|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ
الْمُسْلِمَ إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ
يُشَاكُهَا |
|
55.1/5209. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman Al Hakam bin Nafi' telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari
Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az
Zubair bahwa Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim
bahkan duri yang melukainya sekalipun melainkan Allah akan menghapus
(kesalahannya)." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ
عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَعَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا يُصِيبُ
الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا
غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ
خَطَايَاهُ |
|
55.2/5210. Telah menceritakan kepadaku Abdullah
bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin 'Amru
telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Muhammad dari Muhammad bin
'Amru bin Halhalah dari 'Atha` bin Yasar dari Abu Sa'id Al
Khudri dan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim
tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga
gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan
menghapus kesalahan-kesalahannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَالْخَامَةِ مِنْ الزَّرْعِ تُفَيِّئُهَا الرِّيحُ مَرَّةً
وَتَعْدِلُهَا مَرَّةً وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ كَالْأَرْزَةِ لَا تَزَالُ حَتَّى
يَكُونَ انْجِعَافُهَا مَرَّةً وَاحِدَةً وَقَالَ زَكَرِيَّاءُ حَدَّثَنِي سَعْدٌ
حَدَّثَنَا ابْنُ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ كَعْبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
55.3/5211. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan
dari Sa'd dari Abdullah bin Ka'b dari ayahnya dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Permisalan seorang mukmin seperti dahan di suatu
pohon, terkadang angin menjadikannya bengkok dan terkadang berdiri, lurus.
Sebaliknya permisalan orang munafik seperti tanaman padi yang senantiasa
berdiri, hingga sekali ia jatuh, ia akan langsung roboh. Zakariya
mengatakan; telah menceritakan kepadaku Sa'd telah menceritakan kepada
kami Ibnu Ka'b dari ayahnya Ka'b dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ مِنْ بَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ
الْخَامَةِ مِنْ الزَّرْعِ مِنْ حَيْثُ أَتَتْهَا الرِّيحُ كَفَأَتْهَا فَإِذَا
اعْتَدَلَتْ تَكَفَّأُ بِالْبَلَاءِ وَالْفَاجِرُ كَالْأَرْزَةِ صَمَّاءَ
مُعْتَدِلَةً حَتَّى يَقْصِمَهَا اللَّهُ إِذَا شَاءَ |
|
55.4/5212. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Mundzir dia berkata; telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Fulaih dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ayahku dari
Hilal bin Ali penduduk dari Bani 'Amir bin Lu`ai, dari 'Atha` bin
Yasar dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Permisalan seorang mukmin seperti dahan di suatu
pohon yang dapat bengkok ketika tertiaup angin dan apabila tertimpa musibah dia
akan tetap tegak lurus, sedangkan permisalan orang fajir ibarat tanaman padi
yang senantiasa tegak sehingga Allah akan merobohkannya kapan saja Dia
kehendaki." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ
سَعِيدَ بْنَ يَسَارٍ أَبَا الْحُبَابِ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ
خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ |
|
55.5/5213. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Muhammad bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah bahwa dia
berkata, saya mendengar Sa'id bin Yasar Abu Al Hubbab berkata; saya
mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa di kehendaki Allah
kebaikan, maka Dia akan mengujinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ ح حَدَّثَنِي بِشْرُ بْنُ
مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
أَبِي وَائِلٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا
رَأَيْتُ أَحَدًا أَشَدَّ عَلَيْهِ الْوَجَعُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
55.6/5214. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al
A'masy dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku
Bisyr bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Al A'masy dari Abu
Wa`il dari Masruq dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata;
Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih
merasakan penderitaan ketika sakit dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
التَّيْمِيِّ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ وَهُوَ
يُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا وَقُلْتُ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا قُلْتُ
إِنَّ ذَاكَ بِأَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ قَالَ أَجَلْ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ
أَذًى إِلَّا حَاتَّ اللَّهُ عَنْهُ خَطَايَاهُ كَمَا تَحَاتُّ وَرَقُ
الشَّجَرِ |
|
55.7/5215. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Al A'masy dari Ibrahim At Taimi dari Al Harits bin Suwaid
dari Abdullah radliallahu 'anhu; saya pernah menjenguk Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika sakit, sepertinya beliau sedang merasakan rasa sakit,
kataku selanjutnya; "Sepertinya anda sedang merasakan rasa sakit yang amat
berat, oleh karena itulah anda mendapatkan pahala dua kali lipat." Beliau
menjawab: "Benar, tidaklah seorang muslim yang
tertimpa musibah melainkan Allah akan menggugurkan kesalahan-kesalahannya
sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ
عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا قَالَ أَجَلْ إِنِّي أُوعَكُ كَمَا
يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُمْ قُلْتُ ذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ قَالَ أَجَلْ
ذَلِكَ كَذَلِكَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا
إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ
وَرَقَهَا |
|
55.8/5216. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Ibrahim At
Taimi dari Al Harits bin Suwaid dari Abdullah dia berkata;
saya pernah menjenguk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau
sedang menderita sakit, lalu aku berkata; Wahai Rasulullah, sepertinya anda sedang merasakan
sakit yang amat berat beliau bersabda: Benar, rasa sakit yang menimpaku ini sama seperti
rasa sakit yang menimpa dua orang dari kalian. Kataku selanjutnya; Sebab itu anda mendapatkan pahala dua kali
lipat. Beliau menjawab: Benar, seperti
itulah, dan tidaklah seorang muslim yang tertimpa suatu musibah (penyakit) atau
yang lain, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana
pohon menggugurkan dedaunannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَ وَفُكُّوا
الْعَانِيَ |
|
55.9/5217. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Manshur dari Abu Wa`il dari Abu Musa Al Asy'ari dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berilah makan terhadap orang yang kelaparan,
jenguklah orang sakit dan bebaskanlah tawanan." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَشْعَثُ بْنُ سُلَيْمٍ
قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ سُوَيْدِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ
عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ نَهَانَا عَنْ خَاتَمِ
الذَّهَبِ وَلُبْسِ الْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ وَالْإِسْتَبْرَقِ وَعَنْ الْقَسِّيِّ
وَالْمِيثَرَةِ وَأَمَرَنَا أَنْ نَتْبَعَ الْجَنَائِزَ وَنَعُودَ الْمَرِيضَ
وَنُفْشِيَ السَّلَامَ |
|
55.10/5218. Telah menceritakan kepada kami Hafsh
bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; telah
mengabarkan kepadaku Asy'ats bin Sulaim dia berkata; saya mendengar
Mu'awiyah bin Suwaid bin Muqarrin dari Al Barra` bin 'Azib
radliallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan kami tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara, beliau
melarang kami dari memakai cincin emas, mengenakan sutera, dibaj, istabraq (kain
sejenis sutera), qasiy dan misarah (yaitu kain yang terbuat dari campuran
sutera), dan memerintahkan kami untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit
dan menebarkan salam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ
سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ مَرِضْتُ
مَرَضًا فَأَتَانِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي
وَأَبُو بَكْرٍ وَهُمَا مَاشِيَانِ فَوَجَدَانِي أُغْمِيَ عَلَيَّ فَتَوَضَّأَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَبَّ وَضُوءَهُ عَلَيَّ
فَأَفَقْتُ فَإِذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أَصْنَعُ فِي مَالِي كَيْفَ أَقْضِي فِي مَالِي فَلَمْ
يُجِبْنِي بِشَيْءٍ حَتَّى نَزَلَتْ آيَةُ الْمِيرَاثِ |
|
55.11/5219. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Ibnu Al Munkadir dia mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu
'anhuma berkata; Aku pernah menderita sakit, lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan Abu Bakar datang menjengukku dengan berjalan kaki, ketika beliau
menemuiku ternyata aku sedang pingsan, maka beliau berwudlu' dan memercikkan
sisa air wudlu'nya kepadaku, aku pun tersadar, ternyata Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam sudah berada di depanku, lalu aku berkata; Wahai Rasulullah, bagaimana caranya aku mengurus
harta bendaku, bagaimana caranya aku memutuskan terhadap harta bendaku?
