|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا
حُمَيْدُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ الطَّوِيلُ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ
تَقَالُّوهَا فَقَالُوا وَأَيْنَ نَحْنُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ
أَحَدُهُمْ أَمَّا أَنَا فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا وَقَالَ آخَرُ أَنَا
أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا
أَتَزَوَّجُ أَبَدًا فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِلَيْهِمْ فَقَالَ أَنْتُمْ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا أَمَا وَاللَّهِ
إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ
وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي
فَلَيْسَ مِنِّي |
|
47.1/4675. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Amir Abu Maryam Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far
Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Abu Humaid Ath Thawil bahwa ia
mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Ada tiga orang
mendatangi rumah isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya
tentang ibadah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan setelah diberitakan kepada
mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka
berkata, "Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu
dan juga yang akan datang?" Salah seorang dari mereka berkata, "Sungguh, aku
akan shalat malam selama-lamanya." Kemudian yang lain berkata, "Kalau aku, maka
sungguh, aku akan berpuasa Dahr (setahun penuh) dan aku tidak akan berbuka." Dan
yang lain lagi berkata, "Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah
selama-lamanya." Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kepada mereka seraya bertanya: "Kalian berkata
begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut
kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga
berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci
sunnahku, maka bukanlah dari golonganku." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ سَمِعَ حَسَّانَ بْنَ إِبْرَاهِيمَ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ
الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ عَنْ قَوْلِهِ
تَعَالَى { وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا
طَابَ لَكُمْ مِنْ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا
تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلَّا
تَعُولُوا } قَالَتْ يَا ابْنَ أُخْتِي الْيَتِيمَةُ تَكُونُ فِي حَجْرِ وَلِيِّهَا
فَيَرْغَبُ فِي مَالِهَا وَجَمَالِهَا يُرِيدُ أَنْ يَتَزَوَّجَهَا بِأَدْنَى مِنْ
سُنَّةِ صَدَاقِهَا فَنُهُوا أَنْ يَنْكِحُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يُقْسِطُوا لَهُنَّ
فَيُكْمِلُوا الصَّدَاقَ وَأُمِرُوا بِنِكَاحِ مَنْ سِوَاهُنَّ مِنْ
النِّسَاءِ |
|
47.2/4676. Telah menceritakan kepada kami
Ali Ia telah mendengar Hassan bin Ibrahim dari Yunus bin
Yazid dari Az Zuhri ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Urwah bahwa ia bertanya kepada Aisyah tentang firman Allah Ta'ala:
"Dan jika kalian khawatir tidak bisa berlaku adil terhadap anak yatim, maka
nikahilah wanita yang baik-baik, dua, tiga, atau empat, jika kalian tidak bisa
berlaku adil, maka kawinilah satu saja, atau hamba sahaya kalian, itu lebih
dekat agar kalian tidak melanggar batas (QS. Annisa' 3). Maka Aisyah
menjelaskan, "Wahai anak saudaraku, maksudnya
adalah seorang anak perempuan yatim bertempat tinggal di rumah walinya. Lalu ia
pun menginginkan harta dan juga kecantikannya. Ia ingin menikahinya dengan mahar
yang sedikit, maka mereka dilarang untuk menikahinya kecuali mereka dapat
berbuat adil terhadap mereka dan menyempurnakan mahar. Karena itu, mereka
diperintahkan untuk menikahi wanita-wanita selain mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ كُنْتُ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ فَلَقِيَهُ
عُثْمَانُ بِمِنًى فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّ لِي إِلَيْكَ
حَاجَةً فَخَلَوَا فَقَالَ عُثْمَانُ هَلْ لَكَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ فِي
أَنْ نُزَوِّجَكَ بِكْرًا تُذَكِّرُكَ مَا كُنْتَ تَعْهَدُ فَلَمَّا رَأَى عَبْدُ
اللَّهِ أَنْ لَيْسَ لَهُ حَاجَةٌ إِلَى هَذَا أَشَارَ إِلَيَّ فَقَالَ يَا
عَلْقَمَةُ فَانْتَهَيْتُ إِلَيْهِ وَهُوَ يَقُولُ أَمَا لَئِنْ قُلْتَ ذَلِكَ
لَقَدْ قَالَ لَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ
الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ
يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ |
|
47.3/4677. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah menceritakan
kepada kami Al A'masy ia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Ibrahim dari 'Alqamah ia berkata; Aku berada bersama
Abdullah, lalu ia pun ditemui oleh Utsman di Mina. Utsman berkata, "Wahai
Abu Abdurrahman, sesungguhnya aku memiliki hajat padamu." Maka keduanya
berbicara empat mata. Utsman bertanya, "Apakah kamu wahai Abu Abdurrahman kami
nikahkan dengan seorang gadis yang akan mengingatkanmu apa yang kamu lakukan?"
Maka ketika Abdullah melihat bahwa ia tidak berhasrat akan hal ini, ia pun
memberi isyarat padaku seraya berkata, "Wahai 'Alqamah." Maka aku pun segera
menuju ke arahnya. Ia berkata, "Kalau Anda berkata seperti itu, maka
sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda kepada kita:
'Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian
yang telah mempunyai kemampuan, maka hendaklah ia menikah, dan barangsiapa yang
belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena hal itu akan lebih bisa meredakan
gejolaknya.'" |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ
حَدَّثَنِي عُمَارَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ
عَلْقَمَةَ وَالْأَسْوَدِ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ كُنَّا مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَبَابًا لَا نَجِدُ شَيْئًا فَقَالَ
لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ
مَنْ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ
وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ
لَهُ وِجَاءٌ |
|
47.4/4678. Telah menceritakan kepada kami Amru
bin Hafsh bin Ghiyats Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy ia berkata; Telah menceritakan
kepadaku Umarah dari Abdurrahman bin Yazid ia berkata; Aku,
Alqamah dan Al Aswad pernah menemui Abdullah, lalu ia pun berkata; Pada
waktu muda dulu, kami pernah berada bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Saat itu, kami tidak sesuatu pun, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepada kami: "Wahai sekalian pemuda,
siapa diantara kalian telah mempunyai kemampuan, maka hendaklah ia menikah,
karena menikah itu dapat menundukkan pandangan, dan juga lebih bisa menjaga
kemaluan. Namun, siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sebab hal itu
dapat meredakan nafsunya." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَهُمْ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ حَضَرْنَا مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ
جِنَازَةَ مَيْمُونَةَ بِسَرِفَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هَذِهِ زَوْجَةُ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا رَفَعْتُمْ نَعْشَهَا فَلَا
تُزَعْزِعُوهَا وَلَا تُزَلْزِلُوهَا وَارْفُقُوا فَإِنَّهُ كَانَ عِنْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعٌ كَانَ يَقْسِمُ لِثَمَانٍ
وَلَا يَقْسِمُ لِوَاحِدَةٍ |
|
47.5/4679. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf
bahwa Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Atha` ia berkata; Kami pernah menghadiri jenazah
Maimunah bersama Ibnu Abbas di Saif, lalu Ibnu Abbas berkata, Ini adalah salah seorang isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Jika kalian mengangkat usungannya, maka janganlah kalian
menggoncangkannya dengan keras, kokohkanlah dengan sempurna. Sesungguhnya di
sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ada sembilan orang isteri, beliau membagi
hari-hari kepada delapan orang, sementara kepada yang satu orang
tidak. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَطُوفُ عَلَى نِسَائِهِ فِي لَيْلَةٍ وَاحِدَةٍ وَلَهُ تِسْعُ
نِسْوَةٍ و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
47.6/4680. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' Telah
menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas
radliallahu 'anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menggilir
para isterinya dalam satu malam, sementara saat itu beliau memiliki sembilan
orang isteri. Khalifah berkata kepadaku; Telah menceritakan kepada kami
Yazid bin Zurai' Telah menceritakan kepada kami Sa'id dari
Qatadah bahwa Anas telah menceritakan kepada mereka, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ الْحَكَمِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ رَقَبَةَ
عَنْ طَلْحَةَ الْيَامِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ
عَبَّاسٍ هَلْ تَزَوَّجْتَ قُلْتُ لَا قَالَ فَتَزَوَّجْ فَإِنَّ خَيْرَ هَذِهِ
الْأُمَّةِ أَكْثَرُهَا نِسَاءً |
|
47.7/4681. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Al Hakam Al Anshari Telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah
dari Raqabah dari Thalhah Al Yami dari Sa'id bin Jubair ia
berkata; Ibnu Abbas pernah bertanya kepadaku, Apakah kamu sudah menikah? aku menjawab,
Tidak. Ia kemudian berkata, Menikahlah, karena orang yang terbaik dari ummat ini
adalah seorang yang paling banyak wanitanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ عَنْ
عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَمَلُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى
فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ
وَرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى
دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ
إِلَيْهِ |
|
47.8/4682. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Qaza'ah Telah menceritakan kepada kami Malik dari Yahya bin
Sa'id dari Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits dari 'Alqamah bin
Waqash dari Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu ia berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada
niatnya. Dan bagi seseorang adalah apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan
Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya lantaran dunia yang hendak ia kejar
atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu adalah sekedar kepada apa
yang ia inginkan." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ
حَدَّثَنِي قَيْسٌ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا
نَغْزُو مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ لَنَا نِسَاءٌ
فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَسْتَخْصِي فَنَهَانَا عَنْ ذَلِكَ |
|
47.9/4683. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna Telah menceritakan kepada kami Yahya
Telah menceritakan kepada kami Isma'il ia berkata; Telah menceritakan
kepadaku Qais dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu, ia berkata; Kami
pernah berperang bersama-sama dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu
kami tidak mempunyai isteri, maka kami pun berkata, Wahai Rasulullah, apakah kami harus
mengebiri?. Namun, beliau melarang kami untuk melakukannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ قَالَ سَمِعْتُ
أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ قَدِمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فَآخَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ
الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ وَعِنْدَ الْأَنْصَارِيِّ امْرَأَتَانِ فَعَرَضَ
عَلَيْهِ أَنْ يُنَاصِفَهُ أَهْلَهُ وَمَالَهُ فَقَالَ بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي
أَهْلِكَ وَمَالِكَ دُلُّونِي عَلَى السُّوقِ فَأَتَى السُّوقَ فَرَبِحَ شَيْئًا
مِنْ أَقِطٍ وَشَيْئًا مِنْ سَمْنٍ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَعْدَ أَيَّامٍ وَعَلَيْهِ وَضَرٌ مِنْ صُفْرَةٍ فَقَالَ مَهْيَمْ يَا
عَبْدَ الرَّحْمَنِ فَقَالَ تَزَوَّجْتُ أَنْصَارِيَّةً قَالَ فَمَا سُقْتَ
إِلَيْهَا قَالَ وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ أَوْلِمْ وَلَوْ
بِشَاةٍ |
|
47.10/4684. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir dari Sufyan dari Humaid Ath Thawil ia
berkata; Aku mendengar Anas bin Malik berkata; Ketika Abdurrahman bin Auf
datang, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakannya dengan Sa'd
bin Rabi' Al Anshari. Seorang Anshari itu memiliki dua isteri, maka ia
menawarkan satu isteri dan setengah dari hartanya kepada Abdurrahman bin Auf.
Namun, Abdurrahman berkata, Semoga Allah
memberkahimu dalam harta dan juga keluargamu. Cukup engkau tunjukkan padaku
dimanakah pasar. Setelah itu, ia pun langsung ke pasar dan langsung
memperoleh keuntungan berupa keju dan samin. Setelah beberapa hari, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya dan padanya terdapat berkas-berkas
kuning, maka beliau pun bersabda: Selamat
wahai Abdurrahman. Abdurrahman berkata, Aku telah menikahi seorang wanita
Anshariyyah. Beliau bertanya: Lalu apa
yang kamu berikan padanya? ia berkata, Yaitu emas yang beratnya kira-kira satu ons.
beliau bersabda: Rayakanlah dengan walimah
meskipun hanya dengan seekor kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ
شِهَابٍ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي
وَقَّاصٍ يَقُولُ رَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ التَّبَتُّلَ وَلَوْ أَذِنَ لَهُ لَاخْتَصَيْنَا
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ
يَقُولُ لَقَدْ رَدَّ ذَلِكَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ وَلَوْ أَجَازَ لَهُ التَّبَتُّلَ
لَاخْتَصَيْنَا |
|
47.11/4685. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd Telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab ia mendengar Sa'id bin Al
Musayyab berkata; Aku mendengar Sa'd bin Abu Waqqash berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang Utsman bin Mazh'un untuk
hidup membujang. Dan sekiranya beliau mengizinkannya, niscaya kami akan
mengebiri. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Telah mengabarkan
kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia berkata; Telah mengabarkan
kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa ia mendengar Sa'd bin Abu
Waqqash berkata; Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
melarang Abdullah bin Mazh'un untuk melakukan hal itu, sekiranya beliau
melakukannya, niskami kami telah mengebiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَلَيْسَ لَنَا شَيْءٌ فَقُلْنَا أَلَا نَسْتَخْصِي فَنَهَانَا عَنْ
ذَلِكَ ثُمَّ رَخَّصَ لَنَا أَنْ نَنْكِحَ الْمَرْأَةَ بِالثَّوْبِ ثُمَّ قَرَأَ
عَلَيْنَا { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا
أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
} وَقَالَ أَصْبَغُ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ شَابٌّ وَأَنَا أَخَافُ عَلَى نَفْسِي
الْعَنَتَ وَلَا أَجِدُ مَا أَتَزَوَّجُ بِهِ النِّسَاءَ فَسَكَتَ عَنِّي ثُمَّ
قُلْتُ مِثْلَ ذَلِكَ فَسَكَتَ عَنِّي ثُمَّ قُلْتُ مِثْلَ ذَلِكَ فَسَكَتَ عَنِّي
ثُمَّ قُلْتُ مِثْلَ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَا أَبَا هُرَيْرَةَ جَفَّ الْقَلَمُ بِمَا أَنْتَ لَاقٍ فَاخْتَصِ عَلَى ذَلِكَ
أَوْ ذَرْ |
|
47.12/4686. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Isma'il dari Qais ia berkata; Abdullah berkata; Kami pernah
berperang bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan saat
itu kami tak punya apa-apa. Kemudian kami pun berkata, Apakah kami harus mengebiri? Dan ternyata
beliau pun melarang kami untuk melakukannya, lalu beliau memberikan rukhshah
kepada kami, yakni menikahi wanita meskipun dengan mahar kain. Kemudian
membacakan ayat: Wahai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu mengharamkan sesuatu yang baik yang dihalalkan Allah
untuk kalian, dan janganlah kalian melampau batas, sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang melampaui batas. (QS. Almaidah 87). Ashbagh
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Ibnu Wahb dari Yunus bin Yazid
dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, ia berkata; Aku berkata, Wahai Rasulullah, aku adalah seorang pemuda, dan aku
khawatir terhadap diriku bila terjerumus dalam kekejian, namun aku tidak
memiliki sesuatu untuk menikahi wanita. Beliau terdiam. Aku pun berkata
lagi seperti itu, beliau masih terdiam. Aku pun mengulanginya kembali, maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai
Abu Hurairah, qalam telah mengering (takdir telah ditetapkan) atas semua yang
harus kamu hadapi, bolehlah kamu mengebiri, atau silahkan
tinggalkan. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ
هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ لَوْ نَزَلْتَ وَادِيًا وَفِيهِ شَجَرَةٌ
قَدْ أُكِلَ مِنْهَا وَوَجَدْتَ شَجَرًا لَمْ يُؤْكَلْ مِنْهَا فِي أَيِّهَا كُنْتَ
تُرْتِعُ بَعِيرَكَ قَالَ فِي الَّذِي لَمْ يُرْتَعْ مِنْهَا تَعْنِي أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَتَزَوَّجْ بِكْرًا
غَيْرَهَا |
|
47.13/4687. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin Abdullah ia berkata; Telah menceritakan kepadaku
saudaraku dari Sulaiman dari Hisyam bin Urwah dari
bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Aku pernah
bertanya kepada, Wahai Rasulullah,
bagaimanakah sekiranya Anda singgah di suatu lembah, dan di dalam lembah itu
terdapat pohon yang buahnya telah dimakan, lalu Anda mendapatkan satu pohon yang
buahnya belum di makan, maka pada pohon manakah Anda akan menambatkan Unta
Anda? belia pun menjawab: Pada pohon
yang belum dijamah. Maksudnya, adalah bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam belum pernah menikahi gadis selainnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أُرِيتُكِ فِي الْمَنَامِ مَرَّتَيْنِ إِذَا رَجُلٌ يَحْمِلُكِ فِي سَرَقَةِ
حَرِيرٍ فَيَقُولُ هَذِهِ امْرَأَتُكَ فَأَكْشِفُهَا فَإِذَا هِيَ أَنْتِ فَأَقُولُ
إِنْ يَكُنْ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ يُمْضِهِ |
|
47.14/4688. Telah menceritakan kepada kami Ubaid
bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Engkau
telah diperlihatkan padaku di dalam mimpi sebanyak dua kali. Seorang laki-laki
membawamu dalam balutan kain sutera seraya berkata, 'Ini adalah isterimu.' Maka
aku pun menyingkap kain itu, dan ternyata di dalamnya adalah kamu.' Maka aku pun
berkata, 'Jika ini dari Allah, niscaya Dia akan menjadikannya
kenyataan.'" |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا سَيَّارٌ عَنْ الشَّعْبِيِّ
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَفَلْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ غَزْوَةٍ فَتَعَجَّلْتُ عَلَى بَعِيرٍ لِي قَطُوفٍ
فَلَحِقَنِي رَاكِبٌ مِنْ خَلْفِي فَنَخَسَ بَعِيرِي بِعَنَزَةٍ كَانَتْ مَعَهُ
فَانْطَلَقَ بَعِيرِي كَأَجْوَدِ مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ الْإِبِلِ فَإِذَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا يُعْجِلُكَ قُلْتُ
كُنْتُ حَدِيثَ عَهْدٍ بِعُرُسٍ قَالَ أَبِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا قُلْتُ ثَيِّبًا
قَالَ فَهَلَّا جَارِيَةً تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ قَالَ فَلَمَّا ذَهَبْنَا
لِنَدْخُلَ قَالَ أَمْهِلُوا حَتَّى تَدْخُلُوا لَيْلًا أَيْ عِشَاءً لِكَيْ
تَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ وَتَسْتَحِدَّ الْمُغِيبَةُ |
|
47.15/4689. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man Telah menceritakan kepada kami Husyaim Telah menceritakan
kepada kami Sayyar dari Asy Sya'bi dari Jabir bin Abdullah
ia berkata; Kami pulang dari peperangan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka aku segera memacu untaku yang berjalan pelan. Kemudian seorang
pengendara menyusulku dari belakang dan mencucuk Unta milikku dengan tongkat
sehingga laju Untaku pun menjadi lamban seperti lambannya Unta yang kantuk. Dan
ternyata orang itu adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bertanya:
Apa yang menyebabkanmu tergesa-gesa?
aku menjawab, Karena aku baru saja
memenikah. Beliau bertanya lagi: Gadis
ataukah janda? aku menjawab, Janda. Beliau bersabda: Kenapa bukan gadis sehingga kamu dapat bercanda
dengannya dan ia pun dapat bermain-main denganmu? Maka saat kami
berangkat, beliau bersabda: Berjalanlah dengan
santai, hinga kalian sampai tepat pada malam hari -yakni Isya`- dan agar
keluarga yang masih kusut rambutnya dapat bersisir, dan juga bisa mempersiapkan
diri. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَارِبٌ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ تَزَوَّجْتُ فَقَالَ لِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَزَوَّجْتَ فَقُلْتُ تَزَوَّجْتُ
ثَيِّبًا فَقَالَ مَا لَكَ وَلِلْعَذَارَى وَلِعَابِهَا فَذَكَرْتُ ذَلِكَ
لِعَمْرِو بْنِ دِينَارٍ فَقَالَ عَمْرٌو سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
يَقُولُ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلَّا
جَارِيَةً تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ |
|
47.16/4690. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah Telah menceritakan
kepada kami Muharib ia berkata; Aku mendengar Jabir bin Abdullah
radliallahu 'anhuma berkata; aku telah menikah, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya padaku: Bagaimana wanita
yang kamu nikahi? Kujawab; aku menikahi seorang janda. Beliau bersabda:
Kenapa kamu tidak menikah dengan seorang
gadis, sehinga kamu dapat bermain-main dengannya.? Lalu aku pun
menuturkan hal itu pada Amru bin Dinar, lalu Amru berkata; Aku mendengar
Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda padaku: (Kenapa bukan) wanita yang
masih gadis, sehingga kamu dapat bermain-main dengannya dan ia pun dapat
bermain-main denganmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ عَنْ عِرَاكٍ عَنْ
عُرْوَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ عَائِشَةَ
إِلَى أَبِي بَكْرٍ فَقَالَ لَهُ أَبُو بَكْرٍ إِنَّمَا أَنَا أَخُوكَ فَقَالَ
أَنْتَ أَخِي فِي دِينِ اللَّهِ وَكِتَابِهِ وَهِيَ لِي حَلَالٌ |
|
47.17/4691. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yazid dari Irak dari Urwah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mengkhithbah (meminang) Aisyah kepada Abu Bakar. Maka Abu Bakar pun
berkata pada beliau, "Sesungguhnya saya adalah saudara Anda." Beliau bersabda:
"Yang kumaksudkan kamu adalah saudaraku di
dalam Dinullah dan Kitab-Nya, maka Aisyah adalah halal bagiku." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ نِسَاءٍ رَكِبْنَ الْإِبِلَ صَالِحُ
نِسَاءِ قُرَيْشٍ أَحْنَاهُ عَلَى وَلَدٍ فِي صِغَرِهِ وَأَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ
فِي ذَاتِ يَدِهِ |
|
47.18/4692. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib Telah menceritakan kepada
kami Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik wanita adalah yang dapat mengendarai
unta. Sebaik-baik wanita Quraisy adalah adalah yang paling lembut dan simpati
pada anak di masa kecilnya, dan paling bisa menjaga harta
suaminya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ
صَالِحٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا الشَّعْبِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ
عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَيُّمَا رَجُلٍ كَانَتْ عِنْدَهُ وَلِيدَةٌ فَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَهَا
وَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا ثُمَّ أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ
أَجْرَانِ وَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَآمَنَ بِي
فَلَهُ أَجْرَانِ وَأَيُّمَا مَمْلُوكٍ أَدَّى حَقَّ مَوَالِيهِ وَحَقَّ رَبِّهِ
فَلَهُ أَجْرَانِ قَالَ الشَّعْبِيُّ خُذْهَا بِغَيْرِ شَيْءٍ قَدْ كَانَ الرَّجُلُ
يَرْحَلُ فِيمَا دُونَهَا إِلَى الْمَدِينَةِ وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ عَنْ أَبِي
حَصِينٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَعْتَقَهَا ثُمَّ أَصْدَقَهَا |
|
47.19/4693. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid Telah
menceritakan kepada kami Shalih bin Shalih Al Hamdani Telah menceritakan
kepada kami Asy Sya'bi ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu
Burdah dari bapaknya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Tidaklah seorang laki-laki
memiliki seorang budak wanita, lalu ia mengajarinya dengan sebaik-baiknya, dan
mendidiknya dengan didikan yang terbaik, kemudian ia merdekakan dan menikahinya,
maka baginya adalah dua pahala. Dan siapa pun dari kalangan ahli kitab yang
beriman kepada nabinya dan beriman kepadaku, maka baginya adalah dua pahala. Dan
siapa saja dari kalangan budak yang menunaikan hak tuannya dan juga hak
Rabb-nya, maka baginya adalah dua pahala. Abu Bakr berkata; dari
Abu Al Hashin dari Abu Burdah dari bapaknya dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Ia membebaskan
lalu memberinya mahar. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ تَلِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي جَرِيرُ
بْنُ حَازِمٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ
حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكْذِبْ إِبْرَاهِيمُ
إِلَّا ثَلَاثَ كَذَبَاتٍ بَيْنَمَا إِبْرَاهِيمُ مَرَّ بِجَبَّارٍ وَمَعَهُ
سَارَةُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَأَعْطَاهَا هَاجَرَ قَالَتْ كَفَّ اللَّهُ يَدَ
الْكَافِرِ وَأَخْدَمَنِي آجَرَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَتِلْكَ أُمُّكُمْ يَا
بَنِي مَاءِ السَّمَاءِ |
|
47.20/4694. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Talid Telah mengabarkan kepadaku Ibnu Wahb ia berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Jarir bin Hazim dari Ayyub dari
Muhammad dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda. -dalam riwayat lain- Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman dari Hammad bin Zaid dari Ayyub dari
Muhammad dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Ibrahim tidak pernah
berdusta kecuali tiga kedustaan. Yaitu; Ketika Ibrahim melewati Penguasa
diktator bersama Sarah. -Lalu beliau pun menuturkan kisahnya- lantas raja
dictator itu malahan memberi Sarah seorang hamba sahaya namanya Hajar. Sarah
berkata, 'Allah telah menahan tangan orang kafir (untuk menyentuhku) dan malahan
memberiku seorang pelayan yang namanya Ajar (maksudnya sama, Hajar).' Abu
Hurairah berkata; Itulah nenek moyang kalian wahai Bani Ma`as Sama`. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَيْنَ خَيْبَرَ وَالْمَدِينَةِ ثَلَاثًا يُبْنَى عَلَيْهِ بِصَفِيَّةَ بِنْتِ
حُيَيٍّ فَدَعَوْتُ الْمُسْلِمِينَ إِلَى وَلِيمَتِهِ فَمَا كَانَ فِيهَا مِنْ
خُبْزٍ وَلَا لَحْمٍ أُمِرَ بِالْأَنْطَاعِ فَأَلْقَى فِيهَا مِنْ التَّمْرِ
وَالْأَقِطِ وَالسَّمْنِ فَكَانَتْ وَلِيمَتَهُ فَقَالَ الْمُسْلِمُونَ إِحْدَى
أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ أَوْ مِمَّا مَلَكَتْ يَمِينُهُ فَقَالُوا إِنْ
حَجَبَهَا فَهِيَ مِنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ وَإِنْ لَمْ يَحْجُبْهَا فَهِيَ
مِمَّا مَلَكَتْ يَمِينُهُ فَلَمَّا ارْتَحَلَ وَطَّى لَهَا خَلْفَهُ وَمَدَّ
الْحِجَابَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ النَّاسِ |
|
47.21/4695. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari
Humaid dari Anas radliallahu 'anhu, ia berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bermukim tiga hari di daerah antara Khaibar dan Madinah, beliau
menikahi Shafiyyah binti Huyay. Maka aku pun mengundang kaum muslimin untuk
menghadiri walimahnya. Dan di dalam walimahan itu tidak ada roti dan tidak pula
daging. Beliau menyuruh agar dibuatkan hamparan kulit lalu di dalamnya diberi
kurma, keju dan samin. Seperti itulah acara walimah beliau. Maka kaum muslimin
pun berkata, Ia adalah salah seorang dari
Ummahatil Muslimin ataukah sekedar hamba sahayanya. Mereka katakan, Jika beliau menghijabinya, maka ia adalah termasuk
Ummahat Muslimin, namun jika tidak, maka ia adalah hamba sahayanya. Maka
ketika berangkat, beliau meletakkannya agak rendah di belakang, lalu beliau
membentangkan hijab yang menutupi antara ia dan orang banyak. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ وَشُعَيْبِ بْنِ
الْحَبْحَابِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْتَقَ صَفِيَّةَ وَجَعَلَ عِتْقَهَا صَدَاقَهَا |
|
47.22/4696. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Hammad dari
Tsabit dan Syu'aib bin Al Habhab dari Anas bin Malik bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membebaskan Shafiyyah dan menjadikan pembebasnya itu
sebagai maharnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ جِئْتُ أَهَبُ
لَكَ نَفْسِي قَالَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَصَعَّدَ النَّظَرَ فِيهَا وَصَوَّبَهُ ثُمَّ طَأْطَأَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ فَلَمَّا رَأَتْ الْمَرْأَةُ أَنَّهُ
لَمْ يَقْضِ فِيهَا شَيْئًا جَلَسَتْ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكَ بِهَا حَاجَةٌ فَزَوِّجْنِيهَا فَقَالَ
وَهَلْ عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ
اذْهَبْ إِلَى أَهْلِكَ فَانْظُرْ هَلْ تَجِدُ شَيْئًا فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ
فَقَالَ لَا وَاللَّهِ مَا وَجَدْتُ شَيْئًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرْ وَلَوْ خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ
فَقَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ وَلَكِنْ
هَذَا إِزَارِي قَالَ سَهْلٌ مَا لَهُ رِدَاءٌ فَلَهَا نِصْفُهُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَصْنَعُ بِإِزَارِكَ إِنْ
لَبِسْتَهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا مِنْهُ شَيْءٌ وَإِنْ لَبِسَتْهُ لَمْ يَكُنْ
عَلَيْكَ مِنْهُ شَيْءٌ فَجَلَسَ الرَّجُلُ حَتَّى إِذَا طَالَ مَجْلِسُهُ قَامَ
فَرَآهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُوَلِّيًا فَأَمَرَ
بِهِ فَدُعِيَ فَلَمَّا جَاءَ قَالَ مَاذَا مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ قَالَ مَعِي
سُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ كَذَا عَدَّدَهَا فَقَالَ تَقْرَؤُهُنَّ عَنْ ظَهْرِ
قَلْبِكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ فَقَدْ مَلَّكْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنْ
الْقُرْآنِ |
|
47.23/4697. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Hazim
dari bapaknya dari Sahl bin Sa'd As Sa'idi ia berkata; Seorang
wanita datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Wahai Rasulullah, aku datang untuk menghibahkan
diriku untuk Anda. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memandangi wanita itu, beliau arahkan pandangannya ke atas dan kebawah lalu
beliau menundukkkan kepalanya. Maka wanita itu melihat bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak memberi putusan apa-apa terkait dengan
dirinya, maka ia pun duduk. Tiba-tiba seorang sahabat berdiri dan berkata, Wahai Rasulullah, jika Anda tidak berhasrat kepada
wanita itu maka nikahkanlah aku dengannya. Maka beliau pun bertanya:
Apakah kamu mempunyai sesuatu (untuk dijadikan
mahar)? sahabat itu menjawab, Tidak,
demi Allah wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Pergilah kepada keluargamu, dan lihatlah apakah ada
sesuatu. Laki-laki itu pun pergi dan kembali seraya berkata, Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak
mendapatkan sesuatu. Beliau bersabda lagi: Lihatlah, meskipun yang ada hanyalah cincin dari
besi. Laki-laki itu pergi laki kemudian kembali dan berkata, Tidak, demi Allah wahai Rasulullah meskipun hanya
cincin besi. Akan tetapi aku mempunya kain ini. Sahl berkata; Ia tidak
memiliki kain kecuali setengah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: Apa yang dapat kamu lakukan dengan
kainmu itu. Jika kamu memakainya maka ia tidak akan kebagian, dan jika ia
memakainya maka tidak akan kebagian. Akhirnya laki-laki itu duduk hingga
lama, lalu ia beranjak. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
melihatnya hendak pulang. Maka beliau memerintahkan seseorang agar memanggilnya.
