|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَهْبٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ كُنْتُ إِلَى جَنْبِ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ فَقِيلَ لَهُ كَمْ غَزَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ غَزْوَةٍ قَالَ تِسْعَ عَشْرَةَ
قِيلَ كَمْ غَزَوْتَ أَنْتَ مَعَهُ قَالَ سَبْعَ عَشْرَةَ قُلْتُ فَأَيُّهُمْ
كَانَتْ أَوَّلَ قَالَ الْعُسَيْرَةُ أَوْ الْعُشَيْرُ فَذَكَرْتُ لِقَتَادَةَ
فَقَالَ الْعُشَيْرُ |
|
44.1/3655. Telah menceritakan kepadaku 'Abdullah
bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Wahb telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq; Aku pernah berada di samping Zaid bin Arqam
lalu ditanyakan kepadanya; Berapa kali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
ikut dalam peperangan?. Dia menjawab;
Sembilan belas kali. Lalu ditanyakan
lagi; Berapa kali kamu menyertai beliau berperang?. Dia menjawab; Tujuh belas kali. Aku bertanya; Di antara perang-perang itu,
mana yang pertama terjadi?. Dia menjawab;
Perang al-'Usairah atau al-'Usyairah.
Kemudian aku tanyakan kepada Qatadah, maka dia menjawab; Perang
al-'Usyairah.
|
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ مَيْمُونٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَ عَنْ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ أَنَّهُ قَالَ كَانَ صَدِيقًا
لِأُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ وَكَانَ أُمَيَّةُ إِذَا مَرَّ بِالْمَدِينَةِ نَزَلَ
عَلَى سَعْدٍ وَكَانَ سَعْدٌ إِذَا مَرَّ بِمَكَّةَ نَزَلَ عَلَى أُمَيَّةَ
فَلَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ
انْطَلَقَ سَعْدٌ مُعْتَمِرًا فَنَزَلَ عَلَى أُمَيَّةَ بِمَكَّةَ فَقَالَ
لِأُمَيَّةَ انْظُرْ لِي سَاعَةَ خَلْوَةٍ لَعَلِّي أَنْ أَطُوفَ بِالْبَيْتِ
فَخَرَجَ بِهِ قَرِيبًا مِنْ نِصْفِ النَّهَارِ فَلَقِيَهُمَا أَبُو جَهْلٍ فَقَالَ
يَا أَبَا صَفْوَانَ مَنْ هَذَا مَعَكَ فَقَالَ هَذَا سَعْدٌ فَقَالَ لَهُ أَبُو
جَهْلٍ أَلَا أَرَاكَ تَطُوفُ بِمَكَّةَ آمِنًا وَقَدْ أَوَيْتُمْ الصُّبَاةَ
وَزَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ تَنْصُرُونَهُمْ وَتُعِينُونَهُمْ أَمَا وَاللَّهِ لَوْلَا
أَنَّكَ مَعَ أَبِي صَفْوَانَ مَا رَجَعْتَ إِلَى أَهْلِكَ سَالِمًا فَقَالَ لَهُ
سَعْدٌ وَرَفَعَ صَوْتَهُ عَلَيْهِ أَمَا وَاللَّهِ لَئِنْ مَنَعْتَنِي هَذَا
لَأَمْنَعَنَّكَ مَا هُوَ أَشَدُّ عَلَيْكَ مِنْهُ طَرِيقَكَ عَلَى الْمَدِينَةِ
فَقَالَ لَهُ أُمَيَّةُ لَا تَرْفَعْ صَوْتَكَ يَا سَعْدُ عَلَى أَبِي الْحَكَمِ
سَيِّدِ أَهْلِ الْوَادِي فَقَالَ سَعْدٌ دَعْنَا عَنْكَ يَا أُمَيَّةُ فَوَاللَّهِ
لَقَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
إِنَّهُمْ قَاتِلُوكَ قَالَ بِمَكَّةَ قَالَ لَا أَدْرِي فَفَزِعَ لِذَلِكَ
أُمَيَّةُ فَزَعًا شَدِيدًا فَلَمَّا رَجَعَ أُمَيَّةُ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ يَا
أُمَّ صَفْوَانَ أَلَمْ تَرَيْ مَا قَالَ لِي سَعْدٌ قَالَتْ وَمَا قَالَ لَكَ
قَالَ زَعَمَ أَنَّ مُحَمَّدًا أَخْبَرَهُمْ أَنَّهُمْ قَاتِلِيَّ فَقُلْتُ لَهُ
بِمَكَّةَ قَالَ لَا أَدْرِي فَقَالَ أُمَيَّةُ وَاللَّهِ لَا أَخْرُجُ مِنْ
مَكَّةَ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ اسْتَنْفَرَ أَبُو جَهْلٍ النَّاسَ قَالَ
أَدْرِكُوا عِيرَكُمْ فَكَرِهَ أُمَيَّةُ أَنْ يَخْرُجَ فَأَتَاهُ أَبُو جَهْلٍ
فَقَالَ يَا أَبَا صَفْوَانَ إِنَّكَ مَتَى مَا يَرَاكَ النَّاسُ قَدْ تَخَلَّفْتَ
وَأَنْتَ سَيِّدُ أَهْلِ الْوَادِي تَخَلَّفُوا مَعَكَ فَلَمْ يَزَلْ بِهِ أَبُو
جَهْلٍ حَتَّى قَالَ أَمَّا إِذْ غَلَبْتَنِي فَوَاللَّهِ لَأَشْتَرِيَنَّ أَجْوَدَ
بَعِيرٍ بِمَكَّةَ ثُمَّ قَالَ أُمَيَّةُ يَا أُمَّ صَفْوَانَ جَهِّزِينِي
فَقَالَتْ لَهُ يَا أَبَا صَفْوَانَ وَقَدْ نَسِيتَ مَا قَالَ لَكَ أَخُوكَ
الْيَثْرِبِيُّ قَالَ لَا مَا أُرِيدُ أَنْ أَجُوزَ مَعَهُمْ إِلَّا قَرِيبًا
فَلَمَّا خَرَجَ أُمَيَّةُ أَخَذَ لَا يَنْزِلُ مَنْزِلًا إِلَّا عَقَلَ بَعِيرَهُ
فَلَمْ يَزَلْ بِذَلِكَ حَتَّى قَتَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِبَدْرٍ |
|
44.2/3656. Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin
Utsman telah menceritakan kepada
kami Syuraij bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin
Yusuf dari bapaknya dari Abu Ishaq berkata, telah menceritakan
kepadaku 'Amru bin Maimun bahwa dia mendengar 'Abdullah bin Mas'ud
radliallahu 'anhu bercerita tentang Sa'ad bin Mu'adz, bahwa dahulu Sa'ad adalah
teman dekat Umayyah bin Khalaf, apabila Umayyah datang ke Madinah, dia akan
singgah menemui Sa'ad begitu pula bila Sa'ad datang ke Makkah, dia akan singgah
menemui Umayyah. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hijrah ke
Madinah, Sa'ad bin Mu'adz berangkat untuk melaksanakan 'umrah kemudian dia
singgah menemui Umayyah di Makkah. Sa'ad berkata kepada Umayyah; Perhatikanlah suasana sebentar karena aku akan
thawaf di Baitullah. Maka dia keluar bersamanya pada tengah hari lalu keduanya
berjumpa dengan Abu Jahal. Abu Jahal berkata; Wahai Abu Shafwan, siapakah
orang yang bersamamu ini?. Umayyah berkata;
Dia adalah Sa'ad. Abu Jahal berkata
kepada Umayyah; Mengapa kamu biarkan dia thawaf dengan aman. Sungguh
kalian telah membantu orang yang keluar dari agamanya dan kalian juga telah
berjanji untuk menolong dan membantu. Sungguh demi Allah, kalau kamu bukan
bersama Abu Shafwan, kamu tidak akan bisa kembali kepada keluargamu dengan
selamat. Maka Sa'ad berkata kepadanya dengan
meninggikan suaranya; Demi Allah, seandainya engkau menghalangiku thawaf
pasti aku akan menghalangimu mengambil jalan ke Madinah dengan cara yang lebih
keras. Umayyah berkata kepada Sa'ad;
Jangan kamu tinggikan suaramu di hadapan Abu Al Hakam karena dia adalah
pembesarnya penduduk lembah ini (Makkah) .
Sa'ad berkata; Biarkanlah kami, wahai Umayyah. Demi Allah, sungguh aku
telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: sesungguhnya mereka (kaum Muslimin) akan memerangi
kamu. Umayyah bertanya; Di
Makkah?. Sa'ad menjawab; Aku tidak
tahu. Hal ini membuat Umayyah sangat kaget. Ketika dia pulang kepada
keluarganya, dia berkata; Wahai Ummu Shafwan,
tahukan kamu apa yang dikatakan Sa'ad kepadaku?. Istrinya bertanya; Apa yang telah dikatakannya kepadamu?.
Umayyah berkata; Dia mengaku bahwa Muhammad
telah mengabarkan kepada mereka bahwa mereka akan membunuhku. Aku
bertanya kepadanya; Apakah di Makkah?.
Dia menjawab; Tidak tahu. Umayyah
selanjutnya berkata; Demi Allah, aku tidak
akan keluar dari Makkah. Ketika menjelang perang Badar, Abu Jahal
mengerahkan manusia seraya berseru; Persiapkanlah kendaraan kalian. Saat itu
Umayyah enggan untuk keluar. MakaAbu Jahal mendatanginya dan berkata; Wahai Abu Shafwan, kamu ini akan menjadi perhatian
manusia. Kamu tidak berangkat padahal kamu adalah pemimpin penduduk Makkah ini.
Mereka akan mencontoh kamu untuk tidak berangkat. Abu Jahal terus saja
mengajaknya hingga akhirnya Umayyah berkata; Kalau kamu memaksaku, demi Allah, aku akan membeli
unta yang paling bagus di Makkah. Kemudian Umayyah berkata kepada
istrinya; Wahai Ummu Shafwan, persiapkanlah
perbekalanku. Istrinya berkata kepadanya; Apakah kamu telah lupa apa yang telah dikatakan
saudaramu dari Yatsrib?. Umayyah berkata; Tidak. Aku tidak hendak bergabung bersama mereka
melainkan sebentar. Ketika keluar, Umayyah tidak singgah di suatu tempat
melainkan hanya mengikatkan untanya. Dan dia terus saja memegangi untanya hingga
Allah membunuhnya di medan perang Badar. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
كَعْبٍ قَالَ سَمِعْتُ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ لَمْ
أَتَخَلَّفْ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ
غَزَاهَا إِلَّا فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ غَيْرَ أَنِّي تَخَلَّفْتُ عَنْ غَزْوَةِ
بَدْرٍ وَلَمْ يُعَاتَبْ أَحَدٌ تَخَلَّفَ عَنْهَا إِنَّمَا خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيدُ عِيرَ قُرَيْشٍ حَتَّى جَمَعَ اللَّهُ
بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ عَدُوِّهِمْ عَلَى غَيْرِ مِيعَادٍ |
|
44.3/3657. Telah menceritakan kepadaku Yahya bin
Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab dari 'Abdur Rahman bin 'Abdullah bin Ka'ab bahwa
'Abdullah bin Ka'ab berkata; aku mendengar Ka'ab bin Malik
radliallahu 'anhu berkata; Aku tidak pernah
menghindar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam peperangan yang
beliau lakukan melainkan pada perang Tabuk. Adapun aku tidak ikut pada perang
Badar karena memang tidak ada satupun orang yang dicela disebabkan menghindar
darinya. Sebab tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar melainkan
hendak menghadang rombongan dagang kafir Quraisy hingga akhirnya Allah
mempertemukan mereka dengan musuh mereka tanpa ada kesepakatan (keinginan untuk
berperang). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ مُخَارِقٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ
قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ شَهِدْتُ مِنْ الْمِقْدَادِ بْنِ
الْأَسْوَدِ مَشْهَدًا لَأَنْ أَكُونَ صَاحِبَهُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا عُدِلَ
بِهِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَدْعُو عَلَى
الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ لَا نَقُولُ كَمَا قَالَ قَوْمُ مُوسَى { اذْهَبْ أَنْتَ
وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا } وَلَكِنَّا نُقَاتِلُ عَنْ يَمِينِكَ وَعَنْ شِمَالِكَ
وَبَيْنَ يَدَيْكَ وَخَلْفَكَ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَشْرَقَ وَجْهُهُ وَسَرَّهُ يَعْنِي قَوْلَهُ |
|
44.4/3658. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Isra'il dari Mukhariq
dari Thariq bin Syihab berkata, aku mendengar Ibnu Mas'ud berkata;
Aku menyaksikan dari Al Miqdad bin Al Aswad
suatu peristiwa dimana jika aku menjadi pelaku peristiwa tersebut lebih aku
sukai daripada apapun yang dibandingkan dengannya. Yaitu ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam datang (pada perang Badar) dan memohonkan kebinasaan bagi
orang-orang musyrik, Al Miqdad berkata; Kami tidak akan mengatakan
seperti yang dikatakan kaumnya Musa: Pergilah
kamu dan Rabbmu untuk berperang... (QS al Maidah ayat). Akan tetapi kami
akan berperang dari samping kananmu, samping kirimu, di hadapanmu dan di
belakangmu. Maka aku melihat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam wajahnya berseri-seri, yaitu karena ucapan Al Miqdad
tadi. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ حَوْشَبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ
حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ اللَّهُمَّ إِنِّي أَنْشُدُكَ
عَهْدَكَ وَوَعْدَكَ اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ لَمْ تُعْبَدْ فَأَخَذَ أَبُو بَكْرٍ
بِيَدِهِ فَقَالَ حَسْبُكَ فَخَرَجَ وَهُوَ يَقُولُ { سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ
وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ } |
|
44.5/3659. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin 'Ubaidullah bin Hawsyab telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Wahhab telah menceritakan kepada kami Khalid dari 'Ikrimah
dari Ibnu 'Abbas berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a pada
perang Badar: Ya Allah, aku meminta jaminan
dan janji-Mu. Ya Allah, jika Engkau mau Engkau tidak akan diibadahi. Maka
Abu Bakr memegang (pundak) beliau seraya berkata; Cukuplah. Maka beliau keluar lalu bersabda
(membaca ayat): Golongan itu pasti akan
dikalahkan dan akan mundur ke belakang. (QS al-Qamar ayat 45). |
|
|
بَاب
حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَهُمْ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْكَرِيمِ أَنَّهُ سَمِعَ مِقْسَمًا
مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ
سَمِعَهُ يَقُولُ { لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ } عَنْ بَدْرٍ
وَالْخَارِجُونَ إِلَى بَدْرٍ |
|
44.6/3660. Bab. Telah menceritakan kepadaku
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam bahwa
Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada mereka, katanya telah mengabarkan
kepadaku 'Abdul Karim bahwa dia mendengar Miqsam, maula 'Abdullah bin
Al Harits menceritakan dari Ibnu 'Abbas bahwanya dia mendengarnya
menjelaskan firman Allah dalam QS an-Nisaa' ayat 97 yang artinya (Tidak sama orang-orang yang duduk dari orang
beriman.....) maksudnya adalah tentang perang Badar dan orang-orang yang
keluar ikut perang Badar. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
الْبَرَاءِ قَالَ اسْتُصْغِرْتُ أَنَا وَابْنُ عُمَرَ حَدَّثَنِي مَحْمُودٌ
حَدَّثَنَا وَهْبٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ
اسْتُصْغِرْتُ أَنَا وَابْنُ عُمَرَ يَوْمَ بَدْرٍ وَكَانَ الْمُهَاجِرُونَ يَوْمَ
بَدْرٍ نَيِّفًا عَلَى سِتِّينَ وَالْأَنْصَارُ نَيِّفًا وَأَرْبَعِينَ
وَمِائَتَيْنِ |
|
44.7/3661. Telah menceritakan kepada kami Muslim
bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu
Ishaq dari Al Bara' berkata; Aku
dan Ibnu Umar masih dianggap anak kecil. Telah menceritakan kepadaku
Mahmud telah menceritakan kepada kami Wahb dari Syu'bah
dari Abu Ishaq dari Al Bara' berkata; Aku dan Ibnu 'Umar masih dianggap anak kecil pada
saat perang Badar. Pada waktu itu, jumlah kaum Muhajirin sekitar enam puluh
orang sedangkan Kaum Anshar berjumlah dua ratus empat puluh
orang. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا أَنَّهُمْ كَانُوا
عِدَّةَ أَصْحَابِ طَالُوتَ الَّذِينَ جَازُوا مَعَهُ النَّهَرَ بِضْعَةَ عَشَرَ
وَثَلَاثَ مِائَةٍ قَالَ الْبَرَاءُ لَا وَاللَّهِ مَا جَاوَزَ مَعَهُ النَّهَرَ
إِلَّا مُؤْمِنٌ |
|
44.8/3662. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Abu Ishaq berkata, aku mendengar Al Bara' radliallahu
'anhu berkata, telah menceritakan kepadaku para shahabat Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam diantara orang yang turut dalam perang Badar, bahwa jumlah
mereka seperti jumlah tentara Thalut, bala tentara yang menyeberangi sungai
dimana jumlahnya sekitar tiga ratus sepuluh orang. Al Bara' berkata; Demi Allah, tidak ada
dari mereka yang dapat menyeberangi sungai melainkan orang beriman. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
الْبَرَاءِ قَالَ كُنَّا أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَتَحَدَّثُ أَنَّ عِدَّةَ أَصْحَابِ بَدْرٍ عَلَى عِدَّةِ أَصْحَابِ طَالُوتَ
الَّذِينَ جَاوَزُوا مَعَهُ النَّهَرَ وَلَمْ يُجَاوِزْ مَعَهُ إِلَّا مُؤْمِنٌ
بِضْعَةَ عَشَرَ وَثَلَاثَ مِائَةٍ |
|
44.9/3663. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Raja' telah menceritakan kepada kami Isra'il dari
Abu Ishaq dari Al Bara' berkata; Kami, para shahabat Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bercerita bahwa jumah pasukan dalam perang Badar adalah seperti jumlah
bala tentara Thalut, yang menyeberangi sungai, dimana tidak ada dari mereka yang
dapat menyeberangi sungai melainkan orang beriman. Jumlahnya sekitar tiga ratus
sepuluh orang. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا
سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّ أَصْحَابَ بَدْرٍ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَبِضْعَةَ عَشَرَ
بِعِدَّةِ أَصْحَابِ طَالُوتَ الَّذِينَ جَاوَزُوا مَعَهُ النَّهَرَ وَمَا جَاوَزَ
مَعَهُ إِلَّا مُؤْمِنٌ |
|
44.10/3664. Telah menceritakan kepadaku
'Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya
dari Sufyan dari Abu Ishaq dari Al Barra'. Dan diriwayatkan
pula, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah
mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Ishaq dari Al Bara'
radliallahu 'anhu berkata; kami menceritakan bahwa jumlah pasukan Badar sekitar
tiga ratus sepuluh orang, seperti jumlah tentara Thalut yang menyeberangi sungai
dan tidak ada yang dapat menyeberangi sungai melainkan orang beriman dimana
jumlahnya sekitar tiga ratus sepuluh orang. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو
بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
اسْتَقْبَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَعْبَةَ فَدَعَا
عَلَى نَفَرٍ مِنْ قُرَيْشٍ عَلَى شَيْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَعُتْبَةَ بْنِ
رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ وَأَبِي جَهْلِ بْنِ هِشَامٍ فَأَشْهَدُ
بِاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُهُمْ صَرْعَى قَدْ غَيَّرَتْهُمْ الشَّمْسُ وَكَانَ
يَوْمًا حَارًّا |
|
44.11/3665. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Abu
Ishaq dari 'Amru bin Maimun dari 'Abdullah bin Mas'ud
radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menghadap Kabah lalu mendo'akan kebinasan bagi beberapa orang
dari Quraisy, yaitu Syaibah bin Rabi'ah, 'Utbah bin Rabi'ah, Al Walid bin 'Utbah
dan Abu Jahal bin Hisyam. Dan aku bersaksi (bersumpah) atas nama Allah. Sungguh
aku melihat mereka terbunuh, jasad mereka berubah karena sengatan matahari. Pada
saat perang Badar hari sangat panas. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا
قَيْسٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ أَتَى أَبَا جَهْلٍ
وَبِهِ رَمَقٌ يَوْمَ بَدْرٍ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ هَلْ أَعْمَدُ مِنْ رَجُلٍ
قَتَلْتُمُوهُ |
|
44.12/3666. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan
kepada kami Isma'il telah mengabarkan kepada kami Qais dari
'Abdullah radliallahu 'anhu bahwa dia mendatangi Abu Jahal dalam keadaan
kritis pada perang Badar. Maka Abu Jahal berkata; Apakah aku lebih celaka dari seseorang yang kalian
bunuh?. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ
أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ
سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَنْظُرُ مَا صَنَعَ أَبُو
جَهْلٍ فَانْطَلَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَوَجَدَهُ قَدْ ضَرَبَهُ ابْنَا عَفْرَاءَ
حَتَّى بَرَدَ قَالَ أَأَنْتَ أَبُو جَهْلٍ قَالَ فَأَخَذَ بِلِحْيَتِهِ قَالَ
وَهَلْ فَوْقَ رَجُلٍ قَتَلْتُمُوهُ أَوْ رَجُلٍ قَتَلَهُ قَوْمُهُ قَالَ أَحْمَدُ
بْنُ يُونُسَ أَنْتَ أَبُو جَهْلٍ |
|
44.13/3667. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Sulaiman at-Taymiy bahwa Anas bercerita kepada mereka,
katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
besabda, Dan telah diriwayatkan dari riwayat lain, telah menceritakan kepadaku
'Amru bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair dari
Sulaiman at-Taymiy bahwa Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang mau melihat apa yang
dilakukan Abu Jahal, maka berangkatlah. Maka
'Abdullah bin Mas'ud berangkat lalu dia medapatkannya dalam keadaan telah
ditebas oleh dua putra 'Afra' hingga tubuhnya terkapar. Dia ('Abdullah bin
Mas'ud) bertanya; Kamukah Abu Jahal?.
Lalu dia menarik jenggot Abu Jahal dan berkata; Apakah kamu berada di
atas orang-orang yang membunuhmu atau seorang yang dibunuh oleh kaumnya?. Ahmad
bin Yunus meriwayatkan; Kamu ini Abu
Jahal?... |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سُلَيْمَانَ
التَّيْمِيِّ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ مَنْ يَنْظُرُ مَا فَعَلَ أَبُو جَهْلٍ
فَانْطَلَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَوَجَدَهُ قَدْ ضَرَبَهُ ابْنَا عَفْرَاءَ حَتَّى
بَرَدَ فَأَخَذَ بِلِحْيَتِهِ فَقَالَ أَنْتَ أَبَا جَهْلٍ قَالَ وَهَلْ فَوْقَ
رَجُلٍ قَتَلَهُ قَوْمُهُ أَوْ قَالَ قَتَلْتُمُوهُ حَدَّثَنِي ابْنُ الْمُثَنَّى
أَخْبَرَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَخْبَرَنَا أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ نَحْوَهُ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَتَبْتُ عَنْ
يُوسُفَ بْنِ الْمَاجِشُونِ عَنْ صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
جَدِّهِ فِي بَدْرٍ يَعْنِي حَدِيثَ ابْنَيْ عَفْرَاءَ |
|
44.14/3668. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Al Mutsannaa telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adiy dari
Sulaiman at-Taymiy dari Anas radliallahu 'anhu berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bercerita kepada mereka, katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam besabda pada
perang Badar: Siapa yang mau melihat apa yang dilakukan Abu Jaha,. Maka 'Abdullah bin Mas'ud berangkat lalu dia
medapatkannya dalam keadaan telah ditebas oleh dua putra 'Afra' hingga tubuhnya
terkapar. Dia ('Abdullah bin Mas'ud) bertanya; Kamukah Abu Jahal?. Lalu dia menarik jenggot Abu Jahal dan berkata;
Apakah kamu berada di atas seorang yang dibunuh oleh kaumnya atau diatas
orang-orang yang membunuhmu?. Telah menceritakan kepadaku Ibnu Al
Mutsanna telah mengabarkan kepada kami Mu'adz bin M'adz telah
menceritakan kepada kami Sulaiman telah mengabarkan kepada kami Anas
bin Malik seperti hadits ini. Dan telah menceritakan kepada kami 'Ali bin
'Abdullah berkata; Aku mencatat dari
Yusuf bin Al Majisyun dari Shalih bin Ibrahim dari bapaknya
dari kakeknya; Kejadian itu pada perang Badar. Maksudnya peristiwa dua putra
'Afra'. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ
أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا أَبُو مِجْلَزٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ عَنْ عَلِيِّ
بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ أَنَا أَوَّلُ مَنْ
يَجْثُو بَيْنَ يَدَيْ الرَّحْمَنِ لِلْخُصُومَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَقَالَ
قَيْسُ بْنُ عُبَادٍ وَفِيهِمْ أُنْزِلَتْ { هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي
رَبِّهِمْ } قَالَ هُمْ الَّذِينَ تَبَارَزُوا يَوْمَ بَدْرٍ حَمْزَةُ وَعَلِيٌّ
وَعُبَيْدَةُ أَوْ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْحَارِثِ وَشَيْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ
وَعُتْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدُ بْنُ عُتْبَةَ |
|
44.15/3669. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Abdullah Ar-Raqasyiy telah menceritakan kepada kami Mu'tamir
berkata, aku mendengar bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami
Abu Mijlaz dari Qais bin 'Ubad dari 'Ali bin Abi Thalib
radliallahu 'anhu bahwa dia berkata; Aku
adalah orang pertama yang akan berlutut di hadapan Allah Yang Maha Pengasih
untuk berperkara pada hari qiyamat. Dan Qais bin 'Ubad berkata; Telah turun ayat tentang mereka: Inilah dua
golongan (Mu'min dan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai
Rabb mereka (QS al-Hajj ayat 19). Mereka
adalah orang yang berperang tanding pada perang Badar, yaitu Hamzah. 'Ali,
'Ubaidah atau Abu 'Ubaidah bin Al Harits menghadapi Syaibah bin Rabi'ah, 'Utbah
bin Rabi'ah dan Al Walid bin 'Utbah. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي هَاشِمٍ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ
قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَزَلَتْ {
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ } فِي سِتَّةٍ مِنْ قُرَيْشٍ عَلِيٍّ
وَحَمْزَةَ وَعُبَيْدَةَ بْنِ الْحَارِثِ وَشَيْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَعُتْبَةَ
بْنِ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ |
|
44.16/3670. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu
Hasyim dari Abu Mijlaz dari Qais bin 'Ubad dari Abu
Dzarr radliallahu 'anhu berkata; QS
al-Hajj ayat 19. yang artinya; Inilah dua golongan (Mu'min dan kafir)
yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka turun tentang enam orang dari Quraisy, yaitu yaitu
Ali, Hamzah, 'Ubaidah bin Al Harits, Syaibah bin Rabi'ah, 'Utbah bin Rabi'ah dan
Al Walid bin 'Utbah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الصَّوَّافُ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ كَانَ
يَنْزِلُ فِي بَنِي ضُبَيْعَةَ وَهُوَ مَوْلًى لِبَنِي سَدُوسَ حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ قَالَ
قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِينَا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { هَذَانِ
خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ } |
|
44.17/3671. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim Ash Shawwaf telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Ya'qub,
dia pernah menetap tinggal di Bani Dlubai'ah, dia adalah maula Bani Sudus
telah menceritakan kepada kami Sulaiman at-Taymiy dari Abu Mijlaz
dari Qais bin 'Ubad berkata, 'Ali radliallahu 'anhu berkata; Ayat ini turun tentang kami, yaitu QS al-Hajj ayat
19. yang artinya; Inilah dua golongan (Mu'min dan kafir) yang bertengkar,
mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي هَاشِمٍ عَنْ
أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ يُقْسِمُ لَنَزَلَتْ هَؤُلَاءِ الْآيَاتُ فِي هَؤُلَاءِ الرَّهْطِ
السِّتَّةِ يَوْمَ بَدْرٍ نَحْوَهُ |
|
44.18/3672. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ja'far telah mengabarkan kepada kami Waki' dari Sufyan
dari Abu Hasyim dari Abu Mijlaz dari Qais bin 'Ubad aku
mendengar Abu Dzarr radliallahu 'anhu bersumpah; Sungguh ayat itu turun tentang enam orang itu pada
perang Badar. Atau semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا أَبُو
هَاشِمٍ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ
يُقْسِمُ قَسَمًا إِنَّ هَذِهِ الْآيَةَ { هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي
رَبِّهِمْ } نَزَلَتْ فِي الَّذِينَ بَرَزُوا يَوْمَ بَدْرٍ حَمْزَةَ وَعَلِيٍّ
وَعُبَيْدَةَ بْنِ الْحَارِثِ وَعُتْبَةَ وَشَيْبَةَ ابْنَيْ رَبِيعَةَ
وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ |
|
44.19/3673. Telah menceritakan kepada kami
Ya'qub bin Ibrahim ad-Dawraqiy telah menceritakan kepada kami
Husyaim telah mengabarkan kepada kami Abu Hasyim dari Abu
Mijlaz dari Qais bin 'Ubad berkata, aku mendengar Abu Dzarr
bersumpah dengan suatu sumpah yang isinya bahwa sesungguhnya ayat ini: Inilah dua golongan (Mu'min dan kafir) yang
bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka (QS al-Hajj
ayat 19) diturunkan untuk mereka yang melakukan perang tanding pada perang
Badar. Mereka adalah Hamzah, Ali, 'Ubaidah bin Al Harits, 'Utbah dan Syaibah,
dua putra Rabi'ah dan Al Walid bin 'Utbah. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ
السَّلُولِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ سَأَلَ رَجُلٌ الْبَرَاءَ وَأَنَا أَسْمَعُ قَالَ أَشَهِدَ عَلِيٌّ
بَدْرًا قَالَ بَارَزَ وَظَاهَرَ |
|
44.20/3674. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
bin Sa'id Abu 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur
As-Saluliy telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Yusuf dari
bapaknya dari Abu Ishaq; Ada seseorang yang bertanya kepada Al
Bara' dan aku mendengarnya. Al Bara' berkata; Aku menyaksikan 'Ali pada perang Badar melakukan
perang tanding dan dia menang. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي يُوسُفُ بْنُ
الْمَاجِشُونِ عَنْ صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ كَاتَبْتُ أُمَيَّةَ بْنَ
خَلَفٍ فَلَمَّا كَانَ يَوْمَ بَدْرٍ فَذَكَرَ قَتْلَهُ وَقَتْلَ ابْنِهِ فَقَالَ
بِلَالٌ لَا نَجَوْتُ إِنْ نَجَا أُمَيَّةُ |
|
44.21/3675. Telah menceritakan kepada kami
'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Yusuf
bin Al Majisyun dari Shalih bin Ibrahim bin 'Abdur Rahman bin 'Auf
dari bapaknya dari kakeknya, 'Abdur Rahman berkata; Aku menulis surat kepada Umayyah bin Khalaf (untuk
saling melindungi). Ketika terjadi perang Badar, dia menyebutkan tentang akan
terbunuhnya dirinya dan anaknya. Maka Bilal berkata; Aku tidak akan
selamat seandainya Umayyah selamat. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ بْنُ عُثْمَانَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَرَأَ وَالنَّجْمِ فَسَجَدَ
بِهَا وَسَجَدَ مَنْ مَعَهُ غَيْرَ أَنَّ شَيْخًا أَخَذَ كَفًّا مِنْ تُرَابٍ
فَرَفَعَهُ إِلَى جَبْهَتِهِ فَقَالَ يَكْفِينِي هَذَا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ
فَلَقَدْ رَأَيْتُهُ بَعْدُ قُتِلَ كَافِرًا |
|
44.22/3676. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan bin 'Utsman berkata, telah mengabarkan kepadaku bapakku
dari Syu'bah dari Abu Ishaq dari Al Aswad dari
Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa
beliau membaca surah an-Najm lalu sujud tilawah. Begitu pula, orang-orang yang
bersama beliau ikut bersujud kecuali seorang laki-laki tua, dia mengambil
segenggam tanah lalu menempelkannya di keningnya seraya berkata; Bagiku ini sudah cukup. Abdullah berkata;
Di kemudian hari, sungguh aku melihat lelaki
tua itu terbunuh dalam keadaan kafir. |
|
|
أَخْبَرَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ مَعْمَرٍ
أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ كَانَ فِي الزُّبَيْرِ ثَلَاثُ ضَرَبَاتٍ
بِالسَّيْفِ إِحْدَاهُنَّ فِي عَاتِقِهِ قَالَ إِنْ كُنْتُ لَأُدْخِلُ أَصَابِعِي
فِيهَا قَالَ ضُرِبَ ثِنْتَيْنِ يَوْمَ بَدْرٍ وَوَاحِدَةً يَوْمَ الْيَرْمُوكِ
قَالَ عُرْوَةُ وَقَالَ لِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ مَرْوَانَ حِينَ قُتِلَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ يَا عُرْوَةُ هَلْ تَعْرِفُ سَيْفَ الزُّبَيْرِ قُلْتُ
نَعَمْ قَالَ فَمَا فِيهِ قُلْتُ فِيهِ فَلَّةٌ فُلَّهَا يَوْمَ بَدْرٍ قَالَ
صَدَقْتَ بِهِنَّ فُلُولٌ مِنْ قِرَاعِ الْكَتَائِبِ ثُمَّ رَدَّهُ عَلَى عُرْوَةَ
قَالَ هِشَامٌ فَأَقَمْنَاهُ بَيْنَنَا ثَلَاثَةَ آلَافٍ وَأَخَذَهُ بَعْضُنَا
وَلَوَدِدْتُ أَنِّي كُنْتُ أَخَذْتُهُ حَدَّثَنَا فَرْوَةُ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ
عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ سَيْفُ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ
مُحَلًّى بِفِضَّةٍ قَالَ هِشَامٌ وَكَانَ سَيْفُ عُرْوَةَ مُحَلًّى
بِفِضَّةٍ |
|
44.23/3677. Telah mengabarkan kepadaku Ibrahim
bin Musa telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Yusuf dari
Ma'mar telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari 'Urwah
berkata; Pada tubuh Az Zubair terdapat tiga
lubang bekas tusukan pedang, yang salah satunya pada pundaknya. 'Urwah
berkata; Aku pernah memasukkan jariku pada
lubang luka itu. Dia menambahkan; Dua
luka saat perang Badar dan yang lainnya pada Perang Yarmuk. 'Urwah
berkata; 'Abdul Malik bin Marwan bertanya kepadaku ketika Abdullah bin Az Zubair
terbunuh; Wahai 'Urwah, apakah kau mengetahui
pedang Az Zubair? Aku jawab; Ya.
Dia bertanya lagi; Bagaimana bentuknya?
Aku jawab; Pedangnya sumbing. Patah ujungnya
ketika perang Badar. Dia berkata; Kamu
benar Kemudian dia bersya'ir; Pada
pedang itu terdapat banyak sumbingan karena dia menggempur musuh Maka dia
mengembalikan pedang itu pada 'Urwah. Hisyam berkata; Kemudian kami menawar pedang itu dengan tiga ribu.
Lalu diantara kami ada yang membelinya. Saat itu aku ingin sekali, jika saja aku
yang membelinya. Telah menceritakan kepada kami Farwah telah
menceritakan kepada kami 'Ali dari Hisyam dari bapaknya
berkata; Pedang Az Zubair bin Al 'Awwam
berhiaskan perak. Dan Hisyam berkata; Pedang 'Urwah juga berhiaskan
perak. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالُوا لِلزُّبَيْرِ يَوْمَ الْيَرْمُوكِ أَلَا تَشُدُّ فَنَشُدَّ
مَعَكَ فَقَالَ إِنِّي إِنْ شَدَدْتُ كَذَبْتُمْ فَقَالُوا لَا نَفْعَلُ فَحَمَلَ
عَلَيْهِمْ حَتَّى شَقَّ صُفُوفَهُمْ فَجَاوَزَهُمْ وَمَا مَعَهُ أَحَدٌ ثُمَّ
رَجَعَ مُقْبِلًا فَأَخَذُوا بِلِجَامِهِ فَضَرَبُوهُ ضَرْبَتَيْنِ عَلَى عَاتِقِهِ
بَيْنَهُمَا ضَرْبَةٌ ضُرِبَهَا يَوْمَ بَدْرٍ قَالَ عُرْوَةُ كُنْتُ أُدْخِلُ
أَصَابِعِي فِي تِلْكَ الضَّرَبَاتِ أَلْعَبُ وَأَنَا صَغِيرٌ قَالَ عُرْوَةُ
وَكَانَ مَعَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ يَوْمَئِذٍ وَهُوَ ابْنُ عَشْرِ
سِنِينَ فَحَمَلَهُ عَلَى فَرَسٍ وَوَكَّلَ بِهِ رَجُلًا |
|
44.24/3678. Telah mengabarkan kepada kami Ahmad
bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya bahwa para
shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Az Zubair dalam perang
Yarmuk; Mengapa kamu tidak menerobos barisan
musuh agar kami turut mererobos bersamamu?. Az Zubair berkata;
Jika aku merobos, kalian tentu akan
berbohong. Mereka berkata; Kami tidak
akan melakukannya. Lantas Az Zubair menyerang musuh hingga dapat
menerobos barisan mereka bahkan sampai mampu melewati mereka sementara tidak ada
satu orangpun (dari mereka yang meminta agar dia menyerang) yang mengikutinya
menyerang musuh. Kemudian dia kembali menghadap kepada musuh. Maka musuh itu
mengambil tali kekang kudanya kemudian memukul Az Zubair dengan dua tusukan pada
pundaknya. Diantara dua tusukan tersebut, satu tusukan dialaminya pada perang
Badar. 'Urwah berkata; Aku pernah memasukkan
jariku pada (lubang) bekas tusukan itu untuk mempermainkannya, saat itu aku
masih kecil. 'Urwah melanjutkan; Saat
itu bersamanya ada Abdullah bin Az Zubair yang masih berusia sepuluh tahun, yang
diletakkan di atas seekor kuda dan dijaga oleh seorang
laki-laki. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ سَمِعَ رَوْحَ بْنَ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ
بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ ذَكَرَ لَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ
أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ
يَوْمَ بَدْرٍ بِأَرْبَعَةٍ وَعِشْرِينَ رَجُلًا مِنْ صَنَادِيدِ قُرَيْشٍ
فَقُذِفُوا فِي طَوِيٍّ مِنْ أَطْوَاءِ بَدْرٍ خَبِيثٍ مُخْبِثٍ وَكَانَ إِذَا
ظَهَرَ عَلَى قَوْمٍ أَقَامَ بِالْعَرْصَةِ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَلَمَّا كَانَ
بِبَدْرٍ الْيَوْمَ الثَّالِثَ أَمَرَ بِرَاحِلَتِهِ فَشُدَّ عَلَيْهَا رَحْلُهَا
ثُمَّ مَشَى وَاتَّبَعَهُ أَصْحَابُهُ وَقَالُوا مَا نُرَى يَنْطَلِقُ إِلَّا
لِبَعْضِ حَاجَتِهِ حَتَّى قَامَ عَلَى شَفَةِ الرَّكِيِّ فَجَعَلَ يُنَادِيهِمْ
بِأَسْمَائِهِمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِهِمْ يَا فُلَانُ بْنَ فُلَانٍ وَيَا فُلَانُ
بْنَ فُلَانٍ أَيَسُرُّكُمْ أَنَّكُمْ أَطَعْتُمْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّا
قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ
رَبُّكُمْ حَقًّا قَالَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا تُكَلِّمُ مِنْ
أَجْسَادٍ لَا أَرْوَاحَ لَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا
أَقُولُ مِنْهُمْ قَالَ قَتَادَةُ أَحْيَاهُمْ اللَّهُ حَتَّى أَسْمَعَهُمْ
قَوْلَهُ تَوْبِيخًا وَتَصْغِيرًا وَنَقِيمَةً وَحَسْرَةً وَنَدَمًا |
|
44.25/3679. Telah menceritakan kepadaku Abdullah
bin Muhammad dia mendengar Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada
kami Sa'id bin Abu 'Urwah dari Qatadah berkata; Anas bin
Malik bercerita kepada kami tentang Abu Thalhah bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Badar memerintahkan untuk melemparkan
dua puluh empat orang bangkai pembesar Quraisy ke dalam lubang (sumur yang
terbuat dari bebatuan) diantara lubang-lubang yang ada di Badar yang sangat
buruk dan menjijikkan. Jika beliau mendapatkan kemenangan melawan suatu kaum,
maka beliau berdiam di tempat persinggahan selama tiga hari. Ketika Perang
Badar, memasuki hari ketiga beliau memerintahkan untuk mempersiapkan hewan
tunggangan beliau dan mengikatkan pelanannya lalu beliau berjalan diiringi oleh
para shahabat. Para shahabat berkata; Tidak
pernah diperlihatkan kepada kami beliau berangkat melainkan karena ada
keperluan. Hingga ketika sampai di tepi sumur itu beliau memanggil mereka
(orang kafir Quraisy yang terbantai) dengan nama-nama mereka dan nama-nama
bapak-bapak mereka: Wahai fulan bin fulan,
wahai fulan bin fulan. Apakah kalian senang jika dulu mentaati Allah dan
Rasul-Nya? Sungguh kami telah mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Rabb
kami dengan benar. Apakah kalian juga telah mendapatkan apa yang dijanjikan oleh
tuhan kalian dengan benar. Abu Thalhah berkata; Maka 'Umar berkata; Wahai Rasulullah, mengapa anda berbicara dengan
jasad-jasad yang sudah tidak ada ruhnya?Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjelaskan; Demi Dzat yang
jiwaku berada di tangan-Nya, kalian tidaklah lebih dapat mendengar apa yang aku
katakan dibanding mereka. Qatadah berkata; Allah menghidupkan mereka hingga memperdengarkan
kepada mereka ucapan beliau sebagai bentuk pelecehan, pembalasan, kerugian dan
penyesalan. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا { الَّذِينَ بَدَّلُوا نِعْمَةَ اللَّهِ كُفْرًا
} قَالَ هُمْ وَاللَّهِ كُفَّارُ قُرَيْشٍ قَالَ عَمْرٌو هُمْ قُرَيْشٌ وَمُحَمَّدٌ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَةُ اللَّهِ { وَأَحَلُّوا قَوْمَهُمْ
دَارَ الْبَوَارِ } قَالَ النَّارَ يَوْمَ بَدْرٍ |
|
44.26/3680. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami 'Amru dari 'Atha' dari Ibnu 'Abbas Radli Allahu
anhuma; Firman Allah yang artinya: Orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan
kekafiran... (QS Ibrahim ayat 28), demi Allah, mereka adalah kaum kafir
Quraisy. 'Amru berkata; Mereka adalah
kaum Quraisy sedangkan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah nikmat
Allah. Dan kelanjutan ayat tersebut: Dan menjerumuskan kaum mereka ke dalam
kebinasaan, maksudnya adalah api peperangan Badar. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ ذُكِرَ عِنْدَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَفَعَ
إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ
فِي قَبْرِهِ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ فَقَالَتْ وَهَلَ إِنَّمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ لَيُعَذَّبُ بِخَطِيئَتِهِ وَذَنْبِهِ
وَإِنَّ أَهْلَهُ لَيَبْكُونَ عَلَيْهِ الْآنَ قَالَتْ وَذَاكَ مِثْلُ قَوْلِهِ
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ عَلَى الْقَلِيبِ
وَفِيهِ قَتْلَى بَدْرٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ لَهُمْ مَا قَالَ إِنَّهُمْ
لَيَسْمَعُونَ مَا أَقُولُ إِنَّمَا قَالَ إِنَّهُمْ الْآنَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّ
مَا كُنْتُ أَقُولُ لَهُمْ حَقٌّ ثُمَّ قَرَأَتْ { إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى
} { وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ } يَقُولُ حِينَ تَبَوَّءُوا
مَقَاعِدَهُمْ مِنْ النَّارِ |
|
44.27/3681. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari bapaknya berkata; Diceritakan di hadapan
'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Ibnu 'Umar Radlia Allahu anhuma
menganggap bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: Bahwa orang yang telah mati akan disiksa didalam
kuburnya disebabkan tangisan keluarganya. Maka 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; Tidak begitu. Sesungguhnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya seseorang disiksa
karena kesalahan dan dosanya dan sesungguhnya keluarganya menangisinya
sekarang. 'Aisyah radliallahu 'anha
menambahkan; Dan itu seperti sabda beliau dimana Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berdiri di pinggir lubang (Badar) yang didalamnya ada jasad
orang musyrikin yang terbunuh, beliau berbicara kepada mereka, tapi beliau tidak
berkata: Sungguh mereka mendengar apa yang aku
ucapkan. Beliau katakan: Sesungguhnya
sekarang mereka baru mengetahui bahwa apa yang aku katakan (risalahku) kepada
mereka adalah benar. Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha membaca firman
Allah Ta'ala yang artinya: Sesungguhnya kamu
tidak dapat menjadikan orang yang sudah mati dapat mendengar (QS an-Naml
ayat 80).Dan kamu juga tidak dapat mendengar
orang yang ada di dalam qubur.(QS Fathir ayat 22). 'Urwah berkata; Ketika mereka menempati tempat duduk mereka di
neraka. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُثْمَانُ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ وَقَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى قَلِيبِ بَدْرٍ فَقَالَ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا ثُمَّ
قَالَ إِنَّهُمْ الْآنَ يَسْمَعُونَ مَا أَقُولُ فَذُكِرَ لِعَائِشَةَ فَقَالَتْ
إِنَّمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُمْ الْآنَ
لَيَعْلَمُونَ أَنَّ الَّذِي كُنْتُ أَقُولُ لَهُمْ هُوَ الْحَقُّ ثُمَّ قَرَأَتْ {
إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى } حَتَّى قَرَأَتْ الْآيَةَ |
|
44.28/3682. Telah menceritakan kepadaku
'Utsman telah menceritakan kepada kami 'Abdah dari Hisyam
dari bapaknya dari Ibnu 'Umar berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiridi
pinggir sumur Badar lalu berkata: Apakah kalian telah mendapatkan apa
yang dijanjikan oleh tuhan kalian dengan benarLalu beliau berkata lagi: Sungguh mereka
mendengar apa yang aku ucapkan. Kemudian hal
ini diceritakan kepada 'Aisyah, maka dia berkata; Sesungguhnya
yang diucapkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah: Sesungguhnya sekarang mereka mengetahui bahwa apa
yang aku katakan (risalahku) kepada mereka adalah benar. Kemudian 'Aisyah
radliallahu 'anha membaca firman Allah Ta'ala yang artinya: Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang yang
sudah mati dapat mendengar (QS an-Naml ayat 80) hingga akhir ayat
tersebut. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا
أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
يَقُولُ أُصِيبَ حَارِثَةُ يَوْمَ بَدْرٍ وَهُوَ غُلَامٌ فَجَاءَتْ أُمُّهُ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ
عَرَفْتَ مَنْزِلَةَ حَارِثَةَ مِنِّي فَإِنْ يَكُنْ فِي الْجَنَّةِ أَصْبِرْ
وَأَحْتَسِبْ وَإِنْ تَكُ الْأُخْرَى تَرَى مَا أَصْنَعُ فَقَالَ وَيْحَكِ
أَوَهَبِلْتِ أَوَجَنَّةٌ وَاحِدَةٌ هِيَ إِنَّهَا جِنَانٌ كَثِيرَةٌ وَإِنَّهُ فِي
جَنَّةِ الْفِرْدَوْسِ |
|
44.29/3683. Telah menceritakan kepadaku Abdullah
bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin 'Amru telah
menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Humaid berkata, aku
mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata; Pada perang Badar, Haritsah mendapat luka padahal
dia masih kecil. Kemudian ibunya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan berkata; Wahai Rasulullah, anda mengetahui kedudukan Haritsah di
sisiku. Seandainya dia berada di surga aku akan sabar dan berharap memperoleh
pahala. Namun kalau keadaannya lain, anda akan lihat apa yang aku lakukan. Maka beliau berkata: Janganlah begitu. Atau
apakah kamu merasa berat ditinggal oleh anakmu atau kamu kira surga itu hanya
satu? Sesungguhnya surga itu banyak dan anakmu sekarang berada di dalam surga
Firdaus. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ
سَمِعْتُ حُصَيْنَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي
عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا مَرْثَدٍ
الْغَنَوِيَّ وَالزُّبَيْرَ بْنَ الْعَوَّامِ وَكُلُّنَا فَارِسٌ قَالَ انْطَلِقُوا
حَتَّى تَأْتُوا رَوْضَةَ خَاخٍ فَإِنَّ بِهَا امْرَأَةً مِنْ الْمُشْرِكِينَ
مَعَهَا كِتَابٌ مِنْ حَاطِبِ بْنِ أَبِي بَلْتَعَةَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ
فَأَدْرَكْنَاهَا تَسِيرُ عَلَى بَعِيرٍ لَهَا حَيْثُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَا الْكِتَابُ فَقَالَتْ مَا مَعَنَا كِتَابٌ
فَأَنَخْنَاهَا فَالْتَمَسْنَا فَلَمْ نَرَ كِتَابًا فَقُلْنَا مَا كَذَبَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتُخْرِجِنَّ الْكِتَابَ أَوْ
لَنُجَرِّدَنَّكِ فَلَمَّا رَأَتْ الْجِدَّ أَهْوَتْ إِلَى حُجْزَتِهَا وَهِيَ
مُحْتَجِزَةٌ بِكِسَاءٍ فَأَخْرَجَتْهُ فَانْطَلَقْنَا بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ خَانَ
اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ فَدَعْنِي فَلِأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ
قَالَ حَاطِبٌ وَاللَّهِ مَا بِي أَنْ لَا أَكُونَ مُؤْمِنًا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَدْتُ أَنْ يَكُونَ لِي عِنْدَ الْقَوْمِ
يَدٌ يَدْفَعُ اللَّهُ بِهَا عَنْ أَهْلِي وَمَالِي وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ
أَصْحَابِكَ إِلَّا لَهُ هُنَاكَ مِنْ عَشِيرَتِهِ مَنْ يَدْفَعُ اللَّهُ بِهِ عَنْ
أَهْلِهِ وَمَالِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ
وَلَا تَقُولُوا لَهُ إِلَّا خَيْرًا فَقَالَ عُمَرُ إِنَّهُ قَدْ خَانَ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ فَدَعْنِي فَلِأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَقَالَ أَلَيْسَ
مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ لَعَلَّ اللَّهَ اطَّلَعَ إِلَى أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ
اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ وَجَبَتْ لَكُمْ الْجَنَّةُ أَوْ فَقَدْ غَفَرْتُ
لَكُمْ فَدَمَعَتْ عَيْنَا عُمَرَ وَقَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ |
|
44.30/3684. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Idris berkata,
aku mendengar Hushain bin 'Abdur Rahman dari Sa'ad bin 'Ubadah
dari Abu 'Abdur Rahman as-Sulamiy dari 'Ali radliallahu 'anhu
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus aku, Abu Martsad Al
Ghanawiy dan Az Zubair bin Al 'Awwam, yang mana kami adalah penunggang kuda yang
ulung. Beliau berkata: Berangkatlah kalian
hingga sampai di sebuah taman yang bernama Khakh, disana ada seorang wanita dari
kaum Musyrikin yang membawa sepucuk surat dari Hathib in Abi Balta'ah yang
ditujukan untuk kaum Musyrikin. Maka kami dapati wanita itu sedang
berjalan dengan untanya persis seperti apa yang disampaikan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Maka kami bertanya; Mana surat itu?. Wanita itu menjawab; Tidak ada surat pada kami. Maka kami
memeriksanya, namun kami tidak melihat adanya sepucuk suratpun. Kami katakan;
Tidak mungkin Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berdusta. Kamu keluarkan surat itu atau kami akan menggeladah
kamu. Setelah wanita melihat kesungguhan kami, dia melirik pada kain ikat
pinggangnya, yaitu yang ternyata surat itu disembunyikan dibalik kain ikat
pinggangnya. Akhirnya dia mengeluarkan surat itu. Kemudian kami berangkat
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa surat itu. Lalu 'Umar
berkata; Wahai Rasulullah, dia telah
berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya dan juga kaum m'uminin. Biarkan aku
memenggal leher orang ini. Kemudian beliau bertanya: Apa yang mendorongmu berbuat seperti?. Hathib
menjawab; Demi Allah, tidaklah aku bermaksud
untuk tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Maksudku, hanyalah agar aku
memiliki penjamin di tengah kaum (musyrikin) yang dengannya Allah melindungi
keluarga dan hartaku. Juga tidak ada satupun dari shahabat anda melainkan dia
punya kerabat di sana yang dengannya Allah akan melindungi keluarga dan
hartanya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Dia benar. Dan janganlah kalian katakan padanya
kecuali kebaikan. Namun 'Umar tetap berkata; Dia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya dan
juga kaum m'uminin. Biarkan aku memenggal leher orang iniMaka beliau
bersabda: Bukankan dia termasuk ahlu Badar.
Dan Allah telah mendatangi Ahlu Badar dan berfirman: Silakan kalian
berbuat apa yang kalian suka karena telah wajib bagi kalian untuk masuk ke dalam
surga atau: Sungguh Aku telah
mengampuni kalian. Maka air mata 'Umar
bercucuran lalu berkata; Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. |
|
|
بَاب
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ
الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْغَسِيلِ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ
أَبِي أُسَيْدٍ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْمُنْذِرِ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ عَنْ أَبِي
أُسَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ إِذَا أَكْثَبُوكُمْ فَارْمُوهُمْ وَاسْتَبْقُوا
نَبْلَكُمْ |
|
44.31/3685. Bab. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad Al Ju'fiy telah menceritakan kepada kami Abu
Ahmad Az Zubairiy telah menceritakan kepada kami 'Abdur Rahman bin Al
Ghasil dari Hamzah bin Abu Usaid dan Az Zubair bin Al Mundzir bin
Abu Usaid dari Abu Usaid radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepada kami ketika perang Badar: Jika mereka telah mendekati kalian,
lemparlah mereka dan tetap serang dengan anak panah kalian. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْغَسِيلِ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ
وَالْمُنْذِرِ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ عَنْ أَبِي أُسَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
بَدْرٍ إِذَا أَكْثَبُوكُمْ يَعْنِي كَثَرُوكُمْ فَارْمُوهُمْ وَاسْتَبْقُوا
نَبْلَكُمْ |
|
44.32/3686. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin 'Abdur Rahim telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az Zubairiy
telah menceritakan kepada kami 'Abdur Rahman bin Al Ghasil dari Hamzah
bin Abu Usaid dan Al Mundzir bin Abu Usaid dari Abu Usaid
radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada kami ketika perang Badar:
Jika mereka telah mendekati kalian, maksudnya lebih banyak dari jumlah
kalian, panah dan terus serang dengan anak panah kalian. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَعَلَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الرُّمَاةِ يَوْمَ أُحُدٍ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جُبَيْرٍ فَأَصَابُوا مِنَّا سَبْعِينَ وَكَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ أَصَابُوا مِنْ الْمُشْرِكِينَ
يَوْمَ بَدْرٍ أَرْبَعِينَ وَمِائَةً سَبْعِينَ أَسِيرًا وَسَبْعِينَ قَتِيلًا
قَالَ أَبُو سُفْيَانَ يَوْمٌ بِيَوْمِ بَدْرٍ وَالْحَرْبُ سِجَالٌ |
|
44.33/3687. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Abu Ishaq berkata, aku mendengar Al Bara' bin Azib RAa berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menjadikan Abdullah bin Jubair sebagai komandan pasukan pemanah
pada perang Uhud. Kemudian sebanyak tujuh puluh orang dari kami terbunuh.
Sedangkan pada perang Badar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat
beliau menewaskan kaum Musyrikin sebanyak seratus empat puluh orang, tujuh puluh
orang sebagai tawanan dan tujuh puluhnya lagi tewas. Lalu Abu Sufyan berkata;
Hari ini sebagai balasan perang Badar,
peperangan itu silih berganti. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ جَدِّهِ
أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى أُرَاهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ وَإِذَا الْخَيْرُ مَا جَاءَ اللَّهُ بِهِ مِنْ الْخَيْرِ بَعْدُ
وَثَوَابُ الصِّدْقِ الَّذِي آتَانَا بَعْدَ يَوْمِ بَدْرٍ |
|
44.34/3688. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Al 'Alaa' telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Buraid dari kakeknya. Abu Burdah dari Abu Musa dia
menganggapnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang (setelah menceritakan
mimpi beliau) beliau bersabda: Ternyata itu
berarti Kaum Mu'minin pada perang Uhud yang akan mendapatkan kebaikan seperti
yang Allah datangkan berupa kebaikan dan pahala, sebagai janji yang benar, yang
telah Allah berikan kepada kita pada perang Badar. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ إِنِّي لَفِي الصَّفِّ
يَوْمَ بَدْرٍ إِذْ الْتَفَتُّ فَإِذَا عَنْ يَمِينِي وَعَنْ يَسَارِي فَتَيَانِ
حَدِيثَا السِّنِّ فَكَأَنِّي لَمْ آمَنْ بِمَكَانِهِمَا إِذْ قَالَ لِي
أَحَدُهُمَا سِرًّا مِنْ صَاحِبِهِ يَا عَمِّ أَرِنِي أَبَا جَهْلٍ فَقُلْتُ يَا
ابْنَ أَخِي وَمَا تَصْنَعُ بِهِ قَالَ عَاهَدْتُ اللَّهَ إِنْ رَأَيْتُهُ أَنْ
أَقْتُلَهُ أَوْ أَمُوتَ دُونَهُ فَقَالَ لِي الْآخَرُ سِرًّا مِنْ صَاحِبِهِ
مِثْلَهُ قَالَ فَمَا سَرَّنِي أَنِّي بَيْنَ رَجُلَيْنِ مَكَانَهُمَا فَأَشَرْتُ
لَهُمَا إِلَيْهِ فَشَدَّا عَلَيْهِ مِثْلَ الصَّقْرَيْنِ حَتَّى ضَرَبَاهُ وَهُمَا
ابْنَا عَفْرَاءَ |
|
44.35/3689. Telah menceritakan kepadaku Ya'qub
bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari
bapaknya dari kakeknya berkata; 'Abdur Rahman bin 'Auf
berkata; Aku berada dalam barisan pasukan di
perang Badar dan ketika aku menoleh ke samping kanan dan kiriku. Aku melihat dua
anak laki-laki yang masih belia. Aku merasa tidak percaya dengan keberadaan
keduanya ketika salah seorang dari keduanya berkata kepadaku secara pelan agar
tidak didengar temannya; Wahai paman, tunjukkan kepadaku Abu Jahal Aku tanya; Wahai anak saudaraku, apa yang
akan kamu lakukan terhadapnya?Dia menjawab;
Aku telah berjanji kepada Allah. Jika aku melihatnya, aku akan
membunuhnya. Anak yang satu lagi juga
mengatakan hal yang sama kepadaku secara pelan pula. 'Abdur Rahman bin 'Auf
berkata; Keberadaan keduanya tersebut sangat membahagiakan aku, lalu aku
menunjukkan Abu Jahal kepada keduanya. Kedua anak itu melesat bagaikan dua ekor
burung elang kemudian membunuh Abu Jahal. Kedua anak belia tadi adalah dua putra
'Afra'. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ أَسِيدِ بْنِ جَارِيَةَ الثَّقَفِيُّ حَلِيفُ بَنِي
زُهْرَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَشَرَةً عَيْنًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَاصِمَ بْنَ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيَّ جَدَّ
عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِالْهَدَةِ بَيْنَ
عَسْفَانَ وَمَكَّةَ ذُكِرُوا لِحَيٍّ مِنْ هُذَيْلٍ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو
لِحْيَانَ فَنَفَرُوا لَهُمْ بِقَرِيبٍ مِنْ مِائَةِ رَجُلٍ رَامٍ فَاقْتَصُّوا
آثَارَهُمْ حَتَّى وَجَدُوا مَأْكَلَهُمْ التَّمْرَ فِي مَنْزِلٍ نَزَلُوهُ
فَقَالُوا تَمْرُ يَثْرِبَ فَاتَّبَعُوا آثَارَهُمْ فَلَمَّا حَسَّ بِهِمْ عَاصِمٌ
وَأَصْحَابُهُ لَجَئُوا إِلَى مَوْضِعٍ فَأَحَاطَ بِهِمْ الْقَوْمُ فَقَالُوا
لَهُمْ انْزِلُوا فَأَعْطُوا بِأَيْدِيكُمْ وَلَكُمْ الْعَهْدُ وَالْمِيثَاقُ أَنْ
لَا نَقْتُلَ مِنْكُمْ أَحَدًا فَقَالَ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ أَيُّهَا الْقَوْمُ
أَمَّا أَنَا فَلَا أَنْزِلُ فِي ذِمَّةِ كَافِرٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَخْبِرْ
عَنَّا نَبِيَّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَمَوْهُمْ بِالنَّبْلِ
فَقَتَلُوا عَاصِمًا وَنَزَلَ إِلَيْهِمْ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ عَلَى الْعَهْدِ
وَالْمِيثَاقِ مِنْهُمْ خُبَيْبٌ وَزَيْدُ بْنُ الدَّثِنَةِ وَرَجُلٌ آخَرُ
فَلَمَّا اسْتَمْكَنُوا مِنْهُمْ أَطْلَقُوا أَوْتَارَ قِسِيِّهِمْ فَرَبَطُوهُمْ
بِهَا قَالَ الرَّجُلُ الثَّالِثُ هَذَا أَوَّلُ الْغَدْرِ وَاللَّهِ لَا
أَصْحَبُكُمْ إِنَّ لِي بِهَؤُلَاءِ أُسْوَةً يُرِيدُ الْقَتْلَى فَجَرَّرُوهُ
وَعَالَجُوهُ فَأَبَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ فَانْطُلِقَ بِخُبَيْبٍ وَزَيْدِ بْنِ
الدَّثِنَةِ حَتَّى بَاعُوهُمَا بَعْدَ وَقْعَةِ بَدْرٍ فَابْتَاعَ بَنُو
الْحَارِثِ بْنِ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلٍ خُبَيْبًا وَكَانَ خُبَيْبٌ هُوَ قَتَلَ
الْحَارِثَ بْنَ عَامِرٍ يَوْمَ بَدْرٍ فَلَبِثَ خُبَيْبٌ عِنْدَهُمْ أَسِيرًا
حَتَّى أَجْمَعُوا قَتْلَهُ فَاسْتَعَارَ مِنْ بَعْضِ بَنَاتِ الْحَارِثِ مُوسًى
يَسْتَحِدُّ بِهَا فَأَعَارَتْهُ فَدَرَجَ بُنَيٌّ لَهَا وَهِيَ غَافِلَةٌ حَتَّى
أَتَاهُ فَوَجَدَتْهُ مُجْلِسَهُ عَلَى فَخِذِهِ وَالْمُوسَى بِيَدِهِ قَالَتْ
فَفَزِعْتُ فَزْعَةً عَرَفَهَا خُبَيْبٌ فَقَالَ أَتَخْشَيْنَ أَنْ أَقْتُلَهُ مَا
كُنْتُ لِأَفْعَلَ ذَلِكَ قَالَتْ وَاللَّهِ مَا رَأَيْتُ أَسِيرًا قَطُّ خَيْرًا
مِنْ خُبَيْبٍ وَاللَّهِ لَقَدْ وَجَدْتُهُ يَوْمًا يَأْكُلُ قِطْفًا مِنْ عِنَبٍ
فِي يَدِهِ وَإِنَّهُ لَمُوثَقٌ بِالْحَدِيدِ وَمَا بِمَكَّةَ مِنْ ثَمَرَةٍ
وَكَانَتْ تَقُولُ إِنَّهُ لَرِزْقٌ رَزَقَهُ اللَّهُ خُبَيْبًا فَلَمَّا خَرَجُوا
بِهِ مِنْ الْحَرَمِ لِيَقْتُلُوهُ فِي الْحِلِّ قَالَ لَهُمْ خُبَيْبٌ دَعُونِي
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فَتَرَكُوهُ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ وَاللَّهِ
لَوْلَا أَنْ تَحْسِبُوا أَنَّ مَا بِي جَزَعٌ لَزِدْتُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ
أَحْصِهِمْ عَدَدًا وَاقْتُلْهُمْ بَدَدًا وَلَا تُبْقِ مِنْهُمْ أَحَدًا ثُمَّ
أَنْشَأَ يَقُولُ فَلَسْتُ أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًا عَلَى أَيِّ جَنْبٍ
كَانَ لِلَّهِ مَصْرَعِي وَذَلِكَ فِي ذَاتِ الْإِلَهِ وَإِنْ يَشَأْ يُبَارِكْ
عَلَى أَوْصَالِ شِلْوٍ مُمَزَّعِ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ أَبُو سِرْوَعَةَ عُقْبَةُ
بْنُ الْحَارِثِ فَقَتَلَهُ وَكَانَ خُبَيْبٌ هُوَ سَنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ قُتِلَ
صَبْرًا الصَّلَاةَ وَأَخْبَرَ أَصْحَابَهُ يَوْمَ أُصِيبُوا خَبَرَهُمْ وَبَعَثَ
نَاسٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَى عَاصِمِ بْنِ ثَابِتٍ حِينَ حُدِّثُوا أَنَّهُ قُتِلَ
أَنْ يُؤْتَوْا بِشَيْءٍ مِنْهُ يُعْرَفُ وَكَانَ قَتَلَ رَجُلًا عَظِيمًا مِنْ
عُظَمَائِهِمْ فَبَعَثَ اللَّهُ لِعَاصِمٍ مِثْلَ الظُّلَّةِ مِنْ الدَّبْرِ
فَحَمَتْهُ مِنْ رُسُلِهِمْ فَلَمْ يَقْدِرُوا أَنْ يَقْطَعُوا مِنْهُ شَيْئًا
وَقَالَ كَعْبُ بْنُ مَالِكٍ ذَكَرُوا مَرَارَةَ بْنَ الرَّبِيعِ الْعَمْرِيَّ
وَهِلَالَ بْنَ أُمَيَّةَ الْوَاقِفِيَّ رَجُلَيْنِ صَالِحَيْنِ قَدْ شَهِدَا
بَدْرًا |
|
44.36/3690. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Ibrahim telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Umar bin
Asid bin Jariyah Ats-Tsaqafiy, orang yag membuat perjanjian dengan Bani
Zuhrah dan dia termasuk shahabatnya Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
sepuluh orang sebagai sariyah (pasukan) mata-mata dan beliau mengangkat 'Ashim
bin Tsabit Al Anshariy, kakek 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab sebagai pemimpin
pasukan tersebut. (Mereka berangkat) hingga ketika sampai di al-Hada', suatu
tempat antara 'Ashfan dan Makkah, keberadaan mereka diceritakan kepada penduduk
dari suku Hudzail yang biasa disebut dengan Banu Lahyan. Maka suku tersebut
mengerahkan hampir seratus orang yang kesemuanya pemanah yang ahli. Mereka
mencari jejak keberadaan pasukan sariyah hingga dapat menemukan tempat makan
kurma mereka dimana mereka singgah. Mereka berseru; Ini kurma
Yatsrib. Maka suku itu mengikuti jejak pasukan
sariyah. Ketika 'Ashim dan pasukannya merasa ada kehadiran musuh, mereka
bersembunyi di balik bukit kecil. Namun suku itu langsung mengepung mereka dan
berseru kepada mereka; Turun dan serahkanlah kepada kami apa yang kalian
miliki. Bagi kalian ada jaminan dan perjanjian. Kami tidak akan membunuh
seorangpun dari kalian. Maka 'Ashim bin Tsabit
berkata: Aku, demi Allah, Aku tidak akan turun dengan jaminan orang
kafir. Lalu dia berdo'a: Ya Allah,
beritahukanlah keadaan kami kepada Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wasallam. Maka suku itu menyerang mereka dengan anak panah
hingga mereka dapat membunuh 'Ashim (beserta tujuh orang anak buahnya). Akhirnya
tiga orang anggota sariyah yang masih hidup turun dengan menyetujui jaminan dan
perjanjian. Diantara mereka ada Khubaib Al Anshariy dan Zaid bin ad-Datsinah
serta seorang lagi. (Setelah ketiganya turun) mereka menangkapnya dan melepas
tali busur panah mereka untuk mengikat ketiganya. Orang ketiga berkata:
Ini merupakan awal pengkhianatan. Demi Allah, aku tidak akan mengikuti
kalian. Sungguh mereka bagiku sebagai teladan.
