|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ أَبُو ذَرٍّ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فُرِجَ عَنْ سَقْفِ بَيْتِي وَأَنَا
بِمَكَّةَ فَنَزَلَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَرَجَ صَدْرِي
ثُمَّ غَسَلَهُ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ جَاءَ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مُمْتَلِئٍ
حِكْمَةً وَإِيمَانًا فَأَفْرَغَهُ فِي صَدْرِي ثُمَّ أَطْبَقَهُ ثُمَّ أَخَذَ
بِيَدِي فَعَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَلَمَّا جِئْتُ إِلَى
السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالَ جِبْرِيلُ لِخَازِنِ السَّمَاءِ افْتَحْ قَالَ مَنْ
هَذَا قَالَ هَذَا جِبْرِيلُ قَالَ هَلْ مَعَكَ أَحَدٌ قَالَ نَعَمْ مَعِي
مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ
نَعَمْ فَلَمَّا فَتَحَ عَلَوْنَا السَّمَاءَ الدُّنْيَا فَإِذَا رَجُلٌ قَاعِدٌ
عَلَى يَمِينِهِ أَسْوِدَةٌ وَعَلَى يَسَارِهِ أَسْوِدَةٌ إِذَا نَظَرَ قِبَلَ
يَمِينِهِ ضَحِكَ وَإِذَا نَظَرَ قِبَلَ يَسَارِهِ بَكَى فَقَالَ مَرْحَبًا
بِالنَّبِيِّ الصَّالِحِ وَالِابْنِ الصَّالِحِ قُلْتُ لِجِبْرِيلَ مَنْ هَذَا قَال
هَذَا آدَمُ وَهَذِهِ الْأَسْوِدَةُ عَنْ يَمِينِهِ وَشِمَالِهِ نَسَمُ بَنِيهِ
فَأَهْلُ الْيَمِينِ مِنْهُمْ أَهْلُ الْجَنَّةِ وَالْأَسْوِدَةُ الَّتِي عَنْ
شِمَالِهِ أَهْلُ النَّارِ فَإِذَا نَظَرَ عَنْ يَمِينِهِ ضَحِكَ وَإِذَا نَظَرَ
قِبَلَ شِمَالِهِ بَكَى حَتَّى عَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ فَقَالَ
لِخَازِنِهَا افْتَحْ فَقَالَ لَهُ خَازِنِهَا مِثْلَ مَا قَالَ الْأَوَّلُ
فَفَتَحَ قَالَ أَنَسٌ فَذَكَرَ أَنَّهُ وَجَدَ فِي السَّمَوَاتِ آدَمَ وَإِدْرِيسَ
وَمُوسَى وَعِيسَى وَإِبْرَاهِيمَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ وَلَمْ يُثْبِتْ
كَيْفَ مَنَازِلُهُمْ غَيْرَ أَنَّهُ ذَكَرَ أَنَّهُ وَجَدَ آدَمَ فِي السَّمَاءِ
الدُّنْيَا وَإِبْرَاهِيمَ فِي السَّمَاءِ السَّادِسَةِ قَالَ أَنَسٌ فَلَمَّا
مَرَّ جِبْرِيلُ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِدْرِيسَ قَالَ
مَرْحَبًا بِالنَّبِيِّ الصَّالِحِ وَالْأَخِ الصَّالِحِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَ
هَذَا إِدْرِيسُ ثُمَّ مَرَرْتُ بِمُوسَى فَقَالَ مَرْحَبًا بِالنَّبِيِّ
الصَّالِحِ وَالْأَخِ الصَّالِحِ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَ هَذَا مُوسَى ثُمَّ
مَرَرْتُ بِعِيسَى فَقَالَ مَرْحَبًا بِالْأَخِ الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ
قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَ هَذَا عِيسَى ثُمَّ مَرَرْتُ بِإِبْرَاهِيمَ فَقَالَ
مَرْحَبًا بِالنَّبِيِّ الصَّالِحِ وَالِابْنِ الصَّالِحِ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَ
هَذَا إِبْرَاهِيمُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ
فَأَخْبَرَنِي ابْنُ حَزْمٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ وَأَبَا حَبَّةَ الْأَنْصَارِيَّ
كَانَا يَقُولَانِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
عُرِجَ بِي حَتَّى ظَهَرْتُ لِمُسْتَوَى أَسْمَعُ فِيهِ صَرِيفَ الْأَقْلَامِ قَالَ
ابْنُ حَزْمٍ وَأَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَفَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى أُمَّتِي خَمْسِينَ صَلَاةً
فَرَجَعْتُ بِذَلِكَ حَتَّى مَرَرْتُ عَلَى مُوسَى فَقَالَ مَا فَرَضَ اللَّهُ لَكَ
عَلَى أُمَّتِكَ قُلْتُ فَرَضَ خَمْسِينَ صَلَاةً قَالَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ
فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُ فَوَضَعَ شَطْرَهَا فَرَجَعْتُ
إِلَى مُوسَى قُلْتُ وَضَعَ شَطْرَهَا فَقَالَ رَاجِعْ رَبَّكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ
لَا تُطِيقُ فَرَاجَعْتُ فَوَضَعَ شَطْرَهَا فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ ارْجِعْ
إِلَى رَبِّكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُهُ فَقَالَ هِيَ
خَمْسٌ وَهِيَ خَمْسُونَ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى
فَقَالَ رَاجِعْ رَبَّكَ فَقُلْتُ اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي ثُمَّ انْطَلَقَ بِي
حَتَّى انْتَهَى بِي إِلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَغَشِيَهَا أَلْوَانٌ لَا
أَدْرِي مَا هِيَ ثُمَّ أُدْخِلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا فِيهَا حَبَايِلُ
اللُّؤْلُؤِ وَإِذَا تُرَابُهَا الْمِسْكُ |
|
8.1/336. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yunus dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik berkata, Abu
Dzar menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Saat aku di Makkah atap rumahku terbuka,
tiba-tiba datang Malaikat Jibril Alaihis Salam. Lalu dia membelah dadaku
kemudian mencucinya dengan menggunakan air zamzam. Dibawanya pula bejana terbuat
dari emas berisi hikmah dan iman, lalu dituangnya ke dalam dadaku dan menutupnya
kembali. Lalu dia memegang tanganku dan membawaku menuju langit dunia. Tatkala
aku sudah sampai di langit dunia, Jibril Alaihis Salam berkata kepada Malaikat
penjaga langit, 'Bukalah'. Malaikat penjaga langit berkata, 'Siapa Ini? ' Jibril
menjawab, 'Ini Jibril'. Malaikat penjaga langit bertanya lagi, 'Apakah kamu
bersama orang lain? '
Jibril menjawab, Ya, bersamaku Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam.' Penjaga itu bertanya lagi, 'Apakah dia diutus sebagai Rasul?
' Jibril menjawab, 'Benar.' Ketika dibuka dan kami sampai di langit dunia,
ketika itu ada seseorang yang sedang duduk, di sebelah kanan orang itu ada
sekelompok manusia begitu juga di sebelah kirinya. Apabila dia melihat kepada
sekelompok orang yang di sebelah kanannya ia tertawa, dan bila melihat ke
kirinya ia menangis. Lalu orang itu berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih
dan anak yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril
menjawab, Dialah Adam Alaihis Salam, dan
orang-orang yang ada di sebelah kanan dan kirinya adalah ruh-ruh anak
keturunannya. Mereka yang ada di sebelah kanannya adalah para ahli surga
sedangkan yang di sebelah kirinya adalah ahli neraka. Jika dia memandang ke
sebelah kanannya dia tertawa dan bila memandang ke sebelah kirinya dia
menangis.' Kemudian aku dibawa menuju ke langit kedua, Jibril lalu berkata
kepada penjaganya seperti terhadap penjaga langit pertama. Maka langit pun
dibuka'. Anas berkata, Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan bahwa pada tingkatan langit-langit itu
beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, 'Isa dan Ibrahim semoga Allah memberi
shalawat-Nya kepada mereka. Beliau tidak menceritakan kepadaku keberadaan mereka
di langit tersebut, kecuali bahwa beliau bertemu Adam di langit dunia dan
Ibrahim di langit keenam. Anas melanjutkan, Ketika Jibril berjalan bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, ia melewati Idris. Maka Idris pun berkata, 'Selamat datang
Nabi yang shalih dan saudara yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah
dia? ' Jibril menjawab, 'Dialah Idris.' Lalu aku berjalan melewati Musa, ia pun
berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan saudara yang shalih.' Aku bertanya
kepada Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril menjawab, 'Dialah Musa.' Kemudian aku
berjalan melewati 'Isa, dan ia pun berkata, 'Selamat datang saudara yang shalih
dan Nabi yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril
menjawab, 'Dialah 'Isa.' Kemudian aku melewati Ibrahim dan ia pun berkata,
'Selamat datang Nabi yang shalih dan anak yang shalih.' Aku bertanya kepada
Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril menjawab, 'Dialah Ibrahim shallallahu 'alaihi
wasallam.' Ibnu Syihab berkata, Ibnu Hazm mengabarkan kepadaku bahwa Ibnu 'Abbas
dan Abu Habbah Al Anshari keduanya berkata, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Kemudian aku dimi'rajkan
hingga sampai ke suatu tempat yang aku dapat mendengar suara pena yang
menulis. Ibnu Hazm berkata, Anas bin
Malik menyebutkan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kemudian Allah 'azza wajalla mewajibkan kepada
ummatku shalat sebanyak lima puluh kali. Maka aku pergi membawa perintah itu
hingga aku berjumpa dengan Musa, lalu ia bertanya, 'Apa yang Allah perintahkan
buat umatmu? ' Aku jawab: 'Shalat lima puluh kali.' Lalu dia berkata,
'Kembalilah kepada Rabbmu, karena umatmu tidak akan sanggup! ' Maka aku kembali
dan Allah mengurangi setengahnya. Aku kemudian kembali menemui Musa dan aku
katakan bahwa Allah telah mengurangi setengahnya. Tapi ia berkata, 'Kembalilah
kepada Rabbmu karena umatmu tidak akan sanggup.' Aku lalu kembali menemui Allah
dan Allah kemudian mengurangi setengahnya lagi.' Kemudian aku kembali menemui
Musa, ia lalu berkata, 'Kembalilah kepada Rabbmu, karena umatmu tetap tidak akan
sanggup.' Maka aku kembali menemui Allah Ta'ala, Allah lalu berfirman: 'Lima ini
adalah sebagai pengganti dari lima puluh. Tidak ada lagi perubahan keputusan di
sisi-Ku! ' Maka aku kembali menemui Musa dan ia kembali berkata, 'Kembailah
kepada Rabb-Mu! ' Aku katakan, 'Aku malu kepada Rabb-ku.' Jibril lantas
membawaku hingga sampai di Sidratul Muntaha yang diselimuti dengan warna-warni
yang aku tidak tahu benda apakah itu. Kemudian aku dimasukkan ke dalam surga,
ternyata di dalamnya banyak kubah-kubah terbuat dari mutiara dan tanahnya dari
minyak kesturi. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ صَالِحِ بْنِ
كَيْسَانَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ
قَالَتْ فَرَضَ اللَّهُ الصَّلَاةَ حِينَ فَرَضَهَا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ فِي
الْحَضَرِ وَالسَّفَرِ فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ وَزِيدَ فِي صَلَاةِ
الْحَضَرِ |
|
8.2/337. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Shalih bin Kaisan dari 'Urwah bin Az Zubair dari
'Aisyah Ibu kaum Mu'minin, ia berkata, "Allah telah mewajibkan shalat, dan awal
diwajibkannya adalah dua rakaat dua rakaat, baik saat mukim atau saat dalam
perjalanan. Kemudian ditetapkanlah ketentuan tersebut untuk shalat safar (dalam
perjalanan), dan ditambahkan lagi untuk shalat di saat mukim." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
مُحَمَّدٍ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ يَوْمَ
الْعِيدَيْنِ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ
وَدَعْوَتَهُمْ وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ عَنْ مُصَلَّاهُنَّ قَالَتْ امْرَأَةٌ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَيْسَ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا
صَاحِبَتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا وَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنَا
عِمْرَانُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ حَدَّثَتْنَا أُمُّ عَطِيَّةَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا |
|
8.3/338. Telah menceritakan kepada kami Musa bin
Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrahim
dari Muhammad dari Ummu 'Athiyah berkata, Kami diperintahkan untuk mengajak keluar (wanita)
haid dan wanita yang sedang dipingit pada dua hari raya, sehingga mereka bisa
menyaksikan jama'ah kaum Muslimin dan mendo'akan mereka, lalu menjauhkan
wanita-wanita haid dari tempat shalat mereka. Seorang wanita lalu, Wahai Rasulullah, di antara kami ada yang tidak
memiliki jilbab? Beliau menjawab: Hendaklah temannya meminjamkan jilbab miliknya
kepadanya. 'Abdullah bin Raja' berkata, telah menceritakan kepada
kami 'Imran telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sirin
telah menceritakan kepada kami Ummu 'Athiyah aku mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي
وَاقِدُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ صَلَّى جَابِرٌ
فِي إِزَارٍ قَدْ عَقَدَهُ مِنْ قِبَلِ قَفَاهُ وَثِيَابُهُ مَوْضُوعَةٌ عَلَى
الْمِشْجَبِ قَالَ لَهُ قَائِلٌ تُصَلِّي فِي إِزَارٍ وَاحِدٍ فَقَالَ إِنَّمَا
صَنَعْتُ ذَلِكَ لِيَرَانِي أَحْمَقُ مِثْلُكَ وَأَيُّنَا كَانَ لَهُ ثَوْبَانِ
عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
8.4/339. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus berkata, telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad
berkata, telah menceritakan kepadaku Waqid bin Muhammad dari Muhammad
bin Al Munkadir berkata, Jabir mengerjakan
shalat dengan mengenakan sarung yang ia ikatkan pada leher (tengkuk), sementara
pakaiannya ia gantungnya di gantungan baju. Seseorang lalu berkata kepadanya,
Kenapa kamu shalat dengan menggunakan satu kain! Jabir bin Samurah menjawab, Aku
lakukan itu agar bisa dilihat oleh orang bodoh seperti kamu. Sebab mana ada pada
masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, di antara kami yang memiliki dua
kain! |
|
|
حَدَّثَنَا
مُطَرِّفٌ أَبُو مُصْعَبٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي
الْمَوَالِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ رَأَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَقَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ |
|
8.5/340. Telah menceritakan kepada kami
Mutharrif Abu Mush'ab berkata, telah menceritakan kepada kami
'Abdurrahman bin Abu Al Mawali dari Muhammad bin Al Munkadir
berkata, "Aku melihat Jabir bin 'Abdullah melaksanakan shalat dengan
mengenakan satu pakaian. Lalu dia berkata, "Aku pernah melihat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam shalat dengan mengenakan
(satu) kain." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَلَّى فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ قَدْ خَالَفَ بَيْنَ طَرَفَيْهِ |
|
8.6/341. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Musa berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam
bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Umar bin Abu Salamah, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat
dengan mengenakan satu kain yang diikatkan pada kedua sisinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فِي بَيْتِ أُمِّ
سَلَمَةَ قَدْ أَلْقَى طَرَفَيْهِ عَلَى عَاتِقَيْهِ |
|
8.7/342. Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam berkata, telah
menceritakan kepadaku Bapakku dari 'Umar bin Abu Salamah bahwa dia
melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di rumah Ummu Salamah dengan mengenakan satu
kain yang kedua sisinya digantungkan pada kedua pundaknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ
أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَهُ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ
مُشْتَمِلًا بِهِ فِي بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ وَاضِعًا طَرَفَيْهِ عَلَى
عَاتِقَيْهِ |
|
8.8/343. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaid
bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari Bapaknya bahwa 'Umar bin Abu Salamah
mengabarkan kepadanya, ia berkata, "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam shalat di rumah Ummu Salamah dengan
mengenakan satu kain yang menutupi seluruh badannya yang diletakkan pada kedua
pundaknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ أَبِي
النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ
هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ هَانِئٍ بِنْتَ
أَبِي طَالِبٍ تَقُولُ ذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ ابْنَتُهُ
تَسْتُرُهُ قَالَتْ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَنْ هَذِهِ فَقُلْتُ أَنَا أُمُّ
هَانِئٍ بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ فَلَمَّا فَرَغَ
مِنْ غُسْلِهِ قَامَ فَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ مُلْتَحِفًا فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ
فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ ابْنُ أُمِّي أَنَّهُ
قَاتِلٌ رَجُلًا قَدْ أَجَرْتُهُ فُلَانَ ابْنَ هُبَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ
قَالَتْ أُمُّ هَانِئٍ وَذَاكَ ضُحًى |
|
8.9/344. Telah menceritakan kepada kami Isma'il
bin Abu Uwais berkata, telah menceritakan kepadaku Malik bin Anas
dari Abu An Nadlar mantan budak 'Umar bin 'Abdullah bahwa Abu
Murrah mantan budak Ummu Hani' binti Abu Thalib mengabarkan kepadanya, bahwa
ia mendengar Ummu Hani' binti Abu Thalib berkata, Aku berkunjung kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pada hari pembebasan Makkah, aku dapati beliau mandi sementara Fatimah,
puteri beliau menutupinya dengan tabir. Ummu Hani' binti Abu Thalib
berkata, Aku lantas memberi salam kepada
beliau, lalu beliau bertanya: Siapakah ini? Aku menjawab, Aku Ummu Hani' binti Abu
Thalib. Lalu beliau bertanya, Selamat
datang wahai Ummu Hani'. Setelah selesai mandi
beliau shalat delapan rakaat dengan berselimut pada satu baju. Setelah selesai
shalat aku berkata, Wahai Rasulullah, anak ibuku mengatakan dia telah
membunuh seseorang dan aku telah memberi ganti rugi kepada seseorang yakni Abu
Hubairah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam: Kami telah setuju apa yang engkau berikan wahai Ummu
Hani'! Ummu Hani' berkata, Saat itu
adalah waktu dluha. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ سَائِلًا سَأَلَ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّلَاةِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَلِكُلِّكُمْ
ثَوْبَانِ |
|
8.10/345. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu
Hurairah bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tentang shalat menggunakan satu baju. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apakah setiap
orang dari kalian memiliki dua baju?" |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو عَاصِمٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يُصَلِّي أَحَدُكُمْ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ لَيْسَ عَلَى
عَاتِقَيْهِ شَيْءٌ |
|
8.11/346. Telah menceritakan kepada kami Abu
'Ashim dari Malik dari Abu Az Zanad dari 'Abdurrahman Al
'raj dari Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang
dari kalian shalat dengan menggunakan satu kain, hingga tidak selembar pun kain
yang menutupi kedua pundaknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ
عِكْرِمَةَ قَالَ سَمِعْتُهُ أَوْ كُنْتُ سَأَلْتُهُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
هُرَيْرَةَ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَلْيُخَالِفْ بَيْنَ
طَرَفَيْهِ |
|
8.12/347. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya
bin Abu Katsir dari 'Ikrimah berkata, "Aku pernah mendengar, atau aku
pernah bertanya kepadanya, ia berkata, "Aku mendengar Abu Hurairah
berkata, "Aku bersumpah bahwa aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa shalat dengan
menggunakan satu kain, maka hendaklah ia serempangkan pada kedua
pundaknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ صَالِحٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ الْحَارِثِ قَالَ سَأَلْنَا جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الصَّلَاةِ فِي
الثَّوْبِ الْوَاحِدِ فَقَالَ خَرَجْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ فَجِئْتُ لَيْلَةً لِبَعْضِ أَمْرِي فَوَجَدْتُهُ
يُصَلِّي وَعَلَيَّ ثَوْبٌ وَاحِدٌ فَاشْتَمَلْتُ بِهِ وَصَلَّيْتُ إِلَى جَانِبِهِ
فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ مَا السُّرَى يَا جَابِرُ فَأَخْبَرْتُهُ بِحَاجَتِي
فَلَمَّا فَرَغْتُ قَالَ مَا هَذَا الِاشْتِمَالُ الَّذِي رَأَيْتُ قُلْتُ كَانَ
ثَوْبٌ يَعْنِي ضَاقَ قَالَ فَإِنْ كَانَ وَاسِعًا فَالْتَحِفْ بِهِ وَإِنْ كَانَ
ضَيِّقًا فَاتَّزِرْ بِهِ |
|
8.13/348. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Shalih berkata, telah menceritakan kepada kami Fulaih bin
Sulaiman dari Sa'id bin Al Harits berkata, Kami bertanya kepada Jabir bin 'Abdullah
tentang shalat dengan mengenakan satu lembar kain. Maka ia menjawab, Aku
pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam salah satu
perjalanannya. Pada suau malamnya aku datang untuk keperluanku. Saat itu aku
dapati beliau sedang shalat dengan mengenakan satu kain. Maka aku bergabung
dengan beliau dan shalat disampingnya. Setelah selesai beliau bertanya: Ada urusan apa (malam-malam begini) kamu datang
wahai Jabir? Maka aku sampaikan keperluanku kepada beliau. Setelah aku
selesai, beliau berkata: Kenapa aku lihat kamu
menyelimutkan (kain) seperti ini? ' Aku jawab, Kainku sempit! Beliau bersabda: Jika kain itu lebar maka
diikatkanlah dari pundak, namun bila sempit maka cukup dikenakan (sebatas untuk
menutup aurat). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ كَانَ رِجَالٌ يُصَلُّونَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَاقِدِي أُزْرِهِمْ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ كَهَيْئَةِ
الصِّبْيَانِ وَيُقَالُ لِلنِّسَاءِ لَا تَرْفَعْنَ رُءُوسَكُنَّ حَتَّى يَسْتَوِيَ
الرِّجَالُ جُلُوسًا |
|
8.14/349. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Sufyan berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari
Sahal bin Sa'd berkata, "Kaum laki-laki shalat bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dengan mengikatkan kain pada leher-leher mereka seperti bayi.
