|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي وَاقِدُ
بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ مَرْجَانَةَ صَاحِبُ عَلِيِّ بْنِ
حُسَيْنٍ قَالَ قَالَ لِي أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا رَجُلٍ أَعْتَقَ امْرَأً مُسْلِمًا
اسْتَنْقَذَ اللَّهُ بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهُ عُضْوًا مِنْهُ مِنْ النَّارِ قَالَ
سَعِيدُ بْنُ مَرْجَانَةَ فَانْطَلَقْتُ بِهِ إِلَى عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ فَعَمَدَ
عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِلَى عَبْدٍ لَهُ قَدْ أَعْطَاهُ
بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ عَشَرَةَ آلَافِ دِرْهَمٍ أَوْ أَلْفَ دِينَارٍ
فَأَعْتَقَهُ |
|
32.1/2333. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad berkata,
telah menceritakan kepadaku Waqid bin Muhammad berkata, telah
menceritakan kepadaku Sa'id bin Marjanah, sahabat 'Ali bin Husain
berkata; Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, kepadaku bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa
saja orang yang membebaskan seorang muslim maka Allah akan menyelamatkan anggota
tubuhnya dari api neraka dari setiap anggota tubuh yang dimerdekakannya.
Sa'id bin Marjanah berkata; Lalu aku pergi dengan membawa hadits ini menemui
'Ali bin Husain radliallahu 'anhuma, maka dia segera menemui budak miliknya yang
dulu dia beli dari 'Abdullah bin Ja'far seharga sepuluh ribu dirham atau seribu
dinar lalu dia membebaskan budak itu.
|
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
مُرَاوِحٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ إِيمَانٌ
بِاللَّهِ وَجِهَادٌ فِي سَبِيلِهِ قُلْتُ فَأَيُّ الرِّقَابِ أَفْضَلُ قَالَ
أَعْلَاهَا ثَمَنًا وَأَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا قُلْتُ فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ
قَالَ تُعِينُ ضَايِعًا أَوْ تَصْنَعُ لِأَخْرَقَ قَالَ فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ قَالَ
تَدَعُ النَّاسَ مِنْ الشَّرِّ فَإِنَّهَا صَدَقَةٌ تَصَدَّقُ بِهَا عَلَى
نَفْسِكَ |
|
32.2/2334. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Musa dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya
dari Abu Murawih dari Abu Dzar radliallahu 'anhu berkata; Aku
bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, amal apakah yang paling
utama?. Beliau menjawab: Iman kepada
Allah dan jihad di jalan-Nya. Kemudian aku
bertanya lagi: Pembebasan budak manakah yang paling utama?. Beliau menjawab: Yang paling tinggi
harganya dan yang paling berharga hati tuannya. Aku katakan: Bagaimana kalau aku tidak
dapat mengerjakannya?. Beliau berkata:
Kamu membantu orang yang telantar atau orang bodoh yang tak mempunyai
ketrampilan . Aku katakan lagi::
Bagaimana kalau aku tidak dapat mengerjakannya?. Beliau berkata: Kamu hindari manusia dari
keburukan karena yang demikian berarti shadaqah yang kamu lakukan untuk dirimu
sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ بْنُ قُدَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْعَتَاقَةِ فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ تَابَعَهُ عَلِيٌّ عَنْ
الدَّرَاوَرْدِيِّ عَنْ هِشَامٍ |
|
32.3/2335. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Mas'ud telah menceritakan kepada kami Za'idah bin Qudamah dari
Hisyam bin 'Urwah dari Fathimah binti Al Mundzir dari Asma'
binti Abu Bakar radliallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan
untuk membebaskan budak ketika terjadi gerhana matahari. Hadits ini
dikuatkan pula oleh 'Ali dari Ad-Darawardiy dari
Hisyam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ حَدَّثَنَا عَثَّامٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ
فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَتْ كُنَّا نُؤْمَرُ عِنْدَ الْخُسُوفِ بِالْعَتَاقَةِ |
|
32.4/2336. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abu Bakar telah menceritakan kepada kami 'Atstsam
telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Fathimah binti Al
Mundzir dari Asma' binti Abu Bakar radliallahu 'anhuma berkata: Kami diperintahkan untuk membebaskan budak ketika
terjadi gerhana matahari. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَالِمٍ عَنْ
أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ أَعْتَقَ عَبْدًا بَيْنَ اثْنَيْنِ فَإِنْ كَانَ مُوسِرًا قُوِّمَ
عَلَيْهِ ثُمَّ يُعْتَقُ |
|
32.5/2337. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru
dari Salim dari bapaknya radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang
membebaskan seorang budak yang dimiliki dua orang secara berserikat, maka
apabila ada kelapangan hendaklah budak itu ditaksir harganya secara adil lantas
dibebankan kepadanya, lantas di budak dibebaskan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْتَقَ شِرْكًا لَهُ فِي عَبْدٍ فَكَانَ لَهُ
مَالٌ يَبْلُغُ ثَمَنَ الْعَبْدِ قُوِّمَ الْعَبْدُ عَلَيْهِ قِيمَةَ عَدْلٍ
فَأَعْطَى شُرَكَاءَهُ حِصَصَهُمْ وَعَتَقَ عَلَيْهِ الْعَبْدُ وَإِلَّا فَقَدْ
عَتَقَ مِنْهُ مَا عَتَقَ |
|
32.6/2338. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang membebaskan hak kepemilikan budak
yang dimiliki secara berserikat, dan ia mempunyai harta yang bisa mencapai total
harga budak, hendaklah harga budak ditaksir secara adil dan dibebankan
kepadanya, lantas ia membebaskan hak kepemilikan yang masih dimiliki serikatnya,
dan ia bebaskan budak secara keseluruhan. Jika ia tidak mempunyai harta ini,
berarti ia telah membebaskan hak kepemilikannyya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَعْتَقَ شِرْكًا لَهُ فِي مَمْلُوكٍ فَعَلَيْهِ
عِتْقُهُ كُلُّهُ إِنْ كَانَ لَهُ مَالٌ يَبْلُغُ ثَمَنَهُ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ
مَالٌ يُقَوَّمُ عَلَيْهِ قِيمَةَ عَدْلٍ فَأُعْتِقَ مِنْهُ مَا أَعْتَقَ
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
اخْتَصَرَهُ |
|
32.7/2339. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaid
bin Isma'il dari Abu Umamah dari 'Ubaidullah dari Nafi'
dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang
membebaskan hak kepemilikan budak yang dimiliki secara berserikat, maka wajib
baginya membebaskan semuanya jika dia memiliki uang sebanyak jumlah harga
budaknya. Jika dia tidak memiliki harta, maka budak ditaksir secara adil,
sehingga yang telah dibebaskannya telah bebas . Telah menceritakan kepada
kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Bisyir dari
'Ubaidullah: yang ia meringkasnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْتَقَ نَصِيبًا لَهُ فِي مَمْلُوكٍ أَوْ شِرْكًا
لَهُ فِي عَبْدٍ وَكَانَ لَهُ مِنْ الْمَالِ مَا يَبْلُغُ قِيمَتَهُ بِقِيمَةِ
الْعَدْلِ فَهُوَ عَتِيقٌ قَالَ نَافِعٌ وَإِلَّا فَقَدْ عَتَقَ مِنْهُ مَا عَتَقَ
قَالَ أَيُّوبُ لَا أَدْرِي أَشَيْءٌ قَالَهُ نَافِعٌ أَوْ شَيْءٌ فِي
الْحَدِيثِ |
|
32.8/2340. Telah menceritakan kepada kami Abu
An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang membebaskan hak kepemlikian budak yang
dimilki secara berserikat atau dengan redaksi 'Membebaskan bagiannya dalam budak
yang dimilki secara berserikat, sedang dia memiliki harta sebanyak jumlah harga
total budaknya secara adil, maka budak itu menjadi bebas. Nafi' berkata:
Bila dia tidak memiliki harta, maka berarti ia
telah membebaskan hak kepemilikan budaknya. Ayyub berkata: Aku tidak tahu apakah ini kalimat yang diucapkan
oleh Nafi' atau termasuk bagian dari hadits yang disabdakan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مِقْدَامٍ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّهُ كَانَ يُفْتِي فِي الْعَبْدِ أَوْ الْأَمَةِ يَكُونُ بَيْنَ
شُرَكَاءَ فَيُعْتِقُ أَحَدُهُمْ نَصِيبَهُ مِنْهُ يَقُولُ قَدْ وَجَبَ عَلَيْهِ
