|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ عَيْزَارٍ أَخْبَرَنِي
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ يَقُولُ أَخْبَرَنَا صَاحِبُ هَذِهِ
الدَّارِ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى
اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ
الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ
حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي |
|
58.1/5513. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata; Al Walid bin
'Aizar telah mengabarkan kepadaku dia berkata; saya mendengar Abu 'Amru
Asy Syaibani berkata; telah mengabarkan kepada kami pemilik rumah ini,
sambil menunjuk kerumah Abdullah dia berkata; saya bertanya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam; Amalan apakah
yang paling dicintai Allah? Beliau bersabda: Shalat tepat pada
waktunya. Dia bertanya lagi; Kemudian
apa? beliau menjawab: Berbakti kepada
kedua orang tua. Dia bertanya; Kemudian
apa lagi? beliau menjawab: Berjuang di
jalan Allah. Abu 'Amru berkata; Dia
(Abdullah) telah menceritakan kepadaku semuanya, sekiranya aku menambahkan
niscaya dia pun akan menambahkan (amalan) tersebut kepadaku. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ
شُبْرُمَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ
ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ
مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ وَقَالَ ابْنُ شُبْرُمَةَ وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ
حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ مِثْلَهُ |
|
58.2/5514. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Jarir dari
'Umarah bin Al Qa'qa' bin Syubrumah dari Abu Zur'ah dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; Wahai Rasulullah, siapakah
orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya? beliau menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi; Kemudian siapa? beliau menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi; kemudian siapa lagi? beliau menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi; Kemudian siapa? dia menjawab: Kemudian ayahmu. Ibnu Syubrumah dan Yahya bin Ayyub
berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Zur'ah hadits seperti di
atas. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ وَشُعْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا حَبِيبٌ
قَالَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبٍ
عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَجُلٌ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُجَاهِدُ قَالَ لَكَ أَبَوَانِ
قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ |
|
58.3/5515. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan
dan Syu'bah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Habib
dia berkata. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
Habib dari Abu Al 'Abbas dari Abdullah bin 'Amru dia
berkata; seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam;
Saya hendak ikut berjihad. Beliau lalu
bersabda: Apakah kamu masih memiliki kedua
orang tua? dia menjawab; Ya,
masih. Beliau bersabda: Kepada keduanya
lah kamu berjihad. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قِيلَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا
الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ |
|
58.4/5516. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari
Ayahnya dari Humaid bin Abdurrahman dari Abdullah bin 'Amru
radliallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya termasuk dari dosa
besar adalah seseorang melaknat kedua orang tuanya sendiri, beliau
ditanya; Kenapa hal itu bisa terjadi wahai
Rasulullah? beliau menjawab: Seseorang
mencela (melaknat) ayah orang lain, kemudian orang tersebut membalas mencela
ayah dan ibu orang yang pertama. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ
عُقْبَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا ثَلَاثَةُ