Ketika laki-laki itu datang, beliau bertanya: Surat apa yang kamu hafal dari Al Qur`an. Ia
berkata, Yaitu surat ini. Ia
menghitungnya. Beliau bersabda: Apakah kamu
menghafalnya dengan baik? laki-laki itu menjawab, Ya. Akhirnya beliau bersabda: Sesungguhnya aku telah menikahkanmu dengan wanita
itu dengan mahar hafalan Al Qur`anmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ أَبَا
حُذَيْفَةَ بْنَ عُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ عَبْدِ شَمْسٍ وَكَانَ مِمَّنْ
شَهِدَ بَدْرًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَنَّى
سَالِمًا وَأَنْكَحَهُ بِنْتَ أَخِيهِ هِنْدَ بِنْتَ الْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ
رَبِيعَةَ وَهُوَ مَوْلًى لِامْرَأَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ كَمَا تَبَنَّى النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا وَكَانَ مَنْ تَبَنَّى رَجُلًا فِي
الْجَاهِلِيَّةِ دَعَاهُ النَّاسُ إِلَيْهِ وَوَرِثَ مِنْ مِيرَاثِهِ حَتَّى
أَنْزَلَ اللَّهُ { ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ إِلَى قَوْلِهِ وَمَوَالِيكُمْ }
فَرُدُّوا إِلَى آبَائِهِمْ فَمَنْ لَمْ يُعْلَمْ لَهُ أَبٌ كَانَ مَوْلًى وَأَخًا
فِي الدِّينِ فَجَاءَتْ سَهْلَةُ بِنْتُ سُهَيْلِ بْنِ عَمْرٍو الْقُرَشِيِّ ثُمَّ
العَامِرِيِّ وَهِيَ امْرَأَةُ أَبِي حُذَيْفَةَ بْنِ عُتْبَةَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا نَرَى
سَالِمًا وَلَدًا وَقَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ مَا قَدْ عَلِمْتَ فَذَكَرَ
الْحَدِيثَ |
|
47.24/4698. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair dari Aisyah
radliallahu 'anha, bahwasanya; Abu Hudzaifah bin Utbah bin Abdu Syamsy -ia
adalah seorang ahli Badar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- menjadikan
Salim sebagai anak angkat dan menikahkannya dengan anak perempuan saudarinya
Hindu binti Al Walid bin Utbah bin Rabi'ah. Dan ia adalah bekas budak dari
seorang wanita Anshar. Yakni, sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah menjadikan Zaid sebagai anak angkat. Beliau termasuk orang yang mengambil
anak angkat pada masa Jahiliyyah hingga orang-orang pun menduga bahwa Zaid
nantinya akan mewarisi hartanya, hingga pada akhirnya Allah menurunkan ayat:
UD'UUHUM ILAA `AABAA`IHIM.. hingga
firman-Nya, WA MAWAALIIKUM. Akhinya
mereka pun mengembalikan (nasabnya) kepada bapak-bapak mereka. Dan siapa yang
tidak diketahui bapaknya, maka ia adalah maula (budak yang dimerdekakan) dan
saudara seagama. Kemudian datanglah Sahlah binti Suhail bin Amru Al Qurasyii
lalu Al 'Amiri -ia adalah isteri Abu Hudzaifah bin Utbah- kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami menganggap Salim
sebagai anak, sementara Allah telah menurunkan sebagaimana apa yang telah Anda
kethaui. Kemudian ia pun menyebutkan hadits. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى ضُبَاعَةَ بِنْتِ الزُّبَيْرِ فَقَالَ لَهَا لَعَلَّكِ أَرَدْتِ الْحَجَّ
قَالَتْ وَاللَّهِ لَا أَجِدُنِي إِلَّا وَجِعَةً فَقَالَ لَهَا حُجِّي
وَاشْتَرِطِي وَقُولِي اللَّهُمَّ مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي وَكَانَتْ تَحْتَ
الْمِقْدَادِ بْنِ الْأَسْوَدِ |
|
47.25/4699. Telah menceritakan kepada kami Ubaid
bin Ismail Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menemui Dlubabah binti Az Zubair, maka beliau
bersabda: Sepertinya kamu ingin menunaikan
ibadah haji. Ia pun berkata, Demi
Allah, tidak ada yang menghalangiku kecuali sakit. Beliau pun bersabda:
Tunaikanlah haji, dan berilah syarat. Bacalah:
'ALLAHUMMA MAHILLII HAITSU HABASTANII (Ya Allah, tempat miqatku adalah di tempat
Engkau merintangiku).' Saat itu, ia adalah isteri daripada Miqdad bin Al
Aswad. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ
أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ
لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ
الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ |
|
47.26/4700. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Ubaidullah ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu
Sa'id dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena
hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka
pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
سَهْلٍ قَالَ مَرَّ رَجُلٌ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا تَقُولُونَ فِي هَذَا قَالُوا حَرِيٌّ إِنْ خَطَبَ أَنْ
يُنْكَحَ وَإِنْ شَفَعَ أَنْ يُشَفَّعَ وَإِنْ قَالَ أَنْ يُسْتَمَعَ قَالَ ثُمَّ
سَكَتَ فَمَرَّ رَجُلٌ مِنْ فُقَرَاءِ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ مَا تَقُولُونَ فِي
هَذَا قَالُوا حَرِيٌّ إِنْ خَطَبَ أَنْ لَا يُنْكَحَ وَإِنْ شَفَعَ أَنْ لَا
يُشَفَّعَ وَإِنْ قَالَ أَنْ لَا يُسْتَمَعَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا خَيْرٌ مِنْ مِلْءِ الْأَرْضِ مِثْلَ
هَذَا |
|
47.27/4701. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Hamzah Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Hazim
dari bapaknya dari Sahl ia berkata; Seorang laki-laki lewat di
hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau pun bertanya kepada
sahabatnya: Bagaimana pendapat kalian mengenai
orang ini? mereka menjawab, Ia begitu
berwibawa. Bila ia meminang pasti diterima, dan bila memberi perlindungan pasti
akan dipenuhi, dan bila ia berbicara, niscaya akan didengarkan. Beliau
kemudian terdiam, lalu lewatlah seorang laki-laki dari fuqara` kaum muslimin,
dan beliau pun bertanya lagi: Lalu
bagaimanakah pendapat kalian terhadap orang ini? mereka menjawab, Ia pantas bila meminang untuk ditolak, jika memberi
perlindungan tak akan digubris, dan bila berbicara niscaya ia tidak
didengarkan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya orang ini lebih baik daripada seluruh
kekayaan dunia yang seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا {
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى } قَالَتْ يَا ابْنَ أُخْتِي
هَذِهِ الْيَتِيمَةُ تَكُونُ فِي حَجْرِ وَلِيِّهَا فَيَرْغَبُ فِي جَمَالِهَا
وَمَالِهَا وَيُرِيدُ أَنْ يَنْتَقِصَ صَدَاقَهَا فَنُهُوا عَنْ نِكَاحِهِنَّ
إِلَّا أَنْ يُقْسِطُوا فِي إِكْمَالِ الصَّدَاقِ وَأُمِرُوا بِنِكَاحِ مَنْ
سِوَاهُنَّ قَالَتْ وَاسْتَفْتَى النَّاسُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ
إِلَى وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ } فَأَنْزَلَ اللَّهُ لَهُمْ أَنَّ
الْيَتِيمَةَ إِذَا كَانَتْ ذَاتَ جَمَالٍ وَمَالٍ رَغِبُوا فِي نِكَاحِهَا
وَنَسَبِهَا وَسُنَّتِهَا فِي إِكْمَالِ الصَّدَاقِ وَإِذَا كَانَتْ مَرْغُوبَةً
عَنْهَا فِي قِلَّةِ الْمَالِ وَالْجَمَالِ تَرَكُوهَا وَأَخَذُوا غَيْرَهَا مِنْ
النِّسَاءِ قَالَتْ فَكَمَا يَتْرُكُونَهَا حِينَ يَرْغَبُونَ عَنْهَا فَلَيْسَ
لَهُمْ أَنْ يَنْكِحُوهَا إِذَا رَغِبُوا فِيهَا إِلَّا أَنْ يُقْسِطُوا لَهَا
وَيُعْطُوهَا حَقَّهَا الْأَوْفَى فِي الصَّدَاقِ |
|
47.28/4702. Telah menceritakan kepadaku Yahya
bin Bukair Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Uqail
dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Urwah
bahwa ia pernah bertanya kepada Aisyah radliallahu 'anha mengenai firman-Nya,
WA IN KHIFTUM ANLAA TUQSITHUU FIL
YATAAMAA.. Aisyah menjelaskan, Wahai anak saudaraku, maksudnya adalah anak
perempuan yatim yang tinggal di rumah walinya, lalu sang wali pun berhasrat pada
kecantikan dan juga hartanya. Namun sang wali itu hendak mengurangi maharnya.
Karena itu, mereka pun dilarang untuk menikahi anak-anak perempuan yatim itu
kecuali dengan menyempurnakan maharnya. Akhirnya mereka pun diperintahkan untuk
menikahi wanita-wanita selain mereka. Aisyah juga menjelaskan, Setelah itu, orang-orang pun pada meminta fatwa
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Allah menurunkan ayat, 'WA
YASTAFTUUNAKA FIN NISAA`..' hingga firman-Nya, 'WA TARGHABUUNA AN
TANKIHUUHUNNA.' Maka Allah pun menurunkan ayat kepada mereka, bahwa jika ada
anak perempuan yatim yang memiliki kecantikan wajah dan harta, apabila mereka
ingin menikahinya, mereka diminta untuk menyempurnakan mahar. Apabila anak
puteri yatim itu tidak mereka senangi lantaran tak memiliki harta dan kecantikan
maka mereka pun meninggalkannya dan mencari wanita lain. Karena itu, sebagaimana
mereka meninggalkannya ketika mereka tak menyukainya, maka mereka pun tidak
diizinkan untuk menikahinya saat mereka berkeinginan kecuali dengan berbuat adil
pada mereka dan memberikan haknya yang harus dipenuhi yakni
Mahar. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حَمْزَةَ وَسَالِمٍ
ابْنَيْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الشُّؤْمُ فِي الْمَرْأَةِ وَالدَّارِ وَالْفَرَسِ |
|
47.29/4703. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Malik dari Ibnu
Syihab dari Hamzah dan Salim keduanya adalah anak Abdullah bin
Umar, dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Adakalanya kesialan itu ada pada wanita, rumah dan
juga kuda." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ
مُحَمَّدٍ الْعَسْقَلَانِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ ذَكَرُوا
الشُّؤْمَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ الشُّؤْمُ فِي شَيْءٍ فَفِي الدَّارِ
وَالْمَرْأَةِ وَالْفَرَسِ |
|
47.30/4704. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Minhal Telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Zurai' Telah menceritakan kepada kami Umar bin Muhammad Al Asyqalani
dari bapaknya dari Ibnu Umar ia berkata; Mereka membicarakan
kesialan di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pun bersabda: "Sekiranya
kesialan itu ada pada sesuatu, maka niscaya akan terdapat pada rumah, wanita dan
kuda." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ
بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنْ
كَانَ فِي شَيْءٍ فَفِي الْفَرَسِ وَالْمَرْأَةِ وَالْمَسْكَنِ |
|
47.31/4705. Telah menceritakan kepada kami
Abudllah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu
Hazim dari Sahl bin Sa'dari bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sekiranya kesialan itu ada
pada sesuatu, maka niscaya akan terdapat kuda, wanita dan
rumah." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
عُثْمَانَ النَّهْدِيَّ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً
أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ |
|
47.32/4706. Telah menceritakan kepada kami
Adam Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sualaiman At
Taimi ia berkata; Aku mendengar Abu Utsman An Nahdi dari Usamah
bin Zaid radliallahu 'anhuma berkata; dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah aku
meninggalkan suatu fitnah setelahku yang lebih dahsyat bagi kaum laki-laki
melebihi fitnah wanita." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
قَالَتْ كَانَ فِي بَرِيرَةَ ثَلَاثُ سُنَنٍ عَتَقَتْ فَخُيِّرَتْ وَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ وَدَخَلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبُرْمَةٌ عَلَى النَّارِ
فَقُرِّبَ إِلَيْهِ خُبْزٌ وَأُدْمٌ مِنْ أُدْمِ الْبَيْتِ فَقَالَ أَلَمْ أَرَ
الْبُرْمَةَ فَقِيلَ لَحْمٌ تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ وَأَنْتَ لَا تَأْكُلُ
الصَّدَقَةَ قَالَ هُوَ عَلَيْهَا صَدَقَةٌ وَلَنَا هَدِيَّةٌ |
|
47.33/4707. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Rabi'ah bin Abu Abdurrahman dari Al Qasim bin Muhammad dari
Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Pada Barirah terdapat tiga sunnah.
Ia dimerdekakan, lalu diberi pilihan. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Sesungguhnya hak waris
kepemilikan budak (wala') itu adalah bagi yang memerdekakan. Kemudian
suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk sementara periuk
berada di atas api, lalu beliau pun disuguhkan roti beserta lauk. Maka beliau
bersabda: Bukankah tadi aku melihat
periuk? dikatakanlah pada beliau, Periuk itu berisikan daging yang disedekahkan kepada
Barirah, sementara Anda tidak makan sedekah. Beliau bersabda: Baginya sedekah, tetapi bagi kita adalah
hadiah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ { وَإِنْ
خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى } قَالَتْ الْيَتِيمَةُ تَكُونُ عِنْدَ
الرَّجُلِ وَهُوَ وَلِيُّهَا فَيَتَزَوَّجُهَا عَلَى مَالِهَا وَيُسِيءُ
صُحْبَتَهَا وَلَا يَعْدِلُ فِي مَالِهَا فَلْيَتَزَوَّجْ مَا طَابَ لَهُ مِنْ
النِّسَاءِ سِوَاهَا مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ |
|
47.34/4708. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad Telah mengabarkan kepada kami Abdah dari Hisyam
dari bapaknya dari Aisyah Terkait dengan firman Allah, WA IN KHIFTUM ANLAA TUQSIMUU FIL YATAAMA.. Ia
berkata; Maksudnya adalah seorang anak
perempuan yatim yang terdapat pada seorang laki-laki, yakni walinya. Kemudian
sang wali pun menikahinya lantaran ingin mendapatkan hartanya, namun bergaul
dengannya dengan tidak baik, dan tidak pula bersikap adil pada hartanya, maka
dari itu hendaklah ia menikahi wanita lain dua, tiga atau
empat. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ
عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عِنْدَهَا وَأَنَّهَا سَمِعَتْ صَوْتَ رَجُلٍ
يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِ حَفْصَةَ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا
رَجُلٌ يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أُرَاهُ فُلَانًا لِعَمِّ حَفْصَةَ مِنْ الرَّضَاعَةِ قَالَتْ عَائِشَةُ
لَوْ كَانَ فُلَانٌ حَيًّا لِعَمِّهَا مِنْ الرَّضَاعَةِ دَخَلَ عَلَيَّ فَقَالَ
نَعَمْ الرَّضَاعَةُ تُحَرِّمُ مَا تُحَرِّمُ الْوِلَادَةُ |
|
47.35/4709. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Malik dari
Abdullah bin Abu Bakr dari 'Amrah binti Abdurrahman bahwa
Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan
kepadanya bahwa; Suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di
sisinya, dan ia mendengar suara seorang laki-laki yang meminta izin tepat di
rumah Hafshah. Maka Aisyah berkata; Aku berkata, Wahai Rasulullah, laki-laki ini meminta izin di
rumah Anda. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku menduga bahwa ia adalah si Fulan, paman Hafshah
karena susuan. Aisyah bertanya, Sekiranya si Fulan itu hidup dari pamannya sesusuan,
apakah ia boleh masuk kepadaku? beliau menjawab: Ya. Beliau bersabda: Sesungguhnya sepersusuan itu mengharamkan apa yang
diharamkan oleh hubungan keturunan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ
زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَلَا تَتَزَوَّجُ ابْنَةَ حَمْزَةَ قَالَ إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ
الرَّضَاعَةِ وَقَالَ بِشْرُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ قَتَادَةَ
سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ زَيْدٍ مِثْلَهُ |
|
47.36/4710. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah
dari Qatadah dari Jabir bin Zaid dari Ibnu Abbas ia
berkata; Pernah ditanyakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Apakah Anda akan menikahi anak perempuan
Hamzah? beliau bersabda: Sesungguhnya
perempuan itu adalah anak saudara sesusuan saya. Bisyr bin Umar
berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah Aku mendengar
Qatadah Aku mendengar Jabir bin Zaid semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ
أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ بِنْتَ أَبِي سُفْيَانَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّهَا قَالَتْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ انْكِحْ أُخْتِي بِنْتَ أَبِي سُفْيَانَ فَقَالَ أَوَتُحِبِّينَ
ذَلِكِ فَقُلْتُ نَعَمْ لَسْتُ لَكَ بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَارَكَنِي فِي
خَيْرٍ أُخْتِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ ذَلِكِ
لَا يَحِلُّ لِي قُلْتُ فَإِنَّا نُحَدَّثُ أَنَّكَ تُرِيدُ أَنْ تَنْكِحَ بِنْتَ
أَبِي سَلَمَةَ قَالَ بِنْتَ أُمِّ سَلَمَةَ قُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ لَوْ أَنَّهَا
لَمْ تَكُنْ رَبِيبَتِي فِي حَجْرِي مَا حَلَّتْ لِي إِنَّهَا لَابْنَةُ أَخِي مِنْ
الرَّضَاعَةِ أَرْضَعَتْنِي وَأَبَا سَلَمَةَ ثُوَيْبَةُ فَلَا تَعْرِضْنَ عَلَيَّ
بَنَاتِكُنَّ وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ قَالَ عُرْوَةُ وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي
لَهَبٍ كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ
حِيبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ قَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ
غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ |
|
47.37/4711. Telah menceritakan kepada kami Al
Hakam bin Nafi' Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az
Zuhri ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Az Zubair
bahwa Zainab binta Abu Salamah Telah mengabarkan kepadanya bahwa Ummu
Habibah binti Abu Sufyan Telah mengabarkan kepadanya bahwa ia pernah
berkata, Wahai Rasulullah nikahilah saudaraku
binti Abu Sufyan. Maka beliau balik bertanya: Apakah suka akan hal itu? aku menjawab, Ya. Namun aku tidak mau ditinggal oleh Anda. Hanya
saja aku suka bila saudariku ikut serta denganku dalam kebaikan. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: Sesungguhnya hal itu tidaklah halal bagiku.
Aku berkata, Telah beredar berita, bahwa Anda
ingin menikahi binti Abu Salamah. Beliau bertanya: Anak wanita Ummu Salamah? aku menjawab, Ya. Maka beliau pun bersabda: Meskipun ia bukan anak tiriku, ia tidaklah halal
bagiku. Sesungguhnya ia adalah anak saudaraku sesusuan. Tsuwaibah telah
menyusuiku dan juga Abu Salamah. Karena itu, janganlah kalian menawarkan
anak-anak dan saudari-saudari kalian padaku. Urwah berkata; Tsuwaibah
adalah bekas budak Abu Lahab. Waktu itu, Abu Lahab membebaskannya, lalu
Tsuwaibah pun menyusui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan ketika Abu Lahab
meninggal, ia pun diperlihatkan kepada sebagian keluarganya di alam mimpi dengan
keadaan yang memprihatinkan. Sang kerabat berkata padanya, Apa yang telah kamu dapatkan? Abu Lahab
berkata.Setelah kalian, aku belum pernah
mendapati sesuatu nikmat pun, kecuali aku diberi minum lantaran memerdekakan
Tsuwaibah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَشْعَثِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا رَجُلٌ فَكَأَنَّهُ تَغَيَّرَ
وَجْهُهُ كَأَنَّهُ كَرِهَ ذَلِكَ فَقَالَتْ إِنَّهُ أَخِي فَقَالَ انْظُرْنَ مَنْ
إِخْوَانُكُنَّ فَإِنَّمَا الرَّضَاعَةُ مِنْ الْمَجَاعَةِ |
|
47.38/4712. Telah menceritakan kepada kami Abul
Walid Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Asy'ats
dari bapaknya dari Masruq dari Aisyah radliallahu 'anha,
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suatu ketika menemuinya, sementara di
tempatnya terdapat seorang laki-laki dan sepertinya rona wajah beliau berubah
dan membencinya, maka Aisyah pun berkata, "Sesungguhnya ia adalah saudaraku."
Maka beliau bersabda: "Lihatlah siapakah
saudara-saudara sesusuan kalian, karena susuan itu karena
lapar." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ
بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أَفْلَحَ أَخَا أَبِي الْقُعَيْسِ جَاءَ
يَسْتَأْذِنُ عَلَيْهَا وَهُوَ عَمُّهَا مِنْ الرَّضَاعَةِ بَعْدَ أَنْ نَزَلَ
الْحِجَابُ فَأَبَيْتُ أَنْ آذَنَ لَهُ فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرْتُهُ بِالَّذِي صَنَعْتُ فَأَمَرَنِي أَنْ
آذَنَ لَهُ |
|
47.39/4713. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ibnu Syihab dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah bahwa
setelah turunnya perintah hijab, Aflah saudara Abu Al Qu'aisi datang dan meminta
izin padanya, dan ia adalah paman sesusuannya. Aisyah berkata; Maka aku pun
menolak untuk memberi izin padanya, dan ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang, aku mengabarkan apa yang kulakukan, maka beliau memerintahkanku
untuk mengizinkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ الْحَارِثِ قالَ وَقَدْ
سَمِعْتُهُ مِنْ عُقْبَةَ لَكِنِّي لِحَدِيثِ عُبَيْدٍ أَحْفَظُ قَالَ تَزَوَّجْتُ
امْرَأَةً فَجَاءَتْنَا امْرَأَةٌ سَوْدَاءُ فَقَالَتْ أَرْضَعْتُكُمَا فَأَتَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ تَزَوَّجْتُ فُلَانَةَ
بِنْتَ فُلَانٍ فَجَاءَتْنَا امْرَأَةٌ سَوْدَاءُ فَقَالَتْ لِي إِنِّي قَدْ
أَرْضَعْتُكُمَا وَهِيَ كَاذِبَةٌ فَأَعْرَضَ عَنِّي فَأَتَيْتُهُ مِنْ قِبَلِ
وَجْهِهِ قُلْتُ إِنَّهَا كَاذِبَةٌ قَالَ كَيْفَ بِهَا وَقَدْ زَعَمَتْ أَنَّهَا
قَدْ أَرْضَعَتْكُمَا دَعْهَا عَنْكَ وَأَشَارَ إِسْمَاعِيلُ بِإِصْبَعَيْهِ
السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى يَحْكِي أَيُّوبَ |
|
47.40/4714. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim Telah
mengabarkan kepada kami Ayyub dari Abdullah bin Abu Mulaikah ia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Ubaidah bin Maryam dari Uqbah bin
Al Harits -Abu Mulaikah berkata; Dan aku telah mendengarnya dari Uqbah,
tetapi hadits Ubaid lebih aku hafal- ia berkata; Aku menikahi seorang wanita,
lalu seorang wanita berkulit hitam mendatangi kami seraya berkata, Sesungguhnya aku pernah menyusui kalian
berdua. Lalu aku pun segera mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Aku berkata, Aku telah menikahi si Fulanah
binti Fulan, lalu kami didatangi oleh seorang wanita berkulit hitam seraya
berkata padaku, 'Sesungguhnya aku pernah menyusui kalian berdua.' Wanita itu
pembohong. Lalu beliau pun berpaling dariku, lalu aku menghadap lagi ke
wajah beliau dan berkata, Sesungguhnya wanita
itu adalah pembohong. Beliau bersabda: Apa salah wanita itu, dan bukankah ia telah berkata
yang sesungguhnya, bahwa ia benar-benar telah menyusui kalian berdua.
Tinggalkanlah si Fulanah itu. Isma'iI memberikan isyarat dengan jari
telunjuk dan jari tengahnya saat mengkisahkannya kepada Ayyub. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
زَيْنَبَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ لَكَ فِي
بِنْتِ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ فَأَفْعَلُ مَاذَا قُلْتُ تَنْكِحُ قَالَ
أَتُحِبِّينَ قُلْتُ لَسْتُ لَكَ بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَرِكَنِي فِيكَ
أُخْتِي قَالَ إِنَّهَا لَا تَحِلُّ لِي قُلْتُ بَلَغَنِي أَنَّكَ تَخْطُبُ قَالَ
ابْنَةَ أُمِّ سَلَمَةَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ لَوْ لَمْ تَكُنْ رَبِيبَتِي مَا
حَلَّتْ لِي أَرْضَعَتْنِي وَأَبَاهَا ثُوَيْبَةُ فَلَا تَعْرِضْنَ عَلَيَّ
بَنَاتِكُنَّ وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنَا هِشَامٌ دُرَّةُ
بِنْتُ أَبِي سَلَمَةَ |
|
47.41/4715. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi Telah menceritakan kepada kami Sufyan Telah menceritakan
kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Zainab dari Ummu
Habibah ia berkata; Aku bertanya, Wahai
Rasulullah, adakah Anda berhasrat terhadap anak wanita Abu Sufyan? beliau
balik bertanya: Saya suruh apa
memangnya?. Aku berkata, Maksudku,
engkau menikahinya. Rasul bertanya 'Apakah engkau menyukainya? Saya katakan,
saya tak ingin jika kebaikanmu kunikmati sendiri, namun saya ingin agar
kebaikanmu juga dinikmati saudariku. Beliau bersabda: Sesungguhnya ia tidaklah halal bagiku. Aku
berkata, Telah sampai berita kepadaku bahwa
Anda ingin tengah meminang. Beliau bertanya, Maksudmu adalah anak wanita Ummu Salamah? aku
menjawab, Ya. Beliau bersabda: Meskipun ia bukan anak tiriku, tidaklah ia halal
bagiku. Tsuwaibah telah menyusuiku dan juga bapaknya. Janganlah kalian
menawarkan anak-anak perempuan dan juga saudari-saudari kalian padaku.
Al Laits berkata; Hisyam menceritakan kepada kami bahwa, Durra
adalah bintu Abu Salamah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي
سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
انْكِحْ أُخْتِي بِنْتَ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ وَتُحِبِّينَ قُلْتُ نَعَمْ لَسْتُ
لَكَ بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَارَكَنِي فِي خَيْرٍ أُخْتِي فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ ذَلِكِ لَا يَحِلُّ لِي قُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ فَوَاللَّهِ إِنَّا لَنَتَحَدَّثُ أَنَّكَ تُرِيدُ أَنْ
تَنْكِحَ دُرَّةَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ بِنْتَ أُمِّ سَلَمَةَ فَقُلْتُ
نَعَمْ قَالَ فَوَاللَّهِ لَوْ لَمْ تَكُنْ فِي حَجْرِي مَا حَلَّتْ لِي إِنَّهَا
لَابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ أَرْضَعَتْنِي وَأَبَا سَلَمَةَ ثُوَيْبَةُ
فَلَا تَعْرِضْنَ عَلَيَّ بَنَاتِكُنَّ وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ |
|
47.42/4716. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Uqail dari Ibnu Syihab bahwa Urwah bin Az Zubair Telah
mengabarkan kepadanya, bahwa Zainab binti Abu Salamah Telah mengabarkan
keapdanya bahwa Ummu Habibah berkata; Aku berkata, Wahai Rasulullah, nikahilah saudaraku binti Abu
Sufyan. Beliau bersabda: Apakah kamu
suka? Aku menjawab, Ya, dan bukan
berarti aku mau berpisah dengan Anda. Tetapi, orang yang paling aku sukai dapat
ikut serta dalam kebaikan denganku adalah saudara perempuanku. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya hal itu tidaklah halal bagiku.
Aku berkata lagi, Wahai Rasulullah,
sesungguhnya kami tengah berbincang-bincang bahwa Anda ingin menikahi Durrah
binti Abu Salamah. Beliau balik bertanya: Binta Ummi Salamah? Aku menjawab, Ya. Beliau bersabda: Demi Allah, sekiranya ia tidak dalam asuhanku, ia
pun tidaklah halal bagiku. Sesungguhnya ia adalah anak dari saudara sesusuanku.
