|
حَدَّثَنَا
أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ يَحْيَى بْنِ مُحَمَّدِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ |
|
77.1/6823. Telah menceritakan kepada kami Abu
'Ashim telah menceritakan kepada kami Zakariya bin Ishaq dari
Yahya bin Muhammad bin Abdullah bin Shaifi dari Abu Ma'bad dari
Ibn Abbas radliyallahu'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengutus Mu'adz ke negeri
Yaman." |
|
|
و حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْعَلَاءِ
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ
يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ لَمَّا بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ إِلَى نَحْوِ أَهْلِ الْيَمَنِ قَالَ لَهُ
إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْمٍ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا
تَدْعُوهُمْ إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللَّهَ تَعَالَى فَإِذَا عَرَفُوا ذَلِكَ
فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي
يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ فَإِذَا صَلَّوْا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ
افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ غَنِيِّهِمْ
فَتُرَدُّ عَلَى فَقِيرِهِمْ فَإِذَا أَقَرُّوا بِذَلِكَ فَخُذْ مِنْهُمْ وَتَوَقَّ
كَرَائِمَ أَمْوَالِ النَّاسِ |
|
77.2/6824. Telah menceritakan kepadaku Abdullah
bin Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami Al Fadll bin Al 'Ala
telah menceritakan kepada kami Ismail bin Umayyah dari Yahya bin
Muhmmad bin Abdullah bin Shaifi ia mendengar Abu Ma'bad mantan budak
Ibn Abbas, berkata, aku mendengar Ibn Abbas berkata, "Dikala Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Mu'adz ke negeri Yaman, Nabi berpesan:
"Wahai Mu'adz, engkau mendatangi kaum ahli
kitab, maka jadikanlah materi dakwah pertama-tama yang engkau sampaikan adalah
agar mereka mentauhidkan Allah ta'ala. Jika mereka telah sadar terhadap hal ini,
beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan lima shalat kepada mereka dalam sehari
semalam. Jika mereka telah shalat, beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan
zakat harta mereka, yang diambil dari yang kaya, dan diberikan kepada yang
miskin, dan jika mereka telah mengikrarkan yang demikian, ambilah harta mereka
dan jagalah harta mereka yang kesemuanya harus dijaga
kehormatannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
حَصِينٍ وَالْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ سَمِعَا الْأَسْوَدَ بْنَ هِلَالٍ عَنْ
مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
مُعَاذُ أَتَدْرِي مَا حَقُّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَعْلَمُ قَالَ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا أَتَدْرِي مَا
حَقُّهُمْ عَلَيْهِ قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ أَنْ لَا
يُعَذِّبَهُمْ |
|
77.3/6825. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Hushain dan Al
Asy'ats bin Sulaim keduanya mendengar Al Aswad bin Hilal dari
Mu'adz bin Jabal berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Mu'adz, tahukah kamu hak
Allah atas hamba? Allah dan rasul-Nya
yang lebih tahu, Jawab Mu'adz. Nabi bersabda
lagi: Yaitu agar mereka beribadah kepada-Nya dengan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Tahukah engkau apa hak mereka atas
Allah? tanya Nabi selanjutnya.Allah dan
Rasul-Nya yang lebih lebih tahu. Jawab Mu'adz.
Nabi bersabda: Yaitu agar Dia tidak menyiksa mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَجُلًا سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
يُرَدِّدُهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَذَكَرَ لَهُ ذَلِكَ وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا
لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ زَادَ إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَخْبَرَنِي أَخِي قَتَادَةُ
بْنُ النُّعْمَانِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
77.4/6826. Telah menceritakan kepada kami
Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abdurrahman bin
Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah dari Ayahnya dari Abu
Sa'id Al Khudzri, bahwa ada seorang laki-laki mendengar seseorang yang
membaca QULHUWALLAHU AHAD (QS.Surat al-ikhlas), ia mengulang-ulanginya. Pagi
harinya, ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengutarakan kisahnya
yang seolah-olah si laki-laki tadi menganggap terlalu remeh (sedikit) bacaannya.
Spontan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Sungguh surat tadi menyamai sepertiga
alquran. Dan Ismail bin Ja'far menambahkan dari Malik dari
Abdurrahman dari Ayahnya dari Abu Sa'id telah mengabariku
saudaraku Qatadah bin Nu'man dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ ابْنِ
أَبِي هِلَالٍ أَنَّ أَبَا الرِّجَالِ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَهُ
عَنْ أُمِّهِ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَكَانَتْ فِي حَجْرِ عَائِشَةَ
زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ
وَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ فِي صَلَاتِهِمْ فَيَخْتِمُ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ سَلُوهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ فَسَأَلُوهُ فَقَالَ
لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ
يُحِبُّهُ |
|
77.5/6827. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Shalih telah menceritakan kepada kami Ibn Wahb telah menceritakan
kepada kami Amru dari Ibnu Abu Hilal bahwa Abu Rijal Muhammad
bin Abdurrahman menceritakan kepadanya dari Ibunya Amrah binti
Abdurrahman yang dahulu dalam asuhan Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, dari 'Aisyah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengutus seorang laki-laki dalam sebuah eskpedisi militer, lantas laki-laki
tersebut membaca untuk sahabatnya dalam shalatnya dengan QULHUWALLAHU AHAD
(Surat al Ikhlash) dan menutupnya juga dengan surat itu. Dikala mereka pulang,
mereka menceritakan hal ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lantas
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tolong tanyailah dia, mengapa dia
berbuat sedemikian? ' Mereka pun menanyainya, dan sahabat tadi menjawab, 'Sebab
surat itu adalah menggambarkan sifat Arrahman, dan aku sedemikian menyukai
membacanya.' Spontan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Beritahukanlah
kepadanya bahwa Allah menyukainya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ زَيْدِ
بْنِ وَهْبٍ وَأَبِي ظَبْيَانَ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرْحَمُ اللَّهُ مَنْ لَا
يَرْحَمُ النَّاسَ |
|
77.6/6828. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah
dari Al A'masy dari Zaid bin Wahb dan Abu dlabyan dari
Jarir bin Abdullah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Allah tak bakalan menyayangi siapa
saja yang tidak menyayangi manusia." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ رَسُولُ إِحْدَى
بَنَاتِهِ يَدْعُوهُ إِلَى ابْنِهَا فِي الْمَوْتِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَأَخْبِرْهَا أَنَّ لِلَّهِ مَا
أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَمُرْهَا
فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ فَأَعَادَتْ الرَّسُولَ أَنَّهَا قَدْ أَقْسَمَتْ
لَتَأْتِيَنَّهَا فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَامَ
مَعَهُ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ فَدُفِعَ الصَّبِيُّ إِلَيْهِ
وَنَفْسُهُ تَقَعْقَعُ كَأَنَّهَا فِي شَنٍّ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ فَقَالَ لَهُ
سَعْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذَا قَالَ هَذِهِ رَحْمَةٌ جَعَلَهَا اللَّهُ فِي
قُلُوبِ عِبَادِهِ وَإِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ
الرُّحَمَاءَ |
|
77.7/6829. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari 'Ashim
Al ahwal dari Abu Utsman an Nahdi dari Usamah bin Zaid
berkata, Kami di sisi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, lantas utusan salah seorang di antara kedua puteri beliau memanggilnya
karena anak laki-lakinya diambang kematian. Lantas Nabi bersabda kepada sang
utusan: Pulanglah engkau ke rumah anak puteriku, dan beritahukanlah
kepadanya bahwa segala milik Allah-lah yang diambil-Nya dan apa yang
diberikan-Nya, dan segala sesuatu di sisi-Nya telah ada ketentuan yang
ditetapkan. Suruhlah dia untuk bersabar dan mengharap-harap pahala. Anak puteri beliau kembali mengutus utusannya
disertai sumpah yang isinya, 'Anda harus mendatanginya.' Kontan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berdiri bersama Sa'd bin Ubadah dan Muadz bin Jabal, lalu anak
kecil dari puteri beliau diserahkan beliau sedang nyawanya sudah
tersengal-sengal seolah-olah sudah di penghujung (sisa-sia) hayatnya. Kedua mata
Nabi terus berlinang, maka Sa'd bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa mata anda
menangis? ' Nabi menjawab: Inilah rahmat yang Allah letakkan dalam hati
hamba-Nya, hanyasanya Allah menyayangi hamba-Nya yang penyayang. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ
أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَحَدٌ أَصْبَرُ عَلَى
أَذًى سَمِعَهُ مِنْ اللَّهِ يَدَّعُونَ لَهُ الْوَلَدَ ثُمَّ يُعَافِيهِمْ
وَيَرْزُقُهُمْ |
|
77.8/6830. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Sa'id bin
Jubair dari Abu 'Abdurrahman assulami dari Abu Musa Al asy'ari
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Shallallahu'alaihiwasallam bersabda:
"Tidak ada seorang pun yang lebih bersabar
atas gangguan yang didengarnya daripada Allah, ada manusia mengaku Allah
mempunyai anak (yaitu orang nashrani), namun Allah masih juga memberi mereka
kesehatan dan rejeki." |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لَا
يَعْلَمُهَا إِلَّا اللَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ إِلَّا اللَّهُ
وَلَا يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي
الْمَطَرُ أَحَدٌ إِلَّا اللَّهُ وَلَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
إِلَّا اللَّهُ وَلَا يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا اللَّهُ |
|
77.9/6831. Telah menceritakan kepada kami Khalid
bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal telah
menceritakan kepadaku Abdullah bin Dinar dari Ibn Umar
radliyallahu'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Kunci keghaiban ada lima; tidak mengetahuinya
selain Allah, tidak ada yang mengetahui kandungan yang mengempes (gugur,
berkurang) selain Allah, tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi esok hari
selain Allah, tidak ada yang mengetahui kapan hujan datang selain Allah, dan
tidak ada siapapun manusia yang tahu di bumi mana berada akan meninggal selain
Allah, dan tidak ada yang mengetahui kapan kiamat terjadi selain
Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ الشَّعْبِيِّ
عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ
أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ كَذَبَ
وَهُوَ يَقُولُ { لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ } وَمَنْ حَدَّثَكَ أَنَّهُ يَعْلَمُ
الْغَيْبَ فَقَدْ كَذَبَ وَهُوَ يَقُولُ لَا يَعْلَمُ الْغَيْبَ إِلَّا
اللَّهُ |
|
77.10/6832. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Ismail dari Asy Sya'bi dari Masruq dari 'Aisyah
radliyallahu'anhuma, ia berkata, Barangsiapa
menceritakan kepadamu bahwa Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam melihat Tuhannya
berarti ia telah dusta, karena Allah berfirman: '(Ia tidak bisa dimengetahui
oleh pandangan) ' (Qs. Al An'am: 103), dan barangsiapa menceritakan kepadamu
bahwa ia tahu yang ghaib, berarti ia telah dusta, sebab Muhammad bersabda:
'Tidak ada yang tahu yang ghaib selain Allah'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُغِيرَةُ حَدَّثَنَا
شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ كُنَّا نُصَلِّي خَلْفَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَقُولُ السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ هُوَ
السَّلَامُ وَلَكِنْ قُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ
السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ |
|
77.11/6833. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Mughirah telah menceritakan kepada kami Syaqiq bin
Maslamah berkata, Abdullah berkata, 'Pernah kami shalat di belakang
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan kami mengucapkan, 'ASSALAMU ALALLAHI
(Semoga keselamatan atas Allah) ', maka beliau berkata: 'Sesungguhnya Allah
adalah Assalaam', namun katakanlah olehmu sekalian: 'ATTAHIYAATULILLAH WA ASH
SHALAWATU WATH THAYYIBAT ASSALAAMU ALAIKA AYYUHANNABIYU WA RAHMATULLAHI WA
BARAKAATUHU ASSALAAMU 'ALAINA WA 'ALA 'IBAADILLAHISH SHAALIHIINA ASYHADU AN LAA
ILAAHA ILLAALLAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Segala pujian
milik Allah', dan kesejahteraan serta segala kebaikan, semoga kesejahteraan
atasmu wahai nabi shallallahu 'alaihi wasallam, juga rahmat Allah dan
barakah-Nya. Dan semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kita, dan hamba-hamba
Allah yang shalih, saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang hak selain Allah
semata dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya)
'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَعِيدٍ هُوَ ابْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقْبِضُ اللَّهُ الْأَرْضَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَطْوِي السَّمَاءَ بِيَمِينِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا
الْمَلِكُ أَيْنَ مُلُوكُ الْأَرْضِ وَقَالَ شُعَيْبٌ وَالزُّبَيْدِيُّ وَابْنُ
مُسَافِرٍ وَإِسْحَاقُ بْنُ يَحْيَى عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ
مِثْلَهُ |
|
77.12/6834. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Shalih telah menceritakan kepada kami Ibn Wahb telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibn Syihab dari Sa'id -yaitu Ibnul
Musayyab- dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Pada hari kiamat Allah menggenggam
bumi dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya serta berkata 'Akulah sang raja,
mana raja-raja bumi? Dan Syu'aib dan Azzubaidi dan Ibn
Musafir dan Ishaq bin Yahya juga berkata dari Az Zuhri dan
Abu Salmah semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ
أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الَّذِي لَا يَمُوتُ
وَالْجِنُّ وَالْإِنْسُ يَمُوتُونَ |
|
77.13/6835. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah
menceritakan kepada kami Husain Al Mu'aliim telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya'mar dari Ibn Abbas
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah memanjatkan doa: 'AUUDZU BI'IZZATILLAHILLLADZII LAA ILAAHA ILLAA ANTAL
LADZII LAA YAMUUTU WAL JINNU WAL INSU YAMUUTUUTUUNA (Saya berlindung dengan
kekuasaan Allah yang tiada sesembahan yang hak selain Dia, yang tidak pernah
mati sedang jin dan manusia akan mati) '." |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا حَرَمِيٌّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ
يُلْقَى فِي النَّارِ ح و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ
حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ وَعَنْ مُعْتَمِرٍ سَمِعْتُ أَبِي
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا يَزَالُ يُلْقَى فِيهَا { وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ } حَتَّى يَضَعَ
فِيهَا رَبُّ الْعَالَمِينَ قَدَمَهُ فَيَنْزَوِي بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ ثُمَّ
تَقُولُ قَدْ قَدْ بِعِزَّتِكَ وَكَرَمِكَ وَلَا تَزَالُ الْجَنَّةُ تَفْضُلُ
حَتَّى يُنْشِئَ اللَّهُ لَهَا خَلْقًا فَيُسْكِنَهُمْ فَضْلَ الْجَنَّةِ |
|
77.14/6836. Telah menceritakan kepada kami Ibn
Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami Harami telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Terus saja -penghuninya- dimasukkan ke dalam
Neraka. (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah berkata kepadaku
Khalifah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah
menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas dan
dari Mu'tamir aku mendengar bapakku dari Qatadah dari
Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Terus saja -penghuninya- dimasukkan ke dalam Neraka
'(sehingga ia berkata 'Masih adakah tambahan? (Qs. Qaaf: 30), hingga
Allah Rabbul 'alamin meletakkan telapak kaki-Nya sehingga satu sama lain saling
berdesak-desakan, hingga neraka berkata, 'Cukup-cukup' demi kemuliaan dan
kehormatan-Mu. Sedangkan surga masih saja terlalu longgar sehingga Allah
menciptakan makhluk baru dan meletakkan mereka ke dalam surga yang masih
senggang. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ طَاوُسٍ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو مِنْ اللَّيْلِ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ
أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
قَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ
وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ
وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ
إِلَهِي لَا إِلَهَ لِي غَيْرُكَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ بِهَذَا وَقَالَ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ |
|
77.15/6837. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibn
Juraij dari Sulaiman dari Thawus dari Ibn Abbas
radliyallahu'anhuma, ia berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berdoa diwaktu malam: 'ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA
RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI LAKAL HAMD, ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL ARDL WAMAN
FIIHINNA, LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI, QOULUKAL HAQQ,
WAWA'DUKAL HAQQ, WALIQAA'UKA HAQQ, WAL JANNATU HAQQ WAN NAARU HAQQ, WASSAA'ATU
HAQQ, ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA
ANABTU WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WAMAAA
AKHKHARTU WA ASRARTU WAMAA A'LANTU ANTA ILAAHII LAA-ILAAHA LII GHAIRUKA '(Ya
Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan langit dan bumi, bagi-Mu segala puji,
Engkau pengurus langit dan bumi dan semua penghuninya, bagi-Mu segala puji,
Engkau adalah cahaya langit dan bumi, firman-Mu benar, janji-Mu benar,
perjumpaan terhadap-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar,
hari kiamat benar, ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman,
kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku bersandar, karena-Mu aku memusuhi
(musuh), kepada-Mu aku berhakim, maka ampunilah bagiku apa yang pernah aku
lakukan dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara
sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkau adalah
Tuhanku, tiada sesembahan yang hak bagiku selain Engkau) '. Dan telah
menceritakan kepada kami Tsabit bin Muhammad telah menceritakan kepada
kami Sufyan dengan hadis ini, dan ia menyebutkan dengan redaksi, 'Engkau
adalah benar dan firman-Mu benar.' |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي
عُثْمَانَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَكُنَّا إِذَا عَلَوْنَا كَبَّرْنَا فَقَالَ ارْبَعُوا عَلَى
أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا تَدْعُونَ سَمِيعًا
بَصِيرًا قَرِيبًا ثُمَّ أَتَى عَلَيَّ وَأَنَا أَقُولُ فِي نَفْسِي لَا حَوْلَ
وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَقَالَ لِي يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ
الْجَنَّةِ أَوْ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ بِهِ |
|
77.16/6838. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Ayyub dari Abu Usman dari Abu Musa berkata, Pernah kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dalam sebuah safar, jika kami menaiki tempat yang tinggi maka kami
bertakbir, dan beliau bersabda: 'Sederhanakanlah kalian dalam berdoa, sebab
kalian tidak menyeru Dzat yang tuli dan tidak pula yang ghaib, sesungguhnya
kalian menyeru Tuhan yang Maha mendengar lagi Maha melihat dan Maha
dekat. Kemudian beliau mendatangiku sedang aku berkata dalam hati: 'Laa
haula walaa quwwata illaa billaah (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah) ', maka beliau berkata: Wahai Abdullah bin Qais, ucapkanlah laa haula walaa
quwwata illaa billaah, sebab bacaan itu adalah perbendaharaan surga, atau beliau
berkata dengan redaksi, 'Maukah aku tunjukkan ucapan itu? |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ
يَزِيدَ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو أَنَّ أَبَا
بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي
صَلَاتِي قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مِنْ عِنْدِكَ مَغْفِرَةً إِنَّكَ
أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ |
|
77.17/6839. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Sulaiman telah menceritakan kepadaku Ibn Wahb telah mengabarkan
kepadaku Amru dari Yazid dari Abul Khair ia mendengar
Abdullah bin Amru bahwa Abu Bakar Ashshiddiiq radliyallahu'anhu
berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, ajarilah
aku doa yang aku panjatkan dalam shalatku!" Nabi pun berkata: "Ucapkanlah: ALLAAHUMMA INII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN
WALAA YAGHFIRUDZDZUNUUBA ILLAA ANTA FAHGHFIRLII MIN INDIKA MAGHFIRATAN INNAKA
ANTAL GHAFUURURRAHIIM '(Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku
sendiri dengan kezhaliman yang banyak, dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa
selain Engkau, maka ampunilah bagiku dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha
pengampun lagi Maha Penyayang) '." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
حَدَّثَتْهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ جِبْرِيلَ
عَلَيْهِ السَّلَام نَادَانِي قَالَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ قَوْمِكَ
وَمَا رَدُّوا عَلَيْكَ |
|
77.18/6840. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Ibn Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibn Syihab telah menceritakan
kepadaku 'Urwah bahwa Aisyah radliyallahu'anhuma menceritakan
kepadanya, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jibril memanggilku dan berkata: 'Sesungguhnya Allah
mendengar ucapan kaummu namun mereka tidak bisa mencelakaimu'." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مَعْنُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الْمَوَالِي قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ الْمُنْكَدِرِ
يُحَدِّثُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَسَنِ يَقُولُ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ السَّلَمِيُّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا
يُعَلِّمُهُمْ السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ
بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ
وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا
أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا
الْأَمْرَ ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ خَيْرًا لِي فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ
قَالَ أَوْ فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ
لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِي
فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي
وَآجِلِهِ فَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ
رَضِّنِي بِهِ |
|
77.19/6841. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Ma'an bin Isa telah
menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Abul Mawali berkata, aku mendengar
Muhammad bin Al Munkadir menceritakan Abdullah bin Al Hasan, dia berkata,
telah mengabarkan kepadaku Jabir bin Abdullah assalmi berkata,
"Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengajari sahabat-sahabatnya untuk
istikharah (meminta pilihan) dalam semua doanya sebagaimana beliau mengajarkan
surat alquran kepada mereka, beliau sabdakan: "Jika salah seorang dari kalian
punya satu keinginan maka hendaklah ia kerjakan shalat dua rakaat (bukan shalat
wajib) kemudian mengucapkan: 'ALLAAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA, WA
ASTAQDIRUKA BIQUDRATIKA WA AS'ALUKA MIN FADLLIKA, FAINNAKA TAQDIRU WALAA AQDIRU
WATA'LAMU WALAA A'LAMU WA ANTA 'ALLAAMUL GHUYUUB, ALLAAHUMMA FAIN KUNTA TA'LAMU
HAADZAL AMRA KHAIRAN LII FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI -Qaala-- AW FII DIINII
WAMA'AASYII WA'AAQIBATU AMRII FAQDURHU LII WAYASSIRHU LII TSUMMA BAARIK LII
FIIHI, ALLAAHUMMA WAIN KUNTA TA'LAMU ANNAHU YARRUN LII FII DIINIII WAMA'AASYII
WA'AAQIBATI -Aw qaala-FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI FASHRIFNII 'ANHU WQDIRLIL
KHIARA HAITSU KAANA TSUMMA ARDLINII BIHI (Ya Allah, Saya meminta pilihan
kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan saya meminta keputusan dengan keputusan-Mu, dan
saya meminta-Mu dengan kurnia-Mu, sesungguhnya Engkau memutuskan dan saya tidak
bisa memutuskan, dan Engkau Maha tahu sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau
Maha mengetahui yang ghaib, Ya Allah, jikalah
Engkau tahu bahwa urusan ini (Si Pemohon menyebut nama urusannya) adalah baik
bagiku baik untuk masa yang dekat maupun masa yang akan datang -atau sepertinya
ia berkata-dalam urusan agamaku dan duniaku, serta kesudahan urusanku, maka
tetapkanlah untukku dan mudahkanlah bagiku, kemudian berilah aku barakah
padanya. Ya Allah, sebaliknya jika Engkau tahu bahwa urusan ini adalah buruk
bagiku dalam urusan agamaku dan kehidupanku, serta kesudahan urusanku- atau
sepertinya ia berkata-dalam kesudahan yang dekat maupun yang akan datang, maka
palingkanlah aku daripadanya dan tetapkanlah kebaikan bagiku darimana saja
berada kemudian jadikanlah aku ridla terhadapnya) '." |
|
|
حَدَّثَنِي
سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ
سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَكْثَرُ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْلِفُ لَا وَمُقَلِّبِ الْقُلُوبِ |
|
77.20/6842. Telah menceritakan kepadaku Said bin
Sulaiman dari Ibnul Mubarak dari Musa bin Uqbah dari
Salim dari Abdullah berkata, Sumpah yang paling sering dipergunakan oleh Nabi
ShallAllahu 'alaihi wa Salam adalah Tidak! Ya Muqallibal quluub (Wahai
Dzat yang membolak-balikkan hati). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا
وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ { أَحْصَيْنَاهُ }
حَفِظْنَاهُ |
|
77.21/6843. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada
kami Abuz Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah
mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, siapa yang
meng-ihsha'nya, maka ia masuk surga. Dan makna meng-ihsha' adalah menjaga
sebagaimana firman Allah: 'Ahshainaa (Kami menjaganya) ' (Qs. Yasin:
12). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي
سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ فِرَاشَهُ فَلْيَنْفُضْهُ
بِصَنِفَةِ ثَوْبِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَلْيَقُلْ بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي
وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَاغْفِرْ لَهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا
فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ تَابَعَهُ يَحْيَى
وَبِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَادَ زُهَيْرٌ
وَأَبُو ضَمْرَةَ وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ
سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَوَاهُ ابْنُ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
77.22/6844. Telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Sa'id
Al Maqburi dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika salah seorang diantara kalian
mendatangi kasurnya (tidur), hendaklah ia mengibaskannya dengan ujung kainnya
sebanyak tiga kali, dan hendaklah memanjatkan doa BISMIKA RABBII WADLA'TU JANBII
WABIKA ARFA'UHU, IN AMSAKTA NAFSII FAGHFIR LAHAA, WAIN ARSALTAHAA FAHFAHZH-HAA
BIMAA TAHFAZHU BIHI 'IBAADAKASHSHAALIHIINA (Dengan menyebut nama-Mu Wahai
Tuhanku, aku baringkan pinggangku dan atas nama-Mu aku mengangkatnya, dan jika
Engkau menahan diriku, maka berilah ampunan terhadapnya, dan jika Engkau
melepaskannya, maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-Mu yang shalih)
'. Hadis ini diperkuat oleh Yahya dan Bisyr bin Mufadldlal
dari 'Ubaidullah dari Sa'id dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, sedang Zuhair dan Abu Dlamrah dan
Ismail bin Zakariya menambahkan dari Ubaidullah dari Sa'id
dari Ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, dan juga diriwayatkan oleh Ibnu 'Ajlan dari Sa'id dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ
حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى
إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ وَإِذَا أَصْبَحَ
قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ
النُّشُورُ |
|
77.23/6845. Telah menceritakan kepada kami
Muslim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdul
Malik dari Rib'i dari Hudzaifah berkata, "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam jika mendatangi kasurnya, beliau memanjatkan doa: ALLAAHUMMA BISMIKA AHYAA WA AMUUTU (Ya Allah, dengan
nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku meningga) ', sebaliknya jika beliau
bangun di pagi hari, beliau membaca: ALHAMDU LILLAHIL LADZII AHYAANAA BA'DA MAA
AMAATANAA WAILAIHIN NUSYUUR (Segala puji bagi Allah Yang telah menghidupkan kami
setelah mematikan kami dan kepada-Nya kita kembali) '." |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعْدُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ
حِرَاشٍ عَنْ خَرَشَةَ بْنِ الحُرِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ
بِاسْمِكَ نَمُوتُ وَنَحْيَا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي
أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ |
|
77.24/6846. Telah menceritakan kepada kami Sa'd
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Manshur
dari Rib'I bin Khirasy dari Kharasyah bin Alhurr dari Abu
Dzar berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika mendatangi tempat
tidurnya (tidur) di malam hari, maka beliau memanjatkan doa: 'BISMIKA NAMUUTU WA NAHYAA (Dengan nama-Mu kami mati
dan hidup), dan apabila bangun beliau membaca doa: ALHAMDULILLAAHILLDAZII
AHYAANAA BA'DA MAA AMAATANAA WAILAIHINNUSYUUR (Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah Dia mematikan kami dan kepada-Nya kita
dibangkitkan)." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ
كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ
أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا
الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ
بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا |
|
77.25/6847. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Salim dari Kuraib dari Ibn Abbas
radliyallahu'anhuma berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sekiranya salah seorang diantara kalian ingin
mendatangi isterinya, maka panjatkanlah doa: 'BISMIKALLAAHUMMA JANNIBNASY
WAJANNIBISYSYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Dengan nama Allah, jauhkanlah kami dari
setan dan jauhkanlah setan yang Engkau anugerahkan kepada kami) ', jika
ditakdirkan memperoleh anak dari keduanya, maka setan tak bakalan
membahayakannya selama-lamanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا فُضَيْلٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ أُرْسِلُ كِلَابِي الْمُعَلَّمَةَ قَالَ
إِذَا أَرْسَلْتَ كِلَابَكَ الْمُعَلَّمَةَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ فَأَمْسَكْنَ
فَكُلْ وَإِذَا رَمَيْتَ بِالْمِعْرَاضِ فَخَزَقَ فَكُلْ |
|
77.26/6848. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Fudlail dari
Manshur dari Ibrahim dari Hammam dari Adi bin Hatim
berkata, "Aku pernah bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku katakan,
'Saya biasa melepas anjingku yang terlatih! Nabi menjawab: "Jika kau lepas anjingmu yang terlatih dengan kau
sebut nama Allah, lantas anjingmu menerkam mangsanya, maka makanlah dari yang
diterkamnya, dan jika kamu melempar dengan batang panah namun batang panah itu
melukai (melukai kulit, atau mengalirkan darah,) maka
makanlah." |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ قَالَ سَمِعْتُ هِشَامَ
بْنَ عُرْوَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّ هَا هُنَا أَقْوَامًا حَدِيثٌ عَهْدُهُمْ بِشِرْكٍ يَأْتُونَا
بِلُحْمَانٍ لَا نَدْرِي يَذْكُرُونَ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا أَمْ لَا قَالَ
اذْكُرُوا أَنْتُمْ اسْمَ اللَّهِ وَكُلُوا تَابَعَهُ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ وَالدَّرَاوَرْدِيُّ وَأُسَامَةُ بْنُ حَفْصٍ |
|
77.27/6849. Telah menceritakan kepada kami Yusuf
bin Musa telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar berkata,
aku mendengar Hisyam bin Urwah menceritakan dari Ayahnya dari
'Aisyah berkata, Wahai Rasulullah, di
sini ada beberapa kaum yang baru saja meninggalkan kesyirikan (KeIslamannya
baru-baru saja), mereka biasa membawakan daging untuk kami yang kami tidak tahu
dengan menyebut nama Allah ataukah tidak (lantas bagaimana)? ' Nabi menjawab:
Sebutlah oleh kalian nama Allah, dan makanlah. Hadis ini diperkuat oleh Muhammad bin
Abdurrahman dan Darawardi dan Usamah bin
Hafsh. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ ضَحَّى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ يُسَمِّي
وَيُكَبِّرُ |
|
77.28/6850. Telah menceritakan kepada kami Hafs
bin Umar telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah
dari Anas berkata, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah berkurban dengan dua kambing, beliau sebut nama Allah
dan beliau bertakbir. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ
جُنْدَبٍ أَنَّهُ شَهِدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
النَّحْرِ صَلَّى ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ
فَلْيَذْبَحْ مَكَانَهَا أُخْرَى وَمَنْ لَمْ يَذْبَحْ فَلْيَذْبَحْ بِاسْمِ
اللَّهِ |
|
77.29/6851. Telah menceritakan kepada kami Hafs
bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Aswad bin
Qais dari Jundab ia pernah menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam di hari raya kurban (idul adla) mendirikan shalat, kemudian berkhutbah
dan bersabda: "Barangsiapa menyembelih sebelum
shalat, hendaklah ia menyembelih kembali dengan sembelihan lain sebagai
gantinya, dan barangsiapa belum menyembelih, hendaklah menyembelih dengan
menyebut nama Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ وَمَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ
بِاللَّهِ |
|
77.30/6852. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Warqa' dari 'Abdullah bin
Dinar dari Ibn Umar radliyallahu'anhuma mengatakan, "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian
bersumpah dengan nama bapak-bapak kalian, dan barangsiapa bersumpah, hendaklah
bersumpah dengan nama Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ
أَبِي سُفْيَانَ بْنِ أَسِيدِ بْنِ جَارِيَةَ الثَّقَفِيُّ حَلِيفٌ لِبَنِي
زُهْرَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشَرَةً مِنْهُمْ
خُبَيْبٌ الْأَنْصَارِيُّ فَأَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عِيَاضٍ أَنَّ
ابْنَةَ الْحَارِثِ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهُمْ حِينَ اجْتَمَعُوا اسْتَعَارَ مِنْهَا
مُوسَى يَسْتَحِدُّ بِهَا فَلَمَّا خَرَجُوا مِنْ الْحَرَمِ لِيَقْتُلُوهُ قَالَ
خُبَيْبٌ الْأَنْصَارِيُّ وَلَسْتُ أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًا عَلَى أَيِّ
شِقٍّ كَانَ لِلَّهِ مَصْرَعِي وَذَلِكَ فِي ذَاتِ الْإِلَهِ وَإِنْ يَشَأْ
يُبَارِكْ عَلَى أَوْصَالِ شِلْوٍ مُمَزَّعِ فَقَتَلَهُ ابْنُ الْحَارِثِ
فَأَخْبَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابَهُ خَبَرَهُمْ
يَوْمَ أُصِيبُوا |
|
77.31/6853. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri telah
mengabarkan kepadaku 'Amru bin Abu Sufyan bin Usaid bin Jariyah
Atstsaqafi sekutu bani Zuhrah yang merupakan salah seorang sahabat Abu
Hurairah, bahwa Abu Hurairah berkata, Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
mengutus sepuluh orang sahabatnya yang di antaranya ialah Khubaib Al anshari,
lantas Ubaidullah bin Iyadl memberitakan kepadaku bahwa anak perempuan
Al Harits mengabarkan kepadanya, tatkala mereka (Banu Harits bin Amir bin
Naufal) berkumpul, Khubaib bin 'Adi meminjam sebuah pisau kepada anak perempuan
itu untuk membersihkan rambut-rambut tubuhnya. Tatkala mereka keluarkan Khubaib
dari tanah haram untuk mereka bunuh, Khubaib Al anshari berkata, Aku tak
peduli ketika aku terbunuh sebagai seorang muslim # Di bagian tubuh manapun aku
terbunuh karena Allah # Asalkan itu semua demi Dzat Allah # Kalaulah Allah
berkenan Ia memberi barakah di semua sambungan daging yang tercabik-cabik. Khubaib kemudian dibunuh oleh anak laki-laki Al
Harits, dan nabi shallallahu 'alaihi wasallam kabarkan berita kematian Khubaib
dan teman-temannya kepada sahabat-sahabatnya ketika mereka memperoleh musibah
yang menimpanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ
شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ حَرَّمَ
الْفَوَاحِشَ وَمَا أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ الْمَدْحُ مِنْ اللَّهِ |
|
77.32/6854. Telah menceritakan kepada kami 'Umar
bin Hafs bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami Ayahku telah
menceritakan kepada kami Al A'masy dari Syaqiq dari
Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tak ada seorangpun yang lebih cemburu daripada
Allah, yang karena sifat cemburu-Nya Allah mengharamkan segala bentuk kejahatan,
dan tak seorang pun yang lebih senang dipuji daripada Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا خَلَقَ
اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ وَهُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ وَهُوَ
وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي |
|
77.33/6855. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan dari Abu hamzah dari Al A'masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Dikala Allah mencipta manusia, Dia menulis dalam kitab-Nya
yang Dia sendirilah yang menulis terhadap diri-Nya, dan itu diletakkan-Nya di
sisiNya di atas 'arsy, 'Sesungguhnya rahmat-Ku
lebih mendominasi kemurkaan-Ku'." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ سَمِعْتُ أَبَا
صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ
عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ
ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ
مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ
تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي
أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً |
|
77.34/6856. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Hafs telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy aku mendengar Abu Shalih dari Abu
Hurairah radliyallahu'anhu berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Aku berada dalam prasangka
hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku
dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku
dalam perkumpulan, maka Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik
daripada mereka, jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku
mendekatkan diri kepadanya sehasta, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku
sehasta, Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa, jika ia mendatangi-Ku dalam
keadaan berjalan, maka Aku mendatanginya dalam keadaan
berlari." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرٍو عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { قُلْ هُوَ
الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ } قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعُوذُ بِوَجْهِكَ فَقَالَ { أَوْ
مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ } فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَعُوذُ بِوَجْهِكَ قَالَ { أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا } فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا أَيْسَرُ |
|
77.35/6857. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari 'Amru dari Jabir bin Abdullah berkata, Tatkala ayat berikut diturunkan: '(Katakanlah Hai
Muhammad, Dia-lah yang Maha berkuasa mengirimkan siksaan untuk kalian dari atas
kalian) ' (QS. Al An'am 65), Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanjatkan doa:
'Saya berlindung dengan wajah-Mu, ' lantas Allah berfirman: '(Atau dari bawah
kakimu) ' (QS. Al An'am 65), maka nabi memanjatkan doa: 'Saya berlindung dengan
wajah-Mu', dan Allah berfirman: '(Atau menjadikan kalian berkelompok-kelompok) '
(QS. Al An'am 65), maka Nabi berkomentar 'Ini lebih sepele.' |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَخْفَى عَلَيْكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَيْسَ
بِأَعْوَرَ وَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى عَيْنِهِ وَإِنَّ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ
أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ |
|
77.36/6858. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Ismail telah menceritakan kepada kami Juwairiyah dari
Nafi' dari 'Abdullah berkata, "Dajjal disebut-sebut di sisi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, lantas beliau berkomentar" 'Allah tidak samar bagi kalian, Allah tidak buta
sebelah -sambil beliau mendemontrasikan dengan tangannya ke matanya- 'dan
bahwasanya al masih addajjal buta sebelah kanan, seolah-olah matanya anggur yang
menjorok." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ
أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَا بَعَثَ اللَّهُ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا أَنْذَرَ قَوْمَهُ الْأَعْوَرَ
الْكَذَّابَ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ مَكْتُوبٌ
بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ |
|
77.37/6859. Telah menceritakan kepada kami Hafs
bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan
kepada kami Qatadah berkata, aku mendengar Anas radliyallahu'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Tidaklah Allah mengutus seorang nabi pun melainkan
telah mengingatkan kaumnya terhadap si buta sebelah dan si pendusta, ingatlah
bahwa dajjal adalah buta sebelah, sedang Rabb kalian tidak buta sebelah,
tertulis diantara kedua matanya KAFIR." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى هُوَ ابْنُ
عُقْبَةَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ فِي غَزْوَةِ بَنِي الْمُصْطَلِقِ أَنَّهُمْ
أَصَابُوا سَبَايَا فَأَرَادُوا أَنْ يَسْتَمْتِعُوا بِهِنَّ وَلَا يَحْمِلْنَ
فَسَأَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْعَزْلِ فَقَالَ
مَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَفْعَلُوا فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ كَتَبَ مَنْ هُوَ خَالِقٌ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَقَالَ مُجَاهِدٌ عَنْ قَزَعَةَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ
فَقَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَتْ نَفْسٌ
مَخْلُوقَةٌ إِلَّا اللَّهُ خَالِقُهَا |
|
77.38/6860. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah menceritakan kepada kami Affan telah menceritakan
kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Musa -yaitu Ibn
Uqbah- telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Yahya bin Hibban dari
Ibn Muhairiz dari Abu Sa'id Al Khudzri saat perang bani Musthaliq,
bahwa para sahabat mendapatkan para tawanan wanita, dan mereka ingin
menikmatinya (jimak) namun tidak menginginkan para tawanan wanita itu hamil.
