“ittaqunnar walau bisyiqqo tamrotin: Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong kurma”(Hadits Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim. Lihat Shahiihul jaami’ no. 114)

Friday, April 22, 2016

Budidaya Marmut


Marmut atau yang biasa dikenal dengan sebutan Guinea Pig, merupakan hewan pengerat pemakan tumbuhan yang memiliki panjang hingga 25 cm dengan tinggi sekitar 10 cm. berat marmut dewasa bisa mencapai 850 – 1000 gram. Sedangkan rentang waktu mereka hidup dapat mencapai 5 sampai denga 6 tahun.

Saat ini setidaknya ada 13 macam jenis marmut yang diakui. Beberapa jenis memiliki bulu pendek, yang lain berbulu panjang, bahkan ada yang berbulu seperti woll. Marmut memilki berbagai corak warna, mulai dari hitam, jingga, krem, coklat, putih maupun kombinasi dari beberapa warna.


Cara membedakan Marmut Jantan dan Betina

Cara membedakan antara marmut jantan dan betina adalah dengan memeriksa lubang dekat anus yang mudah dikenal dengan memencet bagian alat kelamin, jika dipencet keluar penisnya berarti jantan, sedangkan untuk betina tidak demikian.

Marmut betina
Perbedaan warna bulu dan ukuran tubuh serta suara tidak bisa dijadikan pedoman untuk membedakan jantan dan betina, hanya saja ketika dewasa marmut jantan memiliki suara khusus ketika ingin kawin untuk memancing dan mengejar marmut betina.

Marmut jantan

Sistem Reproduksi Marmut

Marmut jantan matang secara seksual dan dapat kawin minimal ketika sudah mencapai usia 3 bulan. marmut betina organ reproduksinya dapat berfungsi ketika usia 2 bulan (55-70 hari). Marmut betina dapat birahi sepanjang tahu, tercatat untuk siklus estrus seekor marmut betina rata-rata adalah 16 hari, sedangkan untuk waktu yang sangat subur berada pada pada kisaran 6 – 11 jam. Biasanya waktu-waktu subur marmut pada malam hari. Marmut betina dapat dikawinkan tidak lama setelah melahirkan anak-anaknya.

Masa kebuntingan marmut betina adalah selama 59-73 hari, sedangkan jumlah anak perkelahiran mencapai 1 hingga 8 ekor, namun biasanya marmut betina rata-rata melahirkan 2-4 ekor anak marmut. Dalam setahun marmut dapat melahirkan lebih dari 4 kali.

Ketika marmut betina melahirkan, setiap marmut jantan yang ada disekelilingnya akan mencoba mendekati marmut betina yang baru melahirkan tersebut. Marmut-marmut jantan akan berusaha menjadi jantan dominan agar dapat mengawini marmut betina yang baru saja melahirkan. Biasanya akan terjadi pertarungan antar marmut jantan untuk mendapatkan seekor marmut jantan yang dominan (penguasa koloni).


Perawatan Bayi baru lahir

Seekor marmut yang baru lahir mempunyai berat sekitar 100 gram. Meskipun baru saja dilahirkan, anakan marmut sudah mempunyai  rambut disekujur tubuh mereka dan dapat melihat maupun berjalan. Setelah dilahirkan, bayi marmut masih harus melengkapi nutrisi nya dengan menyusu pada induk mereka.

Pada umur 2 hari, anakan marmut baru bisa memakan makanan yang tidak terlalu berserat kasar tinggi seperti pellet, polar ataupun dedak. Induk marmut mempunyai sepasang kelenjar mammae untuk menyusui anak-anaknya. Bayi-bayi marmut akan menyusu pada induknya hingga berumur 3 minggu atau biasanya pada bobot hidup 180 gram. Setelah di umur tersebut, anak-anak marmut sudah mampu makan layaknya induk mereka.


