|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ عَمْرِو بْنِ شُرَحْبِيلَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَجُلٌ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الذَّنْبِ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ قَالَ أَنْ تَدْعُوَ
لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ
وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ أَنْ
تُزَانِيَ بِحَلِيلَةِ جَارِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَهَا {
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ
الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ
يَلْقَ أَثَامًا } الْآيَةَ |
|
67.1/6354. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Abu Wa`il dari 'Amru bin Syurahbil mengatakan,
Abdullah Mengatakan; Seorang laki-laki bertanya; 'Ya Rasulullah, dosa apa
yang paling besar disisi Allah? ' Nabi menjawab: Kamu jadikan tandingan bagi Allah padahal Dia yang
menciptamu. 'selanjutnya apa? ' lanjutnya. Jawab Nabi; Kau membunuh anakmu karena kuatir ia makan
bersamamu. 'kemudian apa lagi? ' Lanjutnya. Nabi menjawab: kamu berzina dengan istri tetanggamu. Allah
menurunkan ayat yang membenarkan masalah ini: 'Dan orang-orang yang tidak
menyeru kepada tuhan lain selain menyembah Allah, dan tidak membunuh jiwa yang
Allah haramkan selain karena alasan yang benar, tidak berzina, dan barangsiapa
melakukannya ia akan memperoleh dosa' (Al Furqan 68). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ سَعِيدِ بْنِ
الْعَاصِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَنْ يَزَالَ الْمُؤْمِنُ فِي
فُسْحَةٍ مِنْ دِينِهِ مَا لَمْ يُصِبْ دَمًا حَرَامًا |
|
67.2/6355. Telah menceritakan kepada kami
Ali telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Sa'id bin Amru bin
'Ash dari Ayahnya dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma
mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang mukmin masih dalam kelonggaran agamanya
selama dia tidak menumpahkan darah haram tanpa alasan yang
dihalalkan." |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ سَمِعْتُ أَبِي
يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ إِنَّ مِنْ وَرَطَاتِ الْأُمُورِ
الَّتِي لَا مَخْرَجَ لِمَنْ أَوْقَعَ نَفْسَهُ فِيهَا سَفْكَ الدَّمِ الْحَرَامِ
بِغَيْرِ حِلِّهِ |
|
67.3/6356. Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin
Ya'qub telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Sa'id aku mendengar
Ayahku menceritakan dari Abdullah bin Umar mengatakan; 'diantara masalah membahayakan yang jika seseorang
terlanjur melakukannya, jarang sekali bisa menyelamatkan diri adalah menumpahkan
darah haram tanpa alasan yang dihalalkan.' |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ مَا
يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِي الدِّمَاءِ |
|
67.4/6357. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Musa dari Al A'masy dari Abu Wa`il dari
Abdullah mengatakan; 'Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Masalah pertama yang diputuskan hari kiamat adalah
masalah darah." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ
حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَدِيٍّ حَدَّثَهُ
أَنَّ الْمِقْدَادَ بْنَ عَمْرٍو الْكِنْدِيَّ حَلِيفَ بَنِي زُهْرَةَ حَدَّثَهُ
وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَقِيتُ كَافِرًا فَاقْتَتَلْنَا فَضَرَبَ يَدِي
بِالسَّيْفِ فَقَطَعَهَا ثُمَّ لَاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ وَقَالَ أَسْلَمْتُ لِلَّهِ
آقْتُلُهُ بَعْدَ أَنْ قَالَهَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا تَقْتُلْهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّهُ طَرَحَ إِحْدَى
يَدَيَّ ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ بَعْدَ مَا قَطَعَهَا آقْتُلُهُ قَالَ لَا تَقْتُلْهُ
فَإِنْ قَتَلْتَهُ فَإِنَّهُ بِمَنْزِلَتِكَ قَبْلَ أَنْ تَقْتُلَهُ وَأَنْتَ
بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ الَّتِي قَالَ وَقَالَ حَبِيبُ بْنُ
أَبِي عَمْرَةَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْمِقْدَادِ إِذَا كَانَ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ يُخْفِي
إِيمَانَهُ مَعَ قَوْمٍ كُفَّارٍ فَأَظْهَرَ إِيمَانَهُ فَقَتَلْتَهُ فَكَذَلِكَ
كُنْتَ أَنْتَ تُخْفِي إِيمَانَكَ بِمَكَّةَ مِنْ قَبْلُ |
|
67.5/6358. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah menceritakan
kepada kami Yunus dari Az Zuhri telah menceritakan kepada kami
'Atho' bin Yazid, bahwasanya Ubaidullah bin Adi menceritakan
kepadanya, Al Miqdad bin 'Amru Al Kindi sekutu bani Zuhrah menceritakan
kepadanya -ia termasuk orang yang ikut perang badar bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam - ia berkata; 'ya Rasulullah, saya menjumpai orang kafir,
kemudian terjadi duel antara kami. Ia berhasil menyabet tanganku dengan pedang
sehingga tanganku putus. Ia kemudian bersembunyi dariku di sebuah pohon dan
mengatakan; 'Saya telah masuk Islam karena Allah', bolehkah saya membunuhnya
setelah ia mengucapkan kalimah laa-ilaaha-illallah? ' Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam menjawab: kamu
tidak boleh membunuhnya. Miqdad melanjutkan; 'ya Rasulullah, ia telah
menghilangkan salah satu tanganku, kemudian ia mengucapkan kalimat itu setelah
memutuskannya, bolehkah saya membunuhnya? ' Nabi menjawab; kamu tidak boleh membunuhnya, jika kamu tetap
membunuhnya berarti dia berada di posisimu ketika kamu belum membunuhnya, sedang
kamu berada diposisi dia ketika sebelum ia mengucapkannya. Sedang Habib
bin Abi 'Amrah mengatakan; dari Sa'id dari Ibn 'Abbas mengatakan, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Miqdad: Jika seorang mukmin menyembunyikan keimanannya
bersama komunitas orang kafir selanjutnya ia menyatakan terus terang
keimanannya, dan engkau kemudian membunuhnya, kamu dahulu juga seperti itu,
dahulu kamu menyembunyikan keimananmu di Makkah. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ
عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُقْتَلُ نَفْسٌ إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ
آدَمَ الْأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْهَا |
|
67.6/6359. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al
A'masy dari 'Abdullah bin Murrah dari Masruq dari
Abdullah radliallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam
bersabda: "Tidaklah seseorang membunuh,
melainkan anak Adam pertama (Qabil) turut menanggung dosanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ وَاقِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
أَخْبَرَنِي عَنْ أَبِيهِ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا
يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ |
|
67.7/6360. Telah menceritakan kepada kami Abul
Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan mengatakan; telah
mengabarkan kepadaku Waqid bin Abdullah dari ayahnya, ia mendengar
Abdullah bin Umar dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, beliau bersabda:
"Janganlah kalian kembali kafir
sepeninggalkau, sebagian kalian memenggal sebagian lainnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَلِيِّ
بْنِ مُدْرِكٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا زُرْعَةَ بْنَ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ عَنْ
جَرِيرٍ قَالَ قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ
الْوَدَاعِ اسْتَنْصِتْ النَّاسَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ
بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ رَوَاهُ أَبُو بَكْرَةَ وَابْنُ عَبَّاسٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
67.8/6361. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar Telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ali bin Mudrik katanya, aku
mendengar Abu Zur'ah bin Amru bin Jarir dari Jarir katanya, Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam pernah berujar kepadaku ketika haji wada'; Tolong suruhlah orang-orang diam, jangan kalian
sepeninggalku menjadi kafir, sebagian kalian memenggal leher sebagian
lain. Juga diriwayatkan Abu Bakrah dan Ibnu Abbas dari Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ فِرَاسٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَبَائِرُ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ
وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ أَوْ قَالَ الْيَمِينُ الْغَمُوسُ شَكَّ شُعْبَةُ وَقَالَ
مُعَاذٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ الْكَبَائِرُ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ
وَالْيَمِينُ الْغَمُوسُ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ أَوْ قَالَ وَقَتْلُ
النَّفْسِ |
|
67.9/6362. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Firas dari Asy Sya'bi
dari Abdullah bin Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;
Diantara dosa besar adalah, menyekutukan
Allah, durhaka kepada orang tua, -atau ia mengatakan - sumpah dusta.