Maka mereka bertanya kepada nabi tentang 'azl (mengeluarkan sperma di luar
kenaluan wanita), maka Nabi bertanya: 'Bukan sebaiknyakah kalian tidak
melakukannya, sebab Allah telah menetapkan siapa saja yang hidup hingga hari
kiamat tiba? ' Sedang Mujahid berkata dari Qaza'ah aku mendengar
Abu Sa'id berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidaklah manusia yang dicipta melainkan Allah lah
yang menciptanya." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَجْمَعُ اللَّهُ
الْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَذَلِكَ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا
إِلَى رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا هَذَا فَيَأْتُونَ آدَمَ
فَيَقُولُونَ يَا آدَمُ أَمَا تَرَى النَّاسَ خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْجَدَ
لَكَ مَلَائِكَتَهُ وَعَلَّمَكَ أَسْمَاءَ كُلِّ شَيْءٍ اشْفَعْ لَنَا إِلَى
رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا هَذَا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكَ
وَيَذْكُرُ لَهُمْ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَهَا وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا
فَإِنَّهُ أَوَّلُ رَسُولٍ بَعَثَهُ اللَّهُ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ فَيَأْتُونَ
نُوحًا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ
وَلَكِنْ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ خَلِيلَ الرَّحْمَنِ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ
فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ لَهُمْ خَطَايَاهُ الَّتِي أَصَابَهَا
وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى عَبْدًا آتَاهُ اللَّهُ التَّوْرَاةَ وَكَلَّمَهُ
تَكْلِيمًا فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ لَهُمْ
خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى عَبْدَ اللَّهِ وَرَسُولَهُ
وَكَلِمَتَهُ وَرُوحَهُ فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَلَكِنْ
ائْتُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدًا غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبهِ وَمَا تَأَخَّرَ فَيَأْتُونِي فَأَنْطَلِقُ فَأَسْتَأْذِنُ
عَلَى رَبِّي فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ لَهُ
سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ لِي ارْفَعْ
مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَحْمَدُ رَبِّي
بِمَحَامِدَ عَلَّمَنِيهَا ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُدْخِلُهُمْ
الْجَنَّةَ ثُمَّ أَرْجِعُ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي
مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ
وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَحْمَدُ رَبِّي بِمَحَامِدَ عَلَّمَنِيهَا
رَبِّي ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ
أَرْجِعُ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ
أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ قُلْ يُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ
وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَحْمَدُ رَبِّي بِمَحَامِدَ عَلَّمَنِيهَا ثُمَّ أَشْفَعْ
فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَرْجِعُ فَأَقُولُ يَا
رَبِّ مَا بَقِيَ فِي النَّارِ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ وَوَجَبَ عَلَيْهِ
الْخُلُودُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ مِنْ
النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ
الْخَيْرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً ثُمَّ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِنْ الْخَيْرِ مَا يَزِنُ بُرَّةً
ثُمَّ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي
قَلْبِهِ مَا يَزِنُ مِنْ الْخَيْرِ ذَرَّةً |
|
77.39/6861. Telah menceritakan kepadaku Mu'adz
bin Fadlalah telah menceritakan kepada kami Hisyam dari
Qatadah dari Anas bahwa nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Pada hari kiamat Allah mengumpulkan
orang-orang mukmin, lalu mereka berkata, 'Tidak sebaiknyakah kita meminta
syafaat kepada Rabb kita sehingga Dia bisa menjadikan kita merasa aman dari
tempat kita sekarang ini? ' akhirnya mereka datangi Adam dan mereka sampaikan,
'Wahai Adam, bukankah engkau tahu bahwa Allah menciptamu dengan tangan-Nya dan
Ia jadikan para malaikat tunduk sujud kepadamu, dan mengajarimu nama-nama segala
sesuatu, maka mintailah syafaat Tuhan kami untuk kami sehingga Dia bisa memberi
kenyamanan kami dari tempat kami sekarang ini! ' Adam hanya menjawab, 'Aku tidak
berhak di sini.' Dan Adam menceritakan kesalahan yang pernah dilakukannya kepada
mereka seraya berkata, 'Coba kalian datangi Nuh sebab ia adalah rasul
pertama-tama yang Allah utus ke penduduk bumi.' Mereka pun mendatangi Nuh, namun
Nuh menjawab, 'Saya tak berhak menolong kalian di sini', sambil Nuh menceritakan
kesalahan yang pernah dilakukannya, 'namun coba datangilah Ibrahim yang ia
adalah khalilurrahman (kekasih Allah Arrahman).' Lantas mereka pun mendatangi
Ibrahim. Hanya Ibrahim menjawab, 'Maaf, di sini saya tak berhak menolong
kalian.' Lantas Ibrahim menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya seraya ia
katakan, 'Coba datangilah Musa, seorang hamba yang Allah telah memberinya Taurat
dan Dia mengajaknya bicara.' Mereka pun mendatangi Musa, hanya Musa berkata,
'Maaf, di sini saya tak berhak menolong kalian, ' lalu ia menceritakan kesalahan
yang pernah dilakukannya, 'namun datangilah Isa, hamba Allah dan rasul-Nya,
kalimah-Nya dan ruh-Nya.' Lantas mereka mendatangi Isa.' Hanya Isa menjawab,
'Maaf, di sini saya tak berhak menolong kalian, namun cobalah kalian datangi
Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, seorang hamba yang telah diampuni dosanya
baik yang terdahulu maupun yang akan datang.' Lantas orang-orang pun
mendatangiku. Aku berusaha mendatangi dan meminta ijin Tuhanku sehingga aku
diijinkan. Dan jika kulihat Tuhanku, aku tersungkur sujud. Lantas Allah
membiarkanku sekehendak Allah membiarkanku. Tiba-tiba ada suara
memanggil-manggil, 'Angkatlah kepalamu hai Muhammad, katakanlah, perkataanmu
didengar, mintalah, engkau diberi, ajukanlah syafaat engkau akan diberi! Aku pun
memuji Tuhanku dengan pujian yang diajarkan Tuhanku kepadaku tentangnya,
kemudian aku memberi syafaat. Aku pun memberi syafaat, lantas Dia memberiku
batasan yang aku kemudian memasukkan mereka ke dalam surga. Aku kemudian
kembali, dan jika kulihat Tuhanku, aku tersungkur sujud dan Allah membiarkanku
sekehendak-Nya. Lantas ada suara, 'Angkatlah kepalamu hai Muhammad, katakanlah,
engkau didengar, mintalah, engkau pasti diberi, mintalah syafaat, engkau musti
diberi syafaat.' Maka aku memuji Tuhanku dengan pujian yang telah diajarkan
Tuhanku kepadaku tentangnya. Lantas aku memberi syafaat. Dan Dia memberiku
batasan yang aku kemudian memasukkan mereka ke dalam surga. Aku kembali dan
kuutarakan kepada Tuhanku, 'Ya Tuhanku, tidak tersisa dalam neraka selain yang
ditahan oleh Alquran dan wajib kekal di dalamnya'. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam kemudian bersabda: Akan
dikeluarkan dari neraka siapa saja yang mengucapkan laa-ilaaha-illallah dan
dalam hatinya mempunyai kebaikan seberat sebiji gandum, kemudian akan keluar
dari neraka siapa saja yang mengucapkan laa-ilaaha-illallah dan dalam hatinya
terdapat kebaikan seberat biji tepung, dan akan keluar dari neraka siapa saja
yang mengucapkan laa-ilaaha illallah sedang dalam hatinya terdapat kebaikan
seberat biji atom. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ سَحَّاءُ اللَّيْلَ
وَالنَّهَارَ وَقَالَ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُنْذُ خَلَقَ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِي يَدِهِ وَقَالَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ
وَبِيَدِهِ الْأُخْرَى الْمِيزَانُ يَخْفِضُ وَيَرْفَعُ |
|
77.40/6862. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada
kami Abuz Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tangan
Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik
siang maupun malam. Beliau bersabda lagi: Bukankah kalian telah melihat apa yang
dibelanjakan-Nya semenjak Dia mencipta langit dan bumi, dan tidak berkurang
sedikit pun apa yang di tangan-Nya? Beliau bersabda lagi: Arsy-Nya di atas air, dan tangan-Nya yang lain
memegang timbangan, yang terkadang Ia rendahkan atau Ia
tinggikan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُقَدَّمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنِي عَمِّي الْقَاسِمُ بْنُ
يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ
إِنَّ اللَّهَ يَقْبِضُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْأَرْضَ وَتَكُونُ السَّمَوَاتُ
بِيَمِينِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ رَوَاهُ سَعِيدٌ عَنْ مَالِكٍ وَقَالَ
عُمَرُ بْنُ حَمْزَةَ سَمِعْتُ سَالِمًا سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا
شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبِضُ اللَّهُ
الْأَرْضَ |
|
77.41/6863. Telah menceritakan kepada kami
Muqaddam bin Muhammad bin Yahya berkata, telah menceritakan kepadaku
pamanku Alqasim bin Yahya dari Ubaidullah dari Nafi' dari
Ibn Umar radliyallahu'anhuma, dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam,
beliau bersabda: Pada hari kiamat Allah
menggenggam bumi dan langit berada di tangan kanan-Nya, lantas Allah berfirman
'Aku lah sang raja'. Sa'id meriwayatkannya dari Malik dan
Umar bin Hamzah berkata, 'Aku mendengar Salim aku mendengar Ibn
Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadis ini. Dan Abul Yaman berkata, telah mengabarkan
kepada kami Syu'aib dari Azzuhri telah mengabarkan kepadaku Abu
Salamah bahwa Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Allah menggenggam
bumi. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ سَمِعَ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي مَنْصُورٌ
وَسُلَيْمَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
يَهُودِيًّا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا
مُحَمَّدُ إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْأَرَضِينَ
عَلَى إِصْبَعٍ وَالْجِبَالَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالشَّجَرَ عَلَى إِصْبَعٍ
وَالْخَلَائِقَ عَلَى إِصْبَعٍ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ فَضَحِكَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَرَأَ
{ وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ } قَالَ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَزَادَ
فِيهِ فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
تَعَجُّبًا وَتَصْدِيقًا لَهُ |
|
77.42/6864. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad ia mendengar Yahya bin Sa'id dari Sufyan telah
menceritakan kepadaku Manshur dan Sulaiman dari Ibrahim
dari 'Abidah dari Abdullah, bahwa seorang Yahudi menemui nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata 'Hai Muhammad, Allah memegang langit di
atas satu jari, dan seluruh bumi dengan satu jari, dan seluruh gunung dengan
satu jari, dan semua pohon hanya dengan satu jari, dan seluruh makhluk yang ada
hanya dengan satu jari, lantas berkata 'Akulah Sang raja.' Maka Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam pun tertawa hingga kelihatan gigi serinya, kemudian
beliau membaca ayat: '(Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan
yang semestinya) ' (QS.Azzumar 67). Yahya bin Sa'id berkata, Dan Fudlail bin Ziyad di dalam hadis tersebut
menambahkan, dari Manshur dari Ibrahim dari Abidah dari
Abdullah lantas Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam terkagum-kagum
seraya membenarkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ سَمِعْتُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ عَلْقَمَةَ يَقُولُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ جَاءَ رَجُلٌ
إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
فَقَالَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ
وَالْأَرَضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالشَّجَرَ وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ
وَالْخَلَائِقَ عَلَى إِصْبَعٍ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَنَا الْمَلِكُ
فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ
نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَرَأَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ } |
|
77.43/6865. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafs bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami Ayahku telah
menceritakan kepada kami Al A'masy aku mendengar Ibrahim berkata,
Aku mendengar Alqamah berkata, Abdullah berkata, "Seorang
laki-laki ahli kitab menemui nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata,
'Wahai Abul qasim, Allah memegang langit hanya dengan satu jari, semua pohon
hanya dengan satu jari, semua bintang hanya dengan satu jari, seluruh makhluk
hanya dengan satu jari, lalu Allah berfirman: 'Akulah sang raja, akulah sang
raja'. Dan kulihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tertawa hingga kelihatan
gigi serinya, lantas beliau membaca ayat:
'(Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya) '
(QS.Azzumar 67). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ التَّبُوذَكِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ عَنْ الْمُغِيرَةِ قَالَ
قَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ لَوْ رَأَيْتُ رَجُلًا مَعَ امْرَأَتِي لَضَرَبْتُهُ
بِالسَّيْفِ غَيْرَ مُصْفَحٍ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ وَاللَّهِ لَأَنَا
أَغْيَرُ مِنْهُ وَاللَّهُ أَغْيَرُ مِنِّي وَمِنْ أَجْلِ غَيْرَةِ اللَّهِ حَرَّمَ
الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا أَحَدَ أَحَبُّ إِلَيْهِ
الْعُذْرُ مِنْ اللَّهِ وَمِنْ أَجْلِ ذَلِكَ بَعَثَ الْمُبَشِّرِينَ
وَالْمُنْذِرِينَ وَلَا أَحَدَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْمِدْحَةُ مِنْ اللَّهِ وَمِنْ
أَجْلِ ذَلِكَ وَعَدَ اللَّهُ الْجَنَّةَ |
|
77.44/6866. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Ismail At Tabudzaki telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah
telah menceritakan kepada kami Abdul Malik dari Warrad juru tulis
Mughira, dari Mughirah berkata, Sa'd
bin Ubadah berkata, Kalaulah kulihat seorang laki-laki bersama isteriku,
niscaya aku penggal dia dengan pedang di bagian mata pedangnya, bukan dengan
pinggirnya. Berita ini kemudian terdengar oleh
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, sehingga beliau bersabda: Adakah
kalian merasa heran dengan kecemburuan Sa'd? Demi Allah, sungguh aku lebih
cemburu daripada dia, dan Allah lebih cemburu daripada aku, dan karena
kecemburuan Allah itulah Allah mengharamkan segala kejahatan baik yang nampak
maupun yang tersembunyi, dan tidak ada seorangpun yang lebih suka terhadap
argumentasi daripada Allah, karena itulah Allah mengutus para rasul sebagai
pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan tak ada seorang pun yang
lebih menyukai pujian daripada Allah, karena itulah Allah menjanjikan
surga. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ
بْنِ سَعْدٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ أَمَعَكَ
مِنْ الْقُرْآنِ شَيْءٌ قَالَ نَعَمْ سُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ كَذَا لِسُوَرٍ
سَمَّاهَا |
|
77.45/6867. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu
Hazim dari Sahal bin Sa'd berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah bertanya kepada seseorang: 'Apakah
engkau mempunyai hapalan alquran? ' Ia menjawab, 'Ada, yaitu surat sedemikian
sedemikian, ' yang ia sebut namanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ جَامِعِ بْنِ
شَدَّادٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ إِنِّي
عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ قَوْمٌ مِنْ
بَنِي تَمِيمٍ فَقَالَ اقْبَلُوا الْبُشْرَى يَا بَنِي تَمِيمٍ قَالُوا
بَشَّرْتَنَا فَأَعْطِنَا فَدَخَلَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ اقْبَلُوا
الْبُشْرَى يَا أَهْلَ الْيَمَنِ إِذْ لَمْ يَقْبَلْهَا بَنُو تَمِيمٍ قَالُوا
قَبِلْنَا جِئْنَاكَ لِنَتَفَقَّهَ فِي الدِّينِ وَلِنَسْأَلَكَ عَنْ أَوَّلِ هَذَا
الْأَمْرِ مَا كَانَ قَالَ كَانَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ قَبْلَهُ وَكَانَ
عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَكَتَبَ فِي
الذِّكْرِ كُلَّ شَيْءٍ ثُمَّ أَتَانِي رَجُلٌ فَقَالَ يَا عِمْرَانُ أَدْرِكْ
نَاقَتَكَ فَقَدْ ذَهَبَتْ فَانْطَلَقْتُ أَطْلُبُهَا فَإِذَا السَّرَابُ
يَنْقَطِعُ دُونَهَا وَايْمُ اللَّهِ لَوَدِدْتُ أَنَّهَا قَدْ ذَهَبَتْ وَلَمْ
أَقُمْ |
|
77.46/6868. Telah menceritakan kepada kami
Abdan berkata, Telah mengabarkan kepada kami Abu Hamzah dari Al
A'masy dari Jami' bin Syidad dari Shafwan bin Muhriz dari
'Imran bin Hushain berkata, "Pernah aku di sisi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Tiba-tiba ada sekelompok kaum dari bani Tamim mendatanginya dan
berkata, 'Terimalah berita gembira wahai bani Tamim! Mereka menjawab, 'Engkau
telah memberi kami kabar gembira, maka berikanlah! Lantas beberapa orang
penduduk Yaman datang dan beliau katakan: 'Terimalah kabar gembira wahai
penduduk Yaman, sebab bani Tamim belum menemerimanya! ' Mereka jawab, 'kami
menerimanya, kami datang untuk belajar agama dan bertanya kepadamu awal-awal
kejadian alam ini! Nabi menjawab: 'Allah telah
ada dan tidak ada sesuatu pun terjadi sebelum-Nya, arsy-Nya berada di atas air,
kemudian Allah mencipta langit dan bumi dan Allah menetapkan segala sesuatu
dalam alquran'. Lantas seorang laki-laki mendatangiku dan berujar 'Wahai Imran,
carilah untamu, sebab untamu pergi! Aku bergegas mencarinya, tidak tahunya
fatamorgana (padang pasir) menghilangkan pandangannya. Demi Allah, sungguh aku
mengimpikan sekiranya untaku biarlah hilang sedang aku tidak usah
berdiri." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
عَنْ هَمَّامٍ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَمِينَ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ
سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُنْذُ خَلَقَ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَنْقُصْ مَا فِي يَمِينِهِ وَعَرْشُهُ
عَلَى الْمَاءِ وَبِيَدِهِ الْأُخْرَى الْفَيْضُ أَوْ الْقَبْضُ يَرْفَعُ
وَيَخْفِضُ |
|
77.47/6869. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam telah menceritakan
kepada kami Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tangan kanan Allah selalu penuh dan sama
sekali tidak pernah kurang karena berderma (infak), Dia sangat dermawan baik
malam maupun siang, tidakkah kalian tahu apa yang telah diinfakan-Nya semenjak
Ia mencipta langit dan bumi dan itu semua tidak mengurangi apa yang berada di
tangan kanan-Nya? Dan arsy-Nya berada diatas air, dan ditangan-Nya yang lain
urusan menjulurkan atau menahan, karenanya Dia meninggikan atau
merendahkan." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ
يَشْكُو فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اتَّقِ
اللَّهَ وَأَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ قَالَ أَنَسٌ لَوْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَاتِمًا شَيْئًا لَكَتَمَ هَذِهِ قَالَ
فَكَانَتْ زَيْنَبُ تَفْخَرُ عَلَى أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تَقُولُ زَوَّجَكُنَّ أَهَالِيكُنَّ وَزَوَّجَنِي اللَّهُ تَعَالَى مِنْ
فَوْقِ سَبْعِ سَمَوَاتٍ وَعَنْ ثَابِتٍ { وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ
مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ } نَزَلَتْ فِي شَأْنِ زَيْنَبَ وَزَيْدِ بْنِ
حَارِثَةَ |
|
77.48/6870. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakar Al
Muqaddami telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Tsabit dari Anas berkata, Zaid
bin Haritsah datang melaporkan keluh kesahnya, lantas Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Bertakwalah engkau kepada Allah, dan tahanlah
isterimu. Anas berkata, Kalaulah
Rasulullah sudah merahasiakan sesuatu, beliau sungguh merahasiakannya. Ketika itu Zainab binti Jahsyin membanggakan diri
kepada isteri-isteri beliau lainnya seraya berkata, 'Kalian dikawinkan oleh
keluarga kalian, sebaliknya aku dikawinkan sendiri oleh Allah ta'ala dari atas
langit berlapis tujuh.' Dan masih dari Tsabit mengenai ayat: '(Dan kamu
merahasiakan urusanmu yang Allah membeberkannya, dan kamu takut kepada manusia)
' (Qs. Al Ahzab: 37), ayat ini diturunkan tentang percekcokan rumah tangga
Zainab dan Zaid bin Haritsah. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ طَهْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ نَزَلَتْ آيَةُ الْحِجَابِ فِي
زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ وَأَطْعَمَ عَلَيْهَا يَوْمَئِذٍ خُبْزًا وَلَحْمًا
وَكَانَتْ تَفْخَرُ عَلَى نِسَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَكَانَتْ تَقُولُ إِنَّ اللَّهَ أَنْكَحَنِي فِي السَّمَاءِ |
|
77.49/6871. Telah menceritakan kepada kami
Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Isa bin Tahman
berkata, aku mendengar Anas bin Malik radliyallahu'anhu mengatakan, Ayat hijab diturunkan tentang Zainab binti Jahsyin,
yang ketika itu beliau Shallallahu'alaihiwasallam memberinya makan berupa roti
dan daging, dan Zainab membanggakan diri kepada isteri-isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lainnya dengan berkata, 'Allah lah yang menikahkanku di
langit.' |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَمَّا قَضَى الْخَلْقَ كَتَبَ عِنْدَهُ فَوْقَ
عَرْشِهِ إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي |
|
77.50/6872. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada
kami Abuz zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Allah menetapkan penciptaan, Dia
tulis di sisi-Nya di atas arsy-Nya 'Rahmat-Ku
lebih mendominasi kemurkaan-Ku'." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنِي هِلَالٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ آمَنَ
بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَصَامَ رَمَضَانَ كَانَ حَقًّا عَلَى
اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ هَاجَرَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ جَلَسَ فِي
أَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نُنَبِّئُ
النَّاسَ بِذَلِكَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ
لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ كُلُّ دَرَجَتَيْنِ مَا بَيْنَهُمَا كَمَا بَيْنَ
السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَسَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ
فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ
وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ |
|
77.51/6873. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Fulaih berkata, telah menceritakan kepadaku Ayahku telah menceritakan
kepadaku Hilal dari 'Atha bin Yasar dari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Barangsiapa beriman kepada Allah dan rasul-Nya,
mendirikan shalat, dan berpuasa pada bulan Ramadlan, maka Allah berkewajiban
memasukkannya kedalam surga, baik ia berhijrah fi sabilillah atau duduk di
tempat tinggalnya tempat ia dilahirkannya. Para sahabat berkata, Wahai Rasulullah, tidak sebaiknyakah kami
mengabarkan orang-orang tentang hal ini? Nabi malahan menjawab: Dalam surga terdapat seratus derajat yang Allah
persiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya, yang jarak antara setiap dua
tingkatan bagaikan antara langit dan bumi, maka jika kalian meminta Allah,
mintalah surga firdaus, sebab firdaus adalah surga yang paling tengah dan paling
tinggi, di atasnya ada singgasana Arrahman, dan daripadanya sungai surga
memancar. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ هُوَ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ دَخَلْتُ
الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فَلَمَّا
غَرَبَتْ الشَّمْسُ قَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ هَلْ تَدْرِي أَيْنَ تَذْهَبُ هَذِهِ
قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهَا تَذْهَبُ تَسْتَأْذِنُ
فِي السُّجُودِ فَيُؤْذَنُ لَهَا وَكَأَنَّهَا قَدْ قِيلَ لَهَا ارْجِعِي مِنْ
حَيْثُ جِئْتِ فَتَطْلُعُ مِنْ مَغْرِبِهَا ثُمَّ قَرَأَ ذَلِكَ مُسْتَقَرٌّ لَهَا
فِي قِرَاءَةِ عَبْدِ اللَّهِ |
|
77.52/6874. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al
A'masy dari Ibrahim -yaitu At Taimi- dari Ayahnya dari Abu
Dzar berkata, Aku masuk masjid sedang
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam duduk. Ketika matahari terbenam, beliau
bertanya: 'Wahai Abu Dzar, tahukah engkau ke manakah matahari ini pergi?
Aku menjawab, 'Allah dan rasul-Nya lah yang lebih tahu! ' Nabi menjawab: Sesungguhnya matahari ini pergi meminta ijin untuk
sujud sehingga diijinkan, seolah-olah dikatakan kepada 'Kembalilah engkau dari
tempat engkau datang', maka ia muncul di sebelah baratnya, kemudian
beliau membaca: '(Itulah tempat tinggalnya) ', menurut bacaan Abdullah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى عَنْ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ السَّبَّاقِ
أَنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
خَالِدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ السَّبَّاقِ أَنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ
حَدَّثَهُ قَالَ أَرْسَلَ إِلَيَّ أَبُو بَكْرٍ فَتَتَبَّعْتُ الْقُرْآنَ حَتَّى
وَجَدْتُ آخِرَ سُورَةِ التَّوْبَةِ مَعَ أَبِي خُزَيْمَةَ الْأَنْصَارِيِّ لَمْ
أَجِدْهَا مَعَ أَحَدٍ غَيْرِهِ { لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ }
حَتَّى خَاتِمَةِ بَرَاءَةٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ
عَنْ يُونُسَ بِهَذَا وَقَالَ مَعَ أَبِي خُزَيْمَةَ الْأَنْصَارِيِّ |
|
77.53/6875. Telah menceritakan kepada kami
Musa dari Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ibn Syihab
dari 'Ubaid bin Sibaq bahwa Zaid bin Tsabit, sedang Al
Laits berkata, telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Khalid
dari Ibn Syihab dari Ibn Sibaq Zaid bin Tsabit menceritakannya
dengan berkata, Abu Bakar mengutus seseorang
kepadaku dan Abu Khuzaimah Al Anshari, sehingga aku telusuri alquran dan hingga
aku temukan akhir surat At Taubah, yang aku tidak menemukannya dengan seorang
pun selain bersamanya, yaitu ayat: '(Telah datang kepada kalian seorang rasul
dari kalian sendiri) ' (QS. Attaubah 128), hingga penghabisan surat al Bara'ah
(surat At Taubah). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair
telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus dengan hadis
ini, dan beliau berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah
menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus dengan hadis ini, dan ia
menyebutkan, 'Bersama Abu Khuzaimah Al anshari. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي
الْعَالِيَةِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عِنْدَ الْكَرْبِ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ الْعَلِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ
الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ
الْعَرْشِ الْكَرِيمِ |
|
77.54/6876. Telah menceritakan kepada kami
Mu'alla bin Asad telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari
Sa'id dari Qatadah dari Abul 'Aliyah dari Ibn Abbas
radliyallahu'anhuma berkata, "Jika susah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memanjatkan doa: 'LAA-ILAAHA ILLALLAHUL
'ALIIMUL HALIIM, LAA-ILAAHA ILLALLAH RABBUL'ARSYIL 'AZHIIMI LAA-ILAAHA ILLALLAH
RABBUS SAMAAWAATI WARABBUL ARDLI RABBUL'ASYIL KARIIMI (Tiada sesembahan yang hak
selain Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, tiada sesembahan yang hak
selain Allah, Tuhan pemelihara arsy Yang Maha Agung, tiada sesembahan yang hak
selain Allah Yang memelihara langit dan bumi, Tuhan pemelihara arsy yang mulia)
'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ النَّاسُ يَصْعَقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَإِذَا أَنَا بِمُوسَى
آخِذٌ بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ الْعَرْشِ وَقَالَ الْمَاجِشُونُ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ بُعِثَ فَإِذَا
مُوسَى آخِذٌ بِالْعَرْشِ |
|
77.55/6877. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Amru bin Yahya dari Ayahnya dari Abu Sa'id Al Khudzri dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Pada hari kiamat semua manusia pingsan, tak tahunya
saya dan Musa berpegangan dengan salah satu penyangga 'arsy. Sedang Al
Majisyun berkata dari Abdullah bin Fadll dari Abu Salamah dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
Dan aku menjadi manusia yang pertama-tama
dibangkitkan, tak tahunya Musa sudah menyangga arsy. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ
وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ وَصَلَاةِ
الْفَجْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ
أَعْلَمُ بِكُمْ فَيَقُولُ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ
وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَقَالَ خَالِدُ بْنُ
مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ
أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا
يَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ إِلَّا الطَّيِّبُ فَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا
بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فُلُوَّهُ
حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ وَرَوَاهُ وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
دِينَارٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا يَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ إِلَّا
الطَّيِّبُ |
|
77.56/6878. Telah menceritakan kepada kami
Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Az Zinad
dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliyallahu'anhu, Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Di
tengah-tengah kalian ada malaikat yang silih berganti bertugas mengiringi kalian
diwaktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika shalat 'ashr dan shalat subuh.
Malaikat yang mengawasi amal kalian di malam hari naik ke langit lantas Allah
bertanya mereka -dan Allah lebih tahu keadaan kalian- bagaimana kalian
tinggalkan hamba-hamba-Ku? Para malaikat menjawab, 'Kami tinggalkan mereka
sedang mereka tengah mendirikan shalat, dan kami datangi mereka sedang mereka
mendirikan shalat'. Sedang Khalid bin Makhlad berkata, telah menceritakan
kepada kami Sulaiman telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Dinar dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa bersedekah dengan
separuh biji kurma dari penghasilan yang baik, dan tidak ada yang naik kepada
Allah kecuali amal yang baik, maka Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya,
kemudian mengembangkannya untuk pelakunya sebagaimana salah seorang diantara
kalian merawat kuda piaraannya hingga sebesar gunung. Dan hadis ini diriwayatkan oleh Warqa' dari
'Abdullah bin Dinar dari Sa'id bin Yasar dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dengan redaksi, 'Dan tidak ada yang naik kepada Allah kecuali
kebaikan'. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ نَبِيَّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو بِهِنَّ عِنْدَ الْكَرْبِ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ
الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ
الْعَرْشِ الْكَرِيمِ |
|
77.57/6879. Telah menceritakan kepada kami Abdul
A'la bin Hammad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah
menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Abul
'Aliyah dari Ibn Abbas bahwa nabi shallallahu 'alaihi wasallam
membaca kalimat-kalimat berikut ketika susah: 'LAA ILAAHA ILLALLAHUL 'AZHIIM, LAA-ILAAHA ILLALLAH
RABBUL'ARSYIL 'AZHIIMU, LAA-ILAAHA ILLALLAAH RABBUSSAMAAWAATI WARABBUL'ARSYIL
KARIIM (Tiada sesembahan yang hak selain Allah Yang Maha agung, tiada sesembahan
yang hak selain Allah pemilik arsy yang Agung, tiada sesembahan yang hak selain
Allah pemilik langit dan pemilik arsy yang mulia) '. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ أَبِي نُعْمٍ أَوْ أَبِي
نُعْمٍ شَكَّ قَبِيصَةُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ بُعِثَ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذُهَيْبَةٍ فَقَسَمَهَا بَيْنَ
أَرْبَعَةٍ و حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ أَبِي نُعْمٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ بَعَثَ عَلِيٌّ وَهُوَ بِالْيَمَنِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذُهَيْبَةٍ فِي تُرْبَتِهَا فَقَسَمَهَا بَيْنَ
الْأَقْرَعِ بْنِ حَابِسٍ الْحَنْظَلِيِّ ثُمَّ أَحَدِ بَنِي مُجَاشِعٍ وَبَيْنَ
عُيَيْنَةَ بْنِ بَدْرٍ الْفَزَارِيِّ وَبَيْنَ عَلْقَمَةَ بْنِ عُلَاثَةَ
الْعَامِرِيِّ ثُمَّ أَحَدِ بَنِي كِلَابٍ وَبَيْنَ زَيْدِ الْخَيْلِ الطَّائِيِّ
ثُمَّ أَحَدِ بَنِي نَبْهَانَ فَتَغَيَّظَتْ قُرَيْشٌ وَالْأَنْصَارُ فَقَالُوا
يُعْطِيهِ صَنَادِيدَ أَهْلِ نَجْدٍ وَيَدَعُنَا قَالَ إِنَّمَا أَتَأَلَّفُهُمْ
فَأَقْبَلَ رَجُلٌ غَائِرُ الْعَيْنَيْنِ نَاتِئُ الْجَبِينِ كَثُّ اللِّحْيَةِ
مُشْرِفُ الْوَجْنَتَيْنِ مَحْلُوقُ الرَّأْسِ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ اتَّقِ
اللَّهَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَنْ يُطِيعُ
اللَّهَ إِذَا عَصَيْتُهُ فَيَأْمَنُنِي عَلَى أَهْلِ الْأَرْضِ وَلَا تَأْمَنُونِي
فَسَأَلَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ قَتْلَهُ أُرَاهُ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ
فَمَنَعَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا وَلَّى قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ ضِئْضِئِ هَذَا قَوْمًا
يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ
مُرُوقَ السَّهْمِ مِنْ الرَّمِيَّةِ يَقْتُلُونَ أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَيَدَعُونَ
أَهْلَ الْأَوْثَانِ لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ
عَادٍ |
|
77.58/6880. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ayahnya
dari Ibn Abu Nu'm -atau Abu Nu'm, Qabishah masih ragu antara keduanya-
dari Abu Sa'id Al Khudzri berkata, "Beberapa potongan emas didatangkan
kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lantas beliau membaginya di antara
empat orang." Dan telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Nashr telah
menceritakan kepada kami 'Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Sufyan dari Ayahnya dari Ibn Abu Nu'm dari Abu Sa'id Al
Khudzri berkata, "Ali, yang ketika itu di Yaman mengirimkan beberapa
potongan emas yang masih dengan tanahnya kepada nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, lantas beliau membagi-bagikannya antara Al aqra' bin Habis Al
Hanzhali, lalu salah seorang Bani Majasyi', lalu 'Uyainah bin Badar Al Fazari,
Alqamah bin 'Al Atsah Al 'Amiri, kemudian seorang Bani Kilab dan Zaid Al Khail
Ath Thai, kemudian salah seorang Bani Nabhan. Maka beberapa orang qurasy dan
Anshar pun marah, mereka berkata, 'Nabi berikan emas itu kepada pemuka-pemuka
penduduk Nejed dan ia meninggalkan kita-kita'. Nabi terus berkata: 'Hanyasanya
aku beri mereka untuk menjinakkan hati mereka.' Kemudian datanglah seseorang
yang kedua matanya menjorok ke dalam, dahinya menjorok keluar, jenggotnya lebat,
dua keningnya menjorok keluar dan berkepala gundul, orang itu kemudian berkata,
'Hai Muhammad, bertakwalah kepada Allah (maksudnya bertindaklah hati-hati dan
adil)! ' Spontan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Siapa lagi yang
menaati Allah jika aku membangkang-Nya, sesungguhnya Allah telah memberiku
kepercayaan untuk memimpin penduduk bumi sedang kalian tidak percaya kepadaku."
Lantas ada seorang sahabat yang meminta beliau untuk membunuh orang itu, dan
seingatku orang sahabat itu adalah Khalid bin Al Walid, namun nabi mencegahnya.
