|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ قَالَ بَعَثَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثًا قِبَلَ السَّاحِلِ
فَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ وَهُمْ ثَلَاثُ مِائَةٍ
وَأَنَا فِيهِمْ فَخَرَجْنَا حَتَّى إِذَا كُنَّا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ فَنِيَ
الزَّادُ فَأَمَرَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِأَزْوَادِ ذَلِكَ الْجَيْشِ فَجُمِعَ ذَلِكَ
كُلُّهُ فَكَانَ مِزْوَدَيْ تَمْرٍ فَكَانَ يُقَوِّتُنَا كُلَّ يَوْمٍ قَلِيلًا
قَلِيلًا حَتَّى فَنِيَ فَلَمْ يَكُنْ يُصِيبُنَا إِلَّا تَمْرَةٌ تَمْرَةٌ
فَقُلْتُ وَمَا تُغْنِي تَمْرَةٌ فَقَالَ لَقَدْ وَجَدْنَا فَقْدَهَا حِينَ
فَنِيَتْ قَالَ ثُمَّ انْتَهَيْنَا إِلَى الْبَحْرِ فَإِذَا حُوتٌ مِثْلُ الظَّرِبِ
فَأَكَلَ مِنْهُ ذَلِكَ الْجَيْشُ ثَمَانِيَ عَشْرَةَ لَيْلَةً ثُمَّ أَمَرَ أَبُو
عُبَيْدَةَ بِضِلَعَيْنِ مِنْ أَضْلَاعِهِ فَنُصِبَا ثُمَّ أَمَرَ بِرَاحِلَةٍ
فَرُحِلَتْ ثُمَّ مَرَّتْ تَحْتَهُمَا فَلَمْ تُصِبْهُمَا |
|
30.1/2303. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Wahb bin Kaisan dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma bahwa
dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus pasukan menuju
pantai dengan menunjuk Abu 'Ubaidah sebagai pemimpin mereka yang berjumlah tiga
ratus orang dan aku termasuk dalam pasukan itu. Maka kami keluar hingga ketika
kami sampai di tengah perjalanan bekal kami habis. Maka Abu 'Ubaidah
memerintahkan agar semua anggota pasukan mengumpulkan bekal yang masih tersisa
dan akhirnya terkumpul kurma dalam kantong yang bisa menguatkan kami, setiap
hari kami makan sedikit sedikit sampai kurma itu habis dan tidak tersisa kecuali
masing-masing kami dapat satu butir satu butir. Aku (Wahbbin Kaisan) bertanya:
Apakah satu butir kurma mencukupi?. Dia
(Jabir bin 'Abdullah) berkata: Kami dapatkan
penggantinya ketika sudah habis. Jabir berkata: Kemudian kami sampai di laut, kami mendapatkan
seekor ikan hiu sebesar bukit. Akhirnya pasukan memakan ikan hiu tersebut selama
delapan belas malam lalu Abu 'Ubaidah memerintahkan untuk mengambil dua tulang
rusuk ikan hiu tersebut lalu memerintahkan salah seorang dari pasukan berjalan
di bawahnya maka orang itu dapat melaluinya dengan tanpa mengenainya (karena
besarnya ikan hiu tersebut).
|
|
|
حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ مَرْحُومٍ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ
أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ خَفَّتْ أَزْوَادُ
الْقَوْمِ وَأَمْلَقُوا فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي نَحْرِ إِبِلِهِمْ فَأَذِنَ لَهُمْ فَلَقِيَهُمْ عُمَرُ فَأَخْبَرُوهُ فَقَالَ
مَا بَقَاؤُكُمْ بَعْدَ إِبِلِكُمْ فَدَخَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا بَقَاؤُهُمْ بَعْدَ إِبِلِهِمْ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَادِ فِي النَّاسِ
فَيَأْتُونَ بِفَضْلِ أَزْوَادِهِمْ فَبُسِطَ لِذَلِكَ نِطَعٌ وَجَعَلُوهُ عَلَى
النِّطَعِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا
وَبَرَّكَ عَلَيْهِ ثُمَّ دَعَاهُمْ بِأَوْعِيَتِهِمْ فَاحْتَثَى النَّاسُ حَتَّى
فَرَغُوا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ |
|
30.2/2304. Telah menceritakan kepada kami Bisyir
bin Marhum telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il dari
YAzid bin Abu 'Ubaid dari Salamah radliallahu 'anhu berkata: Perbekalan kaum menipis dan mereka kekurangan air
dan makanan, lalu mereka mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta
ijin untuk menyembelih unta mereka, Beliau pun mengijinkannya. Lalu 'Umar datang
menemui mereka dan mereka mengabari hal itu padanya, lalu ia berkata;
Apakah kalian akan dapat hidup setelah unta kalian habis, ia pun menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, apakah mereka dapat bertahan hidup
setelah mereka menyembelih unta mereka?. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Panggillah
orang-orang agar mereka membawa sisa-sisa bekal mereka kemari. Maka
dihamparkan lembaran kulit lalu bekal bekal mereka diletakkan diatasnya.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan berdo'a serta
memohon berkah untuknya, lalu Beliau perintahkan mereka membawa bejana mereka
masing-masing. Maka orang-orang pun mengambil bagiannya hingga mereka
mendapatkan semua, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak
disembah kecuali Allah dan aku adalah Rasululloh. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو النَّجَاشِيِّ
قَالَ سَمِعْتُ رَافِعَ بْنَ خَدِيجٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَصْرَ فَنَنْحَرُ جَزُورًا
فَتُقْسَمُ عَشْرَ قِسَمٍ فَنَأْكُلُ لَحْمًا نَضِيجًا قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ
الشَّمْسُ |
|
30.3/2305. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad boin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Awza'iy
telah menceritakan kepada kami Abu An-Najasyiy berkata, aku mendengar
Rafi' bin Khadij radliallahu 'anhu berkata: Kami shalat 'Ashar bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu kami menyembelih seekor hewan sembelihan lalu dibagi menjadi
sepuluh bagian kemudian kami makan daging yang dimasak sebelum terbenam
matahari. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ
أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ الْأَشْعَرِيِّينَ إِذَا أَرْمَلُوا فِي الْغَزْوِ أَوْ قَلَّ
طَعَامُ عِيَالِهِمْ بِالْمَدِينَةِ جَمَعُوا مَا كَانَ عِنْدَهُمْ فِي ثَوْبٍ
وَاحِدٍ ثُمَّ اقْتَسَمُوهُ بَيْنَهُمْ فِي إِنَاءٍ وَاحِدٍ بِالسَّوِيَّةِ فَهُمْ
مِنِّي وَأَنَا مِنْهُمْ |
|
30.4/2306. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Alaa' telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya orang-orang Asya'ariy jika mereka
berperang atau harta kebutuhan keluarga mereka di Madinah menipis maka mereka
mengumpulkan apa saja milik mereka pada satu kain lalu mereka membagi rata
diantara mereka pada tiap masing-masing, maka mereka adalah bagian dariku dan
aku adalah bagian dari mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ
حَدَّثَنِي ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُ
أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَتَبَ لَهُ فَرِيضَةَ الصَّدَقَةِ
الَّتِي فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَمَا
كَانَ مِنْ خَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا
بِالسَّوِيَّةِ |
|
30.5/2307. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Abdullah bin Al Mutsannaa berkata, telah menceritakan
kepadaku bapakku berkata, telah menceritakan kepadaku Tsumamah bin
'Abdullah bin Anas bahwa Anas menceritakan kepadanya bahwa Abu Bakar
radliallahu 'anhu menetapkan kewajiban shadaqah kepadanya sebagaimana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah mewajibkannya. Dia berkata: Dan dua orang yang telah bercampur (hewan ternak
keduanya) hendaklah keduanya berdamai dengan menanggung beban yang
sama. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ الْحَكَمِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبَايَةَ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ عَنْ
جَدِّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذِي
الْحُلَيْفَةِ فَأَصَابَ النَّاسَ جُوعٌ فَأَصَابُوا إِبِلًا وَغَنَمًا قَالَ
وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُخْرَيَاتِ الْقَوْمِ
فَعَجِلُوا وَذَبَحُوا وَنَصَبُوا الْقُدُورَ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْقُدُورِ فَأُكْفِئَتْ ثُمَّ قَسَمَ فَعَدَلَ عَشَرَةً مِنْ
الْغَنَمِ بِبَعِيرٍ فَنَدَّ مِنْهَا بَعِيرٌ فَطَلَبُوهُ فَأَعْيَاهُمْ وَكَانَ
فِي الْقَوْمِ خَيْلٌ يَسِيرَةٌ فَأَهْوَى رَجُلٌ مِنْهُمْ بِسَهْمٍ فَحَبَسَهُ
اللَّهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ لِهَذِهِ الْبَهَائِمِ أَوَابِدَ كَأَوَابِدِ الْوَحْشِ
فَمَا غَلَبَكُمْ مِنْهَا فَاصْنَعُوا بِهِ هَكَذَا فَقَالَ جَدِّي إِنَّا نَرْجُو
أَوْ نَخَافُ الْعَدُوَّ غَدًا وَلَيْسَتْ مَعَنَا مُدًى أَفَنَذْبَحُ بِالْقَصَبِ
قَالَ مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ فَكُلُوهُ لَيْسَ
السِّنَّ وَالظُّفُرَ وَسَأُحَدِّثُكُمْ عَنْ ذَلِكَ أَمَّا السِّنُّ فَعَظْمٌ
وَأَمَّا الظُّفُرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ |
|
30.6/2308. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin Al Hakam Al Anshariy telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah
dari Sa'id bin Masruq dari 'Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin
Khadij dari kakeknya berkata; Kami
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Dzul Hulaifah ketika sebagian orang
terserang lapar lalu mereka mendapatkan (harta rampasan perang berupa) unta dan
kambing. Saat itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di belakang bersama
rombongan yang lain. Orang-orang yang lapar itu segera saja menyembelih lalu