Yang demikian karena Tsuwaibah telah menyusui aku dan juga Abu Salamah. Karena
itu, janganlah kalian menawarkan anak-anak perempuan kalian kepadaku dan jangan
pula saudara-saudara perempuan kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا عَاصِمٌ عَنْ الشَّعْبِيِّ
سَمِعَ جَابِرًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُنْكَحَ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا أَوْ خَالَتِهَا
وَقَالَ دَاوُدُ وَابْنُ عَوْنٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ |
|
47.43/4717. Telah menceritakan kepada kami
Abdan Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah mengabarkan
kepada kami Ashim dari Asy Sya'bi bahwa ia mendengar Jabir
radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang bilamana wanita dimadu dengan bibinya baik
dari jalur ibu atau bapaknya. Dawud berkata; Dan Ibnu 'Aun
dari Asy Sya'bi dari Abu Hurairah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُجْمَعُ بَيْنَ الْمَرْأَةِ
وَعَمَّتِهَا وَلَا بَيْنَ الْمَرْأَةِ وَخَالَتِهَا |
|
47.44/4718. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu
Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang wanita tidak boleh dimadu dengan bibinya
baik dari jalur ibu atau ayah." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ
قَالَ حَدَّثَنِي قَبِيصَةُ بْنُ ذُؤَيْبٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُنْكَحَ الْمَرْأَةُ
عَلَى عَمَّتِهَا وَالْمَرْأَةُ وَخَالَتُهَا فَنُرَى خَالَةَ أَبِيهَا بِتِلْكَ
الْمَنْزِلَةِ لِأَنَّ عُرْوَةَ حَدَّثَنِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ حَرِّمُوا مِنْ
الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ النَّسَبِ |
|
47.45/4719. Telah menceritakan kepada kami
Abdan Telah mengabarkan kepada kami Abdullah ia berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Az Zuhri ia berkata; Telah
menceritakan kepadaku Qabishah bin Dzu`aib bahwa ia mendengar Abu
Hurairah berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang bilamana wanita
dimadu dengan bibinya (baik dari ibnu atau bapak). Dan menurut kami, bibi
bapaknya termasuk juga dalam larangan tersebut. Sebabnya, Urwah Telah
menceritakan kepadaku dari Aisyah, ia berkata, Persusuan akan mengharamkan sebagaimana apa yang
diharamkan nasab. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَهَى عَنْ الشِّغَارِ وَالشِّغَارُ أَنْ يُزَوِّجَ الرَّجُلُ ابْنَتَهُ عَلَى أَنْ
يُزَوِّجَهُ الْآخَرُ ابْنَتَهُ لَيْسَ بَيْنَهُمَا صَدَاقٌ |
|
47.46/4720. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, bahwasanya; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang Asy Syiqhar. Asy Syighar adalah sesorang
menikahkan anak perempuannya kepada orang lain agar orang lain tersebut juga mau
menikahkan anak perempuannya dengannya, sedangkan diantara keduanya tidak ada
mahar. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ كَانَتْ خَوْلَةُ بِنْتُ حَكِيمٍ مِنْ اللَّائِي وَهَبْنَ أَنْفُسَهُنَّ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ أَمَا
تَسْتَحِي الْمَرْأَةُ أَنْ تَهَبَ نَفْسَهَا لِلرَّجُلِ فَلَمَّا نَزَلَتْ {
تُرْجِئُ مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ } قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَرَى رَبَّكَ
إِلَّا يُسَارِعُ فِي هَوَاكَ رَوَاهُ أَبُو سَعِيدٍ الْمُؤَدِّبُ وَمُحَمَّدُ بْنُ
بِشْرٍ وَعَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ يَزِيدُ بَعْضُهُمْ
عَلَى بَعْضٍ |
|
47.47/4721. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sallam Telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail
Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya ia berkata;
Khaulah binti Hakim adalah termasuk salah seorang dari para wanita yang telah
mengibahkan dirinya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Aisyah
pun berkata, Tidakkah seorang wanita itu
merasa malu, saat menghibahkan dirinya kepada seorang laki-laki? Maka
ketika ayat ini turun, TURJI`U MAN TASYAA`U
MINHUNNA.. aku berkata, Wahai
Rasulullah, tidaklah aku melihat Rabb-mu, kecuali Dia mempercepat hasrat
Anda. Ini diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al Mu`addibi, Muhammad
bin Bisyr dan Abdah dari Hisyam dari bapaknya dari
Aisyah. Dan sebagian mereka menambah atas sebagian yang lain. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو
حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا تَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ
مُحْرِمٌ |
|
47.48/4722. Telah menceritakan kepada kami Malik
bin Isma'il Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Uyainah Telah
mengabarkan kepada kami Amru Telah menceritakan kepada kami Jabir bin
Zaid ia berkata; Telah memberitakan kepada kami Ibnu Abbas
radliallahu 'anhuma; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikah pada saat beliau
dalam keadaan berihram. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ أَنَّهُ سَمِعَ
الزُّهْرِيَّ يَقُولُ أَخْبَرَنِي الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ وَأَخُوهُ
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِمَا أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَهَى عَنْ الْمُتْعَةِ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ زَمَنَ
خَيْبَرَ |
|
47.49/4723. Telah menceritakan kepada kami Malik
bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah bahwa ia
mendengar Az Zuhri berkata; Telah mengabarkan kepadaku Al Hasan bin
Muhammad bin Ali dan saudaranya Abdullah bin Muhammad dari bapak
keduanya bahwasanya; Ali radliallahu 'anhu berkata kepada Ibnu Abbas,
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
telah melarang nikat Mut'ah dan memakan daging himar yang jinak pada zaman
Khaibar. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
جَمْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ سُئِلَ عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ فَرَخَّصَ
فَقَالَ لَهُ مَوْلًى لَهُ إِنَّمَا ذَلِكَ فِي الْحَالِ الشَّدِيدِ وَفِي
النِّسَاءِ قِلَّةٌ أَوْ نَحْوَهُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ نَعَمْ |
|
47.50/4724. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar Telah menceritakan kepada kami Ghundar Telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Jamrah ia berkata; Aku
mendengar Ibnu Abbas ketika ia ditanya mengenai nikah Mut'ah, lalu ia
memberi rukhshah. Maka bekas budaknya pun berkata, Sesungguhnya yang demikiannya itu hanya boleh pada
saat seseorang memang berada dalam keadaan yang sangat memperihatinkan dan
ketika wanita sangat sedikit. Maka Ibnu Abbas berkata, Ya, benar. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ عَمْرٌو عَنْ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ وَسَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَا كُنَّا فِي جَيْشٍ
فَأَتَانَا رَسُولُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
إِنَّهُ قَدْ أُذِنَ لَكُمْ أَنْ تَسْتَمْتِعُوا فَاسْتَمْتِعُوا وَقَالَ ابْنُ
أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا رَجُلٍ وَامْرَأَةٍ
تَوَافَقَا فَعِشْرَةُ مَا بَيْنَهُمَا ثَلَاثُ لَيَالٍ فَإِنْ أَحَبَّا أَنْ
يَتَزَايَدَا أَوْ يَتَتَارَكَا تَتَارَكَا فَمَا أَدْرِي أَشَيْءٌ كَانَ لَنَا
خَاصَّةً أَمْ لِلنَّاسِ عَامَّةً قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَبَيَّنَهُ عَلِيٌّ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَنْسُوخٌ |
|
47.51/4725. Telah menceritakan kepada kami
Ali Telah menceritakan kepada kami Sufyan Telah berkata
Amru dari Al Hasan bin Muhammad dari Jabir bin Abdullah dan
Salamah bin Al Akwa' keduanya berkata; Ketika kami berada dalam suatu
pasukan perang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami dan
bersabda: Sesungguhnya telah dizinkan bagi
kalian untuk melakukan nikah Mut'ah, karena itu lakukanlah. Ibnu Abu
Dzi`b berkata; Telah menceritakan kepadaku Iyas bin Salamah bin Al
Akwa' dari bapaknya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
Bilamana seorang laki-laki dan perempuan telah
bersepakat, maka batas maksimal antara mereka berdua adalah tiga malam. Jika
keduanya suka, maka keduanya boleh menambah, atau pun berpisah. Aku tidak
tahu, apakah perkara itu adalah khusus bagi kami, ataukah juga orang lain secara
umum. Abu Abdullah berkata; Dan Ali menjelaskan dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, bahwa perkara tersebut telah Mansukh (dihapus). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مَرْحُومُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ
مِهْرَانَ قَالَ سَمِعْتُ ثَابِتًا الْبُنَانِيَّ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ أَنَسٍ
وَعِنْدَهُ ابْنَةٌ لَهُ قَالَ أَنَسٌ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْرِضُ عَلَيْهِ نَفْسَهَا قَالَتْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَلَكَ بِي حَاجَةٌ فَقَالَتْ بِنْتُ أَنَسٍ مَا أَقَلَّ
حَيَاءَهَا وَا سَوْأَتَاهْ وَا سَوْأَتَاهْ قَالَ هِيَ خَيْرٌ مِنْكِ رَغِبَتْ فِي
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَرَضَتْ عَلَيْهِ
نَفْسَهَا |
|
47.52/4726. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Marhum bin Abdul Aziz bin
Mihran ia berkata; Aku mendengar Tsabit Al Bunani berkata; Aku pernah
berada di tempat Anas, sedang ia memiliki anak wanita. Anas berkata,
Ada seorang wanita datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lalu menghibahkan dirinya kepada beliau. Wanita itu
berkata, 'Wahai Rasulullah, adakah Anda berhasrat padaku? lalu anak
wanita Anas pun berkomentar, Alangkah
sedikitnya rasa malunya.. Anas berkata, Wanita lebih baik daripada kamu, sebab ia suka pada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, hingga ia menghibahkan dirinya pada
beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ امْرَأَةً عَرَضَتْ نَفْسَهَا عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ زَوِّجْنِيهَا فَقَالَ مَا عِنْدَكَ قَالَ مَا عِنْدِي شَيْءٌ قَالَ
اذْهَبْ فَالْتَمِسْ وَلَوْ خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ
لَا وَاللَّهِ مَا وَجَدْتُ شَيْئًا وَلَا خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ وَلَكِنْ هَذَا
إِزَارِي وَلَهَا نِصْفُهُ قَالَ سَهْلٌ وَمَا لَهُ رِدَاءٌ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا تَصْنَعُ بِإِزَارِكَ إِنْ لَبِسْتَهُ
لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا مِنْهُ شَيْءٌ وَإِنْ لَبِسَتْهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْكَ
مِنْهُ شَيْءٌ فَجَلَسَ الرَّجُلُ حَتَّى إِذَا طَالَ مَجْلِسُهُ قَامَ فَرَآهُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَاهُ أَوْ دُعِيَ لَهُ فَقَالَ
لَهُ مَاذَا مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ فَقَالَ مَعِي سُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ كَذَا
لِسُوَرٍ يُعَدِّدُهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمْلَكْنَاكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ |
|
47.53/4727. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Abu Maryam Telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan ia berkata;
Telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd
bahwasanya; Ada seorang wanita menawarkan dan menghibahkan dirinya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu seorang laki-laki pun berkata pada beliau,
Wahai Rasulullah, nikahkanlah aku
dengannya. Beliau bertanya, Apa yang
kamu punyai? laki-laki itu menjawab, Aku tidak punya apa-apa. Beliau bersabda:
Pergi dan carilah meskipun hanya cincin
besi. Maka laki-laki itu pun pergi, kemudian kembali dan berkata, Tidak, demi Allah aku mendapatkan sesuatu apa pun,
kecuali sarungku ini, biarlah wanita itu mendapat setengahnya. Sahl
berkata; Laki-laki itu tidak memiliki baju atas. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Apa yang dapat kamu perbuat
dengan kainmu itu. Jika kamu memakainya, maka badanmu tidak tertutup, dan bila
nanti isterimu memakainya, badan atasnya juga tak tertutup. Akhinya
laki-laki itu pun duduk hingga agak lama, lalu beranjak. Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya, maka beliau pun memanggilnya -atau
dipanggilkan untuknya- lalu bertanya padanya: Apa saja yang telah kamu hafal dari Al
Qur`an? laki-laki itu menjawab, Aku
hafal surat ini dan ini. Ia menghitungnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pun bersabda: Kami telah menikahkanmu
dengan wanita itu dengan mahar hafalan Al Qur`anmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
يُحَدِّثُ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ حِينَ تَأَيَّمَتْ حَفْصَةُ بِنْتُ عُمَرَ
مِنْ خُنَيْسِ بْنِ حُذَافَةَ السَّهْمِيِّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتُوُفِّيَ بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ
الْخَطَّابِ أَتَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ حَفْصَةَ
فَقَالَ سَأَنْظُرُ فِي أَمْرِي فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ لَقِيَنِي فَقَالَ قَدْ
بَدَا لِي أَنْ لَا أَتَزَوَّجَ يَوْمِي هَذَا قَالَ عُمَرُ فَلَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ
الصِّدِّيقَ فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ زَوَّجْتُكَ حَفْصَةَ بِنْتَ عُمَرَ فَصَمَتَ
أَبُو بَكْرٍ فَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا وَكُنْتُ أَوْجَدَ عَلَيْهِ مِنِّي
عَلَى عُثْمَانَ فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ خَطَبَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْكَحْتُهَا إِيَّاهُ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرٍ
فَقَالَ لَعَلَّكَ وَجَدْتَ عَلَيَّ حِينَ عَرَضْتَ عَلَيَّ حَفْصَةَ فَلَمْ
أَرْجِعْ إِلَيْكَ شَيْئًا قَالَ عُمَرُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَبُو بَكْرٍ
فَإِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ فِيمَا عَرَضْتَ عَلَيَّ إِلَّا
أَنِّي كُنْتُ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَدْ ذَكَرَهَا فَلَمْ أَكُنْ لِأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ تَرَكَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَبِلْتُهَا |
|
47.54/4728. Telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd
dari Shalih bin Kaisan dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bahwa ia mendengar Abdullah
bin Umar radliallahu 'anhuma menceritakan bahwasanya; Ketika Hafshah binti
Umar menjadi janda lantaran wafatnya Khunais bin Hudzafah As Sahmi -termasuk
salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan ia wafat di
Madinah-, Maka Umar bin Al Khaththab berkata; Aku mendatangi Utsman bin Affan
dan menawarkan Hafshah padanya, maka ia pun berkata, Aku akan berfikir terlebih dahulu. Lalu aku
pun menunggu beberapa malam, kemudian ia menemuiku dan berkata, Aku telah mengambil keputusan, bahwa aku tidak akan
menikah untuk hari-hari ini. Lalu aku pun menemui Abu Bakar Ash Shiddiq
dan berkata padanya, Jika kamu mau, maka aku
akan menikahkanmu dengan Hafshah. Namun ia tidak memberi jawaban apa pun
padaku. Maka aku menunggu selama beberapa malam, dan akhirnya ia pun dikhithbah
oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku menikahkannya dengan
beliau. Kemudian Abu Bakar menemuiku dan berkata, Sepertinya kamu merasa kecewa saat menawarkan
Hafshah padaku. Umar berkata; Aku berkata, Ya. Abu Bakar berkata, Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku untuk
menerima tawaranmu, kecuali bahwa aku tahu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah menyebutnya. Dan aku tidak mau membuka rahasia Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Dan sekiranya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam meninggalkannya, niscaya aku akan menerimanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عِرَاكِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أُمَّ
حَبِيبَةَ قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا
قَدْ تَحَدَّثْنَا أَنَّكَ نَاكِحٌ دُرَّةَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعَلَى أُمِّ سَلَمَةَ لَوْ لَمْ
أَنْكِحْ أُمَّ سَلَمَةَ مَا حَلَّتْ لِي إِنَّ أَبَاهَا أَخِي مِنْ
الرَّضَاعَةِ |
|
47.55/4729. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin
Abu Habib dari 'Irak bin Malik bahwa Zainab binti Abu Salamah
Telah mengabarkan kepadanya bahwa Ummu Habibah berkata kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, "Kami telah berbincang-bincang bahwa Anda ingin
menikahi Durrah binti Abu Salamah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Apakah juga dengan menyatukan Ummu
Salamah? Sekiranya aku tidak menikahi Ummu Salamah pun, maka ia juga tidak halal
bagiku. Sesungguhnya bapaknya adalah saudara sesusuan
denganku." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُكِ فِي الْمَنَامِ يَجِيءُ بِكِ الْمَلَكُ فِي
سَرَقَةٍ مِنْ حَرِيرٍ فَقَالَ لِي هَذِهِ امْرَأَتُكَ فَكَشَفْتُ عَنْ وَجْهِكِ
الثَّوْبَ فَإِذَا أَنْتِ هِيَ فَقُلْتُ إِنْ يَكُ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ
يُمْضِهِ |
|
47.56/4730. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku:
"Aku melihatmu di alam mimpiku. Kamu dibawa
oleh Malaikat dengan bertutupkan kain sutera, lalu Malaikat itu pun berkata
padaku, 'Ini adalah isterimu.' Maka aku pun menyingkap kain yang menutupi
wajahmu, dan ternyata wanita itu adalah kamu. Maka aku pun berkata, 'Kalau hal
ini datangnya dari Allah, maka Allah pasti akan menjadikan
kenyataan.'" |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ
امْرَأَةً جَاءَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ
يَا رَسُولَ اللَّهِ جِئْتُ لِأَهَبَ لَكَ نَفْسِي فَنَظَرَ إِلَيْهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَعَّدَ النَّظَرَ إِلَيْهَا
وَصَوَّبَهُ ثُمَّ طَأْطَأَ رَأْسَهُ فَلَمَّا رَأَتْ الْمَرْأَةُ أَنَّهُ لَمْ
يَقْضِ فِيهَا شَيْئًا جَلَسَتْ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَ أَيْ
رَسُولَ اللَّهِ إِنْ لَمْ تَكُنْ لَكَ بِهَا حَاجَةٌ فَزَوِّجْنِيهَا فَقَالَ هَلْ
عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ اذْهَبْ إِلَى
أَهْلِكَ فَانْظُرْ هَلْ تَجِدُ شَيْئًا فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ لَا
وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا وَجَدْتُ شَيْئًا قَالَ انْظُرْ وَلَوْ خَاتَمًا
مِنْ حَدِيدٍ فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ
وَلَا خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ وَلَكِنْ هَذَا إِزَارِي قَالَ سَهْلٌ مَا لَهُ
رِدَاءٌ فَلَهَا نِصْفُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا تَصْنَعُ بِإِزَارِكَ إِنْ لَبِسْتَهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا مِنْهُ
شَيْءٌ وَإِنْ لَبِسَتْهُ لَمْ يَكُنْ عَلَيْكَ مِنْهُ شَيْءٌ فَجَلَسَ الرَّجُلُ
حَتَّى طَالَ مَجْلِسُهُ ثُمَّ قَامَ فَرَآهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُوَلِّيًا فَأَمَرَ بِهِ فَدُعِيَ فَلَمَّا جَاءَ قَالَ مَاذَا
مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ قَالَ مَعِي سُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ كَذَا
عَدَّدَهَا قَالَ أَتَقْرَؤُهُنَّ عَنْ ظَهْرِ قَلْبِكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ اذْهَبْ
فَقَدْ مَلَّكْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ |
|
47.57/4731. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Ya'qub dari Abu
Hazim dari Sahl bin Sa'd bahwa ada seorang wanita datang kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Wahai Rasulullah, aku datang untuk menghibahkan
diriku untuk Anda. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengamati
wanita dengan cermat dan setelah itu beliau menundukkan kepala. Ketika wanita
itu melihat, bahwa beliau belum memberikan putusan apa-apa terhadapnya, ia pun
duduk. Tiba-tiba berdirilah seorang laki-laki dari sahabat beliau dan berkata,
Wahai Rasulullah, bila Anda tak berhasrat pada
wanita itu, maka nikahkanlah aku dengannya. Beliau bertanya: Apakah kamu punya sesuatu (sebagai mahar)? ia
menjawab, Tidak, demi Allah wahai
Rasulullah. Beliau bersabda: Kalau
begitu, pergilah kepada keluargamu, dan lihatlah apakah ada sesuatu yang kamu
dapatkan. Laki-laki itu pun pergi, lalu kembali dan berkata, Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak
mendapatkan sesuatu. Beliau bersabda: Lihatlah meskipun itu hanya cincin dari besi.
Laki-laki itu pergi lagi, lalu kembali dan berkata, Tidak ada, demi Allah wahai Rasulullah, meskipun
hanya cincin besi. Tetapi, ini adalah kainku. Sahl berkata; Ia tidaklah
memiliki baju, maka calon isterinya berilah setengah sarungnya. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apa
yang bisa kamu lakukan jika kau gunakan setengah sarungmu. Bila kamu memakainya,
maka separoh badanmu tak tertutup kain, dan bila calon isterimu memakainya,
separoh badannya pun tak tertutup kain. Akhirnya laki-laki itu pun duduk
hingga lama, lalu ia beranjak hendak pergi. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melihatnya, beliau pun memeritahkan agar orang itu dipanggil.
Dan ketika laki-laki itu datang beliau bertanya: Apa yang kamu hafal dari Al Qur`an? laki-laki
itu menjawab, Aku menghafal surat ini dan
ini. Ia menghitungnya. Kemudian beliau bersabda: Bacalah dari hafalanmu itu untuknya. Ia
menjawab, Baik. Beliau bersabda: Pergilah, sesungguhnya aku telah menikahkanmu dengan
wanita itu dan hafalan Al Qur`anmu sebagai mahar. |
|
|
قَالَ يَحْيَى
بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ ح و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ
بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ النِّكَاحَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ
كَانَ عَلَى أَرْبَعَةِ أَنْحَاءٍ فَنِكَاحٌ مِنْهَا نِكَاحُ النَّاسِ الْيَوْمَ
يَخْطُبُ الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ وَلِيَّتَهُ أَوْ ابْنَتَهُ فَيُصْدِقُهَا
ثُمَّ يَنْكِحُهَا وَنِكَاحٌ آخَرُ كَانَ الرَّجُلُ يَقُولُ لِامْرَأَتِهِ إِذَا
طَهُرَتْ مِنْ طَمْثِهَا أَرْسِلِي إِلَى فُلَانٍ فَاسْتَبْضِعِي مِنْهُ
وَيَعْتَزِلُهَا زَوْجُهَا وَلَا يَمَسُّهَا أَبَدًا حَتَّى يَتَبَيَّنَ حَمْلُهَا
مِنْ ذَلِكَ الرَّجُلِ الَّذِي تَسْتَبْضِعُ مِنْهُ فَإِذَا تَبَيَّنَ حَمْلُهَا
أَصَابَهَا زَوْجُهَا إِذَا أَحَبَّ وَإِنَّمَا يَفْعَلُ ذَلِكَ رَغْبَةً فِي
نَجَابَةِ الْوَلَدِ فَكَانَ هَذَا النِّكَاحُ نِكَاحَ الِاسْتِبْضَاعِ وَنِكَاحٌ
آخَرُ يَجْتَمِعُ الرَّهْطُ مَا دُونَ الْعَشَرَةِ فَيَدْخُلُونَ عَلَى الْمَرْأَةِ
كُلُّهُمْ يُصِيبُهَا فَإِذَا حَمَلَتْ وَوَضَعَتْ وَمَرَّ عَلَيْهَا لَيَالٍ
بَعْدَ أَنْ تَضَعَ حَمْلَهَا أَرْسَلَتْ إِلَيْهِمْ فَلَمْ يَسْتَطِعْ رَجُلٌ
مِنْهُمْ أَنْ يَمْتَنِعَ حَتَّى يَجْتَمِعُوا عِنْدَهَا تَقُولُ لَهُمْ قَدْ
عَرَفْتُمْ الَّذِي كَانَ مِنْ أَمْرِكُمْ وَقَدْ وَلَدْتُ فَهُوَ ابْنُكَ يَا
فُلَانُ تُسَمِّي مَنْ أَحَبَّتْ بِاسْمِهِ فَيَلْحَقُ بِهِ وَلَدُهَا لَا
يَسْتَطِيعُ أَنْ يَمْتَنِعَ بِهِ الرَّجُلُ وَنِكَاحُ الرَّابِعِ يَجْتَمِعُ
النَّاسُ الْكَثِيرُ فَيَدْخُلُونَ عَلَى الْمَرْأَةِ لَا تَمْتَنِعُ مِمَّنْ
جَاءَهَا وَهُنَّ الْبَغَايَا كُنَّ يَنْصِبْنَ عَلَى أَبْوَابِهِنَّ رَايَاتٍ
تَكُونُ عَلَمًا فَمَنْ أَرَادَهُنَّ دَخَلَ عَلَيْهِنَّ فَإِذَا حَمَلَتْ
إِحْدَاهُنَّ وَوَضَعَتْ حَمْلَهَا جُمِعُوا لَهَا وَدَعَوْا لَهُمْ الْقَافَةَ
ثُمَّ أَلْحَقُوا وَلَدَهَا بِالَّذِي يَرَوْنَ فَالْتَاطَ بِهِ وَدُعِيَ ابْنَهُ
لَا يَمْتَنِعُ مِنْ ذَلِكَ فَلَمَّا بُعِثَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْحَقِّ هَدَمَ نِكَاحَ الْجَاهِلِيَّةِ كُلَّهُ إِلَّا نِكَاحَ
النَّاسِ الْيَوْمَ |
|
47.58/4732. Telah berkata Yahya bin Sulaiman
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus -dalam riwayat
lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih Telah
menceritakan kepada kami Anbasah Telah menceritakan kepada kami
Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Urwah bin Zubair bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam telah mengabarkan kepadanya bahwa; Sesungguhnya pada masa Jahiliyah ada
empat macam bentuk pernikahan. Pertama, adalah pernikahan sebagaimana dilakukan
orang-orang pada saat sekarang ini, yaitu seorang laki-laki meminang kepada wali
sang wanita, kemudian memberikannya mahar lalu menikahinya. Bentuk kedua yaitu;
Seorang suami berkata kepada isterinya pada saat suci (tidak haidl/subur), Temuilah si Fulan dan bergaullah (bersetubuh)
dengannya. Sementara sang suami menjauhinya sementara waktu (tidak
menjima'nya) hingga benar-benar ia positif hamil dari hasil persetubuhannya
dengan laki-laki itu. Dan jika dinyatakan telah positif hamil, barulah sang
suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia melakukan hal itu, hanya untuk
mendapatkan keturuan yang baik. Istilah nikah ini adalah Nikah Al Istibdlaa'.
Kemudian bentuk ketiga; Sekelompok orang (kurang dari sepuluh) menggauli seorang
wanita. Dan jika ternyata wanita itu hamil dan melahirkan. Maka setelah masa
bersalinnya telah berlalu beberapa hari, wanita itu pun mengirimkan surat kepada
sekelompok laki-laki tadi, dan tidak seorang pun yang boleh menolak. Hingga
mereka pun berkumpul di tempat sang wanita itu. Lalu wanita itu pun berkata,
Kalian telah tahu apa urusan kalian yang dulu.
Dan aku telah melahirnya, maka anak itu adalah anakmu wania Fulan. Yakni,
wanita itu memilih nama salah seorang dari mereka yang ia sukai, dan laki-laki
yang ditunjuk tidak dapat mengelak. Kemudian bentuk keempat; Orang banyak
berkumpul, lalu menggauli seorang wanita, dan tak seorang pun yang dapat menolak
bagi yang orang yang telah menggauli sang wanita. Para wanita itu adalah wanita
pelacur. Mereka menancapkan tanda pada pintu-pintu rumah mereka sebagai tanda,
siapa yang ingin mereka maka ia boleh masuk dan bergaul dengan mereka. Dan
ketika salah seorang dari mereka hamil, lalu melahirkan, maka mereka (orang
banyak itu) pun dikumpulkan, lalu dipanggilkanlah orang yang ahli seluk beluk
nasab (Alqafah), dan Al Qafah inilah yang menyerahkan anak sang wanita itu
kepada orang yang dianggapnya sebagai bapaknya, sehingga anak itu dipanggil
sebagai anak darinya. Dan orang itu tidak bisa mengelak. Maka ketika Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam diutus dengan membawa kebenaran, beliau
pun memusnahkan segala bentuk pernikahan jahiliyah, kecuali pernikahan yang
dilakoni oleh orang-orang hari ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ { وَمَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ فِي يَتَامَى النِّسَاءِ
اللَّاتِي لَا تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَنْ
تَنْكِحُوهُنَّ } قَالَتْ هَذَا فِي الْيَتِيمَةِ الَّتِي تَكُونُ عِنْدَ الرَّجُلِ
لَعَلَّهَا أَنْ تَكُونَ شَرِيكَتَهُ فِي مَالِهِ وَهُوَ أَوْلَى بِهَا فَيَرْغَبُ
عَنْهَا أَنْ يَنْكِحَهَا فَيَعْضُلَهَا لِمَالِهَا وَلَا يُنْكِحَهَا غَيْرَهُ
كَرَاهِيَةَ أَنْ يَشْرَكَهُ أَحَدٌ فِي مَالِهَا |
|
47.59/4733. Telah menceritakan kepada kami
Yahya Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Hisyam bin
Urwah dari bapaknya dari Aisyah, yakni terkait dengan
firman-Nya: "WA MAA YUTLAA 'ALAIKUM FILYATAAMAAN NISAA`IL LAATII LAA TU`TUUHUNNA
MAA KUTIBA LAHUNNA WA TARGHUBUUNA AN TANKIHUUHUNNA, (QS. Annisa'; 127), Ia
berkata, "Ini terkait dengan anak perempuan
yatim yang berada di bawah asuhan seseorang, yang ia berharap anak perempuan
yatim itu dapat menjadi syarikat dalam hartanya. Dan dia merasa bahwa dialah
orang yang paling berhak akan hal itu. Karena itu ia tidak mau menikahinya sebab
akan menghalangi dirinya untuk mendapatkan harta sang anak perempuan yatim. Dan
ia pun tidak sudi menikahkannya dengan orang lain, karena tak suka bila ada
seseorang yang turut campur dalam hartanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ حَدَّثَنَا
الزُّهْرِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ
عُمَرَ حِينَ تَأَيَّمَتْ حَفْصَةُ بِنْتُ عُمَرَ مِنْ ابْنِ حُذَافَةَ
السَّهْمِيِّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ تُوُفِّيَ بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ عُمَرُ لَقِيتُ عُثْمَانَ
بْنَ عَفَّانَ فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ حَفْصَةَ
فَقَالَ سَأَنْظُرُ فِي أَمْرِي فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ لَقِيَنِي فَقَالَ
بَدَا لِي أَنْ لَا أَتَزَوَّجَ يَوْمِي هَذَا قَالَ عُمَرُ فَلَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ
فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ حَفْصَةَ |
|
47.60/4734. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami Hisyam Telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar Telah menceritakan kepada kami Az
Zuhri ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Salim bahwa Ibnu
Umar Telah mengabarkan kepadanya, bahwasanya; Ketika Hafshah binti Umar
menjadi janda lantaran wafat Ibnu Hudzafah As Sahmi -ia termasuk salah seorang
sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ahli Badar yang wafat di Madinah-
maka Umar berkata; Aku menemui Utsman bin Affan dan menawarkan Hafshah padanya,
kukatakan padanya, Jika kamu mau, maka aku
akan menikahkan Hafshah denganmu. Ia berkata, Aku akan memikirkannya terlebih dahulu. Maka
aku pun menunggu beberapa malam, lalu ia mendatangiku dan berkata, Aku telah mengambil keputusan, bahwa aku tidak akan
menikah untuk hari-hari ini. Kemudian aku menemui Abu Bakar dan berkata,
Jika kamu mau, aku akan menikahkan Hafshah
denganmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ ابْنُ أَبِي عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ { فَلَا تَعْضُلُوهُنَّ } قَالَ
حَدَّثَنِي مَعْقِلُ بْنُ يَسَارٍ أَنَّهَا نَزَلَتْ فِيهِ قَالَ زَوَّجْتُ أُخْتًا
لِي مِنْ رَجُلٍ فَطَلَّقَهَا حَتَّى إِذَا انْقَضَتْ عِدَّتُهَا جَاءَ يَخْطُبُهَا
فَقُلْتُ لَهُ زَوَّجْتُكَ وَفَرَشْتُكَ وَأَكْرَمْتُكَ فَطَلَّقْتَهَا ثُمَّ
جِئْتَ تَخْطُبُهَا لَا وَاللَّهِ لَا تَعُودُ إِلَيْكَ أَبَدًا وَكَانَ رَجُلًا
لَا بَأْسَ بِهِ وَكَانَتْ الْمَرْأَةُ تُرِيدُ أَنْ تَرْجِعَ إِلَيْهِ فَأَنْزَلَ
اللَّهُ هَذِهِ الْآيَةَ { فَلَا تَعْضُلُوهُنَّ } فَقُلْتُ الْآنَ أَفْعَلُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَزَوَّجَهَا إِيَّاهُ |
|
47.61/4735. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Abu Amru ia berkata; Telah menceritakan kepadaku bapakku ia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Ibrahim dari Yunus dari Al
Hasan keduanya berkata; Terkait dengan Firman Allah: "FALAA
TA'DLULUUHUNNA.." Ia berkata; Ma'qil bin Yasar telah menceritakan
kepadaku, bahwa ayat itu turun berkenaan dengan dirinya. Ia berkata; Aku
menikahkan saudara perempuanku kepada seorang laki-laki, kemudian ia
menceraikannya. Lalu ketika masa iddahnya habis laki-laki itu datang kembali
maka kukatakan kepadanya, "Aku telah menikahkanmu, dan memuliakanmu lalu kamu
menceraikannya, kemudian saat kamu datang untuk meminangnya kembali, tidak, demi
Allah, adikku itu tidak akan kembali kepadamu selama-lamanya." Sebenarnya, tidak
ada masalah pada laki-laki itu dan saudara perempuanku juga mau ruju' kepadanya,
maka Allah pun menurunkan ayat ini, "FALAA TA'DLULUUHUNNA.." Karena itu, aku pun
berkata, "Sekarang aku akan melakukannya wahai Rasulullah." Maka ia pun menikahkan wanita itu
kepadanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فِي قَوْلِهِ { وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ
قُلْ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قَالَتْ هِيَ
الْيَتِيمَةُ تَكُونُ فِي حَجْرِ الرَّجُلِ قَدْ شَرِكَتْهُ فِي مَالِهِ فَيَرْغَبُ
عَنْهَا أَنْ يَتَزَوَّجَهَا وَيَكْرَهُ أَنْ يُزَوِّجَهَا غَيْرَهُ فَيَدْخُلَ
عَلَيْهِ فِي مَالِهِ فَيَحْبِسُهَا فَنَهَاهُمْ اللَّهُ عَنْ ذَلِكَ |
|
47.62/4736. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Salam Telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah Telah menceritakan
kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu
'anha, yakni terkait dengan firman-Nya: WA
YASTAFTUUNAKA FIN NISAA` QULILLAHU YUFTIIKUM FIIHINNA.. hingga akhir
ayat. Aisyah berkata, Maksudnya adalah seorang
anak perempuan yatim yang berada pada asuhan seorang laki-laki, dan sang anak
perempuan yatim juga telah berserikat pada hartanya. Lalu laki-laki itu tidak
ingin menikahinya dan ia tidak suka bila anak perempuan yatim itu dinikahi oleh
orang lain karena dikhawatirkan mencampuri hartanya. Maka Allah melarang mereka
untuk melakukan hal itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو
حَازِمٍ حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُلُوسًا فَجَاءَتْهُ امْرَأَةٌ تَعْرِضُ نَفْسَهَا عَلَيْهِ
فَخَفَّضَ فِيهَا النَّظَرَ وَرَفَعَهُ فَلَمْ يُرِدْهَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ
أَصْحَابِهِ زَوِّجْنِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَعِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ قَالَ
مَا عِنْدِي مِنْ شَيْءٍ قَالَ وَلَا خَاتَمٌ مِنْ حَدِيدٍ قَالَ وَلَا خَاتَمٌ
مِنْ حَدِيدٍ وَلَكِنْ أَشُقُّ بُرْدَتِي هَذِهِ فَأُعْطِيهَا النِّصْفَ وَآخُذُ
النِّصْفَ قَالَ لَا هَلْ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ شَيْءٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ
اذْهَبْ فَقَدْ زَوَّجْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ |
|
47.63/4737. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Al Miqdam Telah menceritakan kepada kami Fudlail bin Sulaiman
Telah menceritakan kepada kami Abu Hazim Telah menceritakan kepada kami
Sahl bin Sa'd ia berkata; Suatu ketika, kami duduk di sisi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau didatangi oleh seorang wanita yang
hendak menawarkan diri pada beliau, maka beliau pun memandangi wanita itu dengan
cermat, namun beliau belum juga memberi jawaban. Maka seorang laki-laki dari
sahabatnya berkakta, Nikahkanlah aku dengannya
wahai Rasulullah. Beliau bertanya, Apakah kamu memiliki sesuatu (untuk dijadikan
mahar)? laki-laki itu menjawab, Aku tak
punya apa-apa. Beliau bertanya: Meskipun hanya cincin besi? laki-laki itu
menjawab, Ya, meskipun hanya cincin besi.
