|
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ
عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اقْضُوا كَمَا كُنْتُمْ
تَقْضُونَ فَإِنِّي أَكْرَهُ الِاخْتِلَافَ حَتَّى يَكُونَ لِلنَّاسِ جَمَاعَةٌ
أَوْ أَمُوتَ كَمَا مَاتَ أَصْحَابِي فَكَانَ ابْنُ سِيرِينَ يَرَى أَنَّ عَامَّةَ
مَا يُرْوَى عَنْ عَلِيٍّ الْكَذِبُ |
|
43.202/3431. Telah bercerita kepada kami 'Ali
bin Al Ja'di telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Ayyub
dari Ibnu Sirin dari 'Abidah dari 'Ali radliallahu 'anhuma
berkata; Putuskanlah sebagaimana biasa kalian
memutuskan perkara, karena aku tidak suka perbedaan pendapat sehingga semua
manusia berada dalam kesepakatan, atau aku mati (diatas prinsip persatuan)
sebagaimana para sahabatku mati. Adalah Ibnu Sirin berpendapat
bahwa pada umumnya apa yang diriwayatkan tentang 'Ali (yang berselisih dengan
dua orang pendahulunya, Abu Bakr dan 'Umar bin Al Khaththab, seperti pendapat
kaum ar-Rafidlah) adalah dusta.
|
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ دِينَارٍ
أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْجُهَنِيُّ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ
الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّاسَ
كَانُوا يَقُولُونَ أَكْثَرَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَإِنِّي كُنْتُ أَلْزَمُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِبَعِ بَطْنِي حَتَّى لَا آكُلُ
الْخَمِيرَ وَلَا أَلْبَسُ الْحَبِيرَ وَلَا يَخْدُمُنِي فُلَانٌ وَلَا فُلَانَةُ
وَكُنْتُ أُلْصِقُ بَطْنِي بِالْحَصْبَاءِ مِنْ الْجُوعِ وَإِنْ كُنْتُ
لَأَسْتَقْرِئُ الرَّجُلَ الْآيَةَ هِيَ مَعِي كَيْ يَنْقَلِبَ بِي فَيُطْعِمَنِي
وَكَانَ أَخْيَرَ النَّاسِ لِلْمِسْكِينِ جَعْفَرُ بْنُ أَبِي طَالِبٍ كَانَ
يَنْقَلِبُ بِنَا فَيُطْعِمُنَا مَا كَانَ فِي بَيْتِهِ حَتَّى إِنْ كَانَ
لَيُخْرِجُ إِلَيْنَا الْعُكَّةَ الَّتِي لَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ فَنَشُقُّهَا
فَنَلْعَقُ مَا فِيهَا |
|
43.203/3432. Telah bercerita kepada kami Ahmad
bin Abu Bakr telah bercerita kepada kami Muhammad bin Ibrahim bin Dinar
Abu 'Abdullah Al Juhaniy dari Ibnu Abu Dza'bi dari Sa'id Al
Maqburiy dari Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu bahwa orang-orang berkata
bahwa Abu Hurairah adalah orang yang paling banyak menulis hadits dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Sungguh memang akulah orang yang bermulazamah
(selalu meyertai) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan perutkuyang
hanya kuganjal makanan pokok saja, hingga aku tidak memakan roti dan tidak
mengenakan pakaian bagus. Aku juga tidak dibantu oleh seorang pelayan-pun baik
laki-laki maupun wanita dan aku biasa mengganjal perutku dengan tanah karena
menahan lapar, dan aku juga sering meminta seseorang membacakan ayat yang aku
sudah hafal agar terjaga sehingga aku bisa merasakannya. Dan manusia yang paling
baik simpatinyanya terhadap orang miskin adalah Ja'far bin Abu Thalib. Dia hilir
mudik menemui kami lalu memberi makan kami makanan apa saja yang ada di rumahnya
hingga suatu hari dia menyuguhkan kepada kami wadah minyak samin yang tidak
berisi apa-apa, lalu kami menjilat sisa-sisa isinya. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ
بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
كَانَ إِذَا سَلَّمَ عَلَى ابْنِ جَعْفَرٍ قَالَ السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ ذِي
الْجَنَاحَيْنِ |
|
43.204/3433. Telah bercerita kepadaku 'Amru bin
'Ali telah bercerita kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan
kepada kami Isma'il bin Abu Khalid dari asy-Sya'biy bahwa Ibnu
'Umar radliallahu 'anhuma bila memberi salam kepada putra Ja'far, dia
berkata; Salam sejahtera buat anda wahai putra
dari orang yang punya dua sayap. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ ثُمَامَةَ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ عُمَرَ
بْنَ الْخَطَّابِ كَانَ إِذَا قَحَطُوا اسْتَسْقَى بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَسْقِينَا وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ
بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا قَالَ فَيُسْقَوْنَ |
|
43.205/3434. Telah bercerita kepada kami Al
Hasan bin Muhammad telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Abdullah Al
Anshariy telah bercerita kepadaku bapakku, 'Abdullah bin Al Mutsannaa
dari Tsumamah bin 'Abdullah bin Anas dari Anas radliallahu 'anhu
bahwa 'Umar bin Al Khaththab ketika mereka ditimpa musibah kekeringan dia
meminta hujan dengan berwasilah kepada 'Abbas bin 'Abdul Muththalib seraya
berdo'a; ALLOOHUMMA INNAA KUNNA NATAWASSALU
ILAIKA BIN ABIYYINAA MUHAMMAD SHALLALLAHU'ALAIHIWASALLAM FATASQIINAA WA-INNAA
NATAWASSALU ILAIKA BI'AMMI NABIYYINAA FASQINAA Ya Allah, kami dahulu
pernah meminta hujan kepada-Mu dengan perantaraan Nabi kami kemudian Engkau
menurunkan hujan kepada kami. Maka sekarang kami memohon kepada-Mu dengan
perantaraan paman Nabi kami, maka turunkanlah hujan untuk kami. Anas berkata; Kemudian turunlah
hujan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام
أَرْسَلَتْ إِلَى أَبِي بَكْرٍ تَسْأَلُهُ مِيرَاثَهَا مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَطْلُبُ صَدَقَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الَّتِي بِالْمَدِينَةِ وَفَدَكٍ وَمَا بَقِيَ مِنْ خُمُسِ خَيْبَرَ
فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا فَهُوَ صَدَقَةٌ إِنَّمَا يَأْكُلُ آلُ مُحَمَّدٍ
مِنْ هَذَا الْمَالِ يَعْنِي مَالَ اللَّهِ لَيْسَ لَهُمْ أَنْ يَزِيدُوا عَلَى
الْمَأْكَلِ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْ صَدَقَاتِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهَا فِي عَهْدِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَأَعْمَلَنَّ فِيهَا بِمَا عَمِلَ
فِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَشَهَّدَ عَلِيٌّ
ثُمَّ قَالَ إِنَّا قَدْ عَرَفْنَا يَا أَبَا بَكْرٍ فَضِيلَتَكَ وَذَكَرَ
قَرَابَتَهُمْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَقَّهُمْ
فَتَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَرَابَةُ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ أَصِلَ مِنْ
قَرَابَتِي |
|
43.206/3435. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata, telah bercerita kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah
radliallahu 'anha bahwa Fathimah 'alaihas salam pernah mengutus utusan
kepada Abu Bakr dengan niyat memintanya bagian harta warisan yang
ditinggalkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari harta fa'i yang Allah
karuniakan kepada beliau. Fathimah meminta Abu bakar shadaqah Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berupa pekarangan yang berada Madinah dan Fadak dan sisa dari
pembagian seperlima harta fa'i perang Khaibar. Maka Abu Bakr berkata kepadanya;
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah
bersabda: Kami tidak mewariskan. Dan apa yang kami tinggalkan semuanya
sebagai shadaqah. Sesungguhnya keluarga
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam makan dari harta ini, yakni harta Allah
yang tidak ada bagi mereka tambahan lain dari yang dimakannya. Dan aku, sungguh
demi Allah, tidak akan merubah sesuatu dari shadaqah-shadaqah Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang pernah ada pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
dan aku pasti akan memberlakukan tentang shadaqah ini sebagaimana pernah
diberlakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian 'Ali
bersaksi atas yang disampaikan Abu Bakr dan berkata; Sungguh kami telah mengetahui keutamaan anda wahai
Abu Bakr. Lalu 'Ali menyebut ikatan kekeluargaan mereka terhadap
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam serta hak-hak mereka. Maka Abu Bakr
kembali berbicara dan berkata; Demi Dzat Yang
jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lebih aku cintai untuk aku jalin hubungan kekeluargaannya dari pada
keluargaku sendiri. |
|
|
أَخْبَرَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ وَاقِدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِي بَكْرٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَ ارْقُبُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي أَهْلِ بَيْتِهِ |
|
43.207/3436. Telah bercerita kepadaku 'Abdullah
bin 'Abdul Wahhab telah bercerita kepada kami Khalid telah bercerita
kepada kami Syu'bah dari Waqid berkata; aku mendengar
bapakku bercerita dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma tentang
Abu Bakr radliallahu 'anhum yang berkata; Peliharalah hubungan dengan Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam dengan cara menjaga hubungan dengan ahli bait
beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ
ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَاطِمَةُ بَضْعَةٌ مِنِّي فَمَنْ
أَغْضَبَهَا أَغْضَبَنِي |
|
43.208/3437. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Walid telah bercerita kepada kami Ibnu 'Uyainah dari 'Amru bin
Dinar dari Ibnu Abu Mulaikah dari Al Miswar bin Makhramah
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Fathimah adalah bagian dari diriku. Maka barangsiapa
yang menjadikannya marah berarti telah membangkitkan
kemarahanku. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاطِمَةَ ابْنَتَهُ فِي شَكْوَاهُ الَّذِي قُبِضَ
فِيهَا فَسَارَّهَا بِشَيْءٍ فَبَكَتْ ثُمَّ دَعَاهَا فَسَارَّهَا فَضَحِكَتْ
قَالَتْ فَسَأَلْتُهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ سَارَّنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ يُقْبَضُ فِي وَجَعِهِ الَّذِي تُوُفِّيَ
فِيهِ فَبَكَيْتُ ثُمَّ سَارَّنِي فَأَخْبَرَنِي أَنِّي أَوَّلُ أَهْلِ بَيْتِهِ
أَتْبَعُهُ فَضَحِكْتُ |
|
43.209/3438. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Qaza'ah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari
bapaknya dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Fathimah, putri beliau
ketika beliau menderita sakit yang mengantarkannya kepada ajal beliau. Beliau
membisikkan sesuatu kepadanya lalu Fathimah menangis. Kemudian beliau
memanggilnya lagi dan membisikkan sesuatu lagi lalu ia tertawa. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka aku
pun bertanya kepadanya tentang kejadian itu, Fathimah menjelaskan; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membisikkan
sesuatu kepadaku dan mengabarkan bahwa beliau akan segera meninggal dunia di
tengah sakitnya maka aku menangis karenanya. Kemudian beliau kembali membisikkan
sesuatu dan mengabarkan bahwa aku adalah orang pertama dari kalangan ahlu bait
beliau yang akan menyusul beliau, maka aku menjadi tertawa
karenanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَخْبَرَنِي مَرْوَانُ بْنُ الْحَكَمِ قَالَ أَصَابَ
عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رُعَافٌ شَدِيدٌ سَنَةَ الرُّعَافِ حَتَّى حَبَسَهُ عَنْ
الْحَجِّ وَأَوْصَى فَدَخَلَ عَلَيْهِ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ قَالَ اسْتَخْلِفْ
قَالَ وَقَالُوهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَمَنْ فَسَكَتَ فَدَخَلَ عَلَيْهِ رَجُلٌ
آخَرُ أَحْسِبُهُ الْحَارِثَ فَقَالَ اسْتَخْلِفْ فَقَالَ عُثْمَانُ وَقَالُوا
فَقَالَ نَعَمْ قَالَ وَمَنْ هُوَ فَسَكَتَ قَالَ فَلَعَلَّهُمْ قَالُوا
الزُّبَيْرَ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَمَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهُ
لَخَيْرُهُمْ مَا عَلِمْتُ وَإِنْ كَانَ لَأَحَبَّهُمْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.210/3439. Telah bercerita kepada kami Khalid
bin Makhlad telah bercerita kepada kami 'Ali bin Mushir dari
Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya berkata, telah mengabarkan
kepadaku Marwan bin Al Hakam berkata; 'Usman bin 'Affan terkena
musibah mimisan yang parah pada tahun musibah mimisan hingga menghalanginya
menunaikan hajji dan dia telah memberi wasiat. Kemudian datang kepadanya seorang
laki-laki suku Quraisy dan berkata; Carilah
pengganti. 'Utsman bertanya; Apakah
mereka juga mengatakanya begitu?. Laki-laki itu menjawab; Ya. 'Utsman bertanya lagi; Siapakah orangnya?. Laki-laki itu terdiam.
Kemudian datang lagi seorang laki-laki lain, yang aku kira dia adalah Al Harits,
lalu berkata; Carilah pengganti.
'Utsman bertanya; Apakah mereka juga
mengatakanya begitu?. Laki-laki itu menjawab; Ya. 'Utsman bertanya lagi; Siapakah orangnya?. Laki-laki ini pun
terdiam. 'Utsman berkata; Barangkali mereka
menyebut Az Zubair?. Laki-laki itu menjawab; Ya. 'Utsman selanjutnya berkata; Adapun dia, demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sungguh dia adalah orang terbaik di kalangan mereka sepanjang yang
aku ketahui, dan dia merupakan orang yang paling dicintai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam di antara mereka. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ أَخْبَرَنِي
أَبِي سَمِعْتُ مَرْوَانَ كُنْتُ عِنْدَ عُثْمَانَ أَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ
اسْتَخْلِفْ قَالَ وَقِيلَ ذَاكَ قَالَ نَعَمْ الزُّبَيْرُ قَالَ أَمَا وَاللَّهِ
إِنَّكُمْ لَتَعْلَمُونَ أَنَّهُ خَيْرُكُمْ ثَلَاثًا |
|
43.211/3440. Telah bercerita kepadaku 'Ubaid bin
Isma'il telah bercerita kepada kami Abu Usamah dari Hisyam
telah mengabarkan kepadaku bapakku; aku mendengar Marwan berkata;
Aku berada dekat 'Utsman ketika ada seorang
laki-laki datang kepadanya dan berkata; Carilah pengganti. 'Utsman bertanya; Apakah dikatakan
begitu?. Laki-laki itu menjawab;; Ya,
Az Zubair (orangnya). 'Utsman berkata; Demi
Allah, sungguh kalian mengetahui bahwa dia adalah orang terbaik diantara
kalian. 'Utsman mengucapkannya tiga kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ هُوَ ابْنُ أَبِي سَلَمَةَ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوَارِيًّا
وَإِنَّ حَوَارِيَّ الزُّبَيْرُ بْنُ الْعَوَّامِ |
|
43.212/3441. Telah bercerita kepada kami Malik
bin Isma'il telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz, dia adalah putra
Abu Salamah dari Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya setiap nabi memiliki hawariy (pengikut
setia) dan hawariyku adalah Az Zubair bin Al 'Awwam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ كُنْتُ يَوْمَ
الْأَحْزَابِ جُعِلْتُ أَنَا وَعُمَرُ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ فِي النِّسَاءِ
فَنَظَرْتُ فَإِذَا أَنَا بِالزُّبَيْرِ عَلَى فَرَسِهِ يَخْتَلِفُ إِلَى بَنِي
قُرَيْظَةَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَلَمَّا رَجَعْتُ قُلْتُ يَا أَبَتِ
رَأَيْتُكَ تَخْتَلِفُ قَالَ أَوَهَلْ رَأَيْتَنِي يَا بُنَيَّ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَأْتِ بَنِي
قُرَيْظَةَ فَيَأْتِينِي بِخَبَرِهِمْ فَانْطَلَقْتُ فَلَمَّا رَجَعْتُ جَمَعَ لِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَوَيْهِ فَقَالَ فِدَاكَ
أَبِي وَأُمِّي |
|
43.213/3442. Telah bercerita kepada kami Ahmad
bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari
'Abdullah biin Az Zubair berkata; Pada hari perang Ahzab, aku dan 'Umar
bin Abu Salamah berada dekat dengan kaum wanita lalu aku melihat-lihat ternyata
aku dapatkan Zubair berada di atas kudanya bolak-balik menuju Bani
Quraizhah dua atau tiga kali. Setelah kembali aku bertanya; Wahai ayahku, aku melihatmu berbolak-balik.
Dia bertanya; Apakah benar kamu melihatku,
wahai anakku?. Aku jawab; Ya
benar. Dia berkata; Karena sebelumnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang dapat
mendatangi Bani Quraizhah lalu membawa kabar mereka kepadaku?. Maka aku berangkat dan tatkala aku kembali, aku
dapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtua beliau
sebagai tebusan bagiku dengan sabdanya: Tebusanmu adalah bapak dan
ibuku. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَصْحَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالُوا لِلزُّبَيْرِ يَوْمَ الْيَرْمُوكِ أَلَا تَشُدُّ فَنَشُدَّ
مَعَكَ فَحَمَلَ عَلَيْهِمْ فَضَرَبُوهُ ضَرْبَتَيْنِ عَلَى عَاتِقِهِ بَيْنَهُمَا
ضَرْبَةٌ ضُرِبَهَا يَوْمَ بَدْرٍ قَالَ عُرْوَةُ فَكُنْتُ أُدْخِلُ أَصَابِعِي فِي
تِلْكَ الضَّرَبَاتِ أَلْعَبُ وَأَنَا صَغِيرٌ |
|
43.214/3443. Telah bercerita kepada kami 'Ali
bin Hafsh telah bercerita kepada kami Ibnu Al Mubarak telah
mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya bahwa para
shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Az Zubair pada
peperangan Yarmuk; Tidakkah kamu maju
menyerang (Kaum Musyrikin) dan kami akan maju bersamamu?. Maka Az
Zubair maju menghadapi mereka. Dan akhirnya musuh menusukkan dua kali
tusukan pada pundaknya salah satu diantaranya mengenai luka tusukan yang pernah
dialaminya pada perang Badar. 'Urwah berkata;
Ketika itu aku memasukkan jariku pada lubang tusukan itu untuk
memain-mainkannya. Saat itu aku masih anak-anak. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ لَمْ يَبْقَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ تِلْكَ الْأَيَّامِ الَّتِي قَاتَلَ فِيهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرُ طَلْحَةَ وَسَعْدٍ عَنْ
حَدِيثِهِمَا |
|
43.215/3444. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Abu Bakr Al Muqaddamiy telah bercerita kepada kami Mu'tamir dari
bapaknya dari Abu 'Utsman berkata; Tidak ada yang tetap bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pada sebagian hari-hari dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berperang didalamya (perang Uhud) kecuali Thalhah dan
Sa'ad . Cerita ini diperoleh dari keduanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا خَالِدٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ
أَبِي حَازِمٍ قَالَ رَأَيْتُ يَدَ طَلْحَةَ الَّتِي وَقَى بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ شَلَّتْ |
|
43.216/3445. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Khalid telah bercerita kepada
kami Ibnu Abu Khalid dari Qais bin Abu Hazim berkata; Aku melihat tangan Thalhah yang pernah
digunakan untuk melindungi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (pada perang Uhud)
telah menjadi lumpuh. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى
قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدًا يَقُولُ جَمَعَ
لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَوَيْهِ يَوْمَ
أُحُدٍ |
|
43.217/3446. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahhab berkata,
aku mendengar Yahya berkata, aku mendengar Sa'id bin Al Musayyab
berkata, aku mendengar Sa'ad berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua
orangtua beliau sebagai tebusanku pada perang Uhud. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ هَاشِمٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ
سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَأَنَا ثُلُثُ
الْإِسْلَامِ |
|
43.218/3447. Telah bercerita kepada kami Makkiy
bin Ibrahim telah bercerita kepada kami Hasyim dari 'Amir bin
Sa'ad dari bapaknya berkata; "Sungguh aku memandang bahwa diriku adalah Tsulutsul
Islam (Orang ketiga yang masuk Islam dari kalangan orang merdeka yang telah
baligh). |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ حَدَّثَنَا هَاشِمُ
بْنُ هَاشِمِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ
الْمُسَيَّبِ يَقُولُ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُ مَا أَسْلَمَ
أَحَدٌ إِلَّا فِي الْيَوْمِ الَّذِي أَسْلَمْتُ فِيهِ وَلَقَدْ مَكَثْتُ سَبْعَةَ
أَيَّامٍ وَإِنِّي لَثُلُثُ الْإِسْلَامِ تَابَعَهُ أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا
هَاشِمٌ |
|
43.219/3448. Telah bercerita kepadaku Ibrahim
bin Musa telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Za'idah telah
bercerita kepada kami 'Hasyim bin Hasyim bin 'Uqbah bin Abu Waqqash
berkata, aku mendengar Sa'id bin Al Musayyab berkata, aku mendengar
Sa'ad bin Abu Waqqash berkata; Tidak
ada seorangpun yang masuk Islam pada hari ketika aku masuk Islam. Dan sungguh
aku telah berdiam melewati tujuh hari dan sungguh aku adalah Tsulutsul Islam
(Orang ketiga yang masuk Islam dari kalangan orang merdeka yang telah baligh)
. Hadits ini dikuatkan jalur periwayatannya oleh Abu Usamah telah
bercerita kepada kami Hasyim. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ إِسْمَاعِيلَ
عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنِّي
لَأَوَّلُ الْعَرَبِ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَكُنَّا نَغْزُو مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا لَنَا طَعَامٌ إِلَّا وَرَقُ
الشَّجَرِ حَتَّى إِنَّ أَحَدَنَا لَيَضَعُ كَمَا يَضَعُ الْبَعِيرُ أَوْ الشَّاةُ
مَا لَهُ خِلْطٌ ثُمَّ أَصْبَحَتْ بَنُو أَسَدٍ تُعَزِّرُنِي عَلَى الْإِسْلَامِ
لَقَدْ خِبْتُ إِذًا وَضَلَّ عَمَلِي وَكَانُوا وَشَوْا بِهِ إِلَى عُمَرَ قَالُوا
لَا يُحْسِنُ يُصَلِّي |
|
43.220/3449. Telah bercerita kepada kami 'Amru
bin 'Aun telah bercerita kepada kami Khalid bin ab dari
Isma'il dari Qais berkata, aku mendengar Sa'ad radliallahu
'anhu berkata; 'Sugguh aku adalah orang Arab yang pertama kali melepaskan
anak panah di jalan Allah. Kami pernah berperang bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang ketika itu kami tidak memiliki makanan kecuali dedaunan
pohon, hingga seorang diantara kami buang air besar bagaikan unta atau kambin g
buang air besar. Kotoran kami tak ada campurannya apa-apa sehingga nampak
kering. Kemudian Banu Asad datang mengajari kami tentang Islam. Sungguh aku
telah rugi dan sia-sia amalku (kalau penduduk Kufah mengatakan sholatku kurang
beres). Sa'd katakana yang demikian karena penduduk Kufah mengadukan kepada
'Umar dan menyampaikan bahwa Sa'd tidak bagus cara shalatnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَلِيُّ
بْنُ حُسَيْنٍ أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ قَالَ إِنَّ عَلِيًّا خَطَبَ
بِنْتَ أَبِي جَهْلٍ فَسَمِعَتْ بِذَلِكَ فَاطِمَةُ فَأَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَزْعُمُ قَوْمُكَ أَنَّكَ لَا
تَغْضَبُ لِبَنَاتِكَ وَهَذَا عَلِيٌّ نَاكِحٌ بِنْتَ أَبِي جَهْلٍ فَقَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعْتُهُ حِينَ تَشَهَّدَ يَقُولُ
أَمَّا بَعْدُ أَنْكَحْتُ أَبَا الْعَاصِ بْنَ الرَّبِيعِ فَحَدَّثَنِي وَصَدَقَنِي
وَإِنَّ فَاطِمَةَ بَضْعَةٌ مِنِّي وَإِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يَسُوءَهَا وَاللَّهِ
لَا تَجْتَمِعُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِنْتُ
عَدُوِّ اللَّهِ عِنْدَ رَجُلٍ وَاحِدٍ فَتَرَكَ عَلِيٌّ الْخِطْبَةَ وَزَادَ
مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ
الْحُسَيْنِ عَنْ مِسْوَرٍ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَذَكَرَ صِهْرًا لَهُ مِنْ بَنِي عَبْدِ شَمْسٍ فَأَثْنَى عَلَيْهِ فِي
مُصَاهَرَتِهِ إِيَّاهُ فَأَحْسَنَ قَالَ حَدَّثَنِي فَصَدَقَنِي وَوَعَدَنِي
فَوَفَى لِي |
|
43.221/3450. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata, telah bercerita kepadaku 'Ali bin Husain bahwa Al Miswar bin
Makhramah berkata; 'Ali pernah meminang
putri Abu Jahal lalu hal itu didengar oleh Fathimah. Maka Fathimah menemui
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; Kaummu berkata bahwa
baginda tidak marah demi putri baginda. Sekarang 'Ali hendak menikahi putri Abu
Jahal. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berdiri dan aku mendengar ketika beliau bersyahadat bersabda:
Hadirin, aku telah menikahkan Abu Al 'Ash bin ar-Rabi' lalu dia bercerita
kepadaku dan membenarkan aku. Dan sesungguhnya Fathimah adalah bagian dari
diriku dan sungguh aku tidak suka bila ada orang yang menyusahkannya. Demi
Allah, tidak akan berkumpul putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
putri dari musuh Allah pada satu orang laki-laki. Maka 'Ali membatalkan pinangannya. Muhammad bin
'Amru bin Halhalah menambahkan dari Ibnu Syihab dari 'Ali bin Al
Husain dari Miswar aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yang beliau sebutkan kerabat beliau dari Bani 'Abdu Syams lalu beliau memujinya
dalam hubungan kekerabatan yang baik tersebut. Beliau bersabda: Dia
membenarkan aku, berjanji kepadaku lalu memenuhi janjinya kepadaku. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ
أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَطَعَنَ بَعْضُ النَّاسِ فِي إِمَارَتِهِ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تَطْعُنُوا فِي إِمَارَتِهِ
فَقَدْ كُنْتُمْ تَطْعُنُونَ فِي إِمَارَةِ أَبِيهِ مِنْ قَبْلُ وَايْمُ اللَّهِ
إِنْ كَانَ لَخَلِيقًا لِلْإِمَارَةِ وَإِنْ كَانَ لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ
وَإِنَّ هَذَا لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ بَعْدَهُ |
|
43.222/3451. Telah bercerita kepada kami Khalid
bin Makhlad telah bercerita kepada kami Sulaiman berkata, telah
bercerita kepadaku 'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar
radliallahu 'anhuma berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengutus satu pasukan dan mengangkat Usamah bin
Zaid sebagai pemimpin mereka. Lalu sebagian orang ada yang mencela
kepemimpinannya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalian
mencela kepemimpinannya?. Sungguh sebelum ini kalian pernah pula mencela
kepemimpinan ayahnya. Demi Allah, sungguh dia patut memegang kepemimpinan karena
dia adalah manusia yang paling aku cintai dan sekarang, (Usamah) adalah manusia
yang paling aku cintai setelah (ayah) nya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ قَائِفٌ
وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاهِدٌ وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ
وَزَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ مُضْطَجِعَانِ فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ الْأَقْدَامَ
بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ قَالَ فَسُرَّ بِذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَعْجَبَهُ فَأَخْبَرَ بِهِ عَائِشَةَ |
|
43.223/3452. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Qaza'ah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Az
Zuhriy dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata;
Datang kepadaku seorang yang pandai dalam
mengetahui asal usul keturunan sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menyaksikannya sementara Usamah bin Zaid dan Zaid bin Haritsah sedang tidur
berbaring. Orang pandai asAl usul itu berkata; Sesungguhnya kaki-kaki ini
berasal dari keturunan yang satu. Perawi
berkata; Kejadian tadi menggembirakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
sekaligus mengagumi orang itu lalu beliau mengabarkan kepada 'Aisyah radliallahu
'anha. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ قُرَيْشًا أَهَمَّهُمْ شَأْنُ
الْمَخْزُومِيَّةِ فَقَالُوا مَنْ يَجْتَرِئُ عَلَيْهِ إِلَّا أُسَامَةُ بْنُ
زَيْدٍ حِبُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ ذَهَبْتُ أَسْأَلُ الزُّهْرِيَّ عَنْ حَدِيثِ
الْمَخْزُومِيَّةِ فَصَاحَ بِي قُلْتُ لِسُفْيَانَ فَلَمْ تَحْتَمِلْهُ عَنْ أَحَدٍ
قَالَ وَجَدْتُهُ فِي كِتَابٍ كَانَ كَتَبَهُ أَيُّوبُ بْنُ مُوسَى عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ امْرَأَةً
مِنْ بَنِي مَخْزُومٍ سَرَقَتْ فَقَالُوا مَنْ يُكَلِّمُ فِيهَا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَجْتَرِئْ أَحَدٌ أَنْ يُكَلِّمَهُ فَكَلَّمَهُ
أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَقَالَ إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَ إِذَا سَرَقَ
فِيهِمْ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الضَّعِيفُ قَطَعُوهُ لَوْ
كَانَتْ فَاطِمَةُ لَقَطَعْتُ يَدَهَا |
|
43.224/3453. Telah bercerita kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Laits dari Az
Zuhriy dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa
orang-orang Quraisy sedang menghadapi persoalan yang mengelisahkan, yaitu
tentang seorang wanita suku Al Makhzumiy yang mencuri lalu mereka berkata; Siapa yang mau merundingkan masalah ini kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?. Sebagian mereka berkata; Tidak ada yang berani menghadap beliau kecuali
Usamah bin Zaid, orang kesayangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan
telah menceritakan kepada kami Ali telah menceritakan kepada kami
Sufyan berkata; saya pergi untuk bertanya kepada Az Zuhri tentang
hadits Al Makhzumiy, lalu dia memanggilku. Saya katakan kepada Sufyan;
'apakah anda tidak meriwayatkan hadits ini dari seorang pun? ' dia menjawab;
'saya menemukannya di dalam kitab yang ditulis Ayyub bin Musa dari Az
Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa seorang
wanita dari Bani Mahzum mencuri. Mereka berkata; Siapa yang akan
menyampaikannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ternyata, tidak ada
seorangpun yang berani mengutarakannya. Maka Usamah lah menyampaikan masalah
tersebut, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apakah kamu meminta keringanan atas pelanggaran
terhadap aturan Allah?. Kemudian beliau berdiri menyampaikan khuthbah
lalu bersabda: Sesunguhnya orang-orang sebelum
kalian menjadi bin asa karena apabila ada orang dari kalangan terhormat mereka
mencuri, mereka membiarkannya, sebaliknya apabila ada orang dari kalangan rendah
mereka mencuri, mereka menegakkan sanksi hukuman atasnya. Demi Allah, sendainya
Fathimah bin ti Muhamamd mencuri, pasti aku potong tangannya. |
|
|
بَاب
حَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَبَّادٍ يَحْيَى بْنُ
عَبَّادٍ حَدَّثَنَا الْمَاجِشُونُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ قَالَ
نَظَرَ ابْنُ عُمَرَ يَوْمًا وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ إِلَى رَجُلٍ يَسْحَبُ
ثِيَابَهُ فِي نَاحِيَةٍ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقَالَ انْظُرْ مَنْ هَذَا لَيْتَ هَذَا
عِنْدِي قَالَ لَهُ إِنْسَانٌ أَمَا تَعْرِفُ هَذَا يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ
هَذَا مُحَمَّدُ بْنُ أُسَامَةَ قَالَ فَطَأْطَأَ ابْنُ عُمَرَ رَأْسَهُ وَنَقَرَ
بِيَدَيْهِ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ قَالَ لَوْ رَآهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَحَبَّهُ |
|
43.225/3454. Telah bercerita kepadaku Al Hasan
bin Muhammad telah bercerita kepada kami Abu 'Abbad bin 'Abbad telah
bercerita kepada kami Al Majisyun telah mengabarkan kepada kami
'Abdullah bin Dinar berkata; Ibnu
'Umar radliallahu 'anhuma pada suatu hari ketika dia berada di masjid
melihat seorang laki-laki menjulurkan pakaiannya di sebuah sudut masjid lalu dia
berkata; Lihat, siapakah orang ini?. Mungkin orang ini dekat
denganku. Seseorang berkata kepadanya;
Apakah engkau tidak mengenal orang ini, wahai Abu Abdur Rahman?. Dia
adalah Muhammad bin Usamah. Perawi (Ibnu
Dinar) berkata; Maka Ibnu 'Umar menundukkan kepala dan memukul-mukulkan
tangannya ke tanah kemudian berkata; Seandainya Rasulullah melihatnya tentu beliau
mencintainya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي حَدَّثَنَا
أَبُو عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا حَدَّثَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَأْخُذُهُ
وَالْحَسَنَ فَيَقُولُ اللَّهُمَّ أَحِبَّهُمَا فَإِنِّي أُحِبُّهُمَا وَقَالَ
نُعَيْمٌ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
أَخْبَرَنِي مَوْلًى لِأُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ الْحَجَّاجَ بْنَ أَيْمَنَ بْنِ
أُمِّ أَيْمَنَ وَكَانَ أَيْمَنُ بْنُ أُمِّ أَيْمَنَ أَخَا أُسَامَةَ لِأُمِّهِ
وَهُوَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَرَآهُ ابْنُ عُمَرَ لَمْ يُتِمَّ رُكُوعَهُ
وَلَا سُجُودَهُ فَقَالَ أَعِدْ |
|
43.226/3455. Telah bercerita kepada kami Musa
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Mu'tamir berkata, aku
mendengar bapakku telah bercerita kepada kami Abu 'Utsman dari
Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma, ia bercerita tentang Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pernah merangkulnya dan Al Hasan seraya
bersabda: Ya Allah, cintailah keduanya karena
aku mencintai keduanya. Dan Nu'aim berkata dari Ibnu Al Mubarak telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy telah mengabarkan kepadaku Maula
Usamah bin Zaid bahwa Al Hajjaj bin Ayman bin Ummu Ayman, Ayman bin Ummu Ayman
adalah saudara laki-laki dari Usamah dari pihak ibunya. Dia adalah seorang
shahabat Anshar, yang dipandang oleh Ibnu 'Umar tidak menyempurnakan ruku' dan
sujudnya (dalam shalat) lalu Ibnu 'Umar berkata kepadanya; Ulangilah. |
|
|
قَالَ أَبُو
عَبْد اللَّهِ و حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا
الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ نَمِرٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ مَوْلَى أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهُ
بَيْنَمَا هُوَ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ إِذْ دَخَلَ الْحَجَّاجُ بْنُ
أَيْمَنَ فَلَمْ يُتِمَّ رُكُوعَهُ وَلَا سُجُودَهُ فَقَالَ أَعِدْ فَلَمَّا وَلَّى
قَالَ لِي ابْنُ عُمَرَ مَنْ هَذَا قُلْتُ الْحَجَّاجُ بْنُ أَيْمَنَ بْنِ أُمِّ
أَيْمَنَ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لَوْ رَأَى هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَحَبَّهُ فَذَكَرَ حُبَّهُ وَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّ أَيْمَنَ
قَالَ و حَدَّثَنِي بَعْضُ أَصْحَابِي عَنْ سُلَيْمَانَ وَكَانَتْ حَاضِنَةَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.227/3456. Berkata Abu 'Abdullah Al Bukhariy;
Dan telah bercerita kepadaku Sulaiman bin
'Abdur Rahman telah bercerita kepada kami Al Walid bin Muslim telah
bercerita kepada kami 'Abdur Rahman bin Namir dari Az Zuhriy telah
bercerita kepadaku Harmalah maula Usamah bin Zaid bahwa dia ketika sedang
bersama dengan 'Abdullah bin 'Umar tiba-tiba masuk Al Hajjajj bin Ayman
(untuk shalat) lalu tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya, maka dia (Ibnu
'Umar) berkata; Ulangilah. Ketika Al
Hajjaj enggan mengulanginya, Ibnu 'Umar bertanya kepadaku; Siapakah orang
ini?. Aku jawab; Al Hajjaj bin Ayman bin Ummu
Ayman. Maka Ibnu 'Umar berkata; Seandainya Rasulullah melihatnya tentu beliau akan
mencintainya. Lalu Ibnu 'Umar menceritakan tentang kecintaan belau
kepadanya dan anak-anak yang dilahirkan oleh Ummu Ayman. Berkata (Abu 'Abdullah Al Bukhariy); Dan telah
bercerita kepadaku sebagian shahabat-shahabatku dari Sulaiman; Ummu Ayman
adalah pengasuh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ
الرَّجُلُ فِي حَيَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى
رُؤْيَا قَصَّهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَتَمَنَّيْتُ أَنْ أَرَى رُؤْيَا أَقُصُّهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُنْتُ غُلَامًا شَابًّا أَعْزَبَ وَكُنْتُ أَنَامُ فِي
الْمَسْجِدِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَيْتُ
فِي الْمَنَامِ كَأَنَّ مَلَكَيْنِ أَخَذَانِي فَذَهَبَا بِي إِلَى النَّارِ
فَإِذَا هِيَ مَطْوِيَّةٌ كَطَيِّ الْبِئْرِ وَإِذَا لَهَا قَرْنَانِ كَقَرْنَيْ
الْبِئْرِ وَإِذَا فِيهَا نَاسٌ قَدْ عَرَفْتُهُمْ فَجَعَلْتُ أَقُولُ أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ فَلَقِيَهُمَا مَلَكٌ
آخَرُ فَقَالَ لِي لَنْ تُرَاعَ فَقَصَصْتُهَا عَلَى حَفْصَةَ فَقَصَّتْهَا
حَفْصَةُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ نِعْمَ
الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ لَوْ كَانَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ قَالَ سَالِمٌ فَكَانَ
عَبْدُ اللَّهِ لَا يَنَامُ مِنْ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلًا |
|
43.228/3457. Telah bercerita kepada kami Ishaq
bin Nashr telah bercerita kepada kami 'Abdur Razzaq dari
Ma'mar dari Az Zuhriy dari Salim dari Ibnu 'Umar
radliallahu 'anhuma berkata; ;
Seseorang pada masa hidup Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila
bermimpi, biasanya dia menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Aku pun berharap bermimpi hingga aku dapat mengisahkannya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Saat itu aku masih remaja. Pada suatu
hati di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam aku tidur di masjid, lalu
aku bermimpi ada dua malaikat memegangku lalu membawaku ke dalam neraka, aku
melihat neraka yang teryata ada lubang besar bagaikan lubang sumur (atau
jurang). Neraka memiliki tanduk dan aku melihat di dalamnya ada orang-orang yang
sebelumnya aku sudah mengenal mereka. Karena melihat mereka membuat aku berkata;
Aku berlindung kepada Allah dari neraka
Dia berkata; Kemudian kami berjumpa dengan
malaikat lain lalu yang berpesan kepadaku; Janganlah kamu takut. Kemudian aku ceritakan mimpiku itu kepada Hafshah,
lalu Hafshah menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Maka Beliau pun bersabda: Sungguh 'Abdullah (bin Umar) adalah seorang yang beruntung (bahagia) bila
dia mendirikan shalat malam. Setelah peristiwa ini 'Abdullah bin 'Umar
tidak tidur malam kecuali sedikit. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ أُخْتِهِ حَفْصَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ رَجُلٌ
صَالِحٌ |
|
43.229/3458. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Sulaiman telah bercerita kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus
dari Az Zuhriy dari Salim dari Ibnu 'Umar radliallahu
'anhuma dari saudara perempuannya, Hafshah bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata kepadanya bahwa 'Abdullah (bin 'Umar) adalah laki-laki yang
shalih. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ قَدِمْتُ الشَّأْمَ فَصَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ
ثُمَّ قُلْتُ اللَّهُمَّ يَسِّرْ لِي جَلِيسًا صَالِحًا فَأَتَيْتُ قَوْمًا
فَجَلَسْتُ إِلَيْهِمْ فَإِذَا شَيْخٌ قَدْ جَاءَ حَتَّى جَلَسَ إِلَى جَنْبِي
قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا أَبُو الدَّرْدَاءِ فَقُلْتُ إِنِّي دَعَوْتُ اللَّهَ
أَنْ يُيَسِّرَ لِي جَلِيسًا صَالِحًا فَيَسَّرَكَ لِي قَالَ مِمَّنْ أَنْتَ قُلْتُ
مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ قَالَ أَوَلَيْسَ عِنْدَكُمْ ابْنُ أُمِّ عَبْدٍ صَاحِبُ
النَّعْلَيْنِ وَالْوِسَادِ وَالْمِطْهَرَةِ وَفِيكُمْ الَّذِي أَجَارَهُ اللَّهُ
مِنْ الشَّيْطَانِ يَعْنِي عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَوَلَيْسَ فِيكُمْ صَاحِبُ سِرِّ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الَّذِي لَا يَعْلَمُهُ أَحَدٌ غَيْرُهُ ثُمَّ قَالَ كَيْفَ يَقْرَأُ
عَبْدُ اللَّهِ { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى } فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ { وَاللَّيْلِ
إِذَا يَغْشَى وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى } وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى قَالَ
وَاللَّهِ لَقَدْ أَقْرَأَنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ فِيهِ إِلَى فِيَّ |
|
43.230/3459. Telah bercerita kepada kami Malik
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Isra'il dari Al
Mughirah dari Ibrahim dari 'Alqamah berkata; Aku pernah berkunjung ke negeri Syam lalu shalat dua
raka'at disana kemudian aku berdo'a; Ya Allah, mudahkanlah aku untuk
dapat bermajelis dengan orang shalih. Kemudian
aku mendatangi kaum lalu aku bermajelis bersama mereka. Tiba-tiba datang orang
yang sudah tua lalu dia duduk di sampingku. Aku bertanya; Siapakah orang
tua ini?. Mereka menjawab; Dia adalah
Abu ad-Darda' radliallahu 'anhu . Maka
aku berkata; Sungguh aku telah berdo'a kepada Allah agar memudahkanaku
bisa bermajelis dengan orang shalih dan ternyata Allah menjadikan anda
untukku. Abu ad-Darda' bertanya; Kamu
berasal dari mana?. Aku jawab; Dari
Kufah. Dia berkata lagi; Bukankah
bersama kalian disana ada Ibnu Ummu 'Abd, pembawa sepasang sandal (nabi
shallallahu 'alaihi wasallam), pemilik tikar dan bejana? (maksudnya adalah
'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu).. Sungguh bersama kalian disana ada
orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya
shallallahu 'alaihi wasallam (maksudnya 'Ammar bn Yasir radliallahu 'anhu).
Bukankah bersama kalian disana ada orang yang mengetahui detail kehidupan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya
kecuali dia. (maksudnya Hudzaifah bin Al Yaman
radliallahu 'anhu). Kemudian dia bertanya lagi; Bagaimana 'Abdullah
membaca firman Allah: (Wal laili idzaa
yaghsyaa)?. Maka aku bacakan kepadanya; ('Wal laili idzaa yaghsyaa, wan
nahaari idzaa tajallaa, wadz dzkara wal untsaa). Abu ad-Darda' berkata; Demi Allah, sungguh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah membacakannya dari mulut beliau
langsug kepada mulutku. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
قَالَ ذَهَبَ عَلْقَمَةُ إِلَى الشَّأْمِ فَلَمَّا دَخَلَ الْمَسْجِدَ قَالَ
اللَّهُمَّ يَسِّرْ لِي جَلِيسًا صَالِحًا فَجَلَسَ إِلَى أَبِي الدَّرْدَاءِ
فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ مِمَّنْ أَنْتَ قَالَ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ قَالَ
أَلَيْسَ فِيكُمْ أَوْ مِنْكُمْ صَاحِبُ السِّرِّ الَّذِي لَا يَعْلَمُهُ غَيْرُهُ
يَعْنِي حُذَيْفَةَ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ أَلَيْسَ فِيكُمْ أَوْ مِنْكُمْ
الَّذِي أَجَارَهُ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَعْنِي مِنْ الشَّيْطَانِ يَعْنِي عَمَّارًا قُلْتُ بَلَى قَالَ
أَلَيْسَ فِيكُمْ أَوْ مِنْكُمْ صَاحِبُ السِّوَاكِ وَالْوِسَادِ أَوْ السِّرَارِ
قَالَ بَلَى قَالَ كَيْفَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَقْرَأُ { وَاللَّيْلِ إِذَا
يَغْشَى وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى } قُلْتُ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى قَالَ مَا
زَالَ بِي هَؤُلَاءِ حَتَّى كَادُوا يَسْتَنْزِلُونِي عَنْ شَيْءٍ سَمِعْتُهُ مِنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.231/3460. Telah bercerita kepada kami
Sulaiman bin Harb telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Al
Mughirah dari Ibrahim berkata; 'Alqamah berkunjung ke negeri
Syam lalu dia memasuki masjid kemudian berdo'a; ALLOOHUMMA YASSIR LII JALIISAN SHAALIHAN Ya
Allah, mudahkanlah aku untuk mendapat kawan yang shalih. Kemudian dia bermajelis bersama Abu
ad-Darda' radliallahu 'anhu. Maka Abu Darda' bertanya; Kamu berasal
dari mana?. Dia menjawab; Dari
Kufah. Abu ad-Darda' berkata; Bukankah
bersama kalian atau di antara kalian disana ada orang yang mengetahui detail
kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang
mengetahuinya kecuali dia, yaitu Hudzaifah radliallahu 'anhu?. 'Alqamah berkata; Aku jawab; Benar. Abu ad-Darda' bertanya lagi; Bukankah
bersama kalian atau di antara kalian disana juga ada orang yang telah Allah
jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam,
yaitu 'Ammar bin Yasir radliallahu 'anhu?. Aku
jawab; Benar. Abu ad-Darda'bertanya
lagi; Bukankah bersama kalian atau di antara kalian disana ada orang yang
dikenal sebagai pemilik siwak, selembar tikar atau kasur?. Aku jawab; Benar. Abu ad-Darda' bertanya lagi; Bagaimana
'Abdullah (bin Mas'ud) membaca firman Allah: (Wal laili idzaa yaghsyaa)?. Maka aku bacakan
kepadanya; ('Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa?. Aku jawab; ia membaca wadz dzkari wal
untsaa (dengan harakat kasrah pada huruf ro,
addzakari, bukan Adzdzakaro). Abu ad-Darda' berkata; Ayat-ayat itu
senantiasa aku hafal hingga hampir saja mereka memalingkan aku dari sesuatu yang
pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي
قِلَابَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَمِينًا وَإِنَّ
أَمِينَنَا أَيَّتُهَا الْأُمَّةُ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ |
|
43.232/3461. Telah bercerita kepada kami 'Amru
bin 'Ali telah bercerita kepada kami 'Abdul A'laa telah bercerita
kepada kami Khalid dari Abu Qilabah berkata, telah bercerita
kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Setiap ummat memiliki orang
kepercayaan dan orang kepercayaan kita, wahai sekalian ummat, adalah Abu
'Ubaidah bin Al Jarrah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ صِلَةَ
عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَهْلِ نَجْرَانَ لَأَبْعَثَنَّ يَعْنِي عَلَيْكُمْ يَعْنِي
أَمِينًا حَقَّ أَمِينٍ فَأَشْرَفَ أَصْحَابُهُ فَبَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ |
|
43.233/3462. Telah bercerita kepada kami Muslim
bin Ibrahim telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq
dari Shilah dari Hudzaifah radliallahu 'anhu berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada penduduk Najran: Sungguh aku pasti akan mengutus yakni kepada kalian
seorang kepercayaan yang benar-benar terpercaya. Lalu beliau menyanjung
shahabat-shahabat beliau kemudian mengutus Abu 'Ubaidah radliallahu
'anhu. |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى عَنْ الْحَسَنِ
سَمِعَ أَبَا بَكْرَةَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى الْمِنْبَرِ وَالْحَسَنُ إِلَى جَنْبِهِ يَنْظُرُ إِلَى النَّاسِ مَرَّةً
وَإِلَيْهِ مَرَّةً وَيَقُولُ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ
يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ |
|
43.234/3463. Telah bercerita kepada kami
Shadaqah telah bercerita kepada kami Ibnu 'Uyainah telah bercerita
kepada kami Abu Musa dari Al Hasan bahwa dia mendengar Abu
Bakrah; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di atas mimbar
bersabda, ketika itu Al Hasan ada disamping beliau. Sesekali beliau melihat ke
arah orang banyak dan sesekali melihat kepadanya: Sesungguhnya anakku ini adalah sayyid (pemimpin) dan
dengan perantaraannya Allah akan mendamaikan dua kelompok besar kaum Muslimin
. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو
عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَأْخُذُهُ وَالْحَسَنَ وَيَقُولُ
اللَّهُمَّ إِنِّي أُحِبُّهُمَا فَأَحِبَّهُمَا أَوْ كَمَا قَالَ |
|
43.235/3464. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Al Mu'tamir berkata, aku
mendengar bapakku berkata telah bercerita kepada kami Abu 'Utsman
dari Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bahwa beliau memeluk dirinya dan Al Hasan lalu bersabda: ALLOOHUMMA INNII UHIBBUHUMAA FA-AHIBBA HUMAA Ya
Allah, sungguh aku mencintai keduanya maka itu cintailah keduanya, atau
sebagaimana beliau sabdakan. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنِي حُسَيْنُ بْنُ
مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أُتِيَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ بِرَأْسِ الْحُسَيْنِ
عَلَيْهِ السَّلَام فَجُعِلَ فِي طَسْتٍ فَجَعَلَ يَنْكُتُ وَقَالَ فِي حُسْنِهِ
شَيْئًا فَقَالَ أَنَسٌ كَانَ أَشْبَهَهُمْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ مَخْضُوبًا بِالْوَسْمَةِ |
|
43.236/3465. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Al Husain bin Ibrahim berkata, telah bercerita kepadaku Husain bin
Muhammad telah bercerita kepada kami Jarir dari Muhammad dari
Anas bin Malik radliallahu 'anhu; 'Ubaidullah bin Ziyad disodorkan kepala Al Husain
'alaihis salam (setelah dipenggal orang) maka dia meletakkannya ke dalam baskom
kemudian mencocok-cocokkannya lalu berkata tentang segala kebaikannya.