عِتْقُهُ كُلِّهِ إِذَا كَانَ لِلَّذِي أَعْتَقَ مِنْ الْمَالِ مَا يَبْلُغُ
يُقَوَّمُ مِنْ مَالِهِ قِيمَةَ الْعَدْلِ وَيُدْفَعُ إِلَى الشُّرَكَاءِ
أَنْصِبَاؤُهُمْ وَيُخَلَّى سَبِيلُ الْمُعْتَقِ يُخْبِرُ ذَلِكَ ابْنُ عُمَرَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَوَاهُ اللَّيْثُ وَابْنُ أَبِي
ذِئْبٍ وَابْنُ إِسْحَاقَ وَجُوَيْرِيَةُ وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَإِسْمَاعِيلُ
بْنُ أُمَيَّةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُخْتَصَرًا |
|
32.9/2341. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Miqdam telah menceritakan kepada kami Al Fudhail bin Sulaiman
telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah telah menceritakan
kepadaku Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia
berfatwa tentang budak (laki-laki maupun wanita) yang dimiliki secara
berserikat, lantas salah seorang dari mereka membebaskan hak kepemilikannya.
Kata Ibn Umar, maka dia berkewajiban membebaskan budak itu secara total jika dia
memiliki uang yang dapat membebaskannya, Jika yang membebaskan tersebut
mempunyai harta, maka hartanya ditaksir secara adil lantas dibayarkan kepada
sekutu yang memiliki hak kepemilkan budaknya, lantas sang budak dibebaskan. Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma memberitahukan yang
demikian berdasarkan yang didapatnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan
Al Laits, Ibnu Abi Dza'bi, Ibnu Ishaq, Juwairiyah,
Yahya bin Sa'id dan Isma'il boin Umayyah meriwayatkan dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam secara ringkas. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ ابْنُ أَبِي رَجَاءٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ
بْنُ حَازِمٍ سَمِعْتُ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنِي النَّضْرُ بْنُ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَعْتَقَ شَقِيصًا
مِنْ عَبْدٍ حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْتَقَ نَصِيبًا أَوْ شَقِيصًا فِي مَمْلُوكٍ فَخَلَاصُهُ
عَلَيْهِ فِي مَالِهِ إِنْ كَانَ لَهُ مَالٌ وَإِلَّا قُوِّمَ عَلَيْهِ
فَاسْتُسْعِيَ بِهِ غَيْرَ مَشْقُوقٍ عَلَيْهِ تَابَعَهُ حَجَّاجُ بْنُ حَجَّاجٍ
وَأَبَانُ وَمُوسَى بْنُ خَلَفٍ عَنْ قَتَادَةَ اخْتَصَرَهُ شُعْبَةُ |
|
32.10/2342. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Abi Raja' telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Adam telah
menceritakan kepada kami Jarir bin HAzim aku mendengar Qatadah
berkata, telah menceritakan kepadaku An-Nadhar bin Anas bin Malik dari
Basyir bin Nahik dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa
yang membebaskan hak kepemilikan budak. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami YAzid bin Zurai' telah
menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari An-Nadhar bin
Anas dari Basyir bin Nahik dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Siapa yang membebaskan bagian atau hak kepemilikan
budak yang dimilki secara berserikat, maka pembebasan total budak itu menjadi
kewajibannya jika ia mempunyai harta. Jikalah tidak, maka harga budak tersebut
ditaksir secara adil, lantas budak diusahakan untuk dibebaskan dengan tanpa
membebani orang yang telah membebaskan hak kepemilikannya. Hadis ini diperkuat
oleh Hajjaj bin Hajjaj dan Abban dan Musa bin Khalaf dari
Qatadah yang diringkas oleh Syu'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ لِي عَنْ
أُمَّتِي مَا وَسْوَسَتْ بِهِ صُدُورُهَا مَا لَمْ تَعْمَلْ أَوْ
تَكَلَّمْ |
|
32.11/2343. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidiy telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Mis'ar dari Qatadah dari Zurarah bin Awfaa dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Allah memberi kelonggaran kepadaku
tentang ummatku, mereka tidak dianggap melakukan dosa dari apa yang dibisikkan
dalam dadanya (hatinya) selama tidak dikerjakan atau
diucapkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ
اللَّيْثِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
وَلِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ
فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا
يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ
إِلَيْهِ |
|
32.12/2344. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir dari Sufyan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Ibrahim At-Taymiy dari
'Alqamah bin Waqash Al Laitsiy berkata; aku mendengar dari 'Umar bin
Al Khaththab radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Hanyasanya amal dihitung karena
niat, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya. Maka siapa yang
berhijrah kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya
dan siapa yang hijrah untuk dunia yang ingin didapatkannya atau kepada wanita
yang ingin dikawininya maka hijrahnya sekedar mendapat tujuan
hijrahnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ بِشْرٍ عَنْ
إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ
لَمَّا أَقْبَلَ يُرِيدُ الْإِسْلَامَ وَمَعَهُ غُلَامُهُ ضَلَّ كُلُّ وَاحِدٍ
مِنْهُمَا مِنْ صَاحِبِهِ فَأَقْبَلَ بَعْدَ ذَلِكَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ جَالِسٌ
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ هَذَا غُلَامُكَ قَدْ أَتَاكَ
فَقَالَ أَمَا إِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّهُ حُرٌّ قَالَ فَهُوَ حِينَ يَقُولُ يَا
لَيْلَةً مِنْ طُولِهَا وَعَنَائِهَا عَلَى أَنَّهَا مِنْ دَارَةِ الْكُفْرِ
نَجَّتِ |
|
32.13/2345. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Abdullah bin Mumair dari Muhammad bin Bisyir dari
Isma'il dari Qais dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
bahwasanya ketika dia datang untuk memeluk Islam, dia datang bersama budak
kecilnya (gulam), antara Abu Hurairah dan budak kecilnya tersebut, sama-sama
terpisah dalam perjalanan karena suatu hal. Kemudian hari gulamnya datang ketika
Abu Hurairah sedang duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai
Abu Hurairah, ini gulammu datang menemuimu. Maka dia berkata: Aku bersaksi kepada anda bahwa dia sekarang
bebas. Dia Qais) berkata: Ini terjadi ketika dia bersya'ir: Wahai malam
dengan kelamaan dan kepayahannya # Dan menyelamatkan dari negeri
kekufuran. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ
عَنْ قَيْسٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا قَدِمْتُ
عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ فِي الطَّرِيقِ يَا
لَيْلَةً مِنْ طُولِهَا وَعَنَائِهَا عَلَى أَنَّهَا مِنْ دَارَةِ الْكُفْرِ
نَجَّتِ قَالَ وَأَبَقَ مِنِّي غُلَامٌ لِي فِي الطَّرِيقِ قَالَ فَلَمَّا قَدِمْتُ
عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَايَعْتُهُ فَبَيْنَا أَنَا
عِنْدَهُ إِذْ طَلَعَ الْغُلَامُ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ هَذَا غُلَامُكَ فَقُلْتُ هُوَ حُرٌّ
لِوَجْهِ اللَّهِ فَأَعْتَقْتُهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ لَمْ يَقُلْ أَبُو
كُرَيْبٍ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ حُرٌّ |
|
32.14/2346. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Qais dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Ketika
datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam aku bersyair di sepanjang
perjalanan: Wahai malam dengan kelamaan dan kepayahannya. Dan menyelamatkan dari
negeri kekufuran. Dia berkata: Gulamku lalu melarikan diri dariku di
jalan. Dia berkata: Ketika aku menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku berbai'at Beliau. Ketika aku masih
bersama Beliau tiba-tiba datang gulamku kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata kepadaku: Wahai Abu Hurairah,
ini gulammu datang menemuimu. Aku katakan: Dia sekarang bebas demi mencari ridha Allah.
