|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ قَالَ
أَخْبَرَنِي جَدِّي أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْخَازِنُ الْأَمِينُ الَّذِي يُؤَدِّي مَا أُمِرَ بِهِ طَيِّبَةً نَفْسُهُ أَحَدُ
الْمُتَصَدِّقِينَ |
|
21.1/2100. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Abu Burdah berkata, telah mengabarkan kepada saya kakekku Abu
Burdah dari Bapaknya Abu Musa Al Anshariy radliallahu 'anhu berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bendahara yang terpercaya yang menunaikan tugas yang
diembannya dengan baik adalah terhitung salah satu Al Mutashaddiqin (orang yang
bersedekah) .
|
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ قُرَّةَ بْنِ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنِي حُمَيْدُ
بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ أَقْبَلْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعِي
رَجُلَانِ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ فَقُلْتُ مَا عَمِلْتُ أَنَّهُمَا يَطْلُبَانِ
الْعَمَلَ فَقَالَ لَنْ أَوْ لَا نَسْتَعْمِلُ عَلَى عَمَلِنَا مَنْ
أَرَادَهُ |
|
21.2/2101. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Qurrah bin
Khalid berkata, telah menceritakan kepada saya Humaid bin Hilal telah
menceritakan kepada kami Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu
'anhu berkata; Aku menghadap menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersama dua orang suku Al Asyariyyin, aku bertanya: Apa yang harus aku lakukan bila keduanya
mengharapkan pekerjaan? Beliau bersabda: Sekali-kali jangan atau janganlah engkau
memperkerjakan dalam urusan kita ini orang yang berambisi
menginginkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى عَنْ جَدِّهِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا رَعَى الْغَنَمَ
فَقَالَ أَصْحَابُهُ وَأَنْتَ فَقَالَ نَعَمْ كُنْتُ أَرْعَاهَا عَلَى قَرَارِيطَ
لِأَهْلِ مَكَّةَ |
|
21.3/2102. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Muhammad Al Makkiy telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Yahya
dari kakeknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia
mengembalakan kambing. Para sahabat bertanya: Termasuk engkau juga? Maka Beliau menjawab:
Ya, aku pun mengembalakannya dengan upah
beberapa qirat (keping dinar) milik penduduk Makkah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
وَاسْتَأْجَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ
رَجُلًا مِنْ بَنِي الدِّيلِ ثُمَّ مِنْ بَنِي عَبْدِ بْنِ عَدِيٍّ هَادِيًا
خِرِّيتًا الْخِرِّيتُ الْمَاهِرُ بِالْهِدَايَةِ قَدْ غَمَسَ يَمِينَ حِلْفٍ فِي
آلِ الْعَاصِ بْنِ وَائِلٍ وَهُوَ عَلَى دِينِ كُفَّارِ قُرَيْشٍ فَأَمِنَاهُ
فَدَفَعَا إِلَيْهِ رَاحِلَتَيْهِمَا وَوَاعَدَاهُ غَارَ ثَوْرٍ بَعْدَ ثَلَاثِ
لَيَالٍ فَأَتَاهُمَا بِرَاحِلَتَيْهِمَا صَبِيحَةَ لَيَالٍ ثَلَاثٍ فَارْتَحَلَا
وَانْطَلَقَ مَعَهُمَا عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ وَالدَّلِيلُ الدِّيلِيُّ فَأَخَذَ
بِهِمْ أَسْفَلَ مَكَّةَ وَهُوَ طَرِيقُ السَّاحِلِ |
|
21.4/2103. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari
Ma'mar dari Az Zuhriy dari 'Urwah bin Az Zubair dari
'Aisyah radliallahu 'anha: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu
Bakar menyewa seorang dari suku Ad-Dil kemudian dari suku 'Abdi bin 'Adiy
sebagai petunjuk jalan dan yang mahir menguasai seluk beluk perjalanan yang
sebelumnya dia telah diambil sumpahnya pada keluarga Al 'Ash bin Wa'il dan masih
memeluk agama kafir Quraisy. Maka keduanya mempercayakan kepadanya perjalanan
keduanya lalu keduanya meminta kepadanya untuk singgah di gua Tsur setelah
perjalanan tiga malam. Lalu orang itu meneruskan perjalanan keduanya waktu
shubuh malam ketiga, maka keduanya melanjutkan perjalanan dan berangkat pula
bersama keduanya 'Amir bin Fuhairah dan petunjuk jalan suku Ad-Diliy tersebut.