Tatkala orang itu pergi nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Diantara keturunan orang ini ada suatu kaum yang
membaca al quran yang tidak melebihi tenggorokan mereka (membaca alquran tidak
meresap dalam hati), mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah keluar dari
busurnya, mereka membantai pemeluk Islam dan membiarkan pemuja patung-patung,
kalaulah aku temui mereka, niscaya aku bunuh mereka sebagaimana pembunuhan
terhadap kaum 'Ad." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَوْلِهِ { وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ
لَهَا } قَالَ مُسْتَقَرُّهَا تَحْتَ الْعَرْشِ |
|
77.59/6881. Telah menceritakan kepada kami
'Ayyasy bin Al Walid telah menceritakan kepada kami Waki' dari
Al A'masy dari Ibrahim At Taimi dari Ayahnya dari Abu
Dzar berkata, "Aku bertanya nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai
kutipan ayat: '(dan matahari berjalan di persinggahannya) ' (Qs. Yasin: 38),
beliau berkomentar: "Persingghannya adalah di
bawah 'Arsy." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ وَهُشَيْمٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ
عَنْ جَرِيرٍ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذْ نَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ قَالَ إِنَّكُمْ
سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لَا تُضَامُونَ فِي
رُؤْيَتِهِ فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ
الشَّمْسِ وَصَلَاةٍ قَبْلَ غُرُوبِ الشَّمْسِ فَافْعَلُوا |
|
77.60/6882. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Aun telah menceritakan kepada kami Khalid dan Husyaim dari
Ismail dari Qais dari Jarir berkata, "Pernah kami
duduk-duduk di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tiba-tiba beliau melihat
bulan yang ketika itu malam purnama, lantas beliau bersabda: "Sungguh kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana
kalian melihat bulan ini, kalian tidak bakalan kesulitan melihatnya, maka jika
kalian mampu untuk tidak kewalahan melakukan shalat sebelum matahari terbit dan
matahari terbenam, maka lakukanlah." |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ الْيَرْبُوعِيُّ حَدَّثَنَا
أَبُو شِهَابٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ عِيَانًا |
|
77.61/6883. Telah menceritakan kepada kami Yusuf
bin Musa telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Yusuf Al Yarbu'i
telah menceritakan kepada kami Abu Syihab dari Ismail bin Abu
Khalid dari Qais bin Abu Hazim dari Jarir bin Abdullah
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalian akan melihat Rabb kalian dengan mata
telanjang." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْجُعْفِيُّ عَنْ زَائِدَةَ
حَدَّثَنَا بَيَانُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ
قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَيْلَةَ الْبَدْرِ فَقَالَ إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
كَمَا تَرَوْنَ هَذَا لَا تُضَامُونَ فِي رُؤْيَتِهِ |
|
77.62/6884. Telah menceritakan kepada kami
'Abdah bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Husain Al Ju'fi
dari Zaidah telah menceritakan kepada kami Bayan bin Bisyr dari
Qais bin Abu Hazim telah menceritakan kepada kami Jarir, bahwa
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menemui kami di malam purnama, lantas
beliau bersabda: "Kalian akan melihat Tuhan
kalian pada hari kiamat sebagaimana kalian melihat bulan ini dengan tidak
kesulitan melihatnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
النَّاسَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَرَى رَبَّنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تُضَارُّونَ فِي
الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ قَالُوا لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَهَلْ
تُضَارُّونَ فِي الشَّمْسِ لَيْسَ دُونَهَا سَحَابٌ قَالُوا لَا يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ فَإِنَّكُمْ تَرَوْنَهُ كَذَلِكَ يَجْمَعُ اللَّهُ النَّاسَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ شَيْئًا فَلْيَتْبَعْهُ فَيَتْبَعُ
مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الشَّمْسَ الشَّمْسَ وَيَتْبَعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الْقَمَرَ
الْقَمَرَ وَيَتْبَعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الطَّوَاغِيتَ الطَّوَاغِيتَ وَتَبْقَى
هَذِهِ الْأُمَّةُ فِيهَا شَافِعُوهَا أَوْ مُنَافِقُوهَا شَكَّ إِبْرَاهِيمُ
فَيَأْتِيهِمْ اللَّهُ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ هَذَا مَكَانُنَا
حَتَّى يَأْتِيَنَا رَبُّنَا فَإِذَا جَاءَنَا رَبُّنَا عَرَفْنَاهُ فَيَأْتِيهِمْ
اللَّهُ فِي صُورَتِهِ الَّتِي يَعْرِفُونَ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ
أَنْتَ رَبُّنَا فَيَتْبَعُونَهُ وَيُضْرَبُ الصِّرَاطُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ
فَأَكُونُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيزُهَا وَلَا يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ
إِلَّا الرُّسُلُ وَدَعْوَى الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ وَفِي
جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ هَلْ رَأَيْتُمْ السَّعْدَانَ
قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّهَا مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ
غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا قَدْرُ عِظَمِهَا إِلَّا اللَّهُ تَخْطَفُ
النَّاسَ بِأَعْمَالِهِمْ فَمِنْهُمْ الْمُوبَقُ بَقِيَ بِعَمَلِهِ أَوْ الْمُوثَقُ
بِعَمَلِهِ وَمِنْهُمْ الْمُخَرْدَلُ أَوْ الْمُجَازَى أَوْ نَحْوُهُ ثُمَّ
يَتَجَلَّى حَتَّى إِذَا فَرَغَ اللَّهُ مِنْ الْقَضَاءِ بَيْنَ الْعِبَادِ
وَأَرَادَ أَنْ يُخْرِجَ بِرَحْمَتِهِ مَنْ أَرَادَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ أَمَرَ
الْمَلَائِكَةَ أَنْ يُخْرِجُوا مِنْ النَّارِ مَنْ كَانَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ
شَيْئًا مِمَّنْ أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَرْحَمَهُ مِمَّنْ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ فَيَعْرِفُونَهُمْ فِي النَّارِ بِأَثَرِ السُّجُودِ تَأْكُلُ
النَّارُ ابْنَ آدَمَ إِلَّا أَثَرَ السُّجُودِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُودِ فَيَخْرُجُونَ مِنْ النَّارِ قَدْ امْتُحِشُوا
فَيُصَبُّ عَلَيْهِمْ مَاءُ الْحَيَاةِ فَيَنْبُتُونَ تَحْتَهُ كَمَا تَنْبُتُ
الْحِبَّةُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ ثُمَّ يَفْرُغُ اللَّهُ مِنْ الْقَضَاءِ بَيْنَ
الْعِبَادِ وَيَبْقَى رَجُلٌ مِنْهُمْ مُقْبِلٌ بِوَجْهِهِ عَلَى النَّارِ هُوَ
آخِرُ أَهْلِ النَّارِ دُخُولًا الْجَنَّةَ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ اصْرِفْ وَجْهِي
عَنْ النَّارِ فَإِنَّهُ قَدْ قَشَبَنِي رِيحُهَا وَأَحْرَقَنِي ذَكَاؤُهَا
فَيَدْعُو اللَّهَ بِمَا شَاءَ أَنْ يَدْعُوَهُ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ هَلْ
عَسَيْتَ إِنْ أَعْطَيْتُكَ ذَلِكَ أَنْ تَسْأَلَنِي غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا
وَعِزَّتِكَ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهُ وَيُعْطِي رَبَّهُ مِنْ عُهُودٍ وَمَوَاثِيقَ
مَا شَاءَ فَيَصْرِفُ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ فَإِذَا أَقْبَلَ عَلَى
الْجَنَّةِ وَرَآهَا سَكَتَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَسْكُتَ ثُمَّ يَقُولُ أَيْ
رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ أَلَسْتَ قَدْ
أَعْطَيْتَ عُهُودَكَ وَمَوَاثِيقَكَ أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَ الَّذِي
أُعْطِيتَ أَبَدًا وَيْلَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مَا أَغْدَرَكَ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ
وَيَدْعُو اللَّهَ حَتَّى يَقُولَ هَلْ عَسَيْتَ إِنْ أُعْطِيتَ ذَلِكَ أَنْ
تَسْأَلَ غَيْرَهُ فَيَقُولُ لَا وَعِزَّتِكَ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهُ وَيُعْطِي
مَا شَاءَ مِنْ عُهُودٍ وَمَوَاثِيقَ فَيُقَدِّمُهُ إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَإِذَا
قَامَ إِلَى بَابِ الْجَنَّةِ انْفَهَقَتْ لَهُ الْجَنَّةُ فَرَأَى مَا فِيهَا مِنْ
الْحَبْرَةِ وَالسُّرُورِ فَيَسْكُتُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَسْكُتَ ثُمَّ
يَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ فَيَقُولُ اللَّهُ أَلَسْتَ قَدْ
أَعْطَيْتَ عُهُودَكَ وَمَوَاثِيقَكَ أَنْ لَا تَسْأَلَ غَيْرَ مَا أُعْطِيتَ
فَيَقُولُ وَيْلَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مَا أَغْدَرَكَ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ لَا
أَكُونَنَّ أَشْقَى خَلْقِكَ فَلَا يَزَالُ يَدْعُو حَتَّى يَضْحَكَ اللَّهُ مِنْهُ
فَإِذَا ضَحِكَ مِنْهُ قَالَ لَهُ ادْخُلْ الْجَنَّةَ فَإِذَا دَخَلَهَا قَالَ
اللَّهُ لَهُ تَمَنَّهْ فَسَأَلَ رَبَّهُ وَتَمَنَّى حَتَّى إِنَّ اللَّهَ
لَيُذَكِّرُهُ يَقُولُ كَذَا وَكَذَا حَتَّى انْقَطَعَتْ بِهِ الْأَمَانِيُّ قَالَ
اللَّهُ ذَلِكَ لَكَ وَمِثْلُهُ مَعَهُ قَالَ عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ وَأَبُو سَعِيدٍ
الْخُدْرِيُّ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ لَا يَرُدُّ عَلَيْهِ مِنْ حَدِيثِهِ شَيْئًا
حَتَّى إِذَا حَدَّثَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ
ذَلِكَ لَكَ وَمِثْلُهُ مَعَهُ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ وَعَشَرَةُ
أَمْثَالِهِ مَعَهُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ مَا حَفِظْتُ
إِلَّا قَوْلَهُ ذَلِكَ لَكَ وَمِثْلُهُ مَعَهُ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ
أَشْهَدُ أَنِّي حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَوْلَهُ ذَلِكَ لَكَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَذَلِكَ
الرَّجُلُ آخِرُ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولًا الْجَنَّةَ |
|
77.63/6885. Telah menceritakan kepada kami
'Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin
Sa'd dari Ibn Syihab dari 'Atha' bin Yazid allaitsi dari
Abu Hurairah para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah kami akan
melihat Tuhan kami pada hari kiamat nanti? ' Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam lantas bersabda: Apakah kalian kesulitan melihat bulan ketika malam
purnama? Tidak, Jawab para
sahabat. Rasulullah bertanya lagi: Apakah
kalian kesulitan melihat matahari ketika tidak ada mendung? Para sahabat
menjawab, Tidak ya Rasulullah. Nabi
bersabda: Sesungguhnya kalian akan melihat-Nya
demikian pula Allah akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat dan berfirman:
'Barangsiapa menyembah sesuatu, hendaklah ia mengikuti yang disembahnya.' Maka
siapa yang menyembah matahari, ia mengikuti matahari, siapa yang menyembah
bulan, ia ikuti bulan, siapa yang menyembah thaghut, ia ikuti thaghut, dan
tersisalah dari umat ini orang penolongnya atau justru orang-orang munafiknya
-Ibrahim ragu kepastian redaksinya-. Lantas Allah menemui mereka dan berkata,
Aku Tuhan kalian. Lantas mereka
menjawab, Ini adalah tempat tinggal kami sehingga Tuhan kami mendatangi
kami, jika Tuhan kami menemui kami, niscaya kami mengenalnya. Allah kemudian menemui mereka dengan bentuk yang
mereka kenal, Allah lalu berfirman: Aku Tuhan kalian. Lantas mereka katakan, Engkau memang Tuhan
kami. Mereka pun mengikuti-Nya. Titian
(jembatan) lantas dipasang antara dua tepi jahanam dan aku dan umatkulah yang
pertama-tama menyeberangimnya. Tak ada yang berani bicara ketika itu selain para
rasul, sedang seruan para rasul ketika itu yang ada hanyalah 'Allaahumma sallim
sallim (Ya Allah, selamatkan kami. Ya Allah, selamatkan kami) '. Sedang di
neraka jahannam terdapat besi-besi pengait seperti duri pohon berduri yang
namanya Sa'dan. Bukankah kalian sudah tahu pohon berduri Sa'dan? Para
sahabat menjawab, Benar, wahai
Rasulullah. Nabi meneruskan: Sungguh
pohon itu semisal pohon berduri Sa'dan, hanya tidak ada yang tahu kadar besarnya
selain Allah semata. Pohon itu menculik siapa saja sesuai kadar amal mereka, ada
diantara mereka yang celaka dengan sisa amalnya atau terikat dengan amalnya,
diantara mereka ada yang binasa yang langgeng dengan amalnya atau terikat dengan
amalnya, diantara mereka ada yang diseberangkan. Atau dengan redaksi semisal-.
Kemudian Allah menampakkan diri, hingga jika Allah selesai memutuskan nasib
hamba-Nya dan ingin mengeluarkan penghuni neraka karena rahmat-Nya, Ia
perintahkan malaikat untuk mengeluarkan penghuni neraka siapa saja yang tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, yaitu diantara mereka yang Dia masih
ingin merahmatinya, diantara yang bersyahadat bahwasanya tiada sesembahan yang
hak selain Allah, sehingga malaikat mengenal mereka di neraka dari bekas-bekas
sujud, sebab neraka memangsa anak adam selain bekas-bekas sujud. Allah
mengharamkan neraka memangsa bekas-bekas sujud, sehingga mereka keluar dari
neraka dengan badan yang hangus terbakar, mereka kemudian disiram dengan air
kehidupan sehingga tumbuh dibawahnya sebagaimana biji-bijian tumbuh dalam aliran
sungai, kemudian Allah selesai memutuskan hamba-hamba-Nya dan tersisa diantara
mereka seseorang yang menghadapkan wajahnya ke neraka, dan dialah mantan
penghuni neraka yang terakhir kali masuk surga, kecuali ia berdoa, 'Ya Tuhan,
palingkanlah wajahku dari neraka, sebab baunya saja sudah cukup menggangguku dan
jilatan apinya telah membakarku.' Orang itu kemudian memohon kepada Allah
sekehendaknya untuk berdoa, kemudian Allah berfirman: 'Kalaulah Aku memenuhi
permintaanmu, jangan-jangan engkau nanti meminta harapan lain! Ia menjawab,
'Tidak, demi kemuliaan-Mu, saya tidak akan meminta selainnya.' Dan Tuhannya pun
mengambil janji dan ikrar sekehendak-Nya lalu memalingkan wajahnya dari neraka.
Namun kemudian ia menghadap surga dan melihat keindahan surga, ia pun lantas
terdiam beberapa saat dan memohon, 'Ya Allah, jadikanlah aku berada di pintu
surga.' Allah bertanya: 'Bukankah engkau telah menyerahkan janjimu dan ikrarmu
untuk tidak meminta-Ku selama-lamanya selain yang telah Aku berikan. Hai engkau
Anak Adam, alangkah senangnya engkau berkhianat.' Namun hamba itu tetap saja
memohon, 'Ya Tuhanku, ' dan ia terus memohon Allah hingga Allah bertanya:
'Kalaulah Aku memberimu apa yang kau minta sekarang, jangan-jangan engkau minta
lagi dengan permintaan lain.' Ia menjawab, 'Tidak, demi kemuliaan-Mu, saya tidak
akan meminta-Mu lagi dengan permintaan lain.' Lantas orang itu menyerahkan janji
dan ikrarnya sehingga Allah mengajukan ke pintu surga. Namun ketika hamba itu
telah berdiri ke pintu surga, surga terbuka baginya sehingga ia melihat
kesenangan hidup dan kegembiraan di dalamnya sehingga ia terdiam sekehendak
Allah ia diam. Kemudian ia memohon, 'Ya Tuhanku, masukkanlah aku dalam surga,
maka Allah mengatakan, 'Hai, bukankah telah engkau serahkan janjimu untuk tidak
meminta yang lain selain yang telah Aku berikan, wahai Anak Adam, alangkah
cepatnya engkau berkhianat.' Maka si hamba tadi memohon, 'Ya Tuhanku, jangan aku
menjadi hamba-Mu yang paling sengsara, ' si hamba itu terus tiada henti memohon
hingga Allah tertawa. Dan jika Allah telah tertawa kepada seorang hamba, Allah
musti berkata kepadanya 'Masuklah kamu ke surga.' Jika si hamba telah
memasukinya, Allah berkata kepadanya: 'Tolong buatlah impian'. Maka si hamba
meminta Tuhannya dan membuat impian-impian, hingga Allah mengingatkannya dengan
berfirman sedemikian-sedemikian hingga impian si hamba sudah sampai puncaknya,
Allah berfirman kepadanya: 'Itu semua untukku, dan ditambah seperti itu pula.'
'Atha' bin Yazid berkata, Abu Sa'id alkhudzri bersama Abu
Hurairah tidak mengembalikan sedikitpun hadisnya, hingga jika Abu Hurairah telah
menceritakan bahwa Allah berfirman 'dan bagimu semisalnya', Abu Sa'id Al Khudzri
berkata 'dan sepuluh semisalnya bersamanya' wahai Abu Hurairah? ' Abu Hurairah
berkata, 'Saya tidak hapal selain ucapannya itu 'bagimu dan semisalnya'. Abu
Sa'id Al Khudzri berkata lagi, Saya bersaksi
bahwa saya menghapalnya dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, yaitu
redaksi 'Dan bagimu sepuluh semisalnya'. Abu Hurairah berkata, 'Itulah manusia
terakhir kali masuk surga.' |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ
عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ زَيْدٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَرَى رَبَّنَا
يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ هَلْ تُضَارُونَ فِي رُؤْيَةِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ
إِذَا كَانَتْ صَحْوًا قُلْنَا لَا قَالَ فَإِنَّكُمْ لَا تُضَارُونَ فِي رُؤْيَةِ
رَبِّكُمْ يَوْمَئِذٍ إِلَّا كَمَا تُضَارُونَ فِي رُؤْيَتِهِمَا ثُمَّ قَالَ
يُنَادِي مُنَادٍ لِيَذْهَبْ كُلُّ قَوْمٍ إِلَى مَا كَانُوا يَعْبُدُونَ
فَيَذْهَبُ أَصْحَابُ الصَّلِيبِ مَعَ صَلِيبِهِمْ وَأَصْحَابُ الْأَوْثَانِ مَعَ
أَوْثَانِهِمْ وَأَصْحَابُ كُلِّ آلِهَةٍ مَعَ آلِهَتِهِمْ حَتَّى يَبْقَى مَنْ
كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ مِنْ بَرٍّ أَوْ فَاجِرٍ وَغُبَّرَاتٌ مِنْ أَهْلِ
الْكِتَابِ ثُمَّ يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ تُعْرَضُ كَأَنَّهَا سَرَابٌ فَيُقَالُ
لِلْيَهُودِ مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ قَالُوا كُنَّا نَعْبُدُ عُزَيْرَ ابْنَ
اللَّهِ فَيُقَالُ كَذَبْتُمْ لَمْ يَكُنْ لِلَّهِ صَاحِبَةٌ وَلَا وَلَدٌ فَمَا
تُرِيدُونَ قَالُوا نُرِيدُ أَنْ تَسْقِيَنَا فَيُقَالُ اشْرَبُوا فَيَتَسَاقَطُونَ
فِي جَهَنَّمَ ثُمَّ يُقَالُ لِلنَّصَارَى مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُونَ فَيَقُولُونَ
كُنَّا نَعْبُدُ الْمَسِيحَ ابْنَ اللَّهِ فَيُقَالُ كَذَبْتُمْ لَمْ يَكُنْ
لِلَّهِ صَاحِبَةٌ وَلَا وَلَدٌ فَمَا تُرِيدُونَ فَيَقُولُونَ نُرِيدُ أَنْ
تَسْقِيَنَا فَيُقَالُ اشْرَبُوا فَيَتَسَاقَطُونَ فِي جَهَنَّمَ حَتَّى يَبْقَى
مَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ مِنْ بَرٍّ أَوْ فَاجِرٍ فَيُقَالُ لَهُمْ مَا
يَحْبِسُكُمْ وَقَدْ ذَهَبَ النَّاسُ فَيَقُولُونَ فَارَقْنَاهُمْ وَنَحْنُ
أَحْوَجُ مِنَّا إِلَيْهِ الْيَوْمَ وَإِنَّا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي
لِيَلْحَقْ كُلُّ قَوْمٍ بِمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ وَإِنَّمَا نَنْتَظِرُ رَبَّنَا
قَالَ فَيَأْتِيهِمْ الْجَبَّارُ فِي صُورَةٍ غَيْرِ صُورَتِهِ الَّتِي رَأَوْهُ
فِيهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ أَنْتَ رَبُّنَا
فَلَا يُكَلِّمُهُ إِلَّا الْأَنْبِيَاءُ فَيَقُولُ هَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ
آيَةٌ تَعْرِفُونَهُ فَيَقُولُونَ السَّاقُ فَيَكْشِفُ عَنْ سَاقِهِ فَيَسْجُدُ
لَهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ وَيَبْقَى مَنْ كَانَ يَسْجُدُ لِلَّهِ رِيَاءً وَسُمْعَةً
فَيَذْهَبُ كَيْمَا يَسْجُدَ فَيَعُودُ ظَهْرُهُ طَبَقًا وَاحِدًا ثُمَّ يُؤْتَى
بِالْجَسْرِ فَيُجْعَلُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ
وَمَا الْجَسْرُ قَالَ مَدْحَضَةٌ مَزِلَّةٌ عَلَيْهِ خَطَاطِيفُ وَكَلَالِيبُ
وَحَسَكَةٌ مُفَلْطَحَةٌ لَهَا شَوْكَةٌ عُقَيْفَاءُ تَكُونُ بِنَجْدٍ يُقَالُ
لَهَا السَّعْدَانُ الْمُؤْمِنُ عَلَيْهَا كَالطَّرْفِ وَكَالْبَرْقِ وَكَالرِّيحِ
وَكَأَجَاوِيدِ الْخَيْلِ وَالرِّكَابِ فَنَاجٍ مُسَلَّمٌ وَنَاجٍ مَخْدُوشٌ
وَمَكْدُوسٌ فِي نَارِ جَهَنَّمَ حَتَّى يَمُرَّ آخِرُهُمْ يُسْحَبُ سَحْبًا فَمَا
أَنْتُمْ بِأَشَدَّ لِي مُنَاشَدَةً فِي الْحَقِّ قَدْ تَبَيَّنَ لَكُمْ مِنْ
الْمُؤْمِنِ يَوْمَئِذٍ لِلْجَبَّارِ وَإِذَا رَأَوْا أَنَّهُمْ قَدْ نَجَوْا فِي
إِخْوَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِخْوَانُنَا كَانُوا يُصَلُّونَ مَعَنَا
وَيَصُومُونَ مَعَنَا وَيَعْمَلُونَ مَعَنَا فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى اذْهَبُوا
فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ دِينَارٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُ
وَيُحَرِّمُ اللَّهُ صُوَرَهُمْ عَلَى النَّارِ فَيَأْتُونَهُمْ وَبَعْضُهُمْ قَدْ
غَابَ فِي النَّارِ إِلَى قَدَمِهِ وَإِلَى أَنْصَافِ سَاقَيْهِ فَيُخْرِجُونَ مَنْ
عَرَفُوا ثُمَّ يَعُودُونَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ
مِثْقَالَ نِصْفِ دِينَارٍ فَأَخْرِجُوهُ فَيُخْرِجُونَ مَنْ عَرَفُوا ثُمَّ
يَعُودُونَ فَيَقُولُ اذْهَبُوا فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُ فَيُخْرِجُونَ مَنْ عَرَفُوا قَالَ أَبُو سَعِيدٍ
فَإِنْ لَمْ تُصَدِّقُونِي فَاقْرَءُوا { إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا } فَيَشْفَعُ النَّبِيُّونَ
وَالْمَلَائِكَةُ وَالْمُؤْمِنُونَ فَيَقُولُ الْجَبَّارُ بَقِيَتْ شَفَاعَتِي
فَيَقْبِضُ قَبْضَةً مِنْ النَّارِ فَيُخْرِجُ أَقْوَامًا قَدْ امْتُحِشُوا
فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرٍ بِأَفْوَاهِ الْجَنَّةِ يُقَالُ لَهُ مَاءُ الْحَيَاةِ
فَيَنْبُتُونَ فِي حَافَتَيْهِ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ
قَدْ رَأَيْتُمُوهَا إِلَى جَانِبِ الصَّخْرَةِ وَإِلَى جَانِبِ الشَّجَرَةِ فَمَا
كَانَ إِلَى الشَّمْسِ مِنْهَا كَانَ أَخْضَرَ وَمَا كَانَ مِنْهَا إِلَى الظِّلِّ
كَانَ أَبْيَضَ فَيَخْرُجُونَ كَأَنَّهُمْ اللُّؤْلُؤُ فَيُجْعَلُ فِي رِقَابِهِمْ
الْخَوَاتِيمُ فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ فَيَقُولُ أَهْلُ الْجَنَّةِ هَؤُلَاءِ
عُتَقَاءُ الرَّحْمَنِ أَدْخَلَهُمْ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ عَمَلٍ عَمِلُوهُ وَلَا
خَيْرٍ قَدَّمُوهُ فَيُقَالُ لَهُمْ لَكُمْ مَا رَأَيْتُمْ وَمِثْلَهُ مَعَهُ
وَقَالَ حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا
قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُحْبَسُ الْمُؤْمِنُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى
يُهِمُّوا بِذَلِكَ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا إِلَى رَبِّنَا فَيُرِيحُنَا
مِنْ مَكَانِنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ أَنْتَ آدَمُ أَبُو النَّاسِ
خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْكَنَكَ جَنَّتَهُ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ
وَعَلَّمَكَ أَسْمَاءَ كُلِّ شَيْءٍ لِتَشْفَعْ لَنَا عِنْدَ رَبِّكَ حَتَّى
يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا هَذَا قَالَ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ قَالَ
وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ أَكْلَهُ مِنْ الشَّجَرَةِ وَقَدْ نُهِيَ
عَنْهَا وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا أَوَّلَ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللَّهُ إِلَى أَهْلِ
الْأَرْضِ فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ
الَّتِي أَصَابَ سُؤَالَهُ رَبَّهُ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَكِنْ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ
خَلِيلَ الرَّحْمَنِ قَالَ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ
هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ ثَلَاثَ كَلِمَاتٍ كَذَبَهُنَّ وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى
عَبْدًا آتَاهُ اللَّهُ التَّوْرَاةَ وَكَلَّمَهُ وَقَرَّبَهُ نَجِيًّا قَالَ
فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ
الَّتِي أَصَابَ قَتْلَهُ النَّفْسَ وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى عَبْدَ اللَّهِ
وَرَسُولَهُ وَرُوحَ اللَّهِ وَكَلِمَتَهُ قَالَ فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُ
لَسْتُ هُنَاكُمْ وَلَكِنْ ائْتُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَبْدًا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
فَيَأْتُونِي فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فِي دَارِهِ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ
فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ
يَدَعَنِي فَيَقُولُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ وَسَلْ
تُعْطَ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأُثْنِي عَلَى رَبِّي بِثَنَاءٍ وَتَحْمِيدٍ
يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأَخْرُجُ فَأُدْخِلُهُمْ
الْجَنَّةَ قَالَ قَتَادَةُ وَسَمِعْتُهُ أَيْضًا يَقُولُ فَأَخْرُجُ
فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ
الثَّانِيَةَ فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فِي دَارِهِ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ
فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ
يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ
وَسَلْ تُعْطَ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأُثْنِي عَلَى رَبِّي بِثَنَاءٍ
وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ قَالَ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأَخْرُجُ
فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ قَتَادَةُ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأَخْرُجُ
فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ
الثَّالِثَةَ فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فِي دَارِهِ فَيُؤْذَنُ لِي عَلَيْهِ
فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ
يَدَعَنِي ثُمَّ يَقُولُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ
وَسَلْ تُعْطَهْ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأُثْنِي عَلَى رَبِّي بِثَنَاءٍ
وَتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ قَالَ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَأَخْرُجُ
فَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ قَالَ قَتَادَةُ وَقَدْ سَمِعْتُهُ يَقُولُ فَأَخْرُجُ
فَأُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ حَتَّى مَا يَبْقَى فِي
النَّارِ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ أَيْ وَجَبَ عَلَيْهِ الْخُلُودُ قَالَ
ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
} قَالَ وَهَذَا الْمَقَامُ الْمَحْمُودُ الَّذِي وُعِدَهُ نَبِيُّكُمْ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
77.64/6886. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Allaits bin Sa'd dari
Khalid bin Yazid dari Sa'id bin Abu Hilal dari Zaid dari
'Atha' bin Yasar dari Abu Sa'id Al Khudzri berkata, Kami bertanya, Ya Rasulullah, apakah kita
akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat? Nabi
balik bertanya: Apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari dan bulan
ketika terang benderang? kami menjawab,
Tidak. Nabi meneruskan:
Begitulah kalian tidak kesulitan melihat melihat Tuhan kalian ketika itu,
selain sebagaimana kesulitan kalian melihat keduanya. Kemudian beliau berkata: Lantas ada seorang
penyeru memanggil-manggil, Hendaklah setiap
kaum pergi menemui yang disembahnya! Maka pemuja salib pergi bersama
salib mereka, dan pemuja patung menemui patung-patung mereka, dan setiap pemuja
Tuhan bersama tuhan-tuhan mereka hingga tinggal orang-orang yang menyembah
Allah, entah baik atau durhaka dan ahli kitab terdahulu. Kemudian jahannam
didatangkan dan dipasang, ia seolah-olah fatamorgana, lantas orang-orang yahudi
ditanya, Apa yang dahulu kalian sembah?
Mereka menjawab, Kami dahulu menyembah Uzair
anak Allah. Lalu ada suara, Kalian
dusta! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri dan tidak pula anak. Lalu
apa yang kalian inginkan? Mereka menjawab,
Kami ingin jika Engkau memberi kami minuman! Lantas ada suara, Minumlah kalian! Lalu mereka berjatuhan di neraka jahannam. Lantas
orang-orang Nashara diseru, Apa yang kalian dahulu sembah? Mereka menjawab, Kami dahulu menyembah Isa
al Masih, anak Anak Allah. Mereka dijawab,
Kamu semua bohong! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri atau bahkan
anak, dan apa yang kalian inginkan? Mereka
menjawab, Kami ingin agar Engkau memberi kami minuman! Lalu dijawab, Minumlah kalian! Dan langsung mereka berjatuhan di neraka jahannam
hingga tersisa manusia yang menyembah Allah, entah yang baik atau berbuat
durhaka. Mereka ditanya, Apa yang menyebabkan kalian tertahan padahal
manusia lainnya sudah pergi? Mereka menjawab,
Kami memisahkan diri dari mereka dan kami adalah manusia yang paling
membutuhkan-Nya, kami dengar ada seorang juru seru menyerukan diri, Hendaklah setiap kaum menemui yang mereka sembah!
Hanyasanya kami menunggu-nunggu Tuhan kami. Beliau melanjutkan, Lantas Allah (Al jabbar) mendatangi mereka dengan
bentuk yang belum pernah mereka lihat pertama kali, lalu Allah firmankan:
'Akulah Tuhan kalian.' Mereka menjawab, 'Engkau adalah rabb kami, dan tidak ada
yang berani mengajak-Nya bicara selain para nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
lantas para nabi berkata, 'Bukankah di antara kalian dan Allah ada tanda yang
kalian mengenalnya? ' Mereka menjawab, 'Ya, yaitu betis, ' maka Allah pun
menyingkap betis-Nya sehingga setiap mukmin bersujud kepada-Nya. Lalu tersisalah
orang-orang yang sujud kepada Allah karena riya dan sum'ah sehingga ia pergi
sujud dan punggungnya kembali menjadi satu bagian, kemudian titian (jembatan)
jahannam didatangkan dan dipasang antara dua tepi jahannam, kami bertanya,
'Wahai Rasulullah, memang jembatan jahannam tersebut misterinya apa? ' Nabi
menjawab: 'Jembatan itu bisa menggelincirkan, menjatuhkan, ada pengait-pengait
besi, ada duri-duri yang lebar dan tajam, durinya besok yang terbuat dari kayu
berduri namanya Sa'dan (kayu berduri tajam). Orang mukmin yang melewatinya
sedemikian cepat, ada yang bagaikan kedipan mata, ada yang bagaikan kilat, ada
yang bagaikan angin, dan ada yang bagaikan kuda pilihan. Ada yang bagaikan kuda
tunggangan, ada yang selamat dengan betul-betul terselamatkan, namun ada juga
yang selamat setelah tercabik-cabik oleh besi-besi pengait itu, atau terlempar
karenanya di neraka jahannam, hingga manusia terakhir kali melewati dengan
diseret seret, dan kalian tidak bisa sedemikian gigihnya menyumpahiku terhadap
kebenaran yang jelas bagi kalian daripada terhadap seorang mukmin ketika itu
kepada Allah Al Jabbar. Jika mereka melihat bahwasanya mereka telah selamat di
kalangan teman-teman mereka, mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kawan-kawan kami mendirikn shalat bersama kami dan berpuasa bersama kami, dan
beramal bersama kami! ' Allah Ta'ala berfirman, 'Pergilah kalian, siapa diantara
kalian dapatkan dalam hatinya masih ada seberat dinar keimanan, maka
keluarkanlah dia', dan Allah mengharamkan bentuk mereka dalam neraka. Maka
mereka datangi kawan-kawan mereka sedang sebagian mereka telah terendam dalam
neraka ada yang sampai telapak kakinya, setengah betisnya, sehingga mereka
keluarkan siapa saja yang mereka, kemudian mereka kembali dan Allah berkata,
'Pergilah kalian sekali lagi, dan siapa yang kalian temukan dalam hatinya
seberat atom keimanan, maka keluarkanlah dia.' Maka mereka keluarkan siapa saja
yang mereka kenal. Rasulullah berkata: 'Jika kalian tidak mempercayaiku,
maka bacalah: '(Allah tidak menzhalimi seberat biji sawi pun, jika ada kebaikan,
maka Allah melipatgandakan balasannya) ' (Qs. An nisaa': 40), maka para nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, malaikat dan orang-orang yang beriman, kesemuanya
memberi syafaat. Kemudian Allah Al Jabbar berkata, syafaat-Ku masih ada. Lantas
Allah menggenggam segenggam dari neraka dan mengentaskan beberapa kaum yang
mereka telah terbakar, lantas mereka dilempar ke sebuah sungai di pintu surga
yang namanya 'Sungai kehidupan' sehingga mereka tumbuh dalam kedua tepinya
sebagaimana biji-bijian tumbuh dalam genangan sungai yang kalian sering
melihatnya di samping batu karang dan samping pohon, apa yang diantaranya
condong kepada matahari, maka berwarna hijau, dan apa yang diantaranya condong
kepada bayangan, maka berwarna putih, lantas mereka muncul seolah-olah mutiara
dan dalam tengkuk mereka terdapat cincin-cincin. Mereka kemudian masuk surga
hingga penghuni surga berkata, 'Mereka adalah 'utaqa' Ar Rahman (orang-orang
yang dibebaskan Arrahman), Allah memasukkan mereka bukan karena amal yang mereka
lakukan, dan bukan pula karena kebaikan yang mereka persembahkan sehingga mereka
memperoleh jawaban 'Bagimu yang kau lihat dan semisalnya'. Hajjaj bin Minhal berkata; telah
menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya telah menceritakan kepada kami
Qatadah dari Anas radliyallahu'anhu, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: 'Pada hari kiamat nanti orang-orang mukmin ditahan
hingga yang demikian menjadikan mereka sedih. Mereka katakan, 'Duh, sekiranya
kita meminta syafaat kepada Tuhan kami sehingga Dia menjadikan kita merasa
nyaman dari tempat kita ini.' Mereka pun mendatangi Adam dan berkata, 'Engkau
hai Adam, Engkau adalah nenek moyang seluruh manusia, Allah menciptamu dengan
tangan-Nya, menjadikan surga sebagai tempat hunianmu dan menjadikan malaikat
bertunduk sujud kepadamu, Allah juga mengajarimu nama-nama segala sesuatu agar
engkau bisa memberi syafaat kepada kami disisi Tuhanmu sehingga engkau bisa
memberi kenyamanan di tempat kami ini. Namun Adam hanya menjawab, 'Disini saya
tak berhak memberi syafaat untuk kalian'. Rasulullah melanjutkan: Lantas Adam mengingatkan kesalahan yang pernah
dilakukannya, yaitu memakan pohon larangan padahal telah dilarang, dan ia
katakan 'Coba kalian datangi Nuh, sebab ia adalah nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pertama-tama yang Allah utus kepada penduduk bumi.' Mereka pun
mendatangi Nuh, namun Nuh juga menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi
syafaat untuk kalian', dan Nuh menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya,
yaitu bertanya kepada Rabbnya dengan tanpa ilmu sambil ia katakan, 'Cobalah
kalian datangi Ibrahim, sebab ia adalah Khalilurrahman (kekasih
Arrahman). Rasulullah melanjutkan lagi kisahnya: Mereka pun mendatangi Ibrahim, hanya Ibrahim juga
menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', Ibrahim
lantas menyebutkan kesalahannya, yaitu tiga kebohongan yang pernah dilakukannya
sambil berkata, 'Cobalah kalian datangi Musa, seorang hamba yang Allah
memberinya taurat, mengajaknya bicara dan mendekatkannya kepada-Nya
sedekat-dekatnya'. Rasulullah lanjutkan: Mereka pun mendatangi Musa, hanya Musa juga
menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', sambil
Musa mengingatkan kesalahan yang pernah dilakukannya, yaitu membunuh jiwa tanpa
alasan yang dibenarkan, sambil ia katakan, 'Coba kalian datangi Isa, seorang
hamba Allah dan rasul-Nya, ruh Allah dan kalimah-Nya. Merekapun mendatangi Isa,
namun 'Isa juga menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk
kalian', sambil ia katakan 'Cobalah kalian datangi Muhammad
Shallallahu'alaihiwasallam, seorang hamba yang Allah telah mengampuni dosanya
yang terdahulu dan yang akan datang.' Lantas mereka mendatangi aku (Muhammad)
dan aku meminta ijin Tuhanku di rumah-Nya dan aku diijinkan menemui-Nya, jika
aku melihat-Nya, maka aku tersungkur sujud, Allah lalu membiarkan aku sekehendak
Dia membiarkaku. Allah lantas berkata, 'Angkat kepalamu hai Muhammad,
katakanlah, engkau didengar, mintailah syafaat, engkau diberi syafaat, mintalah,
engkau diberi.' Aku lalu angkat kepalaku dan aku memuji Tuhanku dengan pujian
yang Ia ajarkannya kepadaku, kemudian aku memberi syafaat dan Dia memberiku
batasan. Kemudian aku keluar dan memasukkan mereka ke dalam surga.
