|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أُنَاسًا مِنْ بَنِي
عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ كَانَ بَيْنَهُمْ شَيْءٌ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُنَاسٍ مِنْ أَصْحَابِهِ يُصْلِحُ
بَيْنَهُمْ فَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ وَلَمْ يَأْتِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ بِلَالٌ فَأَذَّنَ بِلَالٌ بِالصَّلَاةِ وَلَمْ يَأْتِ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ فَقَالَ
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُبِسَ وَقَدْ حَضَرَتْ
الصَّلَاةُ فَهَلْ لَكَ أَنْ تَؤُمَّ النَّاسَ فَقَالَ نَعَمْ إِنْ شِئْتَ
فَأَقَامَ الصَّلَاةَ فَتَقَدَّمَ أَبُو بَكْرٍ ثُمَّ جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي فِي الصُّفُوفِ حَتَّى قَامَ فِي الصَّفِّ
الْأَوَّلِ فَأَخَذَ النَّاسُ بِالتَّصْفِيحِ حَتَّى أَكْثَرُوا وَكَانَ أَبُو
بَكْرٍ لَا يَكَادُ يَلْتَفِتُ فِي الصَّلَاةِ فَالْتَفَتَ فَإِذَا هُوَ
بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَاءَهُ فَأَشَارَ إِلَيْهِ
بِيَدِهِ فَأَمَرَهُ أَنْ يُصَلِّيَ كَمَا هُوَ فَرَفَعَ أَبُو بَكْرٍ يَدَهُ
فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ رَجَعَ الْقَهْقَرَى وَرَاءَهُ حَتَّى
دَخَلَ فِي الصَّفِّ وَتَقَدَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَصَلَّى بِالنَّاسِ فَلَمَّا فَرَغَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ يَا أَيُّهَا
النَّاسُ إِذَا نَابَكُمْ شَيْءٌ فِي صَلَاتِكُمْ أَخَذْتُمْ بِالتَّصْفِيحِ
إِنَّمَا التَّصْفِيحُ لِلنِّسَاءِ مَنْ نَابَهُ شَيْءٌ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَقُلْ
سُبْحَانَ اللَّهِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا الْتَفَتَ يَا أَبَا
بَكْرٍ مَا مَنَعَكَ حِينَ أَشَرْتُ إِلَيْكَ لَمْ تُصَلِّ بِالنَّاسِ فَقَالَ مَا
كَانَ يَنْبَغِي لِابْنِ أَبِي قُحَافَةَ أَنْ يُصَلِّيَ بَيْنَ يَدَيْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
35.1/2493. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Abi Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghossan berkata,
telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahal bin Sa'ad radliallahu
'anhu; Bahwa orang-orang di kalangan suku Bani 'Amru bin 'Auf bin Al Harits
telah terjadi maslah diantara mereka, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersama sebagian sahabat Beliau pergi mendatangi mereka untuk menyelesaikan
masalah yang terjadi. Kemudian Bilal mengumandangkan adzan untuk shalat namun
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam belum juga datang. Akhirnya Bilal menemui Abu
Bakar radliallahu 'anhu seraya berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
tertahan, sedangkan waktu shalat sudah masuk, apakah engkau bersedia memimpin
orang-orang untuk shalat berjama'ah?.
Dia (Abu Bakar) menjawab: Ya
bersedia, jika kamu menghendaki. Maka Bilal
membacakan iqamat lalu Abu Bakar maju untuk memimpin shalat. Tak lama kemudian
datang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjalan di tengah-tengan shaf hingga
berdiri di shaf pertama. Maka orang-orang memberi isyarat dengan bertepuk tangan
hingga semakin ramai sedangkan Abu Bakar tidak bereaksi dalam shalatnya. (Ketika
orang-orang yang memberi tepukan semakin banyak), Abu Bakar baru berbalik dan
ternyata ada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di belakangnya, lalu Beliau
memberi isyarat dengan tangan Beliau untuk memerintahkan Abu Bakar meneruskan
shalat seperti semula. Maka Abu Bakar mengangkat kedua tangannya lalu memuji
Allah dan mensucikan-Nya kemudian dia mundur hingga masuk di barisan, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam maju untuk memimpin shalat berjama'ah. Setelah
selesai Beliau berbalik menghadap jama'ah lalu bersabda: Wahai sekalian
manusia, jika kalian mendapatkan sesuatu dalam shalat, mengapa kalian
melakukannya dengan bertepuk tangan?. Sesungguhnya bertepuk tangan itu adalah
isyarat yang layak dilakukan kaum wanita. Maka siapa yang mendapatkan sesuatu
yang keliru dalam shalat hendaklah mengucapkan subhaanallah, karena tidaklah
seseorang mendengar ucapan subhaanallah kecuali dia harus memperhatikannya. Dan
kamu wahai Abu Bakar, apa yang menghalangimu ketika aku sudah memberi isyarat
kepadamu agar meneruskannya, mengapa kamu tidak melanjutkan shalat bersama orang
banyak?. Maka Abu Bakar menjawab: Tidak patut
bagi putra Abu Quhafah memimpin shalat di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي أَنَّ أَنَسًا رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ
أَتَيْتَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ حِمَارًا فَانْطَلَقَ الْمُسْلِمُونَ
يَمْشُونَ مَعَهُ وَهِيَ أَرْضٌ سَبِخَةٌ فَلَمَّا أَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِلَيْكَ عَنِّي وَاللَّهِ لَقَدْ آذَانِي
نَتْنُ حِمَارِكَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ مِنْهُمْ وَاللَّهِ لَحِمَارُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْيَبُ رِيحًا مِنْكَ
فَغَضِبَ لِعَبْدِ اللَّهِ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِهِ فَشَتَمَهُ فَغَضِبَ لِكُلِّ
وَاحِدٍ مِنْهُمَا أَصْحَابُهُ فَكَانَ بَيْنَهُمَا ضَرْبٌ بِالْجَرِيدِ
وَالْأَيْدِي وَالنِّعَالِ فَبَلَغَنَا أَنَّهَا أُنْزِلَتْ { وَإِنْ طَائِفَتَانِ
مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا } |
