|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ
صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ جَاءَ نَفَرٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا بَنِي تَمِيمٍ أَبْشِرُوا قَالُوا بَشَّرْتَنَا فَأَعْطِنَا
فَتَغَيَّرَ وَجْهُهُ فَجَاءَهُ أَهْلُ الْيَمَنِ فَقَالَ يَا أَهْلَ الْيَمَنِ
اقْبَلُوا الْبُشْرَى إِذْ لَمْ يَقْبَلْهَا بَنُو تَمِيمٍ قَالُوا قَبِلْنَا
فَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ بَدْءَ الْخَلْقِ
وَالْعَرْشِ فَجَاءَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا عِمْرَانُ رَاحِلَتُكَ تَفَلَّتَتْ
لَيْتَنِي لَمْ أَقُمْ |
|
41.1/2952. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Jami' bin
Syaddad dari Shafwan bin Muhriz dari 'Imran bin Hushain
radliallahu 'anhu berkata; Datang
rombongan orang dari Bani Tamim menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu
Beliau berkata; Wahai Bani Tamim, bergembiralah. Mereka berkata:; Tuan telah memberikan
kabar gembira kepada kami maka itu berilah kami (sesuatu) . Seketika itu wajah Beliau berubah. Kemudian datang
penduduk Yaman menemui Beliau, lalu Beliau berkata: Wahai penduduk Yaman,
terimalah kabar gembira jika Bani Tamim tidak mau menerimanya. Mereka berkata; Kami siap menerimanya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mulai
berbicara tentang penciptaan makhluq dan al-'Arsy. Tiba-tiba datang seseorang
seraya berkata; Wahai 'Imran, untamu hilang. Sayang sekali aku belum selesai mendengarkan apa
yang Beliau sampaikan.
|
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ
حَدَّثَنَا جَامِعُ بْنُ شَدَّادٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ دَخَلْتُ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَقَلْتُ نَاقَتِي بِالْبَابِ
فَأَتَاهُ نَاسٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ فَقَالَ اقْبَلُوا الْبُشْرَى يَا بَنِي
تَمِيمٍ قَالُوا قَدْ بَشَّرْتَنَا فَأَعْطِنَا مَرَّتَيْنِ ثُمَّ دَخَلَ عَلَيْهِ
نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ اقْبَلُوا الْبُشْرَى يَا أَهْلَ الْيَمَنِ
إِذْ لَمْ يَقْبَلْهَا بَنُو تَمِيمٍ قَالُوا قَدْ قَبِلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ
قَالُوا جِئْنَاكَ نَسْأَلُكَ عَنْ هَذَا الْأَمْرِ قَالَ كَانَ اللَّهُ وَلَمْ
يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ وَكَتَبَ فِي الذِّكْرِ
كُلَّ شَيْءٍ وَخَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَنَادَى مُنَادٍ ذَهَبَتْ
نَاقَتُكَ يَا ابْنَ الْحُصَيْنِ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا هِيَ يَقْطَعُ دُونَهَا
السَّرَابُ فَوَاللَّهِ لَوَدِدْتُ أَنِّي كُنْتُ تَرَكْتُهَا وَرَوَى عِيسَى عَنْ
رَقَبَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ سَمِعْتُ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَامَ فِينَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقَامًا فَأَخْبَرَنَا عَنْ بَدْءِ الْخَلْقِ حَتَّى دَخَلَ
أَهْلُ الْجَنَّةِ مَنَازِلَهُمْ وَأَهْلُ النَّارِ مَنَازِلَهُمْ حَفِظَ ذَلِكَ
مَنْ حَفِظَهُ وَنَسِيَهُ مَنْ نَسِيَهُ |
|
41.2/2953. Telah bercerita kepada kami 'Umar bin
Hafsh bin Ghiyats telah bercerita kepada kami bapakku telah bercerita
kepada kami Al A'masy telah bercerita kepada kami Jami bin Syaddad
dari Shafwan bin Muhriz bahwa dia bercerita kepadanya dari 'Imran bin
Hushain radliallahu 'anhuma berkata; Aku
datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan untaku aku ikat di depan
pintu. Kemudian datang rombongan dari Bani Tamim maka Beliau berkata:
Terimalah kabar gembira wahai Bani Tamim. Mereka berkata:; Tuan telah memberikan
kabar gembira kepada kami maka itu berilah kami (sesuatu) . Mereka mengatakannya dua kali. Kemudian datang
orang-orang dari penduduk Yaman menemui Beliau, lalu Beliau berkata:
Terimalah kabar gembira, wahai penduduk Yaman, jika Bani Tamim tidak mau
menerimanya. Mereka berkata; Kami siap
menerimanya, wahai Rasulullah. Mereka berkata;
Kami datang kepada Tuan untuk menanyakan urusan ini (penciptaan makhluq)
. Maka Beliau berkata; Dialah Allah
yang tidak ada sesuatu selain Dia sedangkan 'arsy-Nya di atas air, lalu Dia
menulis di didalam adz-Dzikir (Kitab) segala sesuatu (yang akan terjadi) lalu
Dia menciptakan langit dan bumi. Tiba-tiba
datang seorang penyeru seraya berkata; Untamu hilang, wahai putra Al
Hushain. Maka aku segera bergegas mencarinya
ternyata unta itu dikacaukan oleh fatamorgana. Demi Allah, sungguh aku sangat
ingin untuk membiarkanya (demi menuntaskan mendengar apa yang Beliau sampaikan).
Dan 'Isa meriwayatkan dari Raqabah dari Qais bin Muslim
dari Thariq bin Syihab berkata aku mendengar 'Umar radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di hadapan
kami pada suatu tempat lalu Beliau mengabarkan tentang awal penciptaan makhluq
hingga sampai pada ketetapan penduduk surga masuk ke tempat tinggal abadi mereka
dan penduduk neraka juga masuk ke tempat tinggal abadi mereka, (dan tidak ada
kejadian yang akan terjadi hingga hari qiyamat melainkan Beliau mengabarkannya),
maka (diantara kami) ada yang tetap menjaganya, siapa yang masih mengingatnya
tentu ingat dan siapa yang lupa tentu melupakannya. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ عَنْ أَبِي أَحْمَدَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي
الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرَاهُ قَالَ اللَّهُ
تَعَالَى يَشْتِمُنِي ابْنُ آدَمَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَشْتِمَنِي
وَيُكَذِّبُنِي وَمَا يَنْبَغِي لَهُ أَمَّا شَتْمُهُ فَقَوْلُهُ إِنَّ لِي وَلَدًا
وَأَمَّا تَكْذِيبُهُ فَقَوْلُهُ لَيْسَ يُعِيدُنِي كَمَا بَدَأَنِي |
|
41.3/2954. Telah bercerita kepadaku 'Abdullah
bin Abu Syaibah dari Abu Ahmad dari Sufyan dari Abu Az
Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku diperlihatkan ketika Allah berfirman:
Anak Adam mencaciku padahal tidak pantas dia mencaci-KU dan dia
mendustakan-KU padahal tidak patut baginya. Caciannya kepadaKU yaitu ucapannya
yang mengatakan bahwa AKU punya anak dan pendustaannya adalah ucapannya yang
mengatakan bahwa tidak ada yang dapat mengemballikannya (setelah hancur dimakan
tanah/mati) sebagaimana awal penciptaan-KU. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُغِيرَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْقُرَشِيُّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ
الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي |
|
41.4/2955. Telah bercerita kepada kami Qutaibah
bin Sa'id telah bercerita kepada kami Mughirah bin 'Abdur Rahman Al
Qurasyiy dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ketika Allah menetapkan penciptaan makhluq,
Dia menulis di dalam Kitab-Nya, yang berada di sisi-Nya di atas ai-'Arsy (yang
isinya): Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ
الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
وَكَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أُنَاسٍ خُصُومَةٌ فِي أَرْضٍ فَدَخَلَ عَلَى
عَائِشَةَ فَذَكَرَ لَهَا ذَلِكَ فَقَالَتْ يَا أَبَا سَلَمَةَ اجْتَنِبْ الْأَرْضَ
فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ ظَلَمَ
قِيدَ شِبْرٍ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ |
|
41.5/2956. Telah bercerita kepada kami 'Ali bin
'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Ulayyah dari 'Ali
bin Al Mubarak telah bercerita kepada kami Yahya bin Abi Katsir dari
Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits dari Abu Salamah bin 'Abdur
Rahman; Telah terjadi pertengkaran antara dirinya dan orang lain dalam
perkara tanah lalu dia menemui 'Aisyah dan menceritakan hal itu kepadanya, maka
'Aisyah radliallahu 'anhuma berkata: Wahai Abu Salamah hindarilah (berbuat aniaya) dalam
urusan tanah karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
Siapa yang pernah berbuat aniaya sejengkal saja (dalam perkara tanah)
maka nanti dia akan dibebani (dikalungkan pada lehernya) tanah dari tujuh
bumi. |
|
|
حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ
سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَنْ أَخَذَ شَيْئًا مِنْ الْأَرْضِ بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِينَ |
|
41.6/2957. Telah bercerita kepada kami Bisyir
bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah dari Musa bin
'Uqbah dari Salim dari bapaknya berkata, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang
mengambil sesuatu (sebidang tanah) dari bumi yang bukan haknya maka pada hari
qiyamat nanti dia akan dibenamkan sampai tujuh bumi. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الزَّمَانُ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ
مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ
الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ |
|
41.7/2958. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahhab telah
bercerita kepada kami Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari Ibnu
Abi Bakrah dari Abu Bakrah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Zaman (masa) terus
berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas
bulan diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul
Qa'dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil
(akhir) dan Sya'ban. |
|
|
حَدَّثَنِي
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ أَنَّهُ خَاصَمَتْهُ أَرْوَى
فِي حَقٍّ زَعَمَتْ أَنَّهُ انْتَقَصَهُ لَهَا إِلَى مَرْوَانَ فَقَالَ سَعِيدٌ
أَنَا أَنْتَقِصُ مِنْ حَقِّهَا شَيْئًا أَشْهَدُ لَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَخَذَ شِبْرًا مِنْ الْأَرْضِ
ظُلْمًا فَإِنَّهُ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ قَالَ
ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ لِي سَعِيدُ بْنُ
زَيْدٍ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
41.8/2959. Telah bercerita kepadaku 'Ubaid bin
Isma'il telah bercerita kepada kami Abu Usamah dari Hisyam
dari bapaknya dari Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail bahwa dia
telah bertengkar dengan Arwa (binti Unais) dalam perkara kepemilikan tanah. Arwa
menuduh bahwa Sa'id mengurangi haknya dan memberikannya kepada Marwan. Maka
Sa'id berkata: Apakah (patut) aku mengambil
haknya?. Sungguh aku bersaksi bahwa aku benar-benar telah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang mengambil sejengkal
saja dari tanah secara aniaya maka dia akan dikalungkan dengan tanah sebanyak
tujuh bumi pada hari qiyamat . Berkata Abu
Az Zanad dari Hisyam dari bapaknya berkata, Sa'id bin
Zaid berkata kepadaku; Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي ذَرٍّ حِينَ غَرَبَتْ
الشَّمْسُ أَتَدْرِي أَيْنَ تَذْهَبُ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ
فَإِنَّهَا تَذْهَبُ حَتَّى تَسْجُدَ تَحْتَ الْعَرْشِ فَتَسْتَأْذِنَ فَيُؤْذَنُ
لَهَا وَيُوشِكُ أَنْ تَسْجُدَ فَلَا يُقْبَلَ مِنْهَا وَتَسْتَأْذِنَ فَلَا
يُؤْذَنَ لَهَا يُقَالُ لَهَا ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ فَتَطْلُعُ مِنْ
مَغْرِبِهَا فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى { وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا
ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ } |
|
41.9/2960. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Yusuf telah bercerita kepada kami Sufyan dari Al A'masy
dari Ibrahim at-Taymiy dari bapaknya dari Abu Dzar radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Abu Dzar
ketika matahari sedang terbenam: Tahukah kamu
kemana matahari itu pergi?. Aku jawab; Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Beliau
berkata: Sesungguhnya dia akan terus pergi
hingga bersujud di bawah al-'Arsy lalu dia minta izin kemudian diizinkan dan dia
minta agar terus saja bersujud namun tidak diperkenankan dan minta izin namun
tidak diizinkan dan dikatakan kepadanya: Kembalilah ke tempat asal kamu
datang. Maka matahari itu terbit (keluar) dari
tempat terbenamnya tadi. Begitulah sebagaimana firman Allah QS Yasin ayat
38 yang artinya: (Dan matahari berjalan pada tempat peredarannya (orbitnya).