Anas berkata; Al Husain adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam diantara mereka (ahlul bait) dan dia diwarnai
dengan wasmah (pewarna dari tumbuh-tumbuhan yang kehitam-hitaman). |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ الْمِنْهَالِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَدِيٌّ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ عَلَى عَاتِقِهِ يَقُولُ
اللَّهُمَّ إِنِّي أُحِبُّهُ فَأَحِبَّهُ |
|
43.237/3466. Telah bercerita kepada kami Hajjaj
bin Al Minhal telah bercerita kepada kami Syu'bah berkata, telah
mengabarkan kepadaku 'Adiy berkata, aku mendengar Al Bara' radliallahu
'anhu berkata; Aku pernah melihat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam saat Al Hasan bin 'Ali digendomg di bahu beliau
sambil bersabda: Ya Allah, sungguh aku mencintainya maka itu cintailah
dia. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ
أَبِي حُسَيْنٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ
رَأَيْتُ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَحَمَلَ الْحَسَنَ وَهُوَ يَقُولُ
بِأَبِي شَبِيهٌ بِالنَّبِيِّ لَيْسَ شَبِيهٌ بِعَلِيٍّ وَعَلِيٌّ
يَضْحَكُ |
|
43.238/3467. Telah bercerita kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah berkata, telah
mengabarkan kepadaku Umar bin Sa'id bin Abu Husain dari Ibnu Abu
Mulaikah dari 'Uqbah bin AlHarits berkata; Aku pernah melihat Abu Bakr radliallahu 'anhu
menggendong Al Hasan sambil berkata; Demi bapakku, anak ini mirip dengan
Nabi dan tidak mirip dengan 'Ali. Dan 'Ali
menjadi tertawa mendengarnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ وَصَدَقَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ
شُعْبَةَ عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ ارْقُبُوا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَهْلِ بَيْتِهِ |
|
43.239/3468. Telah bercerita kepadaku Yahya bin
Ma'in dan Shadaqah keduanya berkata telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Waqid bin Muhammad
dari bapaknya dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Abu Bakr berkata; Peliharalah hubungan
dengan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan cara menjaga hubungan dengan
ahli bait beliau. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ وَقَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي أَنَسٌ قَالَ لَمْ يَكُنْ أَحَدٌ أَشْبَهَ بِالنَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ |
|
43.240/3469. Telah bercerita kepadaku Ibrahim
bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf dari
Ma'mar dari Az Zuhriy dari Anas. Dan berkata
'Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az
Zuhriy telah mengabarkan kepadaku Anas berkata; Tidak ada seorangpun yang lebih mirip dengan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam daripada Al Hasan bin 'Ali |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ أَبِي يَعْقُوبَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي نُعْمٍ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عُمَرَ وَسَأَلَهُ عَنْ الْمُحْرِمِ قَالَ شُعْبَةُ أَحْسِبُهُ يَقْتُلُ الذُّبَابَ
فَقَالَ أَهْلُ الْعِرَاقِ يَسْأَلُونَ عَنْ الذُّبَابِ وَقَدْ قَتَلُوا ابْنَ
ابْنَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمَا رَيْحَانَتَايَ مِنْ الدُّنْيَا |
|
43.241/3470. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita
kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Abu Ya'qub aku mendengar
Ibnu Abu Nu'min aku mendengar 'Abdullah bin 'Umar radliallahu
'anhuma yang ketika itu ada orang yang bertanya kepadanya tentang muhrim
(orang yang sedang ihram) . Syu'bah berkata;
Seingatku orang itu telah membunuh lalat ketika sedang ihram. Maka 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma
berkata; Penduduk 'Iraq bertanya tentang lalat padahal mereka telah
membunuh putra dari putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedangkan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah berkata bahwa: Keduanya (Al Hasan da Al Husain) adalah aroma
wewangianku dari dunia. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ الْمُنْكَدِرِ أَخْبَرَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ كَانَ عُمَرُ يَقُولُ أَبُو بَكْرٍ سَيِّدُنَا وَأَعْتَقَ
سَيِّدَنَا يَعْنِي بِلَالًا |
|
43.242/3471. Telah bercerita kepada kami Abu
Nu'im telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abu Salamah dari
Muhammad bin Al Munkadir telah mengabarkan kepada kami Jabir bin
'Abdullah radliallahu 'anhuma berkata; 'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu pernah
berkata; Abu Bakr adalah penghulu kita dan telah membebaskan penghulu
kita pula yaitu Bilal. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ قَيْسٍ
أَنَّ بِلَالًا قَالَ لِأَبِي بَكْرٍ إِنْ كُنْتَ إِنَّمَا اشْتَرَيْتَنِي
لِنَفْسِكَ فَأَمْسِكْنِي وَإِنْ كُنْتَ إِنَّمَا اشْتَرَيْتَنِي لِلَّهِ فَدَعْنِي
وَعَمَلَ اللَّهِ |
|
43.243/3472. Telah bercerita kepada kami Ibnu
Numair dari Muhammad bin 'Ubaid telah bercerita kepada kami
Isma'il dari Qais bahwa Bilal berkata kepada Abu Bakr;
Jika kamu dhulu membebaskan aku untuk
kepentingan dirimu sediri maka tahanlah aku (untuk mengikuti kemauanmu), namun
seandainya kamu membebaskan aku karena Allah, maka biarkanlah aku pergi untuk
beramal karena Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ خَالِدٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ قَالَ ضَمَّنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
صَدْرِهِ وَقَالَ اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْحِكْمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ وَقَالَ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ حَدَّثَنَا مُوسَى
حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ خَالِدٍ مِثْلَهُ وَالْحِكْمَةُ الْإِصَابَةُ فِي غَيْرِ
النُّبُوَّةِ |
|
43.244/3473. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami 'Abdu Warits dari
Khalid dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memelukku ke dada beliau seraya berdo'a: Aaalloohumma 'allimhu alhikmah
Ya Allah, ajarkanlah anak ini hikmah.
Telah bercerita kepada kami Abu Ma'mar telah bercerita kepada kami
'Abdu Warits; .....dan beliau berdoa'a:
Ajarkanlah dia Al Kitab (al-Qur'an) .
Telah bercerita kepada kami Musa telah bercerita kepada kami
Wuhaib dari Khalid seperti hadits ini. Dan yang dimaksud dengan Al
hikmah adalah kebenaran yang didapat seseorang bukan dari jalan
kenabian. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ وَاقِدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ
حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى زَيْدًا وَجَعْفَرًا وَابْنَ رَوَاحَةَ لِلنَّاسِ
قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَهُمْ خَبَرُهُمْ فَقَالَ أَخَذَ الرَّايَةَ زَيْدٌ فَأُصِيبَ
ثُمَّ أَخَذَ جَعْفَرٌ فَأُصِيبَ ثُمَّ أَخَذَ ابْنُ رَوَاحَةَ فَأُصِيبَ
وَعَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ حَتَّى أَخَذَ سَيْفٌ مِنْ سُيُوفِ اللَّهِ حَتَّى فَتَحَ
اللَّهُ عَلَيْهِمْ |
|
43.245/3474. Telah bercerita kepada kami Ahmad
bin Waqid telah bercerita kepada kami Hammad bin Zaid dari
Ayyub dari Humaid bin Hilal dari Anas radliallahu 'anhu
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbela sungkawa atas Zaid, Ja'far dan
Ibnu Rawahah di hadapan orang banyak sebelum berita tentang mereka sampai kepada
khalayak. Beliau bersabda: Semula bendera
komando perang dipegang oleh Zaid lalu dia gugur kemudian bendera itu dipegang
oleh Ja'far lalu dia pun gugur kemudian bendera itu dipegang oleh 'Abdullah bin
Rawahah namun dia pun gugur pula. Kedua mata beliau menitikkan air mata.
Akhirnya bendera itu diambil oleh Sayf (pedang) diantara pedang-pedangnya Allah
(maksudnya Khalid bin Al Walid) hingga Allah memberi kemenangan kepada
mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ ذُكِرَ عَبْدُ اللَّهِ عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عَمْرٍو فَقَالَ ذَاكَ رَجُلٌ لَا أَزَالُ أُحِبُّهُ بَعْدَ مَا سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اسْتَقْرِئُوا
الْقُرْآنَ مِنْ أَرْبَعَةٍ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَبَدَأَ بِهِ
وَسَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ وَمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ
قَالَ لَا أَدْرِي بَدَأَ بِأُبَيٍّ أَوْ بِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ |
|
43.246/3475. Telah bercerita kepada kami
Sulaiman bin Harb telah bercerita kepada kami Syu'bah dari
'Amru bin Murrah dari Ibrahim dari Masruq berkata; Ada seseorang yang menyebut nama 'Abdullah (bin
Mas'ud) di hadapan 'Abdullah bin 'Umar, maka 'Abdullah bin 'Amr berkata;
Dia adalah seorang yang senantiasa saya selalu mencintainya sejak saya
dengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ambillah bacaan Al Qur'an dari empat orang. Yaitu
dari 'Abdullah bin Mas'ud, Beliau memulainya dari 'Abdullah, kemudian Salim,
maula Abu Hudzaifah, lalu Ubay bin Ka'ab dan Mu'adz bin Jabal. Perawi
berkata; Aku tidak tahu mana yang beliau
dahulukan antara Ubay atau Mu'adz bin Jabal. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
وَائِلٍ قَالَ سَمِعْتُ مَسْرُوقًا قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو إِنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلَا
مُتَفَحِّشًا وَقَالَ إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا
وَقَالَ اسْتَقْرِئُوا الْقُرْآنَ مِنْ أَرْبَعَةٍ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
مَسْعُودٍ وَسَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ وَمُعَاذِ
بْنِ جَبَلٍ |
|
43.247/3476. Telah bercerita kepada kami Hafsh
bin 'Umar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Sulaiman
berkata, aku mendengar Abu Wa'il berkata, aku mendengar Masruq
berkata; 'Abdullah bin 'Amr berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bukanlah orang yang suka
berbicara kotor (keji) juga tidak pernah berbuat keji dan beliau bersabda: Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara
kalian adalah orang yang paling baik akhlaqnya'. Dan beliau juga bersabda:
Ambillah bacaan Al Qur'an dari empat orang. Yaitu dari 'Abdullah bin
Mas'ud, kemudian Salim, maula Abu Hudzaifah, lalu Ubay bin Ka'ab dan Mu'adz bin
Jabal. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى عَنْ أَبِي عَوَانَةَ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ
دَخَلْتُ الشَّأْمَ فَصَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ فَقُلْتُ اللَّهُمَّ يَسِّرْ لِي
جَلِيسًا فَرَأَيْتُ شَيْخًا مُقْبِلًا فَلَمَّا دَنَا قُلْتُ أَرْجُو أَنْ يَكُونَ
اسْتَجَابَ قَالَ مِنْ أَيْنَ أَنْتَ قُلْتُ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ قَالَ أَفَلَمْ
يَكُنْ فِيكُمْ صَاحِبُ النَّعْلَيْنِ وَالْوِسَادِ وَالْمِطْهَرَةِ أَوَلَمْ
يَكُنْ فِيكُمْ الَّذِي أُجِيرَ مِنْ الشَّيْطَانِ أَوَلَمْ يَكُنْ فِيكُمْ صَاحِبُ
السِّرِّ الَّذِي لَا يَعْلَمُهُ غَيْرُهُ كَيْفَ قَرَأَ ابْنُ أُمِّ عَبْدٍ {
وَاللَّيْلِ } فَقَرَأْتُ { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى
} وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى قَالَ أَقْرَأَنِيهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاهُ إِلَى فِيَّ فَمَا زَالَ هَؤُلَاءِ حَتَّى كَادُوا
يَرُدُّونِي |
|
43.248/3477. Telah bercerita kepada kami
Musa dari Abu 'Awanah dari Mughirah dari Ibrahim
dari 'Alqamah berkata; Aku pernah
berkunjung ke negeri Syam lalu shalat dua raka'at disana kemudian aku berdo'a;
Ya Allah, mudahkanlah aku untuk bisa memperoleh kawan yang shalih. Kemudian aku melihat ada orang yag sudah tua
datang. Ketika dia sudah dekat, aku berkata dalam hati; Kuharap orang
ini sebagai jawaban atas do'aku. Orang tua itu
bertanya; Kamu berasal dari mana?. Aku
jawab; Dari Kufah. Dia berkata lagi;
Bukankah bersama kalian disana ada pembawa sepasang sandal (nabi
shallallahu 'alaihi wasallam), pemilik tikar dan bejana? (maksudnya adalah
'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu)?. Sungguh bukankah bersama kalian disana
ada orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya
shallallahu 'alaihi wasallam?. Bukankah bersama kalian disana ada orang yang
mengetahui detail kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada
orang lain yang mengetahuinya kecuali dia?.
Kemudian dia bertanya lagi; Bagaimana Ummu 'Abd membaca firman Allah:
(Wal laili)?. Maka aku bacakan
kepadanya; 'Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa, wadz dzakari
wal untsaa-dengan harakat kasrah pada huruf
ro' sehingga berbunyi adzdzakari bukan adzdzakaro--. Orang tua itu berkata;
Sungguh Nabi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah membacakannya
dari mulut beliau langsung kepada mulutku dan ayat-ayat itu aku masih
menghafalnya hingga hampir saja mereka memalingkan aku. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ سَأَلْنَا حُذَيْفَةَ عَنْ رَجُلٍ قَرِيبِ
السَّمْتِ وَالْهَدْيِ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى
نَأْخُذَ عَنْهُ فَقَالَ مَا أَعْرِفُ أَحَدًا أَقْرَبَ سَمْتًا وَهَدْيًا وَدَلًّا
بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ ابْنِ أُمِّ عَبْدٍ |
|
43.249/3478. Telah bercerita kepada kami
Sulaiman bin Harb telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Abu
Ishaq dari 'Abdur Rahman bin Yazid berkata; Kami bertanya kepada Hudzaifah tentang orang
yang dekat kesamaan dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam hal
kekhusyu'an dan perangai baiknya hingga kami dapat mengambil (manfaat)
darinya. Maka Hudzaifah menjawab; Aku
tidak mengetahui ada orang yang lebih mirip kekhusyu'annya, perangainya dan
jalan hidupnya dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selain Ibnu Ummu
'Abd. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ بْنِ أَبِي
إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي
الْأَسْوَدُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَدِمْتُ أَنَا وَأَخِي مِنْ الْيَمَنِ فَمَكُثْنَا حِينًا
مَا نُرَى إِلَّا أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَا نَرَى مِنْ دُخُولِهِ
وَدُخُولِ أُمِّهِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.250/3479. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Al 'Alaa' telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Yusuf bin Abu
Ishaq berkata, telah bercerita kepadaku bapakku dari Abu Ishaq
berkata, telah bercerita kepadaku Al Aswad bin Yazid berkata, aku
mendengar Abu Musa Al Asy'ariy radliallahu 'anhu berkata; Aku dan saudara laki-lakiku baru tiba dari Yaman,
lalu kami tinggal beberapa lama (bersama beliau) dan kami tidak punya pendapat
lain kecuali bahwa 'Abdullah bin Mas'ud adalah salah seorang dari ahlu bait Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, karena kami meihat dia dan ibunya sering masuk
(dan bersama di rumah) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا الْمُعَافَى عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْأَسْوَدِ
عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ أَوْتَرَ مُعَاوِيَةُ بَعْدَ الْعِشَاءِ
بِرَكْعَةٍ وَعِنْدَهُ مَوْلًى لِابْنِ عَبَّاسٍ فَأَتَى ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ
دَعْهُ فَإِنَّهُ قَدْ صَحِبَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
43.251/3480. Telah bercerita kepada kami Al
Hasan bin Bisyir telah bercerita kepada kami Al Mu'afiy dari
'Utsman bin Al Aswad dari Ibnu Abu Mulaikah berkata; Mu'awiyah melaksanakan shalat witir setelah 'Isya'
sebanyak satu raka'at sementara itu di sebelahnya ada maula Ibnu 'Abbas. Lalu
maula ini menemui Ibnu 'Abbas. Maka Ibnu 'Abbas berkata;
Biarkanlah dia, karena dia telah mendampingi (bershahabat) dengan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي
مُلَيْكَةَ قِيلَ لِابْنِ عَبَّاسٍ هَلْ لَكَ فِي أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ
مُعَاوِيَةَ فَإِنَّهُ مَا أَوْتَرَ إِلَّا بِوَاحِدَةٍ قَالَ أَصَابَ إِنَّهُ
فَقِيهٌ |
|
43.252/3481. Telah bercerita kepada kami Ibnu
Abu Maryam telah bercerita kepada kami Nafi' bin 'Umar telah
bercerita kepadaku Ibnu Abu Mulaikah; Pernah ditanyaan kepada Ibnu 'Abbas, apakah anda
punya pendapat tentang amirul mu'minin, Mu'awiyah, yang tidak shalat witir
kecuali satu raka'at?. Ibnu 'Abbas menjawab; Dia benar, karena dia seorang yang faqih (faham
agama) . |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ حُمْرَانَ بْنَ أَبَانَ عَنْ مُعَاوِيَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّكُمْ لَتُصَلُّونَ صَلَاةً لَقَدْ صَحِبْنَا
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْنَاهُ يُصَلِّيهَا
وَلَقَدْ نَهَى عَنْهُمَا يَعْنِي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ |
|
43.253/3482. Telah bercerita kepadaku 'Amru bin
Abbas telah bercerita kepada kami
Muhammad bin Ja'far telah bercerita kepada kami Syu'bah dari
Abu at-Tayyah berkata, aku mendengar Humran bin Aban dari
Mu'awiyah radliallahu 'anhu berkata; Sesungguhnya kalian senantiasa
mengerjakan suatu shalat padahal sungguh kami telah mendampingi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan tidaklah kami pernah melihat beliau mengerjakannya, dan
sungguh beliau telah melarang darinya, yaitu shalat dua raka'at setelah
'Ashar. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ
ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَاطِمَةُ بِضْعَةٌ
مِنِّي فَمَنْ أَغْضَبَهَا أَغْضَبَنِي |
|
43.254/3483. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Walid telah bercerita kepada kami Ibnu 'Uyainah dari 'Amru bin
Dinar dari Ibnu Abu Mulaikah dari Al Miswar bin Makhramah
radliallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Fathimah adalah bagian dari diriku.
Barangsiapa yang menjadikannya marah berarti membangkitkan
kemarahanku. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
أَبُو سَلَمَةَ إِنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يَا عَائِشَ هَذَا جِبْرِيلُ
يُقْرِئُكِ السَّلَامَ فَقُلْتُ وَعَلَيْهِ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
وَبَرَكَاتُهُ تَرَى مَا لَا أَرَى تُرِيدُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.255/3484. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Yunus
dari Ibnu Syihab Abu Salamah berkata bahwa 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berkata: Wahai 'Aisyah, ini ada malaikat
Jibril datang untuk menyampaikan salam kepadamu. Aku katakan; Wa 'alaihis salam wa rahmatullahi wa barakaatuh
(Salam sejahtera, rahmat Allah dan barakah-Nya baginya), baginda dapat melihat
sesuatu yang aku tidak melihatnya. Yang dimaksud bisa melihat oleh
'Aisyah adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ و حَدَّثَنَا عَمْرٌو أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ
عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ مُرَّةَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَمَلَ مِنْ الرِّجَالِ كَثِيرٌ وَلَمْ يَكْمُلْ مِنْ النِّسَاءِ إِلَّا مَرْيَمُ
بِنْتُ عِمْرَانَ وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ وَفَضْلُ عَائِشَةَ عَلَى
النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ |
|
43.256/3485. Telah bercerita kepada kami
Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah berkata; Dan diriwayatkan
pula, telah bercerita kepada kami 'Amru telah mengabarkan kepada kami
Syu'bah dari 'Amru bin Murrah dari Murrah dari Abu Musa
Al Asy'ariy radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Manusia yang sempurna dari
kalangan laki-laki sekian banyak, namun tidak ada manusia sempurna dari kalangan
wanita melainkan Maryam bin ti 'Imran, Asiyah, dan istrinya Fir'aun. Dan
keutamaan 'Aisyah terhadap wanita-waita lain bagaikan keutamaan makanan tsarid
dibandingkan seluruh makanan lain..
(Tsarid adalah sejenis makanan yang terbuat dari daging dan roti yang dibuat
bubur dan berkuah). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ فَضْلُ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى
سَائِرِ الطَّعَامِ |
|
43.257/3486. Telah bercerita kepada kami 'Abdul
'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah bercerita kepadaku Muhammad bin
Ja'far dari 'Abdullah bin Abdur
Rahman bahwa dia mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu
berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Keutamaan 'Aisyah terhadap wanita-wanita lain bagaikan keutamaan makanan tsarid
dibandingkan seluruh makanan lain. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ
حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ أَنَّ عَائِشَةَ اشْتَكَتْ
فَجَاءَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ تَقْدَمِينَ عَلَى فَرَطِ
صِدْقٍ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى أَبِي
بَكْرٍ |
|
43.258/3487. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahhab bin 'Abdul
Hamid telah bercerita kepada kami 'Ibnu 'Aun dari Al Qasim bin
Muhammad bahwa 'Aisyah radliallahu 'anha mengeluh lalu datang Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma seraya berkata; Wahai
Ummul Mu'minin, anda adalah orang yang mula-mula (masuk surga) bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakr. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ
سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ قَالَ لَمَّا بَعَثَ عَلِيٌّ عَمَّارًا وَالْحَسَنَ إِلَى
الْكُوفَةِ لِيَسْتَنْفِرَهُمْ خَطَبَ عَمَّارٌ فَقَالَ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَنَّهَا
زَوْجَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَكِنَّ اللَّهَ ابْتَلَاكُمْ
لِتَتَّبِعُوهُ أَوْ إِيَّاهَا |
|
43.259/3488. Telah bercerita kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah
bercerita kepada kami Syu'bah dari Al Hakam, aku mendengar Abu
Wa'il berkata; Ketika 'Ali mengutus
'Amar dan Al Hasan ke kota Kufah untuk mengerahkan mereka berjihad,
'Ammar menyampaikan khuthbah. Katanya; Sungguh aku mengetahui bahwa dia
(maksudnya Aisyah) adalah istri beliau (shallallahu 'alaihi wasallam) di dunia
dan akhirat, akan tetapi sekarang Allah menguji kalian apakah akan mentaati-Nya
(mentaa'ti 'Ali radliallahu 'anhuma sebagai pemimpin yang berarti mentaati
Allah) atau mengikuti dia ('Aisyah radliallahu 'anha) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا اسْتَعَارَتْ مِنْ أَسْمَاءَ
قِلَادَةً فَهَلَكَتْ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِهِ فِي طَلَبِهَا فَأَدْرَكَتْهُمْ الصَّلَاةُ
فَصَلَّوْا بِغَيْرِ وُضُوءٍ فَلَمَّا أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ شَكَوْا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَنَزَلَتْ آيَةُ التَّيَمُّمِ فَقَالَ أُسَيْدُ
بْنُ حُضَيْرٍ جَزَاكِ اللَّهُ خَيْرًا فَوَاللَّهِ مَا نَزَلَ بِكِ أَمْرٌ قَطُّ
إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ لَكِ مِنْهُ مَخْرَجًا وَجَعَلَ لِلْمُسْلِمِينَ فِيهِ
بَرَكَةً |
|
43.260/3489. Telah bercerita kepada kami 'Ubaid
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Abu Usamah dari Hisyam
dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa dia meminjam
kepada Asma' sebuah kalung lalu kalung itu rusak. Maka Rasulullah perintahkan
orang-orang dari para shahabat beliau untuk mencarinya. Kemudian waktu shalat
tiba dan akhirnya mereka shalat tanpa berwudlu'. Ketika mendatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mereka mengadukan kejadian tersebut. Maka kemudian
turunlah ayat tentang perintah bertayamum. Lalu Usaid bin Hudlair berkata; Semoga Alah memberi balasan kebaikan kepada anda
('Aisyah). Demi Allah, tidalah datang problem kepada anda melainkan Allah
memberikan jalan keluarnya dan menjadikan hal itu sebagai barakah buat kaum
muslimin. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا كَانَ فِي
مَرَضِهِ جَعَلَ يَدُورُ فِي نِسَائِهِ وَيَقُولُ أَيْنَ أَنَا غَدًا أَيْنَ أَنَا
غَدًا حِرْصًا عَلَى بَيْتِ عَائِشَةَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا كَانَ يَوْمِي
سَكَنَ |
|
43.261/3490. Telah bercerita kepadaku 'Ubaid bin
Isma'il telah bercerita kepada kami Abu Usamah dari Hisyam
dari bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika
menderita sakit, beliau bergilir tinggal di rumah istri-istri beliau dan
berkata; Besok aku tinggal dimana, besok aku
tinggal dimana (menunjukkan kegelisahan beliau) karena sangat ingin
tinggal di rumah 'Aisyah radliallahu 'anha.
'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Ketika giliran hariku, beliau
menjadi tenang. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّاسُ يَتَحَرَّوْنَ بِهَدَايَاهُمْ يَوْمَ عَائِشَةَ
قَالَتْ عَائِشَةُ فَاجْتَمَعَ صَوَاحِبِي إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَقُلْنَ يَا أُمَّ
سَلَمَةَ وَاللَّهِ إِنَّ النَّاسَ يَتَحَرَّوْنَ بِهَدَايَاهُمْ يَوْمَ عَائِشَةَ
وَإِنَّا نُرِيدُ الْخَيْرَ كَمَا تُرِيدُهُ عَائِشَةُ فَمُرِي رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَأْمُرَ النَّاسَ أَنْ يُهْدُوا إِلَيْهِ
حَيْثُ مَا كَانَ أَوْ حَيْثُ مَا دَارَ قَالَتْ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ أُمُّ سَلَمَةَ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَأَعْرَضَ عَنِّي فَلَمَّا
عَادَ إِلَيَّ ذَكَرْتُ لَهُ ذَاكَ فَأَعْرَضَ عَنِّي فَلَمَّا كَانَ فِي
الثَّالِثَةِ ذَكَرْتُ لَهُ فَقَالَ يَا أُمَّ سَلَمَةَ لَا تُؤْذِينِي فِي
عَائِشَةَ فَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا نَزَلَ عَلَيَّ الْوَحْيُ وَأَنَا فِي لِحَافِ
امْرَأَةٍ مِنْكُنَّ غَيْرِهَا |
|
43.262/3491. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah bercerita kepada kami Hammad
telah bercerita kepada kami Hisyam dari bapaknya berkata; Orang-orang biasa memilih memberikan hadiah mereka
(kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) saat beliau giliran di rumah 'Aisyah
radliallahu 'anha. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka
shahabat-shahabatku (para istri Nabi yang lain) berkumpul pada Ummu Salamah dan
berkata; Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya
orang-orang memberikan hadiah kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam saat
beliau giliran di rumah 'Aisyah. Dan kami menghendaki kebaikan sebagaimana yang
juga 'Aisyah radliallahu 'anha kehendaki. Maka itu mintalah kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam agar beliau memerintahkan orang-orang apabila
hendak memberi hadiah kepada beliau agar memberikanya kepada beliau saat beliau
berada dimana saja dari giliran belau (di rumah istri-istrinya) . 'Aisyah
radliallahu 'anha berkata; Maka Ummu Salamah
menyampaikan hal ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ummu
Salamah berkata; Beliau menolak berbicara
denganku. Dan ketika beliau datang kembali kepadaku, aku sampaikan lagi hal itu
namun beliau tetap menolak berbicara. Ketika untuk yang ketiga kalinya aku
sampaikan, beliau berkata kepadaku: Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu
sakiti aku dalam masalah 'Aisyah. Karena demi Allah, tidak ada wahyu yang turun
kepadaku saat aku dalam selimut seorang istri diantara kalian kecuali dia
('Aisyah) . |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا
غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسٍ أَرَأَيْتَ اسْمَ الْأَنْصَارِ
كُنْتُمْ تُسَمَّوْنَ بِهِ أَمْ سَمَّاكُمْ اللَّهُ قَالَ بَلْ سَمَّانَا اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ كُنَّا نَدْخُلُ عَلَى أَنَسٍ فَيُحَدِّثُنَا بِمَنَاقِبِ
الْأَنْصَارِ وَمَشَاهِدِهِمْ وَيُقْبِلُ عَلَيَّ أَوْ عَلَى رَجُلٍ مِنْ الْأَزْدِ
فَيَقُولُ فَعَلَ قَوْمُكَ يَوْمَ كَذَا وَكَذَا كَذَا وَكَذَا |
|
43.263/3492. Telah bercerita kepada kami Musa
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Mahdiy bin Maimun telah
bercerita kepada kami Ghaylan bin Jarir berkata; Aku pernah bertanya
kepada Anas radliallahu 'anhu; Bagaimana
menurutmu tentang penamaan Anshar, apakah kalian yang menamakanya atau Allah
yang memberi nama itu kepada kalian?. Anas menjawab; Bahkan Allah 'azza wajalla-lah yang memberi nama
kepada kami. Kami pernah mendatangi Anas radliallahu 'anhu lalu
dia bercerita kepada kami tentang budi pekerti para shahabat Anshar dan
tempat-tempat pertemuan mereka. Ia menghadap kepadaku atau kepada seorang
laki-laki dari suku Al 'Azdi seraya berkata; Kaummu hari ini telah berbuat begini begini, begini
dan begini. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ بُعَاثَ يَوْمًا
قَدَّمَهُ اللَّهُ لِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدِمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ افْتَرَقَ مَلَؤُهُمْ وَقُتِلَتْ
سَرَوَاتُهُمْ وَجُرِّحُوا فَقَدَّمَهُ اللَّهُ لِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي دُخُولِهِمْ فِي الْإِسْلَامِ |
|
43.264/3493. Telah bercerita kepadaku 'Ubaid bin
ISma'il telah bercerita kepada kami Abu Usamah dari Hisyam
dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Hari Bu'ats adalah hari yang dipersembahkan Allah
kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tiba di Madinah, para pemimpin mereka dalam kondisi terpecah
belah sedangkan para tokoh mereka dibunuh dan dilukai. Kemudian Allah
mempersembahkan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam berupa masuknya
mereka ke dalam Islam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ
أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَتْ الْأَنْصَارُ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ
وَأَعْطَى قُرَيْشًا وَاللَّهِ إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْعَجَبُ إِنَّ سُيُوفَنَا
تَقْطُرُ مِنْ دِمَاءِ قُرَيْشٍ وَغَنَائِمُنَا تُرَدُّ عَلَيْهِمْ فَبَلَغَ ذَلِكَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا الْأَنْصَارَ قَالَ فَقَالَ
مَا الَّذِي بَلَغَنِي عَنْكُمْ وَكَانُوا لَا يَكْذِبُونَ فَقَالُوا هُوَ الَّذِي
بَلَغَكَ قَالَ أَوَلَا تَرْضَوْنَ أَنْ يَرْجِعَ النَّاسُ بِالْغَنَائِمِ إِلَى
بُيُوتِهِمْ وَتَرْجِعُونَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِلَى بُيُوتِكُمْ لَوْ سَلَكَتْ الْأَنْصَارُ وَادِيًا أَوْ شِعْبًا لَسَلَكْتُ
وَادِيَ الْأَنْصَارِ أَوْ شِعْبَهُمْ |
|
43.265/3494. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Walid telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Abu at-Tayyah
berkata, aku mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata; Orang-orang Anshar
berkata pada hari penaklukan kota Makkah; Beliau (shallallahu 'alaihi wasallam) memberikan
harta rampasan perang (ghanimah) kepada kaum Quraisy. Demi Allah, ini adalah
perkara yang mengherankan, karena pedang-pedang kitalah yang telah menumpahkan
darah orang-orang Quraisy akan tetapi ghanimah dikembalikan kepada
mereka. Kemudian perkataan ini sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka beliau memanggil kaum Anshar. Perawi (Anas) berkata; Maka beliau
bersabda: Apa benar berita yang telah sampai
kepadaku tentang kalian?. Mereka adalah orang yang tidak berbohong.
Mereka menjawab; Benarlah berita yang telah
sampai kepada tuan. Beliau berkata lagi: Apakah kalian tidak ridla jika orang-orang kembali
ke rumah-rumah mereka dengan membawa pulang ghanimah sedangkan kalian kembali ke
rumah-rumah kalian dengan membawa pulang Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam?. Seandainya kaum Anshar melewati lembah atau celah di bebukitan pasti
aku akan melewati lembah yang ditempuh kaum Anshar atau celah di
bebekitan. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّ الْأَنْصَارَ سَلَكُوا وَادِيًا أَوْ شِعْبًا لَسَلَكْتُ فِي
وَادِي الْأَنْصَارِ وَلَوْلَا الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنْ الْأَنْصَارِ
فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ مَا ظَلَمَ بِأَبِي وَأُمِّي آوَوْهُ وَنَصَرُوهُ أَوْ
كَلِمَةً أُخْرَى |
|
43.266/3495. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita
kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah
Radhiyalahu'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau Abu Al Qasim
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seandainya orang-orang Anshar mengarungi lembah atau
celah di bebukitan pasti aku akan mengarungi lembah yang ditempuh kaum Anshar.
Seandainya tidak ada hijrah pasti aku menjadi seorang Anshar (penolong) .
Maka Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu berkata; Beliau tidaklah melampaui batas (dalam berbicara).
Demi bapak dan ibuku (yang menjadi tebusannya), sungguh kaum Anshar telah
memberi tempat kepada beliau, dan menolong beliau. Atau ucapan yang
serupa dengan itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ لَمَّا قَدِمُوا الْمَدِينَةَ آخَى رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَسَعْدِ
بْنِ الرَّبِيعِ قَالَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنِّي أَكْثَرُ الْأَنْصَارِ مَالًا
فَأَقْسِمُ مَالِي نِصْفَيْنِ وَلِي امْرَأَتَانِ فَانْظُرْ أَعْجَبَهُمَا إِلَيْكَ
فَسَمِّهَا لِي أُطَلِّقْهَا فَإِذَا انْقَضَتْ عِدَّتُهَا فَتَزَوَّجْهَا قَالَ
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ أَيْنَ سُوقُكُمْ فَدَلُّوهُ عَلَى
سُوقِ بَنِي قَيْنُقَاعَ فَمَا انْقَلَبَ إِلَّا وَمَعَهُ فَضْلٌ مِنْ أَقِطٍ
وَسَمْنٍ ثُمَّ تَابَعَ الْغُدُوَّ ثُمَّ جَاءَ يَوْمًا وَبِهِ أَثَرُ صُفْرَةٍ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْيَمْ قَالَ تَزَوَّجْتُ
قَالَ كَمْ سُقْتَ إِلَيْهَا قَالَ نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ أَوْ وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ
ذَهَبٍ شَكَّ إِبْرَاهِيمُ |
|
43.267/3496. Telah bercerita kepada kami Isma'il
bin 'Abdullah berkata, telah bercerita kepadaku Ibrahim bin Sa'ad
dari bapaknya dari kakeknya berkata; Ketika mereka (Kaum
Muhajirin) telah tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mempersaudarakan 'Abdur Rahman bin 'Auf dengan Sa'ad bin ar-Rabi'. Sa'ad berkata
kepada 'Abdur Rahman; Aku adalah orang Anshar
yang paling banyak hartanya, maka hartaku aku akan bagi dua dan aku mempunyai
dua istri, maka lihatlah mana diantara keduanya yang menarik hatimu dan sebut
kepadaku nanti aku akan ceraikan dan apabila telah selesai masa iddahnya silakan
kamu menikahinya. 'Abdur Rahman berkata; Semoga Alah memberkahimu pada keluarga dan hartamu.
Dimana letak pasar-pasar kalian?. Maka mereka menunjukkan pasar Bani
Qainuqa'. Dia tidak kembali dari pasar melainkan dengan membawa keju dan minyak
samin yang banyak. Lalu dia terus berdagang hingga pada suatu hari dia datang
dengan mengenakan pakaian dan wewangian yang bagus. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya kepadanya: Bagaimana
keadaanmu?. 'Abdur Rahman menjawab; Aku
sudah menikah. Beliau bertanya lagi: Berapa jumlah mahar yang kamu berikan
padanya?. 'Abdur Rahman menjawab; Sebiji emas atau seberat biji emas. Dalam hal
ini Ibrahim ragu jumlahnya yang pasti. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
عَوْفٍ وَآخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ وَكَانَ كَثِيرَ الْمَالِ فَقَالَ سَعْدٌ قَدْ
عَلِمَتْ الْأَنْصَارُ أَنِّي مِنْ أَكْثَرِهَا مَالًا سَأَقْسِمُ مَالِي بَيْنِي
وَبَيْنَكَ شَطْرَيْنِ وَلِي امْرَأَتَانِ فَانْظُرْ أَعْجَبَهُمَا إِلَيْكَ
فَأُطَلِّقُهَا حَتَّى إِذَا حَلَّتْ تَزَوَّجْتَهَا فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ فَلَمْ يَرْجِعْ يَوْمَئِذٍ حَتَّى أَفْضَلَ
شَيْئًا مِنْ سَمْنٍ وَأَقِطٍ فَلَمْ يَلْبَثْ إِلَّا يَسِيرًا حَتَّى جَاءَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ وَضَرٌ مِنْ
صُفْرَةٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْيَمْ
قَالَ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ مَا سُقْتَ إِلَيْهَا قَالَ
وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ أَوْلِمْ وَلَوْ
بِشَاةٍ |
|
43.268/3497. Telah bercerita kepada kami
Qutaibah telah bercerita kepada kami Isma'il bin Ja'far dari
Humaid dari Anas radliallahu 'anhu bahwa dia berkata; Abdur Rahman tiba kepada kami lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan dia dengan Sa'ad bin ar-Rabi'.
Sa'ad adalah orang yang banyak hartanya. Sa'ad berkata; Orang-orang
Anshar sudah mengetahui semua bahwa aku adalah orang Anshar yang paling banyak
hartanya. Maka kubagi hartaku untukku dan kamu menjadi dua bagian, dan aku
memiliki dua orang istri. Maka lihatlah mana diantara keduanya yang menarik
hatimu nanti aku akan ceraikan, dan apabila telah halal silakan kamu
menikahinya. 'Abdur Rahman berkata;
Baik, semoga Allah memberkahimu pada keluargamu. Sejak hari itu dia tidak kembali melainkan dengan
membawa sesuatu yag paling baik dari minyak samin dan keju. Dan dia tidak
tinggal (di rumah) kecuali sebentar lalu datang kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan mengenakan baju dan wewangian. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bertanya kepadanya: Bagaimana keadaanmu?. 'Abdur Rahman menjawab; Aku sudah menikah
dengan seorang wanita Anshar. Beliau bertanya
lagi: Berapa jumlah mahar yang kamu berikan padanya?. 'Abdur Rahman menjawab; Perhiasan seberat
biji emas atau sebiji emas. Lalu beliau
bersabda: Adakanlah walimah (resepsi) sekalipun hanya dengan seekor
kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو هَمَّامٍ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَتْ الْأَنْصَارُ اقْسِمْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ
النَّخْلَ قَالَ لَا قَالَ يَكْفُونَنَا الْمَئُونَةَ وَيُشْرِكُونَنَا فِي
التَّمْرِ قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا |
|
43.269/3498. Telah bercerita kepada kami
ash-Shaltu bin Muhammad Abu Hammam berkata, aku mendengar Al Mughirah
bin 'Abdur Rahman telah bercerita kepada kami Abu Az Zanad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu berkata; Kaum Anshar
berkata; Bagilah kebun kurma untuk kami dan
mereka. Beliau (shallallahu 'alaihi wasallam) menjawab: Tidak. Beliau menambahkan: Cukup bagi kami, mereka (Kaum Anshar) cukup mengurus
kebun kurma tersebut nanti mereka memberi bagian kepada kami dari hasil
buahnya. Mereka (Kaum Anshar) berkata; Kami dengar dan kami taat. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَدِيُّ بْنُ
ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَنْصَارُ لَا يُحِبُّهُمْ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَلَا
يُبْغِضُهُمْ إِلَّا مُنَافِقٌ فَمَنْ أَحَبَّهُمْ أَحَبَّهُ اللَّهُ وَمَنْ
أَبْغَضَهُمْ أَبْغَضَهُ اللَّهُ |
|
43.270/3499. Telah bercerita kepada kami Hajjaj
bin Minhal telah bercerita kepada kami Syu'bah berkata, telah
mengabarkan kepadaku 'Adiy bin Tsabit berkata, aku mendengar Al Bara'
radliallahu 'anhu berkata, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
atau dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: Kaum Anshar, tidak ada yang mencintai mereka kecuali
orang beriman dan tidak ada yang membenci mereka kecuali orang munafiq.
Barangsiapa yang mencintai mereka Allah akan mencintainya dan siapa yang
membenci mereka Allah pun akan membencinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ جَبْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْإِيمَانِ حُبُّ
الْأَنْصَارِ وَآيَةُ النِّفَاقِ بُغْضُ الْأَنْصَارِ |
|
43.271/3500. Telah bercerita kepada kami Muslim
bin Ibrahim telah bercerita kepada kami Syu'bah dari 'Abdullah bin
'Abdullah bin Jabr dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Diantara tanda iman adalah mencintai Kaum Anshar dan
diantara tanda nifaq adalah membenci Kaum Anshar. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَأَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ النِّسَاءَ وَالصِّبْيَانَ مُقْبِلِينَ قَالَ حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ
مِنْ عُرُسٍ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُمْثِلًا
فَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتُمْ مِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ قَالَهَا ثَلَاثَ
مِرَارٍ |
|
43.272/3501. Telah bercerita kepada kami Abu
Ma'mar telah bercerita kepada kami 'Abdul Warits telah bercerita
kepada kami 'Abdul 'Aziz dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melihat para wanita dan anak-anak berdatangan.
Perawi berkata; Aku mengira dia (Anas)
berkata; Sepulang dari resepsi perkawinan. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berdiri untuk menyambut mereka seraya berkata: Allahumma. Kalian
adalah termasuk diantara manusia yang paling aku cintai. Beliau mengucapkannya sebanyak tiga
kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي هِشَامُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهَا صَبِيٌّ لَهَا
فَكَلَّمَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّكُمْ أَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ مَرَّتَيْنِ |
|
43.273/3502. Telah bercerita kepada kami Ya'qub
bin Ibrahim bin Katsir telah bercerita kepada kami Bahz bin Asad
telah bercerita kepada kami Syu'bah berkata, telah mengabarkan kepadaku
Hisyam bin Zaid berkata, aku mendengar Anas bin Malik radliallahu
'anhu berkata; Datang seorang wanita Anshar kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersama dengan seorang anaknya lalu beliau berbincang dengan
wanita tersebut dan beliau bersabda: Demi Dzat
yang jiwaku berada ditangan-Nya, sungguh kalian adalah manusia yang paling aku
cintai. Beliau mengucapkannya dua kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو
سَمِعْتُ أَبَا حَمْزَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَتْ الْأَنْصَارُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ لِكُلِّ نَبِيٍّ أَتْبَاعٌ وَإِنَّا قَدْ اتَّبَعْنَاكَ فَادْعُ
اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَ أَتْبَاعَنَا مِنَّا فَدَعَا بِهِ فَنَمَيْتُ ذَلِكَ إِلَى
ابْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ قَدْ زَعَمَ ذَلِكَ زَيْدٌ |
|
43.274/3503. Telah bercerita kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah
bercerita kepada kami Syu'bah dari 'Amru, aku mendengar Abu
Hamzah dari Zaid bin Arqam; Kaum
Anshar berkata; Wahai Rasulullah, setiap nabi memiliki pengikut dan kami
telah menjadi pengikut baginda. Maka mohonlah kepada Allah agar menjadikan orang
yang mengikuti kami menjadi bagian dari kami.
Maka beliau mendo'akannya. Kemudian aku sampaikan hal itu kepada Ibnu Abu
Laila, maka dia berkata; Zaid telah pula mengatakan hal itu (bahwa Nabi akan mendo'akan mereka). (Kata za'ama
menurut Ahlu Hijaz artinya berkata). |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
حَمْزَةَ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَتْ الْأَنْصَارُ إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ
أَتْبَاعًا وَإِنَّا قَدْ اتَّبَعْنَاكَ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَ
أَتْبَاعَنَا مِنَّا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَتْبَاعَهُمْ مِنْهُمْ قَالَ عَمْرٌو فَذَكَرْتُهُ لِابْنِ
أَبِي لَيْلَى قَالَ قَدْ زَعَمَ ذَاكَ زَيْدٌ قَالَ شُعْبَةُ أَظُنُّهُ زَيْدَ
بْنَ أَرْقَمَ |
|
43.275/3504. Telah bercerita kepada kami
Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada
kami 'Amru bin Murrah berkata, aku mendengar Abu Hamzah, salah
seorang Kaum Anshar; Kaum Anshar berkata;
Setiap kaum memiliki pengikut dan kami telah menjadi pengikut baginda.
Maka mohonlah kepada Allah agar menjadikan orang yang mengikuti kami menjadi
bagian dari kami. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berdo'a: Ya Allah, jadikanlah orang yang mengikuti
mereka menjadi bagian dari mereka.