Tetapi kainku ini akan aku robek dan memberikan untuknya setengah darinya dan
setengah yang lain untukku. Beliau bertanya lagi: Apakah kamu memiliki hafalan Al Qur`an?
Laki-laki itu menjawab, Ya. Akhirnya
beliau bersabda: Pergilah, sesungguhnya aku
telah menikahkanmu dengan wanita itu dengan mahar hafalan Al
Qur`anmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَأُدْخِلَتْ عَلَيْهِ وَهِيَ
بِنْتُ تِسْعٍ وَمَكَثَتْ عِنْدَهُ تِسْعًا |
|
47.64/4738. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha,
bahwasanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan ia
digauli saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama dengan beliau
selama sembilan tahun. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَهَا
وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ قَالَ
هِشَامٌ وَأُنْبِئْتُ أَنَّهَا كَانَتْ عِنْدَهُ تِسْعَ سِنِينَ |
|
47.65/4739. Telah menceritakan kepada kami
Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari
Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat itu berusia enam tahun, dan mulai
menggaulinya saat ia berumur sembilan tahun. Hisyam berkata; Dan telah
diberitakan kepadaku bahwa Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam selama sembilan tahun. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ
بْنِ سَعْدٍ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنِّي وَهَبْتُ مِنْ نَفْسِي فَقَامَتْ طَوِيلًا
فَقَالَ رَجُلٌ زَوِّجْنِيهَا إِنْ لَمْ تَكُنْ لَكَ بِهَا حَاجَةٌ قَالَ هَلْ
عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ تُصْدِقُهَا قَالَ مَا عِنْدِي إِلَّا إِزَارِي فَقَالَ إِنْ
أَعْطَيْتَهَا إِيَّاهُ جَلَسْتَ لَا إِزَارَ لَكَ فَالْتَمِسْ شَيْئًا فَقَالَ مَا
أَجِدُ شَيْئًا فَقَالَ الْتَمِسْ وَلَوْ خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ فَلَمْ يَجِدْ
فَقَالَ أَمَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ شَيْءٌ قَالَ نَعَمْ سُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ
كَذَا لِسُوَرٍ سَمَّاهَا فَقَالَ قَدْ زَوَّجْنَاكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنْ
الْقُرْآنِ |
|
47.66/4740. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu
Hazim dari Sahl bin Sa'd ia berkata; Ada seorang wanita datang kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Sesungguhnya aku menghibahkan diriku. Wanita
itu berdiri agak lama, lalu seorang laki-laki pun berkata, Nikahkahkanlah aku dengannya, jika memang Anda tidak
berhasrat padanya. Beliau bertanya: Apakah kamu memiliki sesuatu untuk maharnya?
laki-laki itu berkata, Aku tidak punya apa-apa
kecuali kainku ini. Beliau bersabda: Jika kamu memberikannya dan kamu duduk tak berkain.
Carilah sesuatu. Laki-laki itu menjawab, Aku tidak mendapatkan sesuatu. Beliau
bersabda lagi: Carilah, meskipun hanya berupa
cincin emas. Namun laki-laki itu ternyata tak mendapatkan sesuatu,
akhirnya beliau bertanya: Apakah kamu hafal
sesuatu dari Al Qur`an? laki-laki itu menjawab, Ya, yaitu surat ini dan ini. Ia
menyebutkannya. Maka beliau bersabda: Sesungguhnya aku telah menikahkanmu dengan wanita
itu dengan mahar hafalan Al Qur`anmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ
أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُمْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا تُنْكَحُ الْأَيِّمُ حَتَّى تُسْتَأْمَرَ وَلَا تُنْكَحُ الْبِكْرُ
حَتَّى تُسْتَأْذَنَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ إِذْنُهَا قَالَ أَنْ
تَسْكُتَ |
|
47.67/4741. Telah menceritakan kepada kami
Mu'adz bin Fadlalah Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari
Yahya dari Abu Salamah bahwa Abu Hurairah menceritakan
kepada mereka bahwasanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang janda tidak boleh dinikahi hingga ia
dimintai pendapatnya, sedangkan gadis tidak boleh dinikahkan hingga dimintai
izinnya. Para sahabat bertanya, Wahai
Rasulullah, seperti apakah izinnya? beliau menjawab: Bila ia diam tak berkata. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ الرَّبِيعِ بْنِ طَارِقٍ قَالَ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ
أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ أَبِي عَمْرٍو مَوْلَى عَائِشَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا
قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْبِكْرَ تَسْتَحِي قَالَ رِضَاهَا
صَمْتُهَا |
|
47.68/4742. Telah menceritakan kepada kami Amru
bin Ar Rabi' bin Thariq ia berkata; Telah mengabarkan kepada kami Al
Laits dari Ibnu Abu Mulaikah dari Abu Amru bekas budak Aisyah,
dari Aisyah bahwa ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya seorang
gadis itu pemalu." Beliau pun bersabda: "Keridla`annya adalah diamnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَمُجَمِّعٍ ابْنَيْ يَزِيدَ بْنِ جَارِيَةَ
عَنْ خَنْسَاءَ بِنْتِ خِذَامٍ الْأَنْصَارِيَّةِ أَنَّ أَبَاهَا زَوَّجَهَا وَهْيَ
ثَيِّبٌ فَكَرِهَتْ ذَلِكَ فَأَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَرَدَّ نِكَاحَهُ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا
يَحْيَى أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ
يَزِيدَ وَمُجَمِّعَ بْنَ يَزِيدَ حَدَّثَاهُ أَنَّ رَجُلًا يُدْعَى خِذَامًا
أَنْكَحَ ابْنَةً لَهُ نَحْوَهُ |
|
47.69/4743. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Malik dari
Abdurrahman bin Al Qasim dari bapaknya dari Abdurrahman dan
Mujammi' keduanya anak Yazid bin Jaariyah, dari Khansa` binti Khizam
Al Anshariyyah bahwa bapaknya menikahkannya saat ia janda, lalu ia pun tak
suka. Lalu ia pun mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka
beliau pun menolak pernikahannya. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
Telah mengabarkan kepada kami Yazid Telah mengabarkan kepada kami
Yahya bahwa Al Qasim bin Muhammad telah menceritakan kepadanya
bahwa Abdurrahman bin Yazid dan Mujammi' bin Yazid telah
menceritakan kepadanya bahwa seorang laki-laki yang biasa dipanggil Khidzam
menikahkan seorang anak perempuannya. Yakni semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَقَالَ اللَّيْثُ
حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ
أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَ لَهَا يَا أُمَّتَاهْ {
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى إِلَى قَوْلِهِ مَا مَلَكَتْ
أَيْمَانُكُمْ } قَالَتْ عَائِشَةُ يَا ابْنَ أُخْتِي هَذِهِ الْيَتِيمَةُ تَكُونُ
فِي حَجْرِ وَلِيِّهَا فَيَرْغَبُ فِي جَمَالِهَا وَمَالِهَا وَيُرِيدُ أَنْ
يَنْتَقِصَ مِنْ صَدَاقِهَا فَنُهُوا عَنْ نِكَاحِهِنَّ إِلَّا أَنْ يُقْسِطُوا
لَهُنَّ فِي إِكْمَالِ الصَّدَاقِ وَأُمِرُوا بِنِكَاحِ مَنْ سِوَاهُنَّ مِنْ
النِّسَاءِ قَالَتْ عَائِشَةُ اسْتَفْتَى النَّاسُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي
النِّسَاءِ إِلَى قَوْلِهِ وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ } فَأَنْزَلَ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ فِي هَذِهِ الْآيَةِ أَنَّ الْيَتِيمَةَ إِذَا كَانَتْ ذَاتَ
مَالٍ وَجَمَالٍ رَغِبُوا فِي نِكَاحِهَا وَنَسَبِهَا وَالصَّدَاقِ وَإِذَا كَانَتْ
مَرْغُوبًا عَنْهَا فِي قِلَّةِ الْمَالِ وَالْجَمَالِ تَرَكُوهَا وَأَخَذُوا
غَيْرَهَا مِنْ النِّسَاءِ قَالَتْ فَكَمَا يَتْرُكُونَهَا حِينَ يَرْغَبُونَ
عَنْهَا فَلَيْسَ لَهُمْ أَنْ يَنْكِحُوهَا إِذَا رَغِبُوا فِيهَا إِلَّا أَنْ
يُقْسِطُوا لَهَا وَيُعْطُوهَا حَقَّهَا الْأَوْفَى مِنْ الصَّدَاقِ |
|
47.70/4744. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dan
telah berkata Al Laits Telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari
Ibnu Syihab Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair bahwa ia
pernah bertanya kepada Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata padanya, Wahai Ummul Mukminin apakah maksud firman-Nya, 'WA
IN KHIFTUM ALLAA TUQSITHUU FIL YATAAMAA..' hingga firman-Nya, 'MAA MALAKAT
AIMAANUKUM.' Aisyah berkata, Wahai anak saudaraku, hal ini terkait dengan anak
perempuan Yatim yang berada dalam asuhan walinya, lalu sang wali pun tertarik
pada kecantikan dan juga hartanya, namun ia ingin mengurangi maharnya. Lalu
mereka dilarang untuk menikahi mereka kecuali dengan berlaku adil dan
menyempurnakan maharnya, sehingga mereka pun diperintahkan untuk menikahi
wanita-wanita lain. Aisyah berkata lagi, Setelah itu, orang-orang meminta fatwa kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah menurunkan ayat, 'WA
YASTAFTUUNAKA FIN NISAA`..' hingga firman-Nya, 'WA TARGHABUUNA AN
TANKIHUUHUNNA.' Maka di dalam ayat ini Allah menurunkan bahwa, seorang perempuan
yatim itu memiliki harta, dan kecantikan, mereka pun ingin menikahinya,
menginginkan nasabnya dan juga maharnya. Namun bila mereka tidak menyukai wanita
itu lantaran tak mempunyai hal itu, mereka pun meninggalkan dan menikahi wanita
lain. Aisyah melanjutkan, Sebagaimana
mereka meninggalkan mereka ketika mereka tak menyukainya, maka mereka tidak
boleh menikahinya saat mereka ingin, kecuali dengan berbuat adil pada mereka dan
memberikan haknya yang cukup sebagai mahar. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ امْرَأَةً أَتَتْ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَرَضَتْ عَلَيْهِ نَفْسَهَا فَقَالَ مَا لِي
الْيَوْمَ فِي النِّسَاءِ مِنْ حَاجَةٍ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ
زَوِّجْنِيهَا قَالَ مَا عِنْدَكَ قَالَ مَا عِنْدِي شَيْءٌ قَالَ أَعْطِهَا وَلَوْ
خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ قَالَ مَا عِنْدِي شَيْءٌ قَالَ فَمَا عِنْدَكَ مِنْ
الْقُرْآنِ قَالَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَقَدْ مَلَّكْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنْ
الْقُرْآنِ |
|
47.71/4745. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Abu
Hazim dari Sahl bin Sa'dari radliallahu 'anhu, bahwa seorang wanita
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menawarkan dirinya pada beliau,
maka beliau pun bersabda: Hari ini aku tak
berhasrat pada wanita. Tiba-tiba seorang laki-laki berkata, Wahai Rasulullah, nikahkanlah aku dengannya.
Maka beliau bertanya: Apa yang kamu miliki
(untuk dijadikan sebagai mahar)? ia menjawab, Aku tidak punya apa-apa. Beliau bersabda:
Berikanlan ia (mahar) meskipun hanya cincin
besi. Laki-laki itu berkata, Aku tak
punya apa-apa. Akhirnya beliau bertanya: Apa yang kamu hafal dari Al Qur`an? laki-laki
itu menjawab, Surat ini dan ini. Beliau
bersabda: Aku telah menikahkanmu dengan wanita
itu dan sebagai maharnya adalah hafalan Al Qur`anmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ سَمِعْتُ نَافِعًا
يُحَدِّثُ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ يَقُولُ نَهَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ بَعْضُكُمْ عَلَى
بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَتْرُكَ
الْخَاطِبُ قَبْلَهُ أَوْ يَأْذَنَ لَهُ الْخَاطِبُ |
|
47.72/4746. Telah menceritakan kepada kami Makki
bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata,
Aku mendengar Nafi' menceritakan bahwa Ibnu Umar radliallahu
'anhuma berkata, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam telah melarang sebagian kalian untuk berjual beli atas jual beli
saudaranya. Dan janganlah seseorang meminang atas pinangan yang lain hingga ia
meninggalkannya atau pun menerimanya, atau pun ia telah diberi izin oleh sang
peminang pertama. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ
الْأَعْرَجِ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَأْثُرُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ
الْحَدِيثِ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا
إِخْوَانًا وَلَا يَخْطُبُ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَنْكِحَ أَوْ
يَتْرُكَ |
|
47.73/4747. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ja'far bin
Rabi'ah dari Al A'raj ia berkata; Abu Hurairah berkata; Satu
warisan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jauhilah oleh kalian perasangka, sebab perasangka
itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib
orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan jadilah kalian orang-orang
yang bersaudara. Janganlah seorang laki-laki meminang atas pinangan saudaranya
hingga ia menikahinya atau meninggalkannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا يُحَدِّثُ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ حِينَ تَأَيَّمَتْ
حَفْصَةُ قَالَ عُمَرُ لَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ
حَفْصَةَ بِنْتَ عُمَرَ فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ خَطَبَهَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ إِنَّهُ لَمْ
يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ فِيمَا عَرَضْتَ إِلَّا أَنِّي قَدْ عَلِمْتُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ ذَكَرَهَا فَلَمْ
أَكُنْ لِأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ
تَرَكَهَا لَقَبِلْتُهَا تَابَعَهُ يُونُسُ وَمُوسَى بْنُ عُقْبَةَ وَابْنُ أَبِي
عَتِيقٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ |
|
47.74/4748. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bahwa ia mendengar
Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma menceritakan bahwasanya; Ketika
Hafshah binti Umar bin Al Khaththab menjadi janda, Umar berkata; Aku mendatangi
Abu Bakar dan berkata padanya, Jika kamu mau,
maka aku akan menikahkanmu dengan Hafshah binti Umar. Sesudah itu, aku
pun menunggu beberapa malam, hingga kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam meminang Hafshah. Setelah itu Abu Bakar menemuiku dan berkata, Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku untuk
kembali menemuimu dan menerima tawaranmu kecuali, selain karena aku tahu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyebutnya, dan aku tidak mau
membuka rahasia dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kalau beliau
meninggalkannya niscaya aku akan menerimanya sebagai isteri. Hadis ini
diperkuat oleh Yunus, Musa bin Utbah dan Ibnu Abu 'Atiq,
dari Az Zuhri. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ
عُمَرَ يَقُولُ جَاءَ رَجُلَانِ مِنْ الْمَشْرِقِ فَخَطَبَا فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الْبَيَانِ لَسِحْرًا |
|
47.75/4749. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Zaid bin
Aslam ia berkata; Aku mendengar Ibnu Umar berkata; Ada dua orang
laki-laki dari Masyriq, lalu keduanya pun berkhuthbah. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Diantara lafadz
yang indah terdapat apa yang disebut sihir." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ ذَكْوَانَ
قَالَ قَالَتْ الرُّبَيِّعُ بِنْتُ مُعَوِّذِ بْنِ عَفْرَاءَ جَاءَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ حِينَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى
فِرَاشِي كَمَجْلِسِكَ مِنِّي فَجَعَلَتْ جُوَيْرِيَاتٌ لَنَا يَضْرِبْنَ
بِالدُّفِّ وَيَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِي يَوْمَ بَدْرٍ إِذْ قَالَتْ
إِحْدَاهُنَّ وَفِينَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ فَقَالَ دَعِي هَذِهِ
وَقُولِي بِالَّذِي كُنْتِ تَقُولِينَ |
|
47.76/4750. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadldlal
Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Dzakwan ia berkata; Ar
Rubayyi' binti Mu'awwidz bin 'Afran berkata; suatu ketika, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan masuk saat aku membangun mahligai rumah tangga (menikah).
Lalu beliau duduk di atas kasurku, sebagaimana posisi dudukmu dariku. Kemudian
para budak-budak wanita pun memukul rebana dan mengenang
keistimewaan-keistimewaan prajurit yang gugur pada saat perang Badar. Lalu salah
seorang dari mereka pun berkata, "Dan di tengah-tengah kita ada seorang Nabi,
yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari." Maka beliau bersabda: "Tinggalkanlah ungkapan ini, dan katakanlah apa yang
ingin kamu katakan." |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةً عَلَى
وَزْنِ نَوَاةٍ فَرَأَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَشَاشَةَ
الْعُرْسِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ إِنِّي تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً عَلَى وَزْنِ نَوَاةٍ
وَعَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ تَزَوَّجَ
امْرَأَةً عَلَى وَزْنِ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ |
|
47.77/4751. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas bahwa Abdurrahman bin Auf
menikahi seorang wanita dengan mahar berupa Wazn Nawat (butiran emas), lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyaksikan pesta walimahan yang penuh keceriaan,
maka Abdurrahman pun berkata, Sesungguhnya aku
telah menikahi seorang wanita dengan mahar satu ons emas. Dan dari
Qatadah dari Anas bahwasanya; Abdurrahman bin Auf menikahi seorang
wanita dengan mahar satu ons emas. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ سَمِعْتُ أَبَا حَازِمٍ يَقُولُ
سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ يَقُولُ إِنِّي لَفِي الْقَوْمِ عِنْدَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ قَامَتْ امْرَأَةٌ
فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا قَدْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لَكَ فَرَ فِيهَا
رَأْيَكَ فَلَمْ يُجِبْهَا شَيْئًا ثُمَّ قَامَتْ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّهَا قَدْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لَكَ فَرَ فِيهَا رَأْيَكَ فَلَمْ يُجِبْهَا
شَيْئًا ثُمَّ قَامَتْ الثَّالِثَةَ فَقَالَتْ إِنَّهَا قَدْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا
لَكَ فَرَ فِيهَا رَأْيَكَ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَنْكِحْنِيهَا قَالَ هَلْ عِنْدَكَ مِنْ شَيْءٍ قَالَ لَا قَالَ اذْهَبْ فَاطْلُبْ
وَلَوْ خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ فَذَهَبَ فَطَلَبَ ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ مَا وَجَدْتُ
شَيْئًا وَلَا خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ فَقَالَ هَلْ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ شَيْءٌ
قَالَ مَعِي سُورَةُ كَذَا وَسُورَةُ كَذَا قَالَ اذْهَبْ فَقَدْ أَنْكَحْتُكَهَا
بِمَا مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ |
|
47.78/4752. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sufyan Aku mendengar
Abu Hazim berkata; Aku mendengar Sahl bin Sa'd As Sa'idi berkata;
Aku pernah berada di tengah-tengah suatu kaum yang tengah berada di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba berdirilah seorang wanita
seraya berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya
ia telah menyerahkan dirinya untuk Anda, karena itu berilah keputusan
padanya. Namun beliau tidak memberi jawaban apa pun, kemudian wanita itu
pun berdiri dan berkata lagi, Wahai
Rasulullah, sesungguh ia telah menyerahkan dirinya untuk Anda, karena itu
berilah putusan padanya. Ternyata ia belum juga memberi putusan apa-apa.
Kemudian wanita itu berdiri lagi pada kali yang ketiga seraya berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya ia telah menyerahkan
dirinya untuk Anda, karena itu berilah keputusan padanya. Maka berdirilah
seorang laki-laki dan berkata, Wahai
Rasulullah, nikahkanlah aku dengannya. Beliau pun bertanya: Apakah kamu memiliki sesuatu (untuk dijadikan
mahar)? laki-laki itu menjawab, Tidak. Beliau bersabda: Pergi dan carilah sesuatu meskipun hanya cincin dari
emas. Kemudian laki-laki itu pergi dan mencari sesuatu untuk mahar,
kemudian ia kembali lagi dan berkata, Aku
tidak mendapatkan apa-apa, meskipun hanya cincin dari emas. Lalu beliau
bertanya: Apakah kamu mempunyai hafalan Al
Qur`an? laki-laki itu menjawab, Ya, aku
hafal surat ini dan ini. Akhirnya beliau bersabda: Pergilah, telah menikahkanmu dengan wanita itu dan
maharnya adalah hafalan Al Qur`anmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ
سَعْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ
تَزَوَّجْ وَلَوْ بِخَاتَمٍ مِنْ حَدِيدٍ |
|
47.79/4753. Telah menceritakan kepada kami
Yahya Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari
Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd bahwasanya; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepada seseorang: "Menikahlah meskipun maharnya hanya dengan cincin
besi." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ
بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَقُّ مَا أَوْفَيْتُمْ مِنْ الشُّرُوطِ أَنْ
تُوفُوا بِهِ مَا اسْتَحْلَلْتُمْ بِهِ الْفُرُوجَ |
|
47.80/4754. Telah menceritakan kepada kami Abul
Walid Hisyam bin Abdul Malik Telah menceritakan kepada kami Laits
dari Yazid bin Abu Habib dari Abul Khair dari Uqbah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Syarat yang paling berhak untuk kalian penuhi
adalah, syarat yang dengannya farji dihalalkan (menikah)." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ زَكَرِيَّاءَ هُوَ ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ
سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تَسْأَلُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَسْتَفْرِغَ صَحْفَتَهَا
فَإِنَّمَا لَهَا مَا قُدِّرَ لَهَا |
|
47.81/4755. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Musa dari Zakariya ia adalah Ibnu Abu Za`idah, dari
Sa'd bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Tidak halal bagi seorang wanita untuk meminta
agar saudaranya semadunya untuk diceraikan dengan maksud agar nafkahnya lebih
banyak. Sesungguhnya baginya adalah apa yang telah ditakdirkan
untuknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ
جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِهِ أَثَرُ
صُفْرَةٍ فَسَأَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَخْبَرَهُ أَنَّهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ كَمْ سُقْتَ
إِلَيْهَا قَالَ زِنَةَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
47.82/4756. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Humaid Ath Thawil dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu,
bahwasnya; Abdurrahman bin Auf datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sementara pada dirinya masih terdapat bekas-bekas warna kuning minyak
wangi, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya, ia pun
memberitahu bahwa ia telah menikahi seorang wanita dari Anshar. Beliau bertanya:
Seberapa mahar yang kamu berikan?
Abdurrahman menjawab, satu ons emas.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Adakanlah walimah meskipun dengan seekor
kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَوْلَمَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِزَيْنَبَ فَأَوْسَعَ الْمُسْلِمِينَ خَيْرًا
فَخَرَجَ كَمَا يَصْنَعُ إِذَا تَزَوَّجَ فَأَتَى حُجَرَ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ
يَدْعُو وَيَدْعُونَ لَهُ ثُمَّ انْصَرَفَ فَرَأَى رَجُلَيْنِ فَرَجَعَ لَا أَدْرِي
آخْبَرْتُهُ أَوْ أُخْبِرَ بِخُرُوجِهِمَا |
|
47.83/4757. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Humaid
dari Anas ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan
walimah saat menikahi Zainab, dan beliau menebar kebaikan untuk keum muslimin.
