|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ
بْنُ الْمُسَيَّبِ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّكُمْ تَقُولُونَ إِنَّ أَبَا
هُرَيْرَةَ يُكْثِرُ الْحَدِيثَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَتَقُولُونَ مَا بَالُ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ لَا يُحَدِّثُونَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي
هُرَيْرَةَ وَإِنَّ إِخْوَتِي مِنْ الْمُهَاجِرِينَ كَانَ يَشْغَلُهُمْ صَفْقٌ
بِالْأَسْوَاقِ وَكُنْتُ أَلْزَمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى مِلْءِ بَطْنِي فَأَشْهَدُ إِذَا غَابُوا وَأَحْفَظُ إِذَا نَسُوا
وَكَانَ يَشْغَلُ إِخْوَتِي مِنْ الْأَنْصَارِ عَمَلُ أَمْوَالِهِمْ وَكُنْتُ
امْرَأً مِسْكِينًا مِنْ مَسَاكِينِ الصُّفَّةِ أَعِي حِينَ يَنْسَوْنَ وَقَدْ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَدِيثٍ يُحَدِّثُهُ
إِنَّهُ لَنْ يَبْسُطَ أَحَدٌ ثَوْبَهُ حَتَّى أَقْضِيَ مَقَالَتِي هَذِهِ ثُمَّ
يَجْمَعَ إِلَيْهِ ثَوْبَهُ إِلَّا وَعَى مَا أَقُولُ فَبَسَطْتُ نَمِرَةً عَلَيَّ
حَتَّى إِذَا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقَالَتَهُ
جَمَعْتُهَا إِلَى صَدْرِي فَمَا نَسِيتُ مِنْ مَقَالَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ مِنْ شَيْءٍ |
|
18.1/1906. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman telah menceritakan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata, telah mengabarkan kepada saya Sa'id bin Al Musayyab dan Abu
Salamah bin 'Abdurrahman bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata; Sesunggungnya kalian telah mengatakan
bahwa Abu Hurairah adalah orang yang paling banyak menyampaikan hadits dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kalian juga mengatakan tentang
sahabat Muhajirin dan Anshar yang menyampaikan hadits dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dengan tidak sebanyak yang disampaikan oleh Abu
Hurairah.
Sungguh saudara-saudaraku dari kalangan Muhajirin mereka disibukkan
dengan berdagang di pasar-pasar sedangkan aku selalu mendampingi (mulazamah)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan perutku hanya terisi
makanan pokok sehingga aku hadir saat mereka tidak hadir dan aku dapat menghafal
hadits ketika mereka lupa. Sedangkan saudara-saudaraku dari kalangan Anshar
mereka disibukkan dengan pekerjaan mereka dalam mengurus harta mereka sedangkan
aku saat itu adalah salah satu orang miskin dari kalangan orang-orang miskin
Ahlush Shuffah sehingga aku dapat mengingat hadits saat mereka lupa, dan sungguh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda dalam suatu hadits yang
Beliau sampaikan kepadaku yaitu: Tidaklah seseorang menggelar kainnya
hingga aku selesaikan sabdaku ini diatas kainnya itu lalu dia menampung dan
mengambilnya kembali melainkan dia akan dapat menjaga (menghafal dan memahami)
apa yang aku sabdakan. Maka aku menggelar
kainku yang bermotif (bergaris) hingga ketika Beliau telah menyelesaikan sabda
Belliau aku ambil kain tersebut lalu aku peluk di dadaku. Maka setelah itu
tidaklah aku lupa sedikitpun dari sabda-sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ آخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنِي وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ
الرَّبِيعِ إِنِّي أَكْثَرُ الْأَنْصَارِ مَالًا فَأَقْسِمُ لَكَ نِصْفَ مَالِي
وَانْظُرْ أَيَّ زَوْجَتَيَّ هَوِيتَ نَزَلْتُ لَكَ عَنْهَا فَإِذَا حَلَّتْ
تَزَوَّجْتَهَا قَالَ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ لَا حَاجَةَ لِي فِي ذَلِكَ
هَلْ مِنْ سُوقٍ فِيهِ تِجَارَةٌ قَالَ سُوقُ قَيْنُقَاعٍ قَالَ فَغَدَا إِلَيْهِ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَأَتَى بِأَقِطٍ وَسَمْنٍ قَالَ ثُمَّ تَابَعَ الْغُدُوَّ
فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَلَيْهِ أَثَرُ صُفْرَةٍ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجْتَ قَالَ نَعَمْ قَالَ
وَمَنْ قَالَ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ كَمْ سُقْتَ قَالَ زِنَةَ نَوَاةٍ
مِنْ ذَهَبٍ أَوْ نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
18.2/1907. Telah menceritakan kepada kami 'Abdul
'Aziz bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad
dari bapaknya dari kakeknya berkata; 'Abdurrahman bin 'Auf
radliallahu 'anhu berkata, ketika kami sampai di Madinah; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mempersaudarakan antara aku dengan Saad bin ar-Rabi', lalu Saad
bin ar-Rabi' berkata; Aku adalah orang Anshar
yang paling banyak hartanya, maka aku beri separuh hartaku untukmu, kemudian
lihatlah diantara kedua isteriku siapa yang engkau suka nanti akan aku ceraikan
untukmu, jika ia telah halal maka nikahilah. Perawi berkata; Maka 'Abdurrahman berkata kepadanya; Aku
tidak membutuhkan itu. Begini saja, apakah ada pasar yang sedang berlangsung
transaksi jual beli saat ini? Sa'ad menjawab:
Pasar Qainuqa'. Perawi berkata;
Lalu Abdur Rahman pergi kesana, ia membawa keju dan minyak samin. Perawi
berkata lagi; Dia melakukan hal itu pada
hari-hari berikutnya. 'Abdurrahman tetap berdagang disana hingga akhirnya ia
datang dengan mengenakan pakaian yang bagus dan penuh aroma wewangian. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Apakah engkau sudah
menikah? Dia menjawab; Ya, sudah. Lalu beliau bertanya lagi: Dengan
siapa? Dia menjawab; Dengan seorang
wanita Anshar. Beliau bertanya lagi:
Dengan mahar apa engkau melakukan akad nikah? Dia menjawab; Dengan perhiasan sebiji emas,
atau sebiji emas. Lalu Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata, kepadanya: Adakanlah walimah (resepsi) walau
hanya dengan seekor kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ الْمَدِينَةَ فَآخَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ
الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَ سَعْدٌ ذَا غِنًى فَقَالَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ
أُقَاسِمُكَ مَالِي نِصْفَيْنِ وَأُزَوِّجُكَ قَالَ بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي
أَهْلِكَ وَمَالِكَ دُلُّونِي عَلَى السُّوقِ فَمَا رَجَعَ حَتَّى اسْتَفْضَلَ
أَقِطًا وَسَمْنًا فَأَتَى بِهِ أَهْلَ مَنْزِلِهِ فَمَكَثْنَا يَسِيرًا أَوْ مَا
شَاءَ اللَّهُ فَجَاءَ وَعَلَيْهِ وَضَرٌ مِنْ صُفْرَةٍ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْيَمْ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَزَوَّجْتُ
امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ مَا سُقْتَ إِلَيْهَا قَالَ نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ
أَوْ وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
18.3/1908. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Humaid dari Anas radliallahu 'anhu berkata;
'Abdurrahman bin 'Auf radliallahu 'anhu tiba di Madinah, lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakannya dengan Saad bin Ar-Rabi' Al
Anshariy. Saat itu Sa'ad adalah seorang yang kaya, lalu dia berkata, kepada
'Abdurrahman: Aku akan membagi untukmu separuh
dari hartaku dan menikahkanmu (dengan salah seorang dari isteriku) .
'Abdurrahman berkata: Semoga Allah
memberkahimu dalam keluarga dan hartamu. Bagiku darimu cukup tunjukkanlah pasar
kepadaku. Maka dia tidak kembali melainkan pergi ke pasar dengan membawa
keju dan minyak samin lalu membawa keuntungannya untuk keluarganya lalu tinggal
sejenak atau sesuai apa yang Allah kehendaki. Kemudian dia datang dengan baju
yang penuh arama wewangian. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya
kepadanya: Apakah engkau sudah menikah?
Dia menjawab: Ya, aku sudah menikah dengan
seorang wanita Anshar. Beliau bertanya lagi: Dengan mahar apa engkau melakukan akad nikah?
Dia menjawab: Dengan perhiasan sebiji emas,
atau sebiji emas. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata,
kepadanya: Adakanlah walimah walau dengan
seekor kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَتْ عُكَاظٌ وَمَجَنَّةُ وَذُو
الْمَجَازِ أَسْوَاقًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا كَانَ الْإِسْلَامُ
فَكَأَنَّهُمْ تَأَثَّمُوا فِيهِ فَنَزَلَتْ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ
تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ } فِي مَوَاسِمِ الْحَجِّ قَرَأَهَا ابْنُ
عَبَّاسٍ |
|
18.4/1909. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Amru dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: 'Ukazh, Majannah dan Dzul Majaz adalah nama-nama
pasar di zaman Jahiliyyah. Ketika Islam datang mereka seakan-akan merasa berdosa
bila tetap berdagang di pasar-pasar tersebut. Maka turunlah firman Allah Ta'ala
QS Al Baqarah ayat 198 yang artinya: (Tidak ada dosa bagi kalian jika
mencari karunia rezeqi Rabb kalian…..). Ini
dilakukan selama musim hajji, menurut pendapat Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ
الشَّعْبِيِّ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا أَبُو فَرْوَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ
قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا
ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي فَرْوَةَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ
بْنَ بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي
فَرْوَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَلَالُ بَيِّنٌ
وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُورٌ مُشْتَبِهَةٌ فَمَنْ تَرَكَ مَا
شُبِّهَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ كَانَ لِمَا اسْتَبَانَ أَتْرَكَ وَمَنْ اجْتَرَأَ
عَلَى مَا يَشُكُّ فِيهِ مِنْ الْإِثْمِ أَوْشَكَ أَنْ يُوَاقِعَ مَا اسْتَبَانَ
وَالْمَعَاصِي حِمَى اللَّهِ مَنْ يَرْتَعْ حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ
يُوَاقِعَهُ |
|
18.5/1910. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
'Adiy dari Ibnu 'Aun dari Asy-Sa'biy aku mendengar
An-Nu'man bin Basyir radliallahu 'anhuma aku mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah telah
menceritakan kepada kami Abu Farwah dari Asy-Sa'biy berkata, aku
mendengar An-Nu'man bin Basyir telah menceritakan kepada kami berkata,
aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan diriwayatkan pula
'Abdullah bin Muhammad dari Ibnu 'Uyainah dari Abu Farwah
aku mendengar Asy-Sa'biy aku mendengar An-Nu'man bin Basyir
radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada
kami Sufyan dari Abu Farwah dari Asy-Sa'biy dari
An-Nu'man bin Basyir radliallahu 'anhu berkata, telah bersabda Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Yang halal sudah
jelas dan yang haram juga sudah jelas. Namun diantara keduanya ada perkara yang
syubhat (samar). Maka barangsiapa yang meninggalkan perkara yang samar karena
khawatir mendapat dosa, berarti dia telah meninggalkan perkara yang jelas
keharamannya dan siapa yang banyak berdekatan dengan perkara samar maka
dikhawatirkan dia akan jatuh pada perbuatan yang haram tersebut. Maksiat adalah
larangan-larangan Allah. Maka siapa yang berada di dekat larangan Allah itu
dikhawatirkan dia akan jatuh pada larangan tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي
مُلَيْكَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ امْرَأَةً
سَوْدَاءَ جَاءَتْ فَزَعَمَتْ أَنَّهَا أَرْضَعَتْهُمَا فَذَكَرَ لِلنَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْرَضَ عَنْهُ وَتَبَسَّمَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَيْفَ وَقَدْ قِيلَ وَقَدْ كَانَتْ
تَحْتَهُ ابْنَةُ أَبِي إِهَابٍ التَّمِيمِيِّ |
|
18.6/1911. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan telah
mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdurrahman bin Abu Husain telah
menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Abu Mulaikah dari 'Uqbah bin Al
Harits radliallahu 'anhu bahwa ada seorang wanita kulit hitam datang dan
mengaku bahwa dia pernah menyusui keduanya. Kejadian ini kemudian diceritakan
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Beliau berpaling dan tersenyum
kepadanya seraya berkata: Bagaimana lagi,
sedangkan dia sudah mengatakannya. Saat itu yang menjadi mempelai puteri
adalah anak perempuan Abu Ihab At-Taymiy. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ
الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ عُتْبَةُ بْنُ
أَبِي وَقَّاصٍ عَهِدَ إِلَى أَخِيهِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ أَنَّ ابْنَ
وَلِيدَةِ زَمْعَةَ مِنِّي فَاقْبِضْهُ قَالَتْ فَلَمَّا كَانَ عَامَ الْفَتْحِ
أَخَذَهُ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ وَقَالَ ابْنُ أَخِي قَدْ عَهِدَ إِلَيَّ
فِيهِ فَقَامَ عَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ فَقَالَ أَخِي وَابْنُ وَلِيدَةِ أَبِي وُلِدَ
عَلَى فِرَاشِهِ فَتَسَاوَقَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ سَعْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ ابْنُ أَخِي كَانَ قَدْ عَهِدَ إِلَيَّ فِيهِ
فَقَالَ عَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ أَخِي وَابْنُ وَلِيدَةِ أَبِي وُلِدَ عَلَى
فِرَاشِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ لَكَ
يَا عَبْدُ بْنَ زَمْعَةَ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ ثُمَّ قَالَ لِسَوْدَةَ
بِنْتِ زَمْعَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجِبِي
مِنْهُ لِمَا رَأَى مِنْ شَبَهِهِ بِعُتْبَةَ فَمَا رَآهَا حَتَّى لَقِيَ
اللَّهَ |
|
18.7/1912. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Qaza'ah telah menceritakan kepada kami Malik dari Ibnu
Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; 'Utbah bin Abu Waqash berpesan kepada saudaranya Sa'ad bin
Abu Waqash yang isinya 'Anak laki-laki dari hamba sahaya Zam'ah adalah anakku
maka ambillah. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Ketika tahun Pembebasan
Makkah, Sa'ad bin Abu Waqash mengambilnya, seraya berkata; Itu anak laki-laki
saudaraku, yang ia berpesan kepadaku untuk mengambil anak ini. Maka 'Abd bin
Zam'ah berdiri lalu berkata: Oh tidak, karena saudaraku dan anak laki-laki hamba
sahaya ayahku dilahirkan di tempat tidurnya. Lalu keduanya mengadukan masalah
ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sa'ad berkata: Wahai Rasulullah, ini adalah anak saudaraku, yang
saudaraku telah berpesan kepadaku untuk mengambilnya. Lalu 'Abd bin Zam'ah
berkata: Saudaraku dan anak laki-laki dari hamba sahaya ayahku dilahirkan
pada tempat tidurnya. Lantas Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Dia itu milikmu wahai 'Abd bin
Zam'ah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Anak itu milik pemilik kasur (suami) sedangkan
lelaki pezina baginya adalah batu (dirajam). Kemudian Beliau berkata kepada
Saudah binti Zam'ah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Berhijablah
engkau daripadanya wahai Saudah, yang demikian karena ada kemiripannya dengan
'Utbah. Maka anak laki-laki dari hamba sahaya
Zam'ah itu tidak pernah melihat Saudah selama-lamanya hingga Saudah berjumpa
dengan Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي
السَّفَرِ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمِعْرَاضِ
فَقَالَ إِذَا أَصَابَ بِحَدِّهِ فَكُلْ وَإِذَا أَصَابَ بِعَرْضِهِ فَقَتَلَ فَلَا
تَأْكُلْ فَإِنَّهُ وَقِيذٌ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُرْسِلُ كَلْبِي
وَأُسَمِّي فَأَجِدُ مَعَهُ عَلَى الصَّيْدِ كَلْبًا آخَرَ لَمْ أُسَمِّ عَلَيْهِ
وَلَا أَدْرِي أَيُّهُمَا أَخَذَ قَالَ لَا تَأْكُلْ إِنَّمَا سَمَّيْتَ عَلَى
كَلْبِكَ وَلَمْ تُسَمِّ عَلَى الْآخَرِ |
|
18.8/1913. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah
mengabarkan kepada saya 'Abdullah bin Abu As-Safar dari Asy-Sya'by
dari 'Adiy bin Hatim radliallahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tentang anak panah yang mengenai hewan buruan, maka
Beliau menjawab: Jika panah itu mengenai hewan
buruan dengan ujung besinya yang tajam maka makanlah dan jika terkena oleh
bagian pinggirnya lalu hewan buruan itu mati maka janganlah kamu makan karena
dia berarti bangkai karena tidak terbunuh dengan ujung panah yang tajam.
Aku katakan: Wahai Rasulullah, aku melepas
anjing buruanku dengan mengucapkan basmalah lalu aku dapatkan ada anjing lain
pada hewan buruan itu yang aku tidak membaca basmalah dan aku tidak tahu yang
mana dari dua anjing itu yang membunuh hewan buruan itu. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jangan
kamu makan, karena kamu membaca basmalah untuk anjingmu dan tidak untuk anjing
yang lain. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ طَلْحَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِتَمْرَةٍ مَسْقُوطَةٍ فَقَالَ لَوْلَا أَنْ تَكُونَ مِنْ صَدَقَةٍ لَأَكَلْتُهَا
وَقَالَ هَمَّامٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَجِدُ تَمْرَةً سَاقِطَةً عَلَى
فِرَاشِي |
|
18.9/1914. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur
dari Tholhah dari Anas radliallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berjalan melewati buah-buah kurma yang jatuh, lalu Beliau
berkata: Seandainya kurma-kurma ini padanya
tidak ada kewajiban shadaqah (zakat) tentu aku sudah memakannya. Dan
berkata, Hammam dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku
menemukan kurma yang jatuh di atas tempat tidurku. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبَّادِ بْنِ
تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ شُكِيَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الرَّجُلُ يَجِدُ فِي الصَّلَاةِ شَيْئًا أَيَقْطَعُ الصَّلَاةَ قَالَ
لَا حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا وَقَالَ ابْنُ أَبِي حَفْصَةَ عَنْ
الزُّهْرِيِّ لَا وُضُوءَ إِلَّا فِيمَا وَجَدْتَ الرِّيحَ أَوْ سَمِعْتَ
الصَّوْتَ |
|
18.10/1915. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Az
Zuhriy dari 'Abbad bin Tamim dari pamannya berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam diadukan tentang seorang laki-laki yang mendapatkan
sesuatu yang nggak beres ketika sedang shalat, apakah aku harus memutuskan
shalat atau melanjutkannya? Maka Beliau
bersabda: Tidak, hingga dia mendengar suara atau tercium baunya. Dan berkata, Ibnu Abu Hafshah dari Az
Zuhriy: Tidak ada kewajiban berwudhu' kecuali bila engkau mencium bau
atau mendengar suara. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ الْعِجْلِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الطُّفَاوِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ قَوْمًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
قَوْمًا يَأْتُونَنَا بِاللَّحْمِ لَا نَدْرِي أَذَكَرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
أَمْ لَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمُّوا
اللَّهَ عَلَيْهِ وَكُلُوهُ |
|
18.11/1916. Telah menceritakan kepada saya Ahmad
bin Al Miqdam Al 'Ijliy telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
'Abdurrahman Ath-Thofawiy telah menceritakan kepada kami Hisyam bin
'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha; Bahwa
orang-orang berkata: Wahai Rasululloh, ada
suatu kaum yang mendatangi kami dengan daging yang kami tidak tahu apakah mereka
menyebutkan nama Allah ketika menyembelihnya atau tidak. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebutlah nama Allah, lalu makanlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
طَلْقُ بْنُ غَنَّامٍ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ سَالِمٍ قَالَ
حَدَّثَنِي جَابِرٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّي مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَقْبَلَتْ مِنْ الشَّأْمِ
عِيرٌ تَحْمِلُ طَعَامًا فَالْتَفَتُوا إِلَيْهَا حَتَّى مَا بَقِيَ مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا اثْنَا عَشَرَ رَجُلًا
فَنَزَلَتْ { وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا
} |
|
18.12/1917. Telah menceritakan kepada kami Tholq
bin Ghonnam telah menceritakan kepada kami Za'idah dari
Hushain dari Salim berkata, telah menceritakan kepada saya
Jabir radliallahu 'anhu berkata: Ketika
kami sedang shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datang
rombongan dagang dari negeri Syam yang membawa makanan. Maka orang-orang melirik
(dan berhamburan pergi) mendatangi rambongan tersebut, hingga tidak ada orang
yang tersisa bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kecuali hanya dua belas
orang. Maka turunlah ayat ini (QS. Al Jumu'ah ayat 12) yang artinya.:
(Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, maka mereka bubar
untuk menuju kepadanya dan mereka meninggalkan kamu ketika kamu sedang berdiri
menyampaikan berkhuthbah. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ
مِنْهُ أَمِنَ الْحَلَالِ أَمْ مِنْ الْحَرَامِ |
|
18.13/1918. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dza'bi telah
menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqbariy dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Akan datang suatu zaman pada manusia yang ketika itu
seseorang tidak peduli lagi tentang apa yang didapatnya apakah dari barang halal
ataukah haram. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ
أَبِي الْمِنْهَالِ قَالَ كُنْتُ أَتَّجِرُ فِي الصَّرْفِ فَسَأَلْتُ زَيْدَ بْنَ
أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنِي الْفَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ
مُحَمَّدٍ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ وَعَامِرُ بْنُ
مُصْعَبٍ أَنَّهُمَا سَمِعَا أَبَا الْمِنْهَالِ يَقُولُ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ
عَازِبٍ وَزَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ عَنْ الصَّرْفِ فَقَالَا كُنَّا تَاجِرَيْنِ عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْنَا رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّرْفِ فَقَالَ إِنْ كَانَ
يَدًا بِيَدٍ فَلَا بَأْسَ وَإِنْ كَانَ نَسَاءً فَلَا يَصْلُحُ |
|
18.14/1919. Telah menceritakan kepada kami Abu
'Ashim dari Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada saya
'Amru bin Dinar dari Abu Al Minhal berkata: Aku berdagang penukaran uang lalu aku bertanya
kepada Zaid bin Arqam radliallahu 'anhu, maka dia berkata, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda. Dan diriwayatkan pula, telah
menceritakan kepada saya Al Fadhal bin Ya'qub telah menceritakan kepada
kami Al Hajjaj bin Muhamamd telah berkata, Ibnu Juraij telah
mengabarkan kepada saya 'Amru bin Dinar dan 'Amir bin Mush'ab
bahwa keduanya mendengar Abu Al Minhal berkata; Aku bertanya kepada Al
Bara' bin 'Azib dan Zaid bin Arqam tentang pertukaran uang, maka dia
berkata: Kami dahulu adalah para pedagang di
zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kami pernah pula bertanya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang pertukaran uang, maka
Beliau bersabda: Jika transaksi langsung (cash) tidak mengapa namun bila
tunda (penangguhan di belakang) maka tidak boleh. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ يَزِيدَ أَخْبَرَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ أَنَّ أَبَا
مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ اسْتَأْذَنَ عَلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ وَكَأَنَّهُ كَانَ مَشْغُولًا فَرَجَعَ أَبُو مُوسَى
فَفَرَغَ عُمَرُ فَقَالَ أَلَمْ أَسْمَعْ صَوْتَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ
ائْذَنُوا لَهُ قِيلَ قَدْ رَجَعَ فَدَعَاهُ فَقَالَ كُنَّا نُؤْمَرُ بِذَلِكَ
فَقَالَ تَأْتِينِي عَلَى ذَلِكَ بِالْبَيِّنَةِ فَانْطَلَقَ إِلَى مَجْلِسِ
الْأَنْصَارِ فَسَأَلَهُمْ فَقَالُوا لَا يَشْهَدُ لَكَ عَلَى هَذَا إِلَّا
أَصْغَرُنَا أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ فَذَهَبَ بِأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
فَقَالَ عُمَرُ أَخَفِيَ هَذَا عَلَيَّ مِنْ أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْهَانِي الصَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ يَعْنِي الْخُرُوجَ إِلَى
تِجَارَةٍ |
|
18.15/1920. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin Yazid
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan
kepada saya 'Atho' dari 'Ubaid bin 'Umair bahwa Abu Musa Al
Anshariy meminta izin kepada 'Umar bin Al Khaththob radliallahu 'anhu namun
tidak diizinkan karena nampaknya dia sedang sibuk. Lalu Abu Musa kembali
sedangkan 'Umar telah pula selesai dari pekerjaannya lalu dia berkata: Tidakkah tadi aku mendengar suara 'Abdullah bin
Qais?, Berilah izin kepadanya. Umar diberitahu bahwa Abu Musa telah
pulang. Maka 'Umar memanggilnya, lalu Abu Musa berkata: Kami diperintahkan hal yang demikian (kembali pulang
bila salam minta izin tiga kali tidak dijawab) . Maka dia berkata: Berikanlah kepadaku alasan yang jelas tentang
masalah ini. Maka Abu Musa pergi menemui majelis Kaum Anshar lalu dia
bertanya kepada mereka. Kaum Anshar berkata: Tidak ada yang menjadi saksi (mengetahui) perkara
ini kecuali anak kecil kami yaitu Abu Sa'id Al Khudriy. Maka Abu Musa
berangkat bersama Abu Sa'id Al Khudriy menemui 'Umar, maka 'Umar berkata:
Kenapa aku bisa tidak tahu urusan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Sungguh aku telah dilalaikan oleh hiruk pikik
pasar. Maksudnya kegiatan berdagang. |
|
|
وَقَالَ
اللَّيْثُ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
هُرْمُزَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ رَجُلًا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ خَرَجَ
إِلَى الْبَحْرِ فَقَضَى حَاجَتَهُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ صَالِحٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ بِهَذَا |
|
18.16/1921. Dan berkata, Al Laits telah
menceritakan kepada saya Ja'far bin Rabi'ah dari 'Abdurrahman bin
Hurmuz dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Beliau menceritakan tentang seorang dari Bani
Isra'il yang pergi ke laut lalu menuunaikan hajatnya. Lalu dia menyebutkan
hadits ini, telah menceritakan kepada saya 'Abdullah bin Shalih berkata,
telah menceritakan kepada saya Al Laits seperti hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ سَالِمِ
بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَقْبَلَتْ عِيرٌ
وَنَحْنُ نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجُمُعَةَ
فَانْفَضَّ النَّاسُ إِلَّا اثْنَيْ عَشَرَ رَجُلًا فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ {
وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا
} |
|
18.17/1922. Telah menceritakan kepada saya
Muhammad berkata, telah menceritakan kepada saya Muhammad bin
Fudhail dari Hushain dari Salim bin Abu Al Ja'di dari Jabir
radliallahu 'anhu berkata: Ketika kami
sedang shalat Jum'at bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datang
rambongan dagang. Maka orang-orang melirik (dan berhamburan pergi) kecuali hanya
dua belas orang. Maka kemudian turunlah ayat ini (QS. Al Jumu'ah ayat 12) yang
artinya.: (Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, maka
mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka meninggalkan kamu ketika kamu
sedang berdiri menyampaikan berkhuthbah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَنْفَقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ
طَعَامِ بَيْتِهَا غَيْرَ مُفْسِدَةٍ كَانَ لَهَا أَجْرُهَا بِمَا أَنْفَقَتْ
وَلِزَوْجِهَا بِمَا كَسَبَ وَلِلْخَازِنِ مِثْلُ ذَلِكَ لَا يَنْقُصُ بَعْضُهُمْ
أَجْرَ بَعْضٍ شَيْئًا |
|
18.18/1923. Telah menceritakan kepada kami
'Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Abu Wa'il dari Masruq dari 'Aisyah
radliallahu 'anha berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang isteri menginfaqkan (bershadaqah)
makanan keluarganya yang tujuannya bukan mencari kerusakan maka baginya pahala
dari apa yang diinfaqkan itu dan begitu juga pahala bagi suaminya dari harta
hasil usahanya itu. Dan begitu juga seorang penjaga gudang akan mendapatkan
pahala tanpa dikurangi sedikitpun pahala masing-masingnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَنْفَقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ كَسْبِ
زَوْجِهَا عَنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَلَهُ نِصْفُ أَجْرِهِ |
|
18.19/1924. Telah menceritakan kepada saya Yahya
bin Ja'far telah menceritakan kepada kami 'Abdur Razzaq dari
Ma'mar dari Hammam berkata, aku mendengar Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika seorang isteri menginfaqkan
(bershadaqah) harta hasil usaha suaminya tanpa perintah suaminya maka bagi
suaminya separuh pahalanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي يَعْقُوبَ الْكِرْمَانِيُّ حَدَّثَنَا حَسَّانُ حَدَّثَنَا
يُونُسُ قَالَ مُحَمَّدٌ هُوَ الزُّهْرِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي
أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ |
|
18.20/1925. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abu Ya'qub AL Karmaniy telah menceritakan kepada kami
Hassan telah menceritakan kepada kami Yunus berkata, Muhammad,
dia adalah Az Zuhriy dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata;
Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa ang ingin diluaskan rezeqinya atau
meninggalkan nama sebagai orang baik setelah kematiannya hendaklah dia
menyambung silaturrahim. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ
ذَكَرْنَا عِنْدَ إِبْرَاهِيمَ الرَّهْنَ فِي السَّلَمِ فَقَالَ حَدَّثَنِي
الْأَسْوَدُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرَى طَعَامًا مِنْ يَهُودِيٍّ إِلَى أَجَلٍ
وَرَهَنَهُ دِرْعًا مِنْ حَدِيدٍ |
|
18.21/1926. Telah menceritakan kepada kami
Mu'alla bin Asad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami Al A'masy berkata; Kami membicarakan tentang
gadai dalam jual beli kredit (Salam) di hadapan Ibrahim maka dia berkata,
telah menceritakan kepada saya Al Aswad dari 'Aisyah radliallahu
'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membeli makanan dari orang Yahuid yang akan dibayar
Beliau pada waktu tertentu di kemudian hari dan Beliau menjaminkannya (gadai)
dengan baju besi. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ ح حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَوْشَبٍ حَدَّثَنَا أَسْبَاطٌ أَبُو الْيَسَعِ
الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ مَشَى إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِخُبْزِ شَعِيرٍ وَإِهَالَةٍ سَنِخَةٍ وَلَقَدْ رَهَنَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِرْعًا لَهُ بِالْمَدِينَةِ عِنْدَ يَهُودِيٍّ
وَأَخَذَ مِنْهُ شَعِيرًا لِأَهْلِهِ وَلَقَدْ سَمِعْتُهُ يَقُولُ مَا أَمْسَى
عِنْدَ آلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَاعُ بُرٍّ وَلَا صَاعُ
حَبٍّ وَإِنَّ عِنْدَهُ لَتِسْعَ نِسْوَةٍ |
|
18.22/1927. Telah menceritakan kepada kami
Muslim telah menceritakan kepada kami Hisyam telah menceritakan
kepada kami Qatadah dari Anas. Dan diriwayatkan pula, telah
menceritakan kepada saya Muhammad bin 'Abdullah bin Hawsyab telah
menceritakan kepada kami Asbath Abu Al Yasa' Al Bashriy telah
menceritakan kepada kami Hisyam Ad-Dastawa'iy dari Qatadah dari
Anas radliallahu 'anhu bahwa dia pernah di sore hari bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dengan hidangan rati terbuat dari gandum dan sayur
yang sudah basi. Sungguh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menggadaikan
baju besi Beliau kepada seorang Yahudi untuk mendapatkan makanan di Madinah lalu
dengan itu Beliau mendapatkan gandum untuk keluarga Beliau. Dan sungguh aku
mendengar Beliau bersabda: Tidaklah ada satu
malampun yang berlalu pada keluarga Muhammad dimana ada satu sha' dari gandum
atau satu sha' rati. Padahal Beliau memelilki sembilan isteri. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا اسْتُخْلِفَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ قَالَ لَقَدْ
عَلِمَ قَوْمِي أَنَّ حِرْفَتِي لَمْ تَكُنْ تَعْجِزُ عَنْ مَئُونَةِ أَهْلِي
وَشُغِلْتُ بِأَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَسَيَأْكُلُ آلُ أَبِي بَكْرٍ مِنْ هَذَا
الْمَالِ وَيَحْتَرِفُ لِلْمُسْلِمِينَ فِيهِ |
|
18.23/1928. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada saya Ibnu
Wahab dari Yunus dari Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan
kepada saya 'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Aisyah Radliallahu 'anha
berkata: Ketika Abu Bakar Sh-Shiddiq diangkat menjadi khalifah ia berkata:
"Kaumku telah mengetahui bahwa pekerjaanku
mencari nafkah tidak akan melemahkan urusanku terhadap keluargaku, semenrtara
aku juga disibukkan dengan urusan kaum muslimin. Maka keluarga Abu Bakar akan
makan dari harta yang aku usahakan ini sedangkan dia juga bersungguh bekerja
untuk urusan Kaum Muslimin. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عُمَّالَ أَنْفُسِهِمْ وَكَانَ يَكُونُ لَهُمْ أَرْوَاحٌ فَقِيلَ لَهُمْ
لَوْ اغْتَسَلْتُمْ رَوَاهُ هَمَّامٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ |
|
18.24/1929. Telah menceritakan kepada saya
Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yazid telah
menceritakan kepada kami Sa'id berkata, telah menceritakan kepada saya
Abu Al Aswad dari 'Urwah berkata,, 'Aisyah radliallahu
'anha berkata: Para sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam adalah para pekerja yang pada suatu hari mereka
hadir ke masjid dalam keadaan lusuh dan kotor sehingga dikatakan kepada mereka
seandainya kalian mandi lebih dahulu. Hammam meriwayatkan dari
Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anha. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ ثَوْرٍ عَنْ
خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ الْمِقْدَامِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ
خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ
عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ |
|
18.25/1930. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin Yunus dari
Tsaur dari Khalid bin Ma'dan dari Al Miqdam radliallahu
'anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak ada seorang yang memakan satu makananpun yang
lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi
Allah Daud AS memakan makanan dari hasil usahanya sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ دَاوُدَ النَّبِيَّ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ لَا
يَأْكُلُ إِلَّا مِنْ عَمَلِ يَدِهِ |
|
18.26/1931. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Musa telah menceritakan kepada kami 'Abdur Razzaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih telah
menceritakan kepada kami Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bahwa
Nabi Allah Daud AS tidak memakan makanan kecuali hasil usahanya
sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ
لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ |
|
18.27/1932. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab dari Abu 'Ubaid sahayanya 'Abdurrahman bin 'Auf
bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Sungguh, seorang dari kalian yang memanggul kayu
bakar dan dibawa dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta
kepada orang lain, baik orang lain itu memberinya atau
menolaknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ
أَحْبُلَهُ |
|
18.28/1933. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Musa telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan
kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Az Zubair bin
Al 'Awam radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sungguh seseorang dari kalian yang mengambil talinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ مُحَمَّدُ بْنُ مُطَرِّفٍ قَالَ
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ وَإِذَا اشْتَرَى وَإِذَا
اقْتَضَى |
|
18.29/1934. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Ayyasy telah menceritakan kepada kami Abu Ghossan Muhammad bin
Muthorrif berkata, telah menceritakan kepada saya Muhammad bin Al
Munkadir dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah
merahmati orang yang memudahkan ketika menjual dan ketika membeli dan juga orang
yang meminta haknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ أَنَّ رِبْعِيَّ
بْنَ حِرَاشٍ حَدَّثَهُ أَنَّ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَلَقَّتْ الْمَلَائِكَةُ
رُوحَ رَجُلٍ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ قَالُوا أَعَمِلْتَ مِنْ الْخَيْرِ شَيْئًا
قَالَ كُنْتُ آمُرُ فِتْيَانِي أَنْ يُنْظِرُوا وَيَتَجَاوَزُوا عَنْ الْمُوسِرِ
قَالَ قَالَ فَتَجَاوَزُوا عَنْهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ أَبُو مَالِكٍ
عَنْ رِبْعِيٍّ كُنْتُ أُيَسِّرُ عَلَى الْمُوسِرِ وَأُنْظِرُ الْمُعْسِرَ
وَتَابَعَهُ شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ رِبْعِيٍّ وَقَالَ أَبُو
عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ رِبْعِيٍّ أُنْظِرُ الْمُوسِرَ وَأَتَجَاوَزُ
عَنْ الْمُعْسِرِ وَقَالَ نُعَيْمُ بْنُ أَبِي هِنْدٍ عَنْ رِبْعِيٍّ فَأَقْبَلُ
مِنْ الْمُوسِرِ وَأَتَجَاوَزُ عَنْ الْمُعْسِرِ |
|
18.30/1935. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan
kepada kami Manshur bahwa Rib'iy bin Hirasy menceritakan kepadanya
bahwa Hudzaiah radliallahu 'anhu menceritakan kepadanya dan berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Para Malaikat akan mendatangi ruh
seseorang dari orang-orang sebelum kalian (saat menjelang ajalnya) lalu
bertanya: Apakah kamu pernah berbuat suatu
kebaikan? Orang itu menjawab: Aku
dahulu memerintahkan para pembantuku untuk memneri tangguh dan menagih
orang-orang yang memeliki kelapangan. Dia berkata; Beliau shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Maka orang-orang
itu memenuhi kewajibannya. Berkata, Abu 'Abdullah Al Bukhariy; dan
berkata, Abu Malik dari Rib'iy: Aku biasa memudahkan urusan orang yang sedang
mmiliki kelapangan dan memberi waktu bagi yang sedang kesulitan. Dan
Hadits ini dikuatkan pula oleh Syu'bah dari 'Abdul Malik dari
Rab'iy. Dan berkata, Abu 'Awanah dari 'Abdul Malik dari
Rib'iy: Aku memberi waktu untuk orang
ang sedang memiliki kemudahan dan menagih untuk orang yang sedang
kesulitan. Dan berkata, Nu'aim bin Abu Hind dari Rab'iy:
Maka aku menerima dari yang sedang memiliki
kemudahan dan menagih dari orang yang sedang kesulitan. |
|
|
حَدَّثَنَا
هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا الزُّبَيْدِيُّ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ تَاجِرٌ يُدَايِنُ النَّاسَ فَإِذَا رَأَى مُعْسِرًا قَالَ
لِفِتْيَانِهِ تَجَاوَزُوا عَنْهُ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَتَجَاوَزَ عَنَّا
فَتَجَاوَزَ اللَّهُ عَنْهُ |
|
18.31/1936. Telah menceritakan kepada kami
Hisyam bin 'Ammar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah
telah menceritakan kepada kami Az Zubaidiy dari Az Zuhriy dari
'Ubaidullah bin 'Abdullah bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu
'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada seorang pedagang yang memberi pinjaman kepada
manusia sehingga jika ia melihat mereka dalam kesulitan dia berkata, kepada para
pembantunya: Berilah dia tempo hingga mendapatkan kemudahan semoga Allah
memudahkan urusan kita. Maka kemudianAllah memudahkan urusan pedagang
tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحٍ أَبِي
الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ رَفَعَهُ إِلَى حَكِيمِ بْنِ
حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ قَالَ
حَتَّى يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا
وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا |
|
18.32/1937. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Qatadah dari Shalih Abu AL Khalil dari 'Abdullah bin Al
Harits yang dinisbatkannya kepada Hakim bin Hizam radliallahu 'anhu
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dua orang yang melakukan jual beli boleh melakukan
khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya
belum berpisah, Atau sabda Beliau: hingga keduanya berpisah. Jika keduanya jujur dan
menampakkan dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan bila
menyembunyikan dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan jual
belinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نُرْزَقُ تَمْرَ الْجَمْعِ وَهُوَ
الْخِلْطُ مِنْ التَّمْرِ وَكُنَّا نَبِيعُ صَاعَيْنِ بِصَاعٍ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَاعَيْنِ بِصَاعٍ وَلَا دِرْهَمَيْنِ
بِدِرْهَمٍ |
|
18.33/1938. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari
Abu Salamah dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata: Kami diberikan kurma yang bercampur (antara yang
baik dan yang jelek) dan kami menjual dua sha' dengan satu sha'. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak boleh menjual dua sha' dibayar satu sha' dan
dua dirham dengan satu dirham. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنِي
شَقِيقٌ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يُكْنَى أَبَا
شُعَيْبٍ فَقَالَ لِغُلَامٍ لَهُ قَصَّابٍ اجْعَلْ لِي طَعَامًا يَكْفِي خَمْسَةً
فَإِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَدْعُوَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَامِسَ خَمْسَةٍ فَإِنِّي قَدْ عَرَفْتُ فِي وَجْهِهِ الْجُوعَ فَدَعَاهُمْ
فَجَاءَ مَعَهُمْ رَجُلٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ هَذَا قَدْ تَبِعَنَا فَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَأْذَنَ لَهُ فَأْذَنْ لَهُ وَإِنْ
شِئْتَ أَنْ يَرْجِعَ رَجَعَ فَقَالَ لَا بَلْ قَدْ أَذِنْتُ لَهُ |
|
18.34/1939. Telah menceritakan kepada kami 'Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Syaqiq
dari Abu Mas'ud berkata: Ada seorang
Anshar yang biasa dipanggil dengan Abu Syu'aib datang dan berkata, kepada
seorang pembantunya yang tukang jagal: Buatkan aku makanan untuk lima
orang, karena aku ingin mengundang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagai
tamu kelimaku. Sungguh aku melihat rasa lapar dari raut muka Beliau. Lalu ia mengundang mereka, kemudian datanglah
seseorang bersama mereka, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
Sesungguhnya orang ini mengikuti kami, jika engkau mau mengizinkan maka
izinkanlah dan jika engkau ingin agar dia pulang maka ia akan pulang. Lalu Abu Syu'aib berkata: Iya, bahkan aku
telah mengizinkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
بَدَلُ بْنُ الْمُحَبَّرِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
الْخَلِيلِ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حَكِيمِ بْنِ
حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ قَالَ حَتَّى
يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ
كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا |
|
18.35/1940. Telah menceritakan kepada kami Badal
bin Al Muhabbar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Qatadah berkata, aku mendengar Abu Al Khalil menceritakan dari
'Abdullah bin Al Harits dari Hakim bin Hizam radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dua orang yang melakukan jual beli boleh melakukan
khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya
belum berpisah, Atau sabda Beliau: hingga keduanya berpisah. Jika keduanya jujur dan
menampakkan cacat dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan
bila menyembunyikan cacat dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan jual
belinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَأْتِيَنَّ
عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ
حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ |
|
18.36/1941. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dza'bi telah
menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqbariy dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh pasti akan datang suatu jaman pada manusia
yang ketika itu seseorang tidak peduli lagi tentang apa yang didapatnya apakah
dari barang halal ataukah haram. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ
عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
لَمَّا نَزَلَتْ آخِرُ الْبَقَرَةِ قَرَأَهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ حَرَّمَ التِّجَارَةَ فِي
الْخَمْرِ |
|
18.37/1942. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bion Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Manshur dari Abu
Adh-Dhuha dari Masruq dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata:
Ketika turun ayat-ayat terakhir dari surah Al
Baqarah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menerima ayat-ayat tersebut ketika
sedang berada di masjid maka kemudian Beliau mengharamkan jual beli didalam
masjid. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو
رَجَاءٍ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي
فَأَخْرَجَانِي إِلَى أَرْضٍ مُقَدَّسَةٍ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا عَلَى
نَهَرٍ مِنْ دَمٍ فِيهِ رَجُلٌ قَائِمٌ وَعَلَى وَسَطِ النَّهَرِ رَجُلٌ بَيْنَ
يَدَيْهِ حِجَارَةٌ فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ الَّذِي فِي النَّهَرِ فَإِذَا أَرَادَ
الرَّجُلُ أَنْ يَخْرُجَ رَمَى الرَّجُلُ بِحَجَرٍ فِي فِيهِ فَرَدَّهُ حَيْثُ
كَانَ فَجَعَلَ كُلَّمَا جَاءَ لِيَخْرُجَ رَمَى فِي فِيهِ بِحَجَرٍ فَيَرْجِعُ
كَمَا كَانَ فَقُلْتُ مَا هَذَا فَقَالَ الَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهَرِ آكِلُ
الرِّبَا |
|
18.38/1943. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim telah
menceritakan kepada kami Abu Raja' dari Samrah bin Jundub radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pada suatu malam aku bermimpi dua orang menemuiku
lalu keduanya membawa aku keluar menuju tanah suci. Kemudian kami berangkat
hingga tiba di suatu sungai yang airnya dari darah. Disana ada seorang yang
berdiri di tengah sungai dan satu orang lagi berada (di tepinya) memegang batu.