Lalu dikatakan kepada kaum wanita: "Janganlah
kalian mengangkat kepala kalian hingga para laki-laki telah
duduk." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ
مَسْرُوقٍ عَنْ مُغِيرَةَ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَقَالَ يَا مُغِيرَةُ خُذْ الْإِدَاوَةَ
فَأَخَذْتُهَا فَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَتَّى تَوَارَى عَنِّي فَقَضَى حَاجَتَهُ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَأْمِيَّةٌ فَذَهَبَ
لِيُخْرِجَ يَدَهُ مِنْ كُمِّهَا فَضَاقَتْ فَأَخْرَجَ يَدَهُ مِنْ أَسْفَلِهَا
فَصَبَبْتُ عَلَيْهِ فَتَوَضَّأَ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ
ثُمَّ صَلَّى |
|
8.15/350. Telah menceritakan kepada kami
Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari
Al A'masy dari Muslim dari Masruq dari Mughirah bin
Syu'bah berkata, "Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam
suatu perjalanan, beliau bersabda: "Wahai Mughirah, ambilkan segayung air." Aku
lalu mencarikan air untuk beliau, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pergi manjuah hingga tidak terlihat olehku untuk buang hajat. Saat itu beliau
mengenakan jubah lebar, beliau berusaha mengeluarkan tangannya lewat lubang
lengan namun terlalu sempit. Lalu beliau mengeluarkan tangannya lewat bawah
jubahnya, lantas aku sodorkan segayung air kemudian beliau berwudlu sebagaimana
wudlu untuk shalat dengan mengusap kedua
sepatunya lalu shalat." |
|
|
حَدَّثَنَا
مَطَرُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ حَدَّثَنَا رَوْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ
إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَنْقُلُ مَعَهُمْ الْحِجَارَةَ لِلْكَعْبَةِ وَعَلَيْهِ إِزَارُهُ فَقَالَ لَهُ
الْعَبَّاسُ عَمُّهُ يَا ابْنَ أَخِي لَوْ حَلَلْتَ إِزَارَكَ فَجَعَلْتَ عَلَى
مَنْكِبَيْكَ دُونَ الْحِجَارَةِ قَالَ فَحَلَّهُ فَجَعَلَهُ عَلَى مَنْكِبَيْهِ
فَسَقَطَ مَغْشِيًّا عَلَيْهِ فَمَا رُئِيَ بَعْدَ ذَلِكَ عُرْيَانًا صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
8.16/351. Telah menceritakan kepada kami Mathar
bin Al Fadlal berkata, telah menceritakan kepada kami Rauh berkata,
telah menceritakan kepada kami Zakaria bin Ishaq telah menceritakan
kepada kami 'Amru bin Dinar berkata, aku mendengar Jabir bin
'Abdullah menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama
orang-orang Quraisy memindahkan batu Ka'bah sementara saat itu beliau mengenakan
kain lebar. Pamannya, Al 'Abbas, lalu berkata
kepadanya, Wahai anak saudaraku, seandainya kainmu engkau letakkan pada
pundakmu tentu batu akan lebih ringan. Maka beliau lepas dan dipakaikannya di
pundaknya, tiba-tiba beliau terjatuh dan pingsan. Setelah peristiwa itu tidak
pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terlihat telanjang. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ
مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الصَّلَاةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ
فَقَالَ أَوَكُلُّكُمْ يَجِدُ ثَوْبَيْنِ ثُمَّ سَأَلَ رَجُلٌ عُمَرَ فَقَالَ إِذَا
وَسَّعَ اللَّهُ فَأَوْسِعُوا جَمَعَ رَجُلٌ عَلَيْهِ ثِيَابَهُ صَلَّى رَجُلٌ فِي
إِزَارٍ وَرِدَاءٍ فِي إِزَارٍ وَقَمِيصٍ فِي إِزَارٍ وَقَبَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ
وَرِدَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ وَقَمِيصٍ فِي سَرَاوِيلَ وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ
وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ وَقَمِيصٍ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ فِي تُبَّانٍ
وَرِدَاءٍ |
|
8.17/352. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Zaid dari Ayyub dari Muhammad dari Abu Hurairah
berkata, Seorang laki-laki datang dan bertanya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat dengan menggunakan
satu lembar baju. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:
Apakah setiap kalian memiliki dua helai baju? Kemudian ada seseorang bertanya kepada 'Umar, lalu
ia menjawab, Jika Allah memberi kelapangan (kemudahan), maka
pergunakanlah. Bila seseorang memiliki banyak
pakaian, maka dia shalat dengan pakaiannya itu. Ada yang shalat dengan memakai
kain dan rida (selendang besar), ada yang memakai kain dan gamis (baju panjang
sampai kaki), ada yang memakai kain dan baju, ada yang memakai celana panjang
dan rida', ada yang memakai celana panjang dan gamis, ada yang memakai celana
panjang dan baju, ada yang memakai celana pendek dan rida', ada yang memakai
celana pendek dan gamis. Abu Hurairah berkata, Menurutku 'Umar mengatakan, Dan ada yang
memakai celana pendek dan rida'. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا يَلْبَسُ الْمُحْرِمُ فَقَالَ لَا يَلْبَسُ
الْقَمِيصَ وَلَا السَّرَاوِيلَ وَلَا الْبُرْنُسَ وَلَا ثَوْبًا مَسَّهُ
الزَّعْفَرَانُ وَلَا وَرْسٌ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ النَّعْلَيْنِ فَلْيَلْبَسْ
الْخُفَّيْنِ وَلْيَقْطَعْهُمَا حَتَّى يَكُونَا أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ
وَعَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِثْلَهُ |
|
8.18/353. Telah menceritakan kepada kami 'Ashim
bin 'Ali berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'b dari
Az Zuhri dari Salim dari Ibnu 'Umar berkata, Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, Apa yang harus dikenakan oleh seseorang saat
ihram? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: Dia tidak boleh mengenakan baju, celana, mantel dan tidak boleh
pula pakaian yang diberi minyak wangi atau wewangian dari daun tumbuhan. Dan
siapa yang tidak memiliki sandal, ia boleh mengenakan sepatu tapi hendaklah
dipotong hingga berada dibawah mata kaki. Dan
dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
seperti ini juga. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
أَنَّهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ
عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ |
|
8.19/354. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Laits
dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah dari
Abu Sa'id Al Khudri bahwa ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang
seseorang mengenakan pakaian shama` (berselimut sehingga seluruh bagian badannya
tertutup) dan melarang seseorang duduk ihtiba` dengan selembar kain hingga tidak
ada yang menutupi bagian kemaluannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعَتَيْنِ عَنْ اللِّمَاسِ وَالنِّبَاذِ وَأَنْ يَشْتَمِلَ
الصَّمَّاءَ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ |
|
8.20/355. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah bin 'Uqbah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan
dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah berkata,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua
macam jual beli; jual beli Al Limas dan An Nibadz. Dan melarang dari dua cara
berpakaian; berpakaian shama` dan seorang laki-laki duduk ihtiba dengan
mengenakan satu kain. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ
أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَنِي أَبُو بَكْرٍ فِي
تِلْكَ الْحَجَّةِ فِي مُؤَذِّنِينَ يَوْمَ النَّحْرِ نُؤَذِّنُ بِمِنًى أَنْ لَا
يَحُجَّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفَ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ قَالَ
حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ثُمَّ أَرْدَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِيًّا فَأَمَرَهُ أَنْ يُؤَذِّنَ بِبَرَاءَةٌ قَالَ أَبُو
هُرَيْرَةَ فَأَذَّنَ مَعَنَا عَلِيٌّ فِي أَهْل مِنًى يَوْمَ النَّحْرِ لَا
يَحُجُّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ |
|
8.21/356. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim
berkata, telah menceritakan kepada kami anak saudara Ibnu Syihab dari
Pamannya berkata, telah mengabarkan kepadaku Humaid bin 'Abdurrahman
bin 'Auf bahwa Abu Hurairah berkata, "Pada hari Nahr (Idul Adlha) Abu
Bakar mengutusku kepada para pemberi pengumuman saat pelaksanaan haji, di Mina
kami umumkan bahwa orang Musyrik tidak boleh
berhaji setelah tahun ini dan tidak boleh thawaf dengan keadaan
telanjang." Humaid bin 'Abdurrahman berkata, "Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membonceng Ali pada tunggangannya dan
memerintahkannya untuk mengumumkan surat Al Bara'ah (At-Taubah)." Abu Hurairah
berkata, "'Ali lalu mengumumkan bersama kami pada penduduk Mina di hari Nahar,
bahwa orang Musyrik tidak boleh berhaji
setelah tahun ini dan tidak boleh thawaf dengan keadaan
telanjang." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي الْمَوَالِي
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى جَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ وَهُوَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ مُلْتَحِفًا بِهِ وَرِدَاؤُهُ مَوْضُوعٌ
فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْنَا يَا أَبَا عَبْدِ اللَّهِ تُصَلِّي وَرِدَاؤُكَ
مَوْضُوعٌ قَالَ نَعَمْ أَحْبَبْتُ أَنْ يَرَانِي الْجُهَّالُ مِثْلُكُمْ رَأَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي هَكَذَا |
|
8.22/357. Telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Aziz bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Al
Mawali dari Muhammad bin Al Munkadir berkata, Aku masuk menemui Jabir bin 'Abdullah yang
saat itu sedang shalat dengan menggunakan kain sarung yang diikatkannya pada
tengkuk, sedangkan pakaiannnya diletakkan pada gantungan baju. Setelah selesai
kami bertanya, Wahai Abu 'Abdullah, bagaimana kamu shalat sedangkan kain
rida' (selendang) mu kau gantung pada gantungan baju? ' Maka Jabir menjawab,
Benar. Sesungguhnya aku senang bila berbuat
seperti itu agar bisa dilihat oleh orang bodoh seperti kamu. Aku pernah melihat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan cara seperti
itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُلَيَّةَ قَالَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ فَصَلَّيْنَا
عِنْدَهَا صَلَاةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ أَبُو طَلْحَةَ وَأَنَا رَدِيفُ أَبِي طَلْحَةَ
فَأَجْرَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ خَيْبَرَ
وَإِنَّ رُكْبَتِي لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ثُمَّ حَسَرَ الْإِزَارَ عَنْ فَخِذِهِ حَتَّى إِنِّي أَنْظُرُ إِلَى
بَيَاضِ فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ
الْقَرْيَةَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا
بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ
وَخَرَجَ الْقَوْمُ إِلَى أَعْمَالِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ قَالَ عَبْدُ
الْعَزِيزِ وَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا وَالْخَمِيسُ يَعْنِي الْجَيْشَ قَالَ
فَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً فَجُمِعَ السَّبْيُ فَجَاءَ دِحْيَةُ الْكَلْبِيُّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطِنِي جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ
قَالَ اذْهَبْ فَخُذْ جَارِيَةً فَأَخَذَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَجَاءَ رَجُلٌ
إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ
أَعْطَيْتَ دِحْيَةَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ سَيِّدَةَ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرِ
لَا تَصْلُحُ إِلَّا لَكَ قَالَ ادْعُوهُ بِهَا فَجَاءَ بِهَا فَلَمَّا نَظَرَ
إِلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خُذْ جَارِيَةً مِنْ
السَّبْيِ غَيْرَهَا قَالَ فَأَعْتَقَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَتَزَوَّجَهَا فَقَالَ لَهُ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ مَا أَصْدَقَهَا
قَالَ نَفْسَهَا أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا حَتَّى إِذَا كَانَ بِالطَّرِيقِ
جَهَّزَتْهَا لَهُ أُمُّ سُلَيْمٍ فَأَهْدَتْهَا لَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَأَصْبَحَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرُوسًا فَقَالَ مَنْ كَانَ
عِنْدَهُ شَيْءٌ فَلْيَجِئْ بِهِ وَبَسَطَ نِطَعًا فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ
بِالتَّمْرِ وَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالسَّمْنِ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَدْ
ذَكَرَ السَّوِيقَ قَالَ فَحَاسُوا حَيْسًا فَكَانَتْ وَلِيمَةَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
8.23/358. Telah menceritakan kepada kami Ya'qub
bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Ima'il bin
'Ulayyah berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin
Shuhaib dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berperang di Khaibar. Maka kami melaksanakan shalat shubuh di sana di
hari yang masih sangat gelap, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu
Thalhah mengendarai tunggangannya, sementara aku memboncenmg Abu Thalhah. Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu melewati jalan sempit di Khaibar dan saat itu
sungguh lututku menyentuh paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau
menyingkap sarung dari pahanya hingga aku dapat melihat paha Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang putih. Ketika memasuki desa beliau bersabda: Allahu Akbar, binasalah Khaibar dan penduduknya!
Sungguh, jika kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka (amat buruklah pagi hari
yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) ' (Qs. Asf Shaffaat: 177).
Beliau mengucapkan kalimat ayat ini tiga kali. Anas bin Malik
melanjutkan, (Saat itu) orang-orang keluar
untuk bekerja, mereka lantas berkata, 'Muhammad datang! ' 'Abdul 'Aziz berkata,
Sebagian sahabat kami menyebutkan, Pasukan (datang)! ' Maka kami pun menaklukan mereka,
para tawanan lantas dikumpukan. Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya
berkata, Wahai Nabi Allah, berikan aku seorang wanita dari tawanan
itu! Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata, Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita. Dihyah lantas mengambil Shafiyah binti Huyai.
Tiba-tiba datang seseorang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata,
Wahai Nabi Allah, Tuan telah memberikan Shafiyah binti Huyai kepada
Dihyah! Padahal dia adalah wanita yang terhormat dari suku Quraizhoh dan suku
Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk Tuan.
Beliau lalu bersabda: Panggillah Dihyah dan wanita itu. Maka Dihyah datang dengan membawa Shafiah. Tatkala
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat Shafiah, beliau berkata,
Ambillah wanita tawanan yang lain selain dia. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerdekakan
wanita tersebut dan menikahinya. Tsabit berkata kepada Anas bin Malik,
Apa yang menjadi maharnya? Anas
menjawab, Maharnya adalah kemerdekaan wanita
itu, beliau memerdekakan dan menikahinya. Saat berada diperjalanan, Ummu
Sulaim merias Shafiah lalu menyerahkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam saat malam tiba, sehingga jadilah beliau pengantin. Beliau lalu
bersabda: Siapa saja dari kalian yang memeliki
sesuatu hendaklah ia bawa kemari. Beliau lantas menggelar hamparan
terbuat dari kulit, lalu berdatanganlah orang-orang dengan membawa apa yang
mereka miliki. Ada yang membawa kurma dan ada yang membawa keju/lemak. Anas mengatakan, Aku kira ia juga
menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari biji gandung dan adonan tepung
gandum). Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencampur makanan-makanan
tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ لَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْفَجْرَ فَيَشْهَدُ مَعَهُ نِسَاءٌ مِنْ
الْمُؤْمِنَاتِ مُتَلَفِّعَاتٍ فِي مُرُوطِهِنَّ ثُمَّ يَرْجِعْنَ إِلَى
بُيُوتِهِنَّ مَا يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ |
|
8.24/359. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az
Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bahwa 'Aisyah
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat fajar dan ikut juga wanita-wanita Mu'minat
yang wajahnya tertutup dengan kerudung, kemudian kembali ke rumah mereka
masing-masing tanpa diketahui oleh seorangpun." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا
ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي خَمِيصَةٍ لَهَا أَعْلَامٌ فَنَظَرَ إِلَى
أَعْلَامِهَا نَظْرَةً فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ اذْهَبُوا بِخَمِيصَتِي هَذِهِ
إِلَى أَبِي جَهْمٍ وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّةِ أَبِي جَهْمٍ فَإِنَّهَا
أَلْهَتْنِي آنِفًا عَنْ صَلَاتِي وَقَالَ هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْتُ أَنْظُرُ
إِلَى عَلَمِهَا وَأَنَا فِي الصَّلَاةِ فَأَخَافُ أَنْ تَفْتِنَنِي |
|
8.25/360. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus berkata, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd
berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari 'Urwah
dari 'Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di atas kain
yang bergambar. Lalu beliau melihat kepada gambar tersebut. Selesai shalat
beliau berkata: Pergilah dengan membawa kain
ini kepada Abu Jahm dan gantilah dengan pakaian polos dari Abu Jahm. Sungguh
kain ini tadi telah mengganggu shalatku. Hisyam bin 'Urwah berkata
dari Bapaknya dari 'Aisyah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Aku melihat pada gambarnya dan aku khawatir gambar itu menggangguku. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ
قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ كَانَ
قِرَامٌ لِعَائِشَةَ سَتَرَتْ بِهِ جَانِبَ بَيْتِهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمِيطِي عَنَّا قِرَامَكِ هَذَا فَإِنَّهُ لَا تَزَالُ
تَصَاوِيرُهُ تَعْرِضُ فِي صَلَاتِي |
|
8.26/361. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar 'Abdullah bin 'Amru berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Warits berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin
Shuhaib dari Anas bin Malik, bahwa kain tipis milik 'Aisyah digunakan
untuk gorden, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Singkirkanlah kain ini dari kita, karena
gambar-bambarnya selalu menggangguku dalam shalatku." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي
حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ أُهْدِيَ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُّوجُ حَرِيرٍ فَلَبِسَهُ
فَصَلَّى فِيهِ ثُمَّ انْصَرَفَ فَنَزَعَهُ نَزْعًا شَدِيدًا كَالْكَارِهِ لَهُ
وَقَالَ لَا يَنْبَغِي هَذَا لِلْمُتَّقِينَ |
|
8.27/362. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yazid bin Abu Habib dari Abu Al Khair dari 'Uqbah bin 'Amir
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah berupa kain yang
terbuat dari sutra, lalu beliau memakainya dan shalat. Setelah selesai, beliau
menyingkirkannya dengan keras seakan tidak suka, beliau bersabda: "Ini tidak patut bagi orang yang
bertakwa." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ
عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قُبَّةٍ حَمْرَاءَ مِنْ أَدَمٍ وَرَأَيْتُ بِلَالًا
أَخَذَ وَضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَيْتُ
النَّاسَ يَبْتَدِرُونَ ذَاكَ الْوَضُوءَ فَمَنْ أَصَابَ مِنْهُ شَيْئًا تَمَسَّحَ
بِهِ وَمَنْ لَمْ يُصِبْ مِنْهُ شَيْئًا أَخَذَ مِنْ بَلَلِ يَدِ صَاحِبِهِ ثُمَّ
رَأَيْتُ بِلَالًا أَخَذَ عَنَزَةً فَرَكَزَهَا وَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ مُشَمِّرًا صَلَّى إِلَى الْعَنَزَةِ
بِالنَّاسِ رَكْعَتَيْنِ وَرَأَيْتُ النَّاسَ وَالدَّوَابَّ يَمُرُّونَ مِنْ بَيْنِ
يَدَيْ الْعَنَزَةِ |
|
8.28/363. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Ar'arah berkata, telah menceritakan kepadaku 'Umar bin
Abu Za'idah dari 'Aun bin Abu Juhaifah dari Bapaknya berkata,
Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berada dalam kemah merah yang terbuat dari kulit yang disamak. Dan aku
lihat Bilal mengambilkan air wudlu untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dan aku lihat orang-orang saling berebut air tersebut. Orang yang
mendapatkanya maka ia langsung mengusapkannya, dan bagi yang tidak maka ia
mengambilnya dari dari tangan temannya yang basah. Kemudian aku lihat Bilal
mengambil tombak kecil dan menancapkannya di tanah, lalu Nabi shallallahu
'alaihi wasallam keluar dengan mengenakan pakaian merah menghadap ke arah tombak
kecil dan memimpin orang-orang shalat sebanyak dua raka'at. Dan aku lihat
orang-orang dan hewan berlalu melewati depan tombak tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو
حَازِمٍ قَالَ سَأَلُوا سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ مِنْ أَيِّ شَيْءٍ الْمِنْبَرُ فَقَالَ
مَا بَقِيَ بِالنَّاسِ أَعْلَمُ مِنِّي هُوَ مِنْ أَثْلِ الْغَابَةِ عَمِلَهُ
فُلَانٌ مَوْلَى فُلَانَةَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَقَامَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ عُمِلَ
وَوُضِعَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ كَبَّرَ وَقَامَ النَّاسُ خَلْفَهُ فَقَرَأَ
وَرَكَعَ وَرَكَعَ النَّاسُ خَلْفَهُ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ ثُمَّ رَجَعَ
الْقَهْقَرَى فَسَجَدَ عَلَى الْأَرْضِ ثُمَّ عَادَ إِلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ رَكَعَ
ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ ثُمَّ رَجَعَ الْقَهْقَرَى حَتَّى سَجَدَ بِالْأَرْضِ
فَهَذَا شَأْنُهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ
سَأَلَنِي أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ رَحِمَهُ اللَّهُ عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ
فَإِنَّمَا أَرَدْتُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
أَعْلَى مِنْ النَّاسِ فَلَا بَأْسَ أَنْ يَكُونَ الْإِمَامُ أَعْلَى مِنْ النَّاسِ
بِهَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فَقُلْتُ إِنَّ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ كَانَ يُسْأَلُ
عَنْ هَذَا كَثِيرًا فَلَمْ تَسْمَعْهُ مِنْهُ قَالَ لَا |
|
8.29/364. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata,
telah menceritakan kepada kami Abu Hazim berkata, Orang-orang bertanya kepada Sahal bin Sa'd
tentang terbuat dari apa mimbar Rasulullah? Maka dia berkata, Tidak ada
seorangpun yang masih hidup dari para sahabat yang lebih mengetahui masalah ini
selain aku. Mimbar itu terbuat dari batang pohon hutan yang tak berduri, mimbar
itu dibuat oleh seorang budak wanita untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Ketika selesai dibuat dan diletakkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berdiri pada mimbar tersebut menghadap kiblat. Beliau bertakbir dan
orang-orang pun ikut shalat dibelakangnya, beliau lalu membaca surat lalu rukuk,
dan orang-orang pun ikut rukuk di belakangnya. Kemudian beliau mengangkat
kepalanya, lalu mundur ke belakang turun dan sujud di atas tanah. Kemudian
beliau kembali ke atas mimbar dan rukuk, kemudian mengangkat kepalnya lalu turun
kembali ke tanah pada posisi sebelumnya dan sujud di tanah. Itulah keberadaan
mimbar. Abu 'Abdullah berkata, 'Ali Al Madini
berkata, Ahmad bin Hambal rahimahullah bertanya kepadaku tentang hadits ini. Ia
katakan, Yang aku maksudkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
posisinya lebih tinggi daripada orang-orang. Maka tidak mengapa seorang imam
posisinya lebih tinggi daripada Makmum berdasarkan hadits ini. Sahl bin Sa'd berkata, Aku katakan, Sesungguhnya Sufyan bin 'Uyainah sering ditanya
tentang masalah ini, 'Apakah kamu tidak pernah mendengarnya? ' Ahmad bin Hambal
rahimahullah menjawab, Tidak. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ
أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَقَطَ عَنْ فَرَسِهِ فَجُحِشَتْ سَاقُهُ أَوْ
كَتِفُهُ وَآلَى مِنْ نِسَائِهِ شَهْرًا فَجَلَسَ فِي مَشْرُبَةٍ لَهُ دَرَجَتُهَا
مِنْ جُذُوعٍ فَأَتَاهُ أَصْحَابُهُ يَعُودُونَهُ فَصَلَّى بِهِمْ جَالِسًا وَهُمْ
قِيَامٌ فَلَمَّا سَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ
فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا سَجَدَ
فَاسْجُدُوا وَإِنْ صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا وَنَزَلَ لِتِسْعٍ
وَعِشْرِينَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ آلَيْتَ شَهْرًا فَقَالَ إِنَّ
الشَّهْرَ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ |
|
8.30/365. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Abdurrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid
bin Harun berkata, telah mengabarkan kepada kami Humaid Ath Thawil
dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
terjatuh dari kudanya hingga mengakibatkan betisnya atau bahunya terluka. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjauhi isteri-isterinya selama sebulan.
Beliau lalu duduk di ruangan yang agak tinggi yang tangganya terbuat dari kayu.
Para sahabatnya lalu mengunjunginya, Beliau lalu shalat mengimami mereka dengan
duduk sedangkan para sahabatnya shalat dengan berdiri. Setelah salam, beliau
bersabda: Sesungguhnya dijadikannya imam itu
untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian, jika rukuk maka
rukuklah kalian, jika sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat dengan
berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri. Kemudian Beliau shallallahu
'alaihi wasallam turun kembali setelah dua puluh sembilan hari. Mereka pun
berkata, Wahai Rasulullah, bukankan engkau
mengasingkan diri selama satu bulan? Beliau menjawab: Satu bulan itu dua
puluh sembailan hari. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ عَنْ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَأَنَا حِذَاءَهُ وَأَنَا حَائِضٌ وَرُبَّمَا
أَصَابَنِي ثَوْبُهُ إِذَا سَجَدَ قَالَتْ وَكَانَ يُصَلِّي عَلَى
الْخُمْرَةِ |
|
8.31/366. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad dari Khalid berkata, telah menceritakan kepada kami
Sulaiman Asy Syaibani dari 'Abdullah bin Syidad dari
Maimunah ia berkata, "Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
shalat sementara aku berada di sampingnya, dan
saat itu aku sedang haid. Dan setiapkali beliau sujud, pakaian beliau mengenai
aku. Dan beliau shalat di atas tikar kecil." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ جَدَّتَهُ مُلَيْكَةَ
دَعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِطَعَامٍ صَنَعَتْهُ
لَهُ فَأَكَلَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ قُومُوا فَلِأُصَلِّ لَكُمْ قَالَ أَنَسٌ
فَقُمْتُ إِلَى حَصِيرٍ لَنَا قَدْ اسْوَدَّ مِنْ طُولِ مَا لُبِسَ فَنَضَحْتُهُ
بِمَاءٍ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفَفْتُ
وَالْيَتِيمَ وَرَاءَهُ وَالْعَجُوزُ مِنْ وَرَائِنَا فَصَلَّى لَنَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ انْصَرَفَ |
|
8.32/367. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik bahwa
neneknya, Mulaikah, mengundang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk
menghadiri hidangan yang ia masak untuk beliau. Beliau kemudian menyantap
makanan tersebut kemudian bersabda: Berdirilah, aku akan pimpin kalian shalat.
Anas berkata, Maka aku berdiri di tikar milik
kami yang sudah lusuh dan hitam akibat sering digunakan. Aku lalu memercikinya
dengan air, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri diatasnya.
