…tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah.' (QS. Ar Ruum (30): 30).
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; telah
menceritakan kepada kami 'Abdul 'Alaa Demikian juga diriwayatkan dari
jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami 'Abd bin Humaid; telah
mengabarkan kepada kami 'Abdurrazzaq keduanya dari Ma'mar dari
Az Zuhri dengan sanad ini dan dia berkata; 'Sebagaimana hewan ternak
melahirkan anaknya. -tanpa menyebutkan cacat.- |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الطَّاهِرِ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى
الْفِطْرَةِ ثُمَّ يَقُولُ اقْرَءُوا { فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ
عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ } |
|
47.24/4804. Telah menceritakan kepadaku Abu Ath
Thahir dan Ahmad bin 'Isa mereka berdua berkata; telah menceritakan
kepada kami lbnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid
dari Ibnu Syihab bahwasanya Abu Salamah bin 'Abdurrahman
mengabarkan kepadanya bahwasanya Abu Hurairah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang
bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian
(fitrah). Lalu dia berkata; Bacalah oleh kalian firman Allah yang berbunyi:
'…tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya
itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah itulah agama yang lurus.' (QS. Ar
Ruum (30): 30). |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ
وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُشَرِّكَانِهِ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ
لَوْ مَاتَ قَبْلَ ذَلِكَ قَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا
أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي كِلَاهُمَا عَنْ
الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ فِي حَدِيثِ ابْنِ نُمَيْرٍ مَا مِنْ مَوْلُودٍ
يُولَدُ إِلَّا وَهُوَ عَلَى الْمِلَّةِ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي
مُعَاوِيَةَ إِلَّا عَلَى هَذِهِ الْمِلَّةِ حَتَّى يُبَيِّنَ عَنْهُ لِسَانُهُ
وَفِي رِوَايَةِ أَبِي كُرَيْبٍ عَنْ أَبِي مُعَاوِيَةَ لَيْسَ مِنْ مَوْلُودٍ
يُولَدُ إِلَّا عَلَى هَذِهِ الْفِطْرَةِ حَتَّى يُعَبِّرَ عَنْهُ
لِسَانُهُ |
|
47.25/4805. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang bayi yang dilahirkan melainkan
dalam keadaan fitrah, maka bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani
atau Musyrik. Lalu seseorang bertanya kepada beliau: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika bayi itu
meninggal sebelum itu? Maka beliau bersabda: Allah lebih tahu dengan apa yang mereka
kerjakan. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah
dan Abu Kuraib mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu Mu'awiyah Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah
menceritakan kepada kami Ibnu Numair, bapakku telah menceritakan
kepada kami; keduanya dari Al A'masy dengan sanad ini dalam hadits Ibnu
Numair dengan lafazh; Tidaklah setiap anak
yang dilahirkan kecuali dalam keadaan di atas millah (Islam) . Dan dalam
riwayat Abu Bakr dari Abu Mu'awiyah; 'Kecuali di atas millah (agama Islam) ini.'