Maka laki-laki yang berada di tengah sungai menghampirinya dan setiap kali dia
hendak keluar dari sungai maka laki-laki yang memegang batu melemparnya dengan
batu kearah mulutnya hingga dia kembali ke tempatnya semula di tengah sungai dan
terjadilah seterusnya yang setiap dia hendak keluar dari sungai, akan dilempar
dengan batu sehingga kembali ke tempatnya semula. Aku bertanya: Apa
maksudnya ini? Maka orang yang aku lihat dalam
mimpiku itu berkata: Orang yang kamu lihat dalam sungai adalah pemakan
riba'. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ
رَأَيْتُ أَبِي اشْتَرَى عَبْدًا حَجَّامًا فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ نَهَى النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَثَمَنِ الدَّمِ وَنَهَى
عَنْ الْوَاشِمَةِ وَالْمَوْشُومَةِ وَآكِلِ الرِّبَا وَمُوكِلِهِ وَلَعَنَ
الْمُصَوِّرَ |
|
18.39/1944. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Aun bin Abu
Juhaifah berkata, aku melihat bapakku membeli seorang budak sebagai
tukang bekam lalu aku tanyakan kepadanya maka dia berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam telah melarang harga (uang hasil jual beli) anjing, darah dan
melarang orang yang membuat tato dan yang minta ditato dan pemakan riba' dan
yang meminjam riba serta melaknat pembuat patung. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
ابْنُ الْمُسَيَّبِ إِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْحَلِفُ مُنَفِّقَةٌ
لِلسِّلْعَةِ مُمْحِقَةٌ لِلْبَرَكَةِ |
|
18.40/1945. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus
dari Ibnu Syihab berkata, Ibnu Al Musayyab bahwa Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Sumpah itu melariskan
dagangan jual beli namun menghilangkan barakah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا أَقَامَ سِلْعَةً وَهُوَ فِي السُّوقِ
فَحَلَفَ بِاللَّهِ لَقَدْ أَعْطَى بِهَا مَا لَمْ يُعْطِ لِيُوقِعَ فِيهَا رَجُلًا
مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَنَزَلَتْ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ
وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا } الْآيَةَ |
|
18.41/1946. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan
kepada kami Al 'Awwam dari Ibrahim bin 'Abdurrahman dari
'Abdullah bin Abi Aufa radliallahu 'anhu bahwa ada seseorang menyiapkan
barang dagangan dipasar, lalu ia bersumpah atas nama Allah, sesungguhnya ia
telah memberikan barang tersebut dengan apa yang tidak ada padanya kepada
seseorang dari kaum muslimin, lalu turunlah ayat: (Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya
dengan Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit). (QS Al
'Imran: 77). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيًّا عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ كَانَتْ لِي
شَارِفٌ مِنْ نَصِيبِي مِنْ الْمَغْنَمِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَانِي شَارِفًا مِنْ الْخُمْسِ فَلَمَّا أَرَدْتُ أَنْ
أَبْتَنِيَ بِفَاطِمَةَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَاعَدْتُ رَجُلًا صَوَّاغًا مِنْ بَنِي قَيْنُقَاعَ أَنْ يَرْتَحِلَ مَعِي
فَنَأْتِيَ بِإِذْخِرٍ أَرَدْتُ أَنْ أَبِيعَهُ مِنْ الصَّوَّاغِينَ وَأَسْتَعِينَ
بِهِ فِي وَلِيمَةِ عُرُسِي |
|
18.42/1947. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan
kepada saya 'Ali bin Husain bahwa Husain bin 'Ali radliallahu
'anhuma mengabarkan kepadanya bahwa 'Ali Alaihissalam berkata: Aku memiliki unta yang bagus dari bagianku hasil
ghonimah (rampasan perang) yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dari jatah seperlima. Ketika aku hendak menikahi Fathimah binti
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam aku menyuruh seorang laki-laki sebagai
pembuat emas dari suku Bani Qainuqa agar berkeliling bersamaku. Maka kami datang
dengan membawa wewangian dari daun idzkhir dan aku tukar dengan emas lalu aku
gunakan sebagai mahar dalam pesta perkawinanku. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ خَالِدٍ عَنْ عِكْرِمَةَ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَلَمْ تَحِلَّ
لِأَحَدٍ قَبْلِي وَلَا لِأَحَدٍ بَعْدِي وَإِنَّمَا حَلَّتْ لِي سَاعَةً مِنْ
نَهَارٍ لَا يُخْتَلَى خَلَاهَا وَلَا يُعْضَدُ شَجَرُهَا وَلَا يُنَفَّرُ
صَيْدُهَا وَلَا يُلْتَقَطُ لُقْطَتُهَا إِلَّا لِمُعَرِّفٍ وَقَالَ عَبَّاسُ بْنُ
عَبْدِ الْمُطَّلِبِ إِلَّا الْإِذْخِرَ لِصَاغَتِنَا وَلِسُقُفِ بُيُوتِنَا
فَقَالَ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَقَالَ عِكْرِمَةُ هَلْ تَدْرِي مَا يُنَفَّرُ
صَيْدُهَا هُوَ أَنْ تُنَحِّيَهُ مِنْ الظِّلِّ وَتَنْزِلَ مَكَانَهُ قَالَ عَبْدُ
الْوَهَّابِ عَنْ خَالِدٍ لِصَاغَتِنَا وَقُبُورِنَا |
|
18.43/1948. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah menceritakan kepada kami Khalid bin 'Abdullah dari
Khalid dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kota Makkah,
maka tidak dihalalkan buat seorangpun sebelum dan tidak dihalalkan pula buat
seorangpun susudahku. Sesungguhnya pernah dihalalkan buatku sesaat dalam suatu
hari. Bumi Makkah tidak boleh disingkirkan durinya dan tidak boleh ditebang
pohonnya dan tidak boleh diburu hewan buruannya dan tidak ditemukan satupun
barang temuan kecuali harus dikembalikan kepada yng mengenalnya (pemiliknya)
. Berkata, 'Abbas bin 'Abdul Muththolib: Kecuali pohon idzkhir (pohon yang harum baunya) yang
berguna untuk proses pembutan emas dan wewangian di atap-atap rumah kami. Maka
Beliau bersabda: Ya, kecuali pohon idzkhir. Lalu 'Ikrimah: Apakah kamu mengerti
yang dimaksud dengan dilarang memburu binatang buruan? Yaitu mengusirnya dari
tempat tinggalnya dan kamu jadikan untuk persinggahan. Berkata, 'Abdul Wahhab dari Khalid:
Idkhir, Untuk wewangain pengerjaan pembuatan emas kami dan Kubur-Kubur
kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ كُنْتُ
قَيْنًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ لِي عَلَى الْعَاصِ بْنِ وَائِلٍ دَيْنٌ
فَأَتَيْتُهُ أَتَقَاضَاهُ قَالَ لَا أُعْطِيكَ حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لَا أَكْفُرُ حَتَّى يُمِيتَكَ اللَّهُ ثُمَّ
تُبْعَثَ قَالَ دَعْنِي حَتَّى أَمُوتَ وَأُبْعَثَ فَسَأُوتَى مَالًا وَوَلَدًا
فَأَقْضِيكَ فَنَزَلَتْ { أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ
لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا أَطَّلَعَ الْغَيْبَ أَمْ اتَّخَذَ عِنْدَ
الرَّحْمَنِ عَهْدًا } |
|
18.44/1949. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
'Adiy dari Syu'bah dari Sulaiman dari Abu Adh-Dhuha
dari Masruq dari Khabbab berkata: Pada masa Jahiliyyah aku adalah seorang tukang besi
dan emas dan Al 'Ash bin Wa'il pernah punya hutang kepadaku lalu aku datang
menemuinya untuk menagihnya. Dia berkata: Aku tidak akan bayar kecuali
kamu mau mengingkari (kufur) Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Aku katakan: Aku tidak akan kufur sampai
kamu dimatikan oleh Allah Ta'ala lalu kamu dibangkitkan. Dia berkata: Biarkanlah aku sampai aku mati lalu dibangkitkan dan
aku diberikan harta dan anak lalu aku bayar hutangku kepadamu. Maka
turunlah QS Maryam ayat 49 yang artinya: (
Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia
mengatakan: Pasti Aku akan diberi harta dan anak. Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat
perjanjian di sisi Tuhan yang Maha Pemurah?). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ يَقُولُ إِنَّ خَيَّاطًا دَعَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِطَعَامٍ صَنَعَهُ قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ فَذَهَبْتُ مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى ذَلِكَ الطَّعَامِ فَقَرَّبَ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُبْزًا وَمَرَقًا فِيهِ
دُبَّاءٌ وَقَدِيدٌ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَتَتَبَّعُ الدُّبَّاءَ مِنْ حَوَالَيْ الْقَصْعَةِ قَالَ فَلَمْ أَزَلْ أُحِبُّ
الدُّبَّاءَ مِنْ يَوْمِئِذٍ |
|
18.45/1950. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Tholhah bahwa dia mendengar Anas bin Malik
radliallahu 'anhu berkata: Ada seorang
tukang jahit yang mengundang makan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dengan makanan yang dibuatnya sendiri. Anas bin Malik berkata: Maka aku ikut pergi bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menghadiri undangan jamuan makan tersebut. Maka disuguhkan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam roti, sayur sop berisi labu dan
daging asin yang sudah dikeringkan. Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mencari-cari labu tersebut dari pinggir-pinggir baskom. Beliau berkata:
Sejak hari itu aku selalu suka dengan labu. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي
حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَتْ
امْرَأَةٌ بِبُرْدَةٍ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْبُرْدَةُ فَقِيلَ لَهُ نَعَمْ هِيَ
الشَّمْلَةُ مَنْسُوجٌ فِي حَاشِيَتِهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي
نَسَجْتُ هَذِهِ بِيَدِي أَكْسُوكَهَا فَأَخَذَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا فَخَرَجَ إِلَيْنَا وَإِنَّهَا إِزَارُهُ
فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ اكْسُنِيهَا فَقَالَ نَعَمْ
فَجَلَسَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ ثُمَّ
رَجَعَ فَطَوَاهَا ثُمَّ أَرْسَلَ بِهَا إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ الْقَوْمُ مَا
أَحْسَنْتَ سَأَلْتَهَا إِيَّاهُ لَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّهُ لَا يَرُدُّ سَائِلًا
فَقَالَ الرَّجُلُ وَاللَّهِ مَا سَأَلْتُهُ إِلَّا لِتَكُونَ كَفَنِي يَوْمَ
أَمُوتُ قَالَ سَهْلٌ فَكَانَتْ كَفَنَهُ |
|
18.46/1951. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin 'Abdurrahman
dari Abu Hazim berkata, aku mendengar Sahal bin Sa'ad radliallahu
'anhu berkata; Ada seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dengan membawa burdah. (Sahal) berkata; Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan burdah?
Dikatakan kepadanya lalu dia mengatakan: Ya
benar, itu adalah kain selimut yang pinggirnya berjahit? Wanita itu
berkata: Wahai Rasulullah, aku menjahitnya
dengan tanganku sendiri, dan aku membuatnya untuk memakaikannya kepada
anda. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya karena Beliau
memerlukannya. Kemudian Beliau menemui kami dengan mengenakan kain tersebut.
Kemudian ada seseorang dari suatu kaum yang berkata: Wahai Rasulullah, pakaikanlah kain itu
untukku. Beliau menawab: Ya.
lalui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk dalam suatu majelis lalu kembali
dan melipat kain tersebut kemudian memberikannya kepada orang itu. Orang-orang
berkata, kepada orang itu: Tidak baik apa yang
telah kamu minta kepada Beliau. Bukankah kamu tahu bahwa Beliau tidak akan
menolak (permintaan orang). Maka orang itu menjawab: Demi Allah, sungguh
aku tidak memintanya melainkan untuk aku jadikan sebagai kain kafanku pada hari
kematianku. Sahal berkata: Akhirnya
memang kain itu yang jadi kain kafannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ قَالَ
أَتَى رِجَالٌ إِلَى سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ يَسْأَلُونَهُ عَنْ الْمِنْبَرِ فَقَالَ
بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى فُلَانَةَ
امْرَأَةٍ قَدْ سَمَّاهَا سَهْلٌ أَنْ مُرِي غُلَامَكِ النَّجَّارَ يَعْمَلُ لِي
أَعْوَادًا أَجْلِسُ عَلَيْهِنَّ إِذَا كَلَّمْتُ النَّاسَ فَأَمَرَتْهُ
يَعْمَلُهَا مِنْ طَرْفَاءِ الْغَابَةِ ثُمَّ جَاءَ بِهَا فَأَرْسَلَتْ إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَا فَأَمَرَ بِهَا
فَوُضِعَتْ فَجَلَسَ عَلَيْهِ |
|
18.47/1952. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz
dari Abu Hazim berkata, bahwa ada orang-orang mendatangi Sahal bin
Sa'ad lalu bertanya tentang mimbar? Maka dia (Sahal) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
orang untuk menemui seorang wanita yang namanya sudah disebutkan oleh Sahal,
lalu berkata: Perintahkanlah anakmu yang tukang kayu itu untuk membuat
mimbar bertangga yang aku jadikan tempat duduk saat aku berbicara dengan orang
banyak. Kemudian wanita itu memerintahkan
anaknya membuat mimbar yang terbuat dari batang kayu pohon hutan. Setelah minbar
itu jadi, diberikan kepada wanita tersebut. Lalu wanita tersebut mengirimnya
untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Maka beliau perintahkan orang
untuk meletakkan mimbar tersebut dan beliau pergunakan untuk
duduk. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ امْرَأَةً مِنْ
الْأَنْصَارِ قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أَجْعَلُ لَكَ شَيْئًا تَقْعُدُ عَلَيْهِ فَإِنَّ لِي
غُلَامًا نَجَّارًا قَالَ إِنْ شِئْتِ قَالَ فَعَمِلَتْ لَهُ الْمِنْبَرَ فَلَمَّا
كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ قَعَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى الْمِنْبَرِ الَّذِي صُنِعَ فَصَاحَتْ النَّخْلَةُ الَّتِي كَانَ يَخْطُبُ
عِنْدَهَا حَتَّى كَادَتْ تَنْشَقُّ فَنَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَتَّى أَخَذَهَا فَضَمَّهَا إِلَيْهِ فَجَعَلَتْ تَئِنُّ أَنِينَ
الصَّبِيِّ الَّذِي يُسَكَّتُ حَتَّى اسْتَقَرَّتْ قَالَ بَكَتْ عَلَى مَا كَانَتْ
تَسْمَعُ مِنْ الذِّكْرِ |
|
18.48/1953. Telah menceritakan kepada kami
Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin
Ayman dari bapaknya dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu
bahwa ada seorang wanita kaum Anshar berkata, kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam: Tidakah sebaiknya aku
buatkan sesuatu yang bisa baginda pergunakan untuk karena aku punya anak yang
pekerjaannya sebagai tukang kayu? Beliau menjawab: Silakan bila kamu kehendaki. Sahal berkata:
Maka wanita itu membuatkan mimbar. Ketika hari
Jum'at Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk diatas mimbar yang telah dibuat
tersebut. Lalu batang pohon kurma yang biasanya beliau berkhathbah di atasnya
berteriak hingga hampir-hampir batang pohon itu terbelah. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam turun menghampiri batang kayu tersebut lalu memegang dan
memeluknya hingga akhirnya batang kayu tersebut merintih dengan perlahan seperti
bayi hingga akhirnya berhenti dan menjadi tenang. Beliau berkata: Batang
kayu itu menangis karena dzikir yang pernah didengarnya . |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
اشْتَرَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ يَهُودِيٍّ
طَعَامًا بِنَسِيئَةٍ وَرَهَنَهُ دِرْعَهُ |
|
18.49/1954. Telah menceritakan kepada kami Yusuf
bin 'Isa telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah
menceritakan kepada kami Al A'masy dari Ibrahim dari Al
aswad dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membeli
makanan dari orang Yahudi secara angsuran dan menjaminnya dengan menggadaikan
baju besi Beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي غَزَاةٍ فَأَبْطَأَ بِي جَمَلِي وَأَعْيَا فَأَتَى عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ جَابِرٌ فَقُلْتُ نَعَمْ قَالَ مَا شَأْنُكَ
قُلْتُ أَبْطَأَ عَلَيَّ جَمَلِي وَأَعْيَا فَتَخَلَّفْتُ فَنَزَلَ يَحْجُنُهُ
بِمِحْجَنِهِ ثُمَّ قَالَ ارْكَبْ فَرَكِبْتُ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُ أَكُفُّهُ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَزَوَّجْتَ قُلْتُ
نَعَمْ قَالَ بِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا قُلْتُ بَلْ ثَيِّبًا قَالَ أَفَلَا جَارِيَةً
تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ قُلْتُ إِنَّ لِي أَخَوَاتٍ فَأَحْبَبْتُ أَنْ
أَتَزَوَّجَ امْرَأَةً تَجْمَعُهُنَّ وَتَمْشُطُهُنَّ وَتَقُومُ عَلَيْهِنَّ قَالَ
أَمَّا إِنَّكَ قَادِمٌ فَإِذَا قَدِمْتَ فَالْكَيْسَ الْكَيْسَ ثُمَّ قَالَ
أَتَبِيعُ جَمَلَكَ قُلْتُ نَعَمْ فَاشْتَرَاهُ مِنِّي بِأُوقِيَّةٍ ثُمَّ قَدِمَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلِي وَقَدِمْتُ
بِالْغَدَاةِ فَجِئْنَا إِلَى الْمَسْجِدِ فَوَجَدْتُهُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ
قَالَ أَالْآنَ قَدِمْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَدَعْ جَمَلَكَ فَادْخُلْ فَصَلِّ
رَكْعَتَيْنِ فَدَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ فَأَمَرَ بِلَالًا أَنْ يَزِنَ لَهُ
أُوقِيَّةً فَوَزَنَ لِي بِلَالٌ فَأَرْجَحَ لِي فِي الْمِيزَانِ فَانْطَلَقْتُ
حَتَّى وَلَّيْتُ فَقَالَ ادْعُ لِي جَابِرًا قُلْتُ الْآنَ يَرُدُّ عَلَيَّ
الْجَمَلَ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ أَبْغَضَ إِلَيَّ مِنْهُ قَالَ خُذْ جَمَلَكَ
وَلَكَ ثَمَنُهُ |
|
18.50/1955. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab
telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Wahab bin Kaisan
dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dalam suatu peperangan lalu untaku berjalan lambat hingga aku kelelahan.
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku. Jabir berkata: Aku
katakan kepada Beliau (setelah bertanya kepadaku): Iya. Beliau bertanya: Apa sebabnya? Aku katakan: Untaku berjalan sangat lambat
hingga aku kelelahan dan tertinggal. Kemudian Beliau berhenti turun dan memukul
untaku dengan tongkat Beliau lalu berkata: Kendarailah. Maka aku mengendarainya. Sungguh
aku melihat unta itu mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau
bertanya kepadaku: Apakah kamu sudah
menikah? Aku jawab: Sudah.
Beliau bertanya lagi: Dengan seorang gadis
atau janda? Aku jawab: Janda.
Beliau berkata: Mengapa tidak dengan seorang
gadis sehingga kamu dapat bersenda gurau dengannya dan dia bisa bersenda gurau
denganmu. Aku katakan: Sesungguhnya aku
punya saudara-saudara perempuan. Aku ingin jika aku menikahi seorang wanita dia
adalah orang yang akan tetap dapat menyatukan saudara-saudara perempuanku itu,
menyisir dan membimbing mereka. Beliau berkata: Sungguh kamu sudah terlambat maka jika kamu bisa
mendahului maka kamu akan menjadi orang yang hebat. Kemudian Beliau
berkata: Apakah kamu akan menjual
untamu? Aku jawab: Ya. Maka
Beliau membeli untaku dengan satu 'uqiyah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tiba sebelum aku tiba, aku tiba setelah tengah hari. Lalu kami datang
ke masjid dan aku dapati Beliau di pintu masjid, lalu Beliau berkata: Baru sekarang kamu tiba? Aku jawab: Ya. Maka beliau berkata: Biarkanlah untamu itu. Maka Beliau masuk ke
dalam masjid lalu shalat dua raka'at, dan akupun masuk ke masjid lalu shalat.
Kemudian Beliau memerintahkan Bilal untuk menimbang baginya satu 'uqiyah. Lalu
Bilal menimbang satu 'uqiyah untukku dengan timbangan yang akurat. Kemudian aku
pergi hingga berpaling meninggalkan Beliau. Kemudian Beliau berkata: Panggilah Jabir untuk menemuiku. Aku katakan:
Sekarang Beliau mengembalikan unta itu kepadaku padahal tidak ada yang lebih aku
benci kecuali unta itu. Beliau berkata:
Ambillah untamu dan harga jaulnya tetap buatmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَتْ عُكَاظٌ وَمَجَنَّةُ وَذُو
الْمَجَازِ أَسْوَاقًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا كَانَ الْإِسْلَامُ
تَأَثَّمُوا مِنْ التِّجَارَةِ فِيهَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ
جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ } فِي مَوَاسِمِ الْحَجِّ قَرَأَ
ابْنُ عَبَّاسٍ كَذَا |
|
18.51/1956. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru bin
Dinar dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: 'Ukazh, Majannah dan Dzul Majaz adalah nama-nama
pasar di zaman Jahiliyyah. Ketika Islam datang mereka seakan merasa berdosa bila
tetap berdagang di pasar-pasar tersebut. Maka turunlah firman Allah Ta'ala QS Al
Baqarah ayat 198 yang artinya: (Tidak ada dosa bagi kalian jika mencari
karunia rezeqi Rabb kalian…..). Ini dilakukan
selama musim hajji, menurut pendapat Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قَالَ عَمْرٌو كَانَ هَا
هُنَا رَجُلٌ اسْمُهُ نَوَّاسٌ وَكَانَتْ عِنْدَهُ إِبِلٌ هِيمٌ فَذَهَبَ ابْنُ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَاشْتَرَى تِلْكَ الْإِبِلَ مِنْ شَرِيكٍ لَهُ
فَجَاءَ إِلَيْهِ شَرِيكُهُ فَقَالَ بِعْنَا تِلْكَ الْإِبِلَ فَقَالَ مِمَّنْ
بِعْتَهَا قَالَ مِنْ شَيْخٍ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ وَيْحَكَ ذَاكَ وَاللَّهِ ابْنُ
عُمَرَ فَجَاءَهُ فَقَالَ إِنَّ شَرِيكِي بَاعَكَ إِبِلًا هِيمًا وَلَمْ يَعْرِفْكَ
قَالَ فَاسْتَقْهَا قَالَ فَلَمَّا ذَهَبَ يَسْتَاقُهَا فَقَالَ دَعْهَا رَضِينَا
بِقَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى سَمِعَ
سُفْيَانُ عَمْرًا |
|
18.52/1957. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata,
'Amru berkata: Dahulu disini ada
seseorang yang bernama Nawas, ia memiliki unta yang sakit. Lalu Ibnu 'Umar
radliallahu 'anhuma datang untuk membeli unta tersebut melalui seorang
temannya, lalu temannya itu berkata: Kami telah menjual unta itu. Ia (Nawas) bertanya: Kepada siapa kamu
menjualnya?. Ia menjawab: Kepada seorang
syeikh begini dan begitu. Ia (Ibnu 'Umar) berkata: Celaka engkau, demi Allah orang itu adalah Ibnu
'Umar. Lalu iapun menemuinya dan berkata: Sesungguhnya temanku telah menjual kepadamu unta
yang sakit sedangkan ia tidak menjelaskannya kepadamu. Kata (Ibnu 'Umar):
Kalau begitu, ambil saja untamu. Ketika
Nawas akan mengambilnya, Ibnu 'Umar berkata: Biarkanlah, kami ridha dengan keputusan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam yang beliau bersabda 'Sesungguhnya tidak penyakit
yang menular dengan sendiri . Sufyan mendengar ini dari 'Amru. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
عُمَرَ بْنِ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ مَوْلَى أَبِي قَتَادَةَ
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ حُنَيْنٍ فَأَعْطَاهُ يَعْنِي دِرْعًا
فَبِعْتُ الدِّرْعَ فَابْتَعْتُ بِهِ مَخْرَفًا فِي بَنِي سَلِمَةَ فَإِنَّهُ
لَأَوَّلُ مَالٍ تَأَثَّلْتُهُ فِي الْإِسْلَامِ |
|
18.53/1958. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari
'Umar bin Katsir bin Aflah dari Abu Muhammad sahayanya Abu Qatadah
dari Abu Qatadah radliallahu 'anhu berkata: Kami pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pada tahun perang Hunain, lalu Beliau memberiku baju besi. Kemudian
baju besi itu aku jual lalu uangnya aku gunakan untuk membeli sebuah kebun di
kampung Bani Salamah. Maka kebun itulah yang kemudian menjadi harta pertamaku
(modal awal) dalam Islam. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بُرْدَةَ بْنَ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ
الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ لَا يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا
تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ
ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً |
|
18.54/1959. Telah menceritakan kepada saya Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami Abu Burdah bin 'Abdullah berkata; Aku mendengar
Abu Burdah bin Abu Musa dari bapaknya radliallahu 'anhu berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perumpamaan orang yang bergaul dengan orang shalih
dan orang yang bergaul dengan orang buruk seperti penjual minyak wangi dan
tukang tempa besi, Pasti kau dapatkan dari pedagang minyak wangi apakah kamu
membeli minyak wanginya atau sekedar mendapatkan bau wewangiannya, sedangkan
dari tukang tempa besi akan membakar badanmu atau kainmu atau kamu akan
mendapatkan bau yang tidak sedap. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ حَجَمَ أَبُو طَيْبَةَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعٍ مِنْ تَمْرٍ وَأَمَرَ أَهْلَهُ
أَنْ يُخَفِّفُوا مِنْ خَرَاجِهِ |
|
18.55/1960. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Humaid dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Abu Thoybah
membekam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau membayar dia dengan
satu sha' kurma dan memerintahkan keluarganya untuk meringankan pajaknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا خَالِدٌ هُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ
عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ احْتَجَمَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعْطَى الَّذِي حَجَمَهُ وَلَوْ
كَانَ حَرَامًا لَمْ يُعْطِهِ |
|
18.56/1961. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Khalid dia adalah putra
dari 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Khalid dari 'Ikrimah
dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbekam dan
membayar orang yang membekamnya. Seandainya berbekam itu haram, tentu Beliau
tidak akan memberi upah. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ حَفْصٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَرْسَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِحُلَّةِ حَرِيرٍ أَوْ
سِيَرَاءَ فَرَآهَا عَلَيْهِ فَقَالَ إِنِّي لَمْ أُرْسِلْ بِهَا إِلَيْكَ
لِتَلْبَسَهَا إِنَّمَا يَلْبَسُهَا مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ إِنَّمَا بَعَثْتُ
إِلَيْكَ لِتَسْتَمْتِعَ بِهَا يَعْنِي تَبِيعَهَا |
|
18.57/1962. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar bij Hafsh dari Salim bin 'Abdullah bin 'Umar
dari bapaknya berkata: Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memberikan kepada 'Umar radliallahu 'anhu baju atau pakaian
bergaris terbuat dari sutera kemudian Beliau melihat 'Umar memakainya, maka
Beliau berkata: Aku memberikannya bukan untuk kamu pakai. Sesungguhnya
orang yang memakai pakaian seperti ini tidak akan mendapat bagian di akhirat.