mendapatkan daging sebanyak satu kuali. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan agar kuali tersebut ditumpahkan isinya. Kemudian Beliau membagi
rata dimana bagian setiap sepuluh kambing sama dengan satu ekor unta. Namun ada
seekor unta yang lari lalu mereka mencarinya hingga kelelahan. Sementara itu
diantara mereka ada yang memiliki seekor kuda yang lincah lalu ia mencari unta
tadi dan memburunya dengan panah hingga akhirnya Allah menakdirkannya dapat
membunuh unta tersebut. Beliau bersabda: Sesungguhnya bintang seperti ini
hukumnya sama dengan binatang liar. Maka apa saja yang kabur dari kalian (lalu
didapatkannya,) perlakuklanlah seperti ini.
Kakekku berkata: Kita berharap atau khawatir bertemu musuh esok hari
sedangkan kita tidak punya pisau, apakah kita boleh menyembelih dengan
kayu?. Beliau berkata: Setiap yang
ditumpahkan darahnya dengan disebut nama Allah maka makanlah kecuali gigi dan
kukunya, dan aku akan sampaikan tentang itu. Adapun gigi dia termasuk tulang
sedangkan kuku merupakan pisaunya orang-orang Habsasyah. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا جَبَلَةُ بْنُ سُحَيْمٍ
قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ نَهَى النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَقْرُنَ الرَّجُلُ بَيْنَ التَّمْرَتَيْنِ
جَمِيعًا حَتَّى يَسْتَأْذِنَ أَصْحَابَهُ |
|
30.7/2309. Telah menceritakan kepada kami
Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Sufyan telah
menceritakan kepada kami Jabalah bin Suhaim berkata, aku mendengar
Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang
seseorang memakan dua butir kurma sekaligus sebelum dia meminta izin
sahabat-sahabatnya (yang sedang makan bersama) . |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ جَبَلَةَ قَالَ كُنَّا بِالْمَدِينَةِ
فَأَصَابَتْنَا سَنَةٌ فَكَانَ ابْنُ الزُّبَيْرِ يَرْزُقُنَا التَّمْرَ وَكَانَ
ابْنُ عُمَرَ يَمُرُّ بِنَا فَيَقُولُ لَا تَقْرُنُوا فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْإِقْرَانِ إِلَّا أَنْ يَسْتَأْذِنَ
الرَّجُلُ مِنْكُمْ أَخَاهُ |
|
30.8/2310. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Jabalah
berkata; Ketika di Madinah saat kami tertimpa paceklik, Ibnu Az Zubair adalah
orang yang memberi makan kami. Suatu saat Ibnu 'Umar lewat di hadapan
kami, maka dia berkata: Janganlah kalian makan
dua butir secara sekaligus, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
melarang memakan dua butir kurma sekaligus kecuali bila seorang dari kalian
meminta izin saudaranya terlebih dahulu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَعْتَقَ شِقْصًا لَهُ مِنْ عَبْدٍ أَوْ
شِرْكًا أَوْ قَالَ نَصِيبًا وَكَانَ لَهُ مَا يَبْلُغُ ثَمَنَهُ بِقِيمَةِ
الْعَدْلِ فَهُوَ عَتِيقٌ وَإِلَّا فَقَدْ عَتَقَ مِنْهُ مَا عَتَقَ قَالَ لَا
أَدْرِي قَوْلُهُ عَتَقَ مِنْهُ مَا عَتَقَ قَوْلٌ مِنْ نَافِعٍ أَوْ فِي
الْحَدِيثِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
30.9/2311. Telah menceritakan kepada kami 'Imran
bin Maisarah telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar
radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Siapa yang membebaskan jatah
kepemilikan, atau bagian kepemilikan dari budaknya atau Beliau bersabda
dengan redaksi 'hak kepemilikan', lantas ia mempunyai harta yang bisa
membebaskan budak itu secara penuh sesuai harga yang rata-rata, maka budak itu
menjadi merdeka. (Ayyub) berkata: Aku
tidak tahu apakah ucapan itu dari Nafi' atau termasuk hadits yang disabdakan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam . |
|
|
حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي
عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْتَقَ شَقِيصًا مِنْ مَمْلُوكِهِ فَعَلَيْهِ
خَلَاصُهُ فِي مَالِهِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ قُوِّمَ الْمَمْلُوكُ قِيمَةَ
عَدْلٍ ثُمَّ اسْتُسْعِيَ غَيْرَ مَشْقُوقٍ عَلَيْهِ |
|
30.10/2312. Telah menceritakan kepada kami
Bisyir bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Sa'id bin Abi 'Urwah dari Qatadah dari
An-Nadhar bin Anas dari Basyir bin Nahik dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang membebaskan hak kepemilikan budaknya,
maka dia masih berkewajiban membebaskan budak tersebut secara penuh. Bila dia
tidak memiliki harta, maka budak itu ditaksir harganya secara normal, lantas
budak diusahakan untuk dibebaskan secara penuh dengan tanpa membebani dia saja.