Beliau keluar sebagaimana yang beliau lakukan bila beliau menikah. Beliau
mendatangi rumah isteri-isterinya Ummahatul Mukminin, beliau mengajak dan mereka
pun mengundang orang lain. Setelah itu beliau beranjak, lalu melihat dua orang,
lalu kembali lagi, aku tidak tahu apakah aku yang memberitahukan, ataukah beliau
diberitahui kepergian dua orang itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ هُوَ ابْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَى عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَثَرَ صُفْرَةٍ قَالَ مَا هَذَا قَالَ
إِنِّي تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً عَلَى وَزْنِ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ بَارَكَ
اللَّهُ لَكَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
47.84/4758. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami Hammad ia adalah
Ibnu Zaid, dari Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melihat bekas Shufr pada Abdurrahman bin Auf, maka
beliau pun bertanya: "Apa ini?" ia menjawab, "Sesungguhnya aku telah menikahi
seorang wanita dengan mahar Wazn Nawat dari emas." Beliau besabda: "Semoga Allah memberkahimu. Adakanlah walimah
meskipun dengan seekor kambing." |
|
|
حَدَّثَنَا
فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْنِي أُمِّي فَأَدْخَلَتْنِي الدَّارَ
فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي الْبَيْتِ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ
وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ |
|
47.85/4759. Telah menceritakan kepada kami
Farwah bin Abu Al Maghra` Telah menceritakan kepada kami Ali bin
Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah
radliallahu 'anha, Ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku,
lalu ibuku pun mendatangiku dan memasukkanku ke dalam rumah, ternyata di dalam
ada beberapa kaum wanita dari Anshar. Mereka mendo'akan kebaikan dan keberkahan
dan semoga selalu berada di atas kebaikan selamanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ
مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ غَزَا نَبِيٌّ مِنْ
الْأَنْبِيَاءِ فَقَالَ لِقَوْمِهِ لَا يَتْبَعْنِي رَجُلٌ مَلَكَ بُضْعَ امْرَأَةٍ
وَهُوَ يُرِيدُ أَنْ يَبْنِيَ بِهَا وَلَمْ يَبْنِ بِهَا |
|
47.86/4760. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Ala` Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Mubarak dari Ma'mar dari Hammam dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
Ada seorang Nabi berperang, lalu ia berkata
pada kaumnya, 'Jangan mengikutiku seorang laki-laki yang telah memiliki
kesempatan untuk berhubungan dengan isterinya, yang ia telah ingin mengajaknya
berumah tangga namun belum kesampaian. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
عُرْوَةَ تَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِشَةَ وَهِيَ
بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَكَثَتْ عِنْدَهُ
تِسْعًا |
|
47.87/4761. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah bin Utbah Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Hisyam bin Urwah dari Urwah bahwasnya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Aisyah
saat ia berumur enam tahun, kemudian beliau hidup bersama dengannya
(menggaulinya) saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam juga selama sembilan tahun. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ
أَنَسٍ قَالَ أَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ
خَيْبَرَ وَالْمَدِينَةِ ثَلَاثًا يُبْنَى عَلَيْهِ بِصَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ
فَدَعَوْتُ الْمُسْلِمِينَ إِلَى وَلِيمَتِهِ فَمَا كَانَ فِيهَا مِنْ خُبْزٍ وَلَا
لَحْمٍ أَمَرَ بِالْأَنْطَاعِ فَأُلْقِيَ فِيهَا مِنْ التَّمْرِ وَالْأَقِطِ
وَالسَّمْنِ فَكَانَتْ وَلِيمَتَهُ فَقَالَ الْمُسْلِمُونَ إِحْدَى أُمَّهَاتِ
الْمُؤْمِنِينَ أَوْ مِمَّا مَلَكَتْ يَمِينُهُ فَقَالُوا إِنْ حَجَبَهَا فَهِيَ
مِنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ وَإِنْ لَمْ يَحْجُبْهَا فَهِيَ مِمَّا مَلَكَتْ
يَمِينُهُ فَلَمَّا ارْتَحَلَ وَطَّى لَهَا خَلْفَهُ وَمَدَّ الْحِجَابَ بَيْنَهَا
وَبَيْنَ النَّاسِ |
|
47.88/4762. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin
Ja'far dari Humaid dari Anas ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bermukim tiga hari antara Khaibar dan Madinah yaitu
ketika menikahi Shafiyyah binti Huyyi. Lalu aku pun mengundang kaum muslimin
untuk menghadiri walimahnya. Di dalam walimahan itu tidak ada roti dan tidak
pula daging. Beliau menyuruh agar permadani kulit dihamparkan, lalu kurma,
tepung dan keju dihidangkan. Seperti itulah walimahnya. Kemudian kaum muslimin
bertanya, Ia adalah ummahatul Mukminin ataukah
hamba sahaya?. Dan mereka pun berkata, Jika beliau menghijabinya, maka ia termasuk Ummatul
Mukminin, dan bila tidak, maka ia adalah hamba sahaya. Maka pada saat
berangkat, beliau meletakkannya agak rendah di belakang, lalu beliau
membentangkan hijab yang menutupi antara dirinya dengan orang banyak. |
|
|
حَدَّثَنِي
فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْنِي أُمِّي فَأَدْخَلَتْنِي
الدَّارَ فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ضُحًى |
|
47.89/4763. Telah menceritakan kepadaku Farwah
bin Abu Al Maghra` Telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku. Kemudian aku didatangi
oleh ibuku, lalu ia memasukkanku ke dalam rumah, tidak ada yang membuatku merasa
terharu kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di waktu
Dluha. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ اتَّخَذْتُمْ
أَنْمَاطًا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَنَّى لَنَا أَنْمَاطٌ قَالَ إِنَّهَا
سَتَكُونُ |
|
47.90/4764. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Sufyan Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir bin
Abdullah radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Apakah kalian menyediakan
permadani? Aku pun berkata, Wahai
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari mana kami mendapatkan
permadani? beliau bersabda: Sesungguhnya nanti hal itu akan
terjadi. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْفَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا
إِسْرَائِيلُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا
زَفَّتْ امْرَأَةً إِلَى رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشَةُ مَا كَانَ مَعَكُمْ لَهْوٌ فَإِنَّ
الْأَنْصَارَ يُعْجِبُهُمْ اللَّهْوُ |
|
47.91/4765. Telah menceritakan kepada kami Al
Fadllu bin Ya'qub Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sabiq
Telah menceritakan kepada kami Isra'il dari Hisyam bin Urwah dari
bapaknya dari Aisyah bahwa ia menyerahkan pengantin wanita kepada
seorang laki-laki dari kalangan Anshar. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pun bersabda: "Wahai Aisyah, apakah
tidak ada hiburan, sebab orang-orang Anshar senang akan
hiburan?." |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا اسْتَعَارَتْ مِنْ أَسْمَاءَ
قِلَادَةً فَهَلَكَتْ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِهِ فِي طَلَبِهَا فَأَدْرَكَتْهُمْ الصَّلَاةُ
فَصَلَّوْا بِغَيْرِ وُضُوءٍ فَلَمَّا أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ شَكَوْا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَنَزَلَتْ آيَةُ التَّيَمُّمِ فَقَالَ أُسَيْدُ
بْنُ حُضَيْرٍ جَزَاكِ اللَّهُ خَيْرًا فَوَاللَّهِ مَا نَزَلَ بِكِ أَمْرٌ قَطُّ
إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ لَكِ مِنْهُ مَخْرَجًا وَجُعِلَ لِلْمُسْلِمِينَ فِيهِ
بَرَكَةٌ |
|
47.92/4766. Telah menceritakan kepadaku Ubaid
bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa
ia pernah meminjam kalung dari Asma`, lalu kalung itu pun hilang. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang dari sahabatnya
untuk mencari kalung tersebut. Lalu waktu shalat pun tiba, akhirnya mereka
shalat tanpa berwudlu terlebih dahulu. Ketika mereka menemui Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, mereka pun mengadukannya. Maka turunlah ayat Tayammum. Karena
itu, Usaid bin Hudlair berkata kepada Aisyah, Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Demi Allah,
tidak ada suatu perkara pun yang menimpa Anda, kecuali Allah menciptakan jalan
keluar pula bagi Anda, lalu kaum muslimin pun mendapat barakah dari perkara
itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعْدُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي
الْجَعْدِ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ يَقُولُ حِينَ يَأْتِي
أَهْلَهُ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ
الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا ثُمَّ قُدِّرَ بَيْنَهُمَا فِي ذَلِكَ أَوْ قُضِيَ
وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا |
|
47.93/4767. Telah menceritakan kepada kami Sa'd
bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Manshur
dari Salim bin Abul Ja'd dari Kuraib dari Ibnu Abbas ia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya saat mereka mendatangi isterinya membaca:
'BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNISY SYAITHAANA WA JANNIBISY SYAITHAANA MA
RAZAQTANAA.' Lalu mereka pun ditakdirkan mendapat keturunan dari hasil pergaulan
itu, atau mereka dikaruniyai anak, maka ia tidak akan diganggu oleh syetan
selama-lamanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ
كَانَ ابْنَ عَشْرِ سِنِينَ مَقْدَمَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَكَانَ أُمَّهَاتِي يُوَاظِبْنَنِي عَلَى خِدْمَةِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَدَمْتُهُ عَشْرَ سِنِينَ
وَتُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا ابْنُ عِشْرِينَ
سَنَةً فَكُنْتُ أَعْلَمَ النَّاسِ بِشَأْنِ الْحِجَابِ حِينَ أُنْزِلَ وَكَانَ
أَوَّلَ مَا أُنْزِلَ فِي مُبْتَنَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِزَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ أَصْبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِهَا عَرُوسًا فَدَعَا الْقَوْمَ فَأَصَابُوا مِنْ الطَّعَامِ ثُمَّ
خَرَجُوا وَبَقِيَ رَهْطٌ مِنْهُمْ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَأَطَالُوا الْمُكْثَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَخَرَجَ وَخَرَجْتُ مَعَهُ لِكَيْ يَخْرُجُوا فَمَشَى النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَشَيْتُ حَتَّى جَاءَ عَتَبَةَ حُجْرَةِ عَائِشَةَ
ثُمَّ ظَنَّ أَنَّهُمْ خَرَجُوا فَرَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ حَتَّى إِذَا دَخَلَ
عَلَى زَيْنَبَ فَإِذَا هُمْ جُلُوسٌ لَمْ يَقُومُوا فَرَجَعَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ حَتَّى إِذَا بَلَغَ عَتَبَةَ
حُجْرَةِ عَائِشَةَ وَظَنَّ أَنَّهُمْ خَرَجُوا فَرَجَعَ وَرَجَعْتُ مَعَهُ فَإِذَا
هُمْ قَدْ خَرَجُوا فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنِي
وَبَيْنَهُ بِالسِّتْرِ وَأُنْزِلَ الْحِجَابُ |
|
47.94/4768. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Al Laits dari
Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwasanya; Saat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam datang di Madinah, ia masih anak-anak usia sepuluh tahun. Ia
mengkisahkan; ibuku menyuruhku untuk berkhidmat kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka aku pun berkhidmat untuk beliau selama sepuluh tahun, maka saat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat aku adalah pemuda yang telah berumur dua
puluh tahun. Akulah orang yang paling mengerti tentang hijab saat perintah itu
diturunkan. Itu adalah perintah yang pertama kali turun pada pernikahan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan Zainab binti Jahsyin. Saat itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan walimah, beliau mengundang
orang-orang dan mereka pun menikmati makanan yang dihidangkan. Setelah itu,
mereka pun keluar pergi, kecuali beberapa orang yang masih tetap berada di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka memperlama duduk di situ. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun beranjak dan keluar, lalu aku pun ikut
keluar bersama beliau agar orang-orang itu juga ikut keluar. Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berjalan, dan aku juga ikut berjalan hingga sampai
di ambang pintu rumah Aisyah. Lalu beliau mengira, bahwa mereka yang duduk tadi
telah keluar, maka beliau pun kembali lagi dan aku juga ikut kembali hingga
beliau sampai di tempat Zainab, dan ternyata orang-orang itu masih ada di situ
dan belum beranjak. Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun kembali lagi
dan aku juga ikut kembali bersamanya. Dan ketika sampai di ambang pintu Aisyah,
beliau menduga bahwa mereka pasti sudah pergi, maka beliau kembali lagi dan aku
juga ikut kembali bersama beliau, dan ternyata orang-orang itu sudak keluar
pergi, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan pembatas antara aku dan
beliau, maka saat itu diturunkan perintah Hijab. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسًا
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ وَتَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ كَمْ
أَصْدَقْتَهَا قَالَ وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ وَعَنْ حُمَيْدٍ سَمِعْتُ أَنَسًا
قَالَ لَمَّا قَدِمُوا الْمَدِينَةَ نَزَلَ الْمُهَاجِرُونَ عَلَى الْأَنْصَارِ
فَنَزَلَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ عَلَى سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ فَقَالَ
أُقَاسِمُكَ مَالِي وَأَنْزِلُ لَكَ عَنْ إِحْدَى امْرَأَتَيَّ قَالَ بَارَكَ
اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ فَخَرَجَ إِلَى السُّوقِ فَبَاعَ وَاشْتَرَى
فَأَصَابَ شَيْئًا مِنْ أَقِطٍ وَسَمْنٍ فَتَزَوَّجَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
47.95/4769. Telah menceritakan kepada kami
Ali Telah menceritakan kepada kami Sufyan ia berkata; Telah
menceritakan kepadaku Humaid bahwa ia mendengar Anas radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada
Abdurrahman bin Auf saat ia menikahi seorang wanita Anshriyah, Berapa mahar kamu berikan padanya? ia pun
menjawab, Seukuran biji berupa emas.
Dan dari Humaid; Aku mendengar Anas berkata; Ketika mereka sampai di kota
Madinah, kaum Muhajirin pun singgah di tepat kediaman orang-orang Anshar. Lalu
Abdurrahman bin Auf tinggal di kediaman Sa'd bin Ar Rabi'. Sa'd bin Rabi' pun
berkata padanya, Aku akan membagi hartaku
kepadaku dan menikahkanmu dengan salah seorang isteriku. Abdurrahman
berkata, Semoga Allah memberi keberkahan pada
keluarga dan juga hartamu. Lalu ia pun keluar menuju pasar dan berjual
beli hingga ia mendapatkan keuntungan berupa keju dan samin, dan ia pun,
menikah. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Adakanlah walimah meskipun hanya dengan seekor
kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَا
أَوْلَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ
نِسَائِهِ مَا أَوْلَمَ عَلَى زَيْنَبَ أَوْلَمَ بِشَاةٍ |
|
47.96/4770. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami Hammad dari
Tsabit dari Anas ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tidak pernah mengadakan walimah terhadap seorang pun dari isteri-isterinya
sebagaimana walimah yang beliau adakan atas pernikahannya dengan Zainab. Saat
itu, beliau mengadakan walimah dengan seekor kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ شُعَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْتَقَ صَفِيَّةَ وَتَزَوَّجَهَا
وَجَعَلَ عِتْقَهَا صَدَاقَهَا وَأَوْلَمَ عَلَيْهَا بِحَيْسٍ |
|
47.97/4771. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari
Syu'aib dari Anas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membebaskan Shafiyya lalu beliau menikahinya,
dan beliau menjadikan pembebasannya itu sebagai maharnya. Kemudian beliau
mengadakan walimah dengan Hais (sejenis makanan dengan bahan kurma, tepung dan
samin). |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ بَيَانٍ قَالَ سَمِعْتُ
أَنَسًا يَقُولُ بَنَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِامْرَأَةٍ
فَأَرْسَلَنِي فَدَعَوْتُ رِجَالًا إِلَى الطَّعَامِ |
|
47.98/4772. Telah menceritakan kepada kami Malik
bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Bayan
ia berkata; Aku mendengar Anas berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi seorang
wanita, lalu beliau mengutusku hingga aku pun mengundang beberapa orang untuk
makan-makan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ قَالَ ذُكِرَ تَزْوِيجُ
زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ عِنْدَ أَنَسٍ فَقَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلَمَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ نِسَائِهِ مَا أَوْلَمَ
عَلَيْهَا أَوْلَمَ بِشَاةٍ |
|
47.99/4773. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Tsabit ia berkata; Suatu ketika, pernah disebutkan mengenai perkawinan
Zainab binti Jahsyi di hadapan Anas, maka ia pun berkata, Aku belum pernah melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengadakan walimah terhadap seorang pun dari para
isteri-isterinya sebagaimana walimah yang beliau adakan terhadapnya. Saat itu,
beliau mengadakan walimah dengan seekor kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ صَفِيَّةَ عَنْ
أُمِّهِ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ قَالَتْ أَوْلَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَعْضِ نِسَائِهِ بِمُدَّيْنِ مِنْ شَعِيرٍ |
|
47.100/4774. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Manshur bin Shafiyyah dari Ibunya Shafiyyah binti Syaibah ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan walimah terhadap
sebagian dari isteri-isterinya, yakni dengan dua Mud gandum. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْوَلِيمَةِ
فَلْيَأْتِهَا |
|
47.101/4775. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bih Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika
salah seorang dari kalian diundang ke acara walimahan, hendaklah ia
datang." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي مَنْصُورٌ عَنْ
أَبِي وَائِلٍ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ فُكُّوا الْعَانِيَ وَأَجِيبُوا الدَّاعِيَ وَعُودُوا
الْمَرِيضَ |
|
47.102/4776. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan
ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Manshur dari Abu Wa`il
dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Lepaskanlah tawanan, penuhilah undangan dan
jenguklah orang sakit." |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ الْأَشْعَثِ عَنْ
مُعَاوِيَةَ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ
سَبْعٍ أَمَرَنَا بِعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعِ الْجِنَازَةِ وَتَشْمِيتِ
الْعَاطِسِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِفْشَاءِ السَّلَامِ
وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَنَهَانَا عَنْ خَوَاتِيمِ الذَّهَبِ وَعَنْ آنِيَةِ
الْفِضَّةِ وَعَنْ الْمَيَاثِرِ وَالْقَسِّيَّةِ وَالْإِسْتَبْرَقِ وَالدِّيبَاجِ
تَابَعَهُ أَبُو عَوَانَةَ وَالشَّيْبَانِيُّ عَنْ أَشْعَثَ فِي إِفْشَاءِ
السَّلَامِ |
|
47.103/4777. Telah menceritakan kepada kami Al
Hasan bin Rabi' Telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash dari Al
Asy'ats dari Mu'awiyah bin Suwaid bahwa Al Bara` bin Azib
radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
memerintahkan kami tujuh perkara dan juga melarang kami dari tujuh perkara.
Beliau memerintahkan kami untuk menjenguk orang sakit, mengantar jenazah,
menjawab orang yang bersin, menunaikan sumpah, menolong orang yang terzhalimi,
menebarkan salam dan memenuhi undangan. Kemudian beliau melarang kami untuk
mengenakan cincin emas, memakai bejana perak, mencabut uban, mengenakan Al
Qassiyyah (pakaian yang bercampur dengan bahan sutera), Al Istibraq (kain yang
dilapisi dengan bahan sutera) dan Ad Diibaj (sejenis pakain dari kain sutera).
Hadits ini diperkuat oleh Abu Awanah dan Asy Syaibani dari
Asy'ats dalam menyebarkan salam. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ
أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ دَعَا أَبُو أُسَيْدٍ السَّاعِدِيُّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عُرْسِهِ وَكَانَتْ
امْرَأَتُهُ يَوْمَئِذٍ خَادِمَهُمْ وَهِيَ الْعَرُوسُ قَالَ سَهْلٌ تَدْرُونَ مَا
سَقَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْقَعَتْ لَهُ
تَمَرَاتٍ مِنْ اللَّيْلِ فَلَمَّا أَكَلَ سَقَتْهُ إِيَّاهُ |
|
47.104/4778. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu
Hazim dari Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd ia berkata; Abu Sa'id
As Sa'idi mengundang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam pesta
walimahannya. Saat itu, isterinya adalah yang melayani mereka, padahal ia adalah
pengantin wanita. Sahl bertkata, Tahukah
kalian minuman apa yang ia suguhkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam? Wanita itu menyediakan kurma yang telah direndam semalaman dan ketika
beliau makan, maka wanita itu pun menyuguhkan air pada beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ
شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى لَهَا الْأَغْنِيَاءُ وَيُتْرَكُ
الْفُقَرَاءُ وَمَنْ تَرَكَ الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
47.105/4779. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ibnu Syihab dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu, bahwa ia berkata; Seburuk-buruk jamuan
adalah jamuan walimah, yang diundang sebatas orang-orang kaya, sementara
orang-orang miskin tidak diundang. Siapa yang tidak memenuhi undangan maka
sungguh ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ دُعِيتُ
إِلَى كُرَاعٍ لَأَجَبْتُ وَلَوْ أُهْدِيَ إِلَيَّ كُرَاعٌ لَقَبِلْتُ |
|
47.106/4780. Telah menceritakan kepada kami
Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Abu Hazim
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Seandainya aku diundang ke
penghujung negeri, niscaya aku akan mendatanginya. Dan seandainya aku beri
daging bagian kaki, niscaya aku akan menerimanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ
مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ
نَافِعٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجِيبُوا هَذِهِ
الدَّعْوَةَ إِذَا دُعِيتُمْ لَهَا قَالَ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَأْتِي
الدَّعْوَةَ فِي الْعُرْسِ وَغَيْرِ الْعُرْسِ وَهُوَ صَائِمٌ |
|
47.107/4781. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah bin Ibarahim Telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj bin
Muhammad ia berkata; Telah berkata Ibnu Juraij Telah menceritakan
kepadaku Musa bin Uqbah dari Nafi' ia berkata; Aku mendengar
Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Penuhilah seruan
ini (walimahan), bila kalian diundang untuk mendatanginya. Karena itu,
Abdullah selalu mendangi undangan walimahan atau pun bukan waliman, sementara ia
sendiri sedang berpuasa. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ أَبْصَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسَاءً وَصِبْيَانًا
مُقْبِلِينَ مِنْ عُرْسٍ فَقَامَ مُمْتَنًّا فَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتُمْ مِنْ
أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ |
|
47.108/4782. Telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman bin Mubarak Telah menceritakan kepada kami Abdul
Warits Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Shuhaib dari
Anas bin Malik radliallahu 'anhu, ia berkata; Suatu ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melihat para wanita dan anak-anak perempuan yang
sedang memenuhi undangan walimahan, maka beliau pun berdiri dengan segera seraya
mengatakan: "Ya Allah, kalian adalah
orang-orang yang paling aku cintai." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ
مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا اشْتَرَتْ نُمْرُقَةً فِيهَا تَصَاوِيرُ فَلَمَّا
رَآهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ عَلَى الْبَابِ
فَلَمْ يَدْخُلْ فَعَرَفْتُ فِي وَجْهِهِ الْكَرَاهِيَةَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَتُوبُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ مَاذَا أَذْنَبْتُ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَالُ هَذِهِ النُّمْرُقَةِ
قَالَتْ فَقُلْتُ اشْتَرَيْتُهَا لَكَ لِتَقْعُدَ عَلَيْهَا وَتَوَسَّدَهَا فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ
الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا
خَلَقْتُمْ وَقَالَ إِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ الصُّوَرُ لَا تَدْخُلُهُ
الْمَلَائِكَةُ |
|
47.109/4783. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Malik dari
Nafi' dari Al Qasim bin Muhammad dari Aisyah isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ia telah mengabarkan kepadanya bahwasanya;
Ia pernah membeli bantal yang bergambar. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melihatnya, beliau pun berdiri di pintu dan tidak mau masuk, maka aku
pun tahu akan rona tak suka pada wajahnya, aku berkata, Wahai Rasulullah, aku bertaubat kepada Allah dan
juga kepada Rasul-Nya. Dosa apa yang telah kulakukan? Selanjutnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: Kenapa ada bantal seperti ini? Aisyah
berkata, Aku membelinya untuk Anda agar Anda
pergunakan untuk duduk dan juga berbantal dengannya. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya yang melukis gambar ini akan disiksa
kelak pada hari kiamat, dan kepada mereka akan dikatakan, 'Hidupkanlah apa yang
telah kalian ciptakan.' Dan beliau juga bersabda: Sesungguhnya rumah yang di dalamnya terdapat
gambar-gambar, maka rumah itu tidak akan dimasuki malaikat. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ قَالَ لَمَّا عَرَّسَ أَبُو أُسَيْدٍ السَّاعِدِيُّ دَعَا
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابَهُ فَمَا صَنَعَ لَهُمْ
طَعَامًا وَلَا قَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ إِلَّا امْرَأَتُهُ أُمُّ أُسَيْدٍ بَلَّتْ
تَمَرَاتٍ فِي تَوْرٍ مِنْ حِجَارَةٍ مِنْ اللَّيْلِ فَلَمَّا فَرَغَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الطَّعَامِ أَمَاثَتْهُ لَهُ فَسَقَتْهُ
تُتْحِفُهُ بِذَلِكَ |
|
47.110/4784. Telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Abu Maryam Telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan ia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahl ia
berkata; Ketika Abu Sa'id As Sa'idi mengadakan
acara walimahan, ia mengundang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para
sahabatnya, namun mereka tidak membuat jamuan makanan untuk mereka dan tidak
pula menyuguhkan sesuatu, kecuali isterinya yaitu Ummu Usaid yang menumbuk kurma
dalam bejana kecil yang terbuat dari batu, dan telah dibuatnya di malam hari.
Maka ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam usai menyantap makanan, maka ia
pun menumbuknya halus untuk beliau. Akhirnya wanita itu pun mempersembahkan
minuman itu untuk beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ
عَنْ أَبِي حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ أَنَّ أَبَا أُسَيْدٍ
السَّاعِدِيَّ دَعَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعُرْسِهِ
فَكَانَتْ امْرَأَتُهُ خَادِمَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَهِيَ الْعَرُوسُ فَقَالَتْ أَوْ
قَالَ أَتَدْرُونَ مَا أَنْقَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنْقَعَتْ لَهُ تَمَرَاتٍ مِنْ اللَّيْلِ فِي تَوْرٍ |
|
47.111/4785. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman
Al Qari dari Abu Hazim ia berkata; Aku mendengar Sahl bin Sa'd
bahwa Abu Usaid As Sa'idi mengundang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk
menghadiri acara walimahannya. Sedangkan yang melayani santapan mereka adalah
isterinya sendiri, padahal ia adalah sebagai pengantin wanita. Ia berkata, Apakah kalian tahu, apa yang dibuat oleh wanita itu
untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Wanita itu merendam kurma
semalaman dalam bejana kecil yang terbuat dari batu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي
الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ إِنْ أَقَمْتَهَا
كَسَرْتَهَا وَإِنْ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا
عِوَجٌ |
|
47.112/4786. Telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziz bin Abdullah ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Malik
bin Anas dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wanita itu bagaikan tulang rusuk, bila kamu memaksa
untuk meluruskannya, niscaya kamu akan mematahkannya, dan jika kamu bermesraan
dan menurutinya, maka kamu dapat bermesraan namun padanya terdapat
kebengkokan." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْجُعْفِيُّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ
مَيْسَرَةَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِي جَارَهُ وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّهُنَّ
خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ فَإِنْ
ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ
فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا |
|
47.113/4787. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Nashr Telah menceritakan kepada kami Husain Al Ju'fi
dari Za`idah dari Maisarah dari Abu Hazim dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan juga
kepada hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya. Pergaulilah wanita
kaum wanita dengan baik, sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Dan
sesuatu yang paling bengkok yang terdapat tulang rusuk adalah bagian paling
atas. Jika kamu meluruskannya dengan seketika, niscaya kamu akan mematahkannya,
namun jika kamu membiarkannya maka ia pun akan selalu dalam keadaan bengkok.
Karena itu pergaulilah wanita dengan penuh kebijakan." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنَّا نَتَّقِي الْكَلَامَ وَالِانْبِسَاطَ
إِلَى نِسَائِنَا عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هَيْبَةَ أَنْ يَنْزِلَ فِينَا شَيْءٌ فَلَمَّا تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَكَلَّمْنَا وَانْبَسَطْنَا |
|
47.114/4788. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdullah bin
Dinar dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata; Di masa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, Dahulu kami khawatir untuk menasehati dan memberi
arahan pada isteri-isteri kami dan kami juga khawatir jangan-jangan wahyu turun
berkenaan dengan kami. Maka ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat, kami
pun berani angkat bicara dan memberi arahan pada mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّكُمْ
رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ وَالرَّجُلُ
رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ
زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ
مَسْئُولٌ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ |
|
47.115/4789. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Ayyub dari Nafi' dari Abdullah ia berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang
laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai
pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan
ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas
atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh
setiap kalain adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai
pertanggungjawabannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَا أَخْبَرَنَا
عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَلَسَ إِحْدَى عَشْرَةَ امْرَأَةً
فَتَعَاهَدْنَ وَتَعَاقَدْنَ أَنْ لَا يَكْتُمْنَ مِنْ أَخْبَارِ أَزْوَاجِهِنَّ
شَيْئًا قَالَتْ الْأُولَى زَوْجِي لَحْمُ جَمَلٍ غَثٍّ عَلَى رَأْسِ جَبَلٍ لَا
سَهْلٍ فَيُرْتَقَى وَلَا سَمِينٍ فَيُنْتَقَلُ قَالَتْ الثَّانِيَةُ زَوْجِي لَا
أَبُثُّ خَبَرَهُ إِنِّي أَخَافُ أَنْ لَا أَذَرَهُ إِنْ أَذْكُرْهُ أَذْكُرْ
عُجَرَهُ وَبُجَرَهُ قَالَتْ الثَّالِثَةُ زَوْجِي الْعَشَنَّقُ إِنْ أَنْطِقْ
أُطَلَّقْ وَإِنْ أَسْكُتْ أُعَلَّقْ قَالَتْ الرَّابِعَةُ زَوْجِي كَلَيْلِ
تِهَامَةَ لَا حَرٌّ وَلَا قُرٌّ وَلَا مَخَافَةَ وَلَا سَآمَةَ قَالَتْ
الْخَامِسَةُ زَوْجِي إِنْ دَخَلَ فَهِدَ وَإِنْ خَرَجَ أَسِدَ وَلَا يَسْأَلُ
عَمَّا عَهِدَ قَالَتْ السَّادِسَةُ زَوْجِي إِنْ أَكَلَ لَفَّ وَإِنْ شَرِبَ
اشْتَفَّ وَإِنْ اضْطَجَعَ الْتَفَّ وَلَا يُولِجُ الْكَفَّ لِيَعْلَمَ الْبَثَّ
قَالَتْ السَّابِعَةُ زَوْجِي غَيَايَاءُ أَوْ عَيَايَاءُ طَبَاقَاءُ كُلُّ دَاءٍ
لَهُ دَاءٌ شَجَّكِ أَوْ فَلَّكِ أَوْ جَمَعَ كُلًّا لَكِ قَالَتْ الثَّامِنَةُ
زَوْجِي الْمَسُّ مَسُّ أَرْنَبٍ وَالرِّيحُ رِيحُ زَرْنَبٍ قَالَتْ التَّاسِعَةُ
زَوْجِي رَفِيعُ الْعِمَادِ طَوِيلُ النِّجَادِ عَظِيمُ الرَّمَادِ قَرِيبُ
الْبَيْتِ مِنْ النَّادِ قَالَتْ الْعَاشِرَةُ زَوْجِي مَالِكٌ وَمَا مَالِكٌ
مَالِكٌ خَيْرٌ مِنْ ذَلِكِ لَهُ إِبِلٌ كَثِيرَاتُ الْمَبَارِكِ قَلِيلَاتُ
الْمَسَارِحِ وَإِذَا سَمِعْنَ صَوْتَ الْمِزْهَرِ أَيْقَنَّ أَنَّهُنَّ هَوَالِكُ
قَالَتْ الْحَادِيَةَ عَشْرَةَ زَوْجِي أَبُو زَرْعٍ وَمَا أَبُو زَرْعٍ أَنَاسَ
مِنْ حُلِيٍّ أُذُنَيَّ وَمَلَأَ مِنْ شَحْمٍ عَضُدَيَّ وَبَجَّحَنِي فَبَجِحَتْ
إِلَيَّ نَفْسِي وَجَدَنِي فِي أَهْلِ غُنَيْمَةٍ بِشِقٍّ فَجَعَلَنِي فِي أَهْلِ
صَهِيلٍ وَأَطِيطٍ وَدَائِسٍ وَمُنَقٍّ فَعِنْدَهُ أَقُولُ فَلَا أُقَبَّحُ
وَأَرْقُدُ فَأَتَصَبَّحُ وَأَشْرَبُ فَأَتَقَنَّحُ أُمُّ أَبِي زَرْعٍ فَمَا أُمُّ
أَبِي زَرْعٍ عُكُومُهَا رَدَاحٌ وَبَيْتُهَا فَسَاحٌ ابْنُ أَبِي زَرْعٍ فَمَا
ابْنُ أَبِي زَرْعٍ مَضْجَعُهُ كَمَسَلِّ شَطْبَةٍ وَيُشْبِعُهُ ذِرَاعُ
الْجَفْرَةِ بِنْتُ أَبِي زَرْعٍ فَمَا بِنْتُ أَبِي زَرْعٍ طَوْعُ أَبِيهَا
وَطَوْعُ أُمِّهَا وَمِلْءُ كِسَائِهَا وَغَيْظُ جَارَتِهَا جَارِيَةُ أَبِي زَرْعٍ
فَمَا جَارِيَةُ أَبِي زَرْعٍ لَا تَبُثُّ حَدِيثَنَا تَبْثِيثًا وَلَا تُنَقِّثُ
مِيرَتَنَا تَنْقِيثًا وَلَا تَمْلَأُ بَيْتَنَا تَعْشِيشًا قَالَتْ خَرَجَ أَبُو
زَرْعٍ وَالْأَوْطَابُ تُمْخَضُ فَلَقِيَ امْرَأَةً مَعَهَا وَلَدَانِ لَهَا
كَالْفَهْدَيْنِ يَلْعَبَانِ مِنْ تَحْتِ خَصْرِهَا بِرُمَّانَتَيْنِ فَطَلَّقَنِي
وَنَكَحَهَا فَنَكَحْتُ بَعْدَهُ رَجُلًا سَرِيًّا رَكِبَ شَرِيًّا وَأَخَذَ
خَطِّيًّا وَأَرَاحَ عَلَيَّ نَعَمًا ثَرِيًّا وَأَعْطَانِي مِنْ كُلِّ رَائِحَةٍ
زَوْجًا وَقَالَ كُلِي أُمَّ زَرْعٍ وَمِيرِي أَهْلَكِ قَالَتْ فَلَوْ جَمَعْتُ
كُلَّ شَيْءٍ أَعْطَانِيهِ مَا بَلَغَ أَصْغَرَ آنِيَةِ أَبِي زَرْعٍ قَالَتْ
عَائِشَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْتُ لَكِ
كَأَبِي زَرْعٍ لِأُمِّ زَرْعٍ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ سَعِيدُ بْنُ
سَلَمَةَ عَنْ هِشَامٍ وَلَا تُعَشِّشُ بَيْتَنَا تَعْشِيشًا قَالَ أَبُو عَبْد
اللَّهِ وَقَالَ بَعْضُهُمْ فَأَتَقَمَّحُ بِالْمِيمِ وَهَذَا أَصَحُّ |
|
47.116/4790. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Abdurrahman dan Ali bin Hujr keduanya berkata, Telah
mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus Telah menceritakan kepada kami
Hisyam bin Urwah dari Abdullah bin Urwah dari Urwah dari
Aisyah ia berkata; Sebelas wanita duduk-duduk kemudian berjanji sesama
mereka untuk tidak mnyembunyikan sedikitpun seluk-beluk suami mereka. Wanita
pertama berkata, Suamiku adalah daging unta
yang kurus, berada di puncak gunung yang sulit, tidak mudah didaki, dan tidak
gemuk sehingga mudah diangkat. Wanita kedua berkata, Suamiku? Aku tidak akan menyebarkan seluk-beluk
tentang dirinya. Aku takut tidak bisa meninggalkannya jika aku menyebutnya, aku
menyebutkan kebaikan dan keburukannya sekaligus. Wanita ketiga berkata,
Suamiku jangkung. Jika aku berkata, ia
menceraikanku. Jika aku diam, ia menggantungkan (urusanku). Wanita
keempat berkata, Suamiku sedang, seperti cuaca
Gunung Tihamah. Ia tidak panas, dingin, menakutkan, dan membosankan.