Yang dia maksud adalah shahabat mereka yang sudah terbunuh. Mereka menyeretnya
dan memaksanya agar mengikuti mereka namun dia menolaknya hingga akhirnya mereka
membunuhnya. Kemudian mereka pergi dengan membawa Khubaib dan Zaid bin
ad-Datsinah hingga akhirnya mereka menjual keduanya di Makkah sesudah perang
Badar. Banu Al Harits bin 'Amir bin Nawfal bin 'Abdu Manaf membeli Khubaib.
Sebelumnya Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits bin 'Amir saat
perang Badar. Maka jadilah Khubaib di tangan mereka sebagai tawanan. Hingga
akhirnya mereka sepakat akan membunuhnya. (Pada suatu hari dalam masa
tahanannya), Khubaib meminjam kepada salah satu anak perempuan Al Harits sebilah
pisau cukur untuk mencukur bulu kemaluannya maka anak perempuan itu
meminjamkannya. (Kata Zainab); Kemudian Khubaib memangku anakku saat aku
lengah ketika anakku menghampirinya. Hingga dia menemuinya dan dia dapatkannya
sedang dipangku sementara pisau cukur berada di tangan Khubaib. (Zainab) berkata; Aku sangat terperanjat
seketika itu dan Khubaib mengetahui hal itu.
Maka dia (Khubaib) berkata: Kamu khawatir bila aku akan membunuhnya?..
Sungguh aku tidak akan melakukannya. (Zainab
berkata); Demi Allah, belum pernah aku melihat ada seorang tawanan sebaik
Khubaib. Demi Allah, aku pernah mendapatkan dia pada suatu hari sedang memakan
buah anggur di tangannya padahal tangannya sedang dibelenggu dengan besi dan di
Makkah saat itu bukan musim buah-buahan. Dia
berkata: Sungguh itu merupakan rezeki dari Allah yang Dia berikan kepada
Khubaib. Ketika mereka hendak keluar dari
tanah Haram untuk membunuh Khubaib di daerah halal, Khubaib berkata kepada
mereka: Biarkanlah aku untuk melaksanakan shalat dua raka'at. Maka mereka mempersilahkanya. Khubaib shalat dua
reka'at kemudian berkata: Seandainya bukan karena sangkaan kalian bahwa
aku takut, niscaya aku akan memanjangkan shalatku ini. Kemudian dia melanjutkan; Ya Allah,
binasakanlah mereka semuanya dan bunuhlah mereka dan jangan Engkau sisakan
seorangpun dari mereka. Kemudian dia
bersya'ir; Aku tidak peduli selama aku dibunuh sebagai muslim. Pada
kondisi apapun aku tersungkur yang penting di jalan Allah. Semuanya itu pada
Dzat Ilah, jika Dia berkendak. Dia dapat memberkahi urat-urat yang
tercabik-cabik. Akhirnya Abu Sirwa'ah 'Uqbah
bin Al Harits bangkit dan membunuhnya. Khubaib adalah orang pertama yang
mencontohkan shalat dua raka'at bagi setiap muslim yang akan dibunuh sebagai
wujud kesabaran. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepada para
sahabat beliau tentang berita mereka dan apa yang mereka alami. Orang-orang
kafir Quraisy mengirim beberapa orang mendatangi 'Ashim bin Tsabit setelah
mereka diberitakan tentang terbunuhnya Khubaib untuk mengambil sesuatu dari
bagian jasad 'Ashim, apa yang dapat menjadi pengenal. Sebelumnya memang 'Ashim
telah membunuh seorang dari pembesar mereka saat perang Badar. (Ketika mereka
hendak membalaskan dendam kepada 'Ashim), Allah mengirim kepada 'Ashim pasukan
lebah yang melindunginya dari para utusan kafir Quraisy sehingga mereka tidak
mampu untuk mengambil secuilpun daging dari jasad 'Ashim. Dan Ka'ab bin Malik
berkata; Mereka telah menceritakan bahwa Mararah bin ar-Rabi' Al 'Amriy
dan Hilal bin Umayyah Al Waqifiy adalah dua orang shalih yang turut serta dalam
perang Badar. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ذُكِرَ لَهُ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ زَيْدِ بْنِ
عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ وَكَانَ بَدْرِيًّا مَرِضَ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ فَرَكِبَ
إِلَيْهِ بَعْدَ أَنْ تَعَالَى النَّهَارُ وَاقْتَرَبَتْ الْجُمُعَةُ وَتَرَكَ
الْجُمُعَةَ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ أَبَاهُ
كَتَبَ إِلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَرْقَمِ الزُّهْرِيِّ يَأْمُرُهُ
أَنْ يَدْخُلَ عَلَى سُبَيْعَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ الْأَسْلَمِيَّةِ فَيَسْأَلَهَا
عَنْ حَدِيثِهَا وَعَنْ مَا قَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حِينَ اسْتَفْتَتْهُ فَكَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
الْأَرْقَمِ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ يُخْبِرُهُ أَنَّ سُبَيْعَةَ
بِنْتَ الْحَارِثِ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا كَانَتْ تَحْتَ سَعْدِ بْنِ خَوْلَةَ
وَهُوَ مِنْ بَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا
فَتُوُفِّيَ عَنْهَا فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ وَهِيَ حَامِلٌ فَلَمْ تَنْشَبْ أَنْ
وَضَعَتْ حَمْلَهَا بَعْدَ وَفَاتِهِ فَلَمَّا تَعَلَّتْ مِنْ نِفَاسِهَا
تَجَمَّلَتْ لِلْخُطَّابِ فَدَخَلَ عَلَيْهَا أَبُو السَّنَابِلِ بْنُ بَعْكَكٍ
رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ فَقَالَ لَهَا مَا لِي أَرَاكِ تَجَمَّلْتِ
لِلْخُطَّابِ تُرَجِّينَ النِّكَاحَ فَإِنَّكِ وَاللَّهِ مَا أَنْتِ بِنَاكِحٍ
حَتَّى تَمُرَّ عَلَيْكِ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ وَعَشْرٌ قَالَتْ سُبَيْعَةُ فَلَمَّا
قَالَ لِي ذَلِكَ جَمَعْتُ عَلَيَّ ثِيَابِي حِينَ أَمْسَيْتُ وَأَتَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ فَأَفْتَانِي
بِأَنِّي قَدْ حَلَلْتُ حِينَ وَضَعْتُ حَمْلِي وَأَمَرَنِي بِالتَّزَوُّجِ إِنْ
بَدَا لِي تَابَعَهُ أَصْبَغُ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ وَقَالَ اللَّيْثُ
حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ وَسَأَلْنَاهُ فَقَالَ أَخْبَرَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ مَوْلَى بَنِي عَامِرِ بْنِ
لُؤَيٍّ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ إِيَاسِ بْنِ الْبُكَيْرِ وَكَانَ أَبُوهُ شَهِدَ
بَدْرًا أَخْبَرَهُ |
|
44.37/3691. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari
Yahya dari Nafi' bahwa Ibnu 'Umar RAa diceritakan kepadanya
bahwa Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail, salah serang yang ikut perang Badar
sedang menderita sakit pada hari Jum'at. Maka Ibnu 'Umar RAa mendatanginya
dengan berkendaraan saat tengah hari dan waktu shalat Jumat sudah dekat dan dia
meninggalkan shalat Jum'at. Dan telah berkata
Al Laits telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab
berkata, telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah
bahwa bapaknya menulis surat kepada 'Umar bin Abdullah bin Al Arqam Az
Zuhriy untuk menyuruhnya menemui Subai'ah binti Al Harits Al
Aslamiyyah dan menanyakannya tentang hadits yang disampaikannya dan tentang
apa yang disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepadanya ketika
dia meminta fatwa kepada beliau. Maka 'Umar bin Abdullah bin Al Arqam menulis
surat balasan kepada Abdullah bin 'Utbah dan mengabarkan bahwa Subai'ah binti Al
Harits telah mengabarkan kepadanya bahwa dia dahulu berada dalam tanggungan
Sa'ad bin Khawlah, dia adalah dari keturunan Bani 'Amir bin Lu'ay dan dia juga
termasuk orang yang ikut dalam perang Badar. Lalu Sa'ad meninggal dunia ketika
Hajji Wada' dan Subai'ah dalam keadaan mengandung dan kemudian dia melahirkan
tidak lama setelah kematian Sa'ad. Setelah masa nifasnya berakhir, dia berhias
diri kepada orang yang hendak meminangnya. Maka Abu as-Sanabil bin Ba'kak,
laki-laki dari Bani 'Abdid Dar datang menemuinya dan berkata kepadanya;
Aku memandang, kamu tidak patut bersoleh di hadapan orang yang meminangmu
dengan tujuan menikah. Karena, demi Allah, kamu tidak boleh menikah hingga kamu
melewati masa empat bulan sepuluh hari.
Subai'ah berkata; Setelah dia mengatakan itu, aku mengemas pakaianku
ketika sore hari lalu aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas
aku bertanya kepada beliau tentang masalah tadi. Beliau memberikan fatwa jawaban
kepadaku bahwa aku telah halal ketika aku melahirkan dan beliau menyatakan bahwa
aku boleh menikah jika aku mau. Hadits ini
juga diikuti oleh Ashbagh dari Ibnu Wahb dari Yunus. Dan Al
Laits berkata, telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab; dan
kami bertanya kepadanya lalu dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Muhammad
bin 'Abdur Rahman bin Tsauban, maula Bani 'Amir bin Lu'ay bahwa Muhammad bin
Iyas bin Al Bukair, yang bapaknya adalah salah seorang yang ikut perang Badar,
telah mengabarkan kerpadanya. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
مُعَاذِ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِيهِ وَكَانَ أَبُوهُ
مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ قَالَ جَاءَ جِبْرِيلُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا تَعُدُّونَ أَهْلَ بَدْرٍ فِيكُمْ قَالَ مِنْ
أَفْضَلِ الْمُسْلِمِينَ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا قَالَ وَكَذَلِكَ مَنْ شَهِدَ
بَدْرًا مِنْ الْمَلَائِكَةِ |
|
44.38/3692. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Yahya bin
Sa'id dari Mu'adz bin Rifa'ah bin Rafi' Az Zuraqiy dari
bapaknya dimana bapaknya adalah orang yang ikut perangBAdar, berkata;
Jibril 'alaihis salam datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; Siapakah diantara kalian yang
kamu siapkan untuk pasukan Badar?Beliau
menjawab: Mereka adalah kalangan muslim yang terbaik. Atau kalimat serupa itu. Maka Jibril berkata:
Begitu juga yang ikut perang Badar dari kalangan malaikat. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُعَاذِ بْنِ
رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ وَكَانَ رِفَاعَةُ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ وَكَانَ رَافِعٌ مِنْ
أَهْلِ الْعَقَبَةِ فَكَانَ يَقُولُ لِابْنِهِ مَا يَسُرُّنِي أَنِّي شَهِدْتُ
بَدْرًا بِالْعَقَبَةِ قَالَ سَأَلَ جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِهَذَا حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ
أَخْبَرَنَا يَحْيَى سَمِعَ مُعَاذَ بْنَ رِفَاعَةَ أَنَّ مَلَكًا سَأَلَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ وَعَنْ يَحْيَى أَنَّ
يَزِيدَ بْنَ الْهَادِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ كَانَ مَعَهُ يَوْمَ حَدَّثَهُ مُعَاذٌ
هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ يَزِيدُ فَقَالَ مُعَاذٌ إِنَّ السَّائِلَ هُوَ جِبْرِيلُ
عَلَيْهِ السَّلَام |
|
44.39/3693. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad dari
Yahya dari Mu'adz bin Rifa'ah bin Rafi'. Rifa'ah adalah salah
seorang Ahlu Badar sedangkan Rafi' adalah Ahlu (orang yang ikut dalam
bai'at) al 'Aqabah. Dia (Rafi') pernah berkata kepada anaknya; Tidaklah membahagiakan aku jika ikut perang Badar
dijadikan sebagai ganti keikut-sertaan aku dalam bai'at al 'Aqabah. Dia berkata;
Jibril 'alaihis salam pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tentang perkara ini. Telah
menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami
Yazid telah mengabarkan kepada kami Yahya dia mendengar Mu'adz
bin Rifa'ah bahwa; Ada malaikat yang bertanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang semisalnya Dan dari
Yahya bahwa Yazid bin Al Hadi mengabarkan kepadanya bahwa dia
pernah bersamanya pada hari Mu'adz menceritakan hadits ini. Maka Yazid
bercerita dimana Mu'adz berkata; Yang bertanya adalah Jibril 'alaihis
salam. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ
عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ بَدْرٍ هَذَا جِبْرِيلُ آخِذٌ بِرَأْسِ
فَرَسِهِ عَلَيْهِ أَدَاةُ الْحَرْبِ |
|
44.40/3694. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
binMusa telah mengabarkan kepada kami 'Abdul Wahhab telah
menceritakan kepada kami Khalid dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas
RAa bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata pada saat perang Badar:
Ini Jibril 'alaihis salam sedang memegang
kepala kudanya dan dirinya dilengkapi peralatan perang. |
|
|
بَاب
حَدَّثَنِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ
حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَاتَ
أَبُو زَيْدٍ وَلَمْ يَتْرُكْ عَقِبًا وَكَانَ بَدْرِيًّا |
|
44.41/3695. Bab. Telah menceritakan kepadaku
Khalifah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah Al
Anshariy telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah
dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Abu Zaid meninggal dunia dan tidak meninggalkan
apapun. Dan dia termasuk orang yang ikut perang Badar. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ خَبَّابٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدِ
بْنَ مَالِكٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَقَدَّمَ
إِلَيْهِ أَهْلُهُ لَحْمًا مِنْ لُحُومِ الْأَضْحَى فَقَالَ مَا أَنَا بِآكِلِهِ
حَتَّى أَسْأَلَ فَانْطَلَقَ إِلَى أَخِيهِ لِأُمِّهِ وَكَانَ بَدْرِيًّا قَتَادَةَ
بْنِ النُّعْمَانِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ إِنَّهُ حَدَثَ بَعْدَكَ أَمْرٌ نَقْضٌ لِمَا
كَانُوا يُنْهَوْنَ عَنْهُ مِنْ أَكْلِ لُحُومِ الْأَضْحَى بَعْدَ ثَلَاثَةِ
أَيَّامٍ |
|
44.42/3696. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits
berkata, telah menceritakan kepadaku Yahya bin Sa'id dari Al Qasim bin
Muhammad dari Ibnu Khabbab bahwa Abu Sa'id bin Malik Al
Khudriy radliallahu 'anhu baru tiba dari perjalanannya lalu keluarganya
membawakan daging hewan qurban untuknya. Maka dia berkata; Aku tidak akan memakannya sebelum aku bertanya
(kehalalannya) . Maka dia berangkat menemui saudara seibunya yang
merupakan Ahlu Badar, yang bernama Qatadah bin an-Nu'man lalu dia
bertanya kepadanya. Saudaranya itu berkata; Sesungguhnya telah terjadi suatu hal yang
membatalkan apa yang dahulunya dilarang, yaitu memakan daging qurban setelah
tiga hari. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ الزُّبَيْرُ لَقِيتُ يَوْمَ بَدْرٍ عُبَيْدَةَ بْنَ
سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ وَهُوَ مُدَجَّجٌ لَا يُرَى مِنْهُ إِلَّا عَيْنَاهُ وَهُوَ
يُكْنَى أَبُو ذَاتِ الْكَرِشِ فَقَالَ أَنَا أَبُو ذَاتِ الْكَرِشِ فَحَمَلْتُ
عَلَيْهِ بِالْعَنَزَةِ فَطَعَنْتُهُ فِي عَيْنِهِ فَمَاتَ قَالَ هِشَامٌ
فَأُخْبِرْتُ أَنَّ الزُّبَيْرَ قَالَ لَقَدْ وَضَعْتُ رِجْلِي عَلَيْهِ ثُمَّ
تَمَطَّأْتُ فَكَانَ الْجَهْدَ أَنْ نَزَعْتُهَا وَقَدْ انْثَنَى طَرَفَاهَا قَالَ
عُرْوَةُ فَسَأَلَهُ إِيَّاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَعْطَاهُ فَلَمَّا قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَخَذَهَا ثُمَّ طَلَبَهَا أَبُو بَكْرٍ فَأَعْطَاهُ فَلَمَّا قُبِضَ أَبُو بَكْرٍ
سَأَلَهَا إِيَّاهُ عُمَرُ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهَا فَلَمَّا قُبِضَ عُمَرُ أَخَذَهَا
ثُمَّ طَلَبَهَا عُثْمَانُ مِنْهُ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهَا فَلَمَّا قُتِلَ عُثْمَانُ
وَقَعَتْ عِنْدَ آلِ عَلِيٍّ فَطَلَبَهَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ
فَكَانَتْ عِنْدَهُ حَتَّى قُتِلَ |
|
44.43/3697. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam
bin urwah dari bapaknya
berkata, Az Zubair berkata; Pada peperangan Badar aku berhadapan dengan
'Ubaidah bin Sa'id bin Al 'Ash yang saat itu tubuhnya ditutupi dengan
perlengkapan perang sehingga tidak terlihat dari tubuhnya melainkan kedua
matanya. Dia biasa dipanggil dengan Abu Dzat Al Karisy. Aku menyerangnya dengan
tombak lalu aku tusuk salah satu matanya hingga tewas. Hisyam berkata, aku
pernah dikabarkan bahwa Az Zubair berkata; Aku
meletakkan kakiku pada badannya kemudian aku bentangkan. Sungguh sulit baginya
untuk mencabut tombak itu karena ujungnya sudah bengkok. 'Urwah berkata;
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam meminta tombak itu darinya lalu dia memberikannya. Setelah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dunia tombak itu diambilnya kembali.
Kemudian Abu Bakr mencarinya dan dia memberikan kepadanya. Tatkala Abu Bakr
telah meninggal dunia, 'Umar meminta kepadanya lalu dia memberikannya kepada
'Umar. Dan setelah 'Umar meninggal dunia, tombak itu kembali diambilnya.
Kemudian 'Utsman mencarinya darinya lalu dia memberikannya kepada 'Utsman.
Setelah 'utsman terbunuh, tombak itu tersimpan pada keluarga 'Ali lalu Abdullah
bin Az Zubair mengambilnya. Dan tombak itu terus bersamanya hingga Abdullah bin
Az Zubair terbunuh. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو
إِدْرِيسَ عَائِذُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ
وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ بَايِعُونِي |
|
44.44/3698. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Idris 'Aidzullah bin Abdullah
bahwa 'Ubadah bin ash Shamit, salah seorang shahabat ahlu Badar, berkata
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Berbai'atlah kepadaku. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ أَبَا حُذَيْفَةَ
وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تَبَنَّى سَالِمًا وَأَنْكَحَهُ بِنْتَ أَخِيهِ هِنْدَ بِنْتَ الْوَلِيدِ
بْنِ عُتْبَةَ وَهُوَ مَوْلًى لِامْرَأَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ كَمَا تَبَنَّى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا وَكَانَ مَنْ تَبَنَّى
رَجُلًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ دَعَاهُ النَّاسُ إِلَيْهِ وَوَرِثَ مِنْ مِيرَاثِهِ
حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ } فَجَاءَتْ سَهْلَةُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ |
|
44.45/3699. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair
dari 'Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; Bahwa Abu Hudzaifah, salah seorang yang ikut perang
Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan Salim sebagai
anak angkatnya lalu menikahkannya dengan putri saudaranya yang bernama Hindun
binti Al Walid bin 'Utbah. Dia adalah mantan budak seorang wanita kaum Anshar
sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan Zaid sebagai anak
angkat beliau. Dahulu pada zaman Jahiliyyah, siapa yang menjadikan seseorang
sebagai anak angkatnya, orang-orang memanggil sebutan ayah anak angkat itu
dengan nama bapak angkatnya dan mendapatkan hak warisan dari harta warisan (ayah
angkatnya) hingga Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya dalam QS al-Ahzab ayat 5
yang artinya: Panggilah mereka (anak angkat kalian) dengan nama
bapak-bapak kandung mereka.... Kemudian Sahlah
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu perawi menceritakan hadits
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ ذَكْوَانَ
عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِي
كَمَجْلِسِكَ مِنِّي وَجُوَيْرِيَاتٌ يَضْرِبْنَ بِالدُّفِّ يَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ
مِنْ آبَائِهِنَّ يَوْمَ بَدْرٍ حَتَّى قَالَتْ جَارِيَةٌ وَفِينَا نَبِيٌّ
يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تَقُولِي هَكَذَا وَقُولِي مَا كُنْتِ تَقُولِينَ |
|
44.46/3700. Telah menceritakan kepada kami
'Ali telah menceritakan kepada kami Bisyir bin Al Mufadldlal telah
menceritakan kepada kami Khalid bin Dzakwan dari ar-Robi' binti
Mu'awwidz berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang menemuiku pada
pagi hari dan membangunkan aku. Lalu beliau duduk di atas tikarku seperti posisi
dudukmu di hadapanku ini. Saat itu, ada dua budak wanita sedang menabuh gendang
sambil bersenandung mencela orang-orang yang terbunuh dari kalangan orangtua
mereka pada perang Badar. Hingga berkata salah seorang dari budak itu; Bersama kami ada Nabi yang mengetahui apa yang bakal
terjadi besok. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam segera berkata:
Janganlah kamu mengatakan begitu. Tapi cukup
katakan apa yang kamu katakan sebelumnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ أَبِي عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
أَخْبَرَنِي أَبُو طَلْحَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ
بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ يُرِيدُ التَّمَاثِيلَ الَّتِي فِيهَا
الْأَرْوَاحُ |
|
44.47/3701. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari
Ma'mar dari Az Zuhri. (dan diriwayatkan dari jalur lain), telah
menceritakan kepada kami Isma'il dia berkata, telah menceritakan kepadaku
Saudaraku dari Sulaiman dari Muhammad bin 'Atiq dari
Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud
bahwa Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma berkata, telah mengabarkan kepadaku
Abu Thalhah radliallahu 'anhu -seorang sahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, dan seseorang yang pernah ikut serta dalam perang Badr bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- bahwa beliau bersabda: Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di
dalamnya terdapat anjing dan gambar. Maksudnya adalah gambar yang
bernyawa. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ ح و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ
بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ عَلَيْهِمْ
السَّلَام أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيًّا قَالَ كَانَتْ لِي شَارِفٌ مِنْ نَصِيبِي مِنْ
الْمَغْنَمِ يَوْمَ بَدْرٍ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَعْطَانِي مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ مِنْ الْخُمُسِ يَوْمَئِذٍ فَلَمَّا
أَرَدْتُ أَنْ أَبْتَنِيَ بِفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاعَدْتُ رَجُلًا صَوَّاغًا فِي بَنِي
قَيْنُقَاعَ أَنْ يَرْتَحِلَ مَعِي فَنَأْتِيَ بِإِذْخِرٍ فَأَرَدْتُ أَنْ
أَبِيعَهُ مِنْ الصَّوَّاغِينَ فَنَسْتَعِينَ بِهِ فِي وَلِيمَةِ عُرْسِي فَبَيْنَا
أَنَا أَجْمَعُ لِشَارِفَيَّ مِنْ الْأَقْتَابِ وَالْغَرَائِرِ وَالْحِبَالِ
وَشَارِفَايَ مُنَاخَانِ إِلَى جَنْبِ حُجْرَةِ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ حَتَّى
جَمَعْتُ مَا جَمَعْتُ فَإِذَا أَنَا بِشَارِفَيَّ قَدْ أُجِبَّتْ أَسْنِمَتُهَا
وَبُقِرَتْ خَوَاصِرُهُمَا وَأُخِذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا فَلَمْ أَمْلِكْ عَيْنَيَّ
حِينَ رَأَيْتُ الْمَنْظَرَ قُلْتُ مَنْ فَعَلَ هَذَا قَالُوا فَعَلَهُ حَمْزَةُ
بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَهُوَ فِي هَذَا الْبَيْتِ فِي شَرْبٍ مِنْ الْأَنْصَارِ
عِنْدَهُ قَيْنَةٌ وَأَصْحَابُهُ فَقَالَتْ فِي غِنَائِهَا أَلَا يَا حَمْزُ
لِلشُّرُفِ النِّوَاءِ فَوَثَبَ حَمْزَةُ إِلَى السَّيْفِ فَأَجَبَّ
أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَأَخَذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا قَالَ
عَلِيٌّ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى أَدْخُلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ وَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي لَقِيتُ فَقَالَ مَا لَكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ عَدَا حَمْزَةُ عَلَى نَاقَتَيَّ فَأَجَبَّ
أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَهَا هُوَ ذَا فِي بَيْتٍ مَعَهُ شَرْبٌ
فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرِدَائِهِ فَارْتَدَى
ثُمَّ انْطَلَقَ يَمْشِي وَاتَّبَعْتُهُ أَنَا وَزَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ حَتَّى
جَاءَ الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ حَمْزَةُ فَاسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ فَأُذِنَ لَهُ
فَطَفِقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلُومُ حَمْزَةَ فِيمَا
فَعَلَ فَإِذَا حَمْزَةُ ثَمِلٌ مُحْمَرَّةٌ عَيْنَاهُ فَنَظَرَ حَمْزَةُ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ
إِلَى رُكْبَتِهِ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ
حَمْزَةُ وَهَلْ أَنْتُمْ إِلَّا عَبِيدٌ لِأَبِي فَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ثَمِلٌ فَنَكَصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَقِبَيْهِ الْقَهْقَرَى فَخَرَجَ وَخَرَجْنَا
مَعَهُ |
|
44.48/3702. Telah menceritakan kepadaku
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Yunus. (dan telah diriwayatkan dari jalur lain) telah
menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami
'Anbasah telah menceritakan kepada kami Yunus dari Az Zuhri
telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hushain bahwa Husain bin Ali
'alaihimus salam, telah mengabarkan kepadanya, bahwa Ali berkata, Saya pernah memiliki seekor unta dari hasil
pembagian harta rampasan perang Badr, pada hari itu pula Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memberikan seekor unta dari bagian seperlima. Ketika hendak
membina rumah tangga dengan Fatimah -putri Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam-, saya telah mengikat janji dengan seorang tukang emas dari Bani
Qainuqa' untuk pergi bersamaku sambil membawa idzkir yang akan saya jual,
sementara uang hasil penjualan itu rencananya saya pergunakan untuk
penyelenggaraan pernikahan saya. Pada saat mempersiapkan barang-barang keperluan
untuk kedua unta tersebut, seperti pelana, karung dan tali, kedua untaku
tertambat di samping rumah seorang Anshar, ternyata saya mendapati kedua unta
tersebut -setelah mempersiapkan barang-barang yang perlu di persiapkan- telah
terpotong punuknya, terbelah perutnya dan telah terambil hatinya. Kedua mataku
tidak kuasa melihat pemandangan itu, lalu saya bertanya, Siapakah yang
melakukan semua ini? Orang-orang menjawab,
Hamzah bin Abdul Mutthalib, dan dia sekarang berada di rumah ini
bersama-sama dengan orang-orang Anshar yang suka meminum minuman keras. Dia dan
teman-temannya sedang dihibur oleh seorang biduan wanitanya, dan di antara bait
sya'ir yang dibacakannya adalah, Wahai Hamzah,
ingatlah pada unta-unta yang montok. Maka Hamzah pun berdiri dengan
membawa pedang terhunus. Lalu dia memotong punuk kedua unta tersebut dan ia
belah perut keduanya, lalu hati keduanya di ambil. Ali berkata, Kemudian saya langsung pergi
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ketika itu beliau tengah
duduk-duduk bersama Zaid bin Haritsah. Ali
berkata, Melihat raut mukaku, ternyata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tahu akan peristiwa yang menimpaku. Beliau
lalu bertanya: Apa yang terjadi denganmu? Saya menjawab, Wahai Rasulullah, demi Allah
belum pernah seumur hidupku melihat kejadian seperti hari ini. Hamzah telah
menyerang kedua untaku, dia telah memotong punuknya dan membelah isi perutnya.
Sekarang dia berada di rumah bersama teman-temannya yang suka meminum minuman
keras. Ali melanjutkan, Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengambil jubahnya. Setelah mengenakannya, beliau
berangkat dengan berjalan kaki, sementara saya dan Zaid mengikutinya dari
belakang. Sesampainya di depan pintu rumah yang Hamzah berada di dalamnya,
beliau meminta izin masuk. Para penghuni rumah pun memberikan izin masuk.
Ternyata mereka adalah para peminum minuman keras. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mulai mencela Hamzah terhadap apa yang telah di perbuatnya. Pada saat
itu, kedua mata Hamzah memerah dan dia juga mulai mengamati Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, mulai dari kedua lutut beliau naik hingga ke wajah beliau.
Kemudian Hamzah berkata, Kalian ini tidak lain
hanyalah para budak bapakku. Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengetahui bahwa Hamzah sedang mabuk berat. Lalu beliau mundur ke belakang dan
akhirnya keluar. Melihat itu, kami pun pergi keluar mengikuti beliau. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ أَنْفَذَهُ لَنَا
ابْنُ الْأَصْبَهَانِيِّ سَمِعَهُ مِنْ ابْنِ مَعْقِلٍ أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ كَبَّرَ عَلَى سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ فَقَالَ إِنَّهُ شَهِدَ
بَدْرًا |
|
44.49/3703. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin 'Abbad telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dia berkata,
menyampaikan kepada kami Ibnu Al Ashfahani mendengarnya dari Ibnu
Ma'qil bahwa Ali radliallahu 'anhu pernah menshalatkan Sahl bin
Hunaif, dia berkata, "Sesungguhnya dia
termasuk pejuang Badr." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا يُحَدِّثُ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ حِينَ تَأَيَّمَتْ
حَفْصَةُ بِنْتُ عُمَرَ مِنْ خُنَيْسِ بْنِ حُذَافَةَ السَّهْمِيِّ وَكَانَ مِنْ
أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا
تُوُفِّيَ بِالْمَدِينَةِ قَالَ عُمَرُ فَلَقِيتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ
فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ حَفْصَةَ فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ حَفْصَةَ بِنْتَ
عُمَرَ قَالَ سَأَنْظُرُ فِي أَمْرِي فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ فَقَالَ قَدْ بَدَا لِي
أَنْ لَا أَتَزَوَّجَ يَوْمِي هَذَا قَالَ عُمَرُ فَلَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ فَقُلْتُ
إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ حَفْصَةَ بِنْتَ عُمَرَ فَصَمَتَ أَبُو بَكْرٍ فَلَمْ
يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا فَكُنْتُ عَلَيْهِ أَوْجَدَ مِنِّي عَلَى عُثْمَانَ
فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ خَطَبَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَنْكَحْتُهَا إِيَّاهُ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ لَعَلَّكَ
وَجَدْتَ عَلَيَّ حِينَ عَرَضْتَ عَلَيَّ حَفْصَةَ فَلَمْ أَرْجِعْ إِلَيْكَ قُلْتُ
نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ فِيمَا عَرَضْتَ
إِلَّا أَنِّي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَدْ ذَكَرَهَا فَلَمْ أَكُنْ لِأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ تَرَكَهَا لَقَبِلْتُهَا |
|
44.50/3704. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bahwa dia
mendengar Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma bercerita, bahwa Umar bin
Khattab berkata ketika Hafshah binti Umar menjanda dari Khunais bin Hudzafah As
Sahmi -ia termasuk di antara sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
yang ikut serta dalam perang Badr dan meninggal di Madinah-, Umar berkata, Maka aku datangi Usman bin 'Affan dan kutawarkan
Hafshah kepadanya. Aku berkata, Jika engkau mau, maka aku akan nikahkan
engkau dengan Hafshah binti Umar. Utsman hanya
memberi jawaban, Aku akan melihat perkaraku dulu, aku lalu menunggu beberapa malam, kemudian ia
menemuiku dan berkata, Nampaknya aku tidak akan menikah pada saat
ini. Umar berkata, Kemudian aku menemui
Abu Bakr, kukatakan padanya, Jika engkau
menghendaki, maka aku akan nikahkan engkau dengan Hafshah binti Umar. Abu
Bakar hanya terdiam dan tidak memberi jawaban sedikitpun kepadaku. Dan
kemarahanku kepadanya jauh lebih memuncak daripada kepada Utsman. Lalu aku
menunggu beberapa malam, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
meminangnya. Maka aku menikahkannya dengan beliau. Kemudian Abu Bakr menemuiku
dan berkata, Sepertinya engkau marah kepadaku
ketika engkau menawarkan Hafshah kepadaku dan aku tidak memberi jawaban
sedikitpun. Aku menjawab, Ya.
Abu Bakr berkata, Sebenarnya tidak ada yang
menghalangiku untuk memberi jawaban kepadamu mengenai apa yang engkau tawarkan
kepadaku, kecuali aku mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
sering menyebut-nyebutnya, dan tidak mungkin aku akan menyebarkan rahasia
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kalaulah beliau meninggalkannya, tentu
aku akan menerima tawaranmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ
سَمِعَ أَبَا مَسْعُودٍ الْبَدْرِيَّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ نَفَقَةُ الرَّجُلِ عَلَى أَهْلِهِ صَدَقَةٌ |
|
44.51/3705. Telah menceritakan kepada kami
Muslim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Adi
dari Abdullah bin Yazid dia mendengar Abu Mas'ud Al Badri dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Pemberian nafkah seseorang kepada keluarganya adalah
sedekah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ سَمِعْتُ عُرْوَةَ بْنَ
الزُّبَيْرِ يُحَدِّثُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ فِي إِمَارَتِهِ أَخَّرَ
الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ الْعَصْرَ وَهُوَ أَمِيرُ الْكُوفَةِ فَدَخَلَ عَلَيْهِ
أَبُو مَسْعُودٍ عُقْبَةُ بْنُ عَمْرٍو الْأَنْصَارِيُّ جَدُّ زَيْدِ بْنِ حَسَنٍ
شَهِدَ بَدْرًا فَقَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ نَزَلَ جِبْرِيلُ فَصَلَّى فَصَلَّى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ ثُمَّ قَالَ
هَكَذَا أُمِرْتُ كَذَلِكَ كَانَ بَشِيرُ بْنُ أَبِي مَسْعُودٍ يُحَدِّثُ عَنْ
أَبِيهِ |
|
44.52/3706. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
saya mendengar 'Urwah bin Az Zubair menceritakan kepada Umar bin Abdul
Aziz dalam kepemimpinannya, Mughirah bin
Syu'bah pernah mengakhirkan shalat Ashar, ketika itu ia menjabat sebagai amir di
Kufah, lalu Abu Mas'ud 'Uqbah bin 'Amru Al Anshari -kakek Zaid bin Hasan,
seorang yang pernah ikut serta dalam perang Badr- dia berkata,
Sesungguhnya kamu tahu bahwa Jibril turun kemudian dia mengerjakan
shalat, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun shalat lima waktu. Kemudian dia melanjutkan, Seperti inilah aku
diperintahkan. Basyir bin Mas'ud
menceritakan dari Ayahnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي
لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَلَقِيتُ أَبَا مَسْعُودٍ وَهُوَ
يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَسَأَلْتُهُ فَحَدَّثَنِيهِ |
|
44.53/3707. Telah menceritakan kepada kami
Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al
A'masy dari Ibrahim dari Abdurrahman bin Yazid dari
'Alqamah dari Abu Mas'ud Al Badri radliallahu 'anhu, dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, barangsiapa membacanya
pada malam hari, maka ia akan dicukupi.
Abdurrahman berkata, kemudian aku bertemu dengan Abu Mas'ud yang saat itu sedang
thawaf di Ka'bah, lalu aku bertanya kepadanya, dia kemudian menceritakan (hadits
tersebut) kepadaku. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ أَنَّ عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ وَكَانَ مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا
مِنْ الْأَنْصَارِ أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ هُوَ ابْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ
حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ ثُمَّ سَأَلْتُ الْحُصَيْنَ بْنَ مُحَمَّدٍ
وَهُوَ أَحَدُ بَنِي سَالِمٍ وَهُوَ مِنْ سَرَاتِهِمْ عَنْ حَدِيثِ مَحْمُودِ بْنِ
الرَّبِيعِ عَنْ عِتْبَانَ بْنِ مَالِكٍ فَصَدَّقَهُ |
|
44.54/3708. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Mahmud bin Ar Rabi'
bahwa 'Itban bin Malik -dia termasuk dari salah seorang sahabat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dari Anshar, dan pernah ikut serta dalam perang
Badr-, bahwa dia pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami Ahmad -yaitu
Ibnu Shalih- telah menceritakan kepada kami 'Anbasah telah menceritakan
kepada kami Yunus, Ibnu Syihab berkata, Kemudian aku
bertanya kepada Al Hushain bin Muhammad -dia adalah salah seorang yang
paling mulia dari Bani Salim-, dari hadits Mahmud bin Ar Rabi' dari 'Itban bin
Malik, lalu dia membenarkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ وَكَانَ مِنْ أَكْبَرِ بَنِي عَدِيٍّ وَكَانَ
أَبُوهُ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ
عُمَرَ اسْتَعْمَلَ قُدَامَةَ بْنَ مَظْعُونٍ عَلَى الْبَحْرَيْنِ وَكَانَ شَهِدَ
بَدْرًا وَهُوَ خَالُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَحَفْصَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمْ |
|
44.55/3709. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah
-dia adalah seorang tokoh Bani 'Adi, sementara ayahnya adalah seorang sahabat
yang pernah ikut serta dalam perang Badr bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam-, bahwa Umar pernah mengangkat Qudamah bin Math'un menjadi
pegawai di Bahrain, dia adalah seorang sahabat yang pernah ikut serta dalam
perang Badr, dia juga paman Abdullah bin Umar dan Hafshah radliallahu
'anhum. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ
مَالِكٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَنَّ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَهُ قَالَ
أَخْبَرَ رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَنَّ عَمَّيْهِ
وَكَانَا شَهِدَا بَدْرًا أَخْبَرَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ كِرَاءِ الْمَزَارِعِ قُلْتُ لِسَالِمٍ فَتُكْرِيهَا
أَنْتَ قَالَ نَعَمْ إِنَّ رَافِعًا أَكْثَرَ عَلَى نَفْسِهِ |
|
44.56/3710. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad bin Asma` telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah dari Malik dari Az Zuhri bahwa Salim bin
Abdullah telah mengabarkan kepadanya, dia berkata, Rafi' bin Khadij
telah memberitahukan kepada Abdullah bin Umar bahwa 'Umayyah -keduanya adalah
sahabat yang pernah ikut serta dalam perang Badr-, keduanya telah mengabarkan
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menyewakan tanah, lalu
aku bertanya kepada Salim, Apakah kamu juga
melakukan penyewaan lading? dia menjawab, Ya, sebab Rafi' terlalu banyak membebani dirinya
(maksudnya mengingkari perkataan Rafi' yang melarang sewa tanah secara mutlak
-pent). |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ شَدَّادِ بْنِ الْهَادِ اللَّيْثِيَّ قَالَ رَأَيْتُ رِفَاعَةَ
بْنَ رَافِعٍ الْأَنْصَارِيَّ وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا |
|
44.57/3711. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hushain bin
Abdurrahman dia berkata, saya mendengar Abdullah bin Syaddad bin Al Had
Al Laitsi dia berkata, "Aku pernah melihat
Rifa'ah Al Anshari, dia adalah seorang (sahabat) yang pernah ikut serta dalam
perang Badr." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ وَيُونُسُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمِسْوَرَ
بْنَ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَمْرَو بْنَ عَوْفٍ وَهُوَ حَلِيفٌ لِبَنِي
عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ يَأْتِي
بِجِزْيَتِهَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ
صَالَحَ أَهْلَ الْبَحْرَيْنِ وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ
فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتْ الْأَنْصَارُ
بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ فَوَافَوْا صَلَاةَ الْفَجْرِ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا انْصَرَفَ تَعَرَّضُوا لَهُ فَتَبَسَّمَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ ثُمَّ قَالَ
أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ قَالُوا أَجَلْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ فَوَاللَّهِ مَا
الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنِّي أَخْشَى أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ
الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا
تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ |
|
44.58/3712. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dan Yunus dari Az Zuhri dari 'Urwah
bin Az Zubair dia mengabarkan, bahwa Miswar bin Al Makhramah telah
mengabarkan kepadanya, bahwa 'Amru bin 'Auf -sekutu Bani 'Amru bin Lu`ai
dan pernah turut perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-
telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengutus Abu Ubaidah bin Al Jarrah ke Bahrain untuk mengambil jizyahnya.
Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuat perjanjian damai
dengan penduduk Bahrain, beliau mengangkat Al Ala` bin Al Hadlrami sebagai
pemimpin mereka. Lalu Abu 'Ubaidah datang dengan membawa harta dari Bahrain,
ketika kaum Anshar mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah, mereka lalu shalat shubuh
bersama Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, seusai shalat beliau beranjak
pergi, namun mereka menghadang beliau, Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam
kemudian tersenyum saat melihat mereka, setelah itu beliau bersabda: "Aku kira
kalian telah mendengar bahwa Abu 'Ubaidah datang membawa sesuatu." Mereka
menjawab, "Benar, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Bergembiralah dan
berharaplah terhadap sesuatu yang dapat memudahkan kalian. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku takutkan pada kalian, tapi
aku takut dunia dibentangkan untuk kalian seperti halnya dibentangkan pada orang
sebelum kalian, lalu kalian berlomba-loma meraihnya sebagaimana mereka
berlomba-lomba, lalu dunia itu membinasakan kalian seperti halnya mereka
binasa." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ يَقْتُلُ الْحَيَّاتِ كُلَّهَا حَتَّى
حَدَّثَهُ أَبُو لُبَابَةَ الْبَدْرِيُّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ قَتْلِ جِنَّانِ الْبُيُوتِ فَأَمْسَكَ عَنْهَا |
|
44.59/3713. Telah menceritakan kepada kami Abu
An Nu'man telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim dari
Nafi' bahwa Ibnu Umar radliallahu 'anhuma sering membunuh semua
jenis ular, hingga Abu Lubabah Al Badri menceritakan kepadanya, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang
membunuh jenis ular rumah, lantas Ibnu Umar mengurungkan niatnya (membunuh ular
rumah)." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ عَنْ مُوسَى
بْنِ عُقْبَةَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رِجَالًا
مِنْ الْأَنْصَارِ اسْتَأْذَنُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالُوا ائْذَنْ لَنَا فَلْنَتْرُكْ لِابْنِ أُخْتِنَا عَبَّاسٍ
فِدَاءَهُ قَالَ وَاللَّهِ لَا تَذَرُونَ مِنْهُ دِرْهَمًا |
|
44.60/3714. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fulaih
dari Musa bin 'Uqbah, Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan
kepada kami Anas bin Malik, bahwa beberapa orang laki-laki Anshar meminta
izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, kami
tinggalkan (hak harta) kami untuk tebusan anak saudara perempuan kami, yaitu
'Abbas". Maka beliau pun menjawab: "Demi
Allah, janganlah kalian tinggalkan satu dirhampun untuknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ الْمِقْدَادِ بْنِ الْأَسْوَدِ ح
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ
حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءُ بْنُ
يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ ثُمَّ الْجُنْدَعِيُّ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَدِيِّ
بْنِ الْخِيَارِ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمِقْدَادَ بْنَ عَمْرٍو الْكِنْدِيَّ وَكَانَ
حَلِيفًا لِبَنِي زُهْرَةَ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ إِنْ لَقِيتُ رَجُلًا مِنْ
الْكُفَّارِ فَاقْتَتَلْنَا فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ فَقَطَعَهَا
ثُمَّ لَاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ فَقَالَ أَسْلَمْتُ لِلَّهِ أَأَقْتُلُهُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ بَعْدَ أَنْ قَالَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقْتُلْهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ قَطَعَ
إِحْدَى يَدَيَّ ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ بَعْدَ مَا قَطَعَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقْتُلْهُ فَإِنْ قَتَلْتَهُ فَإِنَّهُ
بِمَنْزِلَتِكَ قَبْلَ أَنْ تَقْتُلَهُ وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ
يَقُولَ كَلِمَتَهُ الَّتِي قَالَ |
|
44.61/3715. Telah menceritakan kepada kami Abu
'Ashim dari Ibnu Juraij dari Az Zuhri dari 'Atha` bin
Yazid dari 'Ubaidullah bin 'Adi dari Al Miqdad bin Al Aswad.
(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Ishaq
telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd telah
menceritakan kepada kami saudara Ibnu Syihab dari Pamannya dia
berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Atha` bin Yazid Al Laitsi Al Junda'i
bahwa 'Ubaidullah bin 'Adi bin Al Khiyar telah mengabarkan kepadanya,
bahwa Al Miqdad bin 'Amru Al Kindi -sekutu Bani Zuhrah dan seorang
(sahabat) yang pernah ikut serta perang Badr bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam- telah mengabarkan kepadanya, dia berkata kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, Bagamana
pendapat tuan, bila aku menjumpai orang kafir kemudian terjadi tanding antara
kami. Lalu ia berhasil memotong tanganku yang sebelah dengan pedang hingga
tanganku putus. Setelah itu ia bersembunyi dariku di suatu pohon dan berkata,
Aku telah masuk Islam karena Allah, bolehkah aku membunuhnya setelah ia mengucapkan
(kalimah laa ilaaha illallah -pent)? ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
menjawab: Janganlah kamu membunuhnya.
Miqdad melanjutkan, 'Wahai Rasulullah, ia telah memotong salah satu tanganku,
kemudian ia mengucapkan kalimat itu setelah memotongnya, bolehkah aku
membunuhnya? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali menjawab:
Janganlah kamu membunuhnya, jika kamu tetap membunuhnya, berarti dia
berada di posisimu ketika kamu belum membunuhnya, sedang kamu berada diposisi
dia ketika sebelum ia mengucapkannya. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ مَنْ يَنْظُرُ مَا صَنَعَ أَبُو
جَهْلٍ فَانْطَلَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَوَجَدَهُ قَدْ ضَرَبَهُ ابْنَا عَفْرَاءَ
حَتَّى بَرَدَ فَقَالَ آنْتَ أَبَا جَهْلٍ قَالَ ابْنُ عُلَيَّةَ قَالَ سُلَيْمَانُ
هَكَذَا قَالَهَا أَنَسٌ قَالَ أَنْتَ أَبَا جَهْلٍ قَالَ وَهَلْ فَوْقَ رَجُلٍ
قَتَلْتُمُوهُ قَالَ سُلَيْمَانُ أَوْ قَالَ قَتَلَهُ قَوْمُهُ قَالَ وَقَالَ أَبُو
مِجْلَزٍ قَالَ أَبُو جَهْلٍ فَلَوْ غَيْرُ أَكَّارٍ قَتَلَنِي |
|
44.62/3716. Telah menceritakan kepadaku Ya'qub
bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah telah
menceritakan kepada kami Sulaiman At Taimi telah menceritakan kepada kami
Anas radliallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
pada waktu perang Badr: Siapakah yang sanggup mengabarkan kepadaku
keadaan Abu Jahal? Maka Ibnu Mas'ud berangkat,
dan didapatinya Abu Jahal telah dipukul rubuh oleh dua anak Afra' hingga tidak
berdaya. Lalu dia berkata, Apakah kau Abu Jahl?, Ibnu 'Ulayyah berkata, Sulaiman
menyebutkan, Seperti inilah yang dikatakan oleh Anas - Dia
berkata, Kamukah Abu Jahl? Abu Jahal
menjawab, Apakah ada orang yang lebih mulia
dari orang yang kalian bunuh? Sulaiman menyebutkan, Atau Abu Jahal mengatakan, Yang dibunuh oleh
kaumnya sendiri? Abu Mijlas
menyebutkan, Abu Jahal mengatakan, Asal
aku tidak di bunuh oleh anak seorang petani. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ لَمَّا تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قُلْتُ لِأَبِي بَكْرٍ انْطَلِقْ بِنَا إِلَى إِخْوَانِنَا مِنْ
الْأَنْصَارِ فَلَقِينَا مِنْهُمْ رَجُلَانِ صَالِحَانِ شَهِدَا بَدْرًا
فَحَدَّثْتُ بِهِ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ فَقَالَ هُمَا عُوَيْمُ بْنُ سَاعِدَةَ
وَمَعْنُ بْنُ عَدِيٍّ |
|
44.63/3717. Telah menceritakan kepada kami
Musa telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid telah menceritakan
kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Ubaidullah bin
Abdullah telah menceritakan kepadaku Ibnu Abbas dari Umar
radliallahu 'anhum, Ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam wafat, aku berkata kepada Abu Bakr, Mari kita menemui
sahabat kami dari Anshar. Kemudian kami
menjumpai dua orang shalih yang pernah ikut serta perang Badr, lalu aku
menceritakan kepada 'Urwah bin Az Zubair, dia menjawab, Dua laki-laki
shalih tersebut adalah 'Uwaim bin Sa'idah dan Ma'n bin Adi. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ سَمِعَ مُحَمَّدَ بْنَ فُضَيْلٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ
عَنْ قَيْسٍ كَانَ عَطَاءُ الْبَدْرِيِّينَ خَمْسَةَ آلَافٍ خَمْسَةَ آلَافٍ
وَقَالَ عُمَرُ لَأُفَضِّلَنَّهُمْ عَلَى مَنْ بَعْدَهُمْ |
|
44.64/3718. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dia mendengar Muhammad bin Fudlail dari Isma'il
dari Qais bahwa Umar biasa memberi tunjangan sejumlah lima
ribu-lima ribu kepada setiap orang, dia berkata, "Sungguh, aku akan melebihkan lagi kepada orang
setelah mereka." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْمَغْرِبِ بِالطُّورِ وَذَلِكَ
أَوَّلَ مَا وَقَرَ الْإِيمَانُ فِي قَلْبِي |
|
44.65/3719. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Manshur telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Muhammad bin
Jubair dari Ayahnya dia berkata, Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
membaca (ayat) dalam shalat Maghrib dengan Thuur, itulah iman pertama kali yang menancap di dalam
hati. |
|
|
وَعَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي أُسَارَى بَدْرٍ لَوْ
كَانَ الْمُطْعِمُ بْنُ عَدِيٍّ حَيًّا ثُمَّ كَلَّمَنِي فِي هَؤُلَاءِ النَّتْنَى
لَتَرَكْتُهُمْ لَهُ وَقَالَ اللَّيْثُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ الْمُسَيَّبِ وَقَعَتْ الْفِتْنَةُ الْأُولَى يَعْنِي مَقْتَلَ عُثْمَانَ
فَلَمْ تُبْقِ مِنْ أَصْحَابِ بَدْرٍ أَحَدًا ثُمَّ وَقَعَتْ الْفِتْنَةُ
الثَّانِيَةُ يَعْنِي الْحَرَّةَ فَلَمْ تُبْقِ مِنْ أَصْحَابِ الْحُدَيْبِيَةِ
أَحَدًا ثُمَّ وَقَعَتْ الثَّالِثَةُ فَلَمْ تَرْتَفِعْ وَلِلنَّاسِ
طَبَاخٌ |
|
44.66/3720. Dari Az Zuhri dari Muhammad
bin Jubair bin Muth'im dari Ayahnya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepada para tawanan perang Badr: Seandainya Al Muth'im bin 'Adiy masih hidup lalu dia
berbicara kepadaku untuk pembebasan orang-orang busuk ini pasti aku lepaskan
mereka tanpa tebusan. Dan Al Laits menyebutkan dari Yahya bin Sa'id dari
Sa'id bin Al Musayyab, Fitnah pertama kali
muncul, yaitu terbunuhnya Utsman, maka tidak ada seorang pun dari ahli badr yang
tersisa. Kemudian muncul fitnah kedua, yaitu peristiwa harrah (zaman Yazid bin
Mu'awiyah -pent), tidak ada seorangpun dari sahabat ahli Hudaibiyyah yang
tersisa. Kemudian terjadi fitnah ketiga, dan fitnah itu tidak berkesudahan
sehingga manusia (para sahabat) tidak lagi memiliki kekuatan. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ النُّمَيْرِيُّ
حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ قَالَ سَمِعْتُ
عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ وَسَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ وَعَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ
وَعُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلٌّ حَدَّثَنِي
طَائِفَةً مِنْ الْحَدِيثِ قَالَتْ فَأَقْبَلْتُ أَنَا وَأُمُّ مِسْطَحٍ فَعَثَرَتْ
أُمُّ مِسْطَحٍ فِي مِرْطِهَا فَقَالَتْ تَعِسَ مِسْطَحٌ فَقُلْتُ بِئْسَ مَا
قُلْتِ تَسُبِّينَ رَجُلًا شَهِدَ بَدْرًا فَذَكَرَ حَدِيثَ الْإِفْكِ |
|
44.67/3721. Telah menceritakan kepada kami Al
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Umar An
Numairi telah menceritakan kepada kami Yunus bin Yazid dia berkata,
saya mendengar Az Zuhri berkata, aku mendengar 'Urwah bin Az
Zubair dan Sa'id bin Al Musayyab dan 'Alqamah bin Waqqash dan
'Ubaidullah bin Abdullah dari hadits 'Aisyah radliallahu 'anha,
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan setiap dari mereka menceritakan
kepadaku sekumpulan hadis, Aisyah berkata, Aku
dan Ummu Misthah bertemu, kemudian Ummu Misthah jatuh karena kainnya, lalu dia
berkata, Celakalah Misthah. Aku pun
berkata, Sungguh jelek apa yang kamu ucapkan, kamu telah mencela
seseorang yang pernah ikut perang Badr. Lalu
perawi menyebutkan tentang hadits ifki. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحِ بْنِ
سُلَيْمَانَ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ هَذِهِ مَغَازِي
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُلْقِيهِمْ هَلْ
وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمْ رَبُّكُمْ حَقًّا قَالَ مُوسَى قَالَ نَافِعٌ قَالَ
عَبْدُ اللَّهِ قَالَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ تُنَادِي نَاسًا
أَمْوَاتًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَنْتُمْ
بِأَسْمَعَ لِمَا قُلْتُ مِنْهُمْ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ فَجَمِيعُ مَنْ شَهِدَ
بَدْرًا مِنْ قُرَيْشٍ مِمَّنْ ضُرِبَ لَهُ بِسَهْمِهِ أَحَدٌ وَثَمَانُونَ رَجُلًا
وَكَانَ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ يَقُولُ قَالَ الزُّبَيْرُ قُسِمَتْ
سُهْمَانُهُمْ فَكَانُوا مِائَةً وَاللَّهُ أَعْلَمُ |
|
44.68/3722. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Fulaih bin Sulaiman dari Musa bin 'Uqbah dari Ibnu Syihab dia
berkata, Ini berkenaan dengan peperangan yang
dialami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian ia menyebutkan hadits.
Setelah melemparkan mereka ke dalam sumur badar, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepada mereka: Apakah kalian mendapati apa yang
dijanjikan Rabb kalian adalah benar?
Musa berkata, Nafi' mengatakan, Abdullah berkata,
Para sahabat bertanya, Wahai
Rasulullah, apakah engkau menyeru orang yang telah mati? Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Tidaklah kalian lebih mendengar ucapanku daripada
mereka. Abu Abdullah mengatakan, Kemudian orang-orang Quraisy yang ikut serta dalam
perang Badr dikumpulkan, dan yang diberi bagian harta rampasan perang berjumlah
delapan puluh satu orang. Urwah bin Az Zubair berkata, Az Zubair berkata,
Bagian (dari rampasan perang) mereka
dibagi-bagi, dan mereka diberi seratus bagian. Wallahu a'lam. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الزُّبَيْرِ قَالَ ضُرِبَتْ يَوْمَ بَدْرٍ
لِلْمُهَاجِرِينَ بِمِائَةِ سَهْمٍ |
|
44.69/3723. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ma'mar dari
Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari Az Zubair dia berkata,
"Kaum Muhajirin diberi seratus bagian (dari
harta ghanimah Badr)." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ حَارَبَتْ النَّضِيرُ وَقُرَيْظَةُ فَأَجْلَى بَنِي النَّضِيرِ
وَأَقَرَّ قُرَيْظَةَ وَمَنَّ عَلَيْهِمْ حَتَّى حَارَبَتْ قُرَيْظَةُ فَقَتَلَ
رِجَالَهُمْ وَقَسَمَ نِسَاءَهُمْ وَأَوْلَادَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بَيْنَ
الْمُسْلِمِينَ إِلَّا بَعْضَهُمْ لَحِقُوا بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَآمَنَهُمْ وَأَسْلَمُوا وَأَجْلَى يَهُودَ الْمَدِينَةِ كُلَّهُمْ
بَنِي قَيْنُقَاعَ وَهُمْ رَهْطُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ وَيَهُودَ بَنِي
حَارِثَةَ وَكُلَّ يَهُودِ الْمَدِينَةِ |
|
44.70/3724. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Nahsr telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Juraij dari Musa bin 'Uqbah dari Nafi'
dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, dia berkata, Bani Nadlir dan Bani Quraidzah pernah hendak
menyerang (Nabi). Maka Bani Nadlir diusir, dan Bani Quraidzah tetap (berada di
Madinah-pent) sampai akhirnya bani Quraidlah memerangi beliau setelah itu. Maka
pun beliau membunuh kaum laki-laki mereka, membagi-bagikan para wanita dan
anak-anak, serta harta benda mereka kepada kaum muslimin. Namun sebagian mereka
ada yang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta jaminan
keamanan dan masuk Islam. Dan beliau juga mengeluarkan seluruh kaum Yahudi yang
ada di Madinah, baik itu Bani Qainuqa' para pengikut Abdullah bin Salam, Bani
Haritsah, dan semua kaum Yahudi yang ada di Madinah tanpa
terkecuali. |
|
|
حَدَّثَنِي
الْحَسَنُ بْنُ مُدْرِكٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ أَخْبَرَنَا أَبُو
عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ
عَبَّاسٍ سُورَةُ الْحَشْرِ قَالَ قُلْ سُورَةُ النَّضِيرِ تَابَعَهُ هُشَيْمٌ عَنْ
أَبِي بِشْرٍ |
|
44.71/3725. Telah menceritakan kepadaku Al Hasan
bin Mudrik telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hammad telah
mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr dari Sa'id
bin Jubair dia berkata, aku berkata kepada Ibnu Abbas mengenai surat
Al Hasyr, dia berkata, Katakanlah surat An
Nadlir. Riwayat ini juga dikuatkan oleh Husyaim dari Abu
Bisyr. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ
سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ الرَّجُلُ
يَجْعَلُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّخَلَاتِ حَتَّى
افْتَتَحَ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرَ فَكَانَ بَعْدَ ذَلِكَ يَرُدُّ
عَلَيْهِمْ |
|
44.72/3726. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami Mu'tamir
dari Ayahnya aku mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu
berkata, Seorang laki-laki pernah memberikan
sebagian kebun kurmanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sampai beliau
menaklukkan Bani Quraizhah dan Bani Nadlir. Setelah penaklukan tersebut, maka
beliau mengembalikan sebagian kebun kurma kepada laki-laki itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ حَرَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَخْلَ
بَنِي النَّضِيرِ وَقَطَعَ وَهِيَ الْبُوَيْرَةُ فَنَزَلَتْ { مَا قَطَعْتُمْ مِنْ
لِينَةٍ أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى أُصُولِهَا فَبِإِذْنِ اللَّهِ
} |
|
44.73/3727. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Al Laits dari An Nafi'
dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
membakar kebun kurma Bani Nadlir dan memotongnya, yaitu yang ada di Buwairah.
Kemudian turunlah ayat: '(Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik
orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya.
Maka (semua itu) adalah dengan izin Allah) ' (Qs. Al Hasyr: 5). |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا حَبَّانُ أَخْبَرَنَا جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّقَ نَخْلَ بَنِي النَّضِيرِ قَالَ وَلَهَا يَقُولُ
حَسَّانُ بْنُ ثَابِتٍ وَهَانَ عَلَى سَرَاةِ بَنِي لُؤَيٍّ حَرِيقٌ
بِالْبُوَيْرَةِ مُسْتَطِيرُ قَالَ فَأَجَابَهُ أَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ
أَدَامَ اللَّهُ ذَلِكَ مِنْ صَنِيعٍ وَحَرَّقَ فِي نَوَاحِيهَا السَّعِيرُ
سَتَعْلَمُ أَيُّنَا مِنْهَا بِنُزْهٍ وَتَعْلَمُ أَيُّ أَرْضَيْنَا
تَضِيرُ |
|
44.74/3728. Telah menceritakan kepadaku
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Habban telah mengabarkan
kepada kami Juwairiyah bin Asma` dari Nafi' dari Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membakar
kebun kurma Bani Nadlir, ia mengatakan, Untuk
itulah Hassan bin Tsabit mengatakan, 'Dan telah hina pemimpin Bani Lu'ai,
kebakaran di Buwairah telah menyala-nyala.' Lantas Abu Sufyan bin Al Harits
menjawab, 'Allah melanggengkan hal itu, semua sisi terbakar oleh api, kamu akan
mengetahui siapa di antara kita yang terdampar, dan kamu akan mengetahui mana
dari kedua tanah kami yang membahayakan'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
مَالِكُ بْنُ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ النَّصْرِيُّ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ دَعَاهُ إِذْ جَاءَهُ حَاجِبُهُ يَرْفَا فَقَالَ هَلْ لَكَ
فِي عُثْمَانَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ وَالزُّبَيْرِ وَسَعْدٍ يَسْتَأْذِنُونَ
فَقَالَ نَعَمْ فَأَدْخِلْهُمْ فَلَبِثَ قَلِيلًا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ هَلْ لَكَ
فِي عَبَّاسٍ وَعَلِيٍّ يَسْتَأْذِنَانِ قَالَ نَعَمْ فَلَمَّا دَخَلَا قَالَ
عَبَّاسٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ اقْضِ بَيْنِي وَبَيْنَ هَذَا وَهُمَا
يَخْتَصِمَانِ فِي الَّذِي أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَنِي النَّضِيرِ فَاسْتَبَّ عَلِيٌّ وَعَبَّاسٌ فَقَالَ
الرَّهْطُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ اقْضِ بَيْنَهُمَا وَأَرِحْ أَحَدَهُمَا مِنْ
الْآخَرِ فَقَالَ عُمَرُ اتَّئِدُوا أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ
تَقُومُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ هَلْ تَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ يُرِيدُ
بِذَلِكَ نَفْسَهُ قَالُوا قَدْ قَالَ ذَلِكَ فَأَقْبَلَ عُمَرُ عَلَى عَبَّاسٍ
وَعَلِيٍّ فَقَالَ أَنْشُدُكُمَا بِاللَّهِ هَلْ تَعْلَمَانِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ قَالَ ذَلِكَ قَالَا نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي
أُحَدِّثُكُمْ عَنْ هَذَا الْأَمْرِ إِنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ كَانَ خَصَّ
رَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْفَيْءِ بِشَيْءٍ لَمْ
يُعْطِهِ أَحَدًا غَيْرَهُ فَقَالَ جَلَّ ذِكْرُهُ { وَمَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى
رَسُولِهِ مِنْهُمْ فَمَا أَوْجَفْتُمْ عَلَيْهِ مِنْ خَيْلٍ وَلَا رِكَابٍ إِلَى
قَوْلِهِ قَدِيرٌ } فَكَانَتْ هَذِهِ خَالِصَةً لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ وَاللَّهِ مَا احْتَازَهَا دُونَكُمْ وَلَا
اسْتَأْثَرَهَا عَلَيْكُمْ لَقَدْ أَعْطَاكُمُوهَا وَقَسَمَهَا فِيكُمْ حَتَّى
بَقِيَ هَذَا الْمَالُ مِنْهَا فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُنْفِقُ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةَ سَنَتِهِمْ مِنْ هَذَا الْمَالِ ثُمَّ
يَأْخُذُ مَا بَقِيَ فَيَجْعَلُهُ مَجْعَلَ مَالِ اللَّهِ فَعَمِلَ ذَلِكَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيَاتَهُ ثُمَّ تُوُفِّيَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ فَأَنَا وَلِيُّ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَبَضَهُ أَبُو بَكْرٍ فَعَمِلَ فِيهِ
بِمَا عَمِلَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْتُمْ
حِينَئِذٍ فَأَقْبَلَ عَلَى عَلِيٍّ وَعَبَّاسٍ وَقَالَ تَذْكُرَانِ أَنَّ أَبَا
بَكْرٍ فِيهِ كَمَا تَقُولَانِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّهُ فِيهِ لَصَادِقٌ بَارٌّ
رَاشِدٌ تَابِعٌ لِلْحَقِّ ثُمَّ تَوَفَّى اللَّهُ أَبَا بَكْرٍ فَقُلْتُ أَنَا
وَلِيُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ
فَقَبَضْتُهُ سَنَتَيْنِ مِنْ إِمَارَتِي أَعْمَلُ فِيهِ بِمَا عَمِلَ فِيهِ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَاللَّهُ
يَعْلَمُ أَنِّي فِيهِ صَادِقٌ بَارٌّ رَاشِدٌ تَابِعٌ لِلْحَقِّ ثُمَّ
جِئْتُمَانِي كِلَاكُمَا وَكَلِمَتُكُمَا وَاحِدَةٌ وَأَمْرُكُمَا جَمِيعٌ
فَجِئْتَنِي يَعْنِي عَبَّاسًا فَقُلْتُ لَكُمَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ فَلَمَّا
بَدَا لِي أَنْ أَدْفَعَهُ إِلَيْكُمَا قُلْتُ إِنْ شِئْتُمَا دَفَعْتُهُ
إِلَيْكُمَا عَلَى أَنَّ عَلَيْكُمَا عَهْدَ اللَّهِ وَمِيثَاقَهُ لَتَعْمَلَانِ
فِيهِ بِمَا عَمِلَ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبُو بَكْرٍ وَمَا عَمِلْتُ فِيهِ مُنْذُ وَلِيتُ وَإِلَّا فَلَا تُكَلِّمَانِي
فَقُلْتُمَا ادْفَعْهُ إِلَيْنَا بِذَلِكَ فَدَفَعْتُهُ إِلَيْكُمَا
أَفَتَلْتَمِسَانِ مِنِّي قَضَاءً غَيْرَ ذَلِكَ فَوَاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ
تَقُومُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ لَا أَقْضِي فِيهِ بِقَضَاءٍ غَيْرِ ذَلِكَ حَتَّى
تَقُومَ السَّاعَةُ فَإِنْ عَجَزْتُمَا عَنْهُ فَادْفَعَا إِلَيَّ فَأَنَا
أَكْفِيكُمَاهُ قَالَ فَحَدَّثْتُ هَذَا الْحَدِيثَ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ
فَقَالَ صَدَقَ مَالِكُ بْنُ أَوْسٍ أَنَا سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ أَرْسَلَ
أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُثْمَانَ إِلَى أَبِي
بَكْرٍ يَسْأَلْنَهُ ثُمُنَهُنَّ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكُنْتُ أَنَا أَرُدُّهُنَّ فَقُلْتُ لَهُنَّ أَلَا
تَتَّقِينَ اللَّهَ أَلَمْ تَعْلَمْنَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ يُرِيدُ بِذَلِكَ
نَفْسَهُ إِنَّمَا يَأْكُلُ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
هَذَا الْمَالِ فَانْتَهَى أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِلَى مَا أَخْبَرَتْهُنَّ قَالَ فَكَانَتْ هَذِهِ الصَّدَقَةُ بِيَدِ عَلِيٍّ
مَنَعَهَا عَلِيٌّ عَبَّاسًا فَغَلَبَهُ عَلَيْهَا ثُمَّ كَانَ بِيَدِ حَسَنِ بْنِ
عَلِيٍّ ثُمَّ بِيَدِ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيٍّ ثُمَّ بِيَدِ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ
وَحَسَنِ بْنِ حَسَنٍ كِلَاهُمَا كَانَا يَتَدَاوَلَانِهَا ثُمَّ بِيَدِ زَيْدِ
بْنِ حَسَنٍ وَهِيَ صَدَقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَقًّا |
|
44.75/3729. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Malik bin Aus bin Al Hadatsan
bahwa Umar bin Al Khattab radliallahu 'anhu pernah memanggilnya, setelah
itu penjaga pintunya, Yarfa, datang melapor, Apakah anda mengizinkan Utsman,
Abdurrahman, Zubair dan Sa'd untuk masuk? Umar
menjawab, Ya. Kemudian penjaga pintu
menyuruh mereka masuk, tidak lama kemudian penjaga pintu datang lagi dan
berkata, 'Apakah anda mengizinkan Abbas dan Ali untuk masuk? Umar menjawab, Ya. Ketika keduanya telah masuk, Abbas berkata,
Wahai Amirul Mukminin, putuskanlah antara kami dengan orang ini. Ketika itu mereka tengah berselisih masalah harta
yang Allah karuniakan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, yakni
berupa harta milik Bani Nadlir hingga keduanya saling mencela. Sebagian kelompok
berkata, Wahai Amirul mukminin, buatlah keputusan untuk keduanya, dan
legakanlah salah seorang di antara keduanya.