|
35.2/2494. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Mu'tamir berkata, aku
mendengar bapakku bahwa Anas radliallahu 'anhu berkata: Dikatakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
Sebaiknya Baginda menemui 'Abdullah bin Ubay. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemuinya
dengan menunggang keledai sedangkan Kaum Muslimin berangkat bersama Beliau
dengan berjalan kaki melintasi tanah yang tandus. Ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menemuinya, ia berkata: Menjauhlah dariku, demi Allah,
bau keledaimu menggangguku. Maka berkatalah
seseorang dari kaum Anshar diantara mereka: Demi Allah, sungguh keledai
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih baik daripada kamu. Maka seseorang dari kaumnya marah demi membela
'Abdullah bin Ubay dan ia mencelanya sehingga marahlah setiap orang dari
masing-masing kelompok. Saat itu kedua kelompok saling memukul dengan pelepah
kurma, tangan, dan sandal. Kemudian sampai kepada kami bahwa telah turun ayat
QS. Al Hujurat: 10 yang artinya (jika dua kelompok dari kaum muslimin
berperang maka damaikanlah keduanya). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ حُمَيْدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ
أَنَّ أُمَّهُ أُمَّ كُلْثُومٍ بِنْتَ عُقْبَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا سَمِعَتْ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيْسَ الْكَذَّابُ
الَّذِي يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ فَيَنْمِي خَيْرًا أَوْ يَقُولُ
خَيْرًا |
|
35.3/2495. Telah menceritakan kepada kami 'Abdul
'aziz bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad
dari Shalih dari Ibnu Syihab bahwa Humaid bin 'Abdurrahman
mengabarkan kepadanya bahwa ibunya, Ummu Kultsum binti 'Uqbah mengabarkan
kepadanya bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Bukanlah disebut pendusta orang yang
menyelesaikan perselisihan diantara manusia lalu dia menyampaikan hal hal yang
baik (dari satu pihak yang bertikai) atau dia berkata, hal hal yang
baik. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
الْأُوَيْسِيُّ وَإِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْفَرْوِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَهْلَ قُبَاءٍ اقْتَتَلُوا حَتَّى تَرَامَوْا بِالْحِجَارَةِ
فَأُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَ
اذْهَبُوا بِنَا نُصْلِحُ بَيْنَهُمْ |
|
35.4/2496. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'aziz bin
'Abdullah Al Uwaisiy dan Ishaq bin Muhammad Al Farwiy keduanya
berkata, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ja'far dari Abu
Hazim dari Sahal bin Sa'ad radliallahu 'anhu bahwa penduduk Quba'
telah bertikai hingga saling melempar dengan batu, lalu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dikabarkan tentang peristiwa itu, maka Beliau bersabda: Mari kalian pergi bersama kami untuk mendamaikan
mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا { وَإِنْ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ
بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا } قَالَتْ هُوَ الرَّجُلُ يَرَى مِنْ
امْرَأَتِهِ مَا لَا يُعْجِبُهُ كِبَرًا أَوْ غَيْرَهُ فَيُرِيدُ فِرَاقَهَا
فَتَقُولُ أَمْسِكْنِي وَاقْسِمْ لِي مَا شِئْتَ قَالَتْ فَلَا بَأْسَ إِذَا
تَرَاضَيَا |
|
35.5/2497. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anha bahwa ayat yang berbunyi: QS An-Nisaa: 128): (Apabila seorang isteri takut suaminya akan berbuat
nusyuz (tidak mau menggaulinya) atau berlaku kasar terhadapnya), dia
('Aisyah radliallahu 'anha) berkata: Itu
adalah seorang suami yang melihat pada isterinya apa-apa yang tidak
menyenangkannya berupa pelanggaran dosa besar atau lainnya lalu dia berniat
menceraikan isterinya lalu isterinya itu berkata: Pertahankanlah aku dan
bersumpahlah kepadaku terserah apa saja yang kamu kehendaki. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Maka
tidak berdosa bila keduanya saling ridho. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ
الْجُهَنِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَا جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ اقْضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ فَقَامَ خَصْمُهُ فَقَالَ
صَدَقَ اقْضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ إِنَّ ابْنِي
كَانَ عَسِيفًا عَلَى هَذَا فَزَنَى بِامْرَأَتِهِ فَقَالُوا لِي عَلَى ابْنِكَ
الرَّجْمُ فَفَدَيْتُ ابْنِي مِنْهُ بِمِائَةٍ مِنْ الْغَنَمِ وَوَلِيدَةٍ ثُمَّ
سَأَلْتُ أَهْلَ الْعِلْمِ فَقَالُوا إِنَّمَا عَلَى ابْنِكَ جَلْدُ مِائَةٍ
وَتَغْرِيبُ عَامٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ اللَّهِ أَمَّا الْوَلِيدَةُ وَالْغَنَمُ
فَرَدٌّ عَلَيْكَ وَعَلَى ابْنِكَ جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ وَأَمَّا
أَنْتَ يَا أُنَيْسُ لِرَجُلٍ فَاغْدُ عَلَى امْرَأَةِ هَذَا فَارْجُمْهَا فَغَدَا
عَلَيْهَا أُنَيْسٌ فَرَجَمَهَا |
|
35.6/2498. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Dza'bi telah
menceritakan kepada kami Az Zuhriy dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dan Zaid bin Khalid Al Juhaniy
radliallahu 'anhuma, keduanya berkata; Datang seorang Arab Baduy lalu
berkata: "Wahai Rasulullah, putuskan perkara diantara kami dengan Kitab Allah.