'Amru berkata; Kemudian aku ceritakan hal itu kepada Ibnu Abu
Laila, maka dia berkata; Zaid telah
mengatakan hal itu (bahwa Nabi akan mendo'akan mereka). Syu'bah
berkata; Aku kira yang dimaksudkan adalah Zaid
bin Arqam. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ
قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِي أُسَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ دُورِ
الْأَنْصَارِ بَنُو النَّجَّارِ ثُمَّ بَنُو عَبْدِ الْأَشْهَلِ ثُمَّ بَنُو
الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ ثُمَّ بَنُو سَاعِدَةَ وَفِي كُلِّ دُورِ الْأَنْصَارِ
خَيْرٌ فَقَالَ سَعْدٌ مَا أَرَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِلَّا قَدْ فَضَّلَ عَلَيْنَا فَقِيلَ قَدْ فَضَّلَكُمْ عَلَى كَثِيرٍ وَقَالَ
عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ سَمِعْتُ أَنَسًا قَالَ
أَبُو أُسَيْدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ
سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ |
|
43.276/3505. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita
kepada kami Syu'bah berkata, aku mendengar Qatadah dari Anas
bin Malik dari Abu Usaid radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik kampung
tempat tinggal kaum Anshar adalah kampung Bani Najjar kemudian Bani 'Abdil
Asyhal kemudian Bani Al Harits bin Khazraj kemudian Bani Sa'idah. Dan setiap
tempat tinggal seluruh kaum Anshar adalah baik. Maka Sa'ad berkata; Anggapanku, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak
lain beliau telah mengutamakan orang lain dibanding kami. Maka ia
dijawab; Justru beliau telah mengutamakan
(menyanjung) kalian dibanding orang lain. Dan 'Abdush Shamad
berkata, telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada kami
Qatadah, aku mendengar Anas, telah berkata Abu Usaid dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits ini dan Sa'ad bin 'Ubadah telah
pula berkata hal serupa. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعْدُ بْنُ حَفْصٍ الطَّلْحِيُّ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى قَالَ أَبُو
سَلَمَةَ أَخْبَرَنِي أَبُو أُسَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَيْرُ الْأَنْصَارِ أَوْ قَالَ خَيْرُ دُورِ
الْأَنْصَارِ بَنُو النَّجَّارِ وَبَنُو عَبْدِ الْأَشْهَلِ وَبَنُو الْحَارِثِ
وَبَنُو سَاعِدَةَ |
|
43.277/3506. Telah bercerita kepada kami Sa'ad
bn Hafsh ath-Thalhiy telah bercerita kepada kami Syaiban dari
Yahya, berkata Abu Salamah telah mengabarkan kepadaku Abu
Usaid bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik Anshar, atau beliau bersabda,:
Kampung tempat tinggal Anshar yang paling baik
adalah Bani an-Najjar, Bani 'Abdil Asyhal, Bani Al Harits bin Khazraj dan Bani
Sa'idah. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ
يَحْيَى عَنْ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلٍ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ خَيْرَ دُورِ الْأَنْصَارِ دَارُ بَنِي
النَّجَّارِ ثُمَّ عَبْدِ الْأَشْهَلِ ثُمَّ دَارُ بَنِي الْحَارِثِ ثُمَّ بَنِي
سَاعِدَةَ وَفِي كُلِّ دُورِ الْأَنْصَارِ خَيْرٌ فَلَحِقَنَا سَعْدُ بْنُ
عُبَادَةَ فَقَالَ أَبَا أُسَيْدٍ أَلَمْ تَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيَّرَ الْأَنْصَارَ فَجَعَلَنَا أَخِيرًا فَأَدْرَكَ
سَعْدٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
خُيِّرَ دُورُ الْأَنْصَارِ فَجُعِلْنَا آخِرًا فَقَالَ أَوَلَيْسَ بِحَسْبِكُمْ
أَنْ تَكُونُوا مِنْ الْخِيَارِ |
|
43.278/3507. Telah bercerita kepada kami Khalid
bin Makhlad telah bercerita kepada kami Sulaiman berkata, telah
bercerita kepadaku 'Amru binYahya dari 'Abbas binSahal dari Abu
Humaid dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tempat tinggal Anshar yang paling baik adalah
kampung Bani Najjar kemudian Bani 'Abdil Asyhal kemudian Bani Al Harits bin
Khazraj kemudian Bani Sa'idah. Dan setiap tempat tinggal seluruh kaum Anshar
adalah baik. Kemudian Sa'ad bin 'Ubadah menjumpai kami. Berkata Abu Usaid
(kepadanya); Tidakkah kamu lihat bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memilih kaum Anshar dan menjadikan
kita urutan yang terakhir?. Maka Sa'ad menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata; Wahai Rasulullah, tempat
tinggal kaum Anshar telah dipilih dan menempatkan kami sebagai yang
terakhir. Maka belaiu bersabda: Apakah
tidak cukup buat kalian menjadi bagian dari kalangan orang-orang yang
terbaik?. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ
قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أُسَيْدِ بْنِ حُضَيْرٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمْ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا
تَسْتَعْمِلُنِي كَمَا اسْتَعْمَلْتَ فُلَانًا قَالَ سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أُثْرَةً
فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ |
|
43.279/3508. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita
kepada kami Syu'bah berkata, aku mendengar Qatadah dari Anas
bin Malik dari Usaid bin Hudlair radliallahu 'anhum; ada seseorang
dari kalangan Anshar yang berkata; Wahai
Rasulullah, tidakkah sepatutnya baginda mempekerjakanku sebagaimana baginda
telah mempekerjakan si fulan?. Beliau menjawab: Sepeninggalku nanti, akan kalian jumpai sikap-sikap
utsrah (individualis, egoism, orang yang mementingkan dirinya sendiri). Maka itu
bersabarlah kalian hingga kalian berjumpa denganku di telaga al-Haudl (di surga)
. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْأَنْصَارِ إِنَّكُمْ
سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي وَمَوْعِدُكُمْ
الْحَوْضُ |
|
43.280/3509. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita
kepada kami Syu'bah dari Hisyam berkata, aku mendengar Anas bin
Malik radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepada kaum Anshar: sepeninggalku nanti, akan
kalian jumpai sikap atsarah (sikap egoism, individualis, orang yang mementingkan
dirinya sendiri). Maka bersabarlah kalian hingga kalian berjumpa denganku dan
tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah telaga al-Haudl (di surga)
. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ
سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حِينَ خَرَجَ مَعَهُ إِلَى
الْوَلِيدِ قَالَ دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَنْصَارَ
إِلَى أَنْ يُقْطِعَ لَهُمْ الْبَحْرَيْنِ فَقَالُوا لَا إِلَّا أَنْ تُقْطِعَ
لِإِخْوَانِنَا مِنْ الْمُهَاجِرِينَ مِثْلَهَا قَالَ إِمَّا لَا فَاصْبِرُوا
حَتَّى تَلْقَوْنِي فَإِنَّهُ سَيُصِيبُكُمْ بَعْدِي أَثَرَةٌ |
|
43.281/3510. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Sufyan dari
Yahya bin Sa'id, dia mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu
ketika dia pergi bersamanya menemui Al Walid, dia berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memanggil kaum Anshar untuk memberikan tanah di negeri Bahrain
untuk mereka. Mereka berkata; "Tidak, kecuali baginda membaginya juga untuk
saudara-saudara kami dari kalangan Muhajirin seperti bagian kami itu". Beliau
bersabda: "Laksanakanlah dan bersabarlah
kalian hingga kalian bertemu dengan aku, karena sepeninggal aku, kalian akan
ditimpa atsarah (sikap egoisme dan individualis). |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو إِيَاسٍ مُعَاوِيَةُ بْنُ قُرَّةَ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَةِ فَأَصْلِحْ
الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَةَ وَعَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ وَقَالَ فَاغْفِرْ
لِلْأَنْصَارِ |
|
43.282/3511. Telah bercerita kepada kami
Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada
kami Abu Iyas Mu'awiyah bin Qurrah dari Anas bin Malik radliallahu
'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: (Ya Allah), tidak ada kehidupan hakiki melainkan
kehidupan akhirat. Perbaikilah hubungan kaum Anshar dan Muhajirin. Dan
dari Qatadah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
seperti redaksi hadits ini dan beliau bersabda: (Ya Allah), ampunilah kaum Anshar. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَتْ الْأَنْصَارُ يَوْمَ الْخَنْدَقِ تَقُولُ
نَحْنُ الَّذِينَ بَايَعُوا مُحَمَّدَا عَلَى الْجِهَادِ مَا حَيِينَا أَبَدَا
فَأَجَابَهُمْ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْ فَأَكْرِمْ
الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ |
|
43.283/3512. Telah bercerita kepada kami
Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Humaid
ath-Thawil, aku mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata;
Pada perang Khandaq, Kaum Anshar bersya'ir; Kami adalah orang-orang yang berbai'at kepada
Muhammad. Untuk terus berjihad selama hidup. Lalu beliau shallallahu
'alaihi wasallam bersabda menyambut sya'ir mereka dengan bersya'ir: Ya Allah, tidak ada kehidupan yang sesungguhnya
melainkan kehidupan akhirat. Maka, muliakanlah Anshar dan
Muhajirin. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
سَهْلٍ قَالَ جَاءَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ
نَحْفِرُ الْخَنْدَقَ وَنَنْقُلُ التُّرَابَ عَلَى أَكْتَادِنَا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ
الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ |
|
43.284/3513. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin 'Ubaidullah telah bercerita kepada kami Ibnu Abu Hazim dari
bapaknya dari Sahal berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang kepada kami ketika kami sedang menggali parit dan mengangkut
tanah di atas punggung-punggung kami (pada perang Khandaq). Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ya
Allah, tidak ada kehidupan yang hakiki melainkan kehidupan akhirat. (Ya Allah),
ampunilah kaum Anshar. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ غَزْوَانَ
عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا
أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ إِلَى نِسَائِهِ
فَقُلْنَ مَا مَعَنَا إِلَّا الْمَاءُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَضُمُّ أَوْ يُضِيفُ هَذَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ
الْأَنْصَارِ أَنَا فَانْطَلَقَ بِهِ إِلَى امْرَأَتِهِ فَقَالَ أَكْرِمِي ضَيْفَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ مَا عِنْدَنَا إِلَّا
قُوتُ صِبْيَانِي فَقَالَ هَيِّئِي طَعَامَكِ وَأَصْبِحِي سِرَاجَكِ وَنَوِّمِي
صِبْيَانَكِ إِذَا أَرَادُوا عَشَاءً فَهَيَّأَتْ طَعَامَهَا وَأَصْبَحَتْ
سِرَاجَهَا وَنَوَّمَتْ صِبْيَانَهَا ثُمَّ قَامَتْ كَأَنَّهَا تُصْلِحُ سِرَاجَهَا
فَأَطْفَأَتْهُ فَجَعَلَا يُرِيَانِهِ أَنَّهُمَا يَأْكُلَانِ فَبَاتَا طَاوِيَيْنِ
فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ ضَحِكَ اللَّهُ اللَّيْلَةَ أَوْ عَجِبَ مِنْ فَعَالِكُمَا فَأَنْزَلَ
اللَّهُ { وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ
يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمْ الْمُفْلِحُونَ } |
|
43.285/3514. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Daud dari
Fudlail bin Ghazwan dari Abu Hazim dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lalu beliau datangi istri-istri beliau. Para istri beliau
berkata; Kami tidak punya apa-apa selain
air. Maka kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada
orang banyak: Siapakah yang mau mengajak atau
menjamu orang ini?. Maka seorang laki-laki dari Anshar berkata; Aku. Sahabat Anshar itu pulang bersama
laki-laki tadi menemui istrinya lalu berkata; Muliakanlah tamu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ini. Istrinya berkata; Kita
tidak memiliki apa-apa kecuali sepotong roti untuk anakku. Sahabat Anshar
itu berkata; Suguhkanlah makanan kamu itu lalu matikanlah lampu dan tidurkanlah
anakmu. Ketika mereka hendak menikmati makan
malam, maka istrinya menyuguhkan makanan itu lalu mematikan lampu dan menidurkan
anaknya kemudian dia berdiri seakan hendak memperbaiki lampunya, lalu
dimatikannya kembali. Suami- istri hanya menggerak-gerakkan mulutnya (seperti
mengunyah sesuatu) seolah keduanya ikut menikmati hidangan. Kemudian keduanya
tidur dalam keadaan lapar karena tidak makan malam. Ketika pagi harinya,
pasangan suami istri itu menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka
beliau berkata: Malam ini Allah tertawa atau terkagum-kagum karena
perbuatan kalian berdua. Maka kemudian Allah
menurunkan firman-Nya dalam QS al-Hasyr ayat 9 yang artinya: (Dan mereka
lebih mengutamakan orang lain (Muhajirin) dari pada diri mereka sendiri
sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu. Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung). |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى أَبُو عَلِيٍّ حَدَّثَنَا شَاذَانُ أَخُو عَبْدَانَ
حَدَّثَنَا أَبِي أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ مَرَّ أَبُو بَكْرٍ وَالْعَبَّاسُ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا بِمَجْلِسٍ مِنْ مَجَالِسِ الْأَنْصَارِ وَهُمْ يَبْكُونَ
فَقَالَ مَا يُبْكِيكُمْ قَالُوا ذَكَرْنَا مَجْلِسَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَّا فَدَخَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ بِذَلِكَ قَالَ فَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ عَصَبَ عَلَى رَأْسِهِ حَاشِيَةَ بُرْدٍ قَالَ فَصَعِدَ
الْمِنْبَرَ وَلَمْ يَصْعَدْهُ بَعْدَ ذَلِكَ الْيَوْمِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى
عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أُوصِيكُمْ بِالْأَنْصَارِ فَإِنَّهُمْ كَرِشِي وَعَيْبَتِي
وَقَدْ قَضَوْا الَّذِي عَلَيْهِمْ وَبَقِيَ الَّذِي لَهُمْ فَاقْبَلُوا مِنْ
مُحْسِنِهِمْ وَتَجَاوَزُوا عَنْ مُسِيئِهِمْ |
|
43.286/3515. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Yahya Abu 'Ali telah bercerita kepada kami Syadzan, saudara dari
'Abdan telah bercerita kepada kami bapakku telah mengabarkan kepada
kami Syu'bah bin Al Hajjaj dari Hisyam bin Zaid berkata, aku
mendengar Anas bin Malik berkata; Abu
Bakr dan Al'Abbas radliallahu 'anhu lewat didepan salah satu majelis dari
majelis kaum Anshar saat mereka sedang menangis. Abu Bakr bertanya; Apa
yang menyebabkan kalian menangis?. Mereka
menjawab; Kami teringat dengan majelis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yang pernah kami ikuti . Maka Al 'Abbas
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu mengabarkan hal tadi.
Perawi berkata; Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dalam keadaan
kepala beliau dibalut dengan kain selimut. Perawi berkata; Maka belliau menaiki
mimbar dan setelah hari itu beliau tidak lagi menaiki mimbar beliau. Beliau
memuji Allah dan mensucikan-Nya kemudian bersabda: Aku wasiatkan kepada kalian (untuk bersikap baik)
kepada kaum Anshar. Mereka adalah penjaga rahasiaku dan kepercayaanku. Mereka
telah menunaikan apa yang wajib atas mereka dan mereka masih berhak apa yang
menjadi hak mereka. Maka terimalah orang-orang yang baik dari kalangan mereka
dan maafkanlah orang-orang yang keliru dari mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْغَسِيلِ سَمِعْتُ عِكْرِمَةَ يَقُولُ
سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ مِلْحَفَةٌ مُتَعَطِّفًا بِهَا عَلَى
مَنْكِبَيْهِ وَعَلَيْهِ عِصَابَةٌ دَسْمَاءُ حَتَّى جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ
فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ أَيُّهَا النَّاسُ
فَإِنَّ النَّاسَ يَكْثُرُونَ وَتَقِلُّ الْأَنْصَارُ حَتَّى يَكُونُوا كَالْمِلْحِ
فِي الطَّعَامِ فَمَنْ وَلِيَ مِنْكُمْ أَمْرًا يَضُرُّ فِيهِ أَحَدًا أَوْ
يَنْفَعُهُ فَلْيَقْبَلْ مِنْ مُحْسِنِهِمْ وَيَتَجَاوَزْ عَنْ
مُسِيئِهِمْ |
|
43.287/3516. Telah bercerita kepada kami Ahmad
bin Ya'qub telah bercerita kepada kami Ibnu Al Ghasil aku mendengar
'Ikrimah berkata, aku mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; Pada suatu hari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam keluar dalam keadaan berselimut/berselendang yang
diletakkannya diatas kedua pundaknya dan mengikat kepalanya dengan ikat kepala
berwarna hitam hingga kemudian duduk di atas mimbar. Setelah memuji Allah dan
mensucikan-Nya, beliau bersabda: Hadirin yang dimuliakan, wahai sekalian
manusia, manusia terus bertambah banyak sedangkan kaum Anshar semakin sedikit
hingga keberadaan mereka bagaikan keberadaan garam dalam suatu makanan. Maka
barangsiapa diantara kalian yang mengurus sesuatu urusan ummat lalu dia mampu
mendatangkan madlarat kepada seseorang atau memberi manfaat kepada seseorang,
maka terimalah orang-orang baik mereka (kaum Anshar), dan maafkanlah orang yang
keliru dari kalangan mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ
قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَنْصَارُ كَرِشِي وَعَيْبَتِي وَالنَّاسُ
سَيَكْثُرُونَ وَيَقِلُّونَ فَاقْبَلُوا مِنْ مُحْسِنِهِمْ وَتَجَاوَزُوا عَنْ
مُسِيئِهِمْ |
|
43.288/3517. Telah bercerita kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah
bercerita kepada kami Syu'bah berkata, aku mendengar Qatadah dari
Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Kaum Anshar adalah penjaga rahasiaku
dan kepercayaanku. Dan manusia akan bertambah banyak sedangkan mereka semakin
sedikit jumlahnya. Karenanya terimalah orang-orang yang baik dari kalangan
mereka dan maafkanlah orang-orang yang keliru dari mereka. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ أُهْدِيَتْ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةُ حَرِيرٍ فَجَعَلَ
أَصْحَابُهُ يَمَسُّونَهَا وَيَعْجَبُونَ مِنْ لِينِهَا فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ
لِينِ هَذِهِ لَمَنَادِيلُ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ خَيْرٌ مِنْهَا أَوْ أَلْيَنُ
رَوَاهُ قَتَادَةُ وَالزُّهْرِيُّ سَمِعَا أَنَسًا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.289/3518. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita
kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq berkata, aku mendengar Al
Bara' radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah pakaian terbuat dari sutera, para
shahabat beliau merabanya dan mereka terkagum-kagum dengan kehalusan kain
tersebut. Maka beliau berkata; Apakah kalian terkagum-kagum dengan
kehalusan kain ini?. Sungguh sapu tangan Sa'ad bin Mu'adz (di surga) lebih baik
darinya atau lebih halus. Diriwayatkan juga
oleh Qatadah dan Az Zuhriy yang keduanya mendengar Anas
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا فَضْلُ بْنُ مُسَاوِرٍ خَتَنُ أَبِي
عَوَانَةَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ
جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ اهْتَزَّ الْعَرْشُ لِمَوْتِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ وَعَنْ
الْأَعْمَشِ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ فَقَالَ رَجُلٌ لِجَابِرٍ فَإِنَّ الْبَرَاءَ يَقُولُ
اهْتَزَّ السَّرِيرُ فَقَالَ إِنَّهُ كَانَ بَيْنَ هَذَيْنِ الْحَيَّيْنِ ضَغَائِنُ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اهْتَزَّ عَرْشُ
الرَّحْمَنِ لِمَوْتِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ |
|
43.290/3519. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami Fadlal bin Musawir, menantu
dari Abu 'Awanah telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah dari Al
A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir radliallahu 'anhu, aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Arsy bergetar disebabkan meninggalnya Sa'ad bin
Mu'adz. Dan dari Al A'masy telah bercerita kepada kami Abu
Shalih dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti
redaksi hadits ini. Ada seseorang yang berkata kepada Jabir, bahwa Al Bara'
berkata; Yang bergetar adalah tempat
tidurnya. Maka Jabir berkata; diantara
dua suku ini ('Aus dan Khazraj) ada orang yang dengki dan aku pernah mendengar
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Arsy Allah yang Maha
Pengasih bergetar disebabkan meninggalnya Sa'ad bin Mu'adz. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أُنَاسًا نَزَلُوا عَلَى حُكْمِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ
فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَجَاءَ عَلَى حِمَارٍ فَلَمَّا بَلَغَ قَرِيبًا مِنْ
الْمَسْجِدِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُومُوا إِلَى
خَيْرِكُمْ أَوْ سَيِّدِكُمْ فَقَالَ يَا سَعْدُ إِنَّ هَؤُلَاءِ نَزَلُوا عَلَى
حُكْمِكَ قَالَ فَإِنِّي أَحْكُمُ فِيهِمْ أَنْ تُقْتَلَ مُقَاتِلَتُهُمْ وَتُسْبَى
ذَرَارِيُّهُمْ قَالَ حَكَمْتَ بِحُكْمِ اللَّهِ أَوْ بِحُكْمِ الْمَلِكِ |
|
43.291/3520. Telah bercerita kepada kami
Muhammad bin 'Ar'arah telah bercerita kepada kami Syu'bah dari
Sa'ad bin Ibrahim dari Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif dari Abu
Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu bahwa orang-orang (Bani Quraizhah) setuju
dengan ketetapan hukum yang akan diputuskan oleh Sa'ad bin Mu'adz. Maka beliau
mengutus orang untuk memanggilnya, dia pun datang dengan menunggang keledai.
Ketika sudah dekat dengan masjid, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
Berdirilah kalian untuk orang terbaik kalian
dan pemimpin kalian. Lalu beliau melanjutkan: Wahai Sa'ad, mereka telah setuju dengan keputusan
yang akan kamu buat. Sa'ad berkata; Akan kuputuskan mereka bahwa agar para tentara
perang mereka harus dibunuh dan anak-anak mereka dijadikan tawanan. Maka
Beliau Shallallahu'alaihiwasallam berkata: Sungguh kamu telah memutuskan hukum mereka dengan
hukum Allah (Raja diraja) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ
أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلَيْنِ خَرَجَا
مِنْ عِنْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي لَيْلَةٍ مُظْلِمَةٍ
وَإِذَا نُورٌ بَيْنَ أَيْدِيهِمَا حَتَّى تَفَرَّقَا فَتَفَرَّقَ النُّورُ
مَعَهُمَا وَقَالَ مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ إِنَّ أُسَيْدَ بْنَ حُضَيْرٍ
وَرَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ وَقَالَ حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ
كَانَ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ وَعَبَّادُ بْنُ بِشْرٍ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.292/3521. Telah bercerita kepada kami 'Ali
bin Muslim telah bercerita kepada kami Habban bin Hilal telah
bercerita kepada kami Hammam telah mengabarkan kepada kami Qatadah
dari Anas radliallahu 'anhu bahwa ada dua orang laki-laki keluar dari
(rumah) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di tengah malam yang gelap gulita dan
(ajaibnya) pada kedua tangan keduanya memancar cahaya yang menyertai keduanya
hingga ketika keduanya berpisah cahaya tersebut menjadi dua, mengikuti
masing-masing kedua orang tersebut. Dan berkata Ma'mar dari Tsabit
dari Anas bahwa Usaid bin Hudlair berserta dua orang dari kaum Anshar.
Dan berkata Hammad telah mengabarkan kepada kami Tsabit dari
Anas bahwa Usaid bin Hudlair dan 'Abbad bin Bisyir bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو
عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
اسْتَقْرِئُوا الْقُرْآنَ مِنْ أَرْبَعَةٍ مِنْ ابْنِ مَسْعُودٍ وَسَالِمٍ مَوْلَى
أَبِي حُذَيْفَةَ وَأُبَيٍّ وَمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ |
|
43.293/3522. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita
kepada kami Syu'bah dari 'Amru dari Ibrahim dari
Masruq dari 'Abdullah bin 'Amru radliallahu 'anhuma, aku mendengar
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ambillah bacaan al-Qur'an dari empat orang. Yaitu
dari Ibnu Mas'ud, Salim, maula Abu Hudzaifah, Ubay bin Ka'ab dan Mu'adz bin
Jabal. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ
قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَبُو أُسَيْدٍ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ دُورِ
الْأَنْصَارِ بَنُو النَّجَّارِ ثُمَّ بَنُو عَبْدِ الْأَشْهَلِ ثُمَّ بَنُو
الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ ثُمَّ بَنُو سَاعِدَةَ وَفِي كُلِّ دُورِ الْأَنْصَارِ
خَيْرٌ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ وَكَانَ ذَا قِدَمٍ فِي الْإِسْلَامِ أَرَى
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ فَضَّلَ عَلَيْنَا فَقِيلَ
لَهُ قَدْ فَضَّلَكُمْ عَلَى نَاسٍ كَثِيرٍ |
|
43.294/3523. Telah bercerita kepada kami
Ishaq telah bercerita kepada kami 'Abdush Shamad telah bercerita
kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada kami Qatadah berkata,
aku mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu, berkata Abu Usaid,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik kampung tempat tinggal kaum
Anshar adalah kampung Bani an-Najjar kemudian Bani 'Abdil Asyhal kemudian Bani
Al Harits bin Khazraj kemudian Bani Sa'idah. Dan setiap tempat tinggal seluruh
kaum Anshar adalah baik. Maka Sa'ad bin
'Ubadah, diantara orang yang terdahulu masuk Islam berkata; Aku
menganggap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih mengutamakan orang lain
terhadap kami. Maka ucapannya dibalas;
Justru beliau telah mengutamakan (menyanjung) kalian dibanding orang
lain. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ ذُكِرَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عَمْرٍو فَقَالَ ذَاكَ رَجُلٌ لَا أَزَالُ أُحِبُّهُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خُذُوا الْقُرْآنَ مِنْ أَرْبَعَةٍ مِنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَبَدَأَ بِهِ وَسَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ
وَمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ |
|
43.295/3524. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Walid telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada kami
'Amru bin Murrah dari Ibrahim dari Masruq berkata; Nama
'Abdullah bin Mas'ud disebut-sebut di hadapan 'Abdullah bin 'Amru maka
dia ('Abdullah bin 'Amru) berkata; Dialah
seorang yang senantiasa aku selalu mencintainya karena aku pernah mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ambillah bacaan al-Qur'an dari
empat orang. Yaitu dari 'Abdullah bin Mas'ud, beliau menyebutnya lebih dahulu,
Salim, maula Abu Hudzaifah, Mu'adz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ قَالَ سَمِعْتُ شُعْبَةَ سَمِعْتُ
قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُبَيٍّ إِنَّ اللَّهَ أَمَرَنِي أَنْ أَقْرَأَ
عَلَيْكَ { لَمْ يَكُنْ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ } قَالَ
وَسَمَّانِي قَالَ نَعَمْ فَبَكَى |
|
43.296/3525. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar berkata, aku
mendengar Syu'bah, aku mendengar Qatadah dari Anas bin Maik
radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada
Ubbay: Allah memerintahkanku agar membacakan
lam yakunil ladziina kafaruu min ahlil kitaab.. -al-Qur'an Surah al-Bayyinah--. Ubay bertanya;
Apakah Allah menyebut namaku?. Beliau
mejawab: Ya. Ubbay pun
menangis. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ جَمَعَ الْقُرْآنَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَةٌ كُلُّهُمْ مِنْ الْأَنْصَارِ أُبَيٌّ
وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَبُو زَيْدٍ وَزَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ قُلْتُ لِأَنَسٍ مَنْ
أَبُو زَيْدٍ قَالَ أَحَدُ عُمُومَتِي |
|
43.297/3526. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Yahya telah bercerita kepada
kami Syu'bah dari Qatadah dari Anas radliallahu 'anhu; Pada
zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam al-Qur'an dihimpun pula (ditulis dan
dihafal) oleh empat orang yang semuanya dari kalangan Anshar. Mereka adalah
Ubay, Mu'adz bin Jabal, Abu Zaid dan Zaid bin Tsabit. Aku bertanya kepada Anas; Siapakah Abu Zaid
itu?. Dia menjawab; Salah seorang dari
paman-pamanku. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ انْهَزَمَ النَّاسُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو طَلْحَةَ بَيْنَ يَدَيْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُجَوِّبٌ بِهِ عَلَيْهِ بِحَجَفَةٍ
لَهُ وَكَانَ أَبُو طَلْحَةَ رَجُلًا رَامِيًا شَدِيدَ الْقِدِّ يَكْسِرُ
يَوْمَئِذٍ قَوْسَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا وَكَانَ الرَّجُلُ يَمُرُّ مَعَهُ الْجَعْبَةُ
مِنْ النَّبْلِ فَيَقُولُ انْشُرْهَا لِأَبِي طَلْحَةَ فَأَشْرَفَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ إِلَى الْقَوْمِ فَيَقُولُ أَبُو
طَلْحَةَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي لَا تُشْرِفْ يُصِيبُكَ
سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ الْقَوْمِ نَحْرِي دُونَ نَحْرِكَ وَلَقَدْ رَأَيْتُ عَائِشَةَ
بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ وَأُمَّ سُلَيْمٍ وَإِنَّهُمَا لَمُشَمِّرَتَانِ أَرَى خَدَمَ
سُوقِهِمَا تُنْقِزَانِ الْقِرَبَ عَلَى مُتُونِهِمَا تُفْرِغَانِهِ فِي أَفْوَاهِ
الْقَوْمِ ثُمَّ تَرْجِعَانِ فَتَمْلَآَنِهَا ثُمَّ تَجِيئَانِ فَتُفْرِغَانِهِ فِي
أَفْوَاهِ الْقَوْمِ وَلَقَدْ وَقَعَ السَّيْفُ مِنْ يَدَيْ أَبِي طَلْحَةَ إِمَّا
مَرَّتَيْنِ وَإِمَّا ثَلَاثًا |
|
43.298/3527. Telah bercerita kepada kami Abu
Ma'mar telah bercerita kepada kami 'Abdul Warits telah bercerita
kepada kami 'Abdul 'Aziz dari Anas radliallahu 'anhu berkata;
Ketika perangUhud orang-orang kabur dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
sedangkan Abu Thalhah tetap bertahan di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
untuk melindungi beliau dengan perisainya. Abu Thalhah adalah seorang yang ahli
memanah yang apabila mengenai target langsung menembus kulit. Pada perang itu
dia telah mematahkan dua atau tiga anak panah karena sangat kerasnya bidikannya.
Ada seorang laki-laki lewat di hadapannya dengan membawa sarung anak panah dan
berkata; Berikan ini kepada Abu
Thalhah. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendongakkan kepala
beliau melihat keberadaan musuh, maka Abu Thalhah berkata; Wahai Nabi Allah, demi ayah ibuku sebagai
tebusannya, janganlah baginda mendongakkan kepala sebab bisa jadi ada panah
musuh yang mengenai baginda. Cukup aku saja sebagai taruhannya. Sungguh aku
melihat 'Aisyah binti Abu Bakr dan Ummu Sulaim, keduanya mengangkat pakaiannya
setinggi mata kakinya sehingga terlihat perhiasan yang ada pada betisnya.
Keduanya membawa kendi-kendi air untuk memberi minum kepada mulut-mulut dari
orang yang terluka. Sementara itu pedang musuh telah mengenai badan Abu Thalhah
dua atau tiga kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ سَمِعْتُ مَالِكًا يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي
النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ
أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ مَا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِأَحَدٍ يَمْشِي عَلَى الْأَرْضِ إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ
الْجَنَّةِ إِلَّا لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ وَفِيهِ نَزَلَتْ هَذِهِ
الْآيَةُ { وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ } الْآيَةَ
قَالَ لَا أَدْرِي قَالَ مَالِكٌ الْآيَةَ أَوْ فِي الْحَدِيثِ |
|
43.299/3528. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, aku mendengar Malik bercerita dari
Abu An Nadlir, maula 'Umar bin 'Ubaidullah dari 'Amir bin Sa'ad bin
Abu Waqqash dari bapaknya berkata, aku belum pernah mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada seseorang yang berjalan di muka bumi
ini bahwa dia adalah calon penghuni surga kecuali kepada 'Abdullah bin
Salam. Dia berkata lagi; Dan
untuknyalah ayat ini turun: Wa syahida
syaahidun min bani Israa'il (QS. Al Ahqaf 10), atau yang ayat yang
semisainya. Perawi berkata; Aku tidak tahu apa
yang dikatakan oleh Malik apakah yang dimaksudnya ayat atau
hadits. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَزْهَرُ السَّمَّانُ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ
عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا فِي مَسْجِدِ
الْمَدِينَةِ فَدَخَلَ رَجُلٌ عَلَى وَجْهِهِ أَثَرُ الْخُشُوعِ فَقَالُوا هَذَا
رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ تَجَوَّزَ فِيهِمَا ثُمَّ
خَرَجَ وَتَبِعْتُهُ فَقُلْتُ إِنَّكَ حِينَ دَخَلْتَ الْمَسْجِدَ قَالُوا هَذَا
رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ قَالَ وَاللَّهِ مَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ
يَقُولَ مَا لَا يَعْلَمُ وَسَأُحَدِّثُكَ لِمَ ذَاكَ رَأَيْتُ رُؤْيَا عَلَى
عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَصَصْتُهَا عَلَيْهِ
وَرَأَيْتُ كَأَنِّي فِي رَوْضَةٍ ذَكَرَ مِنْ سَعَتِهَا وَخُضْرَتِهَا وَسْطَهَا
عَمُودٌ مِنْ حَدِيدٍ أَسْفَلُهُ فِي الْأَرْضِ وَأَعْلَاهُ فِي السَّمَاءِ فِي
أَعْلَاهُ عُرْوَةٌ فَقِيلَ لِي ارْقَ قُلْتُ لَا أَسْتَطِيعُ فَأَتَانِي مِنْصَفٌ
فَرَفَعَ ثِيَابِي مِنْ خَلْفِي فَرَقِيتُ حَتَّى كُنْتُ فِي أَعْلَاهَا فَأَخَذْتُ
بِالْعُرْوَةِ فَقِيلَ لَهُ اسْتَمْسِكْ فَاسْتَيْقَظْتُ وَإِنَّهَا لَفِي يَدِي
فَقَصَصْتُهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تِلْكَ
الرَّوْضَةُ الْإِسْلَامُ وَذَلِكَ الْعَمُودُ عَمُودُ الْإِسْلَامِ وَتِلْكَ
الْعُرْوَةُ عُرْوَةُ الْوُثْقَى فَأَنْتَ عَلَى الْإِسْلَامِ حَتَّى تَمُوتَ
وَذَاكَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا
مُعَاذٌ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ عُبَادٍ
عَنْ ابْنِ سَلَامٍ قَالَ وَصِيفٌ مَكَانَ مِنْصَفٌ |
|
43.300/3529. Telah bercerita kepadaku 'Abdullah
bin Muhammad telah bercerita kepada kami Azhar as-Samman dari Ibnu
'Aun dari Muhammad dari Qais bin 'Abbad berkata; Aku pernah
duduk di masjid Madinah lalu datang seorang laki-laki yang nampak pada wajahnya
tanda-tanda kekhusyu'an. Orang-orang berkata; Inilah seseorang diantara calon penghuni
surga. Orang itu kemudian mengerjakan shalat dua raka'at dengan
menyempurnakannya lalu keluar masjid. Aku mengikutinya lalu aku berkata; ketika anda masuk masjid tadi orang-orang mengatakan
bahwa anda termasuk calon penghumi surga. Orang itu berkata; Demi Allah, sungguh tidak patut buat seorangpun
mengatakan hal yang dia tidak mengetahuinya. Aku akan ceritakan kepadamu apa
alasannya. Sungguh aku pernah bermimpi pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu aku ceritakan mimpiku kepada beliau. Dalam mimpiku itu seolah aku
melihat taman yang luas, suasananya yang hijau nan asri, di tengahnya ada
tiang-tiang dari besi. Bagian bawahnya adalah bumi sedang atasnya adalah langit.
Pada bagian atasnya itu ada tali. Dikatakan kepadaku; Mendakilah. Aku katakan; Aku tak sanggup. Kemudian datang kepadaku orang yang membantuku,
lalu dia mengangkat bajuku dari belakangku sehingga aku mampu mendakinya hingga
ketika sudah berada di atas aku pegang tali tersebut. Dikatakan kepadaku;
Berpeganglah. Maka aku sanggup
memegangnya dan sungguh tali itu berada pada genggamanku. Kemudian aku
ceritakan mimpiku itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka beliau
berkata; Yang dimaksud dengan taman itu adalah
Islam sedangkan tiang-tang adalah tiangnya Islam dan tali itu adalah al-'urwatul
wutsqa (kalimat tauhid). Dan kamu berada dalam Islam hingga meninggal
dunia. Orang itu adalah 'Abdullah bin Salam. Dan berkata kepadaku
Khalifah telah bercerita kepada kami Mu'adz telah bercerita kepada
kami Ibnu 'Aun dari Muhammad telah bercerita kepada kami Qais
bin 'Abbad dari Ibnu Salam berkata; Kata Shiifu sebagai kata ganti
dari minshaf. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ
عَنْ أَبِيهِ أَتَيْتُ الْمَدِينَةَ فَلَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَلَامٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَلَا تَجِيءُ فَأُطْعِمَكَ سَوِيقًا وَتَمْرًا وَتَدْخُلَ
فِي بَيْتٍ ثُمَّ قَالَ إِنَّكَ بِأَرْضٍ الرِّبَا بِهَا فَاشٍ إِذَا كَانَ لَكَ
عَلَى رَجُلٍ حَقٌّ فَأَهْدَى إِلَيْكَ حِمْلَ تِبْنٍ أَوْ حِمْلَ شَعِيرٍ أَوْ
حِمْلَ قَتٍّ فَلَا تَأْخُذْهُ فَإِنَّهُ رِبًا وَلَمْ يَذْكُرِ النَّضْرُ وَأَبُو
دَاوُدَ وَوَهْبٌ عَنْ شُعْبَةَ الْبَيْتَ |
|
43.301/3530. Telah bercerita kepada kami
Sulaiman bin Harb telah bercerita kepada kami Syu'bah dari
Sa'id bin Abu Burdah dari bapaknya; Aku mengunjungi Madinah lalu bertemu dengan
'Abdullah bin Salam radliallahu 'anhu. Dia berkata; Tidakkah
sebaiknya kamu berkunjung ke rumahku, Nanti kusuguhi makanan terbuat dari tepung
dan kurma dan kamu masuk ke dalam rumah. Kemudian dia berkata lagi; Sungguh kamu sekarang berada di negeri praktek riba
sudah merajalela. Jika kamu bersama seseorang yang benar akan kutunjukkan
kepadamu orang yang memiliki buah tin dan gandum atau biji-bijian, tapi
janganlah kamu mengambilnya karena itu barang hasil riba.
An-Nadlar, Abu Daud dan Wahb tidak menyebutkannya dari
Syu'bah tentang rumah. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَعْفَرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ ح حَدَّثَنِي صَدَقَةُ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَعْفَرٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ |
|
43.302/3531. Telah bercerita kepadaku
Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdah dari Hisyam bin
'Urwah dari bapaknya berkata, aku mendengar 'Abdullah bin
Ja'far berkata, aku mendengar 'Ali radliallahu 'anhu berkata, aku
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda. Dan diriwayatkan
pula, telah bercerita kepadaku Shadaqah telah mengabarkan kepada kami
'Abdah dari Hisyam dari bapaknya berkata, aku mendengar
'Abdullah bin Ja'far dari 'Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wanita yang paling baik (pada zamannya) adalah
Maryam dan wanita yang paling baik (pada zamannya) Khadijah. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ كَتَبَ إِلَيَّ هِشَامٌ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا غِرْتُ عَلَى امْرَأَةٍ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ
هَلَكَتْ قَبْلَ أَنْ يَتَزَوَّجَنِي لِمَا كُنْتُ أَسْمَعُهُ يَذْكُرُهَا
وَأَمَرَهُ اللَّهُ أَنْ يُبَشِّرَهَا بِبَيْتٍ مِنْ قَصَبٍ وَإِنْ كَانَ
لَيَذْبَحُ الشَّاةَ فَيُهْدِي فِي خَلَائِلِهَا مِنْهَا مَا يَسَعُهُنَّ |
|
43.303/3532. Telah bercerita kepada kami Sa'id
bin 'Ufair telah bercerita kepada kami Al Laits berkata;
Hisyam menuis surat kepadaku yang katanya isinya dari bapaknya
dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Tidaklah aku cemburu kepada salah seorang
istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana kecemburuanku terhadap
Khadijah. Padahal ia meninggal dunia sebelum beliau menikahi aku. Dan disebabkan
aku sering mendengar beliau menyebut-nyebutnya (memuji dan menyanjungnya) dan
Allah memerintahkan beliau untuk memberi kabar gembira kepadanya bahwa dia akan
mendapatkan rumah terbuat dari mutiara (di surga kelak). Dan apabila beliau
menyembelih kambing, beliau selalu menghadiahkan bagian kambing itu untuk
teman-temannya Khadijah apa yang dapat mencukupi mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ هِشَامِ
بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا
غِرْتُ عَلَى امْرَأَةٍ مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ مِنْ كَثْرَةِ ذِكْرِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاهَا قَالَتْ وَتَزَوَّجَنِي
بَعْدَهَا بِثَلَاثِ سِنِينَ وَأَمَرَهُ رَبُّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَوْ جِبْرِيلُ
عَلَيْهِ السَّلَام أَنْ يُبَشِّرَهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ
قَصَبٍ |
|
43.304/3533. Telah bercerita kepada kami
Qutaibah bin 'Sa'id telah bercerita kepada kami Humaid bin 'Abdur
Rahman dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah
radliallahu 'anha berkata; Tidaklah aku
cemburu kepada salah seorang wanita sebagaimana kecemburuanku terhadap Khadijah
karena seringnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut-nyebutnya
(memuji dan menyanjugnya) 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Beliau
menikahi aku tiga tahun setelah Khadijah meninggal dunia dan Rabbnya 'azza
wajalla memerintahkan beliau atau memerintahkan Jibril 'alaihis salam untuk
memberi kabar gembira kepadanya bahwa dia akan mendapatkan rumah terbuat dari
mutiara (di surga kelak) . |
|
|
حَدَّثَنِي
عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَسَنٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا حَفْصٌ عَنْ
هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا غِرْتُ
عَلَى أَحَدٍ مِنْ نِسَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا
غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ وَمَا رَأَيْتُهَا وَلَكِنْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ ذِكْرَهَا وَرُبَّمَا ذَبَحَ الشَّاةَ ثُمَّ
يُقَطِّعُهَا أَعْضَاءً ثُمَّ يَبْعَثُهَا فِي صَدَائِقِ خَدِيجَةَ فَرُبَّمَا
قُلْتُ لَهُ كَأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ فِي الدُّنْيَا امْرَأَةٌ إِلَّا خَدِيجَةُ
فَيَقُولُ إِنَّهَا كَانَتْ وَكَانَتْ وَكَانَ لِي مِنْهَا وَلَدٌ |
|
43.305/3534. Telah bercerita kepadaku 'Umar bin
Muhammad bin Hasan telah bercerita kepada kami bapakku telah
bercerita kepada kami Hafsh dari Hisyam dari bapaknya dari
'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; "Tidaklah aku cemburu kepada salah
seorang istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana kecemburuanku
terhadap Khadijah. Padahal aku belum pernah melihatnya. Akan tetapi ini karena
beliau sering sekali menyebut-nyebutnya (memuji dan menyanjungnya) dan acapkali
beliau menyembelih kambing, memotong-motong bagian-bagian daging kambing
tersebut, lantas beliau kirimkan daging kambing itu kepada teman-teman Khadijah.
Suatu kali aku pernah berkata kepada beliau yang intinya seolah tidak ada wanita
di dunia ini selain Khadijah. Maka spontan beliau menjawab: "Khadijah itu begini dan begini dan dari dialah aku
mempunyai anak." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ
بْنِ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا بَشَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَدِيجَةَ قَالَ نَعَمْ بِبَيْتٍ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ
وَلَا نَصَبَ |
|
43.306/3535. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Yahya dari Isma'il
berkata; Aku bertanya kepada 'Abdullah bin Abu Awfaa radliallahu 'anhu;
Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah memberi kabar gembira kepada Khadijah? Dia menjawab; Ya pernah, berupa rumah yang terbuat dari mutiara
(di surga kelak) yang isinya tidak ada suara hirup pikuk dan
kelelahan. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ
أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَى جِبْرِيلُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ
خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ
فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي
وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ
وَقَالَ إِسْمَاعِيلُ بْنُ خَلِيلٍ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ اسْتَأْذَنَتْ هَالَةُ
بِنْتُ خُوَيْلِدٍ أُخْتُ خَدِيجَةَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَعَرَفَ اسْتِئْذَانَ خَدِيجَةَ فَارْتَاعَ لِذَلِكَ فَقَالَ اللَّهُمَّ
هَالَةَ قَالَتْ فَغِرْتُ فَقُلْتُ مَا تَذْكُرُ مِنْ عَجُوزٍ مِنْ عَجَائِزِ
قُرَيْشٍ حَمْرَاءِ الشِّدْقَيْنِ هَلَكَتْ فِي الدَّهْرِ قَدْ أَبْدَلَكَ اللَّهُ
خَيْرًا مِنْهَا |
|
43.307/3536. Telah bercerita kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Muhammad bin
Fudlail dari 'Umarah dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; 'Malaikat Jibril 'alaihis salam mendatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; Wahai Rasulullah, Ini Khadijah, datang membawa
bejana berisi lauk pauk atau makanan atau minuman. Bila nanti dia sudah
menjumpaimu, sampaikan salam dari Rabb-Nya dan dariku dan berilah kabar gembira
kepadanya dengan rumah di surga yang terbuat dari mutiara yang isinya tidak ada
suara hiruk pikuk dan kelelahan. Dan telah berkata Isma'il bin Khalil
telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari
'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Halah binti
Khuwalid, saudara perempuan Khadijah meminta izin Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, lalu beliau teringat cara Khadijah meminta izin. Beliau tertegun
sejenak namun segera berujar: Ya Allah, ini Halah. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Aku
menjadi cemburu karenanya lalu aku katakan; Kamu mengingat terus si tua bangka peyot dari
Quraisy itu dan yang kedua rahangnya telah merah itu (sindiran untuk orang yang
sudah tua). Dia telah lama mati. Padahal Allah telah memberi ganti untukmu
dengan yang lebih baik darinya?. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ بَيَانٍ عَنْ قَيْسٍ قَالَ
سَمِعْتُهُ يَقُولُ قَالَ جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا
حَجَبَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ أَسْلَمْتُ
وَلَا رَآنِي إِلَّا ضَحِكَ |
|
43.308/3537. Telah bercerita kepada kami Ishaq
Al Wasithiy telah bercerita kepada kami Khalid dari Bayan dari
Qais berkata, aku mendengarnya berkata; Jarir bin 'Abdullah
radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah melarangku menemui beliau sejak aku
masuk Islam dan tidaklah melihatku melainkan beliau selalu
tertawa. |
|
|
وَعَنْ قَيْسٍ
عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ بَيْتٌ يُقَالُ
لَهُ ذُو الْخَلَصَةِ وَكَانَ يُقَالُ لَهُ الْكَعْبَةُ الْيَمَانِيَةُ أَوْ
الْكَعْبَةُ الشَّأْمِيَّةُ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هَلْ أَنْتَ مُرِيحِي مِنْ ذِي الْخَلَصَةِ قَالَ فَنَفَرْتُ إِلَيْهِ
فِي خَمْسِينَ وَمِائَةِ فَارِسٍ مِنْ أَحْمَسَ قَالَ فَكَسَرْنَا وَقَتَلْنَا مَنْ
وَجَدْنَا عِنْدَهُ فَأَتَيْنَاهُ فَأَخْبَرْنَاهُ فَدَعَا لَنَا
وَلِأَحْمَسَ |
|
43.309/3538. Dan (masih dari jalur periwayatan yang
sama dengan hadits sebelumnya) dari Qais dari Jarir bin 'Abdullah
berkata; Pada zaman Jahiliyah, ada sebuah rumah yang biasa dinamakan Dzul
Khalashah dan juga biasa disebut al-Ka'bah al-Yamaniyah atau al-Ka'bah
asy-Syamiyyah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku: Apakah kamu bisa menjadi orang yang menenangkan
kerisauanku dari Dzul Khalashah?. Aku segera berangkat menuju Baitullah
bersama seratus lima puluh pasukan berkuda yang berani mati. Jarir berkata; Maka kami hancurkan dan
bunuh apa yang kami temui didalamnya lalu kami menemui beliau dan mengabarkan
apa yang teah kami lakukan, maka beliau mendo'akan kami dan pasukan berani mati
itu. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْمَاعِيلُ بْنُ خَلِيلٍ أَخْبَرَنَا سَلَمَةُ بْنُ رَجَاءٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا كَانَ
يَوْمُ أُحُدٍ هُزِمَ الْمُشْرِكُونَ هَزِيمَةً بَيِّنَةً فَصَاحَ إِبْلِيسُ أَيْ
عِبَادَ اللَّهِ أُخْرَاكُمْ فَرَجَعَتْ أُولَاهُمْ عَلَى أُخْرَاهُمْ
فَاجْتَلَدَتْ أُخْرَاهُمْ فَنَظَرَ حُذَيْفَةُ فَإِذَا هُوَ بِأَبِيهِ فَنَادَى
أَيْ عِبَادَ اللَّهِ أَبِي أَبِي فَقَالَتْ فَوَاللَّهِ مَا احْتَجَزُوا حَتَّى
قَتَلُوهُ فَقَالَ حُذَيْفَةُ غَفَرَ اللَّهُ لَكُمْ قَالَ أَبِي فَوَاللَّهِ مَا
زَالَتْ فِي حُذَيْفَةَ مِنْهَا بَقِيَّةُ خَيْرٍ حَتَّى لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ |
|
43.310/3539. Telah bercerita kepadaku Isma'il
bin Khalil telah mengabarkan kepada kami Salamah bin Raja' dari
Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; Ketika perang Uhud, kaum
Musyrikin menderita kekalahan yang sangat telak lalu Iblis berteriak memanggil,
wahai hamba-hamba Allah, awasilah barisan belakang kalian. Maka pasukan
depan kembali mendatangi pasukan yang di belakang dan bertempur menghadapi
pasukan yang di belakang (sehingga terjadi pertempuran sesama Kaum Muslimin).
Hudzaifah memperhatikan pertempuran itu dan ternyata dia melihat bapaknya (Al
Yaman), maka dia berseru, Wahai hamba-hamba
Allah (ia tujukan untuk prajurit muslim), itu bapakku, itu bapakku.