Pemeliharan Marmut

Marmut akan sangat nyaman berada pada suhu sekitar 18 – 23 derajat celcius.  Kelembapan yang pas untuk marmut adalah di bawah 50%. Bila terkena suhu di atas  29 ° C, marmut akan mendapatkan gejala serangan panas dan dapat mengakibatkan kematian.  Marmut membutuhkan ruang yang cukup karena mereka sangat aktif, tidak seperti hewan pengerat yang lain pada umumnya, marmut adalah hewan diurnal.

Marmut sangat senditif dengan makanan yang mereka makan. Banyak jenis tanaman yang bersifat racun bagi mereka. Selain itu marmut sangat peka dengan jenis antibiotika maupun bahan kimia yang lain. Jika anda memelihara marmut  alangkah baiknya untuk mengontrol apa saja yang dimakan oleh marmut anda.


Kebutuhan Nutrisi Marmut

Seringkali para penghobis atau pemelihara marmut pemula dikejutkan dengan  banyaknya atau seringnya marmut mereka mati mendadak. Banyak yang menganggap merawat marmut merupakan hal yang sulit dilakukan, atau ada juga yang beranggapan bahwa marmut merupakan hewan yang sangat rentan penyakit. Padahal rahasia merawat dan ternak marmut ada di cara pemberian pakan.Pakan merupakan suatu hal sangat krusial bagi kehidupan marmut sehari-harinya.

Marmut sebagai pemakan rerumputan membutuhkan kadar serat yang cukup tinggi dalam pola makan mereka. Selain itu, marmut tidak seperti kelinci yang dapat mensintesa Vitamin C dalam tubuhnya sendiri. Oleh karena itu, menu vitamin C setidaknya sudah masuk dalam pola makan mereka. Kebutuhan Vitamin C pada marmut sangat penting, dari pengalaman penulis vitamin C tersebut bisa didapat dengan memberikan jagung muda yang masih lengkap dengan kulitnya. Saran penulis supaya makanan marmut jangan diganti-ganti dan makanan yang baik untuk marmut adalah jagung muda beserta kulitnya.

Rerumputan hendaknya juga dipilih agar sesuai dengan kebutuhan marmut, karena gigi marmut selalu terus tumbuh maka sesuaikan pakan meraka agar dapat mengurangi pertumbuhan gigi marmut.
Pemberian pakan pada marmut bisa diberikan 3 kali sehari atau lebih. Pemberian pakan hijauan untuk marmut biasanya lebih banyak daripada pakan yang dibutuhkan oleh kelinci. Hal ini lah yang perlu menjadi perhatian khusus bagi pemelihara marmut. Untuk melatih pertumbuhan gigi marmut tersebut sesuai pengalaman penulis biasa dia memakan kulit jagung yang di gigitnya hingga habis.

Jika marmut kekurangan pakan, maka tubuh mereka akan sangat cepat berubah menjadi kurus. Dan jika metabolism tubuh mereka jelek akan mengakibatkan perut marmut mudah kembung. Hal ini dapat menyebabkan kematian pada marmut.


Cara Merawat Marmut

Meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan hewan peliharaan lain, tikus belanda membutuhkan banyak ruang untuk bergerak. Selain itu, dalam memelihara tikus belanda, Anda perlu meluangkan banyak waktu, usaha, serta perhatian pada tikus belanda Anda. Jika Anda bersedia menyediakan tempat tinggal untuk tikus belanda Anda dengan makanan yang tepat, perhatian, ruang yang luas, serta perawatan dan pemeriksaan kesehatan, tikus belanda Anda akan tumbuh menjadi hewan peliharaan yang bahagia, sehat, dan menyenangkan.

Bagian 1 dari 4: Melakukan Persiapan untuk Memelihara Tikus Belanda

1. Beli atau buat sendiri kandang untuk tikus belanda Anda.
Kandang marmut
Untuk satu ekor tikus belanda, sediakan kandang dengan luas (paling kecil) 0,7 meter persegi. Untuk dua ekor tikus belanda, sediakan kandang dengan luas 1 meter persegi. Kandang yang lebih besar tentunya akan menjadi pilihan yang lebih baik.
Kandang harus memiliki lantai yang tertutup (bukan lantai berjeruji atau lantai dari kawat) untuk melindungi kaki-kaki tikus belanda dari bahaya terjepit.