'Umar pun berkata, Tenanglah kalian! Dan aku minta kepada kalian, demi
Allah yang dengan izin-Nya langit dan bumi tegak, apakah kalian mengetahui bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kami tidak mewariskan. Dan apa-apa yang kami
tinggalkan menjadi sedekah. Yang beliau maksudkan (dengan kata kami)
adalah diri beliau sendiri. Mereka menjawab, Ya, beliau telah bersabda demikian. Maka
'Umar kembali menghadap dan berbicara kepada 'Ali dan 'Abbas, Aku minta kepada kalian berdua, demi Allah, apakah
kalian berdua mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
bersabda seperti itu? Keduanya menjawab, Ya, beliau telah bersabda seperti itu. Umar
kemudian melanjutkan, Untuk itu aku akan
menyampaikan kepada kalian tentang masalah ini. Sesungguhnya Allah telah
mengkhususkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dalam masalah fa'i ini
sebagai sesuatu yang tidak Dia berikan kepada siapapun selain beliau.
Lalu Umar membaca firman Allah: '(Dan apa saja yang dikaruniakan Allah berupa
fa'i (rampasan perang) kepada Rasul-Nya dari (harta benda) mereka… -hingga
firmanNya- dan Allah Maha berkuasa atas segala sesuatu) ' (Qs. Al Hasyr: 6),
ayat ini merupakan pengkhususan untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Demi Allah, tidaklah beliau mengumpulkannya dengan tidak memperhatikan kalian
dan juga tidak untuk lebih mementingkan diri kalian. Sungguh, beliau telah
memberikannya kepada kalian dan menyebarkannya di tengah-tengah kalian (kaum
Muslimin) hingga sekarang masih ada yang tersisa dari harta tersebut. Dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi nafkah belanja kepada
keluarga beliau sebagai nafkah tahunan mereka dari harta fa'i ini, lalu sisanya
beliau ambil dan dijadikannya sebagai harta Allah, beliau sudah menerapkan semua
ini samasa hidup beliau. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat, lalu
Abu Bakr berkata, 'Akulah wali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Maka
Abu Bakr pun mewenangi harta itu, kemudian ia mengelolanya seperti apa yang
dilaksanakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu kalian juga
ada. Kemudian Umar menghadap ke arah arah Ali
dan Abbas, dia berkata, Kalian berdua juga ingat bahwa dalam mengelola
harta itu sebagaimana yang kalian berdua katakan, sungguh Allah juga Maha tahu,
bahwa dia adalah orang yang jujur, bijak, lurus dan pengikut kebenaran. Kemudian
Allah mewafatkan Abu Bakr, lalu aku berkata, 'Aku adalah pengganti Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakr, ' dan aku berwenang untuk mengelola
harta tersebut hingga dua tahun dari kepemimpinanku, aku mengelolanya
sebagaimana yang dikelola Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakr.
Dan Allah juga mengetahui bila aku adalah sosok yang jujur, bijak, lurus dan
pengikut kebenaran, lalu kenapa kalian datang kepadaku dan berbicara kepadaku
padahal ucapan kalian satu dan maksud urusan kalian juga satu. Engkau, wahai
'Abbas, kau datang kepadaku lalu aku katakan kepada kalian berdua, 'Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kami tidak mewariskan. Apa-apa yang kami tinggalkan
menjadi sedekah. Setelah jelas bagiku bahwa aku harus memberikannya
kepada kalian berdua, maka aku akan katakan, Jika memang kalian menghendakinya
aku akan berikan kepada kalian berdua, namun kalian berdua harus ingat akan
janji Allah dan ketentuan-Nya, yaitu kalian harus mengelola sebagaimana yang
pernah dikelola Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakr lakukan dan
juga apa yang telah aku lakukan sejak aku memegang kekuasaan ini, jika tidak,
maka kalian jangan mengatakan sesuatu kepadaku, jika kalian berdua mengatakan,
Berikanlah kepada kami, maka dengan
ketentuan seperti itu, aku akan berikan kepada kalian berdua. Apakah kalian
berdua hendak merubah ketentuan selain dari itu? Demi Allah, yang dengan
izin-Nya langit dan bumi bias tegak, aku tidak akan memutuskan dengan keputusan
selain itu sampai tiba hari Kiamat, seandainya kalian berdua tidak sanggup
atasnya maka serahkanlah kepadaku karena sungguh aku akan mencukupkan kalian
berdua dengannya (harta itu). Perawi berkata,
Lalu aku sampaikan hadits ini kepada 'Urwah bin Az Zubair, dia
menjawab, Malik bin Aus benar, aku juga pernah
mendengar 'Aisyah radliallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, berkata, Para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengutus Utsman menemui Abu Bakr untuk meminta seperdelapan dari harta yang
telah Allah karuniakan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku
menolak mereka, aku katakan kepada mereka, Apakah kalian tidak takut kepada Allah? Apakah
kalian tidak mengetahui bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
Kami tidak mewarisi, dan yang kami tinggalkan adalah sedekah -yang beliau
maksud dengan (kami) adalah diri beliau sendiri-, sesungguhnya keluarga Muhammad
makan dari harta ini. Maka para isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berhenti pada apa yang telah disampaikan oleh
Aisyah kepada mereka. Urwah berkata, Maka harta sedekah ini ada di tangan Ali, sementara
Ali mencegah Abbas dari harta tersebut, dan dapat mengalahkannya, kemudian
beralih ditangan Hasan bin Ali, kemudian berpindah ketangan Husain bin Ali,
kemudian berpindah ke tangan Ali bin Husain, kemudian Al Hasan bin Al Hasan,
keduanya saling bergantian, kemudian berpindah ke tangan Zaid bin Hasan, dan
sesungguhnya itu merupakan sedekah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام
وَالْعَبَّاسَ أَتَيَا أَبَا بَكْرٍ يَلْتَمِسَانِ مِيرَاثَهُمَا أَرْضَهُ مِنْ
فَدَكٍ وَسَهْمَهُ مِنْ خَيْبَرَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ إِنَّمَا
يَأْكُلُ آلُ مُحَمَّدٍ فِي هَذَا الْمَالِ وَاللَّهِ لَقَرَابَةُ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ
قَرَابَتِي |
|
44.76/3730. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah
dari 'Aisyah bahwa Fatimah 'alaihis salam dan 'Abbas menemui Abu
Bakr, keduanya menuntut bagian harta warisan mereka, yaitu berupa tanah di
Fadak dan saham dari perang Khaibar, maka Abu Bakar berkata, Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Kami tidak diwarisi, harta yang kami tinggalkan menjadi
sedekah, keluarga Muhammad hanya makan dari harta ini. Maka demi Allah, kerabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam lebih aku cintai untuk aku jalin hubungan dengannya daripada
kerabatku sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ عَمْرٌو سَمِعْتُ جَابِرَ
بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لِكَعْبِ بْنِ الْأَشْرَفِ فَإِنَّهُ قَدْ
آذَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَامَ مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَتُحِبُّ أَنْ أَقْتُلَهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأْذَنْ لِي أَنْ أَقُولَ
شَيْئًا قَالَ قُلْ فَأَتَاهُ مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ فَقَالَ إِنَّ هَذَا
الرَّجُلَ قَدْ سَأَلَنَا صَدَقَةً وَإِنَّهُ قَدْ عَنَّانَا وَإِنِّي قَدْ
أَتَيْتُكَ أَسْتَسْلِفُكَ قَالَ وَأَيْضًا وَاللَّهِ لَتَمَلُّنَّهُ قَالَ إِنَّا
قَدْ اتَّبَعْنَاهُ فَلَا نُحِبُّ أَنْ نَدَعَهُ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَى أَيِّ
شَيْءٍ يَصِيرُ شَأْنُهُ وَقَدْ أَرَدْنَا أَنْ تُسْلِفَنَا وَسْقًا أَوْ
وَسْقَيْنِ و حَدَّثَنَا عَمْرٌو غَيْرَ مَرَّةٍ فَلَمْ يَذْكُرْ وَسْقًا أَوْ
وَسْقَيْنِ أَوْ فَقُلْتُ لَهُ فِيهِ وَسْقًا أَوْ وَسْقَيْنِ فَقَالَ أُرَى فِيهِ
وَسْقًا أَوْ وَسْقَيْنِ فَقَالَ نَعَمِ ارْهَنُونِي قَالُوا أَيَّ شَيْءٍ تُرِيدُ
قَالَ ارْهَنُونِي نِسَاءَكُمْ قَالُوا كَيْفَ نَرْهَنُكَ نِسَاءَنَا وَأَنْتَ
أَجْمَلُ الْعَرَبِ قَالَ فَارْهَنُونِي أَبْنَاءَكُمْ قَالُوا كَيْفَ نَرْهَنُكَ
أَبْنَاءَنَا فَيُسَبُّ أَحَدُهُمْ فَيُقَالُ رُهِنَ بِوَسْقٍ أَوْ وَسْقَيْنِ
هَذَا عَارٌ عَلَيْنَا وَلَكِنَّا نَرْهَنُكَ اللَّأْمَةَ قَالَ سُفْيَانُ يَعْنِي
السِّلَاحَ فَوَاعَدَهُ أَنْ يَأْتِيَهُ فَجَاءَهُ لَيْلًا وَمَعَهُ أَبُو
نَائِلَةَ وَهُوَ أَخُو كَعْبٍ مِنْ الرَّضَاعَةِ فَدَعَاهُمْ إِلَى الْحِصْنِ
فَنَزَلَ إِلَيْهِمْ فَقَالَتْ لَهُ امْرَأَتُهُ أَيْنَ تَخْرُجُ هَذِهِ السَّاعَةَ
فَقَالَ إِنَّمَا هُوَ مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ وَأَخِي أَبُو نَائِلَةَ وَقَالَ
غَيْرُ عَمْرٍو قَالَتْ أَسْمَعُ صَوْتًا كَأَنَّهُ يَقْطُرُ مِنْهُ الدَّمُ قَالَ
إِنَّمَا هُوَ أَخِي مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ وَرَضِيعِي أَبُو نَائِلَةَ إِنَّ
الْكَرِيمَ لَوْ دُعِيَ إِلَى طَعْنَةٍ بِلَيْلٍ لَأَجَابَ قَالَ وَيُدْخِلُ
مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ مَعَهُ رَجُلَيْنِ قِيلَ لِسُفْيَانَ سَمَّاهُمْ عَمْرٌو
قَالَ سَمَّى بَعْضَهُمْ قَالَ عَمْرٌو جَاءَ مَعَهُ بِرَجُلَيْنِ وَقَالَ غَيْرُ
عَمْرٍو أَبُو عَبْسِ بْنُ جَبْرٍ وَالْحَارِثُ بْنُ أَوْسٍ وَعَبَّادُ بْنُ بِشْرٍ
قَالَ عَمْرٌو جَاءَ مَعَهُ بِرَجُلَيْنِ فَقَالَ إِذَا مَا جَاءَ فَإِنِّي قَائِلٌ
بِشَعَرِهِ فَأَشَمُّهُ فَإِذَا رَأَيْتُمُونِي اسْتَمْكَنْتُ مِنْ رَأْسِهِ
فَدُونَكُمْ فَاضْرِبُوهُ وَقَالَ مَرَّةً ثُمَّ أُشِمُّكُمْ فَنَزَلَ إِلَيْهِمْ
مُتَوَشِّحًا وَهُوَ يَنْفَحُ مِنْهُ رِيحُ الطِّيبِ فَقَالَ مَا رَأَيْتُ
كَالْيَوْمِ رِيحًا أَيْ أَطْيَبَ وَقَالَ غَيْرُ عَمْرٍو قَالَ عِنْدِي أَعْطَرُ
نِسَاءِ الْعَرَبِ وَأَكْمَلُ الْعَرَبِ قَالَ عَمْرٌو فَقَالَ أَتَأْذَنُ لِي أَنْ
أَشُمَّ رَأْسَكَ قَالَ نَعَمْ فَشَمَّهُ ثُمَّ أَشَمَّ أَصْحَابَهُ ثُمَّ قَالَ
أَتَأْذَنُ لِي قَالَ نَعَمْ فَلَمَّا اسْتَمْكَنَ مِنْهُ قَالَ دُونَكُمْ
فَقَتَلُوهُ ثُمَّ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَخْبَرُوهُ |
|
44.77/3731. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan Amr
berkata, aku mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Siapakah yang akan membunuh Ka'b bin Asyraf yang telah durhaka
kepada Allah dan melukai Rasul-Nya? Maka
Muhammad bin Maslamah berdiri dan berkata, Wahai Rasulullah, sukakah anda
jika aku yang akan membunuhnya? beliau
menjawab: Ya. Muhammad bin Maslamah
berkata, Izinkan aku untuk mengatakan sesuatu. Beliau bersabda: Katakanlah. Setelah itu Maslamah mendatangi Ka'b, lalu dia
berkata, Sesungguhnya laki-laki itu (maksudnya Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam -pent) telah meminta sedekah kepada kami padahal kami dalam keadaan
susah, oleh karena itu aku datang kepadamu untuk berhutang. Ka'b berkata, Dan juga -demi Allah- kalian
akan bosan kepadanya. Maslamah berkata,
Sesungguhnya kami telah mengikutinya, dan kami tidak suka meninggalkannya
hingga kami mengetahui akhir kesudahannya, dan kami hendak meminjam satu atau
dua wasaq. 'Amru tidak hanya sekali
menceritakan kepada kami, namun ia tidak menyebutkan 'satu atau dua wasaq'.
Atau, aku berkata kepadanya, 'satu atau dua wasaq'. Perawi berkata, Seingatku dalam hadits tersebut disebutkan 'satu
atau dua wasaq'. - Ka'b bin Al Asyraf menjawab, Baiklah, akan tetapi kalian harus memberikan jaminan
kepadaku. Mereka menjawab, Engkau harus
kami beri jaminan apa? Ka'b menjawab, Gadaikanlah isteri-isteri kalian. Mereka
menjawab, Bagaimana kami harus menggadaikan
isteri-isteri kami, sementara kamu adalah orang yang paling rupawan di
Arab. Ka'b berkata, Kalau begitu,
gadaikanlah puteri-puteri kalian. Mereka berkata, Bagaimana kami harus menggadaikan puteri-puteri
kami, nantinya mereka akan dihina orang-orang dan dikatakan, 'Mereka telah
digadaikan dengan satu atau dua wasaq, ' hal ini akan membuat kami terhina, akan
tetapi kami akan menggadaikan la'mah kami. -Sufyan mengatakan; maksudnya
adalah senjata- Kemudian mereka membuat perjanjian untuk bertemu kembali, di
suatu malam Maslamah bersama Abu Na`ilah -ia adalah saudara sepersusuan Ka'b-
datang menemui Ka'b, lalu Ka'b mengundangnya untuk masuk ke dalam benteng,
setelah itu Ka'b turun menemui mereka. Isteri Ka'b berkata kepadanya, Kemana engkau hendak keluar pada saat seperti
ini? Ka'b menjawab, Dia adalah Muhammad
bin Maslamah dan saudaraku Abu Na`ilah. -Selain 'Amru menyebutkan, Isteri Ka'b berkata, Aku mendengar suara
seperti darah menetes. Ka'b menjawab,
Dia hanyalah saudaraku, Muhammad bin Maslamah dan saudara sepersusuanku
Abu Na`ilah. Sesungguhnya sebagai seorang yang terhormat, apabila dipanggil,
maka ia akan menemuinya walaupun di malam hari. Perawi berkata, Kemudian Muhammad bin
Maslamah memasukkan (ke dalam benteng) dua orang bersamanya. -Dikatakan kepada Sufyan, Apakah 'Amru
menyebutkan nama mereka? Ia menjawab,
Amru hanya menyebutkan nama sebagian dari mereka. 'Amru berkata, Ia datang dengan dua
laki-laki. Sementara yang lain mengatakan,
Abu Abs bin Jabr, Al Harits bin Aus dan 'Abbad bin Bisyr. 'Amru mengatakan- Ia datang bersama dua orang
laki-laki. Maslamah melanjutkan, Sungguh, aku akan meraih rambut kepalanya dan
menciumnya, jika kalian melihatku telah berhasil menguasai kepalanya, maka
mendekatlah dan tebaslah dia. Sesekali Maslamah berkata, Kemudian aku akan memberikan kesempatan kepada
kalian untuk menciumnya. Ketika Ka'b turun untuk menemui mereka, dan bau
minyak wanginya mulai tersebar, Maslamah berkata, Aku belum pernah mencium aroma wangi yang lebih
bagus dari ini. Selain 'Amru menyebutkan, Aku memiliki minyak wangi wanita arab dan lebih
sempurna dikalangan Arab. 'Amru mengatakan, Maslamah berkata, Apakah engkau mengizinkanku
untuk mencium kepalamu? Ka'b menjawab,
Silahkan. Kemudian Maslamah menciumnya
dan diikuti oleh sahabat-sahabatnya. Setelah itu Maslamah berkata lagi,
Apakah engkau mengizinkanku lagi? Ka'b
menjawab, Silahkan. Ketika ia telah
berhasil menguasainya, Maslamah berkata, Mendekatlah. Maka mereka langsung membuhnya,
setelah itu mereka menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan
kepada beliau. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي
زَائِدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَهْطًا إِلَى أَبِي رَافِعٍ فَدَخَلَ عَلَيْهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَتِيكٍ
بَيْتَهُ لَيْلًا وَهُوَ نَائِمٌ فَقَتَلَهُ |
|
44.78/3732. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Nashr telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu Za`idah dari Ayahnya dari Abu
Ishaq dari Al Barra` bin 'Azib radliallahu 'anhuma, dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengutus sekelompok orang kepada Abu Rafi', kemudian pada malam hari Abdullah
bin 'Atik masuk ke dalam rumahnya dan membunuhnya saat ia sedang terlelap
tidur. |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ
عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَبِي رَافِعٍ الْيَهُودِيِّ رِجَالًا
مِنْ الْأَنْصَارِ فَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَتِيكٍ وَكَانَ أَبُو
رَافِعٍ يُؤْذِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُعِينُ
عَلَيْهِ وَكَانَ فِي حِصْنٍ لَهُ بِأَرْضِ الْحِجَازِ فَلَمَّا دَنَوْا مِنْهُ
وَقَدْ غَرَبَتْ الشَّمْسُ وَرَاحَ النَّاسُ بِسَرْحِهِمْ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ
لِأَصْحَابِهِ اجْلِسُوا مَكَانَكُمْ فَإِنِّي مُنْطَلِقٌ وَمُتَلَطِّفٌ
لِلْبَوَّابِ لَعَلِّي أَنْ أَدْخُلَ فَأَقْبَلَ حَتَّى دَنَا مِنْ الْبَابِ ثُمَّ
تَقَنَّعَ بِثَوْبِهِ كَأَنَّهُ يَقْضِي حَاجَةً وَقَدْ دَخَلَ النَّاسُ فَهَتَفَ
بِهِ الْبَوَّابُ يَا عَبْدَ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ تُرِيدُ أَنْ تَدْخُلَ فَادْخُلْ
فَإِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُغْلِقَ الْبَابَ فَدَخَلْتُ فَكَمَنْتُ فَلَمَّا دَخَلَ
النَّاسُ أَغْلَقَ الْبَابَ ثُمَّ عَلَّقَ الْأَغَالِيقَ عَلَى وَتَدٍ قَالَ
فَقُمْتُ إِلَى الْأَقَالِيدِ فَأَخَذْتُهَا فَفَتَحْتُ الْبَابَ وَكَانَ أَبُو
رَافِعٍ يُسْمَرُ عِنْدَهُ وَكَانَ فِي عَلَالِيَّ لَهُ فَلَمَّا ذَهَبَ عَنْهُ
أَهْلُ سَمَرِهِ صَعِدْتُ إِلَيْهِ فَجَعَلْتُ كُلَّمَا فَتَحْتُ بَابًا أَغْلَقْتُ
عَلَيَّ مِنْ دَاخِلٍ قُلْتُ إِنْ الْقَوْمُ نَذِرُوا بِي لَمْ يَخْلُصُوا إِلَيَّ
حَتَّى أَقْتُلَهُ فَانْتَهَيْتُ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ فِي بَيْتٍ مُظْلِمٍ وَسْطَ
عِيَالِهِ لَا أَدْرِي أَيْنَ هُوَ مِنْ الْبَيْتِ فَقُلْتُ يَا أَبَا رَافِعٍ
قَالَ مَنْ هَذَا فَأَهْوَيْتُ نَحْوَ الصَّوْتِ فَأَضْرِبُهُ ضَرْبَةً بِالسَّيْفِ
وَأَنَا دَهِشٌ فَمَا أَغْنَيْتُ شَيْئًا وَصَاحَ فَخَرَجْتُ مِنْ الْبَيْتِ
فَأَمْكُثُ غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ دَخَلْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ مَا هَذَا الصَّوْتُ
يَا أَبَا رَافِعٍ فَقَالَ لِأُمِّكَ الْوَيْلُ إِنَّ رَجُلًا فِي الْبَيْتِ
ضَرَبَنِي قَبْلُ بِالسَّيْفِ قَالَ فَأَضْرِبُهُ ضَرْبَةً أَثْخَنَتْهُ وَلَمْ
أَقْتُلْهُ ثُمَّ وَضَعْتُ ظِبَةَ السَّيْفِ فِي بَطْنِهِ حَتَّى أَخَذَ فِي
ظَهْرِهِ فَعَرَفْتُ أَنِّي قَتَلْتُهُ فَجَعَلْتُ أَفْتَحُ الْأَبْوَابَ بَابًا
بَابًا حَتَّى انْتَهَيْتُ إِلَى دَرَجَةٍ لَهُ فَوَضَعْتُ رِجْلِي وَأَنَا أُرَى
أَنِّي قَدْ انْتَهَيْتُ إِلَى الْأَرْضِ فَوَقَعْتُ فِي لَيْلَةٍ مُقْمِرَةٍ
فَانْكَسَرَتْ سَاقِي فَعَصَبْتُهَا بِعِمَامَةٍ ثُمَّ انْطَلَقْتُ حَتَّى جَلَسْتُ
عَلَى الْبَابِ فَقُلْتُ لَا أَخْرُجُ اللَّيْلَةَ حَتَّى أَعْلَمَ أَقَتَلْتُهُ
فَلَمَّا صَاحَ الدِّيكُ قَامَ النَّاعِي عَلَى السُّورِ فَقَالَ أَنْعَى أَبَا
رَافِعٍ تَاجِرَ أَهْلِ الْحِجَازِ فَانْطَلَقْتُ إِلَى أَصْحَابِي فَقُلْتُ
النَّجَاءَ فَقَدْ قَتَلَ اللَّهُ أَبَا رَافِعٍ فَانْتَهَيْتُ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ فَقَالَ ابْسُطْ رِجْلَكَ
فَبَسَطْتُ رِجْلِي فَمَسَحَهَا فَكَأَنَّهَا لَمْ أَشْتَكِهَا قَطُّ |
|
44.79/3733. Telah menceritakan kepada kami Yusuf
bin Musa telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari
Israil dari Abu Ishaq dari Al Barra bin 'Azib dia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengutus beberapa sahabat Anshar kepada seorang Yahudi bernama Abu Rafi', dan
beliau menunjuk Abdullah bin 'Atik untuk memimpin mereka. Abu Rafi' adalah
seorang laki-laki yang selalu menyakiti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan membantu musuh untuk menyerang beliau, dia tengah berada di bentengnya yang
berada di wilayah Hijaz. Ketika para sahabat tersebut telah dekat dengan
(bentengnya) -yaitu ketika matahari hampir terbenam dan orang-orang telah
kembali dari gembalaannya-, maka Abdullah berkata kepada para sahabatnya,
Diamlah kalian di tempat kalian masing-masing, sesungguhnya aku akan
berusaha masuk tanpa sepengetahuan penjaga pintu, mudah-mudahan aku bisa
masuk. Setelah itu dia pergi hingga mendekati
pintu (gerbang), ia menutup kepalanya seolah-olah orang yang sedang buang hajat.
Ketika orang-orang telah masuk, maka penjaga pintu berkata kepadanya,
Wahai Abdullah, jika kamu ingin masuk, maka masuklah, sesungguhnya aku
akan menutup pintu gerbang. Lalu aku masuk dan
bersembunyi, ketika orang-orang telah masuk, pintu gerbang pun ditutup, kemudian
kunci pintu gerbang digantungkan di atas gantungan kunci. Abdullah
berkata, Lalu aku bangun ke tempat mereka
meletakkan gantungan kunci, aku pun megambilnya, dengan cepat aku membuka pintu
gerbang. Sementara itu Abu Rafi' sedang bergadang bersama orang-orang, yaitu
dalam sebuah kamar miliknya di tempat yang agak tinggi. Ketika orang-orang yang
bergadang bersamanya telah pulang, aku langsung naik ke rumahnya, setiap kali
aku membuka pintu, maka aku langsung menutupnya dari dalam, aku berujar,
Jika mereka memergokiku, maka mereka tidak akan menemukanku hingga aku
berhasil membunuhnya. Lalu aku mendapatinya ia
berada di tengah keluarganya, yaitu di rumah yang sangat gelap, sampai aku tidak
tahu dimanakah dia berada. Aku pun berseru, Wahai Abu Rafi'! dia berkata, Siapakah itu? ia lalu bergerak ke arah suara,
dan aku langsung menebasnya dengan pedang, karena saat itu aku sangat gugup,
maka tebasanku tidak sampai membunuhnya dan ia berteriak sekeras-kerasnya. Lalu
aku keluar dari rumah dan aku menunggu dari luar tidak terlalu jauh, kemudian
aku masuk menemuinya kembali. Aku bertanya, Aku mendengarmu berteriak, ada apa sebenarnya wahai
Abu Rafi'? dia menjawab, Kecelakaan
bagi ibumu! Sungguh, seseorang masuk ke dalam rumahku dan berusaha menebasku
dengan pedang. Abdullah berkata, Kemudian aku kembali menebasnya hingga ia terluka
parah, namun aku belum sempat membunuhnya, kemudian aku tusukkan pedang ke
perutnya hingga tembus ke punggungnya, setelah itu aku yakin bahwa aku telah
membunuhnya. Kemudian aku pergi lewat pintu demi pintu hingga aku sampai ke anak
tangga hingga kakiku merasa telah menyentuh permukaan tanah. Dan pada malam itu
aku terjatuh di malam yang cahaya bulan sangat terang, dan kakiku pun patah,
kemudian aku pun membalutnya dengan kain surbanku. Setelah itu aku pergi
perlahan sampai aku duduk di depan pintu gerbang, aku berkata kepada
sahabat-sahabatku, Aku tidak akan keluar dari benteng ini sampai aku tahu
bila aku benar-benar telah membunuhnya. Ketika
ayam jantan mulai berkokok, seseorang pembawa berita kematian berdiri dan
berkata, Aku umumkan bahwa Abu Rafi', saudagar dari Hijaz telah meninggal
dunia. Lalu aku menemui sahabat-sahabatku dan
berkata, Mari kita pergi menyelamatkan diri, karena Allah telah membunuh
Abu Rafi'. Setelah sampai di hadapan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam hal itu pun aku beritahukan kepada beliau, lantas
beliau pun bersabda: Bentangkanlah kakimu. Lalu aku membentangkannya, lalu beliau mengusapnya,
seakan-akan kakiku tidak merasakan sakit. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا شُرَيْحٌ هُوَ ابْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ
الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَبِي رَافِعٍ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عَتِيكٍ وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُتْبَةَ فِي نَاسٍ مَعَهُمْ فَانْطَلَقُوا حَتَّى
دَنَوْا مِنْ الْحِصْنِ فَقَالَ لَهُمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَتِيكٍ امْكُثُوا
أَنْتُمْ حَتَّى أَنْطَلِقَ أَنَا فَأَنْظُرَ قَالَ فَتَلَطَّفْتُ أَنْ أَدْخُلَ
الْحِصْنَ فَفَقَدُوا حِمَارًا لَهُمْ قَالَ فَخَرَجُوا بِقَبَسٍ يَطْلُبُونَهُ
قَالَ فَخَشِيتُ أَنْ أُعْرَفَ قَالَ فَغَطَّيْتُ رَأْسِي وَجَلَسْتُ كَأَنِّي
أَقْضِي حَاجَةً ثُمَّ نَادَى صَاحِبُ الْبَابِ مَنْ أَرَادَ أَنْ يَدْخُلَ
فَلْيَدْخُلْ قَبْلَ أَنْ أُغْلِقَهُ فَدَخَلْتُ ثُمَّ اخْتَبَأْتُ فِي مَرْبِطِ
حِمَارٍ عِنْدَ بَابِ الْحِصْنِ فَتَعَشَّوْا عِنْدَ أَبِي رَافِعٍ وَتَحَدَّثُوا
حَتَّى ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ ثُمَّ رَجَعُوا إِلَى بُيُوتِهِمْ فَلَمَّا
هَدَأَتْ الْأَصْوَاتُ وَلَا أَسْمَعُ حَرَكَةً خَرَجْتُ قَالَ وَرَأَيْتُ صَاحِبَ
الْبَابِ حَيْثُ وَضَعَ مِفْتَاحَ الْحِصْنِ فِي كَوَّةٍ فَأَخَذْتُهُ فَفَتَحْتُ
بِهِ بَابَ الْحِصْنِ قَالَ قُلْتُ إِنْ نَذِرَ بِي الْقَوْمُ انْطَلَقْتُ عَلَى
مَهَلٍ ثُمَّ عَمَدْتُ إِلَى أَبْوَابِ بُيُوتِهِمْ فَغَلَّقْتُهَا عَلَيْهِمْ مِنْ
ظَاهِرٍ ثُمَّ صَعِدْتُ إِلَى أَبِي رَافِعٍ فِي سُلَّمٍ فَإِذَا الْبَيْتُ
مُظْلِمٌ قَدْ طَفِئَ سِرَاجُهُ فَلَمْ أَدْرِ أَيْنَ الرَّجُلُ فَقُلْتُ يَا أَبَا
رَافِعٍ قَالَ مَنْ هَذَا قَالَ فَعَمَدْتُ نَحْوَ الصَّوْتِ فَأَضْرِبُهُ وَصَاحَ
فَلَمْ تُغْنِ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ جِئْتُ كَأَنِّي أُغِيثُهُ فَقُلْتُ مَا لَكَ
يَا أَبَا رَافِعٍ وَغَيَّرْتُ صَوْتِي فَقَالَ أَلَا أُعْجِبُكَ لِأُمِّكَ
الْوَيْلُ دَخَلَ عَلَيَّ رَجُلٌ فَضَرَبَنِي بِالسَّيْفِ قَالَ فَعَمَدْتُ لَهُ
أَيْضًا فَأَضْرِبُهُ أُخْرَى فَلَمْ تُغْنِ شَيْئًا فَصَاحَ وَقَامَ أَهْلُهُ
قَالَ ثُمَّ جِئْتُ وَغَيَّرْتُ صَوْتِي كَهَيْئَةِ الْمُغِيثِ فَإِذَا هُوَ
مُسْتَلْقٍ عَلَى ظَهْرِهِ فَأَضَعُ السَّيْفَ فِي بَطْنِهِ ثُمَّ أَنْكَفِئُ
عَلَيْهِ حَتَّى سَمِعْتُ صَوْتَ الْعَظْمِ ثُمَّ خَرَجْتُ دَهِشًا حَتَّى أَتَيْتُ
السُّلَّمَ أُرِيدُ أَنْ أَنْزِلَ فَأَسْقُطُ مِنْهُ فَانْخَلَعَتْ رِجْلِي
فَعَصَبْتُهَا ثُمَّ أَتَيْتُ أَصْحَابِي أَحْجُلُ فَقُلْتُ انْطَلِقُوا
فَبَشِّرُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي لَا
أَبْرَحُ حَتَّى أَسْمَعَ النَّاعِيَةَ فَلَمَّا كَانَ فِي وَجْهِ الصُّبْحِ صَعِدَ
النَّاعِيَةُ فَقَالَ أَنْعَى أَبَا رَافِعٍ قَالَ فَقُمْتُ أَمْشِي مَا بِي
قَلَبَةٌ فَأَدْرَكْتُ أَصْحَابِي قَبْلَ أَنْ يَأْتُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَشَّرْتُهُ |
|
44.80/3734. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Utsman telah menceritakan kepada kami Syuraikh -yaitu Ibnu
Maslamah- telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Yusuf dari
Ayahnya dari Abu Ishaq dia berkata, aku mendengar Al Barra bin
'Azib radliallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengutus beberapa orang, sementara Abdullah bin Atik dan Abdullah bin 'Utbah
ikut bersama mereka. Kemudian mereka berangkat hingga mendekati benteng
pertahanan, Abdullah bin 'Atik lalu berkata kepada mereka, Diamlah kalian
di sini, aku akan berusaha masuk (benteng) dan mengintai mereka. Abdullah bin 'Atik melanjutkan, Maka aku
bergerak mendekati supaya bisa masuk benteng, ternyata mereka kehilangan
keledai-keledai mereka, lalu mereka keluar (benteng) sambil membawa lentera
untuk mecarinya. Karena khawatir ketahuan, maka aku pun menutup kepalaku dan
duduk seolah-olah seperti orang yang sedang buang hajat. Penjaga pintu (mereka)
berseru, Barangsiapa ingin masuk, masuklah,
sebelum kami menutup pintu. Aku langsung masuk dan bersembunyi di kandang
keledai persis di samping pintu gerbang. Ternyata orang-orang tengah makan malam
bersama Abu Rafi', mereka berbincang-bincang hinga larut malam, setelah itu
mereka kembali ke rumah mereka masing-masing. Ketika keadaan menjadi lengang dan
aku tidak lagi mendengarkan adanya gerakan, akupun keluar. Abdullah melanjutkan, Aku sempat melihat
penjaga pintu meletakkan kunci gerbang di lubang dinding, aku langsung
megambilnya dan membuka pintu gerbang.
Abdullah berkata, Aku sempat berkata, Sekiranya orang-orang memergokiku, maka aku akan
bergerak mengendap-endap. Setelah itu aku menuju ke pintu rumah-rumah
mereka dan menutup pintu dari dalam, aku lalu naik ke rumah Abu Rafi' melalui
tangga, dan ternyata rumahnya sangat gelap sebab lampu-lampunya telah
dipadamkan, hingga aku tidak tahu dimanakah posisi Abu Rafi' berada. Aku
kemudian berseru, Wahai Abu Rafi'! dia
menyahut, Siapa itu?, dia kemudian
pergi menuju sumber suara, dan aku pun langsung menebasnya, namun tebasanku
tidak berpengaruh apa-apa hingga dia dapat berteriak. Abdullah melanjutkan perkataannya, Setelah
itu aku menemuinya kembali seolah-olah aku baru saja bangun tidur, aku
(pura-pura) bertanya, Kenapa denganmu wahai
Abu Rafi'? -ketika itu aku merubah suaraku- dia menjawab, Celaka, aku heran ada seseorang yang masuk dan ingin
menebasku dengan pedang. Kemudian aku menghadapnya dan langsung
menebasnya sekali lagi, namun tidak sampai membunuhnya, dia langsung berteriak
hingga isterinya terbangun. Abdullah
melanjutkan, Aku merubah suaraku, seperti orang yang baru saja bangun
tidur, ternyata Abu Rafi' telah terlentang, aku langsung menusukkan pedang ke
perutnya hingga tembus ke punggungnya, lalu aku putar (pedang tersebut) hingga
aku mendengar suara tulangnya, setelah itu aku keluar dengan sempoyongan sampai
tiba ditangga. Saat aku hendak turun (lewat anak tangga), aku terjatuh hingga
kakiku cidera. Setelah membalut kakiku yang terluka, aku kemudian menemui para
sahabatku dengan berjalan pincang, kukatakan kepada mereka, Pergi dan sampikanlah berita ini kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, sungguh aku akan tetap di sini sampai aku
mendengar langsung orang yang mengumumkan berita kematian. Ketika waktu
subuh tiba, seorang pembawa berita kematian naik ke tempat yang agak tinggi dan
berseru, Aku umumkan kematian Abu
Rafi'. Lalu aku berdiri dan berjalan tanpa ada sedikitpun ganjalan di
hatiku, aku menjumpai para sahabatku sebelum mereka datang menemui Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku memberitahukan kabar gembira ini kepada
beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ
عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ هَذَا جِبْرِيلُ آخِذٌ بِرَأْسِ
فَرَسِهِ عَلَيْهِ أَدَاةُ الْحَرْبِ |
|
44.81/3735. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Abdul Wahhab telah
menceritakan kepada kami Khalid dari Ikrimah dari Ibnu
Abbas radliallahu 'anhuma, dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda pada perang Uhud: "Ini Jibril, ia
sedang memegang kepala kudanya yang dilengkapi dengan peralatan
perang." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ عَدِيٍّ
أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حَيْوَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ
عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَتْلَى أُحُدٍ بَعْدَ ثَمَانِي سِنِينَ
كَالْمُوَدِّعِ لِلْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ ثُمَّ طَلَعَ الْمِنْبَرَ فَقَالَ
إِنِّي بَيْنَ أَيْدِيكُمْ فَرَطٌ وَأَنَا عَلَيْكُمْ شَهِيدٌ وَإِنَّ مَوْعِدَكُمْ
الْحَوْضُ وَإِنِّي لَأَنْظُرُ إِلَيْهِ مِنْ مَقَامِي هَذَا وَإِنِّي لَسْتُ
أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُشْرِكُوا وَلَكِنِّي أَخْشَى عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا أَنْ
تَنَافَسُوهَا قَالَ فَكَانَتْ آخِرَ نَظْرَةٍ نَظَرْتُهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
44.82/3736. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdurrahim telah mengabarkan kepada kami Zakariya bin
'Adi telah mengabarkan kepada kami Ibnu Al Mubarrak dari
Haiwah dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Al Khair dari
'Uqbah bin 'Amir dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menshalati
para korban Uhud setelah delapan tahun, seolah-olah seperti perpisahan antara
orang yang hidup dengan orang yang telah mati. Kemudian beliau naik mimbar
seraya bersabda: Sesungguhnya aku mendahului kalian, dan aku adalah saksi
atas kalian. Sungguh, yang dijanjikan bagi kalian adalah telaga, dan aku
benar-benar telah melihatnya di tempatku ini. Aku tidak lebih khawatir terhadap
syirik yang kalian perbuat, akan tetapi aku sangat khawatir terhadap dunia yang
akan kalian perebutkan. 'Uqbah berkata,
Dan itu adalah terakhir kali aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَقِينَا الْمُشْرِكِينَ يَوْمَئِذٍ
وَأَجْلَسَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَيْشًا مِنْ الرُّمَاةِ
وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَبْدَ اللَّهِ وَقَالَ لَا تَبْرَحُوا إِنْ رَأَيْتُمُونَا
ظَهَرْنَا عَلَيْهِمْ فَلَا تَبْرَحُوا وَإِنْ رَأَيْتُمُوهُمْ ظَهَرُوا عَلَيْنَا
فَلَا تُعِينُونَا فَلَمَّا لَقِينَا هَرَبُوا حَتَّى رَأَيْتُ النِّسَاءَ
يَشْتَدِدْنَ فِي الْجَبَلِ رَفَعْنَ عَنْ سُوقِهِنَّ قَدْ بَدَتْ خَلَاخِلُهُنَّ
فَأَخَذُوا يَقُولُونَ الْغَنِيمَةَ الْغَنِيمَةَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ عَهِدَ
إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا تَبْرَحُوا
فَأَبَوْا فَلَمَّا أَبَوْا صُرِفَ وُجُوهُهُمْ فَأُصِيبَ سَبْعُونَ قَتِيلًا
وَأَشْرَفَ أَبُو سُفْيَانَ فَقَالَ أَفِي الْقَوْمِ مُحَمَّدٌ فَقَالَ لَا
تُجِيبُوهُ فَقَالَ أَفِي الْقَوْمِ ابْنُ أَبِي قُحَافَةَ قَالَ لَا تُجِيبُوهُ
فَقَالَ أَفِي الْقَوْمِ ابْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ إِنَّ هَؤُلَاءِ قُتِلُوا
فَلَوْ كَانُوا أَحْيَاءً لَأَجَابُوا فَلَمْ يَمْلِكْ عُمَرُ نَفْسَهُ فَقَالَ
كَذَبْتَ يَا عَدُوَّ اللَّهِ أَبْقَى اللَّهُ عَلَيْكَ مَا يُخْزِيكَ قَالَ أَبُو
سُفْيَانَ اعْلُ هُبَلُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَجِيبُوهُ قَالُوا مَا نَقُولُ قَالَ قُولُوا اللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ قَالَ
أَبُو سُفْيَانَ لَنَا الْعُزَّى وَلَا عُزَّى لَكُمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجِيبُوهُ قَالُوا مَا نَقُولُ قَالَ قُولُوا اللَّهُ
مَوْلَانَا وَلَا مَوْلَى لَكُمْ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ يَوْمٌ بِيَوْمِ بَدْرٍ
وَالْحَرْبُ سِجَالٌ وَتَجِدُونَ مُثْلَةً لَمْ آمُرْ بِهَا وَلَمْ
تَسُؤْنِي |
|
44.83/3737. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Musa dari Israil dari Abu Ishaq dari Al
Barra radliallahu 'anhu, dia berkata, Suatu ketika kami bertemu pasukan Musyrikin, lalu
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menempatkan pasukan pemanah di bawah komando
Abdullah. Beliau berpesan: Diamlah kalian di sini, walaupun kalian
melihat kami menang atas mereka, janganlah kalian meninggalkan tempat ini, dan
jika kalian melihat kami kalah, janganlah kalian (pindah tempat) untuk menolong
kami. Ketika perang mulai berkecamuk, maka
pasukan musuh dapat dipukul mundur hingga aku melihat para wanita berlarian ke
gunung hingga tersingkap betis mereka dan tampaklah gelang kaki mereka. Lalu
kaum Muslimin (pasukan pemanah) berebut mengambil (ghanimah) sambil berkata,
Ghanimah, ghanimah! Abdullah pun
akhirnya berteriak, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah berpesan,
janganlah kalian meninggalkan tempat kalian!
Namun mereka tidak peduli, ketika mereka tidak memperdulikan wasiat Nabi, maka
wajah mereka menjadi terseret (kocar kacir) hingga menyebabkan tujuh puluh
sahabat gugur, kemudian Abu Sufyan naik ke tempat yang tinggi dan berseru,
Apakah di antara kalian ada Muhammad?
beliau bersabda: Jangan dijawab. Abu
Sufyan kembali bertanya, Apakah di antara kalian terdapat Abu
Quhafah? Beliau bersabda: Jangan
dijawab. Dia kembali bertanya, Apakah
di antara kalian terdapat Ibnul Khattab? Abu
Sufyan melanjutkan, Sesungguhnya mereka telah tewas, sekiranya mereka
masih hidup, tentu mereka akan menjawabnya.
Ternyata Umar tidak dapat menahan dirinya dan berkata, Kamu telah
berdusta wahai musuh Allah, Allah akan tetap membuat kalian terhina. Abu Sufyan berkata, Tinggilah Hubal. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Jawablah. Para sahabat bertanya,
Apa yang harus kami katakan? Beliau
bersabda: Katakanlah, 'Allah lebih tinggi dan lebih mulia'. Abu Sufyan kemudian berkata, Kami memiliki
'Uzza sementara kalian tidak memilikinya. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jawablah. Para sahabat bertanya, Apa yang harus kami
katakan? Beliau bersabda: Katakanlah,
'Allah adalah penolong kami dan kalian tidak memiliki penolong'. Abu Sufyan kembali berkata, Hari ini adalah
hari pembalasan untuk hari Badr, dan perang silih berganti, dan kalian akan
menemukan penyincangan yang tidak aku perintahkan, namun aku tidak
membencinya. |
|
|
أَخْبَرَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ جَابِرٍ
قَالَ اصْطَبَحَ الْخَمْرَ يَوْمَ أُحُدٍ نَاسٌ ثُمَّ قُتِلُوا شُهَدَاءَ |
|
44.84/3738. Telah menceritakan kepadaku Abdullah
bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru
dari Jabir dia berkata, Para sahabat
pernah membuat khamer pada saat perang Uhud, lalu mereka gugur sebagai
syuhada. (hal itu terjadi sebelum pengharaman khamer -pent). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ إِبْرَاهِيمَ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ
أُتِيَ بِطَعَامٍ وَكَانَ صَائِمًا فَقَالَ قُتِلَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَهُوَ
خَيْرٌ مِنِّي كُفِّنَ فِي بُرْدَةٍ إِنْ غُطِّيَ رَأْسُهُ بَدَتْ رِجْلَاهُ وَإِنْ
غُطِّيَ رِجْلَاهُ بَدَا رَأْسُهُ وَأُرَاهُ قَالَ وَقُتِلَ حَمْزَةُ وَهُوَ خَيْرٌ
مِنِّي ثُمَّ بُسِطَ لَنَا مِنْ الدُّنْيَا مَا بُسِطَ أَوْ قَالَ أُعْطِينَا مِنْ
الدُّنْيَا مَا أُعْطِينَا وَقَدْ خَشِينَا أَنْ تَكُونَ حَسَنَاتُنَا عُجِّلَتْ
لَنَا ثُمَّ جَعَلَ يَبْكِي حَتَّى تَرَكَ الطَّعَامَ |
|
44.85/3739. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah menceritakan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Syu'bah dari Sa'd bin Ibrahim dari ayahnya
Ibrahim bahwa saat Abdurrahman bin 'Auf sedang berpusa ia pernah
diberi hidangan makanan, kemudiandia berkata, Muhs'ab bin 'Umari telah gugur, padahal dia lebih
mulia daripadaku, dia di kafani dengan kain burdah, apabila kepalanya ditutup
maka kakinya akan tersingkap, dan jika kakinya ditutup maka kepalanya akan
tersingkap. -dan seingatku dia mengatakan- Hamzah gugur padahal dia lebih baik
daripadaku, setelah itu (kenikmatan) dunia dibentangkan untuk kami -atau dia
mengatakan-, Kami telah diberi (kenikmatan) dunia sebagaimana yang telah
diberikan kepada kami, aku khawatir bahwa itu adalah (balasan) kebaikan kami
yang didahulukan, kemudian ia menangis dan meninggalkan hidangan
tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعَ جَابِرَ
بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ
فَأَيْنَ أَنَا قَالَ فِي الْجَنَّةِ فَأَلْقَى تَمَرَاتٍ فِي يَدِهِ ثُمَّ قَاتَلَ
حَتَّى قُتِلَ |
|
44.86/3740. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Amru dia mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma dia
berkata, Seorang laki-laki berkata kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Uhud, Bagaimana menurutmu, jika
aku mati terbunuh, dimanakah tempatku? beliau
menjawab: Di surga. Mendengar itu, dia
langsung melempar kurma yang ada di tangannya, kemudian dia berperang hingga
terbunuh. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ
عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبْتَغِي وَجْهَ اللَّهِ
فَوَجَبَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ وَمِنَّا مَنْ مَضَى أَوْ ذَهَبَ لَمْ يَأْكُلْ
مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا كَانَ مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ
لَمْ يَتْرُكْ إِلَّا نَمِرَةً كُنَّا إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ خَرَجَتْ
رِجْلَاهُ وَإِذَا غُطِّيَ بِهَا رِجْلَاهُ خَرَجَ رَأْسُهُ فَقَالَ لَنَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَطُّوا بِهَا رَأْسَهُ وَاجْعَلُوا
عَلَى رِجْلِهِ الْإِذْخِرَ أَوْ قَالَ أَلْقُوا عَلَى رِجْلِهِ مِنْ الْإِذْخِرِ
وَمِنَّا مَنْ قَدْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا |
|
44.87/3741. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari Syaqiq dari Khabbab bin Al Art
radliallahu 'anhu, dia berkata, Kami hijrah
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengharap ridla Allah,
maka Allah memberi balasan kepada kami, diantara kami ada yang meninggal dan
belum mendapatkan balasan (dunia) sedikitpun, di antaranya adalah Mush'ab bin
Umair yang terbunuh pada perang Uhud, dan kami tidak mendapatkan sesuatu untuk
mengkafaninya kecuali sepotong kain, jika kami menutup kepalanya, kedua kakinya
tersingkap dan jika kami menutup kakinya, kepalanya tersingkap. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tutuplah kepalanya dengan kain dan
dan tutuplah kakinya dengan idzkhir (rumput-rumputan berbau harum), atau beliau mengatakan: Jadikanlah idzkhir
untuk menutupi kakinya. Juga diantara kami ada
yang telah memiliki buah yang masak dan ia memetiknya. |
|
|
أَخْبَرَنَا
حَسَّانُ بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ عَمَّهُ غَابَ عَنْ بَدْرٍ فَقَالَ غِبْتُ
عَنْ أَوَّلِ قِتَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ
أَشْهَدَنِي اللَّهُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَيَرَيَنَّ اللَّهُ مَا أُجِدُّ فَلَقِيَ يَوْمَ أُحُدٍ فَهُزِمَ النَّاسُ فَقَالَ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعْتَذِرُ إِلَيْكَ مِمَّا صَنَعَ هَؤُلَاءِ يَعْنِي
الْمُسْلِمِينَ وَأَبْرَأُ إِلَيْكَ مِمَّا جَاءَ بِهِ الْمُشْرِكُونَ فَتَقَدَّمَ
بِسَيْفِهِ فَلَقِيَ سَعْدَ بْنَ مُعَاذٍ فَقَالَ أَيْنَ يَا سَعْدُ إِنِّي أَجِدُ
رِيحَ الْجَنَّةِ دُونَ أُحُدٍ فَمَضَى فَقُتِلَ فَمَا عُرِفَ حَتَّى عَرَفَتْهُ
أُخْتُهُ بِشَامَةٍ أَوْ بِبَنَانِهِ وَبِهِ بِضْعٌ وَثَمَانُونَ مِنْ طَعْنَةٍ
وَضَرْبَةٍ وَرَمْيَةٍ بِسَهْمٍ |
|
44.88/3742. Telah mengabarkan kepada kami Hasan
bin Hasan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Thalhah telah
menceritakan kepada kami Humaid dari Anas radliallahu 'anhu, bahwa
pamannya tidak ikut serta dalam perang Badr, dia berkata, Aku tidak ikut awal peperangan yang dilakukan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, sekiranya Allah memberiku kesempatan untuk ikut
serta (berperang) bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah akan
melihatku apa yang akan kulakukan. Lalu dia menjumpai perang Uhud, ketika
itu orang-orang porak poranda. Maka paman Anas berkata, Ya Allah, aku minta permaafan dari yang mereka
lakukan -maksudnya para sahabatnya-, dan aku serahkan kepada-Mu apa yang
diperbuat oleh orang-orang musyrik. Lalu ia maju dengan sebilah pedangnya
hingga ia bertemu Sa'ad bin Mu'adz, dia lalu berujar, Dimanakah wahai Sa'd, sungguh aku mendapati bau
surga di belakang Uhud. Saat perang usai, ia terbunuh, dan tidak ada yang
mengenali jasadnya selain saudara perempuannya dengan tanda atau jari-jemari
yang ada pada dirinya, dan didapati (dalam jasadnya) sebanyak delapan puluh
lebih tikaman tombak, sabetan pedang, dan tusukan panah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ
شِهَابٍ أَخْبَرَنِي خَارِجَةُ بْنُ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّهُ سَمِعَ زَيْدَ
بْنَ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ فَقَدْتُ آيَةً مِنْ الْأَحْزَابِ
حِينَ نَسَخْنَا الْمُصْحَفَ كُنْتُ أَسْمَعُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِهَا فَالْتَمَسْنَاهَا فَوَجَدْنَاهَا مَعَ
خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيِّ { مِنْ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا
مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ
يَنْتَظِرُ } فَأَلْحَقْنَاهَا فِي سُورَتِهَا فِي الْمُصْحَفِ |
|
44.89/3743. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd telah
menceritakan kepada kami Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku
Kharijah bin Zaid bin Tsabit bahwa dia mendengar Zaid bin Tsabit
radliallahu 'anhu berkata, Satu ayat hilang
dari surat Al Ahzab saat kami menyalinnya ke dalam Mushhaf, padahal aku telah
mendengarnya langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau
membacanya. Lalu kami pun mencarinya, ternyata kami menemukannya pada Khuzaimah
bin Tsabit Al Anshari. Yakni ayat: '(Di antara orang-orang Mukmin itu ada
orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di
antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-
nunggu) ' (Qs. Al Ahzab: 23), maka kami pun menggabungkannya di dalam
Mushhaf. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ سَمِعْتُ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ يُحَدِّثُ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ لَمَّا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أُحُدٍ
رَجَعَ نَاسٌ مِمَّنْ خَرَجَ مَعَهُ وَكَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِرْقَتَيْنِ فِرْقَةً تَقُولُ نُقَاتِلُهُمْ وَفِرْقَةً
تَقُولُ لَا نُقَاتِلُهُمْ فَنَزَلَتْ { فَمَا لَكُمْ فِي الْمُنَافِقِينَ
فِئَتَيْنِ وَاللَّهُ أَرْكَسَهُمْ بِمَا كَسَبُوا } وَقَالَ إِنَّهَا طَيْبَةُ
تَنْفِي الذُّنُوبَ كَمَا تَنْفِي النَّارُ خَبَثَ الْفِضَّةِ |
|
44.90/3744. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Adi bin
Tsabit aku mendengar Abdullah bin Yazid bercerita dari Zaid bin
Tsabit radliallahu 'anhu, dia berkata, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berangkat ke medan Uhud, di tengah perjalanan beberapa orang yang ikut
bersama beliau kembali pulang, dan sebab itu sahabat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam terpecah menjadi dua kelompok; kelompok yang mengatakan, "Kami akan
memerangi mereka, " dan kelompok yang mengatakan, "Kami tidak akan memerangi
mereka." Maka turunlah ayat: '(Maka Mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan
dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah Telah membalikkan mereka
kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri?) ' (Qs. An Nisaa: 88), beliau
bersabda: "Sesungguhnya hal itu terdapat suatu
kebaikan, yang dapat menghapuskan dosa sebagaimana api menghilangkan karat pada
perak." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِينَا { إِذْ هَمَّتْ طَائِفَتَانِ
مِنْكُمْ أَنْ تَفْشَلَا } بَنِي سَلِمَةَ وَبَنِي حَارِثَةَ وَمَا أُحِبُّ
أَنَّهَا لَمْ تَنْزِلْ وَاللَّهُ يَقُولُ { وَاللَّهُ وَلِيُّهُمَا } |
|
44.91/3745. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf dari Ibnu Uyainah dari 'Amru dari
Jabir radliallahu 'anhu, dia berkata, "Ayat ini turun kepada kami: '(Ketika dua golongan
dari padamu ingin (mundur) Karena takut..) ' (Qs. Ali Imran: 122), yaitu bani
Salimah dan Bani Haritsah, dan aku lebih suka jika ayat tersebut tidak turun,
Allah berfirman: '(padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu)
'. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ لِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ نَكَحْتَ يَا جَابِرُ
قُلْتُ نَعَمْ قَالَ مَاذَا أَبِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا قُلْتُ لَا بَلْ ثَيِّبًا
قَالَ فَهَلَّا جَارِيَةً تُلَاعِبُكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبِي
قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ تِسْعَ بَنَاتٍ كُنَّ لِي تِسْعَ أَخَوَاتٍ
فَكَرِهْتُ أَنْ أَجْمَعَ إِلَيْهِنَّ جَارِيَةً خَرْقَاءَ مِثْلَهُنَّ وَلَكِنْ
امْرَأَةً تَمْشُطُهُنَّ وَتَقُومُ عَلَيْهِنَّ قَالَ أَصَبْتَ |
|
44.92/3746. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Sufyan telah mengabarkan
kepada kami 'Amru dari Jabir dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya
kepadaku: Apakah kamu sudah menikah wahai Jabir? aku menjawab, Ya, sudah. Beliau lalu bertanya: Kamu menikah dengan
gadis ataukah janda? Aku menjawab,
Dengan seorang janda. Beliau bertanya
lagi: Kenapa tidak gadis saja, yang dapat mencumbumu? Aku menjawab, Wahai Rasulullah, sesungguhnya
ayahku telah terbunuh pada perang uhud, sementara dia meninggalkan sembilan
putri, jadi aku memiliki sembilan saudara perempuan, dan aku tidak suka jika aku
bersama gadis yang sebaya dengan mereka, akan tetapi (aku lebih memilih)
seseorang yang dapat merawat dan mendidik mereka. Beliau bersabda: Engkau benar. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ أَبِي سُرَيْجٍ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ عَنْ فِرَاسٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ أَبَاهُ اسْتُشْهِدَ يَوْمَ أُحُدٍ
وَتَرَكَ عَلَيْهِ دَيْنًا وَتَرَكَ سِتَّ بَنَاتٍ فَلَمَّا حَضَرَ جِزَازُ
النَّخْلِ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقُلْتُ قَدْ عَلِمْتَ أَنَّ وَالِدِي قَدْ اسْتُشْهِدَ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ
دَيْنًا كَثِيرًا وَإِنِّي أُحِبُّ أَنْ يَرَاكَ الْغُرَمَاءُ فَقَالَ اذْهَبْ
فَبَيْدِرْ كُلَّ تَمْرٍ عَلَى نَاحِيَةٍ فَفَعَلْتُ ثُمَّ دَعَوْتُهُ فَلَمَّا
نَظَرُوا إِلَيْهِ كَأَنَّهُمْ أُغْرُوا بِي تِلْكَ السَّاعَةَ فَلَمَّا رَأَى مَا
يَصْنَعُونَ أَطَافَ حَوْلَ أَعْظَمِهَا بَيْدَرًا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ جَلَسَ
عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ ادْعُ لِي أَصْحَابَكَ فَمَا زَالَ يَكِيلُ لَهُمْ حَتَّى
أَدَّى اللَّهُ عَنْ وَالِدِي أَمَانَتَهُ وَأَنَا أَرْضَى أَنْ يُؤَدِّيَ اللَّهُ
أَمَانَةَ وَالِدِي وَلَا أَرْجِعَ إِلَى أَخَوَاتِي بِتَمْرَةٍ فَسَلَّمَ اللَّهُ
الْبَيَادِرَ كُلَّهَا وَحَتَّى إِنِّي أَنْظُرُ إِلَى الْبَيْدَرِ الَّذِي كَانَ
عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّهَا لَمْ تَنْقُصْ
تَمْرَةً وَاحِدَةً |
|
44.93/3747. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
bin Abu Suraij telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa
telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Firas dari Asy
Sya'bi dia berkata, telah menceritakan kepadaku Jabir bin Abdullah
radliallahu 'anhuma, bahwa ayahnya syahid pada perang Uhud dan meninggalkan
hutang serta enam orang putri, ketika datang masa panen kurma Jabir berkata,
Aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata, Wahai Rasulullah, anda mengetahui bahwa ayahku
syahid pada perang Uhud, ia meninggalkan hutang yang banyak, dan aku ingin agar
orang-orang yang memberi hutang melihatmu.