beliau tetap tidak menjawab sampai turun ayat tentang harta warisan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عِمْرَانَ أَبِي بَكْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي
عَطَاءُ بْنُ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ أَلَا أُرِيكَ
امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْتُ بَلَى قَالَ هَذِهِ الْمَرْأَةُ
السَّوْدَاءُ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ
إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِي قَالَ إِنْ شِئْتِ
صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ
فَقَالَتْ أَصْبِرُ فَقَالَتْ إِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِي أَنْ لَا
أَتَكَشَّفَ فَدَعَا لَهَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا مَخْلَدٌ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ أَنَّهُ رَأَى أُمَّ زُفَرَ تِلْكَ امْرَأَةً
طَوِيلَةً سَوْدَاءَ عَلَى سِتْرِ الْكَعْبَةِ |
|
55.12/5220. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Imran bin
Abu Bakar dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Atha` bin Abu
Rabah dia berkata; Ibnu Abbas pernah berkata kepadaku; Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita dari
penduduk surga? jawabku; Tentu.
Dia berkata; Wanita berkulit hitam ini, dia
pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata;
Sesungguhnya aku menderita epilepsi dan auratku sering tersingkap (ketika
sedang kambuh), maka berdoalah kepada Allah untukku. Beliau bersabda: Jika kamu berkenan,
bersabarlah maka bagimu surga, dan jika kamu berkenan, maka aku akan berdoa
kepada Allah agar Allah menyembuhkanmu. Ia
berkata; Baiklah aku akan bersabar.
Wanita itu berkata lagi; Namun berdoalah kepada Allah agar (auratku)
tidak tersingkap. Maka beliau mendoakan
untuknya. Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah mengabarkan
kepada kami Makhlad dari Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku 'Atha' bahwa dia
pernah melihat Ummu Zufar adalah wanita tersebut, ia adalah wanita berpawakan
tinggi, berkulit hitam sedang berada di tirai Ka'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ الْهَادِ
عَنْ عَمْرٍو مَوْلَى الْمُطَّلِبِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ
اللَّهَ قَالَ إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِي بِحَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ عَوَّضْتُهُ
مِنْهُمَا الْجَنَّةَ يُرِيدُ عَيْنَيْهِ تَابَعَهُ أَشْعَثُ بْنُ جَابِرٍ وَأَبُو
ظِلَالِ بْنُ هِلَالٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
55.13/5221. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Al Hadi dari 'Amru bekas
budak Al Mutthalib, dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dia berkata;
saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah berfirman; Apabila Aku menguji hamba-Ku
dengan penyakit pada kedua matanya, kemudian ia mampu bersabar, maka Aku akan
menggantinya dengan surga. maksud
(habibataihi) adalah kedua matanya. Hadits ini juga diperkuat oleh riwayat
Asy'ats bin Jabir dan Abu Dzilal bin Hilal dari Anas dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّهَا قَالَتْ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمَدِينَةَ وُعِكَ أَبُو بَكْرٍ وَبِلَالٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ
فَدَخَلْتُ عَلَيْهِمَا قُلْتُ يَا أَبَتِ كَيْفَ تَجِدُكَ وَيَا بِلَالُ كَيْفَ
تَجِدُكَ قَالَتْ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ إِذَا أَخَذَتْهُ الْحُمَّى يَقُولُ كُلُّ
امْرِئٍ مُصَبَّحٌ فِي أَهْلِهِ وَالْمَوْتُ أَدْنَى مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ وَكَانَ
بِلَالٌ إِذَا أَقْلَعَتْ عَنْهُ يَقُولُ أَلَا لَيْتَ شِعْرِي هَلْ أَبِيتَنَّ
لَيْلَةً بِوَادٍ وَحَوْلِي إِذْخِرٌ وَجَلِيلُ وَهَلْ أَرِدَنْ يَوْمًا مِيَاهَ
مِجَنَّةٍ وَهَلْ تَبْدُوَنْ لِي شَامَةٌ وَطَفِيلُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَجِئْتُ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ
اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ
اللَّهُمَّ وَصَحِّحْهَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّهَا وَصَاعِهَا وَانْقُلْ
حُمَّاهَا فَاجْعَلْهَا بِالْجُحْفَةِ |
|
55.14/5222. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari
ayahnya dari Aisyah dia berkata; "Ketika Rasulullah
shallaallahu'alaihi wa sallam sampai di Madinah, Abu Bakar dan Bilal menderita
sakit. Lalu Aisyah menjenguk mereka berdua. Aku bertanya; "Wahai ayahku,
bagaimana keadaanmu? Dan engkau Bilal, bagaimana keadaanmu?" Aisyah melanjutkan;
Dan setiap kali Abu Bakar menderita sakit panas, maka dia akan berkata; "Setiap
orang bertanggung jawab terhadap keluarganya dan kematian itu lebih dekat dari
pada tali sandalnya." Sedangkan jika Bilal menderita sakit demam, dia akan
berkata; "Alangkah baiknya syairku, apakah aku harus bermalam di suatu lembah
sementara di sampingku terdapat orang-orang yang membanggakan lagi mulia. Apakah
suatu hari mereka akan menginginkan airnya yang melimpah. Apakah sudah tampak
olehku gunung Syamah dan Thafil?" Aisyah berkata; Kemudian aku mendatangi
Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam dan mengabarkan keadaan mereka kepada