'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Demi Allah,
pasukan tidak mempedulikannya hingga mereka membunuh bapaknya. Hudzaifah
berkata; Semoga Allah mengampuni
kalian. Bapakku, 'Urwah berkata; Demi
Allah, sejak peristiwa itu, Hudzaifah senantiasa mendapatkan kebaikan hingga
bertemu dengan Allah (meninggal dunia) . |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَقِيَ زَيْدَ بْنَ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ بِأَسْفَلِ بَلْدَحٍ قَبْلَ
أَنْ يَنْزِلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَحْيُ
فَقُدِّمَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُفْرَةٌ فَأَبَى
أَنْ يَأْكُلَ مِنْهَا ثُمَّ قَالَ زَيْدٌ إِنِّي لَسْتُ آكُلُ مِمَّا تَذْبَحُونَ
عَلَى أَنْصَابِكُمْ وَلَا آكُلُ إِلَّا مَا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَأَنَّ
زَيْدَ بْنَ عَمْرٍو كَانَ يَعِيبُ عَلَى قُرَيْشٍ ذَبَائِحَهُمْ وَيَقُولُ
الشَّاةُ خَلَقَهَا اللَّهُ وَأَنْزَلَ لَهَا مِنْ السَّمَاءِ الْمَاءَ وَأَنْبَتَ
لَهَا مِنْ الْأَرْضِ ثُمَّ تَذْبَحُونَهَا عَلَى غَيْرِ اسْمِ اللَّهِ إِنْكَارًا
لِذَلِكَ وَإِعْظَامًا لَهُ |
|
43.311/3540. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Abu Bakr dari Fudlail bin Sulaiman telah bercerita kepada kami
Musa bin 'Uqbah telah bercerita kepada kami Salim bin Abdullah
dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bertemu dengan Zaid bin 'Amru bin Nufail di suatu jalan di
bawah lembah bernama Baldah sebelum Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menerima
wahyu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam disuguhi hidangan makanan
namun beliau enggan memakannya. Kata beliau; Wahai Zaid, aku tidak memakan sesuatu yang kalian
sembelih di atas nashab kalian (batu besar yang biasa digunakan untuk
menyembelih hewan yang ditujukan untuk behala) dan aku tidak akan memakan
sesuatu kecuali yang disembelih dengan menyebut nama Allah. Dan Zaid bin
'Amru pernah mencela Quraisy dalam perkara sembelihan mereka dengan berkata;
Kambing itu diciptakan oleh Allah dan Allah
menurunkan air hujan dari langit untuknya, Allah juga menumbuhkan tumbuhan di
muka bumi untuknya, kemudian kalian menyembelihnya tanpa menyebut nama
Allah. Hal ini diungkapan oleh Zaid sebagai protes atas tindakan mereka
sekaligus menganggapnya sebagai perkara yang tidak sepele. |
|
|
قَالَ مُوسَى
حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا تَحَدَّثَ بِهِ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ زَيْدَ بْنَ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ خَرَجَ إِلَى الشَّأْمِ
يَسْأَلُ عَنْ الدِّينِ وَيَتْبَعُهُ فَلَقِيَ عَالِمًا مِنْ الْيَهُودِ فَسَأَلَهُ
عَنْ دِينِهِمْ فَقَالَ إِنِّي لَعَلِّي أَنْ أَدِينَ دِينَكُمْ فَأَخْبِرْنِي
فَقَالَ لَا تَكُونُ عَلَى دِينِنَا حَتَّى تَأْخُذَ بِنَصِيبِكَ مِنْ غَضَبِ
اللَّهِ قَالَ زَيْدٌ مَا أَفِرُّ إِلَّا مِنْ غَضَبِ اللَّهِ وَلَا أَحْمِلُ مِنْ
غَضَبِ اللَّهِ شَيْئًا أَبَدًا وَأَنَّى أَسْتَطِيعُهُ فَهَلْ تَدُلُّنِي عَلَى
غَيْرِهِ قَالَ مَا أَعْلَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ حَنِيفًا قَالَ زَيْدٌ وَمَا
الْحَنِيفُ قَالَ دِينُ إِبْرَاهِيمَ لَمْ يَكُنْ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا
وَلَا يَعْبُدُ إِلَّا اللَّهَ فَخَرَجَ زَيْدٌ فَلَقِيَ عَالِمًا مِنْ النَّصَارَى
فَذَكَرَ مِثْلَهُ فَقَالَ لَنْ تَكُونَ عَلَى دِينِنَا حَتَّى تَأْخُذَ
بِنَصِيبِكَ مِنْ لَعْنَةِ اللَّهِ قَالَ مَا أَفِرُّ إِلَّا مِنْ لَعْنَةِ اللَّهِ
وَلَا أَحْمِلُ مِنْ لَعْنَةِ اللَّهِ وَلَا مِنْ غَضَبِهِ شَيْئًا أَبَدًا
وَأَنَّى أَسْتَطِيعُ فَهَلْ تَدُلُّنِي عَلَى غَيْرِهِ قَالَ مَا أَعْلَمُهُ
إِلَّا أَنْ يَكُونَ حَنِيفًا قَالَ وَمَا الْحَنِيفُ قَالَ دِينُ إِبْرَاهِيمَ
لَمْ يَكُنْ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَا يَعْبُدُ إِلَّا اللَّهَ
فَلَمَّا رَأَى زَيْدٌ قَوْلَهُمْ فِي إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام خَرَجَ
فَلَمَّا بَرَزَ رَفَعَ يَدَيْهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَشْهَدُ أَنِّي عَلَى
دِينِ إِبْرَاهِيمَ وَقَالَ اللَّيْثُ كَتَبَ إِلَيَّ هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ رَأَيْتُ زَيْدَ
بْنَ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ قَائِمًا مُسْنِدًا ظَهْرَهُ إِلَى الْكَعْبَةِ يَقُولُ
يَا مَعَاشِرَ قُرَيْشٍ وَاللَّهِ مَا مِنْكُمْ عَلَى دِينِ إِبْرَاهِيمَ غَيْرِي
وَكَانَ يُحْيِي الْمَوْءُودَةَ يَقُولُ لِلرَّجُلِ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقْتُلَ
ابْنَتَهُ لَا تَقْتُلْهَا أَنَا أَكْفِيكَهَا مَئُونَتَهَا فَيَأْخُذُهَا فَإِذَا
تَرَعْرَعَتْ قَالَ لِأَبِيهَا إِنْ شِئْتَ دَفَعْتُهَا إِلَيْكَ وَإِنْ شِئْتَ
كَفَيْتُكَ مَئُونَتَهَا |
|
43.312/3541. (Masih dari jalur periwayatan yang
sama dengan hadits sebelumnya), Musa berkata, telah menceritakan kepadaku
Salim bin Abdullah, aku tidak mengetahuinya kecuali apa yang
diceritakannya dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma, bahwa Zaid bin Amru
bin Nufail pergi ke negeri Syam mencari agama yang hendak dia ikuti. Kemudian
dia bertemu dengan seorang 'alim Yahudi (rahib) dan bertanya kepadanya tentang
agama mereka. Zaid berkata; Sungguh barangkali
aku dapat memeluk agama kalian. Untuk itu tolong terangkan kepadaku. Maka
rahib itu berkata; Janganlah kamu mengikuti
agama kami kecuali jika kamu mau mendapat bagian dari murka Allah. Zaid
berkata; Tidaklah aku lari melainkan karena
menghindar dari murka Allah, dan selamanya aku tidak mau menanggung sedikitpun
dari murka Allah. Maka bagaimana mungkin aku mampu menanggungnya?. Apakah engkau
dapat menunjukkan aku kepada agama yang lain?. Rahib Yahudi itu berkata;
Aku tidak tahu kecuali agama yang
hanif. Zaid bertanya; Apakah yang
dimaksud dengan hanif itu?. Rahib itu berkata; Agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam, dan dia tidak
beragama Yahudi dan tidak pula Nashrani, dia tidak menyembah kecuali hanya
kepada Allah. Maka Zaid pun pergi, kemudian dia bertemu dengan seorang
'alim Nashrani (pendeta) dan menceritakan seperti tadi, tetapi sang pendeta
berkata; sekali-kali tidaklah kamu mengikuti
agama kami kecuali kamu akan mendapat bagian dari laknat Allah. Maka Zaid
berkata; Tidaklah aku lari melainkan karena
menghindar dari murka Allah, dan selamanya aku tidak mau menanggung sedikitpun
dari laknat Allah dan murka Allah. Maka bagaimana mungkin aku mampu
menanggungnya? Apakah engkau dapat menunjukkan aku kepada agama yang
lain?. Pendeta Nashrani itu berkata; Aku tidak tahu kecuali agama yang hanif. Zaid
bertanya; Apakah yang dimaksud dengan hanif
itu? Pendeta itu berkata; Agama Nabi
Ibrahim 'alaihis salam, dan dia tidak beragama Yahudi dan tidak pula Nashrani,
dia tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah. Setelah Zaid merenungkan
apa yang mereka katakan tentang Ibrahim 'alaihis salam, Zaid pergi dan setelah
nampak dia berdo'a; Ya Allah, aku bersaksi
bahwa aku memeluk agama Ibrahim. Dan Al Laits berkata; Hisyam menulis
surat kepadaku dari bapaknya dari Asma' biti Abu Bakr radliallahu 'anhuma
berkata; Aku melihat Zaid bin 'Amru bin Nufail berdiri sambil menyandarkan
punggungnya di Ka'bah seraya berseru; Wahai
sekalian kaum Quraisy, demi Allah, tidak ada seorangpun dari kalian yang berada
di atas agama Ibrahim selain aku. Zaid dahulu adalah orang yang
mempertahankan hidup anak perempuan yang biasanya dikubur hidup-hidup dan dia
berkata kepada seseorang yang hendak membunuh putrinya; Janganlah kamu membunuhnya karena aku yang akan
mencukupi kebutuhan hidupnya. Maka dia mengambil anak perempuan itu dan
apabila anak perempuan itu sudah beranjak menjadi dewasa, Zaid berkata kepada
bapak anak perempuan itu; Jika kamu mau aku
serahkan anak ini kepadamu, dan jika kamu mau aku bebaskan kamu dari kebutuhan
hidupnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمَّا بُنِيَتْ الْكَعْبَةُ ذَهَبَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَبَّاسٌ يَنْقُلَانِ الْحِجَارَةَ فَقَالَ عَبَّاسٌ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اجْعَلْ إِزَارَكَ عَلَى رَقَبَتِكَ
يَقِيكَ مِنْ الْحِجَارَةِ فَخَرَّ إِلَى الْأَرْضِ وَطَمَحَتْ عَيْنَاهُ إِلَى
السَّمَاءِ ثُمَّ أَفَاقَ فَقَالَ إِزَارِي إِزَارِي فَشَدَّ عَلَيْهِ
إِزَارَهُ |
|
43.313/3542. Telah menceritakan kepadaku
Mahmud telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq berkata, telah
mengabarkan kepadaku Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku
'Amru bin Dinar dia mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu
'anhuma berkata; Ketika Ka'bah dibangun (diperbaiki) Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan 'Abbas mengangkut bebatuan. Saat itu Al 'Abbas berkata kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Ikatlah kain
sarungmu pada lehermu karena dapat melindungimu dari bebatuan. Tiba-tiba
beliau tersungkur ke tanah (jatuh pingsan) dengan kedua matanya terbelalak
menengadah ke langit. Kemudian beliau sadar dan berkata: sarungku, sarungku. Kemudian beliau
mengikatkan kain sarungnya kembali (dengan kuat). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ
وَعُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ قَالَا لَمْ يَكُنْ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَوْلَ الْبَيْتِ حَائِطٌ كَانُوا يُصَلُّونَ
حَوْلَ الْبَيْتِ حَتَّى كَانَ عُمَرُ فَبَنَى حَوْلَهُ حَائِطًا قَالَ عُبَيْدُ
اللَّهِ جَدْرُهُ قَصِيرٌ فَبَنَاهُ ابْنُ الزُّبَيْرِ |
|
43.314/3543. Telah menceritakan kepada kami Abu
an Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
'Amru bin Dinar dan 'Ubaidullah bin Abu Yazid keduanya berkata;
Pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam belum ada pagar di sekeliling
Baitullah. Saat itu mereka shalat di sekeliling Baitulah hingga ketika zaman
'Umar (berkuasa), dia membangun pagar di sekelilingnya. 'Ubaidullah berkata;
Ketika dibangun itu pagarnya masih pendek lalu
ditinggikan oleh Az Zubair (ketika berkuasa). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا
تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ
بِصِيَامِهِ فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ لَا
يَصُومُهُ |
|
43.315/3544. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan
kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku
dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Pada zaman Jahiliyyah, hari
'asyura (tanggal sepuluh Dzul Hijjah) adalah hari dimana kaum Quraisy biasa
berpuasa, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga melakukan puasa pada hari
itu. Ketika beliau sudah tiba di Madinah, beliau tetap berpuasa pada hari itu
dan memerintahkan kaum Muslimin melakukan puasa (sebagai kewajiban). Namun
setelah turun perintah shaum bulan Ramadlan, bagi siapa yang mau dipersilahkan
berpuasa hari 'asyura dan siapa yang mau juga boleh untuk tidak
melakukannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانُوا يَرَوْنَ أَنَّ الْعُمْرَةَ فِي
أَشْهُرِ الْحَجِّ مِنْ الْفُجُورِ فِي الْأَرْضِ وَكَانُوا يُسَمُّونَ
الْمُحَرَّمَ صَفَرًا وَيَقُولُونَ إِذَا بَرَا الدَّبَرْ وَعَفَا الْأَثَرْ
حَلَّتْ الْعُمْرَةُ لِمَنْ اعْتَمَرْ قَالَ فَقَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ رَابِعَةً مُهِلِّينَ بِالْحَجِّ
وَأَمَرَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَجْعَلُوهَا
عُمْرَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْحِلِّ قَالَ الْحِلُّ
كُلُّهُ |
|
43.316/3545. Telah menceritakan kepada kami
Muslim telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan
kepada kami Ibnu Thawus dari bapaknya dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma berkata; Orang-orang menganggap bahwa melaksanakan 'umrah
pada bulan-bulan haji adalah kejahatan yang besar di muka bumi, dan mereka
menjadikan bulan haram adalah bulan Shafar, dan mereka berkata; Jika luka sudah sembuh (pada unta setelah
melahirkan) dan sisa-sisa pelaksanaan haji sudah hilang maka baru dibolehkan
'umrah bagi mereka yang mau ber'umrah. Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya tiba di
Makkah pada hari keempat bulan Dzul Hijjah. Mereka bertalbiyyah untuk haji, dan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka agar menjadikannya
sebagai niat 'umrah. Hal ini menjadi perkara yang besar bagi mereka sehingga
mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apa saja
yang halal (dibolehkan)?. Beliau menjawab: Semuanya halal (boleh) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ كَانَ عَمْرٌو يَقُولُ
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَاءَ
سَيْلٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَكَسَا مَا بَيْنَ الْجَبَلَيْنِ قَالَ سُفْيَانُ
وَيَقُولُ إِنَّ هَذَا لَحَدِيثٌ لَهُ شَأْنٌ |
|
43.317/3546. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata;
'Amru pernah berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Al
Musayyab dari bapaknya dari kakeknya berkata; Pada zaman
jahiliyyah pernah terjadi banjir yang menggenangi lembah yang ada diantara dua
bukit (sekitar Ka'bah) . Sufyan berkata; Dan
dia berkata bahwa hadits ini merupakan fakta sejarah yang pernah
terjadi. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ بَيَانٍ أَبِي بِشْرٍ عَنْ
قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَالَ دَخَلَ أَبُو بَكْرٍ عَلَى امْرَأَةٍ مِنْ
أَحْمَسَ يُقَالُ لَهَا زَيْنَبُ فَرَآهَا لَا تَكَلَّمُ فَقَالَ مَا لَهَا لَا
تَكَلَّمُ قَالُوا حَجَّتْ مُصْمِتَةً قَالَ لَهَا تَكَلَّمِي فَإِنَّ هَذَا لَا
يَحِلُّ هَذَا مِنْ عَمَلِ الْجَاهِلِيَّةِ فَتَكَلَّمَتْ فَقَالَتْ مَنْ أَنْتَ
قَالَ امْرُؤٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ قَالَتْ أَيُّ الْمُهَاجِرِينَ قَالَ مِنْ
قُرَيْشٍ قَالَتْ مِنْ أَيِّ قُرَيْشٍ أَنْتَ قَالَ إِنَّكِ لَسَئُولٌ أَنَا أَبُو
بَكْرٍ قَالَتْ مَا بَقَاؤُنَا عَلَى هَذَا الْأَمْرِ الصَّالِحِ الَّذِي جَاءَ
اللَّهُ بِهِ بَعْدَ الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ بَقَاؤُكُمْ عَلَيْهِ مَا اسْتَقَامَتْ
بِكُمْ أَئِمَّتُكُمْ قَالَتْ وَمَا الْأَئِمَّةُ قَالَ أَمَا كَانَ لِقَوْمِكِ
رُءُوسٌ وَأَشْرَافٌ يَأْمُرُونَهُمْ فَيُطِيعُونَهُمْ قَالَتْ بَلَى قَالَ فَهُمْ
أُولَئِكِ عَلَى النَّاسِ |
|
43.318/3547. Telah menceritakan kepada kami Abu
an Nu'man telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Bayan
Abu Bisyr dari Qais bin Abu Hazim berkata; Abu Bakar menemui
seorang wanita suku Ahmas (Quraisy) yang bernama Zainab, lalu dia melihat bahwa
wanita itu tidak mau berbicara. Abu Bakar bertanya; Kenapa dia tidak mau berbicara?. Orang-orang
menjawab; Dia (bernadzar untuk) berhaji dengan
tidak berbicara. Maka Abu Bakar berkata kepada wanita itu; Berbicaralah, karena perbuatanmu ini tidak halal.
Ini termasuk perbuatan jahiliyyah. Lalu wanita itu berbicara dan
bertanya: Kamu siapa? Abu Bakar
menjawab; Hanya seorang laki-laki dari kaum
Muhajirin. Wanita itu bertanya lagi; Muhajirin yang mana?. Abu Bakar menjelaskan;
Dari suku Quraisy. Wanita tu kembali
bertanya; Quraisy yang mana kamu?. Abu
Bakar menegaskan; Kamu ini banyak bertanya.
Aku ini Abu Bakar. Wanita itu berkata; Apa yang membuat kami eksis di atas kebaikan dari
apa yang Allah datangkan setelah zaman jahiliyyah ini?. Abu Bakar
menjawab; Yang membuat kalian tetap di atas
kebaikan adalah selama pemimpin-pemimpin kalian istiqamah. Wanita itu
bertanya; Siapakah para pemimpin?. Abu
Bakar menjawab; Bukankah kaummu memiliki para
pembesar dan tokoh yang memerintahkan mereka lalu mereka menta'ati pemimpin
mereka?. Wanita itu menjawab; Ya
benar. Abu Bakar berkata; Mereka itulah
para pemimpin masyarakat. |
|
|
حَدَّثَنِي
فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَسْلَمَتْ امْرَأَةٌ
سَوْدَاءُ لِبَعْضِ الْعَرَبِ وَكَانَ لَهَا حِفْشٌ فِي الْمَسْجِدِ قَالَتْ
فَكَانَتْ تَأْتِينَا فَتَحَدَّثُ عِنْدَنَا فَإِذَا فَرَغَتْ مِنْ حَدِيثِهَا
قَالَتْ وَيَوْمُ الْوِشَاحِ مِنْ تَعَاجِيبِ رَبِّنَا أَلَا إِنَّهُ مِنْ بَلْدَةِ
الْكُفْرِ أَنْجَانِي فَلَمَّا أَكْثَرَتْ قَالَتْ لَهَا عَائِشَةُ وَمَا يَوْمُ
الْوِشَاحِ قَالَتْ خَرَجَتْ جُوَيْرِيَةٌ لِبَعْضِ أَهْلِي وَعَلَيْهَا وِشَاحٌ
مِنْ أَدَمٍ فَسَقَطَ مِنْهَا فَانْحَطَّتْ عَلَيْهِ الْحُدَيَّا وَهِيَ تَحْسِبُهُ
لَحْمًا فَأَخَذَتْهُ فَاتَّهَمُونِي بِهِ فَعَذَّبُونِي حَتَّى بَلَغَ مِنْ
أَمْرِي أَنَّهُمْ طَلَبُوا فِي قُبُلِي فَبَيْنَاهُمْ حَوْلِي وَأَنَا فِي كَرْبِي
إِذْ أَقْبَلَتْ الْحُدَيَّا حَتَّى وَازَتْ بِرُءُوسِنَا ثُمَّ أَلْقَتْهُ
فَأَخَذُوهُ فَقُلْتُ لَهُمْ هَذَا الَّذِي اتَّهَمْتُمُونِي بِهِ وَأَنَا مِنْهُ
بَرِيئَةٌ |
|
43.319/3548. Telah menceritakan kepadaku Farwah
bin Abu Al Maghra' telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Mushir dari
Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; Ada seorang wanita berkulit hitam yang bekerja dengan beberapa orang
Arab yang telah masuk Islam. Wanita itu memiliki rumah kecil lagi sempit di
dekat masjid. 'Aisyah radliallahu 'anha melanjutkan; Dia pernah datang lalu
bercerita di hadapan kami. Jika telah selesai dari ceritanya dia bersya'ir;
Peristiwa selendang adalah salah satu dari keajaiban Rabb kami. Sungguh
peristiwa itu terjadi di negeri kafir yang kemudian Allah menyelamatkan aku.
Tatkala dia terus saja bersya'ir, 'Aisyah bertanya kepadanya; Apakah hari selendang itu?. Wanita itu
berkata; Pernah ada seorang anak wanita keluar
kepada sebagian keluargaku dengan membawa selendang yang terbuat dari kulit.
Kemudian selendang tersebut terjatuh darinya, tiba-tiba seekor burung menyambar
dan mengambilnya karena mengira selendang itu daging. Tetapi orang-orang menuduh
aku dan menyiksa aku hingga mereka menggeladahku dari bagian depanku. Ketika
mereka berada di sekelilingku dan aku dalam keadaan gundah tiba-tiba burung itu
datang dan dan berputar-putar di atas kepala kami, kemudian melemparkannya.
Orang-orang pun mengambil selendang tersebut. Maka aku berkata kepada mereka;
Itulah yang kalian tuduhkan kepadaku padahal aku berlepas diri dari tuduhan
itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا مَنْ كَانَ حَالِفًا فَلَا يَحْلِفْ إِلَّا
بِاللَّهِ فَكَانَتْ قُرَيْشٌ تَحْلِفُ بِآبَائِهَا فَقَالَ لَا تَحْلِفُوا
بِآبَائِكُمْ |
|
43.320/3549. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari
Abdullah bin Dinar dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ketahuilah, barangsiapa yang bersumpah janganlah
bersumpah kecuali atas nama Allah. Dahulu orang-orang Quraisy bila
bersumpah menggunakan bapak-bapak mereka lalu beliau bersabda: Janganlah kalian bersumpah atas nama bapak-bapak
kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو
أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ حَدَّثَهُ أَنَّ الْقَاسِمَ كَانَ
يَمْشِي بَيْنَ يَدَيْ الْجَنَازَةِ وَلَا يَقُومُ لَهَا وَيُخْبِرُ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ يَقُومُونَ لَهَا يَقُولُونَ إِذَا رَأَوْهَا
كُنْتِ فِي أَهْلِكِ مَا أَنْتِ مَرَّتَيْنِ |
|
43.321/3550. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb
berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Amru bahwa 'Abdurrahman bin Al
Qasim bercerita kepadanya; bahwa Al Qasim pernah jenazah lewat di
depannya tetapi dia bangun, dan dia mengabarkan dari 'Aisyah radliallahu
'anha, bahwa dia menuturkan; Dahulu
orang-orang Jahiliyyah berdiri bila jenazah lewat dihapadan mereka, dan mereka
berkata jika melihatnya; Kamu dahulu bersama keluargamu namun kini
tidak. Mereka mengucapkannya dua
kali. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ إِنَّ الْمُشْرِكِينَ كَانُوا لَا يُفِيضُونَ مِنْ جَمْعٍ حَتَّى تَشْرُقَ
الشَّمْسُ عَلَى ثَبِيرٍ فَخَالَفَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَفَاضَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ |
|
43.322/3551. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin 'Abbas telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Ishaq dari 'Amru bin
Maimun berkata, 'Umar radliallahu 'anhu berkata; Sesungguhnya orang-orang musyrik (ketika berhaji)
tidak bertolak dari Jam'un hingga matahari terbit dari balik gunung Tsabir.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyelisih mereka dengan bertolak
sebelum matahari terbit. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي أُسَامَةَ حَدَّثَكُمْ يَحْيَى
بْنُ الْمُهَلَّبِ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ عِكْرِمَةَ { وَكَأْسًا دِهَاقًا }
قَالَ مَلْأَى مُتَتَابِعَةً قَالَ وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ
فِي الْجَاهِلِيَّةِ اسْقِنَا كَأْسًا دِهَاقًا |
|
43.323/3552. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Ibrahim berkata, aku berkata kepada Abu Usamah, apakah Yahya
bin Al Muhallab telah menceritakan kepada kalian, telah menceritakan kepada
kami Hushain dari 'Ikrimah tentang firma Allah: Wa ka'san
dihaaqan. Dia berkata; itu artinya gelas yang penuh dengan minuman. Dia ('Ikrimah) berkata, dan berkata Ibnu
'Abbas; aku mendengar bapakku berkata pada zaman jahiliyyah; Berilah
kami minum dengan gelas-gelas yang berisi minuman. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْدَقُ كَلِمَةٍ قَالَهَا الشَّاعِرُ كَلِمَةُ
لَبِيدٍ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلٌ وَكَادَ أُمَيَّةُ بْنُ
أَبِي الصَّلْتِ أَنْ يُسْلِمَ |
|
43.324/3553. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Abdul Malik
dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kalimat
yang paling benar yang dikatakan seorang penyair adalah kalimat yang dikatakan
oleh Labid. Dia bersya'ir; Segala sesuatu selain Allah adalah bathil. Dan hampir saja Umayyah bin Abu ash Shalt masuk
Islam. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ لِأَبِي بَكْرٍ غُلَامٌ
يُخْرِجُ لَهُ الْخَرَاجَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ يَأْكُلُ مِنْ خَرَاجِهِ فَجَاءَ
يَوْمًا بِشَيْءٍ فَأَكَلَ مِنْهُ أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ لَهُ الْغُلَامُ أَتَدْرِي
مَا هَذَا فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَمَا هُوَ قَالَ كُنْتُ تَكَهَّنْتُ لِإِنْسَانٍ
فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَمَا أُحْسِنُ الْكِهَانَةَ إِلَّا أَنِّي خَدَعْتُهُ
فَلَقِيَنِي فَأَعْطَانِي بِذَلِكَ فَهَذَا الَّذِي أَكَلْتَ مِنْهُ فَأَدْخَلَ
أَبُو بَكْرٍ يَدَهُ فَقَاءَ كُلَّ شَيْءٍ فِي بَطْنِهِ |
|
43.325/3554. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il telah menceritakan kepadaku saudaraku dari Sulaiman bin
Bilal dari Yahya bin Sa'id dari 'Abdurrahman bin Al Qasim dari
Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata;
Dahulu, Abu Bakar mempunyai seorang pembantu
yang bertugas mengambil pajak untuknya. Abu Bakar pernah memakan dari bagian
pajak itu. Pada suatu hari pembantunya itu datang dengan membawa makanan, lalu
Abu Bakar memakannya. Maka pembantunya itu berkata kepada Abu Bakr;
Tahukah kamu barang yang kamu makan itu?. Abu Bakar bertanya; Apakah itu?. Pembantunya berkata; Dahulu pada zaman
jahiliyyah aku adalah orang yang pernah meramal untuk seseorang (sebagai dukun)
dan aku tidak pandai dalam perdukunan kecuali aku menipunya, lalu orang itu
mendatangiku dan memberikan sesuatu kepadaku. Itulah hasilnya yang tadi kamu
makan. Maka Abu Bakar memasukkan jarinya ke
dalam mulutnya hingga memuntahkan segala sesuatu yang ada di dalam
perutnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ
يَتَبَايَعُونَ لُحُومَ الْجَزُورِ إِلَى حَبَلِ الْحَبَلَةِ قَالَ وَحَبَلُ
الْحَبَلَةِ أَنْ تُنْتَجَ النَّاقَةُ مَا فِي بَطْنِهَا ثُمَّ تَحْمِلَ الَّتِي
نُتِجَتْ فَنَهَاهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
ذَلِكَ |
|
43.326/3555. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu
'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Dahulu orag-orang jahiliyyah menjual
daging anak unta yang masih dalam kandungan. Dia berkata; Yang dimaksud dengan
habalul habalah adalah unta dibeli berupa apa yang ada dalam kandungannya
kemudian unta tersebut mengandung apa yang diperjual belikan itu, maka kemudian
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang praktek jual beli seperti
itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ قَالَ غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ كُنَّا
نَأْتِي أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ فَيُحَدِّثُنَا عَنْ الْأَنْصَارِ وَكَانَ يَقُولُ لِي
فَعَلَ قَوْمُكَ كَذَا وَكَذَا يَوْمَ كَذَا وَكَذَا وَفَعَلَ قَوْمُكَ كَذَا
وَكَذَا يَوْمَ كَذَا وَكَذَا |
|
43.327/3556. Telah menceritakan kepada kami Abu
an Nu'man telah menceritakan kepada kami Mahdi, Ghailan bin
Jarir berkata; Kami pernah mendatangi Anas bin Malik lalu dia
bercerita kepada kami tentang kaum Anshar. Saat itu dia berkata kepadaku; Kaummu berbuat begini begini pada hari ini dan hari
ini, kaummu berbuat begini begini pada hari ini dan hari ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا قَطَنٌ أَبُو الْهَيْثَمِ
حَدَّثَنَا أَبُو يَزِيدَ الْمَدَنِيُّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ إِنَّ أَوَّلَ قَسَامَةٍ كَانَتْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ
لَفِينَا بَنِي هَاشِمٍ كَانَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ اسْتَأْجَرَهُ رَجُلٌ مِنْ
قُرَيْشٍ مِنْ فَخِذٍ أُخْرَى فَانْطَلَقَ مَعَهُ فِي إِبِلِهِ فَمَرَّ رَجُلٌ بِهِ
مِنْ بَنِي هَاشِمٍ قَدْ انْقَطَعَتْ عُرْوَةُ جُوَالِقِهِ فَقَالَ أَغِثْنِي
بِعِقَالٍ أَشُدُّ بِهِ عُرْوَةَ جُوَالِقِي لَا تَنْفِرُ الْإِبِلُ فَأَعْطَاهُ
عِقَالًا فَشَدَّ بِهِ عُرْوَةَ جُوَالِقِهِ فَلَمَّا نَزَلُوا عُقِلَتْ الْإِبِلُ
إِلَّا بَعِيرًا وَاحِدًا فَقَالَ الَّذِي اسْتَأْجَرَهُ مَا شَأْنُ هَذَا
الْبَعِيرِ لَمْ يُعْقَلْ مِنْ بَيْنِ الْإِبِلِ قَالَ لَيْسَ لَهُ عِقَالٌ قَالَ
فَأَيْنَ عِقَالُهُ قَالَ فَحَذَفَهُ بِعَصًا كَانَ فِيهَا أَجَلُهُ فَمَرَّ بِهِ
رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ أَتَشْهَدُ الْمَوْسِمَ قَالَ مَا أَشْهَدُ
وَرُبَّمَا شَهِدْتُهُ قَالَ هَلْ أَنْتَ مُبْلِغٌ عَنِّي رِسَالَةً مَرَّةً مِنْ
الدَّهْرِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَكَتَبَ إِذَا أَنْتَ شَهِدْتَ الْمَوْسِمَ فَنَادِ
يَا آلَ قُرَيْشٍ فَإِذَا أَجَابُوكَ فَنَادِ يَا آلَ بَنِي هَاشِمٍ فَإِنْ
أَجَابُوكَ فَسَلْ عَنْ أَبِي طَالِبٍ فَأَخْبِرْهُ أَنَّ فُلَانًا قَتَلَنِي فِي
عِقَالٍ وَمَاتَ الْمُسْتَأْجَرُ فَلَمَّا قَدِمَ الَّذِي اسْتَأْجَرَهُ أَتَاهُ
أَبُو طَالِبٍ فَقَالَ مَا فَعَلَ صَاحِبُنَا قَالَ مَرِضَ فَأَحْسَنْتُ الْقِيَامَ
عَلَيْهِ فَوَلِيتُ دَفْنَهُ قَالَ قَدْ كَانَ أَهْلَ ذَاكَ مِنْكَ فَمَكُثَ حِينًا
ثُمَّ إِنَّ الرَّجُلَ الَّذِي أَوْصَى إِلَيْهِ أَنْ يُبْلِغَ عَنْهُ وَافَى
الْمَوْسِمَ فَقَالَ يَا آلَ قُرَيْشٍ قَالُوا هَذِهِ قُرَيْشٌ قَالَ يَا آلَ بَنِي
هَاشِمٍ قَالُوا هَذِهِ بَنُو هَاشِمٍ قَالَ أَيْنَ أَبُو طَالِبٍ قَالُوا هَذَا
أَبُو طَالِبٍ قَالَ أَمَرَنِي فُلَانٌ أَنْ أُبْلِغَكَ رِسَالَةً أَنَّ فُلَانًا
قَتَلَهُ فِي عِقَالٍ فَأَتَاهُ أَبُو طَالِبٍ فَقَالَ لَهُ اخْتَرْ مِنَّا إِحْدَى
ثَلَاثٍ إِنْ شِئْتَ أَنْ تُؤَدِّيَ مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ فَإِنَّكَ قَتَلْتَ
صَاحِبَنَا وَإِنْ شِئْتَ حَلَفَ خَمْسُونَ مِنْ قَوْمِكَ إِنَّكَ لَمْ تَقْتُلْهُ
فَإِنْ أَبَيْتَ قَتَلْنَاكَ بِهِ فَأَتَى قَوْمَهُ فَقَالُوا نَحْلِفُ فَأَتَتْهُ
امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ كَانَتْ تَحْتَ رَجُلٍ مِنْهُمْ قَدْ وَلَدَتْ لَهُ
فَقَالَتْ يَا أَبَا طَالِبٍ أُحِبُّ أَنْ تُجِيزَ ابْنِي هَذَا بِرَجُلٍ مِنْ
الْخَمْسِينَ وَلَا تُصْبِرْ يَمِينَهُ حَيْثُ تُصْبَرُ الْأَيْمَانُ فَفَعَلَ
فَأَتَاهُ رَجُلٌ مِنْهُمْ فَقَالَ يَا أَبَا طَالِبٍ أَرَدْتَ خَمْسِينَ رَجُلًا
أَنْ يَحْلِفُوا مَكَانَ مِائَةٍ مِنْ الْإِبِلِ يُصِيبُ كُلَّ رَجُلٍ بَعِيرَانِ
هَذَانِ بَعِيرَانِ فَاقْبَلْهُمَا عَنِّي وَلَا تُصْبِرْ يَمِينِي حَيْثُ تُصْبَرُ
الْأَيْمَانُ فَقَبِلَهُمَا وَجَاءَ ثَمَانِيَةٌ وَأَرْبَعُونَ فَحَلَفُوا قَالَ
ابْنُ عَبَّاسٍ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا حَالَ الْحَوْلُ وَمِنْ
الثَّمَانِيَةِ وَأَرْبَعِينَ عَيْنٌ تَطْرِفُ |
|
43.328/3557. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah
menceritakan kepada kami Qathan Abu Al Haitsam telah menceritakan kepada
kami Abu Yazid Al Madani dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma berkata; Sesungguhnya sumpah yang pertama kali terjadi pada
masa jahiliyyah adalah apa yang dilakukan oleh kami, Bani Hasyim. Dahulu ada
seorang dari Bani Hasyim disewa oleh seseorang dari Quraisy dari kabilah lain.
Dia pergi bersamanya dengan untanya lalu lewatlah seorang laki-laki dari Bani
Hasyim yang tali pegangan kantung airnya terputus. Dia berkata; Tolonglah aku dengan seutas tali yang aku akan
gunakan untuk mengikat pegangan kantung airku agar tidak ditumpahkan oleh
unta. Maka diapun memberikan kepadanya seutas tali dan mengikat pegangan
kantung airnya. Setelah mereka singgah, unta-unta itu didudukkan atau
ditambatkan kecuali satu ekor. Lalu orang yang mengupahnya bertanya; Mengapa unta yang satu ini tidak ditambatkan
sebagaimana unta-unta lainnya?. 'pembantu tersebut menjawab; Ia tidak memiliki tali. Orang yang
mengupahnya bertanya lagi; Kemana
talinya?. Ibnu Abbas melanjutkan; Lalu penyewa tersebut melemparinya
dengan tongkat sehingga menemui ajalnya. Kemudian seorang laki-laki dari Yaman
melewati pembantu tersebut, maka pembantu tersebut berkata; Apakah engkau akan menghadiri musim haji?.
Orang itu menjawab; Aku tidak hendak
menghadirinya namun barangkali bisa saja aku menghadirinya. Dia bertanya
lagi; Apakah kamu mau menjadi orang yang
menyampaikan suratku sekali saja sepanjang masa?. Orang itu menjawab;
Ya baiklah. Dia berkata; Jika kamu menghadiri musim haji, maka berserulah;
Wahai keluarga Quraisy. Jika mereka
menjawabnya, maka serulah; Wahai keluarga Bani Hasyim. Dan bila mereka menjawab lagi, maka tanyalah
tentang Abu Thalib lalu kabarkanlah kepadanya bahwa si fulan telah membunuhku
karena tali. Kemudian orang yang disewa tersebut meningal. Ketika orang
yang mengupahnya tiba, Abu Thalib menemuinya dan bertanya; Apa yang diperbuat saudara kami?. Maka dia
menjawab; Dia sakit lalu aku mengurusnya
dengan baik dan aku telah menguburkannya. Abu Thalib berkata; Sungguh perbuatanmu sangat baik. Berlalulah
beberapa waktu, kemudian laki-laki yang mendapat pesan untuk menyampaikan surat
dari orang yang di sewa datang untuk menghadiri musim haji, dan dia berseru;
Wahai keluarga Quraisy. Mereka
menjawab; Inilah suku Quraisy. Dia
berkata lagi; Wahai keluarga Bani
Hasyim Mereka menjawab; Inilah keluarga
Bani Hasyim. Laki-laki itu berseru kembali; Mana Abu Thalib?. Mereka menjawab; Ini Abu Thalib. Laki-laki itu melanjutkan;
Si fulan memerintahkan kepadaku untuk
menyampaikan surat, bahwa si fulan telah membunuhnya karena sebab tali.
Maka Abu Thalib menemuinya seraya berkata kepadanya; Pilihlah salah satu dari tiga hal yang kami
tawarkan. Jika mau, kamu dapat membayar dengan tebusan dengan seratus unta
karena kamu telah membunuh keluarga kami atau jika tidak, lima puluh orang dari
kaummu harus bersumpah bahwa kamu tidak membunuhnya. Jika kamu menolak, kami
akan membunuhmu sebagai balasan karena telah membunuh shahabat kami. Maka
laki-laki itu menemui kaummnya, lalu mereka berkata; Kami siap bersumpah. lalu ada seorang wanita
Bani Hasyim yang suaminya termasuk diantara orang-orang yang bersumpah dan telah
melahirkan anak untuknya datang menemui Abu Thalib dan berkata; Wahai Abu Thalib, aku senang bila engkau membolehkan
anakku ini (sebagai pengganti) seseorang dari lima puluh laki-laki yang
bersumpah dan janganlah engkau wajibkan sumpah kepadanya saat sumpah
diwajibkan. Maka Abu Thalib menerimanya. Kemudian datang seorang
laki-laki dari mereka dan berkata; Wahai Abu
Thalib, apakah kamu menghendaki sumpah lima puluh orang sebagai penggamti
seratus unta yang berarti setiap satu orang menanggung dua ekor unta? Inilah dua
unta dan terimalah dariku dan jangan engkau mewajibkan sumpah atasku saat sumpah
itu diwajibkan. Lalu Abu Thalib menerima dua unta itu. Kemudian datanglah
empat puluh delapan orang lalu mereka bersumpah. Ibnu 'Abbas berkata; Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, belum
berlalu masa satu tahun melainkan keempat puluh delapan orang yang bersumpah itu
meninggal dunia. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ بُعَاثٍ يَوْمًا
قَدَّمَهُ اللَّهُ لِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدِمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ افْتَرَقَ مَلَؤُهُمْ
وَقُتِّلَتْ سَرَوَاتُهُمْ وَجُرِّحُوا قَدَّمَهُ اللَّهُ لِرَسُولِهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي دُخُولِهِمْ فِي الْإِسْلَامِ وَقَالَ ابْنُ وَهْبٍ
أَخْبَرَنَا عَمْرٌو عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَشَجِّ أَنَّ كُرَيْبًا مَوْلَى ابْنِ
عَبَّاسٍ حَدَّثَهُ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَيْسَ
السَّعْيُ بِبَطْنِ الْوَادِي بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ سُنَّةً إِنَّمَا
كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ يَسْعَوْنَهَا وَيَقُولُونَ لَا نُجِيزُ الْبَطْحَاءَ
إِلَّا شَدًّا |
|
43.329/3558. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; Hari peperangan Bu'ats adalah peperangan yang ditunjukkan oleh Allah
dalam kehidupan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dimana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah ikut terlibat pada hari bersejarah tersebut,
saat para pemimpin saling bertengkar dan telah terbunuh para pembesat-pembesar
yang dimuliakan kaum tersebut dan begitu juga banyak yang terluka dari mereka.
Dan Allah juga telah menunjukkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tentang masuk Islamnya mereka. Dan Ibnu Wahb
berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Amru dari Bukair bin Al Asyaj bahwa
Bukair, sahaya Ibnu 'Abbas bercerita keadanya, bahwa Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata; Sa'i dasar lembah antara bukit Shafa dan Marwah bukanlah
sunnah. Karena dahulu orang-oang jahiliyyah mengerjakan sa'i juga disana dan
berkata; Kami tidak akan melewati al Bathha' melainkan dengan
berlari-lari kecil. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ أَخْبَرَنَا
مُطَرِّفٌ سَمِعْتُ أَبَا السَّفَرِ يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اسْمَعُوا مِنِّي مَا أَقُولُ
لَكُمْ وَأَسْمِعُونِي مَا تَقُولُونَ وَلَا تَذْهَبُوا فَتَقُولُوا قَالَ ابْنُ
عَبَّاسٍ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ فَلْيَطُفْ مِنْ وَرَاءِ
الْحِجْرِ وَلَا تَقُولُوا الْحَطِيمُ فَإِنَّ الرَّجُلَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ كَانَ
يَحْلِفُ فَيُلْقِي سَوْطَهُ أَوْ نَعْلَهُ أَوْ قَوْسَهُ |
|
43.330/3559. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi telah menceritakan kepada kami
Sufyan telah mengabarkan kepada kami Mutharrif aku mendengar
Abu as Safar berkata, aku mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata; Wahai manuisa, dengarkanlah
apa yang akan aku katakan kepada kalian dan perdengarkanlah apa yang akan kalian
katakan kepadaku dan janganlah kalian pergi lalu mengatakan Ibnu 'Abbas telah
berkata, Ibnu 'Abbas telah berkata. Barang siapa yang thawaf mengelilingi Ka'bah
di Baitullah hendaklah dilakukan dari belakang Hijir, dan janganlah kalian
katakan al Hathim, karena dahulu ada seseorang di zaman jahiliyyah bersumpah
dengan cara melempar cambuk, sandal atau busur panahnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ
مَيْمُونٍ قَالَ رَأَيْتُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ قِرْدَةً اجْتَمَعَ عَلَيْهَا
قِرَدَةٌ قَدْ زَنَتْ فَرَجَمُوهَا فَرَجَمْتُهَا مَعَهُمْ |
|
43.331/3560. Telah menceritakan kepada kami
Nu'aim bin Hammad telah menceritakan kepada kami Husyaim dari
Hushain dari 'Amru bin Maimun berkata; Aku pernah melihat di zaman jahiliyyah seekor monyet
sedang dikerumuni oleh monyet-monyet lainnya. Monyet itu telah berzina lalu
monyet-monyet lain merajamnya (melempari dengan batu) dan aku ikut merajamnya
bersama mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ سَمِعَ
ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ خِلَالٌ مِنْ خِلَالِ
الْجَاهِلِيَّةِ الطَّعْنُ فِي الْأَنْسَابِ وَالنِّيَاحَةُ وَنَسِيَ الثَّالِثَةَ
قَالَ سُفْيَانُ وَيَقُولُونَ إِنَّهَا الِاسْتِسْقَاءُ بِالْأَنْوَاءِ |
|
43.332/3561. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Ubaidullah dia mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata;
Kebiasaan (yang masih ada pada ummat ini) dari
kebiasaan jahiliyyah adalah mencela keturunan dan meratapi (kematian) .
Ubaidullah lupa perkara yang ketiga. Sufyan berkata; Orang-orang mengatakan,
bahwa yang ketiga adalah meminta hujan lewat perantara
bintang-bintang. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ ابْنُ أَبِي رَجَاءٍ حَدَّثَنَا النَّضْرُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عِكْرِمَةَ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أُنْزِلَ عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ ابْنُ أَرْبَعِينَ فَمَكَثَ
بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ سَنَةً ثُمَّ أُمِرَ بِالْهِجْرَةِ فَهَاجَرَ إِلَى
الْمَدِينَةِ فَمَكَثَ بِهَا عَشْرَ سِنِينَ ثُمَّ تُوُفِّيَ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.333/3562. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Abu Raja' telah menceritakan kepada kami an Nadlar dari
Hisyam dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; Wahyu diturunkan kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau berusia empat puluh tahun, lalu beliau
tinggal di Makkah selama tiga belas tahun, kemudian berhijrah ke Madinah dan
tinggal disana selama sepuluh tahun hingga shallallahu 'alaihi wasallam
diwafatkan. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا بَيَانٌ وَإِسْمَاعِيلُ قَالَا
سَمِعْنَا قَيْسًا يَقُولُ سَمِعْتُ خَبَّابًا يَقُولُ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً وَهُوَ فِي ظِلِّ
الْكَعْبَةِ وَقَدْ لَقِينَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ شِدَّةً فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَلَا تَدْعُو اللَّهَ فَقَعَدَ وَهُوَ مُحْمَرٌّ وَجْهُهُ فَقَالَ لَقَدْ
كَانَ مَنْ قَبْلَكُمْ لَيُمْشَطُ بِمِشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ عِظَامِهِ مِنْ
لَحْمٍ أَوْ عَصَبٍ مَا يَصْرِفُهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ وَيُوضَعُ الْمِنْشَارُ
عَلَى مَفْرِقِ رَأْسِهِ فَيُشَقُّ بِاثْنَيْنِ مَا يَصْرِفُهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ
وَلَيُتِمَّنَّ اللَّهُ هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مِنْ صَنْعَاءَ
إِلَى حَضْرَمَوْتَ مَا يَخَافُ إِلَّا اللَّهَ زَادَ بَيَانٌ وَالذِّئْبَ عَلَى
غَنَمِهِ |
|
43.334/3563. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Bayan dan Isma'il keduanya berkata, kami mendengar
Qais berkata, aku mendengar Khabab berkata; Aku menemui Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang duduk beralaskan selendang di
bawah naungan Ka'bah, saat itu kami sedang mengalami siksaan yang sangat keras
dari orang-orang Musyrikin. Aku berkata; Wahai
Rasulullah, tidakkah tuan memohon pertolongan? Seketika itu pula beliau
bangun dengan muka merah lalu bersabda: Sungguh diantara orang-orang sebelum kalian ada yang
disisir dengan sisir besi lalu dagingnya terkupas dari tulangnya atau uratnya
namun hal itu tidak memalingkannya dari agamanya, dan ada juga yang diletakkan
gergaji ditengah kepalanya lalu kepalanya itu digergaji hingga terbelah menjadi
dua bagian, namun siksaan itu tidak menyurutkan dia dari agamanya. Sungguh,
Allah akan menyempurnakan urusan (Islam) ini hingga ada seorang yang mengendarai
tunggangannya berjalan dari Shan'a menuju Hadlramaut tidak ada yang ditakutinya
melainkan Allah. Bayan menambahkan; atau (tidak ada) kekhawatiran kepada serigala atas
kambingnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَرَأَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّجْمَ فَسَجَدَ فَمَا بَقِيَ أَحَدٌ إِلَّا
سَجَدَ إِلَّا رَجُلٌ رَأَيْتُهُ أَخَذَ كَفًّا مِنْ حَصًا فَرَفَعَهُ فَسَجَدَ
عَلَيْهِ وَقَالَ هَذَا يَكْفِينِي فَلَقَدْ رَأَيْتُهُ بَعْدُ قُتِلَ كَافِرًا
بِاللَّهِ |
|
43.335/3564. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abu Ishaq dari Al Aswad dari Abdullah radliallahu 'anhu
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca surah an Najm lalu sujud
(tilawah) dan tidak ada seorangpun melainkan ikut sujud kecuali seseorang yang
aku lihat dia mengambil segenggam kerikil lalu mengangkatnya lalu sujud
(menempelkannya ke keningnya) sambil berkata; Bagiku ini sudah cukup. Sungguh aku melihat
orang itu (di kemudian hari) terbunuh dalam keadaan kufur kepada Allah. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدٌ وَحَوْلَهُ
نَاسٌ مِنْ قُرَيْشٍ جَاءَ عُقْبَةُ بْنُ أَبِي مُعَيْطٍ بِسَلَى جَزُورٍ
فَقَذَفَهُ عَلَى ظَهْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ
يَرْفَعْ رَأْسَهُ فَجَاءَتْ فَاطِمَةُ عَلَيْهَا السَّلَام فَأَخَذَتْهُ مِنْ
ظَهْرِهِ وَدَعَتْ عَلَى مَنْ صَنَعَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ الْمَلَأَ مِنْ قُرَيْشٍ أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ
وَعُتْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَأُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ أَوْ
أُبَيَّ بْنَ خَلَفٍ شُعْبَةُ الشَّاكُّ فَرَأَيْتُهُمْ قُتِلُوا يَوْمَ بَدْرٍ
فَأُلْقُوا فِي بِئْرٍ غَيْرَ أُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ أَوْ أُبَيٍّ تَقَطَّعَتْ
أَوْصَالُهُ فَلَمْ يُلْقَ فِي الْبِئْرِ |
|
43.336/3565. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dari 'Amru bin
Maimun dari Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang
sujud dan di sekeliling beliau ada orang-orang Musyrikin Quraisy, datang 'Uqbah
bin Mu'ayth dengan membawa jeroan (isi perut) hewan sembilihan lalu
meletakkannya di punggung Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau tidak
mengangkat kepala beliau hingga akhirnya datang Fathimah 'Alaihis Salam
menyingkirkannya dari punggung beliau dan mengumpat orang yang telah melakukan
perbuatan itu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: Ya
Allah, aku serahkan (urusan) para pembesar Quraisy kepada-Mu. Yaitu, Abu Jahal
bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Umayyah bin Khalaf atau
Ubay bin Khalaf. Dalam hal ini Syu'bah ragu.
