|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ
عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ
عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ
اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ
رَمَضَانَ |
|
2.1/7. Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Musa dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu
Sufyan dari 'Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian
tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan.
|
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ
الْعَقَدِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
دِينَارٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ
شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ |
|
2.2/8. Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Muhammad Al Ju'fi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu
'Amir Al 'Aqadi yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh
cabang, dan malu adalah bagian dari iman. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي السَّفَرِ وَإِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ
وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَبُو عَبْد
اللَّهِ وَقَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ هُوَ ابْنُ أَبِي هِنْدٍ
عَنْ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ دَاوُدَ عَنْ
عَامِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
2.3/9. Telah menceritakan kepada kami Adam bin
Abu Iyas berkata, Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abdullah bin Abu As Safar dan Isma'il bin Abu Khalid dari Asy
Sya'bi dari Abdullah bin 'Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, bersabda: Seorang muslim adalah
orang yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir
adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Abu Abdullah
berkata; dan Abu Mu'awiyyah berkata; Telah menceritakan kepada kami
Daud, dia adalah anak Ibnu Hind, dari 'Amir berkata; aku mendengar
Abdullah, maksudnya ibnu 'Amru, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
Dan berkata Abdul A'laa dari Daud dari 'Amir dari
Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْقُرَشِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ
حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ
لِسَانِهِ وَيَدِهِ |
|
2.4/10. Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin
Yahya bin Sa'id Al Qurasyi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami
bapakku berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Abu Burdah bin
Abdullah bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata:
'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Siapa yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ عَنْ أَبِي
الْخَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ
رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ
خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ
وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ |
|
2.5/11. Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin
Khalid berkata, Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yazid dari Abu Al Khair dari Abdullah bin 'Amru; Ada
seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; Islam manakah yang paling baik? Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Kamu
memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak
kamu kenal. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ
حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ
لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ |
|
2.6/12. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Syu'bah dari Qotadah dari Anas dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam Dan dari Husain Al Mu'alim berkata, telah menceritakan
kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: Tidaklah beriman
seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia
mencintai untuk dirinya sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ
عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا
يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ
وَوَلَدِهِ |
|
2.7/13. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maka demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah
beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya
dan anaknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ
الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ
أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ
أَجْمَعِينَ |
|
2.8/14. Telah menceritakan kepada kami Ya'qub
bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah
dari Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam Dan telah menceritakan pula kepada kami Adam berkata,
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qotadah dari
Anas berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku
lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia
seluruhnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ
قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ
مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا
لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ
فِي النَّارِ |
|
2.9/15. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab Ats
Tsaqafi berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu
Qilabah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Tiga perkara yang apabila
ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah
dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai
seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali
kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka" |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَبْرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْإِيمَانِ حُبُّ الْأَنْصَارِ وَآيَةُ النِّفَاقِ
بُغْضُ الْأَنْصَارِ |
|
2.10/16. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah
mengabarkan kepadaku Abdullah bin Abdullah bin Jabar, berkata; aku
mendengar Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
Tanda iman adalah mencintai (kaum) Anshar dan
tanda nifaq adalah membenci (kaum) Anshar. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
أَبُو إِدْرِيسَ عَائِذُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ
الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا وَهُوَ أَحَدُ
النُّقَبَاءِ لَيْلَةَ الْعَقَبَةِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ وَحَوْلَهُ عِصَابَةٌ مِنْ أَصْحَابِهِ بَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا
تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَقْتُلُوا
أَوْلَادَكُمْ وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ
وَأَرْجُلِكُمْ وَلَا تَعْصُوا فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ
عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ
كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا ثُمَّ سَتَرَهُ اللَّهُ فَهُوَ
إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ وَإِنْ شَاءَ عَاقَبَهُ فَبَايَعْنَاهُ
عَلَى ذَلِك |
|
2.11/17. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az
Zuhri berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Idris 'Aidzullah bin
Abdullah, bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit adalah sahabat yang ikut
perang Badar dan juga salah seorang yang ikut bersumpah pada malam Aqobah, dia
berkata; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada
ditengah-tengah sebagian sahabat: Berbai'atlah
kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak
mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak membuat
kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian, tidak
bermaksiat dalam perkara yang ma'ruf. Barangsiapa diantara kalian yang
memenuhinya maka pahalanya ada pada Allah dan barangsiapa yang melanggar dari
hal tersebut lalu Allah menghukumnya di dunia maka itu adalah kafarat baginya,