Wanita kelima berucap, Suamiku? Jika ia masuk,
ia seperti anak singa. Jika ia keluar, ia seperti singa. Ia tidak pernah
bertanya apa yang ia ketahui. Wanita keenam mengemukakan, Suamiku? Jika makan, ia mencampur semua jenis
makanan. Jika minum, ia menghabiskan seluruh air. Jika tidur, ia berselimut. Ia
tidak memasukkan telapak tangan untuk mengetahui kesedihan (tidak penyayang
kepadanya). Wanita ketujuh berkata, Suamiku tidak tahu kemaslahatan dirinya dan bodoh.
Baginya, semua penyakit adalah obat. Ia membelah kepalamu atau memecahkanmu,
atau melakukan kedua-duanya terhadapmu. Wanita kedelapan berkata, Suamiku halus sehalus kelinci dan harum seharum
zarrab (tanaman yang harum). Wanita kesembilan mengatakan, Suamiku tinggi tiangnya, panjang bantuannya, besar
asapnya, dan rumahnya dengan api. Wanita kesepuluh mengemukakan, Suamiku adalah majikan dan tidak ada majikan sebaik
dia. Ia mempunyai unta yang banyak sekali dan dekat pengembalaannya. Jika
unta-unta tersebut mendengar suara rebana sebagai tanda kedatangan tamu,
unta-unta tersebut merasa yakin bahwa mereka akan disembelih. Wanita
kesebelas berkata, Suamiku adalah Abu Zar'in.
Tahukah kamu siapakah Abu Zar'in? Ia menggerak-gerakkan perhiasan kedua
telingaku, memenuhi lemak kedua lenganku, dan membahagiakanku hingga jiwaku
berbahagia. Ia mendapatiku di tempat pemilik kambing kecil di gunung kemudian
membawaku ke pemilik kuda yang banyak, unta yang banyak, penggiling makanan, dan
pengusir burung. Di tempatnya, aku berkata dan tidak menjelek-jelekkan, tidur
hingga pagi, dan minum hingga puas. Ibu Abu Zar'in. siapakah ibu Abu Zar'in?
Tempat makanannya besar dan rumahnya luas. Anak laki-laki Abu Zar'in. Siapakah
anak laki-laki Abu Zar'in? Tempat tidurnya seperti pedang yang diambil dari
sarungnya (ringan) dan ia dibuat kenyang dengan lengan kambing yang berusia
empat bulan. Anak perempuan Abu Zar'in. Siapakah anak perempuan Abu Zar'in? Ia
patuh kepada ayah ibunya dan membuat marah tetanggganya. Budak wanita Abu
Zar'in. Siapakah budak wanita Abu Zar'in? Ia tidak merusak pembicaraan kami,
tidak memindahkan warisan kami, dan tidak memenuhi rumah kami dengan kotoran
seperti rumput. Abu Zar'in keluar sedang tempat-tempat susu digerak-gerakkan
dengan keras, kemudian ia bertemu dengan seorang wanita bersama dua anaknya
seperti anak singa yang sedang bermain di bawah pinggangnya dengan dua buah
delima, kemudian Abu Zar'in menceraikanku dan menikahi wanita tersebut.
Sesudahnya aku menikah dengan seorang laki-laki yang mulia, mengendarai dengan
cepat, mengambil tombak, mengembalikan hewan ternak kepadaku, dan memberiku bau
harum semuanya sepasang. Ia berkata, 'Makanlah hai Ummu Zar'in dan berilah makan
keluargamu.' Jika aku kumpulkan semua yang diberikan suami keduaku tersebut,
tidak mencapai bejana terkecil Abu Zar'in. Aisyah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Terhadapmu aku seperti Abu Zar'in
terhadap Ummu Zar'in. berkata Abu Abdullah;
berkata Sa'id bin Salamah dari Hisyam dan janganlah engkau penuhi
rumah kami dengan sisa-sisa rumah (sampah). Abu Abdullah mengatakan, sebagian
mengatakan Maka aku minum hingga puas..
Dan ini lebih sahih. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ الْحَبَشُ يَلْعَبُونَ
بِحِرَابِهِمْ فَسَتَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَنَا أَنْظُرُ فَمَا زِلْتُ أَنْظُرُ حَتَّى كُنْتُ أَنَا أَنْصَرِفُ
فَاقْدُرُوا قَدْرَ الْجَارِيَةِ الْحَدِيثَةِ السِّنِّ تَسْمَعُ
اللَّهْوَ |
|
47.117/4791. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami Hisyam Telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah
dari Aisyah ia berkta; Suatu ketika, orang-orang Habasyah sedang
bermain-main dengan peralatan perang mereka, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pun menutupiku, sementara aku menonton mereka. Begitulah seterusnya
hingga aku sendirilah yang bosan dan beranjak sendiri. Karena itu, jadilah
kalian seperti anak kecil yang suka bergurau. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي ثَوْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمْ أَزَلْ حَرِيصًا عَلَى أَنْ أَسْأَلَ
عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ عَنْ الْمَرْأَتَيْنِ مِنْ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّتَيْنِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { إِنْ تَتُوبَا
إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا } حَتَّى حَجَّ وَحَجَجْتُ مَعَهُ
وَعَدَلَ وَعَدَلْتُ مَعَهُ بِإِدَاوَةٍ فَتَبَرَّزَ ثُمَّ جَاءَ فَسَكَبْتُ عَلَى
يَدَيْهِ مِنْهَا فَتَوَضَّأَ فَقُلْتُ لَهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَنْ
الْمَرْأَتَانِ مِنْ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اللَّتَانِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ
قُلُوبُكُمَا } قَالَ وَاعَجَبًا لَكَ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ هُمَا عَائِشَةُ
وَحَفْصَةُ ثُمَّ اسْتَقْبَلَ عُمَرُ الْحَدِيثَ يَسُوقُهُ قَالَ كُنْتُ أَنَا
وَجَارٌ لِي مِنْ الْأَنْصَارِ فِي بَنِي أُمَيَّةَ بْنِ زَيْدٍ وَهُمْ مِنْ
عَوَالِي الْمَدِينَةِ وَكُنَّا نَتَنَاوَبُ النُّزُولَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْزِلُ يَوْمًا وَأَنْزِلُ يَوْمًا فَإِذَا
نَزَلْتُ جِئْتُهُ بِمَا حَدَثَ مِنْ خَبَرِ ذَلِكَ الْيَوْمِ مِنْ الْوَحْيِ أَوْ
غَيْرِهِ وَإِذَا نَزَلَ فَعَلَ مِثْلَ ذَلِكَ وَكُنَّا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ نَغْلِبُ
النِّسَاءَ فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَى الْأَنْصَارِ إِذَا قَوْمٌ تَغْلِبُهُمْ
نِسَاؤُهُمْ فَطَفِقَ نِسَاؤُنَا يَأْخُذْنَ مِنْ أَدَبِ نِسَاءِ الْأَنْصَارِ
فَصَخِبْتُ عَلَى امْرَأَتِي فَرَاجَعَتْنِي فَأَنْكَرْتُ أَنْ تُرَاجِعَنِي
قَالَتْ وَلِمَ تُنْكِرُ أَنْ أُرَاجِعَكَ فَوَاللَّهِ إِنَّ أَزْوَاجَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُرَاجِعْنَهُ وَإِنَّ إِحْدَاهُنَّ
لَتَهْجُرُهُ الْيَوْمَ حَتَّى اللَّيْلِ فَأَفْزَعَنِي ذَلِكَ وَقُلْتُ لَهَا قَدْ
خَابَ مَنْ فَعَلَ ذَلِكِ مِنْهُنَّ ثُمَّ جَمَعْتُ عَلَيَّ ثِيَابِي فَنَزَلْتُ
فَدَخَلْتُ عَلَى حَفْصَةَ فَقُلْتُ لَهَا أَيْ حَفْصَةُ أَتُغَاضِبُ إِحْدَاكُنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْيَوْمَ حَتَّى اللَّيْلِ قَالَتْ
نَعَمْ فَقُلْتُ قَدْ خِبْتِ وَخَسِرْتِ أَفَتَأْمَنِينَ أَنْ يَغْضَبَ اللَّهُ
لِغَضَبِ رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَهْلِكِي لَا
تَسْتَكْثِرِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا تُرَاجِعِيهِ
فِي شَيْءٍ وَلَا تَهْجُرِيهِ وَسَلِينِي مَا بَدَا لَكِ وَلَا يَغُرَّنَّكِ أَنْ
كَانَتْ جَارَتُكِ أَوْضَأَ مِنْكِ وَأَحَبَّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيدُ عَائِشَةَ قَالَ عُمَرُ وَكُنَّا قَدْ تَحَدَّثْنَا
أَنَّ غَسَّانَ تُنْعِلُ الْخَيْلَ لِغَزْوِنَا فَنَزَلَ صَاحِبِي الْأَنْصَارِيُّ
يَوْمَ نَوْبَتِهِ فَرَجَعَ إِلَيْنَا عِشَاءً فَضَرَبَ بَابِي ضَرْبًا شَدِيدًا
وَقَالَ أَثَمَّ هُوَ فَفَزِعْتُ فَخَرَجْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ قَدْ حَدَثَ
الْيَوْمَ أَمْرٌ عَظِيمٌ قُلْتُ مَا هُوَ أَجَاءَ غَسَّانُ قَالَ لَا بَلْ
أَعْظَمُ مِنْ ذَلِكَ وَأَهْوَلُ طَلَّقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نِسَاءَهُ وَقَالَ عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ
عُمَرَ فَقَالَ اعْتَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَزْوَاجَهُ فَقُلْتُ خَابَتْ حَفْصَةُ وَخَسِرَتْ قَدْ كُنْتُ أَظُنُّ هَذَا
يُوشِكُ أَنْ يَكُونَ فَجَمَعْتُ عَلَيَّ ثِيَابِي فَصَلَّيْتُ صَلَاةَ الْفَجْرِ
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَشْرُبَةً لَهُ فَاعْتَزَلَ فِيهَا وَدَخَلْتُ عَلَى
حَفْصَةَ فَإِذَا هِيَ تَبْكِي فَقُلْتُ مَا يُبْكِيكِ أَلَمْ أَكُنْ حَذَّرْتُكِ
هَذَا أَطَلَّقَكُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَا
أَدْرِي هَا هُوَ ذَا مُعْتَزِلٌ فِي الْمَشْرُبَةِ فَخَرَجْتُ فَجِئْتُ إِلَى
الْمِنْبَرِ فَإِذَا حَوْلَهُ رَهْطٌ يَبْكِي بَعْضُهُمْ فَجَلَسْتُ مَعَهُمْ
قَلِيلًا ثُمَّ غَلَبَنِي مَا أَجِدُ فَجِئْتُ الْمَشْرُبَةَ الَّتِي فِيهَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لِغُلَامٍ لَهُ أَسْوَدَ
اسْتَأْذِنْ لِعُمَرَ فَدَخَلَ الْغُلَامُ فَكَلَّمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ كَلَّمْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَكَرْتُكَ لَهُ فَصَمَتَ فَانْصَرَفْتُ حَتَّى جَلَسْتُ مَعَ
الرَّهْطِ الَّذِينَ عِنْدَ الْمِنْبَرِ ثُمَّ غَلَبَنِي مَا أَجِدُ فَجِئْتُ
فَقُلْتُ لِلْغُلَامِ اسْتَأْذِنْ لِعُمَرَ فَدَخَلَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ قَدْ
ذَكَرْتُكَ لَهُ فَصَمَتَ فَرَجَعْتُ فَجَلَسْتُ مَعَ الرَّهْطِ الَّذِينَ عِنْدَ
الْمِنْبَرِ ثُمَّ غَلَبَنِي مَا أَجِدُ فَجِئْتُ الْغُلَامَ فَقُلْتُ اسْتَأْذِنْ
لِعُمَرَ فَدَخَلَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَيَّ فَقَالَ قَدْ ذَكَرْتُكَ لَهُ فَصَمَتَ
فَلَمَّا وَلَّيْتُ مُنْصَرِفًا قَالَ إِذَا الْغُلَامُ يَدْعُونِي فَقَالَ قَدْ
أَذِنَ لَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلْتُ عَلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ مُضْطَجِعٌ عَلَى
رِمَالِ حَصِيرٍ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ فِرَاشٌ قَدْ أَثَّرَ الرِّمَالُ
بِجَنْبِهِ مُتَّكِئًا عَلَى وِسَادَةٍ مِنْ أَدَمٍ حَشْوُهَا لِيفٌ فَسَلَّمْتُ
عَلَيْهِ ثُمَّ قُلْتُ وَأَنَا قَائِمٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَطَلَّقْتَ نِسَاءَكَ
فَرَفَعَ إِلَيَّ بَصَرَهُ فَقَالَ لَا فَقُلْتُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قُلْتُ
وَأَنَا قَائِمٌ أَسْتَأْنِسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ رَأَيْتَنِي وَكُنَّا
مَعْشَرَ قُرَيْشٍ نَغْلِبُ النِّسَاءَ فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ إِذَا
قَوْمٌ تَغْلِبُهُمْ نِسَاؤُهُمْ فَتَبَسَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ثُمَّ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ رَأَيْتَنِي وَدَخَلْتُ عَلَى
حَفْصَةَ فَقُلْتُ لَهَا لَا يَغُرَّنَّكِ أَنْ كَانَتْ جَارَتُكِ أَوْضَأَ مِنْكِ
وَأَحَبَّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيدُ عَائِشَةَ
فَتَبَسَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَسُّمَةً أُخْرَى
فَجَلَسْتُ حِينَ رَأَيْتُهُ تَبَسَّمَ فَرَفَعْتُ بَصَرِي فِي بَيْتِهِ
فَوَاللَّهِ مَا رَأَيْتُ فِي بَيْتِهِ شَيْئًا يَرُدُّ الْبَصَرَ غَيْرَ أَهَبَةٍ
ثَلَاثَةٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ فَلْيُوَسِّعْ عَلَى
أُمَّتِكَ فَإِنَّ فَارِسَ وَالرُّومَ قَدْ وُسِّعَ عَلَيْهِمْ وَأُعْطُوا
الدُّنْيَا وَهُمْ لَا يَعْبُدُونَ اللَّهَ فَجَلَسَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ أَوَفِي هَذَا أَنْتَ يَا ابْنَ
الْخَطَّابِ إِنَّ أُولَئِكَ قَوْمٌ عُجِّلُوا طَيِّبَاتِهِمْ فِي الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَغْفِرْ لِي فَاعْتَزَلَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسَاءَهُ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ الْحَدِيثِ حِينَ
أَفْشَتْهُ حَفْصَةُ إِلَى عَائِشَةَ تِسْعًا وَعِشْرِينَ لَيْلَةً وَكَانَ قَالَ
مَا أَنَا بِدَاخِلٍ عَلَيْهِنَّ شَهْرًا مِنْ شِدَّةِ مَوْجِدَتِهِ عَلَيْهِنَّ
حِينَ عَاتَبَهُ اللَّهُ فَلَمَّا مَضَتْ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً دَخَلَ عَلَى
عَائِشَةَ فَبَدَأَ بِهَا فَقَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ
كُنْتَ قَدْ أَقْسَمْتَ أَنْ لَا تَدْخُلَ عَلَيْنَا شَهْرًا وَإِنَّمَا أَصْبَحْتَ
مِنْ تِسْعٍ وَعِشْرِينَ لَيْلَةً أَعُدُّهَا عَدًّا فَقَالَ الشَّهْرُ تِسْعٌ
وَعِشْرُونَ لَيْلَةً فَكَانَ ذَلِكَ الشَّهْرُ تِسْعًا وَعِشْرِينَ لَيْلَةً
قَالَتْ عَائِشَةُ ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى آيَةَ التَّخَيُّرِ فَبَدَأَ
بِي أَوَّلَ امْرَأَةٍ مِنْ نِسَائِهِ فَاخْتَرْتُهُ ثُمَّ خَيَّرَ نِسَاءَهُ
كُلَّهُنَّ فَقُلْنَ مِثْلَ مَا قَالَتْ عَائِشَةُ |
|
47.118/4792. Telah menceritakan kepada kami Abu
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin Abu Tsaur
dari Abdullah bin Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata; Aku selalu
bersikeras untuk menanyakan kepada Umar bin Al Khaththab tentang dua orang
wanita dari isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang Allah
berfirman terhadap mereka berdua: IN TATUUBAA
ILALLAHI FAQAD SHAGHAT QULUUBUKUMAA. Hingga suatu saat, ia menunaikan
haji dan aku pun ikut menunaikan haji bersamanya. Dalam perjalanan ia menyingkir
hendak buang hajat, lalu aku mengikutinya dengan membawakan kantong air. Ia pun
buang air besar, dan ia kembali aku pun menuangkan air pada kedua tangannya,
lalu ia pun berwudlu. Saat itulah aku bertanya, Wahai Amirul Mukminin, siapakah dua orang wanita
dari isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang Allah Ta'ala berfirman
kepada keduanya, 'IN TATUUBAA ILALLAHI FAQAD SHAGHAT QULUUBUKUMAA (Jika kamu
berdua bertaubat kepada Allah, Maka Sesungguhnya hati kamu berdua Telah condong
(untuk menerima kebaikan..).' Umar pun menjawab, Sungguhnya mengherankan kamu ini wahai Ibnu Abbas.
Kedua wanita itu adalah Aisyah dan Hafshah. Kemudian Umar menceritakan
haditsnya dengan lebih luas, ia berkata; Dulu, aku mempunyai seorang tetangga
dari kalangan Anshar di Bani Umayyah bin Zaid yang mereka adalah para penduduk
Manidah yang fakir. Kami saling bergantian untuk menghadiri majelis Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Aku hadir sehari dan ia pun hadir sehari. Bila aku
yang hadir, maka aku akan menyampaikan hal-hal yang disampaikan oleh beliau
berupa wahyu atau yang lainnya di hari itu. Dan jika gilirannya yang hadir, ia
pun melakukan hal yang sama. Kami adalah bangsa Quraisy yang posisinya selalu di
atas kaum wanita. Dan setelah kami bertemu dengan kaum Anshar, ternyata mereka
adalah kaum yang banya dipengaruhi oleh kaum wanitanya. Maka para isteri-isteri
kami pun mulai meniru dan mengambil adab dan kebiasaan wanita-wanita Anshar.
Kemudian aku mengajak isteriku berdiskusi, lalu ia pun mendebat argumentasiku.
Aku mengingkari akan perlakuannya itu, ia pun berkata, Kenapa kamu tidak mengajakku berdiskusi? Demi Allah,
sesungguhnya para isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengajak
beliau berdiskusi. Bahkan pada hari ini hingga malam nanti, salah seorang dari
mereka mendiamkan beliau. Aku pun kaget akan hal itu. Kukatakan padanya,
Sesungguhnya telah merugilah bagi siapa di
antara mereka yang melalukan hal itu. Setelah itu, aku bergegas memberesi
pakaianku lalu menemui Hafshah. Kukatakan padanya, Wahai Hafshah, apakah salah seorang dari kalian
telah menyebabkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam marah di hari ini hingga
malam? Ia menjawab, Ya. Aku
berkata, Sesungguh, kamu telah merugi. Apakah
engkau merasa sekiranya Allah menjadi marah lantaran marahnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lalu kamu akan binasa? Janganlah kamu menuntut
banyak kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan jangan pula kamu
membantahnya dalam sesuatu apa pun. Dan janganlah kamu mendiamkannya. Pintalah
padaku apa yang kamu mau. Janganlah kamu merasa cemburu terhadap madumu yang
lebih dicintai oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -maksudnya adalah
Aisyah-. Umar berkata; Sebelumnya, kami telah saling berbincang bahwa
Ghassan tengah mempersiapkan pasukan berkuda untuk memerangi kami. Pada hari
gilirannya hadir, sahabatku yang Anshari menghadiri majelis lalu kembali
menemuiku setelah sahalat Isya'. Ia mengetuk pintu rumahku dengan sangat keras
seraya berkata, Cepatlah buka! maka aku
pun segera keluar menemuinya. Ia berata, Sesungguhnya pada hari ini telah terjadi perkara
yang besar. Aku bertanya, Peristiwa apa
itu? Apakah Ghassan telah datang? Ia menjawab, Tidak, bahkan yang lebih besar dari itu. Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah menceraikan isteri-isterinya. Ubaid
bin Hunain berkata; Ia mendengar Ibnu Abbas, dari Umar, ia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan isteri-isterinya, maka
aku pun berakata, Sungguh, Hafshah telah
merugi. Aku telah menduga hal ini akan terjadi. Aku pun segera mengemasi
pakaianku, lalu shalat Fajar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah
itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki tempat minumnya dan berdiam diri
situ. Kemudian aku masuk menemui Hafshah, ternyata ia sedang menangis. Aku
berkata padanya, Apa yang menyebabkanmu
menangis. Bukankah aku telah mengingatkanmu akan hal ini? Apakah Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah menceraikan kalian? Ia menjawab, Aku tidak tahu, itu beliau sedang minggat di tempat
minum. Maka aku pun segera keluar dan mendatangi mimbar, ternyata di
sekeliling itu ada beberapa orang yang sebagian dari mereka juga sedang
menangis, lalu aku pun duduk bersama mereka sebentar kemudian aku tak kuasa lagi
akan suasana itu. Maka aku datang ke tempat minum yang dipergunakan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam untuk berdiam. Aku pun berkata kepada budaknya yang
hitam, Mintakanlah izin untuk Umar.
Lalu sang budak pun masuk dan berbicara kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian kembali dan berkata, Aku telah
berbica dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan juga telah menyebutmu,
namun beliau diam. Akhirnya aku pun kembali dan duduk lagi bersama
sekelompok orang yang tadi berada di sekitar mimbar. Setelah itu, aku tak
sabaran lagi, maka aku mendatangi sang budak itu lagi dan berkata padanya, Mintakanlah izin untuk Umar. Ia pun masuk
lalu kembali seraya berkata, Aku telah
menyebutmu, namun beliau tetap diam. Aku kembali lagi dan duduk bersama
beberapa orang yang ada di mimbar. Namun, aku tak sabaran lagi dan mendatangi
sang budak itu lalu berkata, Mintakanlah ini
untuk Umar. Ia pun masuk dan kembali seraya berkata, Sungguh, aku telah menyebut namamu, namun beliau
tetap diam. Maka ketika aku berpaling hendak pergi, tiba-tiba sang budak
itu memanggilku seraya berkata, Sesungguhnya
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengizinkanmu. Akhirnya aku pun
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang berbaring di atas
pasir beralaskan tikar tanpa kasur. Pasir-pasir itu telah berbekas pada sisi
badan beliau. beliau berbantalkan kulit yang berisikan sabut. Aku mengucapkan
salam atasnya dan berkata sambil berdiri, Wahai Rasulullah, apakah Anda telah menceraikan
isteri-isteri Anda? Maka beliau pun mengangkat pandangannya ke arahku dan
menjawab: Tidak. Maka aku pun berkata,
Allahu Akbar. Kukatakan lagi sambil
berdiri, Aku mendengar wahai Rasulullah,
sekiranya Anda melihatku. Kita adalah bangsa Quraisy yang selalu mengatur
wanita. Namun, ketika kita mendatangi Madinah, ternyata mereka adalah kaum yang
didominasi oleh kaum wanita. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tersenyum. Lalu aku berkata lagi, Wahai
Rasulullah, sekiranya Anda mau melihatku. Aku telah menemui Hafshah dan berkata
padanya, 'Janganlah sekali-kali kamu merasa cemburu bilamana tetanggamu lebih
dicintai oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -maksudnya adalah
Aisyah-.' Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum lagi. Maka
ketika itu, aku pun duduk dan mengangkat pandanganku ke arah rumahnya. Maka demi
Allah, aku tidak melihat sedikit pun di rumah beliau kecuali tiga kulit yang
telah disamak. Aku berkata pada beliau, Wahai
Rasulullah, berdo'alah kepada Allah untuk ummat Anda. Karena orang-orang Persi
dan Romawi telah diberi keleluasaan, dan mereka juga telah diberi dunia, padahal
mereka tidak menyembah Allah. Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
duduk yang sebelumnya berbaring. Kemudian beliau bersabda: Beginikah sikapmu wahai Ibnul Khaththab?
Sesungguhnya mereka itu adalah suatu kaum yang kebaikan mereka disegerakan di
dunia. Aku pun berkata, Mintakanlah
ampun untukku. Jadi, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan
isteri-isterinya karena perkara itu. Yakni, ketika Hafshah menyebarkannya pada
Aisyah, yaitu selama dua puluh sembilan hari. Saat itu, beliau bersabda: Aku tidak akan masuk menemui mereka selama satu
bulan. Demikian itu, karena kerasnya rasa kesal beliau pada mereka, yakni
saat Allah menegur dirinya. Dan ketika telah berlalu dua puluh sembilan hari,
beliau menemui Aisyah dan beliau memulai darinya. Maka Aisyah pun berkata pada
beliau, Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda
telah bersumpah untuk tidak menemui kami selama satu bulan penuh. Sedangkan hari
ini Anda baru memasuki hari yang kedua puluh sembilan, sebagaimana yang aku
hitung. Kemudian beliau pun bersabda; Sesungguhnya hitungan bulan itu adalah dua puluh
sembilan hari. Dan memang jumlah hari pada bulan itu adalah dua puluh
sembilan malam. Aisyah berkata; Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat At Takhyir
(ayat yang berisi pilihan untuk tetap menjadi isteri nabi atau tidak). Beliau
memulai dariku, wanita yang pertama dari isteri-isterinya. Dan aku pun lebih
memilih beliau. setelah itu, beliau memberi pilihan kepada para isterinya
semuanya, dan mereka pun menjawab sebagaimana yang dikatakan Aisyah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَصُومُ الْمَرْأَةُ وَبَعْلُهَا شَاهِدٌ إِلَّا
بِإِذْنِهِ |
|
47.119/4793. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Muqatil Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Janganlah seorang wanita berpuasa padahal
suaminya sedang ada, kecuali dengan seizinnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دَعَا الرَّجُلُ
امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِيءَ لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ
حَتَّى تُصْبِحَ |
|
47.120/4794. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi
dari Syu'bah dari Sulaiman dari Abu Hazim dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Jika seorang suami mengajak
isterinya ke tempat tidur, lalu ia enggan untuk memenuhi ajakan suaminya, maka
ia akan dilaknat Malaikat hingga pagi." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
بَاتَتْ الْمَرْأَةُ مُهَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ
حَتَّى تَرْجِعَ |
|
47.121/4795. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Ar'arah Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Qatadah dari Zurarah dari Abu Hurairah ia berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabdda: "Apabila seorang wanita bermalam sementara ia tidak
memenuhi ajakan suaminya di tempat tidur, maka Malaikat melaknatnya hingga
pagi." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ
وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ وَلَا تَأْذَنَ فِي بَيْتِهِ إِلَّا
بِإِذْنِهِ وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ نَفَقَةٍ عَنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّهُ
يُؤَدَّى إِلَيْهِ شَطْرُهُ وَرَوَاهُ أَبُو الزِّنَادِ أَيْضًا عَنْ مُوسَى عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِي الصَّوْمِ |
|
47.122/4796. Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib Telah menceritakan kepada
kami Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa
sementara sementara suaminya ada di rumah, kecuai dengan seizinnya. Dan tidak
boleh mengizinkan seseorang masuk ke dalam rumahnya kecuali dengan seizinnya.