Qatadah berkata, Dan aku juga mendengarnya
menyebutkan, Aku lalu keluar, kemudian aku keluarkan mereka dari neraka
dan kumasukkan ke dalam surga. Setelah itu aku kembali untuk kali kedua dan aku
meminta ijin Tuhanku di rumah-Nya dan aku diijinkan untuk menemui-Nya, jika aku
melihat-Nya, maka aku tersungkur sujud. Allah lantas membiarkanku sekehendak
Allah membiarkan, kemudian Allah berkata, 'Angkatlah kepalamu hai Muhammad dan
katakanlah engkau akan didengar, dan berilah syafaat engkau akan diberi syafaat,
dan mintalah engkau akan diberi.' Aku lalu angkat kepalaku dan memanjatkan
pujian dan pujaan terhadap tuhanku sebagaimana yang diajakrkan-Nya kepadaku.
Kemudian aku memberi syafaat, dan Ia memberiku batasan sehingga aku keluar dan
aku masukkan mereka ke dalam surga. Qatadah
berkata, Dan aku mendengarnya menyebutkan, Dan aku berangkat sehingga aku keluarkan mereka dari
neraka, lalu mereka aku masukkan ke dalam surga. Qatadah berkata, Dan aku mendengarnya menyebutkan, 'Maka aku
berangkat dan aku keluarkan mereka dari neraka, untuk kemudian aku masukkan
mereka ke dalam surga, hingga tidak tersisa dalam neraka selain yang digi
ditahan oleh alquran, atau maksudnya ia wajib abadi, kemudian beliau membaca
ayat ini '(semoga Tuhanmu membangkitkankmu di tempat yang terpuji) ' (Qs. Al
Isra': 79). Nabi mengatakan, Inilah maqam terpuji yang dijanjikan untuk
nabi shallallahu 'alaihi wasallam kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنِي عَمِّي حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَ إِلَى الْأَنْصَارِ
فَجَمَعَهُمْ فِي قُبَّةٍ وَقَالَ لَهُمْ اصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْا اللَّهَ
وَرَسُولَهُ فَإِنِّي عَلَى الْحَوْضِ |
|
77.65/6887. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim telah menceritakan kepadaku
Pamanku telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Shalih
dari Ibn Syihab berkata, telah menceritakan kepadaku Anas bin
Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus seorang
utusan ke Anshar dan mengumpulkan mereka dalam sebuah kubah (rumah bundar
terbuat dari tanah liat) dan berkata, 'Bersabarlah kalian hingga kalian bertemu Allah dan
rasul-Nya, sebab aku nanti berada di telaga.' |
|
|
حَدَّثَنِي
ثَابِتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ سُلَيْمَانَ
الْأَحْوَلِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَهَجَّدَ مِنْ
اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ
فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ
أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ
وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ
أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ خَاصَمْتُ وَبِكَ
حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ
وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ أَبُو عَبْد
اللَّهِ قَالَ قَيْسُ بْنُ سَعْدٍ وَأَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ طَاوُسٍ قَيَّامُ
وَقَالَ مُجَاهِدٌ { الْقَيُّومُ } الْقَائِمُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَقَرَأَ عُمَرُ
الْقَيَّامُ وَكِلَاهُمَا مَدْحٌ |
|
77.66/6888. Telah menceritakan kepadaku Tsabit
bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibn
Juraij dari Sulaiman Al Ahwal dari Thawus dari Ibn
Abbas radliyallahu'anhuma berkata, Jika
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tahajjud di malam hari, beliau memanjatkan
doa: 'ALLAAHUMA RABBANA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL
HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU ANTA NUURUS
SAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQ, WAQULUKAL HAQQ, WAWA'DUKAL
HAQQ, WALIQAA'UKA HAQQ, WAL JANNATU HAQQ, WANNAARU HAQQ, WASSAA'ATU HAQ,
ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WABIKA AMANTU WA'ALAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA KHAASHAMTU
WABIKA HAKAMTU FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WAMAA AKHKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU,
WAMAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII, LAA-ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah Tuhan kami,
bagi-Mu segala puji, Engkau adalah pengurus langit dan bumi, bagi-Mu segala
puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi dan semua penghuninya, bagi-Mu
segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi dan semua penghuninya, Engkau
adalah benar, firman-Mu benar, janji-Mu benar dan perjumpaan kepada-Mu benar,
surga benar, neraka benar, kiamat benar, Ya Allah, kepada-Mu aku berserah,
kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, karena-Mu aku memusuhi
(musuh), kepada-Mu aku berhukum, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku
lakukan dan yang belum aku lakukan, apa yang kulakukan secara sembunyi-sembunyi
dan apa yang kulakukan secara terang-terangan, dan apa yang Engkau lebih tahu
terhadapnya daripadaku, tiada sesembahan yang hak selain Engkau) '. Abu Abdullah
berkata, Qais bin Sa'd dan Abu Zubair berkata dari Thawus
dengan redaksi 'Qayyaam' bukan qayyum, sedang Mujahid berkata, 'Alqayyum (dengan
definitif al) yang maknanya mengurus segala sesuatu, sedang Umar juga berkata
Alqayyaam, dan keduanya sama-sama pujian. |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنِي الْأَعْمَشُ عَنْ
خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ
بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ وَلَا حِجَابٌ يَحْجُبُهُ |
|
77.67/6889. Telah menceritakan kepada kami Yusuf
bin Musa telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan
kepadaku Al A'masy dari Khaitsumah dari 'Adi bin Hatim
berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah salah seorang diantara kalian kecuali ia
akan diajak bicara oleh Rabbnya, antara dia dan Allah tidak ada seorang
penerjemah, dan tidak pula hijab yang menghalanginya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ
عَنْ أَبِي عِمْرَانَ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَنَّتَانِ مِنْ
فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَجَنَّتَانِ مِنْ ذَهَبٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا
فِيهِمَا وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا
رِدَاءُ الْكِبْرِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ |
|
77.68/6890. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abd shamad
dari Abu Imran dari Abu Bakar bin Abdullah bin Qais dari
Ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ada dua surga dari perak, baik bejananya maupun
isinya, dan ada dua surga terbuat dari emas, baik bejananya maupun isinya, dan
tidak ada yang menghalangi sebuah kaum untuk melihat Rabb mereka selain
selendang kesombongan di wajahnya di surga Adn." |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَعْيَنَ
وَجَامِعُ بْنُ أَبِي رَاشِدٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَنْ اقْتَطَعَ مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِيَمِينٍ كَاذِبَةٍ لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ
عَلَيْهِ غَضْبَانُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِصْدَاقَهُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ جَلَّ ذِكْرُهُ {
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا
أُولَئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ }
الْآيَةَ |
|
77.69/6891. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Abdul Malik bin A'yan dan Jami' bin Abu Rasyid dari
Abu Wail dari Abdullah radliyallahu'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa berambisi memperoleh harta seorang muslim dengan sumpah
palsu, ia berjumpa Allah sedang Allah dalam keadaan murka kepadanya. Abdullah berkata, Kemudian Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam membacakan pembenarannya dari kitabullah:
'(Sesungguhnya orang-orang yang membeli janji Allah dan sumpah mereka dengan
harga yang sedikit, mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh bagian di
akherat, dan Allah tidak mengajak mereka bicara) ' (QS.Ali Imran: 77). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي
صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ
إِلَيْهِمْ رَجُلٌ حَلَفَ عَلَى سِلْعَةٍ لَقَدْ أَعْطَى بِهَا أَكْثَرَ مِمَّا
أَعْطَى وَهُوَ كَاذِبٌ وَرَجُلٌ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ وَرَجُلٌ مَنَعَ فَضْلَ مَاءٍ فَيَقُولُ
اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْيَوْمَ أَمْنَعُكَ فَضْلِي كَمَا مَنَعْتَ فَضْلَ
مَا لَمْ تَعْمَلْ يَدَاكَ |
|
77.70/6892. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Amru dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada
tiga orang yang Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat dan tidak
pula melihat mereka, seseorang yang menyertakan sumpah dalam dagangannya
sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam
sumpahnya. Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah 'ashar dengan ambisi
bisa mendapatkan harta seorang muslim. Dan seseorang yang menahan kelebihan air
(agar rumput tidak tumbuh), sehingga Allah pada hari kiamat berfirman 'Saya
sekarang menahan kurnia-Ku sebagaimana engkau pernah menahan kelebihan air yang
kedua tanganmu tidak bekerja karenanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ
عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الزَّمَانُ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ
يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو
الْحَجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
أَيُّ شَهْرٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا
أَنَّهُ يُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ ذَا الْحَجَّةِ قُلْنَا بَلَى
قَالَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَسَكَتَ حَتَّى
ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ الْبَلْدَةَ
قُلْنَا بَلَى قَالَ فَأَيُّ يَوْمٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ
فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ
يَوْمَ النَّحْرِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ قَالَ
مُحَمَّدٌ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ
يَوْمِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا وَسَتَلْقَوْنَ
رَبَّكُمْ فَيَسْأَلُكُمْ عَنْ أَعْمَالِكُمْ أَلَا فَلَا تَرْجِعُوا بَعْدِي
ضُلَّالًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ أَلَا لِيُبْلِغْ الشَّاهِدُ
الْغَائِبَ فَلَعَلَّ بَعْضَ مَنْ يَبْلُغُهُ أَنْ يَكُونَ أَوْعَى لَهُ مِنْ
بَعْضِ مَنْ سَمِعَهُ فَكَانَ مُحَمَّدٌ إِذَا ذَكَرَهُ قَالَ صَدَقَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ أَلَا هَلْ
بَلَّغْتُ |
|
77.71/6893. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Wahhab telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad dari
Ibn Abu Bakrah dari Abu Bakrah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Jaman berputar sebagaimana
bentuknya seperti halnya ketika Allah mencipta langit dan bumi. Setahun ada dua
belas bulan, empat diantaranya bulan haram, tiga bulan darinya berturut-turut,
Dzul Qa'dah, Dzulhijjah dan Muharram, serta Rajab Mudlar yang berada diantara
bulan Jumadil akhir dan Sya'ban. Sekarang bulan apakah ini? Kami
menjawab, 'Allah dan rasul-Nyalah yang lebih tahu! ' Nabi kemudian diam sehingga
kami beranggapan beliau akan menamainya bukan dengan namanya. Nabi terus
berkata: Bukankah hari ini hari
sembelihan? mereka menjawab, Benar. Nabi meneruskan: Sesungguhnya darah kalian, harta kalian -Muhammad
berkata, dan seingatku beliau bersabda dan kehormatan kalian- adalah haram
sebagaimana kehormatan hari kalian sekarang, di negeri kalian sekarang, di bulan
kalian sekarang, dan kalian akan menemui Rabb kalian dan Dia akan menanyai
kalian perihal amal kalian. Ingat, jangan kalian kembali sepeninggalku menjadi
orang yang sesat, sebagian kalian memenggal leher sebagian lainnya, ingat,
hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena bisa jadi
orang yang menyampaikannya jauh lebih paham dari orang yang mendengarnya.
Dan Muhammad jika menyebut hadis ini, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam benar,
kemudian beliau bersabda: Bukankah telah aku
sampaikan? Bukankah telah aku sampaikan? |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ قَالَ كَانَ ابْنٌ لِبَعْضِ بَنَاتِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْضِي فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ أَنْ يَأْتِيَهَا
فَأَرْسَلَ إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلٌّ إِلَى أَجَلٍ
مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ فَأَقْسَمَتْ عَلَيْهِ
فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقُمْتُ مَعَهُ
وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَعُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ فَلَمَّا
دَخَلْنَا نَاوَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّبِيَّ
وَنَفْسُهُ تَقَلْقَلُ فِي صَدْرِهِ حَسِبْتُهُ قَالَ كَأَنَّهَا شَنَّةٌ فَبَكَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ
أَتَبْكِي فَقَالَ إِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ
الرُّحَمَاءَ |
|
77.72/6894. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Ismail telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami 'Ashim dari Abu Usman dari Usamah
berkata, "Anak laki-laki dari anak perempuan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
sakit, lantas puteri Nabi mengutus seorang utusan yang inti pesannya agar beliau
mendatanginya. Hanya nabi berhalangan dan menyampaikan pesan: 'INNAA LILLAAHI MAA AKHDZA WALAHU MAA A'THAA
WAKULLUN ILAA AJALIN MUSAMMAA FAL TASHBIR WAL TAHTASHIB' (Milik Allah sajalah
segala yang diambil dan yang diberikan, dan segala sesuatu mempunyai batasan
waktu tertentu, hendaklah engkau bersabar dan mengharap-harap ganjaran) '.
Lantas puteri nabi untuk kali kedua mengutus utusannya seraya menyatakan sumpah
agar beliau mendatangi. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pun berangkat
dan aku bersamanya, juga Mu'adz bin Jabal, Ubbay bin Ka'b, dan Ubadah bin
Shamit. Ketika kami masuk, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membopong
cucunya sedang napasnya sudah tersengal-sengal di dadanya -seingatku Usamah
mengatakan seperti geriba kuno-, maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pun
menangis sehingga Sa'd bin 'Ubadah berkata, 'Mengapa baginda menangis? ' Nabi
menjawab: 'Hanyasanya Allah menyayangi hamba-Nya yang
penyayang.' |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اخْتَصَمَتْ الْجَنَّةُ
وَالنَّارُ إِلَى رَبّهِمَا فَقَالَتْ الْجَنَّةُ يَا رَبِّ مَا لَهَا لَا
يَدْخُلُهَا إِلَّا ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ وَقَالَتْ النَّارُ يَعْنِي
أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى لِلْجَنَّةِ أَنْتِ
رَحْمَتِي وَقَالَ لِلنَّارِ أَنْتِ عَذَابِي أُصِيبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ وَلِكُلِّ
وَاحِدَةٍ مِنْكُمَا مِلْؤُهَا قَالَ فَأَمَّا الْجَنَّةُ فَإِنَّ اللَّهَ لَا
يَظْلِمُ مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَإِنَّهُ يُنْشِئُ لِلنَّارِ مَنْ يَشَاءُ
فَيُلْقَوْنَ فِيهَا فَ { تَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ } ثَلَاثًا حَتَّى يَضَعَ
فِيهَا قَدَمَهُ فَتَمْتَلِئُ وَيُرَدُّ بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَتَقُولُ قَطْ
قَطْ قَطْ |
|
77.73/6895. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami
Ya'qub telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Shalih bin
Kisan dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: Surga dan
neraka saling berselisih kepada Tuhan keduanya, surga berkata, 'Wahai Tuhan,
mengapa aku tak dimasuki selain orang-orang lemah dan rakyat jelata? ' Sedang
neraka berkata, 'Mengapa aku dikhususkan untuk orang-orang yang sombong? ' Allah
ta'ala menjawab surga: Engkau adalah rahmat-Ku, dan Allah berfirman kepada neraka, 'Engkau adalah
Siksa-Ku, yang Aku timpakan kepada siapa saja yang Aku kehendaki, dan
masing-masing diantara kalian berdua harus dipenuhi.' Nabi bersabda:
Adapun surga sesungguhnya Allah tidak menzhalimi satupun dari makhluk-Na,
dan Allah akan memenuhi neraka dengan siapa saja yang dikehendaki-Nya, lantas
mereka dilempar ke dalamnya '(neraka berkata, 'Masihkah ada tambahan) ' (QS.
Qaaf ayat: 30) -beliau mengulanginya tiga kali-, kemudian Allah meletakkan
telapak kakinya sehingga neraka menjadi penuh, sebagian satu dengan sebagian
yang lain saling berhimpitan, neraka pun berkata, 'cukup, cukup, sukup. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيُصِيبَنَّ
أَقْوَامًا سَفْعٌ مِنْ النَّارِ بِذُنُوبٍ أَصَابُوهَا عُقُوبَةً ثُمَّ
يُدْخِلُهُمْ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ يُقَالُ لَهُمْ
الْجَهَنَّمِيُّونَ وَقَالَ هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
77.74/6896. Telah menceritakan kepada kami Hafsh
bin Umar telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah
dari Anas radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: Akan ada beberapa kaum
memperoleh kehitaman-hitaman dari neraka, karena dosa-dosa yang pernah mereka
lakukan sebagai hukuman atas mereka, kemudian Allah memasukkan mereka ke dalam
surga dengan kurnia rahmat-Nya, mereka itulah yang dinamakan jahannamiyun
(mantan penghuni neraka jahannam). Sedang Hamam berkata; telah
menceritakan kepada kami Qatadah telah menceritakan kepada kami
Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَاءَ حَبْرٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّ اللَّهَ يَضَعُ السَّمَاءَ
عَلَى إِصْبَعٍ وَالْأَرْضَ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْجِبَالَ عَلَى إِصْبَعٍ
وَالشَّجَرَ وَالْأَنْهَارَ عَلَى إِصْبَعٍ وَسَائِرَ الْخَلْقِ عَلَى إِصْبَعٍ
ثُمَّ يَقُولُ بِيَدِهِ أَنَا الْمَلِكُ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ } |
|
77.75/6897. Telah menceritakan kepada kami
Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al
A'masy dari Ibrahim dari Alqamah dari Abdullah berkata,
"Seorang biarawan yahudi menemui Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan
berkata: "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah meletakkan langit diatas satu jari,
seluruh bumi diatas satu jari, semua gunung diatas satu jari, pohon dan sungai
diatas satu jari, dan semua makhluk diatas satu jari, kemudian Allah berfirman
seraya menunjukan jarinya, 'Akulah Sang raja'." Maka Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam tertawa dan membacakan kutipan ayat: '(Dan mereka tidak menghormati Allah dengan
penghormatan yang semestinya) ' (QS. Azzumar: 67). |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي
شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
قَالَ بِتُّ فِي بَيْتِ مَيْمُونَةَ لَيْلَةً وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عِنْدَهَا لِأَنْظُرَ كَيْفَ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ فَتَحَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً ثُمَّ رَقَدَ فَلَمَّا كَانَ ثُلُثُ
اللَّيْلِ الْآخِرُ أَوْ بَعْضُهُ قَعَدَ فَنَظَرَ إِلَى السَّمَاءِ فَقَرَأَ {
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَى قَوْلِهِ لِأُولِي الْأَلْبَابِ }
ثُمَّ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَنَّ ثُمَّ صَلَّى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ثُمَّ
أَذَّنَ بِلَالٌ بِالصَّلَاةِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى
لِلنَّاسِ الصُّبْحَ |
|
77.76/6898. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far
telah mengabarkan kepadaku Syarik bin Abdullah bin Abu Namir dari
Kuraib dari Ibn Abbas mengatakan, "Suatu malam aku bermalam di
rumah maimunah sedang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
Shallallahu'alaihiwasallam di sisinya, itu kulakukan dengan niat agar aku bisa
melihat Shalat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika malam. Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam berbincang-bincang bersama isterinya beberapa saat,
kemudian tidur, ketika sepertiga malam terakhir tiba, atau sebagiannya, beliau
duduk dan menatap langit lantas membaca ayat: '(Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi
hingga ayat terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal) ' (QS. Ali'Imran:
190). Kemudian beliau berdiri dan berwudlu', beliau membersihkan gigi-giginya
kemudian shalat sebelas rakaat. Kemudian setelah Bilal mengumandangkan adzan
(subuh), beliau shalat dua rakaat, kemudian keluar untuk mengimami orang-orang
shalat subuh." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ عِنْدَهُ فَوْقَ
عَرْشِهِ إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي |
|
77.77/6899. Telah menceritakan kepada kami
Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad
dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliyallahu'anhu, "Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tatkala Allah menetapkan penciptaan, Dia
menulis di sisi-Nya di atas arsy-Nya 'Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mendominasi
kemurkaan-Ku." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَنَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوقُ أَنَّ
خَلْقَ أَحَدِكُمْ يُجْمَعُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ
أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَهُ ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً
مِثْلَهُ ثُمَّ يُبْعَثُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيُؤْذَنُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ
فَيَكْتُبُ رِزْقَهُ وَأَجَلَهُ وَعَمَلَهُ وَشَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ ثُمَّ يَنْفُخُ
فِيهِ الرُّوحَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى
لَا يَكُونُ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ
فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُ النَّارَ وَإِنَّ أَحَدَكُمْ
لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ
إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ
الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا |
|
77.78/6900. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Al A'masy aku mendengar Zaid bin Wahb aku mendengar
'Abdullah bin Mas'ud radliyallahu'anhu, telah menceritakan kepada kami
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam yang beliau adalah seorang yang jujur
menyampaikan, dan berita yang disampaikan kepadanya adalah benar, bahwa penciptaan salah seorang diantara kalian dihimpun
dalam perut ibunya selama empat puluh hari, atau empat puluh malam, kemudian
menjadi segumpal darah dalam empat puluh hari berikutnya, kemudian menjadi
segumpal daging dalam empat puluh hari berikutnya, kemudian Allah mengutus
malaikat kepadanya dan memerintahkan untuk menetapkan empat kalimat (empat hal);
tentang rejekinya, ajalnya, amalnya, sengsara ataukah bahagia. Kemudian Allah
meniupkan ruh padanya, sungguh ada salah seorang diantara kalian yang melakukan
amalan-amalan penghuni surga hingga tak ada jarak antara dia dan surga selain
sehasta, namun kemudian takdir telah mendahului dia, lantas ia pun melakukan
amalan penghuni neraka dan akhirnya masuk neraka. Dan sungguh ada salah seorang
diantara kalian yang melakukan amalan penghuni neraka, hingga tak ada jarak
antara dia dan neraka selain sehasta, namun kemudian takdir mendahuluinya,
lantas ia pun mengamalkan amalan penghuni surga sehingga ia
memasukinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ ذَرٍّ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا جِبْرِيلُ مَا يَمْنَعُكَ
أَنْ تَزُورَنَا أَكْثَرَ مِمَّا تَزُورُنَا فَنَزَلَتْ { وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا
بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا } إِلَى آخِرِ
الْآيَةِ قَالَ كَانَ هَذَا الْجَوَابَ لِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
77.79/6901. Telah menceritakan kepada kami
Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Umar bin Dzar aku
mendengar Ayahku menceritakan dari Said bin Jubair dari Ibn
Abbas Radliyallahu'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Wahai Jibril, apa yang menghalangimu untuk
mengunjungi kami lebih sering daripada apa yang telah engkau lakukan?
Maka turunlah ayat: '(Dan tidaklah Kami menurunkan ayat melainkan dengan
perintah Tuhanmu, milik Dialah apa yang didepan kami dan di belakang kami) ',
hingga akhir ayat (Qs. Maryam: 64). Dan jawaban ini adalah untuk Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَرْثٍ بِالْمَدِينَةِ وَهُوَ مُتَّكِئٌ عَلَى عَسِيبٍ
فَمَرَّ بِقَوْمٍ مِنْ الْيَهُودِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ سَلُوهُ عَنْ
الرُّوحِ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا تَسْأَلُوهُ عَنْ الرُّوحِ فَسَأَلُوهُ فَقَامَ
مُتَوَكِّئًا عَلَى الْعَسِيبِ وَأَنَا خَلْفَهُ فَظَنَنْتُ أَنَّهُ يُوحَى
إِلَيْهِ فَقَالَ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الرُّوحِ قُلْ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ
رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا } فَقَالَ بَعْضُهُمْ
لِبَعْضٍ قَدْ قُلْنَا لَكُمْ لَا تَسْأَلُوهُ |
|
77.80/6902. Telah menceritakan kepada kami
Yahya telah menceritakan kepada kami Waki' dari Al A'masy
dari Ibrahim dari 'Alqamah dari Abdullah berkata, Pernah aku berjalan bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam di sebuah kebun di Madinah, saat beliau bertelekan di atas
tongkat. Kemudian beliau melewati sekelompok orang Yahudi, sebagian diantara
mereka bertanya kepada sebagian lainnya 'Coba tanyailah dia tentang nyawa',
sedang sebagian lain berkata 'Jangan tanyai dia tentang nyawa'. Kemudian beliau
berdiri bertelekan di atas tongkatnya sedang saya berada di belakangnya, aku
taksir beliau sedang menerima wahyu, lantas beliau membacakan kepada mereka:
'(Dan mereka bertanya kepadamu tentang nyawa, katakanlah bahwa nyawa itu adalah
urusan tuhanku, dan tidaklah kamu diberi ilmu melainkan sedikit) ' (Qs. Al
Isra': 85). Maka sebagian di antara mereka berkata kepada sebagian lainnya, 'Kan
telah kami katakan kepada kalian, jangan kalian tanya tentangnya!
' |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
تَكَفَّلَ اللَّهُ لِمَنْ جَاهَدَ فِي سَبِيلِهِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الْجِهَادُ
فِي سَبِيلِهِ وَتَصْدِيقُ كَلِمَاتِهِ بِأَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ
يَرْجِعَهُ إِلَى مَسْكَنِهِ الَّذِي خَرَجَ مِنْهُ مَعَ مَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ
أَوْ غَنِيمَةٍ |
|
77.81/6903. Telah menceritakan kepada kami
Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad
dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Allah menjamin
bagi siapa yang berjihad di jalan-Nya, yang tidaklah ia berangkat selain
benar-benar untuk berjihad di jalan-Nya dan membenarkan kalimat-Nya, bahwa Dia
akan memasukkannya dalam surga atau Ia akan mengembalikannya ke tempat
tinggalnya yang ia tinggalkan beserta yang diperolehnya berupa pahala dan
ghanimah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ الرَّجُلُ يُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَيُقَاتِلُ شَجَاعَةً
وَيُقَاتِلُ رِيَاءً فَأَيُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ مَنْ قَاتَلَ
لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ |
|
77.82/6904. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Al A'masy dari Abu Wail dari Abu Musa berkata, "Satang
seseorang kepada Nabi Shallalahu'alaihiwasallam dan berujar, 'Ada seseorang yang
berperang karena dorongan fanatisme, atau berperang karena ingin memperlihatkan
keberanian, dan ada yang berperang karena ingin dilihat orang, siapakah yang
disebut fi sabilillah? ' Nabi menjawab: "Siapa
yang berperang agar kalimatullah menjadi tinggi, ia berada fii
sabilillah." |
|
|
حَدَّثَنَا
شِهَابُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ
عَنْ قَيْسٍ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي قَوْمٌ ظَاهِرِينَ
عَلَى النَّاسِ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ |
|
77.83/6905. Telah menceritakan kepada kami
Syihab bin Ibad telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Humaid
dari Ismail dari Qais dari Mughirah bin Syu'bah berkata,
"Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan senantiasa ada dari umatku sekelompok orang
(kaum) yang menang mengalahkan manusia, hingga keputusan Allah mendatangi
mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جَابِرٍ
حَدَّثَنِي عُمَيْرُ بْنُ هَانِئٍ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ قَالَ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي
أُمَّةٌ قَائِمَةٌ بِأَمْرِ اللَّهِ مَا يَضُرُّهُمْ مَنْ كَذَّبَهُمْ وَلَا مَنْ
خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ فَقَالَ مَالِكُ
بْنُ يُخَامِرَ سَمِعْتُ مُعَاذًا يَقُولُ وَهُمْ بِالشَّأْمِ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ
هَذَا مَالِكٌ يَزْعُمُ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاذًا يَقُولُ وَهُمْ
بِالشَّأْمِ |
|
77.84/6906. Telah menceritakan kepada kami
Humaidi telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah
menceritakan kepada kami Ibnu Jabir telah menceritakan kepadaku Umair
bin Hani' ia mendengar Mu'awiyah mengatakan, Pernah aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Akan senantiasa ada dari umatku sebuah umat yang
menegakkan perintah Allah, tidak membahayakan mereka orang yang mendustakan
mereka, tidak pula yang menyelisihi mereka hingga keputusan Allah datang kepada
mereka sedang mereka masih dalam keadaan seperti itu. Malik bin Yukhamir berkata, Aku
mendengar Mu'adz berkata, Dan mereka
berada di Syam. Mu'awiyah juga mengatakan, Malik beranggapan bahwa ia mendengar Mu'adz berkata,
Dan mereka berada di Syam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ
حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ وَقَفَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مُسَيْلِمَةَ فِي أَصْحَابِهِ فَقَالَ
لَوْ سَأَلْتَنِي هَذِهِ الْقِطْعَةَ مَا أَعْطَيْتُكَهَا وَلَنْ تَعْدُوَ أَمْرَ
اللَّهِ فِيكَ وَلَئِنْ أَدْبَرْتَ لَيَعْقِرَنَّكَ اللَّهُ |
|
77.85/6907. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Abdullah bin Abu
Husain telah menceritakan kepada kami Nafi' bin Jubair dari Ibn
Abbas berkata, "Pernah nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri pada
Musailamah di sekelompok kawan-kawannya, lantas beliau berkata "Kalaulah engkau meminta sebidang tanah ini, niscaya
aku tidak akan memberikannya kepadamu selama-lamanya, dan kamu sekali-kali tidak
bisa melampaui urusan Allah yang ada padamu, dan kalaulah engkau berbalik ke
belakang, Allah akan membunuhmu." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ بَيْنَا أَنَا أَمْشِي
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ حَرْثِ الْمَدِينَةِ
وَهُوَ يَتَوَكَّأُ عَلَى عَسِيبٍ مَعَهُ فَمَرَرْنَا عَلَى نَفَرٍ مِنْ الْيَهُودِ
فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ سَلُوهُ عَنْ الرُّوحِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَا
تَسْأَلُوهُ أَنْ يَجِيءَ فِيهِ بِشَيْءٍ تَكْرَهُونَهُ فَقَالَ بَعْضُهُمْ
لَنَسْأَلَنَّهُ فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ مِنْهُمْ فَقَالَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ
مَا الرُّوحُ فَسَكَتَ عَنْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَعَلِمْتُ أَنَّهُ يُوحَى إِلَيْهِ فَقَالَ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الرُّوحِ قُلْ
الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي } وَمَا أُوتُوا مِنْ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا قَالَ
الْأَعْمَشُ هَكَذَا فِي قِرَاءَتِنَا |
|
77.86/6908. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Ismail dari Abdul Wahid dari Al A'masy dari Ibrahim
dari Alqamah dari Ibnu Mas'ud berkata, "Pernah aku berjalan
bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam di sebagian kebun Madinah, sedang
ketika itu beliau bersandar di atas sebuah dahan pohon kurma, saat kami melewati
beberapa orang Yahudi, sebagian mereka berkata kepada sebagian lainnya, 'Tolong
tanyailah dia (Muhammad) tentang nyawa', sementara sebagian mereka berkata,
'Jangan engkau bertanya kepadanya suatu hal yang kalian sendiri ketakutan
terhadapnya'. Namun sebagian mereka ngotot berkata, 'Sungguh kami akan bertanya
kepadanya! ' Lalu sebagian di antara mereka datang menemui beliau dan berkata,
"Wahai abu Qasim, apa nyawa itu?" Nabi shallallhu'lihiwasallam terdiam, maka aku
pun tahu bahwa beliau sedang menerima wahyu. Lantas beliau membacakan ayat:
'(Dan mereka bertanya kepadamu tentang nyawa,
katakanlah 'Bahwasanya nyawa itu urusan Tuhanku, dan tidaklah kalian diberi ilmu
kecuali sedikit saja) ' (Qs. Al Isra': 85). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ تَكَفَّلَ اللَّهُ لِمَنْ جَاهَدَ فِي سَبِيلِهِ لَا يُخْرِجُهُ
مِنْ بَيْتِهِ إِلَّا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِهِ وَتَصْدِيقُ كَلِمَتِهِ أَنْ
يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ إِلَى مَسْكَنِهِ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ
أَوْ غَنِيمَةٍ |
|
77.87/6909. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu
Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
menjamin siapa saja yang berjihad di jalan-Nya, tidak ada dorongan baginya untuk
berjihad di jalan-Nya selain jihad di jalan-Nya dan membenarkan kalimat-Nya,
untuk masukkan ke dalam surga, atau Allah mengembalikannya ke tempat tinggalnya
dengan ganjaran atau ghanimah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَوْتُمْ اللَّهَ
فَاعْزِمُوا فِي الدُّعَاءِ وَلَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِي
فَإِنَّ اللَّهَ لَا مُسْتَكْرِهَ لَهُ |
|
77.88/6910. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dari
'Abdul 'Aziz dari Anas berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Jika kalian berdoa kepada
Allah, maka seriuslah dalam berdoa dan jangan salah seorang di antara kalian
berkata 'Jika Engkau berkehendak maka berilah aku', sebab Allah sama sekali
tidak ada yang bisa memaksa." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح و حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي أَخِي عَبْدُ الْحَمِيدِ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ أَبِي عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ أَنَّ حُسَيْنَ
بْنَ عَلِيٍّ عَلَيْهِمَا السَّلَام أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ
أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ
وَفَاطِمَةَ بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً
فَقَالَ لَهُمْ أَلَا تُصَلُّونَ قَالَ عَلِيٌّ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّمَا أَنْفُسُنَا بِيَدِ اللَّهِ فَإِذَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَنَا بَعَثَنَا
فَانْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قُلْتُ
ذَلِكَ وَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا ثُمَّ سَمِعْتُهُ وَهُوَ مُدْبِرٌ يَضْرِبُ
فَخِذَهُ وَيَقُولُ { وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا } |
|
77.89/6911. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri.
(dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepada kami Ismail telah
menceritakan kepadaku saudaraku Abdul Hamid dari Sulaiman dari
Muhammad bin 'Atiq dari Ibn Syihab dari Ali bin Husain,
bahwa Husain bin Ali 'alaihimassalam mengabarkan kepadanya, bahwa Ali
bin Abu Thalib mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah
Shallallahu'alihiwasallam mendatangi Ali dan Fatimah di malam hari, lantas
beliau berkata: Tidakkah kalian mendirikan
shalat? Namun Ali menjawab, Wahai
Rasulullah, sesungguhnya nyawa kita berada di tangan Allah, jika Dia berkenan,
maka Dia akan membangunkan kita. Secara spontan Rasulullah
Shallhu'laihiwasallam pergi begitu aku menjawab yang demikian, dan beliau sama
sekali tidak kembali, kemudian aku mendengar ketika beliau berbalik ke belakang
bersabda sambil menepuk pahanya: Sungguh
manusia itu adalah makhluk yang suka sekali membantah! |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا هِلَالُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ
خَامَةِ الزَّرْعِ يَفِيءُ وَرَقُهُ مِنْ حَيْثُ أَتَتْهَا الرِّيحُ تُكَفِّئُهَا
فَإِذَا سَكَنَتْ اعْتَدَلَتْ وَكَذَلِكَ الْمُؤْمِنُ يُكَفَّأُ بِالْبَلَاءِ
وَمَثَلُ الْكَافِرِ كَمَثَلِ الْأَرْزَةِ صَمَّاءَ مُعْتَدِلَةً حَتَّى
يَقْصِمَهَا اللَّهُ إِذَا شَاءَ |
|
77.90/6912. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada kami Fulaih telah
menceritakan kepada kami Hilal bin Ali dari 'Atha' bin Yasar dari
Abu Hurairah radliyallahu'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Perumpamaan orang mukmin
adalah bagai dahan tumbuhan yang daunnya miring sesuai tempat datangnya angin,
namun jika telah tenang, dahan itu bisa kembali lurus. Demikian pula seorang
mukmin, terkadang dalam keadaan miring karena ujian. Sebaliknya perumpamaan
orang kafir bagaikan pohon padi yang lurus dan keras, sehingga Allah (dengan
mudah) mematahkannya kapan saja sekehendak-Nya." |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي
سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهُوَ قَائِمٌ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولَ إِنَّمَا بَقَاؤُكُمْ فِيمَا سَلَفَ
قَبْلَكُمْ مِنْ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ
أُعْطِيَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ التَّوْرَاةَ فَعَمِلُوا بِهَا حَتَّى انْتَصَفَ
النَّهَارُ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُعْطِيَ أَهْلُ
الْإِنْجِيلِ الْإِنْجِيلَ فَعَمِلُوا بِهِ حَتَّى صَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ
عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُعْطِيتُمْ الْقُرْآنَ
فَعَمِلْتُمْ بِهِ حَتَّى غُرُوبِ الشَّمْسِ فَأُعْطِيتُمْ قِيرَاطَيْنِ
قِيرَاطَيْنِ قَالَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ رَبَّنَا هَؤُلَاءِ أَقَلُّ عَمَلًا
وَأَكْثَرُ أَجْرًا قَالَ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ أَجْرِكُمْ مِنْ شَيْءٍ قَالُوا
لَا فَقَالَ فَذَلِكَ فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ |
|
77.91/6913. Telah menceritakan kepada kami Al
Hakam bin Nafi' Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari
Azzuhri telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah, bahwa
Abdullah bin Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah
Shalllhu'alaihiwasallam di atas minbar berkata: "Keberadaan kalian dibandingkan umat-umat sebelum
kalian adalah bagaikan antara shalat ashar hingga matahari terbenam. Ahli taurat
diberi taurat, lantas mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian
mereka tak mampu bekerja lagi sehingga mereka diberi satu qirath. Lantas ahlu
injil diberi injil dan mengamalkannya hingga shalat ashar, kemudian mereka tak
mampu lagi melaksanakannya, sehingga diberi satu qirath. Kemudian kalian diberi
al Quran, lantas kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, lantas kalian
diberi dua qirath, maka ahli taurat dan injil menyampaikan protes 'Bagaimana
ini, mereka (umat Islam) lebih sedikit bekerja, namun pahalanya lebih banyak? '
Maka Allah menjawab, 'Namun apakah aku menzhalimi pahala kalian? ' Mereka
menjawab, 'Engkau tidak menzhalimi! ' Maka Allah berkata, 'Itulah keutamaan-Ku
yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki'." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ الْمُسْنَدِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ بَايَعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ فَقَالَ
أُبَايِعُكُمْ عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا
تَزْنُوا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ
بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ وَلَا تَعْصُونِي فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ وَفَى
مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَأُخِذَ
بِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ لَهُ كَفَّارَةٌ وَطَهُورٌ وَمَنْ سَتَرَهُ اللَّهُ
فَذَلِكَ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ |
|
77.92/6914. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah almusnadi telah menceritakan kepada kami Hisyam Telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Azzuhri dari Abu Idris
dari 'Ubadah bin shamit berkata, "Pernah aku berbaiat kepada Rasulullah
shallallhu'alaihiwasallam bersama serombongan orang. Lantas Nabi bersabda:
"Saya membaiat kalian agar kalian tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak
membunuh anak-anak kalian, dan tidak mengada-adakan kebohongan yang kalian
ada-adakan antara tangan dan kaki kalian, dan tidak membangkangku dalam perkara
ma'ruf. Maka barangsiapa diantara kalian memenuhi baiatnya, ganjarannya berada
di sisi Allah. Barangsiapa melanggar janjinya, lantas Allah menghukumnya di
dunia, maka yang demikian sebagai kaffarat dosanya. Dan barangsiapa yang Allah
menutupinya (membiarkannya), maka yang demikian terserah Allah, jika berkehendak
Dia akan menyiksanya, dan jika berkehendak Dia akan
mengampuninya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ لَهُ
سِتُّونَ امْرَأَةً فَقَالَ لَأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ عَلَى نِسَائِي
فَلْتَحْمِلْنَ كُلُّ امْرَأَةٍ وَلْتَلِدْنَ فَارِسًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ فَطَافَ عَلَى نِسَائِهِ فَمَا وَلَدَتْ مِنْهُنَّ إِلَّا امْرَأَةٌ
وَلَدَتْ شِقَّ غُلَامٍ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَوْ كَانَ سُلَيْمَانُ اسْتَثْنَى لَحَمَلَتْ كُلُّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ
فَوَلَدَتْ فَارِسًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ |
|
77.93/6915. Telah menceritakan kepada kami
Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari
Ayyub dari Muhammad dari Abu Hurairah, bahwa Nabiyullah
Sulaiman 'alaihimassalam mempunyai enam puluh isteri dan berkata, "Sungguh,
malam ini aku akan menggilir isteri-isteriku sehingga masing-masing isteriku
hamil dan melahirkan seorang penunggang kuda yang berperang fi sabilillah.'
Lantas Sulaiman menggilir isteri-isterinya, namun sama sekali tidak ada yang
hamil selain satu orang isteri yang melahirkan separoh orang. Maka Nabi
Shallallahu'alaihjiwasallam bersabda: "Kalaulah Sulaiman mengucapkan 'insya allah', niscaya
setiap isterinya hamil dan melahirkan seorang anak yang berperang fi
sabilillah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ
الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَابِيٍّ
يَعُودُهُ فَقَالَ لَا بَأْسَ عَلَيْكَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ قَالَ
الْأَعْرَابِيُّ طَهُورٌ بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُورُ عَلَى شَيْخٍ كَبِيرٍ تُزِيرُهُ
الْقُبُورَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَعَمْ
إِذًا |
|
77.94/6916. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab Ats Tsaqafi
telah menceritakan kepada kami Khalid Al Hadzdza' dari 'Ikrimah
dari Ibn Abbas radliyallahu'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah menjenguk seorang arab badui yang sedang sakit. Beliau katakan:
Tidak apa-apa kamu, insya Allah nggak
masalah. Lantas si arab badui menjawab, Apa, nggak apa-apa? Bahkan itu adalah demam yang
menggelegak atas orang yang sudah tua renta yang menghantarkannya kepada
kuburan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Semoga iya, kalau begitu. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ حِينَ نَامُوا عَنْ الصَّلَاةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَبَضَ أَرْوَاحَكُمْ حِينَ شَاءَ
وَرَدَّهَا حِينَ شَاءَ فَقَضَوْا حَوَائِجَهُمْ وَتَوَضَّئُوا إِلَى أَنْ طَلَعَتْ
الشَّمْسُ وَابْيَضَّتْ فَقَامَ فَصَلَّى |
|
77.95/6917. Telah menceritakan kepada kami Ibn
Salam Telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Hushain dari
Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya, bahwa ketika para sahabat
ketiduran dari waktu shalat, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah menggenggam roh kalian
sekehendak-Nya, dan Dia mengembalikannya sekehendak-Nya. Para sahabat
kemudian menuntaskan kebutuhan mereka, dan berwudlu hingga matahari terbit dan
putih, dan beliau kemudian berdiri dan shalat. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ وَالْأَعْرَجِ ح و حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ
سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا
هُرَيْرَةَ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَرَجُلٌ مِنْ الْيَهُودِ
فَقَالَ الْمُسْلِمُ وَالَّذِي اصْطَفَى مُحَمَّدًا عَلَى الْعَالَمِينَ فِي قَسَمٍ
يُقْسِمُ بِهِ فَقَالَ الْيَهُودِيُّ وَالَّذِي اصْطَفَى مُوسَى عَلَى
الْعَالَمِينَ فَرَفَعَ الْمُسْلِمُ يَدَهُ عِنْدَ ذَلِكَ فَلَطَمَ الْيَهُودِيَّ
فَذَهَبَ الْيَهُودِيُّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَخْبَرَهُ بِالَّذِي كَانَ مِنْ أَمْرِهِ وَأَمْرِ الْمُسْلِمِ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُخَيِّرُونِي عَلَى مُوسَى
فَإِنَّ النَّاسَ يَصْعَقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يُفِيقُ
فَإِذَا مُوسَى بَاطِشٌ بِجَانِبِ الْعَرْشِ فَلَا أَدْرِي أَكَانَ فِيمَنْ صَعِقَ
فَأَفَاقَ قَبْلِي أَوْ كَانَ مِمَّنْ اسْتَثْنَى اللَّهُ |
|
77.96/6918. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Qaza'ah telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari Ibn
Syihab dari Abu Salamah dan Al a'raj. (dalam jalur lain
disebutkan) telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan
kepadaku Saudaraku dari Sulaiman dari Muhammad bin Abu
'Atiq dari Ibn Syihab dari Abu Salmah bin Abdurrahman dan
Sa'id bin Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata, "Seorang laki-laki
muslimin dan seorang laki-laki Yahudi saling memaki (mencela). Si Muslim
berkata, 'Demi Dzat yang mengistimewakan Muhammad di atas semua manusia', dan ia
mengucapkannya disertai sumpah. Sedang si Yahudi berkata, 'Demi Dzat yang telah
mengistimewakan Musa di atas semua manusia'. Lantas si muslim mengangkat
tangannya dan menempeleng si Yahudi. Maka si Yahudi melaporkan kasusnya kepada
Rasulullah Shallalahu'alaihiwasallam dan mengutarakan segala kasus yang terjadi
antara dirinya dan si Muslim, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: "Janganlah kalian mengistimewakanku
di atas Musa, sebab manusia di hari kiamat nanti akan pingsan sehingga akulah
manusia pertama-tama yang bisa siuman. Tiba-tiba Musa telah berdiri di samping
'arsy, sehingga aku tidak tahu apakah dia termasuk yang pingsan ataukah dia
telah siuman sebelumku, atau dia diantara manusia yang Allah kecualikan (tidak
pingsan)." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي عِيسَى أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا
شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةُ يَأْتِيهَا
الدَّجَّالُ فَيَجِدُ الْمَلَائِكَةَ يَحْرُسُونَهَا فَلَا يَقْرَبُهَا الدَّجَّالُ
وَلَا الطَّاعُونُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ |
|
77.97/6919. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Abu 'Isa telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah
mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas bin
Malik radliyallahu'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Madinah akan didatangi oleh dajjal
dan ia temukan kota tersebut dijaga oleh para malaikat, sehingga dajjal tidak
bisa mendekatinya, dan tidak pula penyakit tha'un, insya
allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي أَبُو
سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ فَأُرِيدُ
إِنْ شَاءَ اللَّهُ أَنْ أَخْتَبِيَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ
الْقِيَامَةِ |
|
77.98/6920. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri telah
menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman, bahwa Abu
Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan,
sedang aku insya Allah terus akan menyimpan doaku sebagai syafaat untuk umatku
di hari kiamat nanti." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَسَرَةُ بْنُ صَفْوَانَ بْنِ جَمِيلٍ اللَّخْمِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ
سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا
نَائِمٌ رَأَيْتُنِي عَلَى قَلِيبٍ فَنَزَعْتُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ أَنْزِعَ
ثُمَّ أَخَذَهَا ابْنُ أَبِي قُحَافَةَ فَنَزَعَ ذَنُوبًا أَوْ ذَنُوبَيْنِ وَفِي
نَزْعِهِ ضَعْفٌ وَاللَّهُ يَغْفِرُ لَهُ ثُمَّ أَخَذَهَا عُمَرُ فَاسْتَحَالَتْ
غَرْبًا فَلَمْ أَرَ عَبْقَرِيًّا مِنْ النَّاسِ يَفْرِي فَرِيَّهُ حَتَّى ضَرَبَ
النَّاسُ حَوْلَهُ بِعَطَنٍ |
|
77.99/6921. Telah menceritakan kepada kami
Yasarah bin Shafwan bin Jamil Al Lakhmi telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Sa'd dari Azzuhri dari Sa'id bin Musayyab dari
Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ketika aku tidur, aku bermimpi di atas sebuah
sumur, lantas aku menariknya sekehendak Allah aku menariknya, kemudian Ibnu
Quhafah mengambilnya dan menarik satu atau dua ember, dalam tarikannya terlihat
ada kelemahan, ini berarti mudah-mudahan Allah mengampuninya, kemudian 'Umar
mengambilnya dan tiba-tiba embernya menjadi besar, maka ini berarti tidaklah aku
melihat seseorang yang jenius di antara manusia yang bisa mereka-reka hingga
manusia sekitarnya kenyang air dan juga ternak-ternaknya sehingga mereka
bermukim di tempat mereka minum (selain Umar itu saja yang bisa
melakukannya)." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ السَّائِلُ وَرُبَّمَا قَالَ جَاءَهُ السَّائِلُ أَوْ
صَاحِبُ الْحَاجَةِ قَالَ اشْفَعُوا فَلْتُؤْجَرُوا وَيَقْضِي اللَّهُ عَلَى
لِسَانِ رَسُولِهِ مَا شَاءَ |
|
77.100/6922. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al' Ala' telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata, Pernah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam didatangi seorang peminta-minta -atau
sepertinya ia berkata 'ditemui (bukan didatangi) seorang peminta-minta', atau
orang yang mempunyai keperluan-, maka beliau berkata: "Berilah pertolongan niscaya kalian diganjari, dan
Allah memutuskan melalui lisan rasul-Nya sekehendaknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُلْ
أَحَدُكُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ ارْحَمْنِي إِنْ شِئْتَ ارْزُقْنِي
إِنْ شِئْتَ وَليَعْزِمْ مَسْأَلَتَهُ إِنَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ لَا مُكْرِهُ
لَهُ |
|
77.101/6923. Telah menceritakan kepada kami
Yahya telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazaq dari
Ma'mar dari Hammam ia mendengar Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkata,
'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau berkenan. Ya Allah, rahmatilah aku jika
Engkau berkenan. Ya Allah, berilah aku rejeki jika Engkau berkenan'. Hendaklah
ia serius dalam permintaannya, sebab Allah bisa melakukan apa saja
sekehendak-Nya dan sama sekali tak ada siapapun yang bisa
memaksanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَفْصٍ عَمْرٌو حَدَّثَنَا
الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسِ بْنِ حِصْنٍ الْفَزَارِيُّ
فِي صَاحِبِ مُوسَى أَهُوَ خَضِرٌ فَمَرَّ بِهِمَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ
الْأَنْصَارِيُّ فَدَعَاهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا
وَصَاحِبِي هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ
هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ
شَأْنَهُ قَالَ نَعَمْ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَا مُوسَى فِي مَلَإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ جَاءَهُ
رَجُلٌ فَقَالَ هَلْ تَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ فَقَالَ مُوسَى لَا
فَأُوحِيَ إِلَى مُوسَى بَلَى عَبْدُنَا خَضِرٌ فَسَأَلَ مُوسَى السَّبِيلَ إِلَى
لُقِيِّهِ فَجَعَلَ اللَّهُ لَهُ الْحُوتَ آيَةً وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ
الْحُوتَ فَارْجِعْ فَإِنَّكَ سَتَلْقَاهُ فَكَانَ مُوسَى يَتْبَعُ أَثَرَ الْحُوتِ
فِي الْبَحْرِ فَقَالَ فَتَى مُوسَى لِمُوسَى { أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى
الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلَّا الشَّيْطَانُ
أَنْ أَذْكُرَهُ } قَالَ مُوسَى { ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي فَارْتَدَّا عَلَى
آثَارِهِمَا قَصَصًا } فَوَجَدَا خَضِرًا وَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا مَا قَصَّ
اللَّهُ |
|
77.102/6924. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abu Hafs
Amru telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan
kepadaku Ibn Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin
Mas'ud dari Ibn 'Abbas radliyallahu'anhuma, bahwa ia pernah berdebat
bersama Al Hurr bin Qais bin Hisn Al Fizari tentang sahabat Musa, apakah
benar-benar Khidir? Lantas Ubbay bin Ka'b Al anshari melewati keduanya.
Ibnu Abbas kemudian memanggilnya dan berkata, 'Aku berdebat dengan kawanku ini
tentang kawan Musa yang Musa meminta dipertemukan dengannya, apakah engkau
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut-nyebut tentangnya? '
Ubbay menjawab, 'Benar, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Ketika Musa dalam sebuah
perkumpulan Bani Israil, tiba-tiba ia didatangi oleh seseorang, dan orang itu
bertanya 'Tahukah engkau seorang hamba yang lebih 'alim dari padamu! ' Musa
menjawab, 'Tidak', lantas Musa memperoleh wahyu yang dalam wahyu tersebut
terdengar (suara), 'Ya ada, seorang hamba-Ku yang bernama Khidlir.' Lantas Musa
meminta untuk dipertemukan dengannya, dan Allah menjadikan ikan perbekalannya
sebagai tanda, kemudian dikatakan kepada Musa 'Jika engkau kehilangan ikan
perbekalanmu, maka kembalilah di tempat ikan itu menghilang, niscaya engkau akan
menemuinya.' Maka Musa pun menelusuri bekas-bekas ikannya di lautan, lalu pemuda
yang ikut Musa berkata kepada Musa '(Tidak ingatkah engkau ketika kita
berlindung ke batu karang, sesungguhnya aku lupa terhadap ikan itu, dan tidak
ada yang menjadikanku lupa selain setan yang kusebut-sebut) ' (Qs. Al Kahfi:
63), maka Musa berkata '(Itulah tempat yang kita cari-cari, maka keduanya
kembali menelusuri jejak keduanya semula) ' (QS. Al Kahfi: 63), lantas keduanya
menemukan Khidir, yang akhirnya cerita keduanya seperti Allah
kisahkan." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ
صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَنْزِلُ غَدًا إِنْ شَاءَ
اللَّهُ بِخَيْفِ بَنِي كِنَانَةَ حَيْثُ تَقَاسَمُوا عَلَى الْكُفْرِ يُرِيدُ
الْمُحَصَّبَ |
|
77.103/6925. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri dan
Ahmad bin Shalih berkata, telah menceritakan kepada kami Ibn Wahb
telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibn Syihab dari Abu
Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Insya Allah besok kita singgah di Khaif bani
Kinanah, yang di tempat itulah mereka bersumpah untuk melakukan kekufuran.
Tempat yang dimaksud adalah Muhashshab." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ
أَبِي الْعَبَّاسِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ حَاصَرَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ الطَّائِفِ فَلَمْ يَفْتَحْهَا فَقَالَ
إِنَّا قَافِلُونَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَقَالَ الْمُسْلِمُونَ نَقْفُلُ
وَلَمْ نَفْتَحْ قَالَ فَاغْدُوا عَلَى الْقِتَالِ فَغَدَوْا فَأَصَابَتْهُمْ
جِرَاحَاتٌ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا قَافِلُونَ
غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَكَأَنَّ ذَلِكَ أَعْجَبَهُمْ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
77.104/6926. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Ibn Uyainah
dari 'Amru dari Abul 'Abbas dari 'Abdullah bin Umar
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
terus mengepung penduduk Thaif dan belum bisa membebaskannya, maka beliau
katakan: 'Besok insyaallah kita kembali', maka kaum muslimin berkata, 'Kita akan
pulang dan tidak akan membebaskannya.' Nabi terus berkata: 'Berangkatlah kalian
menyongsong peperangan.' Mereka pun terus berangkat, sehingga mereka memperoleh
luka-luka. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: 'Besok
insyaallah kita akan pulang.' Seolah-olah ucapan ini menjadikan mereka
terkagum-kagum sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tertawa. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عِكْرِمَةَ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا قَضَى اللَّهُ الْأَمْرَ فِي السَّمَاءِ ضَرَبَتْ الْمَلَائِكَةُ
بِأَجْنِحَتِهَا خُضْعَانًا لِقَوْلِهِ كَأَنَّهُ سِلْسِلَةٌ عَلَى صَفْوَانٍ قَالَ
عَلِيٌّ وَقَالَ غَيْرُهُ صَفْوَانٍ يَنْفُذُهُمْ ذَلِكَ فَإِذَا { فُزِّعَ عَنْ
قُلُوبِهِمْ قَالُوا مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا الْحَقَّ وَهُوَ الْعَلِيُّ
الْكَبِيرُ } قَالَ عَلِيٌّ وَحَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ
عِكْرِمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ بِهَذَا قَالَ سُفْيَانُ قَالَ عَمْرٌو سَمِعْتُ
عِكْرِمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ عَلِيٌّ قُلْتُ لِسُفْيَانَ قَالَ
سَمِعْتُ عِكْرِمَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ
لِسُفْيَانَ إِنَّ إِنْسَانًا رَوَى عَنْ عَمْرٍو عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ يَرْفَعُهُ أَنَّهُ قَرَأَ فُرِّغَ قَالَ سُفْيَانُ هَكَذَا قَرَأَ
عَمْرٌو فَلَا أَدْرِي سَمِعَهُ هَكَذَا أَمْ لَا قَالَ سُفْيَانُ وَهِيَ
قِرَاءَتُنَا |
|
77.105/6927. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru
dari 'Ikrimah dari Abu Hurairah yang Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menyampaikan kepadanya, beliau bersabda: Jika Allah memutuskan suatu keputusan di langit,
maka malaikat akan mengepak-ngepakkan sayapnya karena tunduk kepada titah-Nya,
seolah-olah kepakan sayapnya seperti rantai di atas batu licin. Ali
berkata, Sedang lainnya berkata, 'Seperti batu
licin yang menembus mereka.' Allah berfirman: '(Apabila ketakutan telah hilang
dari hati mereka, mereka bertanya 'Apa yang difirmankan Rabb kalian? Mereka
menjawab 'Kebenaran, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar) ' (Qs. Saba': 34). Ali
berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami
'Amru dari 'Ikrimah dari Abu Hurairah dengan redaksi ini. Sedang Sufyan
berkata, Amru berkata, aku mendengar Ikrimah telah menceritakan kepada kami Abu
Hurairah, Ali berkata, saya bertanya Sufyan ia menjawab, 'Aku
mendengar Ikrimah berkata, aku mendengar Abu Hurairah berkata,
'Ya.' Saya bertanya kepada Sufyan, 'Beberapa orang meriwayatkan dari 'Amru dari
'Ikrimah dari Abu Hurairah yang beliau memarfu'kannya, hanya ia membaca
'furrigha (jika telah selesai) '. Sufyan berkata, 'Beginilah 'Amru membaca, maka
aku tidak tahu, apakah ia mendengarnya seperti ini atau.' Sufyan berkata, 'Dan
begitulah bacaan kami.' |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ
كَانَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَذِنَ
اللَّهُ لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ وَقَالَ صَاحِبٌ لَهُ يُرِيدُ أَنْ يَجْهَرَ
بِهِ |
|
77.106/6928. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibn Syihab telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah
bin Abdurrahman dari Abu Hurairah, bahwa ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Allah tidak pernah mengijinkan sesuatu sebagaimana ijin-Nya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam untuk melagukan Al Qur'an, sedang salah seorang sahabatnya berkata 'maksud
melagukan yaitu membaca dengan keras. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ
حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ يَا
آدَمُ فَيَقُولُ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ فَيُنَادَى بِصَوْتٍ إِنَّ اللَّهَ
يَأْمُرُكَ أَنْ تُخْرِجَ مِنْ ذُرِّيَّتِكَ بَعْثًا إِلَى النَّارِ |
|
77.107/6929. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafs bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami Ayahku telah
menceritakan kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami Abu
Shalih dari Abu Said Al Khudzri radliyallahu'anhu berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman, 'Wahai Adam! ' Adam menjawab, 'Aku penuhi
panggilan-Mu! ' lantas Adam dipanggil dengan suatu suara, 'Sesungguhnya Allah
Tabaraka wa Ta'ala menyuruhmu untuk mengeluarkan utusan-utusan dari anak cucumu
ke neraka'." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا غِرْتُ عَلَى
امْرَأَةٍ مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ وَلَقَدْ أَمَرَهُ رَبُّهُ أَنْ يُبَشِّرَهَا
بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ |
|
77.108/6930. Telah menceritakan kepada kami
Ubaid bin Ismail telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam bin Urwah dari Ayahnya dari 'Aisyah
radliyallahu'anhuma berkata, "Belum pernah aku
sedemikian cemburu kepada seorang wanita sebagaimana kecemburuanku terhadap
Khadijah, sebab Tuhan Muhammad telah menyuruhnya agar memberinya kabar gembira
dengan surga." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ هُوَ ابْنُ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا
نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ
جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي جِبْرِيلُ فِي السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ
فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ وَيُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ
فِي أَهْلِ الْأَرْضِ |
|
77.109/6931. Telah menceritakan kepadaku
Ishaq telah menceritakan kepada kami Abdushshamad telah
menceritakan kepada kami 'Abdurrahman -yaitu Ibnu Abdullah bin Dinar-
dari Ayahnya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah
radliyallahu'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Allah Tabaraka wa Ta'ala jika mencintai
seseorang, Ia memanggil Jibril 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka
cintailah dia, sehingga Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil
seluruh penghuni langit seraya berseru, 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan
maka cintailah dia, maka penghuni langit pun mencintainya, sehingga orang
tersebut diterima oleh penduduk bumi." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ
وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ وَصَلَاةِ الْفَجْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ
الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ
تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ
وَهُمْ يُصَلُّونَ |
|
77.110/6932. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari Abu Zinad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Malaikat malam dan malaikat siang secara bergantian menjaga
kalian, dan mereka berkumpul pada waktu shalat 'ashar dan shalat subuh, kemudian
malaikat yang menjaga kalian di malam hari naik ke langit dan Allah menanyai
mereka -sekalipun Dia paling tahu terhadap keadaan mereka- bagaimana kalian tinggalkan para hamba-Ku? ' Para
malaikat menjawab, 'Kami tinggalkan saat mereka sedang melaksanakan shalat, dan
kami datangi mereka juga saat melaksanakan shalat'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاصِلٍ
عَنْ الْمَعْرُورِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَانِي جِبْرِيلُ فَبَشَّرَنِي أَنَّهُ مَنْ مَاتَ لَا
يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ سَرَقَ وَإِنْ زَنَى
قَالَ وَإِنْ سَرَقَ وَإِنْ زَنَى |
|
77.111/6933. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Washil dari Al Ma'rur
berkata, Aku mendengar Abu Dzar dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Jibril menemuiku dan
memberiku kabar gembira, bahwasanya siapa saja yang meninggal dengan tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia masuk surga. Maka saya bertanya, 'Meskipun dia mencuri dan
berzina? ' Nabi menjawab: 'Meskipun dia mencuri dan juga
berzina'. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ
الْهَمْدَانِيُّ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا فُلَانُ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَقُلْ
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ
أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا
مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي
أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنَّكَ إِنْ مُتَّ فِي لَيْلَتِكَ
مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصَبْتَ أَجْرًا |
|
77.112/6934. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash telah
menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Hamdani dari Barra' bin Azib
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Hai fulan, jika engkau mendatangi kasurmu, maka
panjatkanlah doa: ALLAAHUMMA ASLAMTU NAFSII
ILAIKA, WAWAJJAHTU WAJHII ILAIKA, WAFAWWADLTU AMRII ILAIKA, WA ALJATU
ZHAHRII ILAIKA, RUGHBTAN WA RUHBATAN ILAIKA, LAA MALJA'A WA LAA MANJAA MINKA
ILLAA ILAIKA, AAMANTU BIKITAABIKAL LADZII ANZALTA WABINABIYYIKAL LADZII ARSALTA
'(Ya Allah, aku pasrahkan jiwaku kepada-Mu, dan kuhadapkan wajahku kepada-Mu,
dan aku serahkan urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu,
dengan berharap-harap cemas kepada-Mu, sesungguhnya tidak ada tempat bersandar
dan tempat keselamatan selain kepada-Mu, saya beriman kepada kitab-Mu yang
Engkau turunkan dan nabi-Mu yang Engkau utus) '. Maka sekiranya engkau meninggal
di malammu, engkau meninggal di atas fitrah, dan jika engkau meninggal pagi
harinya, engkau peroleh pahala. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي
خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ
الْكِتَابِ سَرِيعَ الْحِسَابِ اهْزِمْ الْأَحْزَابَ وَزَلْزِلْ بِهِمْ زَادَ
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي خَالِدٍ سَمِعْتُ
عَبْدَ اللَّهِ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
77.113/6935. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Ismail bin Abu Khalid dari Abdullah bin Abu Aufa berkata, Dalam perang Ahzab, Rasulullah
Shallallhu'alaihiwasallam berdoa: ALLAAHUMMA MUNZILAL KITAAB, SARII'AL
HISAAB, AHZIMIL AHZAAB, WAZALZIL BIHIM (Ya Allah yang menurunkan kitab, yang
cepat perhitungan-Nya, hancur leburkanlah pasukan ahzab, guncangkanlah mereka)
'. Sedang Humaidi menambahkan; telah menceritakan kepada kami
Sufyan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Khalid aku
mendengar 'Abdullah aku mendengar nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ عَنْ هُشَيْمٍ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا { وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ
بِهَا } قَالَ أُنْزِلَتْ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مُتَوَارٍ بِمَكَّةَ فَكَانَ إِذَا رَفَعَ صَوْتَهُ سَمِعَ الْمُشْرِكُونَ
فَسَبُّوا الْقُرْآنَ وَمَنْ أَنْزَلَهُ وَمَنْ جَاءَ بِهِ فَقَالَ اللَّهُ
تَعَالَى { وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا } { لَا تَجْهَرْ
بِصَلَاتِكَ } حَتَّى يَسْمَعَ الْمُشْرِكُونَ { وَلَا تُخَافِتْ بِهَا } عَنْ
أَصْحَابِكَ فَلَا تُسْمِعُهُمْ { وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا } أَسْمِعْهُمْ
وَلَا تَجْهَرْ حَتَّى يَأْخُذُوا عَنْكَ الْقُرْآنَ |
|
77.114/6936. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad dari Husyaim dari Abu Bisyr dari Sa'id bin
Jubair dari Ibn Abbas mengenai ayat: '(Dan janganlah engkau
mengeraskan bacaan shalatmu dan jangan pula engkau merendahkan bacaannya) ' (Qs.