dan barangsiapa yang melanggar dari hal-hal tersebut kemudian Allah menutupinya
(tidak menghukumnya di dunia) maka urusannya kembali kepada Allah, jika Dia mau,
dimaafkannya atau disiksanya. Maka kami membai'at Beliau untuk
perkara-perkara tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ أَنْ يَكُونَ خَيْرَ مَالِ الْمُسْلِمِ
غَنَمٌ يَتْبَعُ بِهَا شَعَفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ الْقَطْرِ يَفِرُّ بِدِينِهِ
مِنْ الْفِتَنِ |
|
2.12/18. Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Maslamah dari Malik dari Abdurrahman bin Abdullah bin
Abdurrahman bin Abu Sha'Sha'ah dari bapaknya dari Abu Sa'id Al
Khudri bahwa dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Hampir saja terjadi (suatu zaman) harta
seorang muslim yang paling baik adalah kambing yang digembalakannya di puncak
gunung dan tempat-tempat terpencil, dia pergi menghindar dengan membawa agamanya
disebabkan takut terkena fitnah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
أَمَرَهُمْ أَمَرَهُمْ مِنْ الْأَعْمَالِ بِمَا يُطِيقُونَ قَالُوا إِنَّا لَسْنَا
كَهَيْئَتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ غَفَرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ
مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَيَغْضَبُ حَتَّى يُعْرَفَ الْغَضَبُ فِي وَجْهِهِ
ثُمَّ يَقُولُ إِنَّ أَتْقَاكُمْ وَأَعْلَمَكُمْ بِاللَّهِ أَنَا |
|
2.13/19. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdah dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila
memerintahkan kepada para sahabat, Beliau memerintahkan untuk melakukan amalan
yang mampu mereka kerjakan, kemudian para sahabat berkata; Kami tidaklah
seperti engkau, ya Rasulullah, karena engkau sudah diampuni dosa-dosa yang lalu
dan yang akan datang. Maka Beliau shallallahu
'alaihi wasallam menjadi marah yang dapat terlihat dari wajahnya, kemudian
bersabda: Sesungguhnya yang paling taqwa dan paling mengerti tentang
Allah diantara kalian adalah aku. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ
اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَمَنْ أَحَبَّ عَبْدًا
لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَمَنْ يَكْرَهُ أَنْ يَعُودَ فِي
الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُلْقَى فِي
النَّارِ |
|
2.14/20. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman
bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Qotadah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: Tiga (perkara) yang
apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Allah dan
Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Dan siapa yang bila mencintai
seseorang, dia tidak mencintai orang itu kecuali karena Allah 'azza wajalla. Dan
siapa yang benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke
neraka. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ
الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا
مِنْ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ
إِيمَانٍ فَيُخْرَجُونَ مِنْهَا قَدْ اسْوَدُّوا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرِ الْحَيَا
أَوْ الْحَيَاةِ شَكَّ مَالِكٌ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي
جَانِبِ السَّيْلِ أَلَمْ تَرَ أَنَّهَا تَخْرُجُ صَفْرَاءَ مُلْتَوِيَةً قَالَ
وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرٌو الْحَيَاةِ وَقَالَ خَرْدَلٍ مِنْ خَيْرٍ |
|
2.15/21. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Malik dari
'Amru bin Yahya Al Mazani dari bapaknya dari Abu Sa'id Al
Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Ahlu surga telah masuk ke surga dan Ahlu neraka
telah masuk neraka. Lalu Allah Ta'ala berfirman: Keluarkan dari neraka
siapa yang didalam hatinya ada iman sebesar biji sawi. Maka mereka keluar dari neraka dalam kondisi yang
telah menghitam gosong kemudian dimasukkan kedalam sungai hidup atau kehidupan.
-Malik ragu. - Lalu mereka tumbuh bersemi seperti tumbuhnya benih di tepi aliran
sungai. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana dia keluar dengan warna
kekuningan.Berkata Wuhaib Telah menceritakan kepada kami
'Amru: Kehidupan. Dan berkata:
Sedikit dari kebaikan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ
أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ يُعْرَضُونَ
عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ قُمُصٌ مِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثُّدِيَّ وَمِنْهَا مَا دُونَ
ذَلِكَ وَعُرِضَ عَلَيَّ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ يَجُرُّهُ
قَالُوا فَمَا أَوَّلْتَ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الدِّينَ |
|
2.16/22. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Ubaidillah berkata, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin
Sa'd dari Shalih dari Ibnu Syihab dari Abu Umamah bin Sahal
bin Hunaif bahwasanya dia mendengar Abu Said Al Khudri berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ketika aku tidur, aku bermimpi melihat orang-orang
dihadapkan kepadaku. Mereka mengenakan baju, diantaranya ada yang sampai kepada
buah dada dan ada yang kurang dari itu. Dan dihadapkan pula kepadaku Umar bin Al
Khaththab dan dia mengenakan baju dan menyeretnya. Para sahabat bertanya:
Apa maksudnya hal demikian menurut engkau, ya Rasulullah? Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Ad-Din (agama) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَهُوَ
يَعِظُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنْ الْإِيمَانِ |
|
2.17/23. Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik bin Anas dari
Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari bapaknya, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan melewati seorang sahabat Anshar
yang saat itu sedang memberi pengarahan saudaranya tentang malu. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tinggalkanlah dia, karena sesungguhnya malu adalah
bagian dari iman. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمُسْنَدِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو رَوْحٍ
الْحَرَمِيُّ بْنُ عُمَارَةَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاقِدِ بْنِ
مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى
يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا
مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ
عَلَى اللَّهِ |
|
2.18/24. Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Muhammad Al Musnadi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu
Rauh Al Harami bin Umarah berkata, telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Waqid bin Muhammad berkata; aku mendengar
bapakku menceritakan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: "Aku
diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi; tidak ada ilah
kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan
shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah
memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan
perhitungan mereka ada pada Allah" |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ وَمُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَا حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ
بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ
أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ فَقَالَ إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قِيلَ ثُمَّ
مَاذَا قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ حَجٌّ
مَبْرُورٌ |
|
2.19/25. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus dan Musa bin Isma'il keduanya berkata, telah menceritakan
kepada kami Ibrahim bin Sa'd berkata, telah menceritakan kepada kami
Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang Islam, manakah
yang paling utama? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Lalu ditanya
lagi: Lalu apa? Beliau menjawab: Al Jihad fi sabilillah (berperang di jalan Allah).
Lalu ditanya lagi: Kemudian apa lagi?
