|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْتُ عَمْرًا قَالَ
كُنْتُ جَالِسًا مَعَ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ وَعَمْرِو بْنِ أَوْسٍ فَحَدَّثَهُمَا
بَجَالَةُ سَنَةَ سَبْعِينَ عَامَ حَجَّ مُصْعَبُ بْنُ الزُّبَيْرِ بِأَهْلِ
الْبَصْرَةِ عِنْدَ دَرَجِ زَمْزَمَ قَالَ كُنْتُ كَاتِبًا لِجَزْءِ بْنِ
مُعَاوِيَةَ عَمِّ الْأَحْنَفِ فَأَتَانَا كِتَابُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَبْلَ
مَوْتِهِ بِسَنَةٍ فَرِّقُوا بَيْنَ كُلِّ ذِي مَحْرَمٍ مِنْ الْمَجُوسِ وَلَمْ
يَكُنْ عُمَرُ أَخَذَ الْجِزْيَةَ مِنْ الْمَجُوسِ حَتَّى شَهِدَ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَخَذَهَا مِنْ مَجُوسِ هَجَرَ |
|
40.1/2923. Telah bercerita kepada kami 'Ali bin
'Abdullah telah bercerita kepada kami Sufyan berkata aku mendengar
'Amar berkata; Aku pernah duduk bersama
Jabir bin Zaid dan 'Amru bin Aus, lalu Bajalah bercerita kepada keduanya
suatu peristiwa pada tahun tujuh puluh saat Mush'ab bin Az Zubair menunaikan
ibadah hajji bersama dengan penduduk Bashrah. Ketika berada di sisi air zamzam,
dia (Bajalah) berkata; Aku adalah juru tulis Jaz'i bin Mu'awiyah, paman
Al Ahnaf. Kemudian datang surat perintah dari
'Umar bin Al Khaththab sebelum kematiannya yang berisi;
Pisahkanlah setiap orang yang memiliki mahram dari orang Majusi. Dan 'Umar belum pernah mengambil jizyah (upeti)
dari Kaum Majusi hingga kemudian datang 'Abdur Rahman bin 'Auf bersaksi bahwa
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah mengambil jizyah orang Majusi
Hajar.
|
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ
أَنَّ عَمْرَو بْنَ عَوْفٍ الْأَنْصَارِيَّ وَهُوَ حَلِيفٌ لِبَنِي عَامِرِ بْنِ
لُؤَيٍّ وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ
يَأْتِي بِجِزْيَتِهَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هُوَ صَالَحَ أَهْلَ الْبَحْرَيْنِ وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ الْعَلَاءَ بْنَ
الْحَضْرَمِيِّ فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتْ
الْأَنْصَارُ بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ فَوَافَتْ صَلَاةَ الصُّبْحِ مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا صَلَّى بِهِمْ الْفَجْرَ
انْصَرَفَ فَتَعَرَّضُوا لَهُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ وَقَالَ أَظُنُّكُمْ قَدْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا
عُبَيْدَةَ قَدْ جَاءَ بِشَيْءٍ قَالُوا أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ فَوَاللَّهِ لَا الْفَقْرَ أَخْشَى
عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخَشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا كَمَا
بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا
وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ |
|
40.2/2924. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata telah bercerita kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dari Al Miswar
bin Makhramah, dia mengabarkan kepadanya bahwa 'Amru bin 'Auf Al
Anshariy, dia adalah cucu dari Bani 'Amir bin Lu'ay yang turut serta dalam
perang Badar, mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
mengutus Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah ke negeri Bahrain untuk mengambil jizyah.
Sebelumnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah membuat perjanjian dengan
penduduk Bahrain dan menjadikan Al 'Alaa' bin Al Hadlramiy sebagai pemimpin
mereka. Maka Abu 'Ubaidah datang dengan membawa harta dari negeri Bahrain.
Kedatangan Abu 'Ubaidah ini didengar oleh Kaum Anshar bertepatan dengan saat
shalat Shubuh bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Setelah shalat
selesai, Beliau segera pergi namun mereka berkerumun menghampiri Beliau. Maka
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tersenyum ketika melihat mereka seraya
berkata: Aku kira kalian telah mendengar bahwa
Abu 'Ubaidah telah tiba dengan membawa sesuatu. Mereka berkata; Benar sekali wahai Rasulullah. Maka Beliau
bersabda: Bergenbiralah dan bercita-citalah
dengan apa yang dapat membuat kalian berbahagia. Sungguh demi Allah, bukanlah
kefakiran yang aku khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yang aku khawatirkan
atas kalian adalah bila kalian telah dibukakan (harta) dunia sebagaimana telah
dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian lalu kalian berlomba-loba untuk
memperebutkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba memperebutkannya sehingga
harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan
mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْفَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ
حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدِ
اللَّهِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ
وَزِيَادُ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ حَيَّةَ قَالَ بَعَثَ عُمَرُ النَّاسَ
فِي أَفْنَاءِ الْأَمْصَارِ يُقَاتِلُونَ الْمُشْرِكِينَ فَأَسْلَمَ الْهُرْمُزَانُ
فَقَالَ إِنِّي مُسْتَشِيرُكَ فِي مَغَازِيَّ هَذِهِ قَالَ نَعَمْ مَثَلُهَا
وَمَثَلُ مَنْ فِيهَا مِنْ النَّاسِ مِنْ عَدُوِّ الْمُسْلِمِينَ مَثَلُ طَائِرٍ
لَهُ رَأْسٌ وَلَهُ جَنَاحَانِ وَلَهُ رِجْلَانِ فَإِنْ كُسِرَ أَحَدُ
الْجَنَاحَيْنِ نَهَضَتْ الرِّجْلَانِ بِجَنَاحٍ وَالرَّأْسُ فَإِنْ كُسِرَ
الْجَنَاحُ الْآخَرُ نَهَضَتْ الرِّجْلَانِ وَالرَّأْسُ وَإِنْ شُدِخَ الرَّأْسُ
ذَهَبَتْ الرِّجْلَانِ وَالْجَنَاحَانِ وَالرَّأْسُ فَالرَّأْسُ كِسْرَى
وَالْجَنَاحُ قَيْصَرُ وَالْجَنَاحُ الْآخَرُ فَارِسُ فَمُرْ الْمُسْلِمِينَ
فَلْيَنْفِرُوا إِلَى كِسْرَى وَقَالَ بَكْرٌ وَزِيَادٌ جَمِيعًا عَنْ جُبَيْرِ
بْنِ حَيَّةَ قَالَ فَنَدَبَنَا عُمَرُ وَاسْتَعْمَلَ عَلَيْنَا النُّعْمَانَ بْنَ
مُقَرِّنٍ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِأَرْضِ الْعَدُوِّ وَخَرَجَ عَلَيْنَا عَامِلُ
كِسْرَى فِي أَرْبَعِينَ أَلْفًا فَقَامَ تَرْجُمَانٌ فَقَالَ لِيُكَلِّمْنِي
رَجُلٌ مِنْكُمْ فَقَالَ الْمُغِيرَةُ سَلْ عَمَّا شِئْتَ قَالَ مَا أَنْتُمْ قَالَ
نَحْنُ أُنَاسٌ مِنْ الْعَرَبِ كُنَّا فِي شَقَاءٍ شَدِيدٍ وَبَلَاءٍ شَدِيدٍ
نَمَصُّ الْجِلْدَ وَالنَّوَى مِنْ الْجُوعِ وَنَلْبَسُ الْوَبَرَ وَالشَّعَرَ
وَنَعْبُدُ الشَّجَرَ وَالْحَجَرَ فَبَيْنَا نَحْنُ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ رَبُّ
السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرَضِينَ تَعَالَى ذِكْرُهُ وَجَلَّتْ عَظَمَتُهُ
إِلَيْنَا نَبِيًّا مِنْ أَنْفُسِنَا نَعْرِفُ أَبَاهُ وَأُمَّهُ فَأَمَرَنَا
نَبِيُّنَا رَسُولُ رَبِّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُقَاتِلَكُمْ
حَتَّى تَعْبُدُوا اللَّهَ وَحْدَهُ أَوْ تُؤَدُّوا الْجِزْيَةَ وَأَخْبَرَنَا
نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رِسَالَةِ رَبِّنَا أَنَّهُ
مَنْ قُتِلَ مِنَّا صَارَ إِلَى الْجَنَّةِ فِي نَعِيمٍ لَمْ يَرَ مِثْلَهَا قَطُّ
وَمَنْ بَقِيَ مِنَّا مَلَكَ رِقَابَكُمْ فَقَالَ النُّعْمَانُ رُبَّمَا أَشْهَدَكَ
اللَّهُ مِثْلَهَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ
يُنَدِّمْكَ وَلَمْ يُخْزِكَ وَلَكِنِّي شَهِدْتُ الْقِتَالَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا لَمْ يُقَاتِلْ فِي أَوَّلِ
النَّهَارِ انْتَظَرَ حَتَّى تَهُبَّ الْأَرْوَاحُ وَتَحْضُرَ
الصَّلَوَاتُ |
|
40.3/2925. Telah bercerita kepada kami Al Fadlal
bin Ya'qub telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Ja'far ar-Raqqiy
telah bercerita kepada kami Al Mu'tamir bin Sulaiman telah bercerita
kepada kami Sa'id bin 'Ubaidullah Ats-Tsaqafiy telah bercerita kepada
kami Bakr bin 'Abdullah Al Muzaniy dan Ziyad bin Jubair dari
Jubair bin Hayyah berkata; 'Umar
mengutus banyak orang ke berbagai negeri untuk memerangi orang-orang musyrik.