Al Isra': 110), ayat ini diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam secara berturut-turut di Makkah. Ketika itu, jika beliau mengencangkan
bacaannya, maka kaum musyrikin mendengarnya hingga mereka mencela Al Qur'an
secara habis-habisan, juga mencela yang menurunkannya dan yang membawanya. Maka
Allah menurunkan: '(Jangan kamu mengeraskan bacaan shalatmu dan jangan pula
merendahkannya) ' (Qs. Al Isra': 110). Jangan kamu mengeraskan bacaanmu
maksudnya hingga terdengar oleh orang-orang musyrik, dan jangan pula kamu
merendahkannya, maksudnya sehingga tidak terdengar oleh kawan-kawanmu. Dan
carilah jalan tengah di antara keduanya, maksudnya bacalah sehingga terdengar
oleh kawanmu namun jangan pula kamu membaca terlalu keras hingga musuh mencela
Al Qur'an akibat bacaanmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يُؤْذِينِي ابْنُ آدَمَ يَسُبُّ
الدَّهْرَ وَأَنَا الدَّهْرُ بِيَدِي الْأَمْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ
وَالنَّهَارَ |
|
77.115/6937. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Azzuhri dari Sa'id bin Musayyab dari Abu
Hurairah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala
berfirman: 'Anak adam menyakiti-Ku dan mencela
masa, padahal Aku adalah masa, di tangan-Ku lah segala urusan, Akulah yang
membolak-balikkan siang dan malam'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ
وَجَلَّ الصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ
وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِي وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ
حِينَ يُفْطِرُ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ
أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ |
|
77.116/6938. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu
shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Allah Azza wa Jalla berfirman: 'Puasa adalah milik-Ku, dan Aku sendirilah yang
mengganjarinya, orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwatnya, makan dan
minumnya karena Aku. Puasa adalah perisai, dan bagi orang yang berpuasa mendapat
dua kegembiraan, kegembiraan ketika ia berjumpa dengan rabbnya. Dan sungguh, bau
mulut orang yang berpuasa jauh lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak
kesturi." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا أَيُّوبُ يَغْتَسِلُ عُرْيَانًا خَرَّ عَلَيْهِ رِجْلُ
جَرَادٍ مِنْ ذَهَبٍ فَجَعَلَ يَحْثِي فِي ثَوْبِهِ فَنَادَى رَبُّهُ يَا أَيُّوبُ
أَلَمْ أَكُنْ أَغْنَيْتُكَ عَمَّا تَرَى قَالَ بَلَى يَا رَبِّ وَلَكِنْ لَا غِنَى
بِي عَنْ بَرَكَتِكَ |
|
77.117/6939. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazaq
telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Dikala
Ayyub mandi dalam keadaan telanjang, tiba-tiba kaki belalang yang terbuat dari
emas jatuh kepadanya, kemudian Ayyub membungkus dengan kainnya. Maka Tuhannya
memanggilnya, 'Wahai Ayyub, bukankah Aku telah
mengayakanmu daripada sekedar apa yang engkau lihat? ' Ayyub menjawab, 'Benar
wahai Rabbku, namun saya belum berkecukupan dari barakah-Mu'." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ
الْأَغَرِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى
السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ
يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي
فَأَغْفِرَ لَهُ |
|
77.118/6940. Telah menceritakan kepada kami
Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Ibn Syihab
dari Abu Abdullah Al Aghar dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Rabb
kita Tabaraka wa Ta'ala setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga
malam, lantas Ia berkata, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku maka aku beri, siapa yang
meminta ampun kepada-Ku maka Aku ampuni?." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ أَنَّ
الْأَعْرَجَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَحْنُ الْآخِرُونَ
السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
77.119/6941. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada
kami Abuz Zinad bahwa Al A'raj menceritakan kepadanya, bahwa ia
mendengar Abu Hurairah, ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Kita adalah orang-orang
yang datang terkemudian, namun kita yang terlebih dahulu ke surga pada hari
kiamat." |
|
|
وَبِهَذَا
الْإِسْنَادِ قَالَ اللَّهُ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ |
|
77.120/6942. (Masih dari jalur periwayatan yang
sama dengan hadits sebelumnya -dari Abu Hurairah-) Allah berfirman:
"Berinfaklah engkau, niscya aku memberi infak
kepadamu." |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي
زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ هَذِهِ خَدِيجَةُ أَتَتْكَ بِإِنَاءٍ فِيهِ
طَعَامٌ أَوْ إِنَاءٍ فِيهِ شَرَابٌ فَأَقْرِئْهَا مِنْ رَبِّهَا السَّلَامَ
وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ |
|
77.121/6943. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ibn fudlail dari
'Umarah dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah berkata, "Inilah Khadijah datang kepadamu dengan bejana berisi
makanan dan bejana berisi minuman, dan sampaikanlah salam kepadanya dari
tuhannya, dan berilah dia kabar gembira dengan rumah yang terbuat dari mutiara,
yang tiada keributan dan kegaduhan di sana." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ أَسَدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ أَعْدَدْتُ
لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا
خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ |
|
77.122/6944. Telah menceritakan kepada kami
Mu'adz bin Asad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari
Abu Hurairah radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Allah berfirman, 'Aku
persiapkan bagi hamba-Ku yang shalih (ganjaran) yang tidak terlihat oleh mata,
belum terdengar oleh telinga dan belum pernah terdetik oleh hati
manusia'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي
سُلَيْمَانُ الْأَحْوَلُ أَنَّ طَاوُسًا أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ
يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَهَجَّدَ مِنْ
اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ
رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ
الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ
حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ
آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ
حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا
أَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ |
|
77.123/6945. Telah menceritakan kepada kami
Mahmud telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ibn Juraij telah mengabarkan kepadaku Sulaiman Al
Ahwal bahwa Thawus radliyallahu'anhu mengabarkan kepadanya, ia
mendengar Ibn Abbas berkata, "Jika Nabi Shallalahu'alaihi wasallam
tahajjud malam hari beliau membaca: 'ALLAAHUMA
LAKAL HAMDU, ANTA NUURUSSAMAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAWAATI
WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA RABBUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL
HAQQU, WAWA'DUKAL HAQQ, WAQOULUKL HAQQ, WALIQOO'UKAL HAQQ, WALJANNATU HAQQ,
WANNAARU HAQQ, WANNABIYUUN HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, ALLOOHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA
AAMANTU WAILAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU, WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA
HAAKAMTU, FAHGHFIRLII MA QADDAMMTU WAMAA AKHKHARTU, WAMA ASRARTU WAMAA A'LANTU,
ANTA ILAAHII, LAA-ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji, Engkau
cahaya langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan
bumi, dan bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Pemilik langit dan bumi dan siapa
saja yang menghuninya, Engkau adalah Benar, dan janji-Mu benar, firman-Mu benar,
pertemuan dengan-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, para nabi benar, dan
kiamat benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu
aku bertawakkal, kepada-Mu aku menyandarkan diri, karena-Mu aku memusuhi, dan
kepada-Mu aku meminta penghakiman, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku
perbuat dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara
sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkau adalah
Tuhanku, tiada sesembahan yang hak selain Engkau) '." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ النُّمَيْرِيُّ
حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ الْأَيْلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ قَالَ
سَمِعْتُ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ وَسَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ وَعَلْقَمَةَ بْنَ
وَقَّاصٍ وَعُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَالَ لَهَا أَهْلُ الْإِفْكِ
مَا قَالُوا فَبَرَّأَهَا اللَّهُ مِمَّا قَالُوا وَكُلٌّ حَدَّثَنِي طَائِفَةً
مِنْ الْحَدِيثِ الَّذِي حَدَّثَنِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ وَلَكِنِّي وَاللَّهِ
مَا كُنْتُ أَظُنُّ أَنَّ اللَّهَ يُنْزِلُ فِي بَرَاءَتِي وَحْيًا يُتْلَى
وَلَشَأْنِي فِي نَفْسِي كَانَ أَحْقَرَ مِنْ أَنْ يَتَكَلَّمَ اللَّهُ فِيَّ
بِأَمْرٍ يُتْلَى وَلَكِنِّي كُنْتُ أَرْجُو أَنْ يَرَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّوْمِ رُؤْيَا يُبَرِّئُنِي اللَّهُ بِهَا
فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ } الْعَشْرَ
الْآيَاتِ |
|
77.124/6946. Telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Umar An
Numairi telah menceritakan kepada kami Yunus bin Yazid Al Aili
mengatakan, aku mendengar Azzuhri berkata, Aku mendengar 'Urwah bin
Zubair dan Sa'id bin Musayyab dan 'Alqamah bin Waqqash dan
Ubaidullah bin Abdullah dari hadis Aisyah isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, ketika penyebar-penyebar kebohongan menyebarluaskan kebohongan
terhadapnya. Kemudian Allah menyucikannya dari kebohongan yang mereka katakan,
dan kesemuanya menceritakan kepadaku sekumpulan hadis yang masing-masing mereka
riwayatkan dari Aisyah, Aisyah berkata, Akan
tetapi demi Allah, aku sama sekali tak punya perkiraan Allah akan menurunkan
wahyu terhadap berita kesucianku, sungguh urusanku terhadap diriku lebih remeh
daripada Allah berbicara tentangku dengan wahyu yang dibacakan, yang kuharap
ketika itu hanyalah sekiranya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermimpi
dalam tidurnya, yang menceritakan berita kesucianku dari ghosip yang disebarkan
orang-orang. Lantas Allah menurunkan ayat: '(sesungguhnya orang-orang yang
datang dengan membawa berita bohong) ', (Qs. An Nuur: 11), dan seterusnya hingga
sepuluh ayat. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ إِذَا أَرَادَ عَبْدِي
أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً فَلَا تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ حَتَّى يَعْمَلَهَا فَإِنْ
عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا مِنْ أَجْلِي فَاكْتُبُوهَا
لَهُ حَسَنَةً وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْمَلَ حَسَنَةً فَلَمْ يَعْمَلْهَا
فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِعَشْرِ
أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ |
|
77.125/6947. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Mughirah bin
Abdurrahman dari Abuz Zinad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
berfirman: 'Jika seorang hamba-Ku ingin
melakukan kejahatan maka janganlah kalian catat hingga Ia melakukannya, dan jika
ia melakukannya maka catatlah semisalnya. Jika ia meninggalkannya karena Aku
maka catatlah kebaikan baginya, dan jika ia berniat melakukan kebaikan sedang ia
belum melakukannya maka catatlah kebaikan baginya, dan jika Ia melakukannya maka
catatlah sepuluh kebaikan baginya, bahkan hingga tujuh ratus kali
lipat'." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ
مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي مُزَرِّدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهُ قَامَتْ الرَّحِمُ فَقَالَ
مَهْ قَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنْ الْقَطِيعَةِ فَقَالَ أَلَا
تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى يَا
رَبِّ قَالَ فَذَلِكِ لَكِ ثُمَّ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ { فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ
تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
} |
|
77.126/6948. Telah menceritakan kepada kami
Ismail bin Abdullah telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Bilal
dari Mu'awiyah bin Abu Muzarrad dari Sa'id bin Yasar dari Abu
Hurairah radliyallahu'anhu, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Allah menciptakan manusia, tatkala Ia selesai dari penciptaannya,
rahim berdiri dan berkata 'Ketahuilah, ini adalah kedudukan yang berlindung
kepada-Mu dari terputus.' Lantas Allah berfirman: 'Tidakkah engkau ridla jika Aku menyambung siapa
saja yang menyambungmu dan Aku memutus siapa saja yang memutusmu? ' Maka rahim
menjawab, 'Baik ya rabb.' Lantas Allah berfirman, 'Itulah bagimu.' Lantas Abu
Hurairah membacakan ayat: '(Akankah jika kamu berkuasa akan melakukan kerusakan
di muka bumi dan memutus sambungan rahim kalian?) ' (Qs. Muhammad: ayat
22). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ صَالِحٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ زَيْدِ
بْنِ خَالِدٍ قَالَ مُطِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
قَالَ اللَّهُ أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي كَافِرٌ بِي وَمُؤْمِنٌ بِي |
|
77.127/6949. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Shalih
dari Ubaidullah dari Zaid bin Khalid berkata, "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam mendapatkan hujan, lantas beliau bersabda: "Allah berfirman:
'Hamba-Ku di pagi hari ada yang kafir
terhadap-Ku dan ada yang beriman kepada-Ku'." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
قَالَ اللَّهُ إِذَا أَحَبَّ عَبْدِي لِقَائِي أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ وَإِذَا كَرِهَ
لِقَائِي كَرِهْتُ لِقَاءَهُ |
|
77.128/6950. Telah menceritakan kepada kami
Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abuz Zinad
dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman: 'Jika hamba-Ku mencintai perjumpaan terhadap-Ku, maka
Aku menyukai berjumpa kepadanya, sebaliknya jika hamba-Ku tidak suka berjumpa
dengan-Ku, maka Aku juga tidak suka berjumpa dengannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي |
|
77.129/6951. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada
kami Abuz Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman: 'Aku selalu tergantung prasangka hamba-Ku
terhadap-Ku." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا
نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ
عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ
فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا
فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ
لَهُ |
|
77.130/6952. Telah menceritakan kepada kami
Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad
dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang
laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati,
agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya
(jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata 'Sekiranya Allah
mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang
belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut
untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga
menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukan. Setelah itu
Allah bertanya kepada orang itu 'Apa yang mendorongmu melakukan yang kau
lakukan? ' Ia menjawab, 'Ini karena takut kepada-Mu', maka Allah pun
mengampuninya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي
عَمْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ عَبْدًا أَصَابَ ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ
أَذْنَبَ ذَنْبًا فَقَالَ رَبِّ أَذْنَبْتُ وَرُبَّمَا قَالَ أَصَبْتُ فَاغْفِرْ
لِي فَقَالَ رَبُّهُ أَعَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ
وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ أَصَابَ
ذَنْبًا أَوْ أَذْنَبَ ذَنْبًا فَقَالَ رَبِّ أَذْنَبْتُ أَوْ أَصَبْتُ آخَرَ
فَاغْفِرْهُ فَقَالَ أَعَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ
وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ أَذْنَبَ
ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ أَصَابَ ذَنْبًا قَالَ قَالَ رَبِّ أَصَبْتُ أَوْ قَالَ
أَذْنَبْتُ آخَرَ فَاغْفِرْهُ لِي فَقَالَ أَعَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا
يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ثَلَاثًا فَلْيَعْمَلْ مَا
شَاءَ |
|
77.131/6953. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Ishaq telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Ashim
telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Abdullah aku mendengar 'Abdurrahman bin Abu 'Amrah
berkata, "Aku mendengar Abu Hurairah berkata, "Aku mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang hamba yang melakukan dosa -atau dengan
redaksi lain; menjalankan dosa-, lantas hamba itu berkata 'Ya Tuhanku, aku telah
melakukan dosa --atau dengan redaksi 'telah kuperbuat'--, maka ampunilah aku'.
Maka Tuhannya berkata: 'Hamba-Ku tahu bahwa ia mempunyai tuhan yang bisa
mengampuni dosa dan menghukumnya, maka Aku mengampuni dosa hamba-Ku.' Kemudian
orang tersebut tinggal berdiam diri (tidak melakukan dosa) Allah berapa lama Ia
berdiam diri, kemudian Ia kembali melakukan dosa lagi -atau mengerjakan dosa--,
lalu ia pun berkata, 'Wahai rabbku, aku telah berdosa -atau melakukan dosa-,
maka ampunilah perbuatanku.' Maka Allah berfirman: 'Hamba-Ku tahu bahwa dia
mempunyai tuhan yang bisa mengampuni dosa dan menghukumnya, maka telah Aku
ampuni hamba-Ku.' Kemudian orang itu berdiam diri sekehendak Allah berdiam diri,
kemudian ia melakukan dosa lagi -atau dengan redaksi menjalankan dosa-, sehingga
hamba itu berkata, 'Rabbi, telah kulakukan dosa -atau aku berdosa-, maka berilah
aku ampunan terhadapnya.' Maka Allah berfirman: 'Hamba-Ku tahu bahwa ia
mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menghukumnya, maka Aku telah mengampuni
hamba-Ku (Allah mengulanginya sebanyak tiga kali), maka hendaklah ia beramal
sekehendaknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي
حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الْغَافِرِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ رَجُلًا فِيمَنْ
سَلَفَ أَوْ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ قَالَ كَلِمَةً يَعْنِي أَعْطَاهُ اللَّهُ
مَالًا وَوَلَدًا فَلَمَّا حَضَرَتْ الْوَفَاةُ قَالَ لِبَنِيهِ أَيَّ أَبٍ كُنْتُ
لَكُمْ قَالُوا خَيْرَ أَبٍ قَالَ فَإِنَّهُ لَمْ يَبْتَئِرْ أَوْ لَمْ يَبْتَئِزْ
عِنْدَ اللَّهِ خَيْرًا وَإِنْ يَقْدِرْ اللَّهُ عَلَيْهِ يُعَذِّبْهُ فَانْظُرُوا
إِذَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي حَتَّى إِذَا صِرْتُ فَحْمًا فَاسْحَقُونِي أَوْ قَالَ
اَلْإِسْكَنْدَرِيَّة فَإِذَا كَانَ يَوْمُ رِيحٍ عَاصِفٍ فَأَذْرُونِي فِيهَا
فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَ
مَوَاثِيقَهُمْ عَلَى ذَلِكَ وَرَبِّي فَفَعَلُوا ثُمَّ أَذْرَوْهُ فِي يَوْمٍ
عَاصِفٍ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُنْ فَإِذَا هُوَ رَجُلٌ قَائِمٌ قَالَ
اللَّهُ أَيْ عَبْدِي مَا حَمَلَكَ عَلَى أَنْ فَعَلْتَ مَا فَعَلْتَ قَالَ
مَخَافَتُكَ أَوْ فَرَقٌ مِنْكَ قَالَ فَمَا تَلَافَاهُ أَنْ رَحِمَهُ عِنْدَهَا
وَقَالَ مَرَّةً أُخْرَى فَمَا تَلَافَاهُ غَيْرُهَا فَحَدَّثْتُ بِهِ أَبَا
عُثْمَانَ فَقَالَ سَمِعْتُ هَذَا مِنْ سَلْمَانَ غَيْرَ أَنَّهُ زَادَ فِيهِ
أَذْرُونِي فِي الْبَحْرِ أَوْ كَمَا حَدَّثَ حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا
مُعْتَمِرٌ وَقَالَ لَمْ يَبْتَئِرْ وَقَالَ خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ
وَقَالَ لَمْ يَبْتَئِزْ فَسَّرَهُ قَتَادَةُ لَمْ يَدَّخِرْ |
|
77.132/6954. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami Mu'tamir
aku mendengar Ayahku telah menceritakan kepada kami Qatadah dari
'Uqbah bin Abdul Ghafir dari Abu Sa'id dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau menceritakan tentang seseorang pada masa lampau atau
orang sebelum kalian -nabi meneruskan bicaranya-. Orang itu Allah beri harta dan
anak, maka dikala ia wafat, ia berkata kepada anak-anaknya, 'Hai anak-anakku,
bagaimana keadaanku selaku ayah bagi kalian? ' anak-anaknya menjawab, 'Engkau
adalah sebaik-baik ayah.' Abu Said berkata, 'Orang tadi merasa bukan orang baik
(orang shalih di sisi Allah), sehingga ia punya prasangka jika Allah
mentakdirkan, pasti Dia menyiksanya. Orang tadi meneruskan bicara, 'Kalaulah aku
mati nanti, maka bakarlah aku hingga menjadi arang, lalu tumbuklah aku -sedang
Iskandaria berkata dengan redaksi 'Jika angin berhembus kencang'-, maka
taburkanlah abuku dalam angin itu.' Lantas Allah Azza wa Jalla berfirman:
'Jadilah engkau', tiba-tiba orang itu kembali utuh seperti sedia kala. Maka
Allah bertanya: 'Hai hamba-Ku, apa yang mendorongmu berbuat seperti yang kau
lakukan? ' Si hamba tadi menjawab, 'Yang demikian karena aku betul-betul takut
terhadap-Mu, atau gelisah dari-Mu.' Sehingga Allah tidak menyayangi orang itu
selain karena ketakutan orang itu kepada-Nya.
Pada kali lain Rasulullah bersabda: Tidak ada dorongan bagi orang itu
berbuat yang demikian selain karena ketakutannya. Maka hadis ini kuceritakan kepada Abu
Utsman, lantas ia berkata, 'Aku mendengar hadis ini dari Salman,
hanya ia menambahi redaksi 'Tolong taburkanlah abuku di lautan atau sebagaimana
yang ia ceritakan.' Telah menceritakan kepada kami Musa telah
menceritakan kepada kami Mu'tamir dan berkata dengan redaksi, 'tidak
mengharapkan kebaikan'. Sedang Khalifah berkata, 'telah menceritakan
kepada kami Mu'tamir dengan redaksi 'lam yabta'iz', yang ditafsirkan oleh
Qatadah dengan makna l'am yaddakhir', tidak menyimpan'. |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ رَاشِدٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو
بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا كَانَ
يَوْمُ الْقِيَامَةِ شُفِّعْتُ فَقُلْتُ يَا رَبِّ أَدْخِلْ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ
فِي قَلْبِهِ خَرْدَلَةٌ فَيَدْخُلُونَ ثُمَّ أَقُولُ أَدْخِلْ الْجَنَّةَ مَنْ
كَانَ فِي قَلْبِهِ أَدْنَى شَيْءٍ فَقَالَ أَنَسٌ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى
أَصَابِعِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
77.133/6955. Telah menceritakan kepada kami
Yusuf bin Rasyid telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah
telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin 'Iyyasy dari Humaid
berkata, Aku mendengar Anas
radliyallahu'anhu berkata, Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Jika hari kiamat tiba, maka
aku diberi syafaat, lantas aku berkata: 'Wahai rabb, tolong masukkanlah ke dalam
surga siapa saja yang dalam hatinya masih ada sebiji sawi iman.' Lantas mereka
pun masuk, kemudian aku berkata: 'Masukkanlah dalam surga siapa saja yang dalam
hatinya ada iman sekalipun dalam tingkatan paling rendah. Anas berkata,
Seakan aku melihat jari-jari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا مَعْبَدُ بْنُ
هِلَالٍ الْعَنَزِيُّ قَالَ اجْتَمَعْنَا نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ
فَذَهَبْنَا إِلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ وَذَهَبْنَا مَعَنَا بِثَابِتٍ
الْبُنَانِيِّ إِلَيْهِ يَسْأَلُهُ لَنَا عَنْ حَدِيثِ الشَّفَاعَةِ فَإِذَا هُوَ
فِي قَصْرِهِ فَوَافَقْنَاهُ يُصَلِّي الضُّحَى فَاسْتَأْذَنَّا فَأَذِنَ لَنَا
وَهُوَ قَاعِدٌ عَلَى فِرَاشِهِ فَقُلْنَا لِثَابِتٍ لَا تَسْأَلْهُ عَنْ شَيْءٍ
أَوَّلَ مِنْ حَدِيثِ الشَّفَاعَةِ فَقَالَ يَا أَبَا حَمْزَةَ هَؤُلَاءِ
إِخْوَانُكَ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ جَاءُوكَ يَسْأَلُونَكَ عَنْ حَدِيثِ
الشَّفَاعَةِ فَقَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ مَاجَ النَّاسُ بَعْضُهُمْ فِي بَعْضٍ
فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَيَقُولُ لَسْتُ
لَهَا وَلَكِنْ عَلَيْكُمْ بِإِبْرَاهِيمَ فَإِنَّهُ خَلِيلُ الرَّحْمَنِ
فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُ لَسْتُ لَهَا وَلَكِنْ عَلَيْكُمْ بِمُوسَى
فَإِنَّهُ كَلِيمُ اللَّهِ فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُ لَسْتُ لَهَا وَلَكِنْ
عَلَيْكُمْ بِعِيسَى فَإِنَّهُ رُوحُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ فَيَأْتُونَ عِيسَى
فَيَقُولُ لَسْتُ لَهَا وَلَكِنْ عَلَيْكُمْ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَيَأْتُونِي فَأَقُولُ أَنَا لَهَا فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي
فَيُؤْذَنُ لِي وَيُلْهِمُنِي مَحَامِدَ أَحْمَدُهُ بِهَا لَا تَحْضُرُنِي الْآنَ
فَأَحْمَدُهُ بِتِلْكَ الْمَحَامِدِ وَأَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا فَيَقُولُ يَا
مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ وَقُلْ يُسْمَعْ لَكَ وَسَلْ تُعْطَ وَاشْفَعْ
تُشَفَّعْ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أُمَّتِي أُمَّتِي فَيَقُولُ انْطَلِقْ فَأَخْرِجْ
مِنْهَا مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ شَعِيرَةٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَنْطَلِقُ
فَأَفْعَلُ ثُمَّ أَعُودُ فَأَحْمَدُهُ بِتِلْكَ الْمَحَامِدِ ثُمَّ أَخِرُّ لَهُ
سَاجِدًا فَيُقَالُ يَا مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ وَقُلْ يُسْمَعْ لَكَ وَسَلْ
تُعْطَ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أُمَّتِي أُمَّتِي فَيَقُولُ
انْطَلِقْ فَأَخْرِجْ مِنْهَا مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ أَوْ
خَرْدَلَةٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجْهُ فَأَنْطَلِقُ فَأَفْعَلُ ثُمَّ أَعُودُ
فَأَحْمَدُهُ بِتِلْكَ الْمَحَامِدِ ثُمَّ أَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا فَيَقُولُ يَا
مُحَمَّدُ ارْفَعْ رَأْسَكَ وَقُلْ يُسْمَعْ لَكَ وَسَلْ تُعْطَ وَاشْفَعْ
تُشَفَّعْ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أُمَّتِي أُمَّتِي فَيَقُولُ انْطَلِقْ فَأَخْرِجْ
مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ أَدْنَى أَدْنَى أَدْنَى مِثْقَالِ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ
إِيمَانٍ فَأَخْرِجْهُ مِنْ النَّارِ فَأَنْطَلِقُ فَأَفْعَلُ فَلَمَّا خَرَجْنَا
مِنْ عِنْدِ أَنَسٍ قُلْتُ لِبَعْضِ أَصْحَابِنَا لَوْ مَرَرْنَا بِالْحَسَنِ
وَهُوَ مُتَوَارٍ فِي مَنْزِلِ أَبِي خَلِيفَةَ فَحَدَّثْنَاهُ بِمَا حَدَّثَنَا
أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ فَأَتَيْنَاهُ فَسَلَّمْنَا عَلَيْهِ فَأَذِنَ لَنَا فَقُلْنَا
لَهُ يَا أَبَا سَعِيدٍ جِئْنَاكَ مِنْ عِنْدِ أَخِيكَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فَلَمْ
نَرَ مِثْلَ مَا حَدَّثَنَا فِي الشَّفَاعَةِ فَقَالَ هِيهْ فَحَدَّثْنَاهُ
بِالْحَدِيثِ فَانْتَهَى إِلَى هَذَا الْمَوْضِعِ فَقَالَ هِيهْ فَقُلْنَا لَمْ
يَزِدْ لَنَا عَلَى هَذَا فَقَالَ لَقَدْ حَدَّثَنِي وَهُوَ جَمِيعٌ مُنْذُ
عِشْرِينَ سَنَةً فَلَا أَدْرِي أَنَسِيَ أَمْ كَرِهَ أَنْ تَتَّكِلُوا قُلْنَا يَا
أَبَا سَعِيدٍ فَحَدِّثْنَا فَضَحِكَ وَقَالَ خُلِقَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا مَا
ذَكَرْتُهُ إِلَّا وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أُحَدِّثَكُمْ حَدَّثَنِي كَمَا
حَدَّثَكُمْ بِهِ قَالَ ثُمَّ أَعُودُ الرَّابِعَةَ فَأَحْمَدُهُ بِتِلْكَ
الْمَحَامِدِ ثُمَّ أَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا فَيُقَالُ يَا مُحَمَّدُ ارْفَعْ
رَأْسَكَ وَقُلْ يُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَقُولُ يَا رَبِّ
ائْذَنْ لِي فِيمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَيَقُولُ وَعِزَّتِي
وَجَلَالِي وَكِبْرِيَائِي وَعَظَمَتِي لَأُخْرِجَنَّ مِنْهَا مَنْ قَالَ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ |
|
77.134/6956. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
telah menceritakan kepada kami Ma'bad bin Hilal Al 'Anazi berkata, Kami, orang-orang penduduk Bashrah, berkumpul dan
pergi menemui Anas bin Malik, lalu kami pergi bersama Tsabit Al Bunani
dengan tujuan bertanya tentang hadis Syafaat. Tidak tahunya Anas bin mlik dalam
berada istananya, lalu kami temui beliau tepat ketika ia sedang shalat dluha.
Kemudian kami meminta ijin dan ia pun memberi ijin yang ketika itu ia tengah
duduk di atas kasurnya. Maka kami berkata kepada Tsabit, 'Jangan kamu bertanya
kepadanya tentang sesuatu sebelum hadis syafaat.' Lantas Tsabit bertanya, 'Wahai
Abu Hamzah, kawan-kawanmu dari penduduk Bashrah datang kepadamu untuk bertanya
tentang hadis syafaat.' Lantas Anas berkata, Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam telah menceritakan kepada kami, beliau bersabda: Jika hari kiamat tiba, maka manusia satu sama lain
saling bertumpukan. Mereka kemudian mendatangi Adam dan berkata, 'Tolonglah kami
agar mendapat syafaat Tuhanmu.' Namun Adam hanya menjawab, 'Aku tak berhak untuk
itu, namun datangilah Ibrahim sebab dia adalah khalilurrahman (Kekasih
Arrahman).' Lantas mereka mendatangi Ibrahim, namun sayang Ibrahim berkata, 'Aku
tak berhak untuk itu, coba datangilah Musa, sebab dia adalah nabi yang diajak
bicara oleh Allah (kaliimullah).' Mereka pun mendatangi Musa, namun Musa
berkata, 'Saya tidak berhak untuk itu, coba mintalah kepada Isa, sebab ia adalah
roh Allah dan kalimah-Nya.' Maka mereka pun mendatang Isa. Namun Isa juga
berkata, 'Maaf, aku tak berhak untuk itu, namun cobalah kalian temui Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam.' Mereka pun mendatangiku sehingga aku pun berkata:
Aku kemudian meminta ijin Tuhanku dan aku diijinkan, Allah mengilhamiku
dengan puji-pujian yang aku pergunakan untuk memanjatkan pujian terhadap-Nya,
yang jika puji-pujian itu menghadiriku sekarang, aku tidak melafadkan
puji-pujian itu. Aku lalu tersungkur sujud kepada-Nya, lantas Allah berfirman
'Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah engkau akan didengar, mintalah
engkau akan diberi, mintalah keringanan engkau akan diberi keringanan.' Maka aku
menghiba 'Wahai tuhanku, umatku-umatku.' Allah menjawab, 'Berangkat dan
keluarkanlah dari neraka siapa saja yang dalam hatinya masih terdapat sebiji
gandum keimanan.' Maka aku mendatangi mereka hingga aku pun memberinya syafaat.
Kemudian aku kembali menemui tuhanku dan aku memanjatkan puji-pujian tersebut,
kemudian aku tersungkur sujud kepada-Nya, lantas ada suara 'Hai Muhammad,
angkatlah kepalamu dan katakanlah engkau akan didengar, dan mintalah engkau akan
diberi, dan mintalah syafaat engkau akan diberi syafaat.' Maka aku berkata,
'Umatku, umatku, ' maka Allah berkata, 'Pergi dan keluarkanlah siapa saja yang
dalam hatinya masih ada sebiji sawi keimanan, ' maka aku pun pergi dan
mengeluarkannya. Kemudian aku kembali memanjatkan puji-pujian itu dan tersungkur
sujud kepada-Nya, lantas Allah kembali berkata, 'Hai Muhammad, angkatlah
kepalamu, katakanlah engkau akan didengar, mintalah engkau akan diberi, dan
mintalah syafaat engkau akan diberi syafaat.' Maka aku berkata, 'Wahai tuhanku,
umatku, umatku.' Maka Allah berfirman: 'Berangkat dan keluarkanlah siapa saja
yang dalam hatinya masih ada iman meskipun jauh lebih kecil daripada sebiji
sawi, ' maka aku pun berangkat dan mengeluarkan mereka dari neraka. Tatkala kami pulang tempat dari Anas, aku katakan
kepada sebagian sahabat kami, 'Duhai, sekiranya saja kita melewati Al Hasan
-yang dia menyepi di rumah Abu khalifah-'. Lantas kami menceritakan kepada Al
Hasan dengan apa yang telah diceritakan Anas bin Malik kepada kami. Selanjutnya
kami pun menemuinya dan kami ucapkan salam, ia mengijinkan kami dan kami
katakan, 'Wahai Abu Sa'id, kami datang menemuimu setelah kami kembali dari
saudaramu, Anas bin Malik. Belum pernah kami lihat sebagaimana yang ia ceritakan
kepada kami tentang syafaat.' Lantas ia berkata, 'Heiih.' Maka hadits tersebut
kemudian kami ceritakan kepadanya (Al Hasan), dan berhenti sampai sini. Namun ia
berkata, 'Hei…! Hanya sampai situ? ' Kami jawab, 'Dia tidak menambah kami
daripada sekedar ini saja.' Lantas ia berkata, 'Sungguh, dia pernah menceritakan
kepadaku itu -secara sempurna- kepadaku sejak dua puluh tahun yang lalu, aku
tidak tahu apakah dia lupa ataukah tidak suka jika kalian kemudian pasrah.' Kami
lalu berkata, 'Wahai Abu Sa'id, tolong ceritakanlah kepada kami! ' Al Hasan
kemudian tertawa seraya berkata, 'Sesungguhnya manusia dicipta dalam keadaan
tergesa-gesa. Saya tidak menyebutnya selain saya akan menceritakannya kepada
kalian. Anas telah menceritakan kepadaku sebagaimana dia ceritakan kepada
kalian. Nabi berkata: Kemudian aku kembali untuk keempat kalinya, dan aku
memanjatkan dengan puji-pujian itu kemudian aku tersungkur sujud dan diserukan,
'Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, ucapkanlah engkau didengar, mintalah engkau
diberi, dan mintalah syafaat engkau akan diberi syafaat, ' maka aku berkata,
'Wahai Tuhanku, ijinkanlah bagiku untuk orang-orang yang mengucapkan
La-Ilaaha-Illallah! ' Maka Allah menjawab, 'Demi kemuliaan, keagungan dan
kebesaran-Ku, sungguh akan Aku keluarkan siapa saja yang mengucapkan
Laa-Ilaaha-Illallah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ
عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ آخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ
دُخُولًا الْجَنَّةَ وَآخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْ النَّارِ رَجُلٌ
يَخْرُجُ حَبْوًا فَيَقُولُ لَهُ رَبُّهُ ادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَقُولُ رَبِّ
الْجَنَّةُ مَلْأَى فَيَقُولُ لَهُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَكُلُّ ذَلِكَ يُعِيدُ
عَلَيْهِ الْجَنَّةُ مَلْأَى فَيَقُولُ إِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا عَشْرَ
مِرَارٍ |
|
77.135/6957. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Khalid telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin
Musa dari Israil dari Manshur dari Ibrahim dari
'Abidah dari 'Abdullah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Manusia yang terakhir kali
masuk surga dan terakhir kali keluar dari neraka adalah seseorang yang keluar
dengan merangkak, lantas tuhannya berkata, 'Masuklah kamu dalam surga.' Orang
tersebut kemudian berkata, 'Wahai Tuhanku, surga sudah sesak! ' Allah mengulangi
firman-Nya hingga tiga kali, namun si hamba terus menjawabnya dengan mengatakan
'Surga sudah penuh'. Maka Allah berfirman: 'Sesungguhnya surga bagimu seperti
dunia dikalikan sepuluhnya.' |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ
بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا
مَا قَدَّمَ مِنْ عَمَلِهِ وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا
قَدَّمَ وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ تِلْقَاءَ
وَجْهِهِ فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ قَالَ الْأَعْمَشُ
وَحَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ عَنْ خَيْثَمَةَ مِثْلَهُ وَزَادَ فِيهِ وَلَوْ
بِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ |
|
77.136/6958. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Hujr telah memberitakan kepada kami 'Isa bin Yunus dari Al
A'masy dari Khaitsamah dari 'Adi bin Hatim berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidaklah salah seorang di antara kalian melainkan akan diajak bicara oleh
tuhannya dengan tanpa juru penerjemah, saat ia melihat sebelah kanannya maka ia
tidak melihat selain amalnya yang pernah dilakukan, saat ia melihat sebelah
kirinya maka ia tidak melihat kecuali apa yang telah ia lakukan sebelumnya, dan
saat ia lihat depannya maka melihat selain neraka di depan mukanya. Maka jagalah
kalian dari neraka walau hanya dengan separoh biji kurma. Al A'masy mengatakan, Dan telah
menceritakan kepadaku 'Amru bin Murrah dari Khaitsamah semisalnya,
dan ia tambahi dengan redaksi, 'Walaupun hanya dengan kata-kata yang baik'. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
جَاءَ حَبْرٌ مِنْ الْيَهُودِ فَقَالَ إِنَّهُ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ
جَعَلَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ وَالْأَرَضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ
وَالْمَاءَ وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ وَالْخَلَائِقَ عَلَى إِصْبَعٍ ثُمَّ
يَهُزُّهُنَّ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَنَا الْمَلِكُ فَلَقَدْ رَأَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ
تَعَجُّبًا وَتَصْدِيقًا لِقَوْلِهِ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِلَى قَوْلِهِ
يُشْرِكُونَ } |
|
77.137/6959. Telah menceritakan kepada kami
Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Ibrahim dari 'Abidah dari 'Abdullah
radliyallahu'anhu berkata, "Seorang biarawan Yahudi datang dan berkata, 'Jika
hari kiamat terjadi, maka Allah meletakkan langit di atas jari-Nya, dan tujuh
lapisan bumi juga diletakkan di atas jarinya dan air, bintang juga di atas jari,
dan seluruh makhluk yang ada juga di atas satu jarinya, kemudian Allah
menggetarkan mereka seraya berkata: 'Aku adalah Sang raja, akulah sang raja! '
Dan kulihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tertawa hingga kelihatan gigi
gerahamnya sebagai pertanda takjub dan membenarkan ucapannya. Kemudian Nabi
Shallallahu'alaihiwasalam membacakan firman Allah: '(Dan mereka (orang-orang Yahudi) tidak menghormati
Allah dengan penghormatan yang sebenarnya) hingga ayat '(dari apa yang mereka
persekutukan) ' (Qs. Azzumar: ayat 67). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ ابْنَ عُمَرَ كَيْفَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي النَّجْوَى قَالَ يَدْنُو أَحَدُكُمْ مِنْ رَبِّهِ
حَتَّى يَضَعَ كَنَفَهُ عَلَيْهِ فَيَقُولُ أَعَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ
نَعَمْ وَيَقُولُ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ نَعَمْ فَيُقَرِّرُهُ ثُمَّ
يَقُولُ إِنِّي سَتَرْتُ عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ
الْيَوْمَ وَقَالَ آدَمُ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا
صَفْوَانُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
77.138/6960. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Qatadah dari Shafwan bin Mukhraz, bahwa ada seorang laki-laki
bertanya Ibnu Umar, Bagaimana engkau
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang
bisikan? Ibnu Umar menjawab, 'Salah seorang di antara kalian mendekati
tuhannya hingga Allah meletakkan dekapannya kepadanya dan berujar, 'Bukankah
engkau telah melakukan demikian? ' Maka si hamba tadi berkata, 'Benar.' Allah
lantas berkata lagi, 'Bukankah engkau melakukan yang demikian-demikian? ' Si
hamba tadi menjawab, 'Benar, ' dan dia mengakuinya. Kemudian Allah berkata,
'Sesungguhnya aku telah menutup dosa-dosa itu bagimu di dunia, dan hari ini aku
mengampuninya bagimu'. Sedang Adam
berkata, telah menceritakan kepada kami Syaiban telah menceritakan kepada
kami Qatadah telah menceritakan kepada kami Shafwan dari Ibn
'Umar berkata, 'Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ احْتَجَّ آدَمُ وَمُوسَى
فَقَالَ مُوسَى أَنْتَ آدَمُ الَّذِي أَخْرَجْتَ ذُرِّيَّتَكَ مِنْ الْجَنَّةِ
قَالَ آدَمُ أَنْتَ مُوسَى الَّذِي اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِرِسَالَاتِهِ وَكَلَامِهِ
ثُمَّ تَلُومُنِي عَلَى أَمْرٍ قَدْ قُدِّرَ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُخْلَقَ فَحَجَّ
آدَمُ مُوسَى |
|
77.139/6961. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits telah
menceritakan kepada kami Uqail dari Ibn Syihab telah menceritakan
kepada kami Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Adam
dan Musa berbantah-bantahan pada hari kiamat, Musa berkata kepada Adam,
'Engkaulah penyebab yang mengeluarkan anak cucumu dari surga! ' Sedang Adam
berkata, 'Engkau Musa, yang Allah telah memilihmu dengan risalah-Nya dan
kalam-Nya, engkau mencelaku atas sesuatu yang telah ditakdirkan bagiku sebelum
aku dicipta! ' Maka Adam lah yang mengalahkan Musa." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُجْمَعُ الْمُؤْمِنُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُونَ لَوْ
اسْتَشْفَعْنَا إِلَى رَبِّنَا فَيُرِيحُنَا مِنْ مَكَانِنَا هَذَا فَيَأْتُونَ
آدَمَ فَيَقُولُونَ لَهُ أَنْتَ آدَمُ أَبُو الْبَشَرِ خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ
وَأَسْجَدَ لَكَ الْمَلَائِكَةَ وَعَلَّمَكَ أَسْمَاءَ كُلِّ شَيْءٍ فَاشْفَعْ
لَنَا إِلَى رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا فَيَقُولُ لَهُمْ لَسْتُ هُنَاكُمْ
فَيَذْكُرُ لَهُمْ خَطِيئَتَهُ الَّتِي أَصَابَ |
|
77.140/6962. Telah menceritakan kepada kami
Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam telah
menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas radliyallahu'anhu
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang mukmin dikumpulkan pada hari kiamat dan
berkata, 'Duh sekiranya kita bisa meminta syafaat untuk kami kepada tuhan kami,
sehingga Allah bisa memberi kenyamanan bagi kami dari tempat kami ini.' Lantas
mereka mendatangi Adam seraya berkata, 'Hai Adam, engkau adalah nenek moyang
seluruh manusia, Allah telah menciptamu dengan tangan-Nya, Allah telah menyuruh
para malaikat untuk sujud kepadamu, dan Dia mengajarimu nama-nama segala
sesuatu, maka mintalah syafaat untuk kami kepada Tuhan kami sehingga Allah bisa
memberi kenyamanan bagi kami.' Maka Adam berkata, 'Aku tidak berhak melakukan
itu untuk kalian, ' lantas Adam menceritakan kesalahan yang pernah
dilakukannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ شَرِيكِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ لَيْلَةَ
أُسْرِيَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَسْجِدِ
الْكَعْبَةِ أَنَّهُ جَاءَهُ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ قَبْلَ أَنْ يُوحَى إِلَيْهِ وَهُوَ
نَائِمٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ فَقَالَ أَوَّلُهُمْ أَيُّهُمْ هُوَ فَقَالَ
أَوْسَطُهُمْ هُوَ خَيْرُهُمْ فَقَالَ آخِرُهُمْ خُذُوا خَيْرَهُمْ فَكَانَتْ
تِلْكَ اللَّيْلَةَ فَلَمْ يَرَهُمْ حَتَّى أَتَوْهُ لَيْلَةً أُخْرَى فِيمَا يَرَى
قَلْبُهُ وَتَنَامُ عَيْنُهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ وَكَذَلِكَ الْأَنْبِيَاءُ
تَنَامُ أَعْيُنُهُمْ وَلَا تَنَامُ قُلُوبُهُمْ فَلَمْ يُكَلِّمُوهُ حَتَّى
احْتَمَلُوهُ فَوَضَعُوهُ عِنْدَ بِئْرِ زَمْزَمَ فَتَوَلَّاهُ مِنْهُمْ جِبْرِيلُ
فَشَقَّ جِبْرِيلُ مَا بَيْنَ نَحْرِهِ إِلَى لَبَّتِهِ حَتَّى فَرَغَ مِنْ
صَدْرِهِ وَجَوْفِهِ فَغَسَلَهُ مِنْ مَاءِ زَمْزَمَ بِيَدِهِ حَتَّى أَنْقَى
جَوْفَهُ ثُمَّ أُتِيَ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ فِيهِ تَوْرٌ مِنْ ذَهَبٍ مَحْشُوًّا
إِيمَانًا وَحِكْمَةً فَحَشَا بِهِ صَدْرَهُ وَلَغَادِيدَهُ يَعْنِي عُرُوقَ
حَلْقِهِ ثُمَّ أَطْبَقَهُ ثُمَّ عَرَجَ بِهِ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَضَرَبَ
بَابًا مِنْ أَبْوَابِهَا فَنَادَاهُ أَهْلُ السَّمَاءِ مَنْ هَذَا فَقَالَ
جِبْرِيلُ قَالُوا وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مَعِيَ مُحَمَّدٌ قَالَ وَقَدْ بُعِثَ قَالَ
نَعَمْ قَالُوا فَمَرْحَبًا بِهِ وَأَهْلًا فَيَسْتَبْشِرُ بِهِ أَهْلُ السَّمَاءِ
لَا يَعْلَمُ أَهْلُ السَّمَاءِ بِمَا يُرِيدُ اللَّهُ بِهِ فِي الْأَرْضِ حَتَّى
يُعْلِمَهُمْ فَوَجَدَ فِي السَّمَاءِ الدُّنْيَا آدَمَ فَقَالَ لَهُ جِبْرِيلُ
هَذَا أَبُوكَ آدَمُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ آدَمُ
وَقَالَ مَرْحَبًا وَأَهْلًا بِابْنِي نِعْمَ الِابْنُ أَنْتَ فَإِذَا هُوَ فِي
السَّمَاءِ الدُّنْيَا بِنَهَرَيْنِ يَطَّرِدَانِ فَقَالَ مَا هَذَانِ النَّهَرَانِ
يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا النِّيلُ وَالْفُرَاتُ عُنْصُرُهُمَا ثُمَّ مَضَى بِهِ
فِي السَّمَاءِ فَإِذَا هُوَ بِنَهَرٍ آخَرَ عَلَيْهِ قَصْرٌ مِنْ لُؤْلُؤٍ
وَزَبَرْجَدٍ فَضَرَبَ يَدَهُ فَإِذَا هُوَ مِسْكٌ أَذْفَرُ قَالَ مَا هَذَا يَا
جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي خَبَأَ لَكَ رَبُّكَ ثُمَّ عَرَجَ بِهِ
إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ فَقَالَتْ الْمَلَائِكَةُ لَهُ مِثْلَ مَا قَالَتْ
لَهُ الْأُولَى مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قَالُوا وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ
قَالُوا مَرْحَبًا بِهِ وَأَهْلًا ثُمَّ عَرَجَ بِهِ إِلَى السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ
وَقَالُوا لَهُ مِثْلَ مَا قَالَتْ الْأُولَى وَالثَّانِيَةُ ثُمَّ عَرَجَ بِهِ
إِلَى الرَّابِعَةِ فَقَالُوا لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ عَرَجَ بِهِ إِلَى
السَّمَاءِ الْخَامِسَةِ فَقَالُوا مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ عَرَجَ بِهِ إِلَى
السَّمَاءِ السَّادِسَةِ فَقَالُوا لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ عَرَجَ بِهِ إِلَى
السَّمَاءِ السَّابِعَةِ فَقَالُوا لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ كُلُّ سَمَاءٍ فِيهَا
أَنْبِيَاءُ قَدْ سَمَّاهُمْ فَأَوْعَيْتُ مِنْهُمْ إِدْرِيسَ فِي الثَّانِيَةِ
وَهَارُونَ فِي الرَّابِعَةِ وَآخَرَ فِي الْخَامِسَةِ لَمْ أَحْفَظْ اسْمَهُ
وَإِبْرَاهِيمَ فِي السَّادِسَةِ وَمُوسَى فِي السَّابِعَةِ بِتَفْضِيلِ كَلَامِ
اللَّهِ فَقَالَ مُوسَى رَبِّ لَمْ أَظُنَّ أَنْ يُرْفَعَ عَلَيَّ أَحَدٌ ثُمَّ
عَلَا بِهِ فَوْقَ ذَلِكَ بِمَا لَا يَعْلَمُهُ إِلَّا اللَّهُ حَتَّى جَاءَ
سِدْرَةَ الْمُنْتَهَى وَدَنَا لِلْجَبَّارِ رَبِّ الْعِزَّةِ فَتَدَلَّى حَتَّى
كَانَ مِنْهُ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى فَأَوْحَى اللَّهُ فِيمَا أَوْحَى
إِلَيْهِ خَمْسِينَ صَلَاةً عَلَى أُمَّتِكَ كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثُمَّ هَبَطَ
حَتَّى بَلَغَ مُوسَى فَاحْتَبَسَهُ مُوسَى فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ مَاذَا عَهِدَ
إِلَيْكَ رَبُّكَ قَالَ عَهِدَ إِلَيَّ خَمْسِينَ صَلَاةً كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ
قَالَ إِنَّ أُمَّتَكَ لَا تَسْتَطِيعُ ذَلِكَ فَارْجِعْ فَلْيُخَفِّفْ عَنْكَ
رَبُّكَ وَعَنْهُمْ فَالْتَفَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِلَى جِبْرِيلَ كَأَنَّهُ يَسْتَشِيرُهُ فِي ذَلِكَ فَأَشَارَ إِلَيْهِ جِبْرِيلُ
أَنْ نَعَمْ إِنْ شِئْتَ فَعَلَا بِهِ إِلَى الْجَبَّارِ فَقَالَ وَهُوَ مَكَانَهُ
يَا رَبِّ خَفِّفْ عَنَّا فَإِنَّ أُمَّتِي لَا تَسْتَطِيعُ هَذَا فَوَضَعَ عَنْهُ
عَشْرَ صَلَوَاتٍ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى مُوسَى فَاحْتَبَسَهُ فَلَمْ يَزَلْ
يُرَدِّدُهُ مُوسَى إِلَى رَبِّهِ حَتَّى صَارَتْ إِلَى خَمْسِ صَلَوَاتٍ ثُمَّ
احْتَبَسَهُ مُوسَى عِنْدَ الْخَمْسِ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ وَاللَّهِ لَقَدْ
رَاوَدْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ قَوْمِي عَلَى أَدْنَى مِنْ هَذَا فَضَعُفُوا
فَتَرَكُوهُ فَأُمَّتُكَ أَضْعَفُ أَجْسَادًا وَقُلُوبًا وَأَبْدَانًا وَأَبْصَارًا
وَأَسْمَاعًا فَارْجِعْ فَلْيُخَفِّفْ عَنْكَ رَبُّكَ كُلَّ ذَلِكَ يَلْتَفِتُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى جِبْرِيلَ لِيُشِيرَ عَلَيْهِ
وَلَا يَكْرَهُ ذَلِكَ جِبْرِيلُ فَرَفَعَهُ عِنْدَ الْخَامِسَةِ فَقَالَ يَا رَبِّ
إِنَّ أُمَّتِي ضُعَفَاءُ أَجْسَادُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ وَأَسْمَاعُهُمْ
وَأَبْصَارُهُمْ وَأَبْدَانُهُمْ فَخَفِّفْ عَنَّا فَقَالَ الْجَبَّارُ يَا
مُحَمَّدُ قَالَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ قَالَ إِنَّهُ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ
لَدَيَّ كَمَا فَرَضْتُهُ عَلَيْكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ قَالَ فَكُلُّ حَسَنَةٍ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا فَهِيَ خَمْسُونَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ وَهِيَ خَمْسٌ
عَلَيْكَ فَرَجَعَ إِلَى مُوسَى فَقَالَ كَيْفَ فَعَلْتَ فَقَالَ خَفَّفَ عَنَّا
أَعْطَانَا بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا قَالَ مُوسَى قَدْ وَاللَّهِ
رَاوَدْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى أَدْنَى مِنْ ذَلِكَ فَتَرَكُوهُ ارْجِعْ إِلَى
رَبِّكَ فَلْيُخَفِّفْ عَنْكَ أَيْضًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مُوسَى قَدْ وَاللَّهِ اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي مِمَّا
اخْتَلَفْتُ إِلَيْهِ قَالَ فَاهْبِطْ بِاسْمِ اللَّهِ قَالَ وَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ
فِي مَسْجِدِ الْحَرَامِ |
|
77.141/6963. Telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepadaku Sulaiman dari
Syarik bin Abdullah berkata, Aku
mendengar Anas bin Malik berkata, Tatkala Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam diisra'kan dari masjid Ka'bah, beliau didatangi oleh tiga orang
-yang ketika itu beliau belum menerima wahyu- ketika di masjidil haram.