|
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ قَالَ سَمِعْتُ عَامِرًا يَقُولُ سَمِعْتُ
النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْقَائِمِ عَلَى حُدُودِ اللَّهِ
وَالْوَاقِعِ فِيهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوا عَلَى سَفِينَةٍ فَأَصَابَ
بَعْضُهُمْ أَعْلَاهَا وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا فَكَانَ الَّذِينَ فِي أَسْفَلِهَا
إِذَا اسْتَقَوْا مِنْ الْمَاءِ مَرُّوا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ فَقَالُوا لَوْ
أَنَّا خَرَقْنَا فِي نَصِيبِنَا خَرْقًا وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا فَإِنْ
يَتْرُكُوهُمْ وَمَا أَرَادُوا هَلَكُوا جَمِيعًا وَإِنْ أَخَذُوا عَلَى
أَيْدِيهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا |
|
30.11/2313. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Zakariyya' berkata, aku
mendengar 'Amir berkata, aku mendengar An-Nu'man bin Basyir
radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perumpamaan orang yang menegakkan hukum Allah dan
orang yang diam terhadapnya seperti sekelompok orang yang berlayar dengan sebuah
kapal lalu sebagian dari mereka ada yang mendapat tempat di atas dan sebagian
lagi di bagian bawah perahu. Lalu orang yang berada di bawah perahu bila mereka
mencari air untuk minum mereka harus melewati orang-orang yang berada di bagian
atas seraya berkata; Seandainya boleh kami lubangi saja perahu ini untuk
mendapatkan bagian kami sehingga kami tidak mengganggu orang yang berada di atas
kami. Bila orang yang berada di atas
membiarkan saja apa yang diinginkan orang-orang yang di bawah itu maka mereka
akan binasa semuanya. Namun bila mereka mencegah dengan tangan mereka maka
mereka akan selamat semuanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْعَامِرِيُّ الْأُوَيْسِيُّ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ
أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ
سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { وَإِنْ
خِفْتُمْ أَنْ لَا تُقْسِطُوا إِلَى وَرُبَاعَ } فَقَالَتْ يَا ابْنَ أُخْتِي هِيَ
الْيَتِيمَةُ تَكُونُ فِي حَجْرِ وَلِيِّهَا تُشَارِكُهُ فِي مَالِهِ فَيُعْجِبُهُ
مَالُهَا وَجَمَالُهَا فَيُرِيدُ وَلِيُّهَا أَنْ يَتَزَوَّجَهَا بِغَيْرِ أَنْ
يُقْسِطَ فِي صَدَاقِهَا فَيُعْطِيهَا مِثْلَ مَا يُعْطِيهَا غَيْرُهُ فَنُهُوا
أَنْ يُنْكِحُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يُقْسِطُوا لَهُنَّ وَيَبْلُغُوا بِهِنَّ أَعْلَى
سُنَّتِهِنَّ مِنْ الصَّدَاقِ وَأُمِرُوا أَنْ يَنْكِحُوا مَا طَابَ لَهُمْ مِنْ
النِّسَاءِ سِوَاهُنَّ قَالَ عُرْوَةُ قَالَتْ عَائِشَةُ ثُمَّ إِنَّ النَّاسَ
اسْتَفْتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ هَذِهِ
الْآيَةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ إِلَى قَوْلِهِ
وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ } وَالَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ أَنَّهُ يُتْلَى
عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ الْآيَةُ الْأُولَى الَّتِي قَالَ فِيهَا { وَإِنْ
خِفْتُمْ أَنْ لَا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنْ
النِّسَاءِ } قَالَتْ عَائِشَةُ وَقَوْلُ اللَّهِ فِي الْآيَةِ الْأُخْرَى {
وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ } يَعْنِي هِيَ رَغْبَةُ أَحَدِكُمْ
لِيَتِيمَتِهِ الَّتِي تَكُونُ فِي حَجْرِهِ حِينَ تَكُونُ قَلِيلَةَ الْمَالِ
وَالْجَمَالِ فَنُهُوا أَنْ يَنْكِحُوا مَا رَغِبُوا فِي مَالِهَا وَجَمَالِهَا
مِنْ يَتَامَى النِّسَاءِ إِلَّا بِالْقِسْطِ مِنْ أَجْلِ رَغْبَتِهِمْ
عَنْهُنَّ |
|
30.12/2314. Telah menceritakan kepada kami
'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah Al 'Amiriy Al Uwaisiy telah menceritakan
kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Shalih dari Ibnu Syihab
telah menceritakan kepadaku 'Urwah bahwa dia bertanya kepada 'Aisyah
radliallahu 'anha. Dan Al Laits berkata, telah menceritakan kepadaku
Yunus dari Ibnu Syihab be telah menceritakan kapadaku 'Urwah
bin Az Zubair bahwa dia bertanya kepada 'Aisyah radliallahu 'anha
tentang firman Allah yang artinya: (Jika kamu
khawatir tidak dapat berlaku adil …. seterusnya hingga …empat-empat. (QS.