نَفَرٍ يَتَمَاشَوْنَ أَخَذَهُمْ الْمَطَرُ فَمَالُوا إِلَى غَارٍ فِي الْجَبَلِ
فَانْحَطَّتْ عَلَى فَمِ غَارِهِمْ صَخْرَةٌ مِنْ الْجَبَلِ فَأَطْبَقَتْ
عَلَيْهِمْ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ انْظُرُوا أَعْمَالًا عَمِلْتُمُوهَا
لِلَّهِ صَالِحَةً فَادْعُوا اللَّهَ بِهَا لَعَلَّهُ يَفْرُجُهَا فَقَالَ
أَحَدُهُمْ اللَّهُمَّ إِنَّهُ كَانَ لِي وَالِدَانِ شَيْخَانِ كَبِيرَانِ وَلِي
صِبْيَةٌ صِغَارٌ كُنْتُ أَرْعَى عَلَيْهِمْ فَإِذَا رُحْتُ عَلَيْهِمْ فَحَلَبْتُ
بَدَأْتُ بِوَالِدَيَّ أَسْقِيهِمَا قَبْلَ وَلَدِي وَإِنَّهُ نَاءَ بِيَ الشَّجَرُ
فَمَا أَتَيْتُ حَتَّى أَمْسَيْتُ فَوَجَدْتُهُمَا قَدْ نَامَا فَحَلَبْتُ كَمَا
كُنْتُ أَحْلُبُ فَجِئْتُ بِالْحِلَابِ فَقُمْتُ عِنْدَ رُءُوسِهِمَا أَكْرَهُ أَنْ
أُوقِظَهُمَا مِنْ نَوْمِهِمَا وَأَكْرَهُ أَنْ أَبْدَأَ بِالصِّبْيَةِ قَبْلَهُمَا
وَالصِّبْيَةُ يَتَضَاغَوْنَ عِنْدَ قَدَمَيَّ فَلَمْ يَزَلْ ذَلِكَ دَأْبِي
وَدَأْبَهُمْ حَتَّى طَلَعَ الْفَجْرُ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ
ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ لَنَا فُرْجَةً نَرَى مِنْهَا السَّمَاءَ
فَفَرَجَ اللَّهُ لَهُمْ فُرْجَةً حَتَّى يَرَوْنَ مِنْهَا السَّمَاءَ وَقَالَ
الثَّانِي اللَّهُمَّ إِنَّهُ كَانَتْ لِي ابْنَةُ عَمٍّ أُحِبُّهَا كَأَشَدِّ مَا
يُحِبُّ الرِّجَالُ النِّسَاءَ فَطَلَبْتُ إِلَيْهَا نَفْسَهَا فَأَبَتْ حَتَّى
آتِيَهَا بِمِائَةِ دِينَارٍ فَسَعَيْتُ حَتَّى جَمَعْتُ مِائَةَ دِينَارٍ
فَلَقِيتُهَا بِهَا فَلَمَّا قَعَدْتُ بَيْنَ رِجْلَيْهَا قَالَتْ يَا عَبْدَ
اللَّهِ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تَفْتَحْ الْخَاتَمَ فَقُمْتُ عَنْهَا اللَّهُمَّ
فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي قَدْ فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ
لَنَا مِنْهَا فَفَرَجَ لَهُمْ فُرْجَةً وَقَالَ الْآخَرُ اللَّهُمَّ إِنِّي كُنْتُ
اسْتَأْجَرْتُ أَجِيرًا بِفَرَقِ أَرُزٍّ فَلَمَّا قَضَى عَمَلَهُ قَالَ أَعْطِنِي
حَقِّي فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ حَقَّهُ فَتَرَكَهُ وَرَغِبَ عَنْهُ فَلَمْ أَزَلْ
أَزْرَعُهُ حَتَّى جَمَعْتُ مِنْهُ بَقَرًا وَرَاعِيَهَا فَجَاءَنِي فَقَالَ اتَّقِ
اللَّهَ وَلَا تَظْلِمْنِي وَأَعْطِنِي حَقِّي فَقُلْتُ اذْهَبْ إِلَى ذَلِكَ
الْبَقَرِ وَرَاعِيهَا فَقَالَ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تَهْزَأْ بِي فَقُلْتُ إِنِّي
لَا أَهْزَأُ بِكَ فَخُذْ ذَلِكَ الْبَقَرَ وَرَاعِيَهَا فَأَخَذَهُ فَانْطَلَقَ
بِهَا فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ
فَافْرُجْ مَا بَقِيَ فَفَرَجَ اللَّهُ عَنْهُمْ |
|
58.5/5517. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim bin
'Uqbah dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu
Umar radliallahu 'anhuma dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Suatu ketika tiga orang laki-laki
sedang berjalan, tiba-tiba hujan turun hingga mereka berlindung ke dalam suatu
gua yang terdapat di gunung. Tanpa diduga sebelumnya, ada sebongkah batu besar
jatuh menutup mulut goa dan mengurung mereka di dalamnya. Kemudian salah seorang
dari mereka berkata kepada temannya yang lain; 'lngat-ingatlah amal shalih yang
pernah kalian lakukan hanya karena mengharap ridla Allah semata. Setelah itu,
berdoa dan memohonlah pertolongan kepada Allah dengan perantaraan amal shalih
tersebut, mudah-mudahan Allah akan menghilangkan kesulitan kalian. Kemudian
salah seorang dari mereka berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, dulu saya mempunyai dua
orang tua yang sudah lanjut usia. Selain itu, saya juga mempunyai seorang istri
dan beberapa orang anak yang masih kecil. Saya menghidupi mereka dengan
menggembalakan ternak. Apabila pulang dari menggembala, saya pun segera memerah
susu dan saya dahulukan untuk kedua orang tua saya. Lalu saya berikan air susu
tersebut kepada kedua orang tua saya sebelum saya berikan kepada anak-anak saya.
Pada suatu ketika, tempat penggembalaan saya jauh, hingga saya baru pulang pada
sore hari. Ternyata saya dapati kedua orang tua saya sedang tertidur pulas.