Syu'bah ragu kepastian redaksinya. Dan Mu'adz mengatakan telah
menceritakan kepada kami Syu'bah mengatakan; Dosa besar ialah
menyekutukan Allah, sumpah dusta, dan durhaka kepada orang tua. Atau ia
mengatakan; dan membunuh orang. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْكَبَائِرُ ح و حَدَّثَنَا عَمْرٌو وَهُوَ ابْنُ مَرْزُوقٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَقَتْلُ
النَّفْسِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَوْلُ الزُّورِ أَوْ قَالَ وَشَهَادَةُ
الزُّورِ |
|
67.10/6363. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Manshur telah menceritakan kepada kami 'Abdushshamad telah
menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Abi Bakr ia mendengar Anas bin Malik radliallahu
'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: dosa-dosa besar yaitu -lewat jalur
periwayatan lain-Telah menceritakan kepada kami 'Amru tepatnya Amru bin
Marzuq, telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada
kami Ibnu Abi Bakar, dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; Dosa paling besar diantara dosa besar ialah
menyekutukan Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, ucapan dusta,
atau beliau mengatakan; persaksian
dusta. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ حَدَّثَنَا أَبُو
ظَبْيَانَ قَالَ سَمِعْتُ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا يُحَدِّثُ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَى الْحُرَقَةِ مِنْ جُهَيْنَةَ قَالَ فَصَبَّحْنَا الْقَوْمَ
فَهَزَمْنَاهُمْ قَالَ وَلَحِقْتُ أَنَا وَرَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ رَجُلًا
مِنْهُمْ قَالَ فَلَمَّا غَشِينَاهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ فَكَفَّ
عَنْهُ الْأَنْصَارِيُّ فَطَعَنْتُهُ بِرُمْحِي حَتَّى قَتَلْتُهُ قَالَ فَلَمَّا
قَدِمْنَا بَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
فَقَالَ لِي يَا أُسَامَةُ أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ مَا قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا كَانَ مُتَعَوِّذًا قَالَ
أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ مَا قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ فَمَا زَالَ
يُكَرِّرُهَا عَلَيَّ حَتَّى تَمَنَّيْتُ أَنِّي لَمْ أَكُنْ أَسْلَمْتُ قَبْلَ
ذَلِكَ الْيَوْمِ |
|
67.11/6364. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Zurarah telah menceritakan kepada kami Husyaim telah menceritakan
kepada kami Hushain telah menceritakan kepada kami Abu Dhibyan
mengatakan, aku mendengar Usamah bin Zaid bin haritsah radliallahu
'anhuma menceritakan dengan mengatakan; 'Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
mengutus kami ke perkampungan Hurqah di bani Juhainah. Kami menyerang mereka di
pagi buta dan menjadikan mereka kocar kacir. Saya dan seorang laki-laki anshar
berhasil menemukan seseorang dari mereka. Tatkala kami bisa mengepung, ia
tiba-tiba mengatakan; 'laa-ilaaha-illallah.' Si laki-laki anshar menahan
penyerbuannya, sedang aku meneruskannya hingga kubunuh orang itu. Ketika kami
pulang, peristiwa ini disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
sehingga beliau berujar kepadaku: Apakah kamu
membunuhnya setelah ia mengucapkan laa-ilaaha-illallah? Kujawab; 'betul,
Ya Rasulullah, ia mengucapkannya hanya sekedar mencari keselamatan.' Nabi
melanjutkan: Apakah kamu membunuhnya setelah
ia mengucapkan laa-ilaaha-illallah? Nabi berulangkali menegurku dengan
ucapan ini hingga aku mengandai-andai kalaulah aku belum masuk Islam sebelum
itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ عَنْ أَبِي
الْخَيْرِ عَنْ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ إِنِّي مِنْ النُّقَبَاءِ الَّذِينَ بَايَعُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ
شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ
اللَّهُ وَلَا نَنْتَهِبَ وَلَا نَعْصِيَ بِالْجَنَّةِ إِنْ فَعَلْنَا ذَلِكَ
فَإِنْ غَشِينَا مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا كَانَ قَضَاءُ ذَلِكَ إِلَى اللَّهِ |
|
67.12/6365. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits telah
menceritakan kepada kami Yazid dari Abul khair dari Ash
Shunabihi dari 'Ubadah bin Ash Shamit radliallahu 'anhu mengatakan;
"Saya diantara pemuka masyarakat yang berbait kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, kami berbaiat
kepadanya untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri,
tidak berzina, dan tidak membunuh jiwa yang Allah haramkan, tidak merampok, kami
memperoleh surga jika melakukan janji setia ini, namun jika melanggar satu
perkara itu, keputusannya terserah Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا
رَوَاهُ أَبُو مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
67.13/6366. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Ismail telah menceritakan kepada kami Juwairiyah dari
Nafi' dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; Barangsiapa yang menghunuskan kepada kami, maka
bukan golongan kami. Abu Musa meriwayatkannya dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ وَيُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ذَهَبْتُ
لِأَنْصُرَ هَذَا الرَّجُلَ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ
قُلْتُ أَنْصُرُ هَذَا الرَّجُلَ قَالَ ارْجِعْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ
بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا
عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ |
|
67.14/6367. Telah menceritakan kepada kami
'Abdurrahman bin Mubarak telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Zaid telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Yunus dari Al
Hasan dari Al Ahnaf bin Qais mengatakan; 'aku berangkat untuk
membantu lelaki ini, (di tengah perjalanan) Abu Bakrah memergokiku dan
bertanya; 'mau kemana kau? ' Saya menjawab; 'untuk menolong orang ini.' Abu
Bakrah berkata; Pulang saja kamu. Sebab aku mendengar Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Jika dua
orang muslim bertemu dengan menghunuskan pedangnya, maka si pembunuh dan yang
dibunuh sama-sama di neraka. Saya bertanya; 'Ya Rasulullah, saya maklum
terhadap si pembunuh, lantas apa dosa yang dibunuh? ' Nabi menjawab: sesungguhnya dia juga berkeinginan keras membunuh
kawannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ يَهُودِيًّا رَضَّ رَأْسَ جَارِيَةٍ بَيْنَ
حَجَرَيْنِ فَقِيلَ لَهَا مَنْ فَعَلَ بِكِ هَذَا أَفُلَانٌ أَوْ فُلَانٌ حَتَّى
سُمِّيَ الْيَهُودِيُّ فَأُتِيَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَلَمْ يَزَلْ بِهِ حَتَّى أَقَرَّ بِهِ فَرُضَّ رَأْسُهُ بِالْحِجَارَةِ |
|
67.15/6368. Telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammam dari
Qatadah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, ada seorang yahudi
menumbuk kepala seorang budak perempuan dengan dua batu. Maka budak perempuan
tersebut ditanya; 'sebutkan siapa yang mencederaimu, apakah yang melakukannya
fulan, fulan? ' hingga disebut nama seorang yahudi.' Maka orang yahudi itu
lantas dihadapkan ke Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Nabi tiada henti
menginterogasinya hingga ia mengakui, kemudian Nabi mengqisasnya dengan
meretakkan kepalanya dengan batu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ هِشَامِ
بْنِ زَيْدِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ جَدِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ خَرَجَتْ
جَارِيَةٌ عَلَيْهَا أَوْضَاحٌ بِالْمَدِينَةِ قَالَ فَرَمَاهَا يَهُودِيٌّ
بِحَجَرٍ قَالَ فَجِيءَ بِهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَبِهَا رَمَقٌ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فُلَانٌ قَتَلَكِ فَرَفَعَتْ رَأْسَهَا فَأَعَادَ عَلَيْهَا قَالَ فُلَانٌ قَتَلَكِ
فَرَفَعَتْ رَأْسَهَا فَقَالَ لَهَا فِي الثَّالِثَةِ فُلَانٌ قَتَلَكِ فَخَفَضَتْ
رَأْسَهَا فَدَعَا بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَتَلَهُ بَيْنَ الْحَجَرَيْنِ |
|
67.16/6369. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Idris dari
Syu'bah dari Hisyam bin Zaid bin Anas dari kakeknya, anas bin
Malik mengatakan, seorang hamba sahaya Madinah keluar dengan menggunakan
anting-anting, lantas seorang laki-laki yahudi melemparnya dengan batu. Si
yahudi lantas diringkus dan diseret ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yang ketika itu si hamba sahaya tinggal menyisakan sisa-sisa nyawanya.
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bertanya; 'Apakah fulan yang membunuhmu? ' Si hamba sahaya
menjawab; 'tidak' dengan menggelengkan kepalanya. Nabi kembali menanyainya;
'Apakah fulan yang membunuhmu? ' Kembali ia menjawab; 'tidak' dengan
menggelengkan kepalanya. Untuk kali ketiganya Nabi bertanya; 'Apakah yang
membunuhmu fula? ' Si hamba sahaya mengiyakan dengan menundukkan kepalanya. Nabi
terus meminta si yahudi didatangkan, dan beliau membunuhnya dengan menjepitnya
diantara dua batu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ
النَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالثَّيِّبُ الزَّانِي وَالْمَارِقُ مِنْ الدِّينِ
التَّارِكُ لِلْجَمَاعَةِ |
|
67.17/6370. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh, telah menceritakan kepada kami bapakku, telah menceritakan
kepada kami Al A'masy, dari 'Abdullah bin Murrah dari
Masruq dari Abdullah mengatakan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "darah seorang muslim yang
telah bersyahadat laa-ilaaha-illallah dan mengakui bahwa aku utusan Allah
terlarang ditumpahkan selain karena alasan diantara tiga; membunuh, berzina dan
dia telah menikah, dan meninggalkan agama, meninggalkan jamaah
muslimin." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ يَهُودِيًّا
قَتَلَ جَارِيَةً عَلَى أَوْضَاحٍ لَهَا فَقَتَلَهَا بِحَجَرٍ فَجِيءَ بِهَا إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِهَا رَمَقٌ فَقَالَ أَقَتَلَكِ
فُلَانٌ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا أَنْ لَا ثُمَّ قَالَ الثَّانِيَةَ فَأَشَارَتْ
بِرَأْسِهَا أَنْ لَا ثُمَّ سَأَلَهَا الثَّالِثَةَ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا أَنْ
نَعَمْ فَقَتَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِحَجَرَيْنِ |
|
67.18/6371. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hisyam bin
Zaid dari Anas radliallahu 'anhu, seorang laki-laki yahudi membunuh
hamba sahaya karena ingin merampas anting-antingnya. Ia membunuhnya dengan batu.