Sedangkan dalam riwayat Abu Kuraib dari Abu Mu'awiyah; Tidaklah seorang anak
yang dilahirkan kecuali berada di atas fitrah ini, hingga dia mengucapkannya
dengan lisannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُولَدُ يُولَدُ عَلَى
هَذِهِ الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ كَمَا تَنْتِجُونَ
الْإِبِلَ فَهَلْ تَجِدُونَ فِيهَا جَدْعَاءَ حَتَّى تَكُونُوا أَنْتُمْ
تَجْدَعُونَهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ مَنْ يَمُوتُ صَغِيرًا
قَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ |
|
47.26/4806. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq
telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia
berkata; ini adalah apa yang telah diceritakan oleh Abu Hurairah kepada
kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -lalu dia menyebutkan beberapa
Hadits di antaranya; - Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang bayi yang dilahirkan melainkan
dalam keadaan fitrah ini, maka bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, atau
Nasrani, sebagaimana mereka mendapatkan unta yang lahir, akankah mereka
mendapatkan padanya cacat, sehingga kalianlah yang membuatnya cacat? para
sahabat bertanya; Bagaimana pendapat anda
dengan seorang anak kecil yang meninggal? Beliau menjawab: Allah lebih tahu dengan apa yang mereka
kerjakan. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ
عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ إِنْسَانٍ تَلِدُهُ أُمُّهُ عَلَى
الْفِطْرَةِ وَأَبَوَاهُ بَعْدُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ
فَإِنْ كَانَا مُسْلِمَيْنِ فَمُسْلِمٌ كُلُّ إِنْسَانٍ تَلِدُهُ أُمُّهُ
يَلْكُزُهُ الشَّيْطَانُ فِي حِضْنَيْهِ إِلَّا مَرْيَمَ وَابْنَهَا |
|
47.27/4807. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz Ad
Darawadri dari Al 'Ala dari bapaknya dari Abu Hurairah
bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah lalu
kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai seorang yahudi, nasrani dan
majusi (penyembah api). Apabila kedua orang tuanya muslim, maka anaknya pun akan
menjadi muslim. Setiap bayi yang dilahirkan dipukul oleh syetan pada kedua
pinggangnya, kecuali Maryam dan anaknya (Isa). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ
وَيُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ أَوْلَادِ
الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ ح و
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بِهْرَامَ أَخْبَرَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ ح و حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ وَهُوَ ابْنُ عُبَيْدِ
اللَّهِ كُلُّهُمْ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِإِسْنَادِ يُونُسَ وَابْنِ أَبِي ذِئْبٍ
مِثْلَ حَدِيثِهِمَا غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ شُعَيْبٍ وَمَعْقِلٍ سُئِلَ عَنْ
ذَرَارِيِّ الْمُشْرِكِينَ |
|
47.28/4808. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ath Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku Ibnu Abu Dzi'b dan Yunus dari Ibnu Syihab dari
'Atha bin Yazid dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam ditanya tentang anak-anak kaum Musyrikin? lalu beliau bersabda:
Allah maha mengetahui terhadap apa yang mereka
perbuat. Telah menceritakan kepada kami 'Abd bin Humaid telah
mengabarkan kepada kami 'Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah
menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdurrahman bin Bihram telah
mengabarkan kepada kami Abul Yaman telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah
menceritakan kepada kami Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada
kami Al Hasan bin A'yan telah menceritakan kepada kami Ma'qil bin
'Ubaidullah semuanya dari Az Zuhri dengan sanad Yunus dan
Ibnu Abu Dzi'b seperti hadits keduanya. Hanya saja pada hadits Syu'aib
dan Ma'qil dengan menggunakan lafazh; 'Beliau ditanya mengenai keturunan
orang-orang Musyrik.' |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ أَطْفَالِ الْمُشْرِكِينَ مَنْ يَمُوتُ مِنْهُمْ صَغِيرًا فَقَالَ
اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ |
|
47.29/4809. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu 'Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az
Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dia berkata; bahwa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah ditanya mengenai anak-anak
orang-orang musyrik yang meninggal ketika mereka masih kecil, lalu beliau
menjawab: "Allah lebih mengetahui apa yang
mereka kerjakan." |
|
|
و حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَطْفَالِ الْمُشْرِكِينَ قَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا
كَانُوا عَامِلِينَ إِذْ خَلَقَهُمْ |
|
47.30/4810. dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari
Abu Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas dia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang nasib
anak-anak kaum musyrik yang meninggal dunia sebelum usia baligh. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Allah lah Yang Maha tahu tentang apa yang mereka
kerjakan semenjak Allah menciptakannya.'" |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ
سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَقَبَةَ بْنِ مَسْقَلَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغُلَامَ الَّذِي
قَتَلَهُ الْخَضِرُ طُبِعَ كَافِرًا وَلَوْ عَاشَ لَأَرْهَقَ أَبَوَيْهِ طُغْيَانًا
وَكُفْرًا |
|
47.31/4811. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami
Mu'tamar bin Sulaiman dari bapaknya dari Raqabah bin
Masqalah dari Abu Ishaq dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu
'Abbas dari Ubay bin Ka'b dia berkata; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: 'Sesungguhnya
anak laki-laki yang dibunuh oleh Nabi Khidhir alaihi salam itu telah ditakdirkan
menjadi orang kafir. Seandainya anak laki-laki tersebut terus hidup, maka ia
akan menyesatkan kedua orang tuanya untuk menjadi durhaka dan
kafir.'" |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ
فُضَيْلِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ
الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ تُوُفِّيَ صَبِيٌّ فَقُلْتُ طُوبَى لَهُ عُصْفُورٌ مِنْ
عَصَافِيرِ الْجَنَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَوَ لَا تَدْرِينَ أَنَّ اللَّهَ خَلَقَ الْجَنَّةَ وَخَلَقَ النَّارَ فَخَلَقَ
لِهَذِهِ أَهْلًا وَلِهَذِهِ أَهْلًا |
|
47.32/4812. Telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al 'Ala bin Al
Musayyab dari Fudhail bin 'Amr dari 'Aisyah binti Thalhah dari
'Aisyah Ummul Mu'minin dia berkata; 'Suatu ketika seorang bayi meninggal,
maka aku katakan; beruntunglah dia, apakah dia akan menjadi burung dari
burung-burung surga? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak tahukan kamu bahwa Allah telah
menciptakan syurga serta menciptakan penghuninya, dan menciptakan neraka serta
menciptakan penghuninya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى
عَنْ عَمَّتِهِ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ
قَالَتْ دُعِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى جَنَازَةِ
صَبِيٍّ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ طُوبَى لِهَذَا عُصْفُورٌ
مِنْ عَصَافِيرِ الْجَنَّةِ لَمْ يَعْمَلْ السُّوءَ وَلَمْ يُدْرِكْهُ قَالَ أَوَ
غَيْرَ ذَلِكَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ
لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ وَخَلَقَ لِلنَّارِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ
لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى ح و
حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ مَعْبَدٍ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حَفْصٍ ح و
حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ كِلَاهُمَا
عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى بِإِسْنَادِ وَكِيعٍ
نَحْوَ حَدِيثِهِ |
|
47.33/4813. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Thalhah bin Yahya dari bibinya, 'Aisyah binti Thalhah dari
'Aisyah ummul Mu'minin dia berkata; Pada suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah diundang untuk melayat jenazah seorang bayi dari kaum Anshar.
Kemudian saya (Aisyah) berkata kepada beliau; 'Ya Rasulullah, sungguh berbahagia