Beliau bersabda: Pergi dan kumpulkanlah kurma-kurma disetiap ujung, lalu saya melakukannya, aku kemudian memanggil
beliau, ketika mereka melihat beliau, seakan-akan mereka terus memintaku saat
itu, ketika beliau melihat apa yang mereka perbuat, beliau mengelilingkan tempat
menebah di sekitar tumpukan kurma yang paling banyak, sebanyak tiga kali, lalu
beliau duduk di atasnya dan bersabda: Panggillah para sahabatmu, maka beliau masih menakar untuk mereka hingga Allah
menunaikan amanat ayahku dan aku ridla jika Allah menunaikan amanat ayahku,
(meski) aku kembali ke saudara-saudara perempuanku tanpa membawa kurma, lalu
Allah memberikan tumpukan kurma semuanya, sehingga aku melihat pada tumpukan
kurma yang ada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seakan-akan tidak
terkurangi satu kurmapun. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ
وَمَعَهُ رَجُلَانِ يُقَاتِلَانِ عَنْهُ عَلَيْهِمَا ثِيَابٌ بِيضٌ كَأَشَدِّ
الْقِتَالِ مَا رَأَيْتُهُمَا قَبْلُ وَلَا بَعْدُ |
|
44.94/3748. Telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd
dari Ayahnya dari Kakeknya dari Sa'd bin Abu Waqash
radliallahu 'anhu, dia berkata, Pada perang
Uhud, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama dua orang
laki-laki yang sedang bertempur, keduanya mengenakan pakaian putih, seolah-olah
singa dalam medan pertempuran, aku belum pernah melihatnya baik sebelum mamupun
sesudahnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا
هَاشِمُ بْنُ هَاشِمٍ السَّعْدِيُّ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ
يَقُولُ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُ نَثَلَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِنَانَتَهُ يَوْمَ أُحُدٍ فَقَالَ ارْمِ فِدَاكَ أَبِي
وَأُمِّي |
|
44.95/3749. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Marwan bin
Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Hasyim As Sa'di
dia berkata, aku mendengar Sa'id bin Musayyab berkata, aku mendengar
Sa'd bin Abu Waqash berkata, "Pada saat perang Uhud, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam mengambilkan anak panah dari wadahnya untukku, lalu beliau
bersabda: "Lemparlah, demi ayah dan ibuku
sebagai tebusanmu." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ
بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدًا يَقُولُ جَمَعَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَوَيْهِ يَوْمَ أُحُدٍ |
|
44.96/3750. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Yahya bin
Sa'id dia berkata, aku mendengar Sa'id bin Al Musayyab berkata, aku
mendengar Sa'd berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtua beliau (sebagai
tebusanku) pada perang Uhud. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ قَالَ
قَالَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَقَدْ جَمَعَ لِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ أَبَوَيْهِ كِلَيْهِمَا
يُرِيدُ حِينَ قَالَ فِدَاكَ أَبِي وَأُمِّي وَهُوَ يُقَاتِلُ |
|
44.97/3751. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Laits dari Yahya
dari Ibnu Al Musayyab bahwa dia berkata, Sa'd bin Abu Waqash
radliallahu 'anhu berkata, "Sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah menyertakan kedua orangtuanya (sebagai
tebusanku) pada perang Uhud." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شَدَّادٍ قَالَ
سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ مَا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ أَبَوَيْهِ لِأَحَدٍ غَيْرَ سَعْدٍ |
|
44.98/3752. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Sa'd dari
Ibnu Syaddad dia berkata, aku mendengar 'Ali radliallahu 'anhu
berkata, Aku belum pernah mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtuanya sebagai tebusan
kepada seseorang selain Sa'd. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَسَرَةُ بْنُ صَفْوَانَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ شَدَّادٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَا سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمَعَ أَبَوَيْهِ لِأَحَدٍ إِلَّا لِسَعْدِ
بْنِ مَالِكٍ فَإِنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ يَوْمَ أُحُدٍ يَا سَعْدُ ارْمِ فِدَاكَ
أَبِي وَأُمِّي |
|
44.99/3753. Telah menceritakan kepada kami
Yasharah bin Shafwan telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari
Ayahnya dari Abdullah bin Syaddad dari Ali radliallahu
'anhu, dia berkata, "Aku belum pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menyertakan kedua orangtua beliau sebagai tebusan kepada seseorang
selain Sa'd bin Malik, sesungguhnya aku pernah mendengar beliau bersabda pada
perang Uhud: "Wahai Sa'd, lemparlah demi ayah
dan ibuku sebagai tebusanmu." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ مُعْتَمِرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ زَعَمَ أَبُو
عُثْمَانَ أَنَّهُ لَمْ يَبْقَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي بَعْضِ تِلْكَ الْأَيَّامِ الَّتِي يُقَاتِلُ فِيهِنَّ غَيْرُ طَلْحَةَ
وَسَعْدٍ عَنْ حَدِيثِهِمَا |
|
44.100/3754. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il dari Mu'tamir dari Ayahnya dua berkata, Abu
Utsman meyakini bahwa tidak ada yang tetap bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pada sebagian hari-hari dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berperang didalamya (perang Uhud) kecuali Thalhah dan Sa'ad . Cerita ini diperoleh dari
keduanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ يُوسُفَ قَالَ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ قَالَ صَحِبْتُ
عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ وَطَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ وَالْمِقْدَادَ
وَسَعْدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَمَا سَمِعْتُ أَحَدًا مِنْهُمْ يُحَدِّثُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا أَنِّي سَمِعْتُ طَلْحَةَ
يُحَدِّثُ عَنْ يَوْمِ أُحُدٍ |
|
44.101/3755. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami Hatim bin
Isma'il dari Muhammad bin Yusuf dia berkata, aku mendengar As
Sa`ib bin Yazid berkata, Aku pernah
menemani Abdurrahman bin 'Aif dan Thalhah bin 'Ubaidillah, Miqdad, serta
Sa'd radliallahu 'anhum, aku tidak mendapati mereka menceritakan dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melainkan aku hanya mendengar Thalhah menceritakan
ketika terjadi perang Uhud. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ
قَيْسٍ قَالَ رَأَيْتُ يَدَ طَلْحَةَ شَلَّاءَ وَقَى بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ |
|
44.102/3756. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Isma'il dari Qais dia berkata, Aku pernah melihat tangan Thalhah lumpuh
karena untuk melindungi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada perang
Uhud. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمَ أُحُدٍ انْهَزَمَ النَّاسُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو طَلْحَةَ بَيْنَ يَدَيْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُجَوِّبٌ عَلَيْهِ بِحَجَفَةٍ لَهُ
وَكَانَ أَبُو طَلْحَةَ رَجُلًا رَامِيًا شَدِيدَ النَّزْعِ كَسَرَ يَوْمَئِذٍ
قَوْسَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا وَكَانَ الرَّجُلُ يَمُرُّ مَعَهُ بِجَعْبَةٍ مِنْ
النَّبْلِ فَيَقُولُ انْثُرْهَا لِأَبِي طَلْحَةَ قَالَ وَيُشْرِفُ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ إِلَى الْقَوْمِ فَيَقُولُ أَبُو
طَلْحَةَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي لَا تُشْرِفْ يُصِيبُكَ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ
الْقَوْمِ نَحْرِي دُونَ نَحْرِكَ وَلَقَدْ رَأَيْتُ عَائِشَةَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ
وَأُمَّ سُلَيْمٍ وَإِنَّهُمَا لَمُشَمِّرَتَانِ أَرَى خَدَمَ سُوقِهِمَا
تُنْقِزَانِ الْقِرَبَ عَلَى مُتُونِهِمَا تُفْرِغَانِهِ فِي أَفْوَاهِ الْقَوْمِ
ثُمَّ تَرْجِعَانِ فَتَمْلَآَنِهَا ثُمَّ تَجِيئَانِ فَتُفْرِغَانِهِ فِي أَفْوَاهِ
الْقَوْمِ وَلَقَدْ وَقَعَ السَّيْفُ مِنْ يَدَيْ أَبِي طَلْحَةَ إِمَّا
مَرَّتَيْنِ وَإِمَّا ثَلَاثًا |
|
44.103/3757. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan
kepada kami Abdul 'Aziz dari Anas radliallahu 'anhu, dia berkata,
Orang-orang kabur dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika perang Uhud, sedangkan Abu Thalhah tetap bertahan di
dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk melindungi beliau dengan
perisainya. Abu Thalhah adalah seorang pemanah yang handal. Pada perang itu, dia
telah mematahkan dua atau tiga anak panah karena sangat kerasnya bidikan. Ketika
seorang laki-laki lewat di hadapannya sambil membawa sarung anak panah, beliau
bersabda: Berikan ini kepada Abu Thalhah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu mendongakkan
kepala melihat keberadaan musuh, Abu Thalhah berkata, Wahai Nabiyullah,
demi ayah ibuku sebagai tebusannya, janganlah tuan mendongakkan kepala, sebab
panah musuh akan mengenai anda. Cukup aku saja sebagai taruhannya. Sungguh, aku melihat 'Aisyah binti Abu Bakr dan
Ummu Sulaim, tengah menyingsingkan pakaiannya setinggi mata kakinya, hingga
terlihat perhiasan yang ada pada betisnya. Keduanya membawa kendi-kendi air
untuk memberi minum orang-orang yang terluka. Sementara itu, badan Abu Thalhah
telah terkena sabetan pedang musuh hingga dua atau tiga kali. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا كَانَ
يَوْمَ أُحُدٍ هُزِمَ الْمُشْرِكُونَ فَصَرَخَ إِبْلِيسُ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَيْهِ
أَيْ عِبَادَ اللَّهِ أُخْرَاكُمْ فَرَجَعَتْ أُولَاهُمْ فَاجْتَلَدَتْ هِيَ
وَأُخْرَاهُمْ فَبَصُرَ حُذَيْفَةُ فَإِذَا هُوَ بِأَبِيهِ الْيَمَانِ فَقَالَ أَيْ
عِبَادَ اللَّهِ أَبِي أَبِي قَالَ قَالَتْ فَوَاللَّهِ مَا احْتَجَزُوا حَتَّى
قَتَلُوهُ فَقَالَ حُذَيْفَةُ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ قَالَ عُرْوَةُ فَوَاللَّهِ
مَا زَالَتْ فِي حُذَيْفَةَ بَقِيَّةُ خَيْرٍ حَتَّى لَحِقَ بِاللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ { بَصُرْتُ } عَلِمْتُ مِنْ الْبَصِيرَةِ فِي الْأَمْرِ وَأَبْصَرْتُ مِنْ
بَصَرِ الْعَيْنِ وَيُقَالُ بَصُرْتُ وَأَبْصَرْتُ وَاحِدٌ |
|
44.104/3758. Telah menceritakan kepadakju
'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari 'Aisyah
radliallahu 'anha, dia berkata, Ketika perang
Uhud berkecamuk, kaum Musyrikin menderita kekalahan telak, lalu Iblis
-laknatullah- berteriak memanggil, Wahai hamba-hamba Allah, musuh berada
di belakang kalian! Maka pasukan depan kembali
mendatangi pasukan yang di belakang dan bertempur menghadapi pasukan yang di
belakang (hingga terjadi pertempuran sesama Kaum Muslimin). Hudzaifah
memperhatikan pertempuran itu, ternyata dia melihat bapaknya (Al Yaman), dia
lalu berseru, Wahai hamba-hamba Allah, itu adalah ayahku, itu adalah
ayahku! 'Aisyah berkata, Demi Allah,
pasukan tersebut (kaum Muslimin) tidak mempedulikannya, hingga mereka membunuh
ayahnya. Hudzaifah kemudian berkata,
Semoga Allah mengampuni kalian. 'Urwah
mengatakan, Demi Allah, sejak peristiwa itu, Hudzaifah senantiasa
mendapatkan kebaikan hingga bertemu dengan Allah (meninggal dunia). Kata Bashartu maknanya adalah, aku mengetahui perkara itu dengan
bashirah (matahati), sedangkan 'Abshartu dari kata Basharil 'ain (melihat dengan mata), dikatakan
Bashartu dan Abshartu, maknanya sama. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا أَبُو حَمْزَةَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ مَوْهَبٍ قَالَ جَاءَ
رَجُلٌ حَجَّ الْبَيْتَ فَرَأَى قَوْمًا جُلُوسًا فَقَالَ مَنْ هَؤُلَاءِ
الْقُعُودُ قَالُوا هَؤُلَاءِ قُرَيْشٌ قَالَ مَنْ الشَّيْخُ قَالُوا ابْنُ عُمَرَ
فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنِّي سَائِلُكَ عَنْ شَيْءٍ أَتُحَدِّثُنِي قَالَ أَنْشُدُكَ
بِحُرْمَةِ هَذَا الْبَيْتِ أَتَعْلَمُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ فَرَّ يَوْمَ
أُحُدٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَتَعْلَمُهُ تَغَيَّبَ عَنْ بَدْرٍ فَلَمْ يَشْهَدْهَا
قَالَ نَعَمْ قَالَ فَتَعْلَمُ أَنَّهُ تَخَلَّفَ عَنْ بَيْعَةِ الرِّضْوَانِ
فَلَمْ يَشْهَدْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَكَبَّرَ قَالَ ابْنُ عُمَرَ تَعَالَ
لِأُخْبِرَكَ وَلِأُبَيِّنَ لَكَ عَمَّا سَأَلْتَنِي عَنْهُ أَمَّا فِرَارُهُ
يَوْمَ أُحُدٍ فَأَشْهَدُ أَنَّ اللَّهَ عَفَا عَنْهُ وَأَمَّا تَغَيُّبُهُ عَنْ
بَدْرٍ فَإِنَّهُ كَانَ تَحْتَهُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَكَانَتْ مَرِيضَةً فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ لَكَ أَجْرَ رَجُلٍ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا وَسَهْمَهُ وَأَمَّا
تَغَيُّبُهُ عَنْ بَيْعَةِ الرِّضْوَانِ فَإِنَّهُ لَوْ كَانَ أَحَدٌ أَعَزَّ
بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ لَبَعَثَهُ مَكَانَهُ فَبَعَثَ
عُثْمَانَ وَكَانَتْ بَيْعَةُ الرِّضْوَانِ بَعْدَمَا ذَهَبَ عُثْمَانُ إِلَى
مَكَّةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ الْيُمْنَى
هَذِهِ يَدُ عُثْمَانَ فَضَرَبَ بِهَا عَلَى يَدِهِ فَقَالَ هَذِهِ لِعُثْمَانَ
اذْهَبْ بِهَذَا الْآنَ مَعَكَ |
|
44.105/3759. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abu Hamzah dari 'Utsman
bin Mauhab dia berkata, Seorang laki-laki
pernah pergi haji, kemudian dia melihat orang-orang tengah duduk-duduk, lalu dia
berkata, Siapakah yang tengah duduk-duduk itu? mereka menjawab, Mereka adalah orang-orang
Quraisy. Laki-laki itu bertanya lagi,
Siapakah syaikh itu? mereka menjawab,
Dia adalah Ibnu Umar. Lantas dia
mendatangi Ibnu Umar seraya berkata, Aku ingin bertanya kepadamu tentang
sesuatu, oleh karena itu, jelaskanlah kepadaku. Laki-laki itu berkata, Aku nasehatkan kepadamu demi kesucian rumah ini
(Ka'bah), apakah kamu tahu bahwa 'Utsman lari dari perag Uhud? Ibnu 'Umar
menjawab, Ya. Orang itu bertanya lagi,
Apakah kamu juga tahu bahwa dia tidak ikut
perang Badar? Ibnu 'Umar menjawab, Ya. Orang itu bertanya lagi, Apakah kamu juga tahu bahwa dia tidak hadir dan
tidak ikut Bai'atur Ridlwan? Ibnu 'Umar menjawab, Ya. Orang itu berkata, Allahu Akbar. Kemudian Ibnu 'Umar berkata,
Kamarilah, aku akan menjelaskan semua yang
kamu tanyakan kepadaku! Mengenai larinya 'Utsman pada perang Uhud, sungguh aku
bersaksi bahwa Allah telah memaafkan dan mengampuninya. Sedangkan tidak ikutnya
dia pada perang Badar, sebab saat itu dia sedang merawat putri Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam yang tengah sakit, dimana Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepadanya: Kamu mendapat pahala dan bagian sebagaimana
mereka yang ikut perang Badar. Sedangkan tidak
hadirnya dia saat Bai'atur Ridlwan, sungguh seandainya ada orang lain di kota
Makkah yang lebih mulia dari 'Utsman bin 'Affan, tentu beliau shallallahu
'alaihi wasallam akan mengutusnya untuk menggantikan posisi Utsman. Namun
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus 'Utsman, sementara peristiwa
Bai'atur Ridlwan terjadi setelah 'Utsman berangkat menuju Makkah, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan membuka telapak tanganya yang
kanan: Ini tangannya 'Utsman lalu
beliau menggenggamkan telapak tagannya yang kanan ke telapak tangan kiri, lalu
bersabda: Ini untuk 'Utsman. Kemudian
Ibnu 'Umar berkata kepada orang itu, Sekarang pergilah kamu dengan
membawa keterangan tadi. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَعَلَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الرَّجَّالَةِ يَوْمَ أُحُدٍ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جُبَيْرٍ وَأَقْبَلُوا مُنْهَزِمِينَ فَذَاكَ إِذْ يَدْعُوهُمْ
الرَّسُولُ فِي أُخْرَاهُمْ |
|
44.106/3760. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Abu Ishaq dia berkata, aku mendengar Al Barra` bin
'Azib radliallahu 'anhuma berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjadikan Abdullah bin Jubair sebagai
komandan pasukan pejalan kaki pada perang Uhud. Lalu mereka lari berpencar,
itulah (peristiwa) ketika Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain
menyeru pasukan belakang kalian. |
|
|
و قَالَ لِي
خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ فِيمَنْ
تَغَشَّاهُ النُّعَاسُ يَوْمَ أُحُدٍ حَتَّى سَقَطَ سَيْفِي مِنْ يَدِي مِرَارًا
يَسْقُطُ وَآخُذُهُ وَيَسْقُطُ فَآخُذُهُ |
|
44.107/3761. Dan Khalifah berkata kepadaku;
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada
kami Sa'id dari Qatadah dari Anas dari Abu Thalhah
radliallahu 'anhuma, dia berkata, "Aku
termasuk orang yang terserang rasa kantuk pada perang Uhud, hingga pedangku
selalu terjatuh dari tanganku, lalu aku mengambilnya, setelah itu terjatuh lagi,
akupun mengambilnya (hingga berulang kali)." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ السُّلَمِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي سَالِمٌ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ
الرُّكُوعِ مِنْ الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ مِنْ الْفَجْرِ يَقُولُ اللَّهُمَّ الْعَنْ
فُلَانًا وَفُلَانًا وَفُلَانًا بَعْدَ مَا يَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ
إِلَى قَوْلِهِ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ } وَعَنْ حَنْظَلَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ
سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو عَلَى صَفْوَانَ بْنِ أُمَيَّةَ وَسُهَيْلِ
بْنِ عَمْرٍو وَالْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ فَنَزَلَتْ { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ
شَيْءٌ إِلَى قَوْلِهِ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ } |
|
44.108/3762. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Abdullah As Sulami telah mengabarkan kepada kami
Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri
telah menceritakan kepadaku Salim dari Ayahnya bahwa dia mendengar
saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari rukuk di
rakaat terakhir shalat shubuh, beliau mengucapkan: Ya Allah, laknatlah fulan, fulan dan fulan,
yaitu setelah beliau mengucapkan: Sami'allahu liman hamidah, rabbanaa
walakalhamdu. Setelah itu Allah menurunkan ayat: '(Tak ada sedikitpun
campur tanganmu dalam urusan mereka itu -hingga firmanNya- Sesungguhnya mereka
itu orang-orang yang zalim) ' (Qs. Ali Imran: 128). Dan dari Hanzhalah bin
Abu Sufyan aku mendengar Salim bin Abdullah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mendo'akan (kejelekkan) kepada Shofwan bin Umayyah, Suhail bin 'Amru dan Harits
bin Hisyam, lalu turunlah ayat: '(Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam
urusan mereka itu -hingga firmanNya- Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang
zalim) ' (Qs. Ali Imran: 128). |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
وَقَالَ ثَعْلَبَةُ بْنُ أَبِي مَالِكٍ إِنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَسَمَ مُرُوطًا بَيْنَ نِسَاءٍ مِنْ نِسَاءِ أَهْلِ الْمَدِينَةِ
فَبَقِيَ مِنْهَا مِرْطٌ جَيِّدٌ فَقَالَ لَهُ بَعْضُ مَنْ عِنْدَهُ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ أَعْطِ هَذَا بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الَّتِي عِنْدَكَ يُرِيدُونَ أُمَّ كُلْثُومٍ بِنْتَ عَلِيٍّ فَقَالَ
عُمَرُ أُمُّ سَلِيطٍ أَحَقُّ بِهِ وَأُمُّ سَلِيطٍ مِنْ نِسَاءِ الْأَنْصَارِ
مِمَّنْ بَايَعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُمَرُ
فَإِنَّهَا كَانَتْ تُزْفِرُ لَنَا الْقِرَبَ يَوْمَ أُحُدٍ |
|
44.109/3763. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yunus dari Ibnu Syihab, Tsa'labah bin Abu Malik pernah
mengatakan, Sesungguhnya Umar bin Al
Khatthab pernah membagi-bagikan kain kepada para wanita penduduk Madinah,
hingga tersisa satu kain yang sangat bagus, lalu orang-orang yang ada di sisinya
berkata, Wahai Amirul Mukminin, berikan saja kain tersebut kepada putri
(cucu) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Maksud mereka adalah Ummu Kultsum binti Ali, lalu
Umar berkata, Ummu Salith lebih berhak mendapatkan kain ini, -Ummu Salith
adalah seorang wanita Anshar yang pernah berbaiat kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam-, Umar berkata, Sesungguhnya
dia pernah membawakan air minum kami pada perang Uhud. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حُجَيْنُ بْنُ
الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ جَعْفَرِ
بْنِ عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيِّ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ عُبَيْدِ اللَّهِ
بْنِ عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ فَلَمَّا قَدِمْنَا حِمْصَ قَالَ لِي عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ عَدِيٍّ هَلْ لَكَ فِي وَحْشِيٍّ نَسْأَلُهُ عَنْ قَتْلِ حَمْزَةَ
قُلْتُ نَعَمْ وَكَانَ وَحْشِيٌّ يَسْكُنُ حِمْصَ فَسَأَلْنَا عَنْهُ فَقِيلَ لَنَا
هُوَ ذَاكَ فِي ظِلِّ قَصْرِهِ كَأَنَّهُ حَمِيتٌ قَالَ فَجِئْنَا حَتَّى وَقَفْنَا
عَلَيْهِ بِيَسِيرٍ فَسَلَّمْنَا فَرَدَّ السَّلَامَ قَالَ وَعُبَيْدُ اللَّهِ
مُعْتَجِرٌ بِعِمَامَتِهِ مَا يَرَى وَحْشِيٌّ إِلَّا عَيْنَيْهِ وَرِجْلَيْهِ
فَقَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ يَا وَحْشِيُّ أَتَعْرِفُنِي قَالَ فَنَظَرَ إِلَيْهِ
ثُمَّ قَالَ لَا وَاللَّهِ إِلَّا أَنِّي أَعْلَمُ أَنَّ عَدِيَّ بْنَ الْخِيَارِ
تَزَوَّجَ امْرَأَةً يُقَالُ لَهَا أُمُّ قِتَالٍ بِنْتُ أَبِي الْعِيصِ فَوَلَدَتْ
لَهُ غُلَامًا بِمَكَّةَ فَكُنْتُ أَسْتَرْضِعُ لَهُ فَحَمَلْتُ ذَلِكَ الْغُلَامَ
مَعَ أُمِّهِ فَنَاوَلْتُهَا إِيَّاهُ فَلَكَأَنِّي نَظَرْتُ إِلَى قَدَمَيْكَ
قَالَ فَكَشَفَ عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ أَلَا تُخْبِرُنَا
بِقَتْلِ حَمْزَةَ قَالَ نَعَمْ إِنَّ حَمْزَةَ قَتَلَ طُعَيْمَةَ بْنَ عَدِيِّ
بْنِ الْخِيَارِ بِبَدْرٍ فَقَالَ لِي مَوْلَايَ جُبَيْرُ بْنُ مُطْعِمٍ إِنْ
قَتَلْتَ حَمْزَةَ بِعَمِّي فَأَنْتَ حُرٌّ قَالَ فَلَمَّا أَنْ خَرَجَ النَّاسُ
عَامَ عَيْنَيْنِ وَعَيْنَيْنِ جَبَلٌ بِحِيَالِ أُحُدٍ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ وَادٍ
خَرَجْتُ مَعَ النَّاسِ إِلَى الْقِتَالِ فَلَمَّا أَنْ اصْطَفُّوا لِلْقِتَالِ
خَرَجَ سِبَاعٌ فَقَالَ هَلْ مِنْ مُبَارِزٍ قَالَ فَخَرَجَ إِلَيْهِ حَمْزَةُ بْنُ
عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ يَا سِبَاعُ يَا ابْنَ أُمِّ أَنْمَارٍ مُقَطِّعَةِ
الْبُظُورِ أَتُحَادُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ ثُمَّ شَدَّ عَلَيْهِ فَكَانَ كَأَمْسِ الذَّاهِبِ قَالَ وَكَمَنْتُ
لِحَمْزَةَ تَحْتَ صَخْرَةٍ فَلَمَّا دَنَا مِنِّي رَمَيْتُهُ بِحَرْبَتِي
فَأَضَعُهَا فِي ثُنَّتِهِ حَتَّى خَرَجَتْ مِنْ بَيْنِ وَرِكَيْهِ قَالَ فَكَانَ
ذَاكَ الْعَهْدَ بِهِ فَلَمَّا رَجَعَ النَّاسُ رَجَعْتُ مَعَهُمْ فَأَقَمْتُ
بِمَكَّةَ حَتَّى فَشَا فِيهَا الْإِسْلَامُ ثُمَّ خَرَجْتُ إِلَى الطَّائِفِ
فَأَرْسَلُوا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَسُولًا
فَقِيلَ لِي إِنَّهُ لَا يَهِيجُ الرُّسُلَ قَالَ فَخَرَجْتُ مَعَهُمْ حَتَّى
قَدِمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَآنِي
قَالَ آنْتَ وَحْشِيٌّ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَنْتَ قَتَلْتَ حَمْزَةَ قُلْتُ قَدْ
كَانَ مِنْ الْأَمْرِ مَا بَلَغَكَ قَالَ فَهَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تُغَيِّبَ
وَجْهَكَ عَنِّي قَالَ فَخَرَجْتُ فَلَمَّا قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ مُسَيْلِمَةُ الْكَذَّابُ قُلْتُ لَأَخْرُجَنَّ إِلَى
مُسَيْلِمَةَ لَعَلِّي أَقْتُلُهُ فَأُكَافِئَ بِهِ حَمْزَةَ قَالَ فَخَرَجْتُ مَعَ
النَّاسِ فَكَانَ مِنْ أَمْرِهِ مَا كَانَ قَالَ فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ فِي
ثَلْمَةِ جِدَارٍ كَأَنَّهُ جَمَلٌ أَوْرَقُ ثَائِرُ الرَّأْسِ قَالَ فَرَمَيْتُهُ
بِحَرْبَتِي فَأَضَعُهَا بَيْنَ ثَدْيَيْهِ حَتَّى خَرَجَتْ مِنْ بَيْنِ كَتِفَيْهِ
قَالَ وَوَثَبَ إِلَيْهِ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَضَرَبَهُ بِالسَّيْفِ عَلَى
هَامَتِهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْفَضْلِ فَأَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ
بْنُ يَسَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ فَقَالَتْ
جَارِيَةٌ عَلَى ظَهْرِ بَيْتٍ وَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَتَلَهُ الْعَبْدُ
الْأَسْوَدُ |
|
44.110/3764. Telah menceritakan kepadaku Abu
Ja'far Muhammad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Hujain bin Al
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu
Salamah dari Abdullah bin Al Fadl dari Sulaiman bin Yasar dari
Ja'far bin 'Amru bin Umayyah Adl Dlamri dia berkata, Aku keluar bersama 'Ubaidullah bin 'Ady bin Hiyar ke
Syam. Ketika kami sampai ke Himsh, 'Ubaidullah bin 'Adi berkata kepadaku,
Bagaimana kalau kita menemui Wahsyi dan bertanya tentang
(peristiwa) terbunuhnya Hamzah? aku menjawab,
Baiklah. Wahsyi ketika itu tinggal di
Himsh, saat kami bertanya tentang dia, maka ditunjukkanlah kepada kami bahwa
Wahsyi saat itu berada di bawah bayang-bayang rumahnya, seakan-akan dia adalah
seseorang yang berkulit hitam. Ja'far bin 'Amru Ad-Dlamry berkata, Kami lalu mendatanginya hingga berada di hadapannya,
kami mengucapkan salam, dan dia membalasnya. 'Ubaidullah ketika itu melipat
penutup kepalanya, sehingga Wahsyi tidak dapat melihatnya kecuali kedua mata
Ubaidullah dan kedua kakinya. 'Ubaidullah bertanya, Wahai Wahsyi, apa
engkau mengenaliku? Wahsyi pun
memperhatikannya, lalu dia berkata, Demi Allah, tidak! Aku tidak
mengenalimu, kecuali aku tahu bahwa 'Ady bin Khiyar menikah dengan seorang
perempuan yang disebut dengan Ummu Qital, putri Abu Al 'Ish. Darinya lahirlah
seorang anak di Makkah, maka dia dimintakan untuk disusukan kepada orang lain
lalu aku membawa anak kecil itu sama ibunya, aku pun menyerahkan kepadanya,
seakan-akan aku melihatnya sama, jika aku melihat ke kedua kakimu. Ja'far bin 'Amru Ad-Dlamry berkata, setelah itu
'Ubaidullah menyingkapkan wajahnya, lalu dia berkata, Maukah engkau
menceritakan kepada kami tentang terbunuhnya Hamzah? Wahsyi menjawab, Baiklah, ketika itu Hamzah
membunuh Tu'aimah bin 'Ady pada Perang Badar, lalu tuanku, Zubair bin Muth'im,
berkata kepadaku, Jika kamu berhasil membunuh
Hamzah sebagai balas dendam kematian pamanku, maka kamu akan bebas.
Ketika orang-orang serentak keluar ke 'Ainain, -suatu gunung kecil di bawah Uhud
yang terpisah dengan bukit- saya keluar bersama mereka untuk ikut berperang,
ketika pasukan telah berhadap-hadapan untuk berperang, keluarlah Siba' sambil
berkata, Siapakah yang berani
bertanding? mendengar itu Hamzah bin Abdul Al Munthalib keluar sambil
berkata, Wahai anak (yang keluar dari)
potongan daging kemaluan perempuan (bahasa celaan dan hinaan terhadap seseorang
-pent), apakah kamu akan menantang Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi
wasallam? kemudian Hamzah berhasil menghabisinya. Kemudian secara
diam-diam aku mengincar Hamzah di balik bebatuan yang besar, hingga ketika dia
melewatiku, dan dia sangat dekat denganku, akupun langsung melemparkan tombakku
dan tepat mengenai daerah bawah perutnya, hingga keluarlah apa yang di dalam
daerah yang terkena lemparan tombak tersebut.
Wahsyi melanjutkan, Dan itulah apa yang akan menjadi janjiku. Ketika orang-orang kembali pulang, akupun kembali
bersama mereka. Wahsyi melanjutkan, Aku
tinggal di Makkah sampai Islam tersebar di sana, aku lalu keluar menuju Thaif,
ketika penduduk Tha'if mengutus beberapa utusan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, maka salah seorang utusan berkata kepadaku, Beliau
tidak akan menyakiti utusan. Wahsyi
melanajutkan, Aku pun pergi bersama mereka sampai aku menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika beliau melihatku, beliau bertanya: Apakah engkau wahsyi? aku menjawab, Benar. Beliau bersabda: Apakah kamu yang telah membunuh Hamzah?
Wahsyi menjawab, Perkara itu sebagaimana yang
telah sampai kepada anda. Beliau bersabda: Dapatkah kamu menjauhkan wajahmu dariku?
Wahsyi berkata, Lalu aku kembali pulang.
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal, muncullah Musailamah
Al Kadzab, aku berkata, Aku akan berusaha mencari Musailamah, semoga aku
dapat membunuhnya dan menebus kesalahanku karena membunuh Hamzah, lalu aku keluar bersama orang-orang yang akan
memerangi Musailamah. Sebuah kesempatan yang kutunggu-tunggu. Aku lalu melihat
seorang laki-laki berdiri di salah satu dinding rumah seakan-akan unta abu-abu
yang berambut kusut. Wahsyi melanjutkan, Lalu kulemparkan tombakku hingga tepat mengenai di
tengah dadanya sampai tembus ke bahunya. Wahsyi berkata, Kemudian seorang laki-laki Anshar menyerangnya dan
berhasil memenggal kepalanya dengan pedang. Abdullah bin Al Fadl
berkata, telah mengabarkan kepadaku Sulaiman bin Yasar bahwa dia
mendengar Abdullah bin 'Umar berkata, Lalu seorang wanita yang berada diloteng rumahnya
mengatakan, Amirul Mukminin telah dibunuh oleh seorang budak hitam
(maksdunya Wahsyi -pent). |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ
سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى قَوْمٍ فَعَلُوا
بِنَبِيِّهِ يُشِيرُ إِلَى رَبَاعِيَتِهِ اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى رَجُلٍ
يَقْتُلُهُ رَسُولُ اللَّهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ |
|
44.111/3765. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Nashr telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq dari
Ma'mar dari Hammam dia mendengar Abu Hurairah radliallahu
'anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam bersabda: "Allah sangat murka kepada suatu kaum yang telah
memperlakukan Nabi-Nya seperti ini -seraya menunjuk ke gigi serinya-, Allah
sangat murka kepada seseorang yang telah diperangi oleh Rasulullah dijalan
Allah." |
|
|
حَدَّثَنِي
مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنَا
ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى مَنْ قَتَلَهُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ اشْتَدَّ غَضَبُ
اللَّهِ عَلَى قَوْمٍ دَمَّوْا وَجْهَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
44.112/3766. Telah menceritakan kepadaku Makhlad
bin Malik telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Amawy
telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij dari 'Amru bin Dinar
dari Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, dia berkata,
"Allah sangat murka kepada seseorang yang
telah dibunuh oleh Nabi Shallallahu 'alahi wasallam (yang berperang) di jalan
Allah, Allah sangat murka kepada suatu kaum yang telah membuat wajah Nabiyullah
Shallallahu 'alahi wasallam berdarah." |
|
|
بَاب
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ عَنْ أَبِي حَازِمٍ
أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ وَهُوَ يُسْأَلُ عَنْ جُرْحِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْرِفُ مَنْ
كَانَ يَغْسِلُ جُرْحَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ
كَانَ يَسْكُبُ الْمَاءَ وَبِمَا دُووِيَ قَالَ كَانَتْ فَاطِمَةُ عَلَيْهَا
السَّلَام بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَغْسِلُهُ
وَعَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ يَسْكُبُ الْمَاءَ بِالْمِجَنِّ فَلَمَّا رَأَتْ
فَاطِمَةُ أَنَّ الْمَاءَ لَا يَزِيدُ الدَّمَ إِلَّا كَثْرَةً أَخَذَتْ قِطْعَةً
مِنْ حَصِيرٍ فَأَحْرَقَتْهَا وَأَلْصَقَتْهَا فَاسْتَمْسَكَ الدَّمُ وَكُسِرَتْ
رَبَاعِيَتُهُ يَوْمَئِذٍ وَجُرِحَ وَجْهُهُ وَكُسِرَتْ الْبَيْضَةُ عَلَى
رَأْسِهِ |
|
44.113/3767. Bab telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub dari
Abu Hazim bahwa dia mendengar Sahl bin Sa'd bertanya tentang luka
Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam, dia berkata, Demi Allah, sungguh aku telah mengetahui orang yang
telah mengobati luka Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam, orang yang
menuangkan air, dan dengan apa beliau diobati. Dia melanjutkan, Fatimah, putri Rasulullah Shallallahu 'alahi
wasallam lah yang telah mencuci (luka beliau), sementara Ali bin Abu Thalib
menuangkan air dengan menggunakan perisai, ketika Fatimah melihat darah semakin
mengalir deras, dia langsung mengambil potongan tikar dan membakarnya, setelah
itu dia menempelkan (bekas pembakaran tersebut) pada luka beliau hingga darahnya
terhenti, pada waktu itu gigi seri beliau tanggal, wajah beliau terluka dan topi
baja beliau pecah. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ
عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ اشْتَدَّ غَضَبُ
اللَّهِ عَلَى مَنْ قَتَلَهُ نَبِيٌّ وَاشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى مَنْ دَمَّى
وَجْهَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
44.114/3768. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin Ali telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim telah menceritakan
kepada kami Ibnu Juraij dari 'Amru bin Dinar dari Ikrimah
dari Ibnu Abbas dia berkata, "Allah
sangat murka terhadap orang yang telah dibunuh Nabi, dan Allah sangat murka
kepada seseorang yang membuat wajah Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam
terluka." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا { الَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ
مَا أَصَابَهُمْ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا أَجْرٌ
عَظِيمٌ } قَالَتْ لِعُرْوَةَ يَا ابْنَ أُخْتِي كَانَ أَبَوَاكَ مِنْهُمْ
الزُّبَيْرُ وَأَبُو بَكْرٍ لَمَّا أَصَابَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَصَابَ يَوْمَ أُحُدٍ وَانْصَرَفَ عَنْهُ الْمُشْرِكُونَ
خَافَ أَنْ يَرْجِعُوا قَالَ مَنْ يَذْهَبُ فِي إِثْرِهِمْ فَانْتَدَبَ مِنْهُمْ
سَبْعُونَ رَجُلًا قَالَ كَانَ فِيهِمْ أَبُو بَكْرٍ وَالزُّبَيْرُ |
|
44.115/3769. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari
Hisyam dari Ayahnya dari 'Aisyah radliallahu 'anha mengenai
ayat: '((yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan rasul-Nya sesudah
mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat
kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar) ' (Qs. Ali
Imran: 172). Aisyah berkata kepada 'Urwah, Wahai keponakanku, sesungguhnya ayahmu termasuk dari
mereka (yang diterangkan dalam ayat), yaitu Az Zubair dan Abu Bakr. Ketika
Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam terluka pada perang Uhud, disaat beliau
khawatir kaum Musyrikin yang telah pergi akan kembali, beliau bersabda:
Siapakah yang akan mengintai mereka?,
lalu beliau memilih tujuh puluh orang. Perawi berkata, Termasuk diantara mereka adalah Abu Bakr dan Az
Zubair. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ
قَتَادَةَ قَالَ مَا نَعْلَمُ حَيًّا مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ أَكْثَرَ شَهِيدًا
أَعَزَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ قَتَادَةُ وَحَدَّثَنَا
أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّهُ قُتِلَ مِنْهُمْ يَوْمَ أُحُدٍ سَبْعُونَ وَيَوْمَ
بِئْرِ مَعُونَةَ سَبْعُونَ وَيَوْمَ الْيَمَامَةِ سَبْعُونَ قَالَ وَكَانَ بِئْرُ
مَعُونَةَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَيَوْمُ الْيَمَامَةِ عَلَى عَهْدِ أَبِي بَكْرٍ يَوْمَ مُسَيْلِمَةَ
الْكَذَّابِ |
|
44.116/3770. Telah menceritakan kepada kami
'Amru bin Ali telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam dia
berkata, telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Qatadah dia
berkata, Aku belum pernah mendapati
diperkampungan orang Arab yang penduduknya lebih banyak mati syahid dan lebih
mulia (kedudukannya) pada hari Kiamat daripada orang-orang Anshar.
Qatadah berkata; telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik
bahwa di antara mereka yang gugur pada perang Uhud sejumlah tujuh puluh orang,
pada peristiwa Bi'rul Ma'unah sejumlah tujuh puluh orang, dan pada perang
Yamamah berjumlah tujuh puluh orang. Anas
melanjutkan, Peristiwa Bi'rul Ma'unah terjadi pada masa Rasulullah
Shallallahu 'alahi wasallam, sementara perang Yamamah terjadi pada masa Abu
Bakr, yaitu peristiwa (pembangkangan) Musailamah Al Kaddzab. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَجْمَعُ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ مِنْ قَتْلَى أُحُدٍ فِي ثَوْبٍ
وَاحِدٍ ثُمَّ يَقُولُ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ أَخْذًا لِلْقُرْآنِ فَإِذَا أُشِيرَ
لَهُ إِلَى أَحَدٍ قَدَّمَهُ فِي اللَّحْدِ وَقَالَ أَنَا شَهِيدٌ عَلَى هَؤُلَاءِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَمَرَ بِدَفْنِهِمْ بِدِمَائِهِمْ وَلَمْ يُصَلِّ
عَلَيْهِمْ وَلَمْ يُغَسَّلُوا وَقَالَ أَبُو الْوَلِيدِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ ابْنِ
الْمُنْكَدِرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا قُتِلَ
أَبِي جَعَلْتُ أَبْكِي وَأَكْشِفُ الثَّوْبَ عَنْ وَجْهِهِ فَجَعَلَ أَصْحَابُ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَوْنِي وَالنَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَنْهَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَبْكِيهِ أَوْ مَا تَبْكِيهِ مَا زَالَتْ الْمَلَائِكَةُ
تُظِلُّهُ بِأَجْنِحَتِهَا حَتَّى رُفِعَ |
|
44.117/3771. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Ibnu Syihab dari Abdurrahman bin Ka'b bin Malik bahwa Jabir bin
Abdullah radliallahu 'anhuma telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menggabungkan (menghimpun) dua orang yang gugur
pada perang Uhud dalam satu kain, kemudian beliau bersabda: Manakah diantara keduanya yang paling banyak hapalan
Al Qur'an? ketika diisyaratkan kepada salah satu dari keduanya, beliau
mendahulukannya ketika memasukkan kedalam lahd, beliau bersabda: Aku adalah saksi atas mereka. Dan beliau
menyuruh mereka untuk menguburkan mereka dengan darah yang ada pada diri mereka,
mereka tidak dishalatkan dan tidak dimandikan. Abu Al Walid mengatakan
dari Syu'bah dari Ibnu Al Munkadir dia berkata, aku mendengar
Jabir bin Abdullah dia berkata, Dihari
dibunuhnya ayahku, aku pun menangis sambil menyingkap kain diwajahnya, sementara
para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarangku, namun Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarangku, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Janganlah kamu menangisinya -atau kenapa kamu menangisinya? -
Para malaikat senantiasa menaungi dengan sayapnya hingga (ruhnya) diangkat. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ جَدِّهِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أُرَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
رَأَيْتُ فِي رُؤْيَايَ أَنِّي هَزَزْتُ سَيْفًا فَانْقَطَعَ صَدْرُهُ فَإِذَا هُوَ
مَا أُصِيبَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ أُحُدٍ ثُمَّ هَزَزْتُهُ أُخْرَى فَعَادَ
أَحْسَنَ مَا كَانَ فَإِذَا هُوَ مَا جَاءَ بِهِ اللَّهُ مِنْ الْفَتْحِ
وَاجْتِمَاعِ الْمُؤْمِنِينَ وَرَأَيْتُ فِيهَا بَقَرًا وَاللَّهُ خَيْرٌ فَإِذَا
هُمْ الْمُؤْمِنُونَ يَوْمَ أُحُدٍ |
|
44.118/3772. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah dari kakeknya yaitu Abu
Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu, seingatku dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Aku melihat dalam mimpiku bahwa diriku terlihat
menghunus pedang, tiba-tiba bagian tengah pedang itu patah dan ternyata itu
adalah musibah yang menimpa orang-orang mukmin pada perang Uhud. Setelah itu aku
pun terlihat menghunus pedang lagi dan ternyata pedang itu lebih baik dari yang
pertama. Itulah kemenangan yang diberikan Allah dan bersatunya orang-orang
Mukmin. Dan dalam mimpiku juga, aku melihat sapi -dan Allah Maha Baik- ternyata
tafsiran mimpi itu adalah orang-orang mukmin yang mati syahid dalam perang
Uhud." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ
عَنْ خَبَّابٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَبْتَغِي وَجْهَ اللَّهِ فَوَجَبَ أَجْرُنَا
عَلَى اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَضَى أَوْ ذَهَبَ لَمْ يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ
شَيْئًا كَانَ مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ فَلَمْ
يَتْرُكْ إِلَّا نَمِرَةً كُنَّا إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ خَرَجَتْ
رِجْلَاهُ وَإِذَا غُطِّيَ بِهَا رِجْلَاهُ خَرَجَ رَأْسُهُ فَقَالَ لَنَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَطُّوا بِهَا رَأْسَهُ وَاجْعَلُوا
عَلَى رِجْلَيْهِ الْإِذْخِرَ أَوْ قَالَ أَلْقُوا عَلَى رِجْلَيْهِ مِنْ
الْإِذْخِرِ وَمِنَّا مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ
يَهْدِبُهَا |
|
44.119/3773. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah
menceritakan kepada kami Al A'masy dari Syaqiq dari Khabbab
radliallahu 'anhu dia berkata, Kami pernah
berhijrah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam demi mengharap ridla Allah,
dan balasan kami telah ditulis di sisi Allah, diantara kami sudah ada yang
berlalu atau pergi sebelum menikmati balasan (dunia) sedikitpun, diantara mereka
adalah Mush'ab bin Umair, ia terbunuh pada saat perang Uhud dan tidak
meninggalkan apa-apa melainkan sehelai kain, apabila kami menutup bagian kepala,
maka kedua kakinya tersingkap, dan jika kami menutupi kakinya, maka bagian
kepalanya tersingkap, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tutuplah bagian kepalanya, dan jadikanlah (sesuatu dari) idzkir untuk
menutup kedua kakinya. Atau beliau bersabda:
Letakkanlah al idzkir untuk menutupi kedua kakinya. Dan diantara kami ada yang buahnya telah matang,
lalu ia pun memetiknya. |
|
|
حَدَّثَنِي
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ قُرَّةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ
قَتَادَةَ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَذَا جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ |
|
44.120/3774. Telah menceritakan kepadaku Nashr
bin Ali dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Ayahku dari Qurrah
bin Khalid dari Qatadah aku mendengar Anas radliallahu 'anhu
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ini adalah gunung yang mencintai kami dan kamipun
mencintainya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَمْرٍو مَوْلَى
الْمُطَّلِبِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلَعَ لَهُ أُحُدٌ فَقَالَ هَذَا
جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ
وَإِنِّي حَرَّمْتُ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا |
|
44.121/3775. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
'Amru mantan budak Al Mutthalib, dari Anas bin Malik radliallahu
'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menengol kea radliallahu
'anha bukit Uhud, lalu beliau bersabda: "Ini
adalah gunung yang mencintai kami, dan kami pun mencintainya, ya Allah
sesungguhnya Ibrahim telah mensucikan kota Makkah, dan akupun mensucikan kota
yang berada diantara dua batu hitam (yaitu Madinah)." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ
أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَرَجَ يَوْمًا فَصَلَّى عَلَى أَهْلِ أُحُدٍ صَلَاتَهُ عَلَى الْمَيِّتِ ثُمَّ
انْصَرَفَ إِلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ إِنِّي فَرَطٌ لَكُمْ وَأَنَا شَهِيدٌ
عَلَيْكُمْ وَإِنِّي لَأَنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الْآنَ وَإِنِّي أُعْطِيتُ
مَفَاتِيحَ خَزَائِنِ الْأَرْضِ أَوْ مَفَاتِيحَ الْأَرْضِ وَإِنِّي وَاللَّهِ مَا
أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ تُشْرِكُوا بَعْدِي وَلَكِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ
تَنَافَسُوا فِيهَا |
|
44.122/3776. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin Khalid telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin
Abu Habib dari Abu Al Khair dari 'Uqbah bahwa suatu hari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam keluar lalu mengerjakan shalat untuk para syuhada
perang Uhud, yaitu shalat jenazah, setelah itu beliau menuju mimbar dan
bersabda: "Aku akan mendahului kalian dan aku
menjadi saksi atas kalian, bahwa aku, demi Allah, sekarang sedang melihat
telagaku (di surga) dan sungguh aku telah diberikan kunci-kunci perbendaharaan
bumi -atau kekayaan bumi- dan aku demi Allah, tidak lebih takut bahwa kalian
akan berbuat syirik sepeninggalku, tapi yang lebih aku takutkan adalah kalian
akan saling memperebutkannya (harta dunia)." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي سُفْيَانَ الثَّقَفِيِّ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ سَرِيَّةً عَيْنًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَاصِمَ بْنَ ثَابِتٍ وَهُوَ
جَدُّ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَانْطَلَقُوا حَتَّى إِذَا كَانَ
بَيْنَ عُسْفَانَ وَمَكَّةَ ذُكِرُوا لِحَيٍّ مِنْ هُذَيْلٍ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو
لَحْيَانَ فَتَبِعُوهُمْ بِقَرِيبٍ مِنْ مِائَةِ رَامٍ فَاقْتَصُّوا آثَارَهُمْ
حَتَّى أَتَوْا مَنْزِلًا نَزَلُوهُ فَوَجَدُوا فِيهِ نَوَى تَمْرٍ تَزَوَّدُوهُ
مِنْ الْمَدِينَةِ فَقَالُوا هَذَا تَمْرُ يَثْرِبَ فَتَبِعُوا آثَارَهُمْ حَتَّى
لَحِقُوهُمْ فَلَمَّا انْتَهَى عَاصِمٌ وَأَصْحَابُهُ لَجَئُوا إِلَى فَدْفَدٍ
وَجَاءَ الْقَوْمُ فَأَحَاطُوا بِهِمْ فَقَالُوا لَكُمْ الْعَهْدُ وَالْمِيثَاقُ
إِنْ نَزَلْتُمْ إِلَيْنَا أَنْ لَا نَقْتُلَ مِنْكُمْ رَجُلًا فَقَالَ عَاصِمٌ
أَمَّا أَنَا فَلَا أَنْزِلُ فِي ذِمَّةِ كَافِرٍ اللَّهُمَّ أَخْبِرْ عَنَّا
نَبِيَّكَ فَقَاتَلُوهُمْ حَتَّى قَتَلُوا عَاصِمًا فِي سَبْعَةِ نَفَرٍ
بِالنَّبْلِ وَبَقِيَ خُبَيْبٌ وَزَيْدٌ وَرَجُلٌ آخَرُ فَأَعْطَوْهُمْ الْعَهْدَ
وَالْمِيثَاقَ فَلَمَّا أَعْطَوْهُمْ الْعَهْدَ وَالْمِيثَاقَ نَزَلُوا إِلَيْهِمْ
فَلَمَّا اسْتَمْكَنُوا مِنْهُمْ حَلُّوا أَوْتَارَ قِسِيِّهِمْ فَرَبَطُوهُمْ
بِهَا فَقَالَ الرَّجُلُ الثَّالِثُ الَّذِي مَعَهُمَا هَذَا أَوَّلُ الْغَدْرِ
فَأَبَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ فَجَرَّرُوهُ وَعَالَجُوهُ عَلَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ
فَلَمْ يَفْعَلْ فَقَتَلُوهُ وَانْطَلَقُوا بِخُبَيْبٍ وَزَيْدٍ حَتَّى بَاعُوهُمَا
بِمَكَّةَ فَاشْتَرَى خُبَيْبًا بَنُو الْحَارِثِ بْنِ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلٍ
وَكَانَ خُبَيْبٌ هُوَ قَتَلَ الْحَارِثَ يَوْمَ بَدْرٍ فَمَكَثَ عِنْدَهُمْ
أَسِيرًا حَتَّى إِذَا أَجْمَعُوا قَتْلَهُ اسْتَعَارَ مُوسًى مِنْ بَعْضِ بَنَاتِ
الْحَارِثِ لِيَسْتَحِدَّ بِهَا فَأَعَارَتْهُ قَالَتْ فَغَفَلْتُ عَنْ صَبِيٍّ لِي
فَدَرَجَ إِلَيْهِ حَتَّى أَتَاهُ فَوَضَعَهُ عَلَى فَخِذِهِ فَلَمَّا رَأَيْتُهُ
فَزِعْتُ فَزْعَةً عَرَفَ ذَاكَ مِنِّي وَفِي يَدِهِ الْمُوسَى فَقَالَ
أَتَخْشَيْنَ أَنْ أَقْتُلَهُ مَا كُنْتُ لِأَفْعَلَ ذَاكِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
وَكَانَتْ تَقُولُ مَا رَأَيْتُ أَسِيرًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ خُبَيْبٍ لَقَدْ
رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ مِنْ قِطْفِ عِنَبٍ وَمَا بِمَكَّةَ يَوْمَئِذٍ ثَمَرَةٌ
وَإِنَّهُ لَمُوثَقٌ فِي الْحَدِيدِ وَمَا كَانَ إِلَّا رِزْقٌ رَزَقَهُ اللَّهُ
فَخَرَجُوا بِهِ مِنْ الْحَرَمِ لِيَقْتُلُوهُ فَقَالَ دَعُونِي أُصَلِّي
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ لَوْلَا أَنْ تَرَوْا أَنَّ مَا
بِي جَزَعٌ مِنْ الْمَوْتِ لَزِدْتُ فَكَانَ أَوَّلَ مَنْ سَنَّ الرَّكْعَتَيْنِ
عِنْدَ الْقَتْلِ هُوَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَدًا ثُمَّ قَالَ مَا
أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًا عَلَى أَيِّ شِقٍّ كَانَ لِلَّهِ مَصْرَعِي
وَذَلِكَ فِي ذَاتِ الْإِلَهِ وَإِنْ يَشَأْ يُبَارِكْ عَلَى أَوْصَالِ شِلْوٍ
مُمَزَّعِ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ عُقبَةُ بْنُ الْحَارِثِ فَقَتَلَهُ وَبَعَثَتْ
قُرَيْشٌ إِلَى عَاصِمٍ لِيُؤْتَوْا بِشَيْءٍ مِنْ جَسَدِهِ يَعْرِفُونَهُ وَكَانَ
عَاصِمٌ قَتَلَ عَظِيمًا مِنْ عُظَمَائِهِمْ يَوْمَ بَدْرٍ فَبَعَثَ اللَّهُ
عَلَيْهِ مِثْلَ الظُّلَّةِ مِنْ الدَّبْرِ فَحَمَتْهُ مِنْ رُسُلِهِمْ فَلَمْ
يَقْدِرُوا مِنْهُ عَلَى شَيْءٍ |
|
44.123/3777. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf
dari Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Amru bin Abu Sufyan Ats
Tsaqafi dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus sekelompok pasukan pengintai yang
dipimpin oleh 'Ashim bin Tsabit -dia adalah kakek 'Ashim bin Umar- Lalu mereka
berangkat, mereka kemudian singgah disuatu tempat antara 'Usfan dan Makkah,
keberadaan mereka diberitahukan kepada suatu perkampungan dari suku Hudzail,
mereka biasa disebut dengan Bani Lahyan. Maka mereka diikuti oleh orang-orang
dari perkampuangan tersebut, yaitu sekitar seratus orang pemanah, mereka
mengiuti jejak para sahabat tersebut, sesampainya mereka di suatu persinggahan
yang pernah disinggahi oleh para sahabat, mereka mendapati biji kurma Madinah
yang dibawa oleh para sahabat sebagai perbekalan mereka, mereka berkata, Ini adalah kurma Madinah. Mereka terus
mengikuti para sahabat sehingga berhasil menyusulnya, ketika 'Ashim bin Tsabit
dan para sahabatnya merasakan kehadiran orang-orang itu, para sahabat langsung
berlindung dibalik bukit, orang-orang itu datang dan langsung mengepung, mereka
berkata, Turunlah kalian, kalian dapat membuat
perjanjian dan kesepakatan, supaya kami tidak membunuh seorangpun dari kalian,
'Ashim bin Tsabit menimpali; Demi
Allah, aku tidak akan berada dalam lindungan orang kafir, ya Allah
beritahukanlah kabar kami kepada Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wasallam,
Lalu mereka menyerang para sahabat hingga berhasil membunuh 'Ashim
bersama tujuh pemanah lainnya, tinggal tersisa Khubaib, Zaid dan seorang sahabat
lagi. Lalu mereka membuat perjanjian dan kesepakatan dengan mereka jika bersedia
untuk turun dan menyerahkan diri. Tatkala pasukan tersebut telah menyandera tiga
utusan Nabi, mereka memudar tali anak panah mereka untuk mengikat sandra mereka
dengan tali itu, maka laki-laki yang ketiga berkata, Ini adalah pengkhinatan pertama, demi Allah aku
tidak akan menjadi teman kalian, lalu mereka menyeretnya, namun ia tetap
berontak, akhirnya mereka membunuhnya dan mereka pergi dengan membawa Khubaib
dan Zaid hingga mereka menjualnya di Makkah. Bani Harits bin 'Amir bin Naufal
lalu membeli Khubaib. -Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits ketika
perang badar- Khubaib menjadi tawanan bagi mereka hingga mereka sepakat untuk
membunuhnya, lalu Khubaib meminjam pisau kecil dari salah satu anak perempuan Al
Harits untuk membersihkan bulu kemaluannya, lalu ia meminjamkannya kepada
Khubaib. Wanita itu berkata, Namun aku lalai
dengan anak laki-laki kecilku, anak itu datang kepadanya, lalu ia mengambilnya
dan mendudukkanya diatas pangkuannya. Ketika aku melihatnya, aku sangat takut
dengan rasa takut yang bisa ia pahami, sedangkan pisau kecil masih ada dalam
tangannya. Khubaib berkata, Apakah kamu takut kalau aku akan
membunuhnya?, Insya Allah aku tidak akan melakukan itu. Wanita itu berkata, Demi Allah aku tidak
pernah melihat tawanan yang sangat baik seperti Khubaib, aku pernah melihatnya
memakan setangkai anggur di tangannya dalam keadaan terikat dengan rantai besi,
padahal di Makkah tidak ada buah anggur, tidaklah hal itu melainkan rizqi yang
Allah berikan kepada Khubaib. Lalu mereka
membawa Khubaib keluar dari Haram untuk membunuhnya. Khubaib berkata,
Berikanlah kesempatan kepadaku untuk
mengerjakan (shalat) dua raka'at! Setelah itu Khubaib kembali kepada
mereka dan berkata, Sekiranya aku tidak
kuwatir kalian menganggapku takut dari kematian, niscaya aku akan menambah
bilangan raka'atku. Dan dialah orang yang pertama kali melakukan shalat
dua raka'at sebelum menghadapi kematian, kemudian ia berkata, Ya Allah hitunglah jumlah mereka, kemudian
dia melanjutkan; Aku tak peduli bila terbunuh
sebagai seorang muslim, di bagian manapun hanya untuk Allah kematianku, yang
demikian bagi Sang Ilah, jika Dia berkehendak akan memberkahi semua persendian
jasad yang terpisah. Lalu berdirilah 'Uqbah bin Al Harits dan
membunuhnya. Orang-orang Quraisy kemudian mengutus utusan kepada 'Ashim untuk
mendapatkan sebagian jasadnya sebagai bukti, sebab ia telah membunuh sebagian
besar dari para pembesar mereka pada perang badar, ternyata Allah mengutus
semacam gulungan debu yang menggulung utusan mereka hingga mereka tidak berhasil
mengambil sedikitpun dari jasad Khubaib. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعَ جَابِرًا
يَقُولُ الَّذِي قَتَلَ خُبَيْبًا هُوَ أَبُو سِرْوَعَةَ |
|
44.124/3778. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Amru dia mendengar Jabir berkata, "Yang membunuh Khubaib adalah Abu
Sirwa'ah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ سَبْعِينَ رَجُلًا لِحَاجَةٍ يُقَالُ لَهُمْ الْقُرَّاءُ فَعَرَضَ لَهُمْ
حَيَّانِ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ رِعْلٌ وَذَكْوَانُ عِنْدَ بِئْرٍ يُقَالُ لَهَا
بِئْرُ مَعُونَةَ فَقَالَ الْقَوْمُ وَاللَّهِ مَا إِيَّاكُمْ أَرَدْنَا إِنَّمَا
نَحْنُ مُجْتَازُونَ فِي حَاجَةٍ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَتَلُوهُمْ فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ
شَهْرًا فِي صَلَاةِ الْغَدَاةِ وَذَلِكَ بَدْءُ الْقُنُوتِ وَمَا كُنَّا نَقْنُتُ
قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَسَأَلَ رَجُلٌ أَنَسًا عَنْ الْقُنُوتِ أَبَعْدَ
الرُّكُوعِ أَوْ عِنْدَ فَرَاغٍ مِنْ الْقِرَاءَةِ قَالَ لَا بَلْ عِنْدَ فَرَاغٍ
مِنْ الْقِرَاءَةِ |
|
44.125/3779. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan
kepada kami Abdul Aziz dari Anas radliallahu 'anhu, dia berkata,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus tujuhpuluh orang untuk suatu
keperluan, mereka disebut sebagai qurra` (para ahli al Qur'an), mereka di hadang
oleh penduduk dari bani Sulaim, Ri'l dan Dzakwan dekat mata air yang disebut
dengan Bi'r Ma'unah, mereka berkata, Demi
Allah, bukan kalian yang kami inginkan, kami hanya ada perlu dengan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka akhirnya membunuh para sahabat
tersebut, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan kecelakan kepada
mereka (Sulaim, Ri'l dan Dzakwan) selama sebulan pada shalat shubuh, itu adalah
awal kali dilakukannya qunut, sebelumnya kami tida pernah melakukan do'a
qunut. Abdul Aziz mengatakan; seseorang
bertanya kepada Anas tentang qunut, apakah ia dikerjakan setelah rukuk
ataukah setelah selesai membaca ayat? Anas menjawab; Tidak, bahkan dikerjakan setelah selesai membaca
ayat. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَنَتَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا بَعْدَ الرُّكُوعِ
يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ الْعَرَبِ |
|
44.126/3780. Telah menceritakan kepada kami
Muslim telah menceritakan kepada kami Hisyam telah menceritakan
kepada kami Qatadah dari Anas dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah qunut
selama sebulan setelah rukuk, beliau mendo'akan (kecelakaan atas) penduduk
sekitar arab. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رِعْلًا وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَبَنِي لَحْيَانَ اسْتَمَدُّوا رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَدُوٍّ فَأَمَدَّهُمْ بِسَبْعِينَ مِنْ
الْأَنْصَارِ كُنَّا نُسَمِّيهِمْ الْقُرَّاءَ فِي زَمَانِهِمْ كَانُوا
يَحْتَطِبُونَ بِالنَّهَارِ وَيُصَلُّونَ بِاللَّيْلِ حَتَّى كَانُوا بِبِئْرِ
مَعُونَةَ قَتَلُوهُمْ وَغَدَرُوا بِهِمْ فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو فِي الصُّبْحِ عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ
أَحْيَاءِ الْعَرَبِ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَبَنِي لَحْيَانَ قَالَ
أَنَسٌ فَقَرَأْنَا فِيهِمْ قُرْآنًا ثُمَّ إِنَّ ذَلِكَ رُفِعَ بَلِّغُوا عَنَّا
قَوْمَنَا أَنَّا لَقِينَا رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا وَعَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ
أَحْيَاءِ الْعَرَبِ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَبَنِي لِحْيَانَ زَادَ
خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ
حَدَّثَنَا أَنَسٌ أَنَّ أُولَئِكَ السَّبْعِينَ مِنْ الْأَنْصَارِ قُتِلُوا
بِبِئْرِ مَعُونَةَ قُرْآنًا كِتَابًا نَحْوَهُ |
|
44.127/3781. Telah menceritakan kepadaku Abdul
A'la bin Hammad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah
menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas bin
Malik radliallahu 'anhu, bahwa Dzakwan, 'Ushayyah dan bani Lahyan meminta
bantuan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menghadapi musuh,
lalu beliau mengirim bala bantuan tujuh puluh sahabat Anshar, kami menyebut
mereka sebagai al Qurra' di zaman mereka. Mereka biasa mencari kayu bakar di
siang hari dan shalat malam di malam harinya, ketika mereka tiba di Bi'rul
Ma'unah, mereka (orang-orang kafir) membunuh dan mengkhianati mereka. Ketika
peristiwa itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
melaksanakan qunut selama sebulan dalam shalat shubuh, beliau mendo'akan
kecelakaan terhadap penduduk di antara penduduk-penduduk Arab, yaitu Ri'l,
Dzakwan, 'Ushayyah serta bani Lahyan. Anas
berkata, Maka kami membaca (kisah mereka yang diabadikan) dalam al Quran,
namun kemudian itu dimasukh (dihapus), yaitu ayat yang berbunyi 'Sampaikanlah
kisah kami kepada kaum kami, bahwa kami telah berjumpa dengan Rabb kami, Dia
meridlai kami dan kamipun ridla dengan-Nya'.
Dan dari Qatadah dari Anas bin Malik dia menceritakan kepadanya,
bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan qunut dishalat shubuh
selama sebulan, beliau mendo'akan kebinasaan beberapa perampungan Arab seperti
Ri'l, Dzakwan, 'Ushayyah dan bani Lahyan. Khalifah menambahkan;
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada
kami Sa'id dari Qatadah telah menceritakan kepada kami Anas
bahwa ketujuh puluh sahabat Anshar tersebut dibunuh di Bi'rul Ma'unah (kami
membaca) dalam Al Qur'an...sebagaimana riwayat di atas. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ خَالَهُ أَخٌ لِأُمِّ سُلَيْمٍ فِي سَبْعِينَ رَاكِبًا
وَكَانَ رَئِيسَ الْمُشْرِكِينَ عَامِرُ بْنُ الطُّفَيْلِ خَيَّرَ بَيْنَ ثَلَاثِ
خِصَالٍ فَقَالَ يَكُونُ لَكَ أَهْلُ السَّهْلِ وَلِي أَهْلُ الْمَدَرِ أَوْ
أَكُونُ خَلِيفَتَكَ أَوْ أَغْزُوكَ بِأَهْلِ غَطَفَانَ بِأَلْفٍ وَأَلْفٍ فَطُعِنَ
عَامِرٌ فِي بَيْتِ أُمِّ فُلَانٍ فَقَالَ غُدَّةٌ كَغُدَّةِ الْبَكْرِ فِي بَيْتِ
امْرَأَةٍ مِنْ آلِ فُلَانٍ ائْتُونِي بِفَرَسِي فَمَاتَ عَلَى ظَهْرِ فَرَسِهِ
فَانْطَلَقَ حَرَامٌ أَخُو أُمِّ سُلَيْمٍ وَهُوَ رَجُلٌ أَعْرَجُ وَرَجُلٌ مِنْ
بَنِي فُلَانٍ قَالَ كُونَا قَرِيبًا حَتَّى آتِيَهُمْ فَإِنْ آمَنُونِي كُنْتُمْ
وَإِنْ قَتَلُونِي أَتَيْتُمْ أَصْحَابَكُمْ فَقَالَ أَتُؤْمِنُونِي أُبَلِّغْ
رِسَالَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ
يُحَدِّثُهُمْ وَأَوْمَئُوا إِلَى رَجُلٍ فَأَتَاهُ مِنْ خَلْفِهِ فَطَعَنَهُ قَالَ
هَمَّامٌ أَحْسِبُهُ حَتَّى أَنْفَذَهُ بِالرُّمْحِ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فُزْتُ
وَرَبِّ الْكَعْبَةِ فَلُحِقَ الرَّجُلُ فَقُتِلُوا كُلُّهُمْ غَيْرَ الْأَعْرَجِ
كَانَ فِي رَأْسِ جَبَلٍ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْنَا ثُمَّ كَانَ مِنْ
الْمَنْسُوخِ إِنَّا قَدْ لَقِينَا رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا فَدَعَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلَاثِينَ صَبَاحًا
عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَبَنِي لَحْيَانَ وَعُصَيَّةَ الَّذِينَ عَصَوْا اللَّهَ
وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
44.128/3782. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammam dari Ishaq bin
Abdullah bin Abu Thalhah dia berkata, telah menceritakan kepadaku
Anas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus paman
beliau, yaitu saudara laki-laki Ummu Sulaim, untuk menyertai tujuh puluh orang
sahabatnya yang kemudian terbunuh di Bi'rul Ma'unah. Pemimpin musyrik pada saat
itu adalah 'Amir bin Thufail, ia memberikan tiga pilihan. Thufail mengatakan,
'Bagimu penduduk Sahl dan untukku penduduk Madar, atau aku menjadi pemimpin
bagimu atau aku akan memerangimu dengan mengerahkan penduduk Ghathafan sebanyak
seribu dan seribu.' Amir ditikam di rumah Ummu Fulan, lalu dia berkata,
'Penyakit seperti penyakit unta, di rumah seorang wanita dari keluarga bani
fulan, datangkan kudaku kepadaku.' Maka ia meninggal di atas kudanya. Lalu
berangkatlah Haram, yaitu saudara Ummu Sulaim -dia adalah seorang laki-laki yang
cacat- dan dia berangkat bersama seorang laki-laki dari Bani Fulan, dia berkata,
Hendaknya posisi kalian berada dekat denganku,
hingga aku dapat mendatangi mereka, jika mereka memberikan jaminan keamanan
kepadaku, kalian dekat, namun jika mereka membunuhku, maka mereka dapat
mendatangi sahabat kalian. Haram lalu angkat bicara, Apakah kalian mempercayaiku jika aku akan
menyampaikan risalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? kemudian
Haram mengajak bicara mereka, ternyata mereka memberi isyarat kepada salah
seorang di antara mereka, lantas laki-laki tersebut mendatangi dari belakang dan
menikamnya dengan tombak hingga tembus, Haram
berkata, Allahu akbar, demi Rabb Ka'bah aku menang. Akhirnya semua sahabat ditangkap dan dibunuh selain
laki-laki yang cacat, ketika itu ia tengah berada di puncak gunung, maka Allah
menurunkan ayat-Nya kepada kami, kemudian ayat tersebut termasuk yang dimansukh,
yaitu ayat: Sesungguhnya kami telah menemui Rabb kami, maka Dia meridlai
kami dan kamipun ridla terhadap-Nya. Setelah
itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan kebinasaan kaum tersebut selama
tigapuluh hari, yaitu terhadap Ri'l, Dzakwan, Lahyan dan 'Ushayyah yang telah
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنِي
حِبَّانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ قَالَ حَدَّثَنِي
ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ لَمَّا طُعِنَ حَرَامُ بْنُ مِلْحَانَ وَكَانَ
خَالَهُ يَوْمَ بِئْرِ مَعُونَةَ قَالَ بِالدَّمِ هَكَذَا فَنَضَحَهُ عَلَى
وَجْهِهِ وَرَأْسِهِ ثُمَّ قَالَ فُزْتُ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ |
|
44.129/3783. Telah menceritakan kepadaku
Hibban telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dia berkata, telah menceritakan kepadaku Tsumamah
bin Abdullah bin Anas bahwa dia mendengar Anas bin Malik radliallahu
'anhu berkata, Ketika Haram bin Milhan ditikam
-dia adalah paman beliau- pada peristiwa Bi'rul Ma'unah, dia memercikkan
darahnya ke wajah dan kepalanya, lalu dia berkata, Demi Rabb pemilik
Ka'bah, aku telah menang. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ اسْتَأْذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْخُرُوجِ حِينَ اشْتَدَّ عَلَيْهِ
الْأَذَى فَقَالَ لَهُ أَقِمْ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَطْمَعُ أَنْ
يُؤْذَنَ لَكَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
إِنِّي لَأَرْجُو ذَلِكَ قَالَتْ فَانْتَظَرَهُ أَبُو بَكْرٍ فَأَتَاهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ ظُهْرًا فَنَادَاهُ
فَقَالَ أَخْرِجْ مَنْ عِنْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّمَا هُمَا ابْنَتَايَ
فَقَالَ أَشَعَرْتَ أَنَّهُ قَدْ أُذِنَ لِي فِي الْخُرُوجِ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ الصُّحْبَةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الصُّحْبَةَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عِنْدِي نَاقَتَانِ قَدْ كُنْتُ
أَعْدَدْتُهُمَا لِلْخُرُوجِ فَأَعْطَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِحْدَاهُمَا وَهِيَ الْجَدْعَاءُ فَرَكِبَا فَانْطَلَقَا حَتَّى أَتَيَا
الْغَارَ وَهُوَ بِثَوْرٍ فَتَوَارَيَا فِيهِ فَكَانَ عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ
غُلَامًا لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الطُّفَيْلِ بْنِ سَخْبَرَةَ أَخُو عَائِشَةَ
لِأُمِّهَا وَكَانَتْ لِأَبِي بَكْرٍ مِنْحَةٌ فَكَانَ يَرُوحُ بِهَا وَيَغْدُو
عَلَيْهِمْ وَيُصْبِحُ فَيَدَّلِجُ إِلَيْهِمَا ثُمَّ يَسْرَحُ فَلَا يَفْطُنُ بِهِ
أَحَدٌ مِنْ الرِّعَاءِ فَلَمَّا خَرَجَ خَرَجَ مَعَهُمَا يُعْقِبَانِهِ حَتَّى
قَدِمَا الْمَدِينَةَ فَقُتِلَ عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ يَوْمَ بِئْرِ مَعُونَةَ
وَعَنْ أَبِي أُسَامَةَ قَالَ قَالَ هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ فَأَخْبَرَنِي أَبِي
قَالَ لَمَّا قُتِلَ الَّذِينَ بِبِئْرِ مَعُونَةَ وَأُسِرَ عَمْرُو بْنُ أُمَيَّةَ
الضَّمْرِيُّ قَالَ لَهُ عَامِرُ بْنُ الطُّفَيْلِ مَنْ هَذَا فَأَشَارَ إِلَى
قَتِيلٍ فَقَالَ لَهُ عَمْرُو بْنُ أُمَيَّةَ هَذَا عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ
فَقَالَ لَقَدْ رَأَيْتُهُ بَعْدَ مَا قُتِلَ رُفِعَ إِلَى السَّمَاءِ حَتَّى
إِنِّي لَأَنْظُرُ إِلَى السَّمَاءِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْأَرْضِ ثُمَّ وُضِعَ
فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَبَرُهُمْ فَنَعَاهُمْ
فَقَالَ إِنَّ أَصْحَابَكُمْ قَدْ أُصِيبُوا وَإِنَّهُمْ قَدْ سَأَلُوا رَبَّهُمْ
فَقَالُوا رَبَّنَا أَخْبِرْ عَنَّا إِخْوَانَنَا بِمَا رَضِينَا عَنْكَ وَرَضِيتَ
عَنَّا فَأَخْبَرَهُمْ عَنْهُمْ وَأُصِيبَ يَوْمَئِذٍ فِيهِمْ عُرْوَةُ بْنُ
أَسْماءَ بْنِ الصَّلْتِ فَسُمِّيَ عُرْوَةُ بِهِ وَمُنْذِرُ بْنُ عَمْرٍو سُمِّيَ
بِهِ مُنْذِرًا |
|
44.130/3784. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Hisyam dari Ayahnya dari 'Aisyah radliallahu 'anha,
dia berkata, Abu Bakr pernah meminta izin
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk hijrah ketika gangguan
(orang-orang Quraisy) semakin menjadi-jadi, lalu beliau bersabda kepadanya:
Berdiam aja dulu. Abu Bakar berkata,
Wahai Rasulullah, apakah anda hendak menunggu perintah? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Aku berharap hal itu. Aisyah
melanjutkan, Abu Bakr lalu menunggu (perintah hijrah), suatu hari yaitu
diwaktu siang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang menemuinya, beliau
lalu menyerunya: Suruhlah orang-orang yang ada
di sisimu untuk keluar. Abu Bakr menjawab, Sesungguhnya dia adalah kedua puteriku.
