|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَنْبَأَنِي
سُلَيْمَانُ الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ
الصَّادِقُ الْمَصْدُوقُ قَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ
أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ
ذَلِكَ ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ مَلَكًا فَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعٍ بِرِزْقِهِ
وَأَجَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ فَوَاللَّهِ إِنَّ أَحَدَكُمْ أَوْ الرَّجُلَ
يَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا غَيْرُ
بَاعٍ أَوْ ذِرَاعٍ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ
الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ
حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا غَيْرُ ذِرَاعٍ أَوْ ذِرَاعَيْنِ
فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا
قَالَ آدَمُ إِلَّا ذِرَاعٌ |
|
62.1/6105. Telah menceritakan kepada kami Abul
Walid, Hisyam bin Abdul Malik telah menceritakan kepada kami Syu'bah
telah memberitakan kepadaku Sulaiman Al A'masy mengatakan, saya mendengar
Zaid bin Wahab dari Abdullah mengatakan, telah menceritakan kepada
kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang yang jujur lagi di
benarkan, bersabda: Sungguh salah seorang
diantara kalian dihimpun dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian
menjadi segumpal darah juga seperti itu, kemudian menjadi segumpal daging juga
seperti itu, kemudian Allah mengutus malaikat dan diperintahkannya dengan empat
hal, rejekinya, ajalnya, sengsara ataukah bahagia, demi Allah, sungguh salah
seorang diantara kalian, atau sungguh ada seseorang yang telah mengamalkan
amalan-amalan penghuni neraka, sehingga tak ada jarak antara dia dan neraka
selain sehasta atau sejengkal, tetapi takdir mendahuluinya sehingga ia
mengamalkan amalan penghuni surga sehingga ia memasukinya. Dan sungguh ada
seseorang yang mengamalkan amalan-amalan penghuni surga, sehingga tak ada jarak
antara dia dan neraka selain sehasta atau dua hasta, lantas takdir mendahuluinya
sehingga ia melakukan amalan-amalan penghuni neraka sehingga ia
memasukinya. Sedang Adam mengatakan dengan redaksi 'kecuali
tinggal sehasta'. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَكَّلَ اللَّهُ بِالرَّحِمِ
مَلَكًا فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ نُطْفَةٌ أَيْ رَبِّ عَلَقَةٌ أَيْ رَبِّ مُضْغَةٌ
فَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَقْضِيَ خَلْقَهَا قَالَ أَيْ رَبِّ أَذَكَرٌ أَمْ
أُنْثَى أَشَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ فَمَا الرِّزْقُ فَمَا الْأَجَلُ فَيُكْتَبُ
كَذَلِكَ فِي بَطْنِ أُمِّهِ |
|
62.2/6106. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad dari
Ubaidillah bin Abu Bakar bin Anas dari Anas bin Malik
radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah mengutus malaikat pada setiap rahim, kemudian
malaikat tersebut mengatakan; 'Ya rabbi, ataukah sebatas segumpal mani?, ya
rabbi, ataukah sebatas segumpal darah?, ya rabbi, ataukah sebatas segumpal
daging?, ' dan jika Allah berkehendak memutuskan penciptaannya, malaikat
mengatakan; 'ya rabbi, ataukah laki-laki ataukah perempuan?, sengsarakah ataukah
bahagia?, seberapa rejekinya, kapan ajalnya?, ' lantas ditulis, demikian pula
dalam perut ibunya." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ الرِّشْكُ قَالَ سَمِعْتُ مُطَرِّفَ
بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ يُحَدِّثُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُعْرَفُ أَهْلُ الْجَنَّةِ مِنْ أَهْلِ
النَّارِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَلِمَ يَعْمَلُ الْعَامِلُونَ قَالَ كُلٌّ يَعْمَلُ
لِمَا خُلِقَ لَهُ أَوْ لِمَا يُسِّرَ لَهُ |
|
62.3/6107. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Yazid Ar Risyk menuturkan; aku mendengar Mutharrif bin
Abdullah bin Syikhkhir menceritakan dari Imran bin Hushain
menuturkan; ada seorang laki-laki mengatakan; 'Wahai Rasulullah, apakah penghuni