Lalu, seperti biasa, saya segera memerah susu. Saya berdiri di dekat keduanya
karena tidak mau membangunkan dari tidur mereka. Akan tetapi, saya juga tidak
ingin memberikan air susu tersebut kepada anak-anak saya sebelum diminum oleh
kedua orang tua saya, meskipun mereka, anak-anak saya, telah berkerumun di
telapak kaki saya untuk meminta minum karena rasa lapar yang sangat. Keadaan
tersebut saya dan anak-anak saya jalankan dengan sepenuh hati hingga terbit
fajar. Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa saya melakukan perbuatan tersebut hanya
untuk mengharap ridla-Mu, maka bukakanlah celah untuk kami hingga kami dapat
melihat langit! ' Akhirnya Allah membuka celah lubang gua tersebut, hingga
mereka dapat melihat langit. Orang yang kedua dari mereka berdiri sambil
berkata; 'Ya Allah, dulu saya mempunyai seorang sepupu perempuan (anak perempuan
paman) yang saya cintai sebagaimana cintanya kaum laki-laki yang menggebu-gebu
terhadap wanita. Pada suatu ketika saya pernah mengajaknya untuk berbuat mesum,
tetapi ia menolak hingga saya dapat memberinya uang seratus dinar. Setelah
bersusah payah mengumpulkan uang seratus dinar, akhirnya saya pun mampu
memberikan uang tersebut kepadanya. Ketika saya berada diantara kedua pahanya
(telah siap untuk menggaulinya), tiba-tiba ia berkata; 'Hai hamba Allah,
takutlah kepada Allah dan janganlah kamu membuka cincin (menggauliku) kecuali
setelah menjadi hakmu.' Lalu saya bangkit dan meninggalkannya. Ya Allah,
sesungguhnya Engkau pun tahu bahwa saya melakukan hal itu hanya untuk
mengharapkan ridhla-Mu. Oleh karena itu, bukakanlah suatu celah lubang untuk
kami! ' Akhirnya Allah membukakan sedikit celah lubang lagi untuk mereka
bertiga. Seorang lagi berdiri dan berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, dulu saya
pernah menyuruh seseorang untuk mengerjakan sawah saya dengan cara bagi hasil.
Ketika ia telah menyelesaikan pekerjaannya, ia pun berkata; 'Berikanlah hak saya
kepada saya! ' Namun saya tidak dapat memberikan kepadanya haknya tersebut
hingga ia merasa sangat jengkel. Setelah itu, saya pun menanami sawah saya
sendiri hingga hasilnya dapat saya kumpulkan untuk membeli beberapa ekor sapi
dan menggaji beberapa penggembalanya. Selang berapa lama kemudian, orang yang
haknya dahulu tidak saya berikan datang kepada saya dan berkata; 'Takutlah kamu
kepada Allah dan janganlah berbuat zhalim terhadap hak orang lain! ' Lalu saya
berkata kepada orang tersebut; 'Pergilah ke beberapa ekor sapi beserta para
penggembalanya itu dan ambillah semuanya untukmu! ' Orang tersebut menjawab;
'Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olok saya! ' Kemudian saya
katakan lagi kepadanya; 'Sungguh saya tidak bermaksud mengolok-olokmu. Oleh
karena itu, ambillah semua sapi itu beserta para pengggembalanya untukmu! '
Akhirnya orang tersebut memahaminya dan membawa pergi semua sapi itu. Ya Allah,
sesungguhnya Engkau telah mengetahui bahwa apa yang telah saya lakukan dahulu
adalah hanya untuk mencari ridla-Mu. Oleh karena itu, bukalah bagian pintu goa
yang belum terbuka! ' Akhirnya Allah pun membukakan sisanya untuk
mereka." |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعْدُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ الْمُسَيَّبِ عَنْ
وَرَّادٍ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوقَ الْأُمَّهَاتِ وَمَنْعًا
وَهَاتِ وَوَأْدَ الْبَنَاتِ وَكَرِهَ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ
وَإِضَاعَةَ الْمَالِ |
|
58.6/5518. Telah menceritakan kepada kami Sa'd
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Manshur
dari Al Musayyib dari Warrad dari Al Mughirah bin Syu'bah
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian durhaka
kepada kedua orang tua, tidak suka memberi namun suka meminta-minta dan mengubur
anak perempuan hidup-hidup. Dan membenci atas kalian tiga perkara, yaitu; suka
desas-desus, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْوَاسِطِيُّ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ
الْكَبَائِرِ قُلْنَا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ
وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ أَلَا وَقَوْلُ
الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ فَمَا
زَالَ يَقُولُهَا حَتَّى قُلْتُ لَا يَسْكُتُ |
|
58.7/5519. Telah menceritakan kepadaku Ishaq
telah menceritakan kepada kami Khalid Al Wasithi dari Al Jurairi
dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya radliallahu 'anhu dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak maukah aku beritahukan kepada kalian sesuatu
yang termasuk dari dosa besar? Kami menjawab; Tentu wahai
Rasulullah. Beliau bersabda:
Menyekutukan Allah dan mendurhakai kedua orang tua. -ketika itu beliau tengah bersandar, kemudian duduk
lalu melanjutkan sabdanya: Perkataan dusta dan kesaksian palsu, perkataan
dusta dan kesaksian palsu. Beliau terus saja
mengulanginya hingga saya mengira beliau tidak akan berhenti. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَبَائِرَ أَوْ سُئِلَ عَنْ الْكَبَائِرِ فَقَالَ الشِّرْكُ
بِاللَّهِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ فَقَالَ أَلَا
أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قَالَ قَوْلُ الزُّورِ أَوْ قَالَ شَهَادَةُ
الزُّورِ قَالَ شُعْبَةُ وَأَكْثَرُ ظَنِّي أَنَّهُ قَالَ شَهَادَةُ
الزُّورِ |
|