Si hamba sahaya dibawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
sisa-sisa nyawanya. Nabi bertanya; Apakah yang
membunuhmu fulan? Ia menjawab tidak dengan mengisyaratkan kepalanya. Nabi
mengulang pertanyaannya: Apakah yang
membunuhmu fulan? Ia menjawab tidak dengan mengisyaratkan kepalanya. Nabi
bertanya lagi untuk kali ketiganya: Apakah
yang membunuhmu fulan? ia menjawab 'iya.' Maka Nabi membunuh si yahudi
dengan menjepitnya diantara dua batu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ خُزَاعَةَ قَتَلُوا رَجُلًا وَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ
حَدَّثَنَا حَرْبٌ عَنْ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو
هُرَيْرَةَ أَنَّهُ عَامَ فَتْحِ مَكَّةَ قَتَلَتْ خُزَاعَةُ رَجُلًا مِنْ بَنِي
لَيْثٍ بِقَتِيلٍ لَهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ حَبَسَ عَنْ مَكَّةَ الْفِيلَ
وَسَلَّطَ عَلَيْهِمْ رَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ أَلَا وَإِنَّهَا لَمْ تَحِلَّ
لِأَحَدٍ قَبْلِي وَلَا تَحِلُّ لِأَحَدٍ بَعْدِي أَلَا وَإِنَّمَا أُحِلَّتْ لِي
سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ أَلَا وَإِنَّهَا سَاعَتِي هَذِهِ حَرَامٌ لَا يُخْتَلَى
شَوْكُهَا وَلَا يُعْضَدُ شَجَرُهَا وَلَا يَلْتَقِطُ سَاقِطَتَهَا إِلَّا مُنْشِدٌ
وَمَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا يُودَى وَإِمَّا
يُقَادُ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ يُقَالُ لَهُ أَبُو شَاهٍ فَقَالَ
اكْتُبْ لِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاهٍ ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَإِنَّمَا نَجْعَلُهُ فِي بُيُوتِنَا
وَقُبُورِنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا
الْإِذْخِرَ وَتَابَعَهُ عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ شَيْبَانَ فِي الْفِيلِ قَالَ
بَعْضُهُمْ عَنْ أَبِي نُعَيْمٍ الْقَتْلَ وَقَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ إِمَّا أَنْ
يُقَادَ أَهْلُ الْقَتِيلِ |
|
67.19/6372. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari
Abu Salamah dari Abu Hurairah; bani Khuza'ah membunuh seorang
laki-laki. Sedang Abdullah bin Raja' mengatakan; telah menceritakan
kepada kami Harb dari Yahya telah menceritakan kepada kami Abu
Salamah telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah; ketika tahun
pembebasan Makkah bani Khuza'ah membunuh seorang laki-laki dari bani Laits
sebagai pembalasan mereka yang dibunuh semasa masih jahiliyah. Serta merta
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdiri dan menyampaikan pidato; Allah telah menahan pasukan gajah dari Makkah ini,
dan menguasakan rasul-NYA dan orang-orang mukmin untuk mengalahkan mereka,
ketahuilah, bahwasanya Makkah tidak dihalalkan bagi siapa pun baik sebelum
maupun sesudahku, hanyasanya dihalalkan bagiku beberapa saat siang saja,
Ketahuilah, bahwasanya Makkah pada saatku sekarang ini telah haram, durinya
tidak boleh dipatahkan dan pohonnya tidak boleh ditebang, barang temuannya tidak
boleh diambil kecuali orang yang hendak mengumumkannya, dan barangsiapa menjadi
wali korban pembunuhan, baginya dua pilihan, ia diberi diyat atau diberi
kesempatan untuk membalas qisas. Lantas berdirilah seorang laki-laki
penduduk yaman yang dikenal dengan nama Abu Syah dan mengatakan; 'Tuliskan
untukku Ya Rasulullah! ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengatakan; tuliskanlah untuk Abu Syah. Kemudian ada
laki-laki dari Qurasy berdiri dan mengatakan; 'Ya Rasulullah, selain idzkhir,
sebab rumput idzkhir sering kami manfaatkan untuk kuburan dan rumah kami.'
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjawab; kecuali idzkhir. hadits ini diperkuat oleh
'Ubaidullah dari Syaiban tentang gajah, dan sebagian mereka dari
Abu Nu'aim mengatakan dengan redaksi baginya kesempatan membunuh balasan.
Sedang Ubaidullah mengatakan dengan redaksi atau keluarga terbunuh diberi
diyat. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَتْ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ
قِصَاصٌ وَلَمْ تَكُنْ فِيهِمْ الدِّيَةُ فَقَالَ اللَّهُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ {
كُتِبَ عَلَيْكُمْ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى } إِلَى هَذِهِ الْآيَةِ { فَمَنْ
عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ } قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَالْعَفْوُ أَنْ يَقْبَلَ
الدِّيَةَ فِي الْعَمْدِ قَالَ { فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ } أَنْ يَطْلُبَ
بِمَعْرُوفٍ وَيُؤَدِّيَ بِإِحْسَانٍ |
|
67.20/6373. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Amru dari Mujahid dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
mengatakan; 'Di kalangan bani israil hanya
berlaku hukum qisas dan tidak ada hukum tebusan (diyat), sehingga Allah
menurunkan ayat ini 'Diwajibkan atas kalian qisas dalam pembunuhan (QS.
ALbaqarah 178) Hingga ayat ini; kecuali jika ia mendapat pemaafan dari saudara
(QS. Albaqarah 178), kata Ibn Abbas; istilah maaf maksudnya menerima diyat
secara tulus. Dan Ibnu Abbas berkata perihal kutipan ayat; 'fattibaa'un bil
ma'ruuf (Maka hendaklah ia mengikutinya dengan baik), ' maksudnya hendaklah
betu-betul meminta maaf dan melakukannya dengan sebaik-baiknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ
حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبْغَضُ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ ثَلَاثَةٌ
مُلْحِدٌ فِي الْحَرَمِ وَمُبْتَغٍ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ
وَمُطَّلِبُ دَمِ امْرِئٍ بِغَيْرِ حَقٍّ لِيُهَرِيقَ دَمَهُ |
|
67.21/6374. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari 'Abdullah bin Abu
Husain telah menceritakan kepada kami Nafi' bin Jubair dari Ibnu
Abbas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Manusia yang paling dimurkai Allah ada tiga, Orang
yang melakukan pelanggaran di tanah haram, orang yang mencari-cari perilaku
jahiliyah padahal telah masuk Islam, dan memburu darah seseorang tanpa alasan
yang dibenarkan untuk menumpahkan darahnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ هُزِمَ الْمُشْرِكُونَ يَوْمَ أُحُدٍ ح و حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مَرْوَانَ يَحْيَى بْنُ أَبِي زَكَرِيَّاءَ
يَعْنِي الْوَاسِطِيَّ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا قَالَتْ صَرَخَ إِبْلِيسُ يَوْمَ أُحُدٍ فِي النَّاسِ يَا عِبَادَ اللَّهِ
أُخْرَاكُمْ فَرَجَعَتْ أُولَاهُمْ عَلَى أُخْرَاهُمْ حَتَّى قَتَلُوا الْيَمَانِ
فَقَالَ حُذَيْفَةُ أَبِي أَبِي فَقَتَلُوهُ فَقَالَ حُذَيْفَةُ غَفَرَ اللَّهُ
لَكُمْ قَالَ وَقَدْ كَانَ انْهَزَمَ مِنْهُمْ قَوْمٌ حَتَّى لَحِقُوا
بِالطَّائِفِ |
|
67.22/6375. Telah menceritakan kepada kami
Farwah bin Abil Maghra' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin
Mushir dari Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah; kaum
musyrikin lari tunggang langgang dalam perang Uhud -lewat jalur periwayatan
lain-- telah menceritakan kepadaku Muhammad bin harb telah menceritakan
kepada kami Abu marwan Yahya bin Abi Zakariya alias Al Wasthi dari
Hisyam dari 'Urwah dari Aisyah radliallahu 'anhuma
mengatakan; Pada hari Uhud Iblis berteriak
ditengah-tengah pasukan musuh seraya mengatakan; 'wahai hanba-hamba Allah, awas
barisan belakang kalian, ' sehingga pasukan depan berbalik ke belakang sehingga
mereka membunuh Al Yaman, dan Khudzaifah berteriak-teriak; 'itu ayahku, itu
ayahku! ' lantas Khudzaifah mengatakan; 'Kiranya Allah mengampuni kalian.' kaum
musyrikin lari tunggang langgang hingga diantara mereka ada yang lari ke
Thaif. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا حَبَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ يَهُودِيًّا رَضَّ رَأْسَ جَارِيَةٍ بَيْنَ
حَجَرَيْنِ فَقِيلَ لَهَا مَنْ فَعَلَ بِكِ هَذَا أَفُلَانٌ أَفُلَانٌ حَتَّى
سُمِّيَ الْيَهُودِيُّ فَأَوْمَأَتْ بِرَأْسِهَا فَجِيءَ بِالْيَهُودِيِّ
فَاعْتَرَفَ فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُضَّ
رَأْسُهُ بِالْحِجَارَةِ وَقَدْ قَالَ هَمَّامٌ بِحَجَرَيْنِ |
|
67.23/6376. Telah menceritakan kepadaku
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Habban telah menceritakan
kepada kami Hammam telah mengabarkan kepada kami Qatadah telah
menceritakan kepada kami Anas bin Malik, ada seorang yahudi meretakkan
hamba sahaya dengan menjepit diantara dua batu. Si hamba sahaya ditanya;
'sebutkan siapa yang membunuhmu, apakah fulan dan fulan, ' hingga disebutlah
nama seorang yahudi, dan si hamba sahaya mengiyakan dengan mengisyaratkan
kepalanya. Si yahudi ditahan dan mengakui perbuatannya. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan agar si yahudi diseret kepadanya dan beliau memecah
kepalanya dengan batu. Sedang Hamam mengatakan dengan redaksi; 'dengan dua
batu'. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتَلَ يَهُودِيًّا بِجَارِيَةٍ قَتَلَهَا عَلَى أَوْضَاحٍ
لَهَا |
|
67.24/6377. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah
menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas bin
Malik radliallahu 'anhu; bahwasanya Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah
membunuh seorang yahudi karena membunuh hamba
sahaya yang ingin ia rampas anting-antingnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَلِيِّ بْنِ بَحْرٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَدَدْنَا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ فَقَالَ لَا تُلِدُّونِي فَقُلْنَا
كَرَاهِيَةُ الْمَرِيضِ لِلدَّوَاءِ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ لَا يَبْقَى أَحَدٌ
مِنْكُمْ إِلَّا لُدَّ غَيْرَ الْعَبَّاسِ فَإِنَّهُ لَمْ يَشْهَدْكُمْ |
|
67.25/6378. Telah menceritakan kepada kami Amru
bin Ali bin Bahr telah menceritakan kepada kami Yahya telah
menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Musa
bin Abi Aisyah dari Ubaidullah bin Abdillah dari Aisyah
radliallahu 'anha, mengatakan; Pernah kami memasukkan obat di mulut Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ketika sakitnya, namun beliau berpesan: Janganlah kalian memasukkan obat dalam
mulutku! Kami hanya saling mengatakan; 'Itu hanyalah kebiasaan orang
sakit yang enggan minum obat'. Ketika beliau sadar, beliau bersabda: Tidak ada diantara kalian kecuali mulutnya harus
diminumi obat, kecuali Abbas, sebab ia tidak ikut serta bersama
kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ أَنَّ
الْأَعْرَجَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَحْنُ الْآخِرُونَ
السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
67.26/6379. Telah menceritakan kepada kami Abul
yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada
kami Abu Az Zanad, bahwasanya Al A'raj menceritakan kepadanya,
bahwa Abu Hurairah berkata; dirinya mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Kami adalah
orang-orang terkemudian (generasi pungkasan) di dunia, namun menjadi orang-orang
pemula (angkatan pemula) yang masuk surga di hari kiamat." |
|
|
وَبِإِسْنَادِهِ
لَوْ اطَّلَعَ فِي بَيْتِكَ أَحَدٌ وَلَمْ تَأْذَنْ لَهُ خَذَفْتَهُ بِحَصَاةٍ
فَفَقَأْتَ عَيْنَهُ مَا كَانَ عَلَيْكَ مِنْ جُنَاحٍ |
|
67.27/6380. (Masih dari jalur periwayatan yang sama
dengan hadits sebelumnya -dari Abu Hurairah-) "Jika seseorang mengintip rumahmu padahal kamu tidak
mengijinkannya, lalu kamu melemparnya dengan batu sehingga membutakan matanya,
kamu tidak mendapat dosa karenanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حُمَيْدٍ أَنَّ رَجُلًا اطَّلَعَ فِي بَيْتِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَدَّدَ إِلَيْهِ مِشْقَصًا
فَقُلْتُ مَنْ حَدَّثَكَ قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ |
|
67.28/6381. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Humaid,
ada seorang laki-laki mengintip rumah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka
beliau memperlihatkan anak panahnya kepadanya. Saya (Yahya Al Qaththan)
bertanya; 'Siapa yang menceritakan hadits ini kepadamu? ' Humaid menjawab;
Anas bin Malik. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ هِشَامٌ أَخْبَرَنَا
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ هُزِمَ
الْمُشْرِكُونَ فَصَاحَ إِبْلِيسُ أَيْ عِبَادَ اللَّهِ أُخْرَاكُمْ فَرَجَعَتْ
أُولَاهُمْ فَاجْتَلَدَتْ هِيَ وَأُخْرَاهُمْ فَنَظَرَ حُذَيْفَةُ فَإِذَا هُوَ
بِأَبِيهِ الْيَمَانِ فَقَالَ أَيْ عِبَادَ اللَّهِ أَبِي أَبِي قَالَتْ
فَوَاللَّهِ مَا احْتَجَزُوا حَتَّى قَتَلُوهُ قَالَ حُذَيْفَةُ غَفَرَ اللَّهُ
لَكُمْ قَالَ عُرْوَةُ فَمَا زَالَتْ فِي حُذَيْفَةَ مِنْهُ بَقِيَّةُ خَيْرٍ
حَتَّى لَحِقَ بِاللَّهِ |
|
67.29/6382. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin manshur telah mengabarkan kepada kami Abu Usamah, Hisyam
mengatakan, ia mengabarkan kepada kami dari Ayahnya dari 'Aisyah,
mengatakan, Dalam perang Uhud kaum musyrikin
kocar kacir dan Iblis berseru; 'hai hamba Allah, awas barisan belakang kalian! '
Maka pasukan depan kaum musyrikin berbalik kearah belakang sehingga tubrukan
sesama mereka tak terelakkan. Lantas Hudzaifah melihat anggota pasukan satu
persatu, dan dia dapatkan ayahnya, Al Yaman. Maka ia berseru: 'hai hamba Allah,
awas itu ayahku, awas itu ayahku! ' Aisyah berkata; Demi Allah, kaum muslimin
tak sabar menahan diri hingga mereka membunuh ayahnya. Khudzaifah kemudian
mengatakan; 'Semoga Allah mengampuni kalian.' 'Urwah berkomentar; pada diri
Khudzaifah tiada henti tertanam sifat-sifat kebaikan hingga ia menjumpai
Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ
سَلَمَةَ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
خَيْبَرَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ أَسْمِعْنَا يَا عَامِرُ مِنْ هُنَيْهَاتِكَ
فَحَدَا بِهِمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
السَّائِقُ قَالُوا عَامِرٌ فَقَالَ رَحِمَهُ اللَّهُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ هَلَّا أَمْتَعْتَنَا بِهِ فَأُصِيبَ صَبِيحَةَ لَيْلَتِهِ فَقَالَ
الْقَوْمُ حَبِطَ عَمَلُهُ قَتَلَ نَفْسَهُ فَلَمَّا رَجَعْتُ وَهُمْ
يَتَحَدَّثُونَ أَنَّ عَامِرًا حَبِطَ عَمَلُهُ فَجِئْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي
زَعَمُوا أَنَّ عَامِرًا حَبِطَ عَمَلُهُ فَقَالَ كَذَبَ مَنْ قَالَهَا إِنَّ لَهُ
لَأَجْرَيْنِ اثْنَيْنِ إِنَّهُ لَجَاهِدٌ مُجَاهِدٌ وَأَيُّ قَتْلٍ يَزِيدُهُ
عَلَيْهِ |
|
67.30/6383. Telah menceritakan kepada kami Makki
bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abi 'Ubaid dari
Salamah bin Al Akwa' mengatakan, Dahulu kami berangkat bersama Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam ke Khaibar. Salah seorang pasukan berujar; 'Wahai
Amir, perdengarkan syair-syairmu kepada kami! ' Lantas Amir Ibn Al Akwa'
memperdengarkan bait-bait syairnya sehingga terdengar oleh mereka. Selanjutnya
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya; "Siapa yang menggiring unta-unta
kita?" 'Sahabat kita, Amir bin Al akwa' Jawab para sahabat. Nabi Terus
memanjatkan doa: "Semoga Allah merahmati dia!" Para sahabat berujar; 'Ya
Rasulullah, apakah engkau memberi kami kenyamanan lewat perantaraannya' pagi
harinya ia meninggal, selanjutnya para sahabat berkomentar (mengenai peristiwa
'Amir); 'Sungguh amir sia-sia amalnya, ia telah membunuh dirinya.' Ketika aku
pulang, para sahabat berbincang-bincang dengan mengatakan bahwa Amir bin Al
Akwa' sia-sia amalnya karena telah membunuh dirinya sendiri. Maka kudatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan aku berkata; 'ya Nabiyullah, demi ayahku dan
ibuku menjadi tebusanmu, orang-orang beranggapan bahwa saudaraku, Amir, sia-sia
amalnya! ' maka Beliau bersabda: "Bohong semua
yang mengatakan seperti itu, bahkan ia memperoleh dua pahala, sungguh ia orang
yang bersungguh-sungguh sekaligus menjadi mujahid, mana ada pembunuhan yang
lebih sadis dari seperti yang dialaminya?" |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ زُرَارَةَ بْنَ
أَوْفَى عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَجُلًا عَضَّ يَدَ رَجُلٍ فَنَزَعَ
يَدَهُ مِنْ فَمِهِ فَوَقَعَتْ ثَنِيَّتَاهُ فَاخْتَصَمُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَعَضُّ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ كَمَا يَعَضُّ
الْفَحْلُ لَا دِيَةَ لَكَ |
|
67.31/6384. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Qatadah mengatakan, aku mendengar Zurarah bin Awfa
dari 'Imran bin Hushain, berkata; seorang laki-laki menggigit tangan
seseorang, yang digigit lantas menarik tangannya dari mulutnya sehingga dua gigi
serinya tanggal, lantas mereka mengadukan sengketa ini kepada Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam, dan Nabi bersabda: "Salah seorang diantara kalian menggigit saudaranya
sebagaimana kambing jantan menggigit, dan tidak ada diyat." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ
أَبِيهِ قَالَ خَرَجْتُ فِي غَزْوَةٍ فَعَضَّ رَجُلٌ فَانْتَزَعَ ثَنِيَّتَهُ
فَأَبْطَلَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
67.32/6385. Telah menceritakan kepada kami Abu
'Ashim dari Ibnu Juraij dari 'Atho' dari Shafwan bin
Ya'la dari ayahnya mengatakan, pernah aku berangkat untuk suatu
peperangan, kemudian ada seseorang yang menggigit sehingga kedua gigi serinya
tanggal, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menganggap kasus ini tak dianggap
(tak ada diyat). |
|
|
حَدَّثَنَا
الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
ابْنَةَ النَّضْرِ لَطَمَتْ جَارِيَةً فَكَسَرَتْ ثَنِيَّتَهَا فَأَتَوْا
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِالْقِصَاصِ |
|
67.33/6386. Telah menceritakan kepada kami Al
Anshari telah menceritakan kepada kami Humaid dari Anas
radliallahu 'anhu, anak perempuan Nadhr menempeleng seorang hamba sahaya sehigga
gigi serinya tanggal, maka mereka mengadukan perkaranya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, dan Nabi memerintahkan qisas
berlaku. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَذِهِ وَهَذِهِ سَوَاءٌ
يَعْنِي الْخِنْصَرَ وَالْإِبْهَامَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَحْوَهُ |
|
67.34/6387. Telah menceritakan kepada kami
Adam dari Syu'bah dari Qatadah dari Ikrimah dari
Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; Ini dan ini sama saja, yang beliau maksudkan
kelingking dan telunjuk. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basyar telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi 'Adi dari
Syu'bah dari Qatadah dari Ikrimah dari Ibnu Abbas
mengatakan; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Semisal hadits
diatas. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ أَبِي
عَائِشَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ
لَدَدْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ
وَجَعَلَ يُشِيرُ إِلَيْنَا لَا تَلُدُّونِي قَالَ فَقُلْنَا كَرَاهِيَةُ
الْمَرِيضِ بِالدَّوَاءِ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ أَلَمْ أَنْهَكُمْ أَنْ
تَلُدُّونِي قَالَ قُلْنَا كَرَاهِيَةٌ لِلدَّوَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبْقَى مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا لُدَّ وَأَنَا
أَنْظُرُ إِلَّا الْعَبَّاسَ فَإِنَّهُ لَمْ يَشْهَدْكُمْ |
|
67.35/6388. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan
telah menceritakan kepada kami Musa bin Abu 'Aisyah dari 'Ubaidullah
bin Abdillah mengatakan; 'Aisyah mengatakan; 'Dahulu kami memasukkan
obat ke mulut Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika beliau sakit, beliau
memberi isyarat kepada kami yang isinya; Janganlah kalian memasukkan obat ke dalam mulutku'.