Lalu lawan sengketanya berdiri seraya berkata: "Dia benar, putuskan perkara
diantara kami dengan Kitab Allah". Berkata Arab Baduy itu: "Sesunguhnya anakku
adalah seorang yang bekerja pada orang ini lalu dia berzina dengan isterinya.
Kemudian mereka berkata kepadaku: "Anakmu wajib dirajam". Lalu aku tebus anakku
dengan seratus ekor kambing dan seorang hamba sahaya, kemudian aku bertanya
kepada ahli ilmu maka mereka berkata: "Sesunguhnya atas anakmu cukup dicambuk
seratus kali dan diasingkan selama setahun". Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Aku putuskan buat kalian
berdua dengan menggunakan Kitab Allah. Adapun hamba sahaya dan kambing
seharusnya dikembalikan kepadamu dan untuk anakmu dikenakan hukum cambuk
sebanyak seratus kali dan diasingkan selama setahun. Adapun kamu, wahai Unais,
--yaitu seorang sahabat bani Aslam-- datangilah si wanita dan rajamlah dia! Maka
Unais berangkat dan merajam si wanita. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ
مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ
فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ رَوَاهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَخْرَمِيُّ وَعَبْدُ
الْوَاحِدِ بْنُ أَبِي عَوْنٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ |
|
35.7/2499. Telah menceritakan kepada kami
Ya'qub telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari
bapaknya dari Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang membuat perkara baru dalam urusan kami
ini yang tidak ada perintahnya maka perkara itu tertolak. Diriwayatkan
pula oleh 'Abdullah bin Ja'far Al Makhramiy dan 'Abdul Wahid bin Abu
'Aun dari Sa'ad bin Ibrahim. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
لَمَّا صَالَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلَ
الْحُدَيْبِيَةِ كَتَبَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ بَيْنَهُمْ كِتَابًا فَكَتَبَ
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ لَا تَكْتُبْ مُحَمَّدٌ رَسُولُ
اللَّهِ لَوْ كُنْتَ رَسُولًا لَمْ نُقَاتِلْكَ فَقَالَ لِعَلِيٍّ امْحُهُ فَقَالَ
عَلِيٌّ مَا أَنَا بِالَّذِي أَمْحَاهُ فَمَحَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ وَصَالَحَهُمْ عَلَى أَنْ يَدْخُلَ هُوَ وَأَصْحَابُهُ
ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَا يَدْخُلُوهَا إِلَّا بِجُلُبَّانِ السِّلَاحِ فَسَأَلُوهُ
مَا جُلُبَّانُ السِّلَاحِ فَقَالَ الْقِرَابُ بِمَا فِيهِ |
|
35.8/2500. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq berkata, aku
mendengar Al Bara' bin 'azib radliallahu 'anhuma berkata; Ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan perjanjian damai dengan
penduduk Hudaibiyah, 'Ali bin Abu Thalib adalah juru tulis (sekretaris) yang
menulis surat perjanjian yang dibuat diantara mereka, dalam ikrar itu dia
menulis Muhammad Rasulullah, maka kaum
Musyrikin berkata: Jangan kamu tulis
Muhammad Rasulullah, sebab seandainya
kamu seorang rasul tentu kami tidak akan memerangimu. Maka Beliau
berkata, kepada 'Ali: Hapuslah. Maka
'Ali berkata: Aku tidak mau menjadi orang yang
menghapusnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghapusnya
dengan tangan Beliau. Lalu Beliau membuat perjanjian dengan mereka, yang isinya
Beliau dan para sahabat boleh memasuki kota selama tiga hari dan mereka tidak
memasukinya kecuali dalam keadaan pedang-pedang mereka ditutupi (dalam sarung)
. Mereka bertanya kepada Beliau: Apa maksudnya
menutupi senjata? Maka Beliau menjawab: Dimasukkan kedalam sarungnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اعْتَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذِي الْقَعْدَةِ فَأَبَى أَهْلُ مَكَّةَ أَنْ
يَدَعُوهُ يَدْخُلُ مَكَّةَ حَتَّى قَاضَاهُمْ عَلَى أَنْ يُقِيمَ بِهَا ثَلَاثَةَ
أَيَّامٍ فَلَمَّا كَتَبُوا الْكِتَابَ كَتَبُوا هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالُوا لَا نُقِرُّ بِهَا فَلَوْ نَعْلَمُ أَنَّكَ
رَسُولُ اللَّهِ مَا مَنَعْنَاكَ لَكِنْ أَنْتَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ
لِعَلِيٍّ امْحُ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ لَا وَاللَّهِ لَا أَمْحُوكَ أَبَدًا
فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكِتَابَ فَكَتَبَ
هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ لَا يَدْخُلُ مَكَّةَ
سِلَاحٌ إِلَّا فِي الْقِرَابِ وَأَنْ لَا يَخْرُجَ مِنْ أَهْلِهَا بِأَحَدٍ إِنْ
أَرَادَ أَنْ يَتَّبِعَهُ وَأَنْ لَا يَمْنَعَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِهِ أَرَادَ