Jika Anda menggunakan kandang dengan dinding setinggi 30-35 sentimeter, Anda tidak perlu menggunakan penutup atas kandang. Berhati-hatilah jika Anda menggunakan kandang bertingkat. Jika jatuh dari ketinggian lebih dari 15 sentimeter, tikus belanda dapat mengalami cedera pada bagian kakinya. Selain itu, tikus belanda yang sudah tua hanya boleh dipelihara di kandang datar (bukan kandang bertingkat).

Sediakan alas kandang dari kertas atau serpihan kayu aspen untuk tikus belanda Anda, serta pastikan Anda menggantinya sekurang-kurangnya dua kali seminggu (atau lebih sering lagi jika Anda tinggal di daerah yang lembap). Jangan pernah gunakan alas kandang dari serpihan kayu cedar karena alas kandang tersebut dapat memicu terjadinya gangguan pernafasan pada tikus belanda Anda.

2. Carilah tempat yang baik untuk meletakkan kandang tikus belanda Anda.
Letakkan Kandang dengan posisi diatas
Tempat yang paling tepat untuk meletakkan kandang tikus belanda adalah tempat yang sering didatangi atau dilewati anggota-anggota keluarga di rumah Anda dalam waktu yang cukup lama. Ruang keluarga, kamar tidur, atau lorong rumah dapat menjadi pilihan tempat yang paling cocok karena tempat-tempat tersebut sering didatangi oleh orang-orang.

Tikus belanda sangat sensitif terhadap suhu. Banyak dokter hewan yang menyarankan untuk memelihara tikus belanda di dalam ruangan. Selain suhunya yang lebih stabil, tikus belanda juga akan lebih sering berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga di rumah. Akan tetapi, beberapa ahli hewan menyarankan untuk membiarkan tikus belanda terpapar cahaya matahari secara teratur. Keseimbangan yang paling tepat antara waktu beraktivitas di dalam dan di luar ruangan untuk tikus belanda Anda akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk iklim di daerah tempat tinggal Anda. Cobalah diskusikan dengan dokter hewan Anda terkait pembagian waktu aktivitas dalam dan luar ruangan untuk tikus belanda Anda.

Pastikan Anda meletakkan kandang di tempat yang aman agar tidak ada siapa pun yang tersandung kandang atau tidak sengaja mendorong dan menjatuhkannya. Jangan letakkan kandang di garasi mobil karena asap kendaraan bermotor dapat berbahaya atau, bahkan, membunuh tikus belanda Anda. Selain itu, suhu udara di garasi biasanya tidak disesuaikan dengan menggunakan pengatur suhu, sehingga akan berbahaya bagi tikus belanda Anda.

3. Peliharalah dua ekor atau lebih tikus belanda agar tikus peliharaan Anda tidak merasa kesepian.

Tikus belanda membutuhkan teman karena mereka adalah hewan yang secara alami hidup dalam kawanan. Luangkan waktu dengan peliharaan Anda setiap hari. Jika hidup sendirian, tikus belanda dapat menjadi tertekan.
Anda dapat memelihara dua ekor tikus belanda betina, dua ekor tikus belanda jantan yang sudah steril atau dua ekor tikus belanda jantan yang sejak awal memang sudah tinggal bersama dan tidak pernah dipisahkan.
Anda juga dapat memelihara dua ekor tikus belanda, satu pejantan dan satu betina, namun selalu periksa apakah kedua tikus tersebut kawin. Jika Anda merasa bahwa tikus betina Anda hamil, segera pisahkan tikus tersebut dari pejantannya dan hubungi dokter hewan Anda untuk mengetahui langkah-langkah perawatan lebih lanjut untuk tikus belanda yang hamil.