Beliau bersabda: Apakah kamu merasa bahwa
diriku telah diizinkan untuk berhijrah? Abu Bakr berkata, Apa perlu ditemani? Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: Benar, aku perlu
ditemani. Abu Bakr berkata, Wahai
Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki dua ekor unta yang telah aku persiapkan
untuk berhijrah. Kemudian Abu Bakr memberi salah satu hewan tunggannya,
yaitu al Jad'a`, keduanya pun berangkat hingga sampai di gua Tsur lalu keduanya
bersembunyi di dalamnya. Sementara Amir bin Fuhairah adalah seorang budak milik
Abdullah bin Thufail bin Sahbarah, saudara seibu 'Aisyah, dan Abu Bakr juga
memiliki beberapa ekor kambing perah, yang setiap pagi dan sore dibawa oleh Amir
bin Fuhrairah untuk keduanya. Kemudian ia pergi dimalam hari untuk menemui
keduanya, selepas itu Amir bin Fuhairah pergi merumput sehingga tak satupun dari
para penggembala yang tahu, tatkala Amir bin Fuhairah berangkat, maka Abu Bakr
dan Nabi keluar mengikuti dari belakang hingga keduanya tiba di Madinah. Dan
Amir bin Fuhairah gugur pada peristiwa Bi'rul Ma'unah. Dan dari Abu Usamah dia berkata, Hisyam bin 'urwah
mengatakan; telah mengabarkan kepadaku Ayahku dia berkata, Ketika para
sahabat dibunuh di Bi'rul Ma'unah dan 'Amr bin Umayyah Adh Dlamri ditawan, Amir
bin Thufail kemudian berkata kepadanya, Ini
adalah Amir bin Fuhairah. Ia berkata, Sungguh aku telah melihatnya setelah dibunuh dia
diangkat ke langit hingga aku melihat ke langit, dia berada di antara langit dan
bumi, lalu dia diturunkan. Ketika berita (kematian) mereka sampai kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau pun mengabarkan berita kematian mereka
sambil bersabda: Sesungguhnya sahabat-sahabat kalian telah terbunuh,
mereka meminta kepada Rabb mereka dengan mengatakan, Wahai Rabb kami, sampaikan berita kami kepada
saudara-saudara kami tentang apa yang membuat kami ridla terhadap-Mu dan Engkau
ridla terhadap kami, maka Allah mengabarkan berita mereka. Diantara mereka yang terbunuh pada peristiwa
tersebut adalah Urwah bin Asma' bin Ash Shalt, lantas 'Urwah pun diberi nama
sesuai dengan namanya, begitu juga dengan Mundzir bin Amir yang kemudian
diberikan sebagai nama bagi Mundzir. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ
أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَنَتَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ
وَذَكْوَانَ وَيَقُولُ عُصَيَّةُ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ |
|
44.131/3785. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Sulaiman At Taimi dari Abu Mijlaz dari Anas
radliallahu 'anhu, dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan
qunut setelah rukuk selama sebulan, beliau mendo'akan kebinasaan terhadap Ri'l,
Dzakwan, beliau bersabda: "'Ushayyah adalah kaum yang durhaka kepada Allah dan
Rasul-Nya." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الَّذِينَ قَتَلُوا يَعْنِي أَصْحَابَهُ بِبِئْرِ
مَعُونَةَ ثَلَاثِينَ صَبَاحًا حِينَ يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ وَلَحْيَانَ وَعُصَيَّةَ
عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنَسٌ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
الَّذِينَ قُتِلُوا أَصْحَابِ بِئْرِ مَعُونَةَ قُرْآنًا قَرَأْنَاهُ حَتَّى نُسِخَ
بَعْدُ بَلِّغُوا قَوْمَنَا فَقَدْ لَقِينَا رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَرَضِينَا
عَنْهُ |
|
44.132/3786. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Malik dari
Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik dia
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mendo'akan kebinasaan terhadap kaum yang telah membunuh para sahabat beliau di
Bi'rul Ma'unah selama tiga puluh hari, beliau mendo'akan (kebinasaan) terhadap
Ri'l, Lahyan dan 'Ushayyah yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu
'alaihi wasallam. Anas mengatakan, Lalu
Allah Ta'ala menurunkan ayat untuk memberitahukan kepada Nabi-Nya shallallahu
'alaihi wasallam mengenai orang-orang yang terbunuh di peristiwa Bi'rul Ma'unah,
dan ayat tersebut sempat kami baca hingga akhirnya dimansukh, ayat itu adalah
'(Sesungguhnya kami telah berjumpa dengan Rabb kami, dan Rabb kamipun ridla
terhadap kami, dan kamipun ridla terhadap-Nya) '. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ
الْأَحْوَلُ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
الْقُنُوتِ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ كَانَ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ
بَعْدَهُ قَالَ قَبْلَهُ قُلْتُ فَإِنَّ فُلَانًا أَخْبَرَنِي عَنْكَ أَنَّكَ
قُلْتَ بَعْدَهُ قَالَ كَذَبَ إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا أَنَّهُ كَانَ بَعَثَ نَاسًا يُقَالُ
لَهُمْ الْقُرَّاءُ وَهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا إِلَى نَاسٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ
وَبَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ
قِبَلَهُمْ فَظَهَرَ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ كَانَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَقَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الرُّكُوعِ شَهْرًا يَدْعُو
عَلَيْهِمْ |
|
44.133/3787. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami 'Ashim Al Ahwal dia berkata, aku bertanya kepada
Anas bin Malik radliallahu 'anhu mengenai qunut dalam shalat, Anas
menjawab, Benar. Aku bertanya lagi,
Apakah dilaksanakan sebelum rukuk atau
setelahnya? Anas menjawab, Sebelum
rukuk. Aku lalu berkata, Sesungguhnya
fulan mengabarkan kepadaku bahwa anda mengatakan setelah rukuk! Anas
menjawab, Dia telah berdusta! Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan qunut setelah rukuk selama
sebulan, yaitu ketika beliau mengutus sekelompok sahabatnya yang disebut Qurra'
(orang yang ahli dalam al Qur'an), mereka berjumlah tujuh puluh orang, mereka
diutus kepada sekelompok orang dari kaum Musyrikin, sementara antara kaum
tersebut dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada perjanjian, namun
kaum yang ada perjanjian dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengkhianatinya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan qunut
setelah rukuk selama sebulan untuk mendo'akan kebinasaan atas
mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَضَهُ يَوْمَ أُحُدٍ وَهُوَ
ابْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ سَنَةً فَلَمْ يُجِزْهُ وَعَرَضَهُ يَوْمَ الْخَنْدَقِ
وَهُوَ ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً فَأَجَازَهُ |
|
44.134/3788. Telah menceritakan kepada kami
Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id
dari 'Ubaidullah dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi'
dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mendapatinya dalam barisan
perang Uhud ketika berusia empat belas tahun, namun beliau tidak mengizinkannya,
dan kemudian beliau kembali menemukannya dalam barisan perang Khandaq, ketika ia
berusia lima belas tahun, beliau akhirnya mengizinkannya." |
|
|
حَدَّثَنِي
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ
سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَنْدَقِ وَهُمْ يَحْفِرُونَ وَنَحْنُ نَنْقُلُ
التُّرَابَ عَلَى أَكْتَادِنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ
لِلْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ |
|
44.135/3789. Telah menceritakan kepadaku
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz dari Abu
Hazim dari Sahl bin Sa'd radliallahu 'anhu, dia berkata, "Kami pernah
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Khandaq, sementara
para sahabat tengah menggali parit, sedangkan kami yang mengangkuti tanah di
atas pundak kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda:
"Ya Allah, tidak ada kehidupan (yang hakiki)
kecuali kehidupan akhirat, maka ampunilah kaum Muhajirin dan
Anshar." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا
أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ حُمَيْدٍ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْخَنْدَقِ
فَإِذَا الْمُهَاجِرُونَ وَالْأَنْصَارُ يَحْفِرُونَ فِي غَدَاةٍ بَارِدَةٍ فَلَمْ
يَكُنْ لَهُمْ عَبِيدٌ يَعْمَلُونَ ذَلِكَ لَهُمْ فَلَمَّا رَأَى مَا بِهِمْ مِنْ
النَّصَبِ وَالْجُوعِ قَالَ اللَّهُمَّ إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ الْآخِرَهْ
فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ فَقَالُوا مُجِيبِينَ لَهُ نَحْنُ
الَّذِينَ بَايَعُوا مُحَمَّدَا عَلَى الْجِهَادِ مَا بَقِينَا أَبَدَا |
|
44.136/3790. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin
'Amru telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Humaid aku
mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar
menuju khandaq (parit), sementara kaum Muhajirin dan Anshar tengah menggali
parit dipagi hari yang sangat dingin, sementara mereka tidak memiliki
budak-budak yang membantu mereka bekerja, ketika beliau melihat mereka kepayahan
dan kelaparan, beliau bersabda: Ya Allah, sesungguhnya kehidupan (yang
hakiki) adalah kehidupan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin. Mendengar itu, para sahabat menjawab, Kami
adalah orang-orang yang telah berba'iat kepada Muhammad atas Jihad, dan kami
masih tetap seperti itu selama-lamanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَعَلَ الْمُهَاجِرُونَ وَالْأَنْصَارُ يَحْفِرُونَ
الْخَنْدَقَ حَوْلَ الْمَدِينَةِ وَيَنْقُلُونَ التُّرَابَ عَلَى مُتُونِهِمْ
وَهُمْ يَقُولُونَ نَحْنُ الَّذِينَ بَايَعُوا مُحَمَّدَا عَلَى الْإِسْلَامِ مَا
بَقِينَا أَبَدَا قَالَ يَقُولُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهُوَ يُجِيبُهُمْ اللَّهُمَّ إِنَّهُ لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُ الْآخِرَهْ
فَبَارِكْ فِي الْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ قَالَ يُؤْتَوْنَ بِمِلْءِ كَفِّي
مِنْ الشَّعِيرِ فَيُصْنَعُ لَهُمْ بِإِهَالَةٍ سَنِخَةٍ تُوضَعُ بَيْنَ يَدَيْ
الْقَوْمِ وَالْقَوْمُ جِيَاعٌ وَهِيَ بَشِعَةٌ فِي الْحَلْقِ وَلَهَا رِيحٌ
مُنْتِنٌ |
|
44.137/3791. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abdul
Aziz dari Anas radliallahu 'anhu, dia berkata, "Ketika kaum Muhajirin
dan Anshar tengah menggali parit di sekeliling Madinah, dan memikul tanah di
atas pundak-pundak, mereka bersenandung, "Kami adalah orang-orang yang telah
berbai'at kepada Muhamamd atas Islam, dan kami masih tetap seperti itu
selama-lamanya." Anas melanjutkan, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mendengar itu, maka beliau membalasnya: "Ya
Allah, sesungguhnya tidak ada kebaikan (yang hakiki) kecuali kebaikan akhirat,
maka berkahilah kaum Anshar dan Muhajirin." |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ أَتَيْتُ جَابِرًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ إِنَّا يَوْمَ الْخَنْدَقِ
نَحْفِرُ فَعَرَضَتْ كُدْيَةٌ شَدِيدَةٌ فَجَاءُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا هَذِهِ كُدْيَةٌ عَرَضَتْ فِي الْخَنْدَقِ فَقَالَ
أَنَا نَازِلٌ ثُمَّ قَامَ وَبَطْنُهُ مَعْصُوبٌ بِحَجَرٍ وَلَبِثْنَا ثَلَاثَةَ
أَيَّامٍ لَا نَذُوقُ ذَوَاقًا فَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْمِعْوَلَ فَضَرَبَ فَعَادَ كَثِيبًا أَهْيَلَ أَوْ أَهْيَمَ فَقُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي إِلَى الْبَيْتِ فَقُلْتُ لِامْرَأَتِي رَأَيْتُ
بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا مَا كَانَ فِي ذَلِكَ
صَبْرٌ فَعِنْدَكِ شَيْءٌ قَالَتْ عِنْدِي شَعِيرٌ وَعَنَاقٌ فَذَبَحَتْ الْعَنَاقَ
وَطَحَنَتْ الشَّعِيرَ حَتَّى جَعَلْنَا اللَّحْمَ فِي الْبُرْمَةِ ثُمَّ جِئْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْعَجِينُ قَدْ انْكَسَرَ
وَالْبُرْمَةُ بَيْنَ الْأَثَافِيِّ قَدْ كَادَتْ أَنْ تَنْضَجَ فَقُلْتُ طُعَيِّمٌ
لِي فَقُمْ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَرَجُلٌ أَوْ رَجُلَانِ قَالَ كَمْ هُوَ
فَذَكَرْتُ لَهُ قَالَ كَثِيرٌ طَيِّبٌ قَالَ قُلْ لَهَا لَا تَنْزِعْ الْبُرْمَةَ
وَلَا الْخُبْزَ مِنْ التَّنُّورِ حَتَّى آتِيَ فَقَالَ قُومُوا فَقَامَ
الْمُهَاجِرُونَ وَالْأَنْصَارُ فَلَمَّا دَخَلَ عَلَى امْرَأَتِهِ قَالَ وَيْحَكِ
جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمُهَاجِرِينَ
وَالْأَنْصَارِ وَمَنْ مَعَهُمْ قَالَتْ هَلْ سَأَلَكَ قُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ
ادْخُلُوا وَلَا تَضَاغَطُوا فَجَعَلَ يَكْسِرُ الْخُبْزَ وَيَجْعَلُ عَلَيْهِ
اللَّحْمَ وَيُخَمِّرُ الْبُرْمَةَ وَالتَّنُّورَ إِذَا أَخَذَ مِنْهُ وَيُقَرِّبُ
إِلَى أَصْحَابِهِ ثُمَّ يَنْزِعُ فَلَمْ يَزَلْ يَكْسِرُ الْخُبْزَ وَيَغْرِفُ
حَتَّى شَبِعُوا وَبَقِيَ بَقِيَّةٌ قَالَ كُلِي هَذَا وَأَهْدِي فَإِنَّ النَّاسَ
أَصَابَتْهُمْ مَجَاعَةٌ |
|
44.138/3792. Telah menceritakan kepada kami
Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin
Aiman dari Ayahnya dia berkata, aku pernah menemui Jabir
radliallahu 'anhu, Ketika kami menggali parit
pada peristiwa khandaq, sebongkah batu yang sangat keras menghalangi kami, lalu
para sahabat menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka berkata,
Batu yang sangat keras ini telah menghalangi kami dalam menggali parit,
lalu beliau bersabda: Aku sendiri yang akan
turun. Kemudian beliau berdiri (di dalam parit), semntara perut beliau
tengah diganjal dengan batu (karena lapar). Semenjak tiga hari kami lalu tanpa
ada makanan yang dapat kami rasakan, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengambil kampak dan memukulkan pada batu tersebut hingga ia menjadi pecah
berantakan -atau hancur-. Aku lalu berkata, Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk ke
rumah. Setelah itu kukatakan kepada isteriku, Aku melihat pada diri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam sesuatu yang aku sendiri tidak tega melihatnya, apakah kamu memiliki
sesuatu (makanan)? isteriku menjawab, Aku memiliki gandum dan anak kambing.
Kemudian ia meyembelih anak kambing tersebut dan membuat adonan gandum hngga
menjadi makanan dalam tungku, setelah itu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, sementara adonan mulai matang, dan periuk berada diantara dua tungku
api dan hampir masak, maka aku berkata, Aku
memiliki sedikit makanan, maka berdirilah wahai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersama dengan satu atau dua orang saja. Beliau bersabda: Untuk berapa orang? Lalu aku memberitahukan
kepada beliau, beliau bersabda: Tidak mengapa
orang banyak untuk datang. Beliau bersabda lagi: Katakan kepada isterimu, jangan ia angkat periuknya
dan adonan roti dari tungku api hingga aku datang. Setelah itu beliau
bersabda: Bangunlah kalian semua.
Bergegas kaum Muhajirin dan Anshar berdiri berangkat, ketika Jabir menemui
Isterinya, dia berkata, Waduh, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah datang bersama kaum Muhajirin dan Anshar
serta orang-orang yang bersama mereka. Isteri Jabir berkata, Memang beliau (Rasulullah) memintamu yang
demikian? Jabir menjawab, Ya,
begitu. Lalu Rasulullah berkata: Masuklah dan jangan berdesak-desakan.
Kemudian Rasulullah mencuil-cuil roti dan ia tambahkan dengan daging, dan ia
tutup periuk dan tungku api. Selanjutnya beliau ambil dan beliau dekatkan kepada
para sahabatnya. Lantas beliau ambil kembali periuk itu dan terus menerus beliau
lakukan antara mencuili roti dan menciduknya hingga semua sahabat kenyang dan
masih menyisakan sisa. Setelah itu beliau bersabda: Sekarang makanlah engkau (maksudnya isteri Jabir)
dan kalau bisa, hadiahkanlah kepada yang lain, sebab orang-orang, banyak yang
masih kelaparan. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي
سُفْيَانَ أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ مِينَاءَ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمَّا حُفِرَ الْخَنْدَقُ رَأَيْتُ
بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمَصًا شَدِيدًا فَانْكَفَأْتُ
إِلَى امْرَأَتِي فَقُلْتُ هَلْ عِنْدَكِ شَيْءٌ فَإِنِّي رَأَيْتُ بِرَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمَصًا شَدِيدًا فَأَخْرَجَتْ إِلَيَّ
جِرَابًا فِيهِ صَاعٌ مِنْ شَعِيرٍ وَلَنَا بُهَيْمَةٌ دَاجِنٌ فَذَبَحْتُهَا
وَطَحَنَتْ الشَّعِيرَ فَفَرَغَتْ إِلَى فَرَاغِي وَقَطَّعْتُهَا فِي بُرْمَتِهَا
ثُمَّ وَلَّيْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَتْ لَا تَفْضَحْنِي بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَبِمَنْ مَعَهُ فَجِئْتُهُ فَسَارَرْتُهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَبَحْنَا
بُهَيْمَةً لَنَا وَطَحَنَّا صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ كَانَ عِنْدَنَا فَتَعَالَ أَنْتَ
وَنَفَرٌ مَعَكَ فَصَاحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا
أَهْلَ الْخَنْدَقِ إِنَّ جَابِرًا قَدْ صَنَعَ سُورًا فَحَيَّ هَلًا بِهَلّكُمْ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُنْزِلُنَّ
بُرْمَتَكُمْ وَلَا تَخْبِزُنَّ عَجِينَكُمْ حَتَّى أَجِيءَ فَجِئْتُ وَجَاءَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْدُمُ النَّاسَ حَتَّى
جِئْتُ امْرَأَتِي فَقَالَتْ بِكَ وَبِكَ فَقُلْتُ قَدْ فَعَلْتُ الَّذِي قُلْتِ
فَأَخْرَجَتْ لَهُ عَجِينًا فَبَصَقَ فِيهِ وَبَارَكَ ثُمَّ عَمَدَ إِلَى
بُرْمَتِنَا فَبَصَقَ وَبَارَكَ ثُمَّ قَالَ ادْعُ خَابِزَةً فَلْتَخْبِزْ مَعِي
وَاقْدَحِي مِنْ بُرْمَتِكُمْ وَلَا تُنْزِلُوهَا وَهُمْ أَلْفٌ فَأُقْسِمُ
بِاللَّهِ لَقَدْ أَكَلُوا حَتَّى تَرَكُوهُ وَانْحَرَفُوا وَإِنَّ بُرْمَتَنَا
لَتَغِطُّ كَمَا هِيَ وَإِنَّ عَجِينَنَا لَيُخْبَزُ كَمَا هُوَ |
|
44.139/3793. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin Ali telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim telah mengabarkan
kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan telah mengabarkan kepada kami
Sa'id bin Mina' dia berkata, aku mendengar Jabir bin Abdullah
radliallahu 'anhuma berkata, Tatkala
penggalian parit pertahanan Khandaq sedang dilaksanakan, aku melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan lapar. Karena itu aku kembali kepada
isteriku, menanyakan kepadanya, 'Apakah engkau mempunyai makanan? Aku melihat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang lapar.' Maka dikeluarkannya suatu
karung, di dalamnya terdapat satu sha' (segantang) gandum. Di samping itu kami
mempunyai seekor anak kambing. Lalu aku sembelih kambing itu, sementara isteriku
membuat adonan tepung. Ketika aku selesai mengerjakan pekerjaanku, aku lalu
memotong-motong kecil daging kambing tersebut dan aku masukkan ke dalam periuk.
Setelah itu aku pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Isteriku
berkata kepadaku, 'Janganlah kamu mempermalukanku dihadapan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat beliau.' Aku langusng menemui
beliau seraya berbisik kepadanya, 'Wahai Rasulullah! Aku menyembelih seekor anak
kambing milikku, dan isteriku telah membuat adonan segantang gandum yang kami
miliki. Karena itu sudilah kiranya anda datang bersama-sama dengan beberapa
orang sahabat.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berteriak: 'Hai
para penggali Khandaq! Jabir telah membuat hidangan untuk kalian semua. Marilah
kita makan bersama-sama! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu
berkata kepada Jabir: 'Jangan kamu menurunkan periukmu dan janganlah kamu
memasak adonan rotimu sebelum aku datang.' Lalu aku pulang. Tidak lama kemudian
Rasulullah datang mendahului para sahabat. Ketika aku temui isteriku, dia
berkata, 'Bagaimana engkau ini! Bagaimana engkau ini! ' Jawabku, 'Aku telah
melakukan apa yang engkau pesankan kepadaku.' Maka aku mengeluarkan adonan roti
kami, kemudian nabi meludahi adonan itu untuk memberi keberkahan. Setelah itu
beliau menuju periuk (tempat memasak kambing), maka beliau meludahi dan
mendo'akan keberkahan kepadanya, sesudah itu beliau berkata kepada isteriku:
'Panggillah tukang roti untuk membantumu memasak. Nanti isikan gulai ke mangkok
langsung dari kuali dan sekali-kali jangan kamu menurunkan periukmu. 'Kala itu
para sahabat semuanya berjumlah seribu orang. Demi Allah, semuanya turut makan
dan setelah itu mereka pergi. Tetapi periuk kami masih tetap penuh berisi
seperti semula. Sedangkan adonan masih seperti semula. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا { إِذْ جَاءُوكُمْ مِنْ فَوْقِكُمْ وَمِنْ
أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَإِذْ زَاغَتْ الْأَبْصَارُ وَبَلَغَتْ الْقُلُوبُ الْحَنَاجِرَ
} قَالَتْ كَانَ ذَاكَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ |
|
44.140/3794. Telah menceritakan kepadaku Utsman
bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Abdah dari
Hisyam dari Ayahnya dari 'Aisyah radliallahu 'anha mengenai
ayat: '(ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika
tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan
dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka) ' (Qs. Al
Ahzab: 10), dia berkata, Hal itu terjadi
ketika perang Khandaq. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَنْقُلُ التُّرَابَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى أَغْمَرَ بَطْنَهُ أَوْ
اغْبَرَّ بَطْنُهُ يَقُولُ وَاللَّهِ لَوْلَا اللَّهُ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا
تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا وَثَبِّتْ
الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا إِنَّ الْأُلَى قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا إِذَا
أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا وَرَفَعَ بِهَا صَوْتَهُ أَبَيْنَا
أَبَيْنَا |
|
44.141/3795. Telah menceritakan kepada kami
Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abu Ishaq dari Al Barra` radliallahu 'anhu dia berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ikut mengangkuti tanah pada perang Khandaq, hingga
perutnya penuh debu -atau perutnya berdebu-, beliau bersabda: 'Ya Allah, seandainya bukan karena-Mu, maka kami
tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak akan bersedekah dan tidak akan melakukan
shalat, maka turunkanlah ketenangan kepada kami, serta kokohkan kaki-kaki kami
apabila bertemu dengan musuh. Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berlaku
semena-mena kepada kami, apabila mereka menghendaki fitnah, maka kami
menolaknya.' Beliau menyenandungkan itu sambil mengeraskan
suaranya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ قَالَ حَدَّثَنِي
الْحَكَمُ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نُصِرْتُ بِالصَّبَا
وَأُهْلِكَتْ عَادٌ بِالدَّبُورِ |
|
44.142/3796. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari
Syu'bah dia berkata, telah menceritakan kepadaku Al Hakam dari
Mujahid dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Aku
ditolong dengan bantuan angin (yang bertiup dari timur) sedangkan kaum 'Aad
dihancurkan dengan angin (yang bertiup dari barat)." |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ مَسْلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يُحَدِّثُ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ
الْأَحْزَابِ وَخَنْدَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَيْتُهُ يَنْقُلُ مِنْ تُرَابِ الْخَنْدَقِ حَتَّى وَارَى عَنِّي الْغُبَارُ
جِلْدَةَ بَطْنِهِ وَكَانَ كَثِيرَ الشَّعَرِ فَسَمِعْتُهُ يَرْتَجِزُ بِكَلِمَاتِ
ابْنِ رَوَاحَةَ وَهُوَ يَنْقُلُ مِنْ التُّرَابِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا
أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَأَنْزِلَنْ
سَكِينَةً عَلَيْنَا وَثَبِّتْ الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا إِنَّ الْأُلَى قَدْ
بَغَوْا عَلَيْنَا وَإِنْ أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا قَالَ ثُمَّ يَمُدُّ
صَوْتَهُ بِآخِرِهَا |
|
44.143/3797. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
bin Utsman telah menceritakan kepada kami Syuraih bin Maslamah dia
berkata, telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Yusuf dia berkata, telah
menceritakan kepadaku Ayahku dari Abu Ishaq dia berkata, aku
mendengar Al Barra` bin Azib bercerita, dia berkata, "Pada waktu perang
Ahzab atau Khandaq, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengangkat tanah parit, sehingga debu-debu itu menutupi kulit beliau dari
(pandangan) ku, saat itu beliau bersenandung dengan bait-bait syair yang pernah
diucapkan oleh Ibnu Rawahah, sambil mengangkat tanah beliau bersabda: 'Ya Allah, seandainya bukan karena-Mu, maka kami
tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak akan bersedekah dan tidak akan melakukan
shalat, maka turunkanlah ketenangan kepada kami, serta kokohkan kaki-kaki kami
apabila bertemu dengan musuh. Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berlaku
semena-mena kepada kami, apabila mereka menghendaki fitnah, maka kami
menolaknya.' Beliau menyenandungkan itu sambil mengeraskan suara diakhir
baitnya." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
هُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَوَّلُ يَوْمٍ شَهِدْتُهُ يَوْمُ الْخَنْدَقِ |
|
44.144/3798. Telah menceritakan kepadaku 'Abdah
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Abdusshamad dari
Abdurrahman -yaitu Ibnu Abdullah bin Dinar- dari Ayahnya bahwa
Ibnu Umar radliallahu 'anhuma berkata, "Pertama kali (perang) yang aku ikuti adalah perang
Khandaq." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ وَأَخْبَرَنِي ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ عِكْرِمَةَ
بْنِ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى حَفْصَةَ وَنَسْوَاتُهَا
تَنْطُفُ قُلْتُ قَدْ كَانَ مِنْ أَمْرِ النَّاسِ مَا تَرَيْنَ فَلَمْ يُجْعَلْ لِي
مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ فَقَالَتْ الْحَقْ فَإِنَّهُمْ يَنْتَظِرُونَكَ وَأَخْشَى
أَنْ يَكُونَ فِي احْتِبَاسِكَ عَنْهُمْ فُرْقَةٌ فَلَمْ تَدَعْهُ حَتَّى ذَهَبَ
فَلَمَّا تَفَرَّقَ النَّاسُ خَطَبَ مُعَاوِيَةُ قَالَ مَنْ كَانَ يُرِيدُ أَنْ
يَتَكَلَّمَ فِي هَذَا الْأَمْرِ فَلْيُطْلِعْ لَنَا قَرْنَهُ فَلَنَحْنُ أَحَقُّ
بِهِ مِنْهُ وَمِنْ أَبِيهِ قَالَ حَبِيبُ بْنُ مَسْلَمَةَ فَهَلَّا أَجَبْتَهُ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَحَلَلْتُ حُبْوَتِي وَهَمَمْتُ أَنْ أَقُولَ أَحَقُّ
بِهَذَا الْأَمْرِ مِنْكَ مَنْ قَاتَلَكَ وَأَبَاكَ عَلَى الْإِسْلَامِ فَخَشِيتُ
أَنْ أَقُولَ كَلِمَةً تُفَرِّقُ بَيْنَ الْجَمْعِ وَتَسْفِكُ الدَّمَ وَيُحْمَلُ
عَنِّي غَيْرُ ذَلِكَ فَذَكَرْتُ مَا أَعَدَّ اللَّهُ فِي الْجِنَانِ قَالَ حَبِيبٌ
حُفِظْتَ وَعُصِمْتَ قَالَ مَحْمُودٌ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ
وَنَوْسَاتُهَا |
|
44.145/3799. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ma'mar dari
Az Zuhri dari Salim dari Ibnu Umar dia berkata, dan telah
mengabarkan kepadaku Ibnu Thawus dari Ikrimah bin Khalid dari
Ibnu Umar dia berkata, Aku pernah masuk
menemui Hafshah, sementara rambut sebelah atasnya masih meneteskan air, aku
berkata, Sungguh, keadaan manusia seperti yang telah kamu lihat, dan aku
tidak mendapatkan bagian sedikitpun dari urusan tersebut. Maka Hafshah berkata, Susullah, sesungguhnya
mereka sedang menunggumu, dan aku khawatir sikapmu yang tidak bergabung dengan
mereka akan menimbulkan perpecahan. Dia tidak
membiarkannya hingga pergi, ketika orang-orang terpecah, maka Mu'awiyah
berkhutbah seraya berkata, Barangsiapa ingin berbicara dalam masalah ini,
hendaknya ia menampakkan mukanya kepada kami, sungguh kami lebih berhak daripada
dirinya dan ayahnya. Habib bin Maslamah
berkata, Apakah kamu tidak menjawabnya?
Abdullah berkata, Aku melepaskan jubahku (ujung kain penutup), dan aku
berniat mengatakan, Orang yang berhak dalam
urusan ini adalah mereka yang memerangimu dan ayahmu atas nama Islam, namun aku
khawatir mengucapkan satu kalimat yang akan menyebabkan persatuan terpecah belah
dan menumpahkan darah serta dipahami dariku selain itu, aku teringat terhadap
apa yang dijanjikan Allah dala surga. Habib berkata, Kamu telah dijaga dan dipelihara.
Mahmud mengatakan; dari Abdurrazaq dengan kalimat Nausaatuha. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ
صُرَدٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
الْأَحْزَابِ نَغْزُوهُمْ وَلَا يَغْزُونَنَا |
|
44.146/3800. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Ishaq
dari Sulaiman bin Shurad dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda ketika selesai perang Ahzab: "Sekarang kita akan menyerang mereka, dan mereka
tidak akan menyerang kita." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا
إِسْرَائِيلُ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَاقَ يَقُولُ سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ صُرَدٍ
يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حِينَ
أَجْلَى الْأَحْزَابَ عَنْهُ الْآنَ نَغْزُوهُمْ وَلَا يَغْزُونَنَا نَحْنُ نَسِيرُ
إِلَيْهِمْ |
|
44.147/3801. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Adam telah menceritakan kepada kami Isra'il aku mendengar Abu
Ishaq berkata; aku mendengar Sulaiman bin Shard berkata; aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika perang al-Ahzab
dimulai: "Sekarang kita akan menyerang mereka
dan mereka tidak akan menyerang kita, dan kita akan menghadapi
mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبِيدَةَ
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ مَلَأَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ
وَقُبُورَهُمْ نَارًا كَمَا شَغَلُونَا عَنْ صَلَاةِ الْوُسْطَى حَتَّى غَابَتْ
الشَّمْسُ |
|
44.148/3802. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan
kepada kami Hisyam dari Muhammad dari 'Abidah dari 'Ali
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau
bersabda pada perang Khandaq: "Semoga Allah
memenuhi rumah dan kubur mereka dengan api karena mereka telah menyibukkan kita
hingga (tidak dapat melaksanakan) shalat Al Wustha (Ashar) sampai matahari
terbenam." |
|
|
حَدَّثَنَا
الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ جَاءَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ بَعْدَ مَا غَرَبَتْ الشَّمْسُ جَعَلَ
يَسُبُّ كُفَّارَ قُرَيْشٍ وَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كِدْتُ أَنْ أُصَلِّيَ
حَتَّى كَادَتْ الشَّمْسُ أَنْ تَغْرُبَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَاللَّهِ مَا صَلَّيْتُهَا فَنَزَلْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُطْحَانَ فَتَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ وَتَوَضَّأْنَا لَهَا
فَصَلَّى الْعَصْرَ بَعْدَمَا غَرَبَتْ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى بَعْدَهَا
الْمَغْرِبَ |
|
44.149/3803. Telah menceritakan kepada kami Al
Makki bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam dari
Yahya dari Abu Salamah dari Jabir bin Abdullah bahwa pada
saat perang Khandaq, 'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu datang setelah
matahari terbenam sambil mengumpat orang-orang kafir seraya berkata; Wahai Rasulullah, aku hampir saja tidak mendirikan
shalat hingga matahari terbenam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Demi Allah, aku juga belum
melaksanakan shalat. Kemudian kami singgah bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam di Buthan kemudian beliau berwudlu' begitu juga kami berwudlu'
lalu kami mendirikan shalat 'Ashar setelah matahari terbenam. Setelah itu beliau
mendirikan shalat Maghrib. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ
سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ مَنْ يَأْتِينَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ فَقَالَ
الزُّبَيْرُ أَنَا ثُمَّ قَالَ مَنْ يَأْتِينَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ فَقَالَ
الزُّبَيْرُ أَنَا ثُمَّ قَالَ مَنْ يَأْتِينَا بِخَبَرِ الْقَوْمِ فَقَالَ
الزُّبَيْرُ أَنَا ثُمَّ قَالَ إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوَارِيَّ وَإِنَّ
حَوَارِيَّ الزُّبَيْرُ |
|
44.150/3804. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
Ibnu Al Munkadir, ia berkata; aku mendengar Jabir berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada perang Ahzab: Siapakah yang dapat membawa berita musuh kepada
kami?. Az Zubair berkata; Saya.
Beliau bersabda: Siapakah yang dapat membawa
berita musuh kepada kami?. Az Zubair menjawab; Saya. Beliau bersabda: Siapakah yang dapat membawa berita musuh kepada
kami?. Lagi-lagi Az Zubair menjawab; Saya. Selanjutnya beliau bersabda: Sesungguhnya setiap Nabi memiliki hawariy (pengikut
setia) dan hawariyku adalah Az Zubair. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ أَعَزَّ جُنْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَغَلَبَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ فَلَا
شَيْءَ بَعْدَهُ |
|
44.151/3805. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Sa'id bin Abu Sa'id dari Bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Laa ilaaha illallahu wahdah, a'azza jundahu wa
nashara 'abdahu wa ghalabal ahzaab wahdahu falaa syai'a ba'dah (Tidak ada ilah
yang berhak disembah selain Allah, Yang memenangkan tentara-Nya, menolong
hamba-Nya, Dia sendiri yang akan mengalahkan pasukan sekutu dan tidak ada
sesuatupun sesudah Dia). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا الْفَزَارِيُّ وَعَبْدَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي
خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا يَقُولُ دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
الْأَحْزَابِ فَقَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ سَرِيعَ الْحِسَابِ اهْزِمْ
الْأَحْزَابَ اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ |
|
44.152/3806. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Al Fazariy dan
'Abdah dari Isma'il bin Abu Khalid, ia berkata; aku mendengar
Abdullah bin Abu Aufa radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mendo'akan kebinasaan bagi pasukan Ahzab (sekutu): "Ya Allah, Yang menurunkan Kitab, Yang cepat
hisab-Nya, kalahkanlah pasukan sekutu. Ya Allah, taklukanlah mereka dan
cerai-beraikanlah mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ
عُقْبَةَ عَنْ سَالِمٍ وَنَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَفَلَ مِنْ
الْغَزْوِ أَوْ الْحَجِّ أَوْ الْعُمْرَةِ يَبْدَأُ فَيُكَبِّرُ ثَلَاثَ مِرَارٍ
ثُمَّ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ آيِبُونَ تَائِبُونَ
عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ
عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ |
|
44.153/3807. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Salim dan
Nafi' dari Abdullah radliallahu 'anhu bahwa apabila Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari suatu peperangan, hajji atau 'umrah
beliau memulainya dengan bertakbir sebanyak tiga kali, lalu mengucapkan: "Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, Lahul
mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Aayibuuna taa'ibuuna
'aabiduuna saajiduuna lirabbinaa haamiduun. Shadaqallahu wahdahu wa nashaa
'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah, (Tidak ada ilah yang berhak disembah selain
Allah Yang Tunggal. Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan
bagi-Nya pujian dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu. Kita kembali, sebagai
hamba yang bertaubat, ber'ibadah, sujud untuk Rabb kita dan yang memuji-Nya.
Allah Maha Benar dengan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri
musuh-musuh-Nya)." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا رَجَعَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْخَنْدَقِ وَوَضَعَ السِّلَاحَ
وَاغْتَسَلَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ قَدْ وَضَعْتَ
السِّلَاحَ وَاللَّهِ مَا وَضَعْنَاهُ فَاخْرُجْ إِلَيْهِمْ قَالَ فَإِلَى أَيْنَ
قَالَ هَا هُنَا وَأَشَارَ إِلَى بَنِي قُرَيْظَةَ فَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ |
|
44.154/3808. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair dari Hisyam dari Bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anha, ia berkata; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari
perang Khandaq, setelah beliau meletakkan senjata dan mandi, malaikat Jibril
'alaihis salam datang menemui beliau seraya berkata: Apakah anda hendak meletakan senjata? Demi Allah
kami tidak akan meletakkannya. Keluarlah anda (untuk memerangi) mereka.
Beliau bertanya: Kemana?
Jibrilmenjawab: Kesana. Jibril memberi
isyarat (untuk pergi memerangi) Bani Quraizhah. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berangkat menyerbu mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى الْغُبَارِ سَاطِعًا فِي
زُقَاقِ بَنِي غَنْمٍ مَوْكِبَ جِبْرِيلَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِ حِينَ سَارَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى بَنِي
قُرَيْظَةَ |
|
44.155/3809. Telah menceritakan kepada kami
Musa telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim dari Humaid
bin Hilal dari Anas radliallahu 'anhu, ia berkata; Seolah-olah aku melihat debu-debu beterbangan di
lorong-lorong jalan suku Bani Ghanmin. Hal ini sebagi bukti keterlibatan
malaikat Jibril -shalawatullah 'alaihi- ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menyerbu perkampungan Bani Quraizhah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ بْنُ
أَسْمَاءَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ لَا
يُصَلِّيَنَّ أَحَدٌ الْعَصْرَ إِلَّا فِي بَنِي قُرَيْظَةَ فَأَدْرَكَ بَعْضُهُمْ
الْعَصْرَ فِي الطَّرِيقِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا نُصَلِّي حَتَّى نَأْتِيَهَا
وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ نُصَلِّي لَمْ يُرِدْ مِنَّا ذَلِكَ فَذُكِرَ ذَلِكَ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُعَنِّفْ وَاحِدًا
مِنْهُمْ |
|
44.156/3810. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad bin Asma' telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah bin Asma' dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu
'anhuma, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika
perang al-Ahzab: Janganlah seseorang
melaksanakan shalat 'Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah.
Setelah berangkat, sebagian dari pasukan melaksanakan shalat 'Ashar di
perjalanan sementara sebagian yang lain berkata; Kami tidak akan shalat kecuali setelah sampai di
perkampungan itu. Sebagian yang lain beralasan; Justru kita harus shalat, karena maksud beliau bukan
seperti itu. Setelah kejadian ini diberitahukan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau tidak menyalahkan satu pihakpun. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ ح و حَدَّثَنِي خَلِيفَةُ
حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ كَانَ الرَّجُلُ يَجْعَلُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
النَّخَلَاتِ حَتَّى افْتَتَحَ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرَ وَإِنَّ أَهْلِي أَمَرُونِي
أَنْ آتِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْأَلَهُ الَّذِي
كَانُوا أَعْطَوْهُ أَوْ بَعْضَهُ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَدْ أَعْطَاهُ أُمَّ أَيْمَنَ فَجَاءَتْ أُمُّ أَيْمَنَ فَجَعَلَتْ
الثَّوْبَ فِي عُنُقِي تَقُولُ كَلَّا وَالَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَا
يُعْطِيكَهُمْ وَقَدْ أَعْطَانِيهَا أَوْ كَمَا قَالَتْ وَالنَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَكِ كَذَا وَتَقُولُ كَلَّا وَاللَّهِ حَتَّى
أَعْطَاهَا حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ عَشَرَةَ أَمْثَالِهِ أَوْ كَمَا
قَالَ |
|
44.157/3811. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami Mu'tamir. -Dan
diriwayatkan dari jalur lain- telah menceritakan kepadaku Khalifah telah
menceritakan kepada kami Mu'tamir, ia berkata; aku mendengar
Bapakku dari Anas radliallahu 'anhu, ia berkata; 'Seseorang
memberikan kebun kurma kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika Bani
Quraizhah dan Bani Nazhir dapat ditaklukkan. Orang itu berkata; Sesungguhnya keluargaku menyuruh aku untuk menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu meminta apa yang telah aku berikan atau
sebagiannya. Sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memberikan
kebun kurma itu kepada Ummu Aiman. Lalu Ummu Aiman datang dan meletakkan kain di
leherku seraya berkata; Sekali-kali tidak.
Demi Dzat Yang tidak ada sesembahan selain Dia, janganlah tuan berikan kepada
mereka karena tuan telah memberikannya kepadaku. Atau sebagaimana yang
telah dikatakan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kamu mendapatkan bagian segini. Ummu Aiman
berkata; Tidak, demi Allah. Akhirnya
beliau memberikan kepadanya. Perawi berkata; Aku kira dia Anas berkata; Sepuluh kali lipat
atau sekitar itu atau sebagaimana yang telah dikatakan. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ نَزَلَ أَهْلُ قُرَيْظَةَ عَلَى حُكْمِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ
فَأَرْسَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى سَعْدٍ فَأَتَى
عَلَى حِمَارٍ فَلَمَّا دَنَا مِنْ الْمَسْجِدِ قَالَ لِلْأَنْصَارِ قُومُوا إِلَى
سَيِّدِكُمْ أَوْ خَيْرِكُمْ فَقَالَ هَؤُلَاءِ نَزَلُوا عَلَى حُكْمِكَ فَقَالَ
تَقْتُلُ مُقَاتِلَتَهُمْ وَتَسْبِي ذَرَارِيَّهُمْ قَالَ قَضَيْتَ بِحُكْمِ
اللَّهِ وَرُبَّمَا قَالَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ |
|
44.158/3812. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'ad, ia berkata; aku
mendengar Abu Umamah berkata; aku mendengar Abu Sa'id Al Khudri
radliallahu 'anhu berkata; Penduduk
Quraizhah setuju dengan ketetapan hukum yang akan diputuskan oleh Sa'ad bin
Mu'adz. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seseorang untuk
memanggilnya, dia lalu datang dengan mengendarai keledai. Ketika dekat dengan
masjid, beliau berkata kepada kaum Anshar: Berdirilah kalian untuk
pemimpin kalian atau orang terbaik kalian.
Beliau melanjutkan sabdanya: Mereka telah setuju dengan keputusanmu. Sa'ad berkata; Aku akan memutuskan kepada
mereka, bunuhlah para tentara perang mereka dan tawanlah anak-anak dan wanita
mereka. Beliau bersabda: Sungguh kamu
telah memutuskan hukum kepada mereka dengan hukum Allah. -Atau bersabda- Dengan hukum Raja
diraja. |
|
|
حَدَّثَنَا
زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أُصِيبَ
سَعْدٌ يَوْمَ الْخَنْدَقِ رَمَاهُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُقَالُ لَهُ حِبَّانُ
بْنُ الْعَرِقَةِ وَهُوَ حِبَّانُ بْنُ قَيْسٍ مِنْ بَنِي مَعِيصِ بْنِ عَامِرِ
بْنِ لُؤَيٍّ رَمَاهُ فِي الْأَكْحَلِ فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَيْمَةً فِي الْمَسْجِدِ لِيَعُودَهُ مِنْ قَرِيبٍ فَلَمَّا رَجَعَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْخَنْدَقِ وَضَعَ
السِّلَاحَ وَاغْتَسَلَ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام وَهُوَ يَنْفُضُ
رَأْسَهُ مِنْ الْغُبَارِ فَقَالَ قَدْ وَضَعْتَ السِّلَاحَ وَاللَّهِ مَا
وَضَعْتُهُ اخْرُجْ إِلَيْهِمْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَيْنَ فَأَشَارَ إِلَى بَنِي قُرَيْظَةَ فَأَتَاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلُوا عَلَى حُكْمِهِ فَرَدَّ الْحُكْمَ إِلَى
سَعْدٍ قَالَ فَإِنِّي أَحْكُمُ فِيهِمْ أَنْ تُقْتَلَ الْمُقَاتِلَةُ وَأَنْ
تُسْبَى النِّسَاءُ وَالذُّرِّيَّةُ وَأَنْ تُقْسَمَ أَمْوَالُهُمْ قَالَ هِشَامٌ
فَأَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ سَعْدًا قَالَ اللَّهُمَّ إِنَّكَ
تَعْلَمُ أَنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أُجَاهِدَهُمْ فِيكَ مِنْ
قَوْمٍ كَذَّبُوا رَسُولَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْرَجُوهُ
اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَظُنُّ أَنَّكَ قَدْ وَضَعْتَ الْحَرْبَ بَيْنَنَا
وَبَيْنَهُمْ فَإِنْ كَانَ بَقِيَ مِنْ حَرْبِ قُرَيْشٍ شَيْءٌ فَأَبْقِنِي لَهُ
حَتَّى أُجَاهِدَهُمْ فِيكَ وَإِنْ كُنْتَ وَضَعْتَ الْحَرْبَ فَافْجُرْهَا
وَاجْعَلْ مَوْتَتِي فِيهَا فَانْفَجَرَتْ مِنْ لَبَّتِهِ فَلَمْ يَرُعْهُمْ وَفِي
الْمَسْجِدِ خَيْمَةٌ مِنْ بَنِي غِفَارٍ إِلَّا الدَّمُ يَسِيلُ إِلَيْهِمْ
فَقَالُوا يَا أَهْلَ الْخَيْمَةِ مَا هَذَا الَّذِي يَأْتِينَا مِنْ قِبَلِكُمْ
فَإِذَا سَعْدٌ يَغْذُو جُرْحُهُ دَمًا فَمَاتَ مِنْهَا رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ |
|
44.159/3813. Telah menceritakan kepadaku
Zakariya' bin Yahya telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Numair telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Bapaknya
dari 'Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Sa'ad terluka pada perang Khandaq karena panah
seorang Quraisy bernama Hibban bin 'Ariqah, -dia adalah Hibban bin Qais dari
Bani Ma'ish bin 'Amir bin Lu'ay- Dia memanahnya tepat mengenai urat bahu Sa'ad.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuatkan kemah dekat masjid supaya
mudah menjenguknya. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari
perang Khandaq, beliau meletakkan senjata lalu mandi, Malaikat Jibril 'alaihis
salam datang menemui belaiu sambil mengibaskan debu dari kepalanya seraya
berkata: Apakah anda hendak meletakan senjata? Demi Allah, kami tidak
akan meletakkannya. Keluarlah anda (untuk menyerbu) mereka. Beliau bertanya: Kemana? Jibril 'alaihis salam memberi isyarat (untuk
menyerbu) Bani Quraizhah. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berangkat
menyerbu mereka. Akhirnya Bani Quraizhah sepakat tunduk pada hukum beliau. Namun
beliau menyerahkannya kepada Sa'ad. Sa'ad lantas berkata; Aku akan
memutuskan (hukuman) kepada mereka, agar tuan membunuh para tentara perang
mereka dan menawan wanita dan anak-anak mereka serta membagi-bagikan harta
mereka. Hisyam berkata; Bapakku telah
mengabarkan kepadaku dari 'Aisyah bahwa Sa'ad berkata; Ya Allah,
sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa tidak ada yang lebih aku sukai untuk
berjihad (berperang) di jalan-Mu daripada memerangi kaum yang mendustakan
Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wasallam dan telah mengusir beliau. Ya Allah, aku
mengira bahwa Engkau telah menghentikan perang antara kami dan mereka.
Seandainya masih ada perang melawan Quraisy, panjangkanlah umurku supaya aku
dapat berjihad melawan mereka di jalan-Mu. Sekiranya memang benar Engkau telah
menghentikan perang, pancarkanlah lukaku ini dan matikanlah aku karenanya. Maka memancarlah darah dari dadanya. Dan tidak ada
yang mencengangkan mereka saat dimasjid di dalam tenda Bani Ghifar, kecuali
darah yang mengalir. Mereka berkata; Wahai penghuni tenda, apakah yang
datang kepada kami ini dari arah kalian?.
Ternyata luka Sa'ad menyemburkan darah lalu dia meninggal karena lukanya itu.
Semoga Allah meridlainya.. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَدِيٌّ
أَنَّهُ سَمِعَ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَسَّانَ اهْجُهُمْ أَوْ هَاجِهِمْ وَجِبْرِيلُ
مَعَكَ وَزَادَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَدِيِّ
بْنِ ثَابِتٍ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ قُرَيْظَةَ لِحَسَّانَ بْنِ ثَابِتٍ اهْجُ
الْمُشْرِكِينَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ مَعَكَ |
|
44.160/3814. Telah menceritakan kepada kami Al
Hajjaj bin Minhal telah mengabarkan kepada kami Syu'bah ia berkata;
telah mengabarkan kepadaku 'Adi dia mendengar Al Bara' radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Hassan:
Seranglah mereka, atau hancurkanlah mereka,
karena jibril selalu bersamamu. Dan Ibrahim bin Thahman
menambahkan dari Asy Syaibani dari 'Adi bin Tsabit dari Al
Bara` bin 'Azib ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepada Hasaan bin Tsabit pada perang Quraizhah: Seranglah kaum musyrikin, karena jibril selalu
bersamamu. |
|
|
قَالَ أَبُو
عَبْد اللَّهِ و قَالَ لِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ
الْقَطَّانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِأَصْحَابِهِ فِي الْخَوْفِ فِي غَزْوَةِ السَّابِعَةِ
غَزْوَةِ ذَاتِ الرِّقَاعِ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْخَوْفَ بِذِي قَرَدٍ وَقَالَ بَكْرُ بْنُ سَوَادَةَ
حَدَّثَنِي زِيَادُ بْنُ نَافِعٍ عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّ جَابِرًا حَدَّثَهُمْ
صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهِمْ يَوْمَ مُحَارِبٍ
وَثَعْلَبَةَ وَقَالَ ابْنُ إِسْحَاقَ سَمِعْتُ وَهْبَ بْنَ كَيْسَانَ سَمِعْتُ
جَابِرًا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى ذَاتِ
الرِّقَاعِ مِنْ نَخْلٍ فَلَقِيَ جَمْعًا مِنْ غَطَفَانَ فَلَمْ يَكُنْ قِتَالٌ
وَأَخَافَ النَّاسُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْ الْخَوْفِ وَقَالَ يَزِيدُ عَنْ سَلَمَةَ غَزَوْتُ
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقَرَدِ |
|
44.161/3815. Abu Abdullah dan Abdullah bin
Raja' berkata kepadaku; telah mengabarkan kepada kami 'Imran Al
Qaththan dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari
Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan para shahabat beliau merasa khawatir (serangan musuh) pada perang
ketujuh yaitu perang Dzatur Riqa'. Ibnu 'Abbas berkata; Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melaksanakan shalat khauf di Dzi Qarad. Bakr bin Sawadah mengatakan; telah
menceritakan kepadaku Ziyad bin Nafi' dari Abu Musa bahwa
Jabir menceritakan kepada mereka; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan shalat bersama mereka pada perang Muharib dan Tsa'labah. Dan
berkata Ibnu Ishaq aku mendengar Wahb bin Kaisan aku mendengar
Jabir; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju Dzatur Riqa' dan
melewati daerah Nakhl. Beliau bertemu dengan rombongan dari suku Ghathafan namun
tidak terjadi peperangan, ternyata satu sama lain dari kedua kelompok saling
dihinggapi rasa takut. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan
shalat khauf dua raka'at. Yazid
mengatakan dari Salamah; Aku ikut perang bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam saat perang Al Qard. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
غَزْوَةٍ وَنَحْنُ سِتَّةُ نَفَرٍ بَيْنَنَا بَعِيرٌ نَعْتَقِبُهُ فَنَقِبَتْ
أَقْدَامُنَا وَنَقِبَتْ قَدَمَايَ وَسَقَطَتْ أَظْفَارِي وَكُنَّا نَلُفُّ عَلَى
أَرْجُلِنَا الْخِرَقَ فَسُمِّيَتْ غَزْوَةَ ذَاتِ الرِّقَاعِ لِمَا كُنَّا
نَعْصِبُ مِنْ الْخِرَقِ عَلَى أَرْجُلِنَا وَحَدَّثَ أَبُو مُوسَى بِهَذَا ثُمَّ
كَرِهَ ذَاكَ قَالَ مَا كُنْتُ أَصْنَعُ بِأَنْ أَذْكُرَهُ كَأَنَّهُ كَرِهَ أَنْ
يَكُونَ شَيْءٌ مِنْ عَمَلِهِ أَفْشَاهُ |
|
44.162/3816. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari
Abu Musa radliallahu 'anhu berkata; Kami keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dalam suatu peperangan. Saat itu kami berjumlah enam orang dan kami
hanya memiliki satu ekor unta yang kami gunakan secara bergantian. Kaki-kaki
kami menjadi tipis (kerena berjalan) begitu juga kuku menjadi tipis hingga
kuku-kuku kakiku tercabut. Kami lalu membungkus kaki-kaki kami dengan khiraq
(sobekan-sobekan kain), oleh karena itu perang itu dinamakan perang Dzatur
Riqa', karena kami membalut kaki-kaki kami dengan khiraq. Abu Musa telah
menceritakan kepada kami hadits ini, namun dia tidak menyukainya. Dia berkata;
Apa yang telah aku lakukan dengan
menceritakannya?. Seakan-akan ia tidak suka menampakkan
amalannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ عَنْ صَالِحِ
بْنِ خَوَّاتٍ عَمَّنْ شَهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَوْمَ ذَاتِ الرِّقَاعِ صَلَّى صَلَاةَ الْخَوْفِ أَنَّ طَائِفَةً صَفَّتْ مَعَهُ
وَطَائِفَةٌ وِجَاهَ الْعَدُوِّ فَصَلَّى بِالَّتِي مَعَهُ رَكْعَةً ثُمَّ ثَبَتَ
قَائِمًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ انْصَرَفُوا فَصَفُّوا وِجَاهَ
الْعَدُوِّ وَجَاءَتْ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى فَصَلَّى بِهِمْ الرَّكْعَةَ الَّتِي
بَقِيَتْ مِنْ صَلَاتِهِ ثُمَّ ثَبَتَ جَالِسًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ
سَلَّمَ بِهِمْ وَقَالَ مُعَاذٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ
جَابِرٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَخْلٍ
فَذَكَرَ صَلَاةَ الْخَوْفِ قَالَ مَالِكٌ وَذَلِكَ أَحْسَنُ مَا سَمِعْتُ فِي
صَلَاةِ الْخَوْفِ |
|
44.163/3817. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari Yazid bin Ruman dari
Shalih bin Khawwat dari orang yang menyaksikan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat khauf saat perang Dzatur Riqa',
bahwa sekelompok pasukan berbaris dalam shaf bersama beliau, sedangkan kelompok
lain berjaga-jaga menghadap musuh. Beliau lalu shalat beserta kelompok pertama
satu raka'at, beliau tetap berdiri sementara kelompok tersebut menyelesaikan
shalat mereka masing-masing, setelah itu mereka beranjak dan berjaga-jaga
menghadap musuh (menggantikan kelompok kedua). Kemudian datang kelompok lain
yang semula berjaga-jada lalu shalat satu raka'at bersama beliau dari shalat
beliau yang masih kurang, kemudian beliau duduk. Sedangkan kelompok kedua,
menyelesaikan kekurangan raka'at mereka masing-masing, setelah itu beliau salam
bersama mereka. Mu'adz mengatakan;
telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Abu Az Zubair dari
Jabir ia berkata; Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
di wilayah Nakhl. Lalu Jabir menceritakan
tentang shalat khauf. Malik berkata; Ini adalah keterangan yang paling
baik yang pernah aku dengar tentang shalat khauf. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ
الْأَنْصَارِيِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ عَنْ
سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ قَالَ يَقُومُ الْإِمَامُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ
وَطَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَهُ وَطَائِفَةٌ مِنْ قِبَلِ الْعَدُوِّ وُجُوهُهُمْ إِلَى
الْعَدُوِّ فَيُصَلِّي بِالَّذِينَ مَعَهُ رَكْعَةً ثُمَّ يَقُومُونَ فَيَرْكَعُونَ
لِأَنْفُسِهِمْ رَكْعَةً وَيَسْجُدُونَ سَجْدَتَيْنِ فِي مَكَانِهِمْ ثُمَّ
يَذْهَبُ هَؤُلَاءِ إِلَى مَقَامِ أُولَئِكَ فَيَرْكَعُ بِهِمْ رَكْعَةً فَلَهُ
ثِنْتَانِ ثُمَّ يَرْكَعُونَ وَيَسْجُدُونَ سَجْدَتَيْنِ حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ
عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ يَحْيَى سَمِعَ
الْقَاسِمَ أَخْبَرَنِي صَالِحُ بْنُ خَوَّاتٍ عَنْ سَهْلٍ حَدَّثَهُ قَوْلَهُ
تَابَعَهُ اللَّيْثُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ
مُحَمَّدٍ حَدَّثَهُ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
غَزْوَةِ بَنِي أَنْمَارٍ |
|
44.164/3818. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al
Qaththan dari Yahya bin Sa'id Al Anshari dari Al Qasim bin
Muhammad dari Shalih bin Khawwat dari Sahal bin Abu Hatsmah ia
berkata; (Dalam shalat khauf), imam berdiri
menghadap qiblat, sedangkan satu kelompok shalat bersama imam dan sekelompok
lainnya menghadap ke arah musuh. Imam shalat bersama kelompok orang yang
bersamanya (kelompok pertama) satu raka'at, setelah itu mereka berdiri dan ruku'
untuk diri mereka masing-masing satu kali ruku' dan dua kali sujud ditempatnya.
Lalu kelompok yang satu (kelompok kedua) pergi menempati kelompok yang lain
(kelompok pertama), seterusnya mereka (kelompok kadua) shalat satu raka'at
bersama imam, maka imam telah mengerjakan dua raka'at, kemudian kelompok kedua
melanjutkan sekali ruku' dan dua kali sujud. Telah menceritakan kepada
kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Syu'bah dari Abdurrahman bin Al Qasim dari Bapaknya dari
Shalih dari Sahal bin Abu Hatsmah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam seperti hadits diatas. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Ubaidullah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Hazim
dari Yahya dia mendengar Al Qasim telah mengabarkan kepadaku
Shalih bin Khawwat dari Sahal dia menceritakan kepadanya dengan
ucapannya ini. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Laits dari
Hisyam dari Zaid bin Aslam bahwa Al Qasim bin Muhammad
menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam malaksanakan
shalat (khauf) saat terjadi perang Bani Anmar. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
سَالِمٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ نَجْدٍ فَوَازَيْنَا الْعَدُوَّ
فَصَافَفْنَا لَهُمْ |
|
44.165/3819. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Salim bahwa Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma berkata; 'Aku pernah ikut perang bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ke arah Najed, ketika posisi kami berhadapan dengan
musuh, kami mengerjakan shalat sambil menghadap ke arah musuh. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِإِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ
وَالطَّائِفَةُ الْأُخْرَى مُوَاجِهَةُ الْعَدُوِّ ثُمَّ انْصَرَفُوا فَقَامُوا فِي
مَقَامِ أَصْحَابِهِمْ أُولَئِكَ فَجَاءَ أُولَئِكَ فَصَلَّى بِهِمْ رَكْعَةً ثُمَّ
سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثُمَّ قَامَ هَؤُلَاءِ فَقَضَوْا رَكْعَتَهُمْ وَقَامَ
هَؤُلَاءِ فَقَضَوْا رَكْعَتَهُمْ |
|
44.166/3820. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah
menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim bin
Abdullah bin Umar dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam shalat bersama salah satu kelompok,
sementara kelompok yang lain (berjaga-jaga) menghadapi musuh. Kemudian kelompok
yang shalat bersama beliau beranjak dan menempati posisi kelompok yang semula
menghadap musuh, lalu kelompok yang semula berjaga-jaga (menghadapi musuh)
datang, kemudian beliau shalat bersama mereka satu raka'at lalu salam.
Selanjutnya satu kelompok menyelesaikan raka'at mereka begitu juga kelompok yang
satu lagi menyelesaikan raka'at mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي سِنَانٌ
وَأَبُو سَلَمَةَ أَنَّ جَابِرًا أَخْبَرَ أَنَّهُ غَزَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ نَجْدٍ |
|
44.167/3821. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Sinan dan Abu Salamah bahwa
Jabir mengabarkan bahwa dia pernah ikut perang bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ke arah Najed. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي
عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سِنَانِ بْنِ أَبِي سِنَانٍ الدُّؤَلِيِّ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ أَنَّهُ غَزَا
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ نَجْدٍ فَلَمَّا
قَفَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَفَلَ مَعَهُ
فَأَدْرَكَتْهُمْ الْقَائِلَةُ فِي وَادٍ كَثِيرِ الْعِضَاهِ فَنَزَلَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَفَرَّقَ النَّاسُ فِي الْعِضَاهِ
يَسْتَظِلُّونَ بِالشَّجَرِ وَنَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تَحْتَ سَمُرَةٍ فَعَلَّقَ بِهَا سَيْفَهُ قَالَ جَابِرٌ فَنِمْنَا
نَوْمَةً ثُمَّ إِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَدْعُونَا فَجِئْنَاهُ فَإِذَا عِنْدَهُ أَعْرَابِيٌّ جَالِسٌ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا اخْتَرَطَ سَيْفِي وَأَنَا
نَائِمٌ فَاسْتَيْقَظْتُ وَهُوَ فِي يَدِهِ صَلْتًا فَقَالَ لِي مَنْ يَمْنَعُكَ
مِنِّي قُلْتُ اللَّهُ فَهَا هُوَ ذَا جَالِسٌ ثُمَّ لَمْ يُعَاقِبْهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ أَبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَاتِ الرِّقَاعِ فَإِذَا أَتَيْنَا عَلَى
شَجَرَةٍ ظَلِيلَةٍ تَرَكْنَاهَا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَسَيْفُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مُعَلَّقٌ بِالشَّجَرَةِ فَاخْتَرَطَهُ فَقَالَ تَخَافُنِي قَالَ لَا
قَالَ فَمَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي قَالَ اللَّهُ فَتَهَدَّدَهُ أَصْحَابُ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَصَلَّى بِطَائِفَةٍ
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ تَأَخَّرُوا وَصَلَّى بِالطَّائِفَةِ الْأُخْرَى رَكْعَتَيْنِ
وَكَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعٌ وَلِلْقَوْمِ
رَكْعَتَانِ وَقَالَ مُسَدَّدٌ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ اسْمُ
الرَّجُلِ غَوْرَثُ بْنُ الْحَارِثِ وَقَاتَلَ فِيهَا مُحَارِبَ خَصَفَةَ وَقَالَ
أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِنَخْلٍ فَصَلَّى الْخَوْفَ وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ صَلَّيْتُ مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزْوَةَ نَجْدٍ صَلَاةَ الْخَوْفِ
وَإِنَّمَا جَاءَ أَبُو هُرَيْرَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَيَّامَ خَيْبَرَ |
|
44.168/3822. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il ia berkata; telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari
Sulaiman dari Muhammad bin Abu 'Atiq dari Ibnu Syihab dari
Sinan bin Abu Sinan Ad Du`ali dari Jabir bin Abdullah radliallahu
'anhuma, dia mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah ikut perang bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ke arah Najed. Ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kembali, dia ikut kembali. Sewaktu hari mulai
siang, mereka tiba di dekat lembah yang banyak pepohonan berduri. Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam singgah, sementara para shahabat
berpencar mencari pepohonan untuk berteduh. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sendiri singgah di bawah pohon sambil menggantungkan pedangnya di pohon
tersebut. Jabir melanjutkan; Maka kami tidur
sejenak. Tidak lama kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil
kami, ketika kami mnemui beliau, ternyata dihadapan beliau ada seorang Arab
Badui sedang terduduk. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Orang ini telah mengambil pedangku saat aku tidur, lalu aku bangun
sedangkan tangannya telah memegang pedang yang terhunus, dia berkata kepadaku:
Siapa yang dapat melindungimu dariku?.
Aku jawab: Allah. Namun sekarang dia
tengah terduduk lesu. Rasulullah Shallallhu
'alaihi wa salam tidak menghukum orang tersebut. Aban berkata; telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah
dari Jabir ia berkata; Kami pernah bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dalam perang Dzatur Riqa'. Ketika kami mendapatkan pohon
sebagai tempat berteduh, kami peruntukkan pohon itu untuk istirahat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Tiba-tiba seorang laki-laki musyrik datang,
sementara pedang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tergantung di pohon tersebut.
Laki-laki itu langsung mengambil pedang tersebut sambil berkata; Apakah engkau tidak takut kepadaku?. Beliau
menjawab: Tidak. Orang i tu berkata
lagi; Siapa yang dapat melindungimu
dariku?. Beliau menjawab: Allah.
Kemudian para shahabat mengancam orang itu. Tidak lama kemudian shalat
didirikan, maka beliau shalat dengan satu kelompok sebanyak dua raka'at lalu
kelompok ini mundur, Kemudian beliau melanjutkan shalat dua raka'at dengan
nelompok lain, sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat
empat raka'at, sementara masing-masing kelompok shalat dua raka'at. Musaddad mengatakan dari Abu 'Awanah dari Abu
Bisyir; Nama laki-laki musyrik itu adalah Ghawrats bin Al Harits. Saat itu dia tengah mengikuti perang
Khashafah. Abu Az Zubair mengatakan dari Jabir; Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di
daerah Nakhl lalu beliau shalat khauf. Abu Hurairah mengatakan; Aku shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pada perang Najed yaitu shalat Khauf. Padahal Abu Hurairah datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam (masuk Islam) pada saat perang
Khaibar. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ رَبِيعَةَ
بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ
ابْنِ مُحَيْرِيزٍ أَنَّهُ قَالَ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَرَأَيْتُ أَبَا سَعِيدٍ
الْخُدْرِيَّ فَجَلَسْتُ إِلَيْهِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ الْعَزْلِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ
خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ
بَنِي الْمُصْطَلِقِ فَأَصَبْنَا سَبْيًا مِنْ سَبْيِ الْعَرَبِ فَاشْتَهَيْنَا
النِّسَاءَ وَاشْتَدَّتْ عَلَيْنَا الْعُزْبَةُ وَأَحْبَبْنَا الْعَزْلَ
فَأَرَدْنَا أَنْ نَعْزِلَ وَقُلْنَا نَعْزِلُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَظْهُرِنَا قَبْلَ أَنْ نَسْأَلَهُ فَسَأَلْنَاهُ عَنْ
ذَلِكَ فَقَالَ مَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَفْعَلُوا مَا مِنْ نَسَمَةٍ كَائِنَةٍ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلَّا وَهِيَ كَائِنَةٌ |
|
44.169/3823. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin
Ja'far dari Rabi'ah bin Abu Abdurrahman dari Muhammad bin Yahya
bin Habban dari Ibnu Muhayriz bahwa dia berkata; "Ketika aku masuk
masjid, aku melihat Abu Sa'id Al Khudri, lalu aku duduk di sampingnya. Aku
bertanya kepadanya tentang 'azal (senggama terputus). Abu Sa'id menjawab;
"Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar pada perang
Bani Al Mushtahaliq, kemudian kami berhasil menawan para wanita dari keturunan
'Arab, kami tertarik dengan para wanitanya hingga kami merasa ingin memilikinya,
sementara kami lebih menyukai untuk melakukan 'azal. Lalu kami saling berkata;
"Kita melakukan 'azal padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di
tengah-tengah kita, sementara kita belum menyanyakannya kepada beliau." Akhirnya
kami bertanya kepada beliau tentang masalah ini. Beliau menjawab: "Tidak sebaiknyakah kalian untuk tidak melakukannya?