surga dan penghuni neraka telah diketahui? ' 'Iya' jawab Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Orang tadi bertanya lagi; 'lantas apa gunanya orang beramal? '
Nabi menjawab; "setiap orang mengamalkan
sesuai dengan kehendak penciptannya, -atau- kepada yang dimudahkan
baginya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَوْلَادِ
الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ |
|
62.4/6108. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Bisyr dari Sa'id bin
Jubair dari Ibnu 'Abbas radliyallahu'anhuma mengatakan, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang anak-anak musyrikin, maka beliau
bersabda: "Allah lebih tahu apa yang mereka
kerjakan." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
وَأَخْبَرَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَرَارِيِّ
الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ |
|
62.5/6109. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus
dari Ibnu Syihab mengatakan telah menceritakan kepadaku 'Atho' bin
Yazid bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah radliyallahu'anhu
menuturkan; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah ditanya tentang
anak-anak musyrikin, beliau menjawab; "Allah
lebih tahu apa yang mereka kerjakan." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ
فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ كَمَا تُنْتِجُونَ الْبَهِيمَةَ هَلْ
تَجِدُونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ حَتَّى تَكُونُوا أَنْتُمْ تَجْدَعُونَهَا قَالُوا
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ مَنْ يَمُوتُ وَهُوَ صَغِيرٌ قَالَ اللَّهُ
أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ |
|
62.6/6110. Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin
Ibrahim Telah memberitakan ekpada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Hammam dari Abu Hurairah
mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tak ada bayi yang dilahirkan selain dilahirkan dalam
keadaan fitrah, maka kedua orangtuanyalah yang menjadikannya yahudi atau
nashrani, sebagaimana kalian memperanakkan hewan, adakah kalian dapatkan
diantaranya ada yang terpotong hidungnya hingga kalian yang memotongnya
sendiri? Mereka bertanya; Wahai
Rasulullah, bagaimana pendapatmu perihal mereka yang mati saat masih
kecil? Nabi menjawab; Allah lebih tahu
yang mereka kerjakan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسْأَلْ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَسْتَفْرِغَ
صَحْفَتَهَا وَلْتَنْكِحْ فَإِنَّ لَهَا مَا قُدِّرَ لَهَا |
|
62.7/6111. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah memberitakan kepada kami Malik dari
Abu Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah mengatakan,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah seorang wanita meminta agar madunya
diceraikan, dengan tujuan ia memperoleh bagian piring lebih banyak, lantas ia
sendiri yang dipertahankan menjadi isteri, sebab baginya apa yang telah
ditakdirkan." |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي
عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ رَسُولُ إِحْدَى بَنَاتِهِ وَعِنْدَهُ سَعْدٌ وَأُبَيُّ
بْنُ كَعْبٍ وَمُعَاذٌ أَنَّ ابْنَهَا يَجُودُ بِنَفْسِهِ فَبَعَثَ إِلَيْهَا
لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلِلَّهِ مَا أَعْطَى كُلٌّ بِأَجَلٍ فَلْتَصْبِرْ
وَلْتَحْتَسِبْ |
|
62.8/6112. Telah menceritakan kepada kami Malik
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Israil dari 'Ashim
dari Abu Utsman dari Usamah menuturkan; kami pernah di dekat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba salah seorang utusan puteri beliau
mendatanginya, ketika itu beliau tengah bersama Sa'd, Ubay bin Ka'b dan Mu'adz,
utusan itu mengabarkan bahwa anak dari puteri beliau telah meninggal. Nabi
kemudian mengutus seorang utusan dan menyampaikan pesan dengan kalimat; "milik Allah yang diambil-Nya, dan milik Allah yang