Jawab Beliau shallallahu 'alaihi wasallam: haji mabrur. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
عَامِرُ بْنُ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَى رَهْطًا وَسَعْدٌ
جَالِسٌ فَتَرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا هُوَ
أَعْجَبُهُمْ إِلَيَّ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَكَ عَنْ فُلَانٍ
فَوَاللَّهِ إِنِّي لَأَرَاهُ مُؤْمِنًا فَقَالَ أَوْ مُسْلِمًا فَسَكَتُّ قَلِيلًا
ثُمَّ غَلَبَنِي مَا أَعْلَمُ مِنْهُ فَعُدْتُ لِمَقَالَتِي فَقُلْتُ مَا لَكَ عَنْ
فُلَانٍ فَوَاللَّهِ إِنِّي لَأَرَاهُ مُؤْمِنًا فَقَالَ أَوْ مُسْلِمًا ثُمَّ
غَلَبَنِي مَا أَعْلَمُ مِنْهُ فَعُدْتُ لِمَقَالَتِي وَعَادَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا سَعْدُ إِنِّي لَأُعْطِي
الرَّجُلَ وَغَيْرُهُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْهُ خَشْيَةَ أَنْ يَكُبَّهُ اللَّهُ فِي
النَّارِ وَرَوَاهُ يُونُسُ وَصَالِحٌ وَمَعْمَرٌ وَابْنُ أَخِي الزُّهْرِيِّ عَنْ
الزُّهْرِيِّ |
|
2.20/26. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az
Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Amir bin Sa'd bin Abu
Waqash dari Sa'd, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memberikan makanan kepada beberapa orang dan saat itu Sa'd sedang duduk. Tetapi
Beliau tidak memberi makanan tersebut kepada seorang laki-laki, padahal orang
tersebut yang paling berkesan bagiku diantara mereka yang ada, maka aku bertanya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Wahai Rasulullah, bagaimana dengan si fulan? Sungguh
aku melihat dia sebagai seorang mu'min. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
membalas: atau dia muslim? Kemudian aku
terdiam sejenak, dan aku terdorong untuk lebih memastikan apa yang dimaksud
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku ulangi ucapanku: Wahai Rasulullah, bagaimana dengan si fulan? Sungguh
aku memandangnya sebagai seorang mu'min. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam membalas: atau dia muslim?
Lalu aku terdorong lagi untuk lebih memastikan apa yang dimaksudnya hingga aku
ulangi lagi pertanyaanku. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Sa'd, sesungguhnya aku juga akan memberi
kepada orang tersebut. Namun aku lebih suka memberi kepada yang lainnya dari
pada memberi kepada dia, karena aku takut kalau Allah akan mencampakkannya ke
neraka. Yunus, Shalih, Ma'mar dan keponakan Az
Zuhri, telah meriwayatkan dari Az Zuhri |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي
الْخَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ
الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ
تَعْرِفْ |
|
2.21/27. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yazid bin Abu Habib dari Abu Al Khair dari Abdullah bin
'Amru bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam; Islam manakah yang paling
baik? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Kamu memberi makan dan memberi salam kepada orang
yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ
يَكْفُرْنَ قِيلَ أَيَكْفُرْنَ بِاللَّهِ قَالَ يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ
الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ
شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ |
|
2.22/28. Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Maslamah dari Malik dari Zaid bin Aslam dari 'Atho' bin
Yasar dari Ibnu 'Abbas berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Aku diperlihatkan neraka, ternyata
kebanyakan penghuninya adalah wanita. Karena mereka sering mengingkari.
Ditanyakan: Apakah mereka mengingkari
Allah? Beliau bersabda: Mereka
mengingkari pemberian suami, mengingkari kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik
terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja
kejelekan darimu maka dia akan berkata: 'aku belum pernah melihat kebaikan
sedikitpun darimu. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاصِلٍ الْأَحْدَبِ عَنْ
الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ لَقِيتُ أَبَا ذَرٍّ بِالرَّبَذَةِ وَعَلَيْهِ
حُلَّةٌ وَعَلَى غُلَامِهِ حُلَّةٌ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنِّي
سَابَبْتُ رَجُلًا فَعَيَّرْتُهُ بِأُمِّهِ فَقَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرٍّ أَعَيَّرْتَهُ بِأُمِّهِ إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيكَ
جَاهِلِيَّةٌ إِخْوَانُكُمْ خَوَلُكُمْ جَعَلَهُمْ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ
فَمَنْ كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدِهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ وَلْيُلْبِسْهُ
مِمَّا يَلْبَسُ وَلَا تُكَلِّفُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَإِنْ كَلَّفْتُمُوهُمْ
فَأَعِينُوهُمْ |
|
2.23/29. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman
bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Washil Al Ahdab dari Al Ma'rur bin Suwaid berkata: Aku bertemu
Abu Dzar di Rabdzah yang saat itu mengenakan pakaian dua lapis, begitu
juga anaknya, maka aku tanyakan kepadanya tentang itu, maka dia menjawab: Aku
telah menghina seseorang dengan cara menghina ibunya, maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menegurku: Wahai Abu Dzar
apakah kamu menghina ibunya? Sesungguhnya kamu masih memiliki (sifat)
jahiliyyah. Saudara-saudara kalian adalah tanggungan kalian, Allah telah
menjadikan mereka di bawah tangan kalian. Maka siapa yang saudaranya berada di
bawah tangannya (tanggungannya) maka jika dia makan berilah makanan seperti yang
dia makan, bila dia berpakaian berilah seperti yang dia pakai, janganlah kalian
membebani mereka sesuatu yang di luar batas kemampuan mereka. Jika kalian
membebani mereka, maka bantulah mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ وَيُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ذَهَبْتُ
لِأَنْصُرَ هَذَا الرَّجُلَ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ
قُلْتُ أَنْصُرُ هَذَا الرَّجُلَ قَالَ ارْجِعْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ
بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا
عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ |
|
2.24/30. Telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman bin Al Mubarak Telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Zaid Telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Yunus dari Al
Hasan dari Al Ahnaf bin Qais berkata; aku datang untuk menolong
seseorang kemudian bertemu Abu Bakrah, maka dia bertanya: Kamu mau kemana? Aku jawab: hendak menolong seseorang dia berkata: Kembalilah, karena aku pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika dua orang muslim saling
bertemu (untuk berkelahi) dengan menghunus pedang masing-masing, maka yang