Sebab tidak ada satu jiwapun yang telah Allah tetapkan akan tercipta hingga hari
kiamat kecuali dia pasti akan tercipta." |
|
|
حَدَّثَنَا
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ غَزَوْنَا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزْوَةَ نَجْدٍ فَلَمَّا
أَدْرَكَتْهُ الْقَائِلَةُ وَهُوَ فِي وَادٍ كَثِيرِ الْعِضَاهِ فَنَزَلَ تَحْتَ
شَجَرَةٍ وَاسْتَظَلَّ بِهَا وَعَلَّقَ سَيْفَهُ فَتَفَرَّقَ النَّاسُ فِي
الشَّجَرِ يَسْتَظِلُّونَ وَبَيْنَا نَحْنُ كَذَلِكَ إِذْ دَعَانَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجِئْنَا فَإِذَا أَعْرَابِيٌّ قَاعِدٌ بَيْنَ
يَدَيْهِ فَقَالَ إِنَّ هَذَا أَتَانِي وَأَنَا نَائِمٌ فَاخْتَرَطَ سَيْفِي
فَاسْتَيْقَظْتُ وَهُوَ قَائِمٌ عَلَى رَأْسِي مُخْتَرِطٌ صَلْتًا قَالَ مَنْ
يَمْنَعُكَ مِنِّي قُلْتُ اللَّهُ فَشَامَهُ ثُمَّ قَعَدَ فَهُوَ هَذَا قَالَ
وَلَمْ يُعَاقِبْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
44.170/3824. Telah menceritakan kepada kami
Mahmud telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Abu
Salamah dari Jabir bin Abdullah ia berkata; Kami pernah ikut perang bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam di wilayah Najed. Ketika waktu isirahat siang tiba,
di saat beliau berada dekat lembah yang banyak pepohonan berduri, beliau singgah
di bawah pohon untuk berteduh di bawahnya sambil menggantungkan pedangnya di
pohon tersebut. Sedangkan orang-orang berpencar mencari pohon untuk berteduh.
Tatkala kami sedang beristirahat, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menyeru kami, kami langsung bergegas mendatangi beliau. Ternyata
seorang Arab badui tengah terduduk lemah dihadapan beliau. Beliau bersabda:
Orang ini mendatangiku saat aku tertidur lalu mengambil pedangku. Ketika
aku terjaga, dia sudah berada di kepalaku dengan menghunuskan pedang seraya
berkata; Siapa yang dapat melindungimu
dariku?. Aku menjawab: Allah.
Kemudian dia memasukkan pedang itu ke sarungnya sambil tertududuk lemas seperti
ini. Jabir berkata; Dan Rasulullah
Shallallhu 'alaihi wa salam tidak menghukum orang itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ سُرَاقَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ رَأَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ أَنْمَارٍ يُصَلِّي
عَلَى رَاحِلَتِهِ مُتَوَجِّهًا قِبَلَ الْمَشْرِقِ مُتَطَوِّعًا |
|
44.171/3825. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'b telah
menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abdullah bin Suraqah dari Jabir
bin Abdullah Al Anshari ia berkata; "Pada saat perang Anmar, aku melihat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat
sunnah di atas tunggangannya menghadap ke arah timur." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ وَسَعِيدُ
بْنُ الْمُسَيَّبِ وَعَلْقَمَةُ بْنُ وَقَّاصٍ وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَالَ لَهَا أَهْلُ
الْإِفْكِ مَا قَالُوا وَكُلُّهُمْ حَدَّثَنِي طَائِفَةً مِنْ حَدِيثِهَا
وَبَعْضُهُمْ كَانَ أَوْعَى لِحَدِيثِهَا مِنْ بَعْضٍ وَأَثْبَتَ لَهُ اقْتِصَاصًا
وَقَدْ وَعَيْتُ عَنْ كُلِّ رَجُلٍ مِنْهُمْ الْحَدِيثَ الَّذِي حَدَّثَنِي عَنْ
عَائِشَةَ وَبَعْضُ حَدِيثِهِمْ يُصَدِّقُ بَعْضًا وَإِنْ كَانَ بَعْضُهُمْ أَوْعَى
لَهُ مِنْ بَعْضٍ قَالُوا قَالَتْ عَائِشَةُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا أَقْرَعَ بَيْنَ أَزْوَاجِهِ
فَأَيُّهُنَّ خَرَجَ سَهْمُهَا خَرَجَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَأَقْرَعَ بَيْنَنَا فِي غَزْوَةٍ
غَزَاهَا فَخَرَجَ فِيهَا سَهْمِي فَخَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ مَا أُنْزِلَ الْحِجَابُ فَكُنْتُ أُحْمَلُ فِي
هَوْدَجِي وَأُنْزَلُ فِيهِ فَسِرْنَا حَتَّى إِذَا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ غَزْوَتِهِ تِلْكَ وَقَفَلَ دَنَوْنَا مِنْ
الْمَدِينَةِ قَافِلِينَ آذَنَ لَيْلَةً بِالرَّحِيلِ فَقُمْتُ حِينَ آذَنُوا
بِالرَّحِيلِ فَمَشَيْتُ حَتَّى جَاوَزْتُ الْجَيْشَ فَلَمَّا قَضَيْتُ شَأْنِي
أَقْبَلْتُ إِلَى رَحْلِي فَلَمَسْتُ صَدْرِي فَإِذَا عِقْدٌ لِي مِنْ جَزْعِ
ظَفَارِ قَدْ انْقَطَعَ فَرَجَعْتُ فَالْتَمَسْتُ عِقْدِي فَحَبَسَنِي ابْتِغَاؤُهُ
قَالَتْ وَأَقْبَلَ الرَّهْطُ الَّذِينَ كَانُوا يُرَحِّلُونِي فَاحْتَمَلُوا
هَوْدَجِي فَرَحَلُوهُ عَلَى بَعِيرِي الَّذِي كُنْتُ أَرْكَبُ عَلَيْهِ وَهُمْ
يَحْسِبُونَ أَنِّي فِيهِ وَكَانَ النِّسَاءُ إِذْ ذَاكَ خِفَافًا لَمْ يَهْبُلْنَ
وَلَمْ يَغْشَهُنَّ اللَّحْمُ إِنَّمَا يَأْكُلْنَ الْعُلْقَةَ مِنْ الطَّعَامِ
فَلَمْ يَسْتَنْكِرْ الْقَوْمُ خِفَّةَ الْهَوْدَجِ حِينَ رَفَعُوهُ وَحَمَلُوهُ
وَكُنْتُ جَارِيَةً حَدِيثَةَ السِّنِّ فَبَعَثُوا الْجَمَلَ فَسَارُوا وَوَجَدْتُ
عِقْدِي بَعْدَ مَا اسْتَمَرَّ الْجَيْشُ فَجِئْتُ مَنَازِلَهُمْ وَلَيْسَ بِهَا
مِنْهُمْ دَاعٍ وَلَا مُجِيبٌ فَتَيَمَّمْتُ مَنْزِلِي الَّذِي كُنْتُ بِهِ
وَظَنَنْتُ أَنَّهُمْ سَيَفْقِدُونِي فَيَرْجِعُونَ إِلَيَّ فَبَيْنَا أَنَا
جَالِسَةٌ فِي مَنْزِلِي غَلَبَتْنِي عَيْنِي فَنِمْتُ وَكَانَ صَفْوَانُ بْنُ
الْمُعَطَّلِ السُّلَمِيُّ ثُمَّ الذَّكْوَانِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْجَيْشِ
فَأَصْبَحَ عِنْدَ مَنْزِلِي فَرَأَى سَوَادَ إِنْسَانٍ نَائِمٍ فَعَرَفَنِي حِينَ
رَآنِي وَكَانَ رَآنِي قَبْلَ الْحِجَابِ فَاسْتَيْقَظْتُ بِاسْتِرْجَاعِهِ حِينَ
عَرَفَنِي فَخَمَّرْتُ وَجْهِي بِجِلْبَابِي وَ وَاللَّهِ مَا تَكَلَّمْنَا
بِكَلِمَةٍ وَلَا سَمِعْتُ مِنْهُ كَلِمَةً غَيْرَ اسْتِرْجَاعِهِ وَهَوَى حَتَّى
أَنَاخَ رَاحِلَتَهُ فَوَطِئَ عَلَى يَدِهَا فَقُمْتُ إِلَيْهَا فَرَكِبْتُهَا
فَانْطَلَقَ يَقُودُ بِي الرَّاحِلَةَ حَتَّى أَتَيْنَا الْجَيْشَ مُوغِرِينَ فِي
نَحْرِ الظَّهِيرَةِ وَهُمْ نُزُولٌ قَالَتْ فَهَلَكَ مَنْ هَلَكَ وَكَانَ الَّذِي
تَوَلَّى كِبْرَ الْإِفْكِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ ابْنُ سَلُولَ قَالَ
عُرْوَةُ أُخْبِرْتُ أَنَّهُ كَانَ يُشَاعُ وَيُتَحَدَّثُ بِهِ عِنْدَهُ
فَيُقِرُّهُ وَيَسْتَمِعُهُ وَيَسْتَوْشِيهِ وَقَالَ عُرْوَةُ أَيْضًا لَمْ يُسَمَّ
مِنْ أَهْلِ الْإِفْكِ أَيْضًا إِلَّا حَسَّانُ بْنُ ثَابِتٍ وَمِسْطَحُ بْنُ
أُثَاثَةَ وَحَمْنَةُ بِنْتُ جَحْشٍ فِي نَاسٍ آخَرِينَ لَا عِلْمَ لِي بِهِمْ
غَيْرَ أَنَّهُمْ عُصْبَةٌ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى وَإِنَّ كِبْرَ ذَلِكَ
يُقَالُ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ ابْنُ سَلُولَ قَالَ عُرْوَةُ كَانَتْ
عَائِشَةُ تَكْرَهُ أَنْ يُسَبَّ عِنْدَهَا حَسَّانُ وَتَقُولُ إِنَّهُ الَّذِي
قَالَ فَإِنَّ أَبِي وَوَالِدَهُ وَعِرْضِي لِعِرْضِ مُحَمَّدٍ مِنْكُمْ وِقَاءُ
قَالَتْ عَائِشَةُ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَاشْتَكَيْتُ حِينَ قَدِمْتُ شَهْرًا
وَالنَّاسُ يُفِيضُونَ فِي قَوْلِ أَصْحَابِ الْإِفْكِ لَا أَشْعُرُ بِشَيْءٍ مِنْ
ذَلِكَ وَهُوَ يَرِيبُنِي فِي وَجَعِي أَنِّي لَا أَعْرِفُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللُّطْفَ الَّذِي كُنْتُ أَرَى مِنْهُ حِينَ
أَشْتَكِي إِنَّمَا يَدْخُلُ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَيُسَلِّمُ ثُمَّ يَقُولُ كَيْفَ تِيكُمْ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَذَلِكَ
يَرِيبُنِي وَلَا أَشْعُرُ بِالشَّرِّ حَتَّى خَرَجْتُ حِينَ نَقَهْتُ فَخَرَجْتُ
مَعَ أُمِّ مِسْطَحٍ قِبَلَ الْمَنَاصِعِ وَكَانَ مُتَبَرَّزَنَا وَكُنَّا لَا
نَخْرُجُ إِلَّا لَيْلًا إِلَى لَيْلٍ وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ نَتَّخِذَ الْكُنُفَ
قَرِيبًا مِنْ بُيُوتِنَا قَالَتْ وَأَمْرُنَا أَمْرُ الْعَرَبِ الْأُوَلِ فِي
الْبَرِّيَّةِ قِبَلَ الْغَائِطِ وَكُنَّا نَتَأَذَّى بِالْكُنُفِ أَنْ
نَتَّخِذَهَا عِنْدَ بُيُوتِنَا قَالَتْ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَأُمُّ مِسْطَحٍ
وَهِيَ ابْنَةُ أَبِي رُهْمِ بْنِ الْمُطَّلِبِ بْنِ عَبْدِ مَنَافٍ وَأُمُّهَا
بِنْتُ صَخْرِ بْنِ عَامِرٍ خَالَةُ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ وَابْنُهَا مِسْطَحُ
بْنُ أُثَاثَةَ بْنِ عَبَّادِ بْنِ الْمُطَّلِبِ فَأَقْبَلْتُ أَنَا وَأُمُّ
مِسْطَحٍ قِبَلَ بَيْتِي حِينَ فَرَغْنَا مِنْ شَأْنِنَا فَعَثَرَتْ أُمُّ مِسْطَحٍ
فِي مِرْطِهَا فَقَالَتْ تَعِسَ مِسْطَحٌ فَقُلْتُ لَهَا بِئْسَ مَا قُلْتِ
أَتَسُبِّينَ رَجُلًا شَهِدَ بَدْرًا فَقَالَتْ أَيْ هَنْتَاهْ وَلَمْ تَسْمَعِي
مَا قَالَ قَالَتْ وَقُلْتُ مَا قَالَ فَأَخْبَرَتْنِي بِقَوْلِ أَهْلِ الْإِفْكِ
قَالَتْ فَازْدَدْتُ مَرَضًا عَلَى مَرَضِي فَلَمَّا رَجَعْتُ إِلَى بَيْتِي دَخَلَ
عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ
كَيْفَ تِيكُمْ فَقُلْتُ لَهُ أَتَأْذَنُ لِي أَنْ آتِيَ أَبَوَيَّ قَالَتْ
وَأُرِيدُ أَنْ أَسْتَيْقِنَ الْخَبَرَ مِنْ قِبَلِهِمَا قَالَتْ فَأَذِنَ لِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لِأُمِّي يَا
أُمَّتَاهُ مَاذَا يَتَحَدَّثُ النَّاسُ قَالَتْ يَا بُنَيَّةُ هَوِّنِي عَلَيْكِ
فَوَاللَّهِ لَقَلَّمَا كَانَتْ امْرَأَةٌ قَطُّ وَضِيئَةً عِنْدَ رَجُلٍ
يُحِبُّهَا لَهَا ضَرَائِرُ إِلَّا كَثَّرْنَ عَلَيْهَا قَالَتْ فَقُلْتُ سُبْحَانَ
اللَّهِ أَوَلَقَدْ تَحَدَّثَ النَّاسُ بِهَذَا قَالَتْ فَبَكَيْتُ تِلْكَ
اللَّيْلَةَ حَتَّى أَصْبَحْتُ لَا يَرْقَأُ لِي دَمْعٌ وَلَا أَكْتَحِلُ بِنَوْمٍ
ثُمَّ أَصْبَحْتُ أَبْكِي قَالَتْ وَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ وَأُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ حِينَ اسْتَلْبَثَ
الْوَحْيُ يَسْأَلُهُمَا وَيَسْتَشِيرُهُمَا فِي فِرَاقِ أَهْلِهِ قَالَتْ فَأَمَّا
أُسَامَةُ فَأَشَارَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِالَّذِي يَعْلَمُ مِنْ بَرَاءَةِ أَهْلِهِ وَبِالَّذِي يَعْلَمُ لَهُمْ فِي
نَفْسِهِ فَقَالَ أُسَامَةُ أَهْلَكَ وَلَا نَعْلَمُ إِلَّا خَيْرًا وَأَمَّا
عَلِيٌّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ يُضَيِّقْ اللَّهُ عَلَيْكَ وَالنِّسَاءُ
سِوَاهَا كَثِيرٌ وَسَلْ الْجَارِيَةَ تَصْدُقْكَ قَالَتْ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَرِيرَةَ فَقَالَ أَيْ بَرِيرَةُ هَلْ رَأَيْتِ
مِنْ شَيْءٍ يَرِيبُكِ قَالَتْ لَهُ بَرِيرَةُ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا
رَأَيْتُ عَلَيْهَا أَمْرًا قَطُّ أَغْمِصُهُ غَيْرَ أَنَّهَا جَارِيَةٌ حَدِيثَةُ
السِّنِّ تَنَامُ عَنْ عَجِينِ أَهْلِهَا فَتَأْتِي الدَّاجِنُ فَتَأْكُلُهُ
قَالَتْ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ يَوْمِهِ
فَاسْتَعْذَرَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُبَيٍّ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ
يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ مَنْ يَعْذِرُنِي مِنْ رَجُلٍ قَدْ بَلَغَنِي عَنْهُ
أَذَاهُ فِي أَهْلِي وَاللَّهِ مَا عَلِمْتُ عَلَى أَهْلِي إِلَّا خَيْرًا وَلَقَدْ
ذَكَرُوا رَجُلًا مَا عَلِمْتُ عَلَيْهِ إِلَّا خَيْرًا وَمَا يَدْخُلُ عَلَى
أَهْلِي إِلَّا مَعِي قَالَتْ فَقَامَ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ أَخُو بَنِي عَبْدِ
الْأَشْهَلِ فَقَالَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعْذِرُكَ فَإِنْ كَانَ مِنْ
الْأَوْسِ ضَرَبْتُ عُنُقَهُ وَإِنْ كَانَ مِنْ إِخْوَانِنَا مِنْ الْخَزْرَجِ
أَمَرْتَنَا فَفَعَلْنَا أَمْرَكَ قَالَتْ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ الْخَزْرَجِ
وَكَانَتْ أُمُّ حَسَّانَ بِنْتَ عَمِّهِ مِنْ فَخِذِهِ وَهُوَ سَعْدُ بْنُ
عُبَادَةَ وَهُوَ سَيِّدُ الْخَزْرَجِ قَالَتْ وَكَانَ قَبْلَ ذَلِكَ رَجُلًا
صَالِحًا وَلَكِنْ احْتَمَلَتْهُ الْحَمِيَّةُ فَقَالَ لِسَعْدٍ كَذَبْتَ لَعَمْرُ
اللَّهِ لَا تَقْتُلُهُ وَلَا تَقْدِرُ عَلَى قَتْلِهِ وَلَوْ كَانَ مِنْ رَهْطِكَ
مَا أَحْبَبْتَ أَنْ يُقْتَلَ فَقَامَ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ وَهُوَ ابْنُ عَمِّ
سَعْدٍ فَقَالَ لِسَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ كَذَبْتَ لَعَمْرُ اللَّهِ لَنَقْتُلَنَّهُ
فَإِنَّكَ مُنَافِقٌ تُجَادِلُ عَنْ الْمُنَافِقِينَ قَالَتْ فَثَارَ الْحَيَّانِ
الْأَوْسُ وَالْخَزْرَجُ حَتَّى هَمُّوا أَنْ يَقْتَتِلُوا وَرَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَتْ فَلَمْ
يَزَلْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَفِّضُهُمْ حَتَّى
سَكَتُوا وَسَكَتَ قَالَتْ فَبَكَيْتُ يَوْمِي ذَلِكَ كُلَّهُ لَا يَرْقَأُ لِي
دَمْعٌ وَلَا أَكْتَحِلُ بِنَوْمٍ قَالَتْ وَأَصْبَحَ أَبَوَايَ عِنْدِي وَقَدْ
بَكَيْتُ لَيْلَتَيْنِ وَيَوْمًا لَا يَرْقَأُ لِي دَمْعٌ وَلَا أَكْتَحِلُ
بِنَوْمٍ حَتَّى إِنِّي لَأَظُنُّ أَنَّ الْبُكَاءَ فَالِقٌ كَبِدِي فَبَيْنَا
أَبَوَايَ جَالِسَانِ عِنْدِي وَأَنَا أَبْكِي فَاسْتَأْذَنَتْ عَلَيَّ
امْ |
|
44.172/3826. Telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin
Sa'ad dari Shalih dari Ibnu Syihab ia berkata; telah
menceritakan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dan Sa'id bin Al
Musayyab dan 'Alqamah bin Waqash Al Laitsi dan 'Ubaidullah bin
Abdullah bin 'Uqbah bin Mas'ud dari 'Aisyah radliallahu 'anha istri
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu ketika orang-orang penuduh berkata
kepadanya seperti apa yang telah mereka katakan. Mereka semuanya bercerita
kepadaku, sekelompok orang becerita berdasarkan apa yang disampaikan 'Aisyah dan
sebagian lagi hanya perkiraan mereka, lalu aku menetapkan hadits dari
kisah-kisah yang berkenaan dengan peristiwa ini dan aku juga memasukkan
hadits-hadits dari mereka yang diceritakan kepadaku dari 'Aisyah dan sebagian
lagi hadits saling menguatkan satu sama lain, dimana mereka menduga kepada
sebagian yang lain, mereka berkata 'Aisyah berkata: Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
hendak mengadakan suatu perjalanan, beliau biasa mengundi diantara istri-istri
beliau, jika nama seorang dari mereka keluar, berarti dia ikut bepergian bersama
beliau. Pada suatu hari beliau mengundi nama-nama kami untuk suatu peperangan
yang beliau lakukan, maka keluar namaku hingga aku turut serta bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam setelah turun ayat hijab. Aku dibawa
didalam sekedup dan ditempatkan didalamnya. Kami lalu berangkat, ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai dari peperangan tersebut,
kamipun kembali pulang. Tatkala kami dekat dengan Madinah, beliau mengumumkan
untuk beristirahat malam. Maka aku keluar dari sekedup saat beliau dan rombongan
berhenti, lalu aku berjalan hingga meninggalkan pasukan. Setelah aku selesai
menunaikan keperluanku, aku kembali menuju rombongan, betapa terkejutnya aku,
ketika aku meraba dadaku ternyata kalungku yang terbuat dari negeri Zhafar
terjatuh. Maka aku kembali untuk mencari kalungku. Aisyah melanjutkan;
Kemudian orang-orang yang membawaku datang dan membawa sekedupku, dan
menaikkannya di atas unta yang aku tunggangi. Mereka menduga aku sudah berada
didalam sekedup itu. Memang masa itu para wanita berbadan ringan, tidak terlalu
berat, dan mereka tidak banyak daging, mereka hanya makan sesuap makanan. Oleh
karena itu orang-orang yang membawa sekedupku tidak curiga dengan ringannya
sekedupku ketika mereka mengangkatnya. Saat itu aku adalah wanita yang masih
muda. Lalu mereka menggiring unta dan berjalan. Sementara aku baru mendapatkan
kembali kalungku setelah pasukan telah berlalu. Aku lalu mendatangi tempat
rombongan berhenti, namun tidak ada seorangpun yang tertinggal. Setelah itu aku
kembali ke tempatku semula dengan harapan mereka merasa kehilangan aku lalu
kembali ke tempatku. Ketika aku duduk, aku terserang rasa kantuk hingga akhirnya
aku tertidur. Shafwan bin Al Mu'aththal As Sulami Adz Dzakwan datang menyusuk
dari belakang pauskan, kemudian dia menghampiri tempatku dan dia melihat ada
bayangan hitam seperti orang yang sedang tidur. Dia mengenaliku saat melihat
aku. Dia memang pernah melihat aku sebelum turun ayat hijab. Aku langsung
terbangun ketika mendengar kalimat istirja'nya, (ucapan innaa lillahi wa inanaa
ilaihi raji'un), saat dia mengenali aku. Aku langsung menutup mukaku dengan
jilbabku. Demi Allah, tidaklah kami berbicara sepatah katapun dan aku juga tidak
mendengar sepatah katapun darinya kecuali kalimat istirja'nya, dia lalu
menghentikan hewan tunggangannya dan merundukkannya hingga berlutut. Maka aku
menghampiri tunggangannya itu lalu aku menaikinya. Dia kemudian berjalan sambil
menuntun tunggangannya itu hingga kami dapat menyusul pasukan setelah mereka
berhenti di tepian sungai Azh Zhahirah untuk singgah di tengah panasnya siang.
Aisyah berkata; Maka binasalah orang yang
binasa. Dan orang yang berperan besar menyebarkan berita bohong ini
adalah Abdullah bin Ubay bin Salul. - 'Urwah
berkata; Dikabarkan kepadaku bahwa Abdullah bin Ubay menyebarkan berita bohong
itu, menceritakannya, membenarkannya dan menyampaikannya kepada orang-orang
sambil menambah-nambahinya- 'Urwah juga berkata; Tidak disebutkan
orang-orang yang juga terlibat menyebarkan berita bohong itu selain Hasaan bin
Tsabit, Misthah bin Utsatsah dan Hamnah binti Jahsyi. Aku tidak tahu tentang
mereka melainkan mereka adalah sekelompk orang sebagaimana Allah Ta'ala
firmankan. Dan yang paling berperan diantara mereka adalah Abdullah bin Ubay bin
Salul. 'Urwah berkata; 'Aisyah tidak suka mencela Hassan, dia berkata bahwa
Hassan adalah orang yang pernah bersya'ir: Sesungguhnya ayahku, dan ayahnya serta kehormatanku
adalah untuk kehormatan Muhammad sebagai tameng dari kalian. Selanjutnya
'Aisyah berkata; Setibanya kami di Madinah,
aku menderita sakit selama satu bulan sejak kedatanganku, sementara orang-orang
sibuk dengan berita bohong yang diucapankan oleh orang-orang yang membawa berita
bohong. Sementara aku sama sekali tidak menyadari sedikitpun adanya berita
tersebut. Namun aku curiga, bila beliau shallallahu 'alaihi wasallam hanya
menjengukku saat sakitku dan aku tidak merasakan kelembutan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam seperti yang biasa aku dapatkan dari beliau ketika
aku sedang sakit. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hanya masuk menemuiku
dan memberi salam lalu bertanya: Bagaimana keadaanmu, lantas pergi. Inilah yang membuat aku gelisah,
namun aku tidak menyadari adanya keburukan yang sedang terjadi. Pada suatu hari,
aku keluar (dari rumahku) saat aku merasa sudah sembuh. Aku keluar bersama Ummu
Misthah menuju Al Manashi', tempat kami biasa membuang hajat dan kami tidak
keluar kesana kecuali di malam hari, Hal itu sebelum kami membuat tempat buang
hajat di dekat rumah kami. 'Aisyah berkata; Dan kebiasaan kami sama
seperti kebiasaan orang-orang Arab dahulu, bila buang hajat diluar rumah (atau
di lapangan terbuka). Kami merasa tidak nyaman bila membuat tempat buang hajat
dekat dengan rumah-rumah kami. 'Aisyah
melanjutkan; Maka aku dan Ummu Misthah, -dia adalah anak Abu Ruhum bin Al
Muthallib bin Abdu Manaf, sementara ibunya adalah anak dari Shakhar bin 'Amir,
bibi dari ibu Abu Bakr Ash Shiddiq, sedangkan anaknya bernama Misthah bin
Utsatsah bin 'Abbad bin Al Mutahllib- setelah selesai dari urusan kami, aku dan
Ummu Misthah kembali menuju rumahku. Tiba-tiba Ummu Misthah tersandung kainnya
seraya berkata; Celakalah Misthah. Aku
katakan kepadanya; Sungguh buruk apa yang kamu
ucapkan tadi. Apakah kamu mencela seorang laki-laki yang pernah ikut perang
Badar? Dia berkata; Wahai putri, apakah
anda belum mendengar apa yang dia ucapkan?. Aku bertanya; Apa yang telah diucapkannya? Ummu Misthah
menceritakan kepadaku tentang ucapan orang-orang yang membawa berita bohong
(tuduhan keji). Kejadian ini semakin menambah sakitku diatas sakit yang sudah
aku rasakan. Ketika aku kembali ke rumahku, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam masuk menemuiku lalu memberi salam dan bersabda: Bagaimana keadaanmu?. Aku bertanya kepada
beliau; Apakah engkau mengizinkanku untuk
pulang ke rumah kedua orangtuaku. 'Aisyah berkata: Saat itu aku ingin mencari kepastian berita dari
pihak kedua orang tuaku. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memberiku izin, lalu aku bertanya kepada ibuku; Wahai ibu, apa yang sedang dibicarakan oleh
orang-orang? Ibuku menjawab: Wahai
putriku, tenanglah. Demi Allah, sangat sedikit seorang wanita yang tinggal
bersama seorang laki-laki yang dia mencintainya serta memiliki para madu
melainkan mereka akan mengganggunya. 'Aisyah berkata; aku berkata; Subhanallah, apakah benar orang-orang tengah
memperbincangkan masalah ini. 'Aisyah berkata; Maka aku menangis sepanjang malam hingga pagi hari
dengan penuh linangan air mata dan aku tidak dapat tidur dan tidak bercelak
karena terus menangis, hingga pagi hari aku masih menangis. 'Aisyah melanjutkan;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil 'Ali bin Abi Thalib dan
Usamah bin Zaid ketika wahyu belum turun, beliau bertanya kepada keduanya dan
meminta pandangan perihal rencana untuk berpisah dengan istri beliau. 'Aisyah
melanjutkan; Usamah memberi isyarat kepada beliau tentang apa yang diketahuinya
berupa kebersihan keluarga beliau dan apa yang dia ketahui tentang mereka pada
dirinya. Usamah berkata: Keluarga anda,
tidaklah kami mengenalnya melainkan kebaikan. Sedangkan 'Ali bin Abi
Thalib berkata; Wahai Rasulullah, Allah tidak
akan menyusahkan anda, sebab masih banyak wanita-wanita lain. Tanyakanlah kepada
sahaya wanitanya yang akan membenarkan anda. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memanggil Barirah dan bersabda: Wahai Barirah, apakah kamu pernah melihat sesuatu
yang meragukan pada diri Aisyah?. Barirah menjawab: Demi Dzat Yang mengutus anda dengan benar, aku tidak
pernah melihatnya sesuatu yang meragukan. Kalaupun aku melihat sesuatu padanya
tidak lebih dari sekedar perkara kecil, dia juga masih sangat muda, dia pernah
tidur di atas adonan milik keluargaya lalu dia memakan adonan tersebut.
'Aisyah melanjutkan; Suatu hari, di saat
beliau berdiri di atas mimbar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri
untuk mengingatkan Abdullah bin Ubay bin Salul. Beliau bersabda: Wahai
sekalian kaum Muslimin, siapa orang yang dapat membebaskan aku dari orang yang
aku dengar telah menyakiti keluargaku. Demi Allah, aku tidak mengetahui
keluargaku melainkan kebaikan. Sungguh mereka telah menyebut-nyebut seseorang
(maksudnya Shafwan) yang aku tidak mengenalnya melainkan kebaikan, tidaklah dia
mendatangi keluargaku melainkan selalu bersamaku. 'Aisyah berkata; Maka Sa'ad bin Mu'adz,
saudara dari Bani 'Abdul Ashal berdiri seraya berkata: Aku wahai Rasulullah, aku akan membalaskan
penghinaan ini buat anda. Seandainya orang itu dari kalangan suku Aus, aku akan
memenggal batang lehernya dan seandainya dari saudara kami dari suku Khazraj,
maka perintahkanlah kepada kami, pasti kami akan melaksanakan apa yang anda
perintahkan. 'Aisyah melanjutkan; Lalu beridirilah seorang laki-laki dari
suku Khazraj -Ibunya Hassan adalah anak dari pamannya- dia adalah Sa'ad bin
'Ubadah, pimpinan suku Khazraj. 'Aisyah melanjutkan; Dia adalah orang yang shalih, namun hari itu terbawa
oleh sikap kesukuan sehingga berkata kepada Sa'ad bin Mu'adz; Dusta kamu,
demi Allah yang mengetahui umur hamba-Nya, kamu tidak akan membunuhnya dan tidak
akan dapat membunuhnya. Seandainya dia dari sukumu, kamu tentu tidak akan mau
membunuhnya. Kemudian Usaid bin Hudlair, anak
pamannya Sa'ad bin Mu'adz, berdiri seraya berkata; Justru kamu yang
dusta, demi Allah yang mengetahui umur hamba-Nya, kami pasti akan membunuhnya.
Sungguh kamu telah menjadi seorang munafiq karena membela orang-orang
munafiq. Maka suasana pertemuan menjadi
semakin memanas, antara dua suku, Aus dan Khazraj hingga mereka hendak saling
membunuh, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masih berdiri di atas
mimbar. 'Aisyah melanjutkan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
terus menenangkan mereka hingga akhirnya mereka terdiam dan beliau pun diam.
'Aisyah berkata; Maka aku menangis sepanjang
hariku, air mataku terus berlinang dan aku tidak bisa tidur tenang karenanya
hingga akhirnya kedua orangtuaku berada di sisiku, sementara aku telah menangis
selama dua malam satu hari, hingga aku menyangka air mataku telah kering.
Ketika kedua orangtuaku sedang duduk di dekatku, dan aku terus saja menangis,
tiba-tiba seorang wanita Anshar datang meminta izin menemuiku, lalu aku
mengizinkannya. Kemudian dia duduk sambil menangis bersamaku. Ketika kami
seperti itu, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang lalu
duduk. 'Aisyah berkata; Namun beliau tidak
duduk di dekatku sejak berita bohong ini tersiar. Sudah satu bulan lamanya
peristiwa ini berlangsung sedangkan wahyu belum juga turun untuk menjelaskan
perkara yang menimpaku ini. Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu membaca
syahadat ketika duduk, kemudian bersabda: Wahai 'Aisyah, sungguh telah
sampai kepadaku berita tentang dirimu begini dan begini. Jika kamu bersih, tidak
bersalah pasti Allah akan membersihkanmu. Namun jika kamu telah melakukan dosa,
maka mohonlah ampun kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya, karena seorang
hamba bila dia mengakui telah berbuat dosa lalu bertaubat, Allah pasti akan
menerima taubatnya. Setelah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyelesaikan kalimat yang disampaikan, aku
membersihkan air mataku agar tidak nampak tersisa setetespun, lalu aku katakan
kepada ayahku; Belalah aku terhadap apa yang di katakan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tentang diriku.
Ayahku berkata; Demi Allah, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu aku katakan kepada ibuku: Belalah aku
terhadap apa yang di katakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang
diriku. Ibuku pun menjawab; Demi Allah,
aku tidak mengetahui apa yang harus aku katakan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. 'Aisyah berkata; Aku
hanyalah seorang wanita yang masih muda belia, memang aku belum banyak membaca
Al Qur'an. Demi Allah, sesungguhnya aku telah mengetahui bahwa kalian telah
mendengar apa yang diperbincangkan oleh orang-orang, hingga kalian pun telah
memasukkannya dalam hati kalian lalu membenarkan berita tersebut. Seandainya aku
katakan kepada kalian bahwa aku bersih dan demi Allah, Dia Maha Mengetahui bahwa
aku bersih, kalian pasti tidak akan membenarkan aku. Seandainya aku mengakui
(dan membenarkan fitnah tersebut) kepada kalian, padahal Allah Maha Mengetahui
bahwa aku bersih, kalian pasti membenarkannya. Demi Allah, aku tidak menemukan
antara aku dan kalian suatu perumpamaan melainkan seperti ayahnya Nabi Yusuf
'alaihis salam ketika dia berkata: (Bershabarlah dengan shabar yang baik karena Allah
akan mengungkap apa yang kalian) QS Yusuf ayat 18. Setelah itu aku pergi
menuju tempat tidurku dan Allah mengetahui hari itu aku memang benar-benar
bersih dan Allah-lah yang akan membebaskanku dari tuduhan itu. Akan tetapi, demi
Allah, aku tidak menduga kalau Allah akan menurunkan wahyu yang menerangkan
tentang urusan yang menimpaku. Karena menurutku tidak pantas bila wahyu turun
lalu dibaca orang hanya karena menceritakan masalah peribadiku ini. Aku terlalu
rendah bila Allah membicarakan masalahku ini. Tetapi aku hanya berharap
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan wahyu lewat mimpi bahwa
Allah membersihkan diriku. Dan demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tidak ingin beranjak dari tempat duduknya dan tidak pula
seorang pun dari keluarganya yang keluar melainkan telah turun wahyu kepada
beliau. Beliau menerima wahyu tersebut sebagaimana beliau biasa menerimanya
dalam keadaan yang sangat berat dengan bercucuran keringat seperti butiran
mutiara, padahal hari itu adalah musim dingin. Ini karena beratnya wahyu yang
diturunkan kepada beliau. 'Aisyah berkata; Setelah itu nampak muka beliau
berseri dan dalam keadaan tertawa. Kalimat pertama yang beliau ucapkan adalah:
Wahai 'Aisyah, sungguh Allah telah
membersihkan dirimu. 'Aisyah berkata; Lalu ibuku berkata kepadaku: Bangkitlah untuk
menemui beliau. Aku berkata: Demi
Allah, aku tidak akan berdiri kepadanya dan aku tidak akan memuji siapapun
selain Allah 'azza wajalla. Maka Allah menurunkan ayat Sesungguhnya orang-orang yang menyebarkan berita
bohong diantata kalian adalah masih golongan kalian juga… QS An Nuur; 11
dan seterusnya sebanyak sepuluh ayat. Selanjutnya turun ayat yang menjelaskan
terlepasnya diriku dari segala tuduhan. Abu Bakar Ash Shiddiq yang selalu
menanggung hidup Misthah bin Utsatsah karena memang masih kerabatnya berkata:
Demi Allah, setelah ini aku tidak akan lagi
memberi nafkah kepada Misthah untuk selamanya, karena dia telah ikut menyebarkan
berita bohong tentang 'Aisyah. Kemudian Allah menurunkan ayat; Dan janganlah orang-orang yang memiliki kelebihan
dan kelapangan diantara kalian bersumpah untuk tidak lagi memberikan kepada
…..hingga ayat…. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS An Nuur;
22. Lantas Abu Bakar berkata; Ya, demi Allah,
sungguh aku lebih mencintai bila Allah mengampuniku. Maka dia kembali
memberi nafkah kepada Misthah sebagaimana sebelumnya dan berkata; Aku tidak akan mencabut nafkah kepadanya untuk
selama-lamanya. 'Aisyah berkata; Dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada
Za |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَمْلَى عَلَيَّ هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ مِنْ
حِفْظِهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ قَالَ لِي الْوَلِيدُ بْنُ
عَبْدِ الْمَلِكِ أَبَلَغَكَ أَنَّ عَلِيًّا كَانَ فِيمَنْ قَذَفَ عَائِشَةَ قُلْتُ
لَا وَلَكِنْ قَدْ أَخْبَرَنِي رَجُلَانِ مِنْ قَوْمِكَ أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ أَنَّ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَهُمَا كَانَ عَلِيٌّ مُسَلِّمًا فِي
شَأْنِهَا فَرَاجَعُوهُ فَلَمْ يَرْجِعْ وَقَالَ مُسَلِّمًا بِلَا شَكٍّ فِيهِ
وَعَلَيْهِ كَانَ فِي أَصْلِ الْعَتِيقِ كَذَلِكَ |
|
44.173/3827. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad berkata; Hisyam bin Yusuf membacakan
kepadaku apa yang dihafalnya, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari
Az Zuhriy ia berkata; Al Walid bin Abdul Malik telah bertanya kepadaku;
'Apakah 'Ali adalah termasuk orang yang menuduh 'Aisyah (berselingkuh)? ' Aku
jawab; Tidak. Akan tetapi dua orang dari
kaummu yang mengabarkan kepadaku, yaitu Abu Salamah bin Abdurrahman dan
Abu Bakr bin Abdurrahman bin Al Harits bahwa 'Aisyah radliallahu
'anha pernah berkata kepada keduanya bahwa 'Ali menerima. Lalu mereka
kembali bertanya tapi Az Zuhri tidak menjawabnya. Dia berkata; Musalliman
(menerima) tanpa diragukan lagi. Demikian juga
makna pada asal katanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَسْرُوقُ بْنُ الْأَجْدَعِ قَالَ حَدَّثَتْنِي أُمُّ
رُومَانَ وَهِيَ أُمُّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ بَيْنَا أَنَا
قَاعِدَةٌ أَنَا وَعَائِشَةُ إِذْ وَلَجَتْ امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَتْ
فَعَلَ اللَّهُ بِفُلَانٍ وَفَعَلَ فَقَالَتْ أُمُّ رُومَانَ وَمَا ذَاكَ قَالَتْ
ابْنِي فِيمَنْ حَدَّثَ الْحَدِيثَ قَالَتْ وَمَا ذَاكَ قَالَتْ كَذَا وَكَذَا
قَالَتْ عَائِشَةُ سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَتْ نَعَمْ قَالَتْ وَأَبُو بَكْرٍ قَالَتْ نَعَمْ فَخَرَّتْ مَغْشِيًّا
عَلَيْهَا فَمَا أَفَاقَتْ إِلَّا وَعَلَيْهَا حُمَّى بِنَافِضٍ فَطَرَحْتُ
عَلَيْهَا ثِيَابَهَا فَغَطَّيْتُهَا فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا شَأْنُ هَذِهِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخَذَتْهَا
الْحُمَّى بِنَافِضٍ قَالَ فَلَعَلَّ فِي حَدِيثٍ تُحُدِّثَ بِهِ قَالَتْ نَعَمْ
فَقَعَدَتْ عَائِشَةُ فَقَالَتْ وَاللَّهِ لَئِنْ حَلَفْتُ لَا تُصَدِّقُونِي
وَلَئِنْ قُلْتُ لَا تَعْذِرُونِي مَثَلِي وَمَثَلُكُمْ كَيَعْقُوبَ وَبَنِيهِ {
وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ } قَالَتْ وَانْصَرَفَ وَلَمْ يَقُلْ
شَيْئًا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عُذْرَهَا قَالَتْ بِحَمْدِ اللَّهِ لَا بِحَمْدِ
أَحَدٍ وَلَا بِحَمْدِكَ |
|
44.174/3828. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Hushain dari Abu Wa'il ia berkata; telah menceritakan kepadaku
Masruq bin Al Ajda' ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ummu
Ruman ibunya 'Aisyah radliallahu 'anhuma, ia berkata; Saat aku dan 'Aisyah duduk, tiba-tiba datang seorang
wanita Anshar seraya berkata; Semoga Allah berbuat terhadap fulan dan
pasti berbuat. Maka Ummu Ruman bertanya;
Ada apa sebenarnya?. Wanita itu
berkata; Putraku termasuk orang yang menyebarkan berita ini. 'Aisyah bertanya; Berita apa itu?. Wanita itu menjawab; Begini dan begini. 'Aisyah bertanya; Apakah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah mendengarnya?. Dia menjawab; Ya. 'Aisyah bertanya lagi; Dan Abu Bakr?. Dia menjawab; Ya. Maka 'Aisyah jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri
melainkan setelah menderita demam yang sangat tinggi. Aku lalu menyelimutinya
dengan pakainnya dan menutupinya hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang
dan bertanya: Ada apa dengannya?. Aku
jawab; Wahai Rasulullah, dia terserang demam. Beliau bersabda: Ini pasti karena berita
bohong yang engkau ceritakan. Ummu Ruman
berkata; Ya benar. Kemudian 'Aisyah
duduk dan berkata; Demi Allah, seandainya aku bersumpah, engkau tidak
akan mempercayaiku dan seandainya aku katakan tidak, maka kalian akan menuduhku,
permisalanku dengan kalian seperti Ya'qub 'alaihis salam dengan anak-anaknya
ketika dia berkata: Dan Allah sajalah yang
dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan. QS Yusuf; 18.
Ummu Ruman berkata; Lalu beliau berlalu tnpa
mengucapkan sepatah katapun. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya yang
menjelaskan bukti sucinya diri 'Aisyah dari segala tuduhan. Saat itu 'Aisyah
berkata; (Segala puji bagi Allah) dan ini karena Allah Yang Maha Terpuji
dan seseorang tidak layak mendapat pujian dan tidak pula engkau. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ نَافِعِ بْنِ عُمَرَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَانَتْ تَقْرَأُ إِذْ تَلِقُونَهُ
بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُ الْوَلْقُ الْكَذِبُ قَالَ ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ
وَكَانَتْ أَعْلَمَ مِنْ غَيْرِهَا بِذَلِكَ لِأَنَّهُ نَزَلَ فِيهَا |
|
44.175/3829. Telah menceritakan kepadaku
Yahya telah menceritakan kepada kami Waki' dari Nafi' bin
Umar dari Ibnu Abu Mulaikah dari 'Aisyah radliallahu 'anha
ketika ia membaca (firman Allah) idz
talaqqaunahu bi alsinatakum (Ketika kalian menerima berita bohong itu
dari mulut-mulut kalian), dia berkata;
(talaqqau dari kata) al walqu artinya kedustaan. Ibnu Abu Mulaikah berkata; 'Aisyah adalah orang
yang paling tahu (tentang hal itu) daripada orang lain, karena memang ayat itu
turun tentang dirinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ ذَهَبْتُ أَسُبُّ حَسَّانَ عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَتْ لَا تَسُبَّهُ
فَإِنَّهُ كَانَ يُنَافِحُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَقَالَتْ عَائِشَةُ اسْتَأْذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
هِجَاءِ الْمُشْرِكِينَ قَالَ كَيْفَ بِنَسَبِي قَالَ لَأَسُلَّنَّكَ مِنْهُمْ
كَمَا تُسَلُّ الشَّعَرَةُ مِنْ الْعَجِينِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُقْبَةَ
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ فَرْقَدٍ سَمِعْتُ هِشَامًا عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَبَبْتُ
حَسَّانَ وَكَانَ مِمَّنْ كَثَّرَ عَلَيْهَا |
|
44.176/3830. Telah menceritakan kepada kami
'Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Abdah dari
Hisyam dari Bapaknya ia berkata; Aku pernah datang untuk mencela
Hassan di hadapan 'Aisyah, maka dia berkata; Janganlah kamu mencelanya karena dia termasuk orang
yang pernah melindungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. 'Aisyah berkata;
Dia pernah meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk
mencela kaum Musyrikin, beliau bertanya; Bagaimana dengan nasabku (keturunanku)?.
Hassan berkata; Aku akan mengeluarkan tuan
dari mereka sebagaimana tercabutnya rambut dari adonan. Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Uqbah telah menceritakan kepada
kami 'Utsman bin Farqad; aku mendengar Hisyam dari Bapaknya
ia berkata; Aku pernah mencela Hassan, karena
ia termasuk orang yang memiliki peran besar dalam menyebarkan berita
bohong. |
|
|
حَدَّثَنِي
بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَعِنْدَهَا حَسَّانُ بْنُ ثَابِتٍ يُنْشِدُهَا شِعْرًا
يُشَبِّبُ بِأَبْيَاتٍ لَهُ وَقَالَ حَصَانٌ رَزَانٌ مَا تُزَنُّ بِرِيبَةٍ
وَتُصْبِحُ غَرْثَى مِنْ لُحُومِ الْغَوَافِلِ فَقَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ لَكِنَّكَ
لَسْتَ كَذَلِكَ قَالَ مَسْرُوقٌ فَقُلْتُ لَهَا لِمَ تَأْذَنِينَ لَهُ أَنْ
يَدْخُلَ عَلَيْكِ وَقَدْ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ
مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ } فَقَالَتْ وَأَيُّ عَذَابٍ أَشَدُّ مِنْ الْعَمَى
قَالَتْ لَهُ إِنَّهُ كَانَ يُنَافِحُ أَوْ يُهَاجِي عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
44.177/3831. Telah menceritakan kepadaku Bisyir
bin Khalid telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far dari
Syu'bah dari Sulaiman dari Abu Adl Dluha dari Masruq
ia berkata; Aku menemui 'Aisyah sementara
Hassan bin Tsabit di sampingnya tengah melantunkan bait-bait sya'ir untuk
memujinya. Hassan bersya'ir; Yang memelihara dirinya, teguh dan tidak
mudah terperdaya, Jadilah ia sasaran orang-orang yang lalai. 'Aisyah berkata kepadanya; Tetapi
kamu tidak termasuk seperti itu. Masruq
berkata; aku bertanya kepada 'Aisyah; Mengapa anda mengizinkan dia
menemuimu, padahal Allah telah berfirman; Dan
orang yang berperan besar diantara mereka baginya akan mendapatkan siksa yang
besar. QS An Nur; 11. 'Aisyah berkata; Siksa apakah yang lebih berat dari kebutaan?.
'Aisyah melanjutkan; Sungguh dia pernah
membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mencaci
musuh. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي
صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ زَيْدِ
بْنِ خَالِدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ فَأَصَابَنَا مَطَرٌ ذَاتَ
لَيْلَةٍ فَصَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الصُّبْحَ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ أَتَدْرُونَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ
قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَقَالَ قَالَ اللَّهُ أَصْبَحَ مِنْ
عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِي فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِرَحْمَةِ
اللَّهِ وَبِرِزْقِ اللَّهِ وَبِفَضْلِ اللَّهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ بِي كَافِرٌ
بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَجْمِ كَذَا فَهُوَ مُؤْمِنٌ
بِالْكَوْكَبِ كَافِرٌ بِي |
|
44.178/3832. Telah menceritakan kepada kami
Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin
Bilal berkata; telah menceritakan kepadaku Shalih bin Kaisan dari
'Ubaidullah bin Abdullah dari Zaid bin Khalid radliallahu 'anhu ia
berkata; Kami keluar bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam saat perang Hudaibiyyah, suatu malam hujan turun.
Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh,
beliau menghadapkan wajahnya kepada orang-orang seraya bersabda: Tahukah
kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian?. Para sahabat menjawab; Allah dan Rasul-Nya
yang lebih mengetahui. Beliau bersabda:
Allah berfirman: Di pagi ini ada
hamba-hambaKu yang mukmin kepadaKu dan ada pula yang kafir kepadaKu. Orang yang
berkata; Hujan turun karena karunia Allah dan rahmatNya, berarti dia
telah beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang, sedangkan orang yang
berkata; Hujan turun disebabkan bintang ini
atau itu, maka dia telah beriman kepada bintang-bintang dan kafir
kepadaKu. |
|
|
حَدَّثَنَا
هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسًا رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُ قَالَ اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلَّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي
كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ عُمْرَةً مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ
وَعُمْرَةً مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ وَعُمْرَةً مِنْ
الْجِعْرَانَةِ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي الْقَعْدَةِ وَعُمْرَةً
مَعَ حَجَّتِهِ |
|
44.179/3833. Telah menceritakan kepada kami
Hudbah bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam dari
Qatadah bahwa Anas radliallahu 'anhu mengabarkan kepadanya, ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan 'umrah sebanyak
empat kali, semuanya pada bulan Dzul Qa'dah kecuali 'umrah yang beliau
laksanakan bersama hajji beliau, yaitu 'umrah beliau dari Hudaibiyyah pada bulan
Dzul Qa'dah dan 'umrah pada tahun berikutnya pada bulan Dzul Qa'dah dan 'umrah
dari Al Ji'ranah ketika beliau membagi-bagikan harta rampasan perang (ghanimah)
Hunain pada bulan Dzul Qa'dah dan 'Umrah bersama hajji yang beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ قَالَ انْطَلَقْنَا
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ
فَأَحْرَمَ أَصْحَابُهُ وَلَمْ أُحْرِمْ |
|
44.180/3834. Telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Ar Rabi' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Al
Mubarak dari Yahya dari Abdullah bin Abu Qatadah bahwa
Bapaknya telah menceritakan kepadanya, katanya; "Kami berangkat bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat perang Hudaibiyyah, lalu para shahabat berihram sementara beliau
tidak." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ تَعُدُّونَ أَنْتُمْ الْفَتْحَ فَتْحَ
مَكَّةَ وَقَدْ كَانَ فَتْحُ مَكَّةَ فَتْحًا وَنَحْنُ نَعُدُّ الْفَتْحَ بَيْعَةَ
الرِّضْوَانِ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً وَالْحُدَيْبِيَةُ بِئْرٌ
فَنَزَحْنَاهَا فَلَمْ نَتْرُكْ فِيهَا قَطْرَةً فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهَا فَجَلَسَ عَلَى شَفِيرِهَا ثُمَّ دَعَا
بِإِنَاءٍ مِنْ مَاءٍ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ مَضْمَضَ وَدَعَا ثُمَّ صَبَّهُ فِيهَا
فَتَرَكْنَاهَا غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ إِنَّهَا أَصْدَرَتْنَا مَا شِئْنَا نَحْنُ
وَرِكَابَنَا |
|
44.181/3835. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Musa dari Isra'il dari Abu Ishaq, dari
Al Bara' radliallahu 'anhu ia berkata; "Kalian mengira penaklukan kota
Makkah adalah kemenangan dan memang itu suatu kemenangan. Namun kami menganggap
kemenganan itu bermula saat Bai'atur Ridlwan pada peristiwa Hudaibiyyah. Saat
itu kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjumlah seribu empat ratus
orang. Hudaybiyah adalah sebuah sumur lalu kami mengambil airnya hingga tak
bersisa setetespun. Setelah kejadian itu terdengar oleh Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau segera mendatangi sumur itu dan duduk di tepi sumur tersebut,
selanjutnya beliau minta diambilkan bejana, beliau berwudlu' sambil
berkumur-kumur, kemudian beliau berdo'a dan
menuangkan airnya ke dalam sumur tersebut. Setelah kami mendiamkan sejenak,
akhirnya kami dapat minum sesuka kami hingga puas, begitu juga dengan
hewan-hewan tungangan kami." |
|
|
حَدَّثَنِي
فَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَعْيَنَ أَبُو
عَلِيٍّ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ
أَنْبَأَنَا الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُمْ كَانُوا
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ
أَلْفًا وَأَرْبَعَ مِائَةٍ أَوْ أَكْثَرَ فَنَزَلُوا عَلَى بِئْرٍ فَنَزَحُوهَا
فَأَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَى الْبِئْرَ
وَقَعَدَ عَلَى شَفِيرِهَا ثُمَّ قَالَ ائْتُونِي بِدَلْوٍ مِنْ مَائِهَا فَأُتِيَ
بِهِ فَبَصَقَ فَدَعَا ثُمَّ قَالَ دَعُوهَا سَاعَةً فَأَرْوَوْا أَنْفُسَهُمْ
وَرِكَابَهُمْ حَتَّى ارْتَحَلُوا |
|
44.182/3836. Telah menceritakan kepadaku Fadlal
bin Ya'qub telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad bin A'yun
Abu 'Ali Al Harrani telah menceritakan kepada kami Zuhair telah
menceritakan kepada kami Abu Ishaq ia berkata; telah memberitakan kepada
kami Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhuma bahwa mereka pernah bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada peristiwa Hudaibiyyah berjumlah
seribu empat ratus orang atau lebih. Kami lalu singgah dan mengambil airnya
(hingga tak bersisa setetespun) . Setelah
orang-orang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau segera
mendatangi sumur itu dan duduk di tepinya, beliau bersabda; Bawakan aku
bejana berisi air. Setelah bejana diberikan
kepada beliau, beliau meludahinya kemudian berdo'a. Selanjutnya beliau bersabda:
Biarkanlah sejenak. Setelah itu mereka
dapat memuaskan diri mereka (meminumnya) begitu pula hewan-hewan tungangan
mereka hingga mereka berangkat. |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ سَالِمٍ
عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ عَطِشَ النَّاسُ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ
وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ يَدَيْهِ رَكْوَةٌ
فَتَوَضَّأَ مِنْهَا ثُمَّ أَقْبَلَ النَّاسُ نَحْوَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لَيْسَ
عِنْدَنَا مَاءٌ نَتَوَضَّأُ بِهِ وَلَا نَشْرَبُ إِلَّا مَا فِي رَكْوَتِكَ قَالَ
فَوَضَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ فِي الرَّكْوَةِ
فَجَعَلَ الْمَاءُ يَفُورُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ كَأَمْثَالِ الْعُيُونِ قَالَ
فَشَرِبْنَا وَتَوَضَّأْنَا فَقُلْتُ لِجَابِرٍ كَمْ كُنْتُمْ يَوْمَئِذٍ قَالَ
لَوْ كُنَّا مِائَةَ أَلْفٍ لَكَفَانَا كُنَّا خَمْسَ عَشْرَةَ مِائَةً |
|
44.183/3837. Telah menceritakan kepada kami
Yusuf bin Isa telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail telah
menceritakan kepada kami Hushain dari Salim dari Jabir
radliallahu 'anhu ia berkata; Para
shahabat mengalami kehausan pada peristiwa Hudaibiyyah, sementara Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam hanya memiliki kantung air terbuat dari kulit, lalu
beliau wudlu' dengan air tersebut. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendatangi para shahabat dan bertanya: Ada apa dengan
kalian?. Mereka menajwab; Wahai
Rasulullah, kami tidak punya air untuk berwudlu' dan juga tidak ada untuk minum
kecuali air yang ada pada kantung air tuan.
Jabir berkata; Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan tangan
beliau pada kantung air tersebut lalu air mengalir melalui sela-sela jari beliau
bagaikan mata air yang mengalir. Jabir
melanjutkan; Lalu kami minum dan berwudlu'. Aku bertanya kepada Jabir; Berapa jumlah
kalian saat itu?. Jabir menjawab;
Seandainya jumlah kami ratusan ribu tentu air itu masih cukup. Jumlah
kami saat itu seribu lima ratus orang. |
|
|
حَدَّثَنَا
الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ
قَتَادَةَ قُلْتُ لِسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ بَلَغَنِي أَنَّ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ كَانَ يَقُولُ كَانُوا أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً فَقَالَ لِي سَعِيدٌ
حَدَّثَنِي جَابِرٌ كَانُوا خَمْسَ عَشْرَةَ مِائَةً الَّذِينَ بَايَعُوا
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ تَابَعَهُ
أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا قُرَّةُ عَنْ قَتَادَةَ |
|
44.184/3838. Telah menceritakan kepada kami Ash
Shalt bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai'
dari Sa'id dari Qatadah; Aku
berkata kepada Sa'id bin Al Musayyab; Telah sampai kepadaku berita
bahwa Jabir bin Abdullah berkata, bahwa saat itu (peristiwa Hudaibiyyah)
mereka berjumlah seribu empat ratus orang.
Lantas Sa'id berkata kepadaku; telah menceritakan kepadaku Jabir bahwa jumlah
mereka seribu lima ratus orang, yaitu mereka yang berbai'at kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pada peristiwa Hudaibiyyah. Hadits ini juga
diperkuat oleh Abu Daud telah menceritakan kepada kami Qurrah dari
Qatadah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ عَمْرٌو سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ أَنْتُمْ خَيْرُ أَهْلِ الْأَرْضِ
وَكُنَّا أَلْفًا وَأَرْبَعَ مِائَةٍ وَلَوْ كُنْتُ أُبْصِرُ الْيَوْمَ
لَأَرَيْتُكُمْ مَكَانَ الشَّجَرَةِ تَابَعَهُ الْأَعْمَشُ سَمِعَ سَالِمًا سَمِعَ
جَابِرًا أَلْفًا وَأَرْبَعَ مِائَةٍ وَقَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ
حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ أَصْحَابُ الشَّجَرَةِ
أَلْفًا وَثَلَاثَ مِائَةٍ وَكَانَتْ أَسْلَمُ ثُمْنَ الْمُهَاجِرِينَ تَابَعَهُ
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ |
|
44.185/3839. Telah menceritakan kepada kami
Ali telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata 'Amru;
aku mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami pada peristiwa Hudaibiyyah:
Kalian adalah sebaik-baiknya penduduk
bumi. Saat itu kami berjumlah seribu empat ratus orang. Seandainya hari
ini aku dapat melihat, pasti aku akan tunjukkan kepada kalian posisi pohon
tersebut. Hadits ini juga diperkuat oleh Al
A'masy dia mendengar Salim yang mendengar Jabir berkata;
Jumlah kami seribu empat ratus orang.
'Ubaidullah bin Mu'adz mengatakan; telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amru bin
Murrah telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu Aufa radliallahu
'anhuma; Sahabat yang pernah berbai'at di bawah pohon (bai'atur
ridlwan) berjumlah seribu tiga ratus orang. Sedangkan dari suku Aslam berjumlah
seperdelapan dari jumlah shahabat Muhajirin.
Hadits ini juga diperkuat oleh Muhammad bin Basysyar telah menceritakan
kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami
Syu'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عِيسَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ
أَنَّهُ سَمِعَ مِرْدَاسًا الْأَسْلَمِيَّ يَقُولُ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ
الشَّجَرَةِ يُقْبَضُ الصَّالِحُونَ الْأَوَّلُ فَالْأَوَّلُ وَتَبْقَى حُفَالَةٌ
كَحُفَالَةِ التَّمْرِ وَالشَّعِيرِ لَا يَعْبَأُ اللَّهُ بِهِمْ شَيْئًا |
|
44.186/3840. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Isa dari
Isma'il dari Qais bahwa dia mendengar Mirdas Al Aslami -dia
adalah sahabat yang pernah ikut berbai'at di bawah pohon- ia berkata; "Orang-orang shalih dari generasi-generasi awal (yang
ikut bai'at di bawah pohon) telah meninggal dunia dan yang tersisa hanya ampas
bagaikan ampas kurma dan gandum yang Allah tidak mempertimbangkan mereka
sedikitpun." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ
عَنْ مَرْوَانَ وَالْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ قَالَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي بِضْعَ عَشْرَةَ مِائَةً
مِنْ أَصْحَابِهِ فَلَمَّا كَانَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ قَلَّدَ الْهَدْيَ وَأَشْعَرَ
وَأَحْرَمَ مِنْهَا لَا أُحْصِي كَمْ سَمِعْتُهُ مِنْ سُفْيَانَ حَتَّى سَمِعْتُهُ
يَقُولُ لَا أَحْفَظُ مِنْ الزُّهْرِيِّ الْإِشْعَارَ وَالتَّقْلِيدَ فَلَا أَدْرِي
يَعْنِي مَوْضِعَ الْإِشْعَارِ وَالتَّقْلِيدِ أَوْ الْحَدِيثَ كُلَّهُ |
|
44.187/3841. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az
Zuhri dari 'Urwah dari Marwan dan Al Miswar bin
Makhramah keduanya berkata; Pada peristiwa
Hudaibiyyah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berangkat dari Madinah bersama
para sahabat yang berjumlah sekitar seribu orang lebih. Ketika sampai di Dzul
Hulaifah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengikat dan menandai hewan qurban
beliau, lalu memulai ihram dari san`a. Sudah tidak terhitung berapa kali
aku mendengarnya dari Sufyan hingga akhirnya aku mendengar dia berkata; Aku tidak hafal hadits dari Az Zuhri tentang memberi
tanda dan mengikat hewan qurban. Aku tidak tahu yaitu tempat menandai dan
mengikat hewan qurban atau redaksi hadits keseluruhannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ خَلَفٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ
وَرْقَاءَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَآهُ وَقَمْلُهُ يَسْقُطُ عَلَى وَجْهِهِ
فَقَالَ أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّكَ قَالَ نَعَمْ فَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَحْلِقَ وَهُوَ بِالْحُدَيْبِيَةِ لَمْ يُبَيِّنْ
لَهُمْ أَنَّهُمْ يَحِلُّونَ بِهَا وَهُمْ عَلَى طَمَعٍ أَنْ يَدْخُلُوا مَكَّةَ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ الْفِدْيَةَ فَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُطْعِمَ فَرَقًا بَيْنَ سِتَّةِ مَسَاكِينَ أَوْ يُهْدِيَ
شَاةً أَوْ يَصُومَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ |
|
44.188/3842. Telah menceritakan kepada kami Al
Hasan bin Khalaf ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ishaq bin
Yusuf dari Abu Bisyir Warqa' dari Ibnu Abu Najih dari
Mujahid ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Abu
Laila dari Ka'ab bin 'Ujrah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melihat kutu berjatuhan di wajahnya. Beliau bertanya: Barangkali kutu di kepala sangat
mengganggumu?. Dia menjawab: Benar. Beliau lalu memerintahkan dia agar
mencukur rambutnya. Saat itu beliau berada di Hudaibiyyah dan belum menjelaskan
kepada mereka bahwa mereka harus bertahallul disana, padahal mereka berhasrat
dapat memasuki Makkah. Akhirnya Allah menurunkan ayat tentang fidyah.
Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar Ka'ab
memberi makan sebanyak faraq (tiga sha') untuk enam orang miskin atau berqurban
dengan seekor kambing atau puasa tiga hari. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ
أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ إِلَى السُّوقِ فَلَحِقَتْ عُمَرَ امْرَأَةٌ شَابَّةٌ فَقَالَتْ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ هَلَكَ زَوْجِي وَتَرَكَ صِبْيَةً صِغَارًا وَاللَّهِ مَا
يُنْضِجُونَ كُرَاعًا وَلَا لَهُمْ زَرْعٌ وَلَا ضَرْعٌ وَخَشِيتُ أَنْ
تَأْكُلَهُمْ الضَّبُعُ وَأَنَا بِنْتُ خُفَافِ بْنِ إِيْمَاءَ الْغِفَارِيِّ
وَقَدْ شَهِدَ أَبِي الْحُدَيْبِيَةَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَوَقَفَ مَعَهَا عُمَرُ وَلَمْ يَمْضِ ثُمَّ قَالَ مَرْحَبًا بِنَسَبٍ
قَرِيبٍ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى بَعِيرٍ ظَهِيرٍ كَانَ مَرْبُوطًا فِي الدَّارِ
فَحَمَلَ عَلَيْهِ غِرَارَتَيْنِ مَلَأَهُمَا طَعَامًا وَحَمَلَ بَيْنَهُمَا
نَفَقَةً وَثِيَابًا ثُمَّ نَاوَلَهَا بِخِطَامِهِ ثُمَّ قَالَ اقْتَادِيهِ فَلَنْ
يَفْنَى حَتَّى يَأْتِيَكُمْ اللَّهُ بِخَيْرٍ فَقَالَ رَجُلٌ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ أَكْثَرْتَ لَهَا قَالَ عُمَرُ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي
لَأَرَى أَبَا هَذِهِ وَأَخَاهَا قَدْ حَاصَرَا حِصْنًا زَمَانًا فَافْتَتَحَاهُ
ثُمَّ أَصْبَحْنَا نَسْتَفِيءُ سُهْمَانَهُمَا فِيهِ |
|
44.189/3843. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin Abdullah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Malik
dari Zaid bin Aslam dari Bapaknya ia berkata; Kami keluar bersama 'Umar bin Al Khaththab
radliallahu 'anhu menuju pasar, tiba-tiba seorang wanita muda bertemu 'Umar
seraya berkata; Wahai amirul mu'minin, suamiku telah meninggal dunia,
padahal dia meninggalkan anak-anak yang masih kecil. Demi Allah, mereka belum
dapat memasak dan mereka tidak memiliki tanaman maupun hewan perah. Aku khawatir
mereka akan binasa pada masa-masa paceklik. Aku adalah anak perempuan dari
Khufaf bin Iyma' Al Ghifariy. Bapakku pernah turut serta dalam perjanjian
Hudaibiyyah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka 'Umar berdiri bersamanya dan tidak meneruskan
perjalanan, dia berkata; Selamat datang pemilik nasab yang dekat. Kemudian Umar menghampiri unta pembawa muatan yang
diikat di pelataran rumah dan membawa dua kantung yang dipenuhi dengan makanan.
Diantara dua kantung itu ada juga nafkan dan pakaian. Maka 'Umar menyerahkan
tali kekang unta tersebut kepada wanita tadi dan berkata; Tuntunlah.
Sungguh ini tidak akan habis hingga Allah mendatangkan kebaikan kepada
kalian. Tiba-tiba seorang laki-laki berkata;
Wahai amirul mu'minin, engkau telah memberi terlalu banyak
kepadanya. Umar berkata; Celaka kamu,
sungguh aku telah melihat ayah wanita ini dan saudaranya mengepung sebuah
benteng dalam waktu yang sangat lama hingga keduanya dapat menaklukannya.