bayi kecil ini! Ia seperti seekor burung dari sekian burung surga yang belum
pernah berbuat dosa dan belum pernah ternodai oleh dosa.' Mendengar pernyataan
tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Mungkin juga tidak
seperti itu hai Aisyah. Sebenarnya Allah telah menciptakan orang-orang yang akan
menjadi penghuni surga ketika mereka masih berada dalam tulang rusuk (sulbi)
bapak-bapak mereka. Dan sebaliknya, Allah pun telah menciptakan orang-orang yang
akan menjadi penghuni neraka ketika mereka masih berada dalam tulang rusuk
bapak-bapak mereka.' Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ash
Shabbah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Zakaria dari
Thalhah bin Yahya Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan
telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Ma'bad telah menceritakan kepada
kami Al Husain bin Hafsh Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya,
dan telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarkan
kepada kami Muhammad bin Yusuf keduanya dari Sufyan Ats Tsauri
dari Thalhah bin Yahya dengan sanad Waki' seperti
haditsnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ
قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ
الْمُغِيرَةِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْيَشْكُرِيِّ عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ زَوْجُ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ أَمْتِعْنِي بِزَوْجِي رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِأَبِي أَبِي سُفْيَانَ وَبِأَخِي
مُعَاوِيَةَ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ
سَأَلْتِ اللَّهَ لِآجَالٍ مَضْرُوبَةٍ وَأَيَّامٍ مَعْدُودَةٍ وَأَرْزَاقٍ
مَقْسُومَةٍ لَنْ يُعَجِّلَ شَيْئًا قَبْلَ حِلِّهِ أَوْ يُؤَخِّرَ شَيْئًا عَنْ
حِلِّهِ وَلَوْ كُنْتِ سَأَلْتِ اللَّهَ أَنْ يُعِيذَكِ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ
أَوْ عَذَابٍ فِي الْقَبْرِ كَانَ خَيْرًا وَأَفْضَلَ قَالَ وَذُكِرَتْ عِنْدَهُ
الْقِرَدَةُ قَالَ مِسْعَرٌ وَأُرَاهُ قَالَ وَالْخَنَازِيرُ مِنْ مَسْخٍ فَقَالَ
إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَجْعَلْ لِمَسْخٍ نَسْلًا وَلَا عَقِبًا وَقَدْ كَانَتْ
الْقِرَدَةُ وَالْخَنَازِيرُ قَبْلَ ذَلِكَ حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا
ابْنُ بِشْرٍ عَنْ مِسْعَرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِهِ عَنْ
ابْنِ بِشْرٍ وَوَكِيعٍ جَمِيعًا مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي
الْقَبْرِ |
|
47.34/4814. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib - dan lafadh ini milik Abu Bakr-
mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Mis'ar dari 'Alqamah bin Martsad dari Al Mughirah bin 'Abdullah
Al Yasykuri dari Al Ma'rur bin Suwaid dari 'Abdullah dia
berkata; Ummu Habibah -istri Rasulullah-
pernah berdoa sebagai berikut; 'Ya Allah, berikanlah aku kenikmatan
(panjangkanlah usiaku) bersama suamiku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
ayahku, Abu Sufyan, dan saudaraku, Mu'awiyah.' Abdullah berkata; Mendengar doa
itu, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada istrinya, Ummu
Habibah: 'Sesungguhnya kamu memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala: ajal,
kematian, dan rezeki yang telah ditentukan, di mana Allah tidak akan mengajukan
ataupun memundurkan sebelum waktunya. Apabila kamu memohon kepada Allah
Suhhanahu wa Ta'ala agar Dia menyelamatkanmu dari siksa neraka dan siksa kubur,
maka hal itu lebih baik bagimu dan lebih utama.' Abdullah bin Mas'ud berkata;
lalu ditanyakan kepada Rasulullah tentang kera. Mis'ar berkata; aku kira dia
berkata; Apakah babi itu berasal dari manusia yang telah berubah rupa? '
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Sesungguhnya Allah Azza wa
Jalla tidak akan menghancurkan atau menyiksa suatu kaum, kemudian menjadikan
keturunan bagi mereka. Sesungguhnya keturunan babi dan kera itu sudah ada
sebelumnya.' Telah menceritakannya kepada kami Abu Kuraib Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Bisyr dari Mis'ar melalui sanad ini.