Laki-laki pertama berkata, 'Mana orangnya? ' Laki-laki kedua berkata, 'Itu,
orang terbaik di antara mereka! ' Lantas laki-laki ketiga berkata, 'Ambillah
orang terbaik mereka', pada malam itu beliau tidak bisa melihat mereka bertiga.
Hingga pada malam berikutnya mereka mendatangi beliau lagi, yang ketika itu hati
(beliau) melihat, mata beliau tidur namun tidak untuk hatinya. Demikian pula
para nabi, mata mereka tertidur namun hati mereka tidak tidur. Para malaikat itu
tidak mengajak bicara beliau hingga mereka membawa dan meletakkan beliau di sisi
sumur zamzam, Jibril lantas memimpin mereka untuk menyucikan nabi. Jibril
kemudian membelah antara tenggorokan beliau hingga pangkal lehernya, sampai
dadanya dan perutnya. Jibril kemudian memandikan beliau dengan air zamzam dengan
tangannya hingga sampai pada bagian perut, setelah itu didatangkanlah bejana
besar dari emas yang di dalamnya ada bejana yang terbuat dari tanah liat dari
emas yang diisi dengan keimanan dan hikmah. Dengannya, Jibril mengisi dada dan
urat-urat kerongkongannya lalu menjahitnya kembali. Kemudian Jibril membawanya
ke langit dunia dan ia ketuk salah satu pintunya sehingga penghuni langit
bertanya, 'Siapakah ini? ' Jibril berkata, 'Para malaikat bertanya, 'Siapa yang
bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Bersamaku Muhammad.' Penghuni langit bertanya,
'Dia telah diutus? ' Jibril menjawab, 'Benar.' Penghuni langit lalu berkata,
'Selamat datang, selamat atas kunjungannya.' Maka penghuni langit sedemikian
bergembira, mereka tidak tahu apa yang Allah inginkan terhadap diri Muhammad di
muka bumi, hingga Allah memberitahu mereka. Lantas di langit dunia nabi bertemu
Adam, Jibril memperkenalkan kepada beliau, 'Ini adalah ayahmu, Adam. Ucapkanlah
salam kepadanya. Dia (Muhammad) lalu mengucapkan salam yang kemudian dijawab
oleh Adam seraya, 'Selamat datang, selamat berkunjung wahai anakku, sungguh
engkau anak yang terbaik.' Ternyata di langit dunia ada dua sungai yang
mengalir, Nabi Muhammad bertanya, 'Dua sungai apa ini wahai Jibril? ' Jibril
menjawab, 'Ini adalah Nil dan Eufrat.' Kemudian Jibril terus membawa Nabi ke
langit, tiba-tiba ada sungai lain yang di atasnya ada istana dari mutiara dan
intan, Nabi memukulnya dengan tangannya, tiba-tiba baunya seperti minyak wangi
adlfar. Nabi bertanya, 'Ini apa wahai Jibril? ' Jibril menjawab, 'Ini adalah
telaga al Kautsar yang sengaja disimpan oleh Tuhanmu untukmu.' Kemudian Jibril
membawanya naik ke langit kedua, dan malaikat bertanya kepadanya seperti yang
ditanyakan malaikat pada langit pertama. Mereka bertanya, 'Siapa ini? ' Jibril
menjawab, 'Ini Jibril.' Mereka bertanya lagi, 'Dan siapa ini yang bersamamu? '
Jibril menjawab, 'Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.' Mereka bertanya,
'Apakah dia telah diutus? ' Jibril menjawab, 'Benar.' Malaikat (langit tersebut)
lalu berkata, 'Selamat datang, selamat atas kunjungannya.' Jibril kemudian
membawanya naik ke langit ketiga dan para malaikat bertanya kepadanya
sebagaimana yang ditanyakan malaikat di langit pertama dan kedua, kemudian
Jibril membawanya naik ke langit keempat, dan mereka bertanya seperti halnya
pertanyaan malaikat sebelumnya, setiap langit berisikan para nabi yang Jibril
sebutkan nama-namanya. Dan seingatku di antara mereka ada Idris di langit kedua,
Harun di langit keempat, dan lain di langit ke lima yang aku tak hapal namanya,
Ibrahim di langit keenam, dan Musa di langit ketujuh karena diberi kelebihan
bisa berbicara langsung dengan Allah. Lantas Musa berkata, 'Wahai Rabb, setahuku
tak ada orang yang lebih ditinggikan daripada aku, ' kemudian Jibril membawanya
naik di atas kesemuanya yang tidak satupun yang tahu selain Allah hingga tiba di
Sidratul Muntaha. Kemudian Jibril mendekati Allah, Al Jabbar, Rabb pemilik
kemuliaan, Nabi terus mendekat hingga jarak antara keduanya sebatas dua busur
panah atau lebih dekat lagi, dan Allah memberinya wahyu, yang di antara
wahyunya, Allah mewajibkan lima puluh kali shalat untuk umatmu (Muhammad)
siang-malam. Kemudian Nabi turun hingga bertemu Musa, Musa menahannya dan
berkata, 'Hai Muhammad, apa yang diikrarkan Tuhanmu kepadamu? ' Nabi menjawab,
'Allah mewajibkan aku untuk mendirikan lima puluh kali shalat sehari semalam.'
Musa berkata, 'Umatmu tak bakalan kuat melakukan sedemikian itu, kembalilah kamu
agar Tuhanmu memberi keringanan untkmu dan umatmu.' Maka Nabi menoleh ke Jibril
seolah-olah meminta saran tentang saran Musa, dan Jibril memberi isyarat,
'Silahkan, kalau kau berkenan.' Maka Jibril kembali menaikannya ke Allah Yang
Maha Jabbar yang ketika itu masih berada di singgahsana-Nya, Nabi katakan,
'Wahai Rabb, berilah kami keringanan, sebab umatku tak bakalan mampu melakukan
shalat lima puluh kali dalam sehari! ' Lantas Allah mengurangi sepuluh kali, dan
Nabi kembali bertemu Musa dan Musa menahannya, Musa terus-menerus membujuknya
agar Nabi menegoisasi ulang kepada Rabbnya, sehingga Allah hanya mewajibkan lima
kali shalat sehari-semalam. Musa kemudian menahannya ketika kewajiban shalat
tinggal lima, Musa mengatakan, 'Hai Muhammad, pernah aku membujuk Bani Israil,
kaumku, untuk suatu yang lebih rendah daripada ini namun mereka meninggalkannya,
padahal umatmu lebih lemah fisiknya, badannya, hatinya, pandangan dan
pendengarannya, maka temuilah kembali Rabbmu agar Dia memberi keringanan.' Dan
atas semua instruksi itu, Nabi menoleh kepada Jibril untuk memberi saran, namun
Jibril tidak membenci atas itu semua. Lantas Jibril kembali membawanya naik
untuk kali kelima, lalu Nabi berkata, 'Ya Rabb, umatku adalah orang-orang lemah
fisiknya, hatinya, pendengarannya, pandangannya, dan badannya, maka berilah kami
keringanan.' Allah Yang Maha Jabbar menjawab, 'Hai Muhammad! ' Nabi menjawab,
'Aku penuhi panggilan-Mu.' Allah meneruskan firman-Nya, 'Sesungguhnya tidak ada
lagi pergantian titah-Ku sebagaimana Aku wajibkan atasmu dalam ummul kitab.'
Allah meneruskan titah-Nya, setiap satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya,
maka lima kali shalat itu tercatat lima puluh kali dalam ummul kitab, sekalipun
hanya dilaksanakan lima kali olehmu.' Maka Nabi kembali menemui Musa dan Musa
bertanya, 'Apa yang telah kamu lakukan? ' Nabi menjawab, 'Allah betul-betul
telah memberi kami keringanan, karena setiap kebaikan dibalas sepuluh kali
lipatnya.' Musa berkata, 'Demi Allah, aku pernah membujuk bani israil untuk yang
lebih remeh daripada itu namun mereka meninggalkannya, maka kembalilah kau temui
Tuhanmu agar Dia memberi keringanan terhadapmu.' Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab, 'Hai Musa, demi Allah, aku telah malu kepada Tuhanku terhadap
protes yang kulakukan terhadap-Nya.' Musa pun berkata, 'Baik kalau begitu,
silahkan engkau turun dengan nama Allah.' Maka Nabi bangun (tidur) yang ketika
itu beliau di Masjidil Haram. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ
زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَقُولُونَ
لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ فَيَقُولُ هَلْ
رَضِيتُمْ فَيَقُولُونَ وَمَا لَنَا لَا نَرْضَى يَا رَبِّ وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا
مَا لَمْ تُعْطِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَيَقُولُ أَلَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ
ذَلِكَ فَيَقُولُونَ يَا رَبِّ وَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُ
أُحِلُّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي فَلَا أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ
أَبَدًا |
|
77.142/6964. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Sulaiman telah menceritakan kepadaku Ibn Wahb berkata,
telah menceritakan kepadaku Malik dari Zaid bin Aslam dari
'Atha' bin Yasar dari Abu Sa'id Al Khudzri radliyallahu'anhu
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah memanggil penduduk
surga, 'Hai penduduk surga! ' Mereka menjawab,
'Baik, kami penuhi panggilan-Mu, dan seluruh kebaikan berada di tangan-Mu! Allah
meneruskan, 'Apakah kalian telah puas! ' Mereka menjawab, 'Bagaimanakah kami
tidak puas wahai Rabb, sedang telah Engkau beri kami sesuatu yang belum pernah
Engkau berikan kepada satu pun dari makhluk-Mu! Allah kembali berkata, 'Maukah
Aku beri kalian suatu yang lebih utama daripada itu semua? ' Mereka balik
bertanya, 'Ya Rabb, apalagi yang lebih utama daripada itu semua? ' Allah
menjawab, 'Sekarang Aku halalkan untuk kalian keredlaan-Ku, sehingga Aku tidak
marah terhadap kalian selama-lamanya! ' |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا هِلَالٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ
يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يَوْمًا يُحَدِّثُ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ أَنَّ رَجُلًا
مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ فِي الزَّرْعِ فَقَالَ لَهُ أَوَلَسْتَ
فِيمَا شِئْتَ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَزْرَعَ فَأَسْرَعَ وَبَذَرَ
فَتَبَادَرَ الطَّرْفَ نَبَاتُهُ وَاسْتِوَاؤُهُ وَاسْتِحْصَادُهُ وَتَكْوِيرُهُ
أَمْثَالَ الْجِبَالِ فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى دُونَكَ يَا ابْنَ آدَمَ
فَإِنَّهُ لَا يُشْبِعُكَ شَيْءٌ فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَا
تَجِدُ هَذَا إِلَّا قُرَشِيًّا أَوْ أَنْصَارِيًّا فَإِنَّهُمْ أَصْحَابُ زَرْعٍ
فَأَمَّا نَحْنُ فَلَسْنَا بِأَصْحَابِ زَرْعٍ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ |
|
77.143/6965. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada kami Fulaih telah
menceritakan kepada kami Hilal dari 'Atha' bin Yasar dari Abu
Hurairah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suatu hari menyampaikan
hadis sedang di sisinya ada seorang arab badui: "Ada seorang penduduk surga meminta ijin Tuhannya
untuk menanam. Allah berujar, 'Bukankah engkau diperkenankan sekehendakmu! '
Orang tersebut menjawab, 'Memang, namun aku ingin menanam! ' Orang itu kemudian
bergegas menabur benih, dan ujung-ujung tanamannya sedemikian cepat tumbuh, juga
perkembangbiakannya, sehingga ia juga cepat memanen, yang himpunan panenannya
sebesar gunung. Kemudian Allah berfirman, 'Silahkan kau ambil hai Anak adam,
sungguh tak ada sesuatu yang menjadikanmu puas! ' Maka si arab badui berkata,
'Wahai Rasulullah, (jika demikian) tidak akan engkau temukan seperti orang ini
selain dari Quraisy atau orang anshar, sebab mereka hobi bercocok tanam, adapun
kami, tidak suka bercocok tanam! Rasulullah pun menjadi
tertawa." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ عَمْرِو بْنِ شُرَحْبِيلَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ قَالَ
أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ قُلْتُ إِنَّ ذَلِكَ لَعَظِيمٌ
قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ تَخَافُ أَنْ يَطْعَمَ
مَعَكَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ أَنْ تُزَانِيَ بِحَلِيلَةِ
جَارِكَ |
|
77.144/6966. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Abu Wail dari 'Amru bin Syurahbil dari
'Abdullah berkata, Pernah aku bertanya
Nabi Shallahu'alaijiwasallam, dosa apa yang paling besar di sisi Allah?
Nabi menjawab, Engkau menjadikan tandingan
untuk Allah, padahal Dialah yang menciptamu. Aku lalu berkata, Jika demikian berarti itu memang perkara
besar! kemudian aku bertanya lagi, 'Lalu apa lagi? ' Nabi menjawab: Engkau membunuh anakmu karena kamu khawatir akan
makan bersamamu. Kemudian saya bertanya, Lantas apa lagi? Nabi menjawab: Engkau berzina dengan isteri
tetanggamu. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ
أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اجْتَمَعَ عِنْدَ
الْبَيْتِ ثَقَفِيَّانِ وَقُرَشِيٌّ أَوْ قُرَشِيَّانِ وَثَقَفِيٌّ كَثِيرَةٌ
شَحْمُ بُطُونِهِمْ قَلِيلَةٌ فِقْهُ قُلُوبِهِمْ فَقَالَ أَحَدُهُمْ أَتَرَوْنَ
أَنَّ اللَّهَ يَسْمَعُ مَا نَقُولُ قَالَ الْآخَرُ يَسْمَعُ إِنْ جَهَرْنَا وَلَا
يَسْمَعُ إِنْ أَخْفَيْنَا وَقَالَ الْآخَرُ إِنْ كَانَ يَسْمَعُ إِذَا جَهَرْنَا
فَإِنَّهُ يَسْمَعُ إِذَا أَخْفَيْنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { وَمَا
كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ
وَلَا جُلُودُكُمْ } الْآيَةَ |
|
77.145/6967. Telah menceritakan kepada kami
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Manshur dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari
Abdullah radliyallahu'anhu berkata, "Ada dua orang kabilah Tsaqif dan seorang qurays,
atau dua orang qurasy. Salah seorang dari kabilah Tsaqif lemak perutnya terlihat
banyak sekali, sementara kefakihan hati mereka sangat minim. Lalu salah seorang
dari mereka berkata, 'Apa menurutmu Allah akan mendengar apa yang kita ucapkan?
' Sedang lainnya berkata, 'Allah mendengar jika kita mengucapkan dengan lantang,
dan Dia tidak mendengar jika kita mengucapkan dengan lirih (rahasia).' Lantas
lainnya berkata, 'Apabila Dia mendengar jika kita mengucapkan secara lantang,
tentu Dia juga mendengar jika kita mengucapkan secara lirih! Lantas Allah
menurunkan ayat: '(Dan apa saja yang kalian sembunyikan, akan bersaksi atas
kalian, pendengaran kalian, tidak pula penglihatan kalian dan tidak pula kulit
kalian) ', (Qs. Fushshilat: ayat 22). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ وَرْدَانَ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
كَيْفَ تَسْأَلُونَ أَهْلَ الْكِتَابِ عَنْ كُتُبِهِمْ وَعِنْدَكُمْ كِتَابُ
اللَّهِ أَقْرَبُ الْكُتُبِ عَهْدًا بِاللَّهِ تَقْرَءُونَهُ مَحْضًا لَمْ
يُشَبْ |
|
77.146/6968. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Hatim bin Wardan telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari 'Ikrimah dari Ibn Abbas
radliyallahu'anhuma, ia berkata, "Bagaimana
kalian bertanya ahli kitab tentang kitab mereka padahal kalian mempunyai
Kitabullah, kitab yang paling dekat janjinya kepada Allah, yang kalian
membacanya dengan tidak dicampuri hal-hal lainnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ قَالَ يَا
مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ كَيْفَ تَسْأَلُونَ أَهْلَ الْكِتَابِ عَنْ شَيْءٍ
وَكِتَابُكُمْ الَّذِي أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَحْدَثُ الْأَخْبَارِ بِاللَّهِ مَحْضًا لَمْ يُشَبْ وَقَدْ حَدَّثَكُمْ
اللَّهُ أَنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ بَدَّلُوا مِنْ كُتُبِ اللَّهِ وَغَيَّرُوا
فَكَتَبُوا بِأَيْدِيهِمْ الْكُتُبَ قَالُوا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا
بِذَلِكَ ثَمَنًا قَلِيلًا أَوَلَا يَنْهَاكُمْ مَا جَاءَكُمْ مِنْ الْعِلْمِ عَنْ
مَسْأَلَتِهِمْ فَلَا وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا رَجُلًا مِنْهُمْ يَسْأَلُكُمْ عَنْ
الَّذِي أُنْزِلَ عَلَيْكُمْ |
|
77.147/6969. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri telah
mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bahwa Abdullah bin
Abbas berkata, Wahai segenap muslimin,
bagaimana kalian bertanya ahli kitab tentang sesuatu, sedang kitab kalian yang
Allah turunkan kepada nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam adalah berita
paling baru tentang Allah yang tidak dicampuri oleh sesutu apapun, dan Allah
telah menceritakan kepada kalian bahwa ahli kitab mengubah-ubah kitab Allah dan
merubah-rubahnya. Setelah itu mereka tulis kitab-kitab Allah dengan tangannya,
dan mereka katakan, 'Ini dari Allah', yang demikian untuk mereka beli dengan
harga yang sedikit, tidakkah ilmu yang datang kepada kalian melarang kalian
bertanya kepada mereka? Tidak, demi Allah, tidak akan kami lihat salah seorang
di antara mereka bertanya kalian tentang yang diturunkan kepada
kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي
عَائِشَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى {
لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ } قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُعَالِجُ مِنْ التَّنْزِيلِ شِدَّةً وَكَانَ يُحَرِّكُ شَفَتَيْهِ
فَقَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ فَأَنَا أُحَرِّكُهُمَا لَكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَرِّكُهُمَا فَقَالَ سَعِيدٌ أَنَا
أُحَرِّكُهُمَا كَمَا كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يُحَرِّكُهُمَا فَحَرَّكَ شَفَتَيْهِ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ } قَالَ جَمْعُهُ فِي صَدْرِكَ ثُمَّ
تَقْرَؤُهُ { فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ } قَالَ فَاسْتَمِعْ لَهُ
وَأَنْصِتْ ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا أَنْ تَقْرَأَهُ قَالَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام
اسْتَمَعَ فَإِذَا انْطَلَقَ جِبْرِيلُ قَرَأَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا أَقْرَأَهُ |
|
77.148/6970. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Musa bin Abu 'Aisyah dari Sa'id bin Jubair dari Ibn Abbas
tentang firman Allah: '(Jangan kamu gerakkan lisanmu) ' (Qs. Al Qiyamah: 16),
Ibnu Abbas katakan, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam merasa sangat kepayahan mengikuti wahyu yang diturunkan sehingga beliau
gerak-gerakkan kedua bibirnya. Ibnu Abbas lantas berkata kepadaku, Maka aku gerakkan keduanya bagimu sebagaimana
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggerakkan keduanya. Sa'id
berkata, Dan aku menggerakkan keduanya
sebagaimana Ibnu Abbas menggerakkan keduanya, maka ia gerakkan kedua
bibirnya sehingga Allah menurunkan ayat: '(Jangan engkau gerakkan lisanmu untuk
membacanya agar kamu tergesa-gesa, sebab Kewajiban Kamilah yang mengumpulkannya
dan membacakannya) ' (Qs. Al Qiyamah: 16-17). Ibn Abbas berkata, 'Mengumpulkan
yang dimaksud adalah, mengumpulkan di dadamu, lantas kamu membacanya: '(Maka
jika kami telah membacanya, maka ikutilah bacaannya) ' (Qs. Al Qiyamah: 18). Ibn
'Abbas berkata, 'Maka dengar dia baik-baik dan diamlah, kemudian Kami
berkewajiban agar kamu mampu membacanya. Ibn
Abbas berkata, Jika Jibril menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka beliau mendengarnya baik-baik, dan jika Jibril telah pulang, maka
beliau membacanya sebagaimana Jibril membacakannya. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ عَنْ هُشَيْمٍ أَخْبَرَنَا أَبُو بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فِي قَوْلِهِ تَعَالَى {
وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا } قَالَ نَزَلَتْ وَرَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُخْتَفٍ بِمَكَّةَ فَكَانَ إِذَا
صَلَّى بِأَصْحَابِهِ رَفَعَ صَوْتَهُ بِالْقُرْآنِ فَإِذَا سَمِعَهُ
الْمُشْرِكُونَ سَبُّوا الْقُرْآنَ وَمَنْ أَنْزَلَهُ وَمَنْ جَاءَ بِهِ فَقَالَ
اللَّهُ لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَلَا تَجْهَرْ
بِصَلَاتِكَ } أَيْ بِقِرَاءَتِكَ فَيَسْمَعَ الْمُشْرِكُونَ فَيَسُبُّوا
الْقُرْآنَ { وَلَا تُخَافِتْ بِهَا } عَنْ أَصْحَابِكَ فَلَا تُسْمِعُهُمْ {
وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا } |
|
77.149/6971. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin Zurarah dari Husyaim telah mengabarkan kepada kami Abu
Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibn Abbas radliyallahu'anhuma
tentang firman Allah Ta'ala: '(Jangan kamu membacanya secara lantang dalam
shalatmu, dan jangan pula secara lirih) ' (Qs. Al Isra': ayat 110), Ibn Abbas
berkata, Ayat ini diturunkan saat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam masih sembunyi-sembunyi di Makkah, jika shalat
bersama sahabat-sahabatnya, beliau mengeraskan bacaan Al Qur'annya, sehingga
jika kaum musyrikin mendengarnya, mereka mencaci Al Qur'an, Dzat yang
menurunkannya dan malaikat yang membawanya. Maka Allah menegur nabi-Nya
shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam dengan ayat: '(Jangan
kamu membacanya secara lantang dalam shalatmu) ' (Qs. Al Isra': ayat 110), yakni
dengan bacaanmu, sehingga saat orang-orang Musyrik mendengar mereka akan mencela
Al Qur'an, '(dan jangan pula secara lirih), yaitu kepada para sahabatmu,
sehingga engkau tidak bisa menjadikan mereka mendengar, (Carilah jalan tengah
antara keduanya) ', (Qs. Al Isra: ayat 110). |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَلَا
تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا } فِي الدُّعَاءِ |
|
77.150/6972. Telah menceritakan kepada kami
Ubaid bin Ismail telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliyallahu'anha, ia
berkata, "Ayat ini: '(Janganlah kamu
menyaringkan bacaanmu ketika shalatmu dan jangan pula membacanya terlalu lirih)
', (Qs. Al Isra`: Ayat 110), diturunkan berkenaan dengan doa." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ
شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ
وَزَادَ غَيْرُهُ يَجْهَرُ بِهِ |
|
77.151/6973. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim telah mengabarkan
kepada kami Ibn Juraij Telah mengabarkan kepada kami Ibn Syihab
dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan Al Qur'an, sementara yang lain menambahkan, 'dan
mengeraskannya'. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تَحَاسُدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ
يَتْلُوهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ فَهُوَ يَقُولُ لَوْ أُوتِيتُ
مِثْلَ مَا أُوتِيَ هَذَا لَفَعَلْتُ كَمَا يَفْعَلُ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ
مَالًا فَهُوَ يُنْفِقُهُ فِي حَقِّهِ فَيَقُولُ لَوْ أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ
عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ |
|
77.152/6974. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal; seseorang yang Allah beri Al
Qur'an, kemudian ia membacanya sepanjang siang dan malam. Lalu orang yang iri
itu berkata 'Kalaulah aku diberi kepandaian seperti orang itu, niscaya kulakukan
sepertinya.' Dan seseorang yang diberi harta, lantas dia membelanjakannya dalam
haknya. Lalu orang yang iri itu berkata, 'Kalulah aku diberi harta si fulan,
niscaya kulakukan seperti yang dilakukannya'. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ الزُّهْرِيُّ عَنْ سَالِمٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا حَسَدَ
إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَتْلُوهُ آنَاءَ
اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُنْفِقُهُ
آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ سَمِعْتُ سُفْيَانَ مِرَارًا لَمْ أَسْمَعْهُ
يَذْكُرُ الْخَبَرَ وَهُوَ مِنْ صَحِيحِ حَدِيثِهِ |
|
77.153/6975. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan Azzuhri
berkata dari Salim dari ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: Tidak boleh iri
kecuali dalam dua hal; seorang laki-laki yang Allah beri Al Qur'an, lantas ia
membacanya di sepanjang malam dan sepanjang siang. Dan seorang laki-laki yang
Allah beri harta, lantas ia membelanjakannya sepanjang malam dan sepanjang
siang. Ali bin Abdullah berkata, Aku
mendengar Sufyan berkali-kali, namun aku tidak mendengar ia menyebutkan hadits
(dengan lafad akhbartu (aku mengabarkan), tetapi dengan lafad 'An (dari). Dan
ini adalah hadits yang paling shahih dari yang ia punya. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْفَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ
حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدِ
اللَّهِ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ
وَزِيَادُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ حَيَّةَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ حَيَّةَ قَالَ
الْمُغِيرَةُ أَخْبَرَنَا نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
رِسَالَةِ رَبِّنَا أَنَّهُ مَنْ قُتِلَ مِنَّا صَارَ إِلَى الْجَنَّةِ |
|
77.154/6976. Telah menceritakan kepada kami Al
Fadll bin Ya'qub telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Ja'far Ar
Raqqi telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir bin Sulaiman telah
menceritakan kepada kami Sa'id bin Ubaidullah Ats Tsaqafi telah
menceritakan kepada kami Bakar bin Abdullah Al Muzani, dan Ziyad bin
Jubair bin Hayyah dari Jubair bin Hayyah, Mughirah berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepada kami dari risalah
Rabb kami, bahwa siapa saja dari kami yang
terbunuh, maka ia akan menuju surga." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ الشَّعْبِيِّ
عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ
أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَمَ شَيْئًا وَقَالَ
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَمَ
شَيْئًا مِنْ الْوَحْيِ فَلَا تُصَدِّقْهُ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ { يَا
أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ
تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ } |
|
77.155/6977. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Ismail dari Asy Sya'bi dari Masruq dari Aisyah
radliyallahu'anhuma, ia berkata, Siapa saja
yang menceritakan kepadamu bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
menyembunyikan sesuatu…sedang Muhammad berkata, telah menceritakan kepada
kami Abu Amir Al 'Aqadi telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Ismail bin Abu Khalid dari Asy Sya'bi dari Masruq dari
'Aisyah berkata, Siapa saja yang menceritakan kepadamu bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyembunyikan sesuatu dari wahyu, maka janganlah
kamu mempercayainya, sebab Allah Ta'ala berfirman: '(Wahai rasul, sampaikan yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, jika kamu tidak mengerjakan lantas tidak kau
sampaikan risalah….) ' (Qs. Al Maidah: 67). |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ عَمْرِو بْنِ شُرَحْبِيلَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَجُلٌ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الذَّنْبِ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ قَالَ أَنْ تَدْعُوَ
لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ قَالَ ثُمَّ أَيْ قَالَ ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ
وَلَدَكَ مَخَافَةَ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ قَالَ ثُمَّ أَيْ قَالَ أَنْ تُزَانِيَ
حَلِيلَةَ جَارِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَصْدِيقَهَا { وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ
مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ
إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ } الْآيَةَ |
|
77.156/6978. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Abu Wail dari 'Amru bin Syurahbil berkata,
Abdullah berkata, "Seorang laki-laki berkata, 'Wahai Rasulullah, dosa
apakah yang terbesar di sisi Allah? ' Nabi menjawab: 'Engkau menjadikan tandingan bagi Allah, padahal
Dialah yang menciptamu.' Laki-laki tersebut bertanya lagi, 'Lantas apa lagi? '
Nabi menjawab: 'Engkau bunuh anakmu karena khawatir makan bersamamu.' Laki-laki
itu bertanya lagi, 'Lantas apa? ' Nabi menjawab: 'Engkau berzina dengan wanita
tetanggamu.' Lantas Allah menurunkan ayat yang membenarkannya: '(Dan orang-orang
yang tidak menyeru Tuhan lain disamping menyeru Allah, dan tidak membunuh jiwa
yang Allah haramkan selain dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, dan
barangsiapa melakukan yang demikian ia akan memperoleh dosa dan akan dilipat
gandakan siksa baginya) '. (Qs. Al Furqan: 68-69). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ
أَخْبَرَنِي سَالِمٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا بَقَاؤُكُمْ فِيمَنْ
سَلَفَ مِنْ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ
أُوتِيَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ التَّوْرَاةَ فَعَمِلُوا بِهَا حَتَّى انْتَصَفَ
النَّهَارُ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُوتِيَ أَهْلُ
الْإِنْجِيلِ الْإِنْجِيلَ فَعَمِلُوا بِهِ حَتَّى صُلِّيَتْ الْعَصْرُ ثُمَّ
عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُوتِيتُمْ الْقُرْآنَ فَعَمِلْتُمْ
بِهِ حَتَّى غَرَبَتْ الشَّمْسُ فَأُعْطِيتُمْ قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ فَقَالَ
أَهْلُ الْكِتَابِ هَؤُلَاءِ أَقَلُّ مِنَّا عَمَلًا وَأَكْثَرُ أَجْرًا قَالَ
اللَّهُ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ حَقِّكُمْ شَيْئًا قَالُوا لَا قَالَ فَهُوَ
فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ |
|
77.157/6979. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Yunus dari Azzuhri telah mengabarkan kepadaku
Salim dari Ibn Umar radliyallahu'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Keberadaan kalian di antara umat-umat terdahulu seperti permisalan antara
antara shalat 'ashar hingga matahari terbenam. Pemeluk taurat diberi taurat dan
mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tidak bisa lagi
mengamalknnya sehingga diberi satu qirath. Kemudian pemeluk injil diberi injil
dan mereka mengamalkannya hingga shalat 'ashar didirikan lantas mereka tidak
bisa lagi mengamalkannya, dan mereka diberi satu qirath. Kemudian kalian diberi
Al Qur'an dan kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, lantas kalian
diberi dua qirath dua qirath. Orang-orang ahli kitab pun protes, 'Mereka (kaum
muslimin) lebih sedikit bekerja daripada kami namun mengapa mereka lebih banyak
pahalanya? ' Allah menjawab, 'Namun apakah berarti Aku menzhalimi hak kalian? '
Mereka menjawab, 'Tidak.' Allah kemudian firman-Nya: Itulah keutamaan-Ku yang Aku berikan kepada siapa
yang Aku kehendaki. |
|
|
حَدَّثَنِي
سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْوَلِيدِ ح و حَدَّثَنِي عَبَّادُ بْنُ
يَعْقُوبَ الْأَسَدِيُّ أَخْبَرَنَا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ عَنْ
الشَّيْبَانِيِّ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ الْعَيْزَارِ عَنْ أَبِي عَمْرٍو
الشَّيْبَانِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ
الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا وَبِرُّ الْوَالِدَيْنِ ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ |
|
77.158/6980. Telah menceritakan kepadaku
Sulaiman telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al
Walid (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepadaku Abbad bin
Ya'qub Al Asadi telah mengabarkan kepada kami Abbad bin Al 'Awwam
dari Asy Syaibani dari Al Walid bin 'Aizar dari Abu 'Amru dan
Asy Syaibani dari Ibn Mas'ud radliallahu 'anhu, bahwa seorang
laki-laki pernah bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, amalan apa yang
paling utama? ' Nabi menjawab: "Shalat tepat
pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad fi
sabilillah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ الْحَسَنِ حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ تَغْلِبَ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَالٌ فَأَعْطَى قَوْمًا وَمَنَعَ آخَرِينَ فَبَلَغَهُ أَنَّهُمْ عَتَبُوا فَقَالَ
إِنِّي أُعْطِي الرَّجُلَ وَأَدَعُ الرَّجُلَ وَالَّذِي أَدَعُ أَحَبُّ إِلَيَّ
مِنْ الَّذِي أُعْطِي أُعْطِي أَقْوَامًا لِمَا فِي قُلُوبِهِمْ مِنْ الْجَزَعِ
وَالْهَلَعِ وَأَكِلُ أَقْوَامًا إِلَى مَا جَعَلَ اللَّهُ فِي قُلُوبِهِمْ مِنْ
الْغِنَى وَالْخَيْرِ مِنْهُمْ عَمْرُو بْنُ تَغْلِبَ فَقَالَ عَمْرٌو مَا أُحِبُّ
أَنَّ لِي بِكَلِمَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُمْرَ
النَّعَمِ |
|
77.159/6981. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim dari Al
Hasan telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Taghlib berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi sebuah
harta, lantas beliau berikan kepada sebagian sahabatnya dan tidak beliau berikan
kepada sahabat yang lain. Kemudian sampailah berita kepada beliau bahwa
orang-orang mencela sikap beliau, maka antas beliau pun bersabda:
Sungguh, ada orang yang kuberi dan ada yang tidak kuberi, namun yang
tidak aku beri lebih aku sukai daripada yang aku beri, beberapa orang aku beri
karena hati mereka masih ada keluh kesah dan ketakutan, dan beberapa orang aku
percayakan kepada kecukupan dan kebaikan yang telah Allah jadikan pada hati
mereka, diantara mereka ialah Amru bin Taghlib. Lantas 'Amru berkata, 'Aku tak ingin lagi unta-unta
merah setelah mengetahui kalimat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
itu.' |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ حَدَّثَنَا أَبُو زَيْدٍ سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ
الْهَرَوِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ
قَالَ إِذَا تَقَرَّبَ الْعَبْدُ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا
وَإِذَا تَقَرَّبَ مِنِّي ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَإِذَا أَتَانِي
مَشْيًا أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً |
|
77.160/6982. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Abdurrahim telah menceritakan kepada kami Abu Zaid Said
bin Rabi' Al Harawi telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Qatadah dari Anas radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang beliau riwayatkan dari Rabbnya (hadis qudsi), Allah berfirman:
"Jika seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku
sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta, jika ia mendekatkan diri
kepada-Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa, dan jika ia mendekatkan
diri kepada-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan
berlari." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ التَّيْمِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ رُبَّمَا ذَكَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا تَقَرَّبَ الْعَبْدُ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا
وَإِذَا تَقَرَّبَ مِنِّي ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا أَوْ بُوعًا وَقَالَ
مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي سَمِعْتُ أَنَسًا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ |
|
77.161/6983. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad dari Yahya dari At Taimi dari Anas bin
Malik dari Abu Hurairah mengatakan, Adakalanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda mengingatkan hadis qudsi: Jika seorang hamba mendekatkan diri
kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatkan kepadanya sehasta, jika ia
mendekatkan diri kepada-Ku sehasta maka Aku akan mendekatkan diri kepadanya
sedepa. Mu'tamir berkata, Aku
mendengar Ayahku aku mendengar Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, yang beliau meriwayatkannya dari Tuhannya Azza wa Jalla. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِيهِ عَنْ
رَبِّكُمْ قَالَ لِكُلِّ عَمَلٍ كَفَّارَةٌ وَالصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ
الْمِسْكِ |
|
77.162/6984. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ziyad berkata, aku mendengar Abu Hurairah
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang beliau riwayatkan dari Rabb kalian:
"Setiap amalan adalah kaffarat dosa, sedang
puasa adalah bagi-Ku dan Aku lah yang akan memberinya pahala. Sungguh, bau mulut
orang yang berpuasa jauh lebih wangi di sisi Allah daripada minyak
kesturi." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ ح و قَالَ لِي خَلِيفَةُ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي
الْعَالِيَةِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ قَالَ لَا يَنْبَغِي
لِعَبْدٍ أَنْ يَقُولَ إِنَّهُ خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ بْنِ مَتَّى وَنَسَبَهُ إِلَى
أَبِيهِ |
|
77.163/6985. Telah menceritakan kepada kami Hafs
bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah.