diberikan-Nya, kesemuanya telah ditakdirkan ajalnya, maka hendaklah engkau
bersabar dan mengharap memperoleh pahala." |
|
|
حَدَّثَنَا
حِبَّانُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَيْرِيزٍ الجُمَحِيُّ أَنَّ
أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ عِنْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نُصِيبُ سَبْيًا وَنُحِبُّ الْمَالَ كَيْفَ
تَرَى فِي الْعَزْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَوَإِنَّكُمْ لَتَفْعَلُونَ ذَلِكَ لَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ
لَيْسَتْ نَسَمَةٌ كَتَبَ اللَّهُ أَنْ تَخْرُجَ إِلَّا هِيَ كَائِنَةٌ |
|
62.9/6113. Telah menceritakan kepada kami Hibban
bin Musa telah memberitakan kepada kami Abdullah, telah memberitakan
kepada kami Yunus dari Az Zuhri menuturkan; telah memberitakan
kepadaku Abdullah bin Muhairiz Al Jumahi bahsawanya Abu Said Al
Khudzri memberitakan kepada dia, bahwa ketika ia duduk-duduk bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, ada seorang laki-laki anshar dan berujar; 'Wahai
Rasulullah, kami memperoleh tawanan wanita namun kami juga menyukai harta,
bagaimana tanggapan anda mengenai 'azl? ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
bersabda: apa kalian mengerjakan itu dengan
anggapan tidak akan mendatangkan anak? Hendaklah tidak usah kalian lakukan,
sebab tidaklah sebuah jiwa yang telah Allah tetapkan untuk muncul selain musti
akan terjadi. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَقَدْ خَطَبَنَا النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَةً مَا تَرَكَ فِيهَا شَيْئًا إِلَى قِيَامِ
السَّاعَةِ إِلَّا ذَكَرَهُ عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ إِنْ
كُنْتُ لَأَرَى الشَّيْءَ قَدْ نَسِيتُ فَأَعْرِفُ مَا يَعْرِفُ الرَّجُلُ إِذَا
غَابَ عَنْهُ فَرَآهُ فَعَرَفَهُ |
|
62.10/6114. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Mas'ud telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al
A'masy dari Abu wa`il dari Khudzaifah radliyallahu'anhu
mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah kepada kami,
yang dalam khutbah itu tidaklah beliau tinggalkan sesuatu yang terjadi hingga
kiamat tiba, selain beliau sebutkan, yang tahu akan mengetahuinya, dan yang
bodoh tidak mengetahuinya, sungguh aku telah melihat sesuatu yang pernah
kulupakan, lantas aku tahu suatu hal yang tidak diketahui seseorang karena ia
belum melihatnya, lantas ia pun melihatnya dan mengetahuinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ
أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كُنَّا جُلُوسًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ عُودٌ
يَنْكُتُ فِي الْأَرْضِ وَقَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا قَدْ كُتِبَ
مَقْعَدُهُ مِنْ النَّارِ أَوْ مِنْ الْجَنَّةِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ
أَلَا نَتَّكِلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ ثُمَّ
قَرَأَ { فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى } الْآيَةَ |
|
62.11/6115. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Sa'd bin
Ubaidah dari Abu Abdurrahman as Sulami dari Ali radliallahu
'anhu mengatakan; kami duduk-duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yang ketika itu beliau membawa tongkat yang beliau gunakan untuk memukul-mukul
di tanah, kemudian beliau bersabda: Tidaklah
salah seorang diantara kalian selain telah ditentukan tempat tinggalnya di
neraka atau di surga. Maka seseorang berujar; 'kalau begitu, kita
bertawakkal saja ya Rasulullah? ' Nabi menjawab: Jangan, beramallah, sebab semua orang telah
dimudahkan, kemudian beliau membaca ayat; 'Adapun orang yang memberikan
hartanya lantas bertaqwa' (QS. Allail ayat 5). |
|
|
حَدَّثَنَا
حِبَّانُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ شَهِدْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَيْبَرَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ
مِمَّنْ مَعَهُ يَدَّعِي الْإِسْلَامَ هَذَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلَمَّا حَضَرَ
الْقِتَالُ قَاتَلَ الرَّجُلُ مِنْ أَشَدِّ الْقِتَالِ وَكَثُرَتْ بِهِ الْجِرَاحُ
فَأَثْبَتَتْهُ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ الرَّجُلَ الَّذِي تَحَدَّثْتَ
أَنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ قَدْ قَاتَلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مِنْ أَشَدِّ
الْقِتَالِ فَكَثُرَتْ بِهِ الْجِرَاحُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَمَا إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَكَادَ بَعْضُ الْمُسْلِمِينَ
يَرْتَابُ فَبَيْنَمَا هُوَ عَلَى ذَلِكَ إِذْ وَجَدَ الرَّجُلُ أَلَمَ الْجِرَاحِ
فَأَهْوَى بِيَدِهِ إِلَى كِنَانَتِهِ فَانْتَزَعَ مِنْهَا سَهْمًا فَانْتَحَرَ
بِهَا فَاشْتَدَّ رِجَالٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ صَدَّقَ اللَّهُ
حَدِيثَكَ قَدْ انْتَحَرَ فُلَانٌ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا بِلَالُ قُمْ فَأَذِّنْ لَا يَدْخُلُ
الْجَنَّةَ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ
بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ |
|
62.12/6116. Telah menceritakan kepada kami
Hibban bin Musa Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Sa'id bin
Musayyab dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; kami menghadiri
perang Khaibar bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, kemudian
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam berkata terhadap seseorang yang turut
bersama beliau yang mengaku dirinya muslim: Orang ini penghuni neraka. Ketika peperangan
terjadi, Orang tadi berperang dengan gigih, kemudian orang tersebut terkena luka
yang lumayan banyak, dan luka-luka itu pun membuatnya tak bergeming. Seorang
sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan berujar; 'Hai Rasulullah,
apakah anda telah melihat lelaki yang engkau katakan bahwa dia termasuk penghuni
neraka?, sungguh dia telah berperang sedemikian gigihnya dan mendapat luka
sedemikian banyak.'. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap mengatakan: Dia termasuk penghuni neraka. Nyaris sebagian
kaum muslimin menjadi ragu terhadap ucapan beliau. Ketika kondisi dalam
sedemikian itu, laki-laki tadi merasakan derita luka yang perih, lantas dengan
tangannya ia mengambil kantong anak panahnya, ia ambil salah satu panahnya dan
ia pergunakan untuk bunuh diri. Dengan serta merta beberapa lelaki dari kaum
muslimin menemui Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan berujar: 'Wahai
Rasulullah, Allah telah membenarkan ucapanmu, sungguh fulan melakukan bunuh
diri.' Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: ya Bilal, berdirilah, dan umumkanlah, tidak akan
masuk surga kecuali mukmin, dan Allah menguatkan agama ini dengan laki-laki yang
durhaka. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَعْظَمِ الْمُسْلِمِينَ غَنَاءً عَنْ
الْمُسْلِمِينَ فِي غَزْوَةٍ غَزَاهَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَنَظَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ
أَحَبَّ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى الرَّجُلِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى
هَذَا فَاتَّبَعَهُ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ وَهُوَ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ مِنْ
أَشَدِّ النَّاسِ عَلَى الْمُشْرِكِينَ حَتَّى جُرِحَ فَاسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ
فَجَعَلَ ذُبَابَةَ سَيْفِهِ بَيْنَ ثَدْيَيْهِ حَتَّى خَرَجَ مِنْ بَيْنِ
كَتِفَيْهِ فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مُسْرِعًا فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ وَمَا ذَاكَ
قَالَ قُلْتَ لِفُلَانٍ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ
النَّارِ فَلْيَنْظُرْ إِلَيْهِ وَكَانَ مِنْ أَعْظَمِنَا غَنَاءً عَنْ
الْمُسْلِمِينَ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ لَا يَمُوتُ عَلَى ذَلِكَ فَلَمَّا جُرِحَ
اسْتَعْجَلَ الْمَوْتَ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ
النَّارِ وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ
وَإِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ |
|
62.13/6117. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Abi Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan telah
menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahal bin Sa'd bahwasanya ada
seorang muslimin yang gagah berani dalam peperangan ikut serta bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memperhatikan orang itu dan berujar; Barangsiapa ingin melihat lelaki penghuni neraka,
silahkan lihat orang ini. Seorang laki-laki akhirnya menguntitnya, dan
rupanya lelaki tersebut merupakan orang yang paling ganas terhadap orang-orang
musyrik. akhirnya lelaki tersebut terluka dan dia ingin segera dijemput kematian
sebelum waktunya, maka ia ambil pucuk pedangnya dan ia letakkan di dadanya
kemudian ia hunjamkan hingga tembus diantara kedua lengannya. Orang yang
menguntit lelaki tersebut langsung menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
berujar; 'Saya bersaksi bahwa engkau utusan Allah.' 'apa itu? ' Tanya Nabi.
Orang tadi menjawab; 'anda berkata terhadap; 'siapa yang ingin melihat penghuni
neraka, silahkan lihat orang ini, ' orang itu merupakan orang yang paling
pemberani diantara kami, kaum muslimin. Lalu aku tahu, ternyata dia mati tidak
diatas keIslaman, sebab dikala ia mendapat luka, ia tak sabar menanti kematian,
lalu bunuh diri.' Seketika itu pula Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sungguh ada seorang hamba yang melakukan
amalan-amalan penghuni neraka, namun berakhir menjadi penghuni surga, dan ada
seorang hamba yang mengamalkan amalan-amalan penghuni surga, namun berakhir
menjadi penghuni neraka, sungguh amalan itu ditentukan dengan
penutupan. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
مُرَّةَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّذْرِ وَقَالَ إِنَّهُ لَا يَرُدُّ شَيْئًا
وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنْ الْبَخِيلِ |
|
62.14/6118. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari
Abdullah bin Murrah dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma
mengatakan; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang nadzar dan bersabda:
"sesungguhnya nadzar tidak menolak apa-apa,
dan hanyasanya dia dikeluarkan dari orang bakhil." |
|
|
حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَأْتِ ابْنَ آدَمَ النَّذْرُ بِشَيْءٍ لَمْ يَكُنْ
قَدْ قَدَّرْتُهُ وَلَكِنْ يُلْقِيهِ الْقَدَرُ وَقَدْ قَدَّرْتُهُ لَهُ
أَسْتَخْرِجُ بِهِ مِنْ الْبَخِيلِ |
|
62.15/6119. Telah menceritakan kepada kami
Bisyir bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah
mengbarkan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda (Allah berfirman);
"Nadzar tak akan mendatangkan sesuatu bagi
anak Adam yang belum Aku takdirkan sebelumnya, namun takdir yang telah
Kutetapkan baginyalah yang bakalan menjumpainya, dan Aku telah mentakdirkannya
kepadanya untuk Aku keluarkan dari orang bakhil." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا
خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ
فَجَعَلْنَا لَا نَصْعَدُ شَرَفًا وَلَا نَعْلُو شَرَفًا وَلَا نَهْبِطُ فِي وَادٍ
إِلَّا رَفَعْنَا أَصْوَاتَنَا بِالتَّكْبِيرِ قَالَ فَدَنَا مِنَّا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ
ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا
إِنَّمَا تَدْعُونَ سَمِيعًا بَصِيرًا ثُمَّ قَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ
أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَةً هِيَ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ
إِلَّا بِاللَّهِ |
|
62.16/6120. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Muqatil Abul Hasan telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Khalid Al Hadzdza` dari Abu Utsman an
Nahdi dari Abu Musa menuturkan; kami pernah bersama Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam dalam suatu peperangan, kami tidak menaiki tanah