أَنْ يُقِيمَ بِهَا فَلَمَّا دَخَلَهَا وَمَضَى الْأَجَلُ أَتَوْا عَلِيًّا
فَقَالُوا قُلْ لِصَاحِبِكَ اخْرُجْ عَنَّا فَقَدْ مَضَى الْأَجَلُ فَخَرَجَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَبِعَتْهُمْ ابْنَةُ حَمْزَةَ يَا
عَمِّ يَا عَمِّ فَتَنَاوَلَهَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
فَأَخَذَ بِيَدِهَا وَقَالَ لِفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام دُونَكِ ابْنَةَ
عَمِّكِ حَمَلَتْهَا فَاخْتَصَمَ فِيهَا عَلِيٌّ وَزَيْدٌ وَجَعْفَرٌ فَقَالَ
عَلِيٌّ أَنَا أَحَقُّ بِهَا وَهِيَ ابْنَةُ عَمِّي وَقَالَ جَعْفَرٌ ابْنَةُ
عَمِّي وَخَالَتُهَا تَحْتِي وَقَالَ زَيْدٌ ابْنَةُ أَخِي فَقَضَى بِهَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِخَالَتِهَا وَقَالَ الْخَالَةُ
بِمَنْزِلَةِ الْأُمِّ وَقَالَ لِعَلِيٍّ أَنْتَ مِنِّي وَأَنَا مِنْكَ وَقَالَ
لِجَعْفَرٍ أَشْبَهْتَ خَلْقِي وَخُلُقِي وَقَالَ لِزَيْدٍ أَنْتَ أَخُونَا
وَمَوْلَانَا |
|
35.9/2501. Telah bercerita kepada kami
'Ubaidullah bin Musa dari Isra'il dari Ibnu Ishaq dari
Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melaksanakan 'umrah pada bulan Dzul Qo'dah tapi penduduk Makkah menolak
memberikan izin masuk Beliau hingga Beliau bersepakat membuat perjanjian dengan
mereka dimana Beliau boleh tinggal di Makkah selama tiga hari. Ketika mereka
menulis surat perjanjian, mereka menulis: Ini
adalah keputusan yang ditetapkan oleh Muhammad Rasulullah. Maka kaum Musyrikin
berkata: Kami tidak setuju, sebab seandainya kami mengetahui bahwa kamu
adalah Rasulullah, tentu kami tidak akan menghalangimu, tapi kamu adalah
Muhammad bin 'Abdullah. Beliau berkata:
Aku adalah Rasulullah dan aku adalah Muhammad bin 'Abdullah. Kemudian Beliau berkata kepada 'Ali:
Hapuslah kalimat Muhammad Rasulullah.
'Ali berkata: Demi Allah, aku tidak akan menghapusnya untuk
selamanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengambil surat perjanjian itu lalu menuliskan: Ini adalah
keputusan yang ditetapkan oleh Muhammad bin 'Abdullah dimana dia tidak boleh
memasuki kota Makkah dengan membawa senjata kecuali dimasukkan kedalam sarungnya
dan agar jangan keluar seorangpun dari penduduknya dengan mengikuti seseorang
jika dia hendak mengikutinya, dan janganlah dihalangi seorangpun dari
shahabat-shahabatnya bila ada yang berkehendak tinggal di Makkah. Ketika Beliau sudah memasuki kota Makkah dan batas
waktunya sudah habis, orang-orang Musyrik menemui 'Ali dan berkata:
Katakan kepada temanmu itu, keluarlah dari kami karena batas waktunya
sudah habis. Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam keluar lalu Beliau diikuti oleh putri dari Hamzah dengan berkata:
Wahai paman, wahai paman. Maka 'Ali bin
Abu Tholib menarik anak itu dan mengambilnya dengan tangannya lalu berkata
kepada Fathimah 'alaihas salam: Kamu jaga anak pamanmu ini. Maka Fathimah membawanya. Lalu 'Ali, Zaid dan
Ja'far bertikai dalam persoalan anak itu. 'Ali berkata: Aku yang paling
berhak atas anak ini, karena dia adalah putri pamanku. Sedangkan Ja'far berkata: 'Dia putri dari pamanku
dan bibinya ada dalam tanggunganku. Adapun Zaid berkata: Dia putri dari saudaraku. Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan anak itu menjadi hak bibinya lalu
bersabda: Seorang bibi kedudukannya sama
dengan ibu. Lalu Beliau bersabda kepada 'Ali: Kamu dariku dan aku darimu. Dan Kepada
Ja'far: Beliau bersabda: Kamu serupa dengan
rupa dan akhlaqku Dan Beliau bersabda pula kepada Zaid: Kamu adalah saudara kami dan maula
kami. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ
عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مُعْتَمِرًا فَحَالَ كُفَّارُ قُرَيْشٍ
بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ فَنَحَرَ هَدْيَهُ وَحَلَقَ رَأْسَهُ
بِالْحُدَيْبِيَةِ وَقَاضَاهُمْ عَلَى أَنْ يَعْتَمِرَ الْعَامَ الْمُقْبِلَ وَلَا
يَحْمِلَ سِلَاحًا عَلَيْهِمْ إِلَّا سُيُوفًا وَلَا يُقِيمَ بِهَا إِلَّا مَا
أَحَبُّوا فَاعْتَمَرَ مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فَدَخَلَهَا كَمَا كَانَ
صَالَحَهُمْ فَلَمَّا أَقَامَ بِهَا ثَلَاثًا أَمَرُوهُ أَنْ يَخْرُجَ
فَخَرَجَ |
|
35.10/2502. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Rofi' telah bercerita kepada kami Suraij bin an-Nu'man telah
bercerita kepada kami Fulaih dari Nafi' dari Ibnu 'Umar
radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk melaksanakan 'umrah namun dihadang oleh
orang-orang Kafir Quraisy menuju Baitulloh. Akhirnya Beliau menyembelih hewan