Bagian 2 dari 4: Memberi Makan dan Minum Tikus Belanda

1. Kebutuhan air untuk tikus belanda Anda.
Salah satu hal yang paling penting dalam perawatan hewan peliharaan apa pun adalah penyediaan asupan air. Asupan air tersebut sesuai pengalaman penulis sebaiknya diberikan makanan Sawi yang banyak mengandung kandungan serat dan air. 

Jadi tidak perlu memberikannya botol minuman, karena sesuai pengalaman penulis marmut akan terus menerus minum apabila sudah mengenal botol air minum, yang berujung dengan diare, malas makan dan kematian.

Saran dari penulis untuk makanan yang baik dan banyak mengandung air adalah Sawi. Jenis sawipun sebaiknya sawi yang berwarna hijau atau sawi sendok yang kualitas airnya terjaga baik (jangan sawi berwarna putih). Selain sawi sebaiknya jangan di berikan karna akan berdampak bisa kekurangan cairan atau malah kembung dan diare seperti pada sayur kol, kangkung, wortel, daun ubi jalar sebaiknya sayuran itu semua jangan diberikan kepada marmut kesayangan anda.

2. Berikan sayuran segar untuk tikus belanda Anda setiap hari

Sekitar 20% dari makanan utama untuk tikus belanda Anda haruslah sayuran berdaun hijau. Akan tetapi, berhati-hatilah untuk tidak memberikan terlalu banyak asupan sayuran hijau untuk tikus belanda Anda karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare. Selain itu, ada baiknya Anda mencari daftar sayuran dan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh tikus belanda di situs-situs tepercaya yang secara khusus membahas mengenai tikus belanda, atau mintalah daftar tersebut pada dokter hewan di kota Anda.

Makanan yang disediakan untuk tikus belanda harus mencakup sayuran yang mengandung banyak vitamin C, karena tikus belanda tidak dapat menghasilkan sendiri vitamin C. Jika mereka tidak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup (atau terlalu sedikit mendapatkan asupan vitamin C), mereka dapat terserang penyakit.

Sayuran-sayuran yang baik bagi tikus belanda, di antaranya, adalah Sawi, Seledri, Jagung beserta kulitnya. Pastikan Anda membatasi jumlah sayuran yang diberikan untuk menghindari terjadinya gangguan pada sistem pencernaan tikus belanda Anda. Selain sayuran, ada juga buah-buahan yang cocok diberikan untuk tikus belanda. Di antaranya adalah stroberi dan apel yang sudah dipotong-potong. Akan tetapi, buah-buahan tersebut hanya boleh diberikan sesekali karena kandungan asam pada buah-buahan tersebut dapat berbahaya bagi tikus belanda Anda.

Jika tikus belanda Anda enggan memakan sayuran apa pun yang Anda berikan, cobalah potong-potong sayuran tersebut terlebih dahulu ke dalam potongan-potongan yang lebih kecil. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui apakah tikus belanda Anda memiliki makanan kesukaannya tersendiri dan mungkin menyukai atau tidak menyukai sayuran-sayuran tertentu.

Hindari pemberian sayuran-sayuran seperti kangkung, selada, arugula (rocket salad), kembang kol, bit hijau, kentang, dan lobak, untuk tikus belanda Anda. Tikus belanda membutuhkan asupan sayuran sebanyak 150 gram per harinya. Ada baiknya saat memberi makan, bagilah pemberian sayuran ke dalam dua waktu makan karena tikus belanda adalah hewan pengunyah yang lebih suka mengunyah makanan sepanjang hari daripada memakan seluruh makanannya secara sekaligus dalam jumlah yang besar (makan pada satu jam makan saja).

3. Jangan berikan jenis makanan lain untuk tikus belanda Anda.
Beberapa makanan ada yang diperbolehkan ada yang tidak
Makanan yang dibutuhkan oleh tikus belanda adalah pelet, rumput jerami, rumput organik segar (tidak diberi pupuk, baik rumput gandum atau rumput biasa) dan sayuran segar. Pemberian jenis makanan lain pada tikus belanda justru dapat membahayakan kesehatannya.