Maka petunjuk jalan tersebut mengambil jalan dari belakang kota Makkah yaitu
menyusuri jalan laut. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ
فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ وَاسْتَأْجَرَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ رَجُلًا مِنْ
بَنِي الدِّيلِ هَادِيًا خِرِّيتًا وَهُوَ عَلَى دِينِ كُفَّارِ قُرَيْشٍ فَدَفَعَا
إِلَيْهِ رَاحِلَتَيْهِمَا وَوَاعَدَاهُ غَارَ ثَوْرٍ بَعْدَ ثَلَاثِ لَيَالٍ
بِرَاحِلَتَيْهِمَا صُبْحَ ثَلَاثٍ |
|
21.5/2104. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
berkata, Ibnu Syihab telah mengabarkan kepada saya 'Urwah bin Az
Zubair bahwa 'Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar
menyewa seorang dari suku Ad-Dil sebagai petunjuk jalan yang dipercaya yang
orang itu masih memeluk agama kafir Quraisy. Maka keduanya mempercayakan
kepadanya perjalanan keduanya lalu keduanya meminta kepadanya untuk singgah di
gua Tsur setelah perjalanan tiga malam. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُلَيَّةَ أَخْبَرَنَا
ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ
يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ غَزَوْتُ مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَيْشَ الْعُسْرَةِ فَكَانَ مِنْ أَوْثَقِ
أَعْمَالِي فِي نَفْسِي فَكَانَ لِي أَجِيرٌ فَقَاتَلَ إِنْسَانًا فَعَضَّ
أَحَدُهُمَا إِصْبَعَ صَاحِبِهِ فَانْتَزَعَ إِصْبَعَهُ فَأَنْدَرَ ثَنِيَّتَهُ
فَسَقَطَتْ فَانْطَلَقَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَهْدَرَ ثَنِيَّتَهُ وَقَالَ أَفَيَدَعُ إِصْبَعَهُ فِي فِيكَ تَقْضَمُهَا قَالَ
أَحْسِبُهُ قَالَ كَمَا يَقْضَمُ الْفَحْلُ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ وَحَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ جَدِّهِ بِمِثْلِ هَذِهِ الصِّفَةِ
أَنَّ رَجُلًا عَضَّ يَدَ رَجُلٍ فَأَنْدَرَ ثَنِيَّتَهُ فَأَهْدَرَهَا أَبُو
بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ |
|
21.6/2105. Telah menceritakan kepada kami Ya'qub
bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada
saya 'Atha' dari Shafwan bin Ya'laa dari Ya'laa bin Umayyah
radliallahu 'anhu berkata; Aku ikut perang dalam pasukan masa paceklik
(pasukan perang Tabuk) dan itu merupakan amalku yang paling berkesan dalam
jiwaku. Saat itu aku memiliki orang bayaran lalu dia memerangi seorang musuh
salah satu diantaranya menggigit jari lawannya hingga jari lawannya putus lalu
jatuh. Lalu dia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau tidak
menerapkan diyat atau tebusan kepada salah satunya dan bersabda: Apakah dia melepaskan jarinya dalam mulutmu?
Orang itu berkata: Aku kira begitu.
Lalu Beliau bersabda: Seperti unta
mengigitnya. Berkata, Ibnu Juraij dan telah menceritakan kepada
saya 'Abdullah bin Abi Mulaikah dari kakeknya seperti redaksi
hadits ini, yang salah seorang menggigit jari lawannya lalu dibebasakan dari
segala tuntutan oleh Abu Bakar radliallahu 'anhu. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَهُمْ قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْلَى بْنُ مُسْلِمٍ وَعَمْرُو بْنُ دِينَارٍ
عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ يَزِيدُ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ وَغَيْرُهُمَا
قَالَ قَدْ سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُهُ عَنْ سَعِيدٍ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا حَدَّثَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقَا فَوَجَدَا جِدَارًا
يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ قَالَ سَعِيدٌ بِيَدِهِ هَكَذَا وَرَفَعَ يَدَيْهِ
فَاسْتَقَامَ قَالَ يَعْلَى حَسِبْتُ أَنْ سَعِيدًا قَالَ فَمَسَحَهُ بِيَدِهِ
فَاسْتَقَامَ { لَوْ شِئْتَ لَاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا } قَالَ سَعِيدٌ أَجْرًا
نَأْكُلُهُ |
|
21.7/2106. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf
bahwa Ibnu Juraij mengabarkan mereka berkata, telah mengabarkan kepada
saya Ya'laa bin Muslim dan 'Amru bin Dinar dari Sa'id bin
Jubair salah satu diantara keduanya menambahkan kepada temannya dan selain
keduanya berkata, aku mendengar dia menceritakan dari Sa'id berkata; Berkata,
kepadaku Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma telah menceritakan kepada saya