Hanya saja dia menyebutkan di dalam Haditsnya, dari Ibnu Bisyr dan Waki' -secara
keseluruhan-. Lafazh; dari adzab neraka dan adzab kubur.' |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَحَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ وَاللَّفْظُ
لِحَجَّاجٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ
الْمُغِيرَةِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْيَشْكُرِيِّ عَنْ مَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ اللَّهُمَّ
مَتِّعْنِي بِزَوْجِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِأَبِي
أَبِي سُفْيَانَ وَبِأَخِي مُعَاوِيَةَ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكِ سَأَلْتِ اللَّهَ لِآجَالٍ مَضْرُوبَةٍ
وَآثَارٍ مَوْطُوءَةٍ وَأَرْزَاقٍ مَقْسُومَةٍ لَا يُعَجِّلُ شَيْئًا مِنْهَا
قَبْلَ حِلِّهِ وَلَا يُؤَخِّرُ مِنْهَا شَيْئًا بَعْدَ حِلِّهِ وَلَوْ سَأَلْتِ
اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
لَكَانَ خَيْرًا لَكِ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ الْقِرَدَةُ
وَالْخَنَازِيرُ هِيَ مِمَّا مُسِخَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يُهْلِكْ قَوْمًا أَوْ يُعَذِّبْ
قَوْمًا فَيَجْعَلَ لَهُمْ نَسْلًا وَإِنَّ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ كَانُوا
قَبْلَ ذَلِكَ حَدَّثَنِيهِ أَبُو دَاوُدَ سُلَيْمَانُ بْنُ مَعْبَدٍ حَدَّثَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ
قَالَ وَآثَارٍ مَبْلُوغَةٍ قَالَ ابْنُ مَعْبَدٍ وَرَوَى بَعْضُهُمْ قَبْلَ
حِلِّهِ أَيْ نُزُولِهِ |
|
47.35/4815. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim Al Hanzhali dan Hajjaj bin Asy Sya'ir -dan lafadh ini
milik Hajjaj- Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan Hajjaj berkata;
telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami
Ats Tsauri dari 'Alqamah bin Martsad dari Al Mughirah bin
'Abdullah Al Yasykuri dari Ma'rur bin Suwaid dari 'Abdullah bin
Mas'ud dia berkata; Ummu Habibah pernah
berdoa sebagai berikut; 'Ya Allah, berikanlah aku kenikmatan (panjangkanlah
usiaku) bersama suamiku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ayahku, Abu
Sufyan, dan saudaraku, Muawiyah.' Mendengar doa itu, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berkata kepada istrinya, Ummu Habibah: 'Sesungguhnya kamu
memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala: ajal, kematian, dan rezeki yang telah
ditentukan, yang Allah tidak akan mengajukan ataupun memundurkan sebelum
waktunya. Apabila kamu memohon kepada Allah Suhhanahu wa Ta'ala agar Dia
menyelamatkanmu dari siksa neraka dan siksa kubur, maka hal itu lebih baik
bagimu.' Abdullah bin Mas'ud berkata; 'Ada seorang laki-laki bertanya; 'Ya
Rasulullah, apakah kera dan babi itu berasal dari manusia yang telah berubah
rupa? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Sesungguhnya Allah
Azza wa Jalla tidak akan menghancurkan atau menyiksa suatu kaum, kemudian
menjadikan keturunan bagi mereka. Sesungguhnya keturunan babi dan kera itu sudah
ada sebelumnya.' Telah menceritakannya kepadaku Abu Dawud Sulaiman bin
Ma'bad telah menceritakan kepada kami Al Husain bin Hafsh telah
menceritakan kepada kami Sufyan dengan isnad ini. Namun dia berkata
dengan lafazh; wa atsarin mablughah (kehidupan yang sudah ditentukan) Ibnu
Ma'bad berkata; dan sebagian mereka meriwayatkan lafazh; 'sebelum waktunya yaitu
sebelum turunnya.' |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى
بْنِ حَبَّانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى
اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا
يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا
تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ
وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ |
|
47.36/4816. Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah dan Ibnu Numair mereka berdua berkata; telah
menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Idris dari Rabi'ah bin
'Utsman dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Al A'raj dari
Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Orang mukmin yang kuat lebih baik
dan lebih dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta 'ala daripada orang mukmin yang
lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan. Capailah dengan
sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah Azza
wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila kamu tertimpa
suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan; 'Seandainya tadi saya berbuat
begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu'. Tetapi
katakanlah; 'lni sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan
dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya ungkapan kata 'law' (seandainya) akan
membukakan jalan bagi godaan syetan.'" |