Bagian 3 dari 4: Melatih dan Bersosialisasi Dengan Tikus Belanda

1. Biarkan tikus belanda Anda bermain secara leluasa di luar kandang setiap hari.

Lepaskan tikus belanda Anda di tempat yang sudah dilindungi oleh pembatas, namun pastikan tikus belanda Anda tidak sampai terinjak atau tertendang. Anda dapat membatasi wilayah bermainnya di lantai dengan memasang pen atau pagar kecil, baik di dalam ruangan (di tempat yang lantainya mudah dibersihkan) atau di luar ruangan apabila cuaca tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Pastikan Anda menyediakan ruang yang cukup luas untuk tikus belanda Anda agar ia dapat berlarian dan bermain. Waktu bergerak seperti ini sangat penting bagi tikus belanda Anda karena dapat membuatnya merasa senang. Pastikan Anda meletakkan beberapa mainan dan terowongan kecil di area bermain untuk tikus belanda Anda.

Awasi tikus belanda Anda dengan lebih teliti jika Anda membiarkannya bermain di luar ruangan. Tikus belanda harus selalu diawasi saat ia dibawa ke luar ruangan. Ia bisa saja keluar melalui celah kecil yang ada pada pagar pembatas dan meninggalkan halaman Anda. Perlu diingat bahwa pemangsa seperti rubah dan burung elang tetap dapat masuk ke lahan Anda, bahkan ke area-area yang dirasa sangat aman.

2. Sediakan banyak mainan dan aksesori kandang untuk tikus belanda Anda.

Cobalah buat sendiri mainan untuk tikus belanda Anda dari kardus, kantung kertas, kotak kemasan sereal, folder, dan lain-lain. Berkreasilah dan gunakan bahan-bahan yang ada di rumah Anda.

3. Berinteraksilah dan akrabkan diri Anda dengan tikus belanda Anda beberapa kali dalam sehari.

Tikus belanda merupakan spesies yang senang bersosialisasi dan di alam bebas, mereka hidup secara berkelompok. Banyak berinteraksi secara fisik dengan tikus belanda Anda setiap hari sangat penting untuk menjaga kebahagiaannya. Cobalah ajak bicara tikus belanda Anda, pegang dan belai ia sesering mungkin. Luangkanlah waktu yang cukup banyak untuk bermain bersama hewan peliharaan Anda. [8]
Di beberapa negara, membeli satu ekor saja tikus belanda dianggap sebagai tindakan yang ilegal. Pada negara-negara tersebut, Anda harus membeli sepasang tikus belanda. Mereka senang jika bisa tinggal bersama teman-temannya.

Tikus belanda dapat menunjukkan gejala-gejala depresi (seperti kehilangan nafsu makan, ketidakaktifan, dan lain-lain) apabila mereka tidak diajak berinteraksi dengan baik. Tikus belanda adalah hewan yang sangat cerdas! Anda dapat mengajarinya trik-trik seperti berdiri dengan kaki belakangnya, berputar, melompat, dan trik-trik lainnya.


Bagian 4 dari 4: Menjaga Kebersihan Tubuh dan Kesehatan Tikus Belanda

1. Segera bersihkan kotoran yang ada di kandang tikus belanda Anda.
Bersihkan dengan lap tempat makan marmut
Tikus belanda merupakan hewan yang relatif bersih. Oleh karena itu, usahakan Anda membersihkan kandangnya paling sedikit dua kali seminggu. Buanglah kotoran atau sayuran-sayuran yang tidak dimakan terlebih dahulu, kemudian bersihkan botol minumnya, dan tambahkan kembali rumput jerami ke dalam kandang. Ada baiknya Anda meluangkan dua hari dalam satu minggu untuk melakukan pembersihan kandang.