Maka dia aku bebaskan. Berkata, Abu 'Abdullah
Al Bukhariy: Abu Kuraib tidak mengatakan dari Abu Usamah ada
kalimat bebas. |
|
|
حَدَّثَنَا
شِهَابُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ
عَنْ قَيْسٍ قَالَ لَمَّا أَقْبَلَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
وَمَعَهُ غُلَامُهُ وَهُوَ يَطْلُبُ الْإِسْلَامَ فَضَلَّ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ
بِهَذَا وَقَالَ أَمَا إِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّهُ لِلَّهِ |
|
32.15/2347. Telah menceritakan kepada kami
Syihab bin 'Abbad telah menceritakan kepada kami Ibrahim Humaid
dari Isma'il dari Qais berkata; Ketika Abu Hurairah radliallahu
'anhu datang bersama budak kecilnya (gulam) untuk memeluk Islam satu sama
lain diantara keduanya terpisah dari lainnya. Kemudian setelah itu dia berkata:
Aku bersaksi kepada anda bahwa dia sekarang
untuk Allah (bebas) . |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ إِنَّ
عُتْبَةَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ عَهِدَ إِلَى أَخِيهِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ
أَنْ يَقْبِضَ إِلَيْهِ ابْنَ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ قَالَ عُتْبَةُ إِنَّهُ ابْنِي
فَلَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَمَنَ
الْفَتْحِ أَخَذَ سَعْدٌ ابْنَ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ فَأَقْبَلَ بِهِ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَقْبَلَ مَعَهُ بِعَبْدِ بْنِ
زَمْعَةَ فَقَالَ سَعْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا ابْنُ أَخِي عَهِدَ إِلَيَّ
أَنَّهُ ابْنُهُ فَقَالَ عَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا أَخِي
ابْنُ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ وُلِدَ عَلَى فِرَاشِهِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى ابْنِ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ فَإِذَا هُوَ أَشْبَهُ
النَّاسِ بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ
لَكَ يَا عَبْدُ بْنَ زَمْعَةَ مِنْ أَجْلِ أَنَّهُ وُلِدَ عَلَى فِرَاشِ أَبِيهِ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجِبِي مِنْهُ يَا
سَوْدَةُ بِنْتَ زَمْعَةَ مِمَّا رَأَى مِنْ شَبَهِهِ بِعُتْبَةَ وَكَانَتْ
سَوْدَةُ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
32.16/2348. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata, telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa
'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Bahwa 'Utbah bin Abu Waqash berjanji
kepada saudaranya, Sa'ad bin Abi Waqash agar mengambil anak dari hamba sahaya
Zam'ah untuknya. Maka 'Utbah berkata: Dia itu
anakku. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang saat tahun
penaklukan Makkah, Sa'ad mengambil anak dari hamba sahaya Zam'ah lalu membawanya
ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan 'Abdu bin Zam'ah turut
bersamanya. Sa'ad berkata: Wahai Rasulullah,
dia ini anak saudaraku yang telah bersumpah kepadaku bahwa anak ini adalah
anaknya. Kemudian 'Abdu bin Zam'ah berkata: Wahai Rasulullah, dia adalah
saudaraku, anak dari hambasahaya milik Zam'ah yang dilahirkan di atas tempat
tidurnya. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperhatikan
anak hamba sahaya Zam'ah yang ternyata dia manusia yang paling mirip dengannya.
Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Dia ini milikmu wahai 'Abdu bin Zam'ah karena dia
dilahirkan diatas tempat tidur bapaknya. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Berhijablah engkau
daripadanya Saudah binti Zam'ah. Ini beliau ucapkan setelah beliau
melihat kemiripannya dengan 'Utbah. Saudah adalah isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ
سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَعْتَقَ
رَجُلٌ مِنَّا عَبْدًا لَهُ عَنْ دُبُرٍ فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهِ فَبَاعَهُ قَالَ جَابِرٌ مَاتَ الْغُلَامُ عَامَ
أَوَّلَ |
|
32.17/2349. Telah menceritakan kepada kami Adam
bin Abi Iyas telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah
menceritakan kepada kami 'Amru bin DInar aku mendengar Jabir bin
'Abdullah radliallahu 'anhuma berkata: Ada
seorang laki-laki membebaskan seorang budak dengan cara mudabbar, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memmanggilnya kemudian membelinya. Jabir berkata:
Budak itu kemudian meningal dunia pada tahun itu juga. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
دِينَارٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ نَهَى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْوَلَاءِ وَعَنْ
هِبَتِهِ |
|
32.18/2350. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah
menceritakan kepadaku 'Abdullah bin Dinar aku mendengar Ibnu Umar
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang membeli hak warisan
budak dan juga menghibahkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
اشْتَرَيْتُ بَرِيرَةَ فَاشْتَرَطَ أَهْلُهَا وَلَاءَهَا فَذَكَرْتُ ذَلِكَ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَعْتِقِيهَا فَإِنَّ
الْوَلَاءَ لِمَنْ أَعْطَى الْوَرِقَ فَأَعْتَقْتُهَا فَدَعَاهَا النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَيَّرَهَا مِنْ زَوْجِهَا فَقَالَتْ لَوْ أَعْطَانِي
كَذَا وَكَذَا مَا ثَبَتُّ عِنْدَهُ فَاخْتَارَتْ نَفْسَهَا |
|
32.19/2351. Telah menceritakan kepada kami
'Utsman bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah
radliallahu 'anha berkata; Aku membeli seorang budak wanita bernama Barirah
lalu tuannya mengajukan persyaratan (bahwa wala' tetap milik mereka), maka aku
adukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan Beliau bersabda:
Bebaskanlah dia karena perwalian bagi siapa
yang memberikan perak (uang). Maka aku membebaskannya lalu Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memanggilnya lalu memberi pilihan untuk tetap bersama suaminya
atau tidak. Barirah berkata: seandainya suamiku memberi kepadaku ini dan itu,
itu semuanya tidak menjadikanku tinggal bersamanya . Lalu Barirah memilih
untuk dirinya sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ
عُقْبَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسٌ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رِجَالًا مِنْ الْأَنْصَارِ اسْتَأْذَنُوا رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا ائْذَنْ لَنَا فَلْنَتْرُكْ
لِابْنِ أُخْتِنَا عَبَّاسٍ فِدَاءَهُ فَقَالَ لَا تَدَعُونَ مِنْهُ
دِرْهَمًا |
|
32.20/2352. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ibrahim bin 'Uqbah dari Musa bin 'Uqbah dari Ibnu Syihab
berkata, telah menceritakan kepadaku Anas radliallahu 'anhu bahwa ada
orang-orang dari kalangan Anshar meminta izin kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan mereka berkata: izinkanlah kami untuk memberi tebusan atas anak
saudara perempuan kami, yakni 'Abbas. Maka Beliau bersabda: Janganlah kalian tinggalkan untuknya satu
dirhampun. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ أَخْبَرَنِي
أَبِي أَنَّ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَعْتَقَ فِي
الْجَاهِلِيَّةِ مِائَةَ رَقَبَةٍ وَحَمَلَ عَلَى مِائَةِ بَعِيرٍ فَلَمَّا
أَسْلَمَ حَمَلَ عَلَى مِائَةِ بَعِيرٍ وَأَعْتَقَ مِائَةَ رَقَبَةٍ قَالَ
فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ أَشْيَاءَ كُنْتُ أَصْنَعُهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ
كُنْتُ أَتَحَنَّثُ بِهَا يَعْنِي أَتَبَرَّرُ بِهَا قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا سَلَفَ لَكَ مِنْ
خَيْرٍ |
|
32.21/2353. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Hisyam telah menceritakan kepadaku bapakku bahwa Hakim bin
Hizam radliallahu 'anhu pada zaman jahiliyah membebaskan seratus budak dan
membawa tebusannya dengan seratus unta. Setelah dia masuk Islam dia membawa
seratus unta untuk membebaskan seratus budak. Dia berkata; aku bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku katakan: 'Wahai Rasulullah,
bagaimana pendapat Anda tentang sesuatu perbuatan yang aku pernah mengerjakannya
di zaman jahiliyah, aku pernah bertahannuts (mengasingkan diri) untuk mencari
kebaikan. Dia berkata; Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalau kamu Islam, kamu akan
mendapat dari kebaikan yang kamu lakukan dahulu. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ ذَكَرَ عُرْوَةُ أَنَّ مَرْوَانَ وَالْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ
أَخْبَرَاهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ حِينَ
جَاءَهُ وَفْدُ هَوَازِنَ فَسَأَلُوهُ أَنْ يَرُدَّ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ
وَسَبْيَهُمْ فَقَالَ إِنَّ مَعِي مَنْ تَرَوْنَ وَأَحَبُّ الْحَدِيثِ إِلَيَّ
أَصْدَقُهُ فَاخْتَارُوا إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ إِمَّا الْمَالَ وَإِمَّا
السَّبْيَ وَقَدْ كُنْتُ اسْتَأْنَيْتُ بِهِمْ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْتَظَرَهُمْ بِضْعَ عَشْرَةَ لَيْلَةً حِينَ قَفَلَ مِنْ
الطَّائِفِ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ غَيْرُ رَادٍّ إِلَيْهِمْ إِلَّا إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ قَالُوا
فَإِنَّا نَخْتَارُ سَبْيَنَا فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ إِخْوَانَكُمْ قَدْ جَاءُونَا تَائِبِينَ وَإِنِّي رَأَيْتُ
أَنْ أَرُدَّ إِلَيْهِمْ سَبْيَهُمْ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يُطَيِّبَ ذَلِكَ
فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ عَلَى حَظِّهِ حَتَّى نُعْطِيَهُ
إِيَّاهُ مِنْ أَوَّلِ مَا يُفِيءُ اللَّهُ عَلَيْنَا فَلْيَفْعَلْ فَقَالَ
النَّاسُ طَيَّبْنَا لَكَ ذَلِكَ قَالَ إِنَّا لَا نَدْرِي مَنْ أَذِنَ مِنْكُمْ
مِمَّنْ لَمْ يَأْذَنْ فَارْجِعُوا حَتَّى يَرْفَعَ إِلَيْنَا عُرَفَاؤُكُمْ
أَمْرَكُمْ فَرَجَعَ النَّاسُ فَكَلَّمَهُمْ عُرَفَاؤُهُمْ ثُمَّ رَجَعُوا إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ أَنَّهُمْ طَيَّبُوا
وَأَذِنُوا فَهَذَا الَّذِي بَلَغَنَا عَنْ سَبْيِ هَوَازِنَ وَقَالَ أَنَسٌ قَالَ
عَبَّاسٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَادَيْتُ نَفْسِي
وَفَادَيْتُ عَقِيلًا |
|
32.22/2354. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abi Maryam berkata, telah menceritakan kepadaku AL Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab; 'Urwah menceritakan bahwa
Marwan dan Al Miswar bin Makhramah keduanya mengabarkan kepadanya
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri ketika datang utusan HawAzin
yang mereka meminta kepada Beliau agar beliau bersedia mengembalikan harta dan
para tawanan (wanita dan anak-anak) mereka. Maka Beliau bersabda: Sesungguhnya bersama aku ada orang-orang yang kalian
lihat dan ucapan yang paling aku sukai adalah yang paling jujur, silakan kalian
pilih apakah harta atau tawanan. Sungguh aku akan menunggu mereka.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menunggu mereka sekitar sepuluh malam
saat kembali dari Tho'if. Setelah jelas bagi mereka bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam tidak akan mengembalikan kepada mereka kecuali salah satu dari
dua pilihan, mereka berkata: Baik kami memilih
para tawanan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di hadapan
manusia lalu memuji Allah yang memang Dia yang paling berhak dipuji kemudian
bersabda: Amma ba'du, sungguh saudara-saudara
kalian telah datang kepada kita dengan bertobat dan aku memilih untuk
membebaskan tawanan kepada mereka. Maka siapa yang suka berbuat baik (dengan
mengikhlaskannya) silakan dan siapa yang suka mengambil haknya, kami akan
berikan kepadanya haknya dari sejak awal Allah memberikan harta fa'i kepada
kami, maka silakan dia lakukan. Maka orang-orang berkata: Kami ikhlaskan semuanya untuk Anda. Beliau
berkata: Kami tidak tahu siapa dari kalian
yang berwenang memberi izin dan siapa yang tidak. Untuk itu kembalilah kalian
hingga orang-orang yang berwenang atas urusan kalian menyerahkannya kepada