Ubay bin Ka'ab berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam: (Keduanya berangkat lalu mendapatkan
dinding yang hampir roboh lalu ditegakkan kembali). Berkata, Sa'id: Ditegakkan dengan tangannya begini. Maka
Beliau mengangkat tangannya maka dinding itu kembali tegak kokoh. Ya'laa berkata: Aku menduga bahwa Sa'id
berkata: Maka diusapnya dinding itu dengan tangannya lalu tegak kembali. (Seandainya engkau mau kamu berhak atas
upah), Berkata, Sa'id: Upah yang bisa kita
nikmati. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُكُمْ وَمَثَلُ أَهْلِ الْكِتَابَيْنِ كَمَثَلِ رَجُلٍ
اسْتَأْجَرَ أُجَرَاءَ فَقَالَ مَنْ يَعْمَلُ لِي مِنْ غُدْوَةَ إِلَى نِصْفِ
النَّهَارِ عَلَى قِيرَاطٍ فَعَمِلَتْ الْيَهُودُ ثُمَّ قَالَ مَنْ يَعْمَلُ لِي
مِنْ نِصْفِ النَّهَارِ إِلَى صَلَاةِ الْعَصْرِ عَلَى قِيرَاطٍ فَعَمِلَتْ
النَّصَارَى ثُمَّ قَالَ مَنْ يَعْمَلُ لِي مِنْ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغِيبَ
الشَّمْسُ عَلَى قِيرَاطَيْنِ فَأَنْتُمْ هُمْ فَغَضِبَتْ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى
فَقَالُوا مَا لَنَا أَكْثَرَ عَمَلًا وَأَقَلَّ عَطَاءً قَالَ هَلْ نَقَصْتُكُمْ
مِنْ حَقِّكُمْ قَالُوا لَا قَالَ فَذَلِكَ فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ
أَشَاءُ |
|
21.8/2107. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad dari
Ayyub dari Nafi' dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perumpamaan kalian dibandingkan Ahul Kitab seperti
seseorang yang menyewa para pekerja yang dia berkata; Siapa yang mau
bekerja untukku dari pagi hingga pertengahan siang dengan upah satu qirath, maka
orang-orang Yahudi melaksanakannya. Kemudian dia berkata, Siapa yang mau bekerja untukku dari pertengahan
siang hingga shalat 'Ashar dengan upah satu qirath, maka orang-orang Nashrani
mengerjakannya. Kemudain orang itu berkata, lagi: Siapa yang mau bekerja
untukku dari 'Ashar hinga terbenamnya matahari dengan upah dua qirath, maka
kalianlah orang yang mengerjakannya. Maka orang-orang Yahudi dan Nashrani marah
seraya berkata: Bagaimana bisa, kami yang
mengerjakan lebih banyak pekerjaan namun lebih sedikit upah yang kami
terima! Lalu orang itu berkata: Apakah
ada hak kalian yang aku kurangi? Mereka menjawab: Tidak ada. Orang itu berkata: Itulah karunia dariku yang aku memberikannya kepada
siapa yang aku kehendaki. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ دِينَارٍ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا مَثَلُكُمْ وَالْيَهُودُ وَالنَّصَارَى كَرَجُلٍ
اسْتَعْمَلَ عُمَّالًا فَقَالَ مَنْ يَعْمَلُ لِي إِلَى نِصْفِ النَّهَارِ عَلَى
قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ فَعَمِلَتْ الْيَهُودُ عَلَى قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ ثُمَّ عَمِلَتْ
النَّصَارَى عَلَى قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ ثُمَّ أَنْتُمْ الَّذِينَ تَعْمَلُونَ مِنْ
صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى مَغَارِبِ الشَّمْسِ عَلَى قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ
فَغَضِبَتْ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى وَقَالُوا نَحْنُ أَكْثَرُ عَمَلًا وَأَقَلُّ
عَطَاءً قَالَ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ حَقِّكُمْ شَيْئًا قَالُوا لَا فَقَالَ
فَذَلِكَ فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ |
|
21.9/2108. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin Abi Uwais berkata, telah menceritakan kepadaku Malik
dari 'Abdullah bin Dinar, maula 'Abdullah bin 'Umar dari 'Abdullah bin
'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya
perumpamaan kalian dibandingkan orang-orang Yahudi dan Nashrani seperti
seseorang yang memperkerjakan para pekerja yang dia berkata; Siapa yang
mau bekerja untukku hingga pertengahan siang dengan upah satu qirath, maka
orang-orang Yahudi melaksanakannya dengan upah satu qirath per satu qirath. Lalu
orang-orang Nashrani mengerjakannya dengan upah satu qirath per satu qirath.
Kemudian kalian mengerjakan mulai dari shalat 'Ashar hingga terbenamnya matahari
dengan upah dua qirath per dua qirath. Maka orang-orang Yahudi dan Nashrani
marah seraya berkata: Kami yang lebih banyak
amal namun lebih sedikit upah! Lalu orang itu berkata; Apakah ada yang aku zhalimi dari hak kalian?