--Kata Ubaidullah, kami mengira bahwa beliau ucapkan karena orang yang sakit
memang tidak suka obat-- Dikala Nabi telah sadar, beliau berkata:
Bukankah kalian telah kularang memasukkan obat ke dalam mulutku? -- Kata Ubaidullah, kami berpendapat bahwa itu
pertanda beliau tidak suka obat- Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Tidaklah seorang pun diantara kalian sekarang, kecuali mulutnya
harus dimasuki obat dan aku sendiri harus menyaksikannya, selain Abbas, karena
ia tidak ikut bersama kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ
زَعَمَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ يُقَالُ لَهُ سَهْلُ بْنُ أَبِي حَثْمَةَ
أَخْبَرَهُ أَنَّ نَفَرًا مِنْ قَوْمِهِ انْطَلَقُوا إِلَى خَيْبَرَ فَتَفَرَّقُوا
فِيهَا وَوَجَدُوا أَحَدَهُمْ قَتِيلًا وَقَالُوا لِلَّذِي وُجِدَ فِيهِمْ قَدْ
قَتَلْتُمْ صَاحِبَنَا قَالُوا مَا قَتَلْنَا وَلَا عَلِمْنَا قَاتِلًا
فَانْطَلَقُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا
رَسُولَ اللَّهِ انْطَلَقْنَا إِلَى خَيْبَرَ فَوَجَدْنَا أَحَدَنَا قَتِيلًا
فَقَالَ الْكُبْرَ الْكُبْرَ فَقَالَ لَهُمْ تَأْتُونَ بِالْبَيِّنَةِ عَلَى مَنْ
قَتَلَهُ قَالُوا مَا لَنَا بَيِّنَةٌ قَالَ فَيَحْلِفُونَ قَالُوا لَا نَرْضَى
بِأَيْمَانِ الْيَهُودِ فَكَرِهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنْ يُبْطِلَ دَمَهُ فَوَدَاهُ مِائَةً مِنْ إِبِلِ
الصَّدَقَةِ |
|
67.36/6389. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ubaid dari Busyair
bin Yasar, seingatnya ada seorang laki-laki Anshar yang bergelar Sahl bin
Abi Khatsmah mengabarinya bahwa; Beberapa orang kaumnya berangkat ke
Khaibar, setibanya disana mereka berpencar, lantas mereka mendapatkan salah
seorang dari mereka terbunuh. Mereka pun berujar kepada penduduk yang kawan
mereka terbunuh disana; kalian telah membunuh
kawan kami! Penduduk tersebut mengelak seraya mengatakan; 'Kami tidak
membunuh dan juga tidak tahu si pembunuhnya.' Lantas para sahabat mengadukan
perkaranya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; 'Ya Rasulullah, kami
berangkat ke Khaibar, selanjutnya kami dapatkan kawan kami terbunuh.' Nabi
menjawab: yang berbicara yang paling tua, yang
berbicara yang paling tua! Lalu Nabi mengatakan; kalian harus membawa bukti terhadap si
pembunuhnya! Para sahabat menjawab; 'kalau bukti kami tidak punya! ' Nabi
menjawab; kalau begitu suruhlah kaum yahudi
itu untuk bersumpah! Para sahabat menjawab; 'Kami tidak percaya dengan
sumpah orang-orang yahudi.' Rupanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tidak berkenan jika darah sahabatnya sia-sia sehingga beliau sendiri yang
membayar diyatnya dengan sebanyak seratus ekor unta. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
الْأَسَدِيُّ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ حَدَّثَنِي أَبُو
رَجَاءٍ مِنْ آلِ أَبِي قِلَابَةَ حَدَّثَنِي أَبُو قِلَابَةَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ
عَبْدِ الْعَزِيزِ أَبْرَزَ سَرِيرَهُ يَوْمًا لِلنَّاسِ ثُمَّ أَذِنَ لَهُمْ
فَدَخَلُوا فَقَالَ مَا تَقُولُونَ فِي الْقَسَامَةِ قَالَ نَقُولُ الْقَسَامَةُ
الْقَوَدُ بِهَا حَقٌّ وَقَدْ أَقَادَتْ بِهَا الْخُلَفَاءُ قَالَ لِي مَا تَقُولُ
يَا أَبَا قِلَابَةَ وَنَصَبَنِي لِلنَّاسِ فَقُلْتُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ
عِنْدَكَ رُءُوسُ الْأَجْنَادِ وَأَشْرَافُ الْعَرَبِ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ
خَمْسِينَ مِنْهُمْ شَهِدُوا عَلَى رَجُلٍ مُحْصَنٍ بِدِمَشْقَ أَنَّهُ قَدْ زَنَى
لَمْ يَرَوْهُ أَكُنْتَ تَرْجُمُهُ قَالَ لَا قُلْتُ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ
خَمْسِينَ مِنْهُمْ شَهِدُوا عَلَى رَجُلٍ بِحِمْصَ أَنَّهُ سَرَقَ أَكُنْتَ
تَقْطَعُهُ وَلَمْ يَرَوْهُ قَالَ لَا قُلْتُ فَوَاللَّهِ مَا قَتَلَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدًا قَطُّ إِلَّا فِي إِحْدَى
ثَلَاثِ خِصَالٍ رَجُلٌ قَتَلَ بِجَرِيرَةِ نَفْسِهِ فَقُتِلَ أَوْ رَجُلٌ زَنَى
بَعْدَ إِحْصَانٍ أَوْ رَجُلٌ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَارْتَدَّ عَنْ
الْإِسْلَامِ فَقَالَ الْقَوْمُ أَوَلَيْسَ قَدْ حَدَّثَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطَعَ فِي السَّرَقِ وَسَمَرَ
الْأَعْيُنَ ثُمَّ نَبَذَهُمْ فِي الشَّمْسِ فَقُلْتُ أَنَا أُحَدِّثُكُمْ حَدِيثَ
أَنَسٍ حَدَّثَنِي أَنَسٌ أَنَّ نَفَرًا مِنْ عُكْلٍ ثَمَانِيَةً قَدِمُوا عَلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَايَعُوهُ عَلَى
الْإِسْلَامِ فَاسْتَوْخَمُوا الْأَرْضَ فَسَقِمَتْ أَجْسَامُهُمْ فَشَكَوْا ذَلِكَ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفَلَا
تَخْرُجُونَ مَعَ رَاعِينَا فِي إِبِلِهِ فَتُصِيبُونَ مِنْ أَلْبَانِهَا
وَأَبْوَالِهَا قَالُوا بَلَى فَخَرَجُوا فَشَرِبُوا مِنْ أَلْبَانِهَا
وَأَبْوَالِهَا فَصَحُّوا فَقَتَلُوا رَاعِيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَطْرَدُوا النَّعَمَ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَرْسَلَ فِي آثَارِهِمْ فَأُدْرِكُوا فَجِيءَ بِهِمْ
فَأَمَرَ بِهِمْ فَقُطِّعَتْ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ وَسَمَرَ أَعْيُنَهُمْ
ثُمَّ نَبَذَهُمْ فِي الشَّمْسِ حَتَّى مَاتُوا قُلْتُ وَأَيُّ شَيْءٍ أَشَدُّ
مِمَّا صَنَعَ هَؤُلَاءِ ارْتَدُّوا عَنْ الْإِسْلَامِ وَقَتَلُوا وَسَرَقُوا
فَقَالَ عَنْبَسَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَاللَّهِ إِنْ سَمِعْتُ كَالْيَوْمِ قَطُّ
فَقُلْتُ أَتَرُدُّ عَلَيَّ حَدِيثِي يَا عَنْبَسَةُ قَالَ لَا وَلَكِنْ جِئْتَ
بِالْحَدِيثِ عَلَى وَجْهِهِ وَاللَّهِ لَا يَزَالُ هَذَا الْجُنْدُ بِخَيْرٍ مَا
عَاشَ هَذَا الشَّيْخُ بَيْنَ أَظْهُرِهِمْ قُلْتُ وَقَدْ كَانَ فِي هَذَا سُنَّةٌ
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهِ نَفَرٌ
مِنْ الْأَنْصَارِ فَتَحَدَّثُوا عِنْدَهُ فَخَرَجَ رَجُلٌ مِنْهُمْ بَيْنَ
أَيْدِيهِمْ فَقُتِلَ فَخَرَجُوا بَعْدَهُ فَإِذَا هُمْ بِصَاحِبِهِمْ يَتَشَحَّطُ
فِي الدَّمِ فَرَجَعُوا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ صَاحِبُنَا كَانَ تَحَدَّثَ مَعَنَا فَخَرَجَ بَيْنَ
أَيْدِينَا فَإِذَا نَحْنُ بِهِ يَتَشَحَّطُ فِي الدَّمِ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِمَنْ تَظُنُّونَ أَوْ مَنْ تَرَوْنَ
قَتَلَهُ قَالُوا نَرَى أَنَّ الْيَهُودَ قَتَلَتْهُ فَأَرْسَلَ إِلَى الْيَهُودِ
فَدَعَاهُمْ فَقَالَ آنْتُمْ قَتَلْتُمْ هَذَا قَالُوا لَا قَالَ أَتَرْضَوْنَ
نَفَلَ خَمْسِينَ مِنْ الْيَهُودِ مَا قَتَلُوهُ فَقَالُوا مَا يُبَالُونَ أَنْ