58.8/5520. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Al Walid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; telah menceritakan kepadaku
'Ubaidullah bin Abu Bakr dia berkata; saya mendengar Anas bin
Malik radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan
tentang dosa besar atau beliau ditanya tentang dosa besar, lalu beliau menjawab:
Menyekutukan Allah, membunuh jiwa dan durhaka kepada kedua orang
tua. Lalu beliau bersabda: Maukah aku
beritahukan kepada kalian yang termasuk dari dosa besar? beliau bersabda: Perkataan dusta atau beliau
bersabda: Kesaksian palsu. Syu'bah
mengatakan; Dan saya menyangka bahwa beliau
mengatakan; Kesaksian palsu. |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ أَخْبَرَنِي
أَبِي أَخْبَرَتْنِي أَسْمَاءُ بِنْتُ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَتْ أَتَتْنِي أُمِّي رَاغِبَةً فِي عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آصِلُهَا قَالَ
نَعَمْ قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى فِيهَا { لَا
يَنْهَاكُمْ اللَّهُ عَنْ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ } |
|
58.9/5521. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Hisyam bin 'Urwah telah mengabarkan kepadaku Ayahku
telah mengabarkan kepadaku Asma` binti Abu Bakr radliallahu 'anhuma dia
berkata; Ibuku datang pada masa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku dalam keadaan mengharapkan baktiku, lalu
saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; Apakah saya boleh
berhubungan dengannya? beliau menjawab:
Ya. Ibnu 'Uyainah lalu berkata;
Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat Allah tidak melarang kalian dari
orang-orang yang tidak memerangi agama kalian (QS Al Mumtahanah; 8). |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ
أَبَا سُفْيَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ هِرَقْلَ أَرْسَلَ إِلَيْهِ فَقَالَ يَعْنِي
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِالصَّلَاةِ
وَالصَّدَقَةِ وَالْعَفَافِ وَالصِّلَةِ |
|
58.10/5522. Telah menceritakan kepada kami
Yahya telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah bahwa Abdullah
bin Abbas telah mengabarkan kepadanya, bahwa Abu Sufyan telah
mengabarkan kepadanya bahwa Heraklius pernah mengutusnya kepada Nabi, lalu
beliau yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kami di perintahkan (oleh Allah) untuk menegakkan
shalat, bersedekah, mema'afkan dan menjaling hubungan
persaudaraan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا يَقُولُ رَأَى عُمَرُ حُلَّةَ سِيَرَاءَ تُبَاعُ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ ابْتَعْ هَذِهِ وَالْبَسْهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَإِذَا جَاءَكَ
الْوُفُودُ قَالَ إِنَّمَا يَلْبَسُ هَذِهِ مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ فَأُتِيَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا بِحُلَلٍ فَأَرْسَلَ إِلَى
عُمَرَ بِحُلَّةٍ فَقَالَ كَيْفَ أَلْبَسُهَا وَقَدْ قُلْتَ فِيهَا مَا قُلْتَ
قَالَ إِنِّي لَمْ أُعْطِكَهَا لِتَلْبَسَهَا وَلَكِنْ تَبِيعُهَا أَوْ تَكْسُوهَا
فَأَرْسَلَ بِهَا عُمَرُ إِلَى أَخٍ لَهُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ قَبْلَ أَنْ
يُسْلِمَ |
|
58.11/5523. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muslim
telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Dinar dia berkata; saya
mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anhuma berkata; Umar pernah melihat baju sutera yang bercorak
dijual, lalu dia berkata; Wahai Rasulullah, Alangkah bagusnya seandainya
Anda membelinya untuk Anda pakai berkhutbah pada hari jum'at', dan di saat
menerima para utusan. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: 'Yang memakai sutera ini hanyalah orang yang tidak
mendapat bagian di akhirat. Tidak berapa lama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
diberi seseorang beberapa helai pakaian diantaranya kain sutera. Lalu beliau
kirimkan sehelai kain sutera kepada 'Umar. Maka Umar bertanya; Ya
Rasulullah! Bagaimana anda menyuruhku untuk memakai baju sutera ini? Bukankah
kemarin Anda telah berkata kepadaku tentang baju ini? beliau menjawab: 'Aku tidak mengirimkannya kepadamu
untuk kamu pakai, namun untuk kamu jual atau kamu pakaikan kepada orang lain'
Lalu Umar memberikan kain itu kepada saudaranya yang masih musyrik di kota
Makkah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عُثْمَانَ قَالَ
سَمِعْتُ مُوسَى بْنَ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ و حَدَّثَنِي عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
حَدَّثَنَا ابْنُ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ وَأَبُوهُ عُثْمَانُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُمَا سَمِعَا مُوسَى بْنَ طَلْحَةَ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ
الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ فَقَالَ الْقَوْمُ مَا لَهُ مَا لَهُ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَبٌ مَا لَهُ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْبُدُ اللَّهَ لَا
تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ
الرَّحِمَ ذَرْهَا قَالَ كَأَنَّهُ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ |
|
58.12/5524. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; telah
mengabarkan kepadaku Ibnu Utsman dia berkata; saya mendengar Musa bin
Thalhah dari Abu Ayyub dia berkata; beliau (Nabi) pernah di tanya;
Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku
suatu amalan yang dapat memasukkanku ke surga. Dan telah menceritakan
kepadaku Abdurrahman bin Bisyr telah menceritakan kepada kami Bahz bin
Asad telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada
kami Ibnu Utsman bin Abdullah bin Mauhab dan ayahnya Utsman bin
Abdullah bahwa keduanya mendengar Musa bin Thalhah dari Abu Ayyub
Al Anshari radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata; Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu
amalan yang dapat memasukkanku ke surga. Orang-orang pun berkata; Ada apa dengan orang ini, ada apa dengan orang
ini. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Biarkanlah urusan orang ini. Lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan sabdanya: Kamu beribadah kepada Allah dan tidak
menyekutukannya, menegakkan shalat, dan membayar zakat serta menjalin tali
silaturrahmi. Abu Ayyub berkata; Ketika
itu beliau berada di atas kendaraannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ إِنَّ جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ
أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ |
|
58.13/5525. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab bahwa Muhammad bin Jubair bin Muth'im berkata;
bahwa Jubair bin Muth'im telah mengabarkan kepadanya bahwa dia mendengar
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali
silaturrahmi." |
|
|
حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْنٍ قَالَ حَدَّثَنِي
أَبِي عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ
فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ |
|
58.14/5526. Telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ma'an dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Sa'id bin Abu
Sa'id dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin dibentangkan pintu rizki untuknya
dan dipanjangkan ajalnya hendaknya ia menyambung tali
silaturrahmi." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ
لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ |
|
58.15/5527. Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin
Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan
dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali
silaturrahmi." |
|
|
حَدَّثَنِي
بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ
أَبِي مُزَرِّدٍ قَالَ سَمِعْتُ عَمِّي سَعِيدَ بْنَ يَسَارٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ
خَلَقَ الْخَلْقَ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْ خَلْقِهِ قَالَتْ الرَّحِمُ هَذَا
مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنْ الْقَطِيعَةِ قَالَ نَعَمْ أَمَا تَرْضَيْنَ أَنْ
أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى يَا رَبِّ قَالَ
فَهُوَ لَكِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاقْرَءُوا
إِنْ شِئْتُمْ { فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي
الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ } |
|
58.16/5528. Telah menceritakan kepadaku Bisyr
bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Mu'awiyah bin Abu Muzarrid dia berkata; saya mendengar
pamanku Sa'id bin Yasar bercerita dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Setelah Allah menciptakan semua makhluk, maka rahim
pun berkata; 'Inikah tempat bagi yang berlindung dari terputusnya silaturahim
(Menyambung silaturahim).' Allah menjawab: 'Benar. Tidakkah kamu rela bahwasanya
Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang memutuskanmu? '
Rahim menjawab; 'Tentu, wahai Rabb' Allah berfirman: 'ltulah yang kamu miliki.'
Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jika kamu mau,
maka bacalah ayat berikut ini: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan
berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? QS
Muhammad: 22. |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
دِينَارٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّحِمَ شَجْنَةٌ مِنْ
الرَّحْمَنِ فَقَالَ اللَّهُ مَنْ وَصَلَكِ وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَكِ
قَطَعْتُهُ |
|
58.17/5529. Telah menceritakan kepada kami
Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: "Sesungguhnya penamaan rahim itu diambil dari (nama Allah) Ar
Rahman, lalu Allah berfirman: Barangsiapa
menyambungmu maka Akupun menyambungnya dan barangsiapa memutuskanmu maka Akupun
akan memutuskannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي مُزَرِّدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الرَّحِمُ شِجْنَةٌ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَهَا
قَطَعْتُهُ |
|
58.18/5530. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dia
berkata; telah mengabarkan kepadaku Mu'awiyah bin Abu Muzarrid dari
Yazid bin Ruman dari 'Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: "Ar rahim (silaturahim)
adalah syijnah (daun pohon yang rindang) barangsiapa menyambungnya maka aku akan
menyambungnya dan barangsiapa memutuskannya maka akupun akan
memutuskannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ أَنَّ
عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ جِهَارًا غَيْرَ سِرٍّ يَقُولُ إِنَّ آلَ أَبِي قَالَ عَمْرٌو فِي
كِتَابِ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ بَيَاضٌ لَيْسُوا بِأَوْلِيَائِي إِنَّمَا
وَلِيِّيَ اللَّهُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ زَادَ عَنْبَسَةُ بْنُ عَبْدِ