Mereka menjawab; Tidak ada. Orang itu
berkata; Itulah karunia dari-Ku yang Aku
memberikannya kepada siapa yang aku kehendaki. |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ
بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ
اللَّهُ تَعَالَى ثَلَاثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى
بِي ثُمَّ غَدَرَ وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ
أَجِيرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِهِ أَجْرَهُ |
|
21.10/2109. Telah menceritakan kepada saya Yusuf
bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada saya Yahya bin Sulaim
dari Isma'il bin Umayyah dari Sa'id bin Abi Sa'id dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Allah Ta'ala berfirman: Ada tiga jenis orang
yag aku berperang melawan mereka pada hari qiyamat, seseorang yang bersumpah
atas namaku lalu mengingkarinya, seseorang yang berjualan orang merdeka lalu
memakan (uang dari) harganya dan seseorang yang memperkerjakan pekerja kemudian
pekerja itu menyelesaikan pekerjaannya namun tidak dibayar
upahnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْمُسْلِمِينَ وَالْيَهُودِ وَالنَّصَارَى
كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتَأْجَرَ قَوْمًا يَعْمَلُونَ لَهُ عَمَلًا يَوْمًا إِلَى
اللَّيْلِ عَلَى أَجْرٍ مَعْلُومٍ فَعَمِلُوا لَهُ إِلَى نِصْفِ النَّهَارِ
فَقَالُوا لَا حَاجَةَ لَنَا إِلَى أَجْرِكَ الَّذِي شَرَطْتَ لَنَا وَمَا
عَمِلْنَا بَاطِلٌ فَقَالَ لَهُمْ لَا تَفْعَلُوا أَكْمِلُوا بَقِيَّةَ عَمَلِكُمْ
وَخُذُوا أَجْرَكُمْ كَامِلًا فَأَبَوْا وَتَرَكُوا وَاسْتَأْجَرَ أَجِيرَيْنِ
بَعْدَهُمْ فَقَالَ لَهُمَا أَكْمِلَا بَقِيَّةَ يَوْمِكُمَا هَذَا وَلَكُمَا
الَّذِي شَرَطْتُ لَهُمْ مِنْ الْأَجْرِ فَعَمِلُوا حَتَّى إِذَا كَانَ حِينُ
صَلَاةِ الْعَصْرِ قَالَا لَكَ مَا عَمِلْنَا بَاطِلٌ وَلَكَ الْأَجْرُ الَّذِي
جَعَلْتَ لَنَا فِيهِ فَقَالَ لَهُمَا أَكْمِلَا بَقِيَّةَ عَمَلِكُمَا مَا بَقِيَ
مِنْ النَّهَارِ شَيْءٌ يَسِيرٌ فَأَبَيَا وَاسْتَأْجَرَ قَوْمًا أَنْ يَعْمَلُوا
لَهُ بَقِيَّةَ يَوْمِهِمْ فَعَمِلُوا بَقِيَّةَ يَوْمِهِمْ حَتَّى غَابَتْ
الشَّمْسُ وَاسْتَكْمَلُوا أَجْرَ الْفَرِيقَيْنِ كِلَيْهِمَا فَذَلِكَ مَثَلُهُمْ
وَمَثَلُ مَا قَبِلُوا مِنْ هَذَا النُّورِ |
|
21.11/2110. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Alaa' telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perumpamaan Kaum Muslimin dibandingkan orang-orang
Yahudi dan Nashrani seperti seseorang yang memperkerjakan kaum yang bekerja
untuknya pada suatu hari hingga malam dengan upah yang ditentukan. Maka diantara
mereka ada yang melaksanakan pekerjaan hingga pertengahan siang lalu berkata:
Kami tidak memerlukan upah darimu sebagaimana yang kamu persyaratkan kepada kami
(bekerja hingga malam) dan apa yang telah kami kerjakan biarlah nggak
apa-apa. Maka orang itu berkata: Selesaikanlah sisa pekerjaan, nanti baru kalian
boleh mengambil upahnya dengan penuh. Maka mereka tidak mau dan tidak
melanjutkan pekerjaan mereka. Kemudian dia memperkerjakan dua orang pekerja
setelah mereka untuk menuntaskan sisa pekerjaan dan berkata, kepada keduanya:
Selesaikanlah sisa waktu hari kalian ini dan
bagi kalian berdua akan mendapatkan upah sebagaimana yang aku syaratkan kepada
mereka. Maka mereka berdua mengerjakannya hingga ketika sampai saat shalat
'Ashar, keduanya berkata, Tidaklah yang kami telah kerjakan sia-sia dan
kamu wajib membayar upah seperti yang kamu janjikan kepada kami berdua. Maka orang itu berkata, kepada keduanya:
Selesaikanlah sisa pekerjaan kalian berdua yang tidak sampai separuh hari
ini. Namun kedua orang itu enggan
melanjutkannya. Lalu orang itu memperkerjakan suatu kaum yang mengerjakan sisa