terbunuh dan membunuh masuk neraka. aku pun
bertanya: Wahai Rasulullah, ini bagi yang membunuh, tapi bagaimana dengan
yang terbunuh? Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: Dia juga sebelumnya sangat ingin untuk membunuh
temannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح قَالَ و حَدَّثَنِي بِشْرُ بْنُ
خَالِدٍ أَبُو مُحَمَّدٍ الْعَسْكَرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ
بِظُلْمٍ } قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَيُّنَا لَمْ يَظْلِمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الشِّرْكَ
لَظُلْمٌ عَظِيمٌ } |
|
2.25/31. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dan juga telah
meriwayatkan hadits yang serupa ini, Telah menceritakan kepadaku Bisyir bin
Khalid Abu Muhammad Al 'Asykari berkata, telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Sulaiman dari
Ibrahim dari Alqamah dari Abdullah berkata: ketika turun
ayat: Orang-orang beriman dan tidak mencampur
adukkan iman mereka dengan kezhaliman para sahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bertanya: Siapakah diantara
kami yang tidak berbuat zhalim? Maka Allah 'azza wajalla menurunkan
(firman-Nya): Sesungguhnya kesyirikan adalah kezhaliman yang besar. (QS. Luqman: 13) |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ أَبُو الرَّبِيعِ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ
حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ أَبُو سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ |
|
2.26/32. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman
Abu ar Rabi' berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ja'far berkata, telah menceritakan kepada kami Nafi' bin Malik bin Abu
'Amir Abu Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta,
jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ
كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ
خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ
كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ تَابَعَهُ شُعْبَةُ عَنْ
الْأَعْمَشِ |
|
2.27/33. Telah menceritakan kepada kami Qabishah
bin 'Uqbah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al
A'masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah
bin 'Amru bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah
seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya satu sifat
dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia
meninggalkannya. Yaitu, jika diberi amanat dia khianat, jika berbicara dusta,
jika berjanji mengingkari dan jika berseteru curang. Hadits ini
diriwayatkan pula oleh Syu'bah dari Al A'masy. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ
عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ |
|
2.28/34. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Al Zanad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menegakkan lailatul qodar karena iman
dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَرَمِيُّ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا
عُمَارَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ بْنُ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ قَالَ
سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ انْتَدَبَ اللَّهُ لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا
إِيمَانٌ بِي وَتَصْدِيقٌ بِرُسُلِي أَنْ أُرْجِعَهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ
غَنِيمَةٍ أَوْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَلَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي مَا
قَعَدْتُ خَلْفَ سَرِيَّةٍ وَلَوَدِدْتُ أَنِّي أُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ
أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُ ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُ |
|
2.29/35. Telah menceritakan kepada kami Harami
bin Hafsh berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid
berkata, telah menceritakan kepada kami Umarah berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir berkata: Aku
mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: Allah menjamin orang yang keluar
(berperang) di jalan-Nya, tidak ada yang mendorongnya keluar kecuali karena iman
kepada-Ku dan membenarkan para rasul-Ku untuk mengembalikannya dengan memperoleh
pahala atau ghonimah atau memasukkannya ke surga. Kalau seandainya tidak
memberatkan umatku tentu aku tidak akan duduk tinggal diam di belakang sariyyah
(pasukan khusus) dan tentu aku ingin sekali bila aku terbunuh di jalan Allah
lalu aku dihidupkan lagi kemudian terbunuh lagi lalu aku dihidupkan kembali
kemudian terbunuh lagi. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ |
|
2.30/36. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Ibnu
Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menegakkan Ramadlan karena iman dan
mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ |
|
2.31/37. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Fudlail
berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Abu
Salamah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Barangsiapa yang berpuasa
karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ مُطَهَّرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ
مَعْنِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْغِفَارِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ
الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا
غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ
وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنْ الدُّلْجَةِ |
|
2.32/38. Telah menceritakan kepada kami Abdus
Salam bin Muthahhar berkata, telah menceritakan kepada kami Umar bin
Ali dari Ma'an bin Muhammad Al Ghifari dari Sa'id bin Abu Sa'id Al
Maqburi dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya agama itu mudah, dan
tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat
dan sulit). Maka berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar) dan
berilah kabar gembira dan minta tolonglah dengan Al Ghadwah (berangkat di awal
pagi) dan ar-ruhah (berangkat setelah zhuhur) dan sesuatu dari ad-duljah
((berangkat di waktu malam) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ أَوَّلَ مَا قَدِمَ الْمَدِينَةَ نَزَلَ عَلَى أَجْدَادِهِ أَوْ قَالَ
أَخْوَالِهِ مِنْ الْأَنْصَارِ وَأَنَّهُ صَلَّى قِبَلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ
عَشَرَ شَهْرًا أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا وَكَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ تَكُونَ
قِبْلَتُهُ قِبَلَ الْبَيْتِ وَأَنَّهُ صَلَّى أَوَّلَ صَلَاةٍ صَلَّاهَا صَلَاةَ
الْعَصْرِ وَصَلَّى مَعَهُ قَوْمٌ فَخَرَجَ رَجُلٌ مِمَّنْ صَلَّى مَعَهُ فَمَرَّ