Aku dan seorang anak yatim lalu membuat barisan di belakang beliau, sementara
orang tua (nenek) berdiri di belakang kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lalu shalat memimpim kami sebanyak dua rakaat lalu
pergi. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
الشَّيْبَانِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى
الْخُمْرَةِ |
|
8.33/368. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah
menceritakan kepada kami Sulaiman Asy Syaibani dari 'Abdullah bin
Syaddad dari Maimunah ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
shalat di atas tikar kecil." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ
عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ
زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ كُنْتُ
أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَرِجْلَايَ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ فَإِذَا
قَامَ بَسَطْتُهُمَا قَالَتْ وَالْبُيُوتُ يَوْمَئِذٍ لَيْسَ فِيهَا
مَصَابِيحُ |
|
8.34/369. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu An
Nadlr mantan budak 'Umar bin 'Ubaidullah, dari Abu Salamah bin
'Abdurrahman dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
ia berkata, Aku pernah tidur di depan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sementara kedua kakiku di arah Qiblat
(shalatnya). Jika sujud beliau menyentuh kakiku, maka aku tarik kedua kakiku.
Dan jika berdiri aku kembali meluruskan kakiku. 'Aisyah berkata, Pada saat itu di rumah-rumah belum ada lampu
penerang. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهِيَ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ عَلَى فِرَاشِ أَهْلِهِ اعْتِرَاضَ الْجَنَازَةِ |
|
8.35/370. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits telah
menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah
mengabarkan kepadaku 'Urwah bahwa 'Aisyah mengabarkan kepadanya,
bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang shalat Aisyah pernah tidur di arah kiblat
beliau, ia tidur di atas kasur dengan posisi seperti jenazah." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ عَنْ عِرَاكٍ
عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي
وَعَائِشَةُ مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ عَلَى الْفِرَاشِ الَّذِي
يَنَامَانِ عَلَيْهِ |
|
8.36/371. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari Yazid dari 'Irak dari 'Urwah, bahwa ketika
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang
shalat, 'Aisyah berbaring antara beliau dengan arah kiblatnya, di atas tempat
tidur yang digunakan untuk tidur keduanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ
الْمُفَضَّلِ قَالَ حَدَّثَنِي غَالِبٌ الْقَطَّانُ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ أَحَدُنَا طَرَفَ الثَّوْبِ مِنْ شِدَّةِ
الْحَرِّ فِي مَكَانِ السُّجُودِ |
|
8.37/372. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid Hisyam bin 'Abdul Malik berkata, telah menceritakan kepada kami
Bisyir bin Al Mufadlal berkata, telah menceritakan kepadaku Ghalib Al
Qaththan dari Bakar bin 'Abdullah dari Anas bin Malik berkata,
Kami shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, lalu salah seorang dari kami meletakkan salah satu dari ujung bajunya
di tempat sujudnya karena panasnya tempat sujud. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو
مَسْلَمَةَ سَعِيدُ بْنُ يَزِيدَ الْأَزْدِيُّ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي نَعْلَيْهِ
قَالَ نَعَمْ |
|
8.38/373. Telah menceritakan kepada kami Adam
bin Abu Iyas berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata,
telah mengabarkan kepada kami Abu Maslamah Sa'id bin Yazid Al Azdi
berkata, Aku bertanya kepada Anas bin
Malik, Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dengan
memakai sandal? Dia menjawab, Ya. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ
يُحَدِّثُ عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ رَأَيْتُ جَرِيرَ بْنَ عَبْدِ
اللَّهِ بَالَ ثُمَّ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى
فَسُئِلَ فَقَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ
مِثْلَ هَذَا قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَكَانَ يُعْجِبُهُمْ لِأَنَّ جَرِيرًا كَانَ مِنْ
آخِرِ مَنْ أَسْلَمَ |
|
8.39/374. Telah menceritakan kepada kami
Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al
A'masy berkata, aku mendengar Ibrahim menceritakan dari Hammam bin
Al Harits berkata, Aku pernah melihat
Jarir bin 'Abdullah kencing, lalu ia berwudlu dan mengusap dua sepatunya
lalu berdiri shalat. Maka hal itu ditanyakan kepadanya, ia lantas menjawab,
Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbuat
seperti ini. Ibrahim berkata, Yang jadi
mengherankan mereka adalah karena Jarir adalah termasuk di antara orang yang
masuk Islam belakangan. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ وَضَّأْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ
وَصَلَّى |
|
8.40/375. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Nashr berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Al A'masy dari Muslim dari Masruq dari Al Mughirah bin
Syu'bah berkata, "Aku memberi air wudlu kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau lalu mengusap kedua sepatunya
dan shalat." |
|
|
أَخْبَرَنَا
الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا مَهْدِيٌّ عَنْ وَاصِلٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ حُذَيْفَةَ رَأَى رَجُلًا لَا يُتِمُّ رُكُوعَهُ وَلَا سُجُودَهُ فَلَمَّا
قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ لَهُ حُذَيْفَةُ مَا صَلَّيْتَ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ
لَوْ مُتَّ مُتَّ عَلَى غَيْرِ سُنَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
8.41/376. Telah mengabarkan kepada kami Ash
Shaltu bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Mahdi dari
Washil dari Abu Wa'il dari Hudzaifah, bahwa ia melihat
seorang laki-laki tidak sempurna dalam rukuk dan sujudnya. Setelah orang itu
selesai shalat, Hudzaifah berkata kepadanya, Kamu belum shalat! Orang itu berkata, Aku rasa sudah cukup. Hudzaifah berkata lagi,
Seandainya kamu meninggal, maka kamu meninggal
dunia bukan di atas sunah Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
أَخْبَرَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ
عَنْ ابْنِ هُرْمُزَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَالِكٍ ابْنِ بُحَيْنَةَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى فَرَّجَ بَيْنَ
يَدَيْهِ حَتَّى يَبْدُوَ بَيَاضُ إِبْطَيْهِ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي
جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ نَحْوَهُ |
|
8.42/377. Telah mengabarkan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Bakar bin Mudlar dari
Ja'far bin Rabi'ah dari Ibnu Hurmuz dari 'Abdullah bin Malik
bin Buhainah, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat, beliau
membentangkan kedua lengannya hingga tampak putih ketiaknya. Al Laits berkata, telah menceritakan
kepadaku Ja'far bin Rabi'ah seperti itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمَهْدِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا
مَنْصُورُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ سِيَاهٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى صَلَاتَنَا
وَاسْتَقْبَلَ قِبْلَتَنَا وَأَكَلَ ذَبِيحَتَنَا فَذَلِكَ الْمُسْلِمُ الَّذِي
لَهُ ذِمَّةُ اللَّهِ وَذِمَّةُ رَسُولِهِ فَلَا تُخْفِرُوا اللَّهَ فِي
ذِمَّتِهِ |
|
8.43/378. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin 'Abbas berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mahdi
berkata, telah menceritakan kepada kami Manshur bin Sa'd dari Maimun
bin Siyah dari Anas bin Malik ia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa shalat
seperti shalat kita, menghadap ke arah kiblat kita dan memakan sembilan kita,
maka dia adalah seorang Muslim, ia memiliki perlindungan dari Allah dan
Rasul-Nya. Maka janganlah kalian mendurhakai Allah dengan mencederai
perlindungan-Nya." |
|
|
حَدَّثَنَا
نُعَيْمٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ فَإِذَا قَالُوهَا وَصَلَّوْا صَلَاتَنَا وَاسْتَقْبَلُوا قِبْلَتَنَا
وَذَبَحُوا ذَبِيحَتَنَا فَقَدْ حَرُمَتْ عَلَيْنَا دِمَاؤُهُمْ وَأَمْوَالُهُمْ
إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ قَالَ ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ قَالَ سَأَلَ
مَيْمُونُ بْنُ سِيَاهٍ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ يَا أَبَا حَمْزَةَ مَا
يُحَرِّمُ دَمَ الْعَبْدِ وَمَالَهُ فَقَالَ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَاسْتَقْبَلَ قِبْلَتَنَا وَصَلَّى صَلَاتَنَا وَأَكَلَ ذَبِيحَتَنَا
فَهُوَ الْمُسْلِمُ لَهُ مَا لِلْمُسْلِمِ وَعَلَيْهِ مَا عَلَى
الْمُسْلِمِ |
|
8.44/379. Telah menceritakan kepada kami
Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak
dari Humaid Ath Thawil dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan Laa
ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah) '. Jika
mereka mengucapkannya kemudian mendirikan shalat seperti shalat kita, menghadap
ke kiblat kita dan menyembelih seperti cara kita menyembelih, maka darah dan
harta mereka haram (suci) bagi kita kecuali dengan hak Islam dan perhitungannya
ada pada Allah. Ibnu Abu Maryam
berkata, telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub telah menceritakan
kepada kami Humaid telah menceritakan kepada kami Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Dan 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits berkata, telah menceritakan
kepada kami Humaid berkata, Maimun bin Siyah bertanya kepada
Anas bin Malik, Wahai Abu Hamzah, apa
yang menjadikan haramnya darah dan harta seorang hamba? Ali menjawab,
Siapa yang bersaksi Laa ilaaha illallah (Tidak
ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah), menghadap ke kiblat kita, shalat
sepeti shalat kita dan memakan sembelihan kita, maka dia adalah Muslim, baginya
hak dan kewajiban seorang Muslim. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا
الزُّهْرِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ
الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا
أَتَيْتُمْ الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا
وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا قَالَ أَبُو أَيُّوبَ فَقَدِمْنَا الشَّأْمَ
فَوَجَدْنَا مَرَاحِيضَ بُنِيَتْ قِبَلَ الْقِبْلَةِ فَنَنْحَرِفُ وَنَسْتَغْفِرُ
اللَّهَ تَعَالَى وَعَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَيُّوبَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ |
|
8.45/380. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata,
telah menceritakan kepada kami Az Zuhri dari 'Atha' bin Yazid Al
Laitsi dari Abu Ayyub Al Anshari, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Jika kalian mendatangi
masuk ke dalam WC, maka janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan
pula membelakanginya. Tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya.
Abu Ayyub berkata, Ketika kami datang ke Syam,
kami dapati WC rumah-rumah di sana dibangun menghadap kiblat. Maka kami alihkan
dan kami memohon ampun kepada Allah Ta'ala. Dan dari Az Zuhri dari
'Atha berkata, aku mendengar Abu Ayyub dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ
قَالَ سَأَلْنَا ابْنَ عُمَرَ عَنْ رَجُلٍ طَافَ بِالْبَيْتِ الْعُمْرَةَ وَلَمْ
يَطُفْ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ أَيَأْتِي امْرَأَتَهُ فَقَالَ قَدِمَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَافَ بِالْبَيْتِ سَبْعًا
وَصَلَّى خَلْفَ الْمَقَامِ رَكْعَتَيْنِ وَطَافَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ
وَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ وَسَأَلْنَا جَابِرَ
بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ لَا يَقْرَبَنَّهَا حَتَّى يَطُوفَ بَيْنَ الصَّفَا
وَالْمَرْوَةِ |
|
8.46/381. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaid berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Amru bin Dinar berkata, Kami pernah bertanya kepada Ibnu 'Umar
tentang seseorang yang thawaf di Ka'bah untuk 'Umrah tetapi tidak melakukan sa'i
antara Shafa dan Marwah. Apakah dia boleh berhubungan (jima') dengan
isterinya? Maka Ibnu 'Umar berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang Makkah,
lalu thawaf mengelilingi Ka'bah tujuh kali, shalat di sisi Maqam dua rakaat,
lalu sa'i antara antara Shafa dan Marwah. Dan sungguh bagi kalian ada suri
tauladan yang baik pada diri Rasulullah. Dan kami pernah bertanya kepada
Jabir bin 'Abdullah tentang masalah ini. Maka ia menjawab, Jangan sekali-kali ia mendekati isterinya hingga ia
melaksanakan sa'i antara bukit Shafa dan Marwah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سَيْفٍ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ قَالَ
سَمِعْتُ مُجَاهِدًا قَالَ أُتِيَ ابْنُ عُمَرَ فَقِيلَ لَهُ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْكَعْبَةَ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ
فَأَقْبَلْتُ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ خَرَجَ وَأَجِدُ
بِلَالًا قَائِمًا بَيْنَ الْبَابَيْنِ فَسَأَلْتُ بِلَالًا فَقُلْتُ أَصَلَّى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْكَعْبَةِ قَالَ نَعَمْ
رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ السَّارِيَتَيْنِ اللَّتَيْنِ عَلَى يَسَارِهِ إِذَا دَخَلْتَ
ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى فِي وَجْهِ الْكَعْبَةِ رَكْعَتَيْنِ |
|
8.47/382. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Saif -Ibnu Sulaiman- berkata, aku mendengar Mujahid berkata, Ibnu 'Umar pernah di datangi dan ditanya,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam Ka'bah. Maka Ibnu
'Umar berkata, Aku lalu mendatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, namun beliau telah keluar, dan aku mendapati Bilal
sedang berdiri di antara dua pintu. Aku lalu bertanya kepada Bilal,
Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di dalam Ka'bah?
Bilal menjawab, Ya, dua rakaat antara
dua sisi dua tiang sebelah kiri dari arah kamu masuk, lalu beliau keluar dan
shalat menghadap Ka'bah dua rakaat. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا دَخَلَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ دَعَا فِي نَوَاحِيهِ
كُلِّهَا وَلَمْ يُصَلِّ حَتَّى خَرَجَ مِنْهُ فَلَمَّا خَرَجَ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ
فِي قُبُلِ الْكَعْبَةِ وَقَالَ هَذِهِ الْقِبْلَةُ |
|
8.48/383. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Nashr berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij dari 'Atha' berkata, aku
mendengar Ibnu 'Abbas berkata, Ketika
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam Ka'bah, beliau berdo'a di
seluruh sisinya dan tidak melakukan shalat hingga beliau keluar darinya. Beliau
kemudian shalat dua rakaat dengan memandang Ka'bah lalu bersabda: Inilah
kiblat. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
سِتَّةَ عَشَرَ أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ أَنْ يُوَجَّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ فَأَنْزَلَ
اللَّهُ { قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ } فَتَوَجَّهَ نَحْوَ
الْكَعْبَةِ وَقَالَ السُّفَهَاءُ مِنْ النَّاسِ وَهُمْ الْيَهُودُ { مَا
وَلَّاهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمْ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا قُلْ لِلَّهِ الْمَشْرِقُ
وَالْمَغْرِبُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ } فَصَلَّى مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ ثُمَّ خَرَجَ بَعْدَ مَا
صَلَّى فَمَرَّ عَلَى قَوْمٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ نَحْوَ
بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَقَالَ هُوَ يَشْهَدُ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ تَوَجَّهَ نَحْوَ الْكَعْبَةِ
فَتَحَرَّفَ الْقَوْمُ حَتَّى تَوَجَّهُوا نَحْوَ الْكَعْبَةِ |
|
8.49/384. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Raja' berkata, telah menceritakan kepada kami Israil
dari Abu Ishaq dari Al Bara' bin 'Azib? radliallahu 'anhuma
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam shalat mengahdap Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas
bulan, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menginginkan kiblat tersebut
dialihkan ke arah Ka'bah. Maka Allah menurunkan ayat: (Sungguh Kami
(sering) melihat mukamu menengadah ke langit) ' (Qs. Al Baqarah: 144). Maka
kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghadap ke Ka'bah. Lalu berkatalah
orang-orang yang kurang akal, yaitu orang-orang Yahudi: '(Apakah yang
memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu
mereka telah berkiblat kepadanya? Katakanlah:
Kepunyaan Allah-lah timur dan barat. Dia memberi petunjuk kepada siapa
yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus) ' (As. Al Baqarah: 144). Kemudian ada
seseorang yang ikut shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, orang itu
kemudian keluar setelah menyelesikan shalatnya. Kemudian orang itu melewati Kaum
Anshar yang sedang melaksanakan shalat 'Ashar dengan menghadap Baitul Maqdis.
Lalu orang itu bersaksi bahwa dia telah shalat bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan menghadap Ka'bah. Maka orang-orang itu pun berputar dan
menghadap Ka'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ فَإِذَا
أَرَادَ الْفَرِيضَةَ نَزَلَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ |
|
8.50/385. Telah menceritakan kepada kami Muslim
bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Abu
'abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu
Katsir dari Muhammad bin 'Abdurrahman dari Jabir bin 'Abdullah
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat diatas tunggangannya menghadap kemana arah
tunggangannya menghadap. Jika Beliau hendak melaksanakan shalat yang fardlu,
maka beliau turun lalu shalat menghadap kiblat." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
عَلْقَمَةَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لَا أَدْرِي زَادَ أَوْ نَقَصَ فَلَمَّا سَلَّمَ
قِيلَ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَحَدَثَ فِي الصَّلَاةِ شَيْءٌ قَالَ وَمَا ذَاكَ
قَالُوا صَلَّيْتَ كَذَا وَكَذَا فَثَنَى رِجْلَيْهِ وَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ
وَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ فَلَمَّا أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ قَالَ
إِنَّهُ لَوْ حَدَثَ فِي الصَّلَاةِ شَيْءٌ لَنَبَّأْتُكُمْ بِهِ وَلَكِنْ إِنَّمَا
أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي
وَإِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ فَلْيُتِمَّ
عَلَيْهِ ثُمَّ لِيُسَلِّمْ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ |
|
8.51/386. Telah menceritakan kepada kami
'Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Ibrahim dari 'Alqamah berkata, Abdullah
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan shalat. Ibrahim melanjutkan, Tapi aku tidak tahu apakah beliau kelebihan rakaat
atau kurang. Setelah salam, beliau pun ditanya: Wahai Rasulullah, telah
terjadi sesuatu dalam shalat!. Beliau bertanya: Apakah itu? Maka mereka menjawab, Tuan shalat begini dan begini. Beliau
kemudian duduk pada kedua kakinya menghadap kiblat, kemudian beliau sujud dua
kali, kemudian salam. Ketika menghadap ke arah kami, beliau bersabda: Seungguhnya bila ada sesuatu yang baru dari shalat
pasti aku beritahukan kepada kalian. Akan tetapi aku ini hanyalah manusia
seperti kalian yang bisa lupa sebagaimana kalian juga bisa lupa, maka jika aku
terlupa ingatkanlah. Dan jika seseorang dari kalian ragu dalam shalatnya maka
dia harus meyakini mana yang benar, kemudian hendaklah ia sempurnakan, lalu
salam kemudian sujud dua kali. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَافَقْتُ
رَبِّي فِي ثَلَاثٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ اتَّخَذْنَا مِنْ مَقَامِ
إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى فَنَزَلَتْ { وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ
مُصَلًّى } وَآيَةُ الْحِجَابِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَمَرْتَ نِسَاءَكَ
أَنْ يَحْتَجِبْنَ فَإِنَّهُ يُكَلِّمُهُنَّ الْبَرُّ وَالْفَاجِرُ فَنَزَلَتْ
آيَةُ الْحِجَابِ وَاجْتَمَعَ نِسَاءُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي الْغَيْرَةِ عَلَيْهِ فَقُلْتُ لَهُنَّ { عَسَى رَبُّهُ إِنْ
طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبَدِّلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ } فَنَزَلَتْ هَذِهِ
الْآيَةُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ قَالَ سَمِعْتُ
أَنَسًا بِهَذَا |
|
8.52/387. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin 'Aun berkata, telah menceritakan kepada kami Husyaim dari
Humaid dari Anas bin Malik berkata, 'Umar bin Al Khaththab,
Aku memiliki pemikiran yang aku ingin jika itu
dikabulkan oleh Rabbku dalam tiga persoalan. Maka aku sampaikan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Wahai Rasulullah, seandainya Maqam
Ibrahim kita jadikan sebagai tempat shalat? Lalu turunlah ayat: '(Dan jadikanlah
sebahagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat) ' (Qs. Al Baqarah: 125). Yang
kedua tentang hijab. Aku lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, seandainya Tuan
perintahkan isteri-isteri Tuan untuk berhijab karena yang berkomunikasi dengan
mereka ada orang yang shalih dan juga ada yang fajir (suka bermaksiat).' Maka
turunlah ayat hijab. Dan yang ketiga, saat isteri-isteri beliau cemburu kepada
beliau (sehingga banyak yang membangkang), aku katakan kepada mereka, 'Semoga
bila Beliau menceraikan kalian Rabbnya akan menggantinya dengan isteri-isteri
yang lebih baik dari kalian.' Maka turunlah ayat tentang masalah ini. Abu
Abdullah berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam berkata,
telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub berkata, telah menceritakan
kepadaku Humaid ia berkata, Aku mendengar Anas seperti hadits
ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ بَيْنَا النَّاسُ
بِقُبَاءٍ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ إِذْ جَاءَهُمْ آتٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أُنْزِلَ عَلَيْهِ اللَّيْلَةَ قُرْآنٌ
وَقَدْ أُمِرَ أَنْ يَسْتَقْبِلَ الْكَعْبَةَ فَاسْتَقْبِلُوهَا وَكَانَتْ
وُجُوهُهُمْ إِلَى الشَّأْمِ فَاسْتَدَارُوا إِلَى الْكَعْبَةِ |
|
8.53/388. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik bin
Anas dari 'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar
berkata, Ketika orang-orang shalat subuh di
Quba', tiba-tiba datang seorang laki-laki dan berkata, Sungguh, tadi
malam telah turun ayat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
diperintahkan untuk menghadap ke arah Ka'bah. Maka orang-orang yang sedang
shalat berputar menghadap Ka'bah, padahal pada saat itu wajah-wajah mereka
sedang menghadap negeri Syam. Mereka kemudian berputar ke arah Ka'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ خَمْسًا فَقَالُوا أَزِيدَ فِي الصَّلَاةِ
قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالُوا صَلَّيْتَ خَمْسًا فَثَنَى رِجْلَيْهِ وَسَجَدَ
سَجْدَتَيْنِ |
|
8.54/389. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Syu'bah dari Al Hakam dari Ibrahim dari 'Alqamah
dari 'Abdullah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
melaksanakan shalat Zhuhur lima rakaat. Maka orang-orang berkata, "Apakah ada
tambahan dalam shalat?" Beliau balik bertanya: "Apakah yang terjadi?" Mereka
menjawab, "Tuan telah shalat sebanyak lima rakaat." Maka beliau pun duduk di atas kedua kakinya lalu sujud dua
kali." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً
فِي الْقِبْلَةِ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِ حَتَّى رُئِيَ فِي وَجْهِهِ فَقَامَ
فَحَكَّهُ بِيَدِهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ فِي صَلَاتِهِ فَإِنَّهُ
يُنَاجِي رَبَّهُ أَوْ إِنَّ رَبَّهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَلَا
يَبْزُقَنَّ أَحَدُكُمْ قِبَلَ قِبْلَتِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ
قَدَمَيْهِ ثُمَّ أَخَذَ طَرَفَ رِدَائِهِ فَبَصَقَ فِيهِ ثُمَّ رَدَّ بَعْضَهُ
عَلَى بَعْضٍ فَقَالَ أَوْ يَفْعَلُ هَكَذَا |
|
8.55/390. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ja'far dari Humaid dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melihat ada dahak di dinding kiblat, beliau lalu merasa jengkel
hingga nampak tersirat pada wajahnya. Kemudian beliau menggosoknya dengan
tangannya seraya bersabda: Jika seseorang dari
kalian berdiri shalat sesungguhnya dia sedang berhadapan dengan Rabbnya, atau
sesungguhnya Rabbnya berada antara dia dan kiblat, maka janganlah dia meludah ke
arah kiblat, tetapi lakukanlah ke arah kirinya atau di bawah kaki
(kirinya). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memegang tepi
kainnya dan meludah di dalamnya, setelah itu beliau membalik posisi kainnya lalu
berkata, atau beliau melakukan seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَى بُصَاقًا فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ فَحَكَّهُ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ
فَقَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَبْصُقُ قِبَلَ وَجْهِهِ فَإِنَّ
اللَّهَ قِبَلَ وَجْهِهِ إِذَا صَلَّى |
|
8.56/391. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melihat ludah di dinding kiblat, lalu beliau menggosoknya
kemudian menghadap ke arah orang banyak seraya bersabda: "Jika seseorang dari kalian berdiri shalat janganlah
dia meludah ke arah depannya, karena Allah berada di hadapannya ketika dia
shalat." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ مُخَاطًا أَوْ بُصَاقًا
أَوْ نُخَامَةً فَحَكَّهُ |
|
8.57/392. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah Ummul
Mukminin, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah atau ingus pada dinding kiblat, beliau
lalu menggosoknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا
ابْنُ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ
وَأَبَا سَعِيدٍ حَدَّثَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي جِدَارِ الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَ حَصَاةً فَحَكَّهَا
فَقَالَ إِذَا تَنَخَّمَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَتَنَخَّمَنَّ قِبَلَ وَجْهِهِ وَلَا
عَنْ يَمِينِهِ وَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ
الْيُسْرَى |
|
8.58/393. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Sa'd
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari Humaid bin
'Abdurrahman bahwa Abu Hurairah dan Abu Sa'id keduanya
menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah pada
dinding masjid, beliau lalu mengambil batu kerikil kemudian menggosoknya.