الْوَاحِدِ عَنْ بَيَانٍ عَنْ قَيْسٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ لَهُمْ رَحِمٌ أَبُلُّهَا
بِبَلَاهَا يَعْنِي أَصِلُهَا بِصِلَتِهَا قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ بِبَلَاهَا
كَذَا وَقَعَ وَبِبَلَالِهَا أَجْوَدُ وَأَصَحُّ وَبِبَلَاهَا لَا أَعْرِفُ لَهُ
وَجْهًا |
|
58.19/5531. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Abbas telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Isma'il bin Abu Khalid dari
Qais bin Abu Hazim dari 'Amru bin Al 'Ash dia berkata; saya
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam secara jelas dan terang-terangan
bersabda: Sesungguhnya keluarga Abu (fulan)
-Amru berkata; di dalam kitab putihnya Muhammad bin Ja'far- bukanlah dari para
waliku (penolongku), sesungguhnya waliku adalah Allah dan orang-orang shalih
dari kaum Mukminin. 'Anbasah bin Abdul Wahid menambahkan, dari
Bayan dari Qais dari 'Amru bin Al 'Ash dia berkata; saya
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (bersabda): Akan tetapi mereka (keluarga Abu fulan) masih
memiliki tali silaturrahmi yang aku tetap akan menyambungnya dengan tali
silaturrahim itu. Abu Abdullah mengatakan; dan yang tertulis menggunakan
redaksi bibalaha (menyambungnya). Namun
yang shahih dan yang lebih pantas adalah Bibalaaliha (menyambungnya). Aku tidak tahu
dari segimana kalimat Bibalaha (menyambungnya)
didapatkan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ وَالْحَسَنِ بْنِ
عَمْرٍو وَفِطْرٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ سُفْيَانُ
لَمْ يَرْفَعْهُ الْأَعْمَشُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَرَفَعَهُ حَسَنٌ وَفِطْرٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنْ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا
قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا |
|
58.20/5532. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
Al A'masy, Hasan bin 'Amru dan Fithr dari Mujahid
dari Abdullah bin 'Amru, Sufyan mengatakan; Namun Al A'masy tidak
merafa'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sedangkan Hasan dan
Fithr merafa'kannya (menyambungkannya) kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Orang yang menyambung
silaturrahmi bukanlah orang yang memenuhi (kebutuhan) akan tetapi orang yang
menyambung silaturrahmi adalah orang yang menyambungnya kembali ketika tali
silaturrahmi itu sempat terputus." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ أُمُورًا كُنْتُ أَتَحَنَّثُ بِهَا فِي
الْجَاهِلِيَّةِ مِنْ صِلَةٍ وَعَتَاقَةٍ وَصَدَقَةٍ هَلْ لِي فِيهَا مِنْ أَجْرٍ
قَالَ حَكِيمٌ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ
عَلَى مَا سَلَفَ مِنْ خَيْرٍ وَيُقَالُ أَيْضًا عَنْ أَبِي الْيَمَانِ أَتَحَنَّثُ
وَقَالَ مَعْمَرٌ وَصَالِحٌ وَابْنُ الْمُسَافِرِ أَتَحَنَّثُ وَقَالَ ابْنُ
إِسْحَاقَ التَّحَنُّثُ التَّبَرُّرُ وَتَابَعَهُمْ هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ |
|
58.21/5533. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Zubair bahwa Hakim
bin Hizam telah mengabarkan kepadanya bahwa dia berkata; Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang
perkara-perkara kebaikan yang pernah saya lakukan pada masa Jahiliyyah seperti
menyambung tali kekerabatan, memerdekakan budak dan sedekah, apakah saya
mendapatkan pahala darinya? Hakim berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
bersabda: Setelah kamu masuk Islam, kamu akan mendapatkan pahala atas
kebaikan yang pernah kamu lakukan. Dan
dikatakan pula dari Abu Al Yaman dengan redaksi Atahannatsu (telah aku
kerjakan), begitu juga Ma'mar, Shalih dan Ibnu Musafir
menggunakan redaksi atahannatsu (telah aku
kerjakan). Ibnu Ishaq mengatakan; at
tahannatsu wat tabarraru (telah aku kerjakan dan berbuat baik). Hal ini
diperkuat juga oleh Hisyam dari Ayahnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
حِبَّانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ خَالِدِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أُمِّ خَالِدٍ بِنْتِ خَالِدِ بْنِ سَعِيدٍ قَالَتْ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَبِي وَعَلَيَّ قَمِيصٌ أَصْفَرُ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَنَهْ سَنَهْ قَالَ عَبْدُ
اللَّهِ وَهِيَ بِالْحَبَشِيَّةِ حَسَنَةٌ قَالَتْ فَذَهَبْتُ أَلْعَبُ بِخَاتَمِ
النُّبُوَّةِ فَزَبَرَنِي أَبِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ دَعْهَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَبْلِي وَأَخْلِقِي ثُمَّ أَبْلِي وَأَخْلِقِي ثُمَّ أَبْلِي وَأَخْلِقِي قَالَ
عَبْدُ اللَّهِ فَبَقِيَتْ حَتَّى ذَكَرَ يَعْنِي مِنْ بَقَائِهَا |
|
58.22/5534. Telah menceritakan kepada kami
Hibban telah mengabarkan kepada kami Abdullah dari Khalid bin
Sa'id dari Ayahnya dari Ummu Khalid binti Khalid bin Sa'id dia
berkata; saya mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama
ayahku, sedangkan aku tengah mengenakan baju berwarna kuning, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bagus,
bagus. Abdullah mengatakan; Menurut
orang-orang Habsyah sanah artinya adalah hasan (bagus). Ummu Khalid
berkata; Lalu aku beranjak untuk mempermainkan
cincin kenabian beliau, maka ayahku langsung menghardikku, namun Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Biarkanlah ia. Kemudian beliau bersabda: Pakailah (kain
tersebut) semoga panjang umur (tidak cepat rusak) dan pakailah semoga panjang
umur dan pakailah semoga panjang umur.