عَلَى أَهْلِ مَسْجِدٍ وَهُمْ رَاكِعُونَ فَقَالَ أَشْهَدُ بِاللَّهِ لَقَدْ
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ مَكَّةَ
فَدَارُوا كَمَا هُمْ قِبَلَ الْبَيْتِ وَكَانَتْ الْيَهُودُ قَدْ أَعْجَبَهُمْ
إِذْ كَانَ يُصَلِّي قِبَلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَهْلُ الْكِتَابِ فَلَمَّا
وَلَّى وَجْهَهُ قِبَلَ الْبَيْتِ أَنْكَرُوا ذَلِكَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا
أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ فِي حَدِيثِهِ هَذَا أَنَّهُ مَاتَ عَلَى
الْقِبْلَةِ قَبْلَ أَنْ تُحَوَّلَ رِجَالٌ وَقُتِلُوا فَلَمْ نَدْرِ مَا نَقُولُ
فِيهِمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ
} |
|
2.33/39. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Khalid berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata,
telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barro` bin 'Azib
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat pertama kali datang di Madinah,
singgah pada kakek-kakeknya ('Azib) atau paman-pamannya dari Kaum Anshar, dan
saat itu Beliau shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis
selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan, dan Beliau sangat senang sekali
kalau shalat menghadap Baitullah (Ka'bah). Shalat yang dilakukan Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam pertama kali (menghadap Ka'bah) itu adalah shalat
'ashar dan orang-orang juga ikut shalat bersama Beliau. Pada suatu hari sahabat
yang ikut shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi melewati
orang-orang di Masjid lain saat mereka sedang ruku', maka dia berkata: Aku bersaksi kepada Allah bahwa aku ikut shalat
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap Makkah, maka
orang-orang yang sedang (ruku') tersebut berputar menghadap Baitullah dan
orang-orang Yahudi dan Ahlul Kitab menjadi heran, sebab sebelumnya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis. Ketika melihat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan wajahnya ke Baitullah mereka
mengingkari hal ini. Berkata Zuhair Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq
dari Al Barro`, dalam haditsnya ini menerangkan tentang (hukum) seseorang yang
meninggal dunia pada saat arah qiblat belum dialihkan dan juga banyak
orang-orang yang terbunuh pada masa itu?, kami tidak tahu apa yang harus kami
sikapi tentang mereka hingga akhirnya Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya:
Dan Allah tidaklah akan menyia-nyiakan iman kalian. (QS. Al Baqoroh: 143) |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلَامَهُ
فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ
مِائَةِ ضِعْفٍ وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِمِثْلِهَا |
|
2.34/40. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Manshur berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq
berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hamam bin
Munabbih dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Apabila seorang dari kalian
memperbaiki keIslamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh
(kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan
yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa
dengannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ
عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا امْرَأَةٌ قَالَ مَنْ هَذِهِ قَالَتْ فُلَانَةُ تَذْكُرُ
مِنْ صَلَاتِهَا قَالَ مَهْ عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَمَلُّ
اللَّهُ حَتَّى تَمَلُّوا وَكَانَ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَيْهِ مَادَامَ عَلَيْهِ
صَاحِبُهُ |
|
2.35/41. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Hisyam berkata, telah mengabarkan bapakku kepadaku dari
Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan
bersamanya ada seorang wanita lain, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya: siapa ini? Aisyah menjawab:
si fulanah, Lalu diceritakan tentang
shalatnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: tinggalkanlah apa yang tidak kalian sanggupi, demi
Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang menjadi bosan, dan
agama yang paling dicintai-Nya adalah apa yang senantiasa dikerjakan secara
rutin dan kontinyu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ
عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ
مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ
شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ وَيَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ وَيَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ
قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ قَالَ
أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ أَبَانُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِيمَانٍ مَكَانَ مِنْ
خَيْرٍ |
|
2.36/42. Telah menceritakan kepada kami Muslim
bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam berkata,
telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan
tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut. Dan
akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah
dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari
neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada
kebaikan sebesar biji sawi. Abu Abdullah berkata; Aban berkata; Telah
menceritakan kepada kami Qotadah Telah menceritakan kepada kami
Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda. Dan kata
iman di dalam hadits ini diganti dengan kata kebaikan. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ الصَّبَّاحِ سَمِعَ جَعْفَرَ بْنَ عَوْنٍ حَدَّثَنَا أَبُو
الْعُمَيْسِ أَخْبَرَنَا قَيْسُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْيَهُودِ قَالَ لَهُ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ آيَةٌ فِي كِتَابِكُمْ تَقْرَءُونَهَا لَوْ عَلَيْنَا مَعْشَرَ
الْيَهُودِ نَزَلَتْ لَاتَّخَذْنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ عِيدًا قَالَ أَيُّ آيَةٍ
قَالَ { الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
وَرَضِيتُ لَكُمْ الْإِسْلَامَ دِينًا } قَالَ عُمَرُ قَدْ عَرَفْنَا ذَلِكَ
الْيَوْمَ وَالْمَكَانَ الَّذِي نَزَلَتْ فِيهِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ قَائِمٌ بِعَرَفَةَ يَوْمَ جُمُعَةٍ |
|
2.37/43. Telah menceritakan kepada kami Al Hasan
bin Ash Shabbah bahwa dia mendengar Ja'far bin 'Aun berkata; Telah
menceritakan kepada kami Abu Al 'Umais, telah mengabarkan kepada kami
Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dari Umar bin Al
Khaththab; Ada seorang laki-laki Yahudi berkata: Wahai Amirul Mu'minin, ada satu ayat dalam kitab
kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kami Kaum Yahudi,
tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya ('ied).