kami. Maka orang-orang itu kembali lalu para pimpinan mereka mengadakan
pembicaraan dengan mereka kemudian mereka kembali menghadap Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan mengabarkan bahwa mereka telah setuju dan mengizinkan. Dan inilah riwayat yang sampai kepada kami tentang
para tawanan suku HawAzin. Dan Anas berkata; 'Abbas berkata, kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Kalau begitu aku tebus diriku dan aku tebus
pula 'Aqil. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا ابْنُ
عَوْنٍ قَالَ كَتَبْتُ إِلَى نَافِعٍ فَكَتَبَ إِلَيَّ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَغَارَ عَلَى بَنِي الْمُصْطَلِقِ وَهُمْ غَارُّونَ
وَأَنْعَامُهُمْ تُسْقَى عَلَى الْمَاءِ فَقَتَلَ مُقَاتِلَتَهُمْ وَسَبَى
ذَرَارِيَّهُمْ وَأَصَابَ يَوْمَئِذٍ جُوَيْرِيَةَ حَدَّثَنِي بِهِ عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ عُمَرَ وَكَانَ فِي ذَلِكَ الْجَيْشِ |
|
32.23/2355. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Al Hasan bin Syaqiq telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Ibnu 'Aun berkata; Aku menulis surat kepada
Nafi' lalu dia membalasnya dan berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah menyerang suku Bani Al Mushthaliq saat mereka sedang lalai sedangkan
ternak-ternak mereka sedang minum air lalu Beliau membunuh prajurit suku
tersebut dan menawan anak keturunan mereka dan pada saat itu Beliau mendapatkan
Juwairiyah (sebagai tawanan) . 'Abdullah bin 'Umar radliallahu
'anhuma menceritakan kepadaku tentang riwayat ini dan saat itu dia termasuk
salah seorang dari pasukan tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ
قَالَ رَأَيْتُ أَبَا سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ
خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ
بَنِي الْمُصْطَلِقِ فَأَصَبْنَا سَبْيًا مِنْ سَبْيِ الْعَرَبِ فَاشْتَهَيْنَا
النِّسَاءَ فَاشْتَدَّتْ عَلَيْنَا الْعُزْبَةُ وَأَحْبَبْنَا الْعَزْلَ
فَسَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا
عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَفْعَلُوا مَا مِنْ نَسَمَةٍ كَائِنَةٍ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ إِلَّا وَهِيَ كَائِنَةٌ |
|
32.24/2356. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Rabi'ah bin Abi 'Abdurrahman dari Muhammad bin Yahya dari Ibnu
Muhairiz berkata; Aku melihat Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu
lalu aku bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka dia berkata: "Kami pernah
keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Bani Al
Mushtaholiq lalu kami mendapatkan tawanan dari keturunan 'Arab lalu kami
tertarik dengan para wanita, namun pada saat yang sama kami juga masih ingin
membujang dan menyukai melakukan 'Azal (senggama terputus, coitus interuptus).
Lalu kami tanyakan hal ini kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka
Beliau bersabda: " Tidak sebaiknyakah kalian
tidak melakukannya, sebab tidak ada satu nyawapun yang telah Allah tetapkan akan
muncul (jadi) hingga hari qiyamat kecuali dia pasti akan
terjadi." |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ
أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَا أَزَالُ
أُحِبُّ بَنِي تَمِيمٍ و حَدَّثَنِي ابْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ
الْحَمِيدِ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ وَعَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَا
زِلْتُ أُحِبُّ بَنِي تَمِيمٍ مُنْذُ ثَلَاثٍ سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِيهِمْ سَمِعْتُهُ يَقُولُ هُمْ أَشَدُّ
أُمَّتِي عَلَى الدَّجَّالِ قَالَ وَجَاءَتْ صَدَقَاتُهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ صَدَقَاتُ قَوْمِنَا وَكَانَتْ سَبِيَّةٌ
مِنْهُمْ عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَ أَعْتِقِيهَا فَإِنَّهَا مِنْ وَلَدِ
إِسْمَاعِيلَ |
|
32.25/2357. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari
'Umarah bin Al Qa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata: Senantiasa aku
mencintai Bani Tamim. Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Salam
telah mengabarkan kepada kami Jarir bin 'Abdul Hamid dari Al
Mughirah dari Al Harits dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu. Dan dari 'Umarah dari Abu Zur'ah dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: Senantiasa aku mencintai Bani Tamim sejak aku
mendengar tiga perkara yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dimana Beliau berkata, tentang mereka yang aku medengarnya, Beliau
berkata: Mereka adalah ummatku yang paling keras perlawanannya terhada
Ad-Dajjal. Dia berkata: Ketika datang
zakat-zakat dari mereka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Inilah zakatnya kaum kita. Dan ketika
diantara tawanan mereka ada yang diambil oleh 'Aisyah, Beliau bersabda: Bebaskanlah, karena dia dari keturunan Nabi
Isma'il. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ سَمِعَ مُحَمَّدَ بْنَ فُضَيْلٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ
الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ لَهُ
جَارِيَةٌ فَعَالَهَا فَأَحْسَنَ إِلَيْهَا ثُمَّ أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا كَانَ
لَهُ أَجْرَانِ |
|
32.26/2358. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dia mendengar Muhammad bin Fudhail dari Mutharrif
dari Asy-Sya'biy dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu
'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang memiliki budak wanita lalu memberikan
hak-haknya dan bersikap baik kepadanya kemudian dia bebaskan lalu dinikahinya
maka baginya mendapat dua pahala. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ الْأَحْدَبُ
قَالَ سَمِعْتُ الْمَعْرُورَ بْنَ سُويْدٍ قَالَ رَأَيْتُ أَبَا ذَرٍّ
الْغِفَارِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ وَعَلَى غُلَامِهِ حُلَّةٌ
فَسَأَلْنَاهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنِّي سَابَبْتُ رَجُلًا فَشَكَانِي إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعَيَّرْتَهُ بِأُمِّهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ
إِخْوَانَكُمْ خَوَلُكُمْ جَعَلَهُمْ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ فَمَنْ كَانَ
أَخُوهُ تَحْتَ يَدِهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ وَلْيُلْبِسْهُ مِمَّا
يَلْبَسُ وَلَا تُكَلِّفُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَإِنْ كَلَّفْتُمُوهُمْ مَا
يَغْلِبُهُمْ فَأَعِينُوهُمْ |
|
32.27/2359. Telah menceritakan kepada kami Adam
bin Abi Iyas telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah
menceritakan kepada kami Washil AL Ahdab berkata, aku mendengar Al
Ma'rur bin Suwaid berkata; Aku pernah melihat Abu Dzar Al Ghifari
radliallahu 'anhu yang ketika itu dia memakai pakaian yang sama (seragam) dengan
budak kecilnya, kami pun bertanya kepadanya tentang masalahnya itu. Maka dia
berkata: Aku pernah menawan seorang laki-laki
lalu hal ini aku adukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku: Apakah kamu
menjelek-jelekkkannya karena ibunya? Beliau
bersabda: Sesungguhnya saudara-saudara kalian adalah tanggungan kalian,
Allah menjadikan mereka dibawah tangan kalian, maka siapa yang saudaranya berada
di tangannya hendaklah dia memberi makan dari apa yang dia makan dan memberi
pakaian dari pakaian yang ia pakai dan janganlah kalian membebani mereka dengan
apa yang mereka tidak sanggup. Jika kalian membebani mereka denagn apa yang
mereka tidak sanggup maka bantulah mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ الْعَبْدُ إِذَا نَصَحَ سَيِّدَهُ وَأَحْسَنَ عِبَادَةَ رَبِّهِ كَانَ لَهُ
أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ |
|
32.28/2360. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Nafi' dari Ibnu
'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Seorang hamba jika setia kepada
tuannya dan beribadah dengan baik kepada Tuhannya maka baginya mendapat dua
pahala. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ صَالِحٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ
أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا رَجُلٍ كَانَتْ لَهُ
جَارِيَةٌ فَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا وَأَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا
فَلَهُ أَجْرَانِ وَأَيُّمَا عَبْدٍ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ
فَلَهُ أَجْرَانِ |
|
32.29/2361. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
Shalih dari Asy-Sya'biy dari Abu Burdah dari Abu Musa Al
Asy'ariy radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Siapa saja dari seseorang yang