Demikianlah itu ketetapan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui) . |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ الدَّانَاجُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ مُكَوَّرَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
41.10/2961. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz Al Mukhtar telah
bercerita kepada kami 'Abdullah Ad Danaj berkata telah bercerita kepadaku
Abu Salamah bin 'Abdur Rahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Matahari dan bulan akan digulung pada hari
qiyamat. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو
أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ كَانَ يُخْبِرُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ
لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ
آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا |
|
41.11/2962. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Sulaiman berkata telah bercerita kepadaku Ibnu Wahb berkata telah
mengabarkan kepadaku 'Amru bahwa 'Abdur Rahman bin Al Qasim
bercerita kepadanya dari bapaknya dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu
'anhuma bahwa dia mengabarkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang
bersabda Sesungguhnya matahari dan bulan tidak
akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang akan
tetapi keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka jika
kalian melihat gerhana keduanya, shalatlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ
أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ
أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ |
|
41.12/2963. Telah bercerita kepada kami Isma'il
bin Abu Uwais berkata telah bercerita kepadaku Malik dari Zaid bin
Aslam dari 'Atha' bin Yasar dari 'Abdullah bin 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda
kebesaran Allah yang tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau
hidupnya seseorang. Maka jika kalian melihat gerhana keduanya, berdzikirlah
kepada Allah (shalat) . |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَسَفَتْ
الشَّمْسُ قَامَ فَكَبَّرَ وَقَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا
طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ وَقَامَ
كَمَا هُوَ فَقَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً وَهِيَ أَدْنَى مِنْ الْقِرَاءَةِ
الْأُولَى ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهِيَ أَدْنَى مِنْ الرَّكْعَةِ
الْأُولَى ثُمَّ سَجَدَ سُجُودًا طَوِيلًا ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ
مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ سَلَّمَ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَقَالَ
فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ إِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا
يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا
فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلَاةِ |
|
41.13/2964. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab berkata telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bahwa
'Aisyah radliallahu 'anhuma telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ketika hari terjadinya gerhana matahari, Beliau
berdiri melaksanakan shalat. Beliau membaca takbir, kemudian membaca dengan
bacaan surat yang panjang, lalu ruku' dengan ruku' yang panjang (lama) lalu
mengangkat kepalanya seraya membaca sami'allahu liman hamidah. Lalu Beliau
kembali berdiri sebagaimana sebelumnya dan membaca bacaan yang panjang namun
kurang dari bacaannya yang pertama tadi, lalu ruku' dengan ruku' yang panjang
namun kurang dari ruku'nya yang pertama tadi, lalu sujud dengan sujud yang
panjang. Kemudian Beliau melakukannya seperti itu pada raka'at yang akhir lalu
memberi salam sementara matahari sudah tampak kembali. Lalu Beliau menyampaikan
khathbah di hadapan manusia dan berkata tentang gerhana matahari dan bulan
bahwa: Keduanya adalah dua tanda dari
tanda-tanda kebesaran Allah, tidak mengalami gerhana disebabkan karena mati atau
hidupnya seseorang. Maka jika kalian melihat gerhana keduanya, bersegeralah
mendirikan shalat. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي
قَيْسٌ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ
وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا
رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا |
|
41.14/2965. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami Yahya dari
Isma'il berkata telah bercerita kepadaku Qais dari Abu Mas'ud
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana
disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang akan tetapi keduanya adalah dua
tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka jika kalian melihat gerhana
keduanya, shalatlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
نُصِرْتُ بِالصَّبَا وَأُهْلِكَتْ عَادٌ بِالدَّبُورِ |
|
41.15/2966. Telah bercerita kepada kami Adam
telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari
Mujahid dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Aku ditolong dengan
perantaraan angin yang berhembus dari timur (belakang pintu Ka'bah) sedangkan
kaum 'Aad dibinasakan dengan angin yang berhembus dari barat. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَخِيلَةً فِي السَّمَاءِ أَقْبَلَ وَأَدْبَرَ وَدَخَلَ
وَخَرَجَ وَتَغَيَّرَ وَجْهُهُ فَإِذَا أَمْطَرَتْ السَّمَاءُ سُرِّيَ عَنْهُ
فَعَرَّفَتْهُ عَائِشَةُ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا أَدْرِي لَعَلَّهُ كَمَا قَالَ قَوْمٌ { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا
مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ } الْآيَةَ |
|
41.16/2967. Telah bercerita kepada kami Makkiy
bin Ibrahim telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij dari
'Atha' dari 'Aisyah radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila melihat
awan mendung di langit, Beliau memandangnya lalu membelakanginya, mondar-mandir
antara keluar-masuk rumah dengan wajah yang berubah. Kemudian 'Aisyah minta
penjelasan hal itu, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku
tidak tahu pasti barangkali kejadiannya bisa seperti kaum yang berkata
(sebagaimana firman Allah dalam QS al-Ahqaf ayat 24) yang artinya: Maka tatkala mereka melihat adzab itu berupa awan
yang menuju ke lembah-lembah mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ ح و قَالَ لِي خَلِيفَةُ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ وَهِشَامٌ قَالَا حَدَّثَنَا
قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ صَعْصَعَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَيْنَا أَنَا عِنْدَ الْبَيْتِ بَيْنَ النَّائِمِ وَالْيَقْظَانِ وَذَكَرَ يَعْنِي
رَجُلًا بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ فَأُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مُلِئَ حِكْمَةً
وَإِيمَانًا فَشُقَّ مِنْ النَّحْرِ إِلَى مَرَاقِّ الْبَطْنِ ثُمَّ غُسِلَ
الْبَطْنُ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ مُلِئَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا وَأُتِيتُ
بِدَابَّةٍ أَبْيَضَ دُونَ الْبَغْلِ وَفَوْقَ الْحِمَارِ الْبُرَاقُ فَانْطَلَقْتُ
مَعَ جِبْرِيلَ حَتَّى أَتَيْنَا السَّمَاءَ الدُّنْيَا قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ
جِبْرِيلُ قِيلَ مَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ
نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَأَتَيْتُ عَلَى آدَمَ
فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ ابْنٍ وَنَبِيٍّ فَأَتَيْنَا
السَّمَاءَ الثَّانِيَةَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ مَنْ مَعَكَ قَالَ
مُحَمَّدٌ قِيلَ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ
الْمَجِيءُ جَاءَ فَأَتَيْتُ عَلَى عِيسَى وَيَحْيَى فَقَالَا مَرْحَبًا بِكَ مِنْ
أَخٍ وَنَبِيٍّ فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ الثَّالِثَةَ قِيلَ مَنْ هَذَا قِيلَ
جِبْرِيلُ قِيلَ مَنْ مَعَكَ قِيلَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ
نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَأَتَيْتُ عَلَى يُوسُفَ
فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ قَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ فَأَتَيْنَا
السَّمَاءَ الرَّابِعَةَ قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ مَنْ مَعَكَ قِيلَ
مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قِيلَ نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ
وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَأَتَيْتُ عَلَى إِدْرِيسَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ
فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ الْخَامِسَةَ
قِيلَ مَنْ هَذَا قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قِيلَ مُحَمَّدٌ قِيلَ
وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ قِيلَ مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ
جَاءَ فَأَتَيْنَا عَلَى هَارُونَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ
مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ فَأَتَيْنَا عَلَى السَّمَاءِ السَّادِسَةِ قِيلَ مَنْ هَذَا
قِيلَ جِبْرِيلُ قِيلَ مَنْ مَعَكَ قِيلَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ
مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ فَأَتَيْتُ عَلَى مُوسَى فَسَلَّمْتُ
عَلَيْهِ فَقَالَ مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ فَلَمَّا جَاوَزْتُ بَكَى
فَقِيلَ مَا أَبْكَاكَ قَالَ يَا رَبِّ هَذَا الْغُلَامُ الَّذِي بُعِثَ بَعْدِي
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِهِ أَفْضَلُ مِمَّا يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي
فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ السَّابِعَةَ قِيلَ مَنْ هَذَا قِيلَ جِبْرِيلُ قِيلَ مَنْ
مَعَكَ قِيلَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ
الْمَجِيءُ جَاءَ فَأَتَيْتُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ
مَرْحَبًا بِكَ مِنْ ابْنٍ وَنَبِيٍّ فَرُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ
فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ فَقَالَ هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ
يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا
عَلَيْهِمْ وَرُفِعَتْ لِي سِدْرَةُ الْمُنْتَهَى فَإِذَا نَبِقُهَا كَأَنَّهُ
قِلَالُ هَجَرَ وَوَرَقُهَا كَأَنَّهُ آذَانُ الْفُيُولِ فِي أَصْلِهَا أَرْبَعَةُ
أَنْهَارٍ نَهْرَانِ بَاطِنَانِ وَنَهْرَانِ ظَاهِرَانِ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ
فَقَالَ أَمَّا الْبَاطِنَانِ فَفِي الْجَنَّةِ وَأَمَّا الظَّاهِرَانِ النِّيلُ
وَالْفُرَاتُ ثُمَّ فُرِضَتْ عَلَيَّ خَمْسُونَ صَلَاةً فَأَقْبَلْتُ حَتَّى جِئْتُ
مُوسَى فَقَالَ مَا صَنَعْتَ قُلْتُ فُرِضَتْ عَلَيَّ خَمْسُونَ صَلَاةً قَالَ
أَنَا أَعْلَمُ بِالنَّاسِ مِنْكَ عَالَجْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَشَدَّ
الْمُعَالَجَةِ وَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَسَلْهُ
فَرَجَعْتُ فَسَأَلْتُهُ فَجَعَلَهَا أَرْبَعِينَ ثُمَّ مِثْلَهُ ثُمَّ ثَلَاثِينَ
ثُمَّ مِثْلَهُ فَجَعَلَ عِشْرِينَ ثُمَّ مِثْلَهُ فَجَعَلَ عَشْرًا فَأَتَيْتُ
مُوسَى فَقَالَ مِثْلَهُ فَجَعَلَهَا خَمْسًا فَأَتَيْتُ مُوسَى فَقَالَ مَا
صَنَعْتَ قُلْتُ جَعَلَهَا خَمْسًا فَقَالَ مِثْلَهُ قُلْتُ سَلَّمْتُ بِخَيْرٍ
فَنُودِيَ إِنِّي قَدْ أَمْضَيْتُ فَرِيضَتِي وَخَفَّفْتُ عَنْ عِبَادِي وَأَجْزِي
الْحَسَنَةَ عَشْرًا وَقَالَ هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي الْبَيْتِ الْمَعْمُورِ |
|
41.17/2968. Telah bercerita kepada kami Hudbah
bin Khalid telah bercerita kepada kami Hammam dari Qatadah.
Dan diriwayartkan pula, Khalifah berkata kepadaku, telah bercerita kepada
kami Yazid bin Zurai' telah bercerita kepada kami Sa'id dan
Hisyam keduanya berkata telah bercerita kepada kami Qatadah telah
bercerita kepada kami Anas bin Malik dari Malik bin Sha'sha'ah
radliallahu 'anhuma berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ketika aku berada di sisi Baitullah antara
tidur dan sadar. Lalu Beliau menyebutkan, yaitu: Ada seorang laki-laki diantara dua laki-laki yang
datang kepadaku membawa baskom terbuat dari emas yang dipenuhi dengan hikmah dan
dan iman lalu orang itu membelah badanku dari atas dada hingga bawah perut, lalu
dia mencuci perutku dengan air zamzam kemudian mengisinya dengan hikmah dan
iman. Kemudian aku diberi seekor hewan tunggangan putih yang lebih kecil dari
pada baghal namun lebih besar dibanding keledai bernama al-Buraq. Maka aku
berangkat bersama Jibril Alaihissalam, hingga sampai di langit dunia. Lalu
ditanyakan; Siapakah ini. Jibril
menjawab; Jibril. Ditanyakan lagi;
Siapa orang yang bersamamu?. Jibril
menjawab; Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang telah tiba. Kemudian aku menemui Adam Alaihissalam dan memberi
salam kepadanya lalu dia berkata; (Ucapan) selamat datang bagimu dari
anak keturunan dan nabi. Kemudian kami naik ke
langait kedua lalu ditanyakan; Siapakah ini. Jibril menjkawab; Jibril. Ditanyakan lagi; Siapa orang yang
bersamamu?. Jibril menjawab;
Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang
datang. Lalu aku menemui 'Isa dan Yahya
Alaihissalam lalu keduanya berkata; Selamat datang bagimu dari saudara
dan nabi. Kemudian kami naik ke langit ketiga
lalu ditanyakan; Siapakah ini. Jibril
menjawab; Jibril. Ditanyakan lagi;
Siapa orang yang bersamamu?. Jibril
menjawab; Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang
datang. Lalu aku menemui Yusuf Aalihissalam
dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; Selamat datang bagimu dari
saudara dan nabi. Kemudian kami naik ke langit
keempat lalu ditanyakan; Siapakah ini.
Jibril menjawab; Jibril. Ditanyakan
lagi; Siapa orang yang bersamamu?.
Jibril menjawab; Muhammad. Ditanyakan
lagi; Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang. Lalu aku menemui Idris Alaihissalam
dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; Selamat datang bagimu dari
saudara dan nabi. Kemudian kami naik ke langit
kelima lalu ditanyakan; Siapakah ini.
Jibril menjawab; Jibril. Ditanyakan
lagi; Siapa orang yang bersamamu?.
Jibril menjawab; Muhammad. Ditanyakan
lagi; Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang
datang. Lalu aku menemui Harun Alaihissalam
dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; Selamat datang bagimu dari
saudara dan nabi. Kemudian kami naik ke langit
keenam lalu ditanyakan; Siapakah ini.
Jibril menjawab; Jibril. Ditanyakan
lagi; Siapa orang yang bersamamu?.
Jibril menjawab; Muhammad. Ditanyakan
lagi; Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang
datang. Kemudian aku menemui Musa
'alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; Selamat
datang bagimu dari saudara dan nabi. Ketika
aku sudah selesai, tiba-tiba dia menangis. Lalu ditanyakan; Mengapa kamu
menangis?. Musa menjawab; Ya Rabb, anak
ini yang diutus setelah aku, ummatnya akan masuk surga dengan kedudukan lebih
utama dibanding siapa yang masuk surga dari ummatku. Kemudian kami naik ke langit ketujuh lalu
ditanyakan; Siapakah ini. Jibril
menjawab; Jibril. Ditanyakan lagi;
Siapa orang yang bersamamu?. Jibril
menjawab; Muhammad. Ditanyakan lagi;
Apakah dia telah diutus?. Jibril
menjawab; Ya. Maka dikatakan;
Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang
datang. Kemudian aku menemui Ibrahim
'alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; Selamat
datang bagimu dari saudara dan nabi. Kemudian
aku ditampakkan al-Baitul Ma'mur. Aku bertanya kepada Jibril, lalu dia menjawab;
Ini adalah al-Baitul Mamur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat
mendirikan sholat disana. Jika mereka keluar (untuk pergi shalat) tidak ada
satupun dari mereka yang kembali. Kemudian
diperlihatkan kepadaku Sidratul Muntaha yang ternyata bentuknya seperti kubah
dengan daun jendelanya laksana telinga-telinga gajah. DI dasarnya ada empat
sungai yag berada di dalam (disebut Bathinan) dan di luar (Zhahiran) .
Aku bertanya kepada Jibril, maka dia menjawab; Adapun Bathinan berada di surga sedangkan Zhahiran
adalah an-Nail dan al-Furat (dua nama sungai di durga) . Kemudian
diwajibkan atasku shalat lima puluh kali. Aku menerimana hingga datang Musa
'alaihissalam menemuiku dan bertanya; Apa yang
telah kamu lakukan?. Aku jawab: Aku
diwajibkan shalat lima puluh kali. Musa berkata; Akulah orang yang lebih tahu tentang manusia
daripada kamu. Aku sudah berusaha menangani Bani Isra'il dengan sungguh-sungguh.
Dan ummatmu tidak akan sanggup melaksanakan kewajiban shalat itu. Maka itu
kembalilah kamu kepada Rabbmu dan mintalah (keringanan) . Maka aku
meminta keringanan lalu Allah memberiku empat puluh kali shalat lalu (aku
menerimanya dan Musa kembali menasehati aku agar meminta keringanan lagi),
kemudian kejadian berulang seperti itu (nasehat Musa) hingga dijadikan tiga
puluh kali lalu kejadian berulang seperti itu lagi hingga dijadikan dua puluh
kali kemudian kejadian berulang lagi hingga menjadi sepuluh lalu aku menemui
Musa dan dia kembali berkata seperti tadi hingga dijadikan lima waktu lalu
kembali aku menemui Musa dan dia bertanya; Apa
yang kamu dapatkan?. Aku jawab; Telah
ditetapkan lima waktu. Dia berkata seperti tadi lagi. Aku katakan; Aku telah menerimanya dengan baik. Tiba-tiba
ada suara yang berseru: Sungguh AKu telah
putuskan kewajiban dariku ini dan Aku telah ringankan buat hamba-hamba-Ku dan
aku akan balas setiap satu kebaikan (shalat) dengan sepuluh balasan (pahala)
. Dan berkata Hammam dari Qatadah dari Al Hasan dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
Tentang al-Baitul Ma'mur. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوقُ قَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ
يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً
مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ
مَلَكًا فَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ وَيُقَالُ لَهُ اكْتُبْ عَمَلَهُ
وَرِزْقَهُ وَأَجَلَهُ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ الرُّوحُ
فَإِنَّ الرَّجُلَ مِنْكُمْ لَيَعْمَلُ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْجَنَّةِ إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ كِتَابُهُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ
أَهْلِ النَّارِ وَيَعْمَلُ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّارِ إِلَّا
ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ
الْجَنَّةِ |
|
41.18/2969. Telah bercerita kepada kami Al Hasan
bin ar-Rabi' telah bercerita kepada kami Abu Al Ahwash dari Al
A'masy dari Zaid bin Wahb berkata 'Abdullah telah bercerita
kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia adalah orang yang jujur
lagi dibenarkan, bersabda: Sesungguhnya setiap
orang dari kalian dikumpulkan dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut
ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi 'alaqah (zigot) selama itu pula
kemudian menjadi mudlghah (segumpal daging), selama itu pula kemudian Allah
mengirim malaikat yang diperintahkan empat ketetapan dan dikatakan kepadanya,
tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya lalu ditiupkan
ruh kepadanya. Dan sungguh seseorang dari kalian akan ada yang beramal hingga
dirinya berada dekat dengan surga kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh
catatan (ketetapan taqdir) hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka dan
ada juga seseorang yang beramal hingga dirinya berada dekat dengan neraka
kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdir) hingga
dia beramal dengan amalan penghuni surga. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا مَخْلَدٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَتَابَعَهُ أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ
عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ
اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ
فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ
أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ |
|
41.19/2970. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Salam telah mengabarkan kepada kami Makhlad telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku Musa bin
'Uqbah dari Nafi' berkata, Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan hadits ini dikuatkan
periwayatannya oleh Abu 'Ashim dari Ibnu Juraij berkata telah
mengabarkan kepadaku Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Apabila Allah mencintai seorang hamba-Nya, Dia
memanggil Jibril: Sesungguhnya Allah mencintai si anu maka cintailah
dia. Maka jibril mencintai hamba itu lalu
Jibril berseru kepada penduduk langit;; Sesungguhnya Allah mencintai si
anu, maka cintailah dia. Maka seluruh penduduk
langit mencintai hamba itu, kemudian orang itu pun dijadikan bisa diterima oleh
penduduk bumi. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا ابْنُ
أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ
الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَنْزِلُ فِي الْعَنَانِ وَهُوَ
السَّحَابُ فَتَذْكُرُ الْأَمْرَ قُضِيَ فِي السَّمَاءِ فَتَسْتَرِقُ الشَّيَاطِينُ
السَّمْعَ فَتَسْمَعُهُ فَتُوحِيهِ إِلَى الْكُهَّانِ فَيَكْذِبُونَ مَعَهَا
مِائَةَ كَذْبَةٍ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ |
|
41.20/2971. Telah bercerita kepada kami Muhammad
telah bercerita kepada kami Ibnu Abi Maryam telah mengabarkan kepada kami
Al Laits telah bercerita kepada kami Ibnu Abi Ja'far dari
Muhammad bin 'Abdur Rahman dari 'Urwah bin Az Zubair dari
'Aisyah radliallahu 'anhu, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya malaikat-malaikat turun pada al-'Anan,
yaitu awan lalu mereka menyebutkan perkara-perkara (yang akan terjadi) di langit
lalu setan-setan mencuri pendengaran hingga mereka dapat mendengarnya lalu
mereka membisikkannya kepada para dukun, dan setan-setan itu membuat seratus
kedustaan yang mereka selipkan dalam berita yang disampaikannya, yang berasal
dari inisiatif mereka sendiri. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ
شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ وَالْأَغَرِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ
يَوْمُ الْجُمُعَةِ كَانَ عَلَى كُلِّ بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ
الْمَلَائِكَةُ يَكْتُبُونَ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ فَإِذَا جَلَسَ الْإِمَامُ
طَوَوْا الصُّحُفَ وَجَاءُوا يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ |
|
41.21/2972. Telah bercerita kepada kami Ahmad
bin Yunus telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad telah
bercerita kepada kami Ibnu Syihab dari Abu Salamah dan Al
Agharr dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Pada hari jum'at,
pada setiap pintu dari pintu-pintu masjid terdapat para malaikat yang mencatat
orang yang datang lebih awal dan seterusnya hingga apabila imam sudah duduk (di
atas mimbar) lembaran catatan itu ditutup lalu mereka mendengarkan dzikir
(khathbah tersebut) . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ مَرَّ عُمَرُ فِي الْمَسْجِدِ وَحَسَّانُ يُنْشِدُ
فَقَالَ كُنْتُ أُنْشِدُ فِيهِ وَفِيهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ثُمَّ الْتَفَتَ
إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَسَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَجِبْ عَنِّي اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ
بِرُوحِ الْقُدُسِ قَالَ نَعَمْ |
|
41.22/2973. Telah bercerita kepada kami 'Ali bin
'Abdullah telah bercerita kepada kami Sufyan telah bercerita kepada
kami Az Zuhriy dari Sa'id bin Al Musayyab berkata; 'Umar berjalan di dalam masjid sedangkan
Hassan sedang bersya'ir lalu ('Umar mencelanya) maka Hassan berkata;
Aku pernah bersya'ir di masjid dan saat itu ada orang yang lebih baik
darimu. Kemudian dia berpaling dan menemui
Abu Hurairah radliallahu 'anhu seraya berkata; Aku bersumpah
kepadamu atas nama Allah, apakah anda mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Penuhilah
permohonanku.Ya Allah kuatkanlah dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril
'alaihissalam) . Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata: Iya. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ الْبَرَاءِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِحَسَّانَ اهْجُهُمْ أَوْ هَاجِهِمْ وَجِبْرِيلُ مَعَكَ |
|
41.23/2974. Telah bercerita kepada kami Hafsh
bin 'Umar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari 'Adiy
binTsabit dari Al Bara' radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata kepada Hassan: Cacilah mereka, atau dengan redaksi Lipatgandakanlah
cacianmu (untuk melawan orang musyrik), karena jibril selalu
bersamamu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا
وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ حُمَيْدَ بْنَ هِلَالٍ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى غُبَارٍ
سَاطِعٍ فِي سِكَّةِ بَنِي غَنْمٍ زَادَ مُوسَى مَوْكِبَ جِبْرِيلَ |
|
41.24/2975. Telah bercerita kepada kami Musa bin
Isma'il telah bercerita kepada kami Jarir. Dan diriwayatkan pula,
telah bercerita kepadaku Ishaq telah mengabarkan kepada kami Wahb bin
Jarir telah bercerita kepada kami bapakku berkata aku mendengar
Humaid bin Hilal dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata;
Aku seolah melihat debu-debu berkilauan di
lorong-lorong jalan suku Bani Ghanmin. Musa menambahkan; Ini merupakan bukti keterlibatan Jibril
'alaihissalam dalam perang. |
|
|
حَدَّثَنَا
فَرْوَةُ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ الْحَارِثَ بْنَ هِشَامٍ
سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ يَأْتِيكَ الْوَحْيُ
قَالَ كُلُّ ذَاكَ يَأْتِينِي الْمَلَكُ أَحْيَانًا فِي مِثْلِ صَلْصَلَةِ
الْجَرَسِ فَيَفْصِمُ عَنِّي وَقَدْ وَعَيْتُ مَا قَالَ وَهُوَ أَشَدُّهُ عَلَيَّ
وَيَتَمَثَّلُ لِي الْمَلَكُ أَحْيَانًا رَجُلًا فَيُكَلِّمُنِي فَأَعِي مَا
يَقُولُ |
|
41.25/2976. Telah bercerita kepada kami
Farwah telah bercerita kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam
bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa
Al Harits bin Hisyam bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Bagaimana caranya wahyu datang kepada Tuan?.