Aku memberikannya untukmu agar kamu untuk memperoleh kesenangan yaitu
menjualnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ الْقَاسِمِ
بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا اشْتَرَتْ نُمْرُقَةً فِيهَا تَصَاوِيرُ فَلَمَّا
رَآهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ عَلَى الْبَابِ
فَلَمْ يَدْخُلْهُ فَعَرَفْتُ فِي وَجْهِهِ الْكَرَاهِيَةَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَتُوبُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَاذَا أَذْنَبْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا بَالُ هَذِهِ النُّمْرُقَةِ قُلْتُ اشْتَرَيْتُهَا لَكَ لِتَقْعُدَ
عَلَيْهَا وَتَوَسَّدَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ الصُّوَرِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُعَذَّبُونَ
فَيُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ وَقَالَ إِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ
الصُّوَرُ لَا تَدْخُلُهُ الْمَلَائِكَةُ |
|
18.58/1963. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah Ummul Mu'minin
radliallahu 'anhuma dia mengabarkan kepadanya bahwa dia telah membeli bantal
yang ada gambarnya. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya
Beliau berdiri di pintu dan tidak masuk ke dalam rumah, Maka aku mengerti betapa
dari wajah Beliau nampak ketidak sukaan. Maka aku katakan: Wahai Rasulullah, aku bertaubat kepada Allah dan
kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, dosa apa yan telah aku
perbuat? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Mengapa bantal ini ada disini. Aku berkata;
Aku membelinya untuk anda agar anda dapat
duduk dan bersandar di atasnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Sesungguhnya orang yang
membuat gambar ini akan disiksa pada hari qiyamat dan akan dikatakan kepada
mereka; hidupkanlah apa yang telah kalian ciptakan. Dan Beliau juga bersabda: Sesungguhnya
rumah yang berisi gambar-gambar tidak akan dimasuki oleh Malaikat. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي بِحَائِطِكُمْ وَفِيهِ خِرَبٌ
وَنَخْلٌ |
|
18.59/1964. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dari Abu
At-Tayyah dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata: Wahai Banu Najar,
juallah kepadaku berapa harga (kebun kalian) . Didalam kebun tersebut
terdapat reruntuhan bangunan dan pohon-pohon kurma. |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ
قَالَ سَمِعْتُ نَافِعًا عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُتَبَايِعَيْنِ
بِالْخِيَارِ فِي بَيْعِهِمَا مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ يَكُونُ الْبَيْعُ
خِيَارًا قَالَ نَافِعٌ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا اشْتَرَى شَيْئًا يُعْجِبُهُ
فَارَقَ صَاحِبَهُ |
|
18.60/1965. Telah menceritakan kepada kami
Shadaqah telah mengabarkan kepada kami 'Abdul Wahhab berkata, aku
mendengar Yahya bin Sa'id berkata, aku mendengar Nafi' dari
Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Dua orang yang melakukan jual beli
boleh melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan) dalam jual
beli selama keduanya belum berpisah, atau jual beli menjadi khiyar (terjadi
dengan pilihan) . Nafi' berkata: Adalah
Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bila membeli sesuatu, baru menganggapnya telah
terjadi jual beli bila sudah berpisah dari penjualnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَيِّعَانِ
بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَفْتَرِقَا وَزَادَ أَحْمَدُ حَدَّثَنَا بَهْزٌ قَالَ قَالَ
هَمَّامٌ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِأَبِي التَّيَّاحِ فَقَالَ كُنْتُ مَعَ أَبِي
الْخَلِيلِ لَمَّا حَدَّثَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ بِهَذَا
الْحَدِيثِ |
|
18.61/1966. Telah menceritakan kepada kami Hafsh
bin 'Umar telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah
dari Abu Al Khalil dari 'Abdullah bin Al Harits dari Hakim bin
Hizam radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Dua orang yang melakukan jual beli boleh
melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan) dalam jual beli
selama keduanya belum berpisah. Ahmad menambahkan, telah
menceritakan kepada kami Bahaz berkata,, Hammam berkata: Kemudian hal ini aku ceritakan kepada Abu
At-Tayyah, maka dia berkata: Aku pernah bersama Abu Al Khalil
ketika 'Abdullah bin Al Harits menceritakan kepadanya tentang hadits
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ
يَقُولُ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ اخْتَرْ وَرُبَّمَا قَالَ أَوْ يَكُونُ بَيْعَ
خِيَارٍ |
|
18.62/1967. Telah menceritakan kepada kami Abu
An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar
radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Dua orang yang melakukan jual beli boleh
melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan) dalam jual beli
selama keduanya belum berpisah. Atau Beliau bersabda: (Selama belum berpisah) seorang dari
rekannya. Atau Beliau bersabda: Jual
beli menjadi khiyar (terjadi dengan pilihan) . |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ قَتَادَةُ
أَخْبَرَنِي عَنْ صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ
قَالَ سَمِعْتُ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ
يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ
كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا |
|
18.63/1968. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Habban bin Hilal telah
menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, Qatadah mengabarkan
kepadaku dari Shalih Abu Al Khalil dari 'Abdullah bin Al Harits
berkata, aku mendengar Hakim bin Hizam radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dua
orang yang melakukan jual beli boleh melakukan khiyar (pilihan untuk
melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya belum berpisah,
Atau sabda Beliau: hingga keduanya berpisah.
Jika keduanya jujur dan menampakkan cacat dagangannya maka keduanya diberkahi
dalam jual belinya dan bila menyembunyikan cacatnya dan berdusta maka akan
dimusnahkan keberkahan jual belinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُتَبَايِعَانِ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا بِالْخِيَارِ
عَلَى صَاحِبِهِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا إِلَّا بَيْعَ الْخِيَارِ |
|
18.64/1969. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dua
orang yang melakukan jual beli, masing-masing punya hak pilihan atas teman jual
belinya selama keduanya belum berpisah, kecuali jual beli yang tidak membutuhkan
berpisah. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ
إِذَا تَبَايَعَ الرَّجُلَانِ فَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا بِالْخِيَارِ مَا لَمْ
يَتَفَرَّقَا وَكَانَا جَمِيعًا أَوْ يُخَيِّرُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ فَتَبَايَعَا
عَلَى ذَلِكَ فَقَدْ وَجَبَ الْبَيْعُ وَإِنْ تَفَرَّقَا بَعْدَ أَنْ يَتَبَايَعَا
وَلَمْ يَتْرُكْ وَاحِدٌ مِنْهُمَا الْبَيْعَ فَقَدْ وَجَبَ الْبَيْعُ |
|
18.65/1970. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Nafi'
dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bahwa Beliau bersabda: Jika dua orang
melakukan jual beli maka masing-masingnya punya hak khiyar (pilihan) atas jual
belinya selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya sepakat atau salah satu
dari keduanya memilih lalu dilakukan transaksi maka berarti jual beli telah
terjadi dengan sah, dan seandainya keduanya berpisah setelah transaksi sedangkan
salah seorang dari keduanya tidak membatalkan transaksi maka jual beli sudah
sah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ بَيِّعَيْنِ لَا بَيْعَ بَيْنَهُمَا حَتَّى
يَتَفَرَّقَا إِلَّا بَيْعَ الْخِيَارِ |
|
18.66/1971. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Abdullah bin Dinar dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Setiap
dua orang yang melakukan jual beli dianggap tidak terjadi transaksi sah jual
beli hingga keduanya berpisah, kecuali jual beli yang tidak membutuhkan
perpisahan. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا حَبَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ
أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا قَالَ هَمَّامٌ وَجَدْتُ فِي
كِتَابِي يَخْتَارُ ثَلَاثَ مِرَارٍ فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي
بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا فَعَسَى أَنْ يَرْبَحَا رِبْحًا وَيُمْحَقَا
بَرَكَةَ بَيْعِهِمَا قَالَ وَحَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا أَبُو التَّيَّاحِ
أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ يُحَدِّثُ بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ
حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
18.67/1972. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah menceritakan kepada kami Habban telah menceritakan
kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami Qatadah dari
Abu Al Khalil dari 'Abdullah bin Al Harits dari Hakim bin Hizam
radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dua orang yang melakukan jual beli boleh melakukan
khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya
belum berpisah. Hammam berkata: Aku
dapatkan dalam catatanku (Beliau bersabda): Dia boleh memilih dengan
kesempatan hingga tiga kali. Jika keduanya jujur dan menampakkan cacat
dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual belinya dan bila menyembunyikan
cacat dan berdusta maka mungkin keduanya akan mendapatkan untung namun akan
hilang keberkahan jual beli keduanya. Hibban
berkata; Dan telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan
kepada kami Abu At-Tayyah bahwa dia mendengar 'Abdullah bin Al
Harits menceritakan tentang hadits ini dari Hakim bin Hizam radliallahu
'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
وَقَالَ لَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي سَفَرٍ فَكُنْتُ عَلَى بَكْرٍ صَعْبٍ لِعُمَرَ فَكَانَ يَغْلِبُنِي
فَيَتَقَدَّمُ أَمَامَ الْقَوْمِ فَيَزْجُرُهُ عُمَرُ وَيَرُدُّهُ ثُمَّ
يَتَقَدَّمُ فَيَزْجُرُهُ عُمَرُ وَيَرُدُّهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعُمَرَ بِعْنِيهِ قَالَ هُوَ لَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
بِعْنِيهِ فَبَاعَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ لَكَ يَا عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عُمَرَ تَصْنَعُ بِهِ مَا شِئْتَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ
اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ بِعْتُ مِنْ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ
مَالًا بِالْوَادِي بِمَالٍ لَهُ بِخَيْبَرَ فَلَمَّا تَبَايَعْنَا رَجَعْتُ عَلَى
عَقِبِي حَتَّى خَرَجْتُ مِنْ بَيْتِهِ خَشْيَةَ أَنْ يُرَادَّنِي الْبَيْعَ
وَكَانَتْ السُّنَّةُ أَنَّ الْمُتَبَايِعَيْنِ بِالْخِيَارِ حَتَّى يَتَفَرَّقَا
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَلَمَّا وَجَبَ بَيْعِي وَبَيْعُهُ رَأَيْتُ أَنِّي قَدْ
غَبَنْتُهُ بِأَنِّي سُقْتُهُ إِلَى أَرْضِ ثَمُودَ بِثَلَاثِ لَيَالٍ وَسَاقَنِي
إِلَى الْمَدِينَةِ بِثَلَاثِ لَيَالٍ |
|
18.68/1973. Dan berkata, kepada kami Al
Humaidiy telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami 'Amru dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata:
Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pada suatu perjalanan yang ketika itu aku menunggang anak unta yang
masih liar milik 'Umar. Anak unta itu selalu mendahulukanku (membawaku paling
depan). Maka ia berjalan pada barisan paling depan, lalu 'Umar membentaknya dan
mengembalikannya ke belakang. Namun ia kembali maju paling depan dan 'Umarpun
kembali membentak dan mengembalikannya ke belakang. Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata, kepada 'Umar: Juallah anak unta itu
kepadaku. 'Umar menjawab: Ia untukmu
wahai Rasulullah. Beliau bersabda:
Juallah kepadaku. Maka 'Umarpun
menjualnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sekarang anak unta itu untukmu
wahai 'Abdullah bin 'Umar kamu dapat berbuat dengannya sesukamu. Dan Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata: Dan
Laits berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Abdurrahman bin Khalid dari Ibnu
Syihab dari Salim bin 'Abdullah dari Abdulloh bin 'Umar radliallahu 'anhu
berkata: Aku menjual (dengan cara barter)
kepada amirul Mukminin 'Utsman bin 'Affan hartaku berupa tanah yang ada
lembahnya dengan harta dia berupa tanah yang terletak di Khaibar. Setelah kami
bertransaksi aku kembali ketempatku semula dan aku keluar dari rumahnya karena
khawatir jika ia akan membatalkan transaksi, karena termasuk dari sunnah adalah
bahwasanya dua orang yang bertransaksi mempunyai hak pilih hingga mereka
berpisah. 'Abdullah berkata: Ketika jual beli antara aku dan dia telah
sah terjadi, aku merasa bahwa aku telah mendhaliminya, bahwa aku telah
membawanya (mendekatkannya) ke daerah Tsamud yang jaraknya selama tiga malam,
dan ia membawaku (mendekatkan) ke Madinah yang jaraknya selama tiga
malam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَجُلًا
ذَكَرَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ يُخْدَعُ فِي
الْبُيُوعِ فَقَالَ إِذَا بَايَعْتَ فَقُلْ لَا خِلَابَةَ |
|
18.69/1974. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu
bahwa ada seorang laki-laki menceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bahwa dia tertipu dalam berjual beli. Maka Beliau bersabda: Jika kamu berjual beli katakanlah Maaf, namun
jangan ada penipuan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ
حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فَإِذَا كَانُوا
بِبَيْدَاءَ مِنْ الْأَرْضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ قَالَتْ قُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهِمْ
أَسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ قَالَ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ
ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيَّاتِهِمْ |
|
18.70/1975. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ash-Shabbah telah menceritakan kepada kami Ima'il bin
Zakariya dari Muhammad bin Suqah dari Nafi' bin Jubair bin
Muth'im berkata, telah menceritakan kepada saya 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Akan ada sepasukan tentara yang akan menyerang
Ka'bah. Ketika mereka sampai di Baida' di suatu bumi, mereka ditenggelamkan
seluruhnya mulai orang yang pertama hingga yang terakhir. 'Aisyah
radliallahu 'anha berkata; Aku bertanya: Wahai
Rasulullah, bagaimana mereka ditenggelamkan seluruhnya mulai orang yang pertama
hingga yang terakhir sedangkan didalamnya ada pasukan perang mereka dan yang
bukan dari golongan mereka (yang tidak punya maksud sama)? Beliau
menjawab: Mereka akan ditenggelamkan
seluruhnya mulai orang yang pertama hingga yang terakhir kemudian mereka akan
dibangkitkan pada hari qiyamat sesuai dengan niat mereka
masing-masing. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ فِي جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي
سُوقِهِ وَبَيْتِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ بِأَنَّهُ إِذَا
تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا
الصَّلَاةَ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَ
بِهَا دَرَجَةً أَوْ حُطَّتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ وَالْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي
عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ مَا لَمْ يُؤْذِ
فِيهِ وَقَالَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ الصَّلَاةُ تَحْبِسُهُ |
|
18.71/1976. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Shalat seseorang dari kalian dengan berjama'ah akan
ditambahkan pahalanya dibanding shalatnya di pasarnya atau di rumahnya dengan
lebih dua puluh derajat. Yang demikian itu karena bila dia berwudhu' dengan
menyempurnakan wudhu'nya lalu menuju ke masjid, yang dia tidak keluar kecuali
untuk melaksanakan shalat jamaah, tidak bergerak kecuali untuk shalat
(berjama'ah), maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan
ditinggikan satu derajat baginya atau akan dihapuskan satu kesalahannya. Dan
Malaikat akan mendo'akan salah seorang dari kalian selama dia masih pada tempat
shalatnya yang dia dijadikannya sebagai tempat shalatnya, (do'a malaikat
tersebut): Ya Allah, berilah shalawat untuknya. Ya Allah, rahmatilah dia,
selama dia belum berhadats dan tidak menyakiti orang lain disana . Dan Beliau bersabda: Salah seorang diantara
kalian sudah dianggap mendirikan shalat, ketika menunggu waktu shalat
didirikan. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السُّوقِ فَقَالَ رَجُلٌ يَا أَبَا الْقَاسِمِ فَالْتَفَتَ
إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّمَا دَعَوْتُ
هَذَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمُّوا بِاسْمِي
وَلَا تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي |
|
18.72/1977. Telah menceritakan kepada kami Adam
bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Humaid
Ath-Thowil dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berada
dalam suatu pasar tiba-tiba ada seorang lelaki yang memanggil Beliau:
Wahai Abu Al Qasim!. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menoleh kepada orang itu lalu dia berkata:
Aku yang memanggil dengan panggilan tadi. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
Panggillah dengan menyebut namaku dan jangan memanggil dengan nama
kuniyahku (panggilan atau julukan) . |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ دَعَا رَجُلٌ بِالبَقِيعِ يَا أَبَا الْقَاسِمِ فَالْتَفَتَ
إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَمْ أَعْنِكَ
قَالَ سَمُّوا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي |
|
18.73/1978. Telah menceritakan kepada kami Malik
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Humaid
dari Anas radliallahu 'anhu berkata: Ada seorang lelaki di Baqi' yang memanggil
Wahai Abu Al Qasim!. Lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menoleh kepada orang itu lalu dia berkata:
Bukan anda yang aku panggil. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Panggillah dengan menyebut namaku dan
jangan memanggil dengan nama kuniyahku (panggilan atau julukan) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي يَزِيدَ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
الدَّوْسِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي طَائِفَةِ النَّهَارِ لَا يُكَلِّمُنِي وَلَا أُكَلِّمُهُ
حَتَّى أَتَى سُوقَ بَنِي قَيْنُقَاعَ فَجَلَسَ بِفِنَاءِ بَيْتِ فَاطِمَةَ فَقَالَ
أَثَمَّ لُكَعُ أَثَمَّ لُكَعُ فَحَبَسَتْهُ شَيْئًا فَظَنَنْتُ أَنَّهَا
تُلْبِسُهُ سِخَابًا أَوْ تُغَسِّلُهُ فَجَاءَ يَشْتَدُّ حَتَّى عَانَقَهُ
وَقَبَّلَهُ وَقَالَ اللَّهُمَّ أَحْبِبْهُ وَأَحِبَّ مَنْ يُحِبُّهُ قَالَ
سُفْيَانُ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنِي أَنَّهُ رَأَى نَافِعَ بْنَ جُبَيْرٍ
أَوْتَرَ بِرَكْعَةٍ |
|
18.74/1979. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Ubaidullah bin Abu Yazid dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im dari
Abu Hurairah Ad-Dawsiy radliallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu
'alaihi wasallam keluar pada waktu siang hari dan Beliau tidak berbicara
kepadaku dan akupun juga tidak berbicara kepada Beliau hingga sampai di pasar
Bani Qainuqa'. (Setelah keluar dari pasar) maka Beliau duduk di halaman rumah
Fathimah lalu berkata: Mana anak kecil itu.
Mana anak kecil itu? (maksudnya Hasan bin 'Ali) . Rupanya Fathimah yang
menahan anak kecil itu karena suatu keperluan, seingatku Fathimah memasangkan
ikat leher yang sering dipakainya atau memandikannya, lalu Beliau datang dengan
tergesa hingga Beliau bentangkan tangannya untuk memeluk dan menciumnya, lalu
Beliau berdoa: Ya Allah, cintailah dia dan cintailah orang yang
mencintainya. Telah berkata, Sufyan berkata,
'Ubaidullah telah mengabarkan kepada saya bahwa dia memandang Nafi' bin Jubair
membolehkan witir dengan satu raka'at saja. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا أَبُو ضَمْرَةَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ
عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُمَرَ أَنَّهُمْ كَانُوا يَشْتَرُونَ
الطَّعَامَ مِنْ الرُّكْبَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَيَبْعَثُ عَلَيْهِمْ مَنْ يَمْنَعُهُمْ أَنْ يَبِيعُوهُ حَيْثُ
اشْتَرَوْهُ حَتَّى يَنْقُلُوهُ حَيْثُ يُبَاعُ الطَّعَامُ قَالَ وَحَدَّثَنَا
ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُبَاعَ الطَّعَامُ إِذَا اشْتَرَاهُ حَتَّى
يَسْتَوْفِيَهُ |
|
18.75/1980. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Abu Dhamrah
telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Nafi' telah
menceritakan kepada kami Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma, sudah menjadi
kebiasaan di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mereka membeli makanan dari
hewan-hewan pengangkut dagangan, kemudian datanglah kepada mereka seseorang yang
melarang mereka menjual dangannya di tempat mereka membeli, hingga mereka
pindahkan ditempat makanan biasa dijual. Berkata Nafi': dan telah menceritakan
kepada kami Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma yang berkata: Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melarang seseorang menjual makanan yang sudah dibeli hingga
telah menjadi haknya secara sempurna |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا هِلَالٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ
يَسَارٍ قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قُلْتُ أَخْبِرْنِي عَنْ صِفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ قَالَ أَجَلْ وَاللَّهِ إِنَّهُ لَمَوْصُوفٌ فِي
التَّوْرَاةِ بِبَعْضِ صِفَتِهِ فِي الْقُرْآنِ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا
أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا } وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ
أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي سَمَّيْتُكَ المتَوَكِّلَ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ
وَلَا سَخَّابٍ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ
وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ
الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ بِأَنْ يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيَفْتَحُ
بِهَا أَعْيُنًا عُمْيًا وَآذَانًا صُمًّا وَقُلُوبًا غُلْفًا تَابَعَهُ عَبْدُ
الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ هِلَالٍ وَقَالَ سَعِيدٌ عَنْ هِلَالٍ عَنْ
عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ سَلَامٍ { غُلْفٌ } كُلُّ شَيْءٍ فِي غِلَافٍ سَيْفٌ أَغْلَفُ
وَقَوْسٌ غَلْفَاءُ وَرَجُلٌ أَغْلَفُ إِذَا لَمْ يَكُنْ مَخْتُونًا |
|
18.76/1981. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada kami Fulaih telah
menceritakan kepada kami Hilal dari 'Atho' bin Yasar berkata; Aku
bertemu dengan 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash radliallahu 'anhuma lalu
aku katakan: Kabarkan kepadaku tentang sifat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam kitab At-Taurah? Dia
berkata: Baik. Demi Allah, sungguh Beliau
telah disebutkan dalam kitab At-Taurah sebagian dari sifat-sifat Beliau seperti
yang disebutkan dalam Al Qur'an (Wahai Nabi, sesungguhnya kami mengutus engkau
sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan), menjaga para
ummiyyin (kaum yang tidak baca tulis). Engkau adalah hambaKu dan RasulKu, Aku
memberimu nama Al Mutawakkil, bukan orang yang bersifat kasar lagi keras tidak
suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas keburukan dengan keburukan
tetapi memaafkan dan mengampuni, dan Allah tidak akan mematikannya hingga Beliau
meluruskan agama-agama yang bengkok agar hanya mengucapkan Laa ilaaha illallah
yang dengannya akan membuka mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang
tertutup. Hadits ini dikuatkan pula oleh 'Abdul 'Aziz bin Abu
Salamah dari Hilal. Dan berkata, Sa'id dari Hilal dari
'Atho' dari Ibu Salam: Arti ghulf adalah tertutup atau segala
sesuatu yang masih mempunyai penutup, saif aghlaf artinya pedang yang tersimpan
dalam sarung, qaus ghulafa' artinya anak panah yang tertutup (tersimpan dalam
sarungnya). Dan seorang laki-laki dikatakan aghlaf bila dia belum dikhitan
(kemaluannya belum dikhitan) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ ابْتَاعَ طَعَامًا فَلَا يَبِعْهُ حَتَّى
يَسْتَوْفِيَهُ |
|
18.77/1982. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa
yang membeli makanan janganlah dia menjualnya sebelum menjadi haknya secara
sempurna. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ تُوُفِّيَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ حَرَامٍ
وَعَلَيْهِ دَيْنٌ فَاسْتَعَنْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى غُرَمَائِهِ أَنْ يَضَعُوا مِنْ دَيْنِهِ فَطَلَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ فَلَمْ يَفْعَلُوا فَقَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْهَبْ فَصَنِّفْ تَمْرَكَ أَصْنَافًا الْعَجْوَةَ
عَلَى حِدَةٍ وَعَذْقَ زَيْدٍ عَلَى حِدَةٍ ثُمَّ أَرْسِلْ إِلَيَّ فَفَعَلْتُ
ثُمَّ أَرْسَلْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ
فَجَلَسَ عَلَى أَعْلَاهُ أَوْ فِي وَسَطِهِ ثُمَّ قَالَ كِلْ لِلْقَوْمِ
فَكِلْتُهُمْ حَتَّى أَوْفَيْتُهُمْ الَّذِي لَهُمْ وَبَقِيَ تَمْرِي كَأَنَّهُ
لَمْ يَنْقُصْ مِنْهُ شَيْءٌ وَقَالَ فِرَاسٌ عَنْ الشَّعْبِيِّ حَدَّثَنِي جَابِرٌ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا زَالَ يَكِيلُ لَهُمْ
حَتَّى أَدَّاهُ وَقَالَ هِشَامٌ عَنْ وَهْبٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُذَّ لَهُ فَأَوْفِ لَهُ |
|
18.78/1983. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Mughirah
dari Asy-Sya'biy dari Jabir radliallahu 'anhu berkata; 'Abdullah
bin 'Amru in Haram wafat dengan meninggalkan hutang lalu aku meminta tolong
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta para piutangnya agar
mereka mau membebaskan hutang tersebut. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
meminta kepada mereka namun mereka tidak mengabulkannya. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata, kepadaku: Pergilah
dan pisahkan kurmamu sesuai jenisnya, kurma jenis 'ajwah dipisahkan, kurma jenis
'Adzq zaid tolong pisahkan, lalu kirimlah kepadaku. Kemudian aku
melaksanakan lalu aku kirim kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka
Beliau datang lalu duduk diatasnya atau di tengahnya kemudian berkata: Timbanglah untuk orang-orang. Maka akupun
menimbangnya hingga aku tunaikan apa yang menjadi hak mereka dan yang tinggal
adalah kurma milikku dan seolah tidak ada yang kurang sedikitpun dari
kurma-kurna tersebut. Dan berkata,
Firas dari Asy-Sya'biy telah menceritakan kepada saya Jabir
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Dan senantiasa Beliau terus
menimbang kurma tersebut untuk masyarakat hingga selesai. Dan berkata, Hisyam dari Wahab dari
Jabir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Potonglah
tangkainya buat dia lalu genapkanlah timbangannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ ثَوْرٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ
مَعْدَانَ عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كِيلُوا طَعَامَكُمْ يُبَارَكْ
لَكُمْ |
|
18.79/1984. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah menceritakan kepada kami Al Walid dari
Tsaur dari Khalid bin Ma'dan dari Al Miqdam bin Ma'diy Karib
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Timbanglah makanan kalian niscaya kalian
diberkahi. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى عَنْ عَبَّادِ بْنِ
تَمِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ
مَكَّةَ وَدَعَا لَهَا وَحَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ كَمَا حَرَّمَ إِبْرَاهِيمُ
مَكَّةَ وَدَعَوْتُ لَهَا فِي مُدِّهَا وَصَاعِهَا مِثْلَ مَا دَعَا إِبْرَاهِيمُ
عَلَيْهِ السَّلَام لِمَكَّةَ |
|
18.80/1985. Telah menceritakan kepada kami
Musa telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan
kepada kami 'Amru bin Yahya dari 'Abbad bin Tamim Al Anshariy dari
'Abdullah bin Zaid radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam: "Nabi Ibrahim 'alaihissalam telah
mengharamkan (mensucikan) Makkah dan berdoa untuknya dan aku telah mengharamkan
Madinah sebagaimana Ibrahim mengharamkan Makkah dan berdo'a untuknya dalam hal
mud dan sha'nya sebagaimana Ibrahim berdo'a untuk Makkah". |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي
مِكْيَالِهِمْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِي صَاعِهِمْ وَمُدِّهِمْ يَعْنِي أَهْلَ
الْمَدِينَةِ |
|
18.81/1986. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ishaq bin 'Abdullah bin
Abu tholhah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ya
Allah berkahilah mereka dalam timbangan mereka dan berkahilah pula dalam sha'
dan mud mereka, yakni penduduk Madinah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ
الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ رَأَيْتُ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ الطَّعَامَ مُجَازَفَةً يُضْرَبُونَ
عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعُوهُ
حَتَّى يُؤْوُوهُ إِلَى رِحَالِهِمْ |
|
18.82/1987. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Al Walid bin Muslim dari
Al Awza'iy dari Az Zuhriy dari Salim dari bapaknya
radliallahu 'anhu berkata; Aku melihat
orang-orang yang membeli makanan yang tanpa ditimbang di zaman Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam akan dipukul bila menjualnya kembali, hingga mereka
mengangkutnya kepada kendaraan angkut mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَبِيعَ الرَّجُلُ طَعَامًا حَتَّى
يَسْتَوْفِيَهُ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ كَيْفَ ذَاكَ قَالَ ذَاكَ دَرَاهِمُ
بِدَرَاهِمَ وَالطَّعَامُ مُرْجَأٌ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ { مُرْجَئُونَ }
مُؤَخَّرُونَ |
|
18.83/1988. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Ibnu
Thawus dari bapaknya dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang seseorang menjual makanan
(yang dibelinya) hingga telah menjadi miliknya secara sah. Aku bertanya kepada
Ibnu 'Abbas: Bagaimana maksudnya? Dia
menjawab: Hal itu bila dirham dengan dirham
dan pembayaran makanannya ditangguhkan. Abu 'Abdullah Al Bukhariy
berkata: Murjauna maknanya sama dengan muakhkhoruuna, artinya ditangguhkan. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ
قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ابْتَاعَ طَعَامًا فَلَا يَبِعْهُ حَتَّى
يَقْبِضَهُ |
|
18.84/1989. Telah menceritakan kepada saya Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Dinar berkata; Aku mendengar Ibnu 'Umar
radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Siapa yang membeli makanan janganlah dia
menjualnya sebelum dia memegangnya (berada ditangannya secara sah)
. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ كَانَ عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ يُحَدِّثُهُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسٍ أَنَّهُ قَالَ مَنْ عِنْدَهُ صَرْفٌ فَقَالَ
طَلْحَةُ أَنَا حَتَّى يَجِيءَ خَازِنُنَا مِنْ الْغَابَةِ قَالَ سُفْيَانُ هُوَ
الَّذِي حَفِظْنَاهُ مِنْ الزُّهْرِيِّ لَيْسَ فِيهِ زِيَادَةٌ فَقَالَ أَخْبَرَنِي
مَالِكُ بْنُ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ يُخْبِرُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ
رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ
وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ |
|
18.85/1990. Telah menceritakan kepada saya
'Ali telah menceritakan kepada kami Sufyan bahwa 'Amru bin
Dinar menceritakan kepadanya dari Az Zuhriy dari Malik bin Aus
bahwa dia berkata: Siapa yang memiliki barang
dagangan? Tholhah berkata: Saya, hingga
tukang gudang kami datang dari hutan Sufyan berkata: Begitulah yang kami ingat dari Az Zuhriy tanpa ada
tambahan sedikitpun didalamnya. Maka dia berkata, telah mengabarkan
kepada saya Malik bin Aus bin Al Hadatsan dia mendengar 'Umar bin Al
Khaththob radliallahu 'anhu mengabarkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Jual beli emas dengan emas
adalah riba' kecuali begini-begini (maksudnya secara kontan), beras dengan beras
adalah riba' kecuali begini-begini (maksudnya secara kontan), kurma dengan kurma
adalah riba' kecuali begini-begini (maksudnya secara kontan), gandum dengan
gandum adalah riba' kecuali begini-begini (maksudnya secara kontan)
. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ الَّذِي حَفِظْنَاهُ مِنْ
عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ سَمِعَ طَاوُسًا يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ أَمَّا الَّذِي نَهَى عَنْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهُوَ الطَّعَامُ أَنْ يُبَاعَ حَتَّى يُقْبَضَ قَالَ ابْنُ
عَبَّاسٍ وَلَا أَحْسِبُ كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا مِثْلَهُ |
|
18.86/1991. Telah menceritakan kepada saya 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata: Yang kami ingat dari 'Amru bin Dinar bahwa
dia mendengar Thawus berkata; Aku mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata: Yang dilarang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
adalah makanan yang dijual kembali kecuali telah dipegangnya (berada ditangannya
secara sah) . Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma:
Aku memandang segala sesuatu tidak lain kecuali seperti itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ ابْتَاعَ طَعَامًا فَلَا يَبِعْهُ حَتَّى يَسْتَوْفِيَهُ زَادَ
إِسْمَاعِيلُ مَنْ ابْتَاعَ طَعَامًا فَلَا يَبِعْهُ حَتَّى يَقْبِضَهُ |
|
18.87/1992. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Malik dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang membeli
makanan janganlah dia menjualnya sebelum menjadi haknya secara sempurna.