Kemudian ketika Al Humuzan telah masuk Islam, 'Umar berkata; Aku minta
pendapatmu tentang peperangan ini. Al Hurmuzan
berkata' Baiklah. Perumpamaan perang ini dan orang-orang yang terlibat di
dalamnya dari kalangan musuh kaum Muslimin seperti seekor burung yang memiliki
satu kepala, dua sayap dan dua kaki. Apabila salah satu sayapnya patah maka dia
akan tegak berdiri dengan dua kaki, satu sayap dan satu kepala dan apabila sayap
yang satunya lagi patah maka dia akan tegak dengan dua kaki dan satu kepala.
Namun jika kepalanya dipecahkan maka lumpuhlah kedua kaki dan kedua sayap
sekaligus kepala. Perumpamaan kepala adalah Kisra (raja Persia) dan sayap yang
satu umpama Qaishar (raja Romawi) sedangkan sayap yang satunya lagi adalah
orang-orang Persia. Maka itu perintahkanlah kaum Muslimin agar berangkat untuk
memerangi Kisra. Dan Bakr dan Ziyad keduanya
berkata dari Jubair bin Hayyah yang berkata; Maka 'Umar mengirim kami dan
mengangkat an-Nu'man bin Muqarrin sebagai pemimpin kami hingga ketika kami tiba
di negeri musuh keluarlah seorang antek Kisra bersama empat puluh ribu pasukan
menghadang kami lalu seorang perterjemah berdiri seraya berkata; Hendaklah salah seorang dari kalian berbicara
kepadaku. Maka Al Mughirah berkata; Bertanyalah apa yang kalian inginkan!. Dia
berkata; Siapa kalian ini?. Al
Mughirah menjawab; Kami adalah orang-orang
dari bangsa Arab yang sebelumnya kami hidup dalam kesengsaraan dan ujian yang
berat, kami menghisap kulit dan biji-bijian karena lapar, kami memakai pakaian
bulu dan rambut dan kami menyembah pohon dan batu. Dalam kondisi seperti itu,
Rabb langit dan bumi Yang Maha Tinggi dan Besar Keagungan-Nya mengutus kepada
kami Nabi kami dari kalangan kami sendiri yang kami kenal bapak dan ibunya, lalu
Nabi utusan Rabb shallallahu 'alaihi wasallam kami itu memerintahkan kami untuk
memerangi kalian hinga kalian menyembah Allah saja atau kalian membayar jizyah.
Dan Nabi kami shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepada kami tentang
risalah ajaran Rabb kami bahwa siapa saja orang dari kami yang terbunuh maka dia
akan masuk surga dengan kenikmatan yang belum pernah dia lihat sekalipun, dan
siapa yang tetap hidup diantara kami maka dia akan menguasai kalian.
Kemudian an-Nu'man berkata; Seringkali
Allah menyertakan kamu dalam peperangan bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam semacam itu, yang tidak akan membuat kamu menyesal dan terhina. Dan aku
juga pernah ikut berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
apabila Beliau belum memulainya di awal siang, Beliau menunggu hingga angin
bertiup dan waktu-waktu shalat telah masuk. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَهْلُ بْنُ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ عَبَّاسٍ
السَّاعِدِيِّ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ غَزَوْنَا مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبُوكَ وَأَهْدَى مَلِكُ أَيْلَةَ لِلنَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَغْلَةً بَيْضَاءَ وَكَسَاهُ بُرْدًا وَكَتَبَ
لَهُ بِبَحْرِهِمْ |
|
40.4/2926. Telah bercerita kepada kami Sahal bin
Bakkar telah bercerita kepada kami Wuhaib dari 'Amru bin Yahya
dari 'Abbas as-Sa'idiy dari Abu Humaid as-Sa'idiy berkata; Kami ikut perang Tabuk bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lalu raja Aylah memberi hadiah seekor baghal berwarna putih
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Beliau (membalas) dengan memakaikan
burdah kepada raja itu dan menetapkan baginya untuk tetap berkuasa atas
negerinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو جَمْرَةَ قَالَ
سَمِعْتُ جُوَيْرِيَةَ بْنَ قُدَامَةَ التَّمِيمِيَّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ
الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قُلْنَا أَوْصِنَا يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ
قَالَ أُوصِيكُمْ بِذِمَّةِ اللَّهِ فَإِنَّهُ ذِمَّةُ نَبِيِّكُمْ وَرِزْقُ
عِيَالِكُمْ |
|
40.5/2927. Telah bercerita kepada kami Adam bin
Abu Iyas telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada
kami Abu Jamrah berkata aku mendengar Juwairiyah bin Qudamah
at-Tamimiy berkata aku mendengar 'Umar bin Al Khoththob radliallahu
'anhu ketika kami berkata kepadanya; Berilah kami washiat wahai Amirul Mu'minin,
dia berkata: Aku washiatkan kepada kalian
tentang perlindungan Allah (terhadap ahlu dzimmah, orangkafir yang dilindungi)
karena dia merupakan perlindungan Nabi kalian sekaligus sebagai sumber rezeki
bagi orang-orang miskin kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ
سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَنْصَارَ لِيَكْتُبَ لَهُمْ بِالْبَحْرَيْنِ فَقَالُوا لَا
وَاللَّهِ حَتَّى تَكْتُبَ لِإِخْوَانِنَا مِنْ قُرَيْشٍ بِمِثْلِهَا فَقَالَ ذَاكَ
لَهُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ عَلَى ذَلِكَ يَقُولُونَ لَهُ قَالَ فَإِنَّكُمْ
سَتَرَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى
الْحَوْضِ |
|
40.6/2928. Telah bercerita kepada kami Ahmad bin
Yunus telah bercerita kepada kami Zuhair dari Yahya bin Sa'id
be aku mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memanggil Kaum Anshar untuk menetapkan bagian mereka (harta fa'i)
negeri Bahrain, maka mereka berkata; Tidak,
demi Allah, hingga Tuan menetapkan juga (bagian yang sama) buat saudara-saudara
kami dari Quraisy. Maka Beliau jawab ucapan mereka sekehendak Allah.