memiliki seorang budak wanita lalu dididiknya dengan sebaik-baik pendidikan,
kemudian dibebaskannya lalu dinikahinya maka baginya mendapat dua pahala, dan
siapa saja dari seorang hamba yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya maka
baginya mendapat dua pahala." |
|
|
حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِلْعَبْدِ الْمَمْلُوكِ الصَّالِحِ أَجْرَانِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْلَا
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَجُّ وَبِرُّ أُمِّي لَأَحْبَبْتُ أَنْ
أَمُوتَ وَأَنَا مَمْلُوكٌ |
|
32.30/2362. Telah menceritakan kepada kami
Bisyir bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhriy; aku mendengar
Sa'id bin Al Musayyab berkata; Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Untuk hamba sahaya yang shalih baginya dua pahala.
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalaulah bukan karena (keutamaan)
jihad fii sabiilillah, hajji dan berbuat baik kepada ibuku tentu aku lebih
meyukai mati sedangkan aku sebagai seorang budak. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنَا
أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَ مَا لِأَحَدِهِمْ يُحْسِنُ عِبَادَةَ
رَبِّهِ وَيَنْصَحُ لِسَيِّدِهِ |
|
32.31/2363. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Nashr telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al
A'masy telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik harta yang dimiliki seseorang adalah
beribadah kepada Tuhannya dengan baik dan setia kepada tuanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَصَحَ الْعَبْدُ سَيِّدَهُ وَأَحْسَنَ عِبَادَةَ رَبِّهِ
كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ |
|
32.32/2364. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah telah menceritakan kepadaku Nafi' dari 'Abdullah
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang hamba sahaya setia kepada tuannya dan
beribadah dengan baik kepada Tuhannya, maka baginya mendapat dua
pahala. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَمْلُوكُ الَّذِي يُحْسِنُ عِبَادَةَ رَبِّهِ
وَيُؤَدِّي إِلَى سَيِّدِهِ الَّذِي لَهُ عَلَيْهِ مِنْ الْحَقِّ وَالنَّصِيحَةِ
وَالطَّاعَةِ لَهُ أَجْرَانِ |
|
32.33/2365. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Alaa' telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang budak sahaya yang beribadah dengan baik
kepada Tuhannya dan memenuhi hak-hak tuannya, sekaligus memenuhi kesetiaan dan
ketaatan, maka baginya mendapat dua pahala. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ
مُنَبِّهٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُحَدِّثُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ
أَطْعِمْ رَبَّكَ وَضِّئْ رَبَّكَ اسْقِ رَبَّكَ وَلْيَقُلْ سَيِّدِي مَوْلَايَ
وَلَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ عَبْدِي أَمَتِي وَلْيَقُلْ فَتَايَ وَفَتَاتِي
وَغُلَامِي |
|
32.34/2366. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdur RAzzaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih bahwa dia
mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu menceritakan dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda: Janganlah seorang dari kalian memerintahkan
(budaknya) dengan kalimat; Hidangkanlah makanan untuk rabb kamu, wudhukanlah
rabbmu, sajikanlah minuman untuk rabbmu tapi hendaklah dia berkata dengan
kalimat sayyidku, maulaku (pemeliharaku). Dan janganlah seorang dari kalian
mengatakan 'abdiy (budak laki-laki) ku, atau amatiy (budak perempuan) ku tapi
katakanlah: pemudaku, pemudiku dan ghulamku. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ أَعْتَقَ نَصِيبًا لَهُ مِنْ الْعَبْدِ فَكَانَ لَهُ مِنْ الْمَالِ
مَا يَبْلُغُ قِيمَتَهُ يُقَوَّمُ عَلَيْهِ قِيمَةَ عَدْلٍ وَأُعْتِقَ مِنْ مَالِهِ
وَإِلَّا فَقَدْ عَتَقَ مِنْهُ |
|
32.35/2367. Telah menceritakan kepada kami Abu
An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Jarir bin HAzim dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa
yang membebaskan seorang budak yang dimilki secara berserikat, sedangkan dia
memiliki harta yang dapat membayar harganya, maka budak tersebut harganya
ditaksir secara adil, lalu dibebaskan dari hartanya itu. Kalaulah tidak, berarti
ia telah membebaskan hak kepemilikannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالرَّجُلُ
رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ
عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَالْعَبْدُ رَاعٍ
عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ
وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ |
|
32.36/2368. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidulloh berkata, telah menceritakan kepadaku Nafi' dari
'Abdullah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Setiap kalian adalah pemimpin dan
akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Amir (kepala Negara),
dia adalah pemimpin manusia secara umum, maka dia akan diminta pertanggung
jawaban atas mereka. Seorang suami dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan
diminta pertanggung jawaban atas mereka. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam
rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya dan dia akan diminta pertanggung
jawaban atas mereka. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin dalam urusan harta
tuannya dia akan diminta pertanggung jawaban atasnya. Ketahuilah bahwa setiap
kalian adalah pemimipin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawaban atas
siapa yang dipimpinnya . |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَزَيْدَ بْنَ
خَالِدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا زَنَتْ
الْأَمَةُ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ إِذَا زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ إِذَا زَنَتْ
فَاجْلِدُوهَا فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ بِيعُوهَا وَلَوْ
بِضَفِيرٍ |
|
32.37/2369. Telah menceritakan kepada kami Malik
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az
Zuhriy telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah; aku mendengar Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dan Zaid buin Khalid dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang budak
wanita berzina, maka cambuklah dia kemudian jika berzina lagi maka cambuklah
dia, kemudian jika berzina lagi maka cambuklah dia untuk yang ketiga kalinya
atau keempat, kemudian juallah sekalipun dengan harga seuntai
rambut. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ
زِيَادٍ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى أَحَدَكُمْ خَادِمُهُ بِطَعَامِهِ فَإِنْ
لَمْ يُجْلِسْهُ مَعَهُ فَليُنَاوِلْهُ لُقْمَةً أَوْ لُقْمَتَيْنِ أَوْ أُكْلَةً
أَوْ أُكْلَتَيْنِ فَإِنَّهُ وَلِيَ عِلَاجَهُ |
|
32.38/2370. Telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata,
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ziyad aku mendengar Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Jika seorang dari kalian didatangi pembantunya
dengan membawa makanan, lantas dia tidak mengajaknya duduk makan bersamanya,
hendaklah dia berikan kepadanya satu suap atau dua suap atau satu makanan atau
dua makanan, karena dia yang mendapatkan panasnya (ketika memasak) dan
disebabkan dia pula makanan bisa dihidangkan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ رَاعٍ
وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ فِي أَهْلِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ
عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ
عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ فِي مَالِ سَيِّدِهِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ قَالَ فَسَمِعْتُ هَؤُلَاءِ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَحْسِبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
وَالرَّجُلُ فِي مَالِ أَبِيهِ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَكُلُّكُمْ
رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ |
|
32.39/2371. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata, telah menceritakan kepadaku Salim bin 'Abdullah dari
'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Setiap
kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas yang
dipimpinnya. Seorang imam (kepala Negara) adalah pemimpin dan akan diminta
pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami dalam keluarganya adalah
pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas orang yang dipimpinnya.