Maka Umar bin Al Khaththab berkata: Ayat apakah itu? (Orang Yahudi itu) berkata: Pada hari ini
telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada
kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian. (QS. Al Maidah ayat 3). Maka Umar bin Al Khaththab
menjawab: Kami tahu hari tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat
tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu pada hari Jum'at ketika
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berada di 'Arafah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ عَمِّهِ أَبِي سُهَيْلِ
بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ طَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ يَقُولُ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَهْلِ
نَجْدٍ ثَائِرَ الرَّأْسِ يُسْمَعُ دَوِيُّ صَوْتِهِ وَلَا يُفْقَهُ مَا يَقُولُ
حَتَّى دَنَا فَإِذَا هُوَ يَسْأَلُ عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ
فَقَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَوَّعَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصِيَامُ رَمَضَانَ قَالَ هَلْ عَلَيَّ
غَيْرُهُ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَوَّعَ قَالَ وَذَكَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّكَاةَ قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا قَالَ
لَا إِلَّا أَنْ تَطَوَّعَ قَالَ فَأَدْبَرَ الرَّجُلُ وَهُوَ يَقُولُ وَاللَّهِ
لَا أَزِيدُ عَلَى هَذَا وَلَا أَنْقُصُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْلَحَ إِنْ صَدَقَ |
|
2.38/44. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il Telah menceritakan kepadaku Malik bin Anas dari pamannya -
Abu Suhail bin Malik - dari bapaknya, bahwa dia mendengar
Thalhah bin 'Ubaidullah berkata: Telah datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam seorang dari penduduk Najed dalam keadaan kepalanya
penuh debu dengan suaranya yang keras terdengar, namun tidak dapat dimengerti
apa maksud yang diucapkannya, hingga mendekat (kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam) kemudian dia bertanya tentang Islam, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: Shalat lima kali
dalam sehari semalam. Kata orang itu: apakah ada lagi selainnya buatku. Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Tidak
ada kecuali yang thathawu' (sunnat) . Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata: Dan puasa Ramadlan.
Orang itu bertanya lagi: Apakah ada lagi
selainnya buatku. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat) .
Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut: Zakat: Kata orang itu: apakah ada lagi selainnya buatku. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Tidak
ada kecuali yang thathawu' (sunnat) . Thalhah bin 'Ubaidullah berkata:
Lalu orang itu pergi sambil berkata: Demi
Allah, aku tidak akan menambah atau menguranginya. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dia
akan beruntung jika jujur menepatinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيٍّ الْمَنْجُوفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا
رَوْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ الْحَسَنِ وَمُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اتَّبَعَ
جَنَازَةَ مُسْلِمٍ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا وَكَانَ مَعَهُ حَتَّى يُصَلَّى
عَلَيْهَا وَيَفْرُغَ مِنْ دَفْنِهَا فَإِنَّه يَرْجِعُ مِنْ الْأَجْرِ
بِقِيرَاطَيْنِ كُلُّ قِيرَاطٍ مِثْلُ أُحُدٍ وَمَنْ صَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ رَجَعَ
قَبْلَ أَنْ تُدْفَنَ فَإِنَّهُ يَرْجِعُ بِقِيرَاطٍ تَابَعَهُ عُثْمَانُ
الْمُؤَذِّنُ قَالَ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ |
|
2.39/45. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Abdullah bin Ali Al Manjufi berkata, telah menceritakan kepada kami
Rauh berkata, telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Al
Hasan dan Muhammad dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: Barangsiapa mengiringi jenazah muslim, karena iman
dan mengharapkan balasan dan dia selalu bersama jenazah tersebut sampai
dishalatkan dan selesai dari penguburannya, maka dia pulang dengan membawa dua
qiroth, setiap qiroth setara dengan gunung Uhud. Dan barangsiapa menyolatkannya
dan pulang sebelum dikuburkan maka dia pulang membawa satu qiroth. Hadits
seperti ini juga diriwayatkan dari Utsman Al Mu`adzin, dia berkata; telah
menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ زُبَيْدٍ قَالَ سَأَلْتُ
أَبَا وَائِلٍ عَنْ الْمُرْجِئَةِ فَقَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ
وَقِتَالُهُ كُفْرٌ |
|
2.40/46. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin 'Ar'arah berkata, Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Zubaid berkata: Aku bertanya kepada Abu Wa'il tentang Murji`ah,
maka dia menjawab: Telah menceritakan kepadaku Abdullah bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: mencerca orang muslim adalah fasiq dan memeranginya
adalah kufur. |
|
|
أَخْبَرَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ
حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يُخْبِرُ بِلَيْلَةِ
الْقَدْرِ فَتَلَاحَى رَجُلَانِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ إِنِّي خَرَجْتُ
لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَإِنَّهُ تَلَاحَى فُلَانٌ وَفُلَانٌ
فَرُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ يَكُونَ خَيْرًا لَكُمْ الْتَمِسُوهَا فِي السَّبْعِ
وَالتِّسْعِ وَالْخَمْسِ |
|
2.41/47. Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah
bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari
Humaid, Telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik berkata, telah
mengabarkan kepadaku 'Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam keluar untuk menjelaskan tentang Lailatul Qodar, lalu ada dua
orang muslimin saling berdebat. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Aku datang untuk menjelaskan Lailatul Qodar
kepada kalian, namun fulan dan fulan saling berdebat sehingga akhirnya diangkat