Selanjutnya Beliau bersabda: Kelak kalian akan
melihat setelahku sikap-sikap egoism, maka bersabarlah hingga kalian berjumpa
denganku di telaga al-Haudl. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ
أَخْبَرَنِي رَوْحُ بْنُ الْقَاسِمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِي لَوْ قَدْ جَاءَنَا مَالُ
الْبَحْرَيْنِ قَدْ أَعْطَيْتُكَ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا فَلَمَّا قُبِضَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَاءَ مَالُ الْبَحْرَيْنِ
قَالَ أَبُو بَكْرٍ مَنْ كَانَتْ لَهُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِدَةٌ فَلْيَأْتِنِي فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ إِنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَ قَالَ لِي لَوْ قَدْ
جَاءَنَا مَالُ الْبَحْرَيْنِ لَأَعْطَيْتُكَ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا فَقَالَ
لِي احْثُهُ فَحَثَوْتُ حَثْيَةً فَقَالَ لِي عُدَّهَا فَعَدَدْتُهَا فَإِذَا هِيَ
خَمْسُ مِائَةٍ فَأَعْطَانِي أَلْفًا وَخَمْسَ مِائَةٍ وَقَالَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ
طَهْمَانَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ أُتِيَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ فَقَالَ انْثُرُوهُ
فِي الْمَسْجِدِ فَكَانَ أَكْثَرَ مَالٍ أُتِيَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ الْعَبَّاسُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَعْطِنِي إِنِّي فَادَيْتُ نَفْسِي وَفَادَيْتُ عَقِيلًا قَالَ خُذْ فَحَثَا فِي
ثَوْبِهِ ثُمَّ ذَهَبَ يُقِلُّهُ فَلَمْ يَسْتَطِعْ فَقَالَ أْمُرْ بَعْضَهُمْ
يَرْفَعْهُ إِلَيَّ قَالَ لَا قَالَ فَارْفَعْهُ أَنْتَ عَلَيَّ قَالَ لَا فَنَثَرَ
مِنْهُ ثُمَّ ذَهَبَ يُقِلُّهُ فَلَمْ يَرْفَعْهُ فَقَالَ فَمُرْ بَعْضَهُمْ
يَرْفَعْهُ عَلَيَّ قَالَ لَا قَالَ فَارْفَعْهُ أَنْتَ عَلَيَّ قَالَ لَا فَنَثَرَ
مِنْهُ ثُمَّ احْتَمَلَهُ عَلَى كَاهِلِهِ ثُمَّ انْطَلَقَ فَمَا زَالَ يُتْبِعُهُ
بَصَرَهُ حَتَّى خَفِيَ عَلَيْنَا عَجَبًا مِنْ حِرْصِهِ فَمَا قَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَثَمَّ مِنْهَا دِرْهَمٌ |
|
40.7/2929. Telah bercerita kepada kami 'Ali bin
'Abdullah telah bercerita kepada kami Isma'il bin Ibrahim berkata
telah mengabarkan kepadaku Rauh bin Al Qasim dari Muhammad bin Al
Munkadir dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepadaku: Seandainya tiba kepada kita harta dari negeri Bahrain, aku
pasti memberimu sekian, sekian dan sekian.
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah meninggal dunia, dan datang
harta dari negeri Bahrain, Abu bakr berkata; Siapa yang telah dijanjikan
sesuatu oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendaklah menemui aku. Maka aku menemuinya lalu kukatakan;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkata kepadaku; Seandainya tiba kepada kita harta dari negeri
Bahrain aku pasti memberikan kepadamu sekian, sekian dan sekian. Dia
berkata kepadaku; Ulurkan tanganmu.
Lalu aku mengulurkan kedua belah telapak tanganku. Lalu dia berkata kepadaku; Hitunglah. Aku menghitungnya, ternyata jumlahnya lima ratus
sehingga keseluruhannya dia memberiku seribu lima ratus. Dan berkata
Ibrahim bin Thaman dari 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dikirimi harta dari Bahrain lalu Beliau
berkata: Lertakkanlah di masjid.
Terrnyata itu merupalkan harta yang paling banyak yang pernah diterima oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Al 'Abbas mendatangi Beliau, dia
berkata; Wahai Rasulullah, berilah aku. Akan
kugunakan untuk menebus diriku dan menebus 'Aqil. Beliau berkata: Ambillah. Maka dia mengambilnya dengan
menggunakan bajunya lalu dia pergi dengan memanggulnya namun tidak kuat. Dia
berkata; Perintahkanlah sebagian mereka untuk
membantuku mengangkatnya. Beliau berkata: Tidak. Dia malah berkata: Kalau begitu kamu yang membantuku
mengangkatnya. Beliau berkata: Tidak. Maka Al 'Abbas menumpahkan sebagiannya
lalu mencoba untuk mengangkatnya kembali namun tetap tidak kuat. Maka dia
berkata lagi; Perintahkanlah sebagian mereka
untuk membantuku mengangkatnya. Beliau berkata: Tidak. Dia berkata lagi: Kalau begitu kamu yang membantuku
mengangkatnya. Beliau berkata: Tidak. Lalu Al 'Abbas menumpahkan lagi
sebagiannya kemudian memanggulnya di atas pundaknya lalu pergi. Beliau terus
saja memperhatikan Al 'Abbas hingga menghilang dari pandangan kami karena kagum
dengan semangatnya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah beranjak
dari posisinya dan terus mengumpulkan dirham. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَيْسُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ
عَمْرٍو حَدَّثَنَا مُجَاهِدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ
مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ
مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا |
|
40.8/2930. Telah bercerita kepada kami Qais bin
Hafsh telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahid telah bercerita kepada
kami Al Hasan bin 'Amru telah bercerita kepada kami Mujahid dari
'Abdullah bin 'Amru radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Barang siapa yang membunuh
mu'ahad (orang kafir yang terikat perjanjian) maka dia tidak akan mencium bau
surga padahal sesungguhnya bau surga itu dapat dirasakan dari jarak empat puluh
tahun perjalanan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ
الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
بَيْنَمَا نَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ انْطَلِقُوا إِلَى يَهُودَ فَخَرَجْنَا حَتَّى جِئْنَا بَيْتَ
الْمِدْرَاسِ فَقَالَ أَسْلِمُوا تَسْلَمُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ
وَرَسُولِهِ وَإِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُجْلِيَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَرْضِ فَمَنْ
يَجِدْ مِنْكُمْ بِمَالِهِ شَيْئًا فَلْيَبِعْهُ وَإِلَّا فَاعْلَمُوا أَنَّ
الْأَرْضَ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ |
|
40.9/2931. Telah bercerita kepada kami 'Abdullah
bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al LAits berkata telah
bercerita kepadaku Sa'id Al Maqbariy dari bapakmya dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Ketika
kami sedang berada di masjid, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar seraya
berkata: Berangkatlah kalian menemui orang-orang Yahudi. Maka kami keluar hingga ketika sampai di rumah Al
Midras, Beliau bersabda: Masuklah kedalam Islam maka kalian akan selamat,
dan ketahuilah bahwa bumi ini milik Allah dan Rasul-Nya dan aku hendak mengusir
kalian dari daerah ini, Maka barangsiapa dari kalian yang memiliki harta
hendaklah dia menjualnya. Jika tidak mau, ketahuilah bahwa bumi ini milik Allah
dan Rasul-Nya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي مُسْلِمٍ
الْأَحْوَلِ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا يَقُولُ يَوْمُ الْخَمِيسِ وَمَا يَوْمُ الْخَمِيسِ ثُمَّ بَكَى حَتَّى
بَلَّ دَمْعُهُ الْحَصَى قُلْتُ يَا أَبَا عَبَّاسٍ مَا يَوْمُ الْخَمِيسِ قَالَ
اشْتَدَّ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعُهُ فَقَالَ
ائْتُونِي بِكَتِفٍ أَكْتُبْ لَكُمْ كِتَابًا لَا تَضِلُّوا بَعْدَهُ أَبَدًا
فَتَنَازَعُوا وَلَا يَنْبَغِي عِنْدَ نَبِيٍّ تَنَازُعٌ فَقَالُوا مَا لَهُ
أَهَجَرَ اسْتَفْهِمُوهُ فَقَالَ ذَرُونِي فَالَّذِي أَنَا فِيهِ خَيْرٌ مِمَّا
تَدْعُونَنِي إِلَيْهِ فَأَمَرَهُمْ بِثَلَاثٍ قَالَ أَخْرِجُوا الْمُشْرِكِينَ
مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَأَجِيزُوا الْوَفْدَ بِنَحْوِ مَا كُنْتُ أُجِيزُهُمْ
وَالثَّالِثَةُ خَيْرٌ إِمَّا أَنْ سَكَتَ عَنْهَا وَإِمَّا أَنْ قَالَهَا
فَنَسِيتُهَا قَالَ سُفْيَانُ هَذَا مِنْ قَوْلِ سُلَيْمَانَ |