2. Bersihkan kandang tikus belanda secara menyeluruh setidaknya satu kali seminggu.
Pembersihan kandang
Seberapa sering Anda perlu melakukan pembersihan kandang secara menyeluruh akan bergantung pada jenis alas kandang yang digunakan dan berapa ekor tikus belanda yang Anda pelihara.

Buanglah semua kotoran, alas kandang yang kotor dan makanan, serta keluarkan mainan dari dalam kandang. Jika ada mainan yang rusak, Anda dapat membuang mainan tersebut. Sebagai alternatif, jika mainan tidak terlalu rusak, Anda dapat membersihkannya dengan menggunakan semprotan antibakteri yang aman bagi tikus belanda. Akan tetapi, pastikan Anda mengelap atau membersihkan sisa-sisa cairan pembersih yang digunakan sebelum Anda memasukkan kembali mainan tersebut ke dalam kandang. Jangan gunakan produk pembersih yang dibuat untuk manusia (mis. sabun pencuci wajah).

Anda dapat mengelap bagian dalam kandang dengan menggunakan semprotan antibakteri yang aman bagi tikus belanda. Alternatifnya, Anda juga dapat menggunakan air saja saat membersihkan kandang dan kemudian mengeringkan kandang tersebut di bawah cahaya matahari. Proses tersebut dapat membunuh bakteri secara alami. Anda dapat meletakkan kandang di luar ruangan setelah dibersihkan untuk diangin-anginkan selama beberapa menit agar cepat kering.

Gantilah alas kandangnya. Anda dapat terlebih dahulu mengalasi lantai kandang dengan kertas koran sebelum memasukkan alas kandang yang baru. Kertas koran dapat berguna mencegah timbulnya noda urin pada lantai kandang. Akan tetapi, Anda tidak boleh menggunakan kertas koran saja sebagai alas kandang. Selain itu, kertas koran tidak boleh sampai terekspos dengan mudah dan tersentuh oleh tikus belanda Anda karena tinta pada koran dapat menguap dan terhirup oleh tikus belanda Anda, yang dapat berbahaya bagi kesehatannya. Beberapa pilihan alas kandang yang cocok untuk tikus belanda adalah produk CareFresh, kain wol lembap yang dialasi dengan handuk, atau serpihan kayu aspen.

Jangan gunakan potongan kayu atau serbuk gergaji sebagai alas kandang. Selain itu, jangan gunakan alas kandang dari kayu cedar atau kayu pinus, atau serutan kayu pinus. Bahan-bahan tersebut memiliki kandungan fenol yang dapat berbahaya bagi kesahatan tikus belanda Anda.

Kain wol yang dialasi dengan handuk yang luasnya sesuai dengan luas kandang juga dapat Anda gunakan sebagai alas kandang. Pilihan ini dapat menjadi pilihan alas kandang yang praktis karena jika alas kandang kotor, Anda hanya perlu membeberkan dan menggoyang-goyangkan kain agar kotoran-kotoran yang menempel jatuh, lalu mencucinya dan menggunakannya kembali sebagai alas kandang. Akan tetapi, pastikan tidak ada benang yang mencuat keluar pada kain karena kaki tikus belanda dapat tersangkut pada benang tersebut.

Pastikan terdapat daerah di dalam kandang untuk digunakan sebagai tempat tidur tikus belanda. Anda dapat membeli semacam ‘iglo’ sebagai tempat tidur untuk tikus belanda Anda di hampir semua toko-toko hewan. Alternatifnya, Anda dapat menyediakan rumput jerami renggang agar tikus belanda Anda dapat membuat sendiri sarangnya.

3. Potonglah kuku kaki tikus belanda Anda setiap beberapa minggu sekali.
Potong kuku marmut secara rutin
Jika mereka memiliki kuku kaki berwarna gelap, sinari bagian belakang kukunya dengan senter agar Anda dapat melihat bagian daging di bawah kukunya. Jika Anda memotong terlalu dekat dengan pembuluh darahnya, kuku kakinya dapat berdarah. Jika hal tersebut terjadi, gunakan bubuk styptic atau tepung untuk menghentikan pendarahannya.