Seorang isteri di dalam rumah tangga suaminya adalah pemimpin dia akan diminta
pertanggung jawaban atas siapa yang dipimpinnya. Seorang pembantu dalam urusan
harta tuannya adalah pemimpin dan dia akan diminta pertanggung jawaban atasnya.
Dia berkata; Aku mendengar semuanya ini dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan aku menduga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: Dan seseorang dalam urusan harta ayahnya adalah
pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atasnya. Maka setiap kalian adalah
pemimipin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawaban atas yang
dipimpinnya . |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكُ
بْنُ أَنَسٍ قَالَ وَأَخْبَرَنِي ابْنُ فُلَانٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَاتَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَجْتَنِبْ الْوَجْهَ |
|
32.40/2372. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Ubaidullah telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb
berkata, telah menceritakan kepadaku Malik bin Anas berkata, telah
menceritakan kepadaku Ibnu Fulan dari Sa'id Al Maqburiy dari
bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdur
RAzzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika seorang dari kalian berperang
(membunuh) hendaklah dia menghindari wajah. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ بَرِيرَةَ جَاءَتْ تَسْتَعِينُهَا فِي
كِتَابَتِهَا وَلَمْ تَكُنْ قَضَتْ مِنْ كِتَابَتِهَا شَيْئًا قَالَتْ لَهَا
عَائِشَةُ ارْجِعِي إِلَى أَهْلِكِ فَإِنْ أَحَبُّوا أَنْ أَقْضِيَ عَنْكِ
كِتَابَتَكِ وَيَكُونَ وَلَاؤُكِ لِي فَعَلْتُ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ بَرِيرَةُ
لِأَهْلِهَا فَأَبَوْا وَقَالُوا إِنْ شَاءَتْ أَنْ تَحْتَسِبَ عَلَيْكِ
فَلْتَفْعَلْ وَيَكُونَ وَلَاؤُكِ لَنَا فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَاعِي فَأَعْتِقِي فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ
قَالَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا
بَالُ أُنَاسٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا لَيْسَتْ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَنْ اشْتَرَطَ
شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَلَيْسَ لَهُ وَإِنْ شَرَطَ مِائَةَ مَرَّةٍ
شَرْطُ اللَّهِ أَحَقُّ وَأَوْثَقُ |
|
32.41/2373. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu
Syihab dari 'Urwah bahwa 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa dia
mengabarkan bahwa Barirah datang meminta tolong kepadaku tentang ketetapan
dirinya (untuk dibebaskan) sedang dia belum menerima ketetapan tersebut. Maka
'Aisyah radliallahu 'anha berkata, kepadanya: Kembalilah kamu kepada tuanmu. Jika mereka suka aku
akan penuhi ketetapanmu dan perwalian kamu ada padaku, maka aku penuhi. Kemudian
Barirah menceritakan hal itu kepada tuannya namun mereka menolak dan berkata:
Jika dia mau silahkan dia berharap untuk memperolehmu, namun perwalian
kamu tetap ada pada kami. Kemudian 'Aisyah
radliallahu 'anha menceritakan hali ini kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya:
Belilah dan bebaskanlah karena perwalian menjadi milik orang yang
membebaskannya. Dia 'Urwah) berkata: Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan bersabda: Mengapa ada
diantara kalian membuat persyaratan dengan syarat-syarat yang tidak ada pada
Kitabulloh. Barangsiapa yang membuat persyaratan yang tidak ada pada Kitab Allah
maka tidakberlaku baginya sekalipun dia membuat seratus kali persyaratan. Syarat
dari Allah lebih berhak dan lebih kokoh. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَرَادَتْ عَائِشَةُ أُمُّ
الْمُؤْمِنِينَ أَنْ تَشْتَرِيَ جَارِيَةً لِتُعْتِقَهَا فَقَالَ أَهْلُهَا عَلَى
أَنَّ وَلَاءَهَا لَنَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَا يَمْنَعُكِ ذَلِكِ فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ |
|
32.42/2374. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; 'Aisyah, Ummul Mu'minin berniat membeli seorang
budak wanita untuk dibebaskannya. Maka tuan dari budak tersebut berkata bahwa
perwalian budak tersebut tetap milik kami. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Hal itu janganlah menghalangi kamu, karena perwalian
menjadi milik orang yang membebaskannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ جَاءَتْ بَرِيرَةُ
فَقَالَتْ إِنِّي كَاتَبْتُ أَهْلِي عَلَى تِسْعِ أَوَاقٍ فِي كُلِّ عَامٍ
وَقِيَّةٌ فَأَعِينِينِي فَقَالَتْ عَائِشَةُ إِنْ أَحَبَّ أَهْلُكِ أَنْ
أَعُدَّهَا لَهُمْ عَدَّةً وَاحِدَةً وَأُعْتِقَكِ فَعَلْتُ وَيَكُونَ وَلَاؤُكِ
لِي فَذَهَبَتْ إِلَى أَهْلِهَا فَأَبَوْا ذَلِكَ عَلَيْهَا فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ
عَرَضْتُ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ فَأَبَوْا إِلَّا أَنْ يَكُونَ الْوَلَاءُ لَهُمْ
فَسَمِعَ بِذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَنِي
فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ خُذِيهَا فَأَعْتِقِيهَا وَاشْتَرِطِي لَهُمْ الْوَلَاءَ
فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى
عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَمَا بَالُ رِجَالٍ مِنْكُمْ يَشْتَرِطُونَ
شُرُوطًا لَيْسَتْ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَأَيُّمَا شَرْطٍ لَيْسَ فِي كِتَابِ
اللَّهِ فَهُوَ بَاطِلٌ وَإِنْ كَانَ مِائَةَ شَرْطٍ فَقَضَاءُ اللَّهِ أَحَقُّ
وَشَرْطُ اللَّهِ أَوْثَقُ مَا بَالُ رِجَالٍ مِنْكُمْ يَقُولُ أَحَدُهُمْ أَعْتِقْ
يَا فُلَانُ وَلِيَ الْوَلَاءُ إِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ |
|