|
40.10/2932. Telah bercerita kepada kami
Muhammad telah bercerita kepada kami Ibnu 'Uyainah dari
Sulaiman bin Abu Muslim Al Ahwal dia mendengar Sa'id bin Jubair
mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhu berkata; Hari Kamis, apakah hari Kamis?. Kemudian dia
menangis hingga air matanya membasahi pasir. Aku bertanya kepadanya Dia berkata;
Wahai 'Abbas, ada apa dengan hari
Kamis?. Dia berkata; Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bertambah parah sakitnya pada hari Kamis lalu Beliau
berkata: Berikan aku buku karena aku akan menuliskan untuk kalian suatu
ketetapan yang kalian tidak akan sesat setelahnya selama-lamanya. Kemudian orang-orang bertengkar padahal tidak
sepatutnya mereka bertengkar di hadapan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Mereka
ada yang berkata; Apakah Beliau terdiam?. Mereka mencari tahu tentang Beliau Maka Beliau
berkata: Tinggalkanlah aku. Sungguh aku sedang menghadapi perkara yang
lebih baik dari apa yang kalian ajak aku kepadanya. Lalu Beliau berwasiat dengan tiga hal;
Usirlah orang-orang musyrikin dari jazirah 'Arab, berilah hadiah kepada
tamu (utusan) seperti yang aku pernah berikan kepada mereka. Dan yang ketiga adalah perkara yang lebih baik,
namun apakah Beliau terdiam atau telah mengatakannya namun aku telah
lupa. Sufyan berkata; Yang terakhir ini
dari perkataan Sulaiman' |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ
أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
لَمَّا فُتِحَتْ خَيْبَرُ أُهْدِيَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ شَاةٌ فِيهَا سُمٌّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اجْمَعُوا إِلَيَّ مَنْ كَانَ هَا هُنَا مِنْ يَهُودَ فَجُمِعُوا لَهُ
فَقَالَ إِنِّي سَائِلُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَهَلْ أَنْتُمْ صَادِقِيَّ عَنْهُ
فَقَالُوا نَعَمْ قَالَ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
أَبُوكُمْ قَالُوا فُلَانٌ فَقَالَ كَذَبْتُمْ بَلْ أَبُوكُمْ فُلَانٌ قَالُوا
صَدَقْتَ قَالَ فَهَلْ أَنْتُمْ صَادِقِيَّ عَنْ شَيْءٍ إِنْ سَأَلْتُ عَنْهُ
فَقَالُوا نَعَمْ يَا أَبَا الْقَاسِمِ وَإِنْ كَذَبْنَا عَرَفْتَ كَذِبَنَا كَمَا
عَرَفْتَهُ فِي أَبِينَا فَقَالَ لَهُمْ مَنْ أَهْلُ النَّارِ قَالُوا نَكُونُ
فِيهَا يَسِيرًا ثُمَّ تَخْلُفُونَا فِيهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَئُوا فِيهَا وَاللَّهِ لَا نَخْلُفُكُمْ فِيهَا أَبَدًا
ثُمَّ قَالَ هَلْ أَنْتُمْ صَادِقِيَّ عَنْ شَيْءٍ إِنْ سَأَلْتُكُمْ عَنْهُ
فَقَالُوا نَعَمْ يَا أَبَا الْقَاسِمِ قَالَ هَلْ جَعَلْتُمْ فِي هَذِهِ الشَّاةِ
سُمًّا قَالُوا نَعَمْ قَالَ مَا حَمَلَكُمْ عَلَى ذَلِكَ قَالُوا أَرَدْنَا إِنْ
كُنْتَ كَاذِبًا نَسْتَرِيحُ وَإِنْ كُنْتَ نَبِيًّا لَمْ يَضُرَّكَ |
|
40.11/2933. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Laits berkata
telah bercerita kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqbariy dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Ketika
Khaibar ditaklukan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah seekor
kambing yang didalamnya ditaruh racun. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata: Kumpulkan di hadapanku orang-orang yang ada disini dari kalangan
Yahudi. Maka mereka berkumpul di hadapan
Beliau lalu Beliau berkata: Aku bertanya satu hal kepada kalian, apakah
kalian akan membenarkan aku tentang suatu masalah?. Mereka menjawab; Ya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada
mereka: Siapa orang tua kalian. Mereka
menjawab; Si fulan. Beliau berkata:
Kalian berdusta. Yang sebenarnya orang tua kalian adalah si anu. Mereka berkata; Anda benar. Lalu Beliau bertanya lagi: Apakah kalian
akan membenarkan aku tentang suatu masalah yang akan aku tanyakan?. Mereka menjawab; Ya, wahai Abu Al Qasim.
Seandainya kami berdusta, Anda pasti mengetahui kedustaan kami sebagaimana Anda
mengetahui orangtua kami. Beliau bertanya:
Siapakah yang menjadi penduduk neraka?.
Mereka menjawab; Kami akan berada di dalamnya sebentar lalu kalian (kaum
Muslimin) akan mengiringi masuk ke dalamnya.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Tinggallah kalian dengan hina
di dalamnya. Demi Allah, sungguh kami tidak akan mengikuti kalian ke dalamnya
selama-lamanya. Kemudian Beliau bertanya lagi:
Apakah kalian akan membenarkan aku tentang suatu masalah yang akan aku
tanyakan?. Mereka menjawab; Ya, wahai
Abu Al Qasim. Beliau bertanya: Apakah
kalian telah memasukkan racun ke dalam kambing ini?. Mereka menjawab; Ya. Beliau bertanya lagi: Apa yang mendorong
lkalian berbuat begitu?. Mereka menjawab;
Kami hanya ingin menguji Seandainya anda berdusta (mengaku sebagai Nabi)
kami dapat beristirahat dari anda. Dan seandainya anda benar seorang Nabi maka
racun itu tidak akan dapat mendatangkan bahaya buat anda. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ قَالَ
سَأَلْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ الْقُنُوتِ قَالَ قَبْلَ الرُّكُوعِ
فَقُلْتُ إِنَّ فُلَانًا يَزْعُمُ أَنَّكَ قُلْتَ بَعْدَ الرُّكُوعِ فَقَالَ كَذَبَ
ثُمَّ حَدَّثَنَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ
قَنَتَ شَهْرًا بَعْدَ الرُّكُوعِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ
قَالَ بَعَثَ أَرْبَعِينَ أَوْ سَبْعِينَ يَشُكُّ فِيهِ مِنْ الْقُرَّاءِ إِلَى
أُنَاسٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَعَرَضَ لَهُمْ هَؤُلَاءِ فَقَتَلُوهُمْ وَكَانَ
بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَمَا
رَأَيْتُهُ وَجَدَ عَلَى أَحَدٍ مَا وَجَدَ عَلَيْهِمْ |
|
40.12/2934. Telah bercerita kepada kami Abu
an-Nu'man telah bercerita kepada kami Tsabit bin Azid telah bercerita
kepada kami 'Ashim berkata aku bertanya kepada Anas radliallahu
'anhu tentang (membaca do'a) qunut sebelum ruku'. Aku katakan; Seseorang berpendapat bahwa anda mengatakan qunut
setelah ruku'?. Maka dia menjawab; Orang itu berdusta. Kemudian dia bercerita
kepada kami dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Beliau pernah membaca
do'a qunut setelah ruku' untuk memohon kebinasaan orang-orang yang masih hidup
dari Bani Sulaim. Dia berkata; Beliau
mengutus empat puluh atau tujuh puluh, (dia ragu jumlah pastinya), para
penghapal al-Qur'an kepada beberapa orang musyrikin lalu Beliau menawarkan para
penghafal al-Qur'an itu kepada mereka namun mereka membantainya. Saat itu antara
mereka dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sudah ada perjanjian. Aku belum
pernah melihat Beliau marah seperti marahnya Beliau terhadap para pembantai
itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى
عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ
أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ هَانِئٍ بِنْتَ أَبِي طَالِبٍ
تَقُولُ ذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ
الْفَتْحِ فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ ابْنَتُهُ تَسْتُرُهُ فَسَلَّمْتُ
عَلَيْهِ فَقَالَ مَنْ هَذِهِ فَقُلْتُ أَنَا أُمُّ هَانِئٍ بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ
فَقَالَ مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ غُسْلِهِ قَامَ فَصَلَّى
ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ مُلْتَحِفًا فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
زَعَمَ ابْنُ أُمِّي عَلِيٌّ أَنَّهُ قَاتِلٌ رَجُلًا قَدْ أَجَرْتُهُ فُلَانُ بْنُ
هُبَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ
أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ قَالَتْ أُمُّ هَانِئٍ وَذَلِكَ
ضُحًى |
|
40.13/2935. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ibnu An Nadlar, maula 'Umar bin 'Ubaidullah bahwa Abu Murrah, maula
Ummu Hani' binti Abu Thalib mengabarkan kepadanya bahwa dia mendengar