mendaki atau tanah tinggi atau menuruni lembah selain kami meninggikan suara
kami dengan takbir. Kata Abu Musa, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendekati kami dan bersabda: Hai
manusia, rendahkanlah suara kalian ketika berdoa, sebab kalian tidak menyeru
dzat yang tuli lagi tidak ghaib, hanyasanya kalian menyeru kepada Dzat yang Maha
mendengar lagi Maha melihat. Kemudian beliau bersabda: hai Abdullah bin Qais, maukah kamu kuajari kalimat
yang menjadi harta karun surga?, yaitu ucapan laa-haula walaa quwwata illa
billah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا اسْتُخْلِفَ خَلِيفَةٌ إِلَّا لَهُ
بِطَانَتَانِ بِطَانَةٌ تَأْمُرُهُ بِالْخَيْرِ وَتَحُضُّهُ عَلَيْهِ وَبِطَانَةٌ
تَأْمُرُهُ بِالشَّرِّ وَتَحُضُّهُ عَلَيْهِ وَالْمَعْصُومُ مَنْ عَصَمَ
اللَّهُ |
|
62.17/6121. Telah menceritakan kepada kami
Abdan telah memberitakan kepada kami Abdullah telah memberitakan
kepada kami Yunus dari Az Zuhri menuturkan; telah menceritakan
kepadaku Abu Salamah dari Abu Sa'id Al Khudzri dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda: "tidaklah seorang khalifah dilantik melainkan ia
mempunyai dua kubu, kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan kebaikan,
dan kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan keburukan, dan orang yang
terjaga adalah yang dijaga Allah." |
|
|
حَدَّثَنِي
مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا
أَشْبَهَ بِاللَّمَمِ مِمَّا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنْ
الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَزِنَا الْعَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا
اللِّسَانِ الْمَنْطِقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ
ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ وَقَالَ شَبَابَةُ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ ابْنِ
طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
62.18/6122. Telah menceritakan kepadaku Mahmud
bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
memberitakan kepada kami Ma'mar dari Ibnu Thawus dari
ayahnya dari Ibnu 'Abbas mengatakan, belum pernah kulihat sesuatu
yang lebih mirip dengan dosa-dosa kecil daripada apa yang dikatakan oleh Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; Allah menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina,
ia pasti melakukan hal itu dengan tidak dipungkiri lagi, zina mata adalah
memandang, zina lisan adalah bicara, jiwa mengkhayal dan kemaluan yang akan
membenarkan itu atau mendustakannya. Dan Syababah mengatakan,
telah menceritakan kepada kami Warqa' dari Ibnu Thawus dari
ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا { وَمَا جَعَلْنَا الرُّؤْيَا الَّتِي
أَرَيْنَاكَ إِلَّا فِتْنَةً لِلنَّاسِ } قَالَ هِيَ رُؤْيَا عَيْنٍ أُرِيَهَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِهِ إِلَى
بَيْتِ الْمَقْدِسِ قَالَ { وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِي الْقُرْآنِ } قَالَ
هِيَ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ |
|
62.19/6123. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi Telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Amru dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma, mengenai ayat; 'Dan tidaklah Kami jadikan mimpi yang Kami perlihatkan
kepadamu selain sebagai cobaan bagi manusia', dia menuturkan; itu adalah mimpi
sorotan mata jahat yang diperlihatkan kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam ketika beliau diisra'kan ke baitul maqdis, dan dia
mengatakan mengenai ayat; 'Dan pohon terlaknat dalam alquran' (QS. Al Isra-60),
yaitu pohon zaqqum. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَفِظْنَاهُ مِنْ عَمْرٍو
عَنْ طَاوُسٍ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ احْتَجَّ آدَمُ وَمُوسَى فَقَالَ لَهُ مُوسَى يَا آدَمُ أَنْتَ
أَبُونَا خَيَّبْتَنَا وَأَخْرَجْتَنَا مِنْ الْجَنَّةِ قَالَ لَهُ آدَمُ يَا