Beliau menjawab: Terkadang datang kepadaku
seperti suara gemerincing lonceng lalu terhenti sebentar namun aku dapat
mengerti apa yang disampaikan. Dan cara ini yang paling berat buatku. Dan
terkadang datang Malaikat menyerupai seorang laki-laki lalu berbicara kepadaku
maka aku ikuti apa yang diucapkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ دَعَتْهُ خَزَنَةُ الْجَنَّةِ أَيْ فُلُ هَلُمَّ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ
ذَاكَ الَّذِي لَا تَوَى عَلَيْهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ |
|
41.26/2977. Telah bercerita kepada kami Adam
telah bercerita kepada kami Syaiban telah bercerita kepada kami Yaha
bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barang siapa yang menginfaqkan sepasang
sesuatu di jalan Allah, maka penjaga-penjaga surga akan memanggilnya, setiap
penjaga pintu surge memanggil: Kemarilah. Abu Bakar berkata: Wahai Rasulullah, itulah orang yang tidak akan rugi
dan sengsara. Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Aku berharap kamu termasuk diantara
mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَذَا
جِبْرِيلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلَامَ فَقَالَتْ وَعَلَيْهِ السَّلَامُ
وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ تَرَى مَا لَا أَرَى تُرِيدُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
41.27/2978. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Hisyam telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari Abu
Salamah dari 'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata kepadanya: Wahai 'Aisyah, ini
Jibril datang menyampaikan salam kepadamu. 'Aisyah berkata; Wa'alaihis salaam wa rahmatullahi wa batraakatuh
(Dan baginya keselamatan dan rahmat Allah serta barakah-Nya). Dia melihat
apa yang aku tidak lihat. Yang 'Aisyah
radliallahu 'anha maksudkan adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ ذَرٍّ قَالَ ح حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ
جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ عُمَرَ بْنِ ذَرٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجِبْرِيلَ أَلَا تَزُورُنَا أَكْثَرَ
مِمَّا تَزُورُنَا قَالَ فَنَزَلَتْ { وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ
لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا } الْآيَةَ |
|
41.28/2979. Telah bercerita kepada kami Abu
Nu'aim telah bercerita kepada kami 'Umar bin Dzarr berkata. Dan
diriwayatkan pula, telah bercerita kepadaku Yahya bin Ja'far telah
bercerita kepada kami Waki' dari 'Umar bin Dzarr dari
bapaknya dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada
Jibril 'alaihissalam: Tidakkah sebaiknyakah
kamu lebih sering mengunjungi kami dari yang sudah kamu lakukan?. Perawi
berkata; Maka turunlah firman Allah Ta'laa QS
Maryam ayat 64 yang artinya; (Dan tidaklah kami (Jibril) turun melainkan
dengan perintah Rabbmu. Kepunyaan-Nyalah segala apa yang ada di adapan kita dan
apa yang di belakang kita). |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَأَنِي جِبْرِيلُ عَلَى حَرْفٍ فَلَمْ أَزَلْ أَسْتَزِيدُهُ
حَتَّى انْتَهَى إِلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ |
|
41.29/2980. Telah bercerita kepada kami
Isma'il berkata telah bercerita kepadaku Sulaiman dari
Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin
'Utbah bin Mas'ud dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jibril membacakan (al-Qur'an) kepadaku dengan satu
dialek dan aku terus saja meminta tambahan hingga akhirnya berhenti dengan tujuh
dialek (jenis langgam bahasa dalam membaca al-Qur'an) . |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ
رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ
الْمُرْسَلَةِ وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
نَحْوَهُ وَرَوَى أَبُو هُرَيْرَةَ وَفَاطِمَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ جِبْرِيلَ كَانَ يُعَارِضُهُ
الْقُرْآنَ |
|
41.30/2981. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Yunus dari Az Zuhriy berkata telah bercerita kepadaku
'Ubaidullah bin 'Abdullah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang
paling dermawan dan terutama pada bulan Ramadlan ketika malaikat Jibril
'alaihissalam mendatanginya dan Jibril alaihissalam mendatanginya setiap malam
dari bulan Ramadlan, dia mengajarkan al-Qur'an kepada beliau shallallahu 'alaihi
wasallam. Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika didatangi
Jibril 'alaihissalam kedermawanannya melebihi angin yang berhembus. Dan dari 'Abdullah telah bercerita kepada
kami Ma'mar dengan sanad-sanad ini dan yang semisalnya. Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dan Fathimah radliallahu 'anhuma juga meriwayatkan bahwa
Jibril memaparkan (membacakan) al-Qur'an kepada Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ
الْعَزِيزِ أَخَّرَ الْعَصْرَ شَيْئًا فَقَالَ لَهُ عُرْوَةُ أَمَا إِنَّ جِبْرِيلَ
قَدْ نَزَلَ فَصَلَّى أَمَامَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ عُمَرُ اعْلَمْ مَا تَقُولُ يَا عُرْوَةُ قَالَ سَمِعْتُ بَشِيرَ بْنَ
أَبِي مَسْعُودٍ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا مَسْعُودٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَزَلَ جِبْرِيلُ فَأَمَّنِي
فَصَلَّيْتُ مَعَهُ ثُمَّ صَلَّيْتُ مَعَهُ ثُمَّ صَلَّيْتُ مَعَهُ ثُمَّ صَلَّيْتُ
مَعَهُ ثُمَّ صَلَّيْتُ مَعَهُ يَحْسُبُ بِأَصَابِعِهِ خَمْسَ صَلَوَاتٍ |
|
41.31/2982. Telah bercerita kepada kami
Qutaibah telah bercerita kepada kami Laits dari Ibnu Syihab
bahwa 'Umar bin 'Abdul 'Aziz suatu hari terlambat shalat 'Ashar lalu
'Urwah berkata kepadanya; Sesungguhnya
Jibril Alaihissalam pernah turun (ke bumi) lalu shalat di hadapan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Maka 'Umar berkata; Buktikan apa yang kamu ucapkan wahai 'Urwah!.
'Urwah berkata, aku mendengar Bisyir bin Abu Mas'ud berkata, aku
mendengar Abu Mas'ud berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Jibril
'alaihissalam pernah turun lalu mengimami aku shalat maka aku shalat bersamanya
kemudian aku shalat bersamanya kemudian aku shalat bersamanya kemudian aku
shalat bersamanya kemudian aku shalat bersamanya. Beliau menghitung
dengan jari, Beliau menunjukkan lima kali (waktu) shalat. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لِي جِبْرِيلُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِكَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ
الْجَنَّةَ أَوْ لَمْ يَدْخُلْ النَّارَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ
وَإِنْ |
|
41.32/2983. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Bisyir telah bercerita kepada kami Ibnu Abi 'Adiy dari
Syu'bah dari Habib bin Abi Tsabit dari Zaid bin Wahb dari
Abu Dzarr radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jibril berkata kepadaku; Siapa yang
meninggal dunia dari ummatmu dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
apapun maka dia pasti masuk surga atau tidak akan pernah masuk neraka.
Beliau bertanya: Sekalipun dia berzina dan
atau mencuri?. Jibril Alihissalam menjawab: Ya, sekalipun (dia berbuat dosa itu)
. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَلَائِكَةُ يَتَعَاقَبُونَ مَلَائِكَةٌ
بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ
فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ فَيَقُولُ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ
تَرَكْنَاهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ يُصَلُّونَ بَاب إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ
آمِينَ وَالْمَلَائِكَةُ فِي السَّمَاءِ آمِينَ فَوَافَقَتْ إِحْدَاهُمَا
الْأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ |
|
41.33/2984. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Su'aib telah bercerita kepada
kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu bersabda berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Para malaikat malam dan malaikat siang silih
berganti mendatangi kalian (untuk menjaga). Dan mereka berkumpul saat shalat
Fajar (Shubuh) dan 'Ashar. Kemudian malaikat-malaikat yang menjaga kalian naik
lalu Allah Ta'alaa bertanya kepada mereka, dan Allah lebih mengetahui keadaan
mereka (para hamba-Nya),: Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaKu? Para Malaikat menjawab: Kami tinggalkan
mereka dalam keadaan sedang mendirikan shalat. Begitu juga saat kami mendatangi
mereka, mereka sedang mendirikan shalat. Bab
tentang apabila salah seorang dari kalian membaca amin sedangkan para malaikat
yang berada di lagit juga mengucapkan amin lalu ada yang berbarengan dengan
aminnya salah seorang dari kalian maka orang itu akan diampuni
dosa-doasanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا مَخْلَدٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ
أُمَيَّةَ أَنَّ نَافِعًا حَدَّثَهُ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ حَدَّثَهُ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ حَشَوْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وِسَادَةً فِيهَا تَمَاثِيلُ كَأَنَّهَا نُمْرُقَةٌ
فَجَاءَ فَقَامَ بَيْنَ الْبَابَيْنِ وَجَعَلَ يَتَغَيَّرُ وَجْهُهُ فَقُلْتُ مَا
لَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا بَالُ هَذِهِ الْوِسَادَةِ قَالَتْ وِسَادَةٌ
جَعَلْتُهَا لَكَ لِتَضْطَجِعَ عَلَيْهَا قَالَ أَمَا عَلِمْتِ أَنَّ
الْمَلَائِكَةَ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ وَأَنَّ مَنْ صَنَعَ الصُّورَةَ
يُعَذَّبُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ |
|
41.34/2985. Telah bercerita kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Makhlad telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Juraij dari Isma'il bin Umayyah bahwa
Nafi' bercerita kepadanya bahwa Al Qasim bin Muhammad bercerita
kepadanya dari 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; Aku melipat tikar yang ada gambarnya sehingga
menjadi seperti bantal kecil untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu
Beliau datang namun hanya berdiri di antara dua pintu dengan wajah yang berubah
(marah). Aku bertanya; Wahai Rasulullah, apa salah kami?. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:
Mengapa tikar ini ada disini. Aku
berkata; Aku membuatnya untuk tuan agar tuan dapat berbaring. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidak tahukah kamu bahwa malaikat tidak akan memasuki rumah yang di
dalamnya ada gambar, dan orang yang membuat gambar akan disiksa pada hari
qiyamat, dan akan dikatakan kepada mereka; hidupkanlah apa yang telah kalian
ciptakan. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا طَلْحَةَ يَقُولُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَدْخُلُ
الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةُ تَمَاثِيلَ |
|
41.35/2986. Telah bercerita kepada kami
Muqatil telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari 'Ubaidullah bin
'Abdullah dia mendengar Ibnu 'Abbas RAa berkata, aku mendengar Abu
Thalhah berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Malaikat tidak akan masuk ke dalam
rumah yang di dalamnya ada anjing dan (atau) gambar patung. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو أَنَّ بُكَيْرَ بْنَ
الْأَشَجِّ حَدَّثَهُ أَنَّ بُسْرَ بْنَ سَعِيدٍ حَدَّثَهُ أَنَّ زَيْدَ بْنَ
خَالِدٍ الْجُهَنِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُ وَمَعَ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ
عُبَيْدُ اللَّهِ الْخَوْلَانِيُّ الَّذِي كَانَ فِي حَجْرِ مَيْمُونَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُمَا
زَيْدُ بْنُ خَالِدٍ أَنَّ أَبَا طَلْحَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ
صُورَةٌ قَالَ بُسْرٌ فَمَرِضَ زَيْدُ بْنُ خَالِدٍ فَعُدْنَاهُ فَإِذَا نَحْنُ فِي
بَيْتِهِ بِسِتْرٍ فِيهِ تَصَاوِيرُ فَقُلْتُ لِعُبَيْدِاللَّهِ الْخَوْلَانِيِّ
أَلَمْ يُحَدِّثْنَا فِي التَّصَاوِيرِ فَقَالَ إِنَّهُ قَالَ إِلَّا رَقْمٌ فِي
ثَوْبٍ أَلَا سَمِعْتَهُ قُلْتُ لَا قَالَ بَلَى قَدْ ذَكَرَهُ |
|
41.36/2987. Telah bercerita kepada kami
Ahmad telah bercerita kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepada kami 'Amru bahwa Bukair bin Al Asyajj bercerita kepadanya
bahwa Busr bin Sa'id bercerita kepadanya bahwa Zaid bin Khalid Al
Juhaniy radliallahu 'anhu bercerita kepadanya, saat itu Busr bin Sa'id
bersama 'Ubaidullah Al Khawlaniy berada di rumah Maimunah radliallahu
'anhuma, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Zaid bin Khalid bercerita
kepada keduanya bahwa Abu Thalhah bercerita kepadanya bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang
dalamnya ada gambar. Busr berkata;
Kemudian Zaid bin Khalid menderita sakit lalu kami menjenguknya yang
ternyata kami berada di dalam rumah yang banyak gambar-gambar. Maka aku berkata
kepada 'Ubaidullah Al Khawlaaniy; Bukankah
Beliau pernah bercerita kepada kita tentang masalah gambar?. 'Ubaidullah
berkata; Sungguh Beliau bersabda:
Kecuali gambar (corak warna) pada pakaian. Bukankah kamu pernah mendengarnya?. Aku
katakan; Belum. Dia berkata; Iya, Beliau pernah mengatakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ
عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ وَعَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ جِبْرِيلُ فَقَالَ إِنَّا لَا نَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ وَلَا
كَلْبٌ |
|
41.37/2988. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Sulaiman berkata telah bercerita kepadaku Ibnu Wahb berkata telah
bercerita kepadaku 'Umar dari Salim dari bapaknya berkata;
Malaikat Jibril berjanji kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, katanya: Kami tidak akan masuk ke dalam
rumah yang di dalamnya ada gambar ataupun anjing. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ
الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ |
|
41.38/2989. Telah bercerita kepada kami
Isma'il berkata telah bercerita kepadaku Malik dari Sumayya
dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila imam mengucapkan sami'allahu liman hamidah,
maka ucapkanlah Allahumma rabbanaa lakal hamdu. Karena siapa yang
ucapannya bersamaan dengan ucapan malaikat maka dia akan diampuni dosanya yang
telah lalu. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا دَامَتْ الصَّلَاةُ تَحْبِسُهُ
وَالْمَلَائِكَةُ تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ مَا لَمْ يَقُمْ
مِنْ صَلَاتِهِ أَوْ يُحْدِثْ |
|
41.39/2990. Telah bercerita kepada kami Ibrahim
bin Al Mundzir telah bercerita kepada kami Muhammad bin Fulaih telah
bercerita kepada kami bapakku dari Hilal bin 'Ali dari 'Abdur
Rahman bin Abu 'Amrah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seseorang dari kalian akan selalu dihitung berada di
dalam shalat selagi shalat itu mengekangnya (orang tersebut menanti shalat
ditegakkan) dan malaikat akan mendo'akan; Ya Allah, ampunilah dia dan
rahmatilah, selama dia belum berdiri dari
tempat shalatnya atau telah berhadats. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عَطَاءٍ عَنْ
صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَى الْمِنْبَرِ {
وَنَادَوْا يَا مَالِكُ } قَالَ سُفْيَانُ فِي قِرَاءَةِ عَبْدِ اللَّهِ وَنَادَوْا
يَا مَالِ |
|
41.40/2991. Telah bercerita kepada kami 'Ali bin
'Abdullah telah bercerita kepada kami Sufyan dari 'Amru dari
'Atha' dari Shafwan bin Ya'laa dari bapaknya radliallahu
'anhu berkata, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca suatu
ayat (QS az-Zukhruf ayat 77) di atas mimbar: Wa naadaw yaa maalik (Mereka berseru; hai
maalik). Sufyan berkata; menurut bacaan
'Abdullah (bin Mas'ud); 'Wa naadaw yaa maal (tanpa huruf kaaf). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ أَنَّهَا
قَالَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ أَتَى عَلَيْكَ يَوْمٌ
كَانَ أَشَدَّ مِنْ يَوْمِ أُحُدٍ قَالَ لَقَدْ لَقِيتُ مِنْ قَوْمِكِ مَا لَقِيتُ
وَكَانَ أَشَدَّ مَا لَقِيتُ مِنْهُمْ يَوْمَ الْعَقَبَةِ إِذْ عَرَضْتُ نَفْسِي
عَلَى ابْنِ عَبْدِ يَالِيلَ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ فَلَمْ يُجِبْنِي إِلَى مَا
أَرَدْتُ فَانْطَلَقْتُ وَأَنَا مَهْمُومٌ عَلَى وَجْهِي فَلَمْ أَسْتَفِقْ إِلَّا
وَأَنَا بِقَرْنِ الثَّعَالِبِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِسَحَابَةٍ قَدْ
أَظَلَّتْنِي فَنَظَرْتُ فَإِذَا فِيهَا جِبْرِيلُ فَنَادَانِي فَقَالَ إِنَّ
اللَّهَ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ قَوْمِكَ لَكَ وَمَا رَدُّوا عَلَيْكَ وَقَدْ بَعَثَ
إِلَيْكَ مَلَكَ الْجِبَالِ لِتَأْمُرَهُ بِمَا شِئْتَ فِيهِمْ فَنَادَانِي مَلَكُ
الْجِبَالِ فَسَلَّمَ عَلَيَّ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ فَقَالَ ذَلِكَ فِيمَا
شِئْتَ إِنْ شِئْتَ أَنْ أُطْبِقَ عَلَيْهِمْ الْأَخْشَبَيْنِ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ
أَصْلَابِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ وَحْدَهُ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا |
|
41.41/2992. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb
berkata telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab berkata
telah bercerita kepadaku 'Urwah bahwa 'Aisyah radliallahu 'anhu,
istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bercerita kepadanya bahwa dia pernah
bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Apakah baginda pernah mengalami peristiwa yang lebih
berat dari kejadian perang Uhud?. Beliau menjawab: Sungguh aku sering mengalami peristiwa dari kaummu.