Setelah itu kami mendapatkan bagian harta rampasan perang karena andil keduanya
itu. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ بْنُ سَوَّارٍ أَبُو عَمْرٍو
الْفَزَارِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ الشَّجَرَةَ ثُمَّ أَتَيْتُهَا بَعْدُ فَلَمْ
أَعْرِفْهَا |
|
44.190/3844. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Syababah bin Sawwar
Abu 'Amru Al Fazari telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Qatadah dari Sa'id bin Al Musayyab dari Bapaknya ia
berkata; "Sungguh aku pernah melihat pohon itu
(bai'atur ridlwan), setelah beberapa lama aku mendatanginya, namun aku tidak
mengenalinya lagi." |
|
|
حَدَّثَنَا
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ طَارِقِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ قَالَ انْطَلَقْتُ حَاجًّا فَمَرَرْتُ بِقَوْمٍ يُصَلُّونَ قُلْتُ مَا
هَذَا الْمَسْجِدُ قَالُوا هَذِهِ الشَّجَرَةُ حَيْثُ بَايَعَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْعَةَ الرِّضْوَانِ فَأَتَيْتُ سَعِيدَ بْنَ
الْمُسَيَّبِ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ سَعِيدٌ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ كَانَ
فِيمَنْ بَايَعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ
الشَّجَرَةِ قَالَ فَلَمَّا خَرَجْنَا مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ نَسِينَاهَا
فَلَمْ نَقْدِرْ عَلَيْهَا فَقَالَ سَعِيدٌ إِنَّ أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَعْلَمُوهَا وَعَلِمْتُمُوهَا أَنْتُمْ
فَأَنْتُمْ أَعْلَمُ |
|
44.191/3845. Telah menceritakan kepada kami
Mahmud telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari
Isra'il dari Thariq bin Abdurrahman ia berkata; Aku berangkat untuk menunaikan 'ibadah hajji, aku
lewat di hadapan suatu kaum yang sedang melaksanakan shalat. Aku bertanya;
Masjid apa ini?. Mereka menjawab;
Ini adalah pohon dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membai'at
para shahabat beliau ketika bai'atur ridlwan.
Kemudian aku menemui Sa'id bin Al Musayyab lalu aku ceritakan hal tadi.
Sa'id lalu berkata; telah menceritakan kepadaku Bapakku -dia
adalah salah seorang shahabat yang ikut berbai'at kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam di bawah pohon itu- katanya; Kami keluar pada tahun
berikutnya, namun kami lupa tentang posisi pohon tersebut dan kami tidak dapat
menemukannya. Sa'id berkata;
Sesungguhnya para shahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tidak
mengetahui posisi pohon tersebut, sementara saat ini kalian mengklaim telah
mengetahuinya, apakah kalian lebih tahu (daripada mereka)!. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا طَارِقٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ مِمَّنْ بَايَعَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ
فَرَجَعْنَا إِلَيْهَا الْعَامَ الْمُقْبِلَ فَعَمِيَتْ عَلَيْنَا |
|
44.192/3846. Telah menceritakan kepada kami
Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah telah menceritakan
kepada kami Thariq dari Sa'id bin Al Musayyab dari Bapaknya
-dia termasuk sahabat yang ikut berbai'at di
bawah pohon itu- Kemudian kami keluar pada tahun berikutnya, namun pohon
tersebut tidak terlihat lagi oleh kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ طَارِقٍ قَالَ ذُكِرَتْ عِنْدَ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ الشَّجَرَةُ فَضَحِكَ فَقَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي وَكَانَ
شَهِدَهَا |
|
44.193/3847. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Tgariq
ia berkata; "Diceritakan kepada Sa'id bin Al Musayyab tentang pohon
bai'atur ridlwan, dia tertawa seraya berkata; Bapakku telah mengabarkan
kepadaku bahwa dia termasuk orang yang ikut
dalam bai'atur ridlwan." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ
قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ قَوْمٌ
بِصَدَقَةٍ قَالَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ فَأَتَاهُ أَبِي بِصَدَقَتِهِ
فَقَالَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ أَبِي أَوْفَى |
|
44.194/3848. Telah menceritakan kepada kami Adam
bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amru bin
Murrah ia berkata; aku mendengar Abdullah bin Abu Aufa, -dia adalah
shahabat yang ikut berbai'at di bawah pohon- katanya; Bila suatu kaum datang menemui Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dengan membawa sedekah, beliau lalu mendo'akannya:
Allahumma shalli 'alaihim (Ya Allah,
berilah ampunan kepada mereka). Setelah itu bapakku menemui beliau sambil
membawa sedekahnya. Beliaupun mendo'akanya: Allahumma shalli 'alaa aalii
abu Aufa. (Ya Allah, berilah ampunan kepada keluarga Abu Aufa). |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَخِيهِ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ
عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ الْحَرَّةِ وَالنَّاسُ
يُبَايِعُونَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَنْظَلَةَ فَقَالَ ابْنُ زَيْدٍ عَلَى مَا
يُبَايِعُ ابْنُ حَنْظَلَةَ النَّاسَ قِيلَ لَهُ عَلَى الْمَوْتِ قَالَ لَا
أُبَايِعُ عَلَى ذَلِكَ أَحَدًا بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَكَانَ شَهِدَ مَعَهُ الْحُدَيْبِيَةَ |
|
44.195/3849. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il dari saudaranya dari Sulaiman dari 'Amru bin
Yahya dari 'Abbad bin Tamim ia berkata; Ketika terjadi peperangan Harrah dan orang-orang
berbai'at kepada Abdullah bin Hanzhalah, maka Ibnu Zaid berkata;
Untuk apa orang-orang berbai'at kepada Ibnu Hanzhalah?. Dikatakan kepadanya; Untuk kematian. Ibnu Zaid berkata; Aku tidak akan berbai'at
kepada seseorang untuk hal itu setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. -Abdullah bin Zaid adalah sahabat
yang ikut bersama beliau shallallahu 'alaihi wasallam dalam perjanjian
Hudaibiyyah-. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَعْلَى الْمُحَارِبِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا إِيَاسُ
بْنُ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ
الشَّجَرَةِ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْجُمُعَةَ ثُمَّ نَنْصَرِفُ وَلَيْسَ لِلْحِيطَانِ ظِلٌّ نَسْتَظِلُّ
فِيهِ |
|
44.196/3850. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Ya'la Al Muharibi ia berkata; telah menceritakan kepadaku
Bapakku telah menceritakan kepada kami Iyas bin Salamah bin Al
Akwa' ia berkata; telah menceritakan kepadaku Bapakku -dia adalah
salah seorang shahabat yang ikut dalam bai'at di bawah pohon- katanya; Kami pernah shalat Jum'at bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, seusai shalat kami beranjak pergi. Saat itu, tidak ada
bayangan dinding yang dapat kami jadikan untuk tempat berteduh. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ
قَالَ قُلْتُ لِسَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ بَايَعْتُمْ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ قَالَ عَلَى
الْمَوْتِ |
|
44.197/3851. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hatim dari
Yazid bin Abu 'Ubaid ia berkata; Aku bertanya kepada Salamah bin Al
Akwa'; Untuk apa kalian berbai'at kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada peristiwa Hudaibiyyah?.
Salamah menjawab; Untuk
kematian. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ إِشْكَابٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَقِيتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا فَقُلْتُ طُوبَى لَكَ صَحِبْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَبَايَعْتَهُ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي إِنَّكَ لَا
تَدْرِي مَا أَحْدَثْنَا بَعْدَهُ |
|
44.198/3852. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
bin Isykab telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari
Al 'Ala` bin Al Musayyab dari Bapaknya ia berkata; Aku bertemu
Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhuma seraya berkata; Beruntunglah kamu karena mendampingi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan berbai'at kepadanya di bawah pohon pada
bai'atur ridlwan. Al Bara' berkata; Wahai anak saudaraku, kamu tidak tahu apa yang kami
perbuat setelah itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ صَالِحٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ هُوَ
ابْنُ سَلَّامٍ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي قِلَابَةَ أَنَّ ثَابِتَ بْنَ الضَّحَّاكِ
أَخْبَرَهُ أَنَّهُ بَايَعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ
الشَّجَرَةِ |
|
44.199/3853. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah menceritakan kepada kami Yahya bin Shalih ia berkata;
telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Salam dari Yahya dari
Abu Qilabah bahwa Tsabit bin Adl Dlahhak mengabarkan kepadanya
bahwa dia ikut berbai'at kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di bawah pohon
pada bai'atur ridlwan. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ { إِنَّا فَتَحْنَا
لَكَ فَتْحًا مُبِينًا } قَالَ الْحُدَيْبِيَةُ قَالَ أَصْحَابُهُ هَنِيئًا
مَرِيئًا فَمَا لَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ { لِيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ } قَالَ شُعْبَةُ
فَقَدِمْتُ الْكُوفَةَ فَحَدَّثْتُ بِهَذَا كُلِّهِ عَنْ قَتَادَةَ ثُمَّ رَجَعْتُ
فَذَكَرْتُ لَهُ فَقَالَ أَمَّا { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ } فَعَنْ أَنَسٍ وَأَمَّا
هَنِيئًا مَرِيئًا فَعَنْ عِكْرِمَةَ |
|
44.200/3854. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
bin Ishaq telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Umar telah
mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas bin
Malik radliallahu 'anhu Allah berfirman Sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu kemenagnan
yang nyata, maksudnya adalah perjanjian Hudaibiyyah. Kemudian para
shahabat berkata; Sungguh indah dan
menyenangkan. Lalu untuk kami apa?. Maka Allah Ta'ala berfirman Untuk memasukkan orang-orang beriman laki-laki dan
perempuan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
Syu'bah berkata; Aku mengunjungi Kufah lalu
aku ceritakan bahwa semua hadits ini dari Qatadah. Kemudian aku kembali lalu aku
ceritakan hal ini kepadanya (Qatadah), dia berkata; Adapun penjelasan
ayat Sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu
kemenangan adalah dari Anas sedangkan kalimat Sungguh indah dan
menyenangkan dari 'Ikrimah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ
عَنْ مَجْزَأَةَ بْنِ زَاهِرٍ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ
الشَّجَرَةَ قَالَ إِنِّي لَأُوقِدُ تَحْتَ الْقِدْرِ بِلُحُومِ الْحُمُرِ إِذْ
نَادَى مُنَادِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَاكُمْ عَنْ لُحُومِ
الْحُمُرِ |
|
44.201/3855. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir
telah menceritakan kepada kami Isra'il dari Majza`ah bin Zahir Al
Aslami dari Bapaknya, -dia termasuk sahabat yang ikut berbai'at di
bawah pohon (dalam bai'atur ridlwan) - ia berkata; "Sungguh aku telah menyalakan
api di bawah tungku untuk memasak daging keledai, tiba-tiba seorang penyeru
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berseru; "Sesungguhnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang
kalian memakan daging keledai." |
|
|
وَعَنْ
مَجْزَأَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْهُمْ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ اسْمُهُ أُهْبَانُ
بْنُ أَوْسٍ وَكَانَ اشْتَكَى رُكْبَتَهُ وَكَانَ إِذَا سَجَدَ جَعَلَ تَحْتَ
رُكْبَتِهِ وِسَادَةً |
|
44.202/3856. Dan (masih dari jalur periwayatan yang
sama dengan hadits sebelumnya) dari Majza`ah dari seorang laki-laki dari
mereka yang pernah ikut berbai'at di bawah pohon (dalam bai'atur ridlwan),
bernama Uhban bin Aus bahwa dia mengeluhkan lututnya yang sakit, apabila sujud dia
meletakkan bantal di bawah lututnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سُوَيْدِ بْنِ النُّعْمَانِ
وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ أُتُوا بِسَوِيقٍ فَلَاكُوهُ تَابَعَهُ مُعَاذٌ عَنْ
شُعْبَةَ |
|
44.203/3857. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi
dari Syu'bah dari Yahya bin Sa'id dari Busyair bin Yasar
dari Suwaid bin An Nu'man -dia adalah sahabat orang yang ikut bai'at di
bawah pohon- katanya; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan para shahabat beliau pernah di hidangkan makanan dari
tepung, lalu mereka mengedarkan makanan tersebut (untuk dimakan). Hadits
ini diperkuat juga oleh Mu'adz dari Syu'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ بَزِيعٍ حَدَّثَنَا شَاذَانُ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي
جَمْرَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَائِذَ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَصْحَابِ
الشَّجَرَةِ هَلْ يُنْقَضُ الْوِتْرُ قَالَ إِذَا أَوْتَرْتَ مِنْ أَوَّلِهِ فَلَا
تُوتِرْ مِنْ آخِرِهِ |
|
44.204/3858. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Hatim bin Bazi' telah menceritakan kepada kami
Syadzan dari Syu'bah dari Abu Jamrah ia berkata; aku
bertanya kepada A'idz bin 'Amru radliallahu 'anhu, -dia termasuk shahabat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang ikut bai'at di bawah pohon- "Apakah
shalat witir dapat dianggap gugur?". Dia menjawab; "Jika kamu telah mengerjakan witir di awal (malam)
janganlah kamu kerjakan lagi di akhir (malam)." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ
أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسِيرُ
فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَسِيرُ مَعَهُ لَيْلًا
فَسَأَلَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عَنْ شَيْءٍ فَلَمْ يُجِبْهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ سَأَلَهُ فَلَمْ يُجِبْهُ ثُمَّ سَأَلَهُ
فَلَمْ يُجِبْهُ وَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا عُمَرُ
نَزَرْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
كُلُّ ذَلِكَ لَا يُجِيبُكَ قَالَ عُمَرُ فَحَرَّكْتُ بَعِيرِي ثُمَّ تَقَدَّمْتُ
أَمَامَ الْمُسْلِمِينَ وَخَشِيتُ أَنْ يَنْزِلَ فِيَّ قُرْآنٌ فَمَا نَشِبْتُ أَنْ
سَمِعْتُ صَارِخًا يَصْرُخُ بِي قَالَ فَقُلْتُ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ يَكُونَ نَزَلَ
فِيَّ قُرْآنٌ وَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ اللَّيْلَةَ سُورَةٌ
لَهِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ثُمَّ قَرَأَ { إِنَّا
فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا } |
|
44.205/3859. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Zaid bin Aslam dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mengadakan perjalanan malam, sementara Umar bin Al
Khaththab bersama beliau. Kemudian Umar bin Al Khaththab bertanya kepada
beliau tentang sesuatu, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak
menjawabnya. Umar bertanay kembali namun beliau tetap tidak menjawabnya. Umar
bertanya sekali lagi, namun beliau tetap tidak menjawabnya. Lantas Umar bin Al
Khaththab berkata (dalam hati); Celaka kamu
wahai 'Umar, kamu telah bertanya dengan memelas kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sebanyak tiga kali namun semuanya tidak dijawab. Umar
melanjutkan; Kemudian aku menghentak untaku
lalu berjalan di depan kaum Muslimin. Aku khawatir seandainya turun wahyu dalam
Al Qur'an yang menceritakan tentang diriku. Tidak lama kemudian aku mendengar
seseorang berteriak memanggilku. Umar berkata; Sungguh aku khawatir
seandainya turun wahyu dalam Al Qur'an yang menceritakan tentang diriku. Setelah itu aku menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, aku memberi salam kepada beliau. Beliau bersabda: Telah
turun kepadaku malam ini satu surah yang lebih aku cintai dari apa yang disinari
oleh matahari. Kemudian beliau membaca surat
tersebut yang artinya: Sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu
kemenagnan yang nyata. QS Al Fath ayat
1. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ
حِينَ حَدَّثَ هَذَا الْحَدِيثَ حَفِظْتُ بَعْضَهُ وَثَبَّتَنِي مَعْمَرٌ عَنْ
عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ وَمَرْوَانَ بْنِ
الْحَكَمِ يَزِيدُ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ قَالَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي بِضْعَ عَشْرَةَ مِائَةً
مِنْ أَصْحَابِهِ فَلَمَّا أَتَى ذَا الْحُلَيْفَةِ قَلَّدَ الْهَدْيَ وَأَشْعَرَهُ
وَأَحْرَمَ مِنْهَا بِعُمْرَةٍ وَبَعَثَ عَيْنًا لَهُ مِنْ خُزَاعَةَ وَسَارَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ بِغَدِيرِ الْأَشْطَاطِ
أَتَاهُ عَيْنُهُ قَالَ إِنَّ قُرَيْشًا جَمَعُوا لَكَ جُمُوعًا وَقَدْ جَمَعُوا
لَكَ الْأَحَابِيشَ وَهُمْ مُقَاتِلُوكَ وَصَادُّوكَ عَنْ الْبَيْتِ وَمَانِعُوكَ
فَقَالَ أَشِيرُوا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيَّ أَتَرَوْنَ أَنْ أَمِيلَ إِلَى
عِيَالِهِمْ وَذَرَارِيِّ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يُرِيدُونَ أَنْ يَصُدُّونَا عَنْ
الْبَيْتِ فَإِنْ يَأْتُونَا كَانَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ قَطَعَ عَيْنًا مِنْ
الْمُشْرِكِينَ وَإِلَّا تَرَكْنَاهُمْ مَحْرُوبِينَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا
رَسُولَ اللَّهِ خَرَجْتَ عَامِدًا لِهَذَا الْبَيْتِ لَا تُرِيدُ قَتْلَ أَحَدٍ
وَلَا حَرْبَ أَحَدٍ فَتَوَجَّهْ لَهُ فَمَنْ صَدَّنَا عَنْهُ قَاتَلْنَاهُ قَالَ
امْضُوا عَلَى اسْمِ اللَّهِ |
|
44.206/3860. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan Ia
berkata; aku mendengar Az Zuhri ketika dia menyampaikan hadits ini; Aku hafal sebagiannya lalu Ma'mar
menegaskannya kepadaku dari 'Urwah bin Az Zubair dari Al Miswar bin
Makhramah dan Marwan bin Al Hakam keduanya saling menambahkan satu
sama lain, keduanya berkata; pada peristiwa Hudaibiyyah Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berangkat dari Madinah bersama sekitar seribu sahabat beliau.
Ketika sampai di Dzul Hulaifah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengikat dan
menandai hewan qurban beliau, lalu memulai ihram dari sana untuk melaksanakan
'umrah. Setelah itu beliau mengutus seorang
mata-mata dari suku Khuza'ah, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melanjutkan perjalanan, tatkala sampai di Ghadirul Asythath, mata-mata beliau
datang sambil berkata; Sesungguhnya kaum Quraisy telah berkumpul untuk
menghadapi tuan. Mereka berkumpul mengerahkan berbagai suku. Mereka akan
memerangi tuan dan menghalangi serta mencegah tuan dari Baitullah. Beliau lalu bersabda: Wahai sekalian
manusia, berkumpullah kepadaku. Apakah kalian melihat bahwa aku akan berpaling
kepada keluarga dan anak keturunan mereka yaitu orang-orang yang hendak
menghalangi kita dari Baitullah. Jika ada yang datang kepada kita sebagai
utusan, Allah 'azza wajalla telah memutus mata-mata dari Musyrikin. Jika tidak,
kita biarkan mereka menjadi orang-orang yang diperangi. Lalu Abu Bakr berkata; Wahai Rasulullah,
engkau keluar sengaja hanya untuk ber'ibadah di Baitullah. Engkau tidak
bermaksud membunuh seseorang pun dan tidak bermaksud memerangi seorangpun. Maka
hadapilah. Siapa ytang menghalangi kita, kita akan memeranginya. Maka beliau bersabda; Bergeraklah dengan
nama Allah. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنِي ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عَمِّهِ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ مَرْوَانَ بْنَ
الْحَكَمِ وَالْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ يُخْبِرَانِ خَبَرًا مِنْ خَبَرِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عُمْرَةِ الْحُدَيْبِيَةِ فَكَانَ
فِيمَا أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْهُمَا أَنَّهُ لَمَّا كَاتَبَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُهَيْلَ بْنَ عَمْرٍو يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ
عَلَى قَضِيَّةِ الْمُدَّةِ وَكَانَ فِيمَا اشْتَرَطَ سُهَيْلُ بْنُ عَمْرٍو
أَنَّهُ قَالَ لَا يَأْتِيكَ مِنَّا أَحَدٌ وَإِنْ كَانَ عَلَى دِينِكَ إِلَّا
رَدَدْتَهُ إِلَيْنَا وَخَلَّيْتَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ وَأَبَى سُهَيْلٌ أَنْ
يُقَاضِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا عَلَى ذَلِكَ
فَكَرِهَ الْمُؤْمِنُونَ ذَلِكَ وَامَّعَضُوا فَتَكَلَّمُوا فِيهِ فَلَمَّا أَبَى
سُهَيْلٌ أَنْ يُقَاضِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا
عَلَى ذَلِكَ كَاتَبَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا جَنْدَلِ بْنَ سُهَيْلٍ
يَوْمَئِذٍ إِلَى أَبِيهِ سُهَيْلِ بْنِ عَمْرٍو وَلَمْ يَأْتِ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ مِنْ الرِّجَالِ إِلَّا رَدَّهُ فِي
تِلْكَ الْمُدَّةِ وَإِنْ كَانَ مُسْلِمًا وَجَاءَتْ الْمُؤْمِنَاتُ مُهَاجِرَاتٍ
فَكَانَتْ أُمُّ كُلْثُومٍ بِنْتُ عُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ مِمَّنْ خَرَجَ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ عَاتِقٌ فَجَاءَ
أَهْلُهَا يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يَرْجِعَهَا إِلَيْهِمْ حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى فِي الْمُؤْمِنَاتِ مَا
أَنْزَلَ |
|
44.207/3861. Telah menceritakan kepadaku
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ya'qub telah menceritakan
kepadaku anak saudara Ibnu Syihab dari Pamannya telah mengabarkan
kepadaku Urwah bin Az Zubair bahwa dia mendengar Marwan bin Al
Hakam dan Miswar bin Makhramah keduanya mengabarkan tentang peristiwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat melaksanakan 'umrah pada peristiwa
Hudaibiyyah. Dan diantara persyaratan yang diajukan oleh Suhail bin 'Amru
adalah, Tidak ada seorang pun dari kami yang
datang kepadamu, sekalipun dia beragama dengan agamamu, melainkan kamu harus
mengambalikannya kepada kami. (Beliau bersabda); Dengan syarat kamu memberi kebebasan kepada kami
untuk mengunjungi Baitullah. Namun Suhail tidak mau untuk menuruti apa
yang disyaratkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kecuali seperti yang
diajukannya. Maka kaum Mukminin tidak suka dengan persyaratan tidak adil itu
sambil marah. Mereka terus memperbincangkan masalah itu. Ketika Suhail enggan
untuk memenuhi persyaratan yang diajukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kecuali seperti yang diajukannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyetujuinya lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengembalikan Abu
Jandal bin Suhail pada saat itu kepada bapaknya, Suhail bin Amru. Dan tidak ada yang datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam seorangpun dari kalangan laki-laki kecuali beliau
harus mengambalikannya selama dalam masa perjanjian tersebut, sekalipun dia
seorang muslim. Suatu hari, para wanita mu'minat berhijrah. Dan diantara mereka
yang berhijrah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah Ummu
Kultsum binti 'Uqbah bin Abu Mu'aith, seorang budak wanita yang telah merdeka.
Tak lama kemudian datanglah keluarganya meminta kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam agar beliau mengembalikannya kepada mereka hingga akhirnya
Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang kaum wanita mu'minat yang berhijrah
sebagaimana yang telah diturunkan (yang menerangkan larangan megembalikan mereka
-pent). |
|
|
قَالَ ابْنُ
شِهَابٍ وَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ إِنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَمْتَحِنُ مَنْ هَاجَرَ
مِنْ الْمُؤْمِنَاتِ بِهَذِهِ الْآيَةِ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ
الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ } وَعَنْ عَمِّهِ قَالَ بَلَغَنَا حِينَ أَمَرَ
اللَّهُ رَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَرُدَّ إِلَى
الْمُشْرِكِينَ مَا أَنْفَقُوا عَلَى مَنْ هَاجَرَ مِنْ أَزْوَاجِهِمْ وَبَلَغَنَا
أَنَّ أَبَا بَصِيرٍ فَذَكَرَهُ بِطُولِهِ |
|
44.208/3862. Ibnu Syihab berkata; telah
mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa Aisyah radliallahu
'anha, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menguji
wanita mukminat yang datang berhijrah kepada beliau berdasarkan ayat ini:
Wahai Nabi, jika datang kepadamu wanita-wanita mu'minat untuk berbai'at
kepadamu.... QS Al Mumtahanah: 12. Dan dari
pamannya berkata; telah sampai kepada kami ketika Allah Ta'ala memerintahkan
Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam agar mengembalikan kepada kaum musyrikin
apa yang telah mereka berikan sebagai nafkah (mahar) kepada istri-istri mereka
yang telah berhijrah. Dan telah sampai pula berita bahwa Abu Bashir..
Lalu dia menceritakan kisah selengkapnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا خَرَجَ مُعْتَمِرًا فِي الْفِتْنَةِ فَقَالَ إِنْ صُدِدْتُ عَنْ
الْبَيْتِ صَنَعْنَا كَمَا صَنَعْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَهَلَّ بِعُمْرَةٍ مِنْ أَجْلِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ |
|
44.209/3863. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Nafi' bahwa Abdullah bin Umar
radliallahu 'anhuma keluar untuk menunaikan 'umrah pada masa timbulnya
fitnah. Dia berkata; Jika aku dihalangi
beribadah di Baitullah, kami akan tetap melaksanakan sebagaimana kami pernah
melaksanakannya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu
bertalbiyah (berihram) untuk 'umrah dengan mencontoh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam yang pernah bertalbiyah (berihram) untuk 'umrah pada tahun
perjanjian Hudaibiyah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ أَنَّهُ أَهَلَّ وَقَالَ إِنْ حِيلَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ لَفَعَلْتُ كَمَا
فَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ حَالَتْ كُفَّارُ
قُرَيْشٍ بَيْنَهُ وَتَلَا { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ } |
|
44.210/3864. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma
bahwa dia tengah berihram lalu berkata; Sekalipun aku dihalangi dari Baitullah, aku akan
tetap melaksanakannya sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakannya ketika beliau dihalangi dari Baitullah oleh kaum Kafir Quraisy.
Dia kemudian membaca Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri
tauladan yang baik buat kalian.. QS Al Ahzab:
21. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ
نَافِعٍ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ وَسَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
أَخْبَرَاهُ أَنَّهُمَا كَلَّمَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا مُوسَى
بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ بَعْضَ بَنِي عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ لَهُ لَوْ أَقَمْتَ الْعَامَ فَإِنِّي أَخَافُ أَنْ لَا تَصِلَ إِلَى
الْبَيْتِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَحَالَ كُفَّارُ قُرَيْشٍ دُونَ الْبَيْتِ فَنَحَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدَايَاهُ وَحَلَقَ وَقَصَّرَ أَصْحَابُهُ وَقَالَ
أُشْهِدُكُمْ أَنِّي أَوْجَبْتُ عُمْرَةً فَإِنْ خُلِّيَ بَيْنِي وَبَيْنَ
الْبَيْتِ طُفْتُ وَإِنْ حِيلَ بَيْنِي وَبَيْنَ الْبَيْتِ صَنَعْتُ كَمَا صَنَعَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَارَ سَاعَةً ثُمَّ قَالَ
مَا أُرَى شَأْنَهُمَا إِلَّا وَاحِدًا أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ أَوْجَبْتُ
حَجَّةً مَعَ عُمْرَتِي فَطَافَ طَوَافًا وَاحِدًا وَسَعْيًا وَاحِدًا حَتَّى حَلَّ
مِنْهُمَا جَمِيعًا |
|
44.211/3865. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad bin Asma' telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah dari Nafi' bahwa 'Ubaidullah bin Abdullah dan
Salim bin Abdullah mengabarkan bahwa keduanya berbicara kepada
Abdullah bin 'Umar. -Dan diriwayatkan dari jalur lain- telah menceritakan
kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah dari Nafi' bahwa sebagian dari anak Abdullah berkata
kepadanya; Sebaiknya anda melaksanakan
('umrah) tahun depan, sebab aku khawatir anda tidak akan sampai ke
Baitullah. Mendengar itu Abdullah bin 'Umar berkata; Kami pernah keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, namun orang-orang kafir Quraisy menghalangi beliau dari Baitullah.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih hewan qurban dan mencukur
rambut sementara para shahabat mengikutinya. Abdullah melanjutkan; Aku
bersaksi kepada kalian bahwa aku akan tetap melaksanakan 'umrah. Jika aku
diberikan jalan antara aku dan Baitullah, maka aku akan thawaf disana dan jika
aku dihalangi dari Baitullah maka aku akan tetap melaksanakan sebagaimana
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakannya. Maka dia berjalan sesaat lalu berkata; Aku
tidak menganggap keduanya (pelaksanaan hajji dan 'umrah) melainkan satu. Aku
bersaksi kepada kalian bahwa aku telah mewajibkan hajji untuk diriku sendiri
bersama 'umrahku ini. Maka dia thawaf sekali
dan sa'i sekali lalu bertahallul untuk keduanya sekaligus. |
|
|
حَدَّثَنِي
شُجَاعُ بْنُ الْوَلِيدِ سَمِعَ النَّضْرَ بْنَ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا صَخْرٌ عَنْ
نَافِعٍ قَالَ إِنَّ النَّاسَ يَتَحَدَّثُونَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ أَسْلَمَ قَبْلَ
عُمَرَ وَلَيْسَ كَذَلِكَ وَلَكِنْ عُمَرُ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ أَرْسَلَ عَبْدَ
اللَّهِ إِلَى فَرَسٍ لَهُ عِنْدَ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ يَأْتِي بِهِ
لِيُقَاتِلَ عَلَيْهِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُبَايِعُ عِنْدَ الشَّجَرَةِ وَعُمَرُ لَا يَدْرِي بِذَلِكَ فَبَايَعَهُ عَبْدُ
اللَّهِ ثُمَّ ذَهَبَ إِلَى الْفَرَسِ فَجَاءَ بِهِ إِلَى عُمَرَ وَعُمَرُ
يَسْتَلْئِمُ لِلْقِتَالِ فَأَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَايِعُ تَحْتَ الشَّجَرَةِ قَالَ فَانْطَلَقَ فَذَهَبَ
مَعَهُ حَتَّى بَايَعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهِيَ
الَّتِي يَتَحَدَّثُ النَّاسُ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ أَسْلَمَ قَبْلَ عُمَرَ وَقَالَ
هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ
مُحَمَّدٍ الْعُمَرِيُّ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّ النَّاسَ كَانُوا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ تَفَرَّقُوا فِي ظِلَالِ الشَّجَرِ فَإِذَا
النَّاسُ مُحْدِقُونَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا
عَبْدَ اللَّهِ انْظُرْ مَا شَأْنُ النَّاسِ قَدْ أَحْدَقُوا بِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدَهُمْ يُبَايِعُونَ فَبَايَعَ ثُمَّ
رَجَعَ إِلَى عُمَرَ فَخَرَجَ فَبَايَعَ |
|
44.212/3866. Telah menceritakan kepadaku Syuja'
bin Al Walid dia mendengar An Nadlar bin Muhammad telah menceritakan
kepada kami Shakhr dari Nafi' ia berkata; 'Sesungguhnya
orang-orang membicarakan bahwa Ibnu 'Umar masuk Islam sebelum 'Umar padahal yang
sebenarnya bukan seperti itu. Pada saat perjanjian Hudabiyyah, 'Umar pernah
mengutus Abdullah bin 'Umar untuk mengambil kuda miliknya yang berada di tangan
seseorang dari Anshar agar dia membawanya untuk berperang. Sementara para
sahabat tengah berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bawah
pohon, sedangkan 'Umar tidak mengetahuinya. Abdullah ikut berbai'at kemudian dia
pergi mengambil kuda yang dimaksud, lalu datang membawanya kepada 'Umar. Saat
itu 'Umar sedang mengenakan baju pelindung (perisai) untuk berperang, lalu
Abdullah mengabarkan kepadanya bahwa para sahabat tengah berbai'at kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bawah pohon. Nafi' berkata; Dia langsung berangkat bersamanya hingga berbai'at
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Itulah yang dibicarakan
orang-orang bahwa Ibnu 'Umar lebih dahulu masuk Islam dari pada 'Umar. Hisyam bin 'Ammar mengatakan; telah
menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada
kami 'Umar bin Muhammad Al 'Umari telah mengabarkan kepadaku Nafi'
dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa orang-orang pernah bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pada perjanjian Hudaibiyyah, lalu mereka berpencar
di bawah pohon untuk berteduh. Tiba-tiba orang-orang mengelilingi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, 'Umar berkata: Wahai Abdullah, lihat apa
yang sedang mereka lakukan, mereka tengah mengelilingi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Lalu Abdullah mendapatkan
mereka sedang berbai'at. Dia pun ikut berbai'at. Kemudian dia kembali menemui
'Umar. Maka 'Umar keluar dan ikut berbai'at pula. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ اعْتَمَرَ فَطَافَ فَطُفْنَا مَعَهُ
وَصَلَّى وَصَلَّيْنَا مَعَهُ وَسَعَى بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَكُنَّا
نَسْتُرُهُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ لَا يُصِيبُهُ أَحَدٌ بِشَيْءٍ |
|
44.213/3867. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Ya'la telah menceritakan kepada
kami Isma'il ia berkata; aku mendengar Abdullah bin Abu Aufa
radliallahu 'anhuma berkata; "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam ketika beliau melaksanakan 'umrah. Beliau thawaf dan kami pun turut thawaf bersama
beliau, ketika beliau shalat, kami juga ikut shalat bersama beliau, ketika
beliau melaksanakan sa'i antara bukit Shafa dan marwah, maka kami melindungi
beliau dari penduduk Makkah agar tidak ada seorangpun yang melukai beliau dengan
sesuatu." |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا مَالِكُ
بْنُ مِغْوَلٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حَصِينٍ قَالَ قَالَ أَبُو وَائِلٍ لَمَّا
قَدِمَ سَهْلُ بْنُ حُنَيْفٍ مِنْ صِفِّينَ أَتَيْنَاهُ نَسْتَخْبِرُهُ فَقَالَ
اتَّهِمُوا الرَّأْيَ فَلَقَدْ رَأَيْتُنِي يَوْمَ أَبِي جَنْدَلٍ وَلَوْ
أَسْتَطِيعُ أَنْ أَرُدَّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمْرَهُ لَرَدَدْتُ وَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ وَمَا وَضَعْنَا أَسْيَافَنَا
عَلَى عَوَاتِقِنَا لِأَمْرٍ يُفْظِعُنَا إِلَّا أَسْهَلْنَ بِنَا إِلَى أَمْرٍ
نَعْرِفُهُ قَبْلَ هَذَا الْأَمْرِ مَا نَسُدُّ مِنْهَا خُصْمًا إِلَّا انْفَجَرَ
عَلَيْنَا خُصْمٌ مَا نَدْرِي كَيْفَ نَأْتِي لَهُ |
|
44.214/3868. Telah menceritakan kepada kami Al
Hasan bin Ishaq telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sabiq
telah menceritakan kepada kami Malik bin Mighwal ia berkata; aku
mendengar Abu Hushain berkata; Abu Wa'il mengatakan; Ketika Sahal bin Hunaif datang dari perang
Shiffin, kami menemuinya dan meminta kabar darinya. Dia berkata;
Berhati-hatilah kalian dengan pendapat kalian. Sungguh aku pernah melihat
diriku sendiri pada peristiwa Abu Jandal (pada Perjanjian Hudaibiyah),
seandainya aku sanggup menolak perintah (keputusan) Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tentu aku sudah menolak perintah beliau. Allah dan Rasul-Nya
yang lebih mengetahui. Saat itu kami tidak akan meletakkan senjata-senjata kami
di atas pundak-pundak kami karena adanya keputusan yang merugikan kami, ternyata
keputusan itu memudahkan kami kepada urusan yang baru kami ketahui sebelum
perkara sekarang ini (perang Shiffin). Tidaklah timbul dendam kecuali akan
menimbukan permusuhan baru yang kami tidak tahu bagaimana kami
menghadapinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ
مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ أَتَى عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَمَنَ
الْحُدَيْبِيَةِ وَالْقَمْلُ يَتَنَاثَرُ عَلَى وَجْهِي فَقَالَ أَيُؤْذِيكَ
هَوَامُّ رَأْسِكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَاحْلِقْ وَصُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ أَوْ
أَطْعِمْ سِتَّةَ مَسَاكِينَ أَوْ انْسُكْ نَسِيكَةً قَالَ أَيُّوبُ لَا أَدْرِي
بِأَيِّ هَذَا بَدَأَ |
|
44.215/3869. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Ayyub dari Mujahid dari Ibnu Abu Laila dari Ka'ab
bin 'Ujrah radliallahu 'anhu ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
datang menemuiku saat perjanjian Hudaibiyyah, sedangkan kutu kepalaku berjatuhan
di wajahku. Beliau lalu bertanya: sepertinya
kutu kepalamu sangat mengganggumu. Aku jawab; Benar. Beliau lalu bersabda: Cukurlah rambutmu dan berpuasalah tiga hari atau
berilah makan enam orang miskin atau berqurban dengan seekor kambing.
Ayyub berkata; Aku tidak tahu dari mana ia
memulainya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ هِشَامٍ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي
بِشْرٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ
بْنِ عُجْرَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْحُدَيْبِيَةِ وَنَحْنُ مُحْرِمُونَ وَقَدْ حَصَرَنَا الْمُشْرِكُونَ
قَالَ وَكَانَتْ لِي وَفْرَةٌ فَجَعَلَتْ الْهَوَامُّ تَسَّاقَطُ عَلَى وَجْهِي
فَمَرَّ بِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُؤْذِيكَ
هَوَامُّ رَأْسِكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ وَأُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { فَمَنْ
كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ
أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ } |
|
44.216/3870. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Hisyam Abu Abdullah telah menceritakan kepada kami
Husyaim dari Abu Bisyir dari Mujahid dari Ibnu Abu
Laila dari Ka'ab bin 'Ujrah radliallahu 'anhu ia berkata; Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
saat perjanjian Hudaibiyyah, ketika itu kami sedang berihram sementara kaum
Musytikin menghalangi kami (dari baitullah). Dia berkata; Saat itu aku
terkena penyakit hingga kutu-kutu berjatuhan di wajahku. Ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lewat di hadapanku, beliau bertanya: Apakah kamu kutu-kutu di kepalamu sangat
mengganggumu?. Aku jawab; Benar.
Dia berkata; setelah itu turunlah ayat:
....Maka barangsiapa dari kalian yang sakit atau tertimpa penyakit pada
kepalanya (lalu dia bercukur), wajiblah dia berpuasa atau memberi shadaqah atau
berqurban. QS Al Baqarah;
196. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُمْ أَنَّ
نَاسًا مِنْ عُكْلٍ وَعُرَيْنَةَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَكَلَّمُوا بِالْإِسْلَامِ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ
اللَّهِ إِنَّا كُنَّا أَهْلَ ضَرْعٍ وَلَمْ نَكُنْ أَهْلَ رِيفٍ وَاسْتَوْخَمُوا
الْمَدِينَةَ فَأَمَرَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِذَوْدٍ وَرَاعٍ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يَخْرُجُوا فِيهِ فَيَشْرَبُوا مِنْ
أَلْبَانِهَا وَأَبْوَالِهَا فَانْطَلَقُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا نَاحِيَةَ
الْحَرَّةِ كَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَقَتَلُوا رَاعِيَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتَاقُوا الذَّوْدَ فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ الطَّلَبَ فِي آثَارِهِمْ فَأَمَرَ بِهِمْ
فَسَمَرُوا أَعْيُنَهُمْ وَقَطَعُوا أَيْدِيَهُمْ وَتُرِكُوا فِي نَاحِيَةِ
الْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا عَلَى حَالِهِمْ قَالَ قَتَادَةُ بَلَغَنَا أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ كَانَ يَحُثُّ عَلَى
الصَّدَقَةِ وَيَنْهَى عَنْ الْمُثْلَةِ وَقَالَ شُعْبَةُ وَأَبَانُ وَحَمَّادٌ
عَنْ قَتَادَةَ مِنْ عُرَيْنَةَ وَقَالَ يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ وَأَيُّوبُ
عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَدِمَ نَفَرٌ مِنْ عُكْلٍ |
|
44.217/3871. Telah menceritakan kepadaku Abdul
A'la bin Hammad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah
menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah bahwa Anas
radliallahu 'anhu bercerita kepada mereka, bahwa serombongan dari suku
'Ukail dan 'Urainah mengunjungi Madinah untuk bertemu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam untuk menyatakan keIslamannya. Mereka berkata; Wahai Nabiyullah, sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang pandai memerah susu (beternak) dan bukan pandai bercocok
tanam. Ternyata mereka tidak suka tinggal di Madinah karena suhunya
(hingga menyebabkan sakit). Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menunjuki mereka untuk menemui pengembala dan beberapa ekor untanya supaya dapat
minum susu dan air seni unta-unta tersebut. Sesampainya mereka di distrik
Harrat, mereka kembali kufur setelah keIslamannya, membunuh pengembala Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan merampas unta-unta beliau. Ketika peristiwa ini
sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau langsung mengutus
seseorang untuk mengejar mereka melalui jejak perjalanan mereka. (Setelah
berhasil ditangkap), beliau memerintahkan agar mencungkil mata mereka dengan
besi panas, memotong tangan-tangan mereka dan membiarkan mereka di bawah
sengatan matahari sampai mati dalam kondisi seperti itu. Qatadah berkata; telah sampai kepada kami, bahwa
setelah peristiwa itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan untuk
bersedekah (membagikan harta-harta mereka) dan melarang memutilasi.
Syu'bah, Aban dan Hammad mengatakan dari Qatadah;
...rombongan dari 'Urainah. Sedangkan
Yahya bin Abu Katsir dan Ayyub mengatakan dari Abu Qilabah
dari Anas; ..datang rombongan dari suku
'Ukul. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ أَبُو عُمَرَ
الْحَوْضِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَالْحَجَّاجُ
الصَّوَّافُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو رَجَاءٍ مَوْلَى أَبِي قِلَابَةَ وَكَانَ
مَعَهُ بِالشَّأْمِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ اسْتَشَارَ النَّاسَ
يَوْمًا قَالَ مَا تَقُولُونَ فِي هَذِهِ الْقَسَامَةِ فَقَالُوا حَقٌّ قَضَى بِهَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَضَتْ بِهَا الْخُلَفَاءُ
قَبْلَكَ قَالَ وَأَبُو قِلَابَةَ خَلْفَ سَرِيرِهِ فَقَالَ عَنْبَسَةُ بْنُ
سَعِيدٍ فَأَيْنَ حَدِيثُ أَنَسٍ فِي الْعُرَنِيِّينَ قَالَ أَبُو قِلَابَةَ
إِيَّايَ حَدَّثَهُ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ
عَنْ أَنَسٍ مِنْ عُرَيْنَةَ وَقَالَ أَبُو قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ مِنْ عُكْلٍ
ذَكَرَ الْقِصَّةَ |
|
44.218/3872. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Abdurrahim telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar
Abu 'Umar Al Hawdli telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Al Hajjaj Ash Shawwaf ia
berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Raja' mantan budak Abu Qilabah
-dia pernah bersamanya di Syam- pada suatu hari Umar bin Abdul 'Aziz
bermusyawarah dengan orang-orang. Katanya; Apa
pendapat kalian tentang pembagian ini?. Mereka menjawab; Benar. Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah menerapkannya begitu juga para khalifah sebelum anda. Abu
Raja' berkata; Saat itu Abu Qilabah berada di tempat tidurnya, lalu 'Anbasah bin
Sa'id berkata; Mana hadits Anas tentang suku
'Urainah. Maka Abu Qilabah berkata dari Anas bin Malik,
berkata Abdul Aziz bin Shubaih dari Anas;...dari suku Uraniyah.
Dan berkata Abu Qilabah dari Anas;.....dari suku 'Ukul. Lalu dia menceritakan kisah
tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ
قَالَ سَمِعْتُ سَلَمَةَ بْنَ الْأَكْوَعِ يَقُولُ خَرَجْتُ قَبْلَ أَنْ يُؤَذَّنَ
بِالْأُولَى وَكَانَتْ لِقَاحُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
تَرْعَى بِذِي قَرَدَ قَالَ فَلَقِيَنِي غُلَامٌ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ
فَقَالَ أُخِذَتْ لِقَاحُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قُلْتُ مَنْ أَخَذَهَا قَالَ غَطَفَانُ قَالَ فَصَرَخْتُ ثَلَاثَ صَرَخَاتٍ يَا
صَبَاحَاهْ قَالَ فَأَسْمَعْتُ مَا بَيْنَ لَابَتَيْ الْمَدِينَةِ ثُمَّ
انْدَفَعْتُ عَلَى وَجْهِي حَتَّى أَدْرَكْتُهُمْ وَقَدْ أَخَذُوا يَسْتَقُونَ مِنْ
الْمَاءِ فَجَعَلْتُ أَرْمِيهِمْ بِنَبْلِي وَكُنْتُ رَامِيًا وَأَقُولُ أَنَا
ابْنُ الْأَكْوَعْ وَالْيَوْمُ يَوْمُ الرُّضَّعْ وَأَرْتَجِزُ حَتَّى
اسْتَنْقَذْتُ اللِّقَاحَ مِنْهُمْ وَاسْتَلَبْتُ مِنْهُمْ ثَلَاثِينَ بُرْدَةً
قَالَ وَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ فَقُلْتُ
يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَدْ حَمَيْتُ الْقَوْمَ الْمَاءَ وَهُمْ عِطَاشٌ فَابْعَثْ
إِلَيْهِمْ السَّاعَةَ فَقَالَ يَا ابْنَ الْأَكْوَعِ مَلَكْتَ فَأَسْجِحْ قَالَ
ثُمَّ رَجَعْنَا وَيُرْدِفُنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى نَاقَتِهِ حَتَّى دَخَلْنَا الْمَدِينَةَ |
|
44.219/3873. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hatim bin Yazid
dari Yazid bin Abu 'Ubaid ia berkata; aku mendengar Salamah bin Al
Akwa' berkata; Aku keluar sebelum adzan
pertama shalat Shubuh (dikumandangkan). Saat itu unta betina bunting milik
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang digembalakan di Dzi Qarad.
Dia melanjutkan; Lalu aku berjumpa dengan
budak Abdurrahman bin 'Auf, dia berkata; Unta Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah dicuri orang. Aku
bertanya; Siapa yang mencurinya?. Dia
berkata: (Suku) Ghathafan. Maka aku
berteriak sebanyak tiga kali dengan teriakan yang dapat diperdengarkan diantara
dua bukit Madinah. Maka aku hadapkan wajahku (tidak menoleh ke kanan dan kiri)
hingga aku dapat menemukan mereka hendak memberikan minum unta itu. Aku
meluncurkan anak panah kepada mereka. Aku adalah orang yang ahli memanah. Aku
katakan; Akulah putra Al Akwa'. Hari ini adalah hari kebinasaan
orang-orang yang hina Dan aku terus bersya'ir
hingga aku merebut kembali unta tersebut dari mereka (sebelum mereka meminum air
susunya). Aku juga berhasil merampas sebanyak tiga puluh burdah (kain
selimut). Dia melanjutkan; Kemudian
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beserta para shahabat datang. Aku katakan;
Wahai Nabiyullah, aku dapat mendahului kaum itu dari mata air sehingga
mereka kehausan. Untuk itu, utuslah aku sejenak (untuk memberi pelajaran kepada
mereka). Maka beliau bersabda: Wahai
Ibnu Al Akwa', tahanlah emosimu dan bersikap lembutlah. Dia berkata; Kemudian kami kembali dan aku
dibonceng di atas unta beliau hingga kami memasuki kota Madinah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ سُوَيْدَ بْنَ النُّعْمَانِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ خَرَجَ
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ خَيْبَرَ حَتَّى إِذَا
كُنَّا بِالصَّهْبَاءِ وَهِيَ مِنْ أَدْنَى خَيْبَرَ صَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ دَعَا
بِالْأَزْوَادِ فَلَمْ يُؤْتَ إِلَّا بِالسَّوِيقِ فَأَمَرَ بِهِ فَثُرِّيَ
فَأَكَلَ وَأَكَلْنَا ثُمَّ قَامَ إِلَى الْمَغْرِبِ فَمَضْمَضَ وَمَضْمَضْنَا
ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ |
|
44.220/3874. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari
Busyair bin Yasar bahwa Suwaid bin An Nu'man mengabarkannya bahwa
dia pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika perang
Khaibar, ketika mereka sampai di Shahba' yaitu pinggiran Khaibar, beliau mengerjakan shalat 'Ashar. Setelah itu beliau minta
perbekalan, namun beliau tidak diberi kecuali makanan yang terbuat dari tepung.
Maka beliau memintanya lalu memakannya dan kami pun ikut memakannya. Setelah itu
beliau berdiri untuk melaksanakan shalat Maghrib, beliau berkumur-kumur, dan
kami juga berkumur-kumur, lalu mengerjakan shalat tanpa berwudlu'
lagi." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ يَزِيدَ
بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى خَيْبَرَ
فَسِرْنَا لَيْلًا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ لِعَامِرٍ يَا عَامِرُ أَلَا
تُسْمِعُنَا مِنْ هُنَيْهَاتِكَ وَكَانَ عَامِرٌ رَجُلًا شَاعِرًا فَنَزَلَ يَحْدُو
بِالْقَوْمِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا
تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَاغْفِرْ فِدَاءً لَكَ مَا أَبْقَيْنَا وَثَبِّتْ
الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا وَأَلْقِيَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا إِنَّا إِذَا صِيحَ
بِنَا أَبَيْنَا وَبِالصِّيَاحِ عَوَّلُوا عَلَيْنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ هَذَا السَّائِقُ قَالُوا عَامِرُ بْنُ
الْأَكْوَعِ قَالَ يَرْحَمُهُ اللَّهُ قَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ وَجَبَتْ يَا
نَبِيَّ اللَّهِ لَوْلَا أَمْتَعْتَنَا بِهِ فَأَتَيْنَا خَيْبَرَ فَحَاصَرْنَاهُمْ
حَتَّى أَصَابَتْنَا مَخْمَصَةٌ شَدِيدَةٌ ثُمَّ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى فَتَحَهَا
عَلَيْهِمْ فَلَمَّا أَمْسَى النَّاسُ مَسَاءَ الْيَوْمِ الَّذِي فُتِحَتْ
عَلَيْهِمْ أَوْقَدُوا نِيرَانًا كَثِيرَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذِهِ النِّيرَانُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ تُوقِدُونَ قَالُوا
عَلَى لَحْمٍ قَالَ عَلَى أَيِّ لَحْمٍ قَالُوا لَحْمِ حُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْرِيقُوهَا وَاكْسِرُوهَا فَقَالَ
رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْ نُهَرِيقُهَا وَنَغْسِلُهَا قَالَ أَوْ ذَاكَ
فَلَمَّا تَصَافَّ الْقَوْمُ كَانَ سَيْفُ عَامِرٍ قَصِيرًا فَتَنَاوَلَ بِهِ سَاقَ
يَهُودِيٍّ لِيَضْرِبَهُ وَيَرْجِعُ ذُبَابُ سَيْفِهِ فَأَصَابَ عَيْنَ رُكْبَةِ
عَامِرٍ فَمَاتَ مِنْهُ قَالَ فَلَمَّا قَفَلُوا قَالَ سَلَمَةُ رَآنِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِي قَالَ مَا لَكَ
قُلْتُ لَهُ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي زَعَمُوا أَنَّ عَامِرًا حَبِطَ عَمَلُهُ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَبَ مَنْ قَالَهُ إِنَّ لَهُ
لَأَجْرَيْنِ وَجَمَعَ بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ إِنَّهُ لَجَاهِدٌ مُجَاهِدٌ قَلَّ
عَرَبِيٌّ مَشَى بِهَا مِثْلَهُ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ قَالَ
نَشَأَ بِهَا |
|
44.221/3875. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Hatim bin
Isma'il dari Yazid bin Abu 'Ubaid dari Salamah bin Al Akwa'
radliallahu 'anhu ia berkata; Kami
mengadakan perjalanan malam bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menuju
Khaibar, lalu seorang laki-laki dari rombongan berkata kepada 'Amir;
Wahai 'Amir, apakah tidak sebaiknya engkau perdengarkan kepada kami
bait-bait sya'irmu? -'Amir adalah seorang ahli
penyair- Maka dia mulai melantunkan sya'ir kepada rombongan itu. Katanya;
Ya Alah, kalau nukan karena Engkau, tentu kami tidak akan mendapat
petunjuk. Kami tidak akan bershadaqah dan juga tidak akan shalat. Berilah
ampunan sebagai tebusan untuk-Mu atas apa yang telah kami lalaikan. Teguhkan
kaki-kaki kami bila bertemu musuh. Berikanlah ketenangan atas kami. Sesungguhnya
jika diserukan kepada kami, niscaya kami enggan mengikutinya Namun dengan seruan
itu mereka datang kepada kami. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Siapakah yang sedang bersenandung
itu?. Mereka menjawab; 'Amir bin Al
Akwa'. Beliau bersabda: Semoga Alah
merahmatinya. Tiba-tiba seorang laki-laki berkata; Sudah semestinya wahai Nabiyullah. (Bagaimana
jadinya) sekiranya engkau tidak menyenangkan kami dengannya. Lalu kami
mengepung Khaibar, hingga kami ditimpa rasa lapar yang sangat. Kemudian Allah
Ta'ala menaklukannya. Di sore harinya, yaitu di hari (pertama) Khaibar
ditaklukkan, orang-orang menyalakan api, melihat itu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya: Apakah api-apai itu. Untuk
apa dinyalakan?. Mereka menjawab; Untuk
memasak daging. Beliau bertanya: Daging
apa?. Mereka menjawab; Daging keledai
jinak. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tumpahkan dan pecahkanlah (periuk-periuknya).
Seorang laki-laki bertanya; Wahai Rasulullah,
tidakkah kita menumpahkannya lalu mencucinya?. Beliau bersabda: Atau seperti itu. Ketika rombongan pasukan
sudah saling berhadapan, saat itu 'Amir membawa pedangnya yang pendek, lalu dia
mengayunkannya untuk menebas betis kaki seorang Yahudi. Namun pedangnya berbalik
mengenai kakinya dan tepat melukai mata kaki 'Amir hingga menyebabkan dia
gugur. Salamah berkata; Ketika mereka
kembali, Salamah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melihatku lalu memegang tanganku seraya berkata;
Ada apa denganmu?. Aku berkata kepada
beliau; Demi bapak ibuku sebagai tebusan tuan. Orang-orang menganggap
bahwa 'Amir telah melakukan amalan yang sia-sia. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:
Mereka berdusta. Siapa yang mengatakannya? Sesungguhnya dia mendapatkan
dua pahala. -Beliau mengumpulkan dua jarinya-
Sungguh dia seorang mujahid yang telah berjuang dengan gigih. Sedikit
sekali orang Arab yang dapat melakukan seperti yang dia lakukan. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah
telah menceritakan kepada kami Hatim ia berkata; (Dalam riwayat lain
menggunakan kalimat) nasya'a bihaa, artinya mencontohkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَتَى خَيْبَرَ لَيْلًا وَكَانَ إِذَا أَتَى قَوْمًا بِلَيْلٍ لَمْ
يُغِرْ بِهِمْ حَتَّى يُصْبِحَ فَلَمَّا أَصْبَحَ خَرَجَتْ الْيَهُودُ
بِمَسَاحِيهِمْ وَمَكَاتِلِهِمْ فَلَمَّا رَأَوْهُ قَالُوا مُحَمَّدٌ وَاللَّهِ
مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ
الْمُنْذَرِينَ } |
|
44.222/3876. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Humaid Ath Thawil dari Anas radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi Khaibar pada malam hari. Apabila beliau
menyerang suatu kaum di malam hari, beliau tidak menyerangnya hingga datang
waktu pagi. Ketika pagi telah tiba, orang-orang Yahudi pun keluar rumah dengan
membawa sekop-sekop dan keranjang mereka. Tatkala mereka melihat beliau, mereka
berkata; Muhammad Demi Allah, Muhammad dan
pasukannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hancurlah Khaibar. Sesungguhnya kami apabila
mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang
dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut). QS Ash Shaffat; 177. |
|
|
أَخْبَرَنَا
صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
صَبَّحْنَا خَيْبَرَ بُكْرَةً فَخَرَجَ أَهْلُهَا بِالْمَسَاحِي فَلَمَّا بَصُرُوا
بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا مُحَمَّدٌ وَاللَّهِ
مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ {
فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } فَأَصَبْنَا مِنْ لُحُومِ الْحُمُرِ فَنَادَى
مُنَادِي النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ فَإِنَّهَا رِجْسٌ |
|
44.223/3877. Telah mengabarkan kepada kami
Shadaqah bin Al Fadlal telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah
telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari
Anas bin Malik radliallahu 'anhu ia berkata; Kami hendak menyerang Khaibar hingga awal pagi.
Ketika penduduk Khaibar keluar dengan membawa keranjang-keranjang mereka, dan
mereka melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka berkata;
Muhammad, demi Allah Muhammad dan pasukannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Allahu Akbar. Hancurlah Khaibar. Sesungguhnya kami apabila mendatangi
perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah
pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut). QS Ash
Shaffat; 177. Selanjutnya kami berhasil mendapatkan daging-daging keledai,
tiba-tiba seorang penyeru Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berseru; Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya melarang kalian
memakan daging keledai, karena dia najis. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَهُ جَاءٍ فَقَالَ أُكِلَتْ
الْحُمُرُ فَسَكَتَ ثُمَّ أَتَاهُ الثَّانِيَةَ فَقَالَ أُكِلَتْ الْحُمُرُ
فَسَكَتَ ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ أُفْنِيَتْ الْحُمُرُ فَأَمَرَ
مُنَادِيًا فَنَادَى فِي النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ
لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ فَأُكْفِئَتْ الْقُدُورُ وَإِنَّهَا لَتَفُورُ
بِاللَّحْمِ |
|
44.224/3878. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Abdul
Wahhab telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad dari
Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam didatangi seseorang, seraya bertanya; Apakah daging keledai boleh dimakan?. Beliau
diam. Kemudian orang itu datang lagi untuk kedua kalianya dan bertanya; Apakah daging keledai boleh dimakan?. Beliau
tetap diam. Kemudian orang itu datang lagi untuk ketiga kalianya dan bertanya;
Apakah daging keledai dimusnahkan
saja?. Maka beliau memerintahkan seorang penyeru, lalu penyeru itu
berseru di hadapan orang banyak; Sesungguhnya
Allah dan Rasul-Nya melarang kalian memakan daging keledai jinak.
Mendengar itu periuk-periuk ditumpahkan, padahal isinya penuh dengan daging
keledai. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الصُّبْحَ قَرِيبًا مِنْ خَيْبَرَ بِغَلَسٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ
خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ
الْمُنْذَرِينَ } فَخَرَجُوا يَسْعَوْنَ فِي السِّكَكِ فَقَتَلَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُقَاتِلَةَ وَسَبَى الذُّرِّيَّةَ وَكَانَ فِي
السَّبْيِ صَفِيَّةُ فَصَارَتْ إِلَى دَحْيَةَ الْكَلْبِيِّ ثُمَّ صَارَتْ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ عِتْقَهَا صَدَاقَهَا
فَقَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ لِثَابِتٍ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ آنْتَ
قُلْتَ لِأَنَسٍ مَا أَصْدَقَهَا فَحَرَّكَ ثَابِتٌ رَأْسَهُ تَصْدِيقًا
لَهُ |
|
44.225/3879. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Tsabit dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat Shubuh dekat
Khaibar ketika hari masih gelap, kemudian bersabda: Allahu Akbar, hancurlah Khoibar. Sesungguhnya kami
apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang
dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut). QS Ash Shaffat; 177.
Ketika penduduk Khaibar keluar dan berjalan dalam kegelapan. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam membunuh para pasukan mereka dan menawan anak-anak
mereka. Dan diantara tawanan tersebut terdapat seorang wanita bernama Shafiyah,
semula ia tawanan milik Dihyah Al Kalbi lalu diberikan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, kemudian beliau menikahinya dan menjadikan pembebasannya
sebagai mahar pernikahannya. Abdul 'Aziz
berkata kepada Tsabit: Wahai Abu Muhammad, apakah kamu pernah bertanya
kepada Anas, Apa yang beliau jadikan
maharnya?. Maka Tsabit menganggukkan kepalanya tanda
membenarkan. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ قَالَ سَمِعْتُ
أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَبَى النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَفِيَّةَ فَأَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَقَالَ
ثَابِتٌ لِأَنَسٍ مَا أَصْدَقَهَا قَالَ أَصْدَقَهَا نَفْسَهَا
فَأَعْتَقَهَا |
|
44.226/3880. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdul 'Aziz
bin Shuhaib ia berkata; aku mendengar Anas bin Malik radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menawan Shafiyyah lalu membebaskannya kemudian menikahinya.
Tsabit bertanya kepada Anas; Apa
maharnya?. Anas menjawab; Maharnya
adalah dirinya, lalu beliau memerdekakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ
السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْتَقَى هُوَ وَالْمُشْرِكُونَ فَاقْتَتَلُوا فَلَمَّا مَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى عَسْكَرِهِ وَمَالَ
الْآخَرُونَ إِلَى عَسْكَرِهِمْ وَفِي أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ لَا يَدَعُ لَهُمْ شَاذَّةً وَلَا فَاذَّةً إِلَّا
اتَّبَعَهَا يَضْرِبُهَا بِسَيْفِهِ فَقِيلَ مَا أَجْزَأَ مِنَّا الْيَوْمَ أَحَدٌ
كَمَا أَجْزَأَ فُلَانٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمَا إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَنَا صَاحِبُهُ
قَالَ فَخَرَجَ مَعَهُ كُلَّمَا وَقَفَ وَقَفَ مَعَهُ وَإِذَا أَسْرَعَ أَسْرَعَ
مَعَهُ قَالَ فَجُرِحَ الرَّجُلُ جُرْحًا شَدِيدًا فَاسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ
فَوَضَعَ سَيْفَهُ بِالْأَرْضِ وَذُبَابَهُ بَيْنَ ثَدْيَيْهِ ثُمَّ تَحَامَلَ
عَلَى سَيْفِهِ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَخَرَجَ الرَّجُلُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ وَمَا
ذَاكَ قَالَ الرَّجُلُ الَّذِي ذَكَرْتَ آنِفًا أَنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ
فَأَعْظَمَ النَّاسُ ذَلِكَ فَقُلْتُ أَنَا لَكُمْ بِهِ فَخَرَجْتُ فِي طَلَبِهِ
ثُمَّ جُرِحَ جُرْحًا شَدِيدًا فَاسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ فَوَضَعَ نَصْلَ سَيْفِهِ
فِي الْأَرْضِ وَذُبَابَهُ بَيْنَ ثَدْيَيْهِ ثُمَّ تَحَامَلَ عَلَيْهِ فَقَتَلَ
نَفْسَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ
وَهُوَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ
فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ |
|
44.227/3881. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ya'qub dari Abu
Hazim dari Sahal bin Sa'ad As Sa'idi radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berhadapan dengan Kaum Musyrikin,
kemudian keduanya saling menyerang. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bergabung dengan bala tentara dan musuhnya pun bergabung kepada bala
tentara mereka. Dan diantara shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ada seseorang yang tidak menyisakan musuh pun kecuali terus ia mengejarnya untuk
dipenggal dengan pedangnya. Setelah itu seseorang berkata; Hari ini tidak ada seorangpun dari kita yang
mendapat ganjaran pahala sebagaimana yang didapat si fulan orang tadi).
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya orang itu termasuk dari penduduk
neraka. Seorang laki-laki dari kaumnya berkata; Aku adalah sahabatnya. Sahal berkata; Kemudian dia berangkat bersama orang itu, apabila
dia berhenti orang itu pun berhenti dan bilamana dia bergegas maka orang itupun
bergegas bersamanya. Sahal melanjutkan; Kemudian laki-laki itu (orang
yang berperang tadi) ditemukan dalam keadaan terluka sangat parah hingga
mengharapkan segera mati. Lalu ia itu meletakkan pedangnya di tanah dan ujung
pedangnya diletakkah diantara dua dadanya lalu dia membunuh dirinya sendiri.
Maka orang yang bersamanya tadi pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sambil berkata; Aku bersaksi bahwa
tuan adalah benar-benar utusan Allah. Beliau bertanya: Kenapa kamu berkata seperti itu?. Orang itu
menjawab; Orang yang tuan sebutkan tadi
benar-benar penghuni neraka. Mendengar perkataanya, para sahabat merasa
heran. Aku lalu berkata; Aku menjadi saksinya.
Aku telah keluar bersamanya dimana aku mencarinya kemudian aku dapatkan dia
dalam keadaan luka parah, hingga ia berkeinginan supaya cepat mati, lalu dia
meletakkan pedangnya di tanah dan ujung pedangnya diletakkah diantara dua
dadanya setelah itu dia membunuh dirinya sendiri. Pada kesempatan itu juga
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya ada
seseorang yang mengamalkan amalan penduduk surga berdasarkan yang nampak oleh
manusia padahal dia adalah dari golongan penduduk neraka. Dan ada seseorang yang
mengamalkan amalan penduduk neraka berdasarkan yang nampak oleh manusia padahal
dia sebenarnya dari golongan penduduk surga. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
شَهِدْنَا خَيْبَرَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِرَجُلٍ مِمَّنْ مَعَهُ يَدَّعِي الْإِسْلَامَ هَذَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ
فَلَمَّا حَضَرَ الْقِتَالُ قَاتَلَ الرَّجُلُ أَشَدَّ الْقِتَالِ حَتَّى كَثُرَتْ
بِهِ الْجِرَاحَةُ فَكَادَ بَعْضُ النَّاسِ يَرْتَابُ فَوَجَدَ الرَّجُلُ أَلَمَ
الْجِرَاحَةِ فَأَهْوَى بِيَدِهِ إِلَى كِنَانَتِهِ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهَا
أَسْهُمًا فَنَحَرَ بِهَا نَفْسَهُ فَاشْتَدَّ رِجَالٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ صَدَّقَ اللَّهُ حَدِيثَكَ انْتَحَرَ فُلَانٌ
فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَقَالَ قُمْ يَا فُلَانُ فَأَذِّنْ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ
الْجَنَّةَ إِلَّا مُؤْمِنٌ إِنَّ اللَّهَ يُؤَيِّدُ الدِّينَ بِالرَّجُلِ
الْفَاجِرِ تَابَعَهُ مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَقَالَ شَبِيبٌ عَنْ يُونُسَ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ شَهِدْنَا مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُنَيْنًا وَقَالَ ابْنُ
الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَابَعَهُ صَالِحٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَقَالَ
الزُّبَيْدِيُّ أَخْبَرَنِي الزُّهْرِيُّ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ كَعْبٍ
أَخْبَرَهُ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ كَعْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَنْ شَهِدَ مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ قَالَ الزُّهْرِيُّ
وَأَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَسَعِيدٌ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
44.228/3882. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Kami
ikut perang Khaibar. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada
seseorang yang bersama beliau dan mengaku telah memeluk Islam: Orang ini
termasuk penduduk neraka. Ketika terjadi
peperangan, orang tadi berperang dengan sangat berani hingga orang-orang ragu
(dengan apa yang diucapkan beliau). Ternyata laki-laki itu mendapatkan luka yang
sangat serius. Lalu tanganya berusaha menggapai sarung panahnya, kemudian dia
mengeluarkan anak panah dan menusuk dirinya sendiri. Lantas para pejuang
Muslimin berkumpul dan berkata;; Wahai Rasulullah, Allah telah
membenarkan ucapan tuan. Si fulan membunuh dirinya hinga gugur. Beliau bersabda; Berdirilah kamu hai fulan
dan umumkan bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang yang beriman.