kurbannya, mencukur rambut di Hudaibiyah lalu membuat perjanjian dengan mereka
dengan ketentuan bahwa Beliau baru boleh melaksanakan 'umrah tahun depan dan
tidak boleh membawa senjata kecuali pedang dan tidak boleh tinggal di Makkah
kecuali terserah apa yang mereka suka. Maka Beliau melaksanakan 'umrah pada
tahun depannya lalu Beliau memasuki kota Makkah sebagaimana isi perjanjian
dengan mereka. Ketika Beliau sudah tinggal disana selama tiga hari maka mereka
memerintahkan agar Beliau keluar. Maka Beliau pun keluar. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ
سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ قَالَ انْطَلَقَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ
وَمُحَيِّصَةُ بْنُ مَسْعُودِ بْنِ زَيْدٍ إِلَى خَيْبَرَ وَهِيَ يَوْمَئِذٍ
صُلْحٌ |
|
35.11/2503. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Bisyir telah bercerita kepada
kami Yahya dari Busyair binYasar dari Sahal bin Abi Hatsmah
berkata; 'Abdullah bin Sahal pergi bersama
Muhayyishoh bin Mas'ud bin Zaid menuju Khaibar yang ketika itu terjadi
perjanjian. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ أَنَّ
أَنَسًا حَدَّثَهُمْ أَنَّ الرُّبَيِّعَ وَهِيَ ابْنَةُ النَّضْرِ كَسَرَتْ
ثَنِيَّةَ جَارِيَةٍ فَطَلَبُوا الْأَرْشَ وَطَلَبُوا الْعَفْوَ فَأَبَوْا
فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهُمْ بِالْقِصَاصِ
فَقَالَ أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ أَتُكْسَرُ ثَنِيَّةُ الرُّبَيِّعِ يَا رَسُولَ
اللَّهِ لَا وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا تُكْسَرُ ثَنِيَّتُهَا فَقَالَ يَا
أَنَسُ كِتَابُ اللَّهِ الْقِصَاصُ فَرَضِيَ الْقَوْمُ وَعَفَوْا فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ
لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ زَادَ الْفَزَارِيُّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ
أَنَسٍ فَرَضِيَ الْقَوْمُ وَقَبِلُوا الْأَرْشَ |
|
35.12/2504. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin 'Abdullah Al Anshoriy berkata telah bercerita kepadaku Humaid
bahwa Anas bercerita kepada mereka bahwa Ar Rubayyi', -dia adalah putri
dari AnNadhar- mematahkan gigi depan seorang anak perempuan lalu mereka meminta
ganti rugi, namun mereka menolaknya hingga akhirnya mereka (kedua kaum itu)
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Beliau memerintahkan mereka
untuk menegakkan qishosh (tuntutan balas yang setimpal). Maka Anas bin an-Nadhar
berkata: Apakah kami harus mematahkan gigi
depannya ar-Rubayyi' wahai Rasulullah? Demi Dzat yang mengutus Tuan dengan
benar, kami tidak akan mematahkan giginya. Maka Beliau berkata: Wahai Anas, di dalam Kitab Allah ada ketetapan
qishosh (Allah yang menetapkan qishosh) . Maka kaum itu ridha lalu
memaafkannya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah ada hamba
yang apabila bersumpah dia memenuhinya. Al Fazariy menambahkan
dari Humaid dari Anas: Maka kaum
itu ridha dan menerima ganti ruginya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ
سَمِعْتُ الْحَسَنَ يَقُولُ اسْتَقْبَلَ وَاللَّهِ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ
مُعَاوِيَةَ بِكَتَائِبَ أَمْثَالِ الْجِبَالِ فَقَالَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ
إِنِّي لَأَرَى كَتَائِبَ لَا تُوَلِّي حَتَّى تَقْتُلَ أَقْرَانَهَا فَقَالَ لَهُ
مُعَاوِيَةُ وَكَانَ وَاللَّهِ خَيْرَ الرَّجُلَيْنِ أَيْ عَمْرُو إِنْ قَتَلَ
هَؤُلَاءِ هَؤُلَاءِ وَهَؤُلَاءِ هَؤُلَاءِ مَنْ لِي بِأُمُورِ النَّاسِ مَنْ لِي
بِنِسَائِهِمْ مَنْ لِي بِضَيْعَتِهِمْ فَبَعَثَ إِلَيْهِ رَجُلَيْنِ مِنْ قُرَيْشٍ
مِنْ بَنِي عَبْدِ شَمْسٍ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عَامِرِ بْنِ كُرَيْزٍ فَقَالَ اذْهَبَا إِلَى هَذَا الرَّجُلِ فَاعْرِضَا عَلَيْهِ
وَقُولَا لَهُ وَاطْلُبَا إِلَيْهِ فَأَتَيَاهُ فَدَخَلَا عَلَيْهِ فَتَكَلَّمَا
وَقَالَا لَهُ فَطَلَبَا إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُمَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ إِنَّا
بَنُو عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَدْ أَصَبْنَا مِنْ هَذَا الْمَالِ وَإِنَّ هَذِهِ
الْأُمَّةَ قَدْ عَاثَتْ فِي دِمَائِهَا قَالَا فَإِنَّهُ يَعْرِضُ عَلَيْكَ كَذَا
وَكَذَا وَيَطْلُبُ إِلَيْكَ وَيَسْأَلُكَ قَالَ فَمَنْ لِي بِهَذَا قَالَا نَحْنُ
لَكَ بِهِ فَمَا سَأَلَهُمَا شَيْئًا إِلَّا قَالَا نَحْنُ لَكَ بِهِ فَصَالَحَهُ
فَقَالَ الْحَسَنُ وَلَقَدْ سَمِعْتُ أَبَا بَكْرَةَ يَقُولُ رَأَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَالْحَسَنُ بْنُ
عَلِيٍّ إِلَى جَنْبِهِ وَهُوَ يُقْبِلُ عَلَى النَّاسِ مَرَّةً وَعَلَيْهِ أُخْرَى