hari. Maka kaum itu mengerjakan sisa pekerjaan hingga terbenam matahari dan
mereka mendapatkan upah secara penuh termasuk upah dari pekerjaan yang sudah
dikerjakan oleh dua golongan orang sebelum mereka. Itulah perumpamaan mereka dan
mereka ang menerima cahaya (Islam) ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ انْطَلَقَ
ثَلَاثَةُ رَهْطٍ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَتَّى أَوَوْا الْمَبِيتَ إِلَى غَارٍ
فَدَخَلُوهُ فَانْحَدَرَتْ صَخْرَةٌ مِنْ الْجَبَلِ فَسَدَّتْ عَلَيْهِمْ الْغَارَ
فَقَالُوا إِنَّهُ لَا يُنْجِيكُمْ مِنْ هَذِهِ الصَّخْرَةِ إِلَّا أَنْ تَدْعُوا
اللَّهَ بِصَالِحِ أَعْمَالِكُمْ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ اللَّهُمَّ كَانَ لِي
أَبَوَانِ شَيْخَانِ كَبِيرَانِ وَكُنْتُ لَا أَغْبِقُ قَبْلَهُمَا أَهْلًا وَلَا
مَالًا فَنَأَى بِي فِي طَلَبِ شَيْءٍ يَوْمًا فَلَمْ أُرِحْ عَلَيْهِمَا حَتَّى
نَامَا فَحَلَبْتُ لَهُمَا غَبُوقَهُمَا فَوَجَدْتُهُمَا نَائِمَيْنِ وَكَرِهْتُ
أَنْ أَغْبِقَ قَبْلَهُمَا أَهْلًا أَوْ مَالًا فَلَبِثْتُ وَالْقَدَحُ عَلَى
يَدَيَّ أَنْتَظِرُ اسْتِيقَاظَهُمَا حَتَّى بَرَقَ الْفَجْرُ فَاسْتَيْقَظَا
فَشَرِبَا غَبُوقَهُمَا اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ
وَجْهِكَ فَفَرِّجْ عَنَّا مَا نَحْنُ فِيهِ مِنْ هَذِهِ الصَّخْرَةِ فَانْفَرَجَتْ
شَيْئًا لَا يَسْتَطِيعُونَ الْخُرُوجَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَقَالَ الْآخَرُ اللَّهُمَّ كَانَتْ لِي بِنْتُ عَمٍّ كَانَتْ أَحَبَّ
النَّاسِ إِلَيَّ فَأَرَدْتُهَا عَنْ نَفْسِهَا فَامْتَنَعَتْ مِنِّي حَتَّى
أَلَمَّتْ بِهَا سَنَةٌ مِنْ السِّنِينَ فَجَاءَتْنِي فَأَعْطَيْتُهَا عِشْرِينَ
وَمِائَةَ دِينَارٍ عَلَى أَنْ تُخَلِّيَ بَيْنِي وَبَيْنَ نَفْسِهَا فَفَعَلَتْ
حَتَّى إِذَا قَدَرْتُ عَلَيْهَا قَالَتْ لَا أُحِلُّ لَكَ أَنْ تَفُضَّ الْخَاتَمَ
إِلَّا بِحَقِّهِ فَتَحَرَّجْتُ مِنْ الْوُقُوعِ عَلَيْهَا فَانْصَرَفْتُ عَنْهَا
وَهِيَ أَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ وَتَرَكْتُ الذَّهَبَ الَّذِي أَعْطَيْتُهَا
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا مَا نَحْنُ
فِيهِ فَانْفَرَجَتْ الصَّخْرَةُ غَيْرَ أَنَّهُمْ لَا يَسْتَطِيعُونَ الْخُرُوجَ
مِنْهَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ الثَّالِثُ
اللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَأْجَرْتُ أُجَرَاءَ فَأَعْطَيْتُهُمْ أَجْرَهُمْ غَيْرَ
رَجُلٍ وَاحِدٍ تَرَكَ الَّذِي لَهُ وَذَهَبَ فَثَمَّرْتُ أَجْرَهُ حَتَّى كَثُرَتْ
مِنْهُ الْأَمْوَالُ فَجَاءَنِي بَعْدَ حِينٍ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَدِّ
إِلَيَّ أَجْرِي فَقُلْتُ لَهُ كُلُّ مَا تَرَى مِنْ أَجْرِكَ مِنْ الْإِبِلِ
وَالْبَقَرِ وَالْغَنَمِ وَالرَّقِيقِ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ لَا تَسْتَهْزِئُ
بِي فَقُلْتُ إِنِّي لَا أَسْتَهْزِئُ بِكَ فَأَخَذَهُ كُلَّهُ فَاسْتَاقَهُ فَلَمْ
يَتْرُكْ مِنْهُ شَيْئًا اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ
وَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا مَا نَحْنُ فِيهِ فَانْفَرَجَتْ الصَّخْرَةُ فَخَرَجُوا
يَمْشُونَ |
|
21.12/2111. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
telah menceritakan kepada saya Salim bin 'Abdullah bahwa 'Abdullah bin
'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Ada tiga orang dari
kalangan orang sebelum kalian yang sedang bepergian hingga ketika mereka singgah
dalam gua lalu mereka memasuki gua tersebut hingga akhirnya ada sebuah batu yang
jatuh dari gunung hingga metutupi gua. Mereka berkata; Tidak akan ada yang dapat
menyelamatkan kalian dari batu ini kecuali bila kalian berdoa meminta kepada
Allah dengan perantaraan kebaikan amal kalian. Maka seorang diantara mereka
berkata; Ya Allah, aku memiliki kedua orangtua yang sudah renta. Dan aku
tidaklah pernah memberi minum susu keluargaku pada akhir siang sebelum keduanya.