Setelah itu beliau bersabda: "Jika salah
seorang dari kalian meludah maka janganlah ia membuangnya ke arah depan atau
sebelah kanannya, tetapi hendaklah ia lakukan ke arah kirinya atau di bawah kaki
(kirinya)." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ وَأَبَا
سَعِيدٍ أَخْبَرَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَى نُخَامَةً فِي حَائِطِ الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَصَاةً فَحَتَّهَا ثُمَّ قَالَ إِذَا تَنَخَّمَ
أَحَدُكُمْ فَلَا يَتَنَخَّمْ قِبَلَ وَجْهِهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلْيَبْصُقْ
عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى |
|
8.59/394. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair berkata, telah telah menceritakan kepada kami Al Laits
dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Humaid bin 'Abdurrahman
bahwa Abu Hurairah dan Abu Sa'id keduanya mengabarkan kepadanya
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat ludah pada dinding
masjid, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil batu kerikil dan
menggosoknya. Kemudian beliau bersabda: "Jika
salah seorang dari kalian meludah janganlah ia meludah ke arah kiblat atau ke
sebelah kanannya, tapi hendaklah ia lakukan ke arah kiri atau di bawah kaki
kirinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي قَتَادَةُ قَالَ
سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يَتْفِلَنَّ أَحَدُكُمْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ
وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ رِجْلِهِ |
|
8.60/395. Telah menceritakan kepada kami Hafsh
bin 'Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah
mengabarkan kepadaku Qatadah berkata, aku mendengar Anas bin Malik
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian meludah
ke arah depan atau samping kanannya, tapi hendaklah ke arah kiri atau di bawah
kakinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
الْمُؤْمِنَ إِذَا كَانَ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّمَا يُنَاجِي رَبَّهُ فَلَا
يَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ
تَحْتَ قَدَمِهِ |
|
8.61/396. Telah menceritakan kepada kami
Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata,
telah menceritakan kepada kami Qatadah berkata, aku mendengar Anas bin
Malik berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang Mukmin sedang shalat, sesungguhnya ia
sedang berhadapan dengan Rabbnya. Maka janganlah ia meludah ke arah depan atau
sebelah kanannya, namun hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau di bawah
kakinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ
عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْصَرَ نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ
فَحَكَّهَا بِحَصَاةٍ ثُمَّ نَهَى أَنْ يَبْزُقَ الرَّجُلُ بَيْنَ يَدَيْهِ أَوْ
عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى وَعَنْ
الزُّهْرِيِّ سَمِعَ حُمَيْدًا عَنْ أَبِي سَعِيدٍ نَحْوَهُ |
|
8.62/397. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan telah
menceritakan kepada kami Az Zuhri dari Humaid bin 'Abdurrahman
dari Abu Sa'id bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah pada
arah kiblat masjid, beliau lalu menggosoknya dengan batu kerikil. Kemudian
beliau melarang seorang laki-laki meludah ke arah depan atau sebelah kanannya.
Tetapi hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau ke bawah kaki kirinya. Dan dari Az Zuhri ia mendengar Humaid
dari Abu Sa'id seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُزَاقُ
فِي الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا |
|
8.63/398. Telah menceritakan kepada kami
Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata,
telah menceritakan kepada kami Qatadah berkata, aku mendengar Anas bin
Malik berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Meludah di dalam Masjid adalah suatu dosa. Maka
kafarahnya (tebusannya) adalah menguburnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ
هَمَّامٍ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَلَا يَبْصُقْ أَمَامَهُ
فَإِنَّمَا يُنَاجِي اللَّهَ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ
فَإِنَّ عَنْ يَمِينِهِ مَلَكًا وَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ
فَيَدْفِنُهَا |
|
8.64/399. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Nashr berkata, telah menceritakan kepada kami berkata Abdurrazaq
dari Ma'mar dari Hammam ia mendengar Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdiri shalat, maka
janganlah meludah ke arah depannya sebab ia sedang berhadapan dengan Allah
selagi ia berada di tempat shalatnya, dan jangan ke sebelah kanannya karena di
sana ada Malaikat. Tetapi hendaklah ia meludah ke arah kiri atau di bawah
kakinya, kemudian dikuburnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَى نُخَامَةً فِي الْقِبْلَةِ فَحَكَّهَا بِيَدِهِ وَرُئِيَ مِنْهُ كَرَاهِيَةٌ
أَوْ رُئِيَ كَرَاهِيَتُهُ لِذَلِكَ وَشِدَّتُهُ عَلَيْهِ وَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ
إِذَا قَامَ فِي صَلَاتِهِ فَإِنَّمَا يُنَاجِي رَبَّهُ أَوْ رَبُّهُ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ قِبْلَتِهِ فَلَا يَبْزُقَنَّ فِي قِبْلَتِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ
أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ ثُمَّ أَخَذَ طَرَفَ رِدَائِهِ فَبَزَقَ فِيهِ وَرَدَّ
بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ قَالَ أَوْ يَفْعَلُ هَكَذَا |
|
8.65/400. Telah menceritakan kepada kami Malik
bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata,
telah menceritakan kepada kami Humaid dari Anas bin Malik, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat dahak di dinding kiblat lalu
menggosoknya dengan tangannya. Dan nampak kebencian dari beliau, atau
kebenciannya terlihat karena hal itu. Beliau pun bersabda: Jika salah seorang dari kalian berdiri shalat,
sesungguhnya ia sedang berhadapan dengan Rabbnya, atau sesungguhnya Rabbnya
berada antara dia dan arah kiblatnya, maka janganlah ia meludah ke arah kiblat.
Tetapi hendaklah ia lakukan ke arah kiri atau di bawah kaki (kirinya).
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memegang tepi kainnya dan meludah di
dalamnya, setelah itu beliau membalik posisi kainnya lalu berkata, atau beliau
melakukan seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ هَلْ تَرَوْنَ قِبْلَتِي هَا هُنَا فَوَاللَّهِ مَا يَخْفَى
عَلَيَّ خُشُوعُكُمْ وَلَا رُكُوعُكُمْ إِنِّي لَأَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ
ظَهْرِي |
|
8.66/401. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian lihat kiblatku disini? Demi Allah,
tidaklah tersembunyi bagiku khusyuk dan rukuk kalian. Sungguh, aku dapat
melihatnya dari belakang punggungku." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ صَالِحٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِلَالِ
بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةً ثُمَّ رَقِيَ الْمِنْبَرَ فَقَالَ فِي
الصَّلَاةِ وَفِي الرُّكُوعِ إِنِّي لَأَرَاكُمْ مِنْ وَرَائِي كَمَا
أَرَاكُمْ |
|
8.67/402. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Shalih berkata, telah menceritakan kepada kami Fulaih bin
Sulaiman dari Hilal bin 'Ali dari Anas bin Malik berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat bersama kami, kemudian beliau
naik mimbar dan bersabda: "Sesungguhnya saat
shalat dan rukuk, aku dapat melihat kalian dari belakangku sebagaimana sekarang
aku melihat kalian." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَابَقَ بَيْنَ الْخَيْلِ الَّتِي أُضْمِرَتْ مِنْ الْحَفْيَاءِ وَأَمَدُهَا
ثَنِيَّةُ الْوَدَاعِ وَسَابَقَ بَيْنَ الْخَيْلِ الَّتِي لَمْ تُضْمَرْ مِنْ
الثَّنِيَّةِ إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ
كَانَ فِيمَنْ سَابَقَ بِهَا |
|
8.68/403. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah mempertandingkan antara kudan yang dipersiapkan untuk
pacuan yang jaraknya dimulai dari Al Hafya' sampai Tsaniyatul Wada', dan kuda
yang tidak disiapkanuntuk pacuan yang dimulai dari Al Hafya' hingga Masjid Bani
Zuraiq. 'Abdullah bin 'Umar adalah termasuk
orang yang mengikuti pacuan tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ سَمِعَ أَنَسًا قَالَ وَجَدْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ مَعَهُ نَاسٌ فَقُمْتُ فَقَالَ لِي
آرْسَلَكَ أَبُو طَلْحَةَ قُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ لِطَعَامٍ قُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ
لِمَنْ مَعَهُ قُومُوا فَانْطَلَقَ وَانْطَلَقْتُ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ |
|
8.69/404. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah bahwa dia mendengar Anas
berkata, Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam saat beliau sedang berada di Masjid bersama orang banyak. Maka aku
menghadap kepada beliau, lalu beliau bertanya kepadaku: Apakah kamu
diutus oleh Abu Thalhah? Aku menjawab,
Ya. Beliau bertanya lagi: Untuk
undangan makan? Aku menjawab:
Benar. Kemudian beliau bersabda kepada
orang-orang yang bersama beliau: Mari berangkat! Maka beliau pun berangkat dan aku juga berangkat
bersama mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَجُلًا
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا
أَيَقْتُلُهُ فَتَلَاعَنَا فِي الْمَسْجِدِ وَأَنَا شَاهِدٌ |
|
8.70/405. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Musa berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq berkata,
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Syihab dari Sahal bin Sa'd, bahwa ada seorang
laki-laki datang dan berkata, "Wahai
Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika seorang suami mendapati laki-laki lain
bersama isterinya? Lalu keduanya saling melaknat di dalam masjid, sementara aku
menyaksiakannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ عِتْبَانَ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ فِي مَنْزِلِهِ فَقَالَ
أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ لَكَ مِنْ بَيْتِكَ قَالَ فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى
مَكَانٍ فَكَبَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفَفْنَا
خَلْفَهُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ |
|
8.71/406. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah berkata, telah menceritakan kepada kami Ibrahim
bin Sa'd dari Ibnu Syihab dari Mahmud bin Ar Rabi' dari
'Itban bin Malik, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya
di rumahnya seraya bersabda: Mana tempat di
rumahmu yang kau sukai untuk aku pimpin shalat? Maka aku menunjukkan
suatu tempat, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam takbir dan kami membuat
shaf di belakangnya, kemudian beliaupun shalat dua rakaat. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّ
عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ وَهُوَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مِنْ الْأَنْصَارِ أَنَّهُ أَتَى
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
قَدْ أَنْكَرْتُ بَصَرِي وَأَنَا أُصَلِّي لِقَوْمِي فَإِذَا كَانَتْ الْأَمْطَارُ
سَالَ الْوَادِي الَّذِي بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ لَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ آتِيَ
مَسْجِدَهُمْ فَأُصَلِّيَ بِهِمْ وَوَدِدْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَّكَ
تَأْتِينِي فَتُصَلِّيَ فِي بَيْتِي فَأَتَّخِذَهُ مُصَلًّى قَالَ فَقَالَ لَهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَفْعَلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
قَالَ عِتْبَانُ فَغَدَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبُو بَكْرٍ حِينَ ارْتَفَعَ النَّهَارُ فَاسْتَأْذَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنْتُ لَهُ فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى دَخَلَ
الْبَيْتَ ثُمَّ قَالَ أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ مِنْ بَيْتِكَ قَالَ
فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى نَاحِيَةٍ مِنْ الْبَيْتِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ فَقُمْنَا فَصَفَّنَا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ
ثُمَّ سَلَّمَ قَالَ وَحَبَسْنَاهُ عَلَى خَزِيرَةٍ صَنَعْنَاهَا لَهُ قَالَ فَآبَ
فِي الْبَيْتِ رِجَالٌ مِنْ أَهْلِ الدَّارِ ذَوُو عَدَدٍ فَاجْتَمَعُوا فَقَالَ
قَائِلٌ مِنْهُمْ أَيْنَ مَالِكُ بْنُ الدُّخَيْشِنِ أَوِ ابْنُ الدُّخْشُنِ
فَقَالَ بَعْضُهُمْ ذَلِكَ مُنَافِقٌ لَا يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُلْ ذَلِكَ أَلَا
تَرَاهُ قَدْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يُرِيدُ بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّا نَرَى وَجْهَهُ وَنَصِيحَتَهُ
إِلَى الْمُنَافِقِينَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ ثُمَّ سَأَلْتُ الْحُصَيْنَ
بْنَ مُحَمَّدٍ الْأَنْصَارِيَّ وَهُوَ أَحَدُ بَنِي سَالِمٍ وَهُوَ مِنْ
سَرَاتِهِمْ عَنْ حَدِيثِ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ فَصَدَّقَهُ
بِذَلِكَ |
|
8.72/407. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin 'Ufair berkata, telah menceritakan kepadaku Al Laits berkata,
telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah
menceritakan kapadaku Mahmud bin Ar Rabi' Al Anshari bahwa 'Itban bin
Malik seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang pernah
ikut perang Badar dari kalangan Anshar, dia pernah menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan bersabda: Wahai Rasulullah, pandanganku sudah buruk sedang aku
sering memimpin shalat kaumku. Apabila turun hujun, maka air menggenangi lembah
yang ada antara aku dan mereka sehingga aku tidak bisa pergi ke masjid untuk
memimpin shalat. Aku menginginkan Tuan dapat mengunjungi aku lalu shalat di
rumahku yang akan aku jadikan sebagai tempat shalat. Mahmud berkata,
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepadanya: Aku akan lakukan insyaallah. 'Itban berkata, Maka berangkatlah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar ketika siang hari, beliau lalu
meminta izin lalu aku mengizinkannya, dan beliau tidak duduk hingga beliau masuk
ke dalam rumah. Kemudian beliau bersabda: Mana
tempat di rumahmu yang kau sukai untuk aku pimpin shalat. Maka aku
tunjukkan tempat di sisi rumah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdiri
dan takbir. Sementara kami berdiri membuat shaf di belakang beliau, beliau
shalat dua rakaat kemudian salam. 'Itban
melanjutkan, Lalu kami suguhkan makanan dari daging yang kami masak untuk
beliau. Maka berkumpullah warga desa di rumahku dalam jumlah yang banyak. Salah
seorang dari mereka lalu berkata, Mana Malik
bin Ad-Dukhaisyin atau Ibnu Ad Dukhsyun? Ada seorang yang menjawab, Dia munafik, dia tidak mencintai Allah dan
Rasul-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:
Janganlah kamu ucapkan seperti itu. Bukankan
kamu tahu dia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan mengharap ridla
Allah? Orang itu menjawab, Allah dan
Rasul-Nya yang lebih tahu. 'Itban berkata, Kami lihat pandangan dan nasehat beliau itu untuk
kaum Munafikin. Bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan
LAA ILAAHA ILLALLAH dengan mengharap ridla Allah? Ibnu Syihab berkata, Kemudian aku
tanyakan kepada Al Hushain bin Muhammad Al Anshari salah seorang dari
Bani Salim yang termasuk orang terpandang tentang hadits Mahmud bin Ar Rabi'
ini. Maka dia membenarkannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَمُّنَ مَا اسْتَطَاعَ فِي شَأْنِهِ
كُلِّهِ فِي طُهُورِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَتَنَعُّلِهِ |
|
8.73/408. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Al Asy'ats bin Sulaim dari ayahnya dari Masruq dari
'Aisyah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suka mendahulukan yang kanan dalam setiap
perbuatannya. Seperti dalam bersuci, menaiki kendaraan dan memakai
sandal." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ
وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا تَصَاوِيرُ
فَذَكَرَتَا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ
أُولَئِكَ إِذَا كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى
قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ فَأُولَئِكَ شِرَارُ
الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ |
|
8.74/409. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami
Yahya dari Hisyam berkata, Bapakku mengabarkan kepadaku
dari 'Aisyah Ummul Mukminin, bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah
menceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa mereka melihat
gereja di Habasyah yang didalamnya terdapat gambar. Maka beliau pun bersabda:
"Sesungguhnya jika orang shalih dari mereka
meninggal, maka mereka mendirikan masjid di atas kuburannya dan membuat
patungnya di sana. Maka mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah pada
hari kiyamat." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمَدِينَةَ فَنَزَلَ أَعْلَى الْمَدِينَةِ فِي حَيٍّ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو
عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ فَأَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِيهِمْ أَرْبَعَ عَشْرَةَ لَيْلَةً ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَى بَنِي النَّجَّارِ
فَجَاءُوا مُتَقَلِّدِي السُّيُوفِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَاحِلَتِهِ وَأَبُو بَكْرٍ رِدْفُهُ وَمَلَأُ
بَنِي النَّجَّارِ حَوْلَهُ حَتَّى أَلْقَى بِفِنَاءِ أَبِي أَيُّوبَ وَكَانَ
يُحِبُّ أَنْ يُصَلِّيَ حَيْثُ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ وَيُصَلِّي فِي مَرَابِضِ
الْغَنَمِ وَأَنَّهُ أَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَأَرْسَلَ إِلَى مَلَإٍ مِنْ
بَنِي النَّجَّارِ فَقَالَ يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي بِحَائِطِكُمْ هَذَا
قَالُوا لَا وَاللَّهِ لَا نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى اللَّهِ فَقَالَ أَنَسٌ
فَكَانَ فِيهِ مَا أَقُولُ لَكُمْ قُبُورُ الْمُشْرِكِينَ وَفِيهِ خَرِبٌ وَفِيهِ
نَخْلٌ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقُبُورِ
الْمُشْرِكِينَ فَنُبِشَتْ ثُمَّ بِالْخَرِبِ فَسُوِّيَتْ وَبِالنَّخْلِ فَقُطِعَ
فَصَفُّوا النَّخْلَ قِبْلَةَ الْمَسْجِدِ وَجَعَلُوا عِضَادَتَيْهِ الْحِجَارَةَ
وَجَعَلُوا يَنْقُلُونَ الصَّخْرَ وَهُمْ يَرْتَجِزُونَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُمْ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا
خَيْرُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ |
|
8.75/410. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits
dari Abu At Tayyah dari Anas bin Malik berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah
lalu singgah di perkampungan bani 'Amru bin 'Auf, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tinggal di sana selama empat belas malam. Kemudian beliau mengutus
seseorang menemui bani Najjar, maka mereka pun datang dengan pedang di badan
mereka. Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di atas tunggangannya
sedangkan Abu Bakar membonceng di belakangnya dan para pembesar bani Najjar
berada di sekelilingnya hingga sampai di sumur milik Abu Ayyub. Beliau suka
segera shalat saat waktu shalat sudah masuk, maka beliau pun shalat di kandang
kambing. Kemudian beliau memerintahkan untuk membangun masjid, beliau mengutus
seseorang menemui pembesar bani Najjar. utusan itu menyampaikan: Wahai
bani Najjar, sebutkan berapa harga kebun kalian ini? Mereka menjawab, Tidak, demi Allah. Kami
tidak akan menjualnya kecuali kepada Allah!
Anas berkata, Aku beritahu kepada kalian bahwa pada kebun itu banyak
terdapat kuburan orang-orang musyrik, juga ada sisa-sisa reruntuhan rumah dan
pohon-pohon kurma. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk
membongkar kuburan-kuburan tersebut, reruntuhan rumah diratakan dan pohon-pohon
kurma ditumbangkan lalu dipindahkan di depan arah kiblat masjid. Maka lalu
membuat pintu masjid dari pohon dan mengangkut batu bata sambil menyanyikan
nasyid. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ikut bekerja pula bersama mereka
sambil mengucapkan: Ya Allah. Tidak ada
kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan
Muhajirin. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُصَلِّي فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ ثُمَّ سَمِعْتُهُ بَعْدُ يَقُولُ كَانَ يُصَلِّي
فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ قَبْلَ أَنْ يُبْنَى الْمَسْجِدُ |
|
8.76/411. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Abu At Tayyah dari Anas bin Malik berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat di
kandang kambing. Setelah itu aku mendengar Anas mengatakan, Beliau shalat di kandang kambing sebelum masjid di
bangun. |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَيَّانَ قَالَ
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يُصَلِّي
إِلَى بَعِيرِهِ وَقَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَفْعَلُهُ |
|
8.77/412. Telah menceritakan kepada kami
Shadaqah bin Al Fadll berkata, telah mengabarkan kepada kami Sulaiman
bin Hayyan berkata, telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari
Nafi' berkata, Aku melihat Ibnu
'Umar shalat menghadap untanya, dan ia mengatakan, Aku pernah melihat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ انْخَسَفَتْ
الشَّمْسُ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ
أُرِيتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ مَنْظَرًا كَالْيَوْمِ قَطُّ أَفْظَعَ |
|
8.78/413. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Zaid bin Aslam dari
'Atha' bin Yasar dari 'Abdullah bin 'Abbas berkata, "Ketika
terjadi gerhana matahari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan
shalat (gerhana), kemudin beliau bersabda: "Neraka telah diperlihatkan kepadaku, dan belum
pernah sekalipun aku melihat suatu pemandangan yang lebih mengerikan dari pada
hari ini." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ
أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلَاتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا
قُبُورًا |
|
8.79/414. Telah menceritakan kepada kami
Musadad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah bin 'Umar berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi'
dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jadikanlah (sebagian dari) shalat kalian ada di
rumah kalian, dan jangan kalian jadikan ia sebagai kuburan." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُوا عَلَى
هَؤُلَاءِ الْمُعَذَّبِينَ إِلَّا أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا
بَاكِينَ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِمْ لَا يُصِيبُكُمْ مَا أَصَابَهُمْ |
|
8.80/415. Telah menceritakan kepada kami Isma'il
bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari
'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian memasuki tempat yang penghuninya
disiksa kecuali kalian menangis, jika tidak bisa menangis maka janganlah kalian
memasukinya agar kalian tidak mendapat mushibah sebagaimana mereka
mendapatkannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَنِيسَةً رَأَتْهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ
يُقَالُ لَهَا مَارِيَةُ فَذَكَرَتْ لَهُ مَا رَأَتْ فِيهَا مِنْ الصُّوَرِ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُولَئِكَ قَوْمٌ إِذَا مَاتَ
فِيهِمْ الْعَبْدُ الصَّالِحُ أَوْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ
مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ
اللَّهِ |
|
8.81/416. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdah
dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah, bahwa
Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebuah
gereja yang dia lihat di suatu tempat di negeri Habasyah (Eithofia) yang disebut
Mariyah. Kemudian dia ceritakan apa yang dilihatnya bahwa didalamnya ada gambar
(patung). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Mereka adalah suatu kaum yang jika ada hamba shalih
atau laki-laki shalih dari mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas
kuburannya dan membuatkan patung untuknya. Maka mereka itulah seburuk-buruk
makhluk di sisi Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ عَائِشَةَ وَعَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ قَالَا لَمَّا نَزَلَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَفِقَ يَطْرَحُ خَمِيصَةً لَهُ عَلَى وَجْهِهِ فَإِذَا
اغْتَمَّ بِهَا كَشَفَهَا عَنْ وَجْهِهِ فَقَالَ وَهُوَ كَذَلِكَ لَعْنَةُ اللَّهِ
عَلَى الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
يُحَذِّرُ مَا صَنَعُوا |
|
8.82/417. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az
Zuhri telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah
bahwa 'Aisyah dan 'Abdullah bin 'Abbas keduanya berkata, "Ketika
sakit Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam semakin parah, beliau memegang
bajunya dan ditutupkan pada mukanya. Bila telah terasa sesak, beliau lepaskan
dari mukanya. Ketika keadaannya seperti itu beliau bersabda: 'Semoga laknat Allah tertipa kepada orang-orang
Yahudi dan Nashara, mereka menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid.'