Jika Anda merasa tidak yakin dapat memotong kuku kakinya, ada baiknya Anda membawa tikus belanda Anda ke dokter hewan untuk dipotong kuku kakinya. Dokter hewan atau teknisi kedokteran hewan dapat memotong kuku kaki tikus belanda Anda dan menunjukkan cara memotong kuku kaki tikus belanda dengan benar agar Anda dapat melakukannya sendiri.

4. Jangan terlalu sering memandikan tikus belanda Anda.

Anda mungkin ingin memandikan tikus belanda Anda, namun perlu diketahui bahwa dengan memandikannya, Anda dapat menghambat proses perkembangan fisiknya secara alami. Oleh karena itu, pemandian tikus belanda harus dibatasi sebanyak beberapa kali saja dalam setahun.

5. Perhatikan apabila ada tanda-tanda penyakit pada tikus belanda Anda.

Kenali apa saja tanda-tanda adanya penyakit pada tikus belanda. Bawa tikus belanda Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Selalu perhatikan dan waspada terhadap perubahan pada tikus belanda Anda, bahkan untuk perubahan-perubahan kecil pada kebiasaan atau nafsu makannya karena tikus belanda cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia sedang sakit.

Pastikan Anda memeriksakan semua tikus belanda yang Anda pelihara bersama-sama karena beberapa jenis penyakit dapat menular dari satu tikus belanda ke tikus belanda lain yang tinggal dalam satu kandang yang sama.

6. Periksalah alat kelamin tikus belanda jantan Anda.
Pemeriksaan kelamin marmut
Alat kelamin pada tikus belanda jantan dapat terkena dampak dari penyakit pada tikus belanda Anda. Cobalah usap dan tekan perlahan daerah di sekitar alat kelaminnya dan jika zat halus seperti kotoran muncul, dengan hati-hati bersihkan alat kelaminnya dengan menggunakan korek kuping. Anda juga perlu memastikan bahwa tidak ada kotoran yang menyumbat bagian anus tikus belanda Anda.

7. Jauhkan tikus belanda Anda dari kelinci.

Secara alami, kelinci membawa virus yang dapat membuat tikus belanda sangat sakit. Selain itu, kelinci adalah hewan yang berukuran lebih besar, serta lebih kuat. Tendangan main-main yang dilakukan kelinci tetap dapat membunuh tikus belanda Anda.

8. Timbang berat badan tikus belanda Anda setiap minggu.

Fluktuasi berat badan sebesar 30 gram masih dapat dianggap normal. Namun jika kenaikan atau penurunan berat badannya mencapai lebih dari 30 gram, ada kemungkinan tikus belanda Anda mengalami masalah serius pada gigi atau masalah kesehatan lainnya yang membutuhkan perhatian dan perawatan dari dokter hewan yang sudah ahli dalam menangani tikus belanda. Untuk mengukur berat badannya, Anda dapat menggunakan timbangan digital.