Isma'il menambahkan: Siapa yang membeli
makanan janganlah dia menjualnya sebelum dia memegangnya (berada ditangannya
secara sah) . |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ النَّاسَ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْتَاعُونَ جِزَافًا يَعْنِي الطَّعَامَ يُضْرَبُونَ
أَنْ يَبِيعُوهُ فِي مَكَانِهِمْ حَتَّى يُؤْوُوهُ إِلَى رِحَالِهِمْ |
|
18.88/1993. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus
dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepada saya Salim bin
'Abdullah bahwa Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Sungguh aku melihat orang-orang yang membeli makanan
yang tanpa ditimbang di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan
dipukul bila menjualnya kembali di tempat membelinya hingga mereka mengangkutnya
kepada kendaraan angkut mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَقَلَّ يَوْمٌ كَانَ
يَأْتِي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا يَأْتِي فِيهِ
بَيْتَ أَبِي بَكْرٍ أَحَدَ طَرَفَيْ النَّهَارِ فَلَمَّا أُذِنَ لَهُ فِي
الْخُرُوجِ إِلَى الْمَدِينَةِ لَمْ يَرُعْنَا إِلَّا وَقَدْ أَتَانَا ظُهْرًا
فَخُبِّرَ بِهِ أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ مَا جَاءَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ إِلَّا لِأَمْرٍ حَدَثَ فَلَمَّا دَخَلَ
عَلَيْهِ قَالَ لِأَبِي بَكْرٍ أَخْرِجْ مَنْ عِنْدَكَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّمَا هُمَا ابْنَتَايَ يَعْنِي عَائِشَةَ وَأَسْمَاءَ قَالَ أَشَعَرْتَ أَنَّهُ
قَدْ أُذِنَ لِي فِي الْخُرُوجِ قَالَ الصُّحْبَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
الصُّحْبَةَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عِنْدِي نَاقَتَيْنِ أَعْدَدْتُهُمَا
لِلْخُرُوجِ فَخُذْ إِحْدَاهُمَا قَالَ قَدْ أَخَذْتُهَا بِالثَّمَنِ |
|
18.89/1994. Telah menceritakan kepada kami
Farwah bin Abu Al Maghra' telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin
Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; Sangat jarang tiba sebuah
hari selain di hari tersebut beliau shallallahu 'alaihi wasallam menemui rumah
Abu Bakar pada dua ujung siang. Maka ketika Beliau diizinkan untuk berhijrah ke
Madinah, tidaklah Beliau meninggalkan kami melainkan Beliau mendatangi kami
ketika zhuhur, lalu Abu Bakar diberitahu tentang kedatangan beliau shallallahu
'alaihi wasallam. Maka Abu Bakar berkata: Tidaklah Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menemui kami pada saat seperti ini melainkan pasti karena ada
suatu peristiwa yang terjadi. Ketika Beliau
telah menemui Abu Bakar, Beliau berkata: Keluarkanlah orang orang yang
ada di rumahmu!. Abu bakar berkata:
Wahai Rasulullah, kedua orang itu adalah dua anak puteriku, yaitu 'Aisyah
dan Asma'. Beliau bertanya: Apakah kamu
sudah tahu bahwa aku telah diizinkan untuk keluar (berhijrah)? Abu Bakar berkata: Ash-Shuhbah (kita berangkat
bersama) wahai Rasulullah. Beliau bertanya: Benar, kita berangkat bersama. Abu bakar
berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku
punya dua ekor unta yang telah aku siapkan keduanya untuk keluar hijrah maka
ambillah salah satunya. Maka Beliau berkata: Aku sudah mengambil salah satunya dan kamu terima
harga jualnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبِيعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ |
|
18.90/1995. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah menceritakan kepada saya Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah seagian dari kalian membeli apa yang
dibeli (sedang ditawar) oleh saudaranya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ
لِبَادٍ وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا يَبِيعُ الرَّجُلُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا
يَخْطُبُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ وَلَا تَسْأَلُ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ أُخْتِهَا
لِتَكْفَأَ مَا فِي إِنَائِهَا |
|
18.91/1996. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan telah
menceritakan kepada kami Az Zuhriy dari Sa'id bin Al Musayyab dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang orang kota menjual untuk orang desa, dan melarang meninggikan
penawaran barang (yang sedang ditawar orang lain dengan maksud menipu), dan
melarang seseorang membeli apa yang dibeli (sedang ditawar) oleh saudaranya,
melarang pula seseorang meminang (wanita) pinangan saudaranya dan melarang
seorang wanita meminta suaminya agar menceraikan isteri lainnya (madunya) dengan
maksud periuknya sajalah yang dipenuhi (agar belanja dirinya lebih banyak) . |
|
|
حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ
الْمُكْتِبُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَجُلًا أَعْتَقَ غُلَامًا لَهُ عَنْ دُبُرٍ
فَاحْتَاجَ فَأَخَذَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ
يَشْتَرِيهِ مِنِّي فَاشْتَرَاهُ نُعَيْمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بِكَذَا وَكَذَا
فَدَفَعَهُ إِلَيْهِ |
|
18.92/1997. Telah menceritakan kepada kami
Bisyir bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Al Husain Al Muktib dari 'Atho' bin Abu
Ribah dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu bahwa ada seorang
laki-laki membebaskan seorang budak dengan syarat asalkan dirnya telah meninggal
(mudabbar),. Maka budak tersebut diambil oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
lalu Beliau berkata: Siapa yang mau membeli
dariku. Maka budak itu kemudian dibeli oleh Nu'aim bin 'Abdullah seharga
segini segini lalu Beliau memberikan uang itu kepada orang laki-laki tadi. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ النَّجْشِ |
|
18.93/1998. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Malik dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari menambahkan harga barang dagangan
yang menganudng unsur penipuan terhadap orang lain. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ حَبَلِ الْحَبَلَةِ وَكَانَ بَيْعًا
يَتَبَايَعُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ كَانَ الرَّجُلُ يَبْتَاعُ الْجَزُورَ إِلَى
أَنْ تُنْتَجَ النَّاقَةُ ثُمَّ تُنْتَجُ الَّتِي فِي بَطْنِهَا |
|
18.94/1999. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjual (anak) yang dikandung dalam perut
unta. Cara itu merupakan jual beli orang-orang jahiliyyah, yang seseorang
membeli sesuatu yang ada di dalam kandungan unta, hingga unta itu melahirkan,
lalu anak unta tersebut melahirkan kembali. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُنَابَذَةِ وَهِيَ طَرْحُ الرَّجُلِ ثَوْبَهُ بِالْبَيْعِ
إِلَى الرَّجُلِ قَبْلَ أَنْ يُقَلِّبَهُ أَوْ يَنْظُرَ إِلَيْهِ وَنَهَى عَنْ
الْمُلَامَسَةِ وَالْمُلَامَسَةُ لَمْسُ الثَّوْبِ لَا يَنْظُرُ إِلَيْهِ |
|
18.95/2000. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin 'Ufair berkata, telah menceritakan kepada saya Al Laits berkata,
telah menceritakan kepada saya 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata,
telah mengabarkan kepada saya 'Amir bin Sa'ad bahwa Abu Sa'id
radliallahu 'anhu mengabarkannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang munaabadzah, yaitu seseorang melempar pakaiannya sebagai bukti
pembelian harus terjadi (dengan mengatakan bila kamu sentuh berarti terjadi
transaksi) sebelum orang lain itu menerimanya atau melihatnya dan Beliau juga
melarang mulaamasah, yaitu menjual kain dengan hanya menyentuh kain tersebut
tanpa melihatnya (yaitu dengan suatu syarat misalnya kalau kamu sentuh berarti
kamu harus membeli) . |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نُهِيَ عَنْ لِبْسَتَيْنِ أَنْ
يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ ثُمَّ يَرْفَعَهُ عَلَى مَنْكِبِهِ
وَعَنْ بَيْعَتَيْنِ اللِّمَاسِ وَالنِّبَاذِ |
|
18.96/2001. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata: Kami dilarang
dari libsatain yaitu seseorang berselimut dengan orang lain dalam satu kain lalu
mengangkat kain tersebut sampai pundaknya dan juga melarang mulamasah dan
munabadzah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ
وَعَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ
الْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ |
|
18.97/2002. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah menceritakan kepada saya Malik dari
Muhammad bin Yahya bin Habban dan dari Abu Az Zanad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang mulamasah dan munabadzah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لِبْسَتَيْنِ
وَعَنْ بَيْعَتَيْنِ الْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ |
|
18.98/2003. Telah menceritakan kepada kami
'Ayyasy bin Al Walid telah menceritakan kepada kami 'Abdul A'la
telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari
'Atho' bin Yazid dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang libsatain dan dua cara jual beli yaitu
mulamasah dan munabadzah. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ
الْأَعْرَجِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُصَرُّوا الْإِبِلَ وَالْغَنَمَ فَمَنْ
ابْتَاعَهَا بَعْدُ فَإِنَّهُ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ بَعْدَ أَنْ يَحْتَلِبَهَا
إِنْ شَاءَ أَمْسَكَ وَإِنْ شَاءَ رَدَّهَا وَصَاعَ تَمْرٍ وَيُذْكَرُ عَنْ أَبِي
صَالِحٍ وَمُجَاهِدٍ وَالْوَلِيدِ بْنِ رَبَاحٍ وَمُوسَى بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَاعَ تَمْرٍ
وَقَالَ بَعْضُهُمْ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ وَهُوَ بِالْخِيَارِ
ثَلَاثًا وَقَالَ بَعْضُهُمْ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ وَلَمْ
يَذْكُرْ ثَلَاثًا وَالتَّمْرُ أَكْثَرُ |
|
18.99/2004. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ja'far bin
Rabi'ah dari Al A'raj berkata, Abu Hurairah radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Janganlah kalian menahan susu unta dan kambing. Maka
siapa yang telanjur telah membelinya maka dia punya hak pilih apakah akan tetap
diambilnya atau dikembalikannya dengan menambah satu sha' kurma. Dan
disebutkan dari Abu Shalih dan Mujahid dan Al Walid bin
Rabah dan Musa bin Yasar dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Satu sha' kurma. Dan sebagian mereka berkata, dari Ibnu
Sirin: Satu sha' makanan dan dia punya hak pilih selama tiga hari.
Dan sebagain yang lain berkata, dari Ibnu Sirin: Satu sha' kurma dan tidak menyebut tiga hari
dan riwayat yang menyebut kurma saja lebih banyak. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا أَبُو
عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَنْ
اشْتَرَى شَاةً مُحَفَّلَةً فَرَدَّهَا فَلْيَرُدَّ مَعَهَا صَاعًا مِنْ تَمْرٍ
وَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُلَقَّى
الْبُيُوعُ |
|
18.100/2005. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Mu'tamir berkata, aku
mendengar Bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Abu
'Utsman dari 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata: Siapa yang membeli kambing yang ditahan susunya lalu
dia membatalkannya maka hendaklah dia mengembalikan kambing tersebut beserta
satu sha' kurma. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang
menyongsong dagangan (diluar pasar) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَلَقَّوْا الرُّكْبَانَ وَلَا يَبِعْ
بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا يَبِعْ حَاضِرٌ لِبَادٍ
وَلَا تُصَرُّوا الْغَنَمَ وَمَنْ ابْتَاعَهَا فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ
بَعْدَ أَنْ يَحْتَلِبَهَا إِنْ رَضِيَهَا أَمْسَكَهَا وَإِنْ سَخِطَهَا رَدَّهَا
وَصَاعًا مِنْ تَمْرٍ |
|
18.101/2006. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian mencegat rombongan dagang (sebelum
sampai di pasar) dan jangan pula sebagian kalian membeli barang yang dibeli
orang lain (sedang ditawar) dan janganlah melebihkan harga tawaran barang (yang
sedang ditawar orang lain, dengan maksud menipu pembeli) dan janganlah orang
kota membeli buat orang desa. Janganlah kalian menahan susu dari unta dan
kambing (yang kurus dengan maksud menipu calon pembeli). Maka siapa yang
membelinya setelah itu maka dia punya hak pilih, bila dia rela maka diambilnya
dan bila dia tidak suka dikembalikannya dengan menambah satu sha'
kurma. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي زِيَادٌ أَنَّ ثَابِتًا مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ
أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اشْتَرَى غَنَمًا
مُصَرَّاةً فَاحْتَلَبَهَا فَإِنْ رَضِيَهَا أَمْسَكَهَا وَإِنْ سَخِطَهَا فَفِي
حَلْبَتِهَا صَاعٌ مِنْ تَمْرٍ |
|
18.102/2007. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Amru telah menceritakan kepada kami Al Makkiy telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada
saya Ziyad bahwa Tsabit, sahaya 'Abdurrahman bin Zaid mengabarkan
kepadanya bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang membeli seekor kambing yang ditahan
susunya maka jika ia rela dia boleh mengambilnya dan bila dia tidak suka dia
kembalikan dengan menambah satu sha' kurma. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ
الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ
سَمِعَهُ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا زَنَتْ
الْأَمَةُ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا وَلَا يُثَرِّبْ ثُمَّ إِنْ زَنَتْ
فَلْيَجْلِدْهَا وَلَا يُثَرِّبْ ثُمَّ إِنْ زَنَتْ الثَّالِثَةَ فَلْيَبِعْهَا
وَلَوْ بِحَبْلٍ مِنْ شَعَرٍ |
|
18.103/2008. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits
berkata, telah menceritakan kepada saya Sa'id Al Maqbariy dari
Bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa dia
mendengarnya berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang budak wanita berzina dan terbukti
perzinahannya maka dia dihukum cambuk tanpa dicela dan dihinakan. Jika berzina
lagi maka dihukum cambuk tanpa dicela dan dihinakan dan jika berzina lagi untuk
ketiga kalinya maka juallah sekalipun dengan harga senilai sehelai
rambut. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ
الْأَمَةِ إِذَا زَنَتْ وَلَمْ تُحْصِنْ قَالَ إِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ
إِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ إِنْ زَنَتْ فَبِيعُوهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ قَالَ
ابْنُ شِهَابٍ لَا أَدْرِي بَعْدَ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ |
|
18.104/2009. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah menceritakan kepada saya Malik dari Ibnu
Syihab dari 'Ubaidullah dari Abu Hurairah dan Zaid bin
Khalid radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ditanya tentang seorang budak wanita bila berzina sedangkan dia belum menikah,
maka Beliau bersabda: Jika dia berzina maka
dihukum cambuk kemudian bila berzina lagi maka dijual sekalipun seharga seuntai
rambut. Ibnu Syihab berkata: Aku tidak
tahu apakah dia dijual setelah tiga kali atau empat kali
berzina. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ عُرْوَةُ بْنُ
الزُّبَيْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ لَهُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرِي وَأَعْتِقِي فَإِنَّمَا
الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ الْعَشِيِّ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ
قَالَ مَا بَالُ أُنَاسٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَنْ
اشْتَرَطَ شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَهُوَ بَاطِلٌ وَإِنْ اشْتَرَطَ
مِائَةَ شَرْطٍ شَرْطُ اللَّهِ أَحَقُّ وَأَوْثَقُ |
|
18.105/2010. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy,
berkata, 'Urwah bin Az Zubair telah berkata, 'Aisyah radliallahu
'anha: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang menemuiku lalu aku ceritakan bahwa aku telah membeli budak,
hanya keluarganya mensyaratkan bahwa wala tetap milik mereka. Kontan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Belilah, dan merdekakanlah, dan hak wala bagi
yang memerdekakannya. Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berdiri menegakkan ibadah malam hari lalu memuji
Allah sebagaimana menjadi hakNya kemudian berkata: Bagaimana bisa
orang-orang membuat syarat-syarat yang tidak ada dalam Kitab Allah. Siapa yang
membuat syarat yang tidak ada pada Ktab Allah maka merupakan syarat yang batal
sekalipun dia membuat seratus syarat. Karena syarat yang dibuat Allah lebih hak
dan lebih kokoh. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَسَّانُ بْنُ أَبِي عَبَّادٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ سَمِعْتُ نَافِعًا
يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا سَاوَمَتْ بَرِيرَةَ فَخَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ
فَلَمَّا جَاءَ قَالَتْ إِنَّهُمْ أَبَوْا أَنْ يَبِيعُوهَا إِلَّا أَنْ
يَشْتَرِطُوا الْوَلَاءَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ قُلْتُ لِنَافِعٍ حُرًّا كَانَ زَوْجُهَا أَوْ
عَبْدًا فَقَالَ مَا يُدْرِينِي |
|
18.106/2011. Telah menceritakan kepada kami
Hassan bin 'Abbad telah menceritakan kepada kami Hammam berkata,
aku mendengar Nafi' menceritakan dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu
'anhu bahwa 'Aisyah radliallahu 'anha menawar Barirah lalu Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk menunaikan shalat. Setelah Beliau
datang, 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Mereka enggan untuk menjualnya kecuali meminta
syarat wala' tetap milik mereka. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya wala (untuk
budak) bagi siapa yang membebaskannya. Aku
bertanya kepada Nafi': Apakah suaminya orang merdeka atau budak? Dia menjawab: Aku tidak diberitahu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ
سَمِعْتُ جَرِيرًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ
وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ |
|
18.107/2012. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Isma'il dari Qais aku mendengar Jarir radliallahu 'anhu
berkata: Aku berbai'at kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam untuk bersyahadah Laa ilaaha illallah wa anna
Muhammadar rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, mendengar dan tho'at
serta setia kepada setiap muslim. |
|
|
حَدَّثَنَا
الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تَلَقَّوْا الرُّكْبَانَ وَلَا يَبِعْ حَاضِرٌ لِبَادٍ قَالَ فَقُلْتُ لِابْنِ
عَبَّاسٍ مَا قَوْلُهُ لَا يَبِيعُ حَاضِرٌ لِبَادٍ قَالَ لَا يَكُونُ لَهُ
سِمْسَارًا |
|
18.108/2013. Telah menceritakan kepada kami
Ash-Shaltu bin Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Wahid telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari 'Abdullah bin
Thawus dari Bapaknya dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian songsong (cegat) kafilah dagang
(sebelum mereka sampai di pasar) dan janganlah orang kota menjual kepada orang
desa. Aku bertanya kepada Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma: Apa arti sabda Beliau; dan janganlah orang
kota menjual untuk orang desa. Dia menjawab:
Janganlah seseorang jadi perantara (broker, calo) bagi orang kota. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَبَّاحٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَلِيٍّ الْحَنَفِيُّ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ وَبِهِ قَالَ ابْنُ
عَبَّاسٍ |
|
18.109/2014. Telah menceritakan kepada saya
'Abdullah bin Shabbah telah menceritakan kepada kami Abu 'Ali Al
Hanafiy dari 'Abdurrahman bin 'Abdullah bin Dinar berkata, telah
menceritakan kepadaku Bapakku dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu
'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang orang kota
menjual untuk orang desa: Hadits ini telah
dikomentari oleh Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَا يَبْتَاعُ الْمَرْءُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا يَبِعْ
حَاضِرٌ لِبَادٍ |
|
18.110/2015. Telah menceritakan kepada kami Al
Makkiy bin Ibrahim berkata, telah mengabarkan kepada saya Ibnu Juraij
dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab bahwa dia mendengar
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Janganlah seseorang
membeli apa yang sedang dibeli saudaranya dan janganlah kalian melebihkan harga
tawaran barang (yang sedang ditawar orang lain) dan janganlah orang kota menjual
buat orang desa. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ
مُحَمَّدٍ قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نُهِينَا أَنْ يَبِيعَ
حَاضِرٌ لِبَادٍ |
|
18.111/2016. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Mu'adz
telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun dari Muhammad bahwa
Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Kami dilarang bila orang orang kota menjual kepada
orang desa. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ الْعُمَرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ التَّلَقِّي وَأَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ |
|
18.112/2017. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab
telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah Al 'Umariy dari Sa'id bin
Abu Sa'id dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang menyongsong (mencegat kafilah dagang
sebelum sampai di pasar) dan juga melarang orang orang kota menjual kepada orang
desa. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا مَا مَعْنَى قَوْلِهِ لَا يَبِيعَنَّ حَاضِرٌ لِبَادٍ فَقَالَ لَا يَكُنْ
لَهُ سِمْسَارًا |
|
18.113/2018. Telah menceritakan kepada kami
'Ayyasy bin Al Walid telah menceritakan kepada kami 'Abdul A'laa
telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Ibnu Thawus dari
Bapaknya berkata; Aku bertanya kepada Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma; Apa arti sabda Beliau
Janganlah sekali-kali orang kota menjual kepada orang desa. Dia menjawab: Janganlah seseorang jadi
perantara (broker, calo) bagi orang kota. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنِي التَّيْمِيُّ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَنْ اشْتَرَى
مُحَفَّلَةً فَلْيَرُدَّ مَعَهَا صَاعًا قَالَ وَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ تَلَقِّي الْبُيُوعِ |
|
18.114/2019. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' berkata,
telah menceritakan kepada saya At-Taimiy dari Abu 'Utsman dari
'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: Siapa yang membeli kambing yang ditahan susunya lalu
dia membatalkannya maka hendaklah dia mengembalikan kambing tersebut beserta
satu sha' kurma. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang
menyongsong dagangan (diluar pasar) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبِيعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا
تَلَقَّوْا السِّلَعَ حَتَّى يُهْبَطَ بِهَا إِلَى السُّوقِ |
|
18.115/2020. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah sebagian kalian menjual diatas jualan
sebagian yang lain dan janganlah pula kalian menyongsong dagangan hingga
dagangan itu sampai di pasar-pasar. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نَتَلَقَّى الرُّكْبَانَ فَنَشْتَرِي
مِنْهُمْ الطَّعَامَ فَنَهَانَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
نَبِيعَهُ حَتَّى يُبْلَغَ بِهِ سُوقُ الطَّعَامِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ هَذَا
فِي أَعْلَى السُّوقِ يُبَيِّنُهُ حَدِيثُ عُبَيْدِ اللَّهِ |
|
18.116/2021. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Juwairiyah berkata, dari
Nafi' dari 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: Kami dahulu biasa menyongsong kafilah dagang lalu
kami membeli makanan. Maka kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang
kami membelinya hingga makanan tersebut sampai di pasar makanan. Berkata,
Abu 'Abdullah Al Bukhariy: Ini larangan untuk
transaksi diluar pasar sebagaimana dijelaskan oleh hadits
'Ubaidullah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانُوا يَبْتَاعُونَ الطَّعَامَ فِي
أَعْلَى السُّوقِ فَيَبِيعُونَهُ فِي مَكَانِهِ فَنَهَاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعُوهُ فِي مَكَانِهِ حَتَّى
يَنْقُلُوهُ |
|
18.117/2022. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepada saya Nafi' dari
'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: Dahulu mereka berjual beli makanan jauh di luar
pasar lalu menjualnya di tempat itu pula, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang menjual makanan di tempat (pembeliannya) hingga makanan itu
dipindahkan lebih dahulu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ جَاءَتْنِي بَرِيرَةُ
فَقَالَتْ كَاتَبْتُ أَهْلِي عَلَى تِسْعِ أَوَاقٍ فِي كُلِّ عَامٍ وَقِيَّةٌ