beliau. Lalu beliau berdo'a: ALLAHUMMA HABBIB
ILAINAA ALMADINAH KAHUBBINA MAKKATA AW ASYADDA ALLAHUMMA WA SHAHHIHHA WA BAARIK
LANAA FI MUDDIHA WA SHAA'IHAA WANQUL HUMMAHA FAJ'ALHA BIL JUHFAH (Ya Allah,
jadikanlah kecintaan kami kepada Madinah seperti kecintaan kami kepada Mekkah
atau lebih. Ya Allah, perbaikilah ia, Berkahilah kami pada takaran mudnya dan
sha'nya dan pindahkanlah wabah penyakitnya ke Juhfah." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَاصِمٌ قَالَ
سَمِعْتُ أَبَا عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ ابْنَةً لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِ
وَهُوَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَعْدٌ وَأُبَيٌّ
نَحْسِبُ أَنَّ ابْنَتِي قَدْ حُضِرَتْ فَاشْهَدْنَا فَأَرْسَلَ إِلَيْهَا
السَّلَامَ وَيَقُولُ إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَمَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ
عِنْدَهُ مُسَمًّى فَلْتَحْتَسِبْ وَلْتَصْبِرْ فَأَرْسَلَتْ تُقْسِمُ عَلَيْهِ
فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقُمْنَا فَرُفِعَ
الصَّبِيُّ فِي حَجْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَفْسُهُ
جُئِّثُ فَفَاضَتْ عَيْنَا النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
لَهُ سَعْدٌ مَا هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هَذِهِ رَحْمَةٌ وَضَعَهَا
اللَّهُ فِي قُلُوبِ مَنْ شَاءَ مِنْ عِبَادِهِ وَلَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ
عِبَادِهِ إِلَّا الرُّحَمَاءَ |
|
55.15/5223. Telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia
berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Ashim dia berkata; saya mendengar
Abu Utsman dari Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma, seorang
puteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengirim seorang utusan kepada Nabi
yang ketika itu Usamah, Sa'd dan Ubbay, bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, (seingatku) utusan itu menyampaikan pesan yang isinya; "Anakku telah
menjelang wafat, maka tolong engkau (nabi) datang! Namun Nabi (tak sempat
datang) dan hanya mengutusnya seraya menyampaikan pesan; "Tolong sampaikan salam
kepadanya dan katakanlah; "Milik Allah lah segala yang diambil-Nya dan segala
yang diberikan-Nya, dan segala sesuatu mempunyai batasan waktu tertentu
disisi-Nya, maka hendaklah dia hanya mengharap ganjaran dan bersabar." (Merasa
tidak puas), puteri nabi mengirim utusan untuk kedua kalinya sambil
menyumpahinya (agar bisa membujuk nabi). Spontan nabi beranjak, dan kami pun
berdiri. (ketika sampai), cucu nabi diletakkan di pangkuan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam sedang nafasnya sudah tersengal-sengal karena tinggal sisa-sisa
nyawanya. Kedua mata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun berlinang, sehingga
Sa'd bertanya; "Kenapa anda menangis ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ini adalah pertanda kasih sayang yang Allah letakkan
di hati hamba sesuai yang di kehendaki-Nya, dan Allah tidak akan meletakkan rasa
kasih sayang pada para hamba-Nya kecuali terhadap orang-orang yang mempunyai
rasa kasih sayang." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ حَدَّثَنَا
خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَابِيٍّ يَعُودُهُ
قَالَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ عَلَى
مَرِيضٍ يَعُودُهُ فَقَالَ لَهُ لَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ
قُلْتَ طَهُورٌ كَلَّا بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُورُ أَوْ تَثُورُ عَلَى شَيْخٍ كَبِيرٍ
تُزِيرُهُ الْقُبُورَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَنَعَمْ إِذًا |
|
55.16/5224. Telah menceritakan kepada kami
Mu'allaa bin Asad telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin
Muhtar telah menceritakan kepada kami Khalid dari Ikrimah dari
Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah menjenguk seorang Arab badui, Ibnu Abbas melanjutkan; Setiap kali beliau menjenguk orang sakit, maka
beliau akan mengatakan kepadanya: Tidak apa-apa, Insya Allah baik-baik
saja. Ibnu Abbas berkata; lalu aku bertanya;
Baik?!, tidak mungkin, sebab penyakit yang di deritanya adalah demam yang
sangat kritis, yang apabila diderita oleh orang tua akan menyebabkannya
meninggal dunia. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Kalau begitu, memang benar. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ غُلَامًا لِيَهُودَ كَانَ يَخْدُمُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرِضَ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَعُودُهُ فَقَالَ أَسْلِمْ فَأَسْلَمَ وَقَالَ سَعِيدُ بْنُ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ لَمَّا حُضِرَ أَبُو طَالِبٍ جَاءَهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
55.17/5225. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu bahwa seorang budak milik
orang Yahudi pernah menjadi pelayannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu
dia jatuh sakit, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi menjenguknya
sambil bersabda: Masuk Islamlah kamu.