Syarat yang harus diperhatikan:
  • Sering kali tanda-tanda adanya penyakit pada tikus belanda tidak tampak, hinggar akhirnya tikus belanda tersebut benar-benar sakit. Jika tikus belanda menunjukkan tanda-tanda penyakit, kondisi tubuhnya dapat memburuk dengan cepat atau bahkan ia bisa mati. Sesegera mungkin hubungi dokter hewan Anda.
  • Jika Anda memperhatikan bahwa daerah di sekeliling mata atau hidung tikus belanda Anda mengeras, tikus belanda Anda mungkin mengalami infeksi sistem pernafasan atas (upper respiratory infection) dan ia harus dibawa ke dokter hewan yang tepercaya sesegera mungkin.
  • Jika Anda menggunakan jerami sebagai alas kandang, selalu bersihkan kandang setiap tiga hari sekali karena belatung dapat mulai berkembang dan tinggal di jerami tersebut. Selain itu, pastikan tidak ada helaian jerami yang terlalu tajam agar tidak melukai mata tikus belanda Anda.
  • Jangan berikan kentang, bawang, daun bawang, daun tomat, coklat, jagung, gandum, produk susu, daging, jamur, goreng-gorengan, alkohol, serta selada sebagai makanan untuk tikus belanda Anda.
  • Hindari penggunaan camilan atau mainan yang diproduksi secara komersil. Banyak camilan yang justru tidak baik untuk kesehatan tikus belanda Anda, jadi hindari penggunaan camilan-camilan tersebut dan berikan camilan yang sehat seperti buah-buahan atau wortel satu atau dua kali seminggu dalam jumlah yang kecil.
  • Jika Anda memberi tikus belanda Anda rumput, pastikan rumput tersebut tidak ditanam atau disemprot oleh zat-zat kimia. Semakin segar dan alami rumput yang diberikan akan semakin baik.
  • Jangan tinggalkan tikus belanda Anda di tempat yang tinggi tanpa pengawasan. Jika terjatuh, kakinya dapat patah.
  • Jangan gunakan serbuk gergaji atau tongkol jagung sebagai alas kandang. Selain itu, jangan pernah gunakan tempat buang air atau barang-barang lain dari plastik karena tikus belanda akan menggigitinya dan dapat tersedak oleh potongan plastik yang mereka gigiti.
  • Tikus belanda adalah pelari yang cepat, dan ia dapat melakukan berbagai hal yang tidak Anda duga saat Anda melepaskannya dari kandangnya. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati. Pastikan saat Anda membebaskannya dan membiarkannya berlarian di lantai, Anda sudah membatasi area bermainnya dengan baik agar ia tidak kabur dan terkena bahaya.
  • Jika Anda membeli tikus belanda dari toko hewan, selalu waspada jika tikus belanda tersebut mungkin memiliki penyakit. Periksalah bagian hidung, mata, dan telinganya.
  • Pastikan Anda sering membersihkan kandangnya.
  • Tetap waspada dan berhati-hati dengan saran yang diberikan oleh petugas toko hewan. Hanya beberapa dari mereka saja yang memang terlatih dan berpengalaman dalam memelihara tikus belanda dan mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan dalam pemeliharaannya.
  • Perlu diingat bahwa ada ledakan populasi tikus belanda yang terjadi. Banyak tikus belanda yang perlu diselamatkan dan membutuhkan tempat tinggal yang layak. Daripada membelinya, Anda dapat mengadopsinya. Selain itu, setelah memeliharanya, jangan picu terjadinya ledakan populasi tikus belanda.
  • Jangan berikan vitamin C tetes pada air minum untuk tikus belanda Anda. Jika ditambahkan ke dalam air, kualitas vitamin C menurun dengan cepat dan pada akhirnya justru menjadi tidak berguna. Oleh karena itu, jika Anda memerlukan suplemen vitamin C untuk tikus belanda Anda, gunakan tablet vitamin C seperti Oxbow Vitamin C. Akan tetapi, perlu diingat bahwa hanya tikus belanda yang sakit dan kekurangan gizi saja yang perlu diberikan suplemen.
  • Jangan pernah meletakkan kandang tikus belanda Anda di luar ruangan atau di tempat yang langsung terkena cahaya matahari.
  • Jangan pernah melukai, melempar, menendang, menenggelamkan, melakukan hal-hal lain yang berbahaya pada tikus belanda Anda atau Anda akan merasakan balasannya.
  • Jangan pernah gunakan exercise ball atau roda mainan. Meskipun memang mainan-mainan tersebut diproduksi untuk tikus belanda, mainan-mainan tersebut tidak aman dan dapat menyebabkan cedera pada kaki, jari dan tulang belakangnya.
  • Jangan memberi makanan kangkung, kol yang mengandung banyak gas, sehingga membuat marmut kembung dan diare yang berujung kematian.
Sumber:

Semoga bermanfaat,
DK