مُوسَى اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِكَلَامِهِ وَخَطَّ لَكَ بِيَدِهِ أَتَلُومُنِي عَلَى
أَمْرٍ قَدَّرَهُ اللَّهُ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَنِي بِأَرْبَعِينَ سَنَةً
فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى فَحَجَّ آدَمُ مُوسَى ثَلَاثًا قَالَ سُفْيَانُ حَدَّثَنَا
أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ |
|
62.20/6124. Telah menceritakan kepada kami
Ali telah menceritakan kepada kami Sufyan, menuturkan; kami
menghafalnya dari 'Amru dari Thawus, aku mendengar Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Adam dan Musa saling berdebat. Musa mengatakan; 'Hai
Adam, engkau adalah bapak kami, sungguh engkaulah yang telah menelantarkan kami
dan mengusir kami dari surga'. Adam menjawab; 'Hai Musa, Allah telah memilihmu
dengan kalam-Nya, dan Allah telah memberi catatan-catatan untukmu dengan
tangan-NYA, apakah kamu mencelaku dengan suatu hal yang telah Allah takdirkan
empat puluh tahun bagiku sebelum Dia menciptaku? ' Adam akhirnya bisa
mengalahkan debat Musa (beliau ucapkan tiga kali). Sufyan
mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Az Zanad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
semisalnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ أَبِي
لُبَابَةَ عَنْ وَرَّادٍ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ
مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ اكْتُبْ إِلَيَّ مَا سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَلْفَ الصَّلَاةِ فَأَمْلَى عَلَيَّ
الْمُغِيرَةُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
خَلْفَ الصَّلَاةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ اللَّهُمَّ
لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا
الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدَةُ أَنَّ
وَرَّادًا أَخْبَرَهُ بِهَذَا ثُمَّ وَفَدْتُ بَعْدُ إِلَى مُعَاوِيَةَ
فَسَمِعْتُهُ يَأْمُرُ النَّاسَ بِذَلِكَ الْقَوْلِ |
|
62.21/6125. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada kami Fulaih telah
menceritakan kepada kami Abdah bin Abi Lubabah dari Warrad maula
Almughirah bin Syu'bah mengatakan, Mu'awiyah berkirim surat kepada Mughirah;
'Tulislah untukku apa yang kau dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam! '
Warrad menuturkan; maksudnya sehabis shalat. Mughirah lantas mendiktekan
kepadaku dengan menuturkan; aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
sehabis shalat mengucapkan: LAA-ILAAHA-ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU,
ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U
DZAL JADDI MINKAL JADD (tiada sesembahan yang hak selain Allah semata yang tiada
sekutu bagi-Nya, Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan,
dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak memberi faidah
orang yang memiliki kekayaan, dari-Mu lah kekayaan itu. Kata Ibnu
Juraij, dan telah mengabarkan kepadaku Abdah bahwasanya Warrad
mengabarinya dengan hadits ini, selanjutnya dikemudian hari kami mengutusnya ke
Mu'awiyah dan aku mendengarnya ia memerintahkan manusia dengan bacaan
itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعَوَّذُوا
بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ
وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ |
|
62.22/6126. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Summi
dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mintalah perlindungan kepada Allah dari cobaan yang
menyulitkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian
musuh." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا
مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَثِيرًا مِمَّا
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْلِفُ لَا وَمُقَلِّبِ
الْقُلُوبِ |
|
62.23/6127. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Muqatil Abul Hasan telah mengabarkan kepada kami
Abdullah telah memberitakan kepada kami Musa bin Uqbah dari