Dan peristiwa yang paling berat yang pernah aku alami dalam menghadapi mereka
adalah ketika peristiwa al-'Aqabah, saat aku menawarkan diriku kepada Ibnu 'Abdi
Yalil bin 'Abdu Kulal agar membantuku namun dia tidak mau memenuhi keinginanku
hingga akhirnya aku pergi dengan wajah gelisah dan aku tidak menjadi tenang
kecuali ketika berada di Qarnu ats-Tsa'aalib (Qarnu al-Manazil). Aku
mendongakkan kepalaku ternyata aku berada di bawah awan yang memayungiku lalu
aku melihat ke arah sana dan ternyata ada malaikat Jibril yang kemudian
memanggilku seraya berkata; Sesungguhnya Allah mendengar ucapan kaummu
kepadamu dan apa yang mereka timpakan kepadamu. Dan Allah telah mengirim
kepadamu malaikat gunung yang siap diperintah apa saja sesuai kehendakmu. Maka malaikat gunung berseru dan memberi salam
kepadaku kemudian berkata; Wahai Muhammad. Maka dia berkata; apa yang kamu inginkan
katakanlah. Jika kamu kehendaki, aku timpakan kepada mereka dua gunung ini. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidak. Bahkan aku berharap Allah akan memunculkan dari anak keturunan
mereka orang yang menyembah Allah satu-satunya dan tidak menyekutukan-Nya dengan
sesuatu apapun. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيُّ
قَالَ سَأَلْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { فَكَانَ قَابَ
قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى } قَالَ حَدَّثَنَا
ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ لَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ |
|
41.42/2993. Telah bercerita kepada kami
Qutaibah telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah telah bercerita
kepada kami Abu Ishaq asy-Syaibaniy berkata; Aku bertanya kepada Zirra
bin Hubaisy tentang firman Allah Ta'ala QS an-Najm ayat 9-10: Fa kaana qaaba qausaini aw adnaa. Fa awhaa ilaa
'abdihii maa awhaa (Maka jadilah dia
dekat (pada Muhammad sejarak) sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat
(lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah
wahyukan). Dia berkata, telah bercerita kepada kami Ibnu Mas'ud
bahwa Beliau shallallahu 'alaihi wasallam telah melihat Jibril yang memiliki
enam ratus sayap. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ { لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ
رَبِّهِ الْكُبْرَى } قَالَ رَأَى رَفْرَفًا أَخْضَرَ سَدَّ أُفُقَ
السَّمَاءِ |
|
41.43/2994. Telah bercerita kepada kami Hafsh
bin 'Umar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Al A'masy
dari Ibrahim dari 'Alqamah dari 'Abdullah radliallahu 'anhu
tentang firman Allah Ta'ala pada QS an-Najm ayat 18 yang artinya (Sungguh dia (Muhammad) telah melihat sebagian dari
tanda-tanda kekuaaan Rabbnya yang paling besar), dia berkata; Beliau shallallahu 'alaihi wasallam melihat tikar
berwarna hijau menutupi ufuk langit. (Maksudnya malaikat Jibril
Alaihissalam membuka sayapnya sehingga menutupi ufuk langit). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ أَنْبَأَنَا الْقَاسِمُ عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ زَعَمَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ
أَعْظَمَ وَلَكِنْ قَدْ رَأَى جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَخَلْقُهُ سَادٌّ مَا
بَيْنَ الْأُفُقِ |
|
41.44/2995. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin 'Abdullah bin Isma'il telah bercerita kepada kami Muhammad bin
'Abdullah Al Anshariy dari Ibnu 'Aun telah mengabarkan kepada kami
Al Qasim dari 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; Barangsiapa yang mengatakan bahwa Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam melihat Rabbnya berarti dia telah masuk pada
persoalan (salah) besar. Akan tetapi Beliau melihat Jibril 'alaihissalam dalam
bentuk dan rupa aslinya yang menutupi apa yang ada di antara ufuk
langit. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ
أَبِي زَائِدَةَ عَنْ ابْنِ الْأَشْوَعِ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ
قُلْتُ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَأَيْنَ قَوْلُهُ { ثُمَّ دَنَا
فَتَدَلَّى فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى } قَالَتْ ذَاكَ جِبْرِيلُ كَانَ
يَأْتِيهِ فِي صُورَةِ الرَّجُلِ وَإِنَّهُ أَتَاهُ هَذِهِ الْمَرَّةَ فِي
صُورَتِهِ الَّتِي هِيَ صُورَتُهُ فَسَدَّ الْأُفُقَ |
|
41.45/2996. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Yusuf telah bercerita kepada kami Abu Usamah telah bercerita
kepada kami Zakariya' bin Abu Za'idah dari Ibnu Al Asywa' dari
asy-Sya'biy dari Masruq berkata; Aku bertanya kepada 'Aisyah
radliallahu 'anhu bagaimana maksud tentang firman Allah Ta'ala QS an-Najm
ayat 8-10: Tsumma danaa fa tadallaa. Fa kaana
qaaba qausaini aw adnaa. (Kemudian dia
mendekat lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad
sejarak) sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi) ). Dia
berkata, Itulah Jibril 'Alaihissalam yang
pernah datang kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dalam rupa seorang
laki-laki dan dalam kesempatan ini (seperti dimaksud ayat ini), Jibril
Alaihissalam datang dalam bentuk asli, yang raganya tersebut menutup ufuk
langit. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا جَرِيرٌ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ عَنْ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ
أَتَيَانِي قَالَا الَّذِي يُوقِدُ النَّارَ مَالِكٌ خَازِنُ النَّارِ وَأَنَا
جِبْرِيلُ وَهَذَا مِيكَائِيلُ |
|
41.46/2997. Telah bercerita kepada kami Musa
telah bercerita kepada kami Jarir telah bercerita kepada kami Abu
Raja' dari Samurah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Aku bermimpi pada suatu malam, ada
dua laki-laki yang datang kepadaku. Keduanya berkata; Malaikat yang
menyalakan api adalah Malik sebagai penunggu neraka sedangkan aku adalah Jibril
dan ini Mika'il. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ
فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
تَابَعَهُ شُعْبَةُ وَأَبُو حَمْزَةَ وَابْنُ دَاوُدَ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ |
|
41.47/2998. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah dari Al
A'masy dari Abu Hazim dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat
tidurnya, lalu istrinya menolaknya sehingga dia melalui malam itu dalam keadaan
marah, maka malaikat melaknat istrinya itu hingga shubuh. Hadits ini
diikuti pula oleh Syu'bah, Abu Hamzah, Ibnu Daud dan Abu
Mu'awiyah dari Al A'masy. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ثُمَّ فَتَرَ عَنِّي الْوَحْيُ فَتْرَةً فَبَيْنَا
أَنَا أَمْشِي سَمِعْتُ صَوْتًا مِنْ السَّمَاءِ فَرَفَعْتُ بَصَرِي قِبَلَ
السَّمَاءِ فَإِذَا الْمَلَكُ الَّذِي جَاءَنِي بِحِرَاءٍ قَاعِدٌ عَلَى كُرْسِيٍّ
بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَجُئِثْتُ مِنْهُ حَتَّى هَوَيْتُ إِلَى الْأَرْضِ
فَجِئْتُ أَهْلِي فَقُلْتُ زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى {
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ إِلَى قَوْلِهِ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
} قَالَ أَبُو سَلَمَةَ وَالرِّجْزُ الْأَوْثَانُ |
|
41.48/2999. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Al Laits berkata
telah bercerita kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata aku
mendengar Abu Salamah berkata telah mengabarkan kepadaku Jabir bin
'Abdullah radliallahu 'anhuma bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Kemudian wahyu berhenti
turun kepadaku pada masa tertentu hingga ketika aku sedang berjalan, aku
mendengar suara dari langit. Maka aku mengarahkan pandanganku menghadap langit
yang ternyata ada malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira sedang duduk
di atas Kursiy antara langit dan bumi. Aku menjadi sangat takut karenanya hingga
aku ingin lepas dari bumi. Lalu aku mendatangi keluargaku sambil mengatakan;
Selimuti aku, selimuti aku. Maka
kemudian Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya (QS al-Mudatstsir ayat 1 - 5) yang
artinya (Wahai orang yang berselimut, bangun dan berilah peringatan)
hingga frman-Nya (Dan perbuatan dosa
jauhilah). Abu Salanah berkata; ar-Rujza artinya berhala-berhala. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ ح
و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ حَدَّثَنَا ابْنُ عَمِّ نَبِيِّكُمْ يَعْنِي
ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي مُوسَى رَجُلًا آدَمَ طُوَالًا
جَعْدًا كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ وَرَأَيْتُ عِيسَى رَجُلًا مَرْبُوعًا
مَرْبُوعَ الْخَلْقِ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ سَبِطَ الرَّأْسِ وَرَأَيْتُ
مَالِكًا خَازِنَ النَّارِ وَالدَّجَّالَ فِي آيَاتٍ أَرَاهُنَّ اللَّهُ إِيَّاهُ {
فَلَا تَكُنْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَائِهِ } قَالَ أَنَسٌ وَأَبُو بَكْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْرُسُ الْمَلَائِكَةُ
الْمَدِينَةَ مِنْ الدَّجَّالِ |
|
41.49/3000. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita
kepada kami Syu'bah dari Qatadah. Dan telah diriwayatkan pula. Dan
Khalifah berkata kepadaku, telah bercerita kepada kami Yazid bin
Zurai' telah bercerita kepada kami Sa'id dari Qatadah dari
Abu Al 'Aliyah telah bercerita kepada kami anak paman Nabi kalian,
yaitu Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Pada malam diisra'kan, aku melihat
Musa Alaihissalam, seorang yang berkulit sawo matang, berbadan tinggi dan
rambutnya keriting bagaikan orang Syanu'ah. Dan aku melihat 'Isa sebagai seorang
yang berdada bidang, posturnya tegap atau kekar, kulitnya merah agak
keputih-putihan sedangkan rambutnya ikal. Aku juga melihat Malik, malaikat
penunggu neraka dan Dajjal. Semuanya Allah perlihatkan kepadaku sebagai
tanda-tanda kebesaran-Nya, (Maka janganlah kamu (Muhammad) berada dalam
keraguan untuk menjumpainya (menerima al-Qur'an) . Firman Allah Ta'ala (QS as-Sajadah ayat 23). Anas
dan Abu Bakrah berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Malaikat
menjaga kota Madinah dari (dimasuki) ad-Dajjal. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَإِنَّهُ يُعْرَضُ عَلَيْهِ
مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ فَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ
أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ
النَّارِ |
|
41.50/3001. Telah bercerita kepa da kami Ahmad
bin Yunus telah bercerita kepada kami Al Laits dari Nafi' dari
'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang dari
kalian meninggal dunia maka akan ditampakkan kepadanya tempat tinggalnya setiap
pagi dan petang hari. Jika dia termasuk penduduk surga, maka akan melihat
tinggalnya sebagai penduduk surga dan jika dia termasuk penduduk neraka, maka
akan melihat tempat tinggalnya sebagai penduduk neraka. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ زَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ عَنْ
عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ
وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ |
|
41.51/3002. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Walid telah bercerita kepada kami Salm bin Zarir telah bercerita
kepada kami Abu Raja' dari 'Imran bin Husain dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam: Aku mendatangi, surga maka
kulihat kebanyakan penduduknya adalah para faqir dan aku mendatangi neraka maka
aku lihat kebanyakan penduduknya para wanita. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي فِي الْجَنَّةِ
فَإِذَا امْرَأَةٌ تَتَوَضَّأُ إِلَى جَانِبِ قَصْرٍ فَقُلْتُ لِمَنْ هَذَا
الْقَصْرُ فَقَالُوا لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَهُ فَوَلَّيْتُ
مُدْبِرًا فَبَكَى عُمَرُ وَقَالَ أَعَلَيْكَ أَغَارُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ |
|
41.52/3003. Telah bercerita kepada kami Sa'id
bin Abu Maryam telah bercerita kepada kami Al Laits berkata telah
bercerita kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata telah
mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; Kami sedang
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika Beliau bersabda:
Ketika aku tertidur, aku (bermimpi) diperlihatkan surga, di dalamnya ada
seorang wanita yang sedang berwudlu' di sisi istana. Aku bertanya: Untuk siapakah istana itu. Mereka menjawab;
Untuk 'Umar bin Al Khtahthab. Maka
kuingat kecemburuannya lalu aku pun berlalu. Maka 'Umar menangis seraya berkata;
Apakah patut aku cemburu kepadamu wahai
Rasulullah?. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عِمْرَانَ
الْجَوْنِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ
الْأَشْعَرِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ الْخَيْمَةُ دُرَّةٌ مُجَوَّفَةٌ طُولُهَا فِي السَّمَاءِ ثَلَاثُونَ مِيلًا
فِي كُلِّ زَاوِيَةٍ مِنْهَا لِلْمُؤْمِنِ أَهْلٌ لَا يَرَاهُمْ الْآخَرُونَ قَالَ
أَبُو عَبْدِ الصَّمَدِ وَالْحَارِثُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ سِتُّونَ
مِيلًا |
|
41.53/3004. Telah bercerita kepada kami Hajjaj
bin Minhal telah bercerita kepada kami Hammam berkata aku mendengar
Abu 'Imran Al Iawniy dia bercerita dari Abu Bakr bin 'Abdullah bin
Qais Al Asy'ariy dari bapaknya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: (Di surga) ada kemah bundar
melengkung terbuat dari mutiara yang menjulang ke langit sepanjang tiga puluh
mil pada setiap sisinya di sediakan untuk orang beriman sebagai penghuninya,
orang yang lain tidak dapat melihat mereka. Abu 'Abdush Shamad dan
Al Harits bin 'Ubaid berkata dari Abu 'Imran: Panjangnya enam puluh mil. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا
لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ
قُرَّةِ أَعْيُنٍ } |
|
41.54/3005. Telah bercerita kepada kami Al
Humaidiy telah bercerita kepada kami Sufyan telah bercerita kepada
kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah berfirman: Aku telah menyediakan buat
hamba-hamba-Ku yang shalih (kenikmatan) yang belum pernah mata melihatnya,
telinga mendengarnya dan terbetik dari lubuk hati manusia. Bacalah firman-Nya jika kamu mau (QS as-Sajadah
17) yang artinya (Tidak seorangpun yang mengetahui apa yang telah
disediakan untuk mereka (kenikmatan) yang menyedapkan mata). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ
الْجَنَّةَ صُورَتُهُمْ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لَا
يَبْصُقُونَ فِيهَا وَلَا يَمْتَخِطُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ آنِيَتُهُمْ فِيهَا
الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنْ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الْأَلُوَّةُ
وَرَشْحُهُمْ الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُّ
سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنْ الْحُسْنِ لَا اخْتِلَافَ بَيْنَهُمْ وَلَا
تَبَاغُضَ قُلُوبُهُمْ قَلْبٌ وَاحِدٌ يُسَبِّحُونَ اللَّهَ بُكْرَةً
وَعَشِيًّا |
|
41.55/3006. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Rombongan pertama yang masuk surga rupa mereka
seperti bentuk bulan saat purnama, mereka tidak akan pernah beringus, tidak
meludah dan tidak pula membuang air besar (tinja). Alat perabot mereka di dalam
surga terbuat dari emas, sisir-sisir mereka terbuat dari emas dan perak, lat
penghnagtan mereka terbuat dari kayu cendana, keringat mereka seharum minyak
misik. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri (bidadari) yang sumsum
tulangnya dapat kelihatan dari betis-betis mereka dari balik daging karena
teramat sangat cantiknya. Tidak ada perselisihan (pertengkaran) di sana dan
tidak ada pula saling benci. Hati mereka bagaikan hati yang satu yang senantiasa
bertasbih pagi dan petang. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ
عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِينَ عَلَى إِثْرِهِمْ
كَأَشَدِّ كَوْكَبٍ إِضَاءَةً قُلُوبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لَا
اخْتِلَافَ بَيْنَهُمْ وَلَا تَبَاغُضَ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ كُلُّ
وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا يُرَى مُخُّ سَاقِهَا مِنْ وَرَاءِ لَحْمِهَا مِنْ الْحُسْنِ
يُسَبِّحُونَ اللَّهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا لَا يَسْقَمُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ
وَلَا يَبْصُقُونَ آنِيَتُهُمْ الذَّهَبُ وَالْفِضَّةُ وَأَمْشَاطُهُمْ الذَّهَبُ
وَوَقُودُ مَجَامِرِهِمْ الْأَلُوَّةُ قَالَ أَبُو الْيَمَانِ يَعْنِي الْعُودَ
وَرَشْحُهُمْ الْمِسْكُ وَقَالَ مُجَاهِدٌ الْإِبْكَارُ أَوَّلُ الْفَجْرِ
وَالْعَشِيُّ مَيْلُ الشَّمْسِ إِلَى أَنْ أُرَاهُ تَغْرُبَ |
|
41.56/3007. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah bercerita kepada
kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Rombongan pertama yang memasuki surga rupa mereka
bagaikan bulan saat purnama dan rombongan berikutnya yang mengiringi mereka
bagaikan bintang yang sangat terang cahayanya. Hati mereka bagaikan hati seorang
laki-laki yang tidak pernah berselisih dan saling membenci di antara mereka.