Ummu Hani' binti AbuThalib berkata; Aku
pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari pembebasan
Makkah ternyata Beliau sedang mandi, dan Fathimah, putri Beliau menutupinya
dengan tabir. Aku memberi salam kepada Beliau lalu Beliau bertanya: Siapa
ini?. Aku jawab; Aku Ummu Hani' binti
Abu Thalib. Beliau berkata: Marhaban
(selamat datang) Ummu Hani'. Setelah selesai
mandi, Beliau shalat delapan raka'at dengan berselimut pada satu baju. Aku
berkata: Wahai Rasulullah, anak ibuku ('Ali bin Abu Thalib radliallahu
'anhu) mengatakan dia telah membunuh seseorang yang telah kulindungi, yakni
Fulan bin Hubairah. Maka Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Kami melindungi seseorang yang kau
lindungi wahai Ummu Hani'. Ummu Hani' berkata:
Saat itu adalah waktu dhuha. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ خَطَبَنَا عَلِيٌّ فَقَالَ مَا عِنْدَنَا كِتَابٌ نَقْرَؤُهُ
إِلَّا كِتَابَ اللَّهِ تَعَالَى وَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ فَقَالَ فِيهَا
الْجِرَاحَاتُ وَأَسْنَانُ الْإِبِلِ وَالْمَدِينَةُ حَرَمٌ مَا بَيْنَ عَيْرٍ
إِلَى كَذَا فَمَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا أَوْ آوَى فِيهَا مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ
لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ
صَرْفٌ وَلَا عَدْلٌ وَمَنْ تَوَلَّى غَيْرَ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ مِثْلُ ذَلِكَ
وَذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ وَاحِدَةٌ فَمَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا فَعَلَيْهِ مِثْلُ
ذَلِكَ |
|
40.14/2936. Telah bercerita kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Waki' dari Al A'masy
dari Ibrahim at-Taymiy dari bapaknya berkata; 'Ali menyampaikan khathbah kepada kami,
katanya; Tidak ada kitab yang kita baca selain Kitab Allah Ta'ala ini dan
apa yang ada pada ash-shahifah (lembaran-lembaran hadits) ini, yang Beliau Shallallahu'alaihiwasallam bersabda,
isinya: Disana disebutkan penjelasan hukum luka-luka sekaligus masa
berlakunya dan Madinah adalah tanah suci yang wilayahnya antara sumber air
hingga wilayah anu. Maka barangsiapa yang berbuat kemungkaran (bid'ah) yang
dilarang agama didalamnya atau membantu orang berbuat bid'ah maka orang itu akan
mendapat laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia dan tidak akan
diterima darinya amalan 'ibadah wajib dan sunnahnya (atau taubat dan tebusannya). Dan siappaun budak
yang berwala' bukan kepada majikannya, maka dia akan mendapat hukuman seperti
itu juga, dan perlindungan Kaum Muslimin adalah satu, maka barangsiapa melepas
ikatan perjanjian dengan seorang muslim maka orang itu akan mendapat hukuman
seperti itu juga. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ هُوَ ابْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ قَالَ انْطَلَقَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ وَمُحَيِّصَةُ بْنُ مَسْعُودِ بْنِ زَيْدٍ إِلَى خَيْبَرَ
وَهِيَ يَوْمَئِذٍ صُلْحٌ فَتَفَرَّقَا فَأَتَى مُحَيِّصَةُ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ سَهْلٍ وَهُوَ يَتَشَمَّطُ فِي دَمِهِ قَتِيلًا فَدَفَنَهُ ثُمَّ قَدِمَ
الْمَدِينَةَ فَانْطَلَقَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَهْلٍ وَمُحَيِّصَةُ
وَحُوَيِّصَةُ ابْنَا مَسْعُودٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَذَهَبَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَتَكَلَّمُ فَقَالَ كَبِّرْ كَبِّرْ وَهُوَ
أَحْدَثُ الْقَوْمِ فَسَكَتَ فَتَكَلَّمَا فَقَالَ تَحْلِفُونَ وَتَسْتَحِقُّونَ
قَاتِلَكُمْ أَوْ صَاحِبَكُمْ قَالُوا وَكَيْفَ نَحْلِفُ وَلَمْ نَشْهَدْ وَلَمْ
نَرَ قَالَ فَتُبْرِيكُمْ يَهُودُ بِخَمْسِينَ فَقَالُوا كَيْفَ نَأْخُذُ أَيْمَانَ
قَوْمٍ كُفَّارٍ فَعَقَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ
عِنْدِهِ |
|
40.15/2937. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Bisyir, dia adalah anak Al
Mufadlal telah bercerita kepada kami Yahya dari Busyair bin
Yasar dari Sahal binAbi Hatsmah berkata; 'Abdullah bin Sahal dan Muhayyishah bin Mas'ud bin
Zaid berangkat menuju Khaibar yang saat itu Khaibar terikat dengan perjanjian
damai lalu keduanya terpisah. Kemudian Muhayyishah mendapatkan 'Abdullah bin
Sahal dalam keadaan gugur bersimbah darah lalu dia menguburkannya. Kemudian dia
kembali ke Madinah. Lalu 'Abdur Rahman bin Sahal, Muhayyishah dan Huwayyishah,
keduanya anak Mas'ud, menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. 'Abdur Rahman
bin Sahal memulai berbicara Namun Beliau Shallallahu'alaihiwasallam berkata;
Tolong yang bicara yang lebih tua, tolong yang bicara yang lebih tua. Dia ('Abdur Rahman) memang yang paling muda usia
diantara kaum yang hadir, lalu dia pun diam. Maka keduanya (anak Mas'ud)
berbicara. Beliau Shallallahu'alaihiwasallam bertanya; Hendaknya kalian bersumpah sehingga bisa menuntut
pembunuhnya atau kalian tuntut darah saudara kalian. Mereka berkata;
Bagaimana kami dapat bersumpah padahal kami
tidak menyaksikan dan tidak melihat kejadiannya. Beliau berkata: Kalau begitu kaum Yahudi bisa menyatakan
ketidakterlibatannya dengan lima puluh sumpah. Mereka bertanya; Bagaimana mungkin kami terima sumpah kaum
kafir?. Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membayar diyatnya dari
harta Beliau sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا سُفْيَانَ بْنَ حَرْبِ بْنِ
أُمَيَّةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ هِرَقْلَ أَرْسَلَ إِلَيْهِ فِي رَكْبٍ مِنْ قُرَيْشٍ
كَانُوا تِجَارًا بِالشَّأْمِ فِي الْمُدَّةِ الَّتِي مَادَّ فِيهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا سُفْيَانَ فِي كُفَّارِ
قُرَيْشٍ |
|
40.16/2938. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus
dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah
mengabarkan kepadanya bahwa 'Abdullah bin 'Abbas mengabarkan kepadanya
bahwa Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah mengabarkan kepadanya bahwa, Raja
Heraklius pernah mengutus utusan kepadanya saat dia bersama rombongan pedagang
Quraisy sedang berkunjung ke negeri Syam, tepatnya pada masa ada perjanjian
damai (gencatan senjata) yang dibuat antara Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan Abu Sufyan tentang orang-orang Kafir Quraisy. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ سُحِرَ حَتَّى كَانَ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ صَنَعَ شَيْئًا وَلَمْ
يَصْنَعْهُ |
|
40.17/2939. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami Yahya telah bercerita
kepada kami Hisyam berkata telah bercerita kepadaku bapakku dari
'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
disihir sehingga terbayang oleh beliau melakukan sesuatu padahal tidak. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ زَبْرٍ قَالَ سَمِعْتُ بُسْرَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّهُ
سَمِعَ أَبَا إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ عَوْفَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ أَتَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ وَهُوَ فِي
قُبَّةٍ مِنْ أَدَمٍ فَقَالَ اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ مَوْتِي
ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقُعَاصِ
الْغَنَمِ ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ
فَيَظَلُّ سَاخِطًا ثُمَّ فِتْنَةٌ لَا يَبْقَى بَيْتٌ مِنْ الْعَرَبِ إِلَّا
دَخَلَتْهُ ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الْأَصْفَرِ
فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ
اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا |
|
40.18/2940. Telah bercerita kepada kami Al