Dan kemudian aku melihat mereka terbantai dalam perang Badar, mereka dilempar di
sumur kecuali Umayyah atau Ubay yang anggota badannya terputus-putus dan tidak
dilempar kedalam sumur. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ حَدَّثَنِي
سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ أَوْ قَالَ حَدَّثَنِي الْحَكَمُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ
قَالَ أَمَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبْزَى قَالَ سَلْ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ
هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ مَا أَمْرُهُمَا { وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي
حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ } { وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا }
فَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ لَمَّا أُنْزِلَتْ الَّتِي فِي الْفُرْقَانِ
قَالَ مُشْرِكُو أَهْلِ مَكَّةَ فَقَدْ قَتَلْنَا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ
اللَّهُ وَدَعَوْنَا مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَقَدْ أَتَيْنَا الْفَوَاحِشَ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ { إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ } الْآيَةَ فَهَذِهِ لِأُولَئِكَ
وَأَمَّا الَّتِي فِي النِّسَاءِ الرَّجُلُ إِذَا عَرَفَ الْإِسْلَامَ
وَشَرَائِعَهُ ثُمَّ قَتَلَ فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ فَذَكَرْتُهُ لِمُجَاهِدٍ
فَقَالَ إِلَّا مَنْ نَدِمَ |
|
43.337/3566. Telah menceritakan kepada kami
'Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Jubair -atau dia
berkata, telah menceritakan kepadaku Al Hakam dari Sa'id bin
Jubair berkata, - 'Abdurrahman bin Abza menyuruhku, katanya; Tanyalah kepada Ibnu 'Abbas tentang dua ayat ini dan
apa maksudnya, yaitu yang pertama firman Allah dalam QS al Isra` ayat 33;
(Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan
haq (alasan yang benar) dan yang kedua firman
Allah dalam QS an Nisaa' ayat 93: (Dan barangsiapa yang membunuh orang
beriman dengan sengaja...). Maka aku bertanya
kepada Ibnu 'Abbas, maka dia menjelaskan; Ketika turun firman Allah yang
serupa ini pada surah al Furqan, orang-orang musyrik penduduk Makkah berkata;
Sungguh kita telah membunuh jiwa yang diharamkan Allah dan kita juga
menyembah selain Allah dan kita telah banyak berbuat maksiat, maka Allah
menurunkan firman-Nya yang artinya: ...kecuali
siapa yang bertaubat dan beriman... (QS al Furqan ayat 70). Nah,
ayat-ayat ini turun untuk mereka. Adapun ayat yang ada dalam surah an Nisaa'
adalah bila seseorang telah mengenal Islam dan syari'atnya, kemudian dia
membunuh seseorang dengan sengaja maka balasan baginya adalah neraka
jahannam. Kemudian keterangan ini aku
sampaikan kepada Mujahidmaka dia berkata; Kecuali siapa yang menyesali
perbuartannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنِي
الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ
سَأَلْتُ ابْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَخْبِرْنِي بِأَشَدِّ شَيْءٍ صَنَعَهُ
الْمُشْرِكُونَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي حِجْرِ الْكَعْبَةِ
إِذْ أَقْبَلَ عُقْبَةُ بْنُ أَبِي مُعَيْطٍ فَوَضَعَ ثَوْبَهُ فِي عُنُقِهِ
فَخَنَقَهُ خَنْقًا شَدِيدًا فَأَقْبَلَ أَبُو بَكْرٍ حَتَّى أَخَذَ بِمَنْكِبِهِ
وَدَفَعَهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ {
أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ } الْآيَةَ تَابَعَهُ ابْنُ
إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عَمْرٍو وَقَالَ عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ قِيلَ لِعَمْرِو بْنِ
الْعَاصِ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ حَدَّثَنِي عَمْرُو
بْنُ الْعَاصِ |
|
43.338/3567. Telah menceritakan kepada kami
'Ayyasy bin Al Walid telah menceritakan kepada kami Al Walid bin
Muslim telah menceritakan kepadaku Al Awza'i telah menceritakan
kepadaku Yahya bin Abu Katsir dari Muhammad bin Ibrahim at Taymi
berkata, telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair berkata; Aku
berkata kepada Ibnu 'Amru bin Al 'Ash; beritahukan kepadaku perlakuan
yang paling keras yang dilakukan kaum Musyrikin terhadap Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Dia berkata; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang
shalat di Hijir Ka'bah, tiba-tiba datang 'Uqbah bin Mu'aith lalu dia melilitkan
kainnya di leher beliau dan mencekik beliau (dengan kain itu) dengan keras
sekali. Kemudian datang Abu Bakar dan menarik bahu 'Uqbah lalu mendorongnya
menjauhkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Abu Bakar berkata;
Apakah kalian hendak membunuh orang yang
mengatakan Rabbku Allah.... (QS. Ghafir ayat 28). Hadits ini di perkuat
juga oleh Ibnu Ishaq, telah menceritakan kepadaku Yahya bin 'Urwah
dari 'Urwah; Aku berkata kepada
Abdullah bin 'Amru. Dan berkata 'Abdah dari Hisyam dari
bapaknya; Dikatakan kepada 'Amru bin Al 'Ash. Dan
Muhammad bin 'Amru berkata dari Abu Salamah telah menceritakan
kepadaku 'Amru bin Al 'Ash. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حَمَّادٍ الْآمُلِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُجَالِدٍ عَنْ بَيَانٍ عَنْ وَبَرَةَ عَنْ هَمَّامِ
بْنِ الْحَارِثِ قَالَ قَالَ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا مَعَهُ إِلَّا خَمْسَةُ أَعْبُدٍ
وَامْرَأَتَانِ وَأَبُو بَكْرٍ |
|
43.339/3568. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Hammad Al Amuli berkata, telah menceritakan kepadaku
Yahya bin Ma'in telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Mujalid
dari Bayan dari Wabarah dari Hammam bin Al Harits berkata,
'Ammar bin Yasir menceritakan; Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dan tidak ada sorangpun yang menyertai beliau melainkan lima orang
hamba sahaya, dua orang wanita dan Abu Bakr. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا هَاشِمٌ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ
بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَاقَ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ
يَقُولُ مَا أَسْلَمَ أَحَدٌ إِلَّا فِي الْيَوْمِ الَّذِي أَسْلَمْتُ فِيهِ
وَلَقَدْ مَكُثْتُ سَبْعَةَ أَيَّامٍ وَإِنِّي لَثُلُثُ الْإِسْلَامِ |
|
43.340/3569. Telah menceritakan kepadaku
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan
kepada kami Hasyim berkata, aku mendengar Sa'id bin Al Musayyab
berkata, aku mendengar Abu Ishaq Sa'ad bin Abu Waqash berkata; Tidak ada seorangpun yang masuk Islam pada hari
dimana aku masuk Islam. Dan sungguh aku telah berdiam melewati tujuh hari, dan
sungguh aku adalah Tsulutsul Islam (Orang ketiga yang masuk Islam dari kalagan
orang merdeka yang telah baligh) . |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ
عَنْ مَعْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَأَلْتُ
مَسْرُوقًا مَنْ آذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِنِّ
لَيْلَةَ اسْتَمَعُوا الْقُرْآنَ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبُوكَ يَعْنِي عَبْدَ
اللَّهِ أَنَّهُ آذَنَتْ بِهِمْ شَجَرَةٌ |
|
43.341/3570. Telah menceritakan kepadaku
'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Ma'an bin 'Abdurrahman
berkata, aku mendengar bapakku berkata; Aku bertanya kepada
Masruq; Siapakah yang memberitahukan
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama-sama jin yang mendengarkan al
Qur'an pada suatu malam?. Maka dia berkata; Bapakmu, yaitu Abdullah
bin Mas'ud, dimana dia berkata bahwa yang memberitahukan beliau tentang
keberadaan jin itu adalah sebuah pohon. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي جَدِّي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ
يَحْمِلُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِدَاوَةً لِوَضُوئِهِ
وَحَاجَتِهِ فَبَيْنَمَا هُوَ يَتْبَعُهُ بِهَا فَقَالَ مَنْ هَذَا فَقَالَ أَنَا
أَبُو هُرَيْرَةَ فَقَالَ ابْغِنِي أَحْجَارًا أَسْتَنْفِضْ بِهَا وَلَا تَأْتِنِي
بِعَظْمٍ وَلَا بِرَوْثَةٍ فَأَتَيْتُهُ بِأَحْجَارٍ أَحْمِلُهَا فِي طَرَفِ
ثَوْبِي حَتَّى وَضَعْتُهَا إِلَى جَنْبِهِ ثُمَّ انْصَرَفْتُ حَتَّى إِذَا فَرَغَ
مَشَيْتُ فَقُلْتُ مَا بَالُ الْعَظْمِ وَالرَّوْثَةِ قَالَ هُمَا مِنْ طَعَامِ
الْجِنِّ وَإِنَّهُ أَتَانِي وَفْدُ جِنِّ نَصِيبِينَ وَنِعْمَ الْجِنُّ
فَسَأَلُونِي الزَّادَ فَدَعَوْتُ اللَّهَ لَهُمْ أَنْ لَا يَمُرُّوا بِعَظْمٍ
وَلَا بِرَوْثَةٍ إِلَّا وَجَدُوا عَلَيْهَا طَعَامًا |
|
43.342/3571. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Yahya bin Sa'id
berkata, telah mengabarkan kepadaku kakekku dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, bahwa dia pernah membawakan sebuah kantung air terbuat dari
kulit untuk wudlu' dan hajat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan dia
mengikuti beliau dengan membawa kantung air tersebut, beliau bertanya: Siapakah ini?. Ia menjawab; Saya Abu Hurairah. Maka beliau berkata: Carikanlah aku beberapa batu untuk aku gunakan
sebagai alat bersuci dan jangan bawakan aku tulang dan kotoran hewan.
Kemudian aku datang dengan membawa beberapa batu dengan menggunakan ujung bajuku
dan meletakkannya di samping beliau. Kemudian aku pergi. Ketika beliau telah
selesai, aku berjalan bersama beliau bertanya; kenapa dengan tulang dan kotoran hewan?.
Beliau menjawab: Keduanya termasuk makanan
jin. Dan sesungguhnya pernah datang kepadaku utusan jin dari Nashibin, dia
adalah sebaik-baik jin, lalu mereka meminta kepadaku tentang bekal. Maka aku
memohon kepada Allah untuk mereka agar mereka tidak melewati tulang dan kotoran
hewan melainkan mereka mendapatkannya sebagai makanan. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا
الْمُثَنَّى عَنْ أَبِي جَمْرَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ لَمَّا بَلَغَ أَبَا ذَرٍّ مَبْعَثُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لِأَخِيهِ ارْكَبْ إِلَى هَذَا الْوَادِي فَاعْلَمْ لِي عِلْمَ
هَذَا الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ يَأْتِيهِ الْخَبَرُ مِنْ
السَّمَاءِ وَاسْمَعْ مِنْ قَوْلِهِ ثُمَّ ائْتِنِي فَانْطَلَقَ الْأَخُ حَتَّى
قَدِمَهُ وَسَمِعَ مِنْ قَوْلِهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى أَبِي ذَرٍّ فَقَالَ لَهُ
رَأَيْتُهُ يَأْمُرُ بِمَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَكَلَامًا مَا هُوَ بِالشِّعْرِ
فَقَالَ مَا شَفَيْتَنِي مِمَّا أَرَدْتُ فَتَزَوَّدَ وَحَمَلَ شَنَّةً لَهُ فِيهَا
مَاءٌ حَتَّى قَدِمَ مَكَّةَ فَأَتَى الْمَسْجِدَ فَالْتَمَسَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا يَعْرِفُهُ وَكَرِهَ أَنْ يَسْأَلَ عَنْهُ حَتَّى
أَدْرَكَهُ بَعْضُ اللَّيْلِ فَاضْطَجَعَ فَرَآهُ عَلِيٌّ فَعَرَفَ أَنَّهُ غَرِيبٌ
فَلَمَّا رَآهُ تَبِعَهُ فَلَمْ يَسْأَلْ وَاحِدٌ مِنْهُمَا صَاحِبَهُ عَنْ شَيْءٍ
حَتَّى أَصْبَحَ ثُمَّ احْتَمَلَ قِرْبَتَهُ وَزَادَهُ إِلَى الْمَسْجِدِ وَظَلَّ
ذَلِكَ الْيَوْمَ وَلَا يَرَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَتَّى أَمْسَى فَعَادَ إِلَى مَضْجَعِهِ فَمَرَّ بِهِ عَلِيٌّ فَقَالَ أَمَا نَالَ
لِلرَّجُلِ أَنْ يَعْلَمَ مَنْزِلَهُ فَأَقَامَهُ فَذَهَبَ بِهِ مَعَهُ لَا
يَسْأَلُ وَاحِدٌ مِنْهُمَا صَاحِبَهُ عَنْ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا كَانَ يَوْمُ
الثَّالِثِ فَعَادَ عَلِيٌّ عَلَى مِثْلِ ذَلِكَ فَأَقَامَ مَعَهُ ثُمَّ قَالَ
أَلَا تُحَدِّثُنِي مَا الَّذِي أَقْدَمَكَ قَالَ إِنْ أَعْطَيْتَنِي عَهْدًا
وَمِيثَاقًا لَتُرْشِدَنِّي فَعَلْتُ فَفَعَلَ فَأَخْبَرَهُ قَالَ فَإِنَّهُ حَقٌّ
وَهُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا أَصْبَحْتَ
فَاتْبَعْنِي فَإِنِّي إِنْ رَأَيْتُ شَيْئًا أَخَافُ عَلَيْكَ قُمْتُ كَأَنِّي
أُرِيقُ الْمَاءَ فَإِنْ مَضَيْتُ فَاتْبَعْنِي حَتَّى تَدْخُلَ مَدْخَلِي فَفَعَلَ
فَانْطَلَقَ يَقْفُوهُ حَتَّى دَخَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَدَخَلَ مَعَهُ فَسَمِعَ مِنْ قَوْلِهِ وَأَسْلَمَ مَكَانَهُ فَقَالَ
لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْجِعْ إِلَى قَوْمِكَ
فَأَخْبِرْهُمْ حَتَّى يَأْتِيَكَ أَمْرِي قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ
لَأَصْرُخَنَّ بِهَا بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ فَخَرَجَ حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ
فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ قَامَ الْقَوْمُ فَضَرَبُوهُ حَتَّى أَضْجَعُوهُ
وَأَتَى الْعَبَّاسُ فَأَكَبَّ عَلَيْهِ قَالَ وَيْلَكُمْ أَلَسْتُمْ تَعْلَمُونَ
أَنَّهُ مِنْ غِفَارٍ وَأَنَّ طَرِيقَ تِجَارِكُمْ إِلَى الشَّأْمِ فَأَنْقَذَهُ
مِنْهُمْ ثُمَّ عَادَ مِنْ الْغَدِ لِمِثْلِهَا فَضَرَبُوهُ وَثَارُوا إِلَيْهِ
فَأَكَبَّ الْعَبَّاسُ عَلَيْهِ |
|
43.343/3572. Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin 'Abbas telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Mahdi
telah menceritakan kepada kami Al Mutsanna dari Abu Hamzah dari
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Ketika berita pengangkatan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam sebagai Nabi sampai kepada Abu Dzar, dia berkata
kepada saudaranya; Berangkatlah kamu menuju
lembah (Makkah) itu, dan kabarkan kepadaku tentang laki-laki yang mengaku
sebagai Nabi ini dan mengaku berita dari langit datang kepadanya, dengarkanlah
ucapannya kemudian kembalilah kepadaku. Maka saudaranya berangkat hingga
sampai di Makkah dan mendengarkan apa yang diucapkan laki-laki yang dimaksud
(Nabi), lalu dia kembali kepada Abu Dzar, dan berkata; Aku melihatnya mengajak kepada keluhuran perilaku
dan ucapan yang bukan sya'ir. Abu Dzar berkata; Kamu belum bisa memuaskan apa yang aku cari.
Maka Abu Dzar berkemas menyiapkan bekal perjalanan dan membawa kantong (terbuat
dari kulit) berisi air hingga dia sampai di Makkah. Dia memasuki Masjidil Haram
lalu mencari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam padahal dia tidak mengenalnya,
dan dia juga tidak suka bertanya tentang beliau hingga masuk tengah malam.
Akhirnya dia berbaring, dan 'Ali radliallahu 'anhu melihatnya dan dia mengetahui
bahwa dia orang asing. Tatkala melihat 'Ali, dia mengikutinya namun satu sama
lain tidak saling bertanya tentang sesuatu hinga pagi. Kemudian dia membawa
kantong air dan bekalnya ke masjid dan berada di sana sepanjang hari itu namun
dia belum juga melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hingga sore hari.
Kemudian dia kembali ke tempat pembaringannya, dan 'Ali lewat di hadapannya dan
berkata; apa yang akan diperoleh seorang
lelaki jika mengetahui tempat tinggalnya? Maka 'Ali mengajak tinggal
bersamanya kemudian mereka berdua pergi namun satu sama lain tidak saling
bertanya tentang sesuatupun. Hingga ketika hari ketiga, 'Ali mengulangi seperti
sebelumnya dan mengajak tinggal bersamanya kemudian berkata; Maukah kamu menceritakan maksud
kedatanganmu?. Abu Dzar berkata; Jika
kamu berjanji dan membuat kesepakatan untuk memberikan petunjuk kepadaku maka
aku akan menceritakan maksud kedatanganku. Maka 'Ali menyanggupinya dan
memberitahukan kepada Abu Dzar, 'Ali berkata; sungguh itu merupakan kebenaran, dia memang seorang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Besok pagi ikutlah denganku, maka jika
aku melihat sesuatu yang mengkhawatir dirimu, aku akan bangun seolah aku
menuangkan air, dan jika aku bergegas maka ikutilah aku hingga kamu masuk ke
dalam tempat dimana aku masuk. Maka Abu Dzar pun melakukannya. Dia
berangkat mengikuti 'Ali hingga 'Ali masuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan Abu Dzar ikut masuk. Maka dia mendengar ucapan beliau dan
menyerahkan kedudukannya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya:
Kembalilah kepada kaummu dan sampaikan kabar
kepada mereka hingga datang perintahku kepadamu. Maka Abu Dzar berkata;
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
sungguh aku akan umumkan kalimat tauhid ini kepada mereka (Musyrikin) secara
terang-terangan. Maka dia keluar lalu datang ke Masjidil Haram dan
berseru dengan suara yang keras; Asyhadu an
laa ilaaha illallah wa anna Muhammdar rasululah. Seketika itu juga kaum
Musyrikin terperangah lalu mereka memukuli Abu Dzar hingga terjatuh. Kemudian Al
'Abbas datang mengangkatnya dan berkata; Celaka kalian. Bukankah kalian tahu bahwa orang ini
berasal dari suku Ghifar dan bukankah jalan perdagangan kalian menuju Syam
melewatinya?. Maka 'Abbas menolong Abu Dzar dari perlakuan mereka. Esok
harinya Abu Dzar kembali mengulangi keberaniannya seperti itu dan merekapun
kembali menyiksa Abu Dzar hingga membuatnya tersungkur dan 'Abbas kembali
menolongnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ
سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ فِي مَسْجِدِ الْكُوفَةِ
يَقُولُ وَاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَإِنَّ عُمَرَ لَمُوثِقِي عَلَى
الْإِسْلَامِ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ عُمَرُ وَلَوْ أَنَّ أُحُدًا ارْفَضَّ لِلَّذِي
صَنَعْتُمْ بِعُثْمَانَ لَكَانَ |
|
43.344/3573. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Isma'il dari Qais berkata, aku mendengar Sa'id bin Zaid bin
'Amru bin Nufail di dalam masjid Kufah berkata; Demi Allah, sungguh aku melihat diriku, dan
sesungghnya 'Umar adalah orang yang mengikatku karena (aku masuk) Islam sebelum
'Umar masuk Islam. Dan seandainya gunung Uhud bisa lenyap dari tempatnya, tentu
akan lenyap karena perbuatan kalian terhadap 'Utsman. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي
خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَا زِلْنَا أَعِزَّةً مُنْذُ أَسْلَمَ عُمَرُ |
|
43.345/3574. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
Isma'il bin Abu Khalid dari Qais bin Abu Hazim dari Abdullah
bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata; Kami
selalu mendapat kemuliaan (kemenangan) sejak 'Umar masuk Islam. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ
بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ فَأَخْبَرَنِي جَدِّي زَيْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ بَيْنَمَا هُوَ فِي الدَّارِ خَائِفًا إِذْ جَاءَهُ الْعَاصِ
بْنُ وَائِلٍ السَّهْمِيُّ أَبُو عَمْرٍو عَلَيْهِ حُلَّةُ حِبَرَةٍ وَقَمِيصٌ
مَكْفُوفٌ بِحَرِيرٍ وَهُوَ مِنْ بَنِي سَهْمٍ وَهُمْ حُلَفَاؤُنَا فِي
الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ لَهُ مَا بَالُكَ قَالَ زَعَمَ قَوْمُكَ أَنَّهُمْ
سَيَقْتُلُونِي إِنْ أَسْلَمْتُ قَالَ لَا سَبِيلَ إِلَيْكَ بَعْدَ أَنْ قَالَهَا
أَمِنْتُ فَخَرَجَ الْعَاصِ فَلَقِيَ النَّاسَ قَدْ سَالَ بِهِمْ الْوَادِي فَقَالَ
أَيْنَ تُرِيدُونَ فَقَالُوا نُرِيدُ هَذَا ابْنَ الْخَطَّابِ الَّذِي صَبَا قَالَ
لَا سَبِيلَ إِلَيْهِ فَكَرَّ النَّاسُ |
|
43.346/3575. Telah menceritakan kepadaku Yahya
bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb berkata,
telah menceritakan kepadaku 'Umar bin Muhammad berkata, telah mengabarkan
kepadaku kakekku, Zaid bin Abdullah bin 'Umar dari bapaknya
berkata; Ketika 'Umar radliallahu 'anhu sedang berada di dalam rumahnya dalam
keadaan ketakutan, datanglah kepadanya Al 'Ash bin Wa'il as Sahmiy Abu 'Amru
dengan mengenakan selimut yang bergaris dan baju gamis terbuat dari sutera -dia
dari kalangan Bani Sahm- Mereka adalah kawan sumpah setia kami pada zaman
jahiliyyah. Dia bertanya kepada 'Umar; Ada apa
denganmu?. 'Umar menjawab; Kaummu
berpikir bahwa mereka akan membunuhku karena aku memeluk Islam. Al 'Ash
berkata; Tidak ada jalan terhadapmu.
'Umar berkata; Setelah dia mengucapkan kalimat itu aku merasa aman. Kemudian Al
'Ash keluar menemui orang yang sedang memenuhi lembah (Makkah). Dia bertanya;
Hendak kemana kalian?. Mereka menjawab;
Kami ingin menemui Ibnu Al Khaththab yang
telah berpindah agama. Al 'Ash berkata; Tidak ada jalan terhadapnya. Maka orang-orang
membubarkan diri. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ
سَمِعْتُهُ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
لَمَّا أَسْلَمَ عُمَرُ اجْتَمَعَ النَّاسُ عِنْدَ دَارِهِ وَقَالُوا صَبَا عُمَرُ
وَأَنَا غُلَامٌ فَوْقَ ظَهْرِ بَيْتِي فَجَاءَ رَجُلٌ عَلَيْهِ قَبَاءٌ مِنْ
دِيبَاجٍ فَقَالَ قَدْ صَبَا عُمَرُ فَمَا ذَاكَ فَأَنَا لَهُ جَارٌ قَالَ
فَرَأَيْتُ النَّاسَ تَصَدَّعُوا عَنْهُ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا الْعَاصِ بْنُ
وَائِلٍ |
|
43.347/3576. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, aku
mendengar 'Amru bin Dinar berkata, Abdullah bin 'Umar radliallahu
'anhuma berkata; Ketka 'Umar radliallahu 'anhu memeluk Islam, orang-orang
berkumpul di rumahnya dan mereka berkata; 'Umar telah pindah agama. Saat itu aku adalah
seorang anak yang masih kecil dimana aku berada di atas rumahku. Tiba-tiba
datang seseorang yang mengenakan baju jubah tipis terbuat dari sutera seraya
berkata; 'Umar memang telah pindah agama, lalu
apa salahnya? Aku adalah pelindungnya. Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma
berkata; Maka aku lihat orang-orang meninggalkannya. Lalu aku bertanya; Siapakah orang itu? '. Mereka menjawab; Al 'Ash bin
Wa'il. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ
أَنَّ سَالِمًا حَدَّثَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ مَا سَمِعْتُ
عُمَرَ لِشَيْءٍ قَطُّ يَقُولُ إِنِّي لَأَظُنُّهُ كَذَا إِلَّا كَانَ كَمَا
يَظُنُّ بَيْنَمَا عُمَرُ جَالِسٌ إِذْ مَرَّ بِهِ رَجُلٌ جَمِيلٌ فَقَالَ لَقَدْ
أَخْطَأَ ظَنِّي أَوْ إِنَّ هَذَا عَلَى دِينِهِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ أَوْ لَقَدْ
كَانَ كَاهِنَهُمْ عَلَيَّ الرَّجُلَ فَدُعِيَ لَهُ فَقَالَ لَهُ ذَلِكَ فَقَالَ
مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ اسْتُقْبِلَ بِهِ رَجُلٌ مُسْلِمٌ قَالَ فَإِنِّي
أَعْزِمُ عَلَيْكَ إِلَّا مَا أَخْبَرْتَنِي قَالَ كُنْتُ كَاهِنَهُمْ فِي
الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ فَمَا أَعْجَبُ مَا جَاءَتْكَ بِهِ جِنِّيَّتُكَ قَالَ
بَيْنَمَا أَنَا يَوْمًا فِي السُّوقِ جَاءَتْنِي أَعْرِفُ فِيهَا الْفَزَعَ
فَقَالَتْ أَلَمْ تَرَ الْجِنَّ وَإِبْلَاسَهَا وَيَأْسَهَا مِنْ بَعْدِ
إِنْكَاسِهَا وَلُحُوقَهَا بِالْقِلَاصِ وَأَحْلَاسِهَا قَالَ عُمَرُ صَدَقَ
بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ عِنْدَ آلِهَتِهِمْ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ بِعِجْلٍ فَذَبَحَهُ
فَصَرَخَ بِهِ صَارِخٌ لَمْ أَسْمَعْ صَارِخًا قَطُّ أَشَدَّ صَوْتًا مِنْهُ
يَقُولُ يَا جَلِيحْ أَمْرٌ نَجِيحْ رَجُلٌ فَصِيحْ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ فَوَثَبَ الْقَوْمُ قُلْتُ لَا أَبْرَحُ حَتَّى أَعْلَمَ مَا وَرَاءَ هَذَا
ثُمَّ نَادَى يَا جَلِيحْ أَمْرٌ نَجِيحْ رَجُلٌ فَصِيحْ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ فَقُمْتُ فَمَا نَشِبْنَا أَنْ قِيلَ هَذَا نَبِيٌّ |
|
43.348/3577. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb
berkata, telah menceritakan kepadaku 'Umar bahwa Salim bercerita
kepadanya dari Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Aku tidak
pernah mendengar 'Umar karena sesuatu hal berkata; Aku menduganya demikian, melainkan
kenyataannya akan seperti yang diduganya. Pada suatu saat 'Umar sedang duduk,
tiba-tiba lewat seorang laki-laki tampan. 'Umar berkata; Dugaanku salah atau Orang ini masih berpegang pada agamannya di masa
jahiliyyah atau Ia adalah dukun mereka.
Bawa kemarilah laki-laki itu. Maka laki-laki itu dipanggil menghadap
'Umar lalu dia menyampaikan dugaannya dan berkata; Aku belum pernah melihat sesuatu seperti hari ini,
yaitu seorang muslim dihadapkan pada suatu pembicaraan. 'Umar berkata
lagi; Sungguh aku yakin (tentang dugaanku)
kepadamu kecuali bila kamu memberitahukan sesuatu yang lain kepadaku.
Laki-laki itu berkata; Dahulu aku memang dukun
mereka di masa jahiliyyah. 'Umar bertanya; Apa yang paling menakjubkan yang pernah didatangkan
jinmu kepadamu?. Laki-laki itu menjawab; Pada suatu hari ketika aku berada di pasar, jin itu
datang kepadaku. Aku tahu dia dalam keadaan sedang ketakutan. Jin itu berkata;
Tidakkah engkau mengetahui jika jin sedang berada dalam kebingungan dan
keputus asaannya setelah dia berpaling dari menjumpai unta-unta muda dengan alas
pelananya. 'Umar berkata; Jin itu
benar. Pada waktu aku sedang tidur di dekat berhala-berhala mereka, (dalam
mimpi) tiba-tiba datang seorang laki-laki membawa seekor anak sapi lalu dia
menyembelihnya. Kemudian seseorang berseru dengan seruan yang belum pernah aku
dengar selantang suara orang itu. Katanya; 'Wahai jalih (orang yang
sungguh-sungguh dalam melawan musuh), sesungguhnya urusan najih (keberhasilan)
ada pada seseorang yang fasih, yang berkata; Laa ilaaha illallah.' Maka orang-orang
melompat kaget. Aku berkata; 'Aku tidak akan meninggalkannya hingga aku
mengetahui apa yang terjadi di balik semua ini.' Kemudian orang itu berteriak
kembali; 'Wahai jalih, sesungguhnya urusan najih, ada pada seseorang yang fasih,
yang berkata; Laa ilaaha illallah.' Maka aku
berdiri dan tidak lama kemudian dikatakan; Orang ini adalah Nabi. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا
قَيْسٌ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ زَيْدٍ يَقُولُ لِلْقَوْمِ لَوْ رَأَيْتُنِي
مُوثِقِي عُمَرُ عَلَى الْإِسْلَامِ أَنَا وَأُخْتُهُ وَمَا أَسْلَمَ وَلَوْ أَنَّ
أُحُدًا انْقَضَّ لِمَا صَنَعْتُمْ بِعُثْمَانَ لَكَانَ مَحْقُوقًا أَنْ
يَنْقَضَّ |
|
43.349/3578. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya
telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan kepada kami
Qais berkata, aku mendengar Sa'id bin Zaid berkata kepada suatu
kaum; Sesungguhnya aku melihat diriku bahwa
'Umar adalah orang yang mengikatku karena (aku masuk) Islam, aku dan saudara
perempuanku, sebelum 'Umar masuk Islam. Dan seandainya gunung Uhud bisa lenyap
dari tempatnya, tentu akan lenyap karena perbuatan kalian terhadap
'Utsman. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً فَأَرَاهُمْ الْقَمَرَ
شِقَّتَيْنِ حَتَّى رَأَوْا حِرَاءً بَيْنَهُمَا |
|
43.350/3579. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Bisyir bin
Al Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu 'Arubah
dari Qatadah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwa penduduk
Makkah meminta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar beliau
menunjukkan tanda-tanda (mukjizat). Maka beliau memperlihatkan kepada mereka
dimana bulan terbelah menjadi dua bagian hingga dapat terlihat gua Hira dari
celah diantaranya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي
مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ انْشَقَّ الْقَمَرُ
وَنَحْنُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى فَقَالَ
اشْهَدُوا وَذَهَبَتْ فِرْقَةٌ نَحْوَ الْجَبَلِ وَقَالَ أَبُو الضُّحَى عَنْ
مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ انْشَقَّ بِمَكَّةَ وَتَابَعَهُ مُحَمَّدُ بْنُ
مُسْلِمٍ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ |
|
43.351/3580. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Ibrahim
dari Abu Ma'mar dari Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Bulan
terbelah saat kami sedang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Mina,
lalu beliau bersabda: Saksikanlah.
Kemudian sekelompok orang pergi ke atas gunung. Dan Abu adl Dluha berkata
dari Masruq dari Abdullah; Bulan pernah terbelah di Makkah... Dan
diperkuat pula hadits ini oleh Muhammad bin Muslim dari Ibnu Abu
Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari
Abdullah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ قَالَ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ
بْنُ رَبِيعَةَ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ الْقَمَرَ انْشَقَّ عَلَى زَمَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.352/3581. Telah menceritakan kepada kami
'Utsman bin Shalih telah menceritakan kepada kami Bakr bin Mudlar
berkata, telah menceritakan kepadaku Ja'far bin Rabi'ah dari 'Irak bin
Malik dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bi Mas'ud dari
Abdullah bin 'Abbas radliallahu 'anhuma, bahwa bulan pernah terbelah pada
zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
انْشَقَّ الْقَمَرُ |
|
43.353/3582. Telah menceritakan kepada kami
'Umar bin Hafsh telah menceritakan kepada kami bapakku telah
menceritakan kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami
Ibrahim dari Abu Ma'mar dari Abdullah radliallahu 'anhu
berkata; Bulan pernah
terbelah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنَا عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عُبَيْدَ
اللَّهِ بْنَ عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ
مَخْرَمَةَ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْأَسْوَدِ بْنِ عَبْدِ يَغُوثَ قَالَا لَهُ
مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تُكَلِّمَ خَالَكَ عُثْمَانَ فِي أَخِيهِ الْوَلِيدِ بْنِ
عُقْبَةَ وَكَانَ أَكْثَرَ النَّاسُ فِيمَا فَعَلَ بِهِ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ
فَانْتَصَبْتُ لِعُثْمَانَ حِينَ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ لِي
إِلَيْكَ حَاجَةً وَهِيَ نَصِيحَةٌ فَقَالَ أَيُّهَا الْمَرْءُ أَعُوذُ بِاللَّهِ
مِنْكَ فَانْصَرَفْتُ فَلَمَّا قَضَيْتُ الصَّلَاةَ جَلَسْتُ إِلَى الْمِسْوَرِ
وَإِلَى ابْنِ عَبْدِ يَغُوثَ فَحَدَّثْتُهُمَا بِالَّذِي قُلْتُ لِعُثْمَانَ
وَقَالَ لِي فَقَالَا قَدْ قَضَيْتَ الَّذِي كَانَ عَلَيْكَ فَبَيْنَمَا أَنَا
جَالِسٌ مَعَهُمَا إِذْ جَاءَنِي رَسُولُ عُثْمَانَ فَقَالَا لِي قَدْ ابْتَلَاكَ
اللَّهُ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى دَخَلْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَا نَصِيحَتُكَ الَّتِي
ذَكَرْتَ آنِفًا قَالَ فَتَشَهَّدْتُ ثُمَّ قُلْتُ إِنَّ اللَّهَ بَعَثَ مُحَمَّدًا
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ الْكِتَابَ وَكُنْتَ
مِمَّنْ اسْتَجَابَ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَآمَنْتَ بِهِ وَهَاجَرْتَ الْهِجْرَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ وَصَحِبْتَ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَيْتَ هَدْيَهُ وَقَدْ أَكْثَرَ
النَّاسُ فِي شَأْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُقْبَةَ فَحَقٌّ عَلَيْكَ أَنْ تُقِيمَ
عَلَيْهِ الْحَدَّ فَقَالَ لِي يَا ابْنَ أَخِي آدْرَكْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْتُ لَا وَلَكِنْ قَدْ خَلَصَ إِلَيَّ مِنْ
عِلْمِهِ مَا خَلَصَ إِلَى الْعَذْرَاءِ فِي سِتْرِهَا قَالَ فَتَشَهَّدَ عُثْمَانُ
فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِالْحَقِّ وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ الْكِتَابَ وَكُنْتُ مِمَّنْ اسْتَجَابَ لِلَّهِ
وَرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآمَنْتُ بِمَا بُعِثَ بِهِ
مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَاجَرْتُ الْهِجْرَتَيْنِ
الْأُولَيَيْنِ كَمَا قُلْتَ وَصَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ وَبَايَعْتُهُ وَاللَّهِ
مَا عَصَيْتُهُ وَلَا غَشَشْتُهُ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اسْتَخْلَفَ
اللَّهُ أَبَا بَكْرٍ فَوَاللَّهِ مَا عَصَيْتُهُ وَلَا غَشَشْتُهُ ثُمَّ
اسْتُخْلِفَ عُمَرُ فَوَاللَّهِ مَا عَصَيْتُهُ وَلَا غَشَشْتُهُ ثُمَّ
اسْتُخْلِفْتُ أَفَلَيْسَ لِي عَلَيْكُمْ مِثْلُ الَّذِي كَانَ لَهُمْ عَلَيَّ
قَالَ بَلَى قَالَ فَمَا هَذِهِ الْأَحَادِيثُ الَّتِي تَبْلُغُنِي عَنْكُمْ
فَأَمَّا مَا ذَكَرْتَ مِنْ شَأْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُقْبَةَ فَسَنَأْخُذُ فِيهِ
إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِالْحَقِّ قَالَ فَجَلَدَ الْوَلِيدَ أَرْبَعِينَ جَلْدَةً
وَأَمَرَ عَلِيًّا أَنْ يَجْلِدَهُ وَكَانَ هُوَ يَجْلِدُهُ وَقَالَ يُونُسُ
وَابْنُ أَخِي الزُّهْرِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَفَلَيْسَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ
الْحَقِّ مِثْلُ الَّذِي كَانَ لَهُمْ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ { بَلَاءٌ مِنْ
رَبِّكُمْ } مَا ابْتُلِيتُمْ بِهِ مِنْ شِدَّةٍ وَفِي مَوْضِعٍ { الْبَلَاءُ }
الِابْتِلَاءُ وَالتَّمْحِيصُ مَنْ بَلَوْتُهُ وَمَحَّصْتُهُ أَيْ اسْتَخْرَجْتُ
مَا عِنْدَهُ يَبْلُو يَخْتَبِرُ { مُبْتَلِيكُمْ } مُخْتَبِرُكُمْ وَأَمَّا
قَوْلُهُ بَلَاءٌ عَظِيمٌ النِّعَمُ وَهِيَ مِنْ أَبْلَيْتُهُ وَتِلْكَ مِنْ
ابْتَلَيْتُهُ |
|
43.354/3583. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi telah menceritakan kepada kami
Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar' dari Az Zuhri
telah menceritakan kepada kami 'Urwah bin Az Zubair bahwa Ubaidullah
bin 'Adi bin Al Khiyar mengabarkan kepadanya, bahwa Al Miswar bin Al
Makhramah dan 'Abdurrahman bin Al Aswad bin 'Abdu Yaghuts berkata kepadanya;
Apa yang menghalangimu untuk berbicara kepada
pamanmu 'Utsman tentang perkara saudaranya Al Walid bin Al Uqbah. Padahal
dia adalah orang yang paling banyak mengakibatkan 'Utsman di lecehkan.
'Ubaidullah berkata; Maka aku sengaja menanti 'Utsman ketika dia keluar untuk
shalat, kemudian aku berkata kepadanya; Aku
punya keperluan dengan anda yaitu nasehat. 'Utsman berkata; Wahai laki-laki, aku berlindung kepada Allah dari
kamu. Maka aku berpaling darinya, setelah aku selesai dari shalat, aku
duduk bermajelis dengan Al Miswar dan Ibnu 'Abdi Yaghuts, lalu aku sampaikan apa
yang aku katakan kepada 'Utsman dan apa yang dikatakannya kepadaku. Maka
keduanya berkata; Kamu sudah menunaikan apa
yang menjadi kewajibanmu. Tatkala aku sedang duduk bermajelis bersama
keduanya itu, tiba-tiba utusan 'Utsman datang menemuiku. Saat itu pula keduanya
berkata kepadaku; Allah telah menguji
kamu. Maka aku berangkat menemui 'Utsman, kemudian dia bertanya; Apa nasehat yang hendak kamu sampaikan tadi?.
'Ubaidullah berkata; Maka aku bersaksi dan berkata; Sesungguhnya Allah Subhaanahu wa Ta'ala telah
mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan telah menurunkan Kitab kepada
beliau, anda termasuk orang yang menyambut seruan Allah Ta'ala dan rasul-Nya
shallallahu 'alaihi wasallam dan mengimaninya, anda berhijrah sebanyak dua kali
dan telah mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, serta telah
melihat petunjuknya. Sungguh banyak orang telah membicarakan persoalan Al Walid
bin 'Uqbah. Maka itu sudah sepatutnya anda menegakkan ketentuan hukum
kepadanya. Maka 'Utsman berkata kepadaku; Wahai saudaraku, apakah kamu pernah bertemu dengan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?. 'Ubaidullah berkata; Aku jawab;
Tidak. Akan tetapi ilmu beliau telah sampai
kepadaku sebagaimana sampai kepada gadis yang dipingit dalam bilik
rumahnya. 'Ubaidllah berkata; Maka 'Utsman bersaksi lalu berkata; Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam dengan benar dan telah menurunkan al Qur'an kepada
beliau dan aku adalah termasuk diantara orang yang menyambut seruan Allah dan
Rasul-Nya. Aku juga beriman dengan apa yang beliau bawa sebagai utusan dan aku
juga telah berhijrah ke dua negeri hijrah sebagaimana yang tadi kamu katakan,
aku juga telah mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berbai'at
kepada beliau. Demi Allah, tidaklah aku membangkang dan menipu beliau sampai
Allah 'azza wajalla mewafatkan beliau. Kemudian Allah menjadikan Abu Bakar
sebagai khalifah dan demi Allah, tidaklah aku membangkang dan menipunya.
Kemudian 'Umar diangkat menjadi khalifah dan demi Allah, tidaklah aku
membangkang dan menipunya. Kemudian aku diangkat menjadi khalifah. Apakah aku
tidak punya hak terhadap kalian sebagaimana mereka punya hak?.
'Ubaidullah menjawab; Ya, anda punya
hak. Dia berkata; Lalu apa maksud
pembicaan kalian yang telah sampai kepadaku. Adapun yang kamu sebutkan tentang
persoalan Al Walid, kami akan menegakkan urusannya dengan benar, insya
Allah. 'Ubaidullah berkata; Maka 'Utsman mencambuk Al Walid sebanyak
empat puluh kali dan memerintahkan 'Ali agar mencambuknya, dan 'Ali
mencambuknya. Dan menurut riwayat lain, telah berkata Yunus dan Ibnu
Akhi Az Zuhri dari Az Zuhri; Apakah
aku tidak punya hak terhadap kalian sebagaimana mereka punya hak?. Abu
Abdullah berkata; Ini sebagai ujian dari Rabb
kalian berupa ujian kesulitan yang menimpa kalian. Dalam kesempatan lain
al balaa` ujian dan filter bagi orang
yang aku uji dan orang yang hendak aku filter yaitu aku mengeluarkan apa yang
ada pada dirinya. Yablu artinya yakhtabir. Mubtaliikum artinya mukhtabirukum
(Dzat yang menguji kalian). Sedangkan cobaan
yang sangat besar yaitu beberapa kenikmatan, dari asal kata; ablaituhu
(aku member kenikmatan kepadanya), sedang kata-kata di atas berasal dari
ibtalaituhu (aku mengujinya). |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي
أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ وَأُمَّ
سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا تَصَاوِيرُ
فَذَكَرَتَا للنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ أُولَئِكَ
إِذَا كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ
مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِيكَ الصُّوَرَ أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ
اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
43.355/3584. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku dari
'Aisyah radliallahu 'anha; Bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah
menceritakan sebuah gereja yang mereka lihat di negeri Habasyah (Ethiopia), yang
didalamnya ada gambar. Lalu keduanya menceritakan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: Sesungguhnya mereka, apabila ada orang shalih dari
kalangan mereka yang meninggal dunia, mereka dirikan masjid (tempat 'ibadah) di
atas kuburannya dan membuat patung dari orang yang meninggal itu. Mereka itulah
seburuk-buruk makhluq disisi Allah pada hari qiyamat. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ
السَّعِيدِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أُمِّ خَالِدٍ بِنْتِ خَالِدٍ قَالَتْ قَدِمْتُ
مِنْ أَرْضِ الْحَبَشَةِ وَأَنَا جُوَيْرِيَةٌ فَكَسَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمِيصَةً لَهَا أَعْلَامٌ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ الْأَعْلَامَ بِيَدِهِ وَيَقُولُ
سَنَاهْ سَنَاهْ قَالَ الْحُمَيْدِيُّ يَعْنِي حَسَنٌ حَسَنٌ |
|
43.356/3585. Telah menceritakan kepadaku Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin 'as Sa'idi dari bapaknya dari Ummu Khalid
binti Khalid berkata; Aku datang dari negeri Habasyah, saat itu aku seorang
anak kecil, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memakaikan selembar baju
yang ada gambarnya kepadaku. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menghapus gambar tersebut dengan tangan beliau seraya berkata: Sanah, sanah. Al Humaidi berkata; Maksudnya adalah hasan, hasan (baik,
baik). |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كُنَّا نُسَلِّمُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ
يُصَلِّي فَيَرُدُّ عَلَيْنَا فَلَمَّا رَجَعْنَا مِنْ عِنْدِ النَّجَاشِيِّ
سَلَّمْنَا عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْنَا فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّا كُنَّا نُسَلِّمُ عَلَيْكَ فَتَرُدُّ عَلَيْنَا قَالَ إِنَّ فِي الصَّلَاةِ
شُغْلًا فَقُلْتُ لِإِبْرَاهِيمَ كَيْفَ تَصْنَعُ أَنْتَ قَالَ أَرُدُّ فِي
نَفْسِي |
|
43.357/3586. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Hammad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Sulaiman dari Ibrahim dari 'Alqamah dari Abdullah
radliallahu 'anhu berkata; Kami pernah memberi salam kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika beliau sedang melaksanakan shalat, lalu beliau menjawab
salam kami. Dan ketika kami kembali dari negeri raja an Najasyi, kami pun
kembali memberi salam namun kali ini beliau tidak menjawab salam kami. Maka kami
tanyakan hal itu; Wahai Rasulullah, kami
dahulu pernah memberi salam kepada tuan dan tuan saat itu menjawab salam
kami. Beliau menjelaskan: Sesungguhnya
dalam shalat itu ada kesibukan (konsentrasi) . Aku bertanya kepada
Ibrahim; Kalau anda apa yang akan anda
perbuat? Dia menjawab; Aku menjawabnya
dalam hati. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا بُرَيْدُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
بَلَغَنَا مَخْرَجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ
بِالْيَمَنِ فَرَكِبْنَا سَفِينَةً فَأَلْقَتْنَا سَفِينَتُنَا إِلَى النَّجَاشِيِّ
بِالْحَبَشَةِ فَوَافَقْنَا جَعْفَرَ بْنَ أَبِي طَالِبٍ فَأَقَمْنَا مَعَهُ حَتَّى
قَدِمْنَا فَوَافَقْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ
افْتَتَحَ خَيْبَرَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَكُمْ
أَنْتُمْ يَا أَهْلَ السَّفِينَةِ هِجْرَتَانِ |
|
43.358/3587. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Alaa' telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
telah menceritakan kepada kami Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah
dari Abu Musa radliallahu 'anhu; Telah sampai kepada kami berita tempat
hijrahnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat kami sedang berada di Yaman.
Maka kami berlayar dengan sebuah perahu yang mengantarkan kami sampai kepada
raja an Najasyi di negeri Habasy. Kami pun berjumpa dengan Ja'far bin Abu Thalib
lalu kami tinggal bersamanya hingga kami kembali ke Madinah dan berjumpa dengan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika terjadi kemenangan di perang Khaibar.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bagi kalian wahai para penumpang perahu, mendapat
(pahala) dua kali hijrah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ
عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حِينَ مَاتَ النَّجَاشِيُّ مَاتَ الْيَوْمَ رَجُلٌ صَالِحٌ فَقُومُوا
فَصَلُّوا عَلَى أَخِيكُمْ أَصْحَمَةَ |
|
43.359/3588. Telah menceritakan kepada kami Abu
ar Rabi' telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Ibnu
Juraij dari 'Atha' dari Jabir radliallahu 'anhu; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika meninggalnya an Najasyi: Hari ini telah meninggal dunia seorang laki-laki
shalih. Maka berdirilah kalian untuk mendirikan shalat (jenazah) untuk saudara
kalian yang telah tiada itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ أَنَّ عَطَاءً حَدَّثَهُمْ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عَلَى أَصْحَمَةَ النَّجَاشِيِّ فَصَفَّنَا
وَرَاءَهُ فَكُنْتُ فِي الصَّفِّ الثَّانِي أَوْ الثَّالِثِ |
|
43.360/3589. Telah menceritakan kepada kami
'Abdul A'laa bin Hammad telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Zurai' telah menceritakan kepada kami Sa'id telah menceritakan kepada
kami Qatadah bahwa 'Atha' bercerita kepada mereka dari Jabir
bin Abdullah Al Anshari radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melaksanakan shalat atas meninggalnya
an Najasyi, lalu beliau mengatur shaf kami di belakang dan aku berdiri di shaf
kedua atau ketiga. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ سَلِيمِ
بْنِ حَيَّانَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مِينَاءَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَلَّى عَلَى أَصْحَمَةَ النَّجَاشِيِّ فَكَبَّرَ عَلَيْهِ أَرْبَعًا تَابَعَهُ
عَبْدُ الصَّمَدِ |
|
43.361/3590. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Harun dari Sulaim bin Hayyan telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Minaa' dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat atas meninggalnya an Najasyi,
beliau bertakbir sebanyak empat kali. Hadits ini di perkuat pula oleh 'Abdush
Shamad. |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي
عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ وَابْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَخْبَرَهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى
لَهُمْ النَّجَاشِيَّ صَاحِبَ الْحَبَشَةِ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ
وَقَالَ اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ |
|
43.362/3591. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim
telah menceritakan kepada kami bapakku dari Shalih dari Ibnu
Syihab berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin
'Abdurrahman dan Ibnu Al Musayyab bahwa Abu Hurairah
radliallahu 'anhu mengabarkan keduanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengumumkan meninggalnya an Najasyi raja Habasyah pada hari
meninggalnya dan bersabda: Mohonkanlah ampunan
untuk saudara kalian ini. |
|
|
وَعَنْ صَالِحٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَفَّ بِهِمْ فِي الْمُصَلَّى فَصَلَّى عَلَيْهِ
وَكَبَّرَ أَرْبَعًا |
|
43.363/3592. Dan dari Shalih pula, dari
Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Al
Musayyab bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu mengabarkan kepada
mereka, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatur mereka dalam shaf
di tempat shalat, lalu beliau menyolati jenazah dengan bertakbir sebanyak empat
kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أَرَادَ حُنَيْنًا مَنْزِلُنَا غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ
بِخَيْفِ بَنِي كِنَانَةَ حَيْثُ تَقَاسَمُوا عَلَى الْكُفْرِ |
|
43.364/3593. Telah menceritakan kepada kami
'Abdul 'Aziz bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Sa'ad dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda ketika hendak berangkat menuju perang Hunain: Tempat singgah kita besok insya Allah di tempat
peristirahatan Bani Kinanah tempat dimana mereka saling bersumpah setia diatas
kekafiran. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا أَغْنَيْتَ عَنْ عَمِّكَ فَإِنَّهُ كَانَ يَحُوطُكَ وَيَغْضَبُ لَكَ
قَالَ هُوَ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ نَارٍ وَلَوْلَا أَنَا لَكَانَ فِي الدَّرَكِ
الْأَسْفَلِ مِنْ النَّارِ |
|
43.365/3594. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan
telah menceritakan kepada kami 'Abdul Malik telah menceritakan kepada
kami Abdullah bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas
bin 'Abdul Muthallib radliallahu 'anhu, dia berkata kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam; Mengapa anda tidak menolong
pamanmu padahal dia yang melindungimu dan marah demi membelamu?. Beliau
bersabda: Dia berada di tepian neraka.