وَيَقُولُ إِنَّ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ
فِئَتَيْنِ عَظِيمَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ لِي
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ إِنَّمَا ثَبَتَ لَنَا سَمَاعُ الْحَسَنِ مِنْ أَبِي
بَكْرَةَ بِهَذَا الْحَدِيثِ |
|
35.13/2505. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Sufyan dari
Abu Musa berkata aku mendengar Al Hasan berkata; Demi Allah, Al Hasan bin 'Ali menghadap Mu'awiyah
dengan membawa pasukan yang jumlahnya hampir sebanyak gunung lalu 'Amru bin Al
'Ash berkata; Sungguh aku melihat pasukan yang tidak akan berpaling
melainkan akan memerangi lawannya. Maka
Mu'awiyah berkata kepadanya, demi Allah dia adalah orang terbaik dari dua orang
yang ada, maksudnya 'Amru: Seandainya mereka berperang satu sama lain
yang ini menghadapi mereka dan mereka menghadapi yang ini lalu siapa orang yang
akan mengurus mereka dan siapa yang akan menanggung istri-istri mereka dan siapa
pula yang akan mengurus sawah ladang mereka.
Maka Mu'awiyah mengutus dua orang laki-laki dari Quraisy dari suku Bani 'Abdi
Syams 'Abdur Rahman bin Samrah dan 'Abdullah bin 'Amir bin Kuraiz seraya
berkata; Pergilah kalian berdua menemui orang ini dan tawarkan kepadanya
dan katakan dan mintalah kepadanya. Maka dua orang itu menemuinya dan masuk lalu
berbicara dan berkata serta meminta. Maka Al Hasan bin 'Ali berkata kepada
keduanya; Kami ini Banu 'Abdul Muthallib
dimana kami telah mendapatkan harta benda dan sesungguhnya ummat ini sudah
saling berperang dengan menunmpahkan darah-darah merka. Kedua utusan
berkata; Sesungguhnya dia menawarkan kepada
anda begini begini dan mencari penyelesaian serta meminta kepada anda.
Dia berkata; Siapa yang bisa membantuku dalam
perkara ini? Kedua utusan berkata; Kami
yang dapat membantu anda untuk menyampaikan kepadanya. Maka Al Hasan
tidak meminta kepada keduanya melainkan keduanya berkata; Kamilah yang akan membantu anda dan dia mau
berdamai. Maka Al Hasan berkata; Sungguh aku telah mendengar Abu Bakrah berkata;
Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas mimbar
sedangkan Al Hasan bin 'Ali ada di samping beliau sementara beliau sesekali
memandang ke hadapan orang banyak dan sesekali memandang kepadanya lalu
bersabda: Sesungguhnya anakku ini adalah
sayyid (pemimpin) dan semoga Allah akan mendamaikan dua kelompok besar kaum
Muslimin lewat tangannya. Berkata Abu 'Abdullah Al Bukhariy; berkata
kepadaku 'Ali bin 'Abdullah; Sesungguhnya riwayat ini kami tetapkan berdasarkan
apa yang didengar Al Hasan dari Abu Bakrah dengan lafazh hadits
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ
يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي الرِّجَالِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
أَنَّ أُمَّهُ عَمْرَةَ بِنْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا تَقُولُ سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَوْتَ خُصُومٍ بِالْبَابِ عَالِيَةٍ أَصْوَاتُهُمَا وَإِذَا أَحَدُهُمَا
يَسْتَوْضِعُ الْآخَرَ وَيَسْتَرْفِقُهُ فِي شَيْءٍ وَهُوَ يَقُولُ وَاللَّهِ لَا
أَفْعَلُ فَخَرَجَ عَلَيْهِمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ أَيْنَ الْمُتَأَلِّي عَلَى اللَّهِ لَا يَفْعَلُ الْمَعْرُوفَ فَقَالَ
أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَهُ أَيُّ ذَلِكَ أَحَبَّ |
|
35.14/2506. Telah bercerita kepada kami Isma'il
bin Abi Uwais berkata telah bercerita kepadaku saudaraku dari
Sulaiman dari Yahya bin Sa'id dari Abu ar-Rijal Muhammad bin
'Abdur Rahman bahwa ibunya, 'Amrah binti 'Abdur Rahman berkata aku
mendengar 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar
suara pertengkaran di depan pintu, suara keduanya saling meninngi. Dan ternyata
salah satu diantara keduanya meminta lawannya agar merendah dan berbuat baik
kepadanya tentang sesuatu, sementara yang satu berkata: Demi Allah aku
tidak mau melakukannya. Maka kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui keduanya lalu berkata:
Siapa orangnya yang tadi bersumpah kepada Allah tidak akan berbuat
baik? Maka seorang darinya berkata: Aku
wahai Rasulullah, sekarang terserah baginya apa yang dia suka. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ
الْأَعْرَجِ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ كَعْبِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ كَانَ لَهُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي حَدْرَدٍ