Lalu dia masuk Islam. Sa'id bin Musayyib
berkata; dari Ayahnya Ketika Abu Thalib hendak meninggal, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam datang menjenguknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ
أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهِ نَاسٌ يَعُودُونَهُ فِي مَرَضِهِ
فَصَلَّى بِهِمْ جَالِسًا فَجَعَلُوا يُصَلُّونَ قِيَامًا فَأَشَارَ إِلَيْهِمْ
اجْلِسُوا فَلَمَّا فَرَغَ قَالَ إِنَّ الْإِمَامَ لَيُؤْتَمُّ بِهِ فَإِذَا رَكَعَ
فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِنْ صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ الْحُمَيْدِيُّ هَذَا الْحَدِيثُ مَنْسُوخٌ
لِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آخِرَ مَا صَلَّى صَلَّى
قَاعِدًا وَالنَّاسُ خَلْفَهُ قِيَامٌ |
|
55.18/5226. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya
telah menceritakan kepada kami Hisyam dia berkata; telah mengabarkan
kepadaku Ayahku dari Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah dijenguk oleh beberapa orang ketika beliau
sakit, kemudian beliau mengerjakan shalat sambil duduk, maka orang-orang pun
ikut mengerjakan shalat sambil berdiri, lalu beliau memberi isyarat supaya
mereka juga duduk, seusai shalat beliau bersabda: Sesungguhnya dijadikannya Imam itu untuk diikuti,
apabila dia ruku' maka kalian juga harus ruku', apabila dia mengangkat kepala
maka kalian juga harus mengangkat kepala, apabila dia shalat sambil duduk maka
kalian harus shalat sambil duduk. Abu Abdullah berkata; Al Humaidi
berkata; hadits ini hukumnya mansukh (terhapus), karena Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam di akhir hayatnya selalu mengerjakan shalat sambil duduk, sementara
orang-orang yang di belakang beliau shalat sambil berdiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا الْجُعَيْدُ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ
سَعْدٍ أَنَّ أَبَاهَا قَالَ تَشَكَّيْتُ بِمَكَّةَ شَكْوًا شَدِيدًا فَجَاءَنِي
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ إِنِّي أَتْرُكُ مَالًا وَإِنِّي لَمْ أَتْرُكْ إِلَّا ابْنَةً وَاحِدَةً
فَأُوصِي بِثُلُثَيْ مَالِي وَأَتْرُكُ الثُّلُثَ فَقَالَ لَا قُلْتُ فَأُوصِي
بِالنِّصْفِ وَأَتْرُكُ النِّصْفَ قَالَ لَا قُلْتُ فَأُوصِي بِالثُّلُثِ
وَأَتْرُكُ لَهَا الثُّلُثَيْنِ قَالَ الثُّلُثُ وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ ثُمَّ وَضَعَ
يَدَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ ثُمَّ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى وَجْهِي وَبَطْنِي ثُمَّ قَالَ
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا وَأَتْمِمْ لَهُ هِجْرَتَهُ فَمَا زِلْتُ أَجِدُ بَرْدَهُ
عَلَى كَبِدِي فِيمَا يُخَالُ إِلَيَّ حَتَّى السَّاعَةِ |
|
55.19/5227. Telah menceritakan kepada kami Al
Makki bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Al Ju'aid dari
Aisyah binti Sa'd bahwa Ayahnya berkata; Aku pernah menderita rasa
sakit yang amat berat ketika di Makkah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
datang menjengukku, lalu aku berkata kepada beliau; Wahai Nabi Allah, aku akan meninggalkan banyak harta
benda, namun aku tidak memiliki seorang pun (ahli warits) selain seorang puteri,
oleh karena itu aku wasiatkan dua pertiga dari harta bendaku dan aku tinggalkan
sepertiganya beliau bersabda: Jangan. Kataku; Kalau begitu, aku wasiatkan setengahnya dan aku
sisakan setengah. Beliau menjawab: Jangan. Kataku selanjutnya; Kalau begitu aku wasiatkan sepertiga dan aku sisakan
yang dua pertiganya. Beliau bersabda: Sepertiga, sepertiga pun masih banyak, lalu
beliau meletakkan tangan beliau di atas keningnya kemudian beliau mengusap wajah
dan perutku sambil berdo'a: ALLAHUMMASYFII
SA'D WA ATMIM LAHU HIJRATAHU (Ya Allah, sembuhkanlah penyakit Sa'd dan
sempurnakanlah hijrahnya). Maka aku masih merasakan rasa sejuk di hatiku
hingga saat ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ
عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ دَخَلْتُ
عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ وَعْكًا
شَدِيدًا فَمَسِسْتُهُ بِيَدِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتُوعَكُ
وَعْكًا شَدِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَجَلْ إِنِّي أُوعَكُ كَمَا يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُمْ فَقُلْتُ ذَلِكَ أَنَّ
لَكَ أَجْرَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ
ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ لَهُ سَيِّئَاتِهِ
كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا |
|
55.20/5228. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Ibrahim At Taimi dari Al Harits bin Suwaid dia
berkata; Abdullah bin Mas'ud berkata; Aku pernah menjenguk Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, ketika itu beliau sedang menderita rasa sakit yang
sangat berat, lalu aku memegang beliau sambil berkata; Wahai Rasulullah, sepertinya anda sedang menderita
sakit yang sangat berat, beliau menjawab: Benar, rasa sakit yang menimpaku ini sama seperti
rasa sakit yang menimpa dua orang dari kalian. Kataku selanjutnya; Sebab itu anda mendapatkan pahala dua kali
lipat. Beliau menjawab: Benar,
kemudian beliau bersabda lagi: Tidaklah
seorang muslim yang menderita sakit atau yang lain, melainkan Allah akan
menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan
dedaunannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ
عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ فَمَسِسْتُهُ
وَهُوَ يُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا فَقُلْتُ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا
وَذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ قَالَ أَجَلْ وَمَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى
إِلَّا حَاتَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ كَمَا تَحَاتُّ وَرَقُ الشَّجَرِ |
|
55.21/5229. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al
A'masy dari Ibrahim At Taimi dari Al Harits bin Suwaid dari
Abdullah radliallahu 'anhu dia berkata; aku menjenguk Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika beliau sakit, lalu aku memegang beliau sementara beliau
sedang menahan sakit yang amat berat, maka kataku; "Sepertinya anda sedang
merasakan sakit yang amat berat, karena itu anda mendapatkan pahala dua kali