Humaidiy telah bercerita kepada kami Al Walid bin Muslim telah
bercerita kepada kami 'Abdullah bin Al 'Alaa' bin Zabr berkata aku
mendengar Busr bin 'Ubaidullah bahwa dia mendengar Abu Idris
berkata aku mendengar 'Auf bin Malik berkata; Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika
terjadi perang Tabuk saat Beliau sedang berada di tenda terbuat dari kulit yang
disamak. Beliau bersabda: Hitunglah enam perkara yang akan timbul
menjelang hari qiyamat. Kematianku, dibebaskannya Baitul Maqdis, kematian yang
menyerang kalian bagaikan penyakit yang menyerang kambing sehingga mati
seketika, melimpahnya harta hingga ada seseorang yang diberi seratus dinar namun
masih marah (merasa kurang), timbulnya fitnah sehingga tidak ada satupun rumah
orang Arab melainkan akan dimasukinya dan perjanjian antara kalian dan bangsa
Bani Al Ashfar (Eropa) lalu mereka mengkhiyanati perjanjian kemudian mereka
mengepung kalian dibawah delapan bendera (panji-panji) perang yang pada setiap
bendera terdiri dari dua belas ribu personil. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ
بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَنِي أَبُو بَكْرٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِيمَنْ يُؤَذِّنُ يَوْمَ النَّحْرِ بِمِنًى لَا يَحُجُّ
بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ وَيَوْمُ الْحَجِّ
الْأَكْبَرِ يَوْمُ النَّحْرِ وَإِنَّمَا قِيلَ الْأَكْبَرُ مِنْ أَجْلِ قَوْلِ
النَّاسِ الْحَجُّ الْأَصْغَرُ فَنَبَذَ أَبُو بَكْرٍ إِلَى النَّاسِ فِي ذَلِكَ
الْعَامِ فَلَمْ يَحُجَّ عَامَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ الَّذِي حَجَّ فِيهِ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُشْرِكٌ |
|
40.19/2941. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
telah mengabarkan kepada kami Humaid bin 'Abdur Rahman bahwa Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Abu
Bakr mengutusku sebagai orang diantara orang-orang yang menyampaikan pengumuman
pada hari Nahar (tanggal sepuluh Dzul Hijjah) di Mina, yang isinya; Tidak
boleh bagi orang musyrik melaksanakan hajji setelah tahun ini, tidak boleh
mereka melakukan thawaf di Baitullah dalam keadaan telanjang dan hajji akbar
adalah hari Nahar. Dan sesungguhnya disebut
haji akbar karena adanya pernyataan orang-orang tentang hajji ashghar (kecil)
maka Abu Bakr mengumumkan kepada manusia pada musim hajji tahun itu bahwa (hajji
akbar) adalah saat orang-orang musyrik tidak berhaji pada haji wada' yang ketika
itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعُ
خِلَالٍ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا مَنْ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ
وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ وَمَنْ
كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى
يَدَعَهَا |
|
40.20/2942. Telah bercerita kepada kami
?Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari 'Abdullah bin Murrah dari Masruq dari 'Abdullah
bin 'Amru radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Empat hal bila ada pada seseorang
maka dia adalah seorang munafiq tulen yaitu orang yang jika berbicara dusta,
jika berjanji mengingkari, jika diberi amanat dia khiyanat dan jika berseteru
dia curang dan barangsiapa yang ada padanya salah satu sifat itu, dia punya
sifat nifaq hingga dia meninggalkannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَا كَتَبْنَا
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْقُرْآنَ وَمَا فِي
هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمَدِينَةُ حَرَامٌ مَا بَيْنَ عَائِرٍ إِلَى كَذَا فَمَنْ أَحْدَثَ حَدَثًا أَوْ
آوَى مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ
أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ عَدْلٌ وَلَا صَرْفٌ وَذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ
وَاحِدَةٌ يَسْعَى بِهَا أَدْنَاهُمْ فَمَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا فَعَلَيْهِ
لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ
صَرْفٌ وَلَا عَدْلٌ وَمَنْ وَالَى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ
لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ
صَرْفٌ وَلَا عَدْلٌ قَالَ أَبُو مُوسَى حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا لَمْ تَجْتَبُوا دِينَارًا وَلَا
دِرْهَمًا فَقِيلَ لَهُ وَكَيْفَ تَرَى ذَلِكَ كَائِنًا يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
إِي وَالَّذِي نَفْسُ أَبِي هُرَيْرَةَ بِيَدِهِ عَنْ قَوْلِ الصَّادِقِ
الْمَصْدُوقِ قَالُوا عَمَّ ذَاكَ قَالَ تُنْتَهَكُ ذِمَّةُ اللَّهِ وَذِمَّةُ
رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَشُدُّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
قُلُوبَ أَهْلِ الذِّمَّةِ فَيَمْنَعُونَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ |
|
40.21/2943. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy
dari Ibrahim at-Taymiy dari bapaknya dari 'Ali radliallahu
'anhu berkata; Tidak ada yang kami tulis
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kecuali Al Qur'an dan apa yang ada pada
ash-shahifah (lembaran-lembaran hadits) ini, dimana Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Madinah adalah
tanah suci yang wilayahnya antara gunung ini hingga wilayah anu. Maka
barangsiapa yang berbuat kemungkaran (bid'ah) yang dilarang agama didalamnya
atau membantu orang berbuat bid'ah maka orang itu akan mendapat laknat dari
Allah, para malaikat dan seluruh manusia, dan tidak akan diterima darinya amalan
'ibadah wajib dan sunnahnya (atau taubat dan tebusannya). Dan
perlindungan Kaum Muslimin adalah sama, maksudnya orang yang paling rendahpun
bisa menggunakan hak perlindungannya. Maka barangsiapa melanggar ikatan
perjanjian seorang muslim maka orang itu akan mendapat laknat dari Allah, para
malaikat dan seluruh manusia dan tidak akan diterima darinya amalan 'ibadah
wajib dan sunnahnya. Dan siapapun budak yang
berwala' bukan kepada majikannya, maka ia mendapat laknat dari Allah, para
malaikat dan seluruh manusia dan tidak akan diterima darinya amalan 'ibadah
wajib dan sunnahnya. Berkata Abu Musa telah bercerita kepada kami Hasyim
bin Al Qasim telah bercerita kepada kami Ishaq bin Sa'id dari bapaknya dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Bagaimana
yang kalian lakukan jika kalian tidak bisa lagi mengambil dinar dan juga dirham
(jizyah)?. Ditanyakan kepadanya; Bagaimana kamu melihatnya hal itu dapat terjadi,
wahai Abu Hurairah?. Dia menjawab; Bagiku, demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah berada di
tangan-Nya, aku mengambilnya seorang yang jujur (muhammad) dan berita yang
dibawanya adalah benar. Mereka tanyakan Apakah itu?. Dia berkata; Itu karena perjanjian Allah
dan Rasul-Nya telah dilanggar, sehingga Allah mengeraskan hati-hati orang ahlu
dzimmah lalu mereka enggan mengeluarkan harta yang ada ditangan mereka. |
|
|
بَاب
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا أَبُو حَمْزَةَ قَالَ سَمِعْتُ الْأَعْمَشَ قَالَ
سَأَلْتُ أَبَا وَائِلٍ شَهِدْتَ صِفِّينَ قَالَ نَعَمْ فَسَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ
حُنَيْفٍ يَقُولُ اتَّهِمُوا رَأْيَكُمْ رَأَيْتُنِي يَوْمَ أَبِي جَنْدَلٍ وَلَوْ
أَسْتَطِيعُ أَنْ أَرُدَّ أَمْرَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَرَدَدْتُهُ وَمَا وَضَعْنَا أَسْيَافَنَا عَلَى عَوَاتِقِنَا لِأَمْرٍ
يُفْظِعُنَا إِلَّا أَسْهَلْنَ بِنَا إِلَى أَمْرٍ نَعْرِفُهُ غَيْرِ أَمْرِنَا
هَذَا |
|
40.22/2944. Bab. Telah bercerita kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abu Hamzah berkata aku
mendengar Al A'masy berkata; aku bertanya kepada Abu Wa'il; Apakah kamu terlibat dalam perang Shiffin?.