An-Nisaa ayat 3), maka ia menjawab: Wahai anak
saudariku, yang dimaksud ayat itu adalah seorang anak perempuan yatim yang
berada pada asuhan walinya, hartanya ada pada walinya, dan walinya ingin
memiliki harta itu dan menikahinya namun ia tidak bisa berbuat adil dalam
memberikan maharnya, yaitu memberi seperti ia memberikan untuk yang lainnya,
maka mereka dilarang untuk menikahinya kecuali jika mereka bisa berbuat adil
pada mereka, dan mereka memberikan mahar terbaik kepadanya, mereka diperintahkan
untuk menikahi wanita-wanita yang baik untuk mereka selain anak-anak yatim
itu. 'Urwah berkata, lalu 'Aisyah berkata, kemudian orang-orang meminta
fatwa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam setelah turunnya ayat ini;
wayastaftuunaka finnisaa' (dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang para
wanita) hingga firmanNya; watarghobuuna antankihuuhunna (dan kalian ingin
menikahi mereka) dan yang disebutkan Allah pada firmanNya bahwa; yutla 'alaikum
fil kitab (telah disebutkan untuk kalian di dalam Al Quran) ayat pertama yang
Allah berfirman didalamnya ada kalimat; wa in khiftum allaa tuqsituu fil
yataamaa fankihuu maa thaoba lakum minan nisaa' (jika kalian tidak bisa berbuat
adil kepada anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita yang baik untuk
kalian), 'Aisyah berkata, dan firman Allah pada ayat yang lain; watarghobuuna an
tankihuuhunna (dan kalian ingin untuk menikahi mereka) yaitu keinginan kalian
untuk menikahi anak perempuan yatim yang kalian asuh ketika ia sedikit hartanya
dan kurang menarik wajahya, maka mereka dilarang untuk menikahi mereka karena
semata hartanya dan kecantikannya dari anak-anak perempuan yatim kecuali dengan
adil disebabkan ketidak tertarikan mereka kepada perempuan yatim itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ إِنَّمَا جَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الشُّفْعَةَ فِي كُلِّ مَا لَمْ يُقْسَمْ فَإِذَا وَقَعَتْ الْحُدُودُ وَصُرِّفَتْ
الطُّرُقُ فَلَا شُفْعَةَ |
|
30.13/2315. Telah menceritakan kepada saya
'Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Hisyam telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari Abu
Salamah dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah menetapkan Asy-Syuf'ah pada setiap tanah yang
belum dibagi. Apabila sudah terdapat batasan-batasan dan jalan yang terpisah
maka tidak ada syuf'ah lagi. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالشُّفْعَةِ فِي كُلِّ
مَا لَمْ يُقْسَمْ فَإِذَا وَقَعَتْ الْحُدُودُ وَصُرِّفَتْ الطُّرُقُ فَلَا
شُفْعَةَ |
|
30.14/2316. Telah menceritakan kepada saya
Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari Abu
Salamah dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah menetapkan Asy-Syuf'ah pada setiap tanah yang
belum dibagi. Apabila sudah terdapat batasan-batasan dan jalan yang terpisah
maka tidak ada syuf'ah lagi. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ
الْأَسْوَدِ قَالَ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ أَبِي مُسْلِمٍ قَالَ سَأَلْتُ
أَبَا الْمِنْهَالِ عَنْ الصَّرْفِ يَدًا بِيَدٍ فَقَالَ اشْتَرَيْتُ أَنَا
وَشَرِيكٌ لِي شَيْئًا يَدًا بِيَدٍ وَنَسِيئَةً فَجَاءَنَا الْبَرَاءُ بْنُ
عَازِبٍ فَسَأَلْنَاهُ فَقَالَ فَعَلْتُ أَنَا وَشَرِيكِي زَيْدُ بْنُ أَرْقَمَ
وَسَأَلْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ مَا
كَانَ يَدًا بِيَدٍ فَخُذُوهُ وَمَا كَانَ نَسِيئَةً فَذَرُوهُ |
|
30.15/2317. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin 'Ali telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari 'Utsman,
yakni Ibnu Al Aswad berkata, telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Abi
Muslim berkata, aku bertanya kepada Al Minhal tentang tentang
pertukaran uang secara langsung. Maka dia berkata: Dahulu aku dan temanku membeli sesuatu secara
langsung dan dengan tempo lalu datang kepada kami Al Bara' bin 'Azib lalu
kami tanyakan kepadanya tentang masalah itu maka dia berkata: Dulu aku