Seandainya bukan karena aku, dia tentu sudah berada di dasar
neraka. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَبَا طَالِبٍ لَمَّا حَضَرَتْهُ
الْوَفَاةُ دَخَلَ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَعِنْدَهُ أَبُو جَهْلٍ فَقَالَ أَيْ عَمِّ قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
كَلِمَةً أُحَاجُّ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللَّهِ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ وَعَبْدُ
اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ يَا أَبَا طَالِبٍ تَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ فَلَمْ يَزَالَا يُكَلِّمَانِهِ حَتَّى قَالَ آخِرَ شَيْءٍ
كَلَّمَهُمْ بِهِ عَلَى مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْهُ
فَنَزَلَتْ { مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا
لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ
أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ } وَنَزَلَتْ { إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ
أَحْبَبْتَ } |
|
43.366/3595. Telah menceritakan kepada kami
Mahmud telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Al
Musayyab dari bapaknya bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Thalib,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuinya sementara di sampingnya ada
Abu Jahal. Beliau berkata: Wahai pamanku,
katakanlah laa ilaaha illallah. Suatu kalimat yang akan aku pergunakan untuk
menyelamatkan engkau di sisi Allah. Maka berkata Abu Jahal dan Abdullah
bin Abu Umayyah; Wahai Abu Thalib, apakah kamu
akan meninggalkan agama 'Abdul Muthallib?. Keduanya terus saja mengajak
Abu Thalib berbicara hingga kalimat terakhir yang diucapkannya kepada mereka
adalah dia tetap mengikuti agama 'Abdul Muthallib. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Aku akan tetap memintakan
ampun untukmu selama aku tidak dilarang. Maka turunlah firman Allah
Ta'ala dalam QS AT-Taubah ayat 113 yang artinya: (Tidak patut bagi Nabi dan orang-orang beriman untuk
memohonkan ampun bagi orang-orangmusyrik sekalipun mereka itu adalah
kerabat-kerabat mereka setelah jelas bagi mereka (kaum mu'minin) bahwa mereka
adalah penghuni neraka jahim..). Dan turun pula firman Allah Ta'ala dalam
QS al Qashsash ayat 56 yang artinya: (Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak akan
dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai...) |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا ابْنُ الْهَادِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذُكِرَ
عِنْدَهُ عَمُّهُ فَقَالَ لَعَلَّهُ تَنْفَعُهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَيُجْعَلُ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ النَّارِ يَبْلُغُ كَعْبَيْهِ يَغْلِي مِنْهُ
دِمَاغُهُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حَازِمٍ
وَالدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ يَزِيدَ بِهَذَا وَقَالَ تَغْلِي مِنْهُ أُمُّ
دِمَاغِهِ |
|
43.367/3596. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits telah
menceritakan kepada kami Ibnu Al Hadi dari Abdullah bin Khabbab
dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, bahwa dia mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau bercerita di sampingnya, beliau
menyebutkan tentang pamannya (Abu Thalib). Beliau berkata: Semoga syafa'atku bermanfaat baginya pada hari
qiyamat. Maka dengan syaa'at beliau itu, Abu Thalib berada di tepian
neraka dimana air neraka (yang mendidih) mencapai kedua mata kakinya dan membuat
bergolak otaknya. Telah menceritakan kepada
kami Ibrahim bin Hamzah telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
Hazim dan ad Darawardi dari Yazid dengan lafazh seperti hadits
ini dan berkata; Air neraka itu mendidihkan selaput otaknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَمَّا كَذَّبَتْنِي قُرَيْشٌ قُمْتُ فِي الْحِجْرِ
فَجَلَا اللَّهُ لِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ فَطَفِقْتُ أُخْبِرُهُمْ عَنْ آيَاتِهِ
وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَيْهِ |
|
43.368/3597. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku Abu Salamah
bin 'Abdurrahman; aku mendengar Jabir bin Abdullah radliallahu
'anhuma bahwa, dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ketika kaum Quraisy mendustakan aku (tentang
Isra' dan Mi'raj), aku berdiri di al Hijir, lalu Allah menampakkan kepadaku
Baitul Maqdis, maka aku mulai menceritakan kepada mereka tentang tanda-tandanya.
sedang aku terus melihatnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ صَعْصَعَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ
نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُمْ عَنْ لَيْلَةِ
أُسْرِيَ بِهِ بَيْنَمَا أَنَا فِي الْحَطِيمِ وَرُبَّمَا قَالَ فِي الْحِجْرِ
مُضْطَجِعًا إِذْ أَتَانِي آتٍ فَقَدَّ قَالَ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ فَشَقَّ مَا
بَيْنَ هَذِهِ إِلَى هَذِهِ فَقُلْتُ لِلْجَارُودِ وَهُوَ إِلَى جَنْبِي مَا
يَعْنِي بِهِ قَالَ مِنْ ثُغْرَةِ نَحْرِهِ إِلَى شِعْرَتِهِ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ
مِنْ قَصِّهِ إِلَى شِعْرَتِهِ فَاسْتَخْرَجَ قَلْبِي ثُمَّ أُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ
ذَهَبٍ مَمْلُوءَةٍ إِيمَانًا فَغُسِلَ قَلْبِي ثُمَّ حُشِيَ ثُمَّ أُعِيدَ ثُمَّ
أُتِيتُ بِدَابَّةٍ دُونَ الْبَغْلِ وَفَوْقَ الْحِمَارِ أَبْيَضَ فَقَالَ لَهُ
الْجَارُودُ هُوَ الْبُرَاقُ يَا أَبَا حَمْزَةَ قَالَ أَنَسٌ نَعَمْ يَضَعُ
خَطْوَهُ عِنْدَ أَقْصَى طَرْفِهِ فَحُمِلْتُ عَلَيْهِ فَانْطَلَقَ بِي جِبْرِيلُ
حَتَّى أَتَى السَّمَاءَ الدُّنْيَا فَاسْتَفْتَحَ فَقِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ
جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ
قَالَ نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ فَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَفَتَحَ فَلَمَّا
خَلَصْتُ فَإِذَا فِيهَا آدَمُ فَقَالَ هَذَا أَبُوكَ آدَمُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ
فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَدَّ السَّلَامَ ثُمَّ قَالَ مَرْحَبًا بِالِابْنِ
الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ ثُمَّ صَعِدَ بِي حَتَّى أَتَى السَّمَاءَ
الثَّانِيَةَ فَاسْتَفْتَحَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ
قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ
فَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَفَتَحَ فَلَمَّا خَلَصْتُ إِذَا يَحْيَى وَعِيسَى
وَهُمَا ابْنَا الْخَالَةِ قَالَ هَذَا يَحْيَى وَعِيسَى فَسَلِّمْ عَلَيْهِمَا
فَسَلَّمْتُ فَرَدَّا ثُمَّ قَالَا مَرْحَبًا بِالْأَخِ الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ
الصَّالِحِ ثُمَّ صَعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ فَاسْتَفْتَحَ قِيلَ
مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ
أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ فَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ
فَفُتِحَ فَلَمَّا خَلَصْتُ إِذَا يُوسُفُ قَالَ هَذَا يُوسُفُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ
فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَدَّ ثُمَّ قَالَ مَرْحَبًا بِالْأَخِ الصَّالِحِ
وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ ثُمَّ صَعِدَ بِي حَتَّى أَتَى السَّمَاءَ الرَّابِعَةَ
فَاسْتَفْتَحَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ
مُحَمَّدٌ قِيلَ أَوَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ
فَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَفُتِحَ فَلَمَّا خَلَصْتُ إِلَى إِدْرِيسَ قَالَ هَذَا
إِدْرِيسُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَدَّ ثُمَّ قَالَ مَرْحَبًا
بِالْأَخِ الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ ثُمَّ صَعِدَ بِي حَتَّى أَتَى
السَّمَاءَ الْخَامِسَةَ فَاسْتَفْتَحَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ
وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ قِيلَ
مَرْحَبًا بِهِ فَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَلَمَّا خَلَصْتُ فَإِذَا هَارُونُ
قَالَ هَذَا هَارُونُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَدَّ ثُمَّ قَالَ
مَرْحَبًا بِالْأَخِ الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ ثُمَّ صَعِدَ بِي حَتَّى
أَتَى السَّمَاءَ السَّادِسَةَ فَاسْتَفْتَحَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ
قِيلَ مَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ
قَالَ مَرْحَبًا بِهِ فَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَلَمَّا خَلَصْتُ فَإِذَا مُوسَى
قَالَ هَذَا مُوسَى فَسَلِّمْ عَلَيْهِ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَدَّ ثُمَّ قَالَ
مَرْحَبًا بِالْأَخِ الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ فَلَمَّا تَجَاوَزْتُ
بَكَى قِيلَ لَهُ مَا يُبْكِيكَ قَالَ أَبْكِي لِأَنَّ غُلَامًا بُعِثَ بَعْدِي
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِهِ أَكْثَرُ مِمَّنْ يَدْخُلُهَا مِنْ أُمَّتِي
ثُمَّ صَعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ قِيلَ
مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ
بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ قَالَ مَرْحَبًا بِهِ فَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ
فَلَمَّا خَلَصْتُ فَإِذَا إِبْرَاهِيمُ قَالَ هَذَا أَبُوكَ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ
قَالَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَدَّ السَّلَامَ قَالَ مَرْحَبًا بِالِابْنِ
الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ ثُمَّ رُفِعَتْ إِلَيَّ سِدْرَةُ الْمُنْتَهَى
فَإِذَا نَبْقُهَا مِثْلُ قِلَالِ هَجَرَ وَإِذَا وَرَقُهَا مِثْلُ آذَانِ
الْفِيَلَةِ قَالَ هَذِهِ سِدْرَةُ الْمُنْتَهَى وَإِذَا أَرْبَعَةُ أَنْهَارٍ
نَهْرَانِ بَاطِنَانِ وَنَهْرَانِ ظَاهِرَانِ فَقُلْتُ مَا هَذَانِ يَا جِبْرِيلُ
قَالَ أَمَّا الْبَاطِنَانِ فَنَهْرَانِ فِي الْجَنَّةِ وَأَمَّا الظَّاهِرَانِ
فَالنِّيلُ وَالْفُرَاتُ ثُمَّ رُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ ثُمَّ أُتِيتُ
بِإِنَاءٍ مِنْ خَمْرٍ وَإِنَاءٍ مِنْ لَبَنٍ وَإِنَاءٍ مِنْ عَسَلٍ فَأَخَذْتُ
اللَّبَنَ فَقَالَ هِيَ الْفِطْرَةُ الَّتِي أَنْتَ عَلَيْهَا وَأُمَّتُكَ ثُمَّ
فُرِضَتْ عَلَيَّ الصَّلَوَاتُ خَمْسِينَ صَلَاةً كُلَّ يَوْمٍ فَرَجَعْتُ
فَمَرَرْتُ عَلَى مُوسَى فَقَالَ بِمَا أُمِرْتَ قَالَ أُمِرْتُ بِخَمْسِينَ
صَلَاةً كُلَّ يَوْمٍ قَالَ إِنَّ أُمَّتَكَ لَا تَسْتَطِيعُ خَمْسِينَ صَلَاةً
كُلَّ يَوْمٍ وَإِنِّي وَاللَّهِ قَدْ جَرَّبْتُ النَّاسَ قَبْلَكَ وَعَالَجْتُ
بَنِي إِسْرَائِيلَ أَشَدَّ الْمُعَالَجَةِ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ
التَّخْفِيفَ لِأُمَّتِكَ فَرَجَعْتُ فَوَضَعَ عَنِّي عَشْرًا فَرَجَعْتُ إِلَى
مُوسَى فَقَالَ مِثْلَهُ فَرَجَعْتُ فَوَضَعَ عَنِّي عَشْرًا فَرَجَعْتُ إِلَى
مُوسَى فَقَالَ مِثْلَهُ فَرَجَعْتُ فَوَضَعَ عَنِّي عَشْرًا فَرَجَعْتُ إِلَى
مُوسَى فَقَالَ مِثْلَهُ فَرَجَعْتُ فَأُمِرْتُ بِعَشْرِ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ
فَرَجَعْتُ فَقَالَ مِثْلَهُ فَرَجَعْتُ فَأُمِرْتُ بِخَمْسِ صَلَوَاتٍ كُلَّ
يَوْمٍ فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ بِمَ أُمِرْتَ قُلْتُ أُمِرْتُ بِخَمْسِ
صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ قَالَ إِنَّ أُمَّتَكَ لَا تَسْتَطِيعُ خَمْسَ صَلَوَاتٍ
كُلَّ يَوْمٍ وَإِنِّي قَدْ جَرَّبْتُ النَّاسَ قَبْلَكَ وَعَالَجْتُ بَنِي
إِسْرَائِيلَ أَشَدَّ الْمُعَالَجَةِ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ
التَّخْفِيفَ لِأُمَّتِكَ قَالَ سَأَلْتُ رَبِّي حَتَّى اسْتَحْيَيْتُ وَلَكِنِّي
أَرْضَى وَأُسَلِّمُ قَالَ فَلَمَّا جَاوَزْتُ نَادَى مُنَادٍ أَمْضَيْتُ
فَرِيضَتِي وَخَفَّفْتُ عَنْ عِبَادِي |
|
43.369/3598. Telah menceritakan kepada kami
Hudbah bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya
telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik dari
Malik bin Sha'sha'ah radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bercerita kepada mereka tentang malam perjalanan Isra': Ketika aku berada di al Hathim -atau beliau
menyebutkan di al Hijir- dalam keadaan berbaring, tiba-tiba seseorang datang
lalu membelah. Qatadah berkata; Dan aku juga
mendengar dia berkata: lalu dia membelah apa yang ada diantara ini dan
ini. Aku bertanya kepada Al Jarud yang saat
itu ada di sampingku; Apa maksudnya?.
Dia berkata; dari lubang leher dada hingga bawah perut dan aku mendengar dia berkata; dari atas
dadanya sampai tempat tumbuhnya rambut kemaluan.lalu laki-laki itu mengeluarkan kalbuku (hati),
kemudian dibawakan kepadaku sebuah baskom terbuat dari emas yang dipenuhi dengan
iman, lalu dia mencuci hatiku kemudian diisinya dengan iman dan diulanginya.
Kemudian aku didatangkan seekor hewan tunggangan berwarna putih yang lebih kecil
dari pada baghal namun lebih besar dibanding keledai. Al Jarud berkata
kepadanya; Apakah itu yang dinamakan al Buraq,
wahai Abu HAmzah?. Anas menjawab; Ya.
Al Buraq itu meletakan langkah kakinya pada pandangan mata yang
terjauh.Lalu aku menungganginya
kemudian aku berangkat bersama Jibril 'alaihis salam hingga sampai di langit
dunia. Lalu Jibril meminta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya;
Siapakah ini. Jibril menjawab;
Jibril. Ditanyakan lagi; Siapa
orang yang bersamamu?. Jibril menjawab;
Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang. Maka pintu dibuka dan setelah
melewatinya aku berjumpa Adam 'alaihis salam. Jibril AS berkata: Ini
adalah bapakmu, Adas. Berilah salam kepadanya.
Maka aku memberi salam kepadanya dan Adam 'alaihis salam membalas salamku lalu
dia berkata: Selamat datang anak yang shalih dan nabi yang shalih. Kemudian aku dibawa naik ke langit kedua, lalu
Jibril meminta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya; Siapakah
ini. Jibril menjawab; Jibril. Ditanyakan lagi; Siapa orang yang
bersamamu?. Jibril menjawab;
Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang. Maka pintu dibuka dan setelah aku
melewatinya, aku berjumpa dengan Yahya dan 'Isa 'alaihimas salam, keduanya
adalah anak dari satu bibi. Jibril berkata; Ini adalah Yahya dan 'Isa,
berilah salam kepada keduanya. Maka aku
memberi salam kepada keduanya dan keduanya membalas salamku lalu keduanya
berkata; Selamat datang saudara yang shalih dan nabi yang shalih. Kemudian aku dibawa naik ke langit ketiga lalu
Jibril meminta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya; Siapakah
ini. Jibril menjawab; Jibril. Ditanyakan lagi; Siapa orang yang
bersamamu?. Jibril menjawab;
Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang. Maka pintu dibuka dan setelah aku
melewatinya, aku berjumpa dengan Yusuf 'alaihis salam. Jibril berkata;
Ini adalah Yusuf. Berilah salam kepadanya. Maka aku memberi salam kepadanya dan Yusuf
membalas salamku lalu berkata; Selamat datang saudara yang shalih dan
nabi yang shalih. Kemudian aku dibawa naik ke
langit keempat lalu Jibril meminta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya;
Siapakah ini. Jibril menjawab;
Jibril. Ditanyakan lagi; Siapa
orang yang bersamamu?. Jibril menjawab;
Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang. Maka pintu dibuka dan setelah aku
melewatinya, aku berjumpa dengan Idris 'alaihis salam. Jibril berkata;
Ini adalah Idris, berilah salam kepadanya. Maka aku memberi salam kepadanya dan Idris
membalas salamku lalu berkata; Selamat datang saudar yang shalih dan nabi
yang shalih. Kemudian aku dibawa naik ke
langit kelima lalu Jibril meminta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya;
Siapakah ini. Jibril menjawab;
Jibril. Ditanyakan lagi; Siapa
orang yang bersamamu?. Jibril menjawab;
Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang. Maka pintu dibuka dan setelah aku
melewatinya, aku bertemu dengan Harun 'alaihis salam. Jibril berkata; Ini
adalah Harun. Berilah salam kepadanya. Maka
aku memberi salam kepadanya dan Harun membalas salamku lalu berkata;
Selamat datang saudara yang shalih dan nabi yang shalih. Kemudian aku dibawa naik ke langit keempat lalu
Jibril meminta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya; Siapakah
ini. Jibril menjawab; Jibril. Ditanyakan lagi; Siapa orang yang
bersamamu?. Jibril menjawab;
Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang. Maka pintu dibuka dan setelah aku
melewatinya, aku mendapatkan Musa 'alaihis salam. Jibril berkata; Ini
adalah Musa. Berilah salam kepadanya. Maka aku
memberi salam kepadanya dan Musa membalas salamku lalu berkata; Selamat
datang saudara yang shalih dan nabi yang shalih. Ketika aku sudah selesai, tiba-tiba dia menangis.
Lalu ditanyakan; Mengapa kamu menangis?. Musa menjawab; Aku menangis karena anak ini
diutus setelah aku namun orang yang masuk surga dari ummatnya lebih banyak dari
orang yang masuk surga dari ummatku. Kemudian
aku dibawa naik ke langit ketujuh lalu Jibril meminta dibukakan pintu langit
kemudian dia ditanya; Siapakah ini.
Jibril menjawab; Jibril. Ditanyakan
lagi; Siapa orang yang bersamamu?.
Jibril menjawab; Muhammad. Ditanyakan
lagi; Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang. Maka pintu dibuka dan setelah aku
melewatinya, aku mendapatkan Ibrahim 'alaihis salam. Jibril berkata; Ini
adalah bapakmu. Berilah salam kepadanya. Maka
aku memberi salam kepadanya dan Ibrahim membalas salamku lalu berkata;
Selamat datang anak yang shalih dan nabi yang shalih. Kemudian Sidratul Muntaha diangkat/dinampakkan
kepadaku yang ternyata buahnya seperti tempayan daerah Hajar dengan daunnya
laksana telinga-telinga gajah. Jibril 'alaihis salam berkata; Ini adalah
Sidratul Munahaa. Ternyata di dasarnya ada
empat sungai, dua sungai Bathin dan dua sungai Zhahir. Aku bertanya:
Apakah ini wahai Jibril?. Jibril
menjawab; adapun dua sungai Bathian adalah dua
sungai yang berada di surge, sedangkan dua sungai Zhahir adalah an Nail dan
eufrat. Kemudian aku diangkat ke Baitul Ma'mur, lalu aku diberi satu
gelas berisi khamer, satu gelas berisi susu dan satu gelas lagi berisi madu. Aku
mengambil gelas yang berisi susu. Maka Jibril berkata; Ini merupakan fithrah yang kamu dan ummatmu berada
di atasnya. Kemudian diwajibkan bagiku shalat lima puluh kali dalam
setiap hari. Aku pun kembali dan lewat di hadapan Musa 'alaihis salam. Musa
bertanya; Apa yang telah diperintahkan
kepadamu?. aku menjawab: Aku
diperintahkan shalat lima puluh kali setiap hari. Musa berkata; Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup melaksanakan
lima puluh kali shalat dalam sehari, dan aku, demi Allah, telah mencoba
menerapkannya kepada manusia sebelum kamu, dan aku juga telah berusaha keras
membenahi Bani Isra'il dengan sungguh-sungguh. Maka kembalilah kepada Rabbmu dan
mintalah keringanan untuk umatmu. Maka aku kembali dan Allah memberiku
keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat, lalu aku kembali menemui Musa. Maka
Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelumnya, lalu aku kembali dan Allah
memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat, lalu aku kembali menemui
Musa. Maka Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelumnya, lalu aku kembali
dan Allah memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat, lalu aku
kembali menemui Musa. Maka Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelunya.
Aku pun kembali, dan aku di perintah dengan sepuluh kali shalat setiap hari.
Lalu aku kembali dan Musa kembali berkata seperti sebelumnya. Aku pun kembali,
dan akhirnya aku diperintahkan dengan lima kali shalat dalam sehari. Aku kembali
kepada Musa dan dia berkata; Apa yang
diperintahkan kepadamu?. Aku jawab: Aku
diperintahkan dengan lima kali shalat dalam sehari. Musa berkata; Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup melaksanakan
lima kali shalat dalam sehari, dan sesungguhnya aku, telah mencoba menerapkannya
kepada manusia sebelum kamu, dan aku juga telah berusaha keras membenahi Bani
Isra'il dengan sungguh-sungguh. Maka kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah
keringanan untuk umatmu. Beliau berkata: Aku telah banyak memohon (keringanan) kepada Rabbku
hingga aku malu. Tetapi aku telah ridla dan menerimanya. Ketika aku telah
selesai, terdengar suara orang yang berseru: Sungguh Aku telah memberikan keputusan kewajiban-Ku
dan Aku telah ringankan untuk hamba-hamba-Ku. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فِي قَوْلِهِ تَعَالَى { وَمَا جَعَلْنَا
الرُّؤْيَا الَّتِي أَرَيْنَاكَ إِلَّا فِتْنَةً لِلنَّاسِ } قَالَ هِيَ رُؤْيَا
عَيْنٍ أُرِيَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ
أُسْرِيَ بِهِ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ قَالَ { وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِي
الْقُرْآنِ } قَالَ هِيَ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ |
|
43.370/3599. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami 'Amru dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma tentang firman Allah Ta'ala QS al Isra' ayat 60: (Dan tidaklah kami jdikan mimpi yang Kami
perlihatkann kepadamu melainkan sebagai ujian bagi manusia). Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma berkata; Itu adalah
penglihatan mata telanjang yang diperlihatkan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pada malam beliau di Isra' menuju Baitul Maqdis. Dan
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma juga berkata; bahwa lanjutan ayat yang artinya:
(dan begitu pula pohon yang terkutuk di dalam
al Qur'an..) maksudnya adalah pohon zaqqum (di neraka) . |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ ح
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ كَعْبٍ وَكَانَ قَائِدَ كَعْبٍ
حِينَ عَمِيَ قَالَ سَمِعْتُ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ يُحَدِّثُ حِينَ تَخَلَّفَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ بِطُولِهِ
قَالَ ابْنُ بُكَيْرٍ فِي حَدِيثِهِ وَلَقَدْ شَهِدْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْعَقَبَةِ حِينَ تَوَاثَقْنَا عَلَى
الْإِسْلَامِ وَمَا أُحِبُّ أَنَّ لِي بِهَا مَشْهَدَ بَدْرٍ وَإِنْ كَانَتْ بَدْرٌ
أَذْكَرَ فِي النَّاسِ مِنْهَا |
|
43.371/3600. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab. Dan melalui jalur yang lain, telah
menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami
'Anbasah telah menceritakan kepada kami Yunus dari Ibnu
Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Abdurrahman bin Abdullah bin
Ka'ab bin Malik bahwa Abdullah bin Ka'ab, yang menjadi pemandu jalan
bagi Ka'ab ketika sudah buta, berkata; aku mendengar Ka'ab bin Malik
bercerita tentang dirinya yang tidak turut serta bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dalam perang Tabuk dengan panjang lebar. Ibnu Bukair berkata di
tengah cerita Ka'ab; Sungguh aku menjadi saksi
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada malam (bai'at) 'Aqabah ketika
kami bersumpah setia didalam Islam, dan aku tidak lebih suka diriku ikut serta
dalam perang Badar sekalipun perang Badar lebih terkenal di tengah manusia dari
pada bai'at 'Aqabah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ كَانَ عَمْرٌو يَقُولُ
سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ شَهِدَ بِي
خَالَايَ الْعَقَبَةَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ
أَحَدُهُمَا الْبَرَاءُ بْنُ مَعْرُورٍ |
|
43.372/3601. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata;
'Amru pernah berkata, aku mendengar Jabir bin 'Abdullah
radliallahu 'anhu berkata; Kedua pamanku (dari
pihak ibu) bersaksi kepadaku, bahwa dia termasuk orang yang ikut bai'at al
'Aqabah. Abu 'Abdullah berkata, Ibnu 'Uyainah berkata; Salah satu dari mereka berdua adalah al Bara' bin
Ma'rur. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ أَخْبَرَهُمْ
قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ أَنَا وَأَبِي وَخَالِي مِنْ أَصْحَابِ
الْعَقَبَةِ |
|
43.373/3602. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam bahwa Ibnu
Juraij mengabarkan kepada mereka, bahwa 'Atha' berkata, Jabir
berkata, Aku, bapakku dan pamanku (dari pihak
ibu) adalah diantara orang yang ikut bai'at al 'Aqabah. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا
ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو إِدْرِيسَ عَائِذُ
اللَّهِ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ مِنْ الَّذِينَ شَهِدُوا بَدْرًا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمِنْ أَصْحَابِهِ لَيْلَةَ
الْعَقَبَةِ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ وَحَوْلَهُ عِصَابَةٌ مِنْ أَصْحَابِهِ تَعَالَوْا بَايِعُونِي عَلَى أَنْ
لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَزْنُوا وَلَا
تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ
أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ وَلَا تَعْصُونِي فِي مَعْرُوفٍ فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ
فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ بِهِ فِي
الدُّنْيَا فَهُوَ لَهُ كَفَّارَةٌ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَسَتَرَهُ
اللَّهُ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَاقَبَهُ وَإِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ
قَالَ فَبَايَعْتُهُ عَلَى ذَلِكَ |
|
43.374/3603. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah
menceritakan kepada kami Ibnu Akhi Ibnu Syihab dari pamannya
berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Idris, A'idzullah bahwa
'Ubadah bin ash Shamit Radiallahu 'anhu termasuk orang yang ikut perang
Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan termasuk diantara
orang yang ikut malam bai'at al 'Aqabah. Dia mengabarkan kepada Abu Idris bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di hadapan sekelompok shahabat bersabda:
Kemarilah kalian berbai'at kepadaku, untuk
tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina,
tidak membunuh anak-anak kalian, tidak berbuat dosa yang didatangkan diantara
tangan-tangan dan kaki-kaki kalian, tidak mendurhakaiku dalam perkara yang
ma'ruf. Siapa diantara kalian yang menunaikannya maka baginya pahala di sisi
Allah, dan siapa yang melanggarnya lalu Allah menghukumnya di dunia ini maka
hukuman itu sebagai tebusan, dan siapa yang melanggarnya lalu Allah menutupinya
di dunia ini maka perkaranya terserah kepada Allah. Jika Dia menghendaki, akan
disiksanya dan jika Dia menghendaki akan diampuinya (di akhirat) .
'Ubadah bin ash Shamit berkata; maka aku
membai'at beliau atas hal-hal itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي
الْخَيْرِ عَنْ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ إِنِّي مِنْ النُّقَبَاءِ الَّذِينَ بَايَعُوا رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَنْ لَا
نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ
النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ وَلَا نَنْتَهِبَ وَلَا نَعْصِيَ بِالْجَنَّةِ
إِنْ فَعَلْنَا ذَلِكَ فَإِنْ غَشِينَا مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا كَانَ قَضَاءُ ذَلِكَ
إِلَى اللَّهِ |
|
43.375/3604. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin
Abu Habib dari Abu Al Khair dari ash Shunabihi dari 'Ubadah
bin ash Shamit radliallahu 'anhu, dia berkata; Aku termasuk orang yang
berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. dan katanya; Kami berbai'at kepada beliau untuk tidak
menyekutukan Allah dengan suatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah, tidak merampok dan tidak berbuat maksiat
yang balasannya adalah surga bila kami memenuhi semuanya. Namun bila kami
melanggar maka keputusannya ada pada Allah. |
|
|
حَدَّثَنِي
فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ
فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ
فَوُعِكْتُ فَتَمَرَّقَ شَعَرِي فَوَفَى جُمَيْمَةً فَأَتَتْنِي أُمِّي أُمُّ
رُومَانَ وَإِنِّي لَفِي أُرْجُوحَةٍ وَمَعِي صَوَاحِبُ لِي فَصَرَخَتْ بِي
فَأَتَيْتُهَا لَا أَدْرِي مَا تُرِيدُ بِي فَأَخَذَتْ بِيَدِي حَتَّى
أَوْقَفَتْنِي عَلَى بَابِ الدَّارِ وَإِنِّي لَأُنْهِجُ حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ
نَفَسِي ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ وَجْهِي وَرَأْسِي
ثُمَّ أَدْخَلَتْنِي الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي الْبَيْتِ
فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ فَأَسْلَمَتْنِي
إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِي فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضُحًى فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِ وَأَنَا
يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ |
|
43.376/3605. Telah menceritakan kepadaku Farwah
bin Abu Al Maghra' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir
dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku saat aku berusia enam
tahun, lalu kami tiba di Madinah dan singgah di kampung Bani Al harits bin
Khazraj. Kemudian aku menderita demam hingga rambutku menjadi rontok. Setelah
sembuh, rambutku tumbuh lebat sehingga melebihi bahu. Kemudian ibuku, Ummu Ruman
datang menemuiku saat aku sedang berada dalam ayunan bersama teman-temanku.
Ibuku berteriak memanggilku lalu aku datangi sementara aku tidak mengerti apa
yang diinginkannya. Ibuku menggandeng tanganku lalu membawaku hingga sampai di
depan pintu rumah. Aku masih dalam keadaan terengah-engah hingga aku menenangkan
diri sendiri. Kemudian ibuku mengambil air lalu membasuhkannya ke muka dan
kepalaku lalu dia memasukkan aku ke dalam rumah itu yang ternyata didalamnya ada
para wanita Anshar. Mereka berkata; Mudah-mudahan memperoleh kebaikan dan keberkahan dan
dan mudah-mudahan mendapat nasib yang terbaik. Lalu ibuku menyerahkan aku
kepada mereka. Mereka merapikan penampilanku. Dan tidak ada yang membuatku
terkejut melainkan keceriaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya
mereka menyerahkan aku kepada beliau dimana saat itu usiaku sembilan tahun. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُعَلًّى حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا أُرِيتُكِ فِي الْمَنَامِ مَرَّتَيْنِ أَرَى أَنَّكِ فِي
سَرَقَةٍ مِنْ حَرِيرٍ وَيَقُولُ هَذِهِ امْرَأَتُكَ فَاكْشِفْ عَنْهَا فَإِذَا
هِيَ أَنْتِ فَأَقُولُ إِنْ يَكُ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ يُمْضِهِ |
|
43.377/3606. Telah menceritakan kepada kami
Mu'allaa telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Hisyam bin
'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya; Aku diperlihatkan kamu dalam tidur (bermimpi) dua
kali. Aku melihat kamu dalam balutan sutera dan orang itu berkata; Ini
adalah istrimu, lepaskanlah dia. Ternyata wanita itu adalah kamu. Maka aku
katakan: Kalau ini datangnya dari Allah, maka
Dia pasti akan menetapkannya (buatku) |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ تُوُفِّيَتْ خَدِيجَةُ قَبْلَ مَخْرَجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَى الْمَدِينَةِ بِثَلَاثِ سِنِينَ فَلَبِثَ سَنَتَيْنِ أَوْ قَرِيبًا
مِنْ ذَلِكَ وَنَكَحَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ثُمَّ بَنَى بِهَا
وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ |
|
43.378/3607. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari bapaknya berkata; Khadijah Radiallahu 'anha meninggal dunia sebelum
hijrah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah selang tiga tahun. Lalu
beliau tinggal di Madinah dua tahun atau sekitar masa itu kemudian beliau
menikahi 'Aisyah Radiallahu 'anha ketika dia berusia enam tahun. Kemudian
tinggal bersamanya ketika dia berusia sembilan tahun. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
وَائِلٍ يَقُولُ عُدْنَا خَبَّابًا فَقَالَ هَاجَرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُرِيدُ وَجْهَ اللَّهِ فَوَقَعَ أَجْرُنَا عَلَى
اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَضَى لَمْ يَأْخُذْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا مِنْهُمْ
مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ نَمِرَةً فَكُنَّا إِذَا
غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ بَدَتْ رِجْلَاهُ وَإِذَا غَطَّيْنَا رِجْلَيْهِ بَدَا
رَأْسُهُ فَأَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
نُغَطِّيَ رَأْسَهُ وَنَجْعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ شَيْئًا مِنْ إِذْخِرٍ وَمِنَّا
مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا |
|
43.379/3608. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Al A'masy berkata, aku mendengar Abu Wa'il berkata;
Kami mengunjungi Khabbab lalu dia bercerita; Kami telah berhijrah bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hanya mengharapkan ridla Allah, dan
kami telah mendapatkan pahala di sisi Allah. Lalu diantara kami ada yang
meninggal lebih dahulu sebelum menikmati pahalanya sedikitpun (di dunia ini),
diantaranya adalah Mus'ab bin Umair., dia terbunuh di medan Perang Uhud dan dia
hanya meninggalkan selembar kain, apabila kami gunakan untuk menutup kepalanya
dengan kain tersebut maka kakinya terbuka keluar dan bila kakinya yang hendak
kami tutup kepalanyalah yang terbuka. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan kami untuk menutup kepalanya dengan kain tersebut
sedangkan kakinya kami tutup dengan dedaunan idzhir. Dan diantara kami ada juga
yang telah memetik hasil usahanya (didunia ini) . |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ هُوَ ابْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا
أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ وَمَنْ
كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ
وَرَسُولِهِ |
|
43.380/3609. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Hammad, putra dari Zaid,
dari Yahya dari Muhammad bin Ibrahim dari 'Alqamah bin
Waqash berkata, aku mendengar 'Umar radliallahu 'anhu berkata, aku
mendengar Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:; Setiap amal tergantung dengan niat. Maka siapa yang
hijrahnya untuk dunia uang ingin didapatkannya atau untuk seorang wanita yang
akan dinikahinya maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan, dan barangsiapa
yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan
Rasul-Nya. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ يَزِيدَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدَةَ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ عَنْ
مُجَاهِدِ بْنِ جَبْرٍ الْمَكِّيِّ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ يَقُولُ لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ |
|
43.381/3610. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Yazid ad Damasyqi telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah
berkata, telah menceritakan kepadaku Abu 'Amru Al Auza'i dari 'Abdah
bin Abu Lubabah dari Mujahid bin Jabr Al Makki bahwa 'Abdullah bin
'Umar radliallahu 'anhuma pernah berkata; Tidak ada hijrah setelah kemenangan (penaklukan kota
Makah) . |
|
|
قَالَ يَحْيَى
بْنُ حَمْزَةَ وَحَدَّثَنِي الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ
زُرْتُ عَائِشَةَ مَعَ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ اللَّيْثِيِّ فَسَأَلْنَاهَا عَنْ
الْهِجْرَةِ فَقَالَتْ لَا هِجْرَةَ الْيَوْمَ كَانَ الْمُؤْمِنُونَ يَفِرُّ
أَحَدُهُمْ بِدِينِهِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى وَإِلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخَافَةَ أَنْ يُفْتَنَ عَلَيْهِ فَأَمَّا الْيَوْمَ فَقَدْ
أَظْهَرَ اللَّهُ الْإِسْلَامَ وَالْيَوْمَ يَعْبُدُ رَبَّهُ حَيْثُ شَاءَ وَلَكِنْ
جِهَادٌ وَنِيَّةٌ |
|
43.382/3611. Berkata Yahya bin Hamzah, dan
telah menceritakan kepadaku Al Auza'i dari 'Atha' bin Abi Rabah
berkata; Aku bersama 'Ubaid bin 'Umair Al Laitsi berkunjung kepada
'Aisyah radliallahu 'anha, kami bertanya kepadanya tentang hijrah. Maka
dia mengatakan; Hari ini tidak ada lagi
hijrah. Dahulu orang-orang beriman, diantara mereka ada yang berlari kepada
Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa agamanya karena
takut terkena fitnah. Adapun hari ini, Allah 'azza wajalla telah memenangkan
Islam, dan hari ini pula seseorang dapat beribadah kepada Rabbnya sesukanya. Dan
yang ada sekarang adalah jihad dan niat. |
|
|
حَدَّثَنِي
زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ هِشَامٌ فَأَخْبَرَنِي
أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ سَعْدًا قَالَ اللَّهُمَّ
إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أُجَاهِدَهُمْ فِيكَ
مِنْ قَوْمٍ كَذَّبُوا رَسُولَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْرَجُوهُ
اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَظُنُّ أَنَّكَ قَدْ وَضَعْتَ الْحَرْبَ بَيْنَنَا
وَبَيْنَهُمْ وَقَالَ أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ
أَخْبَرَتْنِي عَائِشَةُ مِنْ قَوْمٍ كَذَّبُوا نَبِيَّكَ وَأَخْرَجُوهُ مِنْ
قُرَيْشٍ |
|
43.383/3612. Telah menceritakan kepadaku Zakaria
bin Yahya telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, Hisyam
berkata, bapakku telah mengabarkan kepadaku dari 'Aisyah
radliallahu 'anha, bahwa Sa'ad berkata; Ya
Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwasanya tidak ada seorangpun yang lebih
aku cintai untuk aku perangi di jalan-Mu dari kaum yang telah mendustakan
Rasul-Mu dan mengusir beliau. Ya Allah, sungguh aku yakin bahwa Engkau telah
menghentikan perang antara kami dan mereka. Dan Aban bin Yazid
berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya,
'Aisyah radliallahu 'anha mengabarkan kepadaku; ..kaum yang telah mendustakan Nabi-Mu dan
mengusirnya dari Quraisy. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَطَرُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ بُعِثَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَرْبَعِينَ سَنَةً فَمَكُثَ
بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ سَنَةً يُوحَى إِلَيْهِ ثُمَّ أُمِرَ بِالْهِجْرَةِ
فَهَاجَرَ عَشْرَ سِنِينَ وَمَاتَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ |
|
43.384/3613. Telah menceritakan kepada kami
Mathar bin Al Fadlal telah menceritakan kepada kami Rauh bin
'Ubadah telah menceritakan kepada kami Hisyam telah menceritakan
kepada kami 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diutus sebagai rasul saat beliau berusia
empat puluh tahun, beliau tinggal di Makkah selama tiga belas tahun menerima
wahyu, kemudian beliau diperintahkan untuk berhijrah, Maka beliau berhijrah dan
(menetap di Madinah) selama sepuluh tahun hingga beliau wafat ketika berusia
enam puluh tiga tahun. |
|
|
حَدَّثَنِي
مَطَرُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ
بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَكَثَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ
وَتُوُفِّيَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ |
|
43.385/3614. Telah menceritakan kepadaku Mathar
bin Al Fadlal telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah telah
menceritakan kepada kami Zakaria bin Ishaq telah menceritakan kepada kami
'Amru bin Dinar dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di Makkah selama tiga belas
tahun (sejak menerima wahyu) dan beliau wafat ketika berusia enam puluh tiga
tahun. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ
مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدٍ يَعْنِي ابْنَ حُنَيْنٍ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ إِنَّ عَبْدًا
خَيَّرَهُ اللَّهُ بَيْنَ أَنْ يُؤْتِيَهُ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا مَا شَاءَ
وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَهُ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ وَقَالَ
فَدَيْنَاكَ بِآبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا فَعَجِبْنَا لَهُ وَقَالَ النَّاسُ
انْظُرُوا إِلَى هَذَا الشَّيْخِ يُخْبِرُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ عَبْدٍ خَيَّرَهُ اللَّهُ بَيْنَ أَنْ يُؤْتِيَهُ مِنْ زَهْرَةِ
الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ وَهُوَ يَقُولُ فَدَيْنَاكَ بِآبَائِنَا
وَأُمَّهَاتِنَا فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ
الْمُخَيَّرَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ هُوَ أَعْلَمَنَا بِهِ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَمَنِّ النَّاسِ عَلَيَّ فِي
صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبَا بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا مِنْ
أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ إِلَّا خُلَّةَ الْإِسْلَامِ لَا يَبْقَيَنَّ
فِي الْمَسْجِدِ خَوْخَةٌ إِلَّا خَوْخَةُ أَبِي بَكْرٍ |
|
43.386/3615. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Malik
dari Abu an Nadlar mantan budak 'Umar bin 'Ubaidullah, dari
'Ubaid, yaitu anak dari Hunain, dari Abu Sa'id Al Khudri
radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk di atas
mimbar lalu bersabda: Sesungguhnya ada seorang
hamba yang Allah telah ditawarkan kepadanya untuk memilih antara dunia dan apa
yang ada di sisi-Nya, lalu hamba tersebut memilih apa yang ada di sisi
Allah. Maka tiba-tiba Abu Bakar menangis lalu berkata; Kami tebus anda dengan bapak-bapak dan ibu-ibu
kami. Kami menjadi heran kepadanya. Orang-orang berkata;; Perhatikanlah orang tua ini. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengabarkan tentang seorang hamba yang Allah ditawarkan
kepadanya perhiasan dunia dan apa yang ada di sisi-Nya lalu orang tua ini
berkata; Kami tebus anda dengan bapak-bapak dan ibu-ibu kami. Dan ternyata hamba yang diminta memilih itu adalah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Abu Bakar adalah orang yang paling
memahami tentang beliau. Dan kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling terpercaya di hadapanku dalam
persahabatannya dan hartanya adalah Abu Bakar. Dan seandainya aku boleh
mengambil kekasih selain Rabbku, tentulah Abu Bakar orangnya. Akan tetapi yang
ada adalah persaudaraan Islam. Sungguh tidak ada satupun pintu di dalam masjid
yang tersisa melainkan akan tertutup kecuali pintunya Abu Bakar. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ
فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَمْ أَعْقِلْ
أَبَوَيَّ قَطُّ إِلَّا وَهُمَا يَدِينَانِ الدِّينَ وَلَمْ يَمُرَّ عَلَيْنَا
يَوْمٌ إِلَّا يَأْتِينَا فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
طَرَفَيْ النَّهَارِ بُكْرَةً وَعَشِيَّةً فَلَمَّا ابْتُلِيَ الْمُسْلِمُونَ
خَرَجَ أَبُو بَكْرٍ مُهَاجِرًا نَحْوَ أَرْضِ الْحَبَشَةِ حَتَّى إِذَا بَلَغَ
بَرْكَ الْغِمَادِ لَقِيَهُ ابْنُ الدَّغِنَةِ وَهُوَ سَيِّدُ الْقَارَةِ فَقَالَ
أَيْنَ تُرِيدُ يَا أَبَا بَكْرٍ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَخْرَجَنِي قَوْمِي
فَأُرِيدُ أَنْ أَسِيحَ فِي الْأَرْضِ وَأَعْبُدَ رَبِّي قَالَ ابْنُ الدَّغِنَةِ
فَإِنَّ مِثْلَكَ يَا أَبَا بَكْرٍ لَا يَخْرُجُ وَلَا يُخْرَجُ إِنَّكَ تَكْسِبُ
الْمَعْدُومَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَقْرِي الضَّيْفَ
وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ فَأَنَا لَكَ جَارٌ ارْجِعْ وَاعْبُدْ رَبَّكَ
بِبَلَدِكَ فَرَجَعَ وَارْتَحَلَ مَعَهُ ابْنُ الدَّغِنَةِ فَطَافَ ابْنُ
الدَّغِنَةِ عَشِيَّةً فِي أَشْرَافِ قُرَيْشٍ فَقَالَ لَهُمْ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ
لَا يَخْرُجُ مِثْلُهُ وَلَا يُخْرَجُ أَتُخْرِجُونَ رَجُلًا يَكْسِبُ الْمَعْدُومَ
وَيَصِلُ الرَّحِمَ وَيَحْمِلُ الْكَلَّ وَيَقْرِي الضَّيْفَ وَيُعِينُ عَلَى
نَوَائِبِ الْحَقِّ فَلَمْ تُكَذِّبْ قُرَيْشٌ بِجِوَارِ ابْنِ الدَّغِنَةِ
وَقَالُوا لِابْنِ الدَّغِنَةِ مُرْ أَبَا بَكْرٍ فَلْيَعْبُدْ رَبَّهُ فِي دَارِهِ
فَلْيُصَلِّ فِيهَا وَلْيَقْرَأْ مَا شَاءَ وَلَا يُؤْذِينَا بِذَلِكَ وَلَا
يَسْتَعْلِنْ بِهِ فَإِنَّا نَخْشَى أَنْ يَفْتِنَ نِسَاءَنَا وَأَبْنَاءَنَا
فَقَالَ ذَلِكَ ابْنُ الدَّغِنَةِ لِأَبِي بَكْرٍ فَلَبِثَ أَبُو بَكْرٍ بِذَلِكَ
يَعْبُدُ رَبَّهُ فِي دَارِهِ وَلَا يَسْتَعْلِنُ بِصَلَاتِهِ وَلَا يَقْرَأُ فِي
غَيْرِ دَارِهِ ثُمَّ بَدَا لِأَبِي بَكْرٍ فَابْتَنَى مَسْجِدًا بِفِنَاءِ دَارِهِ
وَكَانَ يُصَلِّي فِيهِ وَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَيَنْقَذِفُ عَلَيْهِ نِسَاءُ
الْمُشْرِكِينَ وَأَبْنَاؤُهُمْ وَهُمْ يَعْجَبُونَ مِنْهُ وَيَنْظُرُونَ إِلَيْهِ
وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ رَجُلًا بَكَّاءً لَا يَمْلِكُ عَيْنَيْهِ إِذَا قَرَأَ
الْقُرْآنَ وَأَفْزَعَ ذَلِكَ أَشْرَافَ قُرَيْشٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَأَرْسَلُوا
إِلَى ابْنِ الدَّغِنَةِ فَقَدِمَ عَلَيْهِمْ فَقَالُوا إِنَّا كُنَّا أَجَرْنَا
أَبَا بَكْرٍ بِجِوَارِكَ عَلَى أَنْ يَعْبُدَ رَبَّهُ فِي دَارِهِ فَقَدْ جَاوَزَ
ذَلِكَ فَابْتَنَى مَسْجِدًا بِفِنَاءِ دَارِهِ فَأَعْلَنَ بِالصَّلَاةِ
وَالْقِرَاءَةِ فِيهِ وَإِنَّا قَدْ خَشِينَا أَنْ يَفْتِنَ نِسَاءَنَا
وَأَبْنَاءَنَا فَانْهَهُ فَإِنْ أَحَبَّ أَنْ يَقْتَصِرَ عَلَى أَنْ يَعْبُدَ
رَبَّهُ فِي دَارِهِ فَعَلَ وَإِنْ أَبَى إِلَّا أَنْ يُعْلِنَ بِذَلِكَ فَسَلْهُ
أَنْ يَرُدَّ إِلَيْكَ ذِمَّتَكَ فَإِنَّا قَدْ كَرِهْنَا أَنْ نُخْفِرَكَ
وَلَسْنَا مُقِرِّينَ لِأَبِي بَكْرٍ الِاسْتِعْلَانَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَأَتَى
ابْنُ الدَّغِنَةِ إِلَى أَبِي بَكْرٍ فَقَالَ قَدْ عَلِمْتَ الَّذِي عَاقَدْتُ
لَكَ عَلَيْهِ فَإِمَّا أَنْ تَقْتَصِرَ عَلَى ذَلِكَ وَإِمَّا أَنْ تَرْجِعَ
إِلَيَّ ذِمَّتِي فَإِنِّي لَا أُحِبُّ أَنْ تَسْمَعَ الْعَرَبُ أَنِّي أُخْفِرْتُ
فِي رَجُلٍ عَقَدْتُ لَهُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ فَإِنِّي أَرُدُّ إِلَيْكَ
جِوَارَكَ وَأَرْضَى بِجِوَارِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ بِمَكَّةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْمُسْلِمِينَ إِنِّي أُرِيتُ دَارَ هِجْرَتِكُمْ ذَاتَ
نَخْلٍ بَيْنَ لَابَتَيْنِ وَهُمَا الْحَرَّتَانِ فَهَاجَرَ مَنْ هَاجَرَ قِبَلَ
الْمَدِينَةِ وَرَجَعَ عَامَّةُ مَنْ كَانَ هَاجَرَ بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ إِلَى
الْمَدِينَةِ وَتَجَهَّزَ أَبُو بَكْرٍ قِبَلَ الْمَدِينَةِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رِسْلِكَ فَإِنِّي أَرْجُو أَنْ
يُؤْذَنَ لِي فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَهَلْ تَرْجُو ذَلِكَ بِأَبِي أَنْتَ قَالَ
نَعَمْ فَحَبَسَ أَبُو بَكْرٍ نَفْسَهُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَصْحَبَهُ وَعَلَفَ رَاحِلَتَيْنِ كَانَتَا عِنْدَهُ وَرَقَ
السَّمُرِ وَهُوَ الْخَبَطُ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ قَالَ
عُرْوَةُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَبَيْنَمَا نَحْنُ يَوْمًا جُلُوسٌ فِي بَيْتِ أَبِي
بَكْرٍ فِي نَحْرِ الظَّهِيرَةِ قَالَ قَائِلٌ لِأَبِي بَكْرٍ هَذَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَقَنِّعًا فِي سَاعَةٍ لَمْ يَكُنْ
يَأْتِينَا فِيهَا فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ فِدَاءٌ لَهُ أَبِي وَأُمِّي وَاللَّهِ مَا
جَاءَ بِهِ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ إِلَّا أَمْرٌ قَالَتْ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْذَنَ فَأُذِنَ لَهُ فَدَخَلَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي بَكْرٍ أَخْرِجْ مَنْ
عِنْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّمَا هُمْ أَهْلُكَ بِأَبِي أَنْتَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ فَإِنِّي قَدْ أُذِنَ لِي فِي الْخُرُوجِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ
الصَّحَابَةُ بِأَبِي أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ قَالَ أَبُو بَكْرٍ فَخُذْ بِأَبِي أَنْتَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَى رَاحِلَتَيَّ هَاتَيْنِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالثَّمَنِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَجَهَّزْنَاهُمَا
أَحَثَّ الْجِهَازِ وَصَنَعْنَا لَهُمَا سُفْرَةً فِي جِرَابٍ فَقَطَعَتْ أَسْمَاءُ
بِنْتُ أَبِي بَكْرٍ قِطْعَةً مِنْ نِطَاقِهَا فَرَبَطَتْ بِهِ عَلَى فَمِ
الْجِرَابِ فَبِذَلِكَ سُمِّيَتْ ذَاتَ النِّطَاقَيْنِ قَالَتْ ثُمَّ لَحِقَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ بِغَارٍ فِي
جَبَلِ ثَوْرٍ فَكَمَنَا فِيهِ ثَلَاثَ لَيَالٍ يَبِيتُ عِنْدَهُمَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ أَبِي بَكْرٍ وَهُوَ غُلَامٌ شَابٌّ ثَقِفٌ لَقِنٌ فَيُدْلِجُ مِنْ
عِنْدِهِمَا بِسَحَرٍ فَيُصْبِحُ مَعَ قُرَيْشٍ بِمَكَّةَ كَبَائِتٍ فَلَا يَسْمَعُ
أَمْرًا يُكْتَادَانِ بِهِ إِلَّا وَعَاهُ حَتَّى يَأْتِيَهُمَا بِخَبَرِ ذَلِكَ
حِينَ يَخْتَلِطُ الظَّلَامُ وَيَرْعَى عَلَيْهِمَا عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ
مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ مِنْحَةً مِنْ غَنَمٍ فَيُرِيحُهَا عَلَيْهِمَا حِينَ
تَذْهَبُ سَاعَةٌ مِنْ الْعِشَاءِ فَيَبِيتَانِ فِي رِسْلٍ وَهُوَ لَبَنُ
مِنْحَتِهِمَا وَرَضِيفِهِمَا حَتَّى يَنْعِقَ بِهَا عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ
بِغَلَسٍ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ تِلْكَ اللَّيَالِي الثَّلَاثِ
وَاسْتَأْجَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ
رَجُلًا مِنْ بَنِي الدِّيلِ وَهُوَ مِنْ بَنِي عَبْدِ بْنِ عَدِيٍّ هَادِيَا
خِرِّيتًا وَالْخِرِّيتُ الْمَاهِرُ بِالْهِدَايَةِ قَدْ غَمَسَ حِلْفًا فِي آلِ
الْعَاصِ بْنِ وَائِلٍ السَّهْمِيِّ وَهُوَ عَلَى دِينِ كُفَّارِ قُرَيْشٍ
فَأَمِنَاهُ فَدَفَعَا إِلَيْهِ رَاحِلَتَيْهِمَا وَوَاعَدَاهُ غَارَ ثَوْرٍ بَعْدَ
ثَلَاثِ لَيَالٍ بِرَاحِلَتَيْهِمَا صُبْحَ ثَلَاثٍ وَانْطَلَقَ مَعَهُمَا عَامِرُ
بْنُ فُهَيْرَةَ وَالدَّلِيلُ فَأَخَذَ بِهِمْ طَرِيقَ السَّوَاحِلِ قَالَ ابْنُ
شِهَابٍ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَالِكٍ الْمُدْلِجِيُّ وَهُوَ
ابْنُ أَخِي سُرَاقَةَ بْنِ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ
أَنَّهُ سَمِعَ سُرَاقَةَ بْنَ جُعْشُمٍ يَقُولُ جَاءَنَا رُسُلُ كُفَّارِ قُرَيْشٍ
يَجْعَلُونَ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ
دِيَةَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مَنْ قَتَلَهُ أَوْ أَسَرَهُ فَبَيْنَمَا أَنَا
جَالِسٌ فِي مَجْلِسٍ مِنْ مَجَالِسِ قَوْمِي بَنِي مُدْلِجٍ أَقْبَلَ رَجُلٌ
مِنْهُمْ حَتَّى قَامَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ جُلُوسٌ فَقَالَ يَا سُرَاقَةُ إِنِّي
قَدْ رَأَيْتُ آنِفًا أَسْوِدَةً بِالسَّاحِلِ أُرَاهَا مُحَمَّدًا وَأَصْحَابَهُ
قَالَ سُرَاقَةُ فَعَرَفْتُ أَنَّهُمْ هُمْ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّهُمْ لَيْسُوا
بِهِمْ وَلَكِنَّكَ رَأَيْتَ فُلَانًا وَفُلَانًا انْطَلَقُوا بِأَعْيُنِنَا ثُمَّ
لَبِثْتُ فِي الْمَجْلِسِ سَاعَةً ثُمَّ قُمْتُ فَدَخَلْتُ فَأَمَرْتُ جَارِيَتِي
أَنْ تَخْرُجَ بِفَرَسِي وَهِيَ مِنْ وَرَاءِ أَكَمَةٍ فَتَحْبِسَهَا عَلَيَّ
وَأَخَذْتُ رُمْحِي فَخَرَجْتُ بِهِ مِنْ ظَهْرِ الْبَيْتِ فَحَطَطْتُ بِزُجِّهِ
الْأَرْضَ وَخَفَضْتُ عَالِيَهُ حَتَّى أَتَيْتُ فَرَسِي فَرَكِبْتُهَا
فَرَفَعْتُهَا تُقَرِّبُ بِي حَتَّى دَنَوْتُ مِنْهُمْ فَعَثَرَتْ بِي فَرَسِي
فَخَرَرْتُ عَنْهَا فَقُمْتُ فَأَهْوَيْتُ يَدِي إِلَى كِنَانَتِي فَاسْتَخْرَجْتُ
مِنْهَا الْأَزْلَامَ فَاسْتَقْسَمْتُ بِهَا أَضُرُّهُمْ أَمْ لَا فَخَرَجَ الَّذِي
أَكْرَهُ فَرَكِبْتُ فَرَسِي وَعَصَيْتُ الْأَزْلَامَ تُقَرِّبُ بِي حَتَّى إِذَا
سَمِعْتُ قِرَاءَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ لَا
يَلْتَفِتُ وَأَبُو بَكْرٍ يُكْثِرُ الِالْتِفَاتَ سَاخَتْ يَدَا فَرَسِي فِي
الْأَرْضِ حَتَّى بَلَغَتَا الرُّكْبَتَيْنِ فَخَرَرْتُ عَنْهَا ثُمَّ زَجَرْتُهَا
فَنَهَضَتْ فَلَمْ تَكَدْ تُخْرِجُ يَدَيْهَا فَلَمَّا اسْتَوَتْ قَائِمَةً إِذَا
لِأَثَرِ يَدَيْهَا عُثَانٌ سَاطِعٌ فِي السَّمَاءِ مِثْلُ الدُّخَانِ
فَاسْتَقْسَمْتُ بِالْأَزْلَامِ فَخَرَجَ الَّذِي أَكْرَهُ فَنَادَيْتُهُمْ
بِالْأَمَانِ فَوَقَفُوا فَرَكِبْتُ فَرَسِي حَتَّى جِئْتُهُمْ وَوَقَعَ فِي
نَفْسِي حِينَ لَقِيتُ مَا لَقِيتُ مِنْ الْحَبْسِ عَنْهُمْ أَنْ سَيَظْهَرُ أَمْرُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ قَوْمَكَ
قَدْ جَعَلُوا فِيكَ الدِّيَةَ وَأَخْبَرْتُهُمْ أَخْبَارَ مَا يُرِيدُ النَّاسُ
بِهِمْ وَعَرَضْتُ عَلَيْهِمْ الزَّادَ وَالْمَتَاعَ فَلَمْ يَرْزَآنِي وَلَمْ
يَسْأَلَانِي إ |
|
43.387/3616. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail berkata Ibnu Syihab, telah menceritakan kepadaku 'Urwan
bin Az Zubair bahwa 'Aisyah radliallahu 'anha, istri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata; Aku belum baligh ketika kedua orang tuaku sudah
memeluk Islam, sejak saat itu tidak ada satu haripun yang kami lalui melainkan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang menemui kami di sepanjang hari
baik pagi ataupun petang. Ketika Kaum Muslimin mendapat ujian, Abu Bakar keluar
berhijrah menuju Habasyah (Ethiopia), ketika sampai di Barkal Ghimad dia
didatangi oleh Ibnu Ad Daghinah seorang kepala suku, seraya berkata; Kamu hendak kemana, wahai Abu Bakar? Abu
Bakar menjawab: Kaumku telah mengusirku, maka
aku ingin keliling dunia agar aku bisa beribadah kepada Tuhanku. Ibnu Ad
Daghinah berkata: Seharusnya orang seperti
anda tidak patut keluar dan tidak patut pula diusir, karena anda termasuk orang
yang bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung silaturrahim,
menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan
kebenaran. Aku akan menjadi pelindung anda. Maka kembali dan sembahlah Tuhanmu
di negerimu. Maka Abu Bakar kembali dan berangkat pula Ibnu Ad Daghinah
bersamanya. Lalu Ibnu Ad Daghinah pada sore hari berjalan di hadapan para
pembesar Quraisy seraya berkata kepada mereka; Sesungguhnya orang seperti Abu Bakar tidak patut
keluar dan tidak patut pula diusir. Apakah kalian mengusir orang yang suka
bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung silaturahim, menanggung
orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan
kebenaran?. Akhirnya orang-orang Quraisy tidak mendustakan perlindungan
Ibnu ad Daghimah tehadap Abu Bakar, dan mereka berkata kepada Ibnu Ad Daghinah;
Perintahkanlah kepada Abu Bakar agar beribadah
menyembah Tuhannya di rumahnya saja dan shalat serta membaca Al Qur'an
sesukanya, dan janganlah dia mengganggu kami dengan kegiatannya itu dan jangan
mengeraskannya karena kami khawatir akan menimbulkan fitnah terhadap istri-istri
dan anak-anak kami. Ibnu Ad Daghinah menyampaikan hal ini kepada Abu
Bakar. Maka Abu Bakar mulai beribadah di rumahnya dan tidak mengeraskan bacaan
shalat dan tidak membaca al Qur'an diluar selain di rumahnya. Kemudian muncul
ide pada diri Abu Bakar untuk membangun tempat shalat di halaman rumahnya yang
melebar keluar, yang dapat dia gunakan untuk shalat disana dan membaca al
Qur'an. Tetapi istri-istri dan anak-anak Kaum Musyrikin berkumpul disana dengan
penuh keheranan dan menanti selesainya Abu Bakar beribadah. Dan sebagaimana
diketahui Abu Bakar adalah seorang yang suka menangis yang tidak sanggup menahan
air matanya ketika membaca al Qur'an. Maka kagetlah para pembesar Quraisy dari
kalangan Musyrikin yang akhirnya mereka memanggil Ibnu Ad Daghinah ke hadapan
mereka dan berkata kepadanya: Sesungguhnya
kami telah memberikan jaminan kepada Abu Bakar dengan jaminan dari anda untuk
beribadah di rumahnya, namun dia melanggar hal tersebut dengan membangun tempat
shalat di halaman rumahnya serta mengeraskan shalat dan bacaan, padahal kami
khawatir hal itu akan dapat mempengaruhi istri-istri dan anak-anak kami, dan
ternyata benar-benar terjadi. Maka laranglah dia. Jika dia mau beribadah kepada
Rabbanya di rumahnya saja silakan. Namun jika dia menolak dan tetap mengeraskan
suaranya, mintalah kepadanya agar dia mengembalikan perlindungan anda, karena
kami tidak suka bila kamu melanggar perjanjian dan kami tidak setuju bersepakat
dengan Abu Bakar. Berkata 'Aisyah radliallahu 'anha: Maka Ibnu Ad
Daghinah menemui Abu Bakar dan berkata: Kamu
telah mengetahui perjanjian yang kamu buat, maka apakah kamu tetap memeliharanya
atau mengembalikan perlindunganku kepadaku, karena aku tidak suka bila
orang-orang Arab mendengar bahwa aku telah melanggar perjanjian hanya karena
seseorang yang telah aku ikat dengannya. Maka Abu Bakar menjawab; aku mengmbalikan kepadamu jaminan perlindunganmu,
dan aku ridla dengan jaminan perlindungan Allah 'azza wajalla. Dan NAbi
shallallahu 'alaihi wasallam pada saat itu sedang berada di Makkah, beliau
bersabda kepada kaum muslimin: Sungguh telah
di perlihatkan kepadaku negeri tempat hijrah kalian yang memiliki pepohonan
kurma diantara dua bukit yang berbatu hitam. Maka berhijrahlah orang yang
mau berhijrah menuju Madinah. Begitu pula secara umum mereka yang berhijrah ke
Habasyah ikut berhijrah ke Madinah. Lalu Abu Bakar juga bersiap-siap hendak
berangkat menuju Madinah. Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepadanya: Diamlah kamu di tempatmu,
sesungguhnya aku berharap semoga aku mendapat izin (untuk berhijrah) .