Beliau memberi peringatan (kaum Muslimin) atas apa yang mereka
lakukan." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ
مَسَاجِدَ |
|
8.83/418. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ibnu Syihab dari
Sa'in bin Al Musattab dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
melaknat Yahudi dan Nashara karena mereka menjadikan kuburan para Nabi mereka
sebagai masjid." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ حَدَّثَنَا سَيَّارٌ هُوَ
أَبُو الْحَكَمِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ الْفَقِيرُ قَالَ حَدَّثَنَا جَابِرُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلِي
نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا
وَطَهُورًا وَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ
وَأُحِلَّتْ لِي الْغَنَائِمُ وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً
وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ كَافَّةً وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ |
|
8.84/419. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sinan berkata, telah menceritakan kepada kami Husyaim
berkata, telah menceritakan kepada kami Sayyarah -yaitu Abu Al Hakam-
berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid Al Faqir berkata, telah
menceritakan kepada kami Jabir bin 'Abdullah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Aku diberikan lima perkara yang tidak diberikan kepada seorangpun dari
Nabi-Nabi sebelumku; aku ditolong melawan musuhku dengan ketakutan mereka
sepanjang sebulan perjalanan, bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud dan
suci; maka dimana saja seorang laki-laki dari ummatku mendapati waktu shalat
hendaklah ia shalat. Dihalalkan harta rampasan untukku, para Nabi sebelumku
diutus khusus untuk kaumnya sedangkan aku diutus untuk seluruh manusia, dan aku
diberikah (hak) syafa'at. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ
عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ وَلِيدَةً كَانَتْ سَوْدَاءَ لِحَيٍّ
مِنْ الْعَرَبِ فَأَعْتَقُوهَا فَكَانَتْ مَعَهُمْ قَالَتْ فَخَرَجَتْ صَبِيَّةٌ
لَهُمْ عَلَيْهَا وِشَاحٌ أَحْمَرُ مِنْ سُيُورٍ قَالَتْ فَوَضَعَتْهُ أَوْ وَقَعَ
مِنْهَا فَمَرَّتْ بِهِ حُدَيَّاةٌ وَهُوَ مُلْقًى فَحَسِبَتْهُ لَحْمًا
فَخَطِفَتْهُ قَالَتْ فَالْتَمَسُوهُ فَلَمْ يَجِدُوهُ قَالَتْ فَاتَّهَمُونِي بِهِ
قَالَتْ فَطَفِقُوا يُفَتِّشُونَ حَتَّى فَتَّشُوا قُبُلَهَا قَالَتْ وَاللَّهِ
إِنِّي لَقَائِمَةٌ مَعَهُمْ إِذْ مَرَّتْ الْحُدَيَّاةُ فَأَلْقَتْهُ قَالَتْ
فَوَقَعَ بَيْنَهُمْ قَالَتْ فَقُلْتُ هَذَا الَّذِي اتَّهَمْتُمُونِي بِهِ
زَعَمْتُمْ وَأَنَا مِنْهُ بَرِيئَةٌ وَهُوَ ذَا هُوَ قَالَتْ فَجَاءَتْ إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمَتْ قَالَتْ عَائِشَةُ
فَكَانَ لَهَا خِبَاءٌ فِي الْمَسْجِدِ أَوْ حِفْشٌ قَالَتْ فَكَانَتْ تَأْتِينِي
فَتَحَدَّثُ عِنْدِي قَالَتْ فَلَا تَجْلِسُ عِنْدِي مَجْلِسًا إِلَّا قَالَتْ
وَيَوْمَ الْوِشَاحِ مِنْ أَعَاجِيبِ رَبِّنَا أَلَا إِنَّهُ مِنْ بَلْدَةِ
الْكُفْرِ أَنْجَانِي قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ لَهَا مَا شَأْنُكِ لَا
تَقْعُدِينَ مَعِي مَقْعَدًا إِلَّا قُلْتِ هَذَا قَالَتْ فَحَدَّثَتْنِي بِهَذَا
الْحَدِيثِ |
|
8.85/420. Telah menceritakan kepada kami Ubaid
bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah, bahwa ada
seorang budak perempuan hitam milik suatu kaum orang 'Arab telah mereka
merdekakan. 'Aisyah mengatakan, Pada
suatu hari sahaya ini keluar bersama seorang bayi perempuan dengan membawa kain
tikar tenunan berwarna merah terbuat dari kulit yang dihiasi dengan permata.
Berkata, 'Aisyah radliallahu 'anhu: Maka sahaya itu meletakkan tikar tersebut
atau duduk diatasnya. Lalu tiba-tiba ada burung terluka yang jatuh. Sahaya itu
menganggapnya sebagai daging maka diambilnya. Lalu orang-orang itu mencari
burung tersebut tapi tidak menemukannya. Berkata, 'Aisyah radliallahu 'anhu:
Lalu orang-orang itu menanyakannya kepadaku.
Be 'Aisyah radliallahu 'anhu: lalu orang-orng iru menggeledah sampai pada
bagian depan sahaya tersebut. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata,: Demi Allah, aku ada bersama mereka saat butung itu
jatuh lalu dia mengambilnya. Maka terjadilah apa yang terjadi diantara mereka.
'Aisyah radliallahu 'anhu berkata,: Aku katakan: Inilah yang kalian duga
aku berada di balik ini semua padahal orang ini lah yang berbuat dan aku
berlepas diri darinya. 'Aisyah radliallahu
'anhu berkata,: Lalu sahaya ini menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. dan masuk Islam. Berkata, 'Aisyah radliallahu 'anhu: Sahaya ini
memiliki rumah kecil di dekat masjid. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata,: Dan setiap dia menemui aku dia menceritakan
disampingku. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata,: Tidaklah dia duduk
disisiku melainkan selalu bersya'ir: Berkata, 'Aisyah radliallahu 'anhu: aku
katakana kepadanya: Apa alasanmmu setiap kali
bermajelis denganku kamu bersya'ir seperti itu? 'Aisyah radliallahu 'anhu
berkata,: Maka dia ceritakan seperti kejadian dalam hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي
نَافِعٌ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَنَامُ
وَهُوَ شَابٌّ أَعْزَبُ لَا أَهْلَ لَهُ فِي مَسْجِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
8.86/421. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepadaku Nafi' berkata,
telah mengabarkan kepadaku 'Abdullah bin 'Umar, bahwa ia pernah tidur di
masjid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat dia masih pemuda lajang dan belum
punya keluarga. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ
عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتَ فَاطِمَةَ فَلَمْ يَجِدْ عَلِيًّا فِي الْبَيْتِ
فَقَالَ أَيْنَ ابْنُ عَمِّكِ قَالَتْ كَانَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ شَيْءٌ
فَغَاضَبَنِي فَخَرَجَ فَلَمْ يَقِلْ عِنْدِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِإِنْسَانٍ انْظُرْ أَيْنَ هُوَ فَجَاءَ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ هُوَ فِي الْمَسْجِدِ رَاقِدٌ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ قَدْ سَقَطَ رِدَاؤُهُ عَنْ شِقِّهِ
وَأَصَابَهُ تُرَابٌ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَمْسَحُهُ عَنْهُ وَيَقُولُ قُمْ أَبَا تُرَابٍ قُمْ أَبَا تُرَابٍ |
|
8.87/422. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul
'Aziz bin Abu Hazim dari Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang
ke rumah Fatimah namun 'Ali tidak ada di rumah. Beliau lalu bertanya:
Kemana putera pamanmu? Fatimah
menjawab, Antara aku dan dia terjadi sesuatu hingga dia marah kepadaku,
lalu dia pergi dan tidak tidur siang di rumah.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada seseorang:
Carilah, dimana dia! Kemudian orang itu
kembali dan berkata, Wahai Rasulullah, dia ada di masjid sedang
tidur. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mendatanginya, ketika itu Ali sedang berbaring sementara kain
selendangnya jatuh di sisinya hingga ia tertutupi debu. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membersihkannya seraya berkata: Wahai Abu
Thurab, bangunlah. Wahai Abu Thurab, bangunlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
يُوسُفُ بْنُ عِيسَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ سَبْعِينَ مِنْ أَصْحَابِ
الصُّفَّةِ مَا مِنْهُمْ رَجُلٌ عَلَيْهِ رِدَاءٌ إِمَّا إِزَارٌ وَإِمَّا كِسَاءٌ
قَدْ رَبَطُوا فِي أَعْنَاقِهِمْ فَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ نِصْفَ السَّاقَيْنِ
وَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ الْكَعْبَيْنِ فَيَجْمَعُهُ بِيَدِهِ كَرَاهِيَةَ أَنْ
تُرَى عَوْرَتُهُ |
|
8.88/423. Telah menceritakan kepada kami Yusuf
bin 'Isa berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail dari
Bapaknya dari Abu Hazm dari Abu Hurairah berkata, Sungguh, aku pernah melihat sekitar tujuh puluh
orang dari Ashhabush Shuffah. Tidak ada seorangpun dari mereka yang memiliki
rida' (selendang), atau kain, atau baju panjang kecuali mereka ikatkan dari
leher mereka. Di antara mereka ada yang kainnya sampai ke tengah betisnya dan
ada yang sampai ke mata kaki. Kemudian dia lipatkan dengan tangannya karena
khawatir auratnya terlihat. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَارِبُ بْنُ
دِثَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ قَالَ مِسْعَرٌ أُرَاهُ قَالَ
ضُحًى فَقَالَ صَلِّ رَكْعَتَيْنِ وَكَانَ لِي عَلَيْهِ دَيْنٌ فَقَضَانِي
وَزَادَنِي |
|
8.89/424. Telah menceritakan kepada kami Khallad
bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Mis'ar berkata,
telah menceritakan kepada kami Muharib bin Ditsar dari Jabir bin
'Abdullah berkata, Aku datang menemui Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau berada di masjid -Mis'ar berkata,
Menurutku Jabir berkata, 'Saat waktu dluha.'- Jabir bin 'Abdullah
berkata, Beliau bersabda: Shalatlah dua
rakaat. Ketika itu beliau mempunyai hutang
kepadaku. Maka beliau membayarnya dan memberi tambahan
kepadaku. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي
قَتَادَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ
يَجْلِسَ |
|
8.90/425. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az Zubair dari 'Amru bin Sulaim Az
Zaraqi dari Abu Qatadah As Salami, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang
dari kalian masuk masjid, maka hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum ia
duduk." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي
مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ
لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ |
|
8.91/426. . Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para Malaikat selalu memberi shalawat (mendo'akan)
kepada salah seorang dari kalian selama ia masih di tempat ia shalat dan belum
berhadats. Malaikat berkata, 'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah
dia'." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ
سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ قَالَ حَدَّثَنَا
نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمَسْجِدَ كَانَ
عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَبْنِيًّا
بِاللَّبِنِ وَسَقْفُهُ الْجَرِيدُ وَعُمُدُهُ خَشَبُ النَّخْلِ فَلَمْ يَزِدْ
فِيهِ أَبُو بَكْرٍ شَيْئًا وَزَادَ فِيهِ عُمَرُ وَبَنَاهُ عَلَى بُنْيَانِهِ فِي
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّبِنِ
وَالْجَرِيدِ وَأَعَادَ عُمُدَهُ خَشَبًا ثُمَّ غَيَّرَهُ عُثْمَانُ فَزَادَ فِيهِ
زِيَادَةً كَثِيرَةً وَبَنَى جِدَارَهُ بِالْحِجَارَةِ الْمَنْقُوشَةِ وَالْقَصَّةِ
وَجَعَلَ عُمُدَهُ مِنْ حِجَارَةٍ مَنْقُوشَةٍ وَسَقَفَهُ بِالسَّاجِ |
|
8.92/427. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim
bin Sa'd berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Shalih
bin Kaisan berkata, telah menceritakan kepada kami Nafi' bahwa
'Abdullah bin 'Umar mengabarkan kepadanya, bahwa pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam Masjid dibangun dengan menggunakan tanah liat yang
dikeraskan (bata). Atapnya dari dedaunan sedangkan tiangnya dari batang pohon
kurma. Pada masanya Abu Bakar tidak memberi tambahan renovasi apapun, kemudian
pada masanya Umar bin Al Khaththab ia memberi tambahan renovasi, Umar merenovasi
dengan batu bata dan dahan barang kurma sesuai dengan bentuk yang ada di masa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tiang utama ia ganti dengan kayu.
Kemudian pada masa Utsman ia banyak melakukan perubahan dan renovasi, dinding
masjid ia bangun dari batu yang diukir dan batu kapur. Kemudian tiang dari batu
berukir dan atapnya dari batang kayu pilihan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا
خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ وَلِابْنِهِ عَلِيٍّ
انْطَلِقَا إِلَى أَبِي سَعِيدٍ فَاسْمَعَا مِنْ حَدِيثِهِ فَانْطَلَقْنَا فَإِذَا
هُوَ فِي حَائِطٍ يُصْلِحُهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَاحْتَبَى ثُمَّ أَنْشَأَ
يُحَدِّثُنَا حَتَّى أَتَى ذِكْرُ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ كُنَّا نَحْمِلُ
لَبِنَةً لَبِنَةً وَعَمَّارٌ لَبِنَتَيْنِ لَبِنَتَيْنِ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْفُضُ التُّرَابَ عَنْهُ وَيَقُولُ وَيْحَ
عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ
وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ قَالَ يَقُولُ عَمَّارٌ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ
الْفِتَنِ |
|
8.93/428. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin
Mukhtar berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid Al Hadza' dari
'Ikrimah, Ibnu 'Abbas kepadaku dan kepada Ali, anaknya, Pergilah kalian bedua menemui Abu Sa'id dan
dengarlah hadits darinya! Maka kami pun berangkat. Dan kami dapati dia
sedang membetulkan dinding miliknya, ia mengambil kain selendangnya dan duduk
ihtiba`. Kemudian ia mulai berbicara hingga menyebutkan tentang pembangunan
masjid. Ia mengkisahkan, Masing-masing kami
membawa bata satu persatu, sedangkan 'Ammar membawa dua bata dua bata sekaligus.
Saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya, beliau berkata sambil meniup
debu yang ada padanya: Kasihan 'Ammar, dia akan dibunuh oleh golongan
durjana. Dia mengajak mereka ke surga sedangkan mereka mengajaknya ke
neraka. Ibnu 'Abbas berkata, 'Ammar
lantas berkata, Aku berlindung kepada Allah
dari fitnah tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ حَدَّثَنِي أَبُو
حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَى امْرَأَةٍ مُرِي غُلَامَكِ النَّجَّارَ يَعْمَلْ لِي أَعْوَادًا
أَجْلِسُ عَلَيْهِنَّ |
|
8.94/429. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul
'Aziz telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahl berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seorang wanita dan berkata,
"Perintahkan budakmu yang tukang kayu itu
membuat tangga mimbar untukku, hingga aku bisa duduk di
atasnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا
أَجْعَلُ لَكَ شَيْئًا تَقْعُدُ عَلَيْهِ فَإِنَّ لِي غُلَامًا نَجَّارًا قَالَ
إِنْ شِئْتِ فَعَمِلَتْ الْمِنْبَرَ |
|
8.95/430. Telah menceritakan kepada kami
Khallad berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin
Aiman dari Bapaknya dari Jabir bin 'Abdullah, bahwa ada
seorang wanita berkata, Wahai Rasulullah,
bolehkah aku buatkan sesuatu untuk Tuan, sehingga Tuan bisa duduk di atasnya?
Karena aku punya seorang budak yang ahli dalam masalah pertukangan kayu.
Beliau menjawab: Silakan, kalau kamu
mau. Maka wanita itu membuat sebuah mimbar. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ
بُكَيْرًا حَدَّثَهُ أَنَّ عَاصِمَ بْنَ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ
سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ الْخَوْلَانِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ
يَقُولُ عِنْدَ قَوْلِ النَّاسِ فِيهِ حِينَ بَنَى مَسْجِدَ الرَّسُولِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ أَكْثَرْتُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا قَالَ بُكَيْرٌ
حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ
فِي الْجَنَّةِ |
|
8.96/431. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Sulaiman telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb telah mengabarkan
kepadaku 'Amru bahwa Bukair menceritakan kepadanya, bahwa
'Ashim bin 'Umar bin Qatadah menceritakan kepadanya, bahwa dia mendengar
'Ubaidullah Al Khaulani mendengar 'Utsman bin 'Affan berkata di
tengah pembicaraan orang-orang sekitar masalah pembangunan masjid Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, ia katakan, Sungguh, kalian telah banyak berbicara, padahal aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang
membangun masjid -Bukair berkata, Menurutku
beliau mengatakan- karena mengharapkah ridla Allah, maka Allah akan membangun
untuknya yang seperti itu di surga. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِعَمْرٍو
أَسَمِعْتَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ مَرَّ رَجُلٌ فِي الْمَسْجِدِ
وَمَعَهُ سِهَامٌ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمْسِكْ بِنِصَالِهَا |
|
8.97/432. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan
berkata, aku katakan kepada 'Amru, "Apakah kamu mendengar Jabir bin
'Abdullah berkata, "Ada seorang laki-laki berjalan di dalam masjid dengan
membawa panah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya:
"Jagalah ujung panahmu!" |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا
أَبُو بُرْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَرَّ فِي شَيْءٍ
مِنْ مَسَاجِدِنَا أَوْ أَسْوَاقِنَا بِنَبْلٍ فَلْيَأْخُذْ عَلَى نِصَالِهَا لَا
يَعْقِرْ بِكَفِّهِ مُسْلِمًا |
|
8.98/433. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Burdah bin 'Abdullah berkata,
aku mendengar Abu Burdah dari Bapaknya dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa lewat
dengan membawa panah di masjid atau pasar kita, maka hendaklah dipegang ujung
panahnya dengan tangannya agar tidak melukai seorang muslim." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
عَوْفٍ أَنَّهُ سَمِعَ حَسَّانَ بْنَ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيَّ يَسْتَشْهِدُ أَبَا
هُرَيْرَةَ أَنْشُدُكَ اللَّهَ هَلْ سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ يَا حَسَّانُ أَجِبْ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ
نَعَمْ |
|
8.99/434. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Yaman Al Hakam bin Nafi' berkata, telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu
Salamah bin 'Abdurrahman bin 'Auf bahwa dia mendengar Hassan bin Tsabit
Al Anshari meminta kesaksian Abu Hurairah, Semoga Allah memberimu kebaikan, apakah anda
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Hassan,
penuhilah panggilan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (permintaan untuk
melawan kaum kafir). Ya Allah, kuatkanlah dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat
Jibril) '. Abu Hurairah menjawab, Ya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ
عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ
الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا عَلَى بَابِ حُجْرَتِي وَالْحَبَشَةُ
يَلْعَبُونَ فِي الْمَسْجِدِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَسْتُرُنِي بِرِدَائِهِ أَنْظُرُ إِلَى لَعِبِهِمْ زَادَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ
الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالْحَبَشَةُ يَلْعَبُونَ بِحِرَابِهِمْ |
|
8.100/435. Telah menceritakan kepada kami 'Abdul
'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin
Sa'd dari Shalih bin Kaisan dari Ibnu Syihab berkata, telah
mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Aisyah berkata,
Pada suatu hari aku penah melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di pintu rumahku sedangkan budak-budak
Habasyah sedang bermain di dalam Masjid. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menutupiku dengan kain selendangnya saat aku menyaksikan permainan
mereka. Ibraim bin Al Mundzir menambahkan, telah menceritakan
kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari
Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah berkata, Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyaksikan budak-budak Habasyah mempertunjukkan permainan tombak
mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ
عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَتَتْهَا بَرِيرَةُ تَسْأَلُهَا فِي كِتَابَتِهَا
فَقَالَتْ إِنْ شِئْتِ أَعْطَيْتُ أَهْلَكِ وَيَكُونُ الْوَلَاءُ لِي وَقَالَ
أَهْلُهَا إِنْ شِئْتِ أَعْطَيْتِهَا مَا بَقِيَ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً إِنْ
شِئْتِ أَعْتَقْتِهَا وَيَكُونُ الْوَلَاءُ لَنَا فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَّرَتْهُ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَاعِيهَا فَأَعْتِقِيهَا فَإِنَّ الْوَلَاءَ لِمَنْ
أَعْتَقَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
الْمِنْبَرِ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً فَصَعِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَشْتَرِطُونَ
شُرُوطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَنْ اشْتَرَطَ شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ
اللَّهِ فَلَيْسَ لَهُ وَإِنْ اشْتَرَطَ مِائَةَ مَرَّةٍ قَالَ عَلِيٌّ قَالَ
يَحْيَى وَعَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ نَحْوَهُ وَقَالَ
جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ عَنْ يَحْيَى قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ
عَائِشَةَ وَرَوَاهُ مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ أَنَّ بَرِيرَةَ وَلَمْ
يَذْكُرْ صَعِدَ الْمِنْبَرَ |
|
8.101/436. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Yahya dari 'Amrah dari 'Aisyah berkata, Barirah datang kepadanya dan meminta tolong dalam
masalah pembebasannya dirinya (sebagai budak). 'Aisyah lalu berkata,
Kalau kamu mau, aku berikan tebusan kepada
tuanmu dan perwalianmu milikku. Tuannya berkata, Kalau mau, engkau bisa berikan sisanya (harga budak
tersebut). Sekali waktu Sufyan menyebutkan, Kalau kamu mau, bebaskanlah dia dan perwalian milik
kami. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang, Aisyah
menceritakan hal itu kepada beliau. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: Belil dan merdekakanlah.
Sesungguhnya perwalian itu bagi orang yang memerdekakannya. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dekat mimbar, sekali waktu
Sufyan menyebutkanm Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam naik mimbar lalu bersabda: Kenapa suatu kaum membuat
persyaratan dengan syarat-syarat yang tidak ada pada Kitabullah. Barangsiapa
membuat syarat yang tidak ada pada Kitabullah, maka tidak berlaku sekalipun dia
membuat persyaratan seratus kali. 'Ali
berkata, Yahya berkata dan 'Abdul Wahhab dari Yahya dari
'Amrah seperti hadits ini. Dan Ja'far bin 'Aun berkata,
dari Yahya ia berkata, aku mendengar 'Amrah berkata, aku mendengar
'Aisyah. Dan Malik meriwayatkan dari Yahya dari
'Amrah bahwa Bararah….namun ia tidak menyebut bahwa (Rasulullah) naik
mimbar. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَ
أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبِ بْنِ
مَالِكٍ عَنْ كَعْبٍ أَنَّهُ تَقَاضَى ابْنَ أَبِي حَدْرَدٍ دَيْنًا كَانَ لَهُ
عَلَيْهِ فِي الْمَسْجِدِ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا حَتَّى سَمِعَهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي بَيْتِهِ فَخَرَجَ
إِلَيْهِمَا حَتَّى كَشَفَ سِجْفَ حُجْرَتِهِ فَنَادَى يَا كَعْبُ قَالَ لَبَّيْكَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ضَعْ مِنْ دَيْنِكَ هَذَا وَأَوْمَأَ إِلَيْهِ أَيْ
الشَّطْرَ قَالَ لَقَدْ فَعَلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُمْ
فَاقْضِهِ |
|
8.102/437. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami 'Utsman
bin 'Umar berkata, telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az
Zuhri dari 'Abdullah bin Ka'b bin Malik dari Ka'b, bahwa ia
pernah menagih hutang kepada Ibnu Abu Hadrad di dalam Masjid hingga suara
keduanya meninggi yang akhirnya didengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam yang berada di rumah. Beliau kemudian keluar menemui keduanya sambil
menyingkap kain gorden kamarnya, beliau bersabda: Wahai Ka'b! Ka'b bin Malik menjawab: Wahai Rasulullah, aku penuhi panggilanmu.