dan temanku Zaid bin Arqam pernah menanyakan hal itu kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam maka Beliau bersabda: Jika
transaksi langsung diatas tangan (pembayaran secara cash, kontan) ambillah,
namun bila tunda (tempo) maka tinggalkanlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ عَنْ نَافِعٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَعْطَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ الْيَهُودَ أَنْ يَعْمَلُوهَا وَيَزْرَعُوهَا
وَلَهُمْ شَطْرُ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا |
|
30.16/2318. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Juwairiyah bin Asma' dari
Nafi' dari 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memberikan tanah Khaibar kepada orang Yahudi agar
dimanfaatkan dan dijadikan ladang pertanian dan mereka mendapat bagian dari
separuh hasilnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ
عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَاهُ غَنَمًا يَقْسِمُهَا
عَلَى صَحَابَتِهِ ضَحَايَا فَبَقِيَ عَتُودٌ فَذَكَرَهُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ضَحِّ بِهِ أَنْتَ |
|
30.17/2319. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
YAzid bin Abi Habib dari Abu Al Khair dari 'Uqbah bin 'Amir
radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan
kepadanya seekor kambing yang Beliau bagikan untuk para sahabat Beliau sebagai
hewan qurban dan tersisa anak kambing yang sudah bisa berdiri sendiri. Kemudian
diceritakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka Beliau
bersabda: Ambillah buatmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَصْبَغُ بْنُ الْفَرَجِ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي سَعِيدٌ عَنْ زُهْرَةَ بْنِ مَعْبَدٍ عَنْ جَدِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
هِشَامٍ وَكَانَ قَدْ أَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَذَهَبَتْ بِهِ أُمُّهُ زَيْنَبُ بِنْتُ حُمَيْدٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَايِعْهُ فَقَالَ هُوَ
صَغِيرٌ فَمَسَحَ رَأْسَهُ وَدَعَا لَهُ وَعَنْ زُهْرَةَ بْنِ مَعْبَدٍ أَنَّهُ
كَانَ يَخْرُجُ بِهِ جَدُّهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هِشَامٍ إِلَى السُّوقِ
فَيَشْتَرِي الطَّعَامَ فَيَلْقَاهُ ابْنُ عُمَرَ وَابْنُ الزُّبَيْرِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا فَيَقُولَانِ لَهُ أَشْرِكْنَا فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ دَعَا لَكَ بِالْبَرَكَةِ فَيَشْرَكُهُمْ
فَرُبَّمَا أَصَابَ الرَّاحِلَةَ كَمَا هِيَ فَيَبْعَثُ بِهَا إِلَى
الْمَنْزِلِ |
|
30.18/2320. Telah menceritakan kepada kami
Ashbagh bin Al Faraj berkata, telah menceritakan kepadaku 'Abdullah
bin Wahb berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id dari Zuhrah
bin Ma'bad dari kakeknya, 'Abdullah bin Hisyam dimana dia semasa
hidupnya pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Suatu hari ibunya
Zainab binti Humaid menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu
berkata: Wahai Rasulullah, bai'atlah
dia?. Maka Beliau berkata: Dia masih
kecil. Lalu Beliau mengusap kepalanya serta mendo'akannya. Dan dari
Zuhrah bin Ma'bad bahwa dia pernah pergi bersama kakeknya 'Abdullah
bin Hisyam ke pasar untuk membeli makanan lalu di sana dia bertemu dengan
Ibnu 'Umar dan Ibnu Az Zubair radliallahu 'anhuma, lalu keduanya
berkata kepadanya: Sertakanlah kami karena
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mendo'akan keberkahan untukmu. Maka
akhirnya dia menyertakan mereka. Apabila dia menempuh perjalanan dia diminta
untuk singgah di tempat tinggal. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ أَعْتَقَ شِرْكًا لَهُ فِي مَمْلُوكٍ وَجَبَ عَلَيْهِ أَنْ يُعْتِقَ كُلَّهُ
إِنْ كَانَ لَهُ مَالٌ قَدْرَ ثَمَنِهِ يُقَامُ قِيمَةَ عَدْلٍ وَيُعْطَى
شُرَكَاؤُهُ حِصَّتَهُمْ وَيُخَلَّى سَبِيلُ الْمُعْتَقِ |
|
30.19/2321. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Juwairiyah bin Asma' dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Barang siapa yang
membebaskan hak kepemilikan seorang budak, maka ia berkewajiban untuk