Dan sesuatu yang ia infakkan tanpa seizinnya, maka setengahnya harus
dikembalikan pada suaminya. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Az
Zinad dari Musa dari bapaknya dari Abu Hurairah dalam
bab shaum. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ
عَنْ أُسَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُمْتُ
عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَكَانَ عَامَّةَ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِينُ وَأَصْحَابُ
الْجَدِّ مَحْبُوسُونَ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى
النَّارِ وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا
النِّسَاءُ |
|
47.123/4797. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Isma'il Telah mengabarkan
kepada kami At Taimi dari Abu Utsman dari Usamah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Aku berdiri di ambang pintu surga, maka aku pun
menyaksikan bahwa kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sedang
orang-orang yang memiliki kekayaaan tertahan. Selain penduduk neraka telah
diperintahkan untuk dimasukkan dalam neraka. Aku berdiri di ambang neraka, dan
ternyata kebanyakan penghuninya adalah para wanita." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ خَسَفَتْ
الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ مَعَهُ
فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا نَحْوًا مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا
طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ
ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ
الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ
ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ
رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ ثُمَّ
سَجَدَ ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا
لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ رَأَيْنَاكَ تَنَاوَلْتَ شَيْئًا فِي مَقَامِكَ هَذَا ثُمَّ رَأَيْنَاكَ
تَكَعْكَعْتَ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ الْجَنَّةَ أَوْ أُرِيتُ الْجَنَّةَ
فَتَنَاوَلْتُ مِنْهَا عُنْقُودًا وَلَوْ أَخَذْتُهُ لَأَكَلْتُمْ مِنْهُ مَا
بَقِيَتْ الدُّنْيَا وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ
وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ قَالُوا لِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
بِكُفْرِهِنَّ قِيلَ يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ قَالَ يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ
وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ
رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ |
|
47.124/4798. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Zaid bin Aslam dari Atha` bin Yasar dari Abdullah bin Abbas
bahwa ia berkata; Pernah terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan
shalat bersama kaum muslimin. Beliau berdiri dengan berdiri yang sangat panjang
sebagaimana panjangnya bacaan surat Al Baqarah. Kemudian beliau ruku' dengan
ruku' yang panjang pula. Sesudah itu beliau bangkit dari ruku' lalu berdiri lagi
dengan sangat panjang namun tidak sebagaimana panjangnya berdiri beliau yang
pertama. Kemudian beliau ruku' dengan panjang, namun tidak sepanjang ruku'nya
yang pertama. Lalu beliau teruskan dengan sujud. Setelah itu, beliau bangkit
kembali dan berdiri dengan panjang, namun tidak sepanjang berdirinya pertama
kali. Kemudian ruku' dengan panjang, tetapi tidak sebagaimana ruku'nya yang
pertama. Kemudian beliau bangkit lagi dan berdiri dengan lama, namun tidak
selama berdirinya yang pertama. Lalu beliau ruku' kembali dengan lama, tetapi
tidak seperti ruku'nya yang pertama. Kemudian beliau bangkit lalu sujud. Setelah
beliau selesai shalat matahari pun kembali menampakkan cahaya. Maka beliau pun
bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan
adalah dua tanda dari tanda-tanda Allah, tidaklah terjadi gerhana pada keduanya
karena kematian seseorang atau pun karena kehidupannya. Jika kalian melihat hal
itu, maka berdzikirlah kepada Allah. Para sahabat berkata, Wahai Rasulullah, kamu melihat bahwa Anda sepertinya
mendapatkan sesuatu di tempat Anda berdiri, lalu kami melihat bahwa Anda
tertahan. Maka beliau pun bersabda: Sesungguhnya aku melihat surga -atau- surga telah
diperlihatkan padaku, lalu aku pun hendak mengambil seranting darinya, sekiranya
kau dapat mengambilnya niscaya kalian akan memakannya selama dunia masih ada.
Kemudian aku melihat neraka, maka aku tidak pernah melihat pemandangan seperti
yang terjadi pada hari ini. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah
wanita. Mereka bertanya lagi, Kenapa
wahai Rasulullah. Beliau menjawab: Karena kekufuran mereka. Para sahabat
bertanya lagi, Apakah lantaran kekafiran
mereka kepada Allah? beliau menjawab: Mereka mengkufuri perlakuan dan kebaikan suaminya.
Sekiranya kamu berbuat baik kepada salah seorang dari mereka selama setahun
penuh, lalu ia melihat sesuatu yang tidak baik darimu, ia pun akan berkata, 'Aku
tidak melihat kebaikan sedikit pun darimu.' |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ عَنْ عِمْرَانَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اطَّلَعْتُ فِي
الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ
فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ تَابَعَهُ أَيُّوبُ وَسَلْمُ بْنُ
زَرِيرٍ |
|
47.125/4799. Telah menceritakan kepada kami
Utsman bin Al Haitsam Telah menceritakan kepada kami 'Auf dari
Abu Raja` dari Imran dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: Aku memperhatikan isi surga,
lalu aku mendapatkan bahwa kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin.
Kemudian aku melihat ke dalam neraka, maka aku pun melihat kebanyakan
penghuninya adalah para wanita. Hadis ini diperkuat oleh Ayyub dan
Salm bin Zarir. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا الْأَوْزَاعِيُّ
قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ
أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَصُومُ النَّهَارَ وَتَقُومُ اللَّيْلَ قُلْتُ بَلَى يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَلَا تَفْعَلْ صُمْ وَأَفْطِرْ وَقُمْ وَنَمْ فَإِنَّ
لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْجِكَ
عَلَيْكَ حَقًّا |
|
47.126/4800. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Muqatil Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah
mengabarkan kepada kami Al Auza'i ia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Yahya bin Abu Katsir ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu
Salamah bin Abdurrahman ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abdullah
bin Amru bin Ash ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Wahai Abdullah, bukankah telah
diberitakan bahwa kamu berpuasa sepanjang hari dan qiyamullail semalan
suntuk? aku menjawab, Benar wahai
Rasulullah. Beliau bersabda: Janganlah
kamu melakukan hal itu. Berpuasalah dan juga berbukalah. Tunaikanlah qiyamullail
namun sisihkan pula waktu untuk tidur. Sebab bagi jasadmu juga punya hak atas
dirimu, kedua matamu juga punya hak atasmu dan bagi isterimu juga punya hak atas
dirimu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ وَالْأَمِيرُ رَاعٍ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ
وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ
وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ |
|
47.127/4801. Telah menceritakan kepada kami
Abdan Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah mengabarkan
kepada kami Musa bin Uqbah dari Nafi' dari Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Setiap kalian adalah pemimpin. Dan setiap
kalian akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang Amir
adalah pemimpin. Seorang suami juga pemimpin atas keluarganya. Seorang wanita
juga pemimpin atas rumah suaminya dan anak-anaknya. Maka setiap kalian adalah
pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang
dipimpinnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ آلَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ نِسَائِهِ شَهْرًا وَقَعَدَ فِي مَشْرُبَةٍ لَهُ فَنَزَلَ لِتِسْعٍ
وَعِشْرِينَ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ آلَيْتَ عَلَى شَهْرٍ قَالَ إِنَّ
الشَّهْرَ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ |
|
47.128/4802. Telah menceritakan kepada kami
Khalid bin Makhlad Telah menceritakan kepada kami Sulaiman ia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Humaid dari Anas radliallahu
'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersumpah untuk tidak
mendekati isteri-isterinya selama satu bulan. Kemudian beliau pun duduk di
tempat minum miliknya, lalu beliau mendatangi mereka -para isterinya- pada hari
yang dua puluh sembilan, maka dikatakanlah pada beliau, Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda telah bersumpah
untuk sebulan. Maka beliau bersabda: Sesungguhnya bilangan bulan itu adalah dua puluh
sembilan hari. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يَحْيَى
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ أَنَّ عِكْرِمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
الْحَارِثِ أَخْبَرَهُ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَلَفَ لَا يَدْخُلُ عَلَى بَعْضِ أَهْلِهِ شَهْرًا
فَلَمَّا مَضَى تِسْعَةٌ وَعِشْرُونَ يَوْمًا غَدَا عَلَيْهِنَّ أَوْ رَاحَ فَقِيلَ
لَهُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ حَلَفْتَ أَنْ لَا تَدْخُلَ عَلَيْهِنَّ شَهْرًا قَالَ
إِنَّ الشَّهْرَ يَكُونُ تِسْعَةً وَعِشْرِينَ يَوْمًا |
|
47.129/4803. Telah menceritakan kepada kami Abu
'Ashim dari Ibnu Juraij -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin Muqatil Telah mengabarkan kepada kami
Abdullah Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata;
Telah mengabarkan kepadaku Yahya bin Abdullah bin Shaifi bahwa Ikrimah
bin Abdurrahman bin Al Harits Telah mengabarkan kepada mereka, bahwa Ummu
Salamah telah mengabarkan mereka, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah bersumpah untuk tidak menemui sebagian keluarganya (isteri-isterinya).
Maka dua puluh sembilan hari berlalu, di waktu pagi ternyata beliau menemui
mereka, maka dikatakanlah pada beliau, "Wahai Nabiyullah, Anda telah bersumpah
untuk tidak masuk menemui mereka selama satu bulan." Akhirnya beliau bersabda:
"Sesungguhnya bilangan bulan itu adalah dua
puluh sembilan hari." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا
أَبُو يَعْفُورٍ قَالَ تَذَاكَرْنَا عِنْدَ أَبِي الضُّحَى فَقَالَ حَدَّثَنَا
ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ أَصْبَحْنَا يَوْمًا وَنِسَاءُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْكِينَ عِنْدَ كُلِّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ أَهْلُهَا
فَخَرَجْتُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَإِذَا هُوَ مَلْآنُ مِنْ النَّاسِ فَجَاءَ عُمَرُ
بْنُ الْخَطَّابِ فَصَعِدَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهُوَ فِي غُرْفَةٍ لَهُ فَسَلَّمَ فَلَمْ يُجِبْهُ أَحَدٌ ثُمَّ سَلَّمَ فَلَمْ
يُجِبْهُ أَحَدٌ ثُمَّ سَلَّمَ فَلَمْ يُجِبْهُ أَحَدٌ فَنَادَاهُ فَدَخَلَ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَطَلَّقْتَ نِسَاءَكَ
فَقَالَ لَا وَلَكِنْ آلَيْتُ مِنْهُنَّ شَهْرًا فَمَكَثَ تِسْعًا وَعِشْرِينَ
ثُمَّ دَخَلَ عَلَى نِسَائِهِ |
|
47.130/4804. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah
Telah menceritakan kepada kami Abu Ya'fur ia berkata; Kami bermudzakarah
di sisi Abu Dluha maka ia pun berkata; Telah menceritakan kepada kami
Ibnu Abbas ia berkata; Pada suatu hari saat kami memasuki waktu pagi,
ternyata isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menangis, dan di
samping setiap orang dari mereka terdapat keluarganya. Lalu aku pun keluar
menuju Masjid, ternyata masjid telah dipenuhi oleh kerumunan orang-orang.
Kemudian datanglah Umar bin Al Khaththab, dan naik hendak menemui Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam yang tengah berada di dalam kamarnya. Ia pun
mengucapkan salam, namun tak seorang pun yang membalas salamnya, lalu ia
mengucapkan salam kembali, namun tak juga ada yang menjawabnya. Akhirnya ia pun
dipanggil dan menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya bertanya, Apakah Anda telah menceraikan isteri-isteri
Anda? beliau menjawab: Tidak, tetapi
aku telah bersumpah untuk tidak menemui mereka selama satu bulan. Setelah
dua puluh sembilan hari berlalu, beliau pun menemui mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَمْعَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا يَجْلِدُ أَحَدُكُمْ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ ثُمَّ يُجَامِعُهَا
فِي آخِرِ الْيَوْمِ |
|
47.131/4805. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Hisyam dari bapaknya dari Abdullah bin Zam'ah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian memukul
isterinya, seperti ia memukul seorang budak, namun saat hari memasuki waktu
senja ia pun menggaulinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ نَافِعٍ عَنْ الْحَسَنِ هُوَ
ابْنُ مُسْلِمٍ عَنْ صَفِيَّةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ
زَوَّجَتْ ابْنَتَهَا فَتَمَعَّطَ شَعَرُ رَأْسِهَا فَجَاءَتْ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَتْ إِنَّ
زَوْجَهَا أَمَرَنِي أَنْ أَصِلَ فِي شَعَرِهَا فَقَالَ لَا إِنَّهُ قَدْ لُعِنَ
الْمُوصِلَاتُ |
|
47.132/4806. Telah menceritakan kepada kami
Khallad bin Yahya Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Nafi'
dari Al Hasan bin Muslim dari Shafiyyah dari Aisyah bahwa
seorang wanita Anshar menikahkan anak perempuannya, lalu rambut anak itu
merontok. Maka wanita itu pun segera mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan mengadukan hal itu, ia berkata, "Suaminya menyuruhku untuk
menyambung rambutnya." Maka beliau bersabda: "Tidak. Sesungguhnya Allah telah melaknat Al
Muwashilaat (para wanita yang menyambung rambutnya)." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا { وَإِنْ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا
نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا } قَالَتْ هِيَ الْمَرْأَةُ تَكُونُ عِنْدَ الرَّجُلِ لَا
يَسْتَكْثِرُ مِنْهَا فَيُرِيدُ طَلَاقَهَا وَيَتَزَوَّجُ غَيْرَهَا تَقُولُ لَهُ
أَمْسِكْنِي وَلَا تُطَلِّقْنِي ثُمَّ تَزَوَّجْ غَيْرِي فَأَنْتَ فِي حِلٍّ مِنْ
النَّفَقَةِ عَلَيَّ وَالْقِسْمَةِ لِي فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى { فَلَا جُنَاحَ
عَلَيْهِمَا أَنْ يَصَّالَحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا وَالصُّلْحُ خَيْرٌ } |
|
47.133/4807. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam Telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah
dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha,
yakni terkait dengan firman-Nya: WA
INIMRA`ATUN KHAAFAT MIN BA'LIHAA NUSYUUZAN AW I'RAADLAN.. 'Aisyah
berkata, Ia adalah seorang wanita yang berada
di bawah seorang suami. Namun sang suami tak mendapatkan hal banyak darinya,
hingga ia pun ingin menceraikannya lalu menikahi wanita lain. Maka sang wanita
pun berkata, 'Tahanlah aku, jangan kau ceraikan. Nikahilah wanita lain, kamu
halal (untuk tidak memberi) nafkah atasku begitu pula pembagian jatah untukku.'
Itulah maksud dari firman Allah Ta'ala: 'FALAA JUNAAHA 'ALAIHIMAA AN
YASHSHAALAHAA BAINAHUMAA SHULHAA WASH SHULHU KHAIR.' |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ
جَابِرٍ قَالَ كُنَّا نَعْزِلُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ
عَمْرٌو أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ سَمِعَ جَابِرًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا
نَعْزِلُ وَالْقُرْآنُ يَنْزِلُ وَعَنْ عَمْرٍو عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
كُنَّا نَعْزِلُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالْقُرْآنُ يَنْزِلُ |
|
47.134/4808. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari
Ibnu Juraij dari Atha` dari Jabir ia berkta; Pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kami
pernah melakukan 'Azl (mencabut penis saat ejakulasi). Telah menceritakan
kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sufyan
Telah berkata Amru Telah mengabarkan kepadaku Atha` Ia mendengar
Jabir radliallahu 'anhu berkata; Kami melakukan 'Azl, sedangkan Al Qur`an
juga turun. Dan dari Amru dari Atha` dari Jabir ia berkata;
Kami melakukan 'Azl di masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Al Qur`an juga
turun. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ
مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ أَصَبْنَا سَبْيًا فَكُنَّا نَعْزِلُ فَسَأَلْنَا رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَوَإِنَّكُمْ لَتَفْعَلُونَ
قَالَهَا ثَلَاثًا مَا مِنْ نَسَمَةٍ كَائِنَةٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلَّا
هِيَ كَائِنَةٌ |
|
47.135/4809. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad bin Asma` Telah menceritakan kepada kami
Juwairiyah dari Malik bin Anas dari Az Zuhri dari Ibnu
Muhairiz dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; Kami mendapatkan
tawanan, lalu kami pun melakukan 'Azl, maka kami menanyakannya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Apakah kalian benar-benar melakukannya?
beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. Beliau meelanjutkan: Tidak ada sesuatupun yang telah ditetapkan terjadi
hingga datangnya hari kiamat, kecuali ia pasti terjadi. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ
أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ أَقْرَعَ بَيْنَ نِسَائِهِ فَطَارَتْ
الْقُرْعَةُ لِعَائِشَةَ وَحَفْصَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ بِاللَّيْلِ سَارَ مَعَ عَائِشَةَ يَتَحَدَّثُ فَقَالَتْ
حَفْصَةُ أَلَا تَرْكَبِينَ اللَّيْلَةَ بَعِيرِي وَأَرْكَبُ بَعِيرَكِ تَنْظُرِينَ
وَأَنْظُرُ فَقَالَتْ بَلَى فَرَكِبَتْ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَى جَمَلِ عَائِشَةَ وَعَلَيْهِ حَفْصَةُ فَسَلَّمَ عَلَيْهَا ثُمَّ
سَارَ حَتَّى نَزَلُوا وَافْتَقَدَتْهُ عَائِشَةُ فَلَمَّا نَزَلُوا جَعَلَتْ
رِجْلَيْهَا بَيْنَ الْإِذْخِرِ وَتَقُولُ يَا رَبِّ سَلِّطْ عَلَيَّ عَقْرَبًا
أَوْ حَيَّةً تَلْدَغُنِي وَلَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقُولَ لَهُ شَيْئًا |
|
47.136/4810. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Aiman ia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Mulaikah dari Al
Qasim dari Aisyah bahwasanya; Apabila Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam hendak keluar mengadakan perjalanan, beliau mengadakan undian antara
isteri-isterinya, lalu undian itu pun jatuh pada Aisyah dan Hafshah. Dan pada
malam hari, biasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjalan bersama Aisyah
dan berbincang-bincang dengannya. Maka Hafshah berkata, Maukah malam kamu menaiki kendaraanku dan aku
menaiki kendaraanmu kemudian kamu melihat dan pun juga dapat melihat?
Aisyah menjawab, Ya. Akhirnya ia pun
menaikinya. Kemudian datanglah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada kendaraan
Aisyah, sementara yang berada di atasnya adalah Hafshah. Beliau pun mengucapkan
salam kepadanya, lalu beliau berjalan hingga mereka singgah disuatu tempat, dan
ternyata ia kelihangan Aisyah. Saat singgah, Aisyah meletakkan kedua kakinya di
antara semak-semak tumbuhan, lalu ia pun berkata, Wahai Rabbi, binasakanlah kalajengking dan ular yang
menyengatku. Maka aku tidak bisa berkata apa-apa pada beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّ سَوْدَةَ بِنْتَ زَمْعَةَ وَهَبَتْ يَوْمَهَا لِعَائِشَةَ وَكَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْسِمُ لِعَائِشَةَ بِيَوْمِهَا
وَيَوْمِ سَوْدَةَ |
|
47.137/4811. Telah menceritakan kepada kami
Malik bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Zuhair dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah bahwasanya; Saudah binti Zam'ah, menghibahkan giliran harinya
kepada Aisyah. Karena itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membagi harinya
untuk Aisyah dan giliran Saudah juga untuknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَوْ شِئْتُ أَنْ أَقُولَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ قَالَ السُّنَّةُ إِذَا تَزَوَّجَ الْبِكْرَ أَقَامَ
عِنْدَهَا سَبْعًا وَإِذَا تَزَوَّجَ الثَّيِّبَ أَقَامَ عِنْدَهَا
ثَلَاثًا |
|
47.138/4812. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad Telah menceritakan kepada kami Bisyr Telah menceritakan
kepada kami Khalid dari Abu Qilabah dari Anas radliallahu
'anhu, -jika aku mau, akan kukatakan; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda. Akan tetapi- ia berkata; Termasuk
perkara sunnah adalah bila seseorang menikahi gadis hendaklah ia bermukim
ditempatnya selama tujuh hari, dan bila ia menikahi seorang janda, maka
hendaklah ia bermukim ditempatnya selama tiga hari." |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ رَاشِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ وَخَالِدٌ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مِنْ السُّنَّةِ إِذَا
تَزَوَّجَ الرَّجُلُ الْبِكْرَ عَلَى الثَّيِّبِ أَقَامَ عِنْدَهَا سَبْعًا
وَقَسَمَ وَإِذَا تَزَوَّجَ الثَّيِّبَ عَلَى الْبِكْرِ أَقَامَ عِنْدَهَا ثَلَاثًا
ثُمَّ قَسَمَ قَالَ أَبُو قِلَابَةَ وَلَوْ شِئْتُ لَقُلْتُ إِنَّ أَنَسًا رَفَعَهُ
إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ وَخَالِدٍ قَالَ خَالِدٌ وَلَوْ شِئْتُ قُلْتُ
رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
47.139/4813. Telah menceritakan kepada kami
Yusuf bin Rasyid Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Sufyan Telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Khalid dari
Abu Qilabah dari Anas ia berkata; Termasuk perbuatan sunnah
apabilah seseorang menikahi seorang gadis adalah bermukim di tempatnya selama
tujuh hari, baru kemudian ia membagi hari-harinya. Dan bila ia menikahi seorang
janda atas gadis, maka ia boleh tinggal di tempat wanita itu selama tiga hari,
baru kemudian ia membagi-bagi harinya. Abu
Qilabah berkata; Jika aku mau, niscaya aku akan mengatakan bahwa Anas telah
memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abdurrazzaq
berkata; Telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Ayyub dan
Khalid ia berkata; Khalid berkata; Jika aku mau, aku akan mengatakan; Ia
memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُمْ أَنَّ نَبِيَّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَطُوفُ عَلَى نِسَائِهِ فِي
اللَّيْلَةِ الْوَاحِدَةِ وَلَهُ يَوْمَئِذٍ تِسْعُ نِسْوَةٍ |
|
47.140/4814. Telah menceritakan kepada kami
Abdul A'la bin Hammad Telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Zurai' Telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah bahwa
Anas bin Malik Telah menceritakan kepada mereka, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah menggilir semua
isterinya dalam satu malam, padahal pada hari itu, beliau mempunyai sembilan
isteri. |
|
|
حَدَّثَنَا
فَرْوَةُ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ الْعَصْرِ دَخَلَ عَلَى نِسَائِهِ فَيَدْنُو مِنْ
إِحْدَاهُنَّ فَدَخَلَ عَلَى حَفْصَةَ فَاحْتَبَسَ أَكْثَرَ مِمَّا كَانَ
يَحْتَبِسُ |
|
47.141/4815. Telah menceritakan kepada kami
Farwah Telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha;
"Biasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika beranjak dari shalat Ashar, maka beliau menemui
para isteri-isterinya. Lalu beliau mendekat pada salah seorang dari mereka.
Beliau masuk ke rumah Hafshah lalu beliau berdiam di situ lebih
lama." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ هِشَامُ بْنُ
عُرْوَةَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَسْأَلُ فِي مَرَضِهِ الَّذِي
مَاتَ فِيهِ أَيْنَ أَنَا غَدًا أَيْنَ أَنَا غَدًا يُرِيدُ يَوْمَ عَائِشَةَ
فَأَذِنَ لَهُ أَزْوَاجُهُ يَكُونُ حَيْثُ شَاءَ فَكَانَ فِي بَيْتِ عَائِشَةَ
حَتَّى مَاتَ عِنْدَهَا قَالَتْ عَائِشَةُ فَمَاتَ فِي الْيَوْمِ الَّذِي كَانَ
يَدُورُ عَلَيَّ فِيهِ فِي بَيْتِي فَقَبَضَهُ اللَّهُ وَإِنَّ رَأْسَهُ لَبَيْنَ
نَحْرِي وَسَحْرِي وَخَالَطَ رِيقُهُ رِيقِي |
|
47.142/4816. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Bilal
Telah berkata Hisyam bin Urwah Telah mengabarkan kepadaku bapakku
dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya di saat beliau sakit yang menyebabkan kematiannya, Di mana aku esok hari, dimana aku esok hari?
Rupanya beliau menginginkan hari esoknya adalah untuk Aisyah, maka para
isteri-isterinya pun mengizinkan untuk memilih siapa saja yang dikehendakinya,
maka ia memilih di rumah Aisyah hingga meninggal di tempat di sisinya. Aisyah
berkata, Beliau meninggal tepat di hari yang
beliau inginkan untuk berada di rumahku. Allah mewafatkannya sementara kepala
beliau berada antara dada dan paru-paruku dan air liurnya bercampur dengan air
liurku. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ
عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
دَخَلَ عَلَى حَفْصَةَ فَقَالَ يَا بُنَيَّةِ لَا يَغُرَّنَّكِ هَذِهِ الَّتِي
أَعْجَبَهَا حُسْنُهَا حُبُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِيَّاهَا يُرِيدُ عَائِشَةَ فَقَصَصْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَبَسَّمَ |
|
47.143/4817. Telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziz bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sulaiman
dari Yahya dari Ubaid bin Hunais ia mendengar Ibnu Abbas
dari Umar radliallahu 'anhum, bahwa ia menemui Hafshah dan berkata, Wahai anakku, janganlah kamu sampai terperdaya.
Wanita inilah yang memang membuatnya cinta Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ta'ajub lantaran kecantikan wajahnya. Maksudnya adalah Aisyah.
Lalu aku pun menceritakannya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan
beliau pun tersenyum. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ
فَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ
حَدَّثَتْنِي فَاطِمَةُ عَنْ أَسْمَاءَ أَنَّ امْرَأَةً قَالَتْ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّ لِي ضَرَّةً فَهَلْ عَلَيَّ جُنَاحٌ إِنْ تَشَبَّعْتُ مِنْ زَوْجِي
غَيْرَ الَّذِي يُعْطِينِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْطَ كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ |
|
47.144/4818. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Hisyam dari Fathimah dari Asma` dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. - dalam riwayat lain- Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Al Mutsanna Telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Hisyam dari Fathimah dari Asma` bahwa seroang wanita
bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki madu (isteri lain dari
suaminya), karena itu apakah aku akan mendapat dosa, bila aku menampak-nampakkan
kepuasan dari suamiku dengan suatu hal yang tak diberikannya kepadaku?" Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang yang menampakkan kepuasan dengan sesuatu
yang tidak diberikan kepadanya adalah seperti halnya seorang yang memakai
pakaian kepalsuan." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ
أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ حَرَّمَ الْفَوَاحِشَ وَمَا
أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ الْمَدْحُ مِنْ اللَّهِ |
|
47.145/4819. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari Syaqiq dari Abdullah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada yang lebih cemburu melebihi Allah. Karena
itulah, Dia mengharamkan kekejian. Dan tidak ada pula yang lebih senang terhadap
pujian melebihi diri-Nya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ مَا أَحَدٌ أَغْيَرَ مِنْ اللَّهِ أَنْ
يَرَى عَبْدَهُ أَوْ أَمَتَهُ تَزْنِي يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا
أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا |
|
47.146/4820. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Hisyam dari
bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai
ummat Muhammad, tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah saat Dia melihat
hambanya atau hamba perempuannya berzina. Wahai U'mmat Muhamamd, sekiranya
kalian tahu apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan kalian
akan banyak menangis." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ
أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ عَنْ أُمِّهِ أَسْمَاءَ أَنَّهَا
سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا شَيْءَ
أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ |
|
47.147/4821. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Hammam dari Yahya
dari Abu Salamah bahwa Urwah bin Az Zubair Telah menceritakan
kepadanya dari Ibunya yakni Asma`, bahwa ia mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak
ada yang lebih pencemburu daripada Allah." |
|
|
وَعَنْ يَحْيَى
أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَغَارُ وَغَيْرَةُ اللَّهِ أَنْ يَأْتِيَ
الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللَّهُ |
|
47.148/4822. Dan dari Yahya bahwa Abu
Salamah Telah meceritakan kepadanya bahwa Abu Hurairah Telah
menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda. -Dalam riwayat lain- Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim
Telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari Abu
Salamah bahwa ia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah itu cemburu. Dan kecemburuan
Allah datang, bilamana seorang mukmin melakukan hal yang diharamkan
Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي
عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ تَزَوَّجَنِي
الزُّبَيْرُ وَمَا لَهُ فِي الْأَرْضِ مِنْ مَالٍ وَلَا مَمْلُوكٍ وَلَا شَيْءٍ
غَيْرَ نَاضِحٍ وَغَيْرَ فَرَسِهِ فَكُنْتُ أَعْلِفُ فَرَسَهُ وَأَسْتَقِي الْمَاءَ
وَأَخْرِزُ غَرْبَهُ وَأَعْجِنُ وَلَمْ أَكُنْ أُحْسِنُ أَخْبِزُ وَكَانَ يَخْبِزُ
جَارَاتٌ لِي مِنْ الْأَنْصَارِ وَكُنَّ نِسْوَةَ صِدْقٍ وَكُنْتُ أَنْقُلُ
النَّوَى مِنْ أَرْضِ الزُّبَيْرِ الَّتِي أَقْطَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَأْسِي وَهِيَ مِنِّي عَلَى ثُلُثَيْ فَرْسَخٍ
فَجِئْتُ يَوْمًا وَالنَّوَى عَلَى رَأْسِي فَلَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ نَفَرٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَدَعَانِي ثُمَّ
قَالَ إِخْ إِخْ لِيَحْمِلَنِي خَلْفَهُ فَاسْتَحْيَيْتُ أَنْ أَسِيرَ مَعَ
الرِّجَالِ وَذَكَرْتُ الزُّبَيْرَ وَغَيْرَتَهُ وَكَانَ أَغْيَرَ النَّاسِ
فَعَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي قَدْ
اسْتَحْيَيْتُ فَمَضَى فَجِئْتُ الزُّبَيْرَ فَقُلْتُ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى رَأْسِي النَّوَى وَمَعَهُ نَفَرٌ مِنْ
أَصْحَابِهِ فَأَنَاخَ لِأَرْكَبَ فَاسْتَحْيَيْتُ مِنْهُ وَعَرَفْتُ غَيْرَتَكَ
فَقَالَ وَاللَّهِ لَحَمْلُكِ النَّوَى كَانَ أَشَدَّ عَلَيَّ مِنْ رُكُوبِكِ
مَعَهُ قَالَتْ حَتَّى أَرْسَلَ إِلَيَّ أَبُو بَكْرٍ بَعْدَ ذَلِكَ بِخَادِمٍ
تَكْفِينِي سِيَاسَةَ الْفَرَسِ فَكَأَنَّمَا أَعْتَقَنِي |
|
47.149/4823. Telah menceritakan kepada kami
Mahmud Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah Telah
menceritakan kepada kami Hisyam ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku
bapakku dari Asma` binti Abu Bakar radliallahu 'anhuma ia berkata;
Az Zubair bin Awwam menikahiku. Saat itu, ia tidak memiliki harta dan tidak juga
memiliki budak serta tidak memiliki apa-apa kecuali alat penyiram lahan dan
seekor kuda. Maka akulah yang memberi makan dan minum kudanya, menjahit timbanya
serta membuatkan adonan roti. Padahal aku bukanlah seorang yang pandai membuat
roti. Karena itu, para tetanggaku dari kaum Anshar-lah yang membuatkan roti. Aku
memindahkan biji kurma dari kebun Az Zubair yang telah ditetapkan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas kepalaku. Tanah itu dariku atas
duapertiga Farsakh. Suatu hari aku datang sementara biji kurma ada di atas
kepalaku. Lalu aku berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang
sedang bersama beberapa orang dari kaum Anshar. Beliau kemudian memanggilku dan
bersabda: Hei, hei, rupanya beliau berhasrat
untuk menaikkanku diatas kendaraan di belakangnya. Namun, aku malu untuk
berjalan bersama para lelaki dan aku ingat akan kecemburuan Az Zubair, ia adalah
orang yang paling pencemburu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
tahu bahwa aku malu, hingga beliau pun berlalu. Setelah itu, aku pun menemui Az
Zubair dan berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku
sementara di atas kepalaku ada biji kurma. Sedangkan beliau sedang bersama
beberapa orang dari kalangan Anshar, lalu beliau mempersilahkan agar aku naik
kendaraan, namun aku malu dan juga tahu akan kecemburuanmu. Maka Az Zubair pun berkata, Demi Allah, kamu
membawa biji kurma itu adalah lebih besar bagiku daripada engkau naik kendaraan
bersama beliau. Akhirnya Abu Bakar pun
mengutuskan seorang khadim yang dapat mencukupi pekerjaanku untuk mengurusi
kuda. Dan seolah-olah ia telah membebaskanku. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ بَعْضِ نِسَائِهِ
فَأَرْسَلَتْ إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ بِصَحْفَةٍ فِيهَا طَعَامٌ
فَضَرَبَتْ الَّتِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِهَا
يَدَ الْخَادِمِ فَسَقَطَتْ الصَّحْفَةُ فَانْفَلَقَتْ فَجَمَعَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِلَقَ الصَّحْفَةِ ثُمَّ جَعَلَ يَجْمَعُ فِيهَا
الطَّعَامَ الَّذِي كَانَ فِي الصَّحْفَةِ وَيَقُولُ غَارَتْ أُمُّكُمْ ثُمَّ
حَبَسَ الْخَادِمَ حَتَّى أُتِيَ بِصَحْفَةٍ مِنْ عِنْدِ الَّتِي هُوَ فِي
بَيْتِهَا فَدَفَعَ الصَّحْفَةَ الصَّحِيحَةَ إِلَى الَّتِي كُسِرَتْ صَحْفَتُهَا
وَأَمْسَكَ الْمَكْسُورَةَ فِي بَيْتِ الَّتِي كَسَرَتْ |
|
47.150/4824. Telah menceritakan kepada kami
Ali telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah dari Humaid
dari Anas ia berkata; Suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berada di tempat isterinya. Lalu salah seorang Ummahatul Mukminin mengirimkan
hidangan berisi makanan. Maka isteri Nabi yang beliau saat itu sedang berada
dirumahnya memukul piring yang berisi makanan, maka beliau pun segera
mengumpulkan makanan yang tercecer ke dalam piring, lalu beliau bersabda: Ibu kalian rupanya sedang terbakar cemburu.