Dia menjawab; Ya, dan saat itu aku mendengar
Sahal bin Hunaif berseru; Berhati-hatilah kalian dengan pendapat
kalian. Sungguh aku pernah melihat diriku sendiri pada peristiwa Abu Jandal
(Perjanjian Hudaibiyah), seandainya aku sanggup menolak perintah (keputusan)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentu aku sudah menolaknya saat itu, tidaklah
kami letakkan pedang diatas pundak kami karena tragedi yang memilukan itu selain
memudahkan kami mencermati permasalahan yang kami sadari, ada masalah lain dalam
tragedi itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ
بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِيهِ حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو وَائِلٍ قَالَ كُنَّا بِصِفِّينَ فَقَامَ سَهْلُ بْنُ حُنَيْفٍ
فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّهِمُوا أَنْفُسَكُمْ فَإِنَّا كُنَّا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ وَلَوْ نَرَى
قِتَالًا لَقَاتَلْنَا فَجَاءَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَلَسْنَا عَلَى الْحَقِّ وَهُمْ عَلَى الْبَاطِلِ فَقَالَ بَلَى فَقَالَ
أَلَيْسَ قَتْلَانَا فِي الْجَنَّةِ وَقَتْلَاهُمْ فِي النَّارِ قَالَ بَلَى قَالَ
فَعَلَامَ نُعْطِي الدَّنِيَّةَ فِي دِينِنَا أَنَرْجِعُ وَلَمَّا يَحْكُمِ اللَّهُ
بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ فَقَالَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ
وَلَنْ يُضَيِّعَنِي اللَّهُ أَبَدًا فَانْطَلَقَ عُمَرُ إِلَى أَبِي بَكْرٍ
فَقَالَ لَهُ مِثْلَ مَا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ إِنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ وَلَنْ يُضَيِّعَهُ اللَّهُ أَبَدًا فَنَزَلَتْ
سُورَةُ الْفَتْحِ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى عُمَرَ إِلَى آخِرِهَا فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَفَتْحٌ هُوَ
قَالَ نَعَمْ |
|
40.23/2945. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Yahya bin Adam
telah bercerita kepada kami Yazid bin 'Abdul 'Aziz dari bapaknya
telah bercerita kepada kami Habib bin Abu Tsabit berkata telah bercerita
kepadaku Abu Wa'il berkata; Kami terlibat dalam perang Shiffiin lalu
Sahal bin Hunaif berkata; Wahai
sekalian manusia, berhati-hatilah kalian dengan diri kalian. Sungguh kami pernah
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Perjanjian Hudaibiyah.
Seandainya saat itu kami berpendapat untuk perang pasti kami sudah berperang
hingga datang 'Umar bin Al Khaththab seraya berkata; Wahai Rasulullah,
bukankah kita berada di atas kebenaran sedangkan mereka di atas kebathilan?. Beliau Shallallahu'alaihiwasallam menjawab:
Ya, benar. Lalu dia bertanya lagi;
Bukankah siapa yang gugur diantara kita akan masuk surga sedang orang
yang tewas dari mereka akan masuk neraka?.
Beliau Shallallahu'alaihiwasallam menjawab: Ya, benar. 'Umar bertanya; Lalu atas dasar alasan apa
kita menimpakan kehinaan dalam agama kita ini, apakah kita akan pulang sedangkan
Allah belum memutuskan perkara antara kita dan mereka?. Maka Beliau menjawab: Wahai putra Al
Khaththab, aku ini Rasulullah dan Allah sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan
aku selamanya. Kemudian 'Umar mendatangi Abu
Bakr lalu mengatakan seperti yang dia katakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka Abu Bakr berkata; Beliau itu Rasulullah dan Allah
sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan Beliau selamanya. Maka kemudian turunlah surah al-Fath lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacakannya kepada 'Umar hingga akhir
surat. Lalu 'Umar bertanya; Wahai Rasulullah, apakah (keputusan) ini
tanda kemenangan?. Beliau menjawab:
Ya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ هِشَامِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَتْ قَدِمَتْ عَلَيَّ أُمِّي وَهِيَ مُشْرِكَةٌ فِي عَهْدِ قُرَيْشٍ
إِذْ عَاهَدُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمُدَّتِهِمْ
مَعَ أَبِيهَا فَاسْتَفْتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي قَدِمَتْ عَلَيَّ وَهِيَ رَاغِبَةٌ
أَفَأَصِلُهَا قَالَ نَعَمْ صِلِيهَا |
|
40.24/2946. Telah bercerita kepada kami Qutaibah
bin Sa'id telah bercerita kepada kami Hatim bin Isma'il dari
Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Asma' binti bau Bakr
radliallahu 'anhuma berkata; Ibuku menemuiku saat itu dia masih musyrik
ketika quraisy muslimin mengikat perjanjian dengan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan ayahnya, lalu aku meminta pendapat kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Aku katakan; Wahai Rasulullah, Ibuku datang kepadaku dan dia
sangat ingin (aku berbuat baik padanya), apakah aku harus tetap menjalin
hubungan dengan ibuku?. Beliau menjawab: Ya, sambunglah silaturrahim
dengannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ مَسْلَمَةَ
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي الْبَرَاءُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أَرَادَ أَنْ يَعْتَمِرَ
أَرْسَلَ إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ يَسْتَأْذِنُهُمْ لِيَدْخُلَ مَكَّةَ فَاشْتَرَطُوا
عَلَيْهِ أَنْ لَا يُقِيمَ بِهَا إِلَّا ثَلَاثَ لَيَالٍ وَلَا يَدْخُلَهَا إِلَّا
بِجُلُبَّانِ السِّلَاحِ وَلَا يَدْعُوَ مِنْهُمْ أَحَدًا قَالَ فَأَخَذَ يَكْتُبُ
الشَّرْطَ بَيْنهُمْ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ فَكَتَبَ هَذَا مَا قَاضَى
عَلَيْهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالُوا لَوْ عَلِمْنَا أَنَّكَ رَسُولُ
اللَّهِ لَمْ نَمْنَعْكَ وَلَبَايَعْنَاكَ وَلكِنِ اكْتُبْ هَذَا مَا قَاضَى
عَلَيْهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ أَنَا وَاللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ وَأَنَا وَاللَّهِ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ وَكَانَ لَا يَكْتُبُ
قَالَ فَقَالَ لِعَلِيٍّ امْحَ رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ عَلِيٌّ وَاللَّهِ لَا
أَمْحَاهُ أَبَدًا قَالَ فَأَرِنِيهِ قَالَ فَأَرَاهُ إِيَّاهُ فَمَحَاهُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ فَلَمَّا دَخَلَ وَمَضَتْ
الْأَيَّامُ أَتَوْا عَلِيًّا فَقَالُوا مُرْ صَاحِبَكَ فَلْيَرْتَحِلْ فَذَكَرَ
ذَلِكَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ نَعَمْ ثُمَّ ارْتَحَلَ |
|
40.25/2947. Telah bercerita kepada kami Ahmad
bin 'Utsman bin Hakim telah bercerita kepada kami Syuraih bin Malsmah
telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Yusuf bin Abu Ishaq berkata telah
bercerita kepadaku bapakku dari Abu Ishaq berkata telah bercerita
kepadaku Al Bara' radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam ketika hendak menunaikan 'umrah Beliau mengutus utusan kepada penduduk
Makkah untuk meminta mereka mengijinkan Beliau memasuki Makkah. Maka mereka
mengajukan syarat kepada Beliau yaitu, Beliau tidak boleh tinggal di Makkah
kecuali hanya tiga malam, Beliau tidak boleh masuk kota Makkah kecuali dalam
keadaan senjata disarungkan dan Beliau tidak diperkenankan menda'wahi
seorangpun. Lalu 'Ali bin Abu Thalib menuliskan syarat yang mereka ajukan. Dia