Beliau bersabda: Bebaskanlah hutangmu
ini. Beliau lalu memberi isyarat untuk membebaskan setengahnya. Ka'b bin
Malik menjawab, Sudah aku lakukan wahai
Rasulullah. Beliau lalu bersabda (kepada Ibnu Abu Hadrad): Sekarang bayarlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ
أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا أَسْوَدَ أَوْ امْرَأَةً
سَوْدَاءَ كَانَ يَقُمُّ الْمَسْجِدَ فَمَاتَ فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ فَقَالُوا مَاتَ قَالَ أَفَلَا كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي
بِهِ دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهِ أَوْ قَالَ قَبْرِهَا فَأَتَى قَبْرَهَا فَصَلَّى
عَلَيْهَا |
|
8.103/438. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Zaid dari Tsabit dari Rafi' dari Abu Hurairah, Ada seorang laki-laki kulit hitam atau wanita kulit
hitam yang menjadi tukang sapu Masjid meninggal dunia. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu bertanya tentang keberadaan orang tersebut. Orang-orang pun
menjawab, Dia telah meninggal!
Beliaupun bersabda: Kenapa kalian tidak memberi kabar kepadaku?
Tunjukkanlah kuburannya padaku! beliau
kemudian mendatangi kuburan orang itu kemudian menshalatinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ الْآيَاتُ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي
الرِّبَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ
فَقَرَأَهُنَّ عَلَى النَّاسِ ثُمَّ حَرَّمَ تِجَارَةَ الْخَمْرِ |
|
8.104/439. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Muslim
dari Masruq dari 'Aisyah berkata, Ketika turun ayat-ayat dalam Surah Al Baqarah
tentang masalah riba, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar ke masjid lalu
membacakan ayat-ayat tersebut kepada manusia. Kemudian beliau mengharamkan
perdagangan khamer. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ وَاقِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ
أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ امْرَأَةً أَوْ رَجُلًا كَانَتْ تَقُمُّ
الْمَسْجِدَ وَلَا أُرَاهُ إِلَّا امْرَأَةً فَذَكَرَ حَدِيثَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ صَلَّى عَلَى قَبْرِهَا |
|
8.105/440. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Waqid berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Tsabit dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah, "Seorang
laki-laki atau perempuan mengurusi (kebersihan) Masjid, dan aku tidak melihat
kecuali bahwa ia adalah seorang wanita. Lalu dia menyebutkan hadits Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau shalat di atas kuburnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ عِفْرِيتًا مِنْ الْجِنِّ تَفَلَّتَ
عَلَيَّ الْبَارِحَةَ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا لِيَقْطَعَ عَلَيَّ الصَّلَاةَ
فَأَمْكَنَنِي اللَّهُ مِنْهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبِطَهُ إِلَى سَارِيَةٍ مِنْ
سَوَارِي الْمَسْجِدِ حَتَّى تُصْبِحُوا وَتَنْظُرُوا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ
فَذَكَرْتُ قَوْلَ أَخِي سُلَيْمَانَ رَبِّ { هَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي
لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي } قَالَ رَوْحٌ فَرَدَّهُ خَاسِئًا |
|
8.106/441. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim berkata, telah mengabarkan kepada kami Rauh dan
Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Muhammad bin Ziyad
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: Sesungguhnya 'Ifrit dari bangsa Jin
baru saja menggaguku untuk memutus shalatku tapi Allah memenangkan aku atasnya,
dan aku berkehendak untuk mengikatnya di salah satu tiang masjid sampai waktu
shubuh sehingga tiap orang dari dapat kalian dapat melihatnya. Namun aku
teringat ucapan saudaraku Sulaiman Alaihis Salam ketika berdo'a: '(Ya Rabb,
anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak akan dimiliki oleh seorangpun
setelah aku) ' (QS. Shaad: 35). Rauh berkata, Kemudian beliau mengusirnya
dalan keadaan hina. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ
بْنُ أَبِي سَعِيدٍ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي
حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ
سَوَارِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ فَانْطَلَقَ إِلَى نَخْلٍ قَرِيبٍ مِنْ
الْمَسْجِدِ فَاغْتَسَلَ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ |
|
8.107/442. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Al
Laits berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Sa'id
bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim
pasukan berkuda mendatangi Najed, pasukan itu lalu kembali dengan membawa
seorang laki-laki dari bani Hanifah yang bernama Tsumamah bin Utsal. Mereka
kemudian mengikat laki-laki itu di salah satu tiang masjid. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lalu keluar menemuinya dan bersabda:
Lepaskanlah Tsumamah. Tsumamah kemudian
masuk ke kebun kurma dekat Masjid untuk mandi. Setelah itu ia kembali masuk ke
Masjid dan mengucapkan, Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selian Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَ
حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أُصِيبَ سَعْدٌ يَوْمَ
الْخَنْدَقِ فِي الْأَكْحَلِ فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَيْمَةً فِي الْمَسْجِدِ لِيَعُودَهُ مِنْ قَرِيبٍ فَلَمْ يَرُعْهُمْ
وَفِي الْمَسْجِدِ خَيْمَةٌ مِنْ بَنِي غِفَارٍ إِلَّا الدَّمُ يَسِيلُ إِلَيْهِمْ
فَقَالُوا يَا أَهْلَ الْخَيْمَةِ مَا هَذَا الَّذِي يَأْتِينَا مِنْ قِبَلِكُمْ
فَإِذَا سَعْدٌ يَغْذُو جُرْحُهُ دَمًا فَمَاتَ فِيهَا |
|
8.108/443. Telah menceritakan kepada kami
Zakaria bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdullah
bin Numair berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari
Bapaknya dari 'Aisyah berkata, Pada hari peperangan Khandaq, Sa'd terluka pada
bagian lengannya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian mendirikan tenda
untuk menjenguk Sa'd dari dekat, sementara di Masjid banyak juga tenda milik
bani ghifar. Kemudian banyak darah yang mengalir ke arah mereka (orang-orang
bani Ghifar), maka mereka pun berkata, 'Wahai penghuni tenda! Cairan apa yang
mengenai kami ini? Ia muncul dari arah kalian? ' Dan ternyata cairan itu ada
darah Sa'd yang keluar sehingga ia pun meninggal. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ
أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ شَكَوْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي أَشْتَكِي قَالَ طُوفِي مِنْ وَرَاءِ النَّاسِ
وَأَنْتِ رَاكِبَةٌ فَطُفْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُصَلِّي إِلَى جَنْبِ الْبَيْتِ يَقْرَأُ بْ الطُّورِ وَكِتَابٍ
مَسْطُورٍ |
|
8.109/444. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Muhammad bin 'Abdurrahman bin Naufal dari 'Urwah bin Az
Zubair dari Zainab binti Abu Salamah dari Ummu Salamah
berkata, Aku mengadu kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bahwa aku mengalami rasa sakit. Beliau kemudian
bersabda: Thawaflah di belakang orang dengan berkendaraan. Maka aku pun melakukan thawaf, sedangkan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam shalat di sisi Ka'bah dengan membaca:
WATHTHUUR WA KITAABIM MASTHUUR (Demi bukit, dan Kitab yang ditulis) '
(Qs. Ath Thuur: 1-2). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ
رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَا
مِنْ عِنْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي لَيْلَةٍ مُظْلِمَةٍ
وَمَعَهُمَا مِثْلُ الْمِصْبَاحَيْنِ يُضِيئَانِ بَيْنَ أَيْدِيهِمَا فَلَمَّا
افْتَرَقَا صَارَ مَعَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا وَاحِدٌ حَتَّى أَتَى
أَهْلَهُ |
|
8.110/445. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami
Mu'adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku
dari Qatadah berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin
Malik, bahwa dua orang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari
kediaman beliau pada malam yang gelap gulita. Dan seakan pada keduanya ada lampu
kecil yang menerangi keduanya, ketika keduanya berpisah, masing-masing dari
shahabat tersebut diiringi cahaya hingga tiba menemui keluarganya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو
النَّضْرِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ
فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ فَقُلْتُ فِي نَفْسِي مَا يُبْكِي هَذَا الشَّيْخَ إِنْ يَكُنْ اللَّهُ
خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ
اللَّهِ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الْعَبْدَ
وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ أَعْلَمَنَا قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ لَا تَبْكِ إِنَّ أَمَنَّ
النَّاسِ عَلَيَّ فِي صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا
خَلِيلًا مِنْ أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ
وَمَوَدَّتُهُ لَا يَبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ بَابٌ إِلَّا سُدَّ إِلَّا بَابُ
أَبِي بَكْرٍ |
|
8.111/446. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sinan berkata, telah menceritakan kepada kami Fulaih
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr dari 'Ubaid bin
Hunain dari Busr bin Sa'd dari Abu Sa'id Al Khudru berkata,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan
khuthbahnya, Sesungguhnya Allah telah menawarkan kepada seorang hamba
untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya. Kemudian hamba tersebut
memilih apa yang ada di sisi Allah. Maka
tiba-tiba Abu Bakar Ash Shidiq menangis. Aku berpikir dalam hati, apa yang
membuat orang tua ini menangis, hanya karena Allah menawarkan kepada seorang
hamba untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya lalu hamba
tersebut memilih apa yang ada di sisi Allah? Dan ternyata Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam adalah yang dimaksud hamba tersebut. Dan Abu Bakr
adalah orang yang paling memahami isyarat itu. Kemudian beliau berkata: Wahai Abu Bakar, jangalah kamu menangis.
Sesungguhnya manusia yang paling terpercaya di hadapanku dalam persahabatannya
dan hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengambil kekasih dari
ummatku, tentulah Abu Bakar orangnya. Akan tetapi yang ada adalah persaudaraan
Islam dan berkasih sayang dalam Islam. Sungguh, tidak ada satupun pintu di dalam
Masjid yang tersisa melainkan akan tertutup kecuali pintunya Abu
Bakar. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ يَعْلَى بْنَ حَكِيمٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ عَاصِبٌ رَأْسَهُ بِخِرْقَةٍ فَقَعَدَ عَلَى
الْمِنْبَرِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ
النَّاسِ أَحَدٌ أَمَنَّ عَلَيَّ فِي نَفْسِهِ وَمَالِهِ مِنْ أَبِي بكْرِ بْنِ
أَبِي قُحَافَةَ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ النَّاسِ خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ
أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا وَلَكِنْ خُلَّةُ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ سُدُّوا عَنِّي
كُلَّ خَوْخَةٍ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ غَيْرَ خَوْخَةِ أَبِي بَكْرٍ |
|
8.112/447. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi berkata, telah menceritakan kepada kami
Wahb bin Jarir berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku ia
berkata, Aku mendengar Ya'la bin Hakim dari 'Ikrimah dari Ibnu
'Abbas berkata, "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
keluar dalam keadaan sakit yang membawa pada ajalnya. Saat itu kepalanya dibalut
dengan kain, beliau lalu naik mimbar dan menucapkan puja dan puji kepada Allah.
Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak
ada seorangpun yang paling amanah dihadapanku, baik pada dirinya maupun hartanya
melebihi Abu Bakar bin Abu Qahafah. Seandainya aku boleh mengambil kekasih dari
ummatku tentulah aku ambil Abu Bakar sebagai kekasihku. Akan tetapi persaudaraan
Islam lebih utama. Tutuplah semua pintu dariku kecuali pintu Abu
Bakar." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ مَكَّةَ فَدَعَا عُثْمَانَ بْنَ طَلْحَةَ
فَفَتَحَ الْبَابَ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَبِلَالٌ وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ ثُمَّ أَغْلَقَ
الْبَابَ فَلَبِثَ فِيهِ سَاعَةً ثُمَّ خَرَجُوا قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَبَدَرْتُ
فَسَأَلْتُ بِلَالًا فَقَالَ صَلَّى فِيهِ فَقُلْتُ فِي أَيٍّ قَالَ بَيْنَ
الْأُسْطُوَانَتَيْنِ قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَذَهَبَ عَلَيَّ أَنْ أَسْأَلَهُ كَمْ
صَلَّى |
|
8.113/448. Telah menceritakan kepada kami Abu An
Nu'man dan Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu
'Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengunjungi Makkah (Ka'bah)
seraya memanggil 'Utsman bin Thalhah, 'Utsman bin Thalhah kemudian membuka pintu
(Ka'bah) dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun masuk diikuti oleh Bilal,
Usamah bin Zaid, dan 'Utsman bin Thalhah, lalu pintu ditutup. Beliau berada di
dalam sesaat kemudian mereka keluar. Ibnu Umar
berkata, Aku segera menemui Bilal untuk menanyakan sesuatu, Bilal
pun menjawab, Beliau melaksanakan shalat di
dalam (Ka'bah). Aku bertanya lagi, Di
sebelah mana? Bilal menjawab, Di antara
dua tiang. Ibnu Umar berkata, Lalu aku
lupa untuk bertanya berapa beliau shalat. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّهُ
سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ
لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي
الْمَسْجِدِ |
|
8.114/449. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Sa'id bin Abu Sa'id bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengirim pasukan berkuda mendatangi Najed, kemudian pasukan tersebut kembali
dengan membawa tawanan seorang laki-laki dari Bani Hanifah yang bernama Tsumamah
bin Utsal. Kemudian laki-laki itu diikat di salah satu tiang
masjid. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ
حَدَّثَنَا الْجُعَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ
خُصَيْفَةَ عَنْ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ كُنْتُ قَائِمًا فِي الْمَسْجِدِ
فَحَصَبَنِي رَجُلٌ فَنَظَرْتُ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ اذْهَبْ
فَأْتِنِي بِهَذَيْنِ فَجِئْتُهُ بِهِمَا قَالَ مَنْ أَنْتُمَا أَوْ مِنْ أَيْنَ
أَنْتُمَا قَالَا مِنْ أَهْلِ الطَّائِفِ قَالَ لَوْ كُنْتُمَا مِنْ أَهْلِ
الْبَلَدِ لَأَوْجَعْتُكُمَا تَرْفَعَانِ أَصْوَاتَكُمَا فِي مَسْجِدِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
8.115/450. Telah menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id
berkata, telah menceritakan kepada kami Al Ju'aid bin 'Abdurrahman
berkata, telah menceritakan kepadaku Yazid bin Khushaifah dari As
Sa'ib bin Yazid berkata, Ketika aku
berdiri di dalam masjid tiba-tiba ada seseorang melempar aku dengan kerikil, dan
ternyata setelah aku perhatikan orang itu adalah ' Umar bin Al Khaththab.
Dia berkata, Pergi dan bawalah dua orang ini kepadaku. Maka aku datang dengan membawa dua orang yang
dimaksud, Umar lalu bertanya, Siapa kalian berdua? Atau Dari mana asalnya kalian berdua? Keduanya menjawab, Kami berasal dari
Tha'if 'Umar bin Al Khaththab pun berkata,
Sekiranya kalian dari penduduk sini maka aku akan hukum kalian berdua!
Sebab kalian telah meninggikan suara di Masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ
كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ تَقَاضَى ابْنَ أَبِي حَدْرَدٍ دَيْنًا
لَهُ عَلَيْهِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
الْمَسْجِدِ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا حَتَّى سَمِعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي بَيْتِهِ فَخَرَجَ إِلَيْهِمَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَشَفَ سِجْفَ حُجْرَتِهِ
وَنَادَى كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ يَا كَعْبُ قَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ فَأَشَارَ بِيَدِهِ أَنْ ضَعْ الشَّطْرَ مِنْ دَيْنِكَ قَالَ كَعْبٌ قَدْ
فَعَلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قُمْ فَاقْضِهِ |
|
8.116/451. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb berkata,
telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab telah
menceritakan kepadaku 'Abdullah bin Ka'b bin Malik bahwa Ka'b bin
Malik mengabarkan kepadanya, bahwa ia menagih hutang kepada Ibnu Abu Hadrad
pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam masjid hingga suara
keduanya meninggi dan didengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang
sedang berada di rumah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian
keluar menemui keduanya sambil menyingkap kain gorden kamar. Beliau memanggil
Ka'b bin Malik: Wahai Ka'b! Ka'b bin
Malik menjawab, Wahai Rasulullah, aku penuhi
panggilanmu. Beliau memberi isyarat dengan tangannya agar ia membebaskan
setengah dari hutangnya. Ka'b bin Malik berkata, Wahai Rasulullah, aku sudah lakukan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: Sekarang bayarlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ
عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ مَا تَرَى فِي صَلَاةِ
اللَّيْلِ قَالَ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ الصُّبْحَ صَلَّى وَاحِدَةً
فَأَوْتَرَتْ لَهُ مَا صَلَّى وَإِنَّهُ كَانَ يَقُولُ اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ
وِتْرًا فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ
بِهِ |
|
8.117/452. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al
Mufadldlal telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar berkata, Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang pada saat itu sedang di atas mimbar, Bagaimana cara
shalat malam? Beliau menjawab: Dua
rakaat dua rakaat. Apabila dikhawatirkan masuk shubuh, maka shalatlah satu
rakaat sebagai witir (penutup) bagi shalatnya sebelumnya. Ibnu 'Umar berkata, Jadikanlah witir sebagai
shalat terakhir kalian, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan
hal yang demikian. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَالَ كَيْفَ صَلَاةُ اللَّيْلِ فَقَالَ
مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ تُوتِرُ لَكَ
مَا قَدْ صَلَّيْتَ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُمْ أَنَّ رَجُلًا نَادَى
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ |
|
8.118/453. Telah menceritakan kepada kami Abu An
Nu'man berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari
Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar berkata, Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam saat beliau sedang berkhuthbah. Katanya, Bagaimana cara
shalat malam? Beliau menjawab: Dua
rakaat dua rakaat. Apabila dikhawatirkan masuk subuh, maka shalatlah satu rakaat
sebagai witir (penutup) bagi shalat yang telah kamu laksanakan sebelumnya. Al Walid bin Katsir berkata, telah
menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Abdullah bahwa Ibnu 'Umar
menceritakan kepada mereka, bahwa ada seseorang yang memanggil Nabi shallallahu
'alaihi wasallam saat beliau berada di masjid. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلِ بْنِ أَبِي
طَالِبٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فَأَقْبَلَ ثَلَاثَةُ
نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ
فَجَلَسَ وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ
الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا
الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ
فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ |
|
8.119/454. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah bahwa Abu Murrah mantan
budak 'Uqail bin Abu Thalib mengabarkan kepadanya dari Abu Waqid Al
Laitsi berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di
masjid, maka datanglah tiga orang laki-laki. Dua orang menghadap Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan seorang lagi pergi. Satu di antara dua orang
ini nampak berbahagia bermajelis bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
sedang yang satu lagi duduk di belakang mereka. Setelah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam selesai (menyampaikan pengajaran) beliau bersabda: "Maukah kalian aku beritahu tentang ketiga orang
tadi? Adapun seorang di antara mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah
maka Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah maka Allah pun malu
kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling
darinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبَّادِ
بْنِ تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مُسْتَلْقِيًا فِي الْمَسْجِدِ وَاضِعًا إِحْدَى رِجْلَيْهِ عَلَى
الْأُخْرَى وَعَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ كَانَ
عُمَرُ وَعُثْمَانُ يَفْعَلَانِ ذَلِكَ |
|
8.120/455. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ibnu Syihab dari
'Abbad bin Tamim dari Pamannya bahwa dia melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berbaring di dalam masjid dengan meletakkan satu
kakinya di atas kaki yang lain. Dan dari Ibnu
Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab berkata, 'Umar dan 'Utsman juga
melakukan hal serupa. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَمْ أَعْقِلْ أَبَوَيَّ
إِلَّا وَهُمَا يَدِينَانِ الدِّينَ وَلَمْ يَمُرَّ عَلَيْنَا يَوْمٌ إِلَّا
يَأْتِينَا فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَفَيْ
النَّهَارِ بُكْرَةً وَعَشِيَّةً ثُمَّ بَدَا لِأَبِي بَكْرٍ فَابْتَنَى مَسْجِدًا
بِفِنَاءِ دَارِهِ فَكَانَ يُصَلِّي فِيهِ وَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَيَقِفُ عَلَيْهِ
نِسَاءُ الْمُشْرِكِينَ وَأَبْنَاؤُهُمْ يَعْجَبُونَ مِنْهُ وَيَنْظُرُونَ إِلَيْهِ
وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ رَجُلًا بَكَّاءً لَا يَمْلِكُ عَيْنَيْهِ إِذَا قَرَأَ
الْقُرْآنَ فَأَفْزَعَ ذَلِكَ أَشْرَافَ قُرَيْشٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ |
|
8.121/456. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku
'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata, Aku belum mengerti kedua
orang tuaku kecuali saat keduanya telah memeluk agama ini. Dan tidak berlalu
suatu haripun dalam kehidupan kami kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang menemui kami di penghujung hari, baik pada saat paginya maupun
sore. Aku ingat saat nampak keIslaman Abu Bakar, ketika dia di masjid dan shalat
di sana dengan membaca Al Qur'an. Maka wanita-wanita dan anak-anak Musyrik
memperhatikan dia dengan penuh keheranan. Sementara Abu Bakar adalah seseorang
yang sangat mudah menangis, yang tidak bisa menguasai air matanya apabila dia
membaca Al Qur'an. Dan kejadian itu telah menggemparkankan para pembesar
Musyrikin Quraisy. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
صَلَاةُ الْجَمِيعِ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ
خَمْسًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ
وَأَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا
رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ خَطِيئَةً حَتَّى يَدْخُلَ
الْمَسْجِدَ وَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ تَحْبِسُهُ
وَتُصَلِّي يَعْنِي عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي
يُصَلِّي فِيهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ
فِيهِ |
|
8.122/457. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awanah
dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama dari shalatnya
sendirian di rumah atau di pasarnya sebanyak dua puluh lima derajat. Jika salah
seorang dari kalian berwudlu lalu membaguskan wudlunya kemudian mendatangi
masjid dengan tidak ada tujuan lain kecuali shalat, maka tidak ada langkah yang
dilakukannya kecuali Allah akan mengangkatnya dengan langkah itu setinggi satu
derajat, dan mengahapus darinya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan
jika dia telah memasuki masjid, maka dia akan dihitung dalam keadaan shalat
selagi dia meniatkannya, dan para malaikat akan mendoakannya selama dia masih
berada di tempat yang ia gunakan untuk shalat, 'Ya Allah ampunkanlah dia. Ya
Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum berhadats." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَامِدُ بْنُ عُمَرَ عَنْ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ حَدَّثَنَا وَاقِدٌ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَوْ ابْنِ عَمْرٍو شَبَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَابِعَهُ وَقَالَ عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَاصِمُ
بْنُ مُحَمَّدٍ سَمِعْتُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ أَبِي فَلَمْ أَحْفَظْهُ
فَقَوَّمَهُ لِي وَاقِدٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي وَهُوَ يَقُولُ قَالَ
عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو كَيْفَ بِكَ إِذَا بَقِيتَ فِي حُثَالَةٍ مِنْ
النَّاسِ بِهَذَا |
|
8.123/458. Telah menceritakan kepada kami Hamid
bin 'Umar dari Bisyr telah menceritakan kepada kami 'Ashim
telah menceritakan kepada kami Waqid dari Bapaknya dari Ibnu
'Umar atau Ibnu 'Amru, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menganyam jemarinya. Ashim bin 'Ali
berkata, telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad berkata, aku
mendengar hadits ini dari bapakku, tapi aku tidak hafal. Lalu Waqid
mengingatkan aku dari Bapaknya ia berkata; aku mendengar Bapakku
ia berkata; 'Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Wahai 'Abdullah bin 'Amru, mengapa jika kamu bersama
orang-orang lemah itu kamu berbuat begini? |
|
|
حَدَّثَنَا
خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ
كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ |
|
8.124/459. Telah menceritakan kepada kami
Khallad bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan
dari Abu Burdah bin 'Abdullah bin Abu Burdah dari Kakeknya dari
Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya
seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lain. kemudian
beliau menganyam jari jemarinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ قَالَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ
ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِحْدَى صَلَاتَيْ الْعَشِيِّ قَالَ ابْنُ سِيرِينَ
سَمَّاهَا أَبُو هُرَيْرَةَ وَلَكِنْ نَسِيتُ أَنَا قَالَ فَصَلَّى بِنَا
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ فَقَامَ إِلَى خَشَبَةٍ مَعْرُوضَةٍ فِي الْمَسْجِدِ
فَاتَّكَأَ عَلَيْهَا كَأَنَّه غَضْبَانُ وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى
الْيُسْرَى وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ وَوَضَعَ خَدَّهُ الْأَيْمَنَ عَلَى
ظَهْرِ كَفِّهِ الْيُسْرَى وَخَرَجَتْ السَّرَعَانُ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ
فَقَالُوا قَصُرَتْ الصَّلَاةُ وَفِي الْقَوْمِ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَهَابَا
أَنْ يُكَلِّمَاهُ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ فِي يَدَيْهِ طُولٌ يُقَالُ لَهُ ذُو
الْيَدَيْنِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسِيتَ أَمْ قَصُرَتْ الصَّلَاةُ قَالَ
لَمْ أَنْسَ وَلَمْ تُقْصَرْ فَقَالَ أَكَمَا يَقُولُ ذُو الْيَدَيْنِ فَقَالُوا
نَعَمْ فَتَقَدَّمَ فَصَلَّى مَا تَرَكَ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ
مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَكَبَّرَ ثُمَّ كَبَّرَ
وَسَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَكَبَّرَ
فَرُبَّمَا سَأَلُوهُ ثُمَّ سَلَّمَ فَيَقُولُ نُبِّئْتُ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ
حُصَيْنٍ قَالَ ثُمَّ سَلَّمَ |
|
8.125/460. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq berkata, telah menceritakan kepada kami An Nadlr bin Syumail
telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Aun dari Ibnu Sirin dari
Abu Hurairah berkata, Rasulullah
bersama kami melaksanakan salah satu dari shalat yang berada di waktu
malam. Ibnu Sirin berkata, Abu Hurairah
menyebutkan menyebutkan (nama) shalat tersebut, tetapi aku lupa. Abu
Hurairah mengatakan, Beliau shalat bersama
kami dua rakaat kemudian salam, kemudian beliau mendatangi kayu yang tergeletak
di masjid. Beliau lalu berbaring pada kayu tersebut seolah sedang marah dengan
meletakkan lengan kanannya di atas lengan kirinya serta menganyam jari
jemarinya, sedangkan pipi kanannya diletakkan pada punggung telapak tangan kiri.