(lailatul qodar), dan semoga menjadi lebih baik buat kalian, maka itu intailah
(lailatul qodar) itu pada hari yang ketujuh, enam dan lima . |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو
حَيَّانَ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ
فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ مَا الْإِيمَانُ قَالَ الْإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ
بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ
بِالْبَعْثِ قَالَ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ
وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ
الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ قَالَ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ
اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ
مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ
وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الْأَمَةُ رَبَّهَا وَإِذَا
تَطَاوَلَ رُعَاةُ الْإِبِلِ الْبُهْمُ فِي الْبُنْيَانِ فِي خَمْسٍ لَا
يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ تَلَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ } الْآيَةَ ثُمَّ أَدْبَرَ
فَقَالَ رُدُّوهُ فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا فَقَالَ هَذَا جِبْرِيلُ جَاءَ يُعَلِّمُ
النَّاسَ دِينَهُمْ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ جَعَلَ ذَلِك كُلَّهُ مِنْ
الْإِيمَانِ |
|
2.42/48. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abu Hayyan At Taimi dari Abu
Zur'ah dari Abu Hurairah berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril
'Alaihis Salam yang kemudian bertanya: Apakah
iman itu? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Iman adalah kamu beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya,
dan kamu beriman kepada hari berbangkit. (Jibril 'Alaihis salam) berkata:
Apakah Islam itu? Jawab Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Islam adalah
kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan
shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan
Ramadlan. (Jibril 'Alaihis salam) berkata: Apakah ihsan itu? Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: Kamu menyembah Allah
seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia
melihatmu. (Jibril 'Alaihis salam) berkata lagi: Kapan terjadinya hari kiamat? Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Yang
ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Tapi aku akan terangkan
tanda-tandanya; (yaitu); jika seorang budak telah melahirkan tuannya, jika para
penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung
selama lima masa, yang tidak diketahui lamanya kecuali oleh Allah.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang
hari kiamat (QS. Luqman: 34). Setelah itu Jibril 'Alaihis salam pergi,
kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; hadapkan dia ke sini. Tetapi para sahabat
tidak melihat sesuatupun, maka Nabi bersabda; Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada manusia
untuk mengajarkan agama mereka. Abu Abdullah berkata: Semua hal yang diterangkan Beliau shallallahu
'alaihi wasallam dijadikan sebagai iman. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سُفْيَانَ بْنُ
حَرْبٍ أَنَّ هِرَقْلَ قَالَ لَهُ سَأَلْتُكَ هَلْ يَزِيدُونَ أَمْ يَنْقُصُونَ
فَزَعَمْتَ أَنَّهُمْ يَزِيدُونَ وَكَذَلِكَ الْإِيمَانُ حَتَّى يَتِمَّ
وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَرْتَدُّ أَحَدٌ سَخْطَةً لِدِينِهِ بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَ فِيهِ
فَزَعَمْتَ أَنْ لَا وَكَذَلِكَ الْإِيمَانُ حِينَ تُخَالِطُ بَشَاشَتُهُ
الْقُلُوبَ لَا يَسْخَطُهُ أَحَدٌ |
|
2.43/49. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim
bin Hamzah berkata, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd
dari Shalih dari Ibnu Syihab dari Ubaidillah bin Abdullah
bahwa Abdullah bin 'Abbas mengabarkan kepadanya, bahwa dia berkata; telah
mengabarkan kepadaku Abu Sufyan bin Harb bahwa Heraqlius berkata
kepadanya: Aku sudah bertanya kepadamu, apakah
jumlah mereka bertambah atau berkurang? Maka kamu bertutur bahwa mereka
bertambah, dan memang begitulah iman akan terus berkembang hingga sempurna. Dan
aku bertanya kepadamu, apakah ada orang yang murtad karena dongkol pada
agamanya? Kemudian kamu bertutur; tidak ada, maka begitu juga iman bila sudah
tumbuh bersemi dalam hati tidak akan ada yang dongkol
kepadanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ
بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ الْحَلَالُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لَا
يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ فَمَنْ اتَّقَى الْمُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ
لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ
الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا إِنَّ
حِمَى اللَّهِ فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً
إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ
كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ |
|
2.44/50. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Zakaria dari 'Amir
berkata; aku mendengar An Nu'man bin Basyir berkata; aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang halal sudah jelas dan yang haram juga sudah
jelas. Namun diantara keduanya ada perkara syubhat (samar) yang tidak diketahui
oleh banyak orang. Maka barangsiapa yang menjauhi diri dari yang syubhat berarti
telah memelihara agamanya dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang sampai jatuh
(mengerjakan) pada perkara-perkara syubhat, sungguh dia seperti seorang
penggembala yang menggembalakan ternaknya di pinggir jurang yang dikhawatirkan
akan jatuh ke dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki batasan, dan
ketahuilah bahwa batasan larangan Allah di bumi-Nya adalah apa-apa yang
diharamkan-Nya. Dan ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila
baik maka baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut.