الْأَسْلَمِيِّ مَالٌ فَلَقِيَهُ فَلَزِمَهُ حَتَّى ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا
فَمَرَّ بِهِمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا كَعْبُ
فَأَشَارَ بِيَدِهِ كَأَنَّهُ يَقُولُ النِّصْفَ فَأَخَذَ نِصْفَ مَا لَهُ عَلَيْهِ
وَتَرَكَ نِصْفًا |
|
35.15/2507. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari Ja'far bin
Rabi'ah dari Al A'raj berkata telah bercerita kepadaku 'Abdullah
bin Ka'ab bin Malik dari Ka'ab bin Malik bahwa dia mempunyai
sangkutan harta dengan 'Abdullah bin Abi Hadrad Al Aslamiy lalu dia menemuinya
dan menagihnya hingga terjadi pertengkaran yang ditandai dengan suara keras dari
keduanya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lewat di hadapan keduanya
seraya bersabda: Wahai Ka'ab, lalu Beliau
memberi isyarat dengan tangan Beliau seakan Beliau berkata setengahnya. Maka
Ka'ab mengambil serengah dari hartanya dan meninggalkan setengahnya
lagi. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ سُلَامَى مِنْ النَّاس عَلَيْهِ
صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ يَعْدِلُ بَيْنَ النَّاسِ
صَدَقَةٌ |
|
35.16/2508. Telah bercerita kepada kami Ishaq
bin Manshur telah mengabarkan kepada kami 'Abdur Rozaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'amr dari Hammam dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Setiap ruas tulang pada manusia wajib atasnya
shadaqah dan setiap hari terbitnya matahari di mana seseorang mendamaikan antara
manusia maka terhitung sebagai shadaqah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ الزُّبَيْرَ كَانَ يُحَدِّثُ أَنَّهُ خَاصَمَ
رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شِرَاجٍ مِنْ الْحَرَّةِ كَانَا يَسْقِيَانِ بِهِ
كِلَاهُمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِلْزُّبَيْرِ اسْقِ يَا زُبَيْرُ ثُمَّ أَرْسِلْ إِلَى جَارِكَ فَغَضِبَ
الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ آنْ كَانَ ابْنَ عَمَّتِكَ
فَتَلَوَّنَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ
اسْقِ ثُمَّ احْبِسْ حَتَّى يَبْلُغَ الْجَدْرَ فَاسْتَوْعَى رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَئِذٍ حَقَّهُ لِلْزُّبَيْرِ وَكَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ ذَلِكَ أَشَارَ عَلَى
الزُّبَيْرِ بِرَأْيٍ سَعَةٍ لَهُ وَلِلْأَنْصَارِيِّ فَلَمَّا أَحْفَظَ
الْأَنْصَارِيُّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَوْعَى
لِلْزُّبَيْرِ حَقَّهُ فِي صَرِيحِ الْحُكْمِ قَالَ عُرْوَةُ قَالَ الزُّبَيْرُ
وَاللَّهِ مَا أَحْسِبُ هَذِهِ الْآيَةَ نَزَلَتْ إِلَّا فِي ذَلِكَ { فَلَا
وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ }
الْآيَةَ |
|
35.17/2509. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata telah bercerita kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa Az
Zubair pernah bercerita bahwa dia pernah bersengketa dengan seseorang dari
kaum Anshor yang pernah ikut dalam perang Badar kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tentang masalah saluran air di Al Harrah dimana keduanya
sama-sama saling menyiram (kebun mereka darinya) Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepada Az Zubair: Siramlah (kebunmu darinya) wahai Zubair lalu
alirkanlah ke tetanggamu. Maka orang Anshor itu marah seraya berkata:
Wahai Rasulullah, Tuan bela dia karena dia
anak dari bibi Tuan. Maka wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berubah kemudian Beliau berkata: Siramlah
(kebunmu) darinya kemudian tahanlah air itu hingga memenuhi kebun. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat itu memutuskan untuk mememnuhi hak
Zubair padahal sebelumnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi
isyarat kepada Zubair agar memberi kelapangan bagi orang Anshor itu. Ketika
orang Anshor itu tidak menerima maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengembalikan hak Zubair sepenuhnya sesuai hukum yang semestiya. 'Urwah berkata;
Az Zubair berkata: Demi Allah, tidaklah aku
menduga ayat ini turun melainkan dalam perkara ini: (Maka demi Tuhanmu,
mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim
terhadap perkara yang mereka perselisihkan….) Ayat 65 dari surah
an-Nisaa' |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ تُوُفِّيَ أَبِي وَعَلَيْهِ دَيْنٌ فَعَرَضْتُ عَلَى
غُرَمَائِهِ أَنْ يَأْخُذُوا التَّمْرَ بِمَا عَلَيْهِ فَأَبَوْا وَلَمْ يَرَوْا
أَنَّ فِيهِ وَفَاءً فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ إِذَا جَدَدْتَهُ فَوَضَعْتَهُ فِي الْمِرْبَدِ
آذَنْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ وَمَعَهُ أَبُو