Abu Bakar berkata: Sungguh demi bapakku
sebagai tebusan, apakah benar Tuan mengharapkan itu?. Beliau bersabda:
Ya benar. Maka Abu Bakar berharap dalam
dirinya bahwa dia benar-benar dapat mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam berhijrah. Maka dia memberi makan dua hewan tunggangan yang
dimilikinya dengan dedaunan Samur selama empat bulan. Ibnu Syihab berkata,
'Urwah berkata, 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Pada suatu hari di tengah
siang ketika kami sedang duduk di rumah Abu Bakar, tiba-tiba ada orang yang
berkata kepada Abu Bakar; Ini ada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam datang pada waktu yang sebelumnya tidak pernah
beliau datang kepada kami pada waktu seperti ini. Maka Abu Bakar berkata;
Bapak ibuku menjadi tebusan untuk beliau. Demi
Allah, tidaklah beliau datang pada waktu seperti ini melainkan pasti ada urusan
penting. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam datang kemudian meminta izin lalu beliau dipersilakan masuk.
Beliau masuk dan berkata kepada Abu Bakar; Perintahkan orang-orang yang ada di rumahmu untuk
keluar. Abu Bakar berkata; Mereka itu
dari keluarga tuan juga, bapakku sebagai tebusanmu, wahai Rasulullah.
Beliau lalu berkata; Sunnguh aku telah
diizinkan untuk keluar berhijrah. Abu Bakar bertanya; Apakah aku akan menjadi pendamping, demi bapakku
sebagai tebusanmu, wahai Rasulullah?. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: Ya benar. Abu Bakar
berkata; Demi bapakku sebagai tebusanmu,
ambillah salah satu dari unta tungganganku ini. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda; (Harus) dengan
harga 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka kami mempersiapkan untuk
keduanya dengan baik dan kami buatkan bagi keduanya bekal makanan yang kami
simpan dalan kantung kulit. Sementara Asma' binti Abu Bakar memotong kain ikat
pingganngnya menjadi dua bagian lalu satu bagiannya digunakan untuk mengikat
kantung kulit itu. Dari peristiwa inilah kemudian dia dikenal sebagai Dzatin
Nithaqain (Wanita yang mempunyai dua potongan ikat pinggang). -'Aisyah
radliallahu 'anha melanjutkan; - Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan Abu Bakar sampai di gua di bukit Tsur. Mereka bersembunyi disana
selama tiga malam. 'Abdullah bin Abu Bakar, seorang pemuda yang cerdik lagi
cepat tanggap ikut bersama keduanya bermalan disana. Pada waktu sahur (akhir
malam) dia keluar meninggalkan keduanya dan pada pagi harinya dia berbaur dengan
orang-orang Quraisy seperti layaknya orang yang bermalam di Makkah. Tidaklah dia
mendengar suatu rahasia yang dapat memperdaya keduanya melainkan dia akan
mengingatnya hingga dia datang menemui keduanya dengan membawa kabar ketika hari
sudah mulai gelap. Dan 'Amir bin Fuhairah, mantan budak Abu Bakar menggembalakan
kambing untuk diperah susunya dan diberikan kepada keduanya sesaat setelah
berlalu waktu 'Isya', Maka keduanya dapat bermalam dengan tenang, dengan
mendapat susu segar, yaitu susu hasil perahan kambing itu hingga Amir bin
Fuhairah menggiring kambing-kambing tersebut untuk digembalakan saat menjelang
pagi. Dia melakukan ini pada setiap malam selama tiga malam persembunyian itu.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar mengupah
seseorang dari suku Bani ad Diil, yaitu suku keturunan Bani 'Abdu 'Adi sebagai
pemandu jalan. Orang itu adalah orang yang mengerti tentang jalur perjalanan.
Orang ini telah ikut bersumpah dengan keluarga Al 'Ash bin Wa'il as Sahmiy dan
juga dia adalah seorang yang beragama dengan agamanya orang-orang Kafir Quraisy.
Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menpercayainya dan
menyerahkan kedua unta tunggangannya dan membuat perjanjian dengannya untuk
membawa kembali unta tunggangan tersebut di gua Tsur setelah tiga malam pada
waktu shubuh di malam ketiga. Kemudian 'Amir bin Fuhairah berangkat bersama
keduanya dan seorang penunjuk jalan tadi. Pemandu jalan itu mengambil jalan di
pesisir bersama mereka. Ibnu Syihab berkata; Dan telah mengabarkan
kepadaku 'Abdur Rahman bin Malik Al Mudliji, keponakan Suraqah bin Malik
bin Ju'syam, bahwa bapaknya mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar
Suraqah bin Ju'syam berkata; Datang kepada kami beberapa orang utusan
Kaum Kafir Quraisy, yang menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
Abu Bakar sebagai sayembara berhadiah bagi orang yang membunuh atau menawan
salah seorang dari keduanya. Dan ketika aku sedang duduk bermajelis di tengah
majelis kaumku, Bani Mudlij, tiba-tiba datang menghadap seorang dari mereka lalu
berdiri di hadapan kami yang sedang duduk bermajelis seraya berkata; Wahai Suraqah, sungguh barusan aku melihat
hitam-hitam di pesisir. Aku kira mereka itu adalah Muhammad dan
shahabatnya. Suraqah berkata; Saya tahu bahwa mereka itu adalah yang
dimaksud, tetapi aku berkata kepadanya; sesungguhnya mereka itu bukan mereka (rombongan
Rasulullah), akan tetapi kamu telah melihat fulan dan fulan, yang bergerak
bersama-sama dengan mata-mata kami. Aku tetap berdiam di majelis itu
beberapa saat, kemudian aku pergi pulang dan masuk ke rumah. Kemudian aku
perintahkan pembantu wanitaku agar membawa keluar kudaku dari balik bukit dan
menahannya hingga aku datang. Aku mengambil tombak lalu keluar dari belakang
rumah. Aku menyembunyikan tombakku dengan meletakkan ujung bawah tombak itu ke
tanah dan merendahkan ujung atasnya, ketika aku sampai pada kudaku, aku langsung
menungganginya. Aku mempercepat lari kudaku itu agar aku dapat mendekati mereka.
Ketika aku sudah dekat dengan mereka, kudaku terperosok ke tanah dan aku jatuh
tersungkur. Aku bangun lalu aku menggapaikan tanganku ke tempat anak panahku
lalu aku keluarkan beberapa anak panah untuk aku jadikan alat mengundi nasib.
Aku mencari penjelasan denga cara mengundi anak panah itu, apakah aku akan
mencelakai mereka atau tidak. Maka undian yang keluar adalah apa yang tidak aku
senangi. Kemudian aku menunggang kudaku lagi tanpa percaya dengan hasil undian
tadi agar aku dapat mendekati mereka lagi. Ketika aku (mendekat) sampai dapat
mendengar bacaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan pada saat itu
beliau tidak menoleh, sedangkan Abu Bakar sering kali menoleh kesana kemari,
kaki depan kudaku kembali terperosok di dalam tanah hingga mencapai kedua
lututnya dan aku terpelanting dari atasnya. Aku menghalau kudaku, lalu dia
bangkit dan hampir saja dia tidak dapat mencabut kedua kakinya. Ketika kudaku
sudah berdiri tegak, tiba-tiba pada bekas jejak kakinya keluar asap (yang tidak
berasal dari api) lalu membubung ke langit bagaikan awan. Kemudian aku kemabli
mencari penjelasan dengan undian dan lagi-lagi undian yag keluar adalah yang aku
tidak sukai. Akhirnya aku memanggil mereka dengan jaminan keamanan. Maka mereka
berhenti. Lalu aku menunggang kudaku hingga sampai kepada mereka. Ketika aku
memperolah kegagalan (membunuh mereka), terbetiklah dalam hatiku bahwa kelak
urusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan menang. Aku berkata kepada
beliau; Sesungguhnya kaum anda telah membuat
sayembara berhadiah atas engkau. Lalu aku menceritakan kepada mereka apa
yang sedang diinginkan oleh orang-orang atas diri beliau. Kemudian aku
menawarkan kepada mereka berdua perbekalan dan harta bendaku, namun keduanya
tidaklah mengurangi dan meminta apa yang ada padaku. Akan tetapi beliau berkata:
Rahasiakanlah keberadaan kami. Lalu aku
meminta kepada beliau agar menulis surat jaminan keamanan, maka beliau menyuruh
'Amir bin Fuhairah untuk menuliskannya pada kulit yang telah disamak. Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan perjalanan. Ibnu Syihab
berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan Az Zubair dalam rombongan kafilah
dagang Kaum Muslimin. Mereka adalah para pedagang yang baru kembali dari negeri
Syam, Az Zubair memakaikan pakaian berwarna putih kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan Abu Bakar. Kaum Muslimin di Madinah telah mendengar
keluarnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Makkah, dan mereka setiap
pagi pergi ke Harrah untuk menyambut kedatangan beliau sampai udara terik tengah
hari memaksa mereka untuk pulang. Pada suatu hari, ketika mereka telah kembali
kerumah-rumah mereka, setelah menanti dengan lama, seorang laki-laki Yahudi naik
ke atas salah satu dari benteng-benteng mereka untuk keperluan yang akan
dilihatnya, tetapi dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
shahabat-shahabatnya berpakaian putih yang hilang timbul di telan fatamorgana
(terik panas). Orang Yahudi itu tidak dapat menguasai dirinya untuk berteriak
dengan suaranya yang keras; Wahai orang-orang
Arab, inilah pemimpin kalian yang telah kalian nanti-nantikan. Serta
merta Kaum Muslimin berhamburan mengambil senjata-senjata mereka dan menyongsong
kedatangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di punggung harrah. Beliau
berdiri berjajar dengan mereka di sebelah kanan hingga beliau singgah di Bani
'Amru bin 'Auf. Hari itu adalah hari Senin bulan Rabi'ul Awwal. Abu Bakar
berdiri sementara beliau duduk sambil terdiam. Maka mulailah orang-orang Anshar
yang belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi ucapan
selamat kepada Abu Bakar hingga sinar matahari langsung mengenai Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Abu Bakar menghampiri beliau dan memayungi
beliau dengan selendangnya. Saat itulah orang-orang baru tahu mana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di
rumah Bani 'Amru bin 'Auf sekitar sepuluh malam dan beliau membangun sebuah
masjid yang dibangun atas dasar ketaqwaan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam shalat di masjid itu. Selanjutnya beliau mengendarai unta beliau untuk
berjalan bersama orang-orang sampai unta beliau menderum di masjid Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam di Madinah, masjid dimana Kaum Muslimin mendirikan
shalat. Sebelumnya masjid tersebut adalah tempat penjemuran kurma milik Suhail
dan Sahal, dua anak yatim di bawah perwalian As'ad bin Zurarah. Kemudian ketika
untanya menderum, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Insya Allah, inilah tempat tinggalku.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil kedua anak yatim itu
untuk membeli tempat penjemuran kurma itu, untuk dijadikan masjid. Kedua anak
yatim itu berkata; Tidak. Bahkan kami telah
menghibahkannya kepada tuan. Wahai Rasulullah. Tetapi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak mau menerima hibah keduanya sampai akhirnya
beliau membelinya dari kedua anak itu. Selanjutnya beliau membangunnya sebagai
masjid dan mulailah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama para
shahabat beliau memindahkan batu-batu untuk membangunnya. Sambil memindahkan
batu-batu itu beliau bersya'ir: Barang yang
dibawa ini (batu-batuan) bukanlah barang dari Khaibar.Ini adalah lebih baik,
wahai Rabb kami, dan lebih suci. Dan beliau juga bersya'ir: Ya Allah, sesungguhnya pahala itu adalah pahala
akhirat. Maka rahmatilah kaum Anshar dan Muhajirin. Perawi membawakan
sya'ir seseorang dari Kaum Muslimin namun tidak disebutkannya kepadaku. Ibnu
Syihab berkata; Diantara hadits-hadits yang ada, tidak ada satupun hadits yang
menerangkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membawakan sya'ir
secara sempurna selain dari hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
عَنْ أَبِيهِ وَفَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا صَنَعْتُ سُفْرَةً
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ حِينَ أَرَادَا
الْمَدِينَةَ فَقُلْتُ لِأَبِي مَا أَجِدُ شَيْئًا أَرْبِطُهُ إِلَّا نِطَاقِي
قَالَ فَشُقِّيهِ فَفَعَلْتُ فَسُمِّيتُ ذَاتَ النِّطَاقَيْنِ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ
أَسْمَاءُ ذَاتَ النِّطَاقِ |
|
43.388/3617. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya dan
Fathimah dari asma' radliallahu 'anha berkata; Aku membuatkan
bekal perjalanan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar ketika
keduanya hendak berangkat hijrah menuju Madinah. Aku katakan kepada bapakku;
Aku tidak mendapatkan sesuatu untuk mengikat
melainkan kain ikat pinggangku. Bapakku berkata; Potonglah kain ikat pinggang itu. Maka aku
melakukannya. Dari situlah kemudian aku dijuluki dengan Dzatin Nithaqain (Wanita
yang mempunyai dua potongan ikat pinggang) Sedang Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata;
'Asma' adalah Dzatu Nithaq. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا أَقْبَلَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَدِينَةِ تَبِعَهُ
سُرَاقَةُ بْنُ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ فَدَعَا عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَاخَتْ بِهِ فَرَسُهُ قَالَ ادْعُ اللَّهَ لِي وَلَا
أَضُرُّكَ فَدَعَا لَهُ قَالَ فَعَطِشَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَمَرَّ بِرَاعٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ فَأَخَذْتُ قَدَحًا فَحَلَبْتُ فِيهِ
كُثْبَةً مِنْ لَبَنٍ فَأَتَيْتُهُ فَشَرِبَ حَتَّى رَضِيتُ |
|
43.389/3618. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq berkata, aku
mendengar Al Bara' radliallahu 'anhu berkata; Ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berhijrah menuju Madinah, Suraqah bin Malik bin Ju'syam
menguntit beliau. Maka beliau mendo'akan kecelakaan baginya sehingga kudanya
terperosok kedalam tanah. Kemudian Suraqah berkata; Mohonkanlah doa kepada Allah untukku dan aku tidak
akan mencelakakanmu. Maka beliau mendo'akannya. Al Bara' berkata;
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merasa haus lalu beliau lewat
didepan seorang pengembala. Abu Bakar berkata; Maka aku mengambil kambing yang kurus lalu aku peras
sedikit susunya kemudian aku mendatangi beliau, kemudian beliau meminumnya
hingga aku merasa puas. |
|
|
حَدَّثَنِي
زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا حَمَلَتْ بِعَبْدِ اللَّهِ
بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَتْ فَخَرَجْتُ وَأَنَا مُتِمٌّ فَأَتَيْتُ الْمَدِينَةَ
فَنَزَلْتُ بِقُبَاءٍ فَوَلَدْتُهُ بِقُبَاءٍ ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعْتُهُ فِي حَجْرِهِ ثُمَّ دَعَا
بِتَمْرَةٍ فَمَضَغَهَا ثُمَّ تَفَلَ فِي فِيهِ فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ دَخَلَ
جَوْفَهُ رِيقُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ حَنَّكَهُ
بِتَمْرَةٍ ثُمَّ دَعَا لَهُ وَبَرَّكَ عَلَيْهِ وَكَانَ أَوَّلَ مَوْلُودٍ وُلِدَ
فِي الْإِسْلَامِ تَابَعَهُ خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ
هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا هَاجَرَتْ
إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ حُبْلَى |
|
43.390/3619. Telah menceritakan kepadaku Zakaria
bin Yahya dari Abu Usamah dari Hisyam bin 'Urwah dari
bapaknya dari Asma' radliallahu 'anha, bahwa Asma' sedang
mengandung 'Abdullah bin Az Zubair. Dia berkata; Aku keluar menuju dengan usia kandungan yang sudah
sempurna lalu aku tiba di Madinah. Aku singgah di Quba' lalu melahirkan disana.
Kemudian aku membawa bayiku ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku
letakkan di buaiannya. Kemudian beliau meminta sebutir kurma dan mengunyahnya
kemudian meludahkannya ke mulut bayiku. sehingga yang pertama kali masuk ke
rongga mulutnya adalah air ludah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Kemudian beliau mentahniknya dengan kurma (memasukkan kunyahan kurma ke bagian
depan tenggorokan sebelah atas) lalu mendo'akannya dan memberahinya. Dialah anak
yang pertama kali lahir dalam Islam. Hadits ini di perkuat oleh Khalid
bin Makhlad dari 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari
bapaknya dari Asma' radliallahu 'anha, bahwa dia berhijrah kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan mengandung. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَوَّلُ مَوْلُودٍ وُلِدَ فِي
الْإِسْلَامِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ أَتَوْا بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
تَمْرَةً فَلَاكَهَا ثُمَّ أَدْخَلَهَا فِي فِيهِ فَأَوَّلُ مَا دَخَلَ بَطْنَهُ
رِيقُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
43.391/3620. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah dari Abu Usamah dari Hisyam bin 'Urwah dari
bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Bayi yang pertama kali lahir dalam Islam adalah
'Abdullah bin Az Zubair dimana mereka membawanya ke hadapan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambil sebutir kurma
kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya. Dan yang pertama kali masuk ke dalam
perutnya adalah air ludah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ أَقْبَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
الْمَدِينَةِ وَهُوَ مُرْدِفٌ أَبَا بَكْرٍ وَأَبُو بَكْرٍ شَيْخٌ يُعْرَفُ
وَنَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَابٌّ لَا يُعْرَفُ قَالَ
فَيَلْقَى الرَّجُلُ أَبَا بَكْرٍ فَيَقُولُ يَا أَبَا بَكْرٍ مَنْ هَذَا الرَّجُلُ
الَّذِي بَيْنَ يَدَيْكَ فَيَقُولُ هَذَا الرَّجُلُ يَهْدِينِي السَّبِيلَ قَالَ
فَيَحْسِبُ الْحَاسِبُ أَنَّهُ إِنَّمَا يَعْنِي الطَّرِيقَ وَإِنَّمَا يَعْنِي
سَبِيلَ الْخَيْرِ فَالْتَفَتَ أَبُو بَكْرٍ فَإِذَا هُوَ بِفَارِسٍ قَدْ
لَحِقَهُمْ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا فَارِسٌ قَدْ لَحِقَ بِنَا
فَالْتَفَتَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اللَّهُمَّ
اصْرَعْهُ فَصَرَعَهُ الْفَرَسُ ثُمَّ قَامَتْ تُحَمْحِمُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ مُرْنِي بِمَا شِئْتَ قَالَ فَقِفْ مَكَانَكَ لَا تَتْرُكَنَّ أَحَدًا
يَلْحَقُ بِنَا قَالَ فَكَانَ أَوَّلَ النَّهَارِ جَاهِدًا عَلَى نَبِيِّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ آخِرَ النَّهَارِ مَسْلَحَةً لَهُ
فَنَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَانِبَ الْحَرَّةِ
ثُمَّ بَعَثَ إِلَى الْأَنْصَارِ فَجَاءُوا إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ فَسَلَّمُوا عَلَيْهِمَا وَقَالُوا ارْكَبَا
آمِنَيْنِ مُطَاعَيْنِ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبُو بَكْرٍ وَحَفُّوا دُونَهُمَا بِالسِّلَاحِ فَقِيلَ فِي الْمَدِينَةِ جَاءَ
نَبِيُّ اللَّهِ جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَشْرَفُوا يَنْظُرُونَ وَيَقُولُونَ جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ جَاءَ نَبِيُّ
اللَّهِ فَأَقْبَلَ يَسِيرُ حَتَّى نَزَلَ جَانِبَ دَارِ أَبِي أَيُّوبَ فَإِنَّهُ
لَيُحَدِّثُ أَهْلَهُ إِذْ سَمِعَ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ وَهُوَ فِي
نَخْلٍ لِأَهْلِهِ يَخْتَرِفُ لَهُمْ فَعَجِلَ أَنْ يَضَعَ الَّذِي يَخْتَرِفُ
لَهُمْ فِيهَا فَجَاءَ وَهِيَ مَعَهُ فَسَمِعَ مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ بُيُوتِ أَهْلِنَا أَقْرَبُ فَقَالَ أَبُو
أَيُّوبَ أَنَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَذِهِ دَارِي وَهَذَا بَابِي قَالَ
فَانْطَلِقْ فَهَيِّئْ لَنَا مَقِيلًا قَالَ قُومَا عَلَى بَرَكَةِ اللَّهِ
فَلَمَّا جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَّكَ جِئْتَ
بِحَقٍّ وَقَدْ عَلِمَتْ يَهُودُ أَنِّي سَيِّدُهُمْ وَابْنُ سَيِّدِهِمْ
وَأَعْلَمُهُمْ وَابْنُ أَعْلَمِهِمْ فَادْعُهُمْ فَاسْأَلْهُمْ عَنِّي قَبْلَ أَنْ
يَعْلَمُوا أَنِّي قَدْ أَسْلَمْتُ فَإِنَّهُمْ إِنْ يَعْلَمُوا أَنِّي قَدْ
أَسْلَمْتُ قَالُوا فِيَّ مَا لَيْسَ فِيَّ فَأَرْسَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلُوا فَدَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُمْ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ
وَيْلَكُمْ اتَّقُوا اللَّهَ فَوَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِنَّكُمْ
لَتَعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ حَقًّا وَأَنِّي جِئْتُكُمْ بِحَقٍّ
فَأَسْلِمُوا قَالُوا مَا نَعْلَمُهُ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَهَا ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالَ فَأَيُّ رَجُلٍ فِيكُمْ عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ سَلَامٍ قَالُوا ذَاكَ سَيِّدُنَا وَابْنُ سَيِّدِنَا وَأَعْلَمُنَا وَابْنُ
أَعْلَمِنَا قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ
لِيُسْلِمَ قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ
لِيُسْلِمَ قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ
لِيُسْلِمَ قَالَ يَا ابْنَ سَلَامٍ اخْرُجْ عَلَيْهِمْ فَخَرَجَ فَقَالَ يَا
مَعْشَرَ الْيَهُودِ اتَّقُوا اللَّهَ فَوَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
إِنَّكُمْ لَتَعْلَمُونَ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَّهُ جَاءَ بِحَقٍّ
فَقَالُوا كَذَبْتَ فَأَخْرَجَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
43.392/3621. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdush Shamad telah
menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami 'Abdul
'Aziz bin Shuhaib telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik
radliallahu 'anhu berkata; Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di
Madinah dengan membonceng Abu Bakar. Abu Bakar adalah seorang yang sudah tua dan
dikenali, sedangkan Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam masih muda dan belum
dikenal. Anas Radiallahu 'anhu berkata; Maka datanglah seorang laki-laki kepada
Abu Bakar seraya berkata; Wahai Abu Bakar,
siapakah laki-laki yang di hadapanmu ini?. Abu Bakar menjawab; Dialah orang yang telah menunjukkan jalan
kepadaku. Orang itu menduga bahwa yang dimaksud Abu Bakar adalah penunjuk
jalan yang dilalui. Padahal yang sebenarnya adalah jalan kebaikan (Islam).
Kemudian Abu Bakar menoleh, tiba-tiba ada seorang penunggang kuda yang menyusul
mereka. Abu Bakar berkata; Wahai Rasulullah,
ada seorang penunggang kuda yang menyusul kita. Maka Nabi Allah menoleh
lalu bersabda: Ya Allah, sungkurkanlah ia ke
tanah. Maka orang itu dipelantingkan kudanya. Lalu kuda itu berdiri
sambil meringkik. Laki-laki itu berkata; Wahai
Nabi Allah, perintahkanlah aku apa saja yang engkau inginkan. Beliau
berkata; Tetaplah kamu di tempatmu sekarang,
dan jangan biarkan ada seorangpun yang menyusul kami. Anas Radiallahu
'anhu berkata; Maka laki-laki itu berjuang di awal hari untuk melindungi Nabi
Allah dan pada akhir hari dia menjadi tameng bagi beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
singgah di samping harrah, lalu mengirim utusan kepada kaum Anshar. Maka mereka
datang menemui Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar, mereka
memberi salam kepada keduanya. Mereka berkata; berjalanlah kalian berdua
dengan aman dan dipatuhi. Maka Nabi Allah
shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menunggang tunggangannya sedangkan
mereka mengelilingi keduanya dengan bersenjata. Sementara itu di Madinah sudah
tersiar kabar bahwa telah tiba Nabi Allah, telah tiba Nabi Allah shallallahu
'alaihi wasallam. Mereka naik ketempat tinggi untuk melihat, lalu mereka
berseru; Nabi Allah telah tiba, Nabi Allah telah tiba. Beliau terus berjalan hingga singgah di samping
rumah Abu Ayyub. Sesungguhnya ketika beliau sedang bercerita tentang
keluarganya, 'Abdullah bin Salam mendengarnya. Saat itu dia sedang berada di
kebun kurma milik keluarganya untuk memetik buahnya untuk mereka. Maka dia
bergegas meletakkan apa yang sudah dipetiknya lalu datang mendengar dari Nabi
Allah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian kembali kepada keluarganya. Nabi
Allah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Manakah rumah keluarga kami
yang terdekat?. Abu Ayyub menjawab;
Sayalah, wahai Nabi Allah. Ini rumahku dan ini pintuku. Beliau kemudian berkata: Pergilah dan
siapkanlah tempat untuk istirahat siang kami.
Abu Ayyub berkata; Bedirilah kalian berdua dengan barakah dari Allah. Ketika Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam
tiba, 'Abdullah bin Salam pun tiba, dia bertanya; Aku bersaksi bahwa
engkau adalah utusan Allah dan engkau datang dengan membawa kebenaran. Sungguh
orang-orang Yahudi telah mengetahui bahwa aku adalah pemimpin mereka dan putra
dari pemimpin mereka, orang 'alim mereka dan putra dari orang 'alim mereka.
Panggilah mereka dan tanyalah kepada mereka tentang aku sebelum mereka
mengetahui bahwa aku telah masuk Islam. Karena, bila mengetahui aku telah masuk
Islam, mereka akan mengatakan kedustaan tentang aku yang tidak ada padaku. Maka Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam
mengutus utusan kepada mereka, mereka pun datang dan menemui beliau. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada mereka: Wahai sekalian kaum
Yahudi, kecelakaan buat kalian. Takutlah kepada Allah. Demi Allah, yang tiada
ilah yang berhak disembah melainkan Dia, sungguh kalian telah mengetahui bahwa
aku adalah Rasul Allah yang benar dan aku datang kepada kalian dengan membawa
kebenaran. Maka masuklah kalian kepada Islam.
Mereka berkata; Kami tidak mengetahuinya. Mereka mengatakannya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam sebanyak tiga kali. Beliau bertanya; Siapakah 'Abdullah
bin Salam itu di kalangan kalian?. Mereka
menjawab; Oh, dia adalah pemimpin kami dan putra dari pemimpin kami,
orang 'alim kami dan putra dari orang 'alim kami. Beliau bertanya: Bagaimana pendapat kalian
seandainya dia telah masuk Islam. Mereka
berkata; Maha suci Allah. Dia tidak akan mungkin masuk Islam. Beliau bertanya lagi: Bagaimana pendapat
kalian seandainya dia telah masuk Islam.
Mereka kembali berkata; Maha suci Allah. Dia tidak akan mungkin masuk
Islam. Beliau kembali bertanya lagi:
Bagaimana pendapat kalian seandainya dia benar-benar telah masuk
Islam. Mereka tetap berkata; Maha suci
Allah. Dia tidak akan mungkin masuk Islam.
Beliau berkata: Wahai Ibnu Salam, keluarlah temui mereka. Maka 'Abdullah bin Salam keluar seraya berkata;
Wahai, orang-orang Yahudi, takutlah kalian kepada Allah. Demi Allah, yang
tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Dia. Sungguh kalian telah
mengetahui bahwa dia adalah Rasul Allah dan dia datang dengan membawa
kebenaran. Maka mereka berkata; Kamu
dusta. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengusir mereka keluar. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ فَرَضَ لِلْمُهَاجِرِينَ
الْأَوَّلِينَ أَرْبَعَةَ آلَافٍ فِي أَرْبَعَةٍ وَفَرَضَ لِابْنِ عُمَرَ ثَلَاثَةَ
آلَافٍ وَخَمْسَ مِائَةٍ فَقِيلَ لَهُ هُوَ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ فَلِمَ نَقَصْتَهُ
مِنْ أَرْبَعَةِ آلَافٍ فَقَالَ إِنَّمَا هَاجَرَ بِهِ أَبَوَاهُ يَقُولُ لَيْسَ
هُوَ كَمَنْ هَاجَرَ بِنَفْسِهِ |
|
43.393/3622. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ibnu
Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Umar dari
Nafi' dari 'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu, dia
mewajibkan kepada empat orang-orang Muhajirin yang pertama untuk membayar empat
ribu bagi setiap orang dan dia mewajibkan bagi Ibnu 'Umar tiga ribu lima
ratus. Lalu dia ditanya; Ibnu 'Umar
termasuk muhajirin, tapi kenapa engkau mengurangi dari kewajiban empat
ribu?. Maka dia menjawab; Dia berhijrah
dibawa oleh kedua orang tuanya. Dia juga
berkata; Dia tidak sama dengan orang yang berhijrah sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ خَبَّابٍ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ
سَمِعْتُ شَقِيقَ بْنَ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا خَبَّابٌ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبْتَغِي وَجْهَ اللَّهِ
وَوَجَبَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَضَى لَمْ يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ
شَيْئًا مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ فَلَمْ نَجِدْ
شَيْئًا نُكَفِّنُهُ فِيهِ إِلَّا نَمِرَةً كُنَّا إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ
خَرَجَتْ رِجْلَاهُ فَإِذَا غَطَّيْنَا رِجْلَيْهِ خَرَجَ رَأْسُهُ فَأَمَرَنَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُغَطِّيَ رَأْسَهُ بِهَا
وَنَجْعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ مِنْ إِذْخِرٍ وَمِنَّا مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ
ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا |
|
43.394/3623. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
Al A'masy dari Abu Wa'il dari Khabbab berkata; Kami
berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada
kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Al
A'masy berkata, aku mendengar Syaqiq bin Salamah berkata, telah
menceritakan kepada kami Khabbab berkata; Kami berhijrah bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam semata-mata mengharapkan ridla Allah,
dan kami telah mendapatkan pahala di sisi Allah. Lalu diantara kami ada yang
meninggal lebih dahulu sebelum menikmati pahalanya sedikitpun (di dunia ini),
diantaranya adalah Mus'ab bin Umair. Dia terbunuh di medan Perang Uhud dan dia
tidak meninggalkan suatu apapun selain selembar kain yang apabila kami gunakan
untuk menutup kepalanya dengan kain tersebut maka kakinya terbuka keluar dan
bila kakinya yang hendak kami tutup kepalanyalah yang terbuka. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menutup kepalanya dengan
kain tersebut sedangkan kakinya kami tutup dengan dedaunan idzhir. Dan diantara
kami ada juga yang telah memetik hasil usahanya (didunia ini) . |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ
قُرَّةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ بْنُ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ
قَالَ لِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ هَلْ تَدْرِي مَا قَالَ أَبِي لِأَبِيكَ
قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَإِنَّ أَبِي قَالَ لِأَبِيكَ يَا أَبَا مُوسَى هَلْ
يَسُرُّكَ إِسْلَامُنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهِجْرَتُنَا مَعَهُ وَجِهَادُنَا مَعَهُ وَعَمَلُنَا كُلُّهُ مَعَهُ بَرَدَ لَنَا
وَأَنَّ كُلَّ عَمَلٍ عَمِلْنَاهُ بَعْدَهُ نَجَوْنَا مِنْهُ كَفَافًا رَأْسًا
بِرَأْسٍ فَقَالَ أَبِي لَا وَاللَّهِ قَدْ جَاهَدْنَا بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَلَّيْنَا وَصُمْنَا وَعَمِلْنَا خَيْرًا
كَثِيرًا وَأَسْلَمَ عَلَى أَيْدِينَا بَشَرٌ كَثِيرٌ وَإِنَّا لَنَرْجُو ذَلِكَ
فَقَالَ أَبِي لَكِنِّي أَنَا وَالَّذِي نَفْسُ عُمَرَ بِيَدِهِ لَوَدِدْتُ أَنَّ
ذَلِكَ بَرَدَ لَنَا وَأَنَّ كُلَّ شَيْءٍ عَمِلْنَاهُ بَعْدُ نَجَوْنَا مِنْهُ
كَفَافًا رَأْسًا بِرَأْسٍ فَقُلْتُ إِنَّ أَبَاكَ وَاللَّهِ خَيْرٌ مِنْ
أَبِي |
|
43.395/3624. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bisyir telah menceritakan kepada kami Rauh telah
menceritakan kepada kami 'Auf dari Mu'awiyah bin Qurah berkata,
telah menceritakan kepadaku Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy'ari berkata,
'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma berkata kepadaku; Apakah kamu mengetahui apa yang dikatakan bapakku
kepada bapakmu?. Abu Burdah berkata; Aku menjawab; Tidak. Ibnu 'Umar berkata; Sesungguhnya bapakku telah berkata kepada bapakmu;
Wahai Abu Musa, apakah kamu senang dengan keIslaman kita bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hijrah kita bersama beliau, jihad kita
bersama beliau dan amal-amal kita seluruhnya bersama beliau di tetapkan -sebagai
pahala- untuk kita? Dan semua amal kita yang kita kerjakan setelah beliau kita
akan mendapat keselamatan dan balasan yang sepadan? Maka bapakku berkata; Demi Allah, sungguh
kita telah berjihad sesudah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kita
shalat, shaum dan beramal kebaikan yang banyak dan telah banyak orang yang masuk
Islam di tangan kita, sudah tentu kita mengharapkan pahala itu, Bapakku berkata lagi; Adapun aku, demi Dzat
yang jiwa 'Umar berada di tangan-Nya, aku berharap bahwa amalan itu untuk kita
dan setiap amal yang telah kita lakukan setelah itu dapat menyelamatkan kita
secara sepadan. Aku berkata;
Sesungguhnya bapakmu lebih baik dari bapakku. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ صَبَّاحٍ أَوْ بَلَغَنِي عَنْهُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ
عَاصِمٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا إِذَا قِيلَ لَهُ هَاجَرَ قَبْلَ أَبِيهِ يَغْضَبُ قَالَ وَقَدِمْتُ
أَنَا وَعُمَرُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَوَجَدْنَاهُ قَائِلًا فَرَجَعْنَا إِلَى الْمَنْزِلِ فَأَرْسَلَنِي عُمَرُ
وَقَالَ اذْهَبْ فَانْظُرْ هَلْ اسْتَيْقَظَ فَأَتَيْتُهُ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِ
فَبَايَعْتُهُ ثُمَّ انْطَلَقْتُ إِلَى عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ أَنَّهُ قَدْ
اسْتَيْقَظَ فَانْطَلَقْنَا إِلَيْهِ نُهَرْوِلُ هَرْوَلَةً حَتَّى دَخَلَ عَلَيْهِ
فَبَايَعَهُ ثُمَّ بَايَعْتُهُ |
|
43.396/3625. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Ash Shabah, atau telah sampai kepadaku berita darinya, telah
menceritakan kepada kami Isma'il dari 'Ashim dari Abu
'Utsman berkata, aku mendengar Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma jika
dikatakan kepadanya bahwa dia berhijrah sebelum bapaknya, dia akan marah. Dia
berkata; Aku beserta bapakku datang menemui
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kami mendapatkan beliau sedang
istirahat siang, lalu kami kembali ke tempat tinggal kami. Kemudian 'Umar
mengutus aku sambil berkata; Pergi dan lihatlah apakah beliau sudah
bangun. Maka aku mendatangi beliau lalu masuk
dan membai'at beliau, kemudian aku kembali menemui 'Umar dan aku kabarkan
kepadanya bahwa beliau sudah bangun. Maka kami berangkat menemui beliau dengan
agak mempercepat jalan hingga kami masuk menemui, beliau lalu 'Umar membai'at
beliau kemudian aku pun membai'at beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ
الْبَرَاءَ يُحَدِّثُ قَالَ ابْتَاعَ أَبُو بَكْرٍ مِنْ عَازِبٍ رَحْلًا
فَحَمَلْتُهُ مَعَهُ قَالَ فَسَأَلَهُ عَازِبٌ عَنْ مَسِيرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُخِذَ عَلَيْنَا بِالرَّصَدِ فَخَرَجْنَا
لَيْلًا فَأَحْثَثْنَا لَيْلَتَنَا وَيَوْمَنَا حَتَّى قَامَ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ
ثُمَّ رُفِعَتْ لَنَا صَخْرَةٌ فَأَتَيْنَاهَا وَلَهَا شَيْءٌ مِنْ ظِلٍّ قَالَ
فَفَرَشْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرْوَةً مَعِي
ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَانْطَلَقْتُ أَنْفُضُ مَا حَوْلَهُ فَإِذَا أَنَا بِرَاعٍ قَدْ أَقْبَلَ فِي
غُنَيْمَةٍ يُرِيدُ مِنْ الصَّخْرَةِ مِثْلَ الَّذِي أَرَدْنَا فَسَأَلْتُهُ لِمَنْ
أَنْتَ يَا غُلَامُ فَقَالَ أَنَا لِفُلَانٍ فَقُلْتُ لَهُ هَلْ فِي غَنَمِكَ مِنْ
لَبَنٍ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ لَهُ هَلْ أَنْتَ حَالِبٌ قَالَ نَعَمْ فَأَخَذَ شَاةً
مِنْ غَنَمِهِ فَقُلْتُ لَهُ انْفُضْ الضَّرْعَ قَالَ فَحَلَبَ كُثْبَةً مِنْ
لَبَنٍ وَمَعِي إِدَاوَةٌ مِنْ مَاءٍ عَلَيْهَا خِرْقَةٌ قَدْ رَوَّأْتُهَا
لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَبَبْتُ عَلَى اللَّبَنِ
حَتَّى بَرَدَ أَسْفَلُهُ ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقُلْتُ اشْرَبْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَشَرِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى رَضِيتُ ثُمَّ ارْتَحَلْنَا وَالطَّلَبُ فِي
إِثْرِنَا قَالَ الْبَرَاءُ فَدَخَلْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ عَلَى أَهْلِهِ فَإِذَا
عَائِشَةُ ابْنَتُهُ مُضْطَجِعَةٌ قَدْ أَصَابَتْهَا حُمَّى فَرَأَيْتُ أَبَاهَا
فَقَبَّلَ خَدَّهَا وَقَالَ كَيْفَ أَنْتِ يَا بُنَيَّةُ |
|
43.397/3626. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin 'Utsman telah menceritakan kepada kami Syuraih bin
Maslamah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Yusuf dari
bapaknya dari Abu Ishaq berkata, aku mendengar Al Bara'
bercerita, katanya; Abu Bakar membeli seperangkat pelana dari 'Azib lalu aku
membawa pelana itu bersamanya. -Dia (Al Bara') melanjutkan; - Maka 'Azib
bertanya kepadanya tentang perjalanan hijrah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Abu Bakar berkata; Kami telah
melakukan pengamatan hingga kami memilih keluar di malam hari, lalu kami
mempercepat perjalanan kami di waktu malam dan siang, hingga akhirnya ketika
pada waktu tengah hari, nampak kepada kami sebuah batu besar. Kemudian kami
mendatangi batu tersebut dan ada celah untuk bernaung. Maka aku menggelar kainku
yang terbuat dari kulit unta untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidur di atasnya. Aku beranjak
sejenak untuk mengamati keadaan sekeliling tempat itu yang ternyata aku bertemu
dengan seorang budak penggembala yang sedang menghalau kambingnya menuju batu
tersebut untuk bernaung sebagaimana yang kami inginkan tadi. Aku bertanya
kepadanya; Milik siapakah kamu ini wahai budak? budak pengembala itu menjawab; Aku ini milik
fulan. Aku bertanya lagi; Apakah
kambingmu ini menghasilkan air susu?