فَأَعِينِينِي فَقُلْتُ إِنْ أَحَبَّ أَهْلُكِ أَنْ أَعُدَّهَا لَهُمْ وَيَكُونَ
وَلَاؤُكِ لِي فَعَلْتُ فَذَهَبَتْ بَرِيرَةُ إِلَى أَهْلِهَا فَقَالَتْ لَهُمْ
فَأَبَوْا ذَلِكَ عَلَيْهَا فَجَاءَتْ مِنْ عِنْدِهِمْ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ عَرَضْتُ ذَلِكَ
عَلَيْهِمْ فَأَبَوْا إِلَّا أَنْ يَكُونَ الْوَلَاءُ لَهُمْ فَسَمِعَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَتْ عَائِشَةُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ خُذِيهَا وَاشْتَرِطِي لَهُمْ الْوَلَاءَ
فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ فَفَعَلَتْ عَائِشَةُ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَحَمِدَ اللَّهَ
وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ مَا بَالُ رِجَالٍ يَشْتَرِطُونَ
شُرُوطًا لَيْسَتْ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَا كَانَ مِنْ شَرْطٍ لَيْسَ فِي كِتَابِ
اللَّهِ فَهُوَ بَاطِلٌ وَإِنْ كَانَ مِائَةَ شَرْطٍ قَضَاءُ اللَّهِ أَحَقُّ
وَشَرْطُ اللَّهِ أَوْثَقُ وَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ |
|
18.118/2023. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anha berkata: Bahwa Barirah datang
kepadaku seraya berkata: Tuanku telah menetapkan (tebusan untuk
pembebasanku) sebanyak sembilan waq yang setiap tahunnya wajib kubayar satu waq,
maka tolonglah aku. Aku berkata: Jika
tuanmu suka, aku akan bayar ketetapan tersebut kepada mereka dan perwalianmu ada
padaku. Lalu aku penuhi. Kemudian Barirah datang kepada para sahabat sementara
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk, lalu dia berkata: Sungguh aku sudah menawarkan hal itu kepada mereka
namun mereka enggan menerimanya kecuali bila perwalian tetap menjadi hak
mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar hal ini lalu 'Aisyah
radliallahu 'anha mengabarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka
Beliau berkata: Ambillah dia (Barirah) dan
berikan syarat perwalian kepada tuannya bahwa perwalian seorang budak adalah
bagi yang memerdekakannya. Maka 'Aisyah radliallahu 'anha melaksanakan
perintah Beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di
hadapan manusia lalu memuji Allah dan mengagungkan-Nya kemudian bersabda: Bagaimana jadinya suatu kaum, mereka membuat
persyaratan dengan syarat-syarat yang tidak ada pada Kitabulloh. Apapun
bentuknya syarat yang tidak sesuai dengan Kitab Allah maka syarat itu batal
sekalipun seratus kali persyaratan. Ketetapan Allah lebih berhaq (untuk
ditunaikan) dan syarat (yang ditetapkan) Allah lebih kokoh. Sesungguhnya
perwalian (seorang budak) adalah untuk yang memerdekakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ
أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ جَارِيَةً فَتُعْتِقَهَا فَقَالَ أَهْلُهَا نَبِيعُكِهَا
عَلَى أَنَّ وَلَاءَهَا لَنَا فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا يَمْنَعُكِ ذَلِكَ فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ
أَعْتَقَ |
|
18.119/2024. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa 'Aisyah,
Ummul Mu'minin radliallahu 'anha berkehendak untuk membeli seorang budak wanita
lalu dibebaskannya. Tuannya berkata: Kami jual
kepada anda namun perwaliannya tetap menjadi hak kami. Kemudian kejadian ini
diceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Beliau
bersabda: Janganlah menghalangi kamu persyaratan mereka itu, karena
sesungguhnya perwalian (seorang budak) adalah untuk yang memerdekakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ
أَوْسٍ سَمِعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبُرُّ بِالْبُرِّ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ
وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ
رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ |
|
18.120/2025. Telah menceritakan kepada saya Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu
Syihab dari Malik bin Aus bahwa dia mendengar 'Umar radliallahu
'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jual beli beras dengan beras adalah riba' kecuali
begini-begini (kontan, cash), gandum dengan gandum adalah riba' kecuali
begini-begini (kontan, cash), kurma dengan kurma adalah riba' kecuali
begini-begini (kontan, cash) . |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَهَى عَنْ الْمُزَابَنَةِ وَالْمُزَابَنَةُ بَيْعُ الثَّمَرِ بِالتَّمْرِ كَيْلًا
وَبَيْعُ الزَّبِيبِ بِالْكَرْمِ كَيْلًا |
|
18.121/2026. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il telah menceritakan kepada kami Malik dari Nafi'
dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melarang Al Muzaabanah. Al
Muzaabanah adalah menjual kurma matang dengan kurma mentah yang ditimbang dan
menjual anggur kering dengan anggur basah yang ditimbang. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُزَابَنَةِ قَالَ وَالْمُزَابَنَةُ أَنْ يَبِيعَ
الثَّمَرَ بِكَيْلٍ إِنْ زَادَ فَلِي وَإِنْ نَقَصَ فَعَلَيَّ قَالَ وَحَدَّثَنِي
زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ
فِي الْعَرَايَا بِخَرْصِهَا |
|
18.122/2027. Telah menceritakan kepada kami Abu
An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Ayyub dari Nafi' dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang Al Muzaabanah. Dia berkata: Al Muzaabanah adalah seseorang menjual buah dengan
takaran, jika lebih maka berarti keuntunganku dan bila kurang berarti
resikoku. Dia berkata; Dan telah menceritakan kepada saya Zaid bin
Tsabit bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi kelonggaran pada
'ariyah dengan taksiran. ('Ariyah jama'nya
'aroya adalah menjual kurma yang masih dalam tangkainya di kebun dengan taksiran
sehingga ketika berlalu waktu menjadi banyak, pent). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ مَالِكِ
بْنِ أَوْسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ الْتَمَسَ صَرْفًا بِمِائَةِ دِينَارٍ فَدَعَانِي
طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ فَتَرَاوَضْنَا حَتَّى اصْطَرَفَ مِنِّي فَأَخَذَ
الذَّهَبَ يُقَلِّبُهَا فِي يَدِهِ ثُمَّ قَالَ حَتَّى يَأْتِيَ خَازِنِي مِنْ
الْغَابَةِ وَعُمَرُ يَسْمَعُ ذَلِكَ فَقَالَ وَاللَّهِ لَا تُفَارِقُهُ حَتَّى
تَأْخُذَ مِنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ رِبًا
إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ
وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ |
|
18.123/2028. Telah menceritakan kepada saya
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ibnu Syihab dari Malik bin Aus mengabarkan kepadanya bahwa dia
mencari sharf (barang dagangan) yang akan dibelinya dengan seratus dirham. Maka
Tholhah bin 'Ubaidullah memanggilku lalu kami saling mengemukakan harga dia
membeli dariku lalu dia mengambil emas sebagai ganti pembayarannya seraya
berkata: "Hingga tukang gudang kami datang dari hutan". 'Umar mendengar
perkataan itu lalu berkata: "Demi Allah, janganlah kamu meninggalkan dia hingga
kamu ambil bayaran darinya karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jual beli emas dengan emas adalah
riba' kecuali begini-begini (kontan, cash), beras dengan beras adalah riba'
kecuali begini-begini (kontan, cash), gandum dengan gandum adalah riba' kecuali
begini-begini (kontan, cash) dan kurma dengan kurma adalah riba' kecuali
begini-begini (kontan, cash)." |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُلَيَّةَ قَالَ حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ
قَالَ قَالَ أَبُو بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَبِيعُوا الذَّهَبَ بِالذَّهَبِ إِلَّا سَوَاءً
بِسَوَاءٍ وَالْفِضَّةَ بِالْفِضَّةِ إِلَّا سَوَاءً بِسَوَاءٍ وَبِيعُوا الذَّهَبَ
بِالْفِضَّةِ وَالْفِضَّةَ بِالذَّهَبِ كَيْفَ شِئْتُمْ |
|
18.124/2029. Telah menceritakan kepada kami
Shadaqah bin Al Fadhal telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin
'Ulayyah berkata, telah menceritakan kepada saya Yahya bin Abu Ishaq
telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Abu Bakrah berkata,
Abu Bakrah radliallahu 'anhu berkata; Telah bersabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam: Janganlah kalian
berjual beli emas dengan emas kecuali dengan jumlah yang sama, perak dengan
perak kecuali dengan jumlah yang sama dan berjual belilah emas dengan perak atau
perak dengan emas sesuai keinginan kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا عَمِّي حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي
الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمِّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ
الْخُدْرِيَّ حَدَّثَهُ مِثْلَ ذَلِكَ حَدِيثًا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَقِيَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ فَقَالَ يَا
أَبَا سَعِيدٍ مَا هَذَا الَّذِي تُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ فِي الصَّرْفِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ مِثْلًا بِمِثْلٍ
وَالْوَرِقُ بِالْوَرِقِ مِثْلًا بِمِثْلٍ |
|
18.125/2030. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami pamanku telah
menceritakan kepada saya anak saudaraku Az Zuhriy dari pamannya
berkata, telah menceritakan kepada saya Salim bin 'Abdullah dari
'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Abu Sa'id Al Khudriy
menceritakan kepadanya seperti hadits tersebut dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Maka 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma menemuinya lalu
berkata: Wahai Abu Sa'id, apa yang telah anda
ceritakan dari hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?. Maka Abu
Sa'id berkata: Tentang sharf (dagangan), aku mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jual
beli emas dengan emas harus sama jumlahnya dan uang kertas dengan uang kertas
harus sama pula jumlahnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبِيعُوا الذَّهَبَ بِالذَّهَبِ إِلَّا مِثْلًا بِمِثْلٍ
وَلَا تُشِفُّوا بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ وَلَا تَبِيعُوا الْوَرِقَ بِالْوَرِقِ
إِلَّا مِثْلًا بِمِثْلٍ وَلَا تُشِفُّوا بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ وَلَا تَبِيعُوا
مِنْهَا غَائِبًا بِنَاجِزٍ |
|
18.126/2031. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari Abu Sa'id Al Khudriy bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian
berjual beli emas dengan emas kecuali sama jumlahnya dan jangan kalian lebihkan
yang satu atas lainnya dan janganlah kalian berjual beli uang kertas dengan uang
kertas kecuali sama jumlahnya dan jangan kalian lebihkan yang satu atas lainnya
dan janganlah kalian berjual beli yang disegerakan (hadir) dengan yang
diakhirkan (ghoib, ditangguhkan) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا
ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّ أَبَا صَالِحٍ
الزَّيَّاتَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ يَقُولُ الدِّينَارُ بِالدِّينَارِ وَالدِّرْهَمُ بِالدِّرْهَمِ فَقُلْتُ
لَهُ فَإِنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ لَا يَقُولُهُ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَأَلْتُهُ
فَقُلْتُ سَمِعْتَهُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ
وَجَدْتَهُ فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ كُلَّ ذَلِكَ لَا أَقُولُ وَأَنْتُمْ
أَعْلَمُ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنِّي وَلَكِنْ
أَخْبَرَنِي أُسَامَةُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَا رِبًا إِلَّا فِي النَّسِيئَةِ |
|
18.127/2032. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Adh Dhahhak bin Makhlad
telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan
kepada saya 'Amru bin Dinar bahwa Abu Shalih Az Zayyat mengabarkan
kelpadanya bahwa dia mendengar Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu
berkata: Dinar dengan dinar dan dirham dengan
dirham. Aku berkata kepadanya bahwa Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma tidak mengatakan seperti itu. Maka Abu Sa'id berkata: Aku pernah bertanya kepadanya dimana aku katakan
apakah kamu mendengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau kamu
mendapatkan keterangannya dari Kitab Allah?. Maka dia menjawab: Semuanya
itu aku tidak pernah mengatakannya. Dan kalian lebih mengetahui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam daripada aku namun Usamah mengabarkan
kepadaku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Tidak ada riba, kecuali riba' nasi'ah (riba
dalam urusan pinjam meminjam dengan ada tambahan). |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي حَبِيبُ بْنُ أَبِي
ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْمِنْهَالِ قَالَ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ
وَزَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ عَنْ الصَّرْفِ فَكُلُّ وَاحِدٍ
مِنْهُمَا يَقُولُ هَذَا خَيْرٌ مِنِّي فَكِلَاهُمَا يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الذَّهَبِ بِالْوَرِقِ
دَيْنًا |
|
18.128/2033. Telah menceritakan kepada kami
Hafsh bin 'Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata,
telah mengabarkan kepada saya Habib bin Abu Tsabit berkata, aku mendengar
Abu Al Minhal berkata; AKu bertanya kepada Al Bara' bin 'Azib dan
Zaid bin Arqam radliallahu 'anhum tentang sharf (jual beli emas dengan
dirham atau sebaliknya). Masing-masing dari keduanya berkata: Ini baik menurutku dan keduanya berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang jual beli emas
dengan uang kertas sebagai hutang. |
|
|
حَدَّثَنَا
عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ أَخْبَرَنَا
يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ
عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْفِضَّةِ بِالْفِضَّةِ وَالذَّهَبِ بِالذَّهَبِ إِلَّا
سَوَاءً بِسَوَاءٍ وَأَمَرَنَا أَنْ نَبْتَاعَ الذَّهَبَ بِالْفِضَّةِ كَيْفَ
شِئْنَا وَالْفِضَّةَ بِالذَّهَبِ كَيْفَ شِئْنَا |
|
18.129/2034. Telah menceritakan kepada kami
'Imran bin Maisarah telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Al
'Awwam telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Abu Ishaq telah
menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Bapaknya
radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual
beli perak dengan perak dan emas dengan emas kecuali dengan jumlah yang sama,
dan memerintahkan kami untuk berjual beli emas dengan perak terserah bagaimana
keinginan kami dan perak dengan emas terserah bagaimana keinginan kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَا تَبِيعُوا الثَّمَرَ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهُ وَلَا تَبِيعُوا الثَّمَرَ
بِالتَّمْرِ قَالَ سَالِمٌ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ بَعْدَ ذَلِكَ
فِي بَيْعِ الْعَرِيَّةِ بِالرُّطَبِ أَوْ بِالتَّمْرِ وَلَمْ يُرَخِّصْ فِي
غَيْرِهِ |
|
18.130/2035. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepada saya Salim bin
'Abdullah dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian menjual kurma kecuali setelah jelas
bagusnya dan janganlah kalian berjual beli kurma matang dengan kurma basah
. Salim berkata, dan telah mengabarkan kepada saya
'Abdullah dari Zaid bin Tsabit bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah memberi kelonggaran dalam jual beli 'ariyyah yaitu kurma
muda dengan kurma matang dan tidak memberi kelonggaran pada selainnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُزَابَنَةِ وَالْمُزَابَنَةُ اشْتِرَاءُ
الثَّمَرِ بِالتَّمْرِ كَيْلًا وَبَيْعُ الْكَرْمِ بِالزَّبِيبِ كَيْلًا |
|
18.131/2036. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang Al
Muzaabanah. Al Muzaabanah adalah menjual kurma masak dengan kurma basah dengan
timbangan tertentu dan menjual anggur kering dengan anggur basah dengan
timbangan tertentu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ
عَنْ أَبِي سُفْيَانَ مَوْلَى ابْنِ أَبِي أَحْمَدَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُزَابَنَةِ وَالْمُحَاقَلَةِ وَالْمُزَابَنَةُ اشْتِرَاءُ
الثَّمَرِ بِالتَّمْرِ فِي رُءُوسِ النَّخْلِ |
|
18.132/2037. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Daud bin Al Hushain dari Abu Sufyan, sahaya Ibnu Abu Ahmad dari
Abu Sa'id AL Khudriy bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melarang Al Muzaabanah dan AL Muhaqalah. Al Muzaabanah adalah membeli kurma
masak dengan kurma basah yang masih berada di pohon. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُزَابَنَةِ |
|
18.133/2038. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari
Asy-Syaibaniy dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melarang Al Muhaqalah (jual beli buah yang masih ditangkai dengan
gandum) dan Al Muzabanah (jual beli kurma yang masih dipohon dengan kurma yang
sudah dipetik). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْخَصَ لِصَاحِبِ الْعَرِيَّةِ أَنْ يَبِيعَهَا
بِخَرْصِهَا |
|
18.134/2039. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Malik dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Zaid bin Tsabit radliallahu
'anhum bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi kelonggaran
bagi pemilik 'Ariyyah untuk menjualnya dengan taksiran. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ
عَطَاءٍ وَأَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الثَّمَرِ حَتَّى
يَطِيبَ وَلَا يُبَاعُ شَيْءٌ مِنْهُ إِلَّا بِالدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ إِلَّا
الْعَرَايَا |
|
18.135/2040. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij dari 'Atho' dan Abu Az
Zubair dari Jabir radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melarang menjual buah (dari pohon) kecuali telah nampak baiknya dan
tidak boleh dijual sesuatupun darinya kecuali dengan dinar dan dirham kecuali
'ariyyah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ مَالِكًا وَسَأَلَهُ
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ الرَّبِيعِ أَحَدَّثَكَ دَاوُدُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَخَّصَ فِي بَيْعِ الْعَرَايَا فِي خَمْسَةِ أَوْسُقٍ أَوْ دُونَ
خَمْسَةِ أَوْسُقٍ قَالَ نَعَمْ |
|
18.136/2041. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin 'Abdul Wahhab berkata, aku mendengar Malik ketika
ditanya oleh 'Ubaidullah bin Ar-Rabi'; Apakah
Daud menceritakan kepadamu dari Abu Sufyan dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi
kelonggaran dalam jual beli 'ariyyah dengan (menambah) lima wasaq atau lebih
kecil dari lima wasaq?. Dia berkata: Ya, benar. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قَالَ يَحْيَى بْنُ
سَعِيدٍ سَمِعْتُ بُشَيْرًا قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ أَبِي حَثْمَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثَّمَرِ
بِالتَّمْرِ وَرَخَّصَ فِي الْعَرِيَّةِ أَنْ تُبَاعَ بِخَرْصِهَا يَأْكُلُهَا
أَهْلُهَا رُطَبًا وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً أُخْرَى إِلَّا أَنَّهُ رَخَّصَ فِي
الْعَرِيَّةِ يَبِيعُهَا أَهْلُهَا بِخَرْصِهَا يَأْكُلُونَهَا رُطَبًا قَالَ هُوَ
سَوَاءٌ قَالَ سُفْيَانُ فَقُلْتُ لِيَحْيَى وَأَنَا غُلَامٌ إِنَّ أَهْلَ مَكَّةَ
يَقُولُونَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ فِي بَيْعِ
الْعَرَايَا فَقَالَ وَمَا يُدْرِي أَهْلَ مَكَّةَ قُلْتُ إِنَّهُمْ يَرْوُونَهُ
عَنْ جَابِرٍ فَسَكَتَ قَالَ سُفْيَانُ إِنَّمَا أَرَدْتُ أَنَّ جَابِرًا مِنْ
أَهْلِ الْمَدِينَةِ قِيلَ لِسُفْيَانَ وَلَيْسَ فِيهِ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثَّمَرِ
حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهُ قَالَ لَا |
|
18.137/2042. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata,,
berkata, Yahya bin Sa'id; aku mendengar Busyair berkata; aku
mendengar Sahal bin Abi Hatmah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang menjual kurma masak dengan kurma basah, damun Beliau memberi
kelonggaran pada 'ariyyah untuk dijual dengan cara taksiran untuk dimakan
ruthobnya (kurma basah yang masih muda) oleh pemilikya. Dan Sufyan berkata pada
suatu kali; selain Beliau memberi keringanan pada 'ariyah, yang pemiliknya
menjualnya dengan cara ditaksir, yang mereka boleh memakan ruthob. Ia berkata,
itu sama saja. Sufyan berkata; lalu aku berkata kepada Yahya dan ketika itu aku
masih remaja, sungguh orang-orang Makkah mengatakan bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam membolehkan menjual 'ariyah. Ia berkata; apa yang dimaksud
penduduk Makkah? Aku menjawab; mereka meriwayatkannya dari Jabir, lalu ia
terdiam. Sufyan berkata, hanyasanya yang aku maksud bahwa Jabir itu adalah orang
Madinah. Lalu dikatakan kepada Sufyan; Apakah tidak ada larangan untuk menjual
buah-buahan hingga benar-benar baik keadaannya? Ia menjawab: tidak. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مُوسَى
بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ
فِي الْعَرَايَا أَنْ تُبَاعَ بِخَرْصِهَا كَيْلًا قَالَ مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ
وَالْعَرَايَا نَخَلَاتٌ مَعْلُومَاتٌ تَأْتِيهَا فَتَشْتَرِيهَا |
|
18.138/2043. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad dia adalah anak dari Muqatil telah mengabarkan kepada kami
'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Zaid bin Tsabit radliallahu
'anhum bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi keringanan
pada 'ariyah yang dijual dengan cara taksiran timbangan (berat). Berkata, Musa
bin 'Uqbah: Dan yang dimaksud jual beli
'ariyyah adalah kurma-kurma yang sudah dikenal lalu kamu datang untuk
membelinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثِّمَارِ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهَا نَهَى
الْبَائِعَ وَالْمُبْتَاعَ |
|
18.139/2044. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual
beli buah-buahan hingga sampai buah itu telah nampak jadinya. Beliau melarang
untuk penjual dan pembeli. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تُبَاعَ ثَمَرَةُ النَّخْلِ حَتَّى تَزْهُوَ قَالَ أَبُو
عَبْد اللَّهِ يَعْنِي حَتَّى تَحْمَرَّ |
|
18.140/2045. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Muqatil telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Humaid Ath-Thowil dari Anas radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjual buah kurma hingga telah
sempurna. Berkata, Abu 'Abdullah: Maksudnya
hingga nampak merah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سَلِيمِ بْنِ حَيَّانَ حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ مِينَا قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُبَاعَ
الثَّمَرَةُ حَتَّى تُشَقِّحَ فَقِيلَ وَمَا تُشَقِّحُ قَالَ تَحْمَارُّ
وَتَصْفَارُّ وَيُؤْكَلُ مِنْهَا |
|
18.141/2046. Telah menceritakan kepada kami
Musaddaad telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yusuf dari
Salim bin Hayyan telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Mina;
Aku mendengar Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang menjual buah-buahan hingga
'tusyaqqah' alias sempurna. Ditanyakan apa ang dimaksud dengan 'tusyaqqah'. Dia
menjawab: Jadi kemerahan dan kekuningan
sehingga dapat dimakan. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَلِيُّ بْنُ الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ مَنْصُورٍ الرَّازِيُّ
حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى
عَنْ بَيْعِ الثَّمَرَةِ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهَا وَعَنْ النَّخْلِ حَتَّى
يَزْهُوَ قِيلَ وَمَا يَزْهُو قَالَ يَحْمَارُّ أَوْ يَصْفَارُّ |
|
18.142/2047. Telah menceritakan kepadaku 'Ali
bin Al Haitsam telah menceritakan kepada kami Mu'allaa bin Manshur
Ar-Raziy telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan
kepada kami Humaid telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Beliau
melarang menjual buah-buahan hingga jelas kebaikan dan (melarang pula menjual)
kurma hinga sempurna. Ada yang bertanya; Apa
tanda sempurnanya? Beliau menjawab: Ia
menjadi merah atau kuning. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثِّمَارِ حَتَّى تُزْهِيَ فَقِيلَ لَهُ وَمَا
تُزْهِي قَالَ حَتَّى تَحْمَرَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ إِذَا مَنَعَ اللَّهُ الثَّمَرَةَ بِمَ يَأْخُذُ أَحَدُكُمْ
مَالَ أَخِيهِ قَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ لَوْ
أَنَّ رَجُلًا ابْتَاعَ ثَمَرًا قَبْلَ أَنْ يَبْدُوَ صَلَاحُهُ ثُمَّ أَصَابَتْهُ
عَاهَةٌ كَانَ مَا أَصَابَهُ عَلَى رَبِّهِ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَتَبَايَعُوا الثَّمَرَ حَتَّى يَبْدُوَ
صَلَاحُهَا وَلَا تَبِيعُوا الثَّمَرَ بِالتَّمْرِ |
|
18.143/2048. Telah menceritakan kepadaku
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Humaid dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang menjual buah-buahan hingga sempurna.