lipat." Beliau bersabda: "Benar, dan tidaklah
seorang muslim yang tertimpa musibah (sakit) melainkan Allah akan menghapuskan
kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan
dedaunannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ خَالِدٍ عَنْ عِكْرِمَةَ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى رَجُلٍ يَعُودُهُ فَقَالَ لَا بَأْسَ
طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَقَالَ كَلَّا بَلْ حُمَّى تَفُورُ عَلَى شَيْخٍ
كَبِيرٍ كَيْمَا تُزِيرَهُ الْقُبُورَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَنَعَمْ إِذًا |
|
55.22/5230. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah menceritakan kepada kami Khalid bin Abdullah dari
Khalid dari Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjenguk seorang laki-laki
yang sedang sakit, beliau lalu bersabda: Tidak
apa-apa, Insya Allah baik-baik saja. Ibnu Abbas berkata; Baik?!, tidak mungkin, sebab penyakit yang di
deritanya adalah demam yang sangat kritis, yang apabila diderita oleh orang tua
akan menyebabkannya meninggal dunia. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Kalau begitu, memang
benar. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُرْوَةَ أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكِبَ عَلَى حِمَارٍ عَلَى إِكَافٍ عَلَى قَطِيفَةٍ
فَدَكِيَّةٍ وَأَرْدَفَ أُسَامَةَ وَرَاءَهُ يَعُودُ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ قَبْلَ
وَقْعَةِ بَدْرٍ فَسَارَ حَتَّى مَرَّ بِمَجْلِسٍ فِيهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
أُبَيٍّ ابْنُ سَلُولَ وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ عَبْدُ اللَّهِ وَفِي
الْمَجْلِسِ أَخْلَاطٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُشْرِكِينَ عَبَدَةِ الْأَوْثَانِ
وَالْيَهُودِ وَفِي الْمَجْلِسِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ فَلَمَّا غَشِيَتْ
الْمَجْلِسَ عَجَاجَةُ الدَّابَّةِ خَمَّرَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ أَنْفَهُ
بِرِدَائِهِ قَالَ لَا تُغَبِّرُوا عَلَيْنَا فَسَلَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوَقَفَ وَنَزَلَ فَدَعَاهُمْ إِلَى اللَّهِ فَقَرَأَ
عَلَيْهِمْ الْقُرْآنَ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ يَا أَيُّهَا
الْمَرْءُ إِنَّهُ لَا أَحْسَنَ مِمَّا تَقُولُ إِنْ كَانَ حَقًّا فَلَا تُؤْذِنَا
بِهِ فِي مَجْلِسِنَا وَارْجِعْ إِلَى رَحْلِكَ فَمَنْ جَاءَكَ فَاقْصُصْ عَلَيْهِ
قَالَ ابْنُ رَوَاحَةَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ فَاغْشَنَا بِهِ فِي مَجَالِسِنَا
فَإِنَّا نُحِبُّ ذَلِكَ فَاسْتَبَّ الْمُسْلِمُونَ وَالْمُشْرِكُونَ وَالْيَهُودُ
حَتَّى كَادُوا يَتَثَاوَرُونَ فَلَمْ يَزَلْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَتَّى سَكَتُوا فَرَكِبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
دَابَّتَهُ حَتَّى دَخَلَ عَلَى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ فَقَالَ لَهُ أَيْ سَعْدُ
أَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالَ أَبُو حُبَابٍ يُرِيدُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ
قَالَ سَعْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ اعْفُ عَنْهُ وَاصْفَحْ فَلَقَدْ أَعْطَاكَ
اللَّهُ مَا أَعْطَاكَ وَلَقَدْ اجْتَمَعَ أَهْلُ هَذِهِ الْبَحْرَةِ عَلَى أَنْ
يُتَوِّجُوهُ فَيُعَصِّبُوهُ فَلَمَّا رَدَّ ذَلِكَ بِالْحَقِّ الَّذِي أَعْطَاكَ
شَرِقَ بِذَلِكَ فَذَلِكَ الَّذِي فَعَلَ بِهِ مَا رَأَيْتَ |
|
55.23/5231. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bahwa Usamah bin Zaid
mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengendarai
keledai milik beliau, diatasnya ada pelana bersulam beludru Fadaki, sementara
Usamah bin Zaid membonceng di belakang beliau ketika hendak menjenguk Sa'ad bin
'Ubadah sebelum peristiwa Badar, lalu beliau berjalan dan sempat melintasi suatu
majlis yang di majlis tersebut terdapat Abdullah bin Ubay bin Salul, kejadian
itu sebelum Abdullah masuk Islam, dan dalam majlis tersebut terdapat pula
beberapa orang kaum Muslimin yang bercampur baur dengan orang-orang musyrik,
para penyembah patung, dan orang-orang Yahudi, terdapat pula Abdullah bin
Rawahah, saat majlis itu dipenuhi kepulan debu keledai, 'Abdullah bin Ubai
menutupi hidungnya dengan selendang sambil berkata: Jangan mengepuli kami dengan debu, kemudian
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan salam pada mereka lalu berhenti
dan turun, setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengajak mereka menuju
Allah lalu beliau membacakan al-Qur'an kepada mereka. 'Abdullah bin Ubay berkata
kepada beliau: Wahai saudara! Sesungguhnya apa
yang kamu katakan tidak ada kebaikannya sedikit pun, bila apa yang kau katakan
itu benar, maka janganlah kamu mengganggu kami di majlis ini, silahkan kembali
ke kendaraan anda, lalu siapa saja dari kami mendatangi anda, silahkan anda
bercerita padanya. 'Abdullah bin Rawahah berkata; Wahai Rasulullah, bergabunglah dengan kami di majlis
ini karena kami menyukai hal itu. Kaum muslimin, orang-orang musyrik dan
orang-orang Yahudi pun saling mencaci hingga mereka hendak saling menyerang,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terus menenangkan mereka hingga mereka
semuanya diam, kemudian beliau naik kendaraan hingga masuk ke kediaman Sa'd bin
'Ubadah lalu beliau bersabda: Hai Sa'd! Apa
kau tidak mendengar ucapan Abu Hubab? maksud beliau tentang ucapan
'Abdullah bin Ubay. Sa'ad berkata; Maafkan dia
wahai Rasulullah dan berlapang dadalah kepadanya, demi Allah, Allah telah
memberi anda apa yang telah diberikan pada anda. Penduduk telaga ini (penduduk
Madinah -red) bersepakat untuk memilihnya dan mengangkatnya, namun karena
kebenaran yang diberikan kepada anda itu muncul, sehingga menghalangi ia
menjabat sebagai pemimpin, maka seperti itulah perbuatannya sebagaimana yang
anda lihat. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
مُحَمَّدٍ هُوَ ابْنُ المُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
جَاءَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي لَيْسَ
بِرَاكِبِ بَغْلٍ وَلَا بِرْذَوْنٍ |
|
55.24/5232. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin 'Abbas telah menceritakan kepada kami Abdurrahman telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Muhammad yaitu Ibnu Al