penggembala itu menjawab; Ya. Aku
bertanya lagi; Apakah kamu bersedia memeras susunya?. Dia menjawab; Ya. Maka dia mengambil seekor diantara
kambing-kambingnya lalu aku katakan; Bersihkanlah puting susunya (dari
debu, bulu dan kotoran). Abu Bakar
melanjutkan; Kemudian penggembala itu memeras sedikit susu dan memasukkannya ke
dalam sebuah gelas, dan aku membawa wadah kecil yang aku siapkan untuk
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka aku menuangkan air ke dalam susu
itu agar dingin pada bagian bawahnya lalu aku bawa susu itu untuk Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Aku katakan; Minumlah wahai Rasulullah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
meminumnya hingga aku puas. Kemudian kami meneruskanperjalanan sementara
orang yang mencari kami membututi kami melalui jejak-jejak kami. Al Bara'
berkata; Aku masuk bersama Abu Bakar menemui keluarganya yang ternyata disana
ada 'Aisyah radliallahu 'anha, putrinya, yang sedang berbaring sakit terkena
demam. Aku melihat bapaknya menciumnya lalu berkata; Bagaimana keadaanmu wahai ananda. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرَ
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي عَبْلَةَ أَنَّ عُقْبَةَ بْنَ وَسَّاجٍ
حَدَّثَهُ عَنْ أَنَسٍ خَادِمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ فِي أَصْحَابِهِ
أَشْمَطُ غَيْرَ أَبِي بَكْرٍ فَغَلَفَهَا بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ وَقَالَ
دُحَيْمٌ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو
عُبَيْدٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ وَسَّاجٍ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمَدِينَةَ فَكَانَ أَسَنَّ أَصْحَابِهِ أَبُو بَكْرٍ فَغَلَفَهَا بِالْحِنَّاءِ
وَالْكَتَمِ حَتَّى قَنَأَ لَوْنُهَا |
|
43.398/3627. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Himyar telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Abu 'Ablah bahwa
'Uqbah bin Wassaj bercerita kepadanya dari Anas, pembantu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tiba (di Madinah) dan tidak ada satupun dari
shahabat beliau yang paling banyak ubanya selain Abu Bakar. Maka kemudian dia
mengecatnya dengan daun inai dan katam (daun pewarna lainnya) . Dan
berkata Duhaim telah menceritakan kepada kami Al Walid telah
menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Abu
'Ubiad dari 'Uqbah bin Wassaj telah menceritakan kepadaku Anas bin
Malik radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di
Madinah dan diantara shahabat beliau yang paling tua adalah Abu Bakr. Kemudian
dia menyemirnya menggunakan daun inai dan katam (daun pewarna lainnya) hingga
warna rambutnya nampak kemerah-merahan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَصْبَغُ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ
بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنْ كَلْبٍ يُقَالُ لَهَا أُمُّ بَكْرٍ فَلَمَّا هَاجَرَ
أَبُو بَكْرٍ طَلَّقَهَا فَتَزَوَّجَهَا ابْنُ عَمِّهَا هَذَا الشَّاعِرُ الَّذِي
قَالَ هَذِهِ الْقَصِيدَةَ رَثَى كُفَّارَ قُرَيْشٍ وَمَاذَا بِالْقَلِيبِ قَلِيبِ
بَدْرٍ مِنْ الشِّيزَى تُزَيَّنُ بِالسَّنَامِ وَمَاذَا بِالْقَلِيبِ قَلِيبِ
بَدْرٍ مِنْ الْقَيْنَاتِ وَالشَّرْبِ الْكِرَامِ تُحَيِّينَا السَّلَامَةَ أُمُّ
بَكْرٍ وَهَلْ لِي بَعْدَ قَوْمِي مِنْ سَلَامِ يُحَدِّثُنَا الرَّسُولُ بِأَنْ
سَنَحْيَا وَكَيْفَ حَيَاةُ أَصْدَاءٍ وَهَامِ |
|
43.399/3628. Telah menceritakan kepada kami
Ashbagh telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus
dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah
radliallahu 'anha bahwa Abu Bakr radliallahu 'anhu pernah menikahi seorang
wanita dari bani Kalib yang kemudian dipanggil Ummu Bakr. Lalu Abu Bakr
menceraikannya ketika ia berhijrah. Wanita itu kemudian diperistri oleh anak
sepupunya, yaitu seorang penyair yang menyenandungkan sya'ir memuji-muji kaum
Kafir Quraisy (yang terbunuh dalam perang Badar); Apakah yang ada dalam sumur Badar? Yaitu orang-orang
yang memiliki mangkuk kayu pohon Syiza yang dihiasi dengan daging punuk
unta.Apakah yang ada dalam sumur Badar? Yaitu para budak wanita dan orang-orang
yang minum, yang mulia. Ummu Bakr mendo'akan (kita) selamat. Apakah bagi diriku
keselamatan setelah kaumku pergi Rasul memberitahukan bahwa kami akan hidup
kembali. Bagaimana burung ashda' (burung hantu) dan ham (tengkorak kepala) dapat
hidup kembali?. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي
بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْغَارِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِأَقْدَامِ
الْقَوْمِ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ لَوْ أَنَّ بَعْضَهُمْ طَأْطَأَ بَصَرَهُ
رَآنَا قَالَ اسْكُتْ يَا أَبَا بَكْرٍ اثْنَانِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا |
|
43.400/3629. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammam dari Tsabit
dari Anas dari Abu Bakr radliallahu 'anhu ia berkata; "Aku bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di dalam gua. Ketika aku mendongakkan
kepalaku, ternyata aku berada di bawah kaki kaum (Kafir Quraisy). Aku katakan
kepada Nabiyullah; "Seandainya sebagian mereka menundukkan pandangannya, tentu
akan melihat kami." Beliau bersabda; "Tenanglah wahai Abu Bakr, jika kita berdua maka yang
ketiganya adalah Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا
الْأَوْزَاعِيُّ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ
حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الْهِجْرَةِ فَقَالَ
وَيْحَكَ إِنَّ الْهِجْرَةَ شَأْنُهَا شَدِيدٌ فَهَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ قَالَ
نَعَمْ قَالَ فَتُعْطِي صَدَقَتَهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ تَمْنَحُ مِنْهَا
قَالَ نَعَمْ قَالَ فَتَحْلُبُهَا يَوْمَ وُرُودِهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاعْمَلْ
مِنْ وَرَاءِ الْبِحَارِ فَإِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ
شَيْئًا |
|
43.401/3630. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah
menceritakan kepada kami Al Auza'i. Dan Muhammad bin Yusuf
mengatakan; telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan
kepada kami Az Zuhri ia berkata, telah menceritakan kepadaku 'Atha'
bin Yazid Al Laitsiy ia berkata, telah menceritakan kepadaku Abu
Sa'id radliallahu 'anhu berkata; Seorang Arab badui datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam seraya bertanya tentang hijrah. Beliau menjawab:
Celaka kamu, sesungguhnya hijrah sangatlah
berat. Apakah kamu memiliki unta?. Orang itu menjawab; Ya. Beliau bersabda: Apakah kamu telah mengeluarkan zakatnya?
Orang itu menjawab; Ya. Beliau bertanya
lagi: Apakah kamu perah susunya pada
waktunya? Orang itu menjawab; Ya. Beliau bersabda: Beramallah sekalipun dari balik lautan, karena Allah
tidak akan menyia-nyiakan amalanmu sedikitpun. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُو إِسْحَاقَ سَمِعَ
الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مُصْعَبُ
بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ ثُمَّ قَدِمَ عَلَيْنَا عَمَّارُ بْنُ
يَاسِرٍ وَبِلَالٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ |
|
43.402/3631. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, telah
memberitakan kepada kami Abu Ishaq dia mendengar Al Bara'
radliallahu 'anhu berkata; Orang yang pertama
kali datang kepada kami (dari kaum Muhajirin) adalah Mush'ab bin 'Umair dan Ibnu
Ummi Maktum kemudian 'Ammar bin Yasir dan Bilal radliallahu
'anhum. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ
وَكَانَا يُقْرِئَانِ النَّاسَ فَقَدِمَ بِلَالٌ وَسَعْدٌ وَعَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ
ثُمَّ قَدِمَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فِي عِشْرِينَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ
فَرَحَهُمْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى جَعَلَ
الْإِمَاءُ يَقُلْنَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَمَا قَدِمَ حَتَّى قَرَأْتُ سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فِي سُوَرٍ مِنْ
الْمُفَصَّلِ |
|
43.403/3632. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq ia berkata; aku
mendengar Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhu berkata; Orang yang pertama datang kepada kami (dari kaum
Muhajirin) adalah Mush'ab bin 'Umair dan Ibnu Ummi Maktum. Keduanya membacakan
al-Qur'an kepada orang-orang. Kemudian Bilal, Sa'ad dan 'Ammar bin Yasir.
Setelah itu datang pula 'Umar bin Al Khaththab dalam rombongan berjumlah sepuluh
orang dari shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah itu datang Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Aku tidak pernah melihat penduduk Madinah
bergembira sebagaimana gembiranya mereka dengan kedatangan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, hingga para budak wanita berseru;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah datang. Dan tidaklah beliau tiba melainkan aku telah
membaca (menghafal) Sabbihismaa Robbikal a'laa, yang termasuk dalam surat-surah Al Mufashshal
(surat-surat pendek). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ لَمَّا قَدِمَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وُعِكَ أَبُو
بَكْرٍ وَبِلَالٌ قَالَتْ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِمَا فَقُلْتُ يَا أَبَتِ كَيْفَ
تَجِدُكَ وَيَا بِلَالُ كَيْفَ تَجِدُكَ قَالَتْ فَكَانَ أَبُو بَكْرٍ إِذَا
أَخَذَتْهُ الْحُمَّى يَقُولُ كُلُّ امْرِئٍ مُصَبَّحٌ فِي أَهْلِهِ وَالْمَوْتُ
أَدْنَى مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ وَكَانَ بِلَالٌ إِذَا أَقْلَعَ عَنْهُ الْحُمَّى
يَرْفَعُ عَقِيرَتَهُ وَيَقُولُ أَلَا لَيْتَ شِعْرِي هَلْ أَبِيتَنَّ لَيْلَةً
بِوَادٍ وَحَوْلِي إِذْخِرٌ وَجَلِيلُ وَهَلْ أَرِدَنْ يَوْمًا مِيَاهَ مَجَنَّةٍ
وَهَلْ يَبْدُوَنْ لِي شَامَةٌ وَطَفِيلُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَجِئْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ اللَّهُمَّ
حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ وَصَحِّحْهَا
وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِهَا وَمُدِّهَا وَانْقُلْ حُمَّاهَا فَاجْعَلْهَا
بِالْجُحْفَةِ |
|
43.404/3633. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anha bahwa dia berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di
Madinah, Abu Bakr dan Bilal menderita sakit demam. Aisyah melanjutkan; "Lalu aku
menemui keduanya. Aku katakan; "Wahai ayahku bagaimana keadaanmu? ' Dan, wahai
Bilal, bagaimana pula keadaanmu?." Selanjutnya 'Aisyah berkata; "Apabila sedang
menderita sakit, Abu Bakar akan bersya'ir; "Setiap pagi seseorang ditemani
bersama keluarganya. Padahal maut, lebih dekat kepadanya dari pada tali
sandalnya"Adapun Bilal apabila sakit demamnya telah sembuh, ia bersya'ir;
"Aduhai, apakah tadi malam aku tidur di lembah itu? Sekeliling rumput yang hijau
dan bunga idzhir (Yasmin), Apakah masih sempat aku meneguk air telaga Majannah
suatu hari nanti, Apakah masih akan menampakkan diri kepadaku Tanah datar? '
Aisyah berkata; "Kemudian aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
aku beritahukan tentang hal itu kepada beliau, lalu beliau berdo'a; "Ya Allah, jadikanlah kecintaan kami kepada Madinah
sebagaimana kecintaan kami kepada Makkah atau lebih. Dan sehatkanlah keadaan
kami dan berilah kami berkah pada takaran dan timbangannya dan singkirkanlah
penyakit demammya dan pindahkanlah ke daerah Juhfah." |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ
عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ أَخْبَرَهُ دَخَلْتُ عَلَى عُثْمَانَ وَقَالَ بِشْرُ بْنُ
شُعَيْبٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ
أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَدِيِّ بْنِ خِيَارٍ أَخْبَرَهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى
عُثْمَانَ فَتَشَهَّدَ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ اللَّهَ بَعَثَ
مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَقِّ وَكُنْتُ مِمَّنْ
اسْتَجَابَ لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ وَآمَنَ بِمَا بُعِثَ بِهِ مُحَمَّدٌ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ هَاجَرْتُ هِجْرَتَيْنِ وَنِلْتُ صِهْرَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَايَعْتُهُ فَوَاللَّهِ مَا
عَصَيْتُهُ وَلَا غَشَشْتُهُ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ تَابَعَهُ إِسْحَاقُ
الْكَلْبِيُّ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ مِثْلَهُ |
|
43.405/3634. Telah menceritakan kepadaku
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Hisyam telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri telah menceritakan
kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Ubaidullah bin 'Adi bin Al
Khiyar mengabarkan kepadanya; Aku datang
menemui 'Utsman.... Dan Bisyir bin Syu'aib mengatakan; telah
menceritakan kepadaku Bapakku dari Az Zuhri telah menceritakan
kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Ubaidullah bin 'Adi bin
Khiyar mengabarkan kepadanya, ia berkata; Aku datang kepada 'Utsman maka dia bersaksi
lalu berkata; Amma ba'du. Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam dengan benar dan aku diantara orang yang menyambut
seruan Allah dan Rasul-Nya, beriman kepada apa yang dibawa oleh Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian aku berhijrah dua kali dan aku juga telah
mendampigi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berbai'at kepada beliau.
Demi Allah, tidaklah aku membantah dan menipu beliau hingga Allah 'azza wajalla
mewafatkan beliau. Hadits ini telah dinukil
pula oleh Ishaq Al Kalbi, telah menceritakan kepadaku Az Zuhri
sebagaimana hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ
وَأَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ
الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ وَهُوَ بِمِنًى فِي آخِرِ حَجَّةٍ
حَجَّهَا عُمَرُ فَوَجَدَنِي فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَقُلْتُ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ إِنَّ الْمَوْسِمَ يَجْمَعُ رَعَاعَ النَّاسِ وَغَوْغَاءَهُمْ
وَإِنِّي أَرَى أَنْ تُمْهِلَ حَتَّى تَقْدَمَ الْمَدِينَةَ فَإِنَّهَا دَارُ
الْهِجْرَةِ وَالسُّنَّةِ وَالسَّلَامَةِ وَتَخْلُصَ لِأَهْلِ الْفِقْهِ
وَأَشْرَافِ النَّاسِ وَذَوِي رَأْيِهِمْ قَالَ عُمَرُ لَأَقُومَنَّ فِي أَوَّلِ
مَقَامٍ أَقُومُهُ بِالْمَدِينَةِ |
|
43.406/3635. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Sulaiman telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb telah
menceritakan kepada kami Malik dan telah mengabarkan kepadaku
Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata, telah mengabarkan kepadaku
'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Abbas yang telah mengabarkan kepadanya
bahwa Abdurrahman bin 'Auf kembali kepada keluarganya di Mina pada haji
terakhir yang dilakukan 'Umar bin Al Khaththab. Dia menemui aku, lalu
Abdurrahman berkata; aku berkata; "Wahai Amirul Mu'minin, sesungguhnya musim
haji telah mempertemukan orang-orang yang papa dan gembel, sedang aku memandang
bahwa sebentar lagi mereka akan datang ke kota Madinah, padahal Madinah adalah
negeri hijrah, sunnah dan kedamaian dan tempat berdiam para ahli fiqih,
orang-orang mulia dan para pemikir." Umar menjawab; "Sungguh aku akan berdiri (mencegah mereka) di tempat
pertama kali aku berdiri di Madinah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ
شِهَابٍ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّ أُمَّ الْعَلَاءِ امْرَأَةً
مِنْ نِسَائِهِمْ بَايَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَخْبَرَتْهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ مَظْعُونٍ طَارَ لَهُمْ فِي السُّكْنَى حِينَ
اقْتَرَعَتْ الْأَنْصَارُ عَلَى سُكْنَى الْمُهَاجِرِينَ قَالَتْ أُمُّ الْعَلَاءِ
فَاشْتَكَى عُثْمَانُ عِنْدَنَا فَمَرَّضْتُهُ حَتَّى تُوُفِّيَ وَجَعَلْنَاهُ فِي
أَثْوَابِهِ فَدَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقُلْتُ رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَيْكَ أَبَا السَّائِبِ شَهَادَتِي عَلَيْكَ لَقَدْ
أَكْرَمَكَ اللَّهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا
يُدْرِيكِ أَنَّ اللَّهَ أَكْرَمَهُ قَالَتْ قُلْتُ لَا أَدْرِي بِأَبِي أَنْتَ
وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَنْ قَالَ أَمَّا هُوَ فَقَدْ جَاءَهُ وَاللَّهِ
الْيَقِينُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرْجُو لَهُ الْخَيْرَ وَمَا أَدْرِي وَاللَّهِ
وَأَنَا رَسُولُ اللَّه مَا يُفْعَلُ بِي قَالَتْ فَوَاللَّهِ لَا أُزَكِّي أَحَدًا
بَعْدَهُ قَالَتْ فَأَحْزَنَنِي ذَلِكَ فَنِمْتُ فَرِيتُ لِعُثْمَانَ بْنِ
مَظْعُونٍ عَيْنًا تَجْرِي فَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ ذَلِكِ عَمَلُهُ |
|
43.407/3636. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari Kharijah bin Zaid bin
Tsabit bahwa Ummu Al 'Ala' seorang wanita dari mereka yang telah
berba'iat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepadanya, bahwa
'Utsman bin Madz'un keluar menemui mereka ketika orang-orang Anshar tengah
mengadakan undian tentang tempat tinggal orang-orang Muhajirin. Ummul 'Ala' berkata, Selanjutnya Utsman bin
Madz'un mengeluhkan sakitnya di sisi kami kemudian kami merawatnya sampai ketika
dia meninggal kami menyelimutinya dengan bajunya, kemudian datanglah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kepada kami, dan akupun berkata, Semoga rahmat Allah senantiasa di curahkan kepadamu
wahai Abu As Sa'ib. Aku bersaksi atas kamu. Sungguh, Allah telah
memuliakanmu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda:
Dari mana kamu tahu bahwa Allah telah
memuliakannya? Ummul 'Ala` berkata, Maka aku menjawab, Bapak dan ibuku sebagai
tebusanmu wahai Rasulullah, Aku tidak tahu.
Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kematian dari
Rabbnya telah datang kepadanya, aku berharap dia mendapatkan kebaikan. Demi
Allah, meskipun aku seorang Nabi, aku tidak tahu apa yang akan aku
dapatkan. Ummu 'Ala` lalu berkata, Demi
Allah, aku tidak akan lagi memuji seseorang setelahnya, sehingga hal itu membuat
aku sedih. Kemudian aku tidur dan diperlihatkan kepadaku dalam mimpi bahwa
'Utsman mendapatkan mata air yang mengalir, aku lalu bergegas mendatangi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menceritakan hal itu kepadanya,
beliau bersabda: Itu adalah amalan
Utsman. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ بُعَاثٍ
يَوْمًا قَدَّمَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمَدِينَةَ وَقَدْ افْتَرَقَ مَلَؤُهُمْ وَقُتِلَتْ سَرَاتُهُمْ فِي دُخُولِهِمْ
فِي الْإِسْلَامِ |
|
43.408/3637. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; Hari peperangan Bu'ats adalah
peperangan yang ditunjukkan oleh Allah dalam kehidupan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di
Madinah dalam keadaan mereka saling bertengkar dan telah terbunuh para pembesar
yang mereka muliakan. Dan Allah juga telah menunjukkan kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tentang masuk Islamnya mereka. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ دَخَلَ عَلَيْهَا وَالنَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا يَوْمَ فِطْرٍ أَوْ أَضْحًى
وَعِنْدَهَا قَيْنَتَانِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاذَفَتْ الْأَنْصَارُ يَوْمَ
بُعَاثٍ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ مِزْمَارُ الشَّيْطَانِ مَرَّتَيْنِ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُمَا يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ
لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَإِنَّ عِيدَنَا هَذَا الْيَوْمُ |
|
43.409/3638. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Al Mutsannaa telah menceritakan kepada kami Ghundar
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hisyam dari
bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Abu Bakr datang
menemui 'Aisyah dimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada
disampingnya pada hari raya 'Iedul Fithri atau Adlha. Saat itu di hadapan
'Aisyah radliallahu 'anha terdapat dua budak perempuan hasil tawanan kaum Anshar
dalam perang Bu'ats sedang bernyanyi. Maka Abu Bakr berkata; "Seruling-seruling
syetan." Dia mengucapkannya dua kali. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Biarkanlah wahai Abu Bakr.
Sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya dan hari raya kita adalah hari
ini." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ حَدَّثَنَا أَبُو
التَّيَّاحِ يَزِيدُ بْنُ حُمَيْدٍ الضُّبَعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ نَزَلَ فِي عُلْوِ الْمَدِينَةِ فِي حَيٍّ يُقَالُ
لَهُمْ بَنُو عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ قَالَ فَأَقَامَ فِيهِمْ أَرْبَعَ عَشْرَةَ
لَيْلَةً ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَى مَلَإِ بَنِي النَّجَّارِ قَالَ فَجَاءُوا
مُتَقَلِّدِي سُيُوفِهِمْ قَالَ وَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَاحِلَتِهِ وَأَبُو بَكْرٍ رِدْفَهُ وَمَلَأُ
بَنِي النَّجَّارِ حَوْلَهُ حَتَّى أَلْقَى بِفِنَاءِ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ فَكَانَ
يُصَلِّي حَيْثُ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ وَيُصَلِّي فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ قَالَ
ثُمَّ إِنَّهُ أَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَأَرْسَلَ إِلَى مَلَإِ بَنِي
النَّجَّارِ فَجَاءُوا فَقَالَ يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي حَائِطَكُمْ
هَذَا فَقَالُوا لَا وَاللَّهِ لَا نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى اللَّهِ قَالَ
فَكَانَ فِيهِ مَا أَقُولُ لَكُمْ كَانَتْ فِيهِ قُبُورُ الْمُشْرِكِينَ وَكَانَتْ
فِيهِ خِرَبٌ وَكَانَ فِيهِ نَخْلٌ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقُبُورِ الْمُشْرِكِينَ فَنُبِشَتْ وَبِالْخِرَبِ فَسُوِّيَتْ
وَبِالنَّخْلِ فَقُطِعَ قَالَ فَصَفُّوا النَّخْلَ قِبْلَةَ الْمَسْجِدِ قَالَ
وَجَعَلُوا عِضَادَتَيْهِ حِجَارَةً قَالَ قَالَ جَعَلُوا يَنْقُلُونَ ذَاكَ
الصَّخْرَ وَهُمْ يَرْتَجِزُونَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَعَهُمْ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ إِنَّهُ لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُ
الْآخِرَهْ فَانْصُرْ الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ |
|
43.410/3639. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami 'AbdulWarits. Dan
diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah
mengabarkan kepada kami 'Abdush Shamad berkata, aku mendengar
Bapakku bercerita, telah menceritakan kepadaku Abu At Tayyah. Yazid
bin Humaid Adl Dluba'i berkata, telah menceritakan kepadaku Anas bin
Malik radliallahu 'anhu berkata; Ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, beliau singgah di
dataran tinggi Madinah, sebuah perkampungan yang mereka kenal sebagai Suku 'Amru
bin 'Auf. Anas berkata; Maka beliau tinggal selama empat belas malam.
Kemudian beliau mengutus seseorang untuk menemui pemimpin suku Bani Najjar. Maka
mereka datang sambil menyarungkan pedang di badan mereka. Anas melanjutkan;
Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
diatas tunggangannya, sedangkan Abu Bakar membonceng di belakang beliau,
sementara para pembesar suku Najjar mendampingi di sekeliling beliau hingga
sampai di sumur milik Abu Ayyub. Anas berkata; Beliau lalu bersegera
mendirikan shalat saat waktu sudah masuk. Beliau shalat di kandang kambing.
Kemudian beliau memerintahkan untuk membangun masjid. Lalu Beliau mengutus
seseorang untuk menemui pembesar suku Najjar. Utusan itu berkata; Wahai suku Najjar, sebutkan berapa harga kebun
kalian ini? Mereka berkata; Tidak, demi
Allah. Kami tidak akan menjualnya kecuali kepada Allah!. Anas berkata;
Aku beritahu kepada kalian bahwa kebun itu
banyak terdapat kuburan orang-orang musyrik, juga ada sisa-sisa reruntuhan rumah
dan pohon-pohon kurma. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan untuk membongkar kuburan-kuburan tersebut. Sedangkan reruntuhan
rumah supaya diratakan dan untuk pohon-pohon kurma ditumbangkan, lalu
dipindahkan didepan arah qiblat masjid. Anas berkata; Maka mereka bekerja membuat pintu masjid dari pohon
dan mengangkut bebatuan yang besar-besar sambil bersenandung. Sedangkan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut bekerja bersama mereka sambil
mengucapkan: Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka
tolonglah kaum Anshar dan Muhajirin. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
حُمَيْدٍ الزُّهْرِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ يَسْأَلُ
السَّائِبَ ابْنَ أُخْتِ الْنَّمِرِ مَا سَمِعْتَ فِي سُكْنَى مَكَّةَ قَالَ
سَمِعْتُ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ لِلْمُهَاجِرِ بَعْدَ الصَّدَرِ |
|
43.411/3640. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Hamzah telah menceritakan kepada kami Hatim dari Abdurrahman
bin Humaid Az Zuhri ia berkata, aku mendengar 'Umar bin Abdul 'Aziz bertanya
kepada As Sa'ib, putra dari saudara perempuan An Namr; "Apa yang pernah
kamu dengar tentang tempat tinggal di Makkah?". Dia menjawab; "Aku mendengar
Al 'Ala' bin Al Hadlrami berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Kaum Muhajir boleh tinggal selama
tiga hari sekembalinya mereka dari Mina (ketika berhajji)." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ مَا عَدُّوا مِنْ مَبْعَثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا مِنْ وَفَاتِهِ مَا عَدُّوا إِلَّا مِنْ مَقْدَمِهِ
الْمَدِينَةَ |
|
43.412/3641. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz
dari Bapaknya dari Sahal bin Sa'ad ia berkata; "Tidaklah para
shahabat menghitung penanggalan bulan mulai dari diutusnya Nabi shallallahu
'alaihi wasallam atau wafat beliau. Tidaklah
mereka menghitung penanggalan melainkan dari waktu kedatangan beliau di
Madinah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ فُرِضَتْ الصَّلَاةُ
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ هَاجَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَفُرِضَتْ أَرْبَعًا وَتُرِكَتْ صَلَاةُ السَّفَرِ عَلَى الْأُولَى تَابَعَهُ
عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ |
|
43.413/3642. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah
menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah
dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Pada awalnya, shalat diwajibkan dua raka'at, setelah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berhijrah, shalat diwajibkan menjadi empat
raka'at dan dilanggengkan (dua raka'at) shalat dalam perjalanan (safar)
sebagaimana ketika pertama kali diwajibkan. Hadits ini diperkuat pula
oleh Abdurrazzaq dari Ma'mar. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَامِرِ
بْنِ سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ عَادَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ مِنْ مَرَضٍ أَشْفَيْتُ مِنْهُ عَلَى
الْمَوْتِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَلَغَ بِي مِنْ الْوَجَعِ مَا تَرَى
وَأَنَا ذُو مَالٍ وَلَا يَرِثُنِي إِلَّا ابْنَةٌ لِي وَاحِدَةٌ أَفَأَتَصَدَّقُ
بِثُلُثَيْ مَالِي قَالَ لَا قَالَ فَأَتَصَدَّقُ بِشَطْرِهِ قَالَ الثُّلُثُ يَا
سَعْدُ وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ إِنَّكَ أَنْ تَذَرَ ذُرِّيَّتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ
مِنْ أَنْ تَذَرَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ وَلَسْتَ بِنَافِقٍ نَفَقَةً
تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا آجَرَكَ اللَّهُ بِهَا حَتَّى اللُّقْمَةَ
تَجْعَلُهَا فِي فِي امْرَأَتِكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُخَلَّفُ بَعْدَ
أَصْحَابِي قَالَ إِنَّكَ لَنْ تُخَلَّفَ فَتَعْمَلَ عَمَلًا تَبْتَغِي بِهَا
وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا ازْدَدْتَ بِهِ دَرَجَةً وَرِفْعَةً وَلَعَلَّكَ تُخَلَّفُ
حَتَّى يَنْتَفِعَ بِكَ أَقْوَامٌ وَيُضَرَّ بِكَ آخَرُونَ اللَّهُمَّ أَمْضِ
لِأَصْحَابِي هِجْرَتَهُمْ وَلَا تَرُدَّهُمْ عَلَى أَعْقَابِهِمْ لَكِنْ
الْبَائِسُ سَعْدُ بْنُ خَوْلَةَ يَرْثِي لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُوُفِّيَ بِمَكَّةَ وَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ
وَمُوسَى عَنْ إِبْرَاهِيمَ أَنْ تَذَرَ وَرَثَتَكَ |
|
43.414/3643. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Qaza'ah telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari
Az Zuhri dari 'Amir bin Sa'ad bin Malik dari bapaknya
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menjengukku pada waktu hajji wada' ketika aku sakit yang tidak menyebabkan
kematian. Aku berkata; Wahai Rasulullah, aku rasakan sakitku semakin
parah. Begaimana pendapat anda, aku memiliki banyak harta namun aku tidak
memiliki orang yang akan mewarisinya kecuali satu anak perempuanku. Apakah aku
boleh mensedekahkan dua pertiga hartaku?.
Beliau menjawab: Tidak. Dia berkata;
Apakah boleh aku bersedekah seperduanya?. Beliau menjawab: Sepertiga, wahai Sa'ad.
Dan sepertiga itu sudah banyak. Sesungguhnya bila kamu meninggalkan keturunanmu
dalam keadaan berkecukupan itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka
dalam keadaan miskin, lalu mereka mengemis meminta-minta kepada manusia. Dan
tidaklah kamu menafkahkan suatu nafaqah (harta) semata-mata mencari wajah
(ridla) Allah melainkan Allah pasti akan memberimu balasannya, sekalipun satu
suap makanan yang kamu berikan pada mulut istrimu. Aku bertanya; Wahai Rasulullah, apakah aku
diberi umur panjang setelah shahabat-shahabatku?. Beliau bersabda: Tidaklah sekali-kali engkau diberi umur panjang lalu
kamu beramal shalih melainkan akan bertambah derajat dan kemuliaanmu. Dan semoga
kamu diberi umur panjang sehingga orang-orang dapat mengambil manfaat dari
dirimu dan juga mungkin dapat mendatangkan madlorot bagi kaum yang lain. Ya
Allah sempurnakanlah pahala hijrah shahabat-shahabatku dan janganlah Engkau
kembalikan mereka ke belakang. Namun Sa'ad bin Khaulah membuat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersedih karena dia meningal di Makkah. Ahmad
bin Yunus dan Musa berkata dari Ibrahim dengan redaksi; …Kamu meninggalkan warisanmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ الْمَدِينَةَ فَآخَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ
الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ فَعَرَضَ عَلَيْهِ أَنْ يُنَاصِفَهُ أَهْلَهُ وَمَالَهُ
فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ دُلَّنِي
عَلَى السُّوقِ فَرَبِحَ شَيْئًا مِنْ أَقِطٍ وَسَمْنٍ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَيَّامٍ وَعَلَيْهِ وَضَرٌ مِنْ صُفْرَةٍ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْيَمْ يَا عَبْدَ
الرَّحْمَنِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ
قَالَ فَمَا سُقْتَ فِيهَا فَقَالَ وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
43.415/3644. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Humaid dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Ketika Abdurrahman bin 'Auf tiba di Madinah, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan dia dengan Sa'ad bin Ar Rabi' Al
Anshari, lalu Sa'ad menawarkan membagi dua diantara dua istri dan hartanya.
Lantas Abdurrahman bin 'Auf berkata; Semoga Allah memberkahimu pada
keluarga dan hartamu. Beritahukanlah pasarnya kepadaku. Lalu dia berjualan dan mendapat keuntungan dari
berdagang minyak samin dan keju. Setelah beberapa hari, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melihatnya dalam keadaan mengenakan baju dan wewangian. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya: Bagaimana keadaanmu,
wahai 'Abdurrahman? Abdurrahman menjawab;
Aku telah menikah dengan seorang wanita Anshar. Beliau bertanya lagi: Berapa jumlah mahar
yang kamu berikan padanya? Abdurrahman
menjawab; Perhiasan seberat biji emas atau sebiji emas. Lalu beliau bersabda: Adakanlah walimah
(resepsi) sekalipun hanya dengan seekor kambing. |
|
|
بَاب
حَدَّثَنِي حَامِدُ بْنُ عُمَرَ عَنْ بِشْرِ بْنِ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ
حَدَّثَنَا أَنَسٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَلَامٍ بَلَغَهُ مَقْدَمُ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَأَتَاهُ يَسْأَلُهُ عَنْ
أَشْيَاءَ فَقَالَ إِنِّي سَائِلُكَ عَنْ ثَلَاثٍ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا نَبِيٌّ
مَا أَوَّلُ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ وَمَا أَوَّلُ طَعَامٍ يَأْكُلُهُ أَهْلُ
الْجَنَّةِ وَمَا بَالُ الْوَلَدِ يَنْزِعُ إِلَى أَبِيهِ أَوْ إِلَى أُمِّهِ قَالَ
أَخْبَرَنِي بِهِ جِبْرِيلُ آنِفًا قَالَ ابْنُ سَلَامٍ ذَاكَ عَدُوُّ الْيَهُودِ
مِنْ الْمَلَائِكَةِ قَالَ أَمَّا أَوَّلُ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ فَنَارٌ
تَحْشُرُهُمْ مِنْ الْمَشْرِقِ إِلَى الْمَغْرِبِ وَأَمَّا أَوَّلُ طَعَامٍ
يَأْكُلُهُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَزِيَادَةُ كَبِدِ الْحُوتِ وَأَمَّا الْوَلَدُ
فَإِذَا سَبَقَ مَاءُ الرَّجُلِ مَاءَ الْمَرْأَةِ نَزَعَ الْوَلَدَ وَإِذَا سَبَقَ
مَاءُ الْمَرْأَةِ مَاءَ الرَّجُلِ نَزَعَتْ الْوَلَدَ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
الْيَهُودَ قَوْمٌ بُهُتٌ فَاسْأَلْهُمْ عَنِّي قَبْلَ أَنْ يَعْلَمُوا
بِإِسْلَامِي فَجَاءَتْ الْيَهُودُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَيُّ رَجُلٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ فِيكُمْ قَالُوا خَيْرُنَا
وَابْنُ خَيْرِنَا وَأَفْضَلُنَا وَابْنُ أَفْضَلِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
سَلَامٍ قَالُوا أَعَاذَهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ فَأَعَادَ عَلَيْهِمْ فَقَالُوا
مِثْلَ ذَلِكَ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ عَبْدُ اللَّهِ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالُوا شَرُّنَا
وَابْنُ شَرِّنَا وَتَنَقَّصُوهُ قَالَ هَذَا كُنْتُ أَخَافُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ |
|
43.416/3645. Bab. Telah menceritakan kepadaku
Hamid bin 'Umar dari Bisyir bin Al Mufadlal telah menceritakan
kepada kami Humaid telah menceritakan kepada kami Anas bahwa telah
sampai berita kepada Abdullah bin Salam tentang kedatangan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam di Madinah, lalu dia menanyakan beberapa perkara kepada beliau.
Katanya; Aku akan bertanya kepada anda tiga
perkara yang tidak akan dapat diketahui kecuali oleh seorang Nabi. Apakah
tanda-tanda pertama hari qiyamat?, dan apa makanan pertama yang akan dimakan
oleh penghuni surga dan bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayahnya dan
bagaimana ia mirip dengan ibunya?. Beliau menjawab: Jibril baru saja
memberitahuku. Abdullah bin Salam berkata;
Dia adalah malaikat yang menjadi musuh orang-orang Yahudi. Beliau bersabda: Adapun tanda pertama hari
qiyamat adalah api yang muncul dan akan menggiring orang-orang dari timur menuju
barat. Dan makanan pertama penduduk surga adalah hati ikan hiu, sedangkan
(miripnya) seorang anak, apabila sang suami mendatangi istrinya dan air maninya
mendahului air mani istrinya, berarti akan lahir anak yang menyerupai bapaknya,
namun bila air mani istrinya mendahului air mani suaminya, maka akan lahir anak
yang mirip dengan ibunya. Mendengar itu
Abdullah bin Salam berkata; Aku bersaksi tidak ada Ilah yang berhak
disembah selain Allah dan engkau adalah Rasulullah. Kemudian dia berkata; Wahai Rasulullah,
sesungguhnya orang-orang Yahudi adalah kaum yang sangat suka berbohong
(menuduh). Untuk itu, tanyalah mereka tentang aku sebelum mereka mengetahui
keIslamanku. Estela itu orang-orang Yahudi
datang, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bagaimana
pendapat kalian tentang seorang laki-laki yang bernama Abdullah bin Salam?. Mereka menjawab; Dia adalah seorang 'alim
kami dan putra dari 'alim kami dan orang kepercayaan kami dan putra dari orang
kepercayaan kami. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bagaimana pendapat kalian jika
Abdullah bin Salam memeluk Islam?. Mereka
menjawab; Semoga dia dilindungi Allah dari perbuatan itu. Beliau mengulangi pertanyaannya kepada mereka,
Namur mereka tetap menjawab seperti tadi. Lalu Abdullah bin Salam keluar seraya
berkata; Aku bersaksi tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Maka mereka berkata; Dia ini orang yang
paling buruk diantara kami dan putra dari orang yang buruk. Mereka terus saja meremehkan Abdullah bin Salam.
Lalu Abdullah bin Salam berkata; Inilah yang aku khawatirkan tadi, wahai
Rasulullah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعَ أَبَا
الْمِنْهَالِ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ مُطْعِمٍ قَالَ بَاعَ شَرِيكٌ لِي دَرَاهِمَ
فِي السُّوقِ نَسِيئَةً فَقُلْتُ سُبْحَانَ اللَّهِ أَيَصْلُحُ هَذَا فَقَالَ
سُبْحَانَ اللَّهِ وَاللَّهِ لَقَدْ بِعْتُهَا فِي السُّوقِ فَمَا عَابَهُ أَحَدٌ
فَسَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ فَقَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَتَبَايَعُ هَذَا الْبَيْعَ فَقَالَ مَا كَانَ يَدًا
بِيَدٍ فَلَيْسَ بِهِ بَأْسٌ وَمَا كَانَ نَسِيئَةً فَلَا يَصْلُحُ وَالْقَ زَيْدَ
بْنَ أَرْقَمَ فَاسْأَلْهُ فَإِنَّهُ كَانَ أَعْظَمَنَا تِجَارَةً فَسَأَلْتُ
زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ فَقَالَ مِثْلَهُ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً فَقَالَ قَدِمَ
عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَنَحْنُ
نَتَبَايَعُ وَقَالَ نَسِيئَةً إِلَى الْمَوْسِمِ أَوْ الْحَجِّ |
|
43.417/3646. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru
dia mendengar Abu Al Minhal Abdurrahman bin Muth'im berkata; Syarik pernahh menjual beberapa dirham kepadaku
secara nasi'ah (pembayaran ditunda dengan nilai lebih). Maka aku berkata;
Maha suci Allah, apakah ini diperbolehkan?. Syarik berkata; Mahasuci Allah. Demi Allah,
kami melakukannya di pasar dan tidak ada seorangpun yang melarangnya. Lalu aku bertanya kepada Al Bara' bin 'Azib,
dia menjawab; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah sementara
kami mempraktekkan cara jual beli seperti ini. Apabila dengan cara kontan, maka
tidak ada dosa padanya. Namun jika dengan nasi'ah, maka hal ini tidak
diperbolehkan. Pergilah menemui Zaid bin Arqam dan tanyalah kepadanya, karena
dia adalah seorang saudagar yang sukses. Maka
aku bertanya kepada Zaid bin Arqam dan dia menjawab seperti yang di
katakan Al Bara'. Suatu kali Sufyan berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami di
Madinah, ketika kami tengah berjual beli. Dan dia berkata; Nasi'ah adalah
pembayaran jual beli pada waktu yang ditentukan yaitu tahun depan atau musim
haji. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا قُرَّةُ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ آمَنَ
بِي عَشَرَةٌ مِنْ الْيَهُودِ لآمَنَ بِي الْيَهُودُ |
|
43.418/3647. Telah menceritakan kepada kami
Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Qurrah dari
Muhammad dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Seandainya sepuluh orang
Yahudi beriman kepadaku, tentu akan beriman seluruh kaum
Yahudi." |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ أَوْ مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْغُدَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ
بْنُ أُسَامَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو عُمَيْسٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ
بْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَإِذَا أُنَاسٌ مِنْ الْيَهُودِ
يُعَظِّمُونَ عَاشُورَاءَ وَيَصُومُونَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ أَحَقُّ بِصَوْمِهِ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ |
|
43.419/3648. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
atau Muhammad bin 'Ubaidullah Al Ghudani telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Usamah telah mengabarkan kepada kami Abu Al 'Umais dari
Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dari Abu Musa
radliallahu 'anhu ia berkata; Ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, orang-orang Yahudi mengagungkan
hari 'Aasyura (tanggal sepuluh Muharam) dengan berpuasa, maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Kita lebih berhak untuk berpuasa. Lantas beliau memerintahkan untuk melaksanakan
puasa hari 'Aasyura. |
|
|
حَدَّثَنَا
زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمَّا قَدِمَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَ الْيَهُودَ
يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ فَقَالُوا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي
أَظْفَرَ اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ وَنَحْنُ
نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ثُمَّ أَمَرَ بِصَوْمِهِ |
|
43.420/3649. Telah menceritakan kepada kami
Ziyab bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Husyaim telah
menceritakan kepada kami Abu Bisyir dari Sa'id bin Jubair dari
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma ia berkata; Setibanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di
Madinah, beliau mendapatkan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari 'Asyura.
Mereka ditanya tentang masalah itu, lalu mereka menjawab; Ini adalah hari
di saat Allah memenangkan Musa 'alaihis salam dan Bani Isra'il atas Fir'aun. Dan
kami berpuasa untuk mengagungkan hal itu. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kami lebih berhak
kepada Musa daripada kalian. Kemudian beliau
memerintahkan untuk berpuasa pada hari 'Assyura`. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسْدِلُ شَعْرَهُ وَكَانَ الْمُشْرِكُونَ يَفْرُقُونَ
رُءُوسَهُمْ وَكَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ يَسْدِلُونَ رُءُوسَهُمْ وَكَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ مُوَافَقَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ فِيمَا
لَمْ يُؤْمَرْ فِيهِ بِشَيْءٍ ثُمَّ فَرَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَأْسَهُ |
|
43.421/3650. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah menceritakan kepada kami Abdullah dari Yunus
dari Az Zuhri ia berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin
Abdullah bin 'Utbah dari Abdullah bin 'Abbas radliallahu 'anhuma
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjuntaikan rambut sedangkan
orang-orang musyrik menguraikan rambut kepala mereka ke belakang. Ahlul Kitab
lebih suka menjuntaikan rambut mereka ke kening mereka dan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lebih suka bila bersesuaian dengan apa yang dilakukan oleh
Ahlul Kitab dalam perkara yang tidak ada perintahnya. Setelah itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menguraikan rambut kepala beliau (ke
belakang). |
|
|
حَدَّثَنِي
زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا أَبُو بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ هُمْ أَهْلُ
الْكِتَابِ جَزَّءُوهُ أَجْزَاءً فَآمَنُوا بِبَعْضِهِ وَكَفَرُوا بِبَعْضِهِ
يَعْنِي قَوْلَ اللَّهِ تَعَالَى { الَّذِينَ جَعَلُوا الْقُرْآنَ عِضِينَ
} |
|
43.422/3651. Telah menceritakan kepadaku Ziyad
bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan
kepada kami Abu Bisyir dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu
'Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata; Mereka adalah Ahlul Kitab yang telah memilah-milih
(aturan Allah). Sebagian mereka mengimani sebagian dan sebagian lagi mereka
mengingkarinya. Ini adalah maksud firman Allah (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan al Qur'an
terbagi-bagi. QS Al Hijr; 91. |
|
|
حَدَّثَنِي
الْحَسَنُ بْنُ عُمَرَ بْنِ شَقِيقٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ أَبِي
وَحَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِيِّ أَنَّهُ تَدَاوَلَهُ
بِضْعَةَ عَشَرَ مِنْ رَبٍّ إِلَى رَبٍّ |
|
43.423/3652. Telah menceritakan kepadaku Al
Hasan bin 'Umar bin Syaqiq telah menceritakan kepada kami Mu'tamir
berkata bapakku, Dan telah menceritakan kepada kami Abu 'Utsman
dari Salman Al Farisiy bahwa dia telah
berpindah-pindah tidak kurang sepuluh kali dari satu tuan ke tuan
lain. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَوْفٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ
قَالَ سَمِعْتُ سَلْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ أَنَا مِنْ رَامَ
هُرْمُزَ |
|
43.424/3653. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad binYusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Auf dari Abu 'utsman berkata, aku mendengar Salman
radliallahu 'anhu berkata; Aku berasal dari
Rama Hurmuz (kota di Persia/Iran berbatasan dengan 'Iraq sekarang)
. |
|
|
حَدَّثَنِي
الْحَسَنُ بْنُ مُدْرِكٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ أَخْبَرَنَا أَبُو
عَوَانَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ سَلْمَانَ قَالَ
فَتْرَةٌ بَيْنَ عِيسَى وَمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِمَا وَسَلَّمَ سِتُّ
مِائَةِ سَنَةٍ |
|
43.425/3654. Telah menceritakan kepadaku Al
Hasan bin Mudrik telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hammad
telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari 'Ashim Al Ahwal
dari 'Utsman dari Salman berkata; Masa fatrah (tidak ada risalah/wahyu dari Allah)
antara Nabi 'Isa 'alaihis salam dan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
adalah enam ratus tahun. |