Kemudian beliau keluar dari pintu masjid dengan cepat. Orang-orang pun berkata,
Apakah shalat telah diqashar (diringkas)? Padahal ditengah-tengah orang banyak tersebut ada
Abu Bakar dan 'Umar, dan keduanya enggan membicarakannya. Sementara di tengah
kerumunan tersebut ada seseorang yang tangannya panjang dan dipanggil dengan
nama Dzul Yadain, dia berkata, Wahai Rasulullah, apakah Tuan lupa atau
shalat diqashar? Beliau menjawab: Aku
tidak lupa dan shalat juga tidak diqashar.
Beliau bertanya: Apakah benar yang dikatakan Dzul Yadain? Orang-orang menjawab, Benar. Beliau kemudian maju ke depan dan mengerjakan
shalat yang tertinggal kemudian salam. Setelah itu beliau takbir dan sujud
seperti sujudnya yang dilakukannya atau lebih lama lagi. Kemudian beliau
mengangkat kepalanya dan takbir, kemudian takbir dan sujud seperti sujudnya atau
lebih lama lagi, kemudian mengangkat kepalanya dan takbir. Bisa jadi
orang-orang bertanya kepadanya (Ibnu Sirin), apakah dalam hadits ada lafadz
'Kemudian beliau salam' lalu ia berkata; aku mendapat berita bahwa Imran bin
Hushain berkata; kemudian beliau salam'. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ
سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ قَالَ رَأَيْتُ سَالِمَ بْنَ
عَبْدِ اللَّهِ يَتَحَرَّى أَمَاكِنَ مِنْ الطَّرِيقِ فَيُصَلِّي فِيهَا
وَيُحَدِّثُ أَنَّ أَبَاهُ كَانَ يُصَلِّي فِيهَا وَأَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي تِلْكَ الْأَمْكِنَةِ وَحَدَّثَنِي
نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّي فِي تِلْكَ الْأَمْكِنَةِ
وَسَأَلْتُ سَالِمًا فَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا وَافَقَ نَافِعًا فِي الْأَمْكِنَةِ
كُلِّهَا إِلَّا أَنَّهُمَا اخْتَلَفَا فِي مَسْجِدٍ بِشَرَفِ
الرَّوْحَاءِ |
|
8.126/461. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddam berkata, telah menceritakan kepada
kami Fudlail bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepada kami Musa
bin 'Uqbah berkata, Aku melihat Salim
bin 'Abdullah memilih tempat di suatu jalan lalu melaksanakan shalat di
tempat tersebut. Dan dia menceritakan bahwa Bapaknya pernah shalat di
tempat itu, dan bapaknya pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga
shalat di tempat itu. Telah menceritakan kepadaku Nafi' dari
Ibnu 'Umar bahwa dia pernah shalat di tempat itu, dan aku bertanya kepada
Salim, dan aku juga tidak mengetahuinya kecuali dia sepakat dengan Nafi' tentang
tempat yang dimaksud. Namun keduanya berbeda pendapat tentang masjid yang berada
di Syarfil Rawha'. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ
قَالَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَنْزِلُ بِذِي الْحُلَيْفَةِ حِينَ يَعْتَمِرُ وَفِي حَجَّتِهِ حِينَ حَجَّ تَحْتَ
سَمُرَةٍ فِي مَوْضِعِ الْمَسْجِدِ الَّذِي بِذِي الْحُلَيْفَةِ وَكَانَ إِذَا
رَجَعَ مِنْ غَزْوٍ كَانَ فِي تِلْكَ الطَّرِيقِ أَوْ حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ هَبَطَ
مِنْ بَطْنِ وَادٍ فَإِذَا ظَهَرَ مِنْ بَطْنِ وَادٍ أَنَاخَ بِالْبَطْحَاءِ
الَّتِي عَلَى شَفِيرِ الْوَادِي الشَّرْقِيَّةِ فَعَرَّسَ ثَمَّ حَتَّى يُصْبِحَ
لَيْسَ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الَّذِي بِحِجَارَةٍ وَلَا عَلَى الْأَكَمَةِ الَّتِي
عَلَيْهَا الْمَسْجِدُ كَانَ ثَمَّ خَلِيجٌ يُصَلِّي عَبْدُ اللَّهِ عِنْدَهُ فِي
بَطْنِهِ كُثُبٌ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَّ
يُصَلِّي فَدَحَا السَّيْلُ فِيهِ بِالْبَطْحَاءِ حَتَّى دَفَنَ ذَلِكَ الْمَكَانَ
الَّذِي كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يُصَلِّي فِيهِ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ
حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى حَيْثُ
الْمَسْجِدُ الصَّغِيرُ الَّذِي دُونَ الْمَسْجِدِ الَّذِي بِشَرَفِ الرَّوْحَاءِ
وَقَدْ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَعْلَمُ الْمَكَانَ الَّذِي كَانَ صَلَّى فِيهِ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ثَمَّ عَنْ يَمِينِكَ حِينَ
تَقُومُ فِي الْمَسْجِدِ تُصَلِّي وَذَلِكَ الْمَسْجِدُ عَلَى حَافَةِ الطَّرِيقِ
الْيُمْنَى وَأَنْتَ ذَاهِبٌ إِلَى مَكَّةَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْمَسْجِدِ
الْأَكْبَرِ رَمْيَةٌ بِحَجَرٍ أَوْ نَحْوُ ذَلِكَ وَأَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ
يُصَلِّي إِلَى الْعِرْقِ الَّذِي عِنْدَ مُنْصَرَفِ الرَّوْحَاءِ وَذَلِكَ
الْعِرْقُ انْتِهَاءُ طَرَفِهِ عَلَى حَافَةِ الطَّرِيقِ دُونَ الْمَسْجِدِ الَّذِي
بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْمُنْصَرَفِ وَأَنْتَ ذَاهِبٌ إِلَى مَكَّةَ وَقَدْ ابْتُنِيَ
ثَمَّ مَسْجِدٌ فَلَمْ يَكُنْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يُصَلِّي فِي ذَلِكَ
الْمَسْجِدِ كَانَ يَتْرُكُهُ عَنْ يَسَارِهِ وَوَرَاءَهُ وَيُصَلِّي أَمَامَهُ
إِلَى الْعِرْقِ نَفْسِهِ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَرُوحُ مِنْ الرَّوْحَاءِ فَلَا
يُصَلِّي الظُّهْرَ حَتَّى يَأْتِيَ ذَلِكَ الْمَكَانَ فَيُصَلِّي فِيهِ الظُّهْرَ
وَإِذَا أَقْبَلَ مِنْ مَكَّةَ فَإِنْ مَرَّ بِهِ قَبْلَ الصُّبْحِ بِسَاعَةٍ أَوْ
مِنْ آخِرِ السَّحَرِ عَرَّسَ حَتَّى يُصَلِّيَ بِهَا الصُّبْحَ وَأَنَّ عَبْدَ
اللَّهِ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَنْزِلُ تَحْتَ سَرْحَةٍ ضَخْمَةٍ دُونَ الرُّوَيْثَةِ عَنْ يَمِينِ الطَّرِيقِ
وَوِجَاهَ الطَّرِيقِ فِي مَكَانٍ بَطْحٍ سَهْلٍ حَتَّى يُفْضِيَ مِنْ أَكَمَةٍ
دُوَيْنَ بَرِيدِ الرُّوَيْثَةِ بِمِيلَيْنِ وَقَدْ انْكَسَرَ أَعْلَاهَا
فَانْثَنَى فِي جَوْفِهَا وَهِيَ قَائِمَةٌ عَلَى سَاقٍ وَفِي سَاقِهَا كُثُبٌ
كَثِيرَةٌ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي طَرَفِ تَلْعَةٍ مِنْ وَرَاءِ الْعَرْجِ
وَأَنْتَ ذَاهِبٌ إِلَى هَضْبَةٍ عِنْدَ ذَلِكَ الْمَسْجِدِ قَبْرَانِ أَوْ
ثَلَاثَةٌ عَلَى الْقُبُورِ رَضَمٌ مِنْ حِجَارَةٍ عَنْ يَمِينِ الطَّرِيقِ عِنْدَ
سَلَمَاتِ الطَّرِيقِ بَيْنَ أُولَئِكَ السَّلَمَاتِ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَرُوحُ
مِنْ الْعَرْجِ بَعْدَ أَنْ تَمِيلَ الشَّمْسُ بِالْهَاجِرَةِ فَيُصَلِّي الظُّهْرَ
فِي ذَلِكَ الْمَسْجِدِ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ عِنْدَ سَرَحَاتٍ عَنْ
يَسَارِ الطَّرِيقِ فِي مَسِيلٍ دُونَ هَرْشَى ذَلِكَ الْمَسِيلُ لَاصِقٌ بِكُرَاعِ
هَرْشَى بَيْنَهُ وَبَيْنَ الطَّرِيقِ قَرِيبٌ مِنْ غَلْوَةٍ وَكَانَ عَبْدُ
اللَّهِ يُصَلِّي إِلَى سَرْحَةٍ هِيَ أَقْرَبُ السَّرَحَاتِ إِلَى الطَّرِيقِ
وَهِيَ أَطْوَلُهُنَّ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْزِلُ فِي الْمَسِيلِ
الَّذِي فِي أَدْنَى مَرِّ الظَّهْرَانِ قِبَلَ الْمَدِينَةِ حِينَ يَهْبِطُ مِنْ
الصَّفْرَاوَاتِ يَنْزِلُ فِي بَطْنِ ذَلِكَ الْمَسِيلِ عَنْ يَسَارِ الطَّرِيقِ
وَأَنْتَ ذَاهِبٌ إِلَى مَكَّةَ لَيْسَ بَيْنَ مَنْزِلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ الطَّرِيقِ إِلَّا رَمْيَةٌ بِحَجَرٍ وَأَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَنْزِلُ بِذِي طُوًى وَيَبِيتُ حَتَّى يُصْبِحَ يُصَلِّي
الصُّبْحَ حِينَ يَقْدَمُ مَكَّةَ وَمُصَلَّى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ عَلَى أَكَمَةٍ غَلِيظَةٍ لَيْسَ فِي الْمَسْجِدِ
الَّذِي بُنِيَ ثَمَّ وَلَكِنْ أَسْفَلَ مِنْ ذَلِكَ عَلَى أَكَمَةٍ غَلِيظَةٍ
وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَقْبَلَ فُرْضَتَيْ الْجَبَلِ الَّذِي بَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْجَبَلِ الطَّوِيلِ نَحْوَ الْكَعْبَةِ فَجَعَلَ الْمَسْجِدَ الَّذِي بُنِيَ
ثَمَّ يَسَارَ الْمَسْجِدِ بِطَرَفِ الْأَكَمَةِ وَمُصَلَّى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْفَلَ مِنْهُ عَلَى الْأَكَمَةِ السَّوْدَاءِ تَدَعُ
مِنْ الْأَكَمَةِ عَشَرَةَ أَذْرُعٍ أَوْ نَحْوَهَا ثُمَّ تُصَلِّي مُسْتَقْبِلَ
الْفُرْضَتَيْنِ مِنْ الْجَبَلِ الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَ الْكَعْبَةِ |
|
8.127/462. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami berkata, telah menceritakan kepada kami
Anas bin 'Iyadl berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin
'Uqbah dari Nafi' bahwa 'Abdullah bin 'Umar mengabarkan
kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berhenti di Dzul
Hulaifah di bawah pohon samurah ketika melaksanakan 'Umrah dan hajinya, yaitu
tempat yang sekarang digunakan sebagai masjid di daerah Dzul Hulaifah. Ketika
beliau kembali dari suatu peperangan, atau haji, atau umrah, dan melewati jalan
tersebut beliau turun melalu dasar lembah, dan ketika telah sampai di dasar
lembah beliau singgah di Bathha' (saluran tempat mengalirnya air) yang terletak
di tebing sebelah timur dari lembah tersebut. Di situ beliau bermalam dan
beristirahat sampai pagi. Beliau tidak singgah di masjid yang berbatu dan tidak
juga di bukit yang ada masjidnya. Di lembah itu terdapat celah yang pernah
digunakan oleh 'Abdullah untuk melekasanakan shalat. Di dasar lembah tersebut
ada gundukan pasir dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat
di situ. Suatu hari aliran air di Bathha' menyeret gundukan pasir tersebut
sehingga menutup celah yang pernah digunakan oleh 'Abdullah untuk shalat.
'Abdullah bin 'Umar menceritakan kepadanya (Nafi') bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat di masjid kecil, bukan masjid yang
terdapat di Syarful Rauha'. 'Abdullah mengetahui tempat yang pernah digunakan
oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk shalat. Ia berkata, Disana, di sebelah kanan jika kamu berdiri shalat di
masjid itu. Masjid itu terletak di sebelah kanan jalan jika kamu berjalan menuju
ke arah Makkah. Jarak masjid tersebut dengan masjid besar sejauh lemparan batu
atau kurang lebihnya sekitar itu. A'abdullah bin 'Umar juga pernah shalat
di lembah 'Irqi yang terletak diperbatasan Rauha'. Lembah ini ujungnya di sisi
jalan di bawah masjid yang posisinya di sebelah kanan jika kamu berjalan menuju
Makkah. Disana sudah dibangun masjid namun 'Abdullah bin 'Umar belum pernah
shalat di masjid tersebut. Dia melewati masjid tersebut dari sebelah kiri dan
belakangnya, kemudian ia shalat di depannya di lembah 'Irq itu sendiri. Pernah
ketika dia kembali dari Rauha', dia tidak shalat Zhuhur (di tempat lain) hingga
sampai di tempat tersebut, kemudian dia shalat Zhuhur di tempat tersebut. Jika
dia kembali dari Makkah dan melewati tempat itu satu jam sebelum Shubuh atau di
akhir waktu sahar (menjelang shubuh), dia beristirahat hingga shalat Shubuh di
tempat itu. 'Abdullah juga menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah berhenti singgah di bawah pohon besar di desa Ar-Ruwaitsah di
sebelah kanan jalan menghadap ke jalan, yakni pada tempat yang rendah dan datar.
Sehingga beliau bisa melalui tebing datar yang jaraknya dua mil dari ujung jalan
yang datar desa Ar-Ruwaitsah. Tebing itu bagian atasnya sudah banyak yang rontok
dan berjatuhan di sisi bawahnya, namun tebing itu masih berdiri tegak pada
landasannya sekalipun pada sisinya itu banyak terdapat celah. 'Abdullah bin
'Umar juga menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
shalat di dekat air terjun yang posisinya di belakang desa Al 'Arj jika kamu
menuju desa Hadlbah. Pada masjid itu ada dua atau tiga kuburan yang ditandai
dengan batu yang berada di sebelah kanan jalan, pada jalan yang datar. Di sisi
kanan jalan yang datar itulah 'Abdullah pernah melintas ketika kembali dari desa
Al 'Irj setelah matahari condong pada tengah hari, lalu dia shalat Zhuhur di
masjid itu. 'Abdullah bin 'Umar juga menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah singgah di pohon-pohon besar di sebelah kiri jalan di
tempat saluran air dekat desa Harsya. Saluran air itu letaknya berhubungan
dengan ujung jalan desa Harsya yang jaraknya sejauh lemparan anak panah
(kira-kira dua pertiga mil). 'Abdullah pernah shalat di dekat pohon yang paling
besar dan paling tinggi di antara pohon-pohon besar tersebut. 'Abdullah juga
menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah singgah pada saluran
air yang terletak dekat lembah yang disebut dengan Marrul Zhahran, yakni sebelum
Madinah jika menuruni lembah Shafrawat. Beliau singgah dan turun hingga ke bawah
yang posisinya ada di sebelah kiri jalan jika kamu menuju arah Makkah. Jarak
antara saluran air yang beliau singgahi dengan jalan hanya berjarak tidak lebih
dari sejauh lemparan batu. 'Abdullah bin 'Umar juga menceritakan kepadanya bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah singgah di Dzu Thuwa dan bermalam di
sana sampai subuh, ia lalu melaksanakan shalat subuh di sana ketika Beliau pergi
mengunjungi Makkah. Tempat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tersebut posisinya pada sebuah bukit besar, bukan pada posisi di mana sekarang
dibangun masjid, yaitu pada dasar bukit tersebut. 'Abdullah bin 'Umar juga
menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menghadap
dua jalan masuk menuju gunung yang jaraknya dengan puncak gunung sekitar sebesar
Ka'bah, posisinya sekarang di sebelah kiri dari masjid yang didirikan. Dan
tempar shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam letaknya lebih rendah dari
tebing yang berwarna hitam. Jarak tempat itu dari tebing tersebut sepuluh hasta
atau kurang lebih sekitar itu. Dan jika kamu shalat menghadap dua jalan ke
gunung tersebut maka tempat tersebut berada di tengah antara kamu berdiri dengan
Ka'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ أَقْبَلْتُ رَاكِبًا عَلَى حِمَارٍ أَتَانٍ وَأَنَا
يَوْمَئِذٍ قَدْ نَاهَزْتُ الِاحْتِلَامَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِالنَّاسِ بِمِنًى إِلَى غَيْرِ جِدَارٍ فَمَرَرْتُ
بَيْنَ يَدَيْ بَعْضِ الصَّفِّ فَنَزَلْتُ وَأَرْسَلْتُ الْأَتَانَ تَرْتَعُ
وَدَخَلْتُ فِي الصَّفِّ فَلَمْ يُنْكِرْ ذَلِكَ عَلَيَّ أَحَدٌ |
|
8.128/463. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah dari
'Abdullah bin 'Abbas bahwa dia berkata, "Pada suatu hari aku datang
sambil menunggang keledai betina dan pada saat itu usiaku hampir baligh. Saat
itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang shalat bersama orang banyak di Mina tanpa ada
dinding (tabir) di hadapannya. Maka aku lewat didepan sebagian shaf, aku lantas
turun dan aku biarkan keledaiku mencari makan. Kemudian aku masuk ke barisan
shaf dan tidak ada seorang pun yang menegurku." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ يَعْنِي ابْنَ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ
يَوْمَ الْعِيدِ أَمَرَ بِالْحَرْبَةِ فَتُوضَعُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيُصَلِّي
إِلَيْهَا وَالنَّاسُ وَرَاءَهُ وَكَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي السَّفَرِ فَمِنْ
ثَمَّ اتَّخَذَهَا الْأُمَرَاءُ |
|
8.129/464. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq -yakni Ibnu Manshur- berkata, telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Numair berkata, telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi' dari Ibnu 'Umar, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika
keluar untuk shalat 'ied, beliau meminta sebuah tombak lalu ditancapkannya di
hadapannya. Kemudian beliau shalat dengan menghadap ke arahnya, sedangkan
orang-orang shalat di belakangnya. Beliau juga berbuat seperti itu ketika dalam
bepergian, yang kemudian diteruskan oleh para pemimpin (Khulafa
Rasyidun)." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ
قَالَ سَمِعْتُ أَبِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى
بِهِمْ بِالْبَطْحَاءِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ
وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ تَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ الْمَرْأَةُ
وَالْحِمَارُ |
|
8.130/465. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Aun
bin Abu Juhaifah berkata, aku mendengar Bapakku, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat bersama para sahabat di daerah Bathha`, dan
di hadapan beliau ditancapkan sebuah tombak kecil. Beliau mengerjakan shalat
Zhuhur dua rakaat dan shalat Ashar dua rakaat, sementara wanita dan keledai
berlalu lalang di hadapannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ كَانَ بَيْنَ مُصَلَّى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ الْجِدَارِ مَمَرُّ الشَّاةِ |
|
8.131/466. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Zurarah berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abu
Hazim dari Bapaknya dari Sahl bin Sa'd berkata, Jarak antara tempat shalat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan dinding (pembatas) adalah selebar untuk jalan
kambing. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ
سَلَمَةَ قَالَ كَانَ جِدَارُ الْمَسْجِدِ عِنْدَ الْمِنْبَرِ مَا كَادَتْ الشَّاةُ
تَجُوزُهَا |
|
8.132/467. Telah menceritakan kepada kami Al
Makki bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abu
'Ubaid dari Salamah berkata, "Jarak
antara dinding masjid di mimbar kira-kira seukuran kambing bisa
lewat." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يُرْكَزُ لَهُ الْحَرْبَةُ فَيُصَلِّي إِلَيْهَا |
|
8.133/468. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari 'Abdullah bin
'Umar, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menancapkan sebuah tombak lalu shalat
menghadapnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا عَوْنُ بْنُ أَبِي جُحَيْفَةَ
قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْهَاجِرَةِ فَأُتِيَ بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَصَلَّى بِنَا
الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ وَالْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ
يَمُرُّونَ مِنْ وَرَائِهَا |
|
8.134/469. Telah menceritakan kepada kami
Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata,
telah menceritakan kepada kami 'Aun bin Abu Juhaifah berkata, Aku mendengar Bapakku berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami saat terik matahari. Kemudian
beliau diberi bejana berisi air, lalu beliau berwudlu dan mengerjakan shalat
Zhuhur dan 'Ashar bersama kami. Sementara itu dihadapannya ditancapkan sebuah
tonggak, sementara para wanita dan keledai berlalu lalang di belakang tonggak
kayu tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ بَزِيعٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَاذَانُ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَرَجَ لِحَاجَتِهِ تَبِعْتُهُ
أَنَا وَغُلَامٌ وَمَعَنَا عُكَّازَةٌ أَوْ عَصًا أَوْ عَنَزَةٌ وَمَعَنَا
إِدَاوَةٌ فَإِذَا فَرَغَ مِنْ حَاجَتِهِ نَاوَلْنَاهُ الْإِدَاوَةَ |
|
8.135/470. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Hatim bin Bazi' berkata, telah menceritakan kepada kami
Syadzan dari Syu'bah dari 'Atha' bin Abu Maimunah berkata,
Aku mendengar Anas bin Malik berkata,
Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk buang hajat, maka aku
dan seorang anak kecil mengikuti beliau dengan membawa tongkat, atau sebatang
kayu, atau bekas tombak dan bejana berisi air. Jika beliau selesai dari buang
hajat, maka kami memberikan bejana tersebut kepada beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي
جُحَيْفَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِالْهَاجِرَةِ فَصَلَّى بِالْبَطْحَاءِ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ
وَنَصَبَ بَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةً وَتَوَضَّأَ فَجَعَلَ النَّاسُ يَتَمَسَّحُونَ
بِوَضُوئِهِ |
|
8.136/471. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Al Hakam dari Abu Juhaifah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar saat
terik matahari. Kemudian beliau melaksanakan shalat Zhuhur dan 'Ashar dua rakaat
dua rakaat di Bathha`. Sementara dihadapannya ditancapkan sebuah tongkat. Ketika
beliau berwudlu, maka orang-orang mengusapkan bekas air wudlunya (ke
badan). |
|
|
حَدَّثَنَا
الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ
كُنْتُ آتِي مَعَ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ فَيُصَلِّي عِنْدَ الْأُسْطُوَانَةِ
الَّتِي عِنْدَ الْمُصْحَفِ فَقُلْتُ يَا أَبَا مُسْلِمٍ أَرَاكَ تَتَحَرَّى
الصَّلَاةَ عِنْدَ هَذِهِ الْأُسْطُوَانَةِ قَالَ فَإِنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى الصَّلَاةَ عِنْدَهَا |
|
8.137/472. Telah menceritakan kepada kami Al
Makki bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abu
'Ubaid berkata, Aku dan Salamah bin Al
Akwa' datang (ke Masjid), lalu dia shalat menghadap tiang yang dekat dengan
tempat muhshaf. Lalu aku tanyakan, 'Wahai Abu Muslim, kenapa aku lihat kamu
memilih tempat shalat dekat tiang ini? ' Dia menjawab, 'Sungguh aku melihat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memilih untuk shalat di situ'. |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَامِرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ كِبَارَ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْتَدِرُونَ السَّوَارِيَ عِنْدَ الْمَغْرِبِ وَزَادَ
شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَنَسٍ حَتَّى يَخْرُجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
8.138/473. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Amru bin 'Amir dari Anas bin Malik berkata, Aku pernah melihat para sahabat senior berlomba
mendekati tiang saat adzan Maghrib. Syu'bah menambahkan dari
'Amru dari Anas, Sehingga Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam keluar. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ
وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ وَبِلَالٌ فَأَطَالَ ثُمَّ
خَرَجَ وَكُنْتُ أَوَّلَ النَّاسِ دَخَلَ عَلَى أَثَرِهِ فَسَأَلْتُ بِلَالًا
أَيْنَ صَلَّى قَالَ بَيْنَ الْعَمُودَيْنِ الْمُقَدَّمَيْنِ |
|
8.139/474. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Juwairiah dari
Nafi' dari Ibnu 'Umar berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam
Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, 'Utsman bin Thalhah dan Bilal dalam waktu yang
cukup lama. Kemudian beliau keluar dan akulah orang yang pertama kali masuk
setelah beliau keluar. Aku lantas bertanya kepada Bilal, Dimana beliau
tadi melaksanakan shalat? ' Bilal menjawab, Di antara dua tiang depan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
دَخَلَ الْكَعْبَةَ وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَبِلَالٌ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ
الْحَجَبِيُّ فَأَغْلَقَهَا عَلَيْهِ وَمَكَثَ فِيهَا فَسَأَلْتُ بِلَالًا حِينَ
خَرَجَ مَا صَنَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَعَلَ
عَمُودًا عَنْ يَسَارِهِ وَعَمُودًا عَنْ يَمِينِهِ وَثَلَاثَةَ أَعْمِدَةٍ
وَرَاءَهُ وَكَانَ الْبَيْتُ يَوْمَئِذٍ عَلَى سِتَّةِ أَعْمِدَةٍ ثُمَّ صَلَّى
وَقَالَ لَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ وَقَالَ عَمُودَيْنِ عَنْ
يَمِينِهِ |
|
8.140/475. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam masuk ke dalam Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal dan
'Utsman bin Thalhah Al Hajabi kemudian pintu ditutup, dan beliau berada di
dalamnya. Kemudian setelah beliau keluar aku bertanya kepada Bilal apa
yang dilakukan oleh beliau di dalamnya. Bilal menjawab, 'Beliau menjadikan tiang
berada di sebelah kiri, lalu satu di sebelah kanan dan tiga tiang berada di
belakangnya -saat itu tiang Ka'bah berjumlah enam buah- kemudian beliau
shalat'. Isma'il menyebutkan kepada
kami; Malik menceritakan kepadaku, ia sebutkan, Dua tiang di
sebelah kanannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو ضَمْرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا
دَخَلَ الْكَعْبَةَ مَشَى قِبَلَ وَجْهِهِ حِينَ يَدْخُلُ وَجَعَلَ الْبَابَ قِبَلَ
ظَهْرِهِ فَمَشَى حَتَّى يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجِدَارِ الَّذِي قِبَلَ
وَجْهِهِ قَرِيبًا مِنْ ثَلَاثَةِ أَذْرُعٍ صَلَّى يَتَوَخَّى الْمَكَانَ الَّذِي
أَخْبَرَهُ بِهِ بِلَالٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَلَّى فِيهِ قَالَ وَلَيْسَ عَلَى أَحَدِنَا بَأْسٌ إِنْ صَلَّى فِي أَيِّ
نَوَاحِي الْبَيْتِ شَاءَ |
|
8.141/476. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Al Mundzir berkata, telah menceritakan kepada kami Abu
Dlamrah berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari
Nafi' bahwa 'Abdullah bin 'Umar, bahwa jika ia masuk ke dalam
Ka'bah, ia berjalan ke arah depan sementara pintu Ka'bah di belakangnya. Ia
terus berjalah hingga antara dia dan dinding dihadapannya kira-kira tiga hasta,
lalu dia shalat di tempat dimana Bilal mengabarkan bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah shalat di posisi itu.