Munkadir dari Jabir radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah datang menjengukku tanpa mengendarai bighal (peranakan
kuda dengan keledai) dan tidak pula birdzaun (keledai yang asal-usul
keturunannya bukan dari Arab). |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ وَأَيُّوبَ عَنْ
مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَرَّ بِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَنَا أُوقِدُ تَحْتَ الْقِدْرِ فَقَالَ أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّ رَأْسِكَ قُلْتُ
نَعَمْ فَدَعَا الْحَلَّاقَ فَحَلَقَهُ ثُمَّ أَمَرَنِي بِالْفِدَاءِ |
|
55.25/5233. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Abu
Najih dan Ayyub dari Mujahid dari Abdurrahman bin Abu
Laila dari Ka'b bin 'Ujrah radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah melewatiku sementara aku sedang menyalakan api di bawah
periuk, lalu beliau bertanya: Apakah kepalamu
terganggu (dengan kutu)? Aku menjawab; Ya. Lalu beliau memanggil tukang cukur dan
mencukurnya, kemudian beliau memerintahkanku membayar fidyah. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَبُو زَكَرِيَّاءَ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ
عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَتْ
عَائِشَةُ وَا رَأْسَاهْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ذَاكِ لَوْ كَانَ وَأَنَا حَيٌّ فَأَسْتَغْفِرَ لَكِ وَأَدْعُوَ لَكِ
فَقَالَتْ عَائِشَةُ وَا ثُكْلِيَاهْ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَظُنُّكَ تُحِبُّ مَوْتِي
وَلَوْ كَانَ ذَاكَ لَظَلِلْتَ آخِرَ يَوْمِكَ مُعَرِّسًا بِبَعْضِ أَزْوَاجِكَ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ أَنَا وَا رَأْسَاهْ
لَقَدْ هَمَمْتُ أَوْ أَرَدْتُ أَنْ أُرْسِلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ وَابْنِهِ
وَأَعْهَدَ أَنْ يَقُولَ الْقَائِلُونَ أَوْ يَتَمَنَّى الْمُتَمَنُّونَ ثُمَّ
قُلْتُ يَأْبَى اللَّهُ وَيَدْفَعُ الْمُؤْمِنُونَ أَوْ يَدْفَعُ اللَّهُ وَيَأْبَى
الْمُؤْمِنُونَ |
|
55.26/5234. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya Abu Zakariya` telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin
Bilal dari Yahya bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Al Qasim
bin Muhammad berkata; Aisyah berkata; Aduh kepalaku pusing. maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalaulah kematianmu terjadi dan aku masih hidup,
tentu aku memintakan ampun untukmu dan mendoakan kebaikan bagimu. Kata 'Aisyah
Duhh,, sungguh aku beranggapan bahwa engkau mencintai kematianku! Dan
kalaulah kematian itu terjadi pada dirimu, niscaya engkau harus menjadi
pengantin di akhir-akhir harimu (maksudnya 'Aisyah sangat mengimpikan agar
akhir-akhir hayat nabi, beliau berada di rumahnya, bukan di rumah isteri nabi
yang lain). Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: Bahkan aku merasa sakit kepala, sungguh aku
berkeinginan atau ingin mengutus seorang utusan kepada Abu Bakar dan anaknya,
dan aku sampaikan washiyat; Biarlah orang berkomentar apa saja, atau
biarlah orang bercita-cita apa saja, yang jelas kemudian aku katakan: 'Allah
enggan dan orang-orang mukmin menolak atau dengan redaksi lain Allah menolak dan
orang-orang mukmin enggan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ فَمَسِسْتُهُ بِيَدِي فَقُلْتُ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا
شَدِيدًا قَالَ أَجَلْ كَمَا يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُمْ قَالَ لَكَ أَجْرَانِ
قَالَ نَعَمْ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ
اللَّهُ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا |
|
55.27/5235. Telah menceritakan kepada kami
Musa telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muslim telah
menceritakan kepada kami Sulaiman dari Ibrahim Attaimi dari Al
Harits bin Suwaid dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu mengatakan;
Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
ketika beliau sedang menderita demam yang sangat berat, lantas kupegang dengan
tanganku. Aku berujar; 'Sepertinya engkau terkena sakit dan demam yang
sedemikian serius'. Beliau menjawab: Benar, rasa sakit yang menimpaku ini
sama seperti rasa sakit yang menimpa dua orang dari kalian. Aku berujar; Oh, kalau begitu anda
mendapatkan pahala dua kali lipat?! Jawab beliau: 'Engkau benar, tidaklah
seorang muslim terkena gangguan, baik itu sakit atau lainnya, melainkan Allah
akan menghapus kesalahan-kesalahannya karena sakitnya sebagaimana pohon
mengugurkan daunnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ جَاءَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي مِنْ
وَجَعٍ اشْتَدَّ بِي زَمَنَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَقُلْتُ بَلَغَ بِي مَا تَرَى
وَأَنَا ذُو مَالٍ وَلَا يَرِثُنِي إِلَّا ابْنَةٌ لِي أَفَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثَيْ
مَالِي قَالَ لَا قُلْتُ بِالشَّطْرِ قَالَ لَا قُلْتُ الثُّلُثُ قَالَ الثُّلُثُ
كَثِيرٌ أَنْ تَدَعَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَذَرَهُمْ عَالَةً
يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ وَلَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ
إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ |
|
55.28/5236. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah bin
Abu Salamah telah mengabarkan kepada kami Az Zuhri dari 'Amir bin
Sa'd dari Ayahnya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah datang menjengukku ketika aku sedang menderita sakit keras yaitu
ketika Haji Wada', maka aku berkata; Wahai
Rasulullah, keadaan saya semakin parah, seperti yang telah anda lihat saat ini,
sedangkan saya adalah orang yang memiliki banyak harta, sementara saya hanya
memiliki seorang anak perempuan yang akan mewarisi harta peninggalan saya, maka
bolehkah saya menyedekahkan dua pertiga dari harta saya? beliau bersabda:
Jangan. Saya bertanya lagi; Kalau begitu, bagaimana jika separuhnya?
beliau menjawab: Jangan, Tanyaku lagi;
Kalau begitu bagaimana kalau sepertiganya?
Beliau menjawab: Sepertiga pun sudah banyak, sebenarnya jika kamu meninggalkan
ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan
mereka dalam keadaan yang serba kekurangan dan meminta-minta kepada orang lain.