(dalam jalur lain disebutkan) Khalifah berkata kepada kami; telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Sa'id dari
Qatadah dari Abu 'Aliyah dari Ibn 'Abbas
radliyallahu'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau
riwayatkan dari Rabbnya, Allah berfirman: "Tak
pantas seorang hamba berkata bahwa dirinya lebih baik daripada Yunus bin Mata
dan ia nisbatkan dirinya kepada ayahnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ أَبِي سُرَيْجٍ أَخْبَرَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ الْمُزَنِيِّ قَالَ
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْفَتْحِ
عَلَى نَاقَةٍ لَهُ يَقْرَأُ سُورَةَ الْفَتْحِ أَوْ مِنْ سُورَةِ الْفَتْحِ قَالَ
فَرَجَّعَ فِيهَا قَالَ ثُمَّ قَرَأَ مُعَاوِيَةُ يَحْكِي قِرَاءَةَ ابْنِ
مُغَفَّلٍ وَقَالَ لَوْلَا أَنْ يَجْتَمِعَ النَّاسُ عَلَيْكُمْ لَرَجَّعْتُ كَمَا
رَجَّعَ ابْنُ مُغَفَّلٍ يَحْكِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقُلْتُ لِمُعَاوِيَةَ كَيْفَ كَانَ تَرْجِيعُهُ قَالَ آ آ آ ثَلَاثَ
مَرَّاتٍ |
|
77.164/6986. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Abu Suraij telah mengabarkan kepada kami Syababah telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Mu'awiyah bin Qurrah dari
'Abdullah bin Mughaffal Al Muzanni berkata, Pernah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pada hari pembebasan Makkah di atas untanya membaca surat al Fath, atau
sebagian dari surat al Fath. Abdullah bin Mughaffal berkata, Lantas beliau mengulang-ulang suaranya dan
mengeraskannya. Kemudian Mu'awiyah membaca dengan menirukan bacaan
Abdullah bin Mughaffal seraya berkata, Kalaulah manusia tidak berkumpul kepada kalian,
niscaya aku mengulang-ulang bacaan dan mengeraskannya sebagaimana Ibnu Mughaffal
mengulang-ulang dan mengeraskan bacaan ketika menirukan nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka aku katakana kepada Mu'awiyah, Bagaimana beliau mengulang-ulang dan mengeraskan
bacaannya? Mu'awiyah menjawab, Dengan
mengucapkan AAA (dengan bacaan panjang enam harakat), AAA (dengan bacaan panjang
enam harakat), AAA (dengan bacaan panjang enam harakat), beliau ucapkan tiga
kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ
بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ يَقْرَءُونَ التَّوْرَاةَ
بِالْعِبْرَانِيَّةِ وَيُفَسِّرُونَهَا بِالْعَرَبِيَّةِ لِأَهْلِ الْإِسْلَامِ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُصَدِّقُوا أَهْلَ
الْكِتَابِ وَلَا تُكَذِّبُوهُمْ وَقُولُوا { آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ }
الْآيَةَ |
|
77.165/6987. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar
telah mengabarkan kepada kami Ali bin Mubarak dari Yahya bin Abu
Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata, "Ahli kitab
membaca Taurat dengan bahasa Ibrani, dan mereka menafsirkannya dengan bahasa
arab untuk pemeluk Islam." Spontan Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam
bersabda: "Jangan kalian membenarkan ahli
kitab dan jangan pula mendustakan mereka, katakan saja: 'Kami beriman kepada
Allah dan apa yang diturunkan'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ وَامْرَأَةٍ مِنْ الْيَهُودِ قَدْ زَنَيَا فَقَالَ لِلْيَهُودِ
مَا تَصْنَعُونَ بِهِمَا قَالُوا نُسَخِّمُ وُجُوهَهُمَا وَنُخْزِيهِمَا قَالَ {
فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ فَاتْلُوهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ } فَجَاءُوا
فَقَالُوا لِرَجُلٍ مِمَّنْ يَرْضَوْنَ يَا أَعْوَرُ اقْرَأْ فَقَرَأَ حَتَّى
انْتَهَى إِلَى مَوْضِعٍ مِنْهَا فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهِ قَالَ ارْفَعْ يَدَكَ
فَرَفَعَ يَدَهُ فَإِذَا فِيهِ آيَةُ الرَّجْمِ تَلُوحُ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ
إِنَّ عَلَيْهِمَا الرَّجْمَ وَلَكِنَّا نُكَاتِمُهُ بَيْنَنَا فَأَمَرَ بِهِمَا
فَرُجِمَا فَرَأَيْتُهُ يُجَانِئُ عَلَيْهَا الْحِجَارَةَ |
|
77.166/6988. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Ismail dari Ayyub
dari Nafi' dari Ibn Umar radliyallahu'anhuma berkata, "Seorang
laki-laki dan wanita Yahudi yang berzina didatangkan kepada nabi shallallahu
'alaihi wasallam, Nabi lalu bertanya kepada si Yahudi: 'Hukuman apa biasa kalian lakukan terhadap keduanya?
' Mereka menjawab, 'Kami biasanya menghukum mereka dengan menghitami wajah
keduanya dan menghinakannya.' Lantas nabi bersabda (dengan mengutip ayat):
'(Maka datangkanlah Taurat dan bacalah, jika kalian orang-orang yang benar) ',
(Qs. Ali 'Imran: 93), lantas mereka datang dan mereka katakan kepada seseorang
yang mereka percayai, 'Hai A'war bacalah! Lantas A'war membaca hingga sampai
ayat (yang berkenaan hukum perzinaan), dengan terburu-buru ia menutupi dengan
tangannya, maka Nabi menegur: 'Hai, angkatlah tanganmu! ' Maka ia angkat
tangannya. Dan ternyata yang ia tutupi adalah ayat rajam, lantas A'war berkata,
'Hai Muhammad, kedua orang itu wajib dirajam, hanya kami merahasiakannya di
antara kami.' Maka Nabi perintahkan agar keduanya dirajam, dan kemudian keduanya
pun dirajam. Sungguh, aku lihat yang laki-laki membungkukkan badannya ke arah
wanita untuk mencegahnya agar tidak terkena batu." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ يَزِيدَ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ
سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا أَذِنَ اللَّهُ
لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِنَبِيٍّ حَسَنِ الصَّوْتِ بِالْقُرْآنِ يَجْهَرُ
بِهِ |
|
77.167/6989. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Hamzah telah menceritakan kepadaku Ibn Abu Hazim dari
Yazid dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah dari
Abu Hurairah, bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Allah tidak pernah mengijinkan
sesuatu sebagaimana ijin-Nya terhadap nabi-Nya untuk memperindah suara Al Qur'an
dan menyaringkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ وَسَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ وَعَلْقَمَةُ
بْنُ وَقَّاصٍ وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ
حِينَ قَالَ لَهَا أَهْلُ الْإِفْكِ مَا قَالُوا وَكُلٌّ حَدَّثَنِي طَائِفَةً مِنْ
الْحَدِيثِ قَالَتْ فَاضْطَجَعْتُ عَلَى فِرَاشِي وَأَنَا حِينَئِذٍ أَعْلَمُ
أَنِّي بَرِيئَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ يُبَرِّئُنِي وَلَكِنِّي وَاللَّهِ مَا كُنْتُ
أَظُنُّ أَنَّ اللَّهَ يُنْزِلُ فِي شَأْنِي وَحْيًا يُتْلَى وَلَشَأْنِي فِي
نَفْسِي كَانَ أَحْقَرَ مِنْ أَنْ يَتَكَلَّمَ اللَّهُ فِيَّ بِأَمْرٍ يُتْلَى
وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ
مِنْكُمْ } الْعَشْرَ الْآيَاتِ كُلَّهَا |
|
77.168/6990. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yunus dari Ibn Syihab telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin
Zubair dan Sa'id bin Musayyab dan Alqamah bin waqqash dan
'Ubaidullah bin Abdullah dari hadis 'Aisyah ketika penyebar berita
bohong mengisukan ia selingkuh, dan masing-masing menceritakan kepadaku sejumlah
hadis. 'Aisyah berkata, "Aku berbaring di atas
kasurku, dan ketika itu aku tahu bahwa aku bersih (dari tuduhan selingkuh),
Allah telah membersihkan tuduhan tersebut. Namun demi Allah, aku tak punya
prasangka jika Allah hingga menurunkan wahyu yang selalu dibaca tentang
masalahku, padahal masalahku terhadap diriku lebih remeh daripada Allah
berfirman tentangku dengan ayat yang selalu dibaca. Allah lalu menurunkan ayat:
'(Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong adalah dari kalian
sendiri) ', (Qs. An Nuur: 11-21). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ أُرَاهُ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقْرَأُ فِي الْعِشَاءِ { وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ } فَمَا سَمِعْتُ أَحَدًا
أَحْسَنَ صَوْتًا أَوْ قِرَاءَةً مِنْهُ |
|
77.169/6991. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari 'Adi bin
Tsabit seingatku Ia berkata, "Pernah aku mendengar Al Bara' berkata;
saya pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat shalat Isya membaca 'WATTIINI WAZZAITUUNA
(surat At Tiin) '. Dan belum pernah kudengar seorang pun yang lebih indah
suaranya, atau bacaannya daripada beliau." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَوَارِيًا بِمَكَّةَ وَكَانَ يَرْفَعُ
صَوْتَهُ فَإِذَا سَمِعَ الْمُشْرِكُونَ سَبُّوا الْقُرْآنَ وَمَنْ جَاءَ بِهِ
فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {
وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا } |
|
77.170/6992. Telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Husyaim dari
Abu Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibn 'Abbas
radliyallahu'anhuma, ia berkata, Nabi
Shallalahu'alaihiwasllam sembunyi-sembunyi di Makkah, namun beliau mengeraskan
suara bacaan, saat orang-orang musyrik mendengar (suara bacaan beliau), mereka
mencaci Al Qur'an dan orang yang membawanya. Maka Allah Azza wa Jalla pun
menurunkan ayat kepada nabi-Nya: '(Dan janganlah engkau menyaringkan bacaan
shalatmu dan jangan pula melirihkannya) ', (Qs. Al Isra': 110). |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ
أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَهُ إِنِّي أَرَاكَ
تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ
فَأَذَّنْتَ لِلصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ
مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
77.171/6993. Telah menceritakan kepada kami
Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari 'Abdurrahman bin
Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah dari ayahnya bahwa ia
mengabarkan kepadanya, bahwa Abu Sa'id Al Khudzri radliyallahu'anhu
berkata kepadanya, Aku lihat kamu hobi
menggembala kambing dan alam pedusunan, jika engkau berada di tengah-tengah
kambing gembalaanmu, lalu engkau mengumandangkan adzan (shalat), maka
keraskanlah suaramu. Sebab tidaklah jin, manusia, atau sesuatu yang mendengar
suara mu`adzin kecuali mereka akan menjadi saksi baginya pada hari
kiamat. Abu Sa'id berkata, Aku
mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
وَرَأْسُهُ فِي حَجْرِي وَأَنَا حَائِضٌ |
|
77.172/6994. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur
dari Ibunya dari 'Aisyah berkata, Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca Al
Qur'an sedang kepalanya di pahaku, padahal aku sedang dalam keadaan
haid. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
حَدَّثَنِي عُرْوَةُ أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ
عَبْدٍ الْقَارِيَّ حَدَّثَاهُ أَنَّهُمَا سَمِعَا عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ
سَمِعْتُ هِشَامَ بْنَ حَكِيمٍ يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ فِي حَيَاةِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَمَعْتُ لِقِرَاءَتِهِ فَإِذَا
هُوَ يَقْرَأُ عَلَى حُرُوفٍ كَثِيرَةٍ لَمْ يُقْرِئْنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكِدْتُ أُسَاوِرُهُ فِي الصَّلَاةِ فَتَصَبَّرْتُ
حَتَّى سَلَّمَ فَلَبَبْتُهُ بِرِدَائِهِ فَقُلْتُ مَنْ أَقْرَأَكَ هَذِهِ
السُّورَةَ الَّتِي سَمِعْتُكَ تَقْرَأُ قَالَ أَقْرَأَنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ كَذَبْتَ أَقْرَأَنِيهَا عَلَى غَيْرِ
مَا قَرَأْتَ فَانْطَلَقْتُ بِهِ أَقُودُهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي سَمِعْتُ هَذَا يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ
عَلَى حُرُوفٍ لَمْ تُقْرِئْنِيهَا فَقَالَ أَرْسِلْهُ اقْرَأْ يَا هِشَامُ
فَقَرَأَ الْقِرَاءَةَ الَّتِي سَمِعْتُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَلِكَ أُنْزِلَتْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ يَا عُمَرُ فَقَرَأْتُ الَّتِي أَقْرَأَنِي
فَقَالَ كَذَلِكَ أُنْزِلَتْ إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ
أَحْرُفٍ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ |
|
77.173/6995. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibn Syihab telah menceritakan kepadaku 'Urwah
bahwa Miswar bin Makhramah dan Abdurrahman bin Abdul Qari keduanya
menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Umar bin Khattab berkata,
Aku mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat
al Furqaan semasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masih hidup, dan aku
menikmati bacaannya. Ternyata dia membaca dengan dialek yang berbeda-beda yang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam belum pernah membacakannya kepadaku
sehingga hampir saja aku menarik kepalanya ketika shalat. Namun aku berusaha
menahan kesabaranku hingga ia mengucapkan salam, lantas aku mengikatnya dengan
pakaiannya dan aku tanyakan, 'Siapa yang mula-mula membacakan surat Al Qur'an
kepadamu yang aku dengar engkau membacanya? ' Ia menjawab, 'Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam yang membacakannya kepadaku! Aku lalu berkata,
'Engkau dusta, sebab rasul membacakan kepadaku tidak seperti yang engkau baca.'
Maka aku bawa Hisyam bin hakim kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan aku laporkan, 'Aku telah mendengar orang ini membaca surat Al Qur'an tidak
dengan dialek seperti yang engkau bacakan kepadaku.' Kemudian Rasulullah
berkata: 'Lepaskan dia, bacalah ya Hisyam! ' Lantas Hisyam membaca bacaan yang
sebelumnya aku mendengarnya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: 'Begitulah surat itu diturunkan! ' Lantas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: 'Bacalah wahai Umar! ' Aku pun membaca sebagaimana
yang beliau bacakan kepadaku, dan beliau juga berkomentar 'Begitulah surat Al
Qur'an diturunkan, sesungguhnya surat Al Qur'an ini diturunkan dengan tujuh
dialek, maka bacalah apa yang mudah bagimu'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ يَزِيدُ حَدَّثَنِي مُطَرِّفُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عِمْرَانَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِيمَا
يَعْمَلُ الْعَامِلُونَ قَالَ كُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ |
|
77.174/6996. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, Yazid
berkata; telah menceritakan kepadaku Mutharrif bin Abdullah dari
Imran ia berkata, "Aku bertanya, 'Lalu untuk apa orang-orang beramal? '
Beliau menjawab: 'Setiap orang akan dimudahkan
(menuju jalan) penciptaannya'." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ
وَالْأَعْمَشِ سَمِعَا سَعْدَ بْنَ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ كَانَ فِي جَنَازَةٍ فَأَخَذَ عُودًا فَجَعَلَ يَنْكُتُ فِي الْأَرْضِ
فَقَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا كُتِبَ مَقْعَدُهُ مِنْ النَّارِ أَوْ
مِنْ الْجَنَّةِ قَالُوا أَلَا نَتَّكِلُ قَالَ اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ {
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى } الْآيَةَ |
|
77.175/6997. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Manshur dan Al A'masy
keduanya mendengar Sa'd bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman dari
Ali radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
suatu kali beliau menghadiri jenazah, kemudian beliau ambil dahan dan beliau
pukulkan ke tanah secara ringan sambil beliau sabdakan: 'Tidaklah salah seorang di antara kalian melainkan
telah ditetapkan tempat tinggalnya di neraka atau di surga.' Para sahabat
bertanya, 'Kalau begitu, tidak sebaiknyakah kita bertawakkal saja? ' Nabi
menjawab: 'Beramallah kalian, sebab masing-masing telah dimudahkan, dan beliau
mengutip ayat: '(Adapun orang yang memberi hartanya dan bertakwa) ', (Qs. Al
Lail: 5). |
|
|
و قَالَ لِي
خَلِيفَةُ بْنُ خَيَّاطٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ كِتَابًا عِنْدَهُ غَلَبَتْ
أَوْ قَالَ سَبَقَتْ رَحْمَتِي غَضَبِي فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ |
|
77.176/6998. Khalifah bin Khayyath berkata
kepadaku, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir aku mendengar
Ayahku dari Qatadah dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dikala Allah menetapkan
penciptaan, Dia menulis catatan di sisi-Nya 'Rahmat-Ku lebih mendominasi, atau beliau mengatakan,
'lebih mendahului kemurkaan-Ku, dan itu terjadi di atas 'arsy." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي غَالِبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا
مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ أَنَّ أَبَا رَافِعٍ
حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ
كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي فَهُوَ
مَكْتُوبٌ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ |
|
77.177/6999. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Abu Ghalib telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ismail telah menceritakan kepada kami Mu'tamir aku mendengar
ayahku berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah bahwa
Abu Rafi' menceritakan kepadanya, ia mendengar Abu Hurairah
radliyallahu'anhu berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Allah menetapkan satu
ketetapan sebelum mencipta penciptaan 'rahmat-Ku lebih mendahului kemurkaan-Ku,
dan itu tercatat di sisi-Nya di atas 'arsy." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ وَالْقَاسِمِ التَّمِيمِيِّ عَنْ زَهْدَمٍ قَالَ
كَانَ بَيْنَ هَذَا الْحَيِّ مِنْ جُرْمٍ وَبَيْنَ الْأَشْعَرِيِّينَ وُدٌّ
وَإِخَاءٌ فَكُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ فَقُرِّبَ إِلَيْهِ
الطَّعَامُ فِيهِ لَحْمُ دَجَاجٍ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ
كَأَنَّهُ مِنْ الْمَوَالِي فَدَعَاهُ إِلَيْهِ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ
شَيْئًا فَقَذِرْتُهُ فَحَلَفْتُ لَا آكُلُهُ فَقَالَ هَلُمَّ فَلْأُحَدِّثْكَ عَنْ
ذَاكَ إِنِّي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَفَرٍ
مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ نَسْتَحْمِلُهُ قَالَ وَاللَّهِ لَا أَحْمِلُكُمْ وَمَا
عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ فَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِنَهْبِ إِبِلٍ فَسَأَلَ عَنَّا فَقَالَ أَيْنَ النَّفَرُ الْأَشْعَرِيُّونَ
فَأَمَرَ لَنَا بِخَمْسِ ذَوْدٍ غُرِّ الذُّرَى ثُمَّ انْطَلَقْنَا قُلْنَا مَا
صَنَعْنَا حَلَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا
يَحْمِلَنَا وَمَا عِنْدَهُ مَا يَحْمِلُنَا ثُمَّ حَمَلَنَا تَغَفَّلْنَا رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمِينَهُ وَاللَّهِ لَا نُفْلِحُ
أَبَدًا فَرَجَعْنَا إِلَيْهِ فَقُلْنَا لَهُ فَقَالَ لَسْتُ أَنَا أَحْمِلُكُمْ
وَلَكِنَّ اللَّهَ حَمَلَكُمْ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أَحْلِفُ عَلَى يَمِينٍ
فَأَرَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَتَيْتُ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ
وَتَحَلَّلْتُهَا |
|
77.178/7000. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Wahhab telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah,
dan Al Qasim At Tamimi dari Zahdam ia berkata, Antara penduduk Jurum dan orang-orang Asy'ari
terdapat kecintaan dan persaudaraan. Ketika itu kami berada bersama Abu
Musa Al Asy'ari, lantas seporsi hidangan didekatkan kepadanya yang di
antaranya ada daging ayam. Sementara di sisi Abu Musa ada seorang laki-laki dari
bani Taimullah - seorang mawali (bangsa non arab) -. Abu Musa pun
mengundangnya. Zahdam berkata, Kulihat
laki-laki dari bani Taimullah itu menyantap makanan yang kuanggap jijik sehingga
saya bersumpah untuk tidak memakannya. Maka Abu Musa berkata, 'Hei, datanglah
kemari, saya akan sampaikan kepada kalian sebuah hadits kepadamu! Sungguh akan
saya ceritakan kepadamu tentang sumpahmu itu. Dahulu aku menemui nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersama beberapa orang Asy'ari dengan harapan
beliau bisa mengangkut kami dengan kendaraan, namun beliau bersumpah: 'Demi
Allah, saya tidak akan mengangkut kalian, dan memang saya tidak punya kendaraan
untuk mengangkut kalian.' Ternyata nabi kemudian memperoleh rampasan unta dan
menanyakan kami dengan berujar: 'Mana orang-orang Asy'ari tadi? ' Beliau
perintahkan agar kami diberi sekitar lima dzaud (satu dzaud antara tiga hingga
sepuluh) unta yang putih punggungnya, kemudian kami pun berangkat. Dalam
keberangkatan, kami berkata, 'Heih…apa yang kita perbuat ini? Kita telah tahu
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersumpah untuk tidak
mengangkut kita yang ketika itu beliau tidak mempunyai kendaraan untuk
mengangkut kita, namun sekarang beliau menyediakan kendaraan untuk kita. Rupanya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalai terhadap sumpahnya atas kita, demi
Allah, kalau demikian, kita tak bakalan aman! Kami pun pulang dan kami temui
beliau dan kami utarakan uneg-uneg kami. Beliau lalu bersabda: 'Bukan saya yang
menyediakan kendaraan untuk kalian, namun Allah sematalah yang menyediakan
kendaraan untuk mengangkut kalian. Demi Allah, tidaklah saya bersumpah kemudian
aku melihat yang lebih baik dari sumpah tersebut, kecuali aku akan melakukan
yang lebih baik dan kubayar kaffarat sumpahku'. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ
حَدَّثَنَا أَبُو جَمْرَةَ الضُّبَعِيُّ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَ قَدِمَ
وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالُوا إِنَّ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ الْمُشْرِكِينَ مِنْ مُضَرَ وَإِنَّا لَا
نَصِلُ إِلَيْكَ إِلَّا فِي أَشْهُرٍ حُرُمٍ فَمُرْنَا بِجُمَلٍ مِنْ الْأَمْرِ
إِنْ عَمِلْنَا بِهِ دَخَلْنَا الْجَنَّةَ وَنَدْعُو إِلَيْهَا مَنْ وَرَاءَنَا
قَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ آمُرُكُمْ بِالْإِيمَانِ
بِاللَّهِ وَهَلْ تَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَتُعْطُوا مِنْ
الْمَغْنَمِ الْخُمُسَ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ لَا تَشْرَبُوا فِي الدُّبَّاءِ
وَالنَّقِيرِ وَالظُّرُوفِ الْمُزَفَّتَةِ وَالْحَنْتَمَةِ |
|
77.179/7001. Telah menceritakan kepada kami
'Amru bin Ali telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim telah
menceritakan kepada kami Qurrah bin Khalid telah menceritakan kepada kami
Abu Jamrah Adl Dluba'i saya mengajukan suatu pertanyaan kepada Ibn
Abbas lalu ia berkata, Pernah serombongan
utusan Abdul Qais menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berujar,
'Antara kami dan engkau ada orang-orang musyrik dari Mudlar, dan kami tidak bisa
menjalin hubungan denganmu selain di bulan-bulan haram, maka perintahkanlah kami
dengan hal-hal yang penting saja yang sekiranya kami lakukan maka kami masuk
surga, dan kami bisa mengajak generasi kami kepadanya. Nabi menjawab:
Aku perintahkan kalian empat hal dan aku
larang kalian empat hal. Aku perintahkan kalian untuk beriman kepada Allah,
tahukah kalian keimanan kepada Allah? Yaitu persaksian bahwa tiada sesembahan
yang hak selain Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, dan kalian berikan
seperlima bagian ghanimah. Dan aku larang kalian empat hal, agar kalian tidak
meminum dalam ad-Dubba', an-Naqir, azh-Zhuruf al-Muzaffat, dan
al-Hantamah. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ
مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ |
|
77.180/7002. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Nafi' dari Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah
radliyallahu'anhuma, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para pembuat gambar disiksa dihari kiamat dan
dikatakan, 'Cobalah hidupkan semua yang kalian cipta'." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَيُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ |
|
77.181/7003. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Ayyub dari Nafi' dari Ibn Umar radliyallahu'anhuma, ia
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para pembuat gambar ini disiksa pada hari kiamat,
lalu dikatakan, 'Cobalah hidupkan semua yang kalian cipta'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي
زُرْعَةَ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَمَنْ
أَظْلَمُ مِمَّنْ ذَهَبَ يَخْلُقُ كَخَلْقِي فَلْيَخْلُقُوا ذَرَّةً أَوْ
لِيَخْلُقُوا حَبَّةً أَوْ شَعِيرَةً |
|
77.182/7004. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Ala' telah menceritakan kepada kami Ibn Fudlail
dari 'Umarah dari Abu Zur'ah ia mendengar Abu Hurairah
radliyallahu'anhu berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman, 'Siapa yang lebih zhalim daripada orang yang mencipta
seperti ciptaan-Ku, hendaklah ia cipta biji sawi, atau biji tepung, atau biji
gandum!" |
|
|
حَدَّثَنَا
هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْأُتْرُجَّةِ
طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الَّذِي لَا يَقْرَأُ كَالتَّمْرَةِ
طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلَا رِيحَ لَهَا وَمَثَلُ الْفَاجِرِ الَّذِي يَقْرَأُ
الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ
الْفَاجِرِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ طَعْمُهَا
مُرٌّ وَلَا رِيحَ لَهَا |
|
77.183/7005. Telah menceritakan kepada kami
Hudbah bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam telah
menceritakan kepada kami Qatadah telah menceritakan kepada kami
Anas dari Abu Musa radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: Perumpamaan
orang mukmin yang membaca Al Qur'an seperti utrujah, rasanya enak dan baunya
wangi, dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur'an seperti kurma,
rasanya enak namun tidak berbau, dan perumpaman orang durhaka yang membaca Al
Qur'an seperti buah raihana, baunya wangi namun rasanya pahit, dan perumpamaan
orang durhaka yang tidak membaca Al Qur'an seperti buah hanzhalah, rasanya pahit
dan tidak berbau. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح و حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ
عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا سَأَلَ
أُنَاسٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ
إِنَّهُمْ لَيْسُوا بِشَيْءٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّهُمْ
يُحَدِّثُونَ بِالشَّيْءِ يَكُونُ حَقًّا قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْحَقِّ يَخْطَفُهَا الْجِنِّيُّ
فَيُقَرْقِرُهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ كَقَرْقَرَةِ الدَّجَاجَةِ فَيَخْلِطُونَ
فِيهِ أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ |
|
77.184/7006. Telah menceritakan kepada kami
Ali telah menceritakan kepada kami Hisyam Telah mengabarkan kepada
kami Ma'mar dari Azzuhri. (dalam jalur lain disebutkan) telah
menceritakan kepadaku Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami
'Anbasah telah menceritakan kepada kami Yunus dari Ibn
Syihab telah mengabarkan kepadaku Yahya bin Urwah bin Zubair bahwa
dia mendengar Urwah bin Az Zubair, Aisyah radliyallahu'anhuma
berkata, "Beberapa orang bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang
dukun, beliau menjawab: "Mereka tidak ada apa-apanya." Para sahabat berkata
lagi, "Wahai Rasulullah, namun terkadang mereka berbicara sesuatu dan menjadi
benar." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian berkata: "Ucapan yang benar itu adalah hasil curian jin, lalu
oleh jin diperdengarkan ke telinga wali-walinya sebagaimana ayam betina
bersuara, lantas mereka tambahai dengan seratus kebohongan." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ
سِيرِينَ يُحَدِّثُ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
يَخْرُجُ نَاسٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ
تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ
الرَّمِيَّةِ ثُمَّ لَا يَعُودُونَ فِيهِ حَتَّى يَعُودَ السَّهْمُ إِلَى فُوقِهِ
قِيلَ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ سِيمَاهُمْ التَّحْلِيقُ أَوْ قَالَ
التَّسْبِيدُ |
|
77.185/7007. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man telah menceritakan kepada kami Mahdi bin maimun aku mendengar
Muhammad bin Sirin menceritakan dari Ma'bad bin Sirin dari Abu
Sa'id Al Khudzri radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: Akan muncul beberapa orang
dari arah timur, mereka membaca Al Qur'an namun tidak lebih dari kerongkongan
mereka (tidak meresap dalam hati), mereka keluar dari agama sebagaimana anak
panah keluar dari busur, dan mereka tidak akan kembali hingga anak panah kembali
ke tali busur. Lalu ditanya, Apa tanda
mereka? Beliau menjawab: Ciri mereka
adalah gundul. Atau, beliau mengatakan: Rambutnya dipangkas habis. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ إِشْكَابٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ
الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَتَانِ
حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي
الْمِيزَانِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ
الْعَظِيمِ |
|
77.186/7008. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
bin Isykab telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari
'Umarah bin Alqa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah
radliyallahu'anhu, ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ada dua kalimat yang disukai Ar Rahman,
ringan di lisan dan berat di timbangan, yaitu SUBHANALLAH WABIHAMDIHI dan
SUBHAANALLAAHIL'AZHIIM." |