يَقْتُلُونَا أَجْمَعِينَ ثُمَّ يَنْتَفِلُونَ قَالَ أَفَتَسْتَحِقُّونَ الدِّيَةَ
بِأَيْمَانِ خَمْسِينَ مِنْكُمْ قَالُوا مَا كُنَّا لِنَحْلِفَ فَوَدَاهُ مِنْ
عِنْدِهِ قُلْتُ وَقَدْ كَانَتْ هُذَيْلٌ خَلَعُوا خَلِيعًا لَهُمْ فِي
الْجَاهِلِيَّةِ فَطَرَقَ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ الْيَمَنِ بِالْبَطْحَاءِ فَانْتَبَهَ
لَهُ رَجُلٌ مِنْهُمْ فَحَذَفَهُ بِالسَّيْفِ فَقَتَلَهُ فَجَاءَتْ هُذَيْلٌ
فَأَخَذُوا الْيَمَانِيَّ فَرَفَعُوهُ إِلَى عُمَرَ بِالْمَوْسِمِ وَقَالُوا قَتَلَ
صَاحِبَنَا فَقَالَ إِنَّهُمْ قَدْ خَلَعُوهُ فَقَالَ يُقْسِمُ خَمْسُونَ مِنْ
هُذَيْلٍ مَا خَلَعُوهُ قَالَ فَأَقْسَمَ مِنْهُمْ تِسْعَةٌ وَأَرْبَعُونَ رَجُلًا
وَقَدِمَ رَجُلٌ مِنْهُمْ مِنْ الشَّأْمِ فَسَأَلُوهُ أَنْ يُقْسِمَ فَافْتَدَى
يَمِينَهُ مِنْهُمْ بِأَلْفِ دِرْهَمٍ فَأَدْخَلُوا مَكَانَهُ رَجُلًا آخَرَ
فَدَفَعَهُ إِلَى أَخِي الْمَقْتُولِ فَقُرِنَتْ يَدُهُ بِيَدِهِ قَالُوا
فَانْطَلَقَا وَالْخَمْسُونَ الَّذِينَ أَقْسَمُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا بِنَخْلَةَ
أَخَذَتْهُمْ السَّمَاءُ فَدَخَلُوا فِي غَارٍ فِي الْجَبَلِ فَانْهَجَمَ الْغَارُ
عَلَى الْخَمْسِينَ الَّذِينَ أَقْسَمُوا فَمَاتُوا جَمِيعًا وَأَفْلَتَ
الْقَرِينَانِ وَاتَّبَعَهُمَا حَجَرٌ فَكَسَرَ رِجْلَ أَخِي الْمَقْتُولِ فَعَاشَ
حَوْلًا ثُمَّ مَاتَ قُلْتُ وَقَدْ كَانَ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ مَرْوَانَ أَقَادَ
رَجُلًا بِالْقَسَامَةِ ثُمَّ نَدِمَ بَعْدَ مَا صَنَعَ فَأَمَرَ بِالْخَمْسِينَ
الَّذِينَ أَقْسَمُوا فَمُحُوا مِنْ الدِّيوَانِ وَسَيَّرَهُمْ إِلَى
الشَّأْمِ |
|
67.37/6390. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr Isma'il
bin Ibrahim Al Asadi telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj bin Abi
'Utsman telah menceritakan kepadaku Abu Raja` dari keluarga Abu
Qilaba, telah menceritakan kepadaku Abu Qilabah; Umar bin Abdul aziz
suatu hari menghamparkan kasur tamunya untuk umum dan memberi mereka izin,
mereka pun masuk. Lantas Umar bin Abdul azis bertanya; 'bagaimana pedapat kalian
tentang Qosamah? ' Kami menjawab; 'Qosamah? Qisas karena Qasamah adalah benar,
para khalifah pernah memberlakukan qisas karenanya.' Lantas Umar bin Abd aziz
bertanya padaku -yang ketika itu dia memberiku kedudukan special untuk
membimbing masyarakat- aku menjawab; 'Wahai amirul mukminin, engkau mempunyai
panglima-panglima tentara dan pejabat-pejabat elit arab, bagaimana pendapatmu
sekiranya lima puluh orang diantara mereka bersaksi bahwa seseorang yang telah
menikah di Damaskus melakukan perzinahan padahal mereka tidak melihatnya, apakah
anda merajamnya? ' TIDAK Jawabnya. Saya
bertanya lagi; 'Bagaimana pendapatmu sekiranya lima puluh orang diantara mereka
bersaksi bahwa ada seorang laki-laki di Himsh telah mencuri, apakah engkau
potong tangannya padahal mereka tidak melihatnya? ' TIDAK Jawabnya. Maka saya berkata; 'Demi
Allah, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam sama sekali belum pernah membunuh
seorang pun kecuali karena salah satu alasan diantara tiga; Seseorang yang
membunuh secara sengaja, maka ia harus dibunuh, atau seseorang yang berzina
setelah menikah, atau seseorang yang memerangi Allah dan rasul-NYA dan murtad
dari Islam.' Lantas orang-orang menyela pembicaraan; 'Bukankah Anas bin
Malik menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
memotong seseorang karena pencurian dan mencongkel matanya, dan membiarkan
mereka terhempas di terik matahari? ' Kujawab; 'akan saya ceritakan kepada
kalian hadits Anas yang Anas sendirilah yang menceritakan kepadaku; Bahwasanya
sekelompok orang dari kabilah 'Ukl sejumlah delapan orang menemui Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, mereka berbaiat kepada beliau menyatakan keIslaman.
Tapi mereka tidak cocok dengan iklim Madinah sehingga tubuh mereka sakit. Lalu
mereka mengadukan keluh kesahnya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam.
Nabi menyarankan: Tidakkah sebaiknya kalian
berangkat bersama penggembala unta-unta kami sehingga kalian bisa memperoleh
susunya dan air kencingnya (untuk berobat)? 'baiklah' Jawab mereka.
Mereka pun berangkat dan meminum susu dan air kencingnya sehingga sehat. Tapi
mereka malah membunuh penggembala Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan
merampok unta-untanya. Kejadian ini akhirnya sampai kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam. Nabi pun mengirim pasukan untuk memburu jejak
mereka. Mereka berhasil diringkus dan diseret di hadapan Nabi. Maka Nabi pun
memerintahkan mereka untuk dipotong tangan dan kaki mereka dan mata mereka
dicongkel. Lantas Nabi membuang mereka di terik panas matahari hingga tewas.'
Saya bertanya; 'Siapa lagi yang lebih sadis daripada mereka? Mereka murtad dari
Islam, membunuh, dan merampok.' Kemudian 'Anbasah bin Sa'id mengatakan; 'Demi
Allah, saya belum pernah mendengar seperti hari ini sama sekali.' Saya berkata;
'Apakah engkau menolak haditsku ini hai 'Anbasah? ' 'tidak, engkau telah
membawakan hadits seperti apa adanya. 'Demi Allah, tentara ini akan tetap dalam
kebaikan selama syaikh ini hidup ditengah-tengah mereka.' Aku terus melanjutkan;
dalam kasus seperti ini, juga ada pedoman lain dari Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, kisahnya, Pernah beberapa orang anshar menemui
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Mereka berbincang-bincang bersama beliau,
lantas seorang dari mereka keluar dari tengah-tengah mereka, dan ternyata ia
dibunuh. Sesudah pembunuhan itu, para sahabat keluar, mereka temukan sahabatnya
telah terbunuh bersimbah darah, sehingga mereka laporkan kasusnya kepada
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Kata mereka; ' Ya Rasulullah, kawan kita
yang tadi berbincang-bincang bersama kita, kemudian keluar dari tengah-tengah
kami, ternyata ia telah bersimbah darah.' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
keluar dan bertanya: Menurut kalian, siapa
yang kalian terka? dalam redaksi lain Siapa yang kalian sangka telah membunuhnya?
Mereka menjawab; 'kami pikir, kaum yahudilah yang telah membunuhnya.' Rasul pun
mengutus utusan menemui yahudi, mengundang mereka dan berujar; apakah kalian telah membunuh kawan kami ini?