Kemudian beliau menahan sang Khadim (pembantu) hingga didatangkan piring yang
berasal dari rumah isteri yang beliau pergunakan untuk bermukim. Lalu beliau
menyerahkan piring yang bagus kepada isteri yang piringnya pecah, dan membiarkan
piring yang pecah di rumah isteri yang telah memecahkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
دَخَلْتُ الْجَنَّةَ أَوْ أَتَيْتُ الْجَنَّةَ فَأَبْصَرْتُ قَصْرًا فَقُلْتُ
لِمَنْ هَذَا قَالُوا لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَهُ فَلَمْ
يَمْنَعْنِي إِلَّا عِلْمِي بِغَيْرَتِكَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَا
رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَوَعَلَيْكَ
أَغَارُ |
|
47.151/4825. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abu Bakr Al Muqaddami Telah menceritakan kepada kami
Mu'tamir dari Ubaidullah dari Muhammad bin Al Munkadir dari
Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: Aku memasuki surga,
-atau- aku mendatangi surga, lalu aku melihat sebuah istana, maka aku pun
bertanya, 'Untuk siapa ini? ' mereka menjawab, 'Untuk Umar bin Al Khaththab.'
Lalu aku ingin memasukinya, dan tidak ada yang menghalangiku kecuali
pengetahuanku terhadap kecemburuanmu yang besar. Umar bin Al Khaththab
berkata, Wahai Rasulullah, demi bapak, Anda
dan ibuku, wahai Nabiyullah apakah kepada Anda aku merasa
cemburu? |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
أَخْبَرَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ
عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُلُوسٌ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي
فِي الْجَنَّةِ فَإِذَا امْرَأَةٌ تَتَوَضَّأُ إِلَى جَانِبِ قَصْرٍ فَقُلْتُ
لِمَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا لِعُمَرَ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَكَ فَوَلَّيْتُ مُدْبِرًا
فَبَكَى عُمَرُ وَهُوَ فِي الْمَجْلِسِ ثُمَّ قَالَ أَوَعَلَيْكَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَغَارُ |
|
47.152/4826. Telah menceritakan kepada kami
Abdan Telah mengabarkan kepada kami Abdullah dari Yunus
dari Az Zuhri ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Ibnul
Musayyab dari Abu Hurairah ia berkata; Ketika aku duduk-duduk di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Ketika aku tidur,
diperlihatkanlah surga padaku, dan aku pun melihat seorang wanita yang sedang
berwudlu di samping istana. Lalu aku pun bertanya, 'Siapakah ini? ' mereka
menjawab, 'Mereka menjawab, ini adalah untuk si Umar.' Kemudian aku teringat
akan kecemburuanmu, lalu wanita itu pun berpaling pergi. Maka Umar pun
menangis di majelis itu dan bertanya, Apakah
kepadamu aku cemburu wahai Rasulullah? |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً
وَإِذَا كُنْتِ عَلَيَّ غَضْبَى قَالَتْ فَقُلْتُ مِنْ أَيْنَ تَعْرِفُ ذَلِكَ
فَقَالَ أَمَّا إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً فَإِنَّكِ تَقُولِينَ لَا وَرَبِّ
مُحَمَّدٍ وَإِذَا كُنْتِ عَلَيَّ غَضْبَى قُلْتِ لَا وَرَبِّ إِبْرَاهِيمَ قَالَتْ
قُلْتُ أَجَلْ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَهْجُرُ إِلَّا
اسْمَكَ |
|
47.153/4827. Telah menceritakan kepada kami
Ubaid bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam perna bersabda kepadaku: Sesungguhnya aku benar-benar tahu saat kamu ridla
padaku dan saat kamu tidak ridla denganku. Aisyah berkata; Aku bertanya,
Dari mana Anda mengetahui hal itu? maka
beliau pun menjawab: Jika kamu ridla
terhadapku maka engkau berkata, 'Demi Rabb Muhammad.' Namun bila kamu sedang
marah denganku, maka kamu berkata, 'Tidak. Demi Rabb Ibrahim.' Aku pun
berkata, Demi Allah wahai Rasulullah, aku
tidak meninggalkan namamu. |
|
|
حَدَّثَنِي
أَحْمَدُ ابْنُ أَبِي رَجَاءٍ حَدَّثَنَا النَّضْرُ عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا غِرْتُ عَلَى امْرَأَةٍ لِرَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ
لِكَثْرَةِ ذِكْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاهَا
وَثَنَائِهِ عَلَيْهَا وَقَدْ أُوحِيَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُبَشِّرَهَا بِبَيْتٍ لَهَا فِي الْجَنَّةِ مِنْ
قَصَبٍ |
|
47.154/4828. Telah menceritakan kepadaku Ahmad
bin Abu Raja` Telah menceritakan kepada kami An Nadlr dari
Hisyam ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku bapakku dari
Aisyah bahwa ia pernah berkata, "Aku tidak pernah merasa cemburu terhadap
isteri-isteri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, melebihi rasa cemburuku
kepada Khadijah, yang demikian karena begitu seringnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menyebut-nyebut dan memuji kebaikannya. Dan sesungguhnya telah
diwahyukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk memberi kabar gembira kepadanya dengan rumah
yang dipersembahkan untuknya di dalam surga yang terbuat dari
marmer." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْمِسْوَرِ
بْنِ مَخْرَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ إِنَّ بَنِي هِشَامِ بْنِ الْمُغِيرَةِ
اسْتَأْذَنُوا فِي أَنْ يُنْكِحُوا ابْنَتَهُمْ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ فَلَا
آذَنُ ثُمَّ لَا آذَنُ ثُمَّ لَا آذَنُ إِلَّا أَنْ يُرِيدَ ابْنُ أَبِي طَالِبٍ
أَنْ يُطَلِّقَ ابْنَتِي وَيَنْكِحَ ابْنَتَهُمْ فَإِنَّمَا هِيَ بَضْعَةٌ مِنِّي
يُرِيبُنِي مَا أَرَابَهَا وَيُؤْذِينِي مَا آذَاهَا هَكَذَا قَالَ |
|
47.155/4829. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Abu
Mulaikah dari Al Miswar bin Makhramah ia berkata; AKu mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda sedangkan beliau berada di atas
mimbar: "Sesungguhnya bani Hisyam bin Al Mughirah meminta izin kepadaku agar aku
menikahkan anak wanita mereka dengan Ali bin Abu Thalib, namun aku tidak
mengizinkan kepada mereka, kecuali jika Ali bin Abu Thalib menceraikan anakku
lalu menikahi anak wanita mereka. Sesungguhnya
anakku (Fathimah) adalah bagian dariku, aku merasa senang dengan apa saja yang
menyenangkannya dan aku merasa tersakiti atas semua yang
menyakitinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ الْحَوْضِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَأُحَدِّثَنَّكُمْ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُكُمْ بِهِ أَحَدٌ غَيْرِي
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ
أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ وَيَكْثُرَ
الزِّنَا وَيَكْثُرَ شُرْبُ الْخَمْرِ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ
حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ |
|
47.156/4830. Telah menceritakan kepada kami
Hafsh bin Umar Al Haudli Telah menceritakan kepada kami Hisyam
dari Qatadah dari Anas radliallahu 'anhu, ia berkata; Aku
benar-benar akan menceritakan suatu hadits yang telah aku dengar dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, yang selain diriku tidak akan menceritakannya
kepada kalian. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Diantara tanda hari kiamat datang adalah ilmu
diangkat, banyaknya kebodohan, merajalelanya perzinahan, banyaknya orang yang
meminum khamer dan sedikitnya kaum laki-laki serta banyaknya kaum wanita hingga
jika ada lima puluh orang wanita namun hanya ada satu orang laki-laki dari
mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ
أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ رَجُلٌ
مِنْ الْأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ قَالَ الْحَمْوُ
الْمَوْتُ |
|
47.157/4831. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Laits dari
Yazid bin Abu Habib dari Abul Khair dari Uqbah bin Amir
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian masuk ke dalam tempat kaum
wanita. Lalu seorang laki-laki dari Anshar berkata, Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai
ipar? beliau menjawab: Ipar adalah
maut. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ أَبِي
مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ فَقَامَ رَجُلٌ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ امْرَأَتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً وَاكْتُتِبْتُ فِي
غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا قَالَ ارْجِعْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ |
|
47.158/4832. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sufyan Telah menceritakan
kepada kami Amru dari Abu Ma'bad dari Ibnu Abbas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan
dengan perempuan kecuali dengan ditemani muhrimnya. Lalu seorang
laki-laki bangkit seraya berkata, Wahai
Rasulullah, isteriku berangkat hendak menunaikan haji sementara aku diwajibkan
untuk mengikuti perang ini dan ini. beliau bersabda: Kalau begitu, kembali dan tunaikanlah haji bersama
isterimu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ
مِنْ الْأَنْصَارِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَلَا
بِهَا فَقَالَ وَاللَّهِ إِنَّكُنَّ لَأَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ |
|
47.159/4833. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar Telah menceritakan kepada kami Ghundar Telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hisyam ia berkata; Aku
mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Seorang wanita datang
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau pun menyendiri dan
bersabda: "Demi Allah, kalian adalah manusia
yang paling aku cintai." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عِنْدَهَا وَفِي الْبَيْتِ
مُخَنَّثٌ فَقَالَ الْمُخَنَّثُ لِأَخِي أُمِّ سَلَمَةَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
أُمَيَّةَ إِنْ فَتَحَ اللَّهُ لَكُمْ الطَّائِفَ غَدًا أَدُلُّكَ عَلَى بِنْتِ
غَيْلَانَ فَإِنَّهَا تُقْبِلُ بِأَرْبَعٍ وَتُدْبِرُ بِثَمَانٍ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلَنَّ هَذَا عَلَيْكُنَّ |
|
47.160/4834. Telah menceritakan kepada kami
Utsman bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Abdah dari
Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Zainab binti Ummu
Salamah dari Ummu Salamah bahwasanya; Suatu ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berada di rumahnya. Sementara di dalam rumah ada Mukhannats
(seorang laki-laki yang bertingkah laku seperti perempuan, waria). Sang
Mukhannats berkata kepada saudara laki-laki Ummu Salamah yakni Abdullah bin Abu
Umayyah, "Jika Allah memberi kekuatan pada kalian untuk menaklukkan Tha`if esok
hari, maka aku akan menunjukkan padamu anak wanita Ghailan, sesungguhnya ia akan
menerima dengan empat dan akan berpaling dengan delapan." Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pun bersabda: "Janganlah
sekali-kali orang ini menemui kepada kalian." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ عَنْ عِيسَى عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتُرُنِي بِرِدَائِهِ
وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَى الْحَبَشَةِ يَلْعَبُونَ فِي الْمَسْجِدِ حَتَّى أَكُونَ
أَنَا الَّتِي أَسْأَمُ فَاقْدُرُوا قَدْرَ الْجَارِيَةِ الْحَدِيثَةِ السِّنِّ
الْحَرِيصَةِ عَلَى اللَّهْوِ |
|
47.161/4835. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dari Isa dari Al Auza'i dari
Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha, ia
berkata; Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menutupiku dengan pakaiannya, sementara aku melihat ke arah orang-orang
Habasyah yang sedang bermain di dalam Masjid sampai aku sendirilah yang merasa
puas. Karenanya, sebisa mungkin kalian bisa seperti gadis belia yang suka
bercanda. |
|
|
حَدَّثَنَا
فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَرَجَتْ سَوْدَةُ بِنْتُ زَمْعَةَ لَيْلًا
فَرَآهَا عُمَرُ فَعَرَفَهَا فَقَالَ إِنَّكِ وَاللَّهِ يَا سَوْدَةُ مَا
تَخْفَيْنَ عَلَيْنَا فَرَجَعَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ وَهُوَ فِي حُجْرَتِي يَتَعَشَّى وَإِنَّ فِي
يَدِهِ لَعَرْقًا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَرُفِعَ عَنْهُ وَهُوَ يَقُولُ قَدْ
أَذِنَ اللَّهُ لَكُنَّ أَنْ تَخْرُجْنَ لِحَوَائِجِكُنَّ |
|
47.162/4836. Telah menceritakan kepada kami
Farwah bin Abu Al Maghra` Telah menceritakan kepada kami Ali bin
Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah ia
berkata; Pada suatu malam, Saudah binti Zam'ah keluar, lalu Umar pun melihatnya
dan mengenalnya, maka ia pun berkata, "Demi Allah, sesungguhnya kamu wahai
Saudah tidak akan samar bagi kami." Maka ia pun kembali kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan menuturkan hal itu pada beliau, dan saat itu beliau berada
di rumahku dan sedang makan malam, sementara di tangan beliau terdapat keringat,
maka Allah menurunkan wahyu kepadanya, lalu keringat itu hilang. Beliau
bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengizin
kalian untuk membuang hajat." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ
سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
اسْتَأْذَنَتْ امْرَأَةُ أَحَدِكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَا يَمْنَعْهَا |
|
47.163/4837. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sufyan Telah menceritakan
kepada kami Az Zuhri dari Salim dari bapaknya dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari isteri kalian meminta izin
ke masjid, maka janganlah ia melarangnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ جَاءَ عَمِّي مِنْ
الرَّضَاعَةِ فَاسْتَأْذَنَ عَلَيَّ فَأَبَيْتُ أَنْ آذَنَ لَهُ حَتَّى أَسْأَلَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنَّهُ عَمُّكِ
فَأْذَنِي لَهُ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا أَرْضَعَتْنِي
الْمَرْأَةُ وَلَمْ يُرْضِعْنِي الرَّجُلُ قَالَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ عَمُّكِ فَلْيَلِجْ عَلَيْكِ قَالَتْ عَائِشَةُ
وَذَلِكَ بَعْدَ أَنْ ضُرِبَ عَلَيْنَا الْحِجَابُ قَالَتْ عَائِشَةُ يَحْرُمُ مِنْ
الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ الْوِلَادَةِ |
|
47.164/4838. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah radliallahu
'anha, bahwa ia berkata; Suatu ketika pamanku sesusuan datang dan meminta izin
kepadaku, namun aku tidak memperkenankan untuk memberinya izin hingga aku
bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian datanglah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan aku pun bertanya mengenai hal itu,
maka beliau bersabda: Sesungguhnya ia adalah
pamanmu, karena itu izinkanlah ia. Aku berkata, Wahai Rasulullah, sesunggunguhnya yang menyusuiku
hanyalah seorang wanita dan bukan laki-laki. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya ia
adalah pamanmu, silahkan ia masuk. Aisyah berkata, Peristiwa itu terjadi setelah turunnya perintah
hijab. Aisyah berkata, Penyusuan itu
mengharamkan apa yang diharamkan karena hubungan darah
(kekerabatan). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُبَاشِرُ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ
فَتَنْعَتَهَا لِزَوْجِهَا كَأَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا |
|
47.165/4839. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu
'anhu, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah seorang isteri menceritakan sifat-sifat
wanita lain pada suaminya sehingga ia seolah-olah melihatnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ
حَدَّثَنِي شَقِيقٌ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُبَاشِرْ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ فَتَنْعَتَهَا
لِزَوْجِهَا كَأَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا |
|
47.166/4840. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh bin Ghiyats Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy ia berkata; Telah menceritakan
kepadaku Syaqiq ia berkata; Aku mendengar Abdullah berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah seorang isteri menceritakan ciri-ciri
wanita lain pada suaminya sehingga ia seolah-olah melihatnya." |
|
|
حَدَّثَنِي
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ
عَلَيْهِمَا السَّلَام لَأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ بِمِائَةِ امْرَأَةٍ تَلِدُ كُلُّ
امْرَأَةٍ غُلَامًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَالَ لَهُ الْمَلَكُ قُلْ
إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَلَمْ يَقُلْ وَنَسِيَ فَأَطَافَ بِهِنَّ وَلَمْ تَلِدْ
مِنْهُنَّ إِلَّا امْرَأَةٌ نِصْفَ إِنْسَانٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَمْ يَحْنَثْ وَكَانَ أَرْجَى
لِحَاجَتِهِ |
|
47.167/4841. Telah menceritakan kepadaku
Mahmud Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq Telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ibnu Thawus dari
bapaknya dari Abu Hurairah ia berkata; Sulaiman bin Dawud
'Alaihimas Salam berkata, "Pada malam ini, aku benar-benar akan menggilir
seratus orang isteri, sehingga setiap wanita akan melahirkan seroang anak yang
berjihad di jalan Allah." Lalu Malaikat pun berkata padanya, "Katakanlah Insya
Allah." Namun ternyata ia tidak mengatakannya dan lupa. Kemudian ia pun
menggilir pada malam itu, namun tak seorang pun dari mereka yang melahirkan,
kecuali seorang wanita yang berbentuk setengah manusia. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sekiranya ia mengatakan
Insya Allah niscaya ia tidak akan membatalkan sumpahnya, dan juga hajatnya akan
terkabulkan." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَارِبُ بْنُ دِثَارٍ قَالَ سَمِعْتُ
جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكْرَهُ أَنْ يَأْتِيَ الرَّجُلُ أَهْلَهُ
طُرُوقًا |
|
47.168/4842. Telah menceritakan kepada kami
Adam Telah menceritakan kepada kami Syu'bah Telah menceritakan
kepada kami Muharib bin Ditsar ia berkata; Aku mendengar Jabir bin
Abdullah radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tak suka bila seseorang mendatangi keluarganya
secara tiba-tiba di malam hari. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ
سُلَيْمَانَ عَنْ الشَّعْبِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَطَالَ أَحَدُكُمْ
الْغَيْبَةَ فَلَا يَطْرُقْ أَهْلَهُ لَيْلًا |
|
47.169/4843. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Muqatil Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah
mengabarkan kepada kami Ashim bin Sulaiman dari Asy Sya'bi bahwa
ia mendengar Jabir bihn Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari
kalian pergi agak lama, maka janganlah ia mendatangi keluarganya secara mendadak
di malam hari." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ عَنْ هُشَيْمٍ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ
فَلَمَّا قَفَلْنَا تَعَجَّلْتُ عَلَى بَعِيرٍ قَطُوفٍ فَلَحِقَنِي رَاكِبٌ مِنْ
خَلْفِي فَالْتَفَتُّ فَإِذَا أَنَا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَا يُعْجِلُكَ قُلْتُ إِنِّي حَدِيثُ عَهْدٍ بِعُرْسٍ قَالَ
فَبِكْرًا تَزَوَّجْتَ أَمْ ثَيِّبًا قُلْتُ بَلْ ثَيِّبًا قَالَ فَهَلَّا
جَارِيَةً تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ قَالَ فَلَمَّا قَدِمْنَا ذَهَبْنَا
لِنَدْخُلَ فَقَالَ أَمْهِلُوا حَتَّى تَدْخُلُوا لَيْلًا أَيْ عِشَاءً لِكَيْ
تَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ وَتَسْتَحِدَّ الْمُغِيبَةُ قَالَ وَحَدَّثَنِي الثِّقَةُ
أَنَّهُ قَالَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ الْكَيْسَ الْكَيْسَ يَا جَابِرُ يَعْنِي
الْوَلَدَ |
|
47.170/4844. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad dari Husyaim dari Sayyar dari Asy Sya'bi
dari Jabir ia berkata; Aku pernah berada bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dalam suatu peperangan. Ketika perjalanan pulang aku
terburu-buru melajukan Untaku, lalu seorang pengendara dari arah belakang
menghampiriku. Maka aku memalingkan muka, ternyata ia adalah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau bertanya: Apa yang menyebabkanmu untuk tergesa-gesa?
Aku menjawab, Karena sebentar lagi aku akan
melaksanakan walimatul 'ursy. Beliau bertanya lagi: Apakah kamu menikahi seroang gadis ataukah
janda? Aku menjawab, Janda.
Beliau bersabda: Kenapa tidak dengan gadis
sehingga kamu dapat bercanda dengannya dan ia pun dapat bercanda
denganmu. Ketika sudah mendekat dan akan sampai, kami pun pergi untuk
segera masuk, maka beliau bersabda: Pelan-pelanlah hingga kalian masuk tepat pada malam
(yaitu setelah shalat Isya) sehingga yang kusut rambutnya dapat bersisir dan
mereka pun bisa mempersiapkan diri. Ia berkata; Dan Telah menceritakan
kepada kami seorang yang Tsiqqah ia berkata; Di dalam hadits ini terdapat
ungkapan: Kalau bisa segeralah punya anak,
kalau bisa segeralah punya anak wahai Jabir. Maksudnya adalah
anak. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ سَيَّارٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا
دَخَلْتَ لَيْلًا فَلَا تَدْخُلْ عَلَى أَهْلِكَ حَتَّى تَسْتَحِدَّ الْمُغِيبَةُ
وَتَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَعَلَيْكَ بِالْكَيْسِ الْكَيْسِ تَابَعَهُ عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ
وَهْبٍ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
الْكَيْسِ |
|
47.171/4845. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Walid Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sayyar dari
Asy Sya'bi dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika
kalian tiba dari bepergian pada malam hari, maka janganlah kalian temui
keluargamu, hingga orang yang ditinggal dapat berdandan dan yang kusut rambutnya
bisa bersisir. Syu'bah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Hendaklah kamu mempercepat punya
anak, hendaklah kamu mempercepat punya anak. Hadis ini diperkuat oleh
Ubaidullah dari Wahb dari Jabir, dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, yakni terkait dengan ucapan 'Hendaklah kamu mempercepat punya
anak, Hendaklah kamu mempercepat punya anak,. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا سَيَّارٌ عَنْ
الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ فَلَمَّا قَفَلْنَا كُنَّا
قَرِيبًا مِنْ الْمَدِينَةِ تَعَجَّلْتُ عَلَى بَعِيرٍ لِي قَطُوفٍ فَلَحِقَنِي
رَاكِبٌ مِنْ خَلْفِي فَنَخَسَ بَعِيرِي بِعَنَزَةٍ كَانَتْ مَعَهُ فَسَارَ
بَعِيرِي كَأَحْسَنِ مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ الْإِبِلِ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا أَنَا
بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنِّي حَدِيثُ عَهْدٍ بِعُرْسٍ قَالَ أَتَزَوَّجْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَبِكْرًا
أَمْ ثَيِّبًا قَالَ قُلْتُ بَلْ ثَيِّبًا قَالَ فَهَلَّا بِكْرًا تُلَاعِبُهَا
وَتُلَاعِبُكَ قَالَ فَلَمَّا قَدِمْنَا ذَهَبْنَا لِنَدْخُلَ فَقَالَ أَمْهِلُوا
حَتَّى تَدْخُلُوا لَيْلًا أَيْ عِشَاءً لِكَيْ تَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ
وَتَسْتَحِدَّ الْمُغِيبَةُ |
|
47.172/4846. Telah menceritakan kepadaku Ya'qub
bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Husyaim Telah mengabarkan
kepada kami Sayyar dari Asy Sya'bi dari Jabir bin Abdullah
ia berkata; Suatu ketika, kami berada bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam suatu peperangan. Saat perjalanan kembali dan telah mendekati
kota Madinah, maka aku pun memacu laju Untaku. Lalu seseorang menyusulku dari
belakang dan menahan laju Untaku dengan tongkat miliknya hingga Untaku menjadi
sangat lamban sebagaimana Unta yang paling yang pernah Anda lihat. Aku menoleh,
ternyata orang itu adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aku pun
berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku
punya hajat Walimatul Ursy. Beliau bertanya: Apakah kamu telah menikahi seorang wanita?
Aku menjawab: Ya. Beliau bertanya lagi:
Dengan gadis ataukah janda? Aku
menjawab, Janda. Beliau bersabda: Kenapa tidak dengan gadis sehingga kamu dapat
bermain-main dengannya dan ia pun dapat bermain-main denganmu?. Ketika
sudah mendekat dan akan sampai, kami pun pergi untuk segera masuk, maka beliau
bersabda: Pelan-pelanlah hingga kalian masuk
tepat pada malam (yaitu setelah shalat Isya) sehingga yang kusut rambutnya dapat
bersisir dan isteri yang ditinggal bisa mempersiapkan diri. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي حَازِمٍ قَالَ اخْتَلَفَ
النَّاسُ بِأَيِّ شَيْءٍ دُووِيَ جُرْحُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ فَسَأَلُوا سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ وَكَانَ مِنْ
آخِرِ مَنْ بَقِيَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ وَمَا بَقِيَ مِنْ النَّاسِ أَحَدٌ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي
كَانَتْ فَاطِمَةُ عَلَيْهَا السَّلَام تَغْسِلُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَعَلِيٌّ
يَأْتِي بِالْمَاءِ عَلَى تُرْسِهِ فَأُخِذَ حَصِيرٌ فَحُرِّقَ فَحُشِيَ بِهِ
جُرْحُهُ |
|
47.173/4847. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Abu Hazim ia berkata; Orang-orang berselisih, dengan obat apa luka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diobati pada perang Uhud. Mereka
bertanya kepada Sahl bin Sa'd As Sa'idi -ia termasuk salah seorang
sahabat yang paling akhir wafat di Madinah- ia pun berkata; "Tidak ada seorang
pun yang lebih tahu tentangnya melebihi aku. Fathimah 'Alaihas Salam membersihkan luka dari wajah
beliau, sementara Ali datang membawakan air dengan menggunakan tameng. Kemudian
diambillah sehelai tikar lalu dirobek dan digunakan untuk membalut
lukanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَابِسٍ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
سَأَلَهُ رَجُلٌ شَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْعِيدَ أَضْحًى أَوْ فِطْرًا قَالَ نَعَمْ وَلَوْلَا مَكَانِي مِنْهُ مَا
شَهِدْتُهُ يَعْنِي مِنْ صِغَرِهِ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى ثُمَّ خَطَبَ وَلَمْ يَذْكُرْ أَذَانًا وَلَا
إِقَامَةً ثُمَّ أَتَى النِّسَاءَ فَوَعَظَهُنَّ وَذَكَّرَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ
بِالصَّدَقَةِ فَرَأَيْتُهُنَّ يَهْوِينَ إِلَى آذَانِهِنَّ وَحُلُوقِهِنَّ
يَدْفَعْنَ إِلَى بِلَالٍ ثُمَّ ارْتَفَعَ هُوَ وَبِلَالٌ إِلَى بَيْتِهِ |
|
47.174/4848. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Muhammad Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah
mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abdurrahman bin Abis Aku
mendengar Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, bahwa ia pernah ditanya oleh
seorang laki-laki, Apakah Anda pernah shalat
'Ied Fithri atau Adlha bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?
Ia menjawab, Ya. Sekiranya bukan karena
kedudukanku saat itu, aku tidak mungkin melihatnya. Yakni, saat itu ia
masih kecil. Ibnu Abbas melanjutkan, Saat itu,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar lalu shalat dan melanjutkannya
dengan khuthbah. Beliau tidak menyebutkan adzan dan tidak pula iqamah. Sesudah
itu, beliau mendatangi kaum wanita dan memberi peringatan bagi mereka dan
memerintahkan mereka untuk bersedekah, maka aku melihat mereka mempreteli
perhiasan telinga dan leher mereka lalu menyerahkan (anting dan kalung) mereka
kepada Bilal. Kemudian ia bersama Bilal mengangkatnya ke rumah
beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ عَاتَبَنِي أَبُو بَكْرٍ وَجَعَلَ
يَطْعُنُنِي بِيَدِهِ فِي خَاصِرَتِي فَلَا يَمْنَعُنِي مِنْ التَّحَرُّكِ إِلَّا
مَكَانُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأْسُهُ عَلَى
فَخِذِي |
|
47.175/4849. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Abdurrahman bin Al Qasim dari bapaknya dari Aisyah ia
berkata; Abu Bakar pernah menegurku secara langsung dengan menggunakan tangannya
dan menekan lambungku. Dan tidak ada yang menghalangiku untuk bergerak kecuali
tempat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dimana kepalanya berada di atas
pahaku. |