membebaskan seluruhnya. Seandainya dia memiliki harta sebanyak harga budaknya,
maka budaknya ditaksir dengan harga normal dan teman yang memiliki hak
berserikat itu diberikan hak bagiannya dan budak dibebaskan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ النَّضْرِ
بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَعْتَقَ
شِقْصًا لَهُ فِي عَبْدٍ أُعْتِقَ كُلُّهُ إِنْ كَانَ لَهُ مَالٌ وَإِلَّا
يُسْتَسْعَ غَيْرَ مَشْقُوقٍ عَلَيْهِ |
|
30.20/2322. Telah menceritakan kepada kami Abu
An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Jarir bin HAzim dari
Qatadah dari An-Nadhar bin Anas dari Basyir bin Nahik dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Siapa yang membebaskan bagiannya
dari budak yang dimiliki secara berserikat, maka wajib baginya untuk membebaskan
seluruhnya seandainya dia memiliki harta sebanyak harga budaknya, dan jika
tidak, maka si budak wajib tetap berusaha untuk membebaskan sisa status
kebudakannya dengan tidak menyusahkan orang yang telah memerdekkan
sebagiannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ
بْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ وَعَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ صُبْحَ رَابِعَةٍ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ مُهِلِّينَ
بِالْحَجِّ لَا يَخْلِطُهُمْ شَيْءٌ فَلَمَّا قَدِمْنَا أَمَرَنَا فَجَعَلْنَاهَا
عُمْرَةً وَأَنْ نَحِلَّ إِلَى نِسَائِنَا فَفَشَتْ فِي ذَلِكَ الْقَالَةُ قَالَ
عَطَاءٌ فَقَالَ جَابِرٌ فَيَرُوحُ أَحَدُنَا إِلَى مِنًى وَذَكَرُهُ يَقْطُرُ
مَنِيًّا فَقَالَ جَابِرٌ بِكَفِّهِ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ خَطِيبًا فَقَالَ بَلَغَنِي أَنَّ أَقْوَامًا
يَقُولُونَ كَذَا وَكَذَا وَاللَّهِ لَأَنَا أَبَرُّ وَأَتْقَى لِلَّهِ مِنْهُمْ
وَلَوْ أَنِّي اسْتَقْبَلْتُ مِنْ أَمْرِي مَا اسْتَدْبَرْتُ مَا أَهْدَيْتُ
وَلَوْلَا أَنَّ مَعِي الْهَدْيَ لأَحْلَلْتُ فَقَامَ سُرَاقَةُ بْنُ مَالِكِ بْنِ
جُعْشُمٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هِيَ لَنَا أَوْ لِلْأَبَدِ فَقَالَ لَا بَلْ
لِلْأَبَدِ قَالَ وَجَاءَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ أَحَدُهُمَا يَقُولُ
لَبَّيْكَ بِمَا أَهَلَّ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَقَالَ وَقَالَ الْآخَرُ لَبَّيْكَ بِحَجَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يُقِيمَ عَلَى إِحْرَامِهِ وَأَشْرَكَهُ فِي الْهَدْيِ |
|
30.21/2323. Telah menceritakan kepada kami Abu
An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah
mengabarkan kepada kami 'Abdul Malik bin Juraij dari 'Atha' dari
Jabir dan Thowus serta Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma,
keduanya berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat Beliau
berangkat pada waktu pagi tanggal empat belas Dzul Hijjah untuk melaksanakan
hajji dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi mereka. Ketika kami telah
sampai, Beliau memerintahkan kami untuk menjadikannya sebagai niat 'umrah lalu
kami boleh mencampuri isteri-isteri kami. Kemudian sabda Beliau tersebut
tersebar. 'Atha' berkata; Maka Jabir berkata: Lalu ada seorang diantara kami yang pergi menuju
Mina kemudian dia menceritakan bahwa dia mengeluarkan air mani. Jabir
berkata, agar orang itu merahasiakan kejadiannya. Namun kemudian peristiwa itu
sampai juga kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau berdiri
menyampaikan khatbah kepada kami, sabda Beliau: Telah sampai kepadaku berita bahwa ada sebagian
orang yang berkata, begini begini. Demi Allah, akulah orang yang paling baik dan
paling taqwa kepada Allah diantara mereka. Seandainya aku bisa mengulang kembali
urusanku yang telah kulakukan niscaya aku tidak membawa sembelihan, dan
seandainya aku tidak membawa hewan sembelihan (Al hadyu) tentu aku akan
bertahallul. Maka Suraqah bin Malik bin Ju'tsum berkata: Wahai Rasulullah, ketentuan itu berlaku khusus untuk
kami saja atau untuk selamanya? Beliau bersabda: Tidak, tapi untuk selamanya. Jabir berkata:
Kemudian datang 'Ali bin Abu Tholib.