32.43/2375. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; Barirah datang seraya
berkata: Aku tengah berusaha membebaskan diriku kepada tuanku dengan
pembayaran sembilan waq, yang setiap tahunnya aku bayar satu waq, karenanya
bantulah aku. Maka 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata: Jika tuanmu berkenan, aku bayar kepada mereka dengan satu
pembayaran (cash, tunai) lalu aku bebaskan kamu dan perwalianmu menjadi
milikku. Maka Barirah pergi menemui tuannya
namun mereka menolak ketentuan tersebut. Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata: Sungguh aku telah menawarkan kepada mereka namun mereka
menolaknya kecuali bila perwaliannya tetap menjadi milik mereka. Hal ini didengar oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam lalu Beliau menanyakannya kepadaku, lalu aku beri tahu Beliau
maka Beliau bersabda: Ambillah dia lalu bebaskanlah dan ajukanlah
persyaratan wala' kepada mereka karena wala' menjadi milik orang yang
membebaskannya. 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata: Maka kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di
hadapan manusia lalu memuji Allah dan mengangungkan-Nya kemudian bersabda: Kemudian dari pada itu, mengapakah ada orang-orang
diantara kalian mereka membuat persyaratan dengan syarat-syarat yang tidak ada
pada Kitabulloh. Maka syarat apa saja yang tidak ada pada Kitab Allah maka dia
bathil sekalipun dengan seratus persyaratan. Ketetapan Allah dan syarat dari
Allah lebih kuat. Dan apa alasannya orang-orang diantara kalian berkata:
Bebaslah dia wahai fulan namun perwaliannya tetap milikku. Sesungguhnya
perwalian menjadi milik orang yang membebaskannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ بَرِيرَةَ جَاءَتْ تَسْتَعِينُ عَائِشَةَ
أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَتْ لَهَا إِنْ أَحَبَّ
أَهْلُكِ أَنْ أَصُبَّ لَهُمْ ثَمَنَكِ صَبَّةً وَاحِدَةً فَأُعْتِقَكِ فَعَلْتُ
فَذَكَرَتْ بَرِيرَةُ ذَلِكَ لِأَهْلِهَا فَقَالُوا لَا إِلَّا أَنْ يَكُونَ
وَلَاؤُكِ لَنَا قَالَ مَالِكٌ قَالَ يَحْيَى فَزَعَمَتْ عَمْرَةُ أَنَّ عَائِشَةَ
ذَكَرَتْ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
اشْتَرِيهَا وَأَعْتِقِيهَا فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ |
|
32.44/2376. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Yahya bin Sa'id dari 'Amrah binti 'Abdurrahman bahwa Barirah
datang meminta bantuan kepada 'Aisyah Ummul Mu'minin radliallahu 'anhu,
maka 'Aisyah berkata kepadanya: Jika tuanmu
berkenan, akan kubayar mereka harga jual kamu dengan satu pembayaran (cash,
kontan) lalu aku bebaskan kamu dan perwalianmu menjadi milikku. Maka
Barirah menyampaikan hal ini kepada tuannya lalu mereka berkata: 'Tidak, kecuali
bila perwalian kamu tetap milik kami. Malik
berkata, Yahya berkata; 'Amrah menduga bahwa 'Aisyah menceritakan hal ini kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka Beliau bersabda: Kamu beli
saja dia lalu bebaskanlah. Sesungguhnya perwalian menjadi milik orang yang
membebaskannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
أَيْمَنُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقُلْتُ كُنْتُ
غُلَامًا لِعُتْبَةَ بْنِ أَبِي لَهَبٍ وَمَاتَ وَوَرِثَنِي بَنُوهُ وَإِنَّهُمْ
بَاعُونِي مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عَمْرِو بْنِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
المَخْزُومِيِّ فَأَعْتَقَنِي ابْنُ أَبِي عَمْرٍو وَاشْتَرَطَ بَنُو عُتْبَةَ
الْوَلَاءَ فَقَالَتْ دَخَلَتْ بَرِيرَةُ وَهِيَ مُكَاتَبَةٌ فَقَالَتْ اشْتَرِينِي
وَأَعْتِقِينِي قَالَتْ نَعَمْ قَالَتْ لَا يَبِيعُونِي حَتَّى يَشْتَرِطُوا
وَلَائِي فَقَالَتْ لَا حَاجَةَ لِي بِذَلِكَ فَسَمِعَ بِذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ بَلَغَهُ فَذَكَرَ لِعَائِشَةَ فَذَكَرَتْ
عَائِشَةُ مَا قَالَتْ لَهَا فَقَالَ اشْتَرِيهَا وَأَعْتِقِيهَا وَدَعِيهِمْ
يَشْتَرِطُونَ مَا شَاءُوا فَاشْتَرَتْهَا عَائِشَةُ فَأَعْتَقَتْهَا وَاشْتَرَطَ
أَهْلُهَا الْوَلَاءَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ وَإِنْ اشْتَرَطُوا مِائَةَ شَرْطٍ |
|
32.45/2377. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Aiman berkata,
telah menceritakan kepadaku bapakku Aiman berkata; Aku menemui
'Aisyah lalu aku katakan: Aku ini
dahulu adalah seorang ghulam (budak kecil) milik 'Utbah bin Abu Lahab kemudian
dia mati. Lantas anak-anak mewarisiku, lalu mereka menjualku kepada 'Abdullah
bin 'Amru bin 'Umar bin 'Abdullah Al Makhzumiy, kemudian Ibnu Abi 'Amru
membebaskan aku namun anak-anak 'Utbah membuat persyaratan agar wala' tetap
milik mereka. Maka 'Aisyah berkata; Barirah pernah datang sedangkan saat itu dia sebagai
budak mukatab (yang berusaha membebaskan status kebudakannya) lalu dia berkata:
Belilah aku dan bebaskanlah. 'Aisyah
berkata: Ya. Barirah berkata:
Majikan-majikanku mereka tidak mau menjual aku hingga syarat mereka
dipenuhi, yaitu wala' tetap milik mereka .
'Aisyah berkata: Aku tidak tidak peduli dengan hal itu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mendengar hal ini atau sampai kabar hal ini kepada Beliau, lalu Beliau
menanyakannya kepada 'Aisyah dan 'Aisyah menyebutkan apa yang telah diucapkannya
kepada Barirah. Maka Beliau bersabda: Belilah dia lalu bebaskanlah dan
biarkanlah mereka dengan persyaratan yang mereka buat sesuka mereka. Maka
'Aisyah membelinya lalu membebaskannya sedangkan tuannya meminta perwaliannya.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perwalian menjadi milik orang yang membebaskannya
sekalipun mereka membuat seratus persyaratam. |