Setiap orang dari mereka memiliki dua istri (bidadari) yang setiap istri itu
sumsum tulangnya dapat kelihatan dari betis-betis mereka dari balik daging
karena teramat sangat cantiknya. Tidak ada perselisihan (pertengkaran) di sana
dan tidak ada pula saling benci. Hati mereka bagaikan hati yang satu yang
senantiasa bertasbih pagi dan petang. Mereka tidak pernah sakit, tidak pernah
beringus dan tidak pernah meludah. Perabotan mereka terbuat dari emas dan perak,
sisir-sisir mereka terbuat dari emas dan tempat perapian mereka terbuat dari
kayu cendana. Abu Al Yaman berkata; Maksudnya kayu yang dibakar untuk wewangian.
Keringat mereka seharum minyak misik. Mujahid
berkata; 'al-Ibkar artinya awal fajar sedangkan al-'asyiyy condongnya matahari
ke barat hingga akan terlihat akan terbenam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ
عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَدْخُلَنَّ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ
أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ لَا يَدْخُلُ أَوَّلُهُمْ حَتَّى يَدْخُلَ
آخِرُهُمْ وُجُوهُهُمْ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ |
|
41.57/3008. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Abu Bakr Al Muqaddamiy telah bercerita kepada kami Fudlail dari
Abu Hazim dari Sahal bin Sa'ad radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pasti
akan masuk surga dari ummatku tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu orang, yang
pertamakali tidak bakalan masuk hingga yang terakhir kali masuk (masuk secara
berbarengan). Wajah-wajah mereka bagaikan bentuk bulan saat
purnama. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ أُهْدِيَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُبَّةُ سُنْدُسٍ
وَكَانَ يَنْهَى عَنْ الْحَرِيرِ فَعَجِبَ النَّاسُ مِنْهَا فَقَالَ وَالَّذِي
نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَمَنَادِيلُ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فِي الْجَنَّةِ
أَحْسَنُ مِنْ هَذَا |
|
41.58/3009. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Muhammad Al Ju'fiy telah bercerita kepada kami Yunus bin
Muhammad telah bercerita kepada kami Syaiban dari Qatadah
telah bercerita kepada kami Anas radliallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dihadiahi baju
jubah terbuat dari sutera tipis padahal sebelumnya Beliau pernah melarang
memakai sutera. Lalu orang-orang pun menjadi terkagum-kagum karenanya. Maka
Beliau bersabda: Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sungguh sapu tangan Sa'ad bin Mu'adz di surga lebih baik daripada ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَوْبٍ مِنْ حَرِيرٍ
فَجَعَلُوا يَعْجَبُونَ مِنْ حُسْنِهِ وَلِينِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَنَادِيلُ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فِي الْجَنَّةِ
أَفْضَلُ مِنْ هَذَا |
|
41.59/3010. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Yahya bin Sa'id dari
Sufyan berkata telah bercerita kepadaku Abu Ishaq berkata aku
mendengar Al Bara'bin 'Azib radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi
hadiah berupa pakaian terbuat dari sutera lalu orang-orang terkagum-kagum dengan
kebagusan dan kehalusan pakaian itu maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sungguh sapu tangan Sa'ad bin Mu'adz di surga lebih baik dari
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ
بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَوْضِعُ سَوْطٍ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا
فِيهَا |
|
41.60/3011. Telah bercerita kepada kami 'Ali bin
'Abdullah telah bercerita kepada kami Sufyan dari Abu Hazim
dari Sahal bin Sa'ad as-Sa'idiy berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Tempat cambuk di surga
lebih baik dari pada dunia dan apa-apa yang ada diatasnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
رَوْحُ بْنُ عَبْدِ الْمُؤْمِنِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا
سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ
لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا
يَقْطَعُهَا |
|
41.61/3012. Telah bercerita kepada kami Rauh bin
'Abdul Mu'min telah bercerita kepada kami Yazid bin Zurai' telah
bercerita kepada kami Sa'id dari Qatadah telah bercerita kepada
kami Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Sesungguhnya di surga ada
sebuah pohon yang jika para pengendara berjalan di bawah naungannya seratus
tahun lamanya tidak akan dapat melewatinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا هِلَالُ
بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ سَنَةٍ
وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { وَظِلٍّ مَمْدُودٍ } وَلَقَابُ قَوْسِ أَحَدِكُمْ فِي
الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ أَوْ تَغْرُبُ |
|
41.62/3013. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Sinan telah bercerita kepada kami Fulaih bin Sulaiman telah
bercerita kepada kami Hilal bin 'Ali dari 'Abdur Rahman bin Abu
'Amrah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di
surga ada sebuah pohon yang jika bayangannya ditempuh oleh para pengendara,
memerlukan waktu seratus tahun lamanya, bacalah firman Allah jika kamu
mau, (QS al-Waqi'ah ayat 30) yang artinya (Dan naungan yang terbentang luas), dan ujung
panah seseorang dari kalian di surga lebih baik daripada tempat matahari terbit
atau terbenam. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ هِلَالٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ
الْبَدْرِ وَالَّذِينَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي
السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لَا تَبَاغُضَ
بَيْنَهُمْ وَلَا تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ زَوْجَتَانِ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ
يُرَى مُخُّ سُوقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ |
|
41.63/3014. Telah bercerita kepada kami Ibrahim
bin Al Mundzir telah bercerita kepada kami Muhammad bin Fulaih telah
bercerita kepada kami bapakku dari Hilal dari 'Abdur Rahman bin
ABi 'Amrah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam: Rombongan pertama yang
memasuki surga rupa mereka bagaikan bulan saat purnama dan rambongan berikutnya
yang mengiringi mereka bagaikan bintang yang sangat terang cahayanya di langit.
Hati mereka bagaikan hati seorang laki-laki yang tidak pernah membenci dan
saling hasad (iri) di antara mereka. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri
dari bidadari yang sumsum tulangnya dapat kelihatan dari betis-betis mereka dari
balik tulang dan daging. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ
أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا مَاتَ إِبْرَاهِيمُ قَالَ إِنَّ
لَهُ مُرْضِعًا فِي الْجَنَّةِ |
|
41.64/3015. Telah bercerita kepada kami Hajjaj
bin Minhal telah bercerita kepada kami Syu'bah berkata 'Adiy bin
Tsabit telah mengabarkan kepadaku berkata aku mendengar Al Bara'
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ketika
Ibrahim Alaihissalam (putra Nabi Shallallahu'alaihiwasallam) meninggal dunia,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Baginya akan ada yang menyusuinya di
surga. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ
صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ يَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ
فَوْقِهِمْ كَمَا يَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ فِي الْأُفُقِ
مِنْ الْمَشْرِقِ أَوْ الْمَغْرِبِ لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ تِلْكَ مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ قَالَ بَلَى
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَصَدَّقُوا
الْمُرْسَلِينَ |
|
41.65/3016. Telah bercerita kepada kami 'Abdul
'Aziz bin 'Abdullah berkata telah bercerita kepadaku Malik bin Anas
dari Shafwan bin Sulaim dari 'Atah' bin Yasar dari Abu Sa'id Al
Khudriy radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Penghuni surga memandang penghuni kamar-kamar
dari atas mereka sebagaimana mereka memandang bintang kejora yang terbit di ufuk
timur atau barat disebabkan keutamaan di antara mereka. Para sahabat
bertanya; Wahai Rasulullah, apakah itu tempat
tinggal para Nabi yang tidak akan dimasuki oleh orang selain mereka?. Beliau
bersabda: Benar, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, (tetapi juga
menjadi tempat tingal) orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan
para Rasul. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُطَرِّفٍ قَالَ حَدَّثَنِي
أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ
فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لَا يَدْخُلُهُ إِلَّا الصَّائِمُونَ |
|
41.66/3017. Telah bercerita kepada kami Sa'id
bin Abu Maryam telah bercerita kepada kami Muhammad bin Mutharrif
berkata telah bercerita kepadaku Abu Hazim dari Sahal bin Sa'ad
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Di surga ada delapan pintu, diantaranya ada yang
dinamakan pintu ar-Rayyan yang tidak akan memasukinya kecuali orang-orang yang
berpuasa. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُهَاجِرٍ أَبِي الْحَسَنِ قَالَ
سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَقَالَ
أَبْرِدْ ثُمَّ قَالَ أَبْرِدْ حَتَّى فَاءَ الْفَيْءُ يَعْنِي لِلتُّلُولِ ثُمَّ
قَالَ أَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ
جَهَنَّمَ |
|
41.67/3018. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Walid telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Muhajir Abu Al
Hasan berkata aku mendengar Zaid bin Wahb berkata aku mendengar
Abu Dzarr radliallahu 'anhu berkata; Pernah dalam suatu perjalanan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata: Tundalah (shalat) . Kemudian Beliau berkata lagi: Tundalah,
hingga kita melihat bayang-bayang bukit.
Kemudian Beliau bersabda: Tundalah shalat, karena panas yang sangat
menyengat itu berasal dari hembusan api jahanam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ ذَكْوَانَ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ
جَهَنَّمَ |
|
41.68/3019. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Yusuf telah bercerita kepada kami Sufyan dari Al A'masy
dari Dzakwan dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tundalah shalat, karena panas yang sangat menyengat
itu berasal dari hembusan api jahanam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَكَتْ
النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا
بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَأَشَدُّ مَا
تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الزَّمْهَرِيرِ |
|
41.69/3020. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy
berkata telah bercerita kepadaku Abu Salamah bin 'Abdur Rahman bahwa dia
mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Neraka mengadu
kepada Rabbnya seraya berkata; Wahai Tuhanku, sebagianku (api) saling
memakan satu sama lain. Maka neraka diizinkan
untuk berhembus dua kali. Satu kali pada saat musim dingin dan satu kali lagi
pada saat musim panas. Maka hawa panas yang kamu rasakan merupakan hawa panas
dari hembusan api neraka dan hawa dingin yang kamu rasakan merupakan hawa dingin
dari zamharir (hawa dingin) jahannam. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ هُوَ الْعَقَدِيُّ
حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ الضُّبَعِيِّ قَالَ كُنْتُ أُجَالِسُ
ابْنَ عَبَّاسٍ بِمَكَّةَ فَأَخَذَتْنِي الْحُمَّى فَقَالَ أَبْرِدْهَا عَنْكَ
بِمَاءِ زَمْزَمَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاءِ أَوْ قَالَ بِمَاءِ
زَمْزَمَ شَكَّ هَمَّامٌ |
|
41.70/3021. Telah bercerita kepadaku 'Abdullah
bin Muhammad telah bercerita kepada kami Abu 'Amir, dia
adalahal-'Aqadiy telah bercerita kepada kami Hammam dari Abu
Jamrah adl-Dluba'iy berkata; Aku pernah
bermajelis dengan Ibnu 'Abbas di Makkah kemudian aku terkena penyakit
panas, maka dia berkata; Dinginkanlah penyakit itu dari kamu dengan
mengunakan air zamzam karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bersabda: Penyakit panas (demam) berasal dari
hembusan api jahannam maka itu redakanlah dengan air, atau Beliau
bersabda: Dengan air zamzam. Dalam hal
ini Hammam ragu. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَبَايَةَ بْنِ رِفَاعَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ
قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْحُمَّى
مِنْ فَوْرِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا عَنْكُمْ بِالْمَاءِ |
|
41.71/3022. Telah bercerita kepadaku 'Amru bin
'Abbas telah bercerita kepada kami 'Abdur Rahman telah bercerita
kepada kami Sufyan dari bapaknya dari 'Abayah bin Rifa'ah
berkata telah mengabarkan kepadaku Rafi' bin Khadij berkata, aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Penyakit panas (demam) berasal dari didihan api
jahannam maka itu redakanlah dari kalian dengan air. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ عُرْوَةَ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا
بِالْمَاءِ |
|
41.72/3023. Telah bercerita kepada kami Malik
bin Ibrahim telah bercerita kepada kami Zuhair telah bercerita kepada
kami Hisyam dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anhu dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Penyakit panas (demam) berasal dari didihan api
jahannam maka redakanlah dengan air. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا
بِالْمَاءِ |
|
41.73/3024. Telah bercerita kepada kami
Musaddad dari Yahya dari 'Ubaidullah berkata, telah
bercerita kepadaku Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Penyakit panas (demam) berasal dari didihan api
jahannam maka redakanlah dengan air. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ
عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ
جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً
قَالَ فُضِّلَتْ عَلَيْهِنَّ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ
حَرِّهَا |
|
41.74/3025. Telah bercerita kepada kami Isma'il
bin Abi Ywais berkata telah bercerita kepadaku Malik dari Abu Az
Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Api kalian (di dunia ini) merupakan bagian dari
tujuh puluh bagian api neraka jahannam. Ditanyakan kepada Beliau; Wahai Rasulullah, satu bagian itu saja sudah cukup
(untuk menyiksa pelaku maksiat)? Beliau bersabda: Ditambahkan atasnya dengan enam puluh sembilan kali
lipat yang sama panasnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعَ عَطَاءً
يُخْبِرُ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَى الْمِنْبَرِ { وَنَادَوْا يَا
مَالِكُ } |
|
41.75/3026. Telah bercerita kepada kami Qutaibah
bin Sa'id telah bercerita kepada kami Sufyan dari 'Amru dari
'Atha' dia mengabarkan dari Shafwan bin Ya'laa dari
bapaknya bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca
suatu ayat (QS az-Zukhruf ayat 77) di atas mimbar: Wa naadaw yaa maalik (Mereka berseru; hai
maalik. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قِيلَ
لِأُسَامَةَ لَوْ أَتَيْتَ فُلَانًا فَكَلَّمْتَهُ قَالَ إِنَّكُمْ لَتُرَوْنَ
أَنِّي لَا أُكَلِّمُهُ إِلَّا أُسْمِعُكُمْ إِنِّي أُكَلِّمُهُ فِي السِّرِّ دُونَ
أَنْ أَفْتَحَ بَابًا لَا أَكُونُ أَوَّلَ مَنْ فَتَحَهُ وَلَا أَقُولُ لِرَجُلٍ
أَنْ كَانَ عَلَيَّ أَمِيرًا إِنَّهُ خَيْرُ النَّاسِ بَعْدَ شَيْءٍ سَمِعْتُهُ
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا وَمَا سَمِعْتَهُ
يَقُولُ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ يُجَاءُ بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَيُلْقَى فِي النَّارِ فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُهُ فِي النَّارِ فَيَدُورُ كَمَا
يَدُورُ الْحِمَارُ بِرَحَاهُ فَيَجْتَمِعُ أَهْلُ النَّارِ عَلَيْهِ فَيَقُولُونَ
أَيْ فُلَانُ مَا شَأْنُكَ أَلَيْسَ كُنْتَ تَأْمُرُنَا بِالْمَعْرُوفِ
وَتَنْهَانَا عَنْ الْمُنْكَرِ قَالَ كُنْتُ آمُرُكُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَلَا آتِيهِ
وَأَنْهَاكُمْ عَنْ الْمُنْكَرِ وَآتِيهِ رَوَاهُ غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ |
|
41.76/3027. Telah bercerita kepada kami 'Ali
telah bercerita kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu
Wa'il berkata; Dikatakan kepada
Usamah; Seandainya kamu temui fulan ('Utsman bin 'Affan
radliallahu 'anhu) lalu kamu berbicara dengannya. Usamah berkata; Sungguh jika kalian
memandang aku tidak berbicara dengannya, selain bahkan kuperdengarkannya kepada
kalian semua. Sungguh aku sudah berbicara kepadanya secara rahasia, dan aku
tidak membuka suatu pembicaraan yang aku menjadi orang pertama yang membukanya.