Tidakkah Kamu menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk mencari ridla Allah,
melainkan kamu akan mendapatkan pahala lantaran dari nafkah pemberianmu itu,
hingga sesuap makanan yang kamu suguhkan ke mulut istrimu. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ و حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمَّا حُضِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي الْبَيْتِ رِجَالٌ فِيهِمْ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلُمَّ أَكْتُبْ لَكُمْ كِتَابًا
لَا تَضِلُّوا بَعْدَهُ فَقَالَ عُمَرُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَدْ غَلَبَ عَلَيْهِ الْوَجَعُ وَعِنْدَكُمْ الْقُرْآنُ حَسْبُنَا
كِتَابُ اللَّهِ فَاخْتَلَفَ أَهْلُ الْبَيْتِ فَاخْتَصَمُوا مِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ
قَرِّبُوا يَكْتُبْ لَكُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِتَابًا
لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ مَا قَالَ عُمَرُ فَلَمَّا
أَكْثَرُوا اللَّغْوَ وَالِاخْتِلَافَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُومُوا قَالَ
عُبَيْدُ اللَّهِ فَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ إِنَّ الرَّزِيَّةَ كُلَّ
الرَّزِيَّةِ مَا حَالَ بَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَبَيْنَ أَنْ يَكْتُبَ لَهُمْ ذَلِكَ الْكِتَابَ مِنْ اخْتِلَافِهِمْ
وَلَغَطِهِمْ |
|
55.29/5237. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah menceritakan kepada kami Hisyam dari
Ma'mar dan dari jalur lain telah menceritakan kepadaku Abdullah bin
Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan
kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Ubaidullah bin
Abdullah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mendekati ajalnya, sedangkan di rumah beliau telah hadir beberapa orang,
diantaranya adalah Umar bin Khattab, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Kemarilah, saya akan menulis suatu catatan yang kalian tidak
akan tersesat sepeninggalku. Lalu Umar
berkata; Tampaknya sakit beliau bertambah parah, bukankah di sisi kalian
terdapat Al Qur'an? Cukuplah bagi kita Kitabullah. Orang-orang yang berada di sekitar beliau ketika
itu berbeda pendapat, lalu mereka saling berbantah-bantahan. Ada yang
mengatakan; Mendekatlah kepada beliau, supaya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dapat menuliskan suatu wasiat buat kalian, agar kalian tidak
tersesat sepeninggalnya. Dan yang lain
berpendapat seperti perkataan Umar, sehingga mereka menjadi ribut di sekitar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Berdirilah kalian semua (maksudnya pergi dari sisi
beliau). Ubaidullah mengatakan; Ibnu Abbas
berkata; Kerugian besar (bagi kaum Muslimin), mereka gagal menuliskan
pesan terakhir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena mereka saling
berbantah-bantahan di sekitar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ هُوَ ابْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ
الْجُعَيْدِ قَالَ سَمِعْتُ السَّائِبَ يَقُولُ ذَهَبَتْ بِي خَالَتِي إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّ ابْنَ أُخْتِي وَجِعٌ فَمَسَحَ رَأْسِي وَدَعَا لِي بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ
تَوَضَّأَ فَشَرِبْتُ مِنْ وَضُوئِهِ وَقُمْتُ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَنَظَرْتُ إِلَى
خَاتَمِ النُّبُوَّةِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ مِثْلَ زِرِّ الْحَجَلَةِ |
|
55.30/5238. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Hamzah telah menceritakan kepada kami Hatim yaitu Ibnu
Isma'il dari Al Ju'aid dia berkata; aku mendengar As Sa`ib
berkata; aku bersama bibiku pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, lalu dia berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anak saudaraku ini
sedang menderita sakit." Lalu beliau memegang
kepalaku dan mendo'akan keberkahan kepadaku, kemudian beliau berwudlu dan aku
pun minum dari sisa air wudlu' tersebut, setelah itu aku berdiri di belakang
beliau hingga aku sempat melihat setempel kenabiannya berada di antara kedua
pundak beliau seperti biji kancing." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ مِنْ ضُرٍّ أَصَابَهُ فَإِنْ كَانَ لَا
بُدَّ فَاعِلًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا
لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي |
|
55.31/5239. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu
dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan
kematian karena musibah yang menimpanya, kalau memang hal itu harus, hendaknya
ia mengatakan; Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku, dan
matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ
أَبِي حَازِمٍ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى خَبَّابٍ نَعُودُهُ وَقَدْ اكْتَوَى سَبْعَ
كَيَّاتٍ فَقَالَ إِنَّ أَصْحَابَنَا الَّذِينَ سَلَفُوا مَضَوْا وَلَمْ
تَنْقُصْهُمْ الدُّنْيَا وَإِنَّا أَصَبْنَا مَا لَا نَجِدُ لَهُ مَوْضِعًا إِلَّا
التُّرَابَ وَلَوْلَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَانَا
أَنْ نَدْعُوَ بِالْمَوْتِ لَدَعَوْتُ بِهِ ثُمَّ أَتَيْنَاهُ مَرَّةً أُخْرَى
وَهُوَ يَبْنِي حَائِطًا لَهُ فَقَالَ إِنَّ الْمُسْلِمَ لَيُؤْجَرُ فِي كُلِّ
شَيْءٍ يُنْفِقُهُ إِلَّا فِي شَيْءٍ يَجْعَلُهُ فِي هَذَا التُّرَابِ |
|
55.32/5240. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Isma'il bin
Abu Khalid dari Qais bin Abu Hazim dia berkata; Aku pernah menjenguk
Khubbab, sementara dirinya berobat dengan kay (terapi dengan menempelkan
besi panas pada bagian tubuh yang sakit) sebanyak tujuh kali, lalu dia berkata;
Sesungguhnya para sahabat kami yang telah
mendahului kami, mereka telah pergi sementara mereka tidak mendapatkan bagian
sedikitpun dari kehidupan dunia melainkan hanya sepetak tanah, sekiranya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarang kami untuk mengharapkan kematian,
niscaya kami akan mengharapkan kematian. Di kesempatan lain kami
menemuinya lagi sementara dirinya sedang membangun rumahnya, lalu dia berkata;
Seseorang akan diberi balasan dalam semua yang
ia belanjakan selain yang ia belanjakan untuk sebidang tanah
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو
عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَنْ يُدْخِلَ
أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا
وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ فَسَدِّدُوا
وَقَارِبُوا وَلَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ إِمَّا مُحْسِنًا
فَلَعَلَّهُ أَنْ يَزْدَادَ خَيْرًا وَإِمَّا مُسِيئًا فَلَعَلَّهُ أَنْ
يَسْتَعْتِبَ |
|
55.33/5241. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu 'Ubaid bekas budak
Abdurrahman bin Auf bahwa Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak
ada seorang pun yang masuk surga karena amalannya. Para sahabat bertanya;
Begitu juga dengan engkau wahai
Rasulullah? beliau bersabda: tidak juga
dengan diriku, kecuali bila Allah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya padaku,
oleh karena itu berlaku luruslah dan bertaqarublah dan janganlah salah seorang
dari kalian mengharapkan kematian, jika dia orang baik semoga saja bisa menambah
amal kebaikannya, dan jika dia orang yang buruk (akhlaknya) semoga bisa
menjadikannya dia bertaubat. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ
عَبَّادِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهُوَ مُسْتَنِدٌ إِلَيَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
وَأَلْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ |
|
55.34/5242. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Hsiyam dari 'Abbad bin Abdullah bin Az Zubair dia berkata;
saya mendengar Aisyah radliallahu 'anha berkata; saya mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang berada di pangkauanku,
sabdanya: "Ya Allah, ampunalah aku, rahmatilah
aku serta pertemukanlah daku dengan Ar Rafiq." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَتَى مَرِيضًا أَوْ أُتِيَ
بِهِ قَالَ أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ
إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا قَالَ عَمْرُو بْنُ أَبِي قَيْسٍ
وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ وَأَبِي الضُّحَى
إِذَا أُتِيَ بِالْمَرِيضِ وَقَالَ جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي الضُّحَى
وَحْدَهُ وَقَالَ إِذَا أَتَى مَرِيضًا |
|
55.35/5243. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Manshur dari Ibrahim dari Masruq dari Aisyah
radliallahu 'anha bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menjenguk orang sakit atau ada orang yang sakit datang kepada beliau, beliau
berdo'a: ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAASI ISYFII WA
ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`A LAA YUGHAADIRU SAQAMA
(Hilangkanlah penyakit wahai Rab sekalian manusia, sembuhkanlah wahai dzat Yang
Maha Menyembuhkan, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan kesembuhan
dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak membawa rasa sakit). 'Amru bin
Abu Qais, Ibrahim bin Thahman mengatakan dari Manshur dari
Ibrahim dan Abu Adl Dluha dengan redaksi Apabila ada orang yang sakit datang kepada
beliau. Sementara Jarir mengatakan dari Manshur dari Abu
Adl Dluha saja, dia berkata; Apabila
beliau menjenguk orang sakit. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَنَا مَرِيضٌ فَتَوَضَّأَ فَصَبَّ عَلَيَّ أَوْ قَالَ صُبُّوا عَلَيْهِ
فَعَقَلْتُ فَقُلْتُ لَا يَرِثُنِي إِلَّا كَلَالَةٌ فَكَيْفَ الْمِيرَاثُ
فَنَزَلَتْ آيَةُ الْفَرَائِضِ |
|
55.36/5244. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Al Munkadir dia
berkata; saya mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhu berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjengukku
ketika saya sakit, lalu beliau berwudlu' dan memercikkan air wudlu'nya kepadaku,
atau bersabda: percikkanlah (air) padanya. lantas saya pun tersadar, lalu saya berkata;
Wahai Rasulullah, saya tidak ada yang mewarisiku kecuali hanya kalalah
(ahli warits sendirian), bagaimana aku harus membagi harta peninggalanku?
Setelah itu turunlah ayat tentang fara`idl (harta peninggalan). |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُعِكَ أَبُو بَكْرٍ وَبِلَالٌ قَالَتْ
فَدَخَلْتُ عَلَيْهِمَا فَقُلْتُ يَا أَبَتِ كَيْفَ تَجِدُكَ وَيَا بِلَالُ كَيْفَ
تَجِدُكَ قَالَتْ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ إِذَا أَخَذَتْهُ الْحُمَّى يَقُولُ كُلُّ
امْرِئٍ مُصَبَّحٌ فِي أَهْلِهِ وَالْمَوْتُ أَدْنَى مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ وَكَانَ
بِلَالٌ إِذَا أُقْلِعَ عَنْهُ يَرْفَعُ عَقِيرَتَهُ فَيَقُولُ أَلَا لَيْتَ
شِعْرِي هَلْ أَبِيتَنَّ لَيْلَةً بِوَادٍ وَحَوْلِي إِذْخِرٌ وَجَلِيلُ وَهَلْ
أَرِدَنْ يَوْمًا مِيَاهَ مِجَنَّةٍ وَهَلْ تَبْدُوَنْ لِي شَامَةٌ وَطَفِيلُ قَالَ
قَالَتْ عَائِشَةُ فَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا
مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ وَصَحِّحْهَا وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِهَا وَمُدِّهَا
وَانْقُلْ حُمَّاهَا فَاجْعَلْهَا بِالْجُحْفَةِ |
|
55.37/5245. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il telah menceritakan kepada kami Malik dari Hisyam bin
'Urwah dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha bahwa dia
berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampai (di Madinah),
Abu Bakar dan Bilal menderita sakit, lalu aku menjenguk mereka berdua. Aku
bertanya; "Wahai ayahku, bagaimana keadaanmu? Dan engkau Bilal, bagaimana
keadaanmu?" Aisyah melanjutkan; Dan setiap kali Abu Bakar menderita sakit panas,
maka dia akan berkata; "Setiap orang bertanggung jawab terhadap keluarganya dan
kematian itu lebih dekat dari pada tali sandalnya." Sedangkan jika Bilal sakit
demamnya semakin tinggi, maka dia akan berkata; "Alangkah baiknya syairku,
apakah aku harus bermalam di suatu lembah sementara di sampingku terdapat
orang-orang yang membanggakan diri lagi mulia. Apakah suatu hari mereka akan
menginginkan air yang melimpah. Apakah sudah tampak olehku gunung Syamah dan
Thafil?" Abu Urwah berkata; Aisyah melanjutkan; Kemudian aku mendatangi
Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan keadaan mereka kepada
beliau. Lalu beliau berdo'a: ALLAHUMMA HABBIB
ILAINAA ALMADINAH KAHUBBINA MAKKATA AW ASYADDA ALLAHUMMA WA SHAHHIHHA WA BAARIK
LANAA FI SHAA'IHAA WA MUDDIHA WANQUL HUMMAHA FAJ'ALHA BIL JUHFAH (Ya Allah,
jadikanlah kecintaan kami kepada Madinah seperti kecintaan kami kepada Mekkah
atau lebih. Ya Allah, perbaikilah ia, Berkahilah kami pada takaran sha' dan
mudnya dan pindahkanlah wabah penyakitnya ke Juhfah." |