Lalu seorang dari keduanya berkata; 'Ali berkata: Labbaik, aku berniat hajji sebagaimana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertalbiyah (berniat hajji). Dan dia berkata:
Berkata, yang lain: Labbaik, aku berniat hajji seperti hajjinya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk mengenakan ihramnya dan
mengambil bagian pada hewan sembelihannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبَايَةَ بْنِ
رِفَاعَةَ عَنْ جَدِّهِ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ مِنْ
تِهَامَةَ فَأَصَبْنَا غَنَمًا وَإِبِلًا فَعَجِلَ الْقَوْمُ فَأَغْلَوْا بِهَا
الْقُدُورَ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ
بِهَا فَأُكْفِئَتْ ثُمَّ عَدَلَ عَشْرًا مِنْ الْغَنَمِ بِجَزُورٍ ثُمَّ إِنَّ
بَعِيرًا نَدَّ وَلَيْسَ فِي الْقَوْمِ إِلَّا خَيْلٌ يَسِيرَةٌ فَرَمَاهُ رَجُلٌ
فَحَبَسَهُ بِسَهْمٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ لِهَذِهِ الْبَهَائِمِ أَوَابِدَ كَأَوَابِدِ الْوَحْشِ فَمَا غَلَبَكُمْ
مِنْهَا فَاصْنَعُوا بِهِ هَكَذَا قَالَ قَالَ جَدِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا
نَرْجُو أَوْ نَخَافُ أَنْ نَلْقَى الْعَدُوَّ غَدًا وَلَيْسَ مَعَنَا مُدًى
فَنَذْبَحُ بِالْقَصَبِ فَقَالَ اعْجَلْ أَوْ أَرْنِي مَا أَنْهَرَ الدَّمَ
وَذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ فَكُلُوا لَيْسَ السِّنَّ وَالظُّفُرَ
وَسَأُحَدِّثُكُمْ عَنْ ذَلِكَ أَمَّا السِّنُّ فَعَظْمٌ وَأَمَّا الظُّفُرُ
فَمُدَى الْحَبَشَةِ |
|
30.22/2324. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Waki' dari Sufyan
dari bapaknya dari 'Abayah bin Rifa'ah dari kakeknya, Rafi' bin
Khadij radliallahu 'anhu berkata; Kami
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Dzul Hulaifah dari Tihamah
lalu kami mendapatkan kambing dan unta (sebagai harta rampasan perang).
Tiba-tiba rombongan menyembelih hewan-hewan tersebut hingga memenuhi kuali
besar. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dan memerintahkan
agar kuali tersebut ditumpahkan isinya. Kemudian Beliau membagi rata yang bagian
setiap sepuluh kambing sama dengan satu ekor unta. Namun ada seekor unta yang
lari sementara dalam rambongan itu tidak ada kuda kecuali seekor yang sangat
lincah, lalu dengan kuda itu ada seorang yang mengejar sapi yang kabur tersebut
hingga dapat membunuhnyadengan tombaknya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Sesungguhnya binatang seperti ini hukumnya sama dengan
binatang liar. Maka siapa yang dapat membunuhnya maka perlakuklanlah seperti
ini. Dia berkata; Kakekku berkata: Kami
berharap atau khawatir bertemu musuh esok hari sedangkan kita tidak punya pisau,
apakah kita boleh menyembelih dengan kayu?.
Beliau berkata: Ya, atau bawalah kepadaku, sesungguhnya setiap yang
ditumpahkan darahnya dengan disebut nama Allah maka makanlah kecuali gigi dan
kukunya, dan aku akan sampaikan tentang itu. Adapun gigi dia termasuk tulang
sedangkan kuku merupakan pisaunya orang-orang Habasyah. |