Aku juga tidak akan mengatakan kepada seseorang yang seandainya dia menjadi
pemimpinklu, bahwa dia sebagai manusia yang lebih baik, setelah kudengar dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Mereka bertanya; Apa yang kamu dengar dari sabda Beliau
Shallallahu'alaihiwasallam . Usamah berkata;
Aku mendengar Beliau bersabda: Pada hari qiyamat akan dihadirkan
seseorang yang kemudian dia dilempar ke dalam neraka, isi perutnya keluar dan
terburai hingga dia berputar-putar bagaikan seekor keledai yang berputar-putar
menarik mesin gilingnya. Maka penduduk neraka berkumpul mengelilinginya seraya
berkata; Wahai fulan, apa yang terjadi
denganmu?. Bukankah kamu dahulu orang yang memerintahkan kami berbuat ma'ruf dan
melarang kami berbuat munkar?. Orang itu berkata; Aku memang memerintahkan kalian agar berbuat ma'ruf
tapi aku sendiri tidak melaksanakannya dan melarang kalian berbuat munkar, namun
malah aku mengerjakannya. Ghundar meriwayatkannya dari
Syu'bah dari Al A'masy. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عِيسَى عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سُحِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّيْثُ كَتَبَ إِلَيَّ هِشَامٌ أَنَّهُ سَمِعَهُ
وَوَعَاهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سُحِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَانَ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ
وَمَا يَفْعَلُهُ حَتَّى كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ دَعَا وَدَعَا ثُمَّ قَالَ أَشَعَرْتِ
أَنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِيمَا فِيهِ شِفَائِي أَتَانِي رَجُلَانِ فَقَعَدَ
أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِي وَالْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيَّ فَقَالَ أَحَدُهُمَا
لِلْآخَرِ مَا وَجَعُ الرَّجُلِ قَالَ مَطْبُوبٌ قَالَ وَمَنْ طَبَّهُ قَالَ
لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ قَالَ فِيمَا ذَا قَالَ فِي مُشُطٍ وَمُشَاقَةٍ وَجُفِّ
طَلْعَةٍ ذَكَرٍ قَالَ فَأَيْنَ هُوَ قَالَ فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ فَخَرَجَ
إِلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ
لِعَائِشَةَ حِينَ رَجَعَ نَخْلُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ فَقُلْتُ
اسْتَخْرَجْتَهُ فَقَالَ لَا أَمَّا أَنَا فَقَدْ شَفَانِي اللَّهُ وَخَشِيتُ أَنْ
يُثِيرَ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا ثُمَّ دُفِنَتْ الْبِئْرُ |
|
41.77/3028. Telah bercerita kepada kami Ibrahim
bin Musa telah mengabarkan kepada kami 'Isa dari Hisyam dari
bapaknya dari 'Aisyah Radliallahu 'anha berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tekah
disihir. Dan berkata Al Laits; Hisyam menulis surat kepadaku bahwa dia
mendengarnya, dia anggap dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu
'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah disihir
hingga terbayang oleh beliau seolah-olah berbuat sesuatu padahal tidak. Hingga
pada suatu hari Beliau memanggil-manggil kemudian berkata: Apakah kamu menyadari bahwa Allah telah memutuskan
tentang kesembuhanku?. Telah datang kepadaku dua orang, satu diantaranya duduk
dekat kepalaku dan yang satu lagi duduk di dekat kakiku. Yang satu bertanya
kepada yang lainnya; Sakit apa orang ini?. Yang lain menjawab; Kena sihir. Yang satu bertanya lagi; Siapa yang
menyihirnya?. Yang lain menjawab; Labid
bin Al A'sham. Yang satu bertanya lagi;
Dengan cara apa?. DIjawab;
Dengan cara melalui sisir, rambut yang rontok saat disisir dan putik
kembang kurma jantan. Yang satu bertanya lagi;
Sekarang sihir itu diletakkan dimana?.
Yang lain menjawab; Di sumur Dzarwan.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi mendatangi tempat tersebut kemudian
kembali dan berkata kepada 'Aisyah setelah kembali; Putik kurmanya
bagaikan kepala-kepala syetan. Aku bertanya;
Apakah telah baginda keluarkan?. Beliau
berkata: Tidak, karena Allah telah menyembuhkan aku. Namun aku khawatir
bekasnya itu dapat mempengaruhi manusia maka sumur itu aku urug (timbun) . |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ
بِلَالٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا
هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ مَكَانَهَا عَلَيْكَ لَيْلٌ
طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ
تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقَدُهُ كُلُّهَا
فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ
كَسْلَانَ |
|
41.78/3029. Telah bercerita kepada kami Isma'il
bin Abu Uwais berkata telah bercerita kepadaku saudaraku dari
Sulaiman bin Bilal dari Yahya bin Sa'id dari Sa'id bin Al
Musayyab dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Syaitan
mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali
ikatan, syaitan mengikatnya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan
pada tempatnya lalu (dikatakan) 'Kamu akan melewati malam yang sangat panjang
maka tidurlah dengan nyenyak.' Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah
satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudlu' maka lepaslah tali yang lainnya
dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya
ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia
tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan
menjadi malas beraktifitas. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ نَامَ لَيْلَهُ حَتَّى أَصْبَحَ قَالَ
ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنَيْهِ أَوْ قَالَ فِي أُذُنِهِ |
|
41.79/3030. Telah bercerita kepada kami 'Utsman
bin Abu Syaibah telah bercerita kepada kami Jarir dari Manshur
dari Abu Wa'il dari 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Dilaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
seseorang yang tertidur melewati malamnya hingga pagi, maka Beliau bersabda:
Itulah orang yang dikencingi syaitan pada kedua telinganya, atau dia berkata: pada telinganya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ
أَبِي الْجَعْدِ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَمَا إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا
أَتَى أَهْلَهُ وَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ
وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَرُزِقَا وَلَدًا لَمْ يَضُرَّهُ
الشَّيْطَانُ |
|
41.80/3031. Telah bercerita kepada kami Musa bin
Isma'il telah bercerita kepada kami Hammam dari Manshur dari
Salim bin Abi Al Ja'di dari Kuraib dari Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seseorang dari kalian apabila mendatangi istrinya
(untuk berjima') kemudian membaca do'a; Allahumma jannibnasy syaithaana wa
jannibisy syaithaana maa razaqtanaa (Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan
dan jauhkanlah pula dari anak yang kelak Engkau karuniakan kepada kami),
kemudian bila keduanya dikaruniai anak maka setan tidak akan dapat mencelakakan
anak itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَدَعُوا الصَّلَاةَ حَتَّى
تَبْرُزَ وَإِذَا غَابَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَدَعُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَغِيبَ
وَلَا تَحَيَّنُوا بِصَلَاتِكُمْ طُلُوعَ الشَّمْسِ وَلَا غُرُوبَهَا فَإِنَّهَا
تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ أَوْ الشَّيْطَانِ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ
قَالَ هِشَامٌ |
|
41.81/3032. Telah bercerita kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdah dari Hisyam bin
'Urwah dari bapaknya dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika alis (bagian lingkar luar) matahari mulai
terbit janganlah kalian shalat hingga terang (selesai masa terbitnya), dan jika
alis matahari mulai terbenam janganlah kalian shalat hingga benar-benar telah
hilang (terbenam), dan janganlah kalian menunggu untuk shalat saat terbitnya
matahari atau saat terbenamnya, karena saat seperti itu dia terbit pada dua
tanduk syaitan, ('Abdah bin Sulaiman) berkata; atau asy-syaitan (definitive), aku tidak tahu mana
yang dikatakan oleh Hisyam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ حُمَيْدِ
بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرَّ بَيْنَ يَدَيْ أَحَدِكُمْ شَيْءٌ وَهُوَ
يُصَلِّي فَلْيَمْنَعْهُ فَإِنْ أَبَى فَلْيَمْنَعْهُ فَإِنْ أَبَى فَليُقَاتِلْهُ
فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ وَقَالَ عُثْمَانُ بْنُ الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا عَوْفٌ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ
رَمَضَانَ فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنْ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ
لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ
الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ
لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى
تُصْبِحَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ
كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ |
|
41.82/3033. Telah bercerita kepada kami Abu
Ma'mar telah bercerita kepada kami 'Abdul Warits telah bercerita
kepada kami Yunus dari Humaid bin Hilal dari Abu Shalih
dari Abu Sa'id berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Jika ada seseorang lewat di hadapan salah
seorang dari kalian yang sedang shalat, hendaklah dicegahnya. Jika tidak mau
dicegahnya lagi dan jika tetap tidak mau, maka perangilah karena dia adalah
syetan. Dan 'Utsman bin Al Haitsam berkata telah bercerita kepada kami
'Auf dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat
Ramadlan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya
kembali, lalu aku katakan; Aku pasti akan
mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu Abu
Hurairah radliallahu 'anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini.
Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata; Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu,
bacalah ayat Al Kursiy karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta'ala dan
syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Benar apa yang
dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي
الشَّيْطَانُ أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ كَذَا مَنْ خَلَقَ كَذَا حَتَّى
يَقُولَ مَنْ خَلَقَ رَبَّكَ فَإِذَا بَلَغَهُ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ
وَلْيَنْتَهِ |
|
41.83/3034. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab berkata telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az
Zubair, berkata Abu Hurairah radliallahu 'anhu; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Syetan
senantiasa mendatangi salah seorang dari kalian seraya berkata; siapa yang
menciptakan ini dan siapa yang menciptakan itu hingga akhirnya dia bertanya
'Lantas siapa yang menciptakan Tuhanmu?. Bila sudah sampai seperti itu maka
hendaklah dia meminta perlindungan kepada Allah dan
menghentikannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي أَنَسٍ مَوْلَى التَّيْمِيِّينَ أَنَّ
أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ
فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ
الشَّيَاطِينُ |
|
41.84/3035. Telah bercerita kepada kami Yahya
bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits berkata telah
bercerita kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata telah bercerita
kepadaku Ibnu Abi Anas, mantan budak at-Taymiyyin bahwa bapaknya
bercerita kepadanya bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila datang bulan Ramadlan pintu-pintu surga
dibuka sedang pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan
dibelenggu. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ
بْنُ جُبَيْرٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَ حَدَّثَنَا أُبَيُّ بْنُ
كَعْبٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
إِنَّ مُوسَى قَالَ لِفَتَاهُ آتِنَا غَدَاءَنَا { قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا
إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلَّا
الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ } وَلَمْ يَجِدْ مُوسَى النَّصَبَ حَتَّى جَاوَزَ
الْمَكَانَ الَّذِي أَمَرَ اللَّهُ بِهِ |
|
41.85/3036. Telah bercerita kepada kami Al
Humaidiy telah bercerita kepada kami Sufyan telah bercerita kepada
kami 'Amru berkata telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Jubair
berkata; Aku bertanya kepada Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma, lalu dia
menjawab, telah bercerita kepada kami Ubay bin Ka'ab bahwa dia mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Musa Alaihissalam berkata kepada muridnya;
Hidangkanlah makanan siang kita.
Muridnya berkata; (Tahukah kamu tatkala kita mecari tempat berlindung di
batu tadi?. Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada
yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan). Maka Musa Alaihissalam tidak mendapatkan jatah
makan hingga mereka menemukan tempat yang diperintahkan Allah Ta'ala.
(Kisah dalam QS al-Kahfi ayat 62 - 63) |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُشِيرُ إِلَى الْمَشْرِقِ فَقَالَ هَا
إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ
قَرْنُ الشَّيْطَانِ |
|
41.86/3037. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari 'Abdullah bin Dinar
dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menunjuk ke arah timur lalu bersabda: Fitnah itu akan timbul dari sana.
Fitnah timbul dari tempat terbitnya tanduk setan. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ
حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَجْنَحَ
اللَّيْلُ أَوْ قَالَ جُنْحُ اللَّيْلِ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ
الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ الْعِشَاءِ
فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلِقْ بَابَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَأَطْفِئْ مِصْبَاحَكَ
وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَأَوْكِ سِقَاءَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَخَمِّرْ
إِنَاءَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ تَعْرُضُ عَلَيْهِ شَيْئًا |
|
41.87/3038. Telah bercerita kepada kami Yanya
bin Ja'far telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Abdullah Al
Anshariy telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij berkata telah
mengabarkan kepadaku 'Atha' dari Jabir radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika
malam sudah datang atau sabda Beliau, malam sudah gelap, maka tahanlah bayi-bayi
kalian karena pada saat itu setan sedang berkeliaran. Jika telah berlalu
beberapa waktu dari waktu 'isya', bolehlah kalian biarkan mereka dan tutuplah
pintu rumah dan sebutlah nama Allah dan padamkanlah lampu-lampu kamu dan
sebutlah nama Allah dan tutup tempat minum serta tutup pula bejana (tempat
makanan) kamu, walaupun kamu hanya sekedar melintangkan sesuatu di atasnya, dan
sebutlah nama Allah. |
|
|
حَدَّثَنِي
مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ قَالَتْ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعْتَكِفًا فَأَتَيْتُهُ
أَزُورُهُ لَيْلًا فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ فَانْقَلَبْتُ فَقَامَ مَعِي
لِيَقْلِبَنِي وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِي دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَمَرَّ
رَجُلَانِ مِنْ الْأَنْصَارِ فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَسْرَعَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
رِسْلِكُمَا إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيٍّ فَقَالَا سُبْحَانَ اللَّهِ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى
الدَّمِ وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا سُوءًا أَوْ قَالَ
شَيْئًا |
|
41.88/3039. Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Ghaylan telah bercerita kepada kami 'Abdur Razaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari 'Ali bin
Husain dari Shafiyyah binti Huyay berkata; Ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sedang melaksanakan i'tikaf aku datang menemui
Beliau di malam hari, lalu aku berbincang-bincang sejenak dengan Beliau,
kemudian aku berdiri hendak pulang, Beliau juga ikut berdiri bersama aku untuk
mengantar aku. Saat itu Shafiyyah tingal di rumah Usamah bin Zaid. (Ketika kami
sedang berjalan berdua itu) ada dua orang laki-laki yang lewat, dan tatkala
melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keduanya bergegas. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: Kalian tenang
saja. Sungguh wanita ini adalah Shofiyah binti Huyay. Maka keduanya
berkata: Maha suci Allah, wahai
Rasulullah. Lalu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Sesungguhnya setan berjalan lewat aliran darah dan
aku khawatir setan telah memasukkan perkara yang buruk pada hati kalian
berdua. Atau memasukkan sesuatu . |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ
سُلَيْمَانَ بْنِ صُرَدٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَجُلَانِ يَسْتَبَّانِ فَأَحَدُهُمَا احْمَرَّ وَجْهُهُ
وَانْتَفَخَتْ أَوْدَاجُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ لَوْ قَالَ
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ فَقَالُوا لَهُ
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعَوَّذْ بِاللَّهِ
مِنْ الشَّيْطَانِ فَقَالَ وَهَلْ بِي جُنُونٌ |
|
41.89/3040. Telah bercerita kepada kami
'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari 'Adiy
binTsabit dari Sulaiman bin Shurad berkata; Aku sedang duduk bersana Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam danada dua orangyang saling mencaci. Satu diantaranya wajahnya memerah
dan urat lehernya menegang. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sungguh aku mengetahui satu kalimat yang bila diucapkan akan hilang apa
yang sedang dialaminya. Seandainya dia mengatakan a'uudzu billahi minasy
syaithaan, (aku berlindung kepada Allah dari
setan) . Lalu orang-orang mengatakan kepada orang itu; Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata; Berlindungkah kamu kepada Allah dari setan. Orang itu berkata: Apakah aku sudah
gila?. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ
عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَتَى أَهْلَهُ قَالَ جَنِّبْنِي
الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِي فَإِنْ كَانَ بَيْنَهُمَا
وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ وَلَمْ يُسَلَّطْ عَلَيْهِ قَالَ وَحَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ عَنْ سَالِمٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ مِثْلَهُ |
|
41.90/3041. Telah bercerita kepada kami Adam
telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada kami
Manshur dari Salim bin Abi Al Ja'di dari Kuraib dari
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Apabila seseorang dari
kalian mendatangi istrinya (untuk berjima') kemudian membaca do'a; Allahumma
jannibnisy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtani (YA Allah,
jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah pula dari anak yang kelak Engkau
karuniakan kepada kami), kemudian bila dikaruniai anak maka setan tidak akan
dapat mencelakakan anak itu dan tidak akan dapat menguasainya. Syu'bah berkata; dan telah bercerita pula
kepada kami Al A'masy dari Salim dari Kuraib dari Ibnu
'Abbas radliallahu 'anhuma seperti hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ صَلَّى صَلَاةً فَقَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ عَرَضَ لِي
فَشَدَّ عَلَيَّ يَقْطَعُ الصَّلَاةَ عَلَيَّ فَأَمْكَنَنِي اللَّهُ مِنْهُ
فَذَكَرَهُ |
|
41.91/3042. Telah bercerita kepada kami
Mahmud telah bercerita kepada kami Syababah dari Syu'bah
dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Beliau mengerjakan shalat lalu setelah
itu bersabda: Setan datang menghampiri aku dan
berusaha menggangguku untuk memutus shalatku namun Allah memenangkan aku
atasnya. Lalu Mahmud menyebutkan lanjutan hadits ini secara
keseluruhan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي
كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ
أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ فَإِذَا قُضِيَ أَقْبَلَ فَإِذَا ثُوِّبَ
بِهَا أَدْبَرَ فَإِذَا قُضِيَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْإِنْسَانِ
وَقَلْبِهِ فَيَقُولُ اذْكُرْ كَذَا وَكَذَا حَتَّى لَا يَدْرِيَ أَثَلَاثًا صَلَّى
أَمْ أَرْبَعًا فَإِذَا لَمْ يَدْرِ ثَلَاثًا صَلَّى أَوْ أَرْبَعًا سَجَدَ
سَجْدَتَيِ السَّهْوِ |
|
41.92/3043. Telah bercerita kepada kami Muhammad
bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Awza'iy dari Yahya bin
Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka
setan akan lari sambil mengeluarkan kentut agar tidak mendengar suara adzan
tersebut. Apabila panggilan adzan telah selesai, maka setan kembali. Dan bila
iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai
dikumandangkan dia kembali lagi untuk mengganggu seseorang diantara dirinya dan
jiwanya seraya berkata; ingatlah ini dan itu. Hingga orang itu tidak menyadari
apakah tiga atau empat raka'at shalat yang sudah dikerjakannya. Apabila dia
tidak tahu tiga atau empat raka'at maka sujudlah dua kali sebagai sujud
sahwi. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ بَنِي آدَمَ يَطْعُنُ الشَّيْطَانُ فِي
جَنْبَيْهِ بِإِصْبَعِهِ حِينَ يُولَدُ غَيْرَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَهَبَ
يَطْعُنُ فَطَعَنَ فِي الْحِجَابِ |
|
41.93/3044. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Abu Az Zanad
dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Setiap
anak keturunan Adam ditusuk (untuk disesatkan) oleh setan dengan jari jemarinya
ketika lahir, kecuali 'Isa bin Maryam. Setan datang lalu menusuk dari balik
hijab (pakaian yang dikenakan bayi) . |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ قَدِمْتُ الشَّأْمَ فَقُلْتُ مَنْ هَا هُنَا
قَالُوا أَبُو الدَّرْدَاءِ قَالَ أَفِيكُمْ الَّذِي أَجَارَهُ اللَّهُ مِنْ
الشَّيْطَانِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُغِيرَةَ وَقَالَ
الَّذِي أَجَارَهُ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَعْنِي عَمَّارًا قَالَ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ
يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ أَنَّ أَبَا الْأَسْوَدِ أَخْبَرَهُ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَلَائِكَةُ تَتَحَدَّثُ فِي الْعَنَانِ وَالْعَنَانُ
الْغَمَامُ بِالْأَمْرِ يَكُونُ فِي الْأَرْضِ فَتَسْمَعُ الشَّيَاطِينُ
الْكَلِمَةَ فَتَقُرُّهَا فِي أُذُنِ الْكَاهِنِ كَمَا تُقَرُّ الْقَارُورَةُ
فَيَزِيدُونَ مَعَهَا مِائَةَ كَذِبَةٍ |
|
41.94/3045. Telah bercerita kepada kami Malik
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Isra'il dari Al
Mughirah dari Ibrahim dari 'Alqamah berkata; Aku mengunjungi negeri Syam, lalu aku bertanya;
Siapa orang yang ada disini?. Mereka
menjawab; Abu Darda' radliallahu 'anhu. Dia ('Alqamah) berkata; Apakah benar
bersama kalian ada orang yang telah Allah pelihara dari setan sebagaimana
diucapkan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam?. Telah bercerita kepada kami Sulaiman bin
Harb telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Mughirah; Dan
dia berkata; Orang yang telah Allah pelihara dari setan sebagaimana
diucapkan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam adalah 'Ammar. Dia berkata; dan Al Laits berkata; telah bercerita
kepadaku Khalid bin Yazid dari Sa'id bin Abi Hilal bahwa Abu Al Aswad
mengabarkan kepadanya dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Para malaikat saling berbicara di
atas awan dan awan-awan yang gelap tentang berbagai urusan yang akan terjadi di
bumi lalu didengar oleh setan-setan kemudian setan-setan itu membisikkannya pada
telinga para dukun sebagaimana botol ditiup lalu setan-setan itu menambah urusan
yang didengarnya itu dengan seratus kedustaan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا
تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ
هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ |
|
41.95/3046. Telah bercerita kepada kami 'Ashim
bin 'Ali telah bercerita kepada kami Ibnu Abi Dza'bi dari Sa'id Al
Maqbariy dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Menguap itu dari setan. Maka bila seorang dari
kalian menguap hendaklah sedapat mungkin ditahannya karena bila seseorang dari
kalian menguap dengan mengeluarkan suara haa, setan akan
tertawa. |
|
|
حَدَّثَنَا
زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ هِشَامٌ أَخْبَرَنَا
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا كَانَ يَوْمَ
أُحُدٍ هُزِمَ الْمُشْرِكُونَ فَصَاحَ إِبْلِيسُ أَيْ عِبَادَ اللَّهِ أُخْرَاكُمْ
فَرَجَعَتْ أُولَاهُمْ فَاجْتَلَدَتْ هِيَ وَأُخْرَاهُمْ فَنَظَرَ حُذَيْفَةُ
فَإِذَا هُوَ بِأَبِيهِ الْيَمَانِ فَقَالَ أَيْ عِبَادَ اللَّهِ أَبِي أَبِي
فَوَاللَّهِ مَا احْتَجَزُوا حَتَّى قَتَلُوهُ فَقَالَ حُذَيْفَةُ غَفَرَ اللَّهُ
لَكُمْ قَالَ عُرْوَةُ فَمَا زَالَتْ فِي حُذَيْفَةَ مِنْهُ بَقِيَّةُ خَيْرٍ
حَتَّى لَحِقَ بِاللَّهِ |
|
41.96/3047. Telah bercerita kepada kami
Zakariya' bin Yahya telah bercerita kepada kami Abu Usamah,
Hisyam berkata, telah mengabarkan kepada kami dari bapakku dari
'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Ketika perang Uhud dan kaum Musyrikin dapat
dikalahkan, Iblis berteriak dan berkata; Hei hamba-hamba Allah, di
belakang kalian ada pasukan musuh yang lain.
Maka pasukan yang di depan kembali sehingga terjadilah pertempuran antara
pasukan barisan depan dengan pasukan belakang (sesama Kaum Muslimin). Hudzaifah
radliallahu 'anhu memperhatikan ternyata ada bapaknya, Al Yaman. Maka segera
saja dia berseru; Wahai hamba-hamba Allah, itu bapakku, itu bapakku. Demi Allah pasukan itu tidak mempedulikan (terus
saja bertempur) hingga akhirnya membunuhnya (Al Yaman). Maka Hudzaifah
radliallahu 'anhu berkata; Semoga Allah mengampuni kalian. 'Urwah berkata; Sejak saat itu Hudzaifah
senantiasa mendapatkan kebaikan hinga bertemu dengan Allah (meninggal dunia)
. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا سَأَلْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْتِفَاتِ الرَّجُلِ فِي
الصَّلَاةِ فَقَالَ هُوَ اخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ
أَحَدِكُمْ |
|
41.97/3048. Telah bercerita kepada kami Al Hasan
bin ar-Rabi' telah bercerita kepada kami Abu Al Ahwash dari
Asy'ats dari bapaknya dari Masruq berkata, 'Aisyah
radliallahu 'anha berkata; Aku bertanya
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang seseorang yang menoleh ketika
sedang shalat maka Beliau bersabda: Itu adalah sambaran yang sangat cepat
yang dilakukan oleh setan terhadap shalatnya seseorang dari kalian. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا
الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي
كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنْ
اللَّهِ وَالْحُلُمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلُمًا
يَخَافُهُ فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا
فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ |
|
41.98/3049. Telah bercerita kepada kami Abu Al
Mughirah telah bercerita kepada kami Al Awza'iy berkata telah
bercerita kepadaku Yahya dari 'Abdullah bim Abu Qatadah dari
bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan diriwayatkan pula,
telah bercerita kepadaku Sulaiman bin 'Abdur Rahman telah bercerita
kepada kami Al Walid telah bercerita kepada kami Al Awza'iy
berkata telah bercerita kapadaku Yahya bin Abi Katsir berkata telah
bercerita kapadaku 'Abdullah bin Abu Qatadah dari bapaknya
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Mimpi yang baik berasal dari Allah sedangkan yang
buruk dari setan. Maka itu bila seseorang dari kalian mengalami mimpi buruk yang
menakutkannya hendaklah meludah ke arah kirinya dan hendaklah dia meminta
perlindungan kepada Allah dari keburukan mimpinya sebab dengan begitu mimpinya
itu tidak akan membahayakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي
بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ
رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ
وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ
يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ
ذَلِكَ |
|
41.99/3050. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Sumayya, maula Abu Bak dari Abu Shalih dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu
wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli
syai'in qodir (Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha
Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak seratus kali dalam sehari, maka
baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan
baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan
baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan
tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali
seseorang yang dapat lebih banyak mengamalkan (membaca) dzikir
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا
أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ
أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ اسْتَأْذَنَ عُمَرُ
عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ نِسَاءٌ مِنْ
قُرَيْشٍ يُكَلِّمْنَهُ وَيَسْتَكْثِرْنَهُ عَالِيَةً أَصْوَاتُهُنَّ فَلَمَّا
اسْتَأْذَنَ عُمَرُ قُمْنَ يَبْتَدِرْنَ الْحِجَابَ فَأَذِنَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَضْحَكُ فَقَالَ عُمَرُ أَضْحَكَ اللَّهُ سِنَّكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
قَالَ عَجِبْتُ مِنْ هَؤُلَاءِ اللَّاتِي كُنَّ عِنْدِي فَلَمَّا سَمِعْنَ صَوْتَكَ
ابْتَدَرْنَ الْحِجَابَ قَالَ عُمَرُ فَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كُنْتَ أَحَقَّ
أَنْ يَهَبْنَ ثُمَّ قَالَ أَيْ عَدُوَّاتِ أَنْفُسِهِنَّ أَتَهَبْنَنِي وَلَا
تَهَبْنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْنَ نَعَمْ أَنْتَ
أَفَظُّ وَأَغْلَظُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا
لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ قَطُّ سَالِكًا فَجًّا إِلَّا سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ
فَجِّكَ |
|
41.100/3051. Telah bercerita kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah
bercerita kepada kami bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab
berkata telah mengabarkan kepadaku 'Abdul Hamid bin 'Abdur Rahman bin
Zaid bahwa Muhammad bin Sa'ad bin Abi Waqash mengabarkan kepadanya
bahwa Sa'ad bin Abi Waqash berkata; 'Umar meminta izin menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam saat ada wanita-wanita Quraisy sedang berbincang
bersama Beliau dan berlama-lama berbicara hingga suara mereka terdengar dengan
keras. Ketika 'Umar terdengar meminta izin, para wanita itu berdiri lalu pergi
berlindung di balik tabir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengizinkan
'Umar masuk lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. 'Umar berkata;
Semoga Allah selalu membuat gigi baginda
tertawa wahai Rasulullah. Beliau berkata: Aku heran dengan para wanita yang tadi bersamaku.
Ketika mereka mendengar suaramu mereka langsung saja menghindar dan berlindung
dari balik tabir. 'Umar berkata; Kamulah wahai Rasulullah, seharusnya yang lebih
patut untuk disegani. Selanjutnya 'Umar berkata; Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi diri
kalian sendiri, mengapa kalian segan (takut) kepadaku dan tidak tidak segan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?. Para wanita itu
menjawab; Ya, karena kamu lebih galak dan
keras hati dibanding Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak
ada satu setanpun yang berjumpa denganmu pada suatu lorong melainkan dia akan
mencari lorong lain yang tidak kamu lalui. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ يَزِيدَ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِذَا اسْتَيْقَظَ أُرَاهُ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ
ثَلَاثًا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ |
|
41.101/3052. Telah bercerita kepadaku Ibrahim
binHamzah berkata telah bercerita kepadaku Ibnu Abi Hazim dari
Yazid dari Muhammad bin Ibrahim dari 'Isa binThalhah dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika terbangun, seingatku beliau
bersabda; seseorang dari kalian, dari tidurnya hendaklah dia berwudlu' dan
beristinsyar (memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya) karena setan tidur
pada batang hidung orang itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ
أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَهُ
إِنِّي أَرَاك تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ
وَبَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ بِالصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ
لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا
شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
41.102/3053. Telah bercerita kepada kami
Qutaibah dari Malik dari 'Abdur Rahman bin 'Abdullah bin 'Abdur
Rahman bin Abi Sha'sha'ah Al Anhariy dari bapaknya nahwa dia
mengabarkan kepadanya bahwa Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu
berkata kepadanya; Aku melihat kamu orang yang
menyukai kambing dan lembah. Maka jika kamu sedang bersama kambingmu dan berada
di lembah lalu kamu mengumandangkan adzan untuk shalat maka keraskanlah suaramu
dalam mengumandangkan adzan tersebut, karena tidak ada seorangpun yang mendengar
suara mu'adzin, apakah dia itu jin, manusia atau apapun melainkan dia akan
bersaksi baginya (mu'adzin itu) pada hari qiyamat. Abu Sa'id berkata;
Aku mendengar keterangan ini dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا
مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّه سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ
عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ اقْتُلُوا الْحَيَّاتِ وَاقْتُلُوا ذَا الطُّفْيَتَيْنِ
وَالْأَبْتَرَ فَإِنَّهُمَا يَطْمِسَانِ الْبَصَرَ وَيَسْتَسْقِطَانِ الْحَبَلَ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَبَيْنَا أَنَا أُطَارِدُ حَيَّةً لِأَقْتُلَهَا فَنَادَانِي
أَبُو لُبَابَةَ لَا تَقْتُلْهَا فَقُلْتُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَمَرَ بِقَتْلِ الْحَيَّاتِ قَالَ إِنَّهُ نَهَى بَعْدَ
ذَلِكَ عَنْ ذَوَاتِ الْبُيُوتِ وَهِيَ الْعَوَامِرُ وَقَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ
عَنْ مَعْمَرٍ فَرَآنِي أَبُو لُبَابَةَ أَوْ زَيْدُ بْنُ الْخَطَّابِ وَتَابَعَهُ
يُونُسُ وَابْنُ عُيَيْنَةَ وَإِسْحَاقُ الْكَلْبِيُّ وَالزُّبَيْدِيُّ وَقَالَ
صَالِحٌ وَابْنُ أَبِي حَفْصَةَ وَابْنُ مُجَمِّعٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَآنِي أَبُو لُبَابَةَ وَزَيْدُ بْنُ الْخَطَّابِ |
|
41.103/3054. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Hisyam bin
Yusuf telah bercerita kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari
Salim dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang menyampaikan khathbah di atas mimbar
bersabda: Bunuhlah ular-ular dan (terutama)
bunuhlah ular belang (bergaris putih pada punggungnya) dan ular yang ekornya
pendek (putus) karena kedua jenis ular ini dapat merabunkan pandangan dan
menyebabkan keguguran (janin) . 'Abdullah berkata; Ketika aku mencari ular untuk membunuhnya, Abu
Lubabah memanggilku; dan berkata; Jangan kamu bunuh. Aku katakan; Sesungguhnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan untuk membunuh ular-ular. Dia berkata; Beliau setelah itu melarang
membunuh ular-ular yang tinggal di rumah, yaitu yang disebut al-'awamir (ular
yang lama berdiam di rumah manusia). Dan 'Abdur Razaq berkata dari
Ma'mar; Maka Abu Lubabah atau
Zaid bin Al Khaththab melihatku (redaksi dengan riwayat lain dari
memanggilku). Hadits ini juga diikuti oleh Yunus, Ibnu 'Uyaynah,
Ishaq Al Kalbiy dan Az Zubaidiy. Dan berkata Shalih,
Ibnu Abi hafshah dan Ibnu Mujammi' dari Az Zuhriy dari
Salim dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma; Maka Abu Lubabah atau Zaid bin Al
Khaththab melihatku. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكَ أَنْ يَكُونَ خَيْرَ
مَالِ الرَّجُلِ غَنَمٌ يَتْبَعُ بِهَا شَعَفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ الْقَطْرِ
يَفِرُّ بِدِينِهِ مِنْ الْفِتَنِ |
|
41.104/3055. Telah bercerita kepada kami Isma'il
bin Abi Uwais berkata telah bercerita kepadaku Malik dari 'Abdur
Rahman bin 'Abdullah bin 'Abdur Rahman bin Abi Sha'sha'ah dari
bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Diprediksikan (akan datang suatu masa) yang ketika
itu harta seseorang yang paling baik adalah kambing yang digembalakannya
menyusuri perbukitan dan lembah-lembah tempat turunnya air hujan karena dia lari
menyelamatkan agamanya untuk menghindari fitnah (krisis agama)
. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأْسُ الْكُفْرِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ
وَالْفَخْرُ وَالْخُيَلَاءُ فِي أَهْلِ الْخَيْلِ وَالْإِبِلِ وَالْفَدَّادِينَ
أَهْلِ الْوَبَرِ وَالسَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ |
|
41.105/3056. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pusat kekufuran itu ada di arah Timur. Kebanggaan
diri sendiri dan kesombongan terletak pada para pemilik kuda dan unta dan yang
biasa bersuara keras adalah para pengembala unta yang berpindah-pindah (nomaden)
sedangkan ketenangan ada pada para pemilik kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي قَيْسٌ عَنْ
عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ أَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ نَحْوَ الْيَمَنِ فَقَالَ الْإِيمَانُ يَمَانٍ
هَا هُنَا أَلَا إِنَّ الْقَسْوَةَ وَغِلَظَ الْقُلُوبِ فِي الْفَدَّادِينَ عِنْدَ
أُصُولِ أَذْنَابِ الْإِبِلِ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ فِي رَبِيعَةَ
وَمُضَرَ |
|
41.106/3057. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Yahya dari Isma'il
berkata telah bercerita kepadaku Qais dari 'Uqbah bin 'Amru Abu
Mas'ud berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menunjuk dengan tangan Beliau ke arah Al Yaman sambil berkata:
Keimanan itu ada pada orang Yaman di arah sana, dan kekerasan (tabi'at
kasar) dan kerasnya hati terdapat pada diri orang-orang yang mengembala dan
pemilik unta, sebagai dasar tabi'at orang yang suka mengikuti di belakang ekor
unta, yaitu ditempat dua tanduk setan muncul, pada kabilah Rabi'ah dan
Mudlar. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا
اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ
الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى
شَيْطَانًا |
|
41.107/3058. Telah bercerita kepada kami
Qutaibah telah bercerita kepada kami Al Laits dari Ja'far bin
Rabi'ah dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika kalian mendengar suara kokok ayam mohonlah
kepada Allah karunia-Nya karena saat itu ayam itu sedang melihat malaikat dan
bila kalian mendengar ringkik suara keledai mohonlah perlindungan kepada Allah
karena saat itu keledai itu sedang melihat setan. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
عَطَاءٌ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ
أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ
حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلِقُوا
الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا
مُغْلَقًا قَالَ وَأَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ نَحْوَ مَا أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ وَلَمْ يَذْكُرْ وَاذْكُرُوا اسْمَ
اللَّهِ |
|
41.108/3059. Telah bercerita kepada kami
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Rauh telah mengabarkan kepada
kami Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku 'Atha' dia
mendengar Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Jika kegelapan
malam datang, atau kalian berada pada petang hari, jagalah anak-anak kalian
karena pada saat itu setan sedang berkeliaran. Jika malam telah berlalu beberapa
saat, bolehlah kalian biarkan mereka dan tutuplah pintu rumah dan sebutlah nama
Allah karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup. Dia (Ibnu
Juraij) berkata; Dan telah mengabarkan
kepadaku 'Amru bin Dinar dia mendengar Jabir bin 'Abdullah seperti
apa yang 'Atha' kabarkan kepadaku namun tidak menyebutkan kalimat dan sebutlah
nama Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ خَالِدٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ فُقِدَتْ أُمَّةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا يُدْرَى مَا
فَعَلَتْ وَإِنِّي لَا أُرَاهَا إِلَّا الْفَارَ إِذَا وُضِعَ لَهَا أَلْبَانُ
الْإِبِلِ لَمْ تَشْرَبْ وَإِذَا وُضِعَ لَهَا أَلْبَانُ الشَّاءِ شَرِبَتْ
فَحَدَّثْتُ كَعْبًا فَقَالَ أَنْتَ سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُهُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ لِي مِرَارًا فَقُلْتُ أَفَأَقْرَأُ
التَّوْرَاةَ |
|
41.109/3060. Telah bercerita kepada kami Musa
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Wuhaib dari Khalid
dari Muhammad dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Satu
ummat dari Bani Isra'il telah hilang dan tidak diketahui lagi apa yang telah
dilakukan oleh ummat tersebut. Aku tidak mengira selain ummat itu telah
dijelmakan dalam bentuk tikus, yang apabila mereka disuguhi susu unta, mereka
tidak meminumnya, dan bila diberi susu kambing, mereka meminumnya.