Mereka menjawab; 'Tidak'. Nabi kemudian mengatakan kepada para sahabat; apakah kalian rela jika lima puluh orang yahudi
bersumpah bahwa mereka tidak membunuhnya? Para sahabat menjawab; 'Tentu
mereka takkan peduli jika memang benar-benar membunuh kami! ' Kemudian kaum
yahudi bersumpah. Lantas Nabi bertanya; bagaimana kalau kalian memperoleh diyat asalkan lima
puluh orang diantara kalian bersumpah? Namun para sahabat tidak mau
bersumpah. Akhirnya Nabi membayar diyatnya dari kantong beliau sendiri. Saya
berkata; Dahulu kabilah Hudzail pernah melepaskan (membatalkan) persekutuan
(ikrar perjanjian untuk bahagia-sengsara secara bersama) semasa jahiliyah.
Tetapi Hudzail menyerang satu keluarga Yamani di malam buta di Bat-ha'. Seorang
yamani dari penghuni rumah terjaga sehingga bisa memenggalnya dengan pedang dan
berhasil membunuhnya. Kemudian penduduk Hudzail datang dan meringkus keluarga
yamani dan mengadukannya kepada Umar di Al Mausim. Hudzail menyampaikan dengan
berkata; 'dia telah membunuh sahabat kami.' Dia menjawab; 'sesungguhnya mereka
(Hudzail) telah melepaskan perjanjiannya.' Lantas Umar mengatakan; 'Silahkan
lima puluh orang Hudzail bersumpah bahwa mereka belum melepaskan perjanjiannya.'
Lantas empat puluh sembilan orang Hudzail bersumpah bahwa mereka belum melepas
perjanjiannya. Kemudian salah seorang dari mereka datang dari Syam, dan mereka
pun meminta orang yang baru datang tersebut untuk bersumpah, namun ia enggan
bersumpah sehingga harus menebus keengganan sumpahnya dengan membayar seribu
dirham. Lantas Hudzail mencari pengganti lain untuk melengkapi lima puluh orang.
Sedang laki-laki yang membayar tebusan tadi, mereka serahkan kepada saudara
korban sehingga tangannya bergandengan dengan tangannya. Keduanya terus berjalan
bersama lima puluh orang yang telah bersumpah, hingga setibanya mereka di sebuah
pohon kurma, hujan mengguyur mereka sehingga mereka terperangkap dalam gua di
sebuah gunung. Gua pun runtuh sehingga menimpa kelima puluh orang Hudzail yang
bersumpah itu dan mereka semua mati. Kedua orang sisanya bisa lolos, namun
tiba-tiba ada sebuah batu yang menggelinding ke arah mereka dan meretakkan kaki
saudara yang terbunuh, ia masih bisa hidup setahun kemudian lantas meninggal.
Saya berkata; Abdul Malik bin Marwan pernah mengqisas seseorang dengan bukti
Qossamah, namun di kemudian hari ia menyesal dari yang dia lakukan, dan ia
perintahkan kelima puluh orang yang bersumpah untuk dihilangkan dari catatan
Negara dan beliau memutasikan kelima puluh orang tadi ke negeri Syam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا
اطَّلَعَ مِنْ حُجْرٍ فِي بَعْضِ حُجَرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَامَ إِلَيْهِ بِمِشْقَصٍ أَوْ بِمَشَاقِصَ وَجَعَلَ يَخْتِلُهُ
لِيَطْعُنَهُ |
|
67.38/6391. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
'Ubaidullah bin Abu Bakar bin Anas dari Anas radliallahu 'anhu,
ada seseorang yang mengintip salah satu kamar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
maka beliau menuju orang itu sambil membawa guntingnya dan beliau sembunyikan
untuk ditusukkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ سَهْلَ بْنَ
سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَجُلًا اطَّلَعَ فِي جُحْرٍ فِي بَابِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِدْرًى يَحُكُّ بِهِ رَأْسَهُ فَلَمَّا رَآهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَعْلَمُ أَنَّكَ
تَنْتَظِرُنِي لَطَعَنْتُ بِهِ فِي عَيْنَيْكَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِذْنُ مِنْ قِبَلِ
الْبَصَرِ |
|
67.39/6392. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Ibnu Syihab, Sahal bin Sa'd as Sa'idi mengabarkannya, ada
seseorang yang mengitintip melalui lubang pintu kamar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang ketika itu beliau tengah menyisir kepalanya, ketika Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam melihatnya, beliau bersabda: Kalaulah aku tahu bahwa engkau mengintip, niscaya
sisir itu kutusukkan pada kedua matamu, lalu Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; Hanyasanya ijin demi pandangan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ
عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّ امْرَأً اطَّلَعَ عَلَيْكَ بِغَيْرِ إِذْنٍ
فَخَذَفْتَهُ بِعَصَاةٍ فَفَقَأْتَ عَيْنَهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْكَ
جُنَاحٌ |
|
67.40/6393. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah
mengatakan, Abul Qashim Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Jika seseorang mengintipmu tanpa seijinmu, lantas
engkau tusuk dengan tongkat sehingga matanya buta, maka tak ada diyat
atasmu." |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا مُطَرِّفٌ قَالَ
سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا جُحَيْفَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَلِيًّا
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ مِمَّا لَيْسَ فِي الْقُرْآنِ
وَقَالَ مَرَّةً مَا لَيْسَ عِنْدَ النَّاسِ فَقَالَ وَالَّذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ
وَبَرَأَ النَّسَمَةَ مَا عِنْدَنَا إِلَّا مَا فِي الْقُرْآنِ إِلَّا فَهْمًا
يُعْطَى رَجُلٌ فِي كِتَابِهِ وَمَا فِي الصَّحِيفَةِ قُلْتُ وَمَا فِي
الصَّحِيفَةِ قَالَ الْعَقْلُ وَفِكَاكُ الْأَسِيرِ وَأَنْ لَا يُقْتَلَ مُسْلِمٌ
بِكَافِرٍ |
|
67.41/6394. Telah menceritakan kepada kami
Shadaqah bin Al Fadhl Telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah
telah menceritakan kepada kami Mutharrif mengatakan; aku mendengar Asy
Sya'bi, dia berkata; aku mendengar Abu Juhaifah mengatakan, aku
bertanya kepada Ali radliallahu 'anhu; 'Apakah kalian mempunyai sesuatu
yang tidak tersebut dalam alquran? ' kesempatan lain dia berkata; 'yang tidak
ada pada orang-orang? ' ia menjawab; 'Demi
Dzat yang membelah biji-bijian dan mencipta manusia, kami tidak mempunyai selain
yag terdapat dalam al Qur`an, kecuali kepahaman yang diberikan kepada seseorang
terhadap kitab-Nya dan yang terdapat dalam lembaran.' Saya bertanya; 'apa yang
terdapat dalam lembaran? ' ia menjawab; 'yaitu membayar diyat, membebaskan
tawanan, dan janganlah seorang muslim dibunuh karena orang
kafir.' |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ وَحَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ
حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ امْرَأَتَيْنِ مِنْ
هُذَيْلٍ رَمَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى فَطَرَحَتْ جَنِينَهَا فَقَضَى رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا بِغُرَّةٍ عَبْدٍ أَوْ
أَمَةٍ |
|
67.42/6395. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dan telah
menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan kepada kami
Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ada dua wanita Hudzail, salah
satunya memukul yang lain sehingga janin yang dikandung keguguran, dan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan
untuk membayar ghurrah, budak laki-laki atau hamba sahaya
perempuan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ
اسْتَشَارَهُمْ فِي إِمْلَاصِ الْمَرْأَةِ فَقَالَ الْمُغِيرَةُ قَضَى النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْغُرَّةِ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ فَشَهِدَ
مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ أَنَّهُ شَهِدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَضَى بِهِ |
|
67.43/6396. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan
kepada kami Hisyam dari ayahnya dari Mughirah bin Syu'bah
dari Umar radliallahu 'anhu, ia pernah meminta pendapat mereka mengenai
menggugurkan janin wanita. Kontan Mughirah mengatakan; 'Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan dengan ghurrah, budak atau hamba sahaya.' Muhammad bin
Maslamah memberi kesaksian bahwasanya ia pernah menyaksikan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memutuskan sedemikian. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ نَشَدَ
النَّاسَ مَنْ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى فِي
السِّقْطِ فَقَالَ الْمُغِيرَةُ أَنَا سَمِعْتُهُ قَضَى فِيهِ بِغُرَّةٍ عَبْدٍ
أَوْ أَمَةٍ قَالَ ائْتِ مَنْ يَشْهَدُ مَعَكَ عَلَى هَذَا فَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ
مَسْلَمَةَ أَنَا أَشْهَدُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمِثْلِ هَذَا حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّهُ سَمِعَ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُمَرَ أَنَّهُ
اسْتَشَارَهُمْ فِي إِمْلَاصِ الْمَرْأَةِ مِثْلَهُ |
|
67.44/6397. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidullah bin Musa dari Hisyam dari ayahnya, Umar pernah
meminta kesaksian orang-orang, siapa diantara mereka yang mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan masalah keguguran janin (yang di pukul).