Ada yang bertanya apa; Apa tanda
sempurnanya? Beliau menjawab: Ia
menjadi merah . Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Coba kau renungkan, bagaimana sekiranya Allah
mencegah kurma menjadi masak hanya karena salah seorang diantara kalian
mengambil harta saudaranya! Al Laits berkata; telah menceritakan
kepada saya Yunus dari Ibnu Syihab berkata: Seandainya seseorang menjual buah sebelum nampak
kebaikannya kemudian terserang hama (penyakit) maka tanggung jawabnya pada
pemiliknya. Telah mengabarkan kepada saya Salim bin 'Abdullah dari
Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Janganlah kalian saling
berjual beli buah-buahan hingga tampak kebaikannya dab jangan pula menjual kurma
matang dengan kurma mentah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ
ذَكَرْنَا عِنْدَ إِبْرَاهِيمَ الرَّهْنَ فِي السَّلَفِ فَقَالَ لَا بَأْسَ بِهِ
ثُمَّ حَدَّثَنَا عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرَى طَعَامًا مِنْ يَهُودِيٍّ
إِلَى أَجَلٍ فَرَهَنَهُ دِرْعَهُ |
|
18.144/2049. Telah menceritakan kepada kami
'Umar bin Hafsh bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami Bapakku
telah menceritakan kepada kami Al A'masy berkata; Kami pernah menceritakan dihadapan Ibrahim
tentang menggadai sesuatu untuk pembayaran barang pada waktu yang akan datang,
maka dia berkata: Tidak ada dosa padanya. Kemudian dia menceritakan kepada kami dari Al
Aswad dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah membeli makanan dari orang Yahudi untuk masa yang akan datang,
lalu Beliau menggadaikan baju besi Beliau (sebagai jaminan) . |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ الْمَجِيدِ بْنِ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَعْمَلَ رَجُلًا عَلَى خَيْبَرَ فَجَاءَهُ بِتَمْرٍ
جَنِيبٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكُلُّ تَمْرِ
خَيْبَرَ هَكَذَا قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا لَنَأْخُذُ
الصَّاعَ مِنْ هَذَا بِالصَّاعَيْنِ وَالصَّاعَيْنِ بِالثَّلَاثَةِ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَفْعَلْ بِعْ الْجَمْعَ
بِالدَّرَاهِمِ ثُمَّ ابْتَعْ بِالدَّرَاهِمِ جَنِيبًا |
|
18.145/2050. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah dari Malik dari 'Abdul Majid bin Suhail bin
'Abdurrahman dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Sa'id Al
Khudriy dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mempekerjakan sesorang di daerah Khaibar
kemudian orang itu datang dengan membawa kurma pilihan yang terbaik Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Apakah semua kurma Khaibar seperti ini? Orang
itu berkata: Demi Allah, tidak wahai
Rasulullah, sesungguhnya kami menukar (barter) satu sha' dari jenis kurma ini
dengan dua sha' kurma lain dan dua sha' kurma ini dengan tiga sha' kurma lain.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kamu
melakukannya, juallah semua dengan dirham kemudian beli dengan dirham pula. |
|
|
قَالَ أَبُو
عَبْد اللَّهِ و قَالَ لِي إِبْرَاهِيمُ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ يُخْبِرُ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى
ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ أَيُّمَا نَخْلٍ بِيعَتْ قَدْ أُبِّرَتْ لَمْ يُذْكَرْ
الثَّمَرُ فَالثَّمَرُ لِلَّذِي أَبَّرَهَا وَكَذَلِكَ الْعَبْدُ وَالْحَرْثُ
سَمَّى لَهُ نَافِعٌ هَؤُلَاءِ الثَّلَاثَ |
|
18.146/2051. Telah berkata, Abu 'Abdullah; Dan
berkata, kepadaku Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Hisyam
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata; Aku mendengar Ibnu
Abi Mulaikah yang mengabarkan dari Nafi', maula Ibnu'Umar
radliallahu 'anhuma bahwa dia berkata: Pohon kurma mana saja yang telah dikawinkan lalu
dijual namun tidak disebutkan sebagai buah (yang dijual) maka buahnya nanti
menjadi hak orang yang mengawinkannya. Begitu juga budak dan kebun. Nafi'
menamakannya sebagai tiga hal yang sama ketentuannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ بَاعَ نَخْلًا قَدْ أُبِّرَتْ فَثَمَرُهَا
لِلْبَائِعِ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ |
|
18.147/2052. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa
yang menjual pohon kurma yang telah dikawinkan maka buahnya nanti menjadi hak
penjual kecuali disyaratkan oleh pembeli. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
الْمُزَابَنَةِ أَنْ يَبِيعَ ثَمَرَ حَائِطِهِ إِنْ كَانَ نَخْلًا بِتَمْرٍ كَيْلًا
وَإِنْ كَانَ كَرْمًا أَنْ يَبِيعَهُ بِزَبِيبٍ كَيْلًا وَإِنْ كَانَ زَرْعًا أَنْ
يَبِيعَهُ بِكَيْلِ طَعَامٍ وَنَهَى عَنْ ذَلِكَ كُلِّهِ |
|
18.148/2053. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Nafi'
dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melarang Al Muzaabanah (jual beli secara borongan tanpa
diketahui takaran atau timbangannya), yaitu seseorang menjual buah kebunnya
dengan ketentuan apabila pohon kurma dijual dengan buah kurma masak sebagai
barter takarannya, apabila pohon anggur dijual dengan anggur kering sebagai
barter takarannya, apabila benih dijual dengan makanan sebagai barter
takarannya, dan Beliau melarang praktek semacam itu seluruhnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أَيُّمَا امْرِئٍ أَبَّرَ نَخْلًا ثُمَّ بَاعَ أَصْلَهَا فَلِلَّذِي أَبَّرَ
ثَمَرُ النَّخْلِ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَهُ الْمُبْتَاعُ |
|
18.149/2054. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Nafi' dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Siapa saja yang
telah mengawinkan pohon kurmanya lalu menjual pohonnya maka buah pohon kurma itu
menjadi hak yang mengawinkannya kecuali bila disyaratkan oleh
pembelinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
قَالَ حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُخَاضَرَةِ وَالْمُلَامَسَةِ
وَالْمُنَابَذَةِ وَالْمُزَابَنَةِ |
|
18.150/2055. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Wahab telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Yunus
berkata, telah menceritakan kepada saya bapakku telah menceritakan kepada
saya Ishaq bin Abi Tholhah Al Anshari dari Anas bin Malik
radliallahu 'anhu bahwa dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melarang dari Al Muhaaqalah (jual beli buah yang masih ditangkai dengan gandum),
Al Mukhodharoh (jual beli buah atau biji-bijian sebelum matang), Al Mulaamasah
(terjadi jual beli jika calon pembeli memegang barang dagangan), Al Munaabadzah
(jual beli dengan melempar barang dagangan) dan Al Muzaabanah (jual beli kurma
yang masih dipohon dengan kurma yang sudah dipetik). |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى
عَنْ بَيْعِ ثَمَرِ التَّمْرِ حَتَّى يَزْهُوَ فَقُلْنَا لِأَنَسٍ مَا زَهْوُهَا
قَالَ تَحْمَرُّ وَتَصْفَرُّ أَرَأَيْتَ إِنْ مَنَعَ اللَّهُ الثَّمَرَةَ بِمَ
تَسْتَحِلُّ مَالَ أَخِيكَ |
|
18.151/2056. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari
Humaid dari Anas radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melarang menjual buah kurma hingga sempurna. Kami bertanya kepad Anas;
Apa tanda sempurnanya? Dia menjawab:
Apabila menjadi memerah dan menguning.
Bagaimana pendapatmu jika Allah menghalangi buah hanya karena kamu menghalalkan
harta saudaramu? |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ
أَبِي بِشْرٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَأْكُلُ
جُمَّارًا فَقَالَ مِنْ الشَّجَرِ شَجَرَةٌ كَالرَّجُلِ الْمُؤْمِنِ فَأَرَدْتُ
أَنْ أَقُولَ هِيَ النَّخْلَةُ فَإِذَا أَنَا أَحْدَثُهُمْ قَالَ هِيَ
النَّخْلَةُ |
|
18.152/2057. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid Hisyam bin 'Abdul Malik telah menceritakan kepada kami Abu
'Awanah dari Abi Bisyir dari Mujahid dari Ibnu'Umar
radliallahu 'anhuma berkata: Aku pernah
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika Beliau sedang memakan kambium
pohon kurma lalu bersabda: Diantara banyak pohon ada satu pohon yang dia
seperti seorang mu'min. Maka aku hendak
mengatakannya bahwa yang dimaksud Beliau adalah pohon kurma namun saat itu aku
adalah yang paling muda usia diantara mereka yang hadir (sehingga merasa malu
untuk mengutarakannya). Kemudian Beliau bersabda: Dia adalah pohom
kurma. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ حَجَمَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو طَيْبَةَ فَأَمَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَاعٍ مِنْ تَمْرٍ وَأَمَرَ أَهْلَهُ أَنْ
يُخَفِّفُوا عَنْهُ مِنْ خَرَاجِهِ |
|
18.153/2058. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Humaid Ath-Thowil dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah dibekam oleh Abu Thoyyibah lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi upah kepadanya dengan satu sha'
kurma dan memerintahkan keluarganya agar meringankan pajaknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ هِنْدٌ أُمُّ مُعَاوِيَةَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ شَحِيحٌ فَهَلْ عَلَيَّ
جُنَاحٌ أَنْ آخُذَ مِنْ مَالِهِ سِرًّا قَالَ خُذِي أَنْتِ وَبَنُوكِ مَا
يَكْفِيكِ بِالْمَعْرُوفِ |
|
18.154/2059. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam dari
'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha; Hindun, ibu dari Mu'awiyah
berkata, kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Sesungguhnya Abu Sufyan adalah seorang yang kikir.
Apakah dibenarkan bila aku mengambil dari hartanya secara
sembunyi-sembunyi? Maka Beliau bersabda: Ambillah buatmu dan anak-anakmu sekedar apa yang
patut untuk mencukupi kamu. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ سَلَّامٍ قَالَ سَمِعْتُ عُثْمَانَ بْنَ فَرْقَدٍ قَالَ سَمِعْتُ هِشَامَ بْنَ
عُرْوَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
تَقُولُ { وَمَنْ كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَنْ كَانَ فَقِيرًا
فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ } أُنْزِلَتْ فِي وَالِي الْيَتِيمِ الَّذِي يُقِيمُ
عَلَيْهِ وَيُصْلِحُ فِي مَالِهِ إِنْ كَانَ فَقِيرًا أَكَلَ مِنْهُ
بِالْمَعْرُوفِ |
|
18.155/2060. Telah menceritakan kepada saya
Ishaq telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah mengabarkan
kepada kami Hisyam dan diriwayatkan pula telah menceritakan kepada saya
Muhammad bin Salam berkata; Aku mendengar 'Utsman bin Farqad
berkata; Aku mendengar Hisyam bin 'Urwah menceritakan dari
Bapaknya bahwa dia mendengar 'Aisyah radliallahu 'anha berkata,
(tentang ayat QS. An-Nisaa' ayat 6 yang artinya (barangsiapa diantara pemelihara itu yang mampu maka
hendaknya ia menehan diri dari memakan harta anak yatim itu, dan barangsiapa
yang miskin maka ia boleh makan harta itu menurut yang patut), ayat ini turun
pada wali anak yatim yang memelihara dan menjaga hartanya, dan jika ia seorang
miskin maka ia boleh memakannya dengan cara ma'ruf (yang
patut). |
|
|
حَدَّثَنِي
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشُّفْعَةَ فِي كُلِّ مَالٍ لَمْ يُقْسَمْ
فَإِذَا وَقَعَتْ الْحُدُودُ وَصُرِّفَتْ الطُّرُقُ فَلَا شُفْعَةَ |
|
18.156/2061. Telah menceritakan kepada saya
Mahmud telah menceritakan kepada kami 'Abdur Razzaaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari Abu
Salamah dari Jabir radliallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjadikan Asy-Syuf'ah pada setiap harta yang belum dibagi. Apabila
terdapat pembatas dan jalan yang terpisah maka tidak ada syuf'ah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مَحْبُوبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ جَابِرِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالشُّفْعَةِ فِي كُلِّ مَالٍ لَمْ يُقْسَمْ فَإِذَا وَقَعَتْ
الْحُدُودُ وَصُرِّفَتْ الطُّرُقُ فَلَا شُفْعَةَ حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْوَاحِدِ بِهَذَا وَقَالَ فِي كُلِّ مَا لَمْ يُقْسَمْ تَابَعَهُ هِشَامٌ
عَنْ مَعْمَرٍ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِي كُلِّ مَالٍ رَوَاهُ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ |
|
18.157/2062. Telah menceritakan kepada saya
Muhammad bin Mahbub telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid
telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari Abu
Salamah bin 'Abdurrahman dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anha;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mementapkan hak Asy-Syuf'ah pada setiap
harta yang belum dibagi. Apabila terdapat pembatas dan jalan yang terpisah maka
tidak ada syuf'ah. Telah menceritakan kepada
kami Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid seperti
ini dan berkata; Pada setiap harta yang belum dibagi. Ini dikuatkan pula
oleh Hisyam dari Ma'mar berkata, 'Abdur Razzaaq: Pada setiap harta. Ini diriwayatkan oleh
'Abdurrahman bin Ishaq dari Az Zuhriy. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَرَجَ
ثَلَاثَةُ نَفَرٍ يَمْشُونَ فَأَصَابَهُمْ الْمَطَرُ فَدَخَلُوا فِي غَارٍ فِي
جَبَلٍ فَانْحَطَّتْ عَلَيْهِمْ صَخْرَةٌ قَالَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ
ادْعُوا اللَّهَ بِأَفْضَلِ عَمَلٍ عَمِلْتُمُوهُ فَقَالَ أَحَدُهُمْ اللَّهُمَّ
إِنِّي كَانَ لِي أَبَوَانِ شَيْخَانِ كَبِيرَانِ فَكُنْتُ أَخْرُجُ فَأَرْعَى
ثُمَّ أَجِيءُ فَأَحْلُبُ فَأَجِيءُ بِالْحِلَابِ فَآتِي بِهِ أَبَوَيَّ
فَيَشْرَبَانِ ثُمَّ أَسْقِي الصِّبْيَةَ وَأَهْلِي وَامْرَأَتِي فَاحْتَبَسْتُ
لَيْلَةً فَجِئْتُ فَإِذَا هُمَا نَائِمَانِ قَالَ فَكَرِهْتُ أَنْ أُوقِظَهُمَا
وَالصِّبْيَةُ يَتَضَاغَوْنَ عِنْدَ رِجْلَيَّ فَلَمْ يَزَلْ ذَلِكَ دَأْبِي
وَدَأْبَهُمَا حَتَّى طَلَعَ الْفَجْرُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي
فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا فُرْجَةً نَرَى مِنْهَا
السَّمَاءَ قَالَ فَفُرِجَ عَنْهُمْ وَقَالَ الْآخَرُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ
تَعْلَمُ أَنِّي كُنْتُ أُحِبُّ امْرَأَةً مِنْ بَنَاتِ عَمِّي كَأَشَدِّ مَا
يُحِبُّ الرَّجُلُ النِّسَاءَ فَقَالَتْ لَا تَنَالُ ذَلِكَ مِنْهَا حَتَّى
تُعْطِيَهَا مِائَةَ دِينَارٍ فَسَعَيْتُ فِيهَا حَتَّى جَمَعْتُهَا فَلَمَّا
قَعَدْتُ بَيْنَ رِجْلَيْهَا قَالَتْ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تَفُضَّ الْخَاتَمَ
إِلَّا بِحَقِّهِ فَقُمْتُ وَتَرَكْتُهَا فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ
ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا فُرْجَةً قَالَ فَفَرَجَ عَنْهُمْ
الثُّلُثَيْنِ وَقَالَ الْآخَرُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي
اسْتَأْجَرْتُ أَجِيرًا بِفَرَقٍ مِنْ ذُرَةٍ فَأَعْطَيْتُهُ وَأَبَى ذَاكَ أَنْ
يَأْخُذَ فَعَمَدْتُ إِلَى ذَلِكَ الْفَرَقِ فَزَرَعْتُهُ حَتَّى اشْتَرَيْتُ
مِنْهُ بَقَرًا وَرَاعِيهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَعْطِنِي
حَقِّي فَقُلْتُ انْطَلِقْ إِلَى تِلْكَ الْبَقَرِ وَرَاعِيهَا فَإِنَّهَا لَكَ
فَقَالَ أَتَسْتَهْزِئُ بِي قَالَ فَقُلْتُ مَا أَسْتَهْزِئُ بِكَ وَلَكِنَّهَا
لَكَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ
فَافْرُجْ عَنَّا فَكُشِفَ عَنْهُمْ |
|
18.158/2063. Telah menceritakan kepada kami
Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada
saya Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Ibnu'Umar radliallahu
'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada tiga orang yang sedang berjalan kemudian turun
hujan lalu ketiganya masuk kedalam gua di sebuah gunung namun kemudian mereka
tertutup oleh batu. Beliau melanjutkan; Kemudian diantara mereka berkata kepada yang
lainnya; Mintalah kepada Allah dengan perantaraan amal yang paling utama yang
kalian pernah melakukannya. Orang pertama diantara mereka berkata; Ya Allah, aku
memiliki kedua orangtua yang sudah renta. Suatu hari aku keluar untuk mengembala
untuk mendapatkan susu kemudian aku datang membawa susu, lalu aku berikan kepada
kedua orangtuaku, lalu keduanya meminum baru kemudian aku berikan minum untuk
bayiku, keluarga dan isteriku. Pada suatu malam, aku mencari susu setelah aku
kembali dan aku datangi mereka ternyata keduanya sudah tertidur. Dia berkata;
Aku enggan untuk membangunkan keduanya untuk meminum susu sedangkan anakku
menangis dibawah kakiku karena kelaparan, Begitulah kebiasaanku dan kebiasaan
kedua orangtuaku hingga fajar. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang
aku kerjakan itu semata mencari ridha Mu, maka bukakanlah celah untuk kami agar
kami dapat melihat matahari darinya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Maka terbukalah sedikit celah untuk
mereka. Orang kedua berkata: Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui bahwa
aku seorang lelaki yang sangat mencintai seorang wanitaputri dari pamanku
seperti kebanyakan laki-laki mencintai wanita. Suatu hari dia berkata, bahwa aku
tidak akan bisa mendapatkannya kecuali aku dapat memberi uang sebanyak seratus
dinar. Maka aku bekerja dan berhasil mengumpulkan uang tersebut. Ketika aku
sudah berhadapan dengannya dan aku hendak menyetubuinya, dia berkata;
bertaqwalah kepada Allah, dan janganlah kamu renggut keperawanan kecuali dengan
haq. Maka aku berdiri lalu pergi meninggalkan
wanita tersebut. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu
semata mencari ridhaMu, maka bukakanlah celah untuk kami. Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Maka
terbukalah dua pertiga dari batu yang menutup pintu gua. Kemudian orang yang
ketiga berkata: Ya Allah sungguh Engkau mengetahui bahwa aku pernah
memperkerjakan seseorang untuk mengurusi satu benih tumbuhan lalu aku beri upah
namun dia tidak mau menerimanya. Lalu aku sengaja mengembangkan benih tersebut
sehingga darinya aku bisa membeli seekor sapi dan seorang pengembalanya.