menulis; Inilah ketetapan yang dibuat oleh
Muhammad Rasulullah. Maka mereka spontan berkata; Kalau kami ketahui bahwa kamu Rasulullah, tentu kami
tidak akan menghalangi kamu dan pasti kami sudah berbai'at kepadamu. Akan tetapi
tulislah; Inilah ketetapan yang dibuat oleh Muhammad bin 'Abdullah. Maka Beliau berkata: Demi Alah, aku ini
Muhammad bin 'Abdullah dan demi Allah aku ini benar Rasulullah. Perawi (Al Bara') berkata; Saat itu 'Ali
tidak mau menulisnya. Perawi berkata;
Maka Beliau berkata kepada 'Ali: Hapuslah kalimat Rasulullah. 'Ali berkata:
Demi Allah, sekali-kali aku tidak akan
menghapusnya. Beliau berkata: Tunjukkan
kepadaku tulisan kalimat itu. Perawi berkata; Maka 'Ali menunjukkannya lalu Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menghapusnya dengan tangan Beliau. Ketika akhirnya Beliau masuk
Makkah dan telah berlalu masa yang disyaratkan, mereka mendatangi 'Ali dan
berkata; Perintahkan temanmu itu agar segera meninggalkan (Makkah) . Kemudian 'Ali menceritakan hal itu kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka Beliau berkata: Ya. Lalu Beliau berangkat meninggalkan (Makkah)
. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ بْنُ عُثْمَانَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدٌ
وَحَوْلَهُ نَاسٌ مِنْ قُرَيْشٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِذْ جَاءَ عُقْبَةُ بْنُ
أَبِي مُعَيْطٍ بِسَلَى جَزُورٍ فَقَذَفَهُ عَلَى ظَهْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَرْفَعْ رَأْسَهُ حَتَّى جَاءَتْ فَاطِمَةُ عَلَيْهَا
السَّلَام فَأَخَذَتْ مِنْ ظَهْرِهِ وَدَعَتْ عَلَى مَنْ صَنَعَ ذَلِكَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ الْمَلَا مِنْ
قُرَيْشٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ وَعُتْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ
وَشَيْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَعُقْبَةَ بْنَ أَبِي مُعَيْطٍ وَأُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ
أَوْ أُبَيَّ بْنَ خَلَفٍ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُمْ قُتِلُوا يَوْمَ بَدْرٍ فَأُلْقُوا
فِي بِئْرٍ غَيْرَ أُمَيَّةَ أَوْ أُبَيٍّ فَإِنَّهُ كَانَ رَجُلًا ضَخْمًا
فَلَمَّا جَرُّوهُ تَقَطَّعَتْ أَوْصَالُهُ قَبْلَ أَنْ يُلْقَى فِي
الْبِئْرِ |
|
40.26/2948. Telah bercerita kepada kami 'Abdan
bin 'Utsman berkata telah mengabarkan kepadaku bapakku dari
Syu'bah dari Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun dari
'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
sedang sujud di sekeliling Beliau, ada orang-orang Musyrikin Quraisy lalu datang
'Uqbah bin Mu'ayth datang dengan membawa jeroan (isi perut) hewan sembelihan
lalu meletakkannya pada punggung Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Beliau
tidak mengangkat kepala Beliau hingga akhirnya datang Fathimah Alaihissalam
membuangnya dari punggung Beliau dan berseru memanggil orang yang telah
melakukan perbuatan itu. Kemudian Beliau berdo'a: ALLOOHUMMA 'ALAIKA ABA
JAHL BIN HISYAM, WA'UTBAH BIN RABI'AH, WASYAIBAH BIN RABI'AH, WA'UQBAH BIN ABI
MU'ITH, WA UMAYYAH BIN KHALAF, Ya Allah, aku serahkan (urusan) para pembesar
Quraisy kepadaMu. Ya Allah aku serahkan (urusan) Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah
bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, 'Uqbah bin Abu Mu'aith, Umayyah bin Khalaf
atau Ubay bin Khalaf kepadaMu. Dan sungguh aku
melihat mereka terbantai dalam perang Badar. Lalu mereka dilempar di sumur
kecuali Umayyah atau Ubay karena dia adalah seorang yang berbadan besar dan
ketika para shahabat hendak menyeretnya, anggota badannya terputus-putus sebelum
dilempar kedalam sumur. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ وَعَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
قَالَ أَحَدُهُمَا يُنْصَبُ وَقَالَ الْآخَرُ يُرَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُعْرَفُ
بِهِ |
|
40.27/2949. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Walid telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Sulaiman Al
A'masy dari Abu Wa'il dari 'Abdullah dan dari Tsabit
dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bagi setiap pengkhiyanat akan diberikan bendera pada
hari qiyamat. Salah seorang dari perawi tersebut berkata; Bendera itu ditegakkan. Yang lainnya berkata;
Bendera itu terlihat pada hari qiyamat
sehingga dapat dikenali. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يُنْصَبُ
بِغَدْرَتِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
40.28/2950. Telah bercerita kepada kami Sulaiman
bin Harb telah bercerita kepada kami Hammad bin Zaid dari
Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma
berkata, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bagi setiap pengkhiyanat akan diberikan bendera pada
hari qiyamat yang ditegakkan sesuai kadar pengkhiyanatannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ
عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ لَا هِجْرَةَ
وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ وَإِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا وَقَالَ يَوْمَ
فَتْحِ مَكَّةَ إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ وَإِنَّهُ لَمْ يَحِلَّ الْقِتَالُ فِيهِ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَلَمْ
يَحِلَّ لِي إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا يُعْضَدُ شَوْكُهُ وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهُ وَلَا
يَلْتَقِطُ لُقَطَتَهُ إِلَّا مَنْ عَرَّفَهَا وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهُ فَقَالَ
الْعَبَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَإِنَّهُ لِقَيْنِهِمْ
وَلِبُيُوتِهِمْ قَالَ إِلَّا الْإِذْخِرَ |
|
40.29/2951. Telah bercerita kepada kami 'Ali bin
'Abdullah telah bercerita kepada kami Jarir dari Manshur dari
Mujahid dari Thawus dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhu
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada hari Pembebasan
Makkah: Tidak ada lagi hijrah akan tetapi yang
tetap ada adalah jihad dan niat. Maka jika kalian diperintahkan untuk berangkat
berperang, berangkatlah. Dan Beliau juga bersabda pada hari Pembebasan
Makkah: Sesungguhnya negeri ini telah Allah
haramkan (sucikan) sejak hari penciptaan langit dan bumi, maka dia akan tetap
suci dengan pensucian dari Allah itu hingga hari qiyamat, dan sesungguhnya
tidaklah dihalalkan untuk berperang di dalamnya bagi seorangpun sebelumku, dan
juga tidak dihalalkan bagiku kecuali sesaat saja dalam suatu hari, maka dia suci
dengan pensucian Allah itu hingga hari qiyamat, tidak boleh ditebang
pepohonannya, tidak boleh diburu hewan buruannya dan tidak ditemukan satupun
barang temuan kecuali harus dikembalikan kepada yang mengenalnya (pemiliknya)
dan tidak boleh ditebang pepohonnya. Maka Al 'Abbas radliallahu 'anhu
berkata: Wahai Rasulullah, kecuali pohon
idzkhir yang berguna untuk wewangian tukang besi mereka (penduduk Makkah) dan
rumah-rumah mereka. Beliau bersabda: Ya, kecuali pohon idzkhir. |