بَكْرٍ وَعُمَرُ فَجَلَسَ عَلَيْهِ وَدَعَا بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ قَالَ ادْعُ
غُرَمَاءَكَ فَأَوْفِهِمْ فَمَا تَرَكْتُ أَحَدًا لَهُ عَلَى أَبِي دَيْنٌ إِلَّا
قَضَيْتُهُ وَفَضَلَ ثَلَاثَةَ عَشَرَ وَسْقًا سَبْعَةٌ عَجْوَةٌ وَسِتَّةٌ لَوْنٌ
أَوْ سِتَّةٌ عَجْوَةٌ وَسَبْعَةٌ لَوْنٌ فَوَافَيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَغْرِبَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَضَحِكَ فَقَالَ
ائْتِ أَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَأَخْبِرْهُمَا فَقَالَا لَقَدْ عَلِمْنَا إِذْ
صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا صَنَعَ أَنْ
سَيَكُونُ ذَلِكَ وَقَالَ هِشَامٌ عَنْ وَهْبٍ عَنْ جَابِرٍ صَلَاةَ الْعَصْرِ
وَلَمْ يَذْكُرْ أَبَا بَكْرٍ وَلَا ضَحِكَ وَقَالَ وَتَرَكَ أَبِي عَلَيْهِ
ثَلَاثِينَ وَسْقًا دَيْنًا وَقَالَ ابْنُ إِسْحَاقَ عَنْ وَهْبٍ عَنْ جَابِرٍ
صَلَاةَ الظُّهْرِ |
|
35.18/2510. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahhab telah
bercerita kepada kami 'Ubaidullah dari Wahb bin Kaisan dari
Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma berkata: Bapakku meninggal dunia dan memiliki hutang lalu aku
tawarkan kepada para piutangnya untuk mengambil kurma miliknya sebanding dengan
hutangnya namun mereka menolaknya dan menganggap bahwa hal itu belum cukup
lunas. Lalu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan aku ceritakan hal
itu maka Beliau berkata: Jika kamu hendak memanen (kurmamu) lalu kamu
letakkan dalam sebuah loyang maka beritahulah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka Beliau datang bersama dengan
Abu Bakar dan 'Umar lalu Beliau duduk di loyang tersebut seraya mendoakan
keberkahan kemudian Beliau berkata: Panggilah para piutang kamu itu lalu
lunasilah. Maka tidak ada satupun orang yang
bapakku berhutang padanya melainkan telah aku lunasi dan masih tersisa tiga
belas wasaq dari kurma 'ajwah sebanyak tujuh wasaq dan kurma lain enam wasaq
atau enam wasaq kurma 'ajwah dan tujuh wasaq kurma jenis lain. Lalu aku memenuhi
shalat maghrib bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan akupun
menceritakan hal itu kepadanya, maka beliau tersenyum, dan bersabda; temuilah
Abu Bakar dan Umar lalu bertahukan hal itu kepadanya. Maka keduanya
berkata: 'Sungguh kami telah tahu bahwa bila Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berbuat pasti akan terjadi. Dan
berkata Hisyam dari Wahb dari Jabir: Sholat 'Ashar
dan tidak menyebut Abu Bakar dan tidak juga disebutkan Beliau tersenyum. Dan dia berkata: Dan bapakku meninggalkan
hutang sebanyak tiga puluh wasaq. Dan berkata
Ibnu Ishaq dari Wahb dari Jabir: Sholat
azh-Zhuhur. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا
يُونُسُ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ كَعْبٍ أَنَّ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ تَقَاضَى
ابْنَ أَبِي حَدْرَدٍ دَيْنًا كَانَ لَهُ عَلَيْهِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا
حَتَّى سَمِعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي
بَيْتٍ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمَا
حَتَّى كَشَفَ سِجْفَ حُجْرَتِهِ فَنَادَى كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ فَقَالَ يَا كَعْبُ
فَقَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَشَارَ بِيَدِهِ أَنْ ضَعْ الشَّطْرَ
فَقَالَ كَعْبٌ قَدْ فَعَلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُمْ فَاقْضِهِ |
|
35.19/2511. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami 'Utsman bin
'Umar telah mengabarkan kepada kami Yunus, dan berkata Al
Laits telah bercerita kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah
bercerita kepadaku 'Abdullah bin Ka'ab bahwa Ka'ab bin Malik
mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah menagih hutang Ibnu Abi Hadrad kepadanya
di dalam masjid di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu suara
keduanya meninggi hingga terdengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
yang sedang berada di rumah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar
menemui keduanya dengan menyingkap tabir kamar Beliau dan memanggil Ka'ab bin
Malik seraya berkata: Wahai Ka'ab. Maka
Ka'ab menjawab: Ya, wahai Rasulullah.
Maka Beliau memberi isyarat dengan tangan, agar Ka'ab merelakan setengahnya.
Maka Ka'ab berkata: Aku sudah menawarkannya
wahai Rasulullah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Bangkit dan laksanakanlah. |