Ketahuilah, ia adalah hati. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ
كُنْتُ أَقْعُدُ مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ يُجْلِسُنِي عَلَى سَرِيرِهِ فَقَالَ أَقِمْ
عِنْدِي حَتَّى أَجْعَلَ لَكَ سَهْمًا مِنْ مَالِي فَأَقَمْتُ مَعَهُ شَهْرَيْنِ
ثُمَّ قَالَ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ الْقَوْمُ أَوْ مَنْ الْوَفْدُ قَالُوا
رَبِيعَةُ قَالَ مَرْحَبًا بِالْقَوْمِ أَوْ بِالْوَفْدِ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا
نَدَامَى فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا لَا نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيكَ
إِلَّا فِي الشَّهْرِ الْحَرَامِ وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ هَذَا الْحَيُّ مِنْ
كُفَّارِ مُضَرَ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ فَصْلٍ نُخْبِرْ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا
وَنَدْخُلْ بِهِ الْجَنَّةَ وَسَأَلُوهُ عَنْ الْأَشْرِبَةِ فَأَمَرَهُمْ
بِأَرْبَعٍ وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ أَمَرَهُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَحْدَهُ
قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ وَحْدَهُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَعْلَمُ قَالَ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا
رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَصِيَامُ رَمَضَانَ
وَأَنْ تُعْطُوا مِنْ الْمَغْنَمِ الْخُمُسَ وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ
الْحَنْتَمِ وَالدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالْمُزَفَّتِ وَرُبَّمَا قَالَ
الْمُقَيَّرِ وَقَالَ احْفَظُوهُنَّ وَأَخْبِرُوا بِهِنَّ مَنْ
وَرَاءَكُمْ |
|
2.45/51. Telah menceritakan kepada kami Ali bin
Al Ja'di berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Abu
Jamrah berkata: aku pernah duduk bersama Ibnu 'Abbas saat dia
mempersilahkan aku duduk di permadaninya lalu berkata: Tinggallah bersamaku hingga aku memberimu bagian
dari hartaku. Maka aku tinggal mendampingi dia selama dua bulan, lalu
berkata: Ketika utusan Abu Qais datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, Beliau bertanya kepada mereka: Kaum
manakah ini atau utusan siapakah ini? Mereka menjawab: Rabi'ah! Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
selamat datang wahai para utusan dengan sukarela dan tanpa menyesal. para utusan itu berkata: ya Rasulullah,
kami tidak dapat mendatangimu kecuali di bulan suci, karena antara kami dan
engkau ada suku Mudlor yang kafir. Oleh karena itu ajarkanlah kami dengan satu
pelajaran yang jelas yang dapat kami amalkan dan dapat kami ajarkan kepada
orang-orang di kampung kami, yang dengan begitu kami dapat masuk surga. kemudian mereka bertanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam tentang minuman, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan mereka dengan empat hal dan melarang dari empat hal, memerintahkan
mereka untuk beriman kepada Allah satu-satunya, kemudian bertanya:
Tahukah kalian apa arti beriman kepada Allah satu-satunya? Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang
lebih mengetahui. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menjelaskan: Persaksian tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa Muhammad
adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan
Ramadlan dan mengeluarkan seperlima dari harta rampasan perang. Dan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka dari empat perkara, yaitu janganlah
kalian meminum sesuatu dari al hantam, ad Dubbaa`, an naqir dan al Muzaffaat.
Atau Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menyebut muqoyyir (bukan naqir). Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: jagalah
semuanya dan beritahukanlah kepada orang-orang di kampung
kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ عَنْ
عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ
إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى
مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ |
|
2.46/52. Telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Maslamah berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Ibrahim dari Alqamah bin
Waqash dari Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Semua perbuatan tergantung niatnya,
dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa
niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah
dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya
atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah
kepada apa dia diniatkan.. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَدِيُّ بْنُ
ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ
عَلَى أَهْلِهِ يَحْتَسِبُهَا فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ |
|
2.47/53. Telah menceritakan kepada kami Hajjaj
bin Minhal berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata,
telah mengabarkan kepadaku 'Adi bin Tsabit berkata: Aku pernah mendengar
Abdullah bin Yazid dari Abu Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: Apabila seseorang
memberi nafkah untuk keluarganya dengan niat mengharap pahala maka baginya
Sedekah. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ أَنَّهُ
أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّكَ
لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا
حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ |
|
2.48/54. Telah menceritakan kepada kami Al Hakam
bin Nafi' berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az
Zuhri berkata, telah menceritakan kepadaku 'Amir bin Sa'd dari
Sa'd bin Abu Waqash bahwasanya dia mengabarkan, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya, tidaklah kamu menafkahkan suatu nafkah
yang dimaksudkan mengharap wajah Allah kecuali kamu akan diberi pahala termasuk
sesuatu yang kamu suapkan ke mulut istrimu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي قَيْسُ
بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَايَعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى إِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ
الزَّكَاةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ |
|
2.49/55. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Qais bin Abu Hazim
dari Jarir bin Abdullah berkata: Aku
telah membai'at Rasulullah untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan
menasehati kepada setiap muslim. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ
قَالَ سَمِعْتُ جَرِيرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ يَوْمَ مَاتَ الْمُغِيرَةُ
بْنُ شُعْبَةَ قَامَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ عَلَيْكُمْ
بِاتِّقَاءِ اللَّهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَالْوَقَارِ وَالسَّكِينَةِ حَتَّى
يَأْتِيَكُمْ أَمِيرٌ فَإِنَّمَا يَأْتِيكُمْ الْآنَ ثُمَّ قَالَ اسْتَعْفُوا
لِأَمِيرِكُمْ فَإِنَّهُ كَانَ يُحِبُّ الْعَفْوَ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ
فَإِنِّي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ
أُبَايِعُكَ عَلَى الْإِسْلَامِ فَشَرَطَ عَلَيَّ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
فَبَايَعْتُهُ عَلَى هَذَا وَرَبِّ هَذَا الْمَسْجِدِ إِنِّي لَنَاصِحٌ لَكُمْ
ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَنَزَلَ |
|
2.50/56. Telah menceritakan kepada kami Abu An
Nu'man berkata, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Ziyad bin 'Alaqah berkata; saya mendengar Jarir bin Abdullah
berkata ketika Al Mughirah bin Syu'bah meninggal, sambil berdiri dia memuji
Allah dan mensucikan-Nya, berkata: Wajib atas
kalian bertakwa kepada Allah satu-satunya dan tidak menyekutukannya, dan dengan
penuh ketundukan dan ketenangan sampai datang pemimpin pengganti, dan sekarang
datang penggantinya, kemudian dia berkata: Mintakanlah maaf kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
buat pemimpin kalian ini (Al Mughirah), karena dia suka memberi maaf.
Lalu berkata: Amma ba'du, sesungguhnya aku
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian aku berkata: Aku
membai'at engkau untuk Islam. Lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memberi syarat dan menasehati kepada setiap muslim,
maka aku membai'at Beliau untuk perkara itu, dan demi Pemilik Masjid ini,
sungguh aku akan selalu memberi nasihat kepada kalian Kemudian dia
beristighfar lalu turun dari mimbar. |