Salim dari Abdullah berkata; Yang sering digunakan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam untuk bersumpah adalah ucapan: "Wahai Dzat yang membolak-balikkan
hati." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حَفْصٍ وَبِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِابْنِ صَيَّادٍ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئَا قَالَ الدُّخُّ قَالَ اخْسَأْ فَلَنْ
تَعْدُوَ قَدْرَكَ قَالَ عُمَرُ ائْذَنْ لِي فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ قَالَ دَعْهُ إِنْ
يَكُنْ هُوَ فَلَا تُطِيقُهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ هُوَ فَلَا خَيْرَ لَكَ فِي
قَتْلِهِ |
|
62.24/6128. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Hafsh dan Bisyir bin Muhammad menuturkan; telah memberitakan
kepada kami Abdullah telah memberitakan kepada kami Ma'mar dari
Az Zuhri dari Salim dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma
menuturkan; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Ibnu Shayyad; Aku menyembunyikan suatu hal bagimu. ibnu
Shayyad berkata; 'Itu adalah asap' Nabi mengatakan; Duduklah engkau dengan hina, engkau tak bisa
melampaui batas kemampuanmu selaku dukun. Umar berkata; 'Izinkanlah aku
untuk memenggal lehernya! ' Nabi menjawab; Biarkan dia, jika dia memang Dajjal, kamu tak bisa
meladeninya, dan kalaulah dia bukan Dajjal, tak ada kebaikan bagimu
membunuhnya. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ حَدَّثَنَا
دَاوُدُ بْنُ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى
بْنِ يَعْمَرَ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا
سَأَلَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ
فَقَالَ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ اللَّهُ
رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ مَا مِنْ عَبْدٍ يَكُونُ فِي بَلَدٍ يَكُونُ فِيهِ
وَيَمْكُثُ فِيهِ لَا يَخْرُجُ مِنْ الْبَلَدِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ
أَنَّهُ لَا يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ
أَجْرِ شَهِيدٍ |
|
62.25/6129. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
bin Ibrahim Al Hanzhali telah memberitakan kepada kami An Nadhr telah
menceritakan kepada kami Dawud bin Abi Furat dari Abdullah bin
Buraidah dari Yahya bin Ya'mar bahwasanya Aisyah radliallahu
'anhuma mengabarkan kepadanya, ia pernah bertanya Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam tentang thaun (penyakit pes, lepra), Nabi bersabda:
"Itu adalah siksa yang Allah kirimkan kepada
siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi
orang-orang beriman. Dan tidaklah seorang hamba di suatu negeri yang terkena
penyakit tha'un dan ia tinggal disana, ia tidak mengungsi dari negeri itu dengan
sabar dan mengharap pahala disisi Allah, ia sadar bahwa tak akan menimpanya
selain yang telah digariskan-Nya baginya, selain baginya pahala seperti pahala
syahid." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ هُوَ ابْنُ حَازِمٍ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ يَنْقُلُ مَعَنَا التُّرَابَ وَهُوَ يَقُولُ
وَاللَّهِ لَوْلَا اللَّهُ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا صُمْنَا وَلَا صَلَّيْنَا
فَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا وَثَبِّتْ الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا
وَالْمُشْرِكُونَ قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا إِذَا أَرَادُوا فِتْنَةً
أَبَيْنَا |
|
62.26/6130. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'man telah memberitakan kepada kami Jarir ibnu Jazim dari Abu
Ishaq dari Al Barra` bin 'Azib menuturkan; aku melihat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam di perang Khandaq memindahkan tanah-tanah bersama
kami seraya melantunkan bait syair; "Demi
Allah, kalaulah Allah tidak memberi kami petunjuk, kami tidak puasa dan tidak
pula shalat, maka turunkanlah ketenangan bagi kami, kokohkanlah kaki-kaki kami
jika kami bertemu musuh, musuh musyrikin telah sewenang-wenang terhadap kami,
kalaulah mereka ingin mengganggu kami, kami menolaknya." |