Maka Al Mughirah mengatakan; 'Aku mendengar beliau memutuskannya untuk
membayar ghurrah, budak laki-laki atau hamba sahaya perempuan, ' lantas
Muhammad bin Maslamah mengatakan; 'aku menyaksikan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dengan seperti ini.' Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sabiq telah
menceritakan kepada kami Za'idah telah menceritakan kepada kami Hisyam
bin Urwah dari ayahnya ia mendengar Mughirah bin Syu'bah
menceritakan tentang Umar, bahwa ia pernah meminta pendapat orang-orang tentang
keguguran janin wanita semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى فِي جَنِينِ امْرَأَةٍ مِنْ بَنِي لَحْيَانَ بِغُرَّةٍ
عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ ثُمَّ إِنَّ الْمَرْأَةَ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا بِالْغُرَّةِ
تُوُفِّيَتْ فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ
مِيرَاثَهَا لِبَنِيهَا وَزَوْجِهَا وَأَنَّ الْعَقْلَ عَلَى عَصَبَتِهَا |
|
67.45/6398. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyab dari Abu Hurairah,
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah memutuskan (diyat) janin wanita dari bani Lahyan
dengan nilai setara ghurrah, budak laki-laki atau hamba sahaya perempuan,
kemudian wanita yang beliau putuskan untuk membayar ghurrah meninggal, maka
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam putuskan warisannya untuk anak-anaknya dan
suaminya, sedang pembayaran diyat bagi 'ashabahnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ
أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اقْتَتَلَتْ امْرَأَتَانِ مِنْ
هُذَيْلٍ فَرَمَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى بِحَجَرٍ فَقَتَلَتْهَا وَمَا فِي
بَطْنِهَا فَاخْتَصَمُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَضَى أَنَّ دِيَةَ جَنِينِهَا غُرَّةٌ عَبْدٌ أَوْ وَلِيدَةٌ وَقَضَى أَنَّ
دِيَةَ الْمَرْأَةِ عَلَى عَاقِلَتِهَا |
|
67.46/6399. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Shalih telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
menceritakan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dari Ibnul
Musayyab dan Abu Salamah bin Abdurrahman, Abu Hurairah
radliallahu 'anhu mengatakan; Ada dua wnaita Hudzail yang berkelahi sehingga
salah satunya melempar yang lain dengan batu sehingga membunuhnya dan
menggugurkan kandungannya, lantas orang-orang mengadukan sengketa ini kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau
putuskan diyat janin sebesar ghurrah, setara budak laki-laki atau hamba sahaya
perempuan, beliau putuskan diyat wanita ditanggung 'aqilah-nya.
|
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ
الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ أَخَذَ أَبُو طَلْحَةَ بِيَدِي فَانْطَلَقَ بِي
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّ أَنَسًا غُلَامٌ كَيِّسٌ فَلْيَخْدُمْكَ قَالَ فَخَدَمْتُهُ فِي
الْحَضَرِ وَالسَّفَرِ فَوَاللَّهِ مَا قَالَ لِي لِشَيْءٍ صَنَعْتُهُ لِمَ
صَنَعْتَ هَذَا هَكَذَا وَلَا لِشَيْءٍ لَمْ أَصْنَعْهُ لِمَ لَمْ تَصْنَعْ هَذَا
هَكَذَا |
|
67.47/6400. Telah menceritakan kepadaku Amru bin
Zurarah Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin Ibrahim dari
'Abdul 'Aziz dari Anas mengatakan, dikala Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam datang ke Madinah, Abu Thalhah menggandeng tanganku
dan mengajakku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berujar;
'Wahai Rasulullah, Anas adalah anak belia yang terampil, baik sekali jika ia
menjadi pembantumu! ' Kata Anas, maka aku membantu beliau baik ketika beliau di
rumah maupun bepergian, dan demi Allah, beliau
tidak pernah menggerutu terhadap yang kulakukan dengan mengatakan; 'mengapa kau
lakukan seperti ini! ' Dan tidak pernah pula beliau menggerutu terhadapku karena
pekerjaan yang tidak kulakukan dengan mengatakan; 'mengapa tidak kau kerjakan
ini hah! ' |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْعَجْمَاءُ جَرْحُهَا جُبَارٌ وَالْبِئْرُ جُبَارٌ وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَفِي
الرِّكَازِ الْخُمُسُ |
|
67.48/6401. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits telah
menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyab dan
Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu,
bahwasanya Rasulullah bersabda: "Binatang
ternak yang mencelakakan tidak ada kewajiban diyat, sumur yang mencelakai juga
tak ada kewajiban diyat, Pertambangan (yang mencelakai juga) tak ada kewajiban
diyat, dan harta karun zakatnya seperlima." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْعَجْمَاءُ عَقْلُهَا جُبَارٌ وَالْبِئْرُ جُبَارٌ وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَفِي
الرِّكَازِ الْخُمُسُ |
|
67.49/6402. Telah menceritakan kepada kami
Muslim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin
Ziyad dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Binatang ternak
yang mencederai tak berkewajiban membayar diyat, sumur yang menjadikan celaka
juga tak ada diyat, pertambangan yang menjadikan celaka juga tak ada diyat, dan
harta karun zakatnya seperlima." |
|
|
حَدَّثَنَا
قَيْسُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ حَدَّثَنَا
مُجَاهِدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ
الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ
عَامًا |
|
67.50/6403. Telah menceritakan kepada kami Qais
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami Al Hasan telah menceritakan kepada kami
Mujahid dari Abdullah bin Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Siapa yang membunuh orang
kafir yang telah mengikat perjanjian (mu'ahid) dengan pemerintahan muslimin, ia
tak dapat mencium harum surga, padahal harum surga dapat dicium dari jarak empat
puluh tahun." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُطَرِّفٌ أَنَّ عَامِرًا
حَدَّثَهُمْ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَلِيٍّ ح حَدَّثَنَا صَدَقَةُ
بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا مُطَرِّفٌ سَمِعْتُ
الشَّعْبِيَّ يُحَدِّثُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا جُحَيْفَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَلِيًّا
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ مِمَّا لَيْسَ فِي الْقُرْآنِ
وَقَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ مَرَّةً مَا لَيْسَ عِنْدَ النَّاسِ فَقَالَ وَالَّذِي
فَلَقَ الْحَبَّةَ وَبَرَأَ النَّسَمَةَ مَا عِنْدَنَا إِلَّا مَا فِي الْقُرْآنِ
إِلَّا فَهْمًا يُعْطَى رَجُلٌ فِي كِتَابِهِ وَمَا فِي الصَّحِيفَةِ قُلْتُ وَمَا
فِي الصَّحِيفَةِ قَالَ الْعَقْلُ وَفِكَاكُ الْأَسِيرِ وَأَنْ لَا يُقْتَلَ
مُسْلِمٌ بِكَافِرٍ |
|
67.51/6404. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Mutharrif, bahwa Amir menceritakan kepada mereka, dari
Abu Juhaifah mengatakan; Pernah aku berkata kepada Ali -lewat
jalur periwayatan lain-telah menceritakan kepada kami Shadaqoh bin Al
Fadhl telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah telah menceritakan
kepada kami Mutharrif Aku mendengar Asy Sya'bi menceritakan dengan
mengatakan; aku mendengar Abu Juhaifah mengatakan; aku bertanya kepada
Ali radliallahu 'anhu; 'Apakah kamu mempunyai sesuatu yang tidak terdapat
didalam alqur'an? ' sesekali Ibnu Uyainah mengatakan dengan redaksi; 'sesuatu
yang tidak dimiliki manusia? ' ia menjawab; 'Demi Dzat yang membelah biji-bijian dan mencipta
manusia, kami tidak mempunyai selain yang terdapat dalam al Qur`an, kecuali
pemahaman yang diberikan kepada seseorang terhadap kitabNya dan yang terdapat
dalam shahifah.' Saya bertanya; 'apa yang terdapat dalam shahifah? ' ia
menjawab: 'kewajiban membayar diyat, membebaskan tawanan dan tidak boleh seorang
muslim dibunuh karena orang kafir. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
تُخَيِّرُوا بَيْنَ الْأَنْبِيَاءِ |
|
67.52/6405. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amru bin
Yahya dari Ayahnya dari Abu Sa'id dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian
memilih-milih diantara para nabi." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى
الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ
مِنْ الْيَهُودِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ لُطِمَ
وَجْهُهُ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِكَ مِنْ الْأَنْصَارِ
قَدْ لَطَمَ فِي وَجْهِي قَالَ ادْعُوهُ فَدَعَوْهُ قَالَ لِمَ لَطَمْتَ وَجْهَهُ
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي مَرَرْتُ بِالْيَهُودِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ
وَالَّذِي اصْطَفَى مُوسَى عَلَى الْبَشَرِ قَالَ قُلْتُ وَعَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأَخَذَتْنِي غَضْبَةٌ فَلَطَمْتُهُ قَالَ لَا
تُخَيِّرُونِي مِنْ بَيْنِ الْأَنْبِيَاءِ فَإِنَّ النَّاسَ يَصْعَقُونَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يُفِيقُ فَإِذَا أَنَا بِمُوسَى آخِذٌ
بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ الْعَرْشِ فَلَا أَدْرِي أَفَاقَ قَبْلِي أَمْ جُوزِيَ
بِصَعْقَةِ الطُّورِ |
|
67.53/6406. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Amru bin Yahya Al Mazini dari ayahnya dari Abu Sa'id Al
Khudzri mengatakan, seorang laki-laki yahudi mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang ketika itu wajahnya telah ditempeleng, ia berujar; 'Hai
Muhammad, salah seorang sahabatmu dari Anshar telah menempeleng wajahku.' Nabi
bersabda; panggil dia! Lantas para
sahabat memanggilnya, dan Nabi bertanya: Mengapa kau tempeleng wajahnya? dia menjawab;
'ya Rasulullah, aku melewati orang-orang yahudi, lalu aku mendengar dia
mengatakan; 'Demi Dzat yang memilih Musa diatas semua manusia.' Saya berujar;
'Dan diatas Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam.' Maka pada saat itu aku terbawa
amarah, sehingga aku menempelengnya.' Nabi terus bersabda: Jangan kalian memilih-memilih aku diantara para
nabi, sebab padahari kiamat nanti manusia pingsan, dan aku yang pertama-tama
sadarkan diri, namun ternyata Musa telah memegang penyangga arsy, saya tidak
tahu, apakah dia siuman sebelumku ataukah ia telah memperoleh pembalasan dari
kepingsanannya di bukit Tursina. |