Suatu hari aku keluar untuk mencari sesuatu dan aku tidak beristirahat
mencarinya hingga keduanya tertidur, aku pulang namun aku dapati keduanya sudah
tertidur dan aku tidak mau mendahului keduanya meminum susu untuk keluargaku.
Maka kemudian aku terlena sejenak dengan bersandar kepada kedua tanganku sambil
aku menunggu keduanya bangun sampai fajar terbit, lalu keduanya terbangun dan
meminum susu jatah akhir siangnya. Ya Allah seandainya aku kerjakan itu semata
mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu ini. Maka batu itu sedikit bergeser
namun mereka belum dapat keluar. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
Kemudian berkata, yang lain: Ya Allah,
bersamaku ada putri pamanku yang menjadi orang yang paling mencintaiku. Suatu
hari aku menginginkannya namun dia menolak aku. Kemudian berlalu masa beberapa
tahun hingga kemudian dia datang kepadaku lalu aku berikan dia seratus dua puluh
dinar agar aku dan dia bersenang-senang lalu dia setuju hiingga ketika aku sudah
menguasainya dia berkata; tidak dihalalkan bagimu merusak keperawanan kecuali
dengan cara yang haq. Maka aku selamat dari kejadian itu. Lalu aku pergi
meninggalkannya padahal dia wanita yang paling aku cintai dan aku tinggalkan
pula emas perhiasan yang aku berikan kepadanya. Ya Allah seandainya apa yang aku
kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah pintu gua ini dimana
kami terjebak didalamnya. Maka terbukalah sedikit batu itu namun mereka tetap
belum bisa keluar. Bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Kemudian orang
yang ketiga berkata: Ya Allah aku pernah memperkerjakan orang-orang lalu aku
memberi upah mereka kecuali satu orang dari mereka yang meninggalkan haknya lalu
dia pergi. Kemudian upah orang tersebut aku kembangkan hingga beberapa waktu
kemudian ketika sudah banyak harta dari hasil yang aku kembangkan tersebut orang
itu datang kepadaku lalu berkata; wahai 'Abdullah, berikanlah hak upah
saya! Lalu aku katakan kepadanya; Itulah semua
apa yang kamu lihat adalah upahmu berupa unta, sapi, kambing dan
pengembalanya. Dia berkata; wahai
'Abdullah, kamu jangan mengolok-olok aku! Aku katakan: Aku tidak
mengolok-olok! Maka orang itu mengambil
seluruhnya dan tidak ada yang disisakan sedikitpun. Ya Allah seandainya apa yang
aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu gua yang
kami terjebak didalamnya. Maka batu itu terbuka akhirnya mereka dapat
keluar dan pergi. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْقُرَشِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
أَمَرَنَا بِالصَّدَقَةِ انْطَلَقَ أَحَدُنَا إِلَى السُّوقِ فَيُحَامِلُ فَيُصِيبُ
الْمُدَّ وَإِنَّ لِبَعْضِهِمْ لَمِائَةَ أَلْفٍ قَالَ مَا تَرَاهُ إِلَّا
نَفْسَهُ |
|
21.13/2112. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Yahya bin Sa'id Al Qurasyiy telah menceritakan kepada kami
bapakku telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari
Syaqiq dari Abu Mas'ud Al Anshariy radliallahu 'anhu berkata:
Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila
memerintahkan kami bershadaqah, maka seseorang dari kami akan berangkat menuju
pasar lalu dia bekerja dengan sungguh-sungguh hingga mendapatkan rezeki satu
mud. Ada sebagian dari mereka bisa mendapatkan seratus ribu kalinya. Dia
berkata: Tidaklah kamu melihatnya melainkan
adalah dirinya sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا نَهَى رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُتَلَقَّى الرُّكْبَانُ وَلَا يَبِيعَ
حَاضِرٌ لِبَادٍ قُلْتُ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ مَا قَوْلُهُ لَا يَبِيعُ حَاضِرٌ
لِبَادٍ قَالَ لَا يَكُونُ لَهُ سِمْسَارًا |
|
21.14/2113. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami Ma'mar dari Ibnu Thowus dari
bapaknya dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang menyongsong (mencegat) kafilah dagang
(sebelum mereka tahu harga di pasar) dan melarang pula orang kota menjual kepada
orang desa. Aku bertanya kepada Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma: Apa arti sabda Beliau dan janganlah orang
kota menjual kepada orang desa . Dia menjawab:
Janganlah seseorang jadi perantara bagi orang kota. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ
مَسْرُوقٍ حَدَّثَنَا خَبَّابٌ قَالَ كُنْتُ رَجُلًا قَيْنًا فَعَمِلْتُ لِلْعَاصِ
بْنِ وَائِلٍ فَاجْتَمَعَ لِي عِنْدَهُ فَأَتَيْتُهُ أَتَقَاضَاهُ فَقَالَ لَا
وَاللَّهِ لَا أَقْضِيكَ حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ فَقُلْتُ أَمَا وَاللَّهِ
حَتَّى تَمُوتَ ثُمَّ تُبْعَثَ فَلَا قَالَ وَإِنِّي لَمَيِّتٌ ثُمَّ مَبْعُوثٌ
قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهُ سَيَكُونُ لِي ثَمَّ مَالٌ وَوَلَدٌ فَأَقْضِيكَ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ
لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا } |
|
21.15/2114. Telah menceritakan kepada kami 'Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari Muslim dari Masruq telah
menceritakan kepada kami Khabbab berkata: Pada masa Jahiliyyah aku adalah seorang tukang besi