Kemudian di suatu hari orang itu datang kepadaku seraya berkata; Wahai
'Abdullah, berikanlah upahku yang dulu! Lalu
aku katakan; Kemarilah lihat kepada seekor sapi dan pemngembalanya itu semua
milikmu. Dia berkata: Kamu jangan
mengolok-olok aku! Dia berkata: Aku katakan: Aku tidak mengolok-olok kamu
tetapi itu semua benar milikmu. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang
aku kerjakan itu semata mencari ridhaMu, maka bukakanlah celah untuk kami. Akhirnya mereka bisa terbebas dari gua
tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
جَاءَ رَجُلٌ مُشْرِكٌ مُشْعَانٌّ طَوِيلٌ بِغَنَمٍ يَسُوقُهَا فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْعًا أَمْ عَطِيَّةً أَوْ قَالَ أَمْ هِبَةً
قَالَ لَا بَلْ بَيْعٌ فَاشْتَرَى مِنْهُ شَاةً |
|
18.159/2064. Telah menceritakan kepada kami Abu
An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman dari
Bapaknya dari Abu 'Utsman dari 'Abdurrahman bin Abu Bakar
radliallahu 'anhuma berkata: Kami pernah
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba-tiba datang seorang lelaki
musyrik dengan rambut panjang yang kusut dengan menggiring kambing. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Apakah untuk dijual atau
diberikan? Atau sabdanya: Atau
dihibahkan? Orang itu menjawab: Bukan,
tapi untuk dijual. Lalu Beliau shallallahu
'alaihi wasallam membeli seekor kambing darinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَاجَرَ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام
بِسَارَةَ فَدَخَلَ بِهَا قَرْيَةً فِيهَا مَلِكٌ مِنْ الْمُلُوكِ أَوْ جَبَّارٌ
مِنْ الْجَبَابِرَةِ فَقِيلَ دَخَلَ إِبْرَاهِيمُ بِامْرَأَةٍ هِيَ مِنْ أَحْسَنِ
النِّسَاءِ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ مَنْ هَذِهِ الَّتِي مَعَكَ
قَالَ أُخْتِي ثُمَّ رَجَعَ إِلَيْهَا فَقَالَ لَا تُكَذِّبِي حَدِيثِي فَإِنِّي
أَخْبَرْتُهُمْ أَنَّكِ أُخْتِي وَاللَّهِ إِنْ عَلَى الْأَرْضِ مُؤْمِنٌ غَيْرِي
وَغَيْرُكِ فَأَرْسَلَ بِهَا إِلَيْهِ فَقَامَ إِلَيْهَا فَقَامَتْ تَوَضَّأُ
وَتُصَلِّي فَقَالَتْ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ آمَنْتُ بِكَ وَبِرَسُولِكَ
وَأَحْصَنْتُ فَرْجِي إِلَّا عَلَى زَوْجِي فَلَا تُسَلِّطْ عَلَيَّ الْكَافِرَ
فَغُطَّ حَتَّى رَكَضَ بِرِجْلِهِ قَالَ الْأَعْرَجُ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ بْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَتْ اللَّهُمَّ إِنْ يَمُتْ
يُقَالُ هِيَ قَتَلَتْهُ فَأُرْسِلَ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهَا فَقَامَتْ تَوَضَّأُ
تُصَلِّي وَتَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ آمَنْتُ بِكَ وَبِرَسُولِكَ
وَأَحْصَنْتُ فَرْجِي إِلَّا عَلَى زَوْجِي فَلَا تُسَلِّطْ عَلَيَّ هَذَا
الْكَافِرَ فَغُطَّ حَتَّى رَكَضَ بِرِجْلِهِ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ أَبُو
سَلَمَةَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقَالَتْ اللَّهُمَّ إِنْ يَمُتْ فَيُقَالُ هِيَ
قَتَلَتْهُ فَأُرْسِلَ فِي الثَّانِيَةِ أَوْ فِي الثَّالِثَةِ فَقَالَ وَاللَّهِ
مَا أَرْسَلْتُمْ إِلَيَّ إِلَّا شَيْطَانًا ارْجِعُوهَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ
وَأَعْطُوهَا آجَرَ فَرَجَعَتْ إِلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَتْ
أَشَعَرْتَ أَنَّ اللَّهَ كَبَتَ الْكَافِرَ وَأَخْدَمَ وَلِيدَةً |
|
18.160/2065. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan
kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; Telah bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
Nabi Ibrahim Alaihissalam berhijrah bersama
isterinya Sarah lalu memasuki suatu kampung yang dipimpin oleh seorang raja atau
seorang yang diktator diantara para penguasa bengis. Ada yang berkata; Nabi
Ibrahim datang dengan seorang wanita yang paling cantik. Lalu Nabi Ibrahim
dipanggil kemudian ditanya: Wahai Ibrahim, siapakah wanita yang bersamamu
itu? Nabi Ibrahim berkata: Dia adalah
saudariku. Lalu Nabi Ibrahim kembali kepada Sarah dan berkata: Janganlah kamu mendustakan perkataanku karena aku
telah mengabarkan kepada mereka bahwa kamu adalah saudaraku. Demi Allah
sesungguhnya tidak ada orang beriman di tempat ini selain aku dan kamu.
Kemudian Sarah dibawa menghadap raja untuk hidup bersamanya. Maka Sarah
berwudhu' lalu shalat seraya berdo'a: Ya
Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku beriman kepadaMu dan kepada
RasulMu dan aku memelihara kemaluanku kecuali untuk suamiku maka janganlah
Engkau satukan aku dengan orang kafir ini. Maka tiba-tiba raja itu
langkahnya terhenti hingga kakinya tidak menempel ke tanah selain ujung-ujung
jari-jemari kakinya. Berkata Al A'raj, berkata Abu Salamah bin
'Abdurrahman, Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Sarah berdo'a:
Ya Allah, seandainya dia mati nanti akan
dikatakan bahwa wanita ini telah membunuhnya. Maka Sarah dibawa kepada
raja itu dan telah berdiri dihadapannya. Maka Sarah berwudhu' lalu shalat seraya
berdoa: Ya Allah, sesungguhnya Engkau
mengetahui bahwa aku beriman kepadaMu dan kepada RasulMu dan aku memelihara
kemaluamku kecuali untuk suamiku maka janganlah Engkau satukan aku dengan orang
kafir ini. Secara tiba-tiba lagkah raja terhenti dan kakinya tidak
menempel ke tanah selain ujung jari jemari kakinya. Berkata 'Abdurrahman,
berkata Abu Salamah berkata, Abu Hurairah radliallahu 'anhu: Sarah berkata:
Ya Allah, seandainya dia mati nanti akan
dikatakan bahwa wanita ini telah membunuhnya. Maka Sarah dibawa untuk
kali kedua atau ketiga. Maka raja itu berkata: Demi Allah, tidaklah kalian bawa ke hadapanku
melainkan syetan. Kembalikanlah wanita itu kepada Ibrahim dan berikan dia upah.
Maka Sarah kembali kepada Ibrahim Alaihissalam lalu berkata: Apakah kamu
menyadari bahwa Allah telah menghinakan orang kafir itu dan menjadikannya
sebadai budak seorang hamba sahaya? |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ اخْتَصَمَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ
وَعَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ فِي غُلَامٍ فَقَالَ سَعْدٌ هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ
ابْنُ أَخِي عُتْبَةُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ عَهِدَ إِلَيَّ أَنَّهُ ابْنُهُ انْظُرْ
إِلَى شَبَهِهِ وَقَالَ عَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ هَذَا أَخِي يَا رَسُولَ اللَّهِ
وُلِدَ عَلَى فِرَاشِ أَبِي مِنْ وَلِيدَتِهِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى شَبَهِهِ فَرَأَى شَبَهًا بَيِّنًا بِعُتْبَةَ
فَقَالَ هُوَ لَكَ يَا عَبْدُ بْنَ زَمْعَةَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ
الْحَجَرُ وَاحْتَجِبِي مِنْهُ يَا سَوْدَةُ بِنْتَ زَمْعَةَ فَلَمْ تَرَهُ
سَوْدَةُ قَطُّ |
|
18.161/2066. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu
Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa dia
berkata: Sa'ad bin Abi Waqash berselisih dengan 'Abdu bin Zam'ah dalam perkara
seorang anak. Sa'ad berkata: Wahai Rasulullah,
dia ini anak dari saudaraku 'Utbah bin Abi Waqash yang bersumpah kepadaku bahwa
dia adalah anaknya. Perhatikanlah tanda kemiripannya? Namun 'Abdu bin
Zam'ah berkata: Wahai Rasulullah, ini saudaraku yang dilahirkan diatas tempat
tidur Bapakku dari hamba sahayanya. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperhatikan tanda kemiripan yang ada,
maka Beliau melihat jelas sekali tanda kemiripan ada pada 'Utbah. Namun Beliau
bersabda: Anak itu milikmu wahai 'Abdu bin Zam'ah. Anak itu milik si
pemilik keranjang (suami) sedangkan untuk pezina baginya batu (rajam).
Berhijablah engkau darinya, wahai Saudah binti Zam'ah. Sejak itu Saudah tidak pernah melihatnya
lagi. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدٍ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِصُهَيْبٍ
اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تَدَّعِ إِلَى غَيْرِ أَبِيكَ فَقَالَ صُهَيْبٌ مَا
يَسُرُّنِي أَنَّ لِي كَذَا وَكَذَا وَأَنِّي قُلْتُ ذَلِكَ وَلَكِنِّي سُرِقْتُ
وَأَنَا صَبِيٌّ |
|
18.162/2067. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'ad dari Bapaknya,
berkata, 'Abdurrahman bin 'Auf radliallahu 'anhu kepada Shuhaib: Bertaqwalah kepada Allah, janganlah engkau mengatas
namakan keturunan kepada selain bapakmu. Kemudian Suhaib berkata: Tidak ada yang membuatku gembira karena aku punya
ini atau itu, akan tetapi aku mengatakan hal itu karena aku diculik ketika aku
bayi. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ أُمُورًا كُنْتُ أَتَحَنَّثُ أَوْ أَتَحَنَّتُ
بِهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ مِنْ صِلَةٍ وَعَتَاقَةٍ وَصَدَقَةٍ هَلْ لِي فِيهَا
أَجْرٌ قَالَ حَكِيمٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا سَلَفَ لَكَ مِنْ خَيْرٍ |
|
18.163/2068. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syuhaib dari Az Zuhriy
berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Urwah bin Az Zubair bahwa
Hakim bin Hiram mengabarkan kepadanya bahwa dia berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika semasa
masih di jaman Jahiliyah aku sering beribadah mendekatkan diri dengan cara
bershadaqah, membebaskan budak dan juga menyambung silaturrahim, apakah dari itu
semuanya aku akan mendapatkan pahala? Berkata, Hakim radliallahu 'anhu:
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Kamu akan menerima kebaikan yang kamu lakukan dahulu. |
|
|
حَدَّثَنَا
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي
عَنْ صَالِحٍ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِشَاةٍ
مَيِّتَةٍ فَقَالَ هَلَّا اسْتَمْتَعْتُمْ بِإِهَابِهَا قَالُوا إِنَّهَا مَيِّتَةٌ
قَالَ إِنَّمَا حَرُمَ أَكْلُهَا |
|
18.164/2069. Telah menceritakan kepada kami
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim
telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih berkata, telah
menceritakan kepada saya Ibnu Syihab bahwa 'Ubaidullah bin
'Abdullah mengabarkan kepadanya bahwa 'Abdullah bin 'Abbas radliallahu
'anhu mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah berjalan melewati seekor kambing yang sudah jadi bangkai lalu bersabda:
Apakah kalian bersenang-senang dengan kulitnya
(yang belum disamak) ini? Mereka berkata: Itu hanyalah bangkai! Beliau bersabda: Sesungguhnya yang diharamkan adalah jika
memakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ
الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ
لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرَ
الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ
حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ |
|
18.165/2070. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Ibnu Syihab dari Ibnu Al Musayyab bahwa dia mendengar Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam: Demi Dzat yang jiwaku dalam
genggamanNya, sungguh tiada lama lagi akan segera turun Ibnu Maryam (Isa
Alaihissalam) yang akan menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuh
babi, membebaskan jizyah dan harta benda melimpa ruah sehingga tidak ada
seorangpun yang mau menerimanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي طَاوُسٌ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
يَقُولُ بَلَغَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَنَّ فُلَانًا بَاعَ خَمْرًا فَقَالَ
قَاتَلَ اللَّهُ فُلَانًا أَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ
الشُّحُومُ فَجَمَلُوهَا فَبَاعُوهَا |
|
18.166/2071. Telah menceritakan kepada kami AL
Humaidiy telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami 'Amru bin DInar berkata, telah mengabarkan kepada saya
Thawus bahwa dia mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; sampai kabar kepada 'Umar bin Al Khaththob bahwa fulan menjual
khamar (minuman keras) lalu dia berkata; semoga Allah membinasakan si fulan,
tidakkah dia mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
bersabda: Semoga Allah melaknat Yahudi, karena
telah diharamkan atas mereka lemak hewan (sapi dan kambing) namun mereka
mencairkannya lalu memperjual belikannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَاتَلَ اللَّهُ
يَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَبَاعُوهَا وَأَكَلُوا أَثْمَانَهَا
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ { قَاتَلَهُمْ اللَّهُ } لَعَنَهُمْ { قُتِلَ } لُعِنَ {
الْخَرَّاصُونَ } الْكَذَّابُونَ |
|
18.167/2072. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab; Aku mendengar Sa'id bin Al
Musayyab dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Semoga
Allah melaknat Yahudi, karena telah diharamkan atas mereka lemak hewan (sapi dan
kambing) namun lalu memperjual belikannya dan memakan uang jual belinya.
Berkata, Abu 'Abdullah Al Bukoriy: ' Qaatalahumullah artinya Allah melaknat
mereka. (qutila) artinya (lu'ina) seperti artinya: Terkutuklah orang-orang yang banyak
berdusta. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ
أَخْبَرَنَا عَوْفٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِذْ أَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَبَا عَبَّاسٍ
إِنِّي إِنْسَانٌ إِنَّمَا مَعِيشَتِي مِنْ صَنْعَةِ يَدِي وَإِنِّي أَصْنَعُ
هَذِهِ التَّصَاوِيرَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لَا أُحَدِّثُكَ إِلَّا مَا سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَمِعْتُهُ يَقُولُ
مَنْ صَوَّرَ صُورَةً فَإِنَّ اللَّهَ مُعَذِّبُهُ حَتَّى يَنْفُخَ فِيهَا الرُّوحَ
وَلَيْسَ بِنَافِخٍ فِيهَا أَبَدًا فَرَبَا الرَّجُلُ رَبْوَةً شَدِيدَةً
وَاصْفَرَّ وَجْهُهُ فَقَالَ وَيْحَكَ إِنْ أَبَيْتَ إِلَّا أَنْ تَصْنَعَ
فَعَلَيْكَ بِهَذَا الشَّجَرِ كُلِّ شَيْءٍ لَيْسَ فِيهِ رُوحٌ قَالَ أَبُو عَبْد
اللَّهِ سَمِعَ سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ مِنْ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ هَذَا
الْوَاحِدَ |
|
18.168/2073. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Zurai' telah mengabarkan kepada kami 'Auf dari Sa'id bin Abi Al
Hasan berkata; Aku pernah bersama Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhu
ketika datang seorang kepadanya seraya berkata; Wahai Abu 'Abbas, aku adalah seorang yang mata
pencaharianku adalah dengan keahlian tanganku yaitu membuat lukisan seperti
ini. Maka Ibnu 'Abbas berkata: Aku
tidaklah menyampaikan kepadamu perkataan melainkan dari apa yang pernah aku
dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang Beliau bersabda:
Siapa yang membuat gambar lukisan, Allah akan menyiksanya hingga dia
meniupkan ruh (nyawa) kepada gambarnya itu dan sekali-kali dian tidak akan bisa
mendatangkanhya selamanya. Maka orang tersebut
sangat ketakutan dengan wajah yang pucat pasi lalu berkata: Bagaimana
pendapatmu kalau aku tidak bisa meninggalkannya kecuali tetap menggambar? Dia (Ibnu 'Abbas) berkata: Gambarlah olehmu
pepohonan dan setiap sesuatu yang tidak memiliki nyawa. Berkata, Abu 'Abdullah Al Bukhariy: Said bin Abi
'Arubah mendengar dari An-Nadhar bin Anas sendirian. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا لَمَّا نَزَلَتْ آيَاتُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ
عَنْ آخِرِهَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
حُرِّمَتْ التِّجَارَةُ فِي الْخَمْرِ |
|
18.169/2074. Telah menceritakan kepada kami
Muslim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al
A'masy dari Abu Adh-Dhuhaa dari Masruq dari 'Aisyah
radliallahu 'anha; Ketika turun ayat-ayat akhir dari Surah Al Baqarah, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam keluar lalu bersabda: Telah diharamkan perdagangan khamar (minuman keras)
. |
|
|
حَدَّثَنِي
بِشْرُ بْنُ مَرْحُومٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ
أُمَيَّةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ
ثَلَاثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى بِي ثُمَّ غَدَرَ
وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيرًا
فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِ أَجْرَهُ |
|
18.170/2075. Telah menceritakan kepada saya
Bisyir bin Marhum telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaim
dari Isma'il bin Umayyah dari Sa'id bin Abi Sa'id dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Allah Ta'ala berfirman: Ada tiga jenis orang
yang Aku menjadi musuh mereka pada hari qiyamat, seseorang yang bersumpah atas
namaku lalu mengingkarinya, seseorang yang menjual orang yang telah merdeka lalu
memakan (uang dari) harganya dan seseorang yang memperkerjakan pekerja kemudian
pekerja itu menyelesaikan pekerjaannya namun tidak dibayar
upahnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ فِي السَّبْيِ صَفِيَّةُ فَصَارَتْ إِلَى
دَحْيَةَ الْكَلْبِيِّ ثُمَّ صَارَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
18.171/2076. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Diantara tawanan
(perang Khaibar) ada Shafiyah (binti Huyyay) kemudian dia menjadi hak milik
Dihyah Al Kalbiy dan kemudian Shafiyah menjadi milik Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ
مُحَيْرِيزٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُ
أَنَّهُ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نُصِيبُ سَبْيًا فَنُحِبُّ
الْأَثْمَانَ فَكَيْفَ تَرَى فِي الْعَزْلِ فَقَالَ أَوَإِنَّكُمْ تَفْعَلُونَ
ذَلِكَ لَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَفْعَلُوا ذَلِكُمْ فَإِنَّهَا لَيْسَتْ نَسَمَةٌ
كَتَبَ اللَّهُ أَنْ تَخْرُجَ إِلَّا هِيَ خَارِجَةٌ |
|
18.172/2077. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata, telah mengabarkan kepada saya Ibnu Muhairiz bahwa Abu Sa'id
Al Khudriy radliallahu 'anhu mengabarkannya bahwa ketika dia bermajelis
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dia berkata: Wahai Rasulullah, kami mendapatkan tawanan, hanya
kami juga masih menyukai harganya, bagaimana pendapat anda bila kami melakukan
'azal?. Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apakah kalian
melakukannya?. Tidak dosa kalian untuk melakukannya, namun tidak ada satu
nyawapun yang telah Allah tetapkan akan keluar (jadi) kecuali dia pasti akan
muncul juga. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ
كُهَيْلٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَاعَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُدَبَّرَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا يَقُولُ بَاعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
18.173/2078. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada
kami Isma'il dari Salamah bin Kuhail dari 'Atho' dari
Jabir radliallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
membeli Al Mudabbar (seorang budak yang dijanjikan bebas jika tuannya
meninggal). Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan
kepada kami Sufyan dari 'Amru yang mendengar Jabir bin
'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membelinya. |
|
|
حَدَّثَنِي
زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ
حَدَّثَ ابْنُ شِهَابٍ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّ زَيْدَ بْنَ
خَالِدٍ وَأَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَاهُ أَنَّهُمَا
سَمِعَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْأَلُ عَنْ
الْأَمَةِ تَزْنِي وَلَمْ تُحْصَنْ قَالَ اجْلِدُوهَا ثُمَّ إِنْ زَنَتْ
فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ بِيعُوهَا بَعْدَ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ |
|
18.174/2079. Telah menceritakan kepada saya
Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ya'qub telah
menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih berkata, Ibnu
Syihab menceritakan bahwa 'Ubaidullah mengabarkannya bahwa Zaid
bin Khalid dan Abu Hurairah radliallahu 'anhuma, keduanya mengabarkan
bahwa mereka mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya
tentang seorang budak perempuan yang belum menikah berzina, maka Beliau
bersabda: Cambuklah dia kemudian jika dia
berzina kembali cambuklah kemudian juallah setelah melakukan untuk ketiga atau
keempat kalinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا زَنَتْ أَمَةُ
أَحَدِكُمْ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ
عَلَيْهَا ثُمَّ إِنْ زَنَتْ فَلْيَجْلِدْهَا الْحَدَّ وَلَا يُثَرِّبْ ثُمَّ إِنْ
زَنَتْ الثَّالِثَةَ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا فَلْيَبِعْهَا وَلَوْ بِحَبْلٍ مِنْ
شَعَرٍ |
|
18.175/2080. Telah menceritakan kepada kami
'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada saya Al
Laits dari Sa'id dari Bapaknya dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika seorang budak wanita berzina
dan terbukti perzinahannya maka dia dihukum cambuk tanpa dicela dan dihinakan.
Jika berzina lagi maka dihukum cambuk tanpa dicela dan dihinakan dan jika
berzina lagi untuk ketiga kalinya maka juallah sekalipun dengan harga senilai
sehelai rambut. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْغَفَّارِ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ فَلَمَّا
فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْحِصْنَ ذُكِرَ لَهُ جَمَالُ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيِّ
بْنِ أَخْطَبَ وَقَدْ قُتِلَ زَوْجُهَا وَكَانَتْ عَرُوسًا فَاصْطَفَاهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ فَخَرَجَ بِهَا حَتَّى
بَلَغْنَا سَدَّ الرَّوْحَاءِ حَلَّتْ فَبَنَى بِهَا ثُمَّ صَنَعَ حَيْسًا فِي
نِطَعٍ صَغِيرٍ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
آذِنْ مَنْ حَوْلَكَ فَكَانَتْ تِلْكَ وَلِيمَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى صَفِيَّةَ ثُمَّ خَرَجْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ قَالَ
فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَوِّي لَهَا
وَرَاءَهُ بِعَبَاءَةٍ ثُمَّ يَجْلِسُ عِنْدَ بَعِيرِهِ فَيَضَعُ رُكْبَتَهُ
فَتَضَعُ صَفِيَّةُ رِجْلَهَا عَلَى رُكْبَتِهِ حَتَّى تَرْكَبَ |
|
18.176/2081. Telah menceritakan kepada kami
'Abdul Ghoffar bin Daud telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin
'Abdurrahman dari 'Amru bin Abi 'Amru dari Anas bin Malik
radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki
Khaibar. Tatkala Allah menaklukan benteng Khaibar untuk kemenangan kepada
Beliau, diceritakan kepada Beliau tentang kecantikan Shafiyah binti Huyyay bin
Akhthob yang suaminya terbunuh sedangkan dia baru saja menjadi pengantin. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memilihnya untuk diri Beliau. Kemudian
Beliau keluar bersama Shafiyah hingga ketika kami sudah sampai di Saddar
Rauhaa', dia berhenti untuk singgah maka dibuatkanlah baginya makanan yang
terbuat dari kurma, tepung dan minyak samin dalam wadah kecil terbuat dari
kulit. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Persilakanlah orang-orang yang ada di
sekitarmu! Itulah walimah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan
Shafiyah. Kemudian kami berangkat menuju Madinah. Dia (Anas bin Malik
radliallahu 'anhu) berkata: Aku melihat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat dan memasukkan Shafiyah
kedalam mantel dibelakang lalu Beliau duduk diatas unta Beliau dan Beliau
letakkan kaki Shafiyah diatas lutut Beliau hingga kemudian berjalan
mengendarai. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَطَاءِ
بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَامَ
الْفَتْحِ وَهُوَ بِمَكَّةَ إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْرِ
وَالْمَيْتَةِ وَالْخِنْزِيرِ وَالْأَصْنَامِ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَرَأَيْتَ شُحُومَ الْمَيْتَةِ فَإِنَّهَا يُطْلَى بِهَا السُّفُنُ وَيُدْهَنُ
بِهَا الْجُلُودُ وَيَسْتَصْبِحُ بِهَا النَّاسُ فَقَالَ لَا هُوَ حَرَامٌ ثُمَّ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ قَاتَلَ
اللَّهُ الْيَهُودَ إِنَّ اللَّهَ لَمَّا حَرَّمَ شُحُومَهَا جَمَلُوهُ ثُمَّ
بَاعُوهُ فَأَكَلُوا ثَمَنَهُ قَالَ أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ كَتَبَ إِلَيَّ عَطَاءٌ سَمِعْتُ جَابِرًا رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
18.177/2082. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin
Abi Habib dari 'Atho' bin Abi Rabah dari Jabir bin 'Abdullah
radliallahu 'anhu bahwasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda ketika Hari Penaklukan saat Beliau di Makkah: Allah dan RasulNya telah mengharamkan khamar,
bangkai, babi dan patung-patung. Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana dengan lemak dari
bangkai (sapi dan kambing) karena bisa dimanfaatkan untuk memoles sarung pedang
atau meminyaki kulit-kulit dan sebagai bahan minyak untuk penerangan bagi
manusia?. Beliau bersabda: Tidak, dia tetap haram. Kemudian saat itu juga Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Semoga Allah melaknat Yahudi, karena ketika Allah
mengharamkan lemak hewan (sapi dan kambing) mereka mencairkannya lalu memperjual
belikannya dan memakan uang jual belinya. Berkata, Abu 'Ashim
telah menceritakan kepada kami 'Abdul Hamid telah menceritakan kepada
kami Yazid; 'Atho' menulis surat kepadaku yang katanya dia
mendengar Jabir radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي
بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى
عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلْوَانِ الْكَاهِنِ |
|
18.178/2083. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ibnu Syihab dari Abu Bakar bin 'Abdurrahman dari Abu Mas'ud Al
Anshariy radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melarang uang hasil jual beli anjing, mahar
seorang pezina dan upah bayaran dukun. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَوْنُ بْنُ أَبِي
جُحَيْفَةَ قَالَ رَأَيْتُ أَبِي اشْتَرَى حَجَّامًا فَأَمَرَ بِمَحَاجِمِهِ
فَكُسِرَتْ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ثَمَنِ الدَّمِ وَثَمَنِ الْكَلْبِ وَكَسْبِ
الْأَمَةِ وَلَعَنَ الْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ وَآكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ
وَلَعَنَ الْمُصَوِّرَ |
|
18.179/2084. Telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata,
telah mengabarkan kepada saya 'Aun bin Abu Juhaifah berkata; Aku melihat
Bapakku membeli tukang bekam lalu memerintahkan untuk menghancurkan
alat-alat bekamnya. Kemudian aku tanyakan masalah itu. Lalu Bapakku berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
melarang harga (uang hasil jual beli) darah, anjing, memeras budak wanita dan
melarang orang yang membuat tato dan yang minta ditato dan pemakan riba' dan
yang meminjamkan riba, serta melaknat pembuat patung. |