'Abdullah bin 'Umar berkata, Dan tidak mengapa jika di antara kami shalat
di dalam Ka'bah menghadap kemana saja yang dia mau. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يُعَرِّضُ رَاحِلَتَهُ فَيُصَلِّي
إِلَيْهَا قُلْتُ أَفَرَأَيْتَ إِذَا هَبَّتْ الرِّكَابُ قَالَ كَانَ يَأْخُذُ
هَذَا الرَّحْلَ فَيُعَدِّلُهُ فَيُصَلِّي إِلَى آخِرَتِهِ أَوْ قَالَ مُؤَخَّرِهِ
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَفْعَلُهُ |
|
8.142/477. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami telah menceritakan kepada kami
Mu'tamir dari 'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi' dari Ibnu
'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah
menambatkan tunggangannya lalu shalat menghadap ke arahnya. Aku (Nafi') berkata, 'Apakah kamu pernah melihat
bahwa tunggangannya itu berjalan pergi? ' Ibnu 'Umar menjawab, 'Beliau ambil
tali pelananya lalu meletakkannya di depannya, kemudian shalat menghadap ke
arahnyanya.' Dan Ibnu 'Umar juga pernah melakukannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَعَدَلْتُمُونَا
بِالْكَلْبِ وَالْحِمَارِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي مُضْطَجِعَةً عَلَى السَّرِيرِ
فَيَجِيءُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَتَوَسَّطُ السَّرِيرَ
فَيُصَلِّي فَأَكْرَهُ أَنْ أُسَنِّحَهُ فَأَنْسَلُّ مِنْ قِبَلِ رِجْلَيْ
السَّرِيرِ حَتَّى أَنْسَلَّ مِنْ لِحَافِي |
|
8.143/478. Telah menceritakan kepada kami
'Utsman bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami
Jarir dari Manshur dari Ibrahim dari Al Aswad dari
'Aisyah berkata, Apakah kalian
menyamakan kami dengan anjing dan keledai? Sungguh, aku pernah berbaring di atas
tikar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan berdiri melaksanakan
shalat di tengah tikar. Aku tidak ingin mengganggu beliau, maka aku geser kakiku
pelan-pekan dari tikar hingga aku keluar dari selimutku. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ
حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي
إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ المُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ
بْنُ هِلَالٍ الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ السَّمَّانُ قَالَ
رَأَيْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ يُصَلِّي إِلَى شَيْءٍ
يَسْتُرُهُ مِنْ النَّاسِ فَأَرَادَ شَابٌّ مِنْ بَنِي أَبِي مُعَيْطٍ أَنْ
يَجْتَازَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَدَفَعَ أَبُو سَعِيدٍ فِي صَدْرِهِ فَنَظَرَ الشَّابُّ
فَلَمْ يَجِدْ مَسَاغًا إِلَّا بَيْنَ يَدَيْهِ فَعَادَ لِيَجْتَازَ فَدَفَعَهُ
أَبُو سَعِيدٍ أَشَدَّ مِنْ الْأُولَى فَنَالَ مِنْ أَبِي سَعِيدٍ ثُمَّ دَخَلَ
عَلَى مَرْوَانَ فَشَكَا إِلَيْهِ مَا لَقِيَ مِنْ أَبِي سَعِيدٍ وَدَخَلَ أَبُو
سَعِيدٍ خَلْفَهُ عَلَى مَرْوَانَ فَقَالَ مَا لَكَ وَلِابْنِ أَخِيكَ يَا أَبَا
سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ إِلَى شَيْءٍ يَسْتُرُهُ مِنْ النَّاسِ فَأَرَادَ أَحَدٌ
أَنْ يَجْتَازَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلْيَدْفَعْهُ فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ
فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ |
|
8.144/479. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits berkata,
telah menceritakan kepada kami Yunus dari Humaid bin Hilal dari
Abu Shalih bahwa Abu Sa'id berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepada kami Adam bin Abu Iyas berkata, telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Al Mughirah berkata, telah menceritakan kepada kami
Humaid bin Hilal Al 'Adawi berkata, telah menceritakan kepada kami Abu
Shalih as Samman berkata, "Pada hari jum'at aku melihat Abu Sa'id Al
Khudri shalat menghadap sesuatu yang membatasinya dari orang-orang (yang
lewat). Kemudian ada seorang pemuda dari Bani Abu Mu'aith hendak lewat di
depannya. Maka Abu Sa'id menghalangi orang itu dengan menahan dadanya. Pemuda
itu mencari jalan tapi tidak ada kecuali di depan Abu Sa'id. Maka pemuda itu
mengulangi lagi untuk lewat. Abu Sa'id kembali menghadangnya dengan lebih keras
dari yang pertama. Kemudian pemuda itu pergi meninggalkan Abu Sa'id dan menemui
Marwan, ia lalu mengadukan peristiwa yang terjadai antara dirinya dengan Abu
Sa'id. Setelah itu Abu Sa'id ikut menemui Marwan, Marwan pun berkata, "Apa yang
kau lakukan terhadap anak saudaramu ini, wahai Abu Sa'id?" Abu Sa'id menjawab,
"Aku pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang dari kalian shalat menghadap sesuatu
yang membatasinya dari orang, kemudian ada seseorang yang hendak lewat
dihadapannya maka hendaklah dicegah. Jika dia tidak mau maka perangilah dia,
karena dia adalah setan." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ
مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ زَيْدَ بْنَ
خَالِدٍ أَرْسَلَهُ إِلَى أَبِي جُهَيْمٍ يَسْأَلُهُ مَاذَا سَمِعَ مِنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَارِّ بَيْنَ يَدَيْ
الْمُصَلِّي فَقَالَ أَبُو جُهَيْمٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ
لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ
قَالَ أَبُو النَّضْرِ لَا أَدْرِي أَقَالَ أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ شَهْرًا أَوْ
سَنَةً |
|
8.145/480. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Abu An Nadlr mantan budak 'Umar bin 'Abaidullah dari Busr bin
Sa'id bahwa Zaid bin Khalid mengutusnya kepada Abu Juhaim untuk menanyakan
apa yang didengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang orang
yang lewat di depan orang yang sedang shalat. Abu Juhaim lalu berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sekiranya orang yang lewat di depan orang yang mengerjakan
shalat mengetahui apa akibat yang akan ia tanggung, niscaya ia berdiri selama
empat puluh lebih baik baginya dari pada dia lewat di depan orang yang sedang
shalat. Abu An Nadlr berkata, Aku tidak
tahu yang dimaksud dengan jumlah 'empat puluh itu', apakah empat puluh hari,
atau bulan, atau tahun. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ خَلِيلٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
مُسْلِمٍ يَعْنِي ابْنَ صُبَيْحٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهُ ذُكِرَ
عِنْدَهَا مَا يَقْطَعُ الصَّلَاةَ فَقَالُوا يَقْطَعُهَا الْكَلْبُ وَالْحِمَارُ
وَالْمَرْأَةُ قَالَتْ لَقَدْ جَعَلْتُمُونَا كِلَابًا لَقَدْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَإِنِّي لَبَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْقِبْلَةِ وَأَنَا مُضْطَجِعَةٌ عَلَى السَّرِيرِ فَتَكُونُ لِي الْحَاجَةُ
فَأَكْرَهُ أَنْ أَسْتَقْبِلَهُ فَأَنْسَلُّ انْسِلَالًا وَعَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ نَحْوَهُ |
|
8.146/481. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin Khalil telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir
dari Al A'masy dari Muslim -yakni Abu Shubaih- dari Masruq
dari 'Aisyah, bahwa telah disebutkan di sisinya tentang sesuatu yang
dapat memutuskan shalat, orang-orang mengatakan, 'Yang dapat memutus shalat
diantaranya adalah anjing, keledai dan wanita.' Maka 'Aisyah pun berkata, Sungguh kalian telah menganggap kami (kaum wanita)
sebagaimana anjing. Sungguh aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan shalat, sementara aku berbaring di atas tikar antara beliau dan
dengan arah biblatnya. Saat aku ada keperluan dan aku tidak ingin menghadapnya,
maka aku pergi dengan pelan-pelan. Dan dari Al A'masy dari
Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah seperti ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنِي
أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُصَلِّي وَأَنَا رَاقِدَةٌ مُعْتَرِضَةٌ عَلَى فِرَاشِهِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ
يُوتِرَ أَيْقَظَنِي فَأَوْتَرْتُ |
|
8.147/482. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya berkata,
telah menceritakan kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan
kepadaku Bapakku dari 'Aisyah ia berkata, "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam shalat sedangkan aku tidur di
atas ranjangnya dengan membentang dihapannya. Ketika akan witir, beliau
membangunkan aku hingga aku pun shalat witir." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ
مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا
قَالَتْ كُنْتُ أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَرِجْلَايَ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ
رِجْلَيَّ فَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا قَالَتْ وَالْبُيُوتُ يَوْمَئِذٍ لَيْسَ
فِيهَا مَصَابِيحُ |
|
8.148/483. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari Abu An Nadlr mantan budak 'Umar bin 'Ubaidullah, dari Abu Salamah
bin 'Abdurrahman dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, ia berkata, Aku pernah tidur di
depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kakiku berada di arah
kiblatnya. Jika akan sujud beliau menyentuhku dengan tangannya, maka aku pun
menarik kakiku. Dan jika beliau berdiri aku luruskan kembali kakiku.
'Aisyah berkata, Pada zaman iku rumah-rumah
tidak memiliki lampu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ ح
قَالَ الْأَعْمَشُ وَحَدَّثَنِي مُسْلِمٌ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ ذُكِرَ
عِنْدَهَا مَا يَقْطَعُ الصَّلَاةَ الْكَلْبُ وَالْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ فَقَالَتْ
شَبَّهْتُمُونَا بِالْحُمُرِ وَالْكِلَابِ وَاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَإِنِّي عَلَى السَّرِيرِ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ مُضْطَجِعَةً فَتَبْدُو لِي الْحَاجَةُ فَأَكْرَهُ أَنْ
أَجْلِسَ فَأُوذِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْسَلُّ مِنْ
عِنْدِ رِجْلَيْهِ |
|
8.149/484. Telah menceritakan kepada kami 'Umar
bin Hafsh bin 'Iyats berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku
ia berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibrahim dari Al Aswad dari
'Aisyah. (dalam jalur lain disebutkan) Al A'masy berkata, telah
menceritakan kepadaku Muslim dari Masruq dari 'Aisyah,
bahwa telah disebutkan kepadanya tentang sesuatu yang dapat memutuskan shalat;
anjing, keledai dan wanita. Maka ia pun berkata, Kalian telah menyamakan kami dengan keledai dan
anjing! Demi Allah, aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat
sedangkan aku berbaring di atas tikar antara beliau dan arah kiblatnya. Sehingga
ketika aku ada suatu keperluan dan aku tidak ingin duduk hingga menyebabkan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam terganggu, maka aku pun pergi diam-diam dari dekat
kedua kaki beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ
سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ أَنَّهُ سَأَلَ عَمَّهُ عَنْ
الصَّلَاةِ يَقْطَعُهَا شَيْءٌ فَقَالَ لَا يَقْطَعُهَا شَيْءٌ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُومُ فَيُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ وَإِنِّي لَمُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ عَلَى فِرَاشِ أَهْلِهِ |
|
8.150/485. Telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim berkata, telah mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin
Sa'id berkata, telah menceritakan kepadaku Anak saudara Ibnu Syihab,
bahwa dia pernah bertanya kepada Pamannya tentang sesuatu yang dapat
memutuskan shalat. Maka pamannya menjawab, "Tidak ada yang dapat memutuskan
shalat. Aku telah mendapat kabar dari 'Urwah bin Az Zubair bahwa
'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Sungguh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdiri melaksanakan shalat malam sedangkan aku
berbaring membentang antara beliau dan arah kiblatnya di tempat tidur
keluarga." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي
قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِأَبِي الْعَاصِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ
عَبْدِ شَمْسٍ فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا |
|
8.151/486. Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az Zubair dari 'Amru bin Sulaim Az
Zuraqi dari Abu Qatadah Al Anshari, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah shalat dengan menggendong Umamah binti Zainab binti
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan
menurut riwayat Abu Al 'Ash bin Rabi'ah bin 'Abdu Syamsi, ia menyebutkan,
Jika sujud beliau letakkan anak itu dan bila berdiri beliau gendong
lagi. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادِ بْنِ الْهَادِ قَالَ أَخْبَرَتْنِي خَالَتِي
مَيْمُونَةُ بِنْتُ الْحَارِثِ قَالَتْ كَانَ فِرَاشِي حِيَالَ مُصَلَّى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُبَّمَا وَقَعَ ثَوْبُهُ عَلَيَّ وَأَنَا
عَلَى فِرَاشِي |
|
8.152/487. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Zurarah berkata, telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari
Asy Syaibani dari 'Abdullah bin Syaddad bin Al Had berkata, bibiku
Maimunah binti Al Harits mengabarkan kepadaku, ia berkata, Tempat tidurku berhadapan dengan tempat shalat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, dan terkadang pakaian beliau mengenaiku saat aku
sedang tidur. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ قَالَ
حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ
قَالَ سَمِعْتُ مَيْمُونَةَ تَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَأَنَا إِلَى جَنْبِهِ نَائِمَةٌ فَإِذَا سَجَدَ أَصَابَنِي
ثَوْبُهُ وَأَنَا حَائِضٌ وَزَادَ مُسَدَّدٌ عَنْ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ الشَّيْبَانِيُّ وَأَنَا حَائِضٌ |
|
8.153/488. Telah menceritakan kepada kami Abu An
Nu'man berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad
berkata, telah menceritakan kepada kami Asy Syaibani Sulaiman berkata,
telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Syaddad berkata, Aku mendengar Maimunah berkata, Pernah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat sedangkan aku tidur disampingnya. Jika
sujud baju beliau mengenaiku, padahal saat itu aku sedang haid. Musaddad menambahkan dari Khalid ia
berkata, Sulaiman Asy Syaibani menceritakan kepadaku dengan lafadz,
Dan aku sedang haid. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ
قَالَ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
بِئْسَمَا عَدَلْتُمُونَا بِالْكَلْبِ وَالْحِمَارِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَرَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَأَنَا مُضْطَجِعَةٌ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَسْجُدَ غَمَزَ رِجْلَيَّ
فَقَبَضْتُهُمَا |
|
8.154/489. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin 'Ali berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepada
kami Al Qasim dari 'Aisyah berkata, Sangat buruk apa yang kalian lakukan dengan
menyamakan kami dengan anjing dan keledai! Sungguh, aku pernah lihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam shalat sedangkan aku berbaring antara beliau dan
arah kiblatnya. Jika akan sujud beliau mendorong kakiku dengan tangannya, maka
aku pun segera menarik kedua kakiku. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ السُّورَمَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ
مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يُصَلِّي عِنْدَ الْكَعْبَةِ وَجَمْعُ قُرَيْشٍ فِي
مَجَالِسِهِمْ إِذْ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ أَلَا تَنْظُرُونَ إِلَى هَذَا
الْمُرَائِي أَيُّكُمْ يَقُومُ إِلَى جَزُورِ آلِ فُلَانٍ فَيَعْمِدُ إِلَى
فَرْثِهَا وَدَمِهَا وَسَلَاهَا فَيَجِيءُ بِهِ ثُمَّ يُمْهِلُهُ حَتَّى إِذَا
سَجَدَ وَضَعَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ فَانْبَعَثَ أَشْقَاهُمْ فَلَمَّا سَجَدَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَضَعَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ
وَثَبَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا فَضَحِكُوا حَتَّى
مَالَ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ مِنْ الضَّحِكِ فَانْطَلَقَ مُنْطَلِقٌ إِلَى
فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام وَهِيَ جُوَيْرِيَةٌ فَأَقْبَلَتْ تَسْعَى وَثَبَتَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا حَتَّى أَلْقَتْهُ عَنْهُ
وَأَقْبَلَتْ عَلَيْهِمْ تَسُبُّهُمْ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ ثُمَّ سَمَّى
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِعَمْرِو بْنِ هِشَامٍ وَعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةَ
بْنِ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ وَأُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ وَعُقْبَةَ
بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ وَعُمَارَةَ بْنِ الْوَلِيدِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَوَاللَّهِ
لَقَدْ رَأَيْتُهُمْ صَرْعَى يَوْمَ بَدْرٍ ثُمَّ سُحِبُوا إِلَى الْقَلِيبِ
قَلِيبِ بَدْرٍ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأُتْبِعَ أَصْحَابُ الْقَلِيبِ لَعْنَةً |
|
8.155/490. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Ishaq As Suramari berkata, telah menceritakan kepada kami Ubaidullah
bin Musa berkata, telah menceritakan kepada kami Isra'il dari Abu
Ishaq dari 'Amru bin Maimun dari 'Abdullah berkata, Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
shalat di dekat Ka'bah, ada orang-orang Quraisy yang sedang duduk-duduk di
majelis mereka. Ketika itu ada seorang laki-laki dari mereka yang berkata,
'Tidakkah kalian melihat kepada orang yang riya' ini? Siapa dari kalian yang
dapat mengambilkan buatku sisa unta yang baru disembelih milik fulan, lalu dia
kumpulkan kotorannya, darah dan plasenta (ari-ari) nya! ' Maka ada seorang
laki-laki datang dengan membawa kotoran tersebut, ia menunggu sampai beliau
sujud. Sehingga ketika beliau sujud, ia ia bisa meletakkan kotoran tersebut di
antara bahu beliau. Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud,
orang itu meletakkan kotoran-kotoran unta itu di antara dua bahu beliau. Dan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap dalam keadaan sujud, mereka pun tertawa
hingga sebagian condong kepada sebagian yang lain. Lalu ada seseorang menemui
Fatimah? radliallahu 'anha, dan orang itu adalah Juwairiyah. Maka Fatimah
bergegas mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu masih dalam
keadaan sujud. Kemudian Fatimah membersihkan kotoran-kotoran unta tersebut dari
beliau. Kemudian Fatimah menghadap ke arah mereka dan mengumpat orang-orang
Quraisy tersebut. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyelesaikan
shalat dan berdo'a: Ya Allah kuserahkan (urusan) Quraisy kepada-Mu, Ya
Allah kuserahkan Quraisy kepada-Mu, Ya Allah kuserahkan Quraisy kepada-Mu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebut
satu persatu nama-nama mereka: Ya Allah kuserahkan (urusan) 'Amru bin
Hisyam kepada-Mu, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Al Walid bin 'Utbah,
Umayyah bin Khalaf, 'Uqbah bin Abu Mu'aith dan 'Umarah bin Al Walid. 'Abdullah bin Mas'ud berkata, Demi Allah,
aku melihat orang-orang yang disebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tersebut
terbantai pada perang Badar, kemudian mereka dibunag ke lembah Badar. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Jadilah para penghuni lembah ini diiringi dengan kutukan. |