Kemudian aku ceritakan hal ini kepada Ka'ab maka dia berkata; Apakah kamu mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda seperti itu?. Aku jawab; 'Ya. Dia bertanya kepadaku berkali-kali hingga akhirnya
aku katakan; Apakah perlu aku bacakan kitab Taurat. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْوَزَغِ الْفُوَيْسِقُ
وَلَمْ أَسْمَعْهُ أَمَرَ بِقَتْلِهِ وَزَعَمَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِهِ |
|
41.110/3061. Telah bercerita kepada kami Sa'id
bin 'Ufair dari Ibnu Wahb berkata telah bercerita kepadaku
Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dia bercerita dari
'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengomentari cecak dengan istilah fuwaisiq (binatang durhaka) dan aku tidak
mendengar Beliau memerintahkan untuk membunuhnya sedangkan Sa'ad bin Abi Waqash
beranggapan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan untuk
membunuhnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْحَمِيدِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ شَيْبَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ
أُمَّ شَرِيكٍ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمَرَهَا بِقَتْلِ الْأَوْزَاغِ |
|
41.111/3062. Telah bercerita kepada kami
Shadaqah bin Al Fadlal telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyaynah
telah bercerita kepada kami 'Abdul Hamid bin Jubair bin Syaibah dari
Sa'id bin Al Musayyab bahwa Ummu Syarik mengabarkan kepadanya
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh cecak. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتُلُوا ذَا الطُّفْيَتَيْنِ فَإِنَّهُ يَلْتَمِسُ الْبَصَرَ
وَيُصِيبُ الْحَبَلَ تَابَعَهُ حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَبَا أُسَامَةَ |
|
41.112/3063. Telah bercerita kepada kami 'Ubaid
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Abu Usamah dari Hisyam
dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bunuhlah ular-ular belang karena jenis ular ini
dapat merabunkan penglihatan dan mengugurkan kandungan. Hadits ini
diikuti pula oleh Hammad bin Salamah dari Abu Usamah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْلِ الْأَبْتَرِ
وَقَالَ إِنَّهُ يُصِيبُ الْبَصَرَ وَيُذْهِبُ الْحَبَلَ |
|
41.113/3064. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Yahya dari Hisyam
berkata telah bercerita kepadaku bapakku dari 'Aisyah radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan untuk membunuh ular yang berekor pendek dan Beliau
menjelaskan bahwa jenis ular ini dapat merabunkan penglihatan dan mengugurkan
kandungan. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ أَبِي يُونُسَ
الْقُشَيْرِيِّ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقْتُلُ
الْحَيَّاتِ ثُمَّ نَهَى قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هَدَمَ حَائِطًا لَهُ فَوَجَدَ فِيهِ سِلْخَ حَيَّةٍ فَقَالَ انْظُرُوا أَيْنَ هُوَ
فَنَظَرُوا فَقَالَ اقْتُلُوهُ فَكُنْتُ أَقْتُلُهَا لِذَلِكَ فَلَقِيتُ أَبَا
لُبَابَةَ فَأَخْبَرَنِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَا تَقْتُلُوا الْجِنَّانَ إِلَّا كُلَّ أَبْتَرَ ذِي طُفْيَتَيْنِ فَإِنَّهُ
يُسْقِطُ الْوَلَدَ وَيُذْهِبُ الْبَصَرَ فَاقْتُلُوهُ |
|
41.114/3065. Telah bercerita kepadaku 'Amru bin
'Ali telah bercerita kepada kami Ibnu Abi 'Adiy dari Abu Yunus Al
Qusyairiy dari Ibnu Abi Mulaikah bahwa Ibnu 'Umar radliallahu
'anhuma pernah membunuh ular kemudian dia melarangnya. Dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah merobohkan
sebuah tembok milik Beliau lalu menemukan kulit ular di baliknya maka Beliau
berkata: Lihatlah dan cari dimana ular itu. Maka para shahabat mencarinya (dan menemukannya)
maka Beliau berkata: Bunuhlah ular itu.
Maka aku membunuhnya. Kemudian aku bertemu dengan Abu Lubabah lalu dia
bercerita kepadaku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
Janganlah kalian membunuh ular kecuali ular yang berekor pendek dan ular
belang karena ular jenis ini dapat menggugurkan kandungan dan merabunkan
penglihatan, untuk itu bunuhlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَقْتُلُ الْحَيَّاتِ فَحَدَّثَهُ أَبُو لُبَابَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ قَتْلِ جِنَّانِ
الْبُيُوتِ فَأَمْسَكَ عَنْهَا |
|
41.115/3066. Telah bercerita kepada kami Malik
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Jarir bin Hazim dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia pernah
membunuh ular kemudian Abu Lubabah bercerita kepadanya bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang membunuh ular yang tinggal di rumah
manusia, maka sejak itu Ibnu 'Umar tidak membunuhnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِي الْحَرَمِ
الْفَأْرَةُ وَالْعَقْرَبُ وَالْحُدَيَّا وَالْغُرَابُ وَالْكَلْبُ
الْعَقُورُ |
|
41.116/3067. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Yazid bin Zurai' telah
bercerita kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari 'Urwah
dari 'Aisyah Radliallahu 'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Ada lima jenis hewan fasiq
(berbahaya) yang boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking,
burung rajawali, burung gagak dan anjing galak. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَمْسٌ مِنْ الدَّوَابِّ مَنْ
قَتَلَهُنَّ وَهُوَ مُحْرِمٌ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ الْعَقْرَبُ وَالْفَأْرَةُ
وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ وَالْغُرَابُ وَالْحِدَأَةُ |
|
41.117/3068. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Maslamah telah mengabarkan kepada kami Malik dari
'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada lima jenis hewan melata yang siapa membunuhnya
tidak berdosa sekalipun sedang ihram, yaitu kalajengking, tikus, anjing galak,
burung gagak dan burung rajawali. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ كَثِيرٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا رَفَعَهُ قَالَ خَمِّرُوا الْآنِيَةَ
وَأَوْكُوا الْأَسْقِيَةَ وَأَجِيفُوا الْأَبْوَابَ وَاكْفِتُوا صِبْيَانَكُمْ
عِنْدَ الْعِشَاءِ فَإِنَّ لِلْجِنِّ انْتِشَارًا وَخَطْفَةً وَأَطْفِئُوا
الْمَصَابِيحَ عِنْدَ الرُّقَادِ فَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ رُبَّمَا اجْتَرَّتْ
الْفَتِيلَةَ فَأَحْرَقَتْ أَهْلَ الْبَيْتِ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ وَحَبِيبٌ عَنْ
عَطَاءٍ فَإِنَّ لِلشَّيَاطِينِ |
|
41.118/3069. Telah bercerita kepada kami
Musaddad telah bercerita kepada kami Hammad bin Zaid dari
Katsir dari 'Atha' dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu
'anhuma yang memarfu'kannya, (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam)
bersabda: Tutuplah bejana (perabot menyimpan
makanan), ikatlah tutup kendi (perabot menyimpan minuman), tutup pintu-pintu
rumah dan jagalah anak-anak kecil kalian pada waktu 'isya' karena saat itu
adalah waktu bagi jin untuk berkeliaran dan menculik, dan padamkanlah
lampu-lampu ketika kalian tidur, karena binatang-binatang berbahaya bila datang
dapat menarik sumbu lampu sehingga dapat berakibat kebakaran yang menyebabkan
terbunuhnya para penghuni rumah. Ibnu Juraij dan Habib
berkata dari 'Atha'; (saat itu adalah
waktu) bagi setan-setan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ إِسْرَائِيلَ
عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَارٍ
فَنَزَلَتْ وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا فَإِنَّا لَنَتَلَقَّاهَا مِنْ فِيهِ إِذْ
خَرَجَتْ حَيَّةٌ مِنْ جُحْرِهَا فَابْتَدَرْنَاهَا لِنَقْتُلَهَا فَسَبَقَتْنَا
فَدَخَلَتْ جُحْرَهَا فَقَال رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وُقِيَتْ شَرَّكُمْ كَمَا وُقِيتُمْ شَرَّهَا وَعَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ مِثْلَهُ قَالَ وَإِنَّا
لَنَتَلَقَّاهَا مِنْ فِيهِ رَطْبَةً وَتَابَعَهُ أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مُغِيرَةَ
وَقَالَ حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ وَسُلَيْمَانُ بْنُ قَرْمٍ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ |
|
41.119/3070. Telah bercerita kepada kami 'Abdah
bin 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Adam dari
Isra'il dari Manshur dari Ibrahim dari 'Alqamah dari
'Abdullah berkata; Kami pernah bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di suatu gua lalu turunlah firman Allah
Ta'ala *Wal mursalaati 'urfaa, (Demi malaikat-malaikat yang datang membawa
kebaikan). Ketika kami sedang menyimak apa yang Beliau bacakan melalui mulut
Beliau, tiba-tiba ada seekor ular yang keluar dari lubangnya. Maka kami segera
mengejarnya untuk membunuhnya namun ular itu dapat lolos dari kami dan masuk ke
dalam lubangnya kembali. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ular itu telah selamat dari keburukan kalian sebagaimana kalian pun telah
selamat dari keburukannya. Dan dari
Isra'il dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah
dari 'Abdullah seperti matan hadits ini, berkata; Kami mengambil
bacaan ayat itu lewat mulut Beliau secara lembut. Dan diikuti pula oleh Abu 'Awanah dari
Mughirah. Dan Hafsh, Abu Mu'awiyah dan Sulaiman bin
Qarm berkata dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad
dari 'Abdullah. |
|
|
حَدَّثَنَا
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ
بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ دَخَلَتْ امْرَأَةٌ النَّارَ
فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلَمْ تُطْعِمْهَا وَلَمْ تَدَعْهَا تَأْكُلُ مِنْ
خَشَاشِ الْأَرْضِ قَالَ وَحَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ سَعِيدٍ
الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِثْلَهُ |
|
41.120/3071. Telah bercerita kepada kami Nashr
bin 'Ali telah mengabarkan kepada kami 'Abdul A'laa telah bercerita
kepada kami 'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi' dari Ibnu 'Umar
radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada seorang wanita masuk neraka disebabkan mengikat
seekor kucing. Dia tidak memberinya makan dan tidak melepaskannya agar dapat
memakan serangga tanah. Dia berkata, dan telah bercerita kepada kami
'Ubaidullah dari Sa'id Al Maqbariy dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ
عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَزَلَ نَبِيٌّ مِنْ
الْأَنْبِيَاءِ تَحْتَ شَجَرَةٍ فَلَدَغَتْهُ نَمْلَةٌ فَأَمَرَ بِجَهَازِهِ
فَأُخْرِجَ مِنْ تَحْتِهَا ثُمَّ أَمَرَ بِبَيْتِهَا فَأُحْرِقَ بِالنَّارِ
فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ فَهَلَّا نَمْلَةً وَاحِدَةً |
|
41.121/3072. Telah bercerita kepada kami Isma'il
bin Abi Uwais berkata, telah bercerita kepadaku Malik dari Abu Az
Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada seorang Nabi diantara Nabi-nabi yang singgah di
bawah pohon kemudian digigit semut. Maka dia memerintahkan agar mengeluarkan
semut itu dari bawah pohon itu lalu memerintahkan agar membakar rumah semut itu.
Kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi tersebut: Apakah hanya karena
seekor semut (yang menggigitmu lalu kamu membakar semua?) . |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي
عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ
أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ
ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى
شِفَاءً |
|
41.122/3073. Telah bercerita kepada kami Khalid
bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal
berkata; telah bercerita kepadaku Utbah bin Muslim berkata; telah
mengabarkan kepadaku Ubaid bin Hunain berkata; saya mendengar Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika ada seekor lalat yang terjatuh
pada minuman kalian maka tenggelamkan kemudian angkatlah, karena pada satu
sayapnya penyakit dan sayap lainnya terdapat obatnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ الْأَزْرَقُ حَدَّثَنَا عَوْفٌ
عَنْ الْحَسَنِ وَابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ غُفِرَ لِامْرَأَةٍ
مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ
الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ
الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ |
|
41.123/3074. Telah bercerita kepada kami Al
Hasan bin ash-Shobbah telah bercerita kepada kami Ishaq Al Azraq
telah bercerita kepada kami 'Auf dari Al Hasan dan Ibnu
Sirin dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Ada seorang wanita
pezina yang diampuni dosanya disebabkan (memberi minum seekor anjing). Ketika
dia berjalan ada seekor anjing dekat sebuah sumur yang sedang menjulurkan
lidahnya dalam kondisi hampir mati kehausan. Wanita itu segera melepas sepatunya
lalu diikatnya dengan kerudungnya kemudian dia mengambil air dari sumur itu.
Karena perbuatannya itulah maka dia diampuni dosanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَفِظْتُهُ مِنَ
الزُّهْرِيِّ كَمَا أَنَّكَ هَا هُنَا أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ
كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ |
|
41.124/3075. Telah bercerita kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Sufyan berkata aku
mengingatnya dari Az Zuhriy sebagaimana sekarang kamu berdada di sini,
telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah dari Ibnu 'Abbas dari
Abu Thalhah radliallahu 'anhum dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Malaikat tidak akan memasuki rumah
yang di dalamnya ada anjing dan tidak juga yang ada gambar. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْكِلَابِ |
|
41.125/3076. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh
anjing. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا يَنْقُصْ
مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ إِلَّا كَلْبَ حَرْثٍ أَوْ كَلْبَ
مَاشِيَةٍ |
|
41.126/3077. Telah bercerita kepada kami Musa
bin Isma'il telah bercerita kepada kami Hammam dari Yahya
berkata telah bercerita kepadaku Abu Salamah bahwa Abu Hurairah
radliallahu 'anhu bercerita kepadanya, dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang
menyentuh anjing berarti sepanjang hari itu dia telah menghapus amalnya sebanyak
satu qirath kecuali menyentuh anjing ladang atau anjing ternak. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ أَخْبَرَنِي يَزِيدُ
بْنُ خُصَيْفَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي السَّائِبُ بْنُ يَزِيدَ سَمِعَ سُفْيَانَ بْنَ
أَبِي زُهَيْرٍ الشَّنَئِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ اقْتَنَى كَلْبًا لَا يُغْنِي عَنْهُ زَرْعًا
وَلَا ضَرْعًا نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ فَقَالَ السَّائِبُ
أَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِي وَرَبِّ هَذِهِ الْقِبْلَةِ |
|
41.127/3078. Telah bercerita kepada kami
'Abdullah bin Maslamah telah bercerita kepada kami Sulaiman
berkata telah mengabarkan kepadaku Yazid bin Khushaifah berkata telah
mengabarkan kepadaku as-Sa'ib bin Yazid dia mendnegar Sufyan bin Abi
Zuhair asy-Syana'iy bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Siapa yang
memelihara anjing yang bukan digunakan untuk menjaga ladang atau mengembalakan
ternak berarti sepanjang hari itu dia telah menghapus amalnya sebanyak satu
qirath. as-Sa'ib bertanya; Apakah benar
kamu mendengar ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?. Dia menjawab:
Benar, demi Rabb Ka'bah ini. |