dan emas lalu aku bekerja pada Al 'Ash bin Wa'il lalu upahku aku kumpulkan
kepadanya kemudian aku menagih agar dia membayarnya. Dia berkata: Demi
Allah, aku tidak akan membayarnya kepadamu kecuali kamu mau mengingkari (kufur)
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Aku
katakan: Adapun aku, demi Allah tidak akan kufur sampai kamu mati lalu
kamu dibangkitkan. Dia berkata: Biarkanlah aku
sampai aku mati lalu dibangkitkan. Aku katakan: Baik kalau begitu. Dia berkata: Sungguh aku akan mendapatkan
harta dan anak lalu aku akan bayar hutang kepadamu. Maka Allah Ta'ala menurunkan QS Maryam ayat yang
artinya: ( Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada
ayat-ayat kami dan ia mengatakan pasti Aku
akan diberi harta dan anak) (QS. Maryam 77). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي
الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ انْطَلَقَ نَفَرٌ
مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ
سَافَرُوهَا حَتَّى نَزَلُوا عَلَى حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ
فَاسْتَضَافُوهُمْ فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمْ فَلُدِغَ سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ
فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَوْ
أَتَيْتُمْ هَؤُلَاءِ الرَّهْطَ الَّذِينَ نَزَلُوا لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَ
بَعْضِهِمْ شَيْءٌ فَأَتَوْهُمْ فَقَالُوا يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ إِنَّ سَيِّدَنَا
لُدِغَ وَسَعَيْنَا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ فَهَلْ عِنْدَ أَحَدٍ
مِنْكُمْ مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ بَعْضُهُمْ نَعَمْ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرْقِي
وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَقَدْ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ تُضَيِّفُونَا فَمَا أَنَا
بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى تَجْعَلُوا لَنَا جُعْلًا فَصَالَحُوهُمْ عَلَى قَطِيعٍ مِنْ
الْغَنَمِ فَانْطَلَقَ يَتْفِلُ عَلَيْهِ وَيَقْرَأُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ فَكَأَنَّمَا نُشِطَ مِنْ عِقَالٍ فَانْطَلَقَ يَمْشِي وَمَا بِهِ
قَلَبَةٌ قَالَ فَأَوْفَوْهُمْ جُعْلَهُمْ الَّذِي صَالَحُوهُمْ عَلَيْهِ فَقَالَ
بَعْضُهُمْ اقْسِمُوا فَقَالَ الَّذِي رَقَى لَا تَفْعَلُوا حَتَّى نَأْتِيَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ لَهُ الَّذِي كَانَ
فَنَنْظُرَ مَا يَأْمُرُنَا فَقَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرُوا لَهُ فَقَالَ وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ
ثُمَّ قَالَ قَدْ أَصَبْتُمْ اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ سَهْمًا فَضَحِكَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ
وَقَالَ شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ سَمِعْتُ أَبَا الْمُتَوَكِّلِ
بِهَذَا |
|
21.16/2115. Telah menceritakan kepada kami Abu
An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu
Bisyir dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu
berkata; Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka sampai di
salah satu perkampungan Arab penduduk setempat mereka meminta agar bersedia
menerima mereka sebagai tamu peenduduk tersebut namun penduduk menolak. Kemudian
kepala suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu diusahakan segala
sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada
yang berkata: Coba kalian temui rambongan itu
semoga ada diantara mereka yang memiliki sesuatu. Lalu mereka mendatangi
rambongan dan berkata: Wahai rambongan, sesunguhnya kepala suku kami
telah digigit binatang dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum
berhasil, apakah ada diantara kalian yang dapat menyembuhkannya? Maka berkata, seorang dari rambongan: Ya,
demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami meminta untuk
menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak akan menjadi
orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah. Akhirnya mereka sepakat
dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan membaca
Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan
tali padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata: Maka mereka membayar upah yang telah mereka sepakati
kepadanya. Seorang dari mereka berkata: Bagilah kambing-kambing itu! Maka orang yang mengobati berkata: Jangan
kalain bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kita
ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan kita
tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada kita. Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka menceritakan peristiwa tersebut. Beliau
berkata: Kamu tahu dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah
(obat)? Kemudian Beliau melanjutkan:
Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah upah
kambing-kambing tersebut dan masukkanlah aku dalam sebagai orang yangmenerima
upah tersebut. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan berkata,
Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Bisyir aku mendengar
Abu Al Mutawakkil seperti hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ حَجَمَ أَبُو طَيْبَةَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعٍ أَوْ صَاعَيْنِ مِنْ طَعَامٍ
وَكَلَّمَ مَوَالِيَهُ فَخَفَّفَ عَنْ غَلَّتِهِ أَوْ ضَرِيبَتِهِ |
|
21.17/2116. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Humaid Ath-Thowil dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah dibekam oleh Abu Thoyyibah lalu
Beliau memberi upah kepadanya dengan satu sha' atau dua sha' makanan dan
berbicara kepada penarik pajaknya untuk meringankan pajaknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ احْتَجَمَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعْطَى الْحَجَّامَ |
|
21.18/2117. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan
kepada kami Ibnu Thowus dari bapaknya dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbekam dan
memberi upah tukang bekamnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ خَالِدٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ احْتَجَمَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعْطَى الْحَجَّامَ أَجْرَهُ وَلَوْ عَلِمَ
كَرَاهِيَةً لَمْ يُعْطِهِ |
|
21.19/2118. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari
Khalid dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbekam dan memperi upah tukang
bekamnya. Seandainya Beliau mengetahui bahwa berbekam makruh tentu Beliau tidak
memberi upah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ
أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَحْتَجِمُ وَلَمْ يَكُنْ يَظْلِمُ أَحَدًا أَجْرَهُ |
|
21.20/2119. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari 'Amru bin
'Amir berkata; Aku mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berbekam dan
Beliau tidak pernah menzhalimi upah seorangpun. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
غُلَامًا حَجَّامًا فَحَجَمَهُ وَأَمَرَ لَهُ بِصَاعٍ أَوْ صَاعَيْنِ أَوْ مُدٍّ
أَوْ مُدَّيْنِ وَكَلَّمَ فِيهِ فَخُفِّفَ مِنْ ضَرِيبَتِهِ |
|
21.21/2120. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Humaid
Ath-Thowil dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memanggil seorang budak tukang bekam. Maka dia
membekam Bel; iau dan Beliau memberi satu sha' atau dua sha atau satu mud atau
dua mud dan berpesan agar pajaknya diringankan. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ
الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلْوَانِ
الْكَاهِنِ |
|
21.22/2121. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari Ibnu Syihab dari Abu
Bakar bin 'Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam dari Abu Mas'ud Al
Anshariy radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
telah melarang uang hasil jual beli anjing,
mahar seorang pezina dan upah bayaran dukun. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُحَادَةَ
عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كَسْبِ الْإِمَاءِ |
|
21.23/2122. Telah menceritakan kepada kami
Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Muhammad bin Juhadah dari Abu Hazim dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang uang bayaran zina. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
عَلِيِّ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَسْبِ
الْفَحْلِ |
|
21.24/2123. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dan
Isma'il bin Ibrahim dari 'Ali bin Al Hakam dari Nafi' dari
Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
telah melarang uang bayaran zina. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ عَنْ نَافِعٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَعْطَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ الْيَهُودَ أَنْ يَعْمَلُوهَا وَيَزْرَعُوهَا
وَلَهُمْ شَطْرُ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَأَنَّ ابْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ
الْمَزَارِعَ كَانَتْ تُكْرَى عَلَى شَيْءٍ سَمَّاهُ نَافِعٌ لَا أَحْفَظُهُ
وَأَنَّ رَافِعَ بْنَ خَدِيجٍ حَدَّثَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ كِرَاءِ الْمَزَارِعِ وَقَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ حَتَّى أَجْلَاهُمْ عُمَرُ |
|
21.25/2124. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Juwairiyah bin Asma' dari
Nafi' dari 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan kerjasama kepada orang Yahudi dari tanah
khaibar agar dimanfaatkan dan dijadikan ladang pertanian dan mereka mendapat
separuh hasilnya. Dan bahwa Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma menceritakan
kepadanya bahwa ladang pertanian tersebut disewakan untuk sesuatu yang lain,
yang disebutkan oleh Nafi', tapi aku lupa. Dan bahwa Rafi' bin Khadij
menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang menyewakan ladang
pertanian (untuk usaha selaian bercocok tanam). Dan berkata, 'Ubaidullah
dari Nafi' dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma; Hingga akhirnya
'Umar mengusir mereka (orang Yahudi). |