Sesungguhnya Allah mengokohkan agama ini (diantaranya) dengan perantaraan
seorang yang fajir (berdosa). Hadits ini juga
di perkuat oleh Ma'mar dari Az Zuhri. Dan Syabib
mengatakan; dari Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku
Ibnu Al Musayyab dan Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bahwa
Abu Hurairah berkata; Kami ikut bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pada perang Hunain. Dan Ibnu Al
Mubarak mengatakan dari Yunus dari Az Zuhri dari Sa'id
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Hadits ini juga diperkuat oleh
Shalih dari Az Zuhri. Az Zubaidiy mengatakan; telah
mengabarkan kepadaku Az Zuhri bahwa Abdurrahman bin Ka'ab
mengabarkan kepadanya bahwa 'Ubaidullah bin Ka'ab berkata; telah
mengabarkan kepadaku orang yang ikut dalam perang Khaibar bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Az Zuhri berkata; dan telah mengabarkan
kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah dan Sa'id dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي
عُثْمَانَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا
غَزَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ أَوْ قَالَ
لَمَّا تَوَجَّهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْرَفَ
النَّاسُ عَلَى وَادٍ فَرَفَعُوا أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّكْبِيرِ اللَّهُ أَكْبَرُ
اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ
أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا وَهُوَ مَعَكُمْ
وَأَنَا خَلْفَ دَابَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَسَمِعَنِي وَأَنَا أَقُولُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَقَالَ
لِي يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْتُ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قُلْتُ بَلَى
يَا رَسُولَ اللَّهِ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا
بِاللَّهِ |
|
44.229/3883. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid dari
'Ashim dari Abu 'Utsman dari Abu Musa Al Asy'ari radliallahu
'anhu ia berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam perang
melawan (penduduk) Khaibar, -atau dia berkata- Ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melihat orang-orang menuruni lembah sambil meninggikan suara
dengan bertakbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar laa ilaaha illallah (Allah Maha
Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah), maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Rendahkanlah, karena kalian tidak menyeru kepada
Dzat yang tuli dan Dzat yang ghaib. Sesungguhnya kalian menyeru Dzat yang Maha
Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu bersama kalian. Saat itu aku
berada di belakang hewan tunggangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
beliau mendengar apa yang aku ucapkan. Saat itu aku membaca; laa hawla wa laa quwwata illa billah (Tidak ada daya
dan upaya melainkan dari Allah) , maka beliau berkata kepadaku: Wahai Abdullah bin Qais. Aku jawab; Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah.
Beliau melanjutkan: Maukah aku tunjukkan
kepadamu satu kalimat yang termasuk perbendaharaan surga?. Aku jawab;
Tentu wahai Rasulullah, demi bapak ibuku
sebagai tebusan tuan. Beliau bersabda: laa hawla wa laa quwwata illa
billah. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ
رَأَيْتُ أَثَرَ ضَرْبَةٍ فِي سَاقِ سَلَمَةَ فَقُلْتُ يَا أَبَا مُسْلِمٍ مَا
هَذِهِ الضَّرْبَةُ فَقَالَ هَذِهِ ضَرْبَةٌ أَصَابَتْنِي يَوْمَ خَيْبَرَ فَقَالَ
النَّاسُ أُصِيبَ سَلَمَةُ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَنَفَثَ فِيهِ ثَلَاثَ نَفَثَاتٍ فَمَا اشْتَكَيْتُهَا حَتَّى
السَّاعَةِ |
|
44.230/3884. Telah menceritakan kepada kami Al
Makki bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abu 'Ubaid
ia berkata; "Aku pernah melihat bekas luka pukulan pedang pada kaki (bagian
lutut) Salamah. Aku lalu berkata kepadanya; "Wahai Abu Muslim, luka bekas
pukulan apakah ini?." Dia menjawab; "Ini luka bekas pukulan yang aku alami pada
perang Khaibar. Saat itu orang-orang berkata; "Salamah terluka" Maka aku
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau meludahi lukaku sebanyak tiga kali. Setelah itu aku
tidak merasakan sakit hingga sekarang." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
سَهْلٍ قَالَ الْتَقَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالْمُشْرِكُونَ فِي بَعْضِ مَغَازِيهِ فَاقْتَتَلُوا فَمَالَ كُلُّ قَوْمٍ إِلَى
عَسْكَرِهِمْ وَفِي الْمُسْلِمِينَ رَجُلٌ لَا يَدَعُ مِنْ الْمُشْرِكِينَ شَاذَّةً
وَلَا فَاذَّةً إِلَّا اتَّبَعَهَا فَضَرَبَهَا بِسَيْفِهِ فَقِيلَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ مَا أَجْزَأَ أَحَدٌ مَا أَجْزَأَ فُلَانٌ فَقَالَ إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ
النَّارِ فَقَالُوا أَيُّنَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ إِنْ كَانَ هَذَا مِنْ أَهْلِ
النَّارِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ لَأَتَّبِعَنَّهُ فَإِذَا أَسْرَعَ
وَأَبْطَأَ كُنْتُ مَعَهُ حَتَّى جُرِحَ فَاسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ فَوَضَعَ نِصَابَ
سَيْفِهِ بِالْأَرْضِ وَذُبَابَهُ بَيْنَ ثَدْيَيْهِ ثُمَّ تَحَامَلَ عَلَيْهِ
فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَجَاءَ الرَّجُلُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ وَمَا ذَاكَ
فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ
فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَإِنَّهُ لَمِنْ أَهْلِ النَّارِ وَيَعْمَلُ بِعَمَلِ
أَهْلِ النَّارِ فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ |
|
44.231/3885. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
Hazim dari Bapaknya dari Sahal ia berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berhadapan dengan Kaum Musyrikin di peperangan beliau, lalu
beliau saling menyerang. Kemudian masing-masing pasukan bergabung dengan bala
tentara mereka. Sementara diantara Kaum Muslimin terdapat seseorang yang tidak
menyisakan seorang musyrik pun kecuali ia terus mengejarnya untuk dipenggal
dengan pedangnya. Seseorang berkata; Wahai
Rasulullah, tidak ada seorangpun yang mendapat ganjaran pahala sebagaimana yang
didapat si fulan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sungguh orang itu termasuk penduduk
neraka. Mereka balik bertanya; Kalau
begitu siapa diantara kami yang menjadi penduduk surga bila orang seperti ini
termasuk penduduk neraka?. Kemudian seorang laki-laki dari kaum Muslimin
berkata; Aku akan mengikutinya. Maka
dia mengikuti orang tersebut, hingga ketika dia mempercepat langkah atau
memperlambatnya, aku selalu bersamanya. Akhirnya dia mendapatkan luka parah,
ketika dalam keadaan sekarat, dia meletakkan pedangnya di tanah dan ujung
pedangnya diletakkah diantara dua dadanya, lalu dia menekannya, akhirnya dia
membunuh dirinya sendiri. Maka orang yang mengikutinya tadi pergi menemui Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Aku bersaksi bahwa tuan adalah benar-benar utusan
Allah. Beliau bertanya: Kenapa kamu
berkata begitu?. Orang itu mengabarkan kepada beliau. Beliau lalu
bersabda: Sesungguhnya ada seseorang yang
beramal dengan amalan penduduk surga berdasarkan yang nampak oleh manusia
padahal dia dari penduduk neraka. Dan ada seseorang yang mengamalkan amalan
penduduk neraka berdasarkan yang nampak oleh manusia padahal dia dari penduduk
surga. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ الْخُزَاعِيُّ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ الرَّبِيعِ عَنْ
أَبِي عِمْرَانَ قَالَ نَظَرَ أَنَسٌ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَرَأَى
طَيَالِسَةً فَقَالَ كَأَنَّهُمْ السَّاعَةَ يَهُودُ خَيْبَرَ |
|
44.232/3886. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sa'id Al Khuza'i telah menceritakan kepada kami Ziyad bin
Ar Rabi' dari Abu 'Imran ia berkata; Anas memperhatikan
orang-orang pada hari Jum'at, ternyata dia melihat thayalisah (pakaian
bergaris-garis). Dia LALU berkata; "Seakan-akan mereka saat ini adalah orang-orang
Yahudi Khaibar." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي
عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي
طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَخَلَّفَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي خَيْبَرَ وَكَانَ رَمِدًا فَقَالَ أَنَا أَتَخَلَّفُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَحِقَ بِهِ فَلَمَّا بِتْنَا اللَّيْلَةَ
الَّتِي فُتِحَتْ قَالَ لَأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ غَدًا أَوْ لَيَأْخُذَنَّ
الرَّايَةَ غَدًا رَجُلٌ يُحِبُّهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ يُفْتَحُ عَلَيْهِ فَنَحْنُ
نَرْجُوهَا فَقِيلَ هَذَا عَلِيٌّ فَأَعْطَاهُ فَفُتِحَ عَلَيْهِ |
|
44.233/3887. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Hatim dari
Yazid bin Abu 'Ubaid dari Salamah radliallahu 'anhu Ia berkata;
'Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu pernah tertinggal dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika perang Khaibar, sebab waktu itu ia sedang sakit mata.
Dia berkata; Aku tertinggal dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian 'Ali menyusul dan bertemu dengan
beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Pada malam harinya yaitu ketika pagi
harinya Allah memenangkan Kaum Muslimin, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Aku akan memberikan bendera komando
perang ini kepada seorang laki-laki, -atau bersabda- Besok pagi, bendera ini akan diambil oleh seorang
laki-laki yang di cintai Allah dan Rasul-Nya dan Allah akan memberi kemenangan
ini lewat tangannya. Saat itu kami sangat mengharapkannya. Kemudian
diaktakan; Ini 'Ali datang. Kemudian
beliau shallallahu 'alaihi wasallam memberikan bendera itu kepadanya, lalu Allah
memberikan kemenangan melalui dirinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي
حَازِمٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ خَيْبَرَ لَأُعْطِيَنَّ
هَذِهِ الرَّايَةَ غَدًا رَجُلًا يَفْتَحُ اللَّهُ عَلَى يَدَيْهِ يُحِبُّ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ وَيُحِبُّهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ قَالَ فَبَاتَ النَّاسُ يَدُوكُونَ
لَيْلَتَهُمْ أَيُّهُمْ يُعْطَاهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ النَّاسُ غَدَوْا عَلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّهُمْ يَرْجُو أَنْ
يُعْطَاهَا فَقَالَ أَيْنَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ فَقِيلَ هُوَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ يَشْتَكِي عَيْنَيْهِ قَالَ فَأَرْسَلُوا إِلَيْهِ فَأُتِيَ بِهِ فَبَصَقَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عَيْنَيْهِ وَدَعَا لَهُ
فَبَرَأَ حَتَّى كَأَنْ لَمْ يَكُنْ بِهِ وَجَعٌ فَأَعْطَاهُ الرَّايَةَ فَقَالَ
عَلِيٌّ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُقَاتِلُهُمْ حَتَّى يَكُونُوا مِثْلَنَا فَقَالَ
انْفُذْ عَلَى رِسْلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى
الْإِسْلَامِ وَأَخْبِرْهُمْ بِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللَّهِ فِيهِ
فَوَاللَّهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ
يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ |
|
44.234/3888. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin
Abdurrahman dari Abu Hazim ia berkata; telah mengabarkan kepadaku
Sahal bin Sa'ad radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda pada waktu perang Khaibar: Sungguh esok hari aku akan menyerahkan bendera
komando ini kepada seorang laki-laki yang lewat tangannya Allah akan memenangkan
peperangan ini. Dia adalah orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan Allah
dan Rasul-Nya pun mencintainya. Sahal berkata; Maka semalaman orang-orang memperbincangkan siapa
diantara mereka yang akan diberikan kepercayaan itu. Keesokan harinya,
orang-orang telah berkumpul di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan masing-masing berharap mendapat kepercayaan tersebut. Beliau bertanya: Dimanakan Ali bin Abu Thalib?. Para sahabat
menjawab; Dia sedang sakit mata, wahai
Rasulullah. Beliau bersabda; Datangilah
dan bawa dia kemari. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu
meludahi matanya dan mendo'akannya. Seketika matanya sembuh seakan tidak ada
bekas sakit sebelumnya. Akhirnya beliau menyerahkan bendera komando perang
tersebut kepadanya. 'Ali berkata; Wahai
Rasulullah, Aku akan memerangi mereka hingga mereka menjadi seperti
kita. Beliau berkata; Laksanakanlah
dengan tenang hingga kamu singgah pada tempat tinggal mereka lalu ajaklah mereka
menerima Islam dan kabarkan kepada mereka apa yang menjadi kewajiban mereka dari
hak-hak Allah. Sungguh seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang lewat
perantaraan kamu, hal itu lebih baik buatmu dari pada unta merah (harta yang
paling baik). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْغَفَّارِ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ح و
حَدَّثَنِي أَحْمَدُ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْقُوبُ بْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ الزُّهْرِيُّ عَنْ عَمْرٍو مَوْلَى الْمُطَّلِبِ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمْنَا خَيْبَرَ فَلَمَّا فَتَحَ
اللَّهُ عَلَيْهِ الْحِصْنَ ذُكِرَ لَهُ جَمَالُ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيِّ بْنِ
أَخْطَبَ وَقَدْ قُتِلَ زَوْجُهَا وَكَانَتْ عَرُوسًا فَاصْطَفَاهَا النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ فَخَرَجَ بِهَا حَتَّى بَلَغْنَا
سَدَّ الصَّهْبَاءِ حَلَّتْ فَبَنَى بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ثُمَّ صَنَعَ حَيْسًا فِي نِطَعٍ صَغِيرٍ ثُمَّ قَالَ لِي آذِنْ مَنْ
حَوْلَكَ فَكَانَتْ تِلْكَ وَلِيمَتَهُ عَلَى صَفِيَّةَ ثُمَّ خَرَجْنَا إِلَى
الْمَدِينَةِ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَوِّي
لَهَا وَرَاءَهُ بِعَبَاءَةٍ ثُمَّ يَجْلِسُ عِنْدَ بَعِيرِهِ فَيَضَعُ رُكْبَتَهُ
وَتَضَعُ صَفِيَّةُ رِجْلَهَا عَلَى رُكْبَتِهِ حَتَّى تَرْكَبَ |
|
44.235/3889. Telah menceritakan kepada kami
Abdul Ghaffar bin Daud telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin
Abdurrahman. -Dan diriwayatkan dari jalur lain- telah menceritakan kepadaku
Ahmad telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb ia berkata; telah
mengabarkan kepadaku Ya'qub bin Abdurrahman Az Zuhri dari 'Amru
mantan budak Al Muthallib dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu ia
berkata; Kami menyerbu Khaibar, tatkala Allah
menaklukan benteng Khaibar untuk kemenangan beliau, diceritakan kepada beliau
tentang kecantikan Shafiyyah binti Huyyay bin Akhthab yang suaminya terbunuh,
sedangkan dia baru saja menjadi pengantin. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memilihnya untuk diri beliau. Kemudian beliau keluar bersama Shafiyah,
hingga ketika kami tiba di Saddash Shabhaa', dia berhenti untuk singgah
bersamanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuatkan tenda
untuknya, membuat makanan yang terbuat dari kurma, tepung dan minyak samin dalam
wadah kecil terbuat dari kulit. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berkata kepadaku: Persilakanlah orang-orang yang ada di sekitarmu!. Itulah walimah beliau dengan Shafiyah. Kemudian
kami berangkat menuju Madinah, aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengangkat dan memasukkan Shafiyyah kedalam mantel dibelakang, lalu beliau duduk
diatas untanya. Beliau meletakkan lutut beliau, sementara Shafiyah meletakkan
kakinya diatas lutut beliau kemudian berjalan. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ يَحْيَى عَنْ حُمَيْدٍ
الطَّوِيلِ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَامَ عَلَى صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ
بِطَرِيقِ خَيْبَرَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ حَتَّى أَعْرَسَ بِهَا وَكَانَتْ فِيمَنْ
ضُرِبَ عَلَيْهَا الْحِجَابُ |
|
44.236/3890. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il ia berkata; telah menceritakan kepadaku saudaraku dari
Sulaiman dari Yahya dari Humaid Ath Thawil dia mendengar
Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menetap bersama Shafiyyah binti Huyyay selama tiga hari di jalan Khaibar sejak
beliau menikahinya. Dan Shafiyyah adalah termasuk orang yang ditutupi dengan
hijab (kain penutup seluruh
tubuh). |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي
كَثِيرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي حُمَيْدٌ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
يَقُولُ أَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ خَيْبَرَ
وَالْمَدِينَةِ ثَلَاثَ لَيَالٍ يُبْنَى عَلَيْهِ بِصَفِيَّةَ فَدَعَوْتُ
الْمُسْلِمِينَ إِلَى وَلِيمَتِهِ وَمَا كَانَ فِيهَا مِنْ خُبْزٍ وَلَا لَحْمٍ
وَمَا كَانَ فِيهَا إِلَّا أَنْ أَمَرَ بِلَالًا بِالْأَنْطَاعِ فَبُسِطَتْ
فَأَلْقَى عَلَيْهَا التَّمْرَ وَالْأَقِطَ وَالسَّمْنَ فَقَالَ الْمُسْلِمُونَ
إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُهُ قَالُوا إِنْ
حَجَبَهَا فَهِيَ إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ وَإِنْ لَمْ يَحْجُبْهَا
فَهِيَ مِمَّا مَلَكَتْ يَمِينُهُ فَلَمَّا ارْتَحَلَ وَطَّأَ لَهَا خَلْفَهُ
وَمَدَّ الْحِجَابَ |
|
44.237/3891. Telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far
bin Abu Katsir ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Humaid bahwa
dia mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menetap bersama Shafiyyah binti Huyyay selama tiga hari di jalan antara
Khaibar dan Madinah, beliau dibuatkan tenda bersama Shafiyyah. Kemudian aku
mengundang kaum Muslimin untuk menghadiri walimah (resepsi perkawinan) beliau.
Saat itu tidak ada roti dan tidak pula daging. Ketika itu beliau memerintahkan
Bilal untuk menghamparkan hamparan yang terbuat dari kulit, setelah itu kurma,
susu kering dan minyak samin diletakkan di atas hamparan tersebut. Lalu kaum
Muslimin sama berkata; Dia salah seorang dari
ummahatul muslimin ataukah sahaya beliau?. Sebagian mereka menjawab;
Jika beliau menghijabnya berarti termasuk
salah seorang dari ummahatul muslimin, jika beliau tidak menghijabnya berarti
hanya seorang sahaya beliau. Ketika berangkat pulang, beliau menempatkan
Shafiyyah dibelakang beliau dan menyelimutinya dengan hijab. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَهْبٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مُحَاصِرِي
خَيْبَرَ فَرَمَى إِنْسَانٌ بِجِرَابٍ فِيهِ شَحْمٌ فَنَزَوْتُ لِآخُذَهُ
فَالْتَفَتُّ فَإِذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَاسْتَحْيَيْتُ |
|
44.238/3892. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah. -Dan telah
diriwayatkan dari jalur lain- telah menceritakan kepadaku Abdullah bin
Muhammad telah menceritakan kepada kami Wahb telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Humaid bin Hilal dari Abdullah bin
Mughaffal radliallahu 'anhu ia berkata; Ketika kami sedang mengepung benteng Khaibar, ada
seseorang yang melempar wadah kulit berisi lemak, lantas aku melompat untuk
mengambilnya. Aku menoleh, ternyata ada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
sehingga aku malu kepadanya. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ
نَافِعٍ وَسَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ أَكْلِ
الثُّومِ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ نَهَى عَنْ أَكْلِ الثُّومِ هُوَ
عَنْ نَافِعٍ وَحْدَهُ وَلُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ عَنْ سَالِمٍ |
|
44.239/3893. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid
bin Isma'il dari Abu Salamah dari 'Ubaidullah dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa pada saat perang
Khaibar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang makan bawang dan
daging keledai jinak. Beliau melarang
makan bawang haditsnya dari Nafi', sedangkan (melarang makan) daging keledai
jinak dari Salim. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
وَالْحَسَنِ ابْنَيْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِمَا عَنْ عَلِيِّ بْنِ
أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ أَكْلِ
لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ |
|
44.240/3894. Telah menceritakan kepadaku Yahya
bin Qaza'ah telah menceritakan kepada kami Malik dari Ibnu
Syihab dari Abdullah dan Al Hasan, dua anak Muhammad bin 'Ali
dari Bapak keduanya dari 'Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah mut'ah (perkawinan dengan waktu
terbatas semata untuk bersenang-senang) dan melarang makan daging keledai jinak
pada perang Khaibar." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ
بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ
الْأَهْلِيَّةِ |
|
44.241/3895. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi' dari
Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang makan daging keledai jinak
pada waktu perang Khaibar." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ وَسَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْلِ لُحُومِ الْحُمُرِ
الْأَهْلِيَّةِ |
|
44.242/3896. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Nashr telah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid
telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dan
Salim dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma ia berkata; "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang
makan daging keledai jinak pada perang Khaibar." |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرٍو عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ
عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ وَرَخَّصَ فِي الْخَيْلِ |
|
44.243/3897. Telah menceritakan kepadaku
Sulaiman bin Harb telah telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Zaid dari 'Amru dari Muhammad bin 'Ali dan Jabir bin
Abdullah radliallahu 'anhuma ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang makan daging keledai jinak dan memberi kelonggaran (untuk
mengonsumsi) daging kuda pada saat perang Khaibar. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ
ابْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَصَابَتْنَا مَجَاعَةٌ يَوْمَ
خَيْبَرَ فَإِنَّ الْقُدُورَ لَتَغْلِي قَالَ وَبَعْضُهَا نَضِجَتْ فَجَاءَ
مُنَادِي النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَأْكُلُوا مِنْ
لُحُومِ الْحُمُرِ شَيْئًا وَأَهْرِقُوهَا قَالَ ابْنُ أَبِي أَوْفَى
فَتَحَدَّثْنَا أَنَّهُ إِنَّمَا نَهَى عَنْهَا لِأَنَّهَا لَمْ تُخَمَّسْ وَقَالَ
بَعْضُهُمْ نَهَى عَنْهَا الْبَتَّةَ لِأَنَّهَا كَانَتْ تَأْكُلُ
الْعَذِرَةَ |
|
44.244/3898. Telah menceritakan kepadaku Sa'id
bin Sulaiman telah telah menceritakan kepada kami 'Abbad dari Asy
Syaibani ia berkata; aku mendengar Ibnu Abu Aufa radliallahu 'anhuma;
Kami pernah merasa sangat lapar ketika perang
Khaibar, sementara periuk tengah mendidih. Dia juga berkata; Dan sebagiannya sudah ada yang hangus.
Tiba-tiba datang seorang penyeru Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sambil
berseru; Janganlah kalian memakan daging
keledai sedikitpun dan tumpahkanlah periuk-periuk itu. Ibnu Abu Aufa
berkata; Kemudian kami memperbincangkan bahwa
pelarangan itu karena keledai tidak termasuk bagian seperlima ghanimah (rampasan
perang). Dan sebagian lagi berkata; Pelarangan itu secara mutlak, karena
keledai memakan kotoran. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَدِيُّ بْنُ
ثَابِتٍ عَنْ الْبَرَاءِ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَصَابُوا حُمُرًا فَطَبَخُوهَا فَنَادَى مُنَادِي النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْفِئُوا الْقُدُورَ |
|
44.245/3899. Telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia
berkata; telah mengabarkan kepadaku Adi bin Tsabit dari Al Bara'
dan Abdullah bin Abu Aufa radliallahu 'anhuma bahwa mereka pernah bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berhasil mendapatkan beberapa ekor
keledai, lalu mereka memasaknya. Tiba-tiba seorang penyeru Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berseru; "Tumpahkanlah
periuk-periuk kalian." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَدِيُّ
بْنُ ثَابِتٍ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ وَابْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
يُحَدِّثَانِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ
يَوْمَ خَيْبَرَ وَقَدْ نَصَبُوا الْقُدُورَ أَكْفِئُوا الْقُدُورَ حَدَّثَنَا
مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ
غَزَوْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ |
|
44.246/3900. Telah menceritakan kepadaku
Ishaq telah menceritakan kepada kami 'Abdush Shamad telah
menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami 'Adi
bin Tsabit aku mendengar Al Bara' dan Ibnu Abu Aufa radliallahu
'anhum keduanya bercerita dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika
terjadi perang Khaibar, para sahabat telah memasak (daging keledai) di
periuk-periuk mereka, lalu beliau bersabda: Tumpahkanlah periuk-periuk kalian. Telah
menceritakan kepada kami Muslim telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari 'Adi bin Tsabit dari Al Bara' ia berkata;
Kami berperang bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam.. seperti hadits di atas. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ أَخْبَرَنَا عَاصِمٌ
عَنْ عَامِرٍ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ خَيْبَرَ
أَنْ نُلْقِيَ الْحُمُرَ الْأَهْلِيَّةَ نِيئَةً وَنَضِيجَةً ثُمَّ لَمْ
يَأْمُرْنَا بِأَكْلِهِ بَعْدُ |
|
44.247/3901. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Musa; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Zaidah; Telah
menceritakan kepada kami 'Ashim dari 'Amir dari Al Bara' bin
'Azib Radliyallahu'anhuma, mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan kami dalam perang Khaibar untuk membuang daging keledai jinak baik yang masih mentah
maupun matang, dan setelah itu beliau tidak memerintahkan kami untuk
menyantapnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي الحُسَيْنِ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي
عَنْ عَاصِمٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَا
أَدْرِي أَنَهَى عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ
أَجْلِ أَنَّهُ كَانَ حَمُولَةَ النَّاسِ فَكَرِهَ أَنْ تَذْهَبَ حَمُولَتُهُمْ
أَوْ حَرَّمَهُ فِي يَوْمِ خَيْبَرَ لَحْمَ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ |
|
44.248/3902. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Abul Husain; Telah menceritakan kepada kami Umar bin
Hafsh; Telah menceritakan kepada kami ayahku dari 'Ashim dari
'Amir dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma mengatakan; "Saya tidak
tahu, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang keledai dikarenakan ia kendaraan masyarakat
sehingga beliau tidak ingin jika kendaraan (sarana transportasi) mereka lenyap,
atau memang beliau mengharamkannya pada hari Khaibar khusus daging keledai
jinak?" |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
خَيْبَرَ لِلْفَرَسِ سَهْمَيْنِ وَلِلرَّاجِلِ سَهْمًا قَالَ فَسَّرَهُ نَافِعٌ
فَقَالَ إِذَا كَانَ مَعَ الرَّجُلِ فَرَسٌ فَلَهُ ثَلَاثَةُ أَسْهُمٍ فَإِنْ لَمْ
يَكُنْ لَهُ فَرَسٌ فَلَهُ سَهْمٌ |
|
44.249/3903. Telah menceritakan kepada kami Al
Hasan bin Ishaq; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sabiq;
Telah menceritakan kepada kami Zaidah dari 'Ubaidullah bin Umar
dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma mengatakan; Pada
perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagi untuk pasukan
penunggang kuda dua bagian. Ibnu Umar berkata; namun Nafi' menafsirkannya dengan
mengatakan; Jika seseorang mempunyai kuda, maka ia peroleh tiga bagian (dua
bagian untuk kudanya, yang satu untuk pemiliknya) dan jika tidak mempunyai kuda
maka ia peroleh satu bagian. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ أَخْبَرَهُ قَالَ مَشَيْتُ
أَنَا وَعُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقُلْنَا أَعْطَيْتَ بَنِي الْمُطَّلِبِ مِنْ خُمْسِ خَيْبَرَ
وَتَرَكْتَنَا وَنَحْنُ بِمَنْزِلَةٍ وَاحِدَةٍ مِنْكَ فَقَالَ إِنَّمَا بَنُو
هَاشِمٍ وَبَنُو الْمُطَّلِبِ شَيْءٌ وَاحِدٌ قَالَ جُبَيْرٌ وَلَمْ يَقْسِمْ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِبَنِي عَبْدِ شَمْسٍ وَبَنِي
نَوْفَلٍ شَيْئًا |
|
44.250/3904. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair; Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yunus dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyab bahwasanya
Jubair bin Muth'im; telah mengabar kepadanya katanya; aku pernah berjalan
bersama Usman bin Affan menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan kami
sampaikan protes; Telah engkau beri Bani
Muththalib seperlima ghanimah Khaibar sedang engkau membiarkan kami-kami ini,
padahal kita semua sederajat disisimu! Beliau katakan: 'Bani Hasyim dan
Bani Muththalib adalah satu.' Kata Jubair, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
sama sekali tidak membagi untuk bani 'Abdi Syams dan Bani Naufal.' |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا بُرَيْدُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
بَلَغَنَا مَخْرَجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ
بِالْيَمَنِ فَخَرَجْنَا مُهَاجِرِينَ إِلَيْهِ أَنَا وَأَخَوَانِ لِي أَنَا
أَصْغَرُهُمْ أَحَدُهُمَا أَبُو بُرْدَةَ وَالْآخَرُ أَبُو رُهْمٍ إِمَّا قَالَ
بِضْعٌ وَإِمَّا قَالَ فِي ثَلَاثَةٍ وَخَمْسِينَ أَوْ اثْنَيْنِ وَخَمْسِينَ
رَجُلًا مِنْ قَوْمِي فَرَكِبْنَا سَفِينَةً فَأَلْقَتْنَا سَفِينَتُنَا إِلَى
النَّجَاشِيِّ بِالْحَبَشَةِ فَوَافَقْنَا جَعْفَرَ بْنَ أَبِي طَالِبٍ فَأَقَمْنَا
مَعَهُ حَتَّى قَدِمْنَا جَمِيعًا فَوَافَقْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حِينَ افْتَتَحَ خَيْبَرَ وَكَانَ أُنَاسٌ مِنْ النَّاسِ يَقُولُونَ
لَنَا يَعْنِي لِأَهْلِ السَّفِينَةِ سَبَقْنَاكُمْ بِالْهِجْرَةِ وَدَخَلَتْ
أَسْمَاءُ بِنْتُ عُمَيْسٍ وَهِيَ مِمَّنْ قَدِمَ مَعَنَا عَلَى حَفْصَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَائِرَةً وَقَدْ كَانَتْ هَاجَرَتْ
إِلَى النَّجَاشِيِّ فِيمَنْ هَاجَرَ فَدَخَلَ عُمَرُ عَلَى حَفْصَةَ وَأَسْمَاءُ
عِنْدَهَا فَقَالَ عُمَرُ حِينَ رَأَى أَسْمَاءَ مَنْ هَذِهِ قَالَتْ أَسْمَاءُ
بِنْتُ عُمَيْسٍ قَالَ عُمَرُ الْحَبَشِيَّةُ هَذِهِ الْبَحْرِيَّةُ هَذِهِ قَالَتْ
أَسْمَاءُ نَعَمْ قَالَ سَبَقْنَاكُمْ بِالْهِجْرَةِ فَنَحْنُ أَحَقُّ بِرَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْكُمْ فَغَضِبَتْ وَقَالَتْ كَلَّا
وَاللَّهِ كُنْتُمْ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُطْعِمُ جَائِعَكُمْ وَيَعِظُ جَاهِلَكُمْ وَكُنَّا فِي دَارِ أَوْ فِي أَرْضِ
الْبُعَدَاءِ الْبُغَضَاءِ بِالْحَبَشَةِ وَذَلِكَ فِي اللَّهِ وَفِي رَسُولِهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَايْمُ اللَّهِ لَا أَطْعَمُ طَعَامًا وَلَا
أَشْرَبُ شَرَابًا حَتَّى أَذْكُرَ مَا قُلْتَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ كُنَّا نُؤْذَى وَنُخَافُ وَسَأَذْكُرُ ذَلِكَ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَسْأَلُهُ وَاللَّهِ لَا
أَكْذِبُ وَلَا أَزِيغُ وَلَا أَزِيدُ عَلَيْهِ فَلَمَّا جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّ عُمَرَ قَالَ كَذَا
وَكَذَا قَالَ فَمَا قُلْتِ لَهُ قَالَتْ قُلْتُ لَهُ كَذَا وَكَذَا قَالَ لَيْسَ
بِأَحَقَّ بِي مِنْكُمْ وَلَهُ وَلِأَصْحَابِهِ هِجْرَةٌ وَاحِدَةٌ وَلَكُمْ
أَنْتُمْ أَهْلَ السَّفِينَةِ هِجْرَتَانِ قَالَتْ فَلَقَدْ رَأَيْتُ أَبَا مُوسَى
وَأَصْحَابَ السَّفِينَةِ يَأْتُونِي أَرْسَالًا يَسْأَلُونِي عَنْ هَذَا
الْحَدِيثِ مَا مِنْ الدُّنْيَا شَيْءٌ هُمْ بِهِ أَفْرَحُ وَلَا أَعْظَمُ فِي
أَنْفُسِهِمْ مِمَّا قَالَ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أَبُو بُرْدَةَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَلَقَدْ رَأَيْتُ أَبَا مُوسَى وَإِنَّهُ
لَيَسْتَعِيدُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنِّي |
|
44.251/3905. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Al 'Ala'; Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah;
Telah menceritakan kepada kami Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah
dari Abu Musa radliallahu 'anhu katanya; Berita keberangkatan hijrah Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah sampai kepada kami ketika kami di Yaman,
maka kami berangkat hijrah untuk menemuinya bersama dua saudaraku, aku yang
termuda. Satunya Abu Burdah dan satunya Abu ruhm. -Kata Abu Burdah; sepertinya
Abu Musa mengatakan dengan sekitar sepuluh, atau lima puluh tiga, atau lima
puluh dua orang kaumku- kami menumpang perahu, selanjutnya perahu mendamparkan
kami ke raja Najasyi di Ethiopia, di sana kami bertemu dengan Ja'far bin Abu
Thalib dan tinggal bersamanya hingga kami bisa bersama-sama berangkat ke
Madinah. Kami bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertepatan beliau
menaklukkan Khaibar. Selanjutnya sebagian orang yang bersama Nabi berujar kepada
kami -maksudnya para penumpang perahu- Kami
lebih istimewa daripada kalian karena hijrah, kemudian Asma' binti
'Umais, -dia diantara yang datang bersama kami, penumpang perahu- menemui
Hafshah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kebetulan dia turut hijrah ke
Najasyi bersama rombongan perahu. Umar lantas menemui Hafshah yang ketika itu
Asma' disisinya. Ketika Umar melihat Asma', Umar bertanya; Siapa ini? 'Aku Asma' binti Umais! ' Jawab
Asma'. Kata 'Umar; 'kamu turut bersama muhajirin yang menumpang perahu, atau
melayari lautan itu? ', 'Benar' Jawab Asma'. Umar mengatakan; 'Kami lebih
istimewa daripada kalian karena telah hijrah, dan kami lebih berhak terhadap
Rasulullah daripada kalian-kalian! '. Mendengar ungkapan ini, Asma' bin Umais
langsung emosi dan berujar; 'Tidak, demi Allah, bahkan kebersamaan kalian dengan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga beliau bisa memberi makan yang
lapar dan memberi nasehat yang jahil, sementara kami di sebuah negeri atau di
bumi yang jauh dan gersang di Ethiopia, dan itu kesemuanya semata-mata karena
Allah dan Rasul-Nya, dan demi Allah, kami tidak bisa memberi makan yang lapar,
tidak pula bisa memberi minum yang kehausan sehingga akan kulaporkan ucapanmu
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami juga disakiti dan diteror,
dan semuanya itu akan kulaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Demi
Allah, saya akan bertanya kepada beliau, saya tidak akan berdusta, tidak akan
meninggalkan kebenaran, dan tidak akan menambah-nambahi! ' Ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam datang, Asma' binti Umais menyampaikan
uneg-unegnya; 'Wahai Nabiyullah, Umar mengatakan demikian-demikian -Ia laporkan
ucapan Umar yang mengatakan dia dan rombongannya lebih istimewa-. Nabi bertanya:
'Lantas bagaimana kamu menjawab? 'Asma' menjawab; 'Ya tadi kujawab
demikian-demikian -ia utarakan semua
jawabannya- Nabi lantas bersabda: 'Dia, Umar, tidak lebih berhak terhadapku
daripada kalian, dia dan para sahabatnya hanya mempunyai satu hijrah, sementara
kalian para penumpang perahu mempunyai dua hijrah.' Kata Asma' binti Umais;
'Setelah itu kulihat Abu Musa dan para penumpang perahu menemuiku secara
susul-menyusul menanyaiku hadits ini. Sehingga tak ada sesuatupun dari harta
duniawi bisa lebih menggembirakan mereka, tidak pula lebih mereka agungkan
daripada ucapan Rasulullah kepada mereka ini.' Abu Burdah berkata, Asma'
berkata; 'Kulihat Abu musa berulangkali meminta pengulangan hadits ini
kepadaku.' |
|
|
قَالَ أَبُو
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنِّي لَأَعْرِفُ أَصْوَاتَ رُفْقَةِ الْأَشْعَرِيِّينَ بِالْقُرْآنِ حِينَ
يَدْخُلُونَ بِاللَّيْلِ وَأَعْرِفُ مَنَازِلَهُمْ مِنْ أَصْوَاتِهِمْ بِالْقُرْآنِ
بِاللَّيْلِ وَإِنْ كُنْتُ لَمْ أَرَ مَنَازِلَهُمْ حِينَ نَزَلُوا بِالنَّهَارِ
وَمِنْهُمْ حَكِيمٌ إِذَا لَقِيَ الْخَيْلَ أَوْ قَالَ الْعَدُوَّ قَالَ لَهُمْ
إِنَّ أَصْحَابِي يَأْمُرُونَكُمْ أَنْ تَنْظُرُوهُمْ |
|
44.252/3906. (Masih dari jalur periwayatan yang
sama dengan hadits sebelumnya), Abu burdah berkata; dari Abu Musa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh aku mendengar suara kelembutan orang-orang
Asy'ari dengan bacaan Al Qurannya ketika mereka memasuki malam hari, dan aku
mengetahui rumah-rumah mereka karena kemerduan suara mereka dengan alquran di
malam hari, sekalipun aku tidak pernah melihat rumah-rumah mereka ketika siang.
Diantara mereka ada yang sangat cekatan jika menemui kuda perang atau
musuh. Nabi katakan kepada mereka: 'Sahabat-sahabatku menyuruh kalian
agar kalian melihat mereka.' |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ سَمِعَ حَفْصَ بْنَ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا بُرَيْدُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَدِمْنَا عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَنْ افْتَتَحَ خَيْبَرَ
فَقَسَمَ لَنَا وَلَمْ يَقْسِمْ لِأَحَدٍ لَمْ يَشْهَدْ الْفَتْحَ
غَيْرَنَا |
|
44.253/3907. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Ibrahim; dia mendengar Hafsh bin Ghiyats; Telah menceritakan
kepada kami Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu
Musa mengatakan; kami menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam setelah
beliau menaklukkan Khaibar, lantas beliau membagi ghanimah untuk kami, padahal
tidak beliau bagi untuk seorangpun yang tidak mengikuti penaklukan Khaibar
selain kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا
أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ قَالَ حَدَّثَنِي ثَوْرٌ قَالَ
حَدَّثَنِي سَالِمٌ مَوْلَى ابْنِ مُطِيعٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ افْتَتَحْنَا خَيْبَرَ وَلَمْ نَغْنَمْ ذَهَبًا وَلَا
فِضَّةً إِنَّمَا غَنِمْنَا الْبَقَرَ وَالْإِبِلَ وَالْمَتَاعَ وَالْحَوَائِطَ
ثُمَّ انْصَرَفْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
وَادِي الْقُرَى وَمَعَهُ عَبْدٌ لَهُ يُقَالُ لَهُ مِدْعَمٌ أَهْدَاهُ لَهُ أَحَدُ
بَنِي الضِّبَابِ فَبَيْنَمَا هُوَ يَحُطُّ رَحْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ سَهْمٌ عَائِرٌ حَتَّى أَصَابَ ذَلِكَ الْعَبْدَ
فَقَالَ النَّاسُ هَنِيئًا لَهُ الشَّهَادَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ الشَّمْلَةَ
الَّتِي أَصَابَهَا يَوْمَ خَيْبَرَ مِنْ الْمَغَانِمِ لَمْ تُصِبْهَا الْمَقَاسِمُ
لَتَشْتَعِلُ عَلَيْهِ نَارًا فَجَاءَ رَجُلٌ حِينَ سَمِعَ ذَلِكَ مِنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِرَاكٍ أَوْ بِشِرَاكَيْنِ فَقَالَ هَذَا
شَيْءٌ كُنْتُ أَصَبْتُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ شِرَاكٌ أَوْ شِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ |
|
44.254/3908. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad; Telah menceritakan kepada kami Muawiyah bin
Amru; Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Malik bin
Anas katanya; telah menceritakan kepadaku Tsaur katanya; telah
menceritakan kepadaku Salim -mantan budak- Ibnu Muthi' ia mendengar
Abu Hurairah radliallahu 'anhu mengatakan; Kami menaklukkan Khaibar dan tidak kami peroleh
ghanimah berupa emas dan tidak pula perak, ghanimah yang kami peroleh hanyalah
berupa sapi, unta, perbekalan, dan kebun-kebun. Kemudian kami pergi bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ke Wadil qura dan beliau ditemani
seorang budaknya yang bernama Mid'am, budak yang dihadiahkan oleh salah seorang
Bani Dhubab. Ketika ia sedang menurunkan barang-barang bawaan unta muatannya, ia
terkena anak panah yang menyasar sehingga budak itu tewas. Karenanya, para
sahabat berkomentar; 'Duhai alangkah senangnya dia peroleh kesyahidan.'
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menampik ucapan mereka dengan bersabda:
'Bahkan demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, bahwasanya kain yang
diambilnya saat perang Khaibar dari barang-barang ghanimah yang belum resmi
dibagi, akan menyalakan api baginya.' Spontan ada seseorang membawa satu tali
sandal atau sepasang tali sandal setelah mendengar komentar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tersebut. Selanjutnya orang itu berkata; 'Aku
mendapatkan tali sandal ini.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam langsung
berkomentar: 'Itu satu atau sepasang tali sandal neraka.' |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي زَيْدٌ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ أَمَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْلَا أَنْ أَتْرُكَ
آخِرَ النَّاسِ بَبَّانًا لَيْسَ لَهُمْ شَيْءٌ مَا فُتِحَتْ عَلَيَّ قَرْيَةٌ
إِلَّا قَسَمْتُهَا كَمَا قَسَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَيْبَرَ وَلَكِنِّي أَتْرُكُهَا خِزَانَةً لَهُمْ يَقْتَسِمُونَهَا |
|
44.255/3909. Telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Abu Maryam; Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin
Ja'far katanya; telah mengabarkan kepadaku Zaid dari ayahnya,
ia mendengar Umar bin Khaththab radliallahu 'anhu berkata; Ketahuilah, demi Dzat yang diriku berada di
tangan-Nya, kalaulah bukan karena mempertimbangkan; 'Jangan-jangan kutinggalkan
generasi masa depan muslimin tak punya apa-apa.' Tidaklah ada sebuah kawasan
dibuka, melainkan akan kubagi-bagi sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
membagi tanah Khaibar, namun telah kutinggalkan untuk kawasan tersebut sebuah
perbendaharaan yang bisa mereka bagi-bagi. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
لَوْلَا آخِرُ الْمُسْلِمِينَ مَا فُتِحَتْ عَلَيْهِمْ قَرْيَةٌ إِلَّا قَسَمْتُهَا
كَمَا قَسَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ |
|
44.256/3910. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Al Mutsanna; Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Mahdi dari Malik bin Anas dari Zaid bin Aslam dari
ayahnya dari Umar radliallahu 'anhu, katanya; Kalaulah bukan
karena mempertimbangkan generasi masa depan muslimin, tidaklah ada sebuah
kawasan dibuka untuk mereka, kecuali kubagi-bagi area kawasan itu semua
sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membagi-bagi tanah
Khaibar. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ
وَسَأَلَهُ إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ قَالَ أَخْبَرَنِي عَنْبَسَةُ بْنُ سَعِيدٍ
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ قَالَ لَهُ بَعْضُ بَنِي سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ لَا
تُعْطِهِ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ هَذَا قَاتِلُ ابْنِ قَوْقَلٍ فَقَالَ وَا
عَجَبَاهْ لِوَبْرٍ تَدَلَّى مِنْ قَدُومِ الضَّأْنِ وَيُذْكَرُ عَنْ
الزُّبَيْدِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَنْبَسَةُ بْنُ سَعِيدٍ
أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يُخْبِرُ سَعِيدَ بْنَ الْعَاصِ قَالَ بَعَثَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَانَ عَلَى سَرِيَّةٍ مِنْ
الْمَدِينَةِ قِبَلَ نَجْدٍ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقَدِمَ أَبَانُ وَأَصْحَابُهُ
عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِخَيْبَرَ بَعْدَ مَا
افْتَتَحَهَا وَإِنَّ حُزْمَ خَيْلِهِمْ لَلِيفٌ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ لَا تَقْسِمْ لَهُمْ قَالَ أَبَانُ وَأَنْتَ بِهَذَا يَا وَبْرُ
تَحَدَّرَ مِنْ رَأْسِ ضَأْنٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَا أَبَانُ اجْلِسْ فَلَمْ يَقْسِمْ لَهُمْ |
|
44.257/3911. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Abdullah; Telah menceritakan kepada kami Sufyan katanya; aku
mendengar Az Zuhri dan Ismail bin Umayyah menanyainya, katanya; Telah
mengabarkan kepadaku Anbasah bin Said, Abu Hurairah radliallahu
'anhu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan meminta beliau. Lantas
sebagian Banu Sa'id bin 'Ash berujar; Tolong,
jangan engkau beri dia. Maka Abu Hurairah mengatakan; 'Orang inilah si
pembunuh Ibnu Qauqal.' Kontan orang Bani Sa'id menghinanya; 'Alangkah
mengherankan binatang yang turun dari pelosok gunung 'Dho'n ini. -Ucapan hewan
yang ditujukan kepada Abu Hurairah adalah untuk penghinaan- Dan disebutkan dari
Az Zubaidi dari Az Zuhri, katanya, telah mengabarkan kepadaku
'Anbasah bin Sa'id, ia mendengar Abu Hurairah mengabarkan Said bin
'Ash, katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Abban bin Said
dalam sebuah ekspedisi militer dari Madinah ke arah Nejed. Kata Abu Hurairah,
Abban dan bala tentaranya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Khaibar
setelah beliau menaklukkannya yang ketika itu tali kuda mereka terbuat dari
sabut kurma. Kata Abu Hurairah, saya katakan; 'Wahai Rasulullah, jangan engkau
bagi untuk mereka.' Maka Abban ganti mengatakan; 'Apa engkau seperti ini wahai
hewan yang turun dari dari puncak gunung Dho'n.' Lantas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: 'Wahai Abban, duduk kamu.' Dan shallallahu 'alaihi
wasallam tidak membagi untuk mereka semua. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي جَدِّي أَنَّ أَبَانَ بْنَ سَعِيدٍ أَقْبَلَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ هَذَا قَاتِلُ ابْنِ قَوْقَلٍ وَقَالَ أَبَانُ لِأَبِي هُرَيْرَةَ
وَاعَجَبًا لَكَ وَبْرٌ تَدَأْدَأَ مِنْ قَدُومِ ضَأْنٍ يَنْعَى عَلَيَّ امْرَأً
أَكْرَمَهُ اللَّهُ بِيَدِي وَمَنَعَهُ أَنْ يُهِينَنِي بِيَدِهِ |
|
44.258/3912. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Ismail; Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Yahya bin Sa'id
katanya; Telah mengabarkan kepadaku kakekku, bahwasanya Abban bin Sa'id
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengucapkan salam, lantas Abu
Hurairah berujar; "Wahai Rasulullah, inilah si pembunuh Ibnu Qauqal." Maka Abban
katakan kepada Abu Hurairah; 'Alangkah
mengherankan untukmu, si hewan yang turun dari pelosok gunung Dho'n.' Ia
mencelaku dengan seseorang yang telah Allah muliakan melalui perantaraanku,
sedang ia mencegahnya untuk menghinaku dengan tangannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَى أَبِي بَكْرٍ تَسْأَلُهُ
مِيرَاثَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا
أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِالْمَدِينَةِ وَفَدَكٍ وَمَا بَقِيَ مِنْ خُمُسِ
خَيْبَرَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ إِنَّمَا يَأْكُلُ آلُ
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَالِ وَإِنِّي
وَاللَّهِ لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْ صَدَقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ حَالِهَا الَّتِي كَانَ عَلَيْهَا فِي عَهْدِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَأَعْمَلَنَّ فِيهَا بِمَا عَمِلَ
بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ أَنْ
يَدْفَعَ إِلَى فَاطِمَةَ مِنْهَا شَيْئًا فَوَجَدَتْ فَاطِمَةُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ
فِي ذَلِكَ فَهَجَرَتْهُ فَلَمْ تُكَلِّمْهُ حَتَّى تُوُفِّيَتْ وَعَاشَتْ بَعْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ فَلَمَّا
تُوُفِّيَتْ دَفَنَهَا زَوْجُهَا عَلِيٌّ لَيْلًا وَلَمْ يُؤْذِنْ بِهَا أَبَا
بَكْرٍ وَصَلَّى عَلَيْهَا وَكَانَ لِعَلِيٍّ مِنْ النَّاسِ وَجْهٌ حَيَاةَ
فَاطِمَةَ فَلَمَّا تُوُفِّيَتْ اسْتَنْكَرَ عَلِيٌّ وُجُوهَ النَّاسِ فَالْتَمَسَ
مُصَالَحَةَ أَبِي بَكْرٍ وَمُبَايَعَتَهُ وَلَمْ يَكُنْ يُبَايِعُ تِلْكَ
الْأَشْهُرَ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ أَنْ ائْتِنَا وَلَا يَأْتِنَا أَحَدٌ
مَعَكَ كَرَاهِيَةً لِمَحْضَرِ عُمَرَ فَقَالَ عُمَرُ لَا وَاللَّهِ لَا تَدْخُلُ
عَلَيْهِمْ وَحْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَمَا عَسَيْتَهُمْ أَنْ يَفْعَلُوا بِي
وَاللَّهِ لآتِيَنَّهُمْ فَدَخَلَ عَلَيْهِمْ أَبُو بَكْرٍ فَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ
فَقَالَ إِنَّا قَدْ عَرَفْنَا فَضْلَكَ وَمَا أَعْطَاكَ اللَّهُ وَلَمْ نَنْفَسْ
عَلَيْكَ خَيْرًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَكِنَّكَ اسْتَبْدَدْتَ عَلَيْنَا
بِالْأَمْرِ وَكُنَّا نَرَى لِقَرَابَتِنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَصِيبًا حَتَّى فَاضَتْ عَيْنَا أَبِي بَكْرٍ فَلَمَّا
تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَرَابَةُ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ
قَرَابَتِي وَأَمَّا الَّذِي شَجَرَ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَمْوَالِ
فَلَمْ آلُ فِيهَا عَنْ الْخَيْرِ وَلَمْ أَتْرُكْ أَمْرًا رَأَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُهُ فِيهَا إِلَّا صَنَعْتُهُ
فَقَالَ عَلِيٌّ لِأَبِي بَكْرٍ مَوْعِدُكَ الْعَشِيَّةَ لِلْبَيْعَةِ فَلَمَّا
صَلَّى أَبُو بَكْرٍ الظُّهْرَ رَقِيَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَتَشَهَّدَ وَذَكَرَ
شَأْنَ عَلِيٍّ وَتَخَلُّفَهُ عَنْ الْبَيْعَةِ وَعُذْرَهُ بِالَّذِي اعْتَذَرَ
إِلَيْهِ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ فَعَظَّمَ حَقَّ أَبِي بَكْرٍ
وَحَدَّثَ أَنَّهُ لَمْ يَحْمِلْهُ عَلَى الَّذِي صَنَعَ نَفَاسَةً عَلَى أَبِي
بَكْرٍ وَلَا إِنْكَارًا لِلَّذِي فَضَّلَهُ اللَّهُ بِهِ وَلَكِنَّا نَرَى لَنَا
فِي هَذَا الْأَمْرِ نَصِيبًا فَاسْتَبَدَّ عَلَيْنَا فَوَجَدْنَا فِي أَنْفُسِنَا
فَسُرَّ بِذَلِكَ الْمُسْلِمُونَ وَقَالُوا أَصَبْتَ وَكَانَ الْمُسْلِمُونَ إِلَى
عَلِيٍّ قَرِيبًا حِينَ رَاجَعَ الْأَمْرَ الْمَعْرُوفَ |
|
44.259/3913. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair; Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Uqail dari Ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah,
Fathimah Alaihas Salam binti Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus utusan
kepada Abu Bakar meminta warisannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dari harta Fai yang Allah berikan kepadanya di Madinah dan Fadak, serta
sisa seperlima ghanimah Khaibar. Maka Abu bakar katakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bersabda: 'Kami tidak diwarisi, segala yang kami tinggalkan hanya sebagai
sedekah saja, hanyasanya keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam makan
dari harta ini, dan demi Allah, saya tak bakalan merubah sedikitpun sedekah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari keadaannya semula sebagaimana
beliau kelola semasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan akan saya
kelola sebagaimana Rasulullah mengelola. Maka Abu Bakar enggan menyerahkan
sedikitpun kepada Fathimah sehingga Fathimah emosi kepada Abu Bakar dalam
masalah ini. Fathimah akhirnya mengabaikan Abu Bakar dan tak pernah mengajaknya
bicara hingga ia wafat, dan ia hidup enam bulan sepeninggal Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Ketika wafat, ia dimandikan oleh suaminya, Ali, ketika malam
hari, dan Ali tidak memberitahukan kewafatannya kepada Abu Bakar, padahal semasa
Fathimah, Ali dituakan oleh masyarakat. AjaIbnuya, ketika Fathimah wafat, Ali
memungkiri penghormatan para sahabat kepadanya, dan ia lebih cenderung berdamai
dengan Abu Bakar dan berbaiat kepadanya, sekalipun ia sendiri tidak berbaiat di
bulan-bulan itu. Ali kemudian mengutus seorang utusan yang inti pesannya;
'Tolong datangilah kami, dan jangan seorangpun bersamamu! ' Ini Ali ucapkan
jangan-jangan Umar juga turut hadir. Namun Umar mengatakan; 'Tidak, demi Allah,
jangan engkau temui mereka sendirian.' Kata Abu Bakar; 'Kalian tidak tahu apa
yang akan mereka lakukan terhadapku, demi Allah, aku sajalah yang menemui
mereka.' Abu Bakar lantas menemui mereka, Ali mengucapkan syahadat dan berujar;
'Kami tahu keutamaanmu dan apa yang telah Allah kurniakan kepadamu, kami bukan
berarti dengki terhadap kebaikan yang telah Allah berikan padamu, namun rupanya
engkau hanya menggunakan logikamu sendiri memperlakukan kami, kami punya
pendapat, selayaknya kami peroleh bagian karena kedekatan kekerabatan kami dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hingga kedua mata Abu Bakar menangis.
Ketika Abu Bakar bicara, Abu bakar sampaikan; 'Kekerabatan Rasulullah lebih saya
cintai daripada aku menyambung kekerabatanku, adapun percekcokan antara aku dan
kalian dari harta ini, saya tidak pernah mengingkari kebaikan, tidaklah
kutinggalkan sebuah perkara yang kulihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melakukannya, selain kulakukan. Kemudian Ali katakan kepada Abu bakar; 'Waktu
baiat kepadamu nanti sore. Ketika Abu Bakar telah shalat Zhuhur, beliau
naik mimbar, beliau ucapkan syahadat dan beliau utarakan masalah Ali dan
ketidakikutsertaannya dari bai'at dan alasannya, kemudian beliau beristighfar.
Ali kemudian bersaksi dan mengemukakan keagungan hak Abu Bakar, dan ia ceritakan
bahwa apa yang ia lakukan tidak sampai menyeretnya untuk dengki kepada Abu
Bakar, tidak pula sampai mengingkari keutamaan yang telah Allah berikan kepada
Abu Bakar, hanya kami berpandangan bahwa kami sebenarnya layak untuk menyatakan
pendapat dalam masalah ini (warisan), namun rupanya Abu Bakar melakukan dengan
logikanya sendiri sehingga kami merasa emosi.' Kaum muslimin pun bergembira atas
pernyataan Ali dan berujar; 'Engkau benar.' Sehingga kaum muslimin semakin dekat
dengan Ali ketika Ali mengembalikan keadaan menjadi baik. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا حَرَمِيٌّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُمَارَةُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
قَالَتْ لَمَّا فُتِحَتْ خَيْبَرُ قُلْنَا الْآنَ نَشْبَعُ مِنْ
التَّمْرِ |
|
44.260/3914. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Basysyar; Telah menceritakan kepada kami Harami;
Telah menceritakan kepada kami Syu'bah katanya; Telah mengabarkan
kepadaku Umarah dari Ikrimah dari Aisyah Radlhiyallahu
'Anha, katanya; ketika Khaibar ditaklukkan, kami berujar; Sekarang kami kenyang dengan kurma. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ مَا شَبِعْنَا حَتَّى فَتَحْنَا خَيْبَرَ |
|
44.261/3915. Telah menceritakan kepada kami Al
Hasan; Telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Habib; Telah
menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abdullah bin Dinar dari
Ayahnya dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, katanya; "Kami belum pernah kenyang hingga kami taklukkan
Khaibar." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الْمَجِيدِ بْنِ سُهَيْلٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَأَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اسْتَعْمَلَ رَجُلًا عَلَى خَيْبَرَ فَجَاءَهُ بِتَمْرٍ جَنِيبٍ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكُلُّ تَمْرِ خَيْبَرَ هَكَذَا
فَقَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا لَنَأْخُذُ الصَّاعَ مِنْ هَذَا
بِالصَّاعَيْنِ بِالثَّلَاثَةِ فَقَالَ لَا تَفْعَلْ بِعْ الْجَمْعَ بِالدَّرَاهِمِ
ثُمَّ ابْتَعْ بِالدَّرَاهِمِ جَنِيبًا وَقَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ
عَنْ عَبْدِ الْمَجِيدِ عَنْ سَعِيدٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ وَأَبَا هُرَيْرَةَ
حَدَّثَاهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَخَا بَنِي
عَدِيٍّ مِنْ الْأَنْصَارِ إِلَى خَيْبَرَ فَأَمَّرَهُ عَلَيْهَا وَعَنْ عَبْدِ
الْمَجِيدِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ
مِثْلَهُ |
|
44.262/3916. Telah menceritakan kepada kami
Ismail, katanya; telah menceritakan kepadaku Malik dari Abdul
Majid bin Suhail dari Said bin Musayyab dari Abu Sa'id Al
Khudri dan Abu Hurairah radliallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah mempekerjakan seseorang untuk mengelola tanah Khaibar,
kemudian ia membawa kurma Janib (kurma
yang berasal bukan dari Khaibar), maka Rasulullah bertanya: 'Apakah kurma
Khaibar seperti ini? ' Ia menjawab; 'Tidak, demi Allah ya Rasulullah, kami
memperoleh satu sha' kurma Janib ini dengan menukar dua sha' kurma Khaibar atau
tiga! ' Nabi mengingatkan: 'Jangan seperti itu kamu lakukan, namun juallah semua
dahulu dengan beberapa dirham, kemudian uangnya kau belikan kurma Janib.' Kata
Abdul Aziz bin Muhammad, dari Abdul Majid dari Said,
bahwasanya Abu Said dan Abu Hurairah menceritakan kepadanya,
bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus saudara Bani 'Adi
dari Anshar ke Khaibar, lalu mengangkatnya sebagai pejabat Khaibar, dan dari
Abdul Majid dari Abu Shalih As Siman dari Abu Hurairah dan
Abu Sa'id dengan Hadits yang serupa. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَعْطَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَيْبَرَ الْيَهُودَ أَنْ يَعْمَلُوهَا وَيَزْرَعُوهَا وَلَهُمْ شَطْرُ
مَا يَخْرُجُ مِنْهَا |
|
44.263/3917. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Ismail; Telah menceritakan kepada kami Juwairiyah dari
Nafi' dari Abdullah radliallahu 'anhu, katanya; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam Pernah memberi orang yahudi hak kelola tanah Khaibar, caranya,
agar mereka kelola, mereka tanam, dan mereka peroleh separuh hasilnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا فُتِحَتْ خَيْبَرُ أُهْدِيَتْ
لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاةٌ فِيهَا سُمٌّ |
|
44.264/3918. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf; Telah menceritakan kepada kami Al Laits; telah
menceritakan kepadaku Said dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu,
katanya; Ketika Khaibar ditaklukkan,
Rasulullah diberi kambing yang diberi racun. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ سَعِيدٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ أَمَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أُسَامَةَ عَلَى قَوْمٍ فَطَعَنُوا فِي إِمَارَتِهِ فَقَالَ إِنْ تَطْعَنُوا فِي
إِمَارَتِهِ فَقَدْ طَعَنْتُمْ فِي إِمَارَةِ أَبِيهِ مِنْ قَبْلِهِ وَايْمُ
اللَّهِ لَقَدْ كَانَ خَلِيقًا لِلْإِمَارَةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَحَبِّ النَّاسِ
إِلَيَّ وَإِنَّ هَذَا لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ بَعْدَهُ |
|
44.265/3919. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Said Telah
menceritakan kepada kami Sufyan bin Said Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, katanya,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengangkat Usamah bin Zaid
sebagai pimpinan suatu kaum, dan mereka mengkritik atas kepemimpinanya. Maka
Rasulullah bersabda; "Jika kalian mengkritik
habis-habisan kepemimpinanya, berarti kalian juga mengkritik habis-habisan
kepemimpinan ayahnya sebelum ini. Demi Allah, dia sangat layak untuk memimpin,
dahulu ayahnya diantara manusia yang paling aku cintai, dan ia (Usamah) sekarang
diantara manusia yang paling aku cintai setelahnya." |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا اعْتَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذِي الْقَعْدَةِ فَأَبَى أَهْلُ مَكَّةَ أَنْ
يَدَعُوهُ يَدْخُلُ مَكَّةَ حَتَّى قَاضَاهُمْ عَلَى أَنْ يُقِيمَ بِهَا ثَلَاثَةَ
أَيَّامٍ فَلَمَّا كَتَبُوا الْكِتَابَ كَتَبُوا هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ قَالُوا لَا نُقِرُّ لَكَ بِهَذَا لَوْ نَعْلَمُ أَنَّكَ
رَسُولُ اللَّهِ مَا مَنَعْنَاكَ شَيْئًا وَلَكِنْ أَنْتَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ فَقَالَ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
ثُمَّ قَالَ لِعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ امْحُ رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ عَلِيٌّ لَا وَاللَّهِ لَا أَمْحُوكَ أَبَدًا فَأَخَذَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكِتَابَ وَلَيْسَ يُحْسِنُ يَكْتُبُ
فَكَتَبَ هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ لَا يُدْخِلُ
مَكَّةَ السِّلَاحَ إِلَّا السَّيْفَ فِي الْقِرَابِ وَأَنْ لَا يَخْرُجَ مِنْ
أَهْلِهَا بِأَحَدٍ إِنْ أَرَادَ أَنْ يَتْبَعَهُ وَأَنْ لَا يَمْنَعَ مِنْ
أَصْحَابِهِ أَحَدًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُقِيمَ بِهَا فَلَمَّا دَخَلَهَا وَمَضَى
الْأَجَلُ أَتَوْا عَلِيًّا فَقَالُوا قُلْ لِصَاحِبِكَ اخْرُجْ عَنَّا فَقَدْ
مَضَى الْأَجَلُ فَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَتَبِعَتْهُ ابْنَةُ حَمْزَةَ تُنَادِي يَا عَمِّ يَا عَمِّ فَتَنَاوَلَهَا
عَلِيٌّ فَأَخَذَ بِيَدِهَا وَقَالَ لِفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام دُونَكِ
ابْنَةَ عَمِّكِ حَمَلَتْهَا فَاخْتَصَمَ فِيهَا عَلِيٌّ وَزَيْدٌ وَجَعْفَرٌ قَالَ
عَلِيٌّ أَنَا أَخَذْتُهَا وَهِيَ بِنْتُ عَمِّي وَقَالَ جَعْفَرٌ ابْنَةُ عَمِّي
وَخَالَتُهَا تَحْتِي وَقَالَ زَيْدٌ ابْنَةُ أَخِي فَقَضَى بِهَا النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِخَالَتِهَا وَقَالَ الْخَالَةُ بِمَنْزِلَةِ
الْأُمِّ وَقَالَ لِعَلِيٍّ أَنْتَ مِنِّي وَأَنَا مِنْكَ وَقَالَ لِجَعْفَرٍ
أَشْبَهْتَ خَلْقِي وَخُلُقِي وَقَالَ لِزَيْدٍ أَنْتَ أَخُونَا وَمَوْلَانَا
وَقَالَ عَلِيٌّ أَلَا تَتَزَوَّجُ بِنْتَ حَمْزَةَ قَالَ إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي
مِنْ الرَّضَاعَةِ |
|
44.266/3920. Telah menceritakan kepadaku
'Ubaidullah bin Musa dari Israil dari Abu Ishaq dari
Albarra radliallahu 'anhu,
katanya, Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berumrah di bulan Dzul qa'dah,
dan penduduk Makkah enggan membiarkan beliau memasuki Makkah hingga
memperkarakan mereka untuk tinggal hanya selama tiga hari, ketika itu kaum
muslimin menulis surat perjanjian, mereka tulis dengan redaksi Inilah ketetapan
yang diterima Rasulullah. Orang-orang Quraisy
pun mengajukan protes Kami tidak mengakui ini, kalaulah kami sadar bahwa
engkau adalah Rasulullah, kami sama sekali tidak melarangmu, namun engkau
hanyalah Muhammad bin Abdullah. Rasulullah pun
berujar 'Aku Rasulullah, sekaligus aku juga Muhammad bin Abdullah. Kemudian
beliau katakan kepada 'Ali bin Abu thalib radliallahu 'anhu Tolong
hapuslah redaksi Rasulullah. Ali katakan
Demi Allah, saya tidak akan menghapusnya selama-lamanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian
mengambil kertas tersebut -padahal beliau tidak bisa menulis dengan baik-dan
beliau tulis 'Inilah ketetapan yang diterima Muhammad bin Abdullah agar ia tidak
memasuki Makkah dengan senjata, selain pedang yang terbungkus dalam sarung, dan
agar jangan sampai penduduk Makkah menghalangi siapapun yang ingin mengikuti
beliau melakukan thawaf, dan untuk tidak menghalangi salah seorangpun dari
sahabatnya yang ingin bermukim disana. Tatkala Nabi sudah memasuki Makkah dan
waktu sudah selesai, Orang-orang Quraisy menemui Ali dan berujar Katakan
kepada kawanmu (maksudnya Muhammad), masa tinggal di Makkah telah habis! Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari Makkah kemudian anak perempuan
Hamzah mengikuti beliau seraya memanggil Wahai
paman, wahai paman Ali kemudian menggandengnya, dan ia tarik tangannya
dan berujar kepada Fathimah 'alaihimassalam Tolong rawatlah anak perempuan pamanmu, Maka
Fathimah menggendongnya. Kemudian Ali, Zaid, dan Ja'far mempersengketakan anak
perempuan Hamzah (maksudnya, masing-masing menginginkan agar anak itu
dirumahnya). Ali mengatakan; 'Akulah yang mengambilnya dan dia anak perempuan
pamanku. Sedang Ja'far mengatakan Dia
adalah anak perempuan pamanku dan bibinya adalah isteriku sendiri. Sedang Zaid mengatakan Ia adalah anak
perempuan saudaraku. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memutuskannya untuk bibinya dan berujar: 'Bibi adalah pengganti
ibu'. Dan beliau katakan kepada Ali: Engkau bagian dariku, dan aku bagian
darimu. Dan beliau katakan kepada Ja'far:
Akhlakku menyerupai akhlakmu. Dan
beliau katakan kepada Zaid: 'Engkau adalah saudara dan maula kami. Ali
katakan kepada Rasulullah; Tidakkah engkau
nikahi anak perempuan Hamzah? Nabi menjawab: Dia adalah anak perempuan
saudaraku sepersusuan.
Hadits selanjutnya 3921-4113 |