Abdullah berkata; Dan pakaian tersebut masih ada bekasnya hingga ia pun
menyebutkan dari sisa kain tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي يَعْقُوبَ
عَنْ ابْنِ أَبِي نُعْمٍ قَالَ كُنْتُ شَاهِدًا لِابْنِ عُمَرَ وَسَأَلَهُ رَجُلٌ
عَنْ دَمِ الْبَعُوضِ فَقَالَ مِمَّنْ أَنْتَ فَقَالَ مِنْ أَهْلِ الْعِرَاقِ قَالَ
انْظُرُوا إِلَى هَذَا يَسْأَلُنِي عَنْ دَمِ الْبَعُوضِ وَقَدْ قَتَلُوا ابْنَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هُمَا رَيْحَانَتَايَ مِنْ
الدُّنْيَا |
|
58.23/5535. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Mahdi telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abu Ya'qub dari Ibnu Abu Nu'm dia berkata; saya
pernah menyaksikan Ibnu Umar bahwa dia ditanya seorang laki-laki tentang
darah nyamuk, Ibnu Umar bertanya; "Dari manakah kamu?" laki-laki itu menjawab;
"Dari negeri Irak." Ibnu Umar berkata; "Lihatlah kepada orang ini, dia bertanya
kepadaku tentang darah nyamuk, sementara mereka (penduduk Irak) telah membunuh
cucu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan saya mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "keduanya (Hasan
dan Husain) adalah kebanggaanku di dunia." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ
عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ
قَالَتْ جَاءَتْنِي امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ تَسْأَلُنِي فَلَمْ تَجِدْ
عِنْدِي غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ
ابْنَتَيْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ فَقَالَ مَنْ يَلِي مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ
شَيْئًا فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ |
|
58.24/5536. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu Bakr bahwa
'Urwah bin Zubair telah mengabarkan kepadanya bahwa Aisyah isteri nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepadanya, katanya; "Seorang
wanita bersama dua anaknya pernah datang kepadaku, dia meminta (makanan)
kepadaku, namun aku tidak memiliki sesuatu yang dapat dimakan melainkan satu
buah kurma, kemudian aku memberikan kepadanya dan membagi untuk kedua anaknya,
setelah itu wanita tersebut berdiri dan beranjak keluar, tiba-tiba Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam datang dan aku pun memberitahukan peristiwa yang
baru aku alami, beliau bersabda: "Barangsiapa
yang diuji sesuatu karena anak-anak perempuannya lalu ia berlaku baik terhadap
mereka maka mereka akan melindunginya dari api neraka." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ سُلَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قَتَادَةَ قَالَ خَرَجَ
عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُمَامَةُ بِنْتُ أَبِي
الْعَاصِ عَلَى عَاتِقِهِ فَصَلَّى فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَ وَإِذَا رَفَعَ
رَفَعَهَا |
|
58.25/5537. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan
kepada kami Sa'id Al Maqburi telah menceritakan kepada kami 'Amru bin
Sulaim telah menceritakan kepada kami Abu Qatadah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui
kami, sementara Umamah binti Abu Al 'Ash berada dipundak beliau, kemudian beliau
mengerjakan shalat, apabila hendak ruku' beliau meletakkannya dan apabila
bangkit dari ruku beliau pun mengangkatnya kembali. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنَا أَبُو
سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَبَّلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَسَنَ بْنَ
عَلِيٍّ وَعِنْدَهُ الْأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ التَّمِيمِيُّ جَالِسًا فَقَالَ
الْأَقْرَعُ إِنَّ لِي عَشَرَةً مِنْ الْوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ أَحَدًا
فَنَظَرَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ
مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ |
|
58.26/5538. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
telah menceritakan kepada kami Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mencium Al Hasan bin Ali sedangkan disamping beliau ada Al Aqra' bin
Habis At Tamimi sedang duduk, lalu Aqra' berkata; "Sesungguhnya aku memiliki
sepuluh orang anak, namun aku tidak pernah mencium mereka sekali pun, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memandangnya dan bersabda: "Barangsiapa tidak mengasihi maka ia tidak akan
dikasihi." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تُقَبِّلُونَ الصِّبْيَانَ فَمَا
نُقَبِّلُهُمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَأَمْلِكُ
لَكَ أَنْ نَزَعَ اللَّهُ مِنْ قَلْبِكَ الرَّحْمَةَ |
|
58.27/5539. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Hisyam dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia
berkata; "Seorang Arab Badui datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
berkata; "Kalian menciumi anak-anak kalian, padahal kami tidak pernah menciumi
anak-anak kami." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah aku memiliki apa yang telah Allah hilangkan
dari hatimu berupa sikap kasih sayang?" |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ
أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَدِمَ
عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْيٌ فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنْ
السَّبْيِ قَدْ تَحْلُبُ ثَدْيَهَا تَسْقِي إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِي السَّبْيِ
أَخَذَتْهُ فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ فَقَالَ لَنَا النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُرَوْنَ هَذِهِ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِي
النَّارِ قُلْنَا لَا وَهِيَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لَا تَطْرَحَهُ فَقَالَ لَلَّهُ
أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا |
|
58.28/5540. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan dia berkata;
telah menceritakan kepadaku Zaid bin Aslam dari Ayahnya dari
Umar bin Al Khatthab radliallahu 'anhu (katanya); "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah memperoleh beberapa orang tawanan perang. Ternyata dari
tawanan tersebut ada seorang perempuan yang biasa menyusui anak kecil, apabila
dia mendapatkan anak kecil dalam tawanan tersebut, maka ia akan mengambilnya dan
menyusuinya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami: 'Menurut kalian, apakah perempuan itu tega
melemparkan bayinya ke dalam api? ' Kami menjawab; 'Sesungguhnya ia tidak akan
tega melemparkan anaknya ke dalam api selama ia masih sanggup menghindarkannya
dari api tersebut.' Lalu beliau bersabda: 'Sungguh, kasih sayang Allah terhadap
hamba-Nya melebihi kasih sayang perempuan itu terhadap
anaknya.' |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ الْبَهْرَانِيُّ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ
عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ جَعَلَ
اللَّهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ
جُزْءًا وَأَنْزَلَ فِي الْأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْءِ
يَتَرَاحَمُ الْخَلْقُ حَتَّى تَرْفَعَ الْفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا
خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ |
|
58.29/5541. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman Al Hakam bin Nafi' Al Bahrani telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib dari Az Zuhri telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin
Al Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian, maka dipeganglah disisi-Nya
sembilan puluh sembilan bagian dan diturunkan-Nya satu bagian ke bumi. Dari yang
satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sehingga seekor
kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya akan terinjak
olehnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ عَمْرِو بْنِ شُرَحْبِيلَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ قَالَ أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ
خَلَقَكَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَأْكُلَ
مَعَكَ قَالَ ثُمَّ أَيُّ قَالَ أَنْ تُزَانِيَ حَلِيلَةَ جَارِكَ وَأَنْزَلَ
اللَّهُ تَصْدِيقَ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ } الْآيَةَ |
|
58.30/5542. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
Manshur dari Abu Wa`il dari 'Amru bin Syurahbil dari
Abdullah dia berkata; saya bertanya; Wahai Rasulullah, dosa apakah yang
paling besar? Beliau menjawab: "Kamu menjadikan tandingan bagi Allah, padahal
Dia adalah yang menciptakanmu." Kemudian apalagi?" beliau bersabda: "Kamu
membunuh anakmu karena takut dia makan bersamamu." Dia berkata; "Kemudian
apalagi?" beliau bersabda: "Kamu mencinahi isteri tetanggamu sendiri." Dan Allah
telah menurunkan kebenaran sabda Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam Dan orang-orang yang tidak menyeru Allah dengan
tuhan-tuhan yang lain. QS Al Furqan; 68. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَضَعَ صَبِيًّا فِي حَجْرِهِ يُحَنِّكُهُ فَبَالَ عَلَيْهِ فَدَعَا
بِمَاءٍ فَأَتْبَعَهُ |
|
58.31/5543. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Sa'id dari Hisyam dia berkata; telah mengabarkan kepadaku
Ayahku dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
meletakkan seorang bayi di pangkuannya
kemudian beliau mentahniknya (mengunyahkan buah kurma kemudian memasukkan ke
mulut bayi) lalu bayi itu ngompol, maka beliau meminta diambilkan air dan
memercikinya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ بْنُ
سُلَيْمَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا تَمِيمَةَ يُحَدِّثُ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ يُحَدِّثُهُ أَبُو عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ
زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَأْخُذُنِي فَيُقْعِدُنِي عَلَى فَخِذِهِ وَيُقْعِدُ الْحَسَنَ عَلَى
فَخِذِهِ الْأُخْرَى ثُمَّ يَضُمُّهُمَا ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُمَا
فَإِنِّي أَرْحَمُهُمَا وَعَنْ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ التَّيْمِيُّ فَوَقَعَ فِي قَلْبِي مِنْهُ
شَيْءٌ قُلْتُ حَدَّثْتُ بِهِ كَذَا وَكَذَا فَلَمْ أَسْمَعْهُ مِنْ أَبِي
عُثْمَانَ فَنَظَرْتُ فَوَجَدْتُهُ عِنْدِي مَكْتُوبًا فِيمَا سَمِعْتُ |
|
58.32/5544. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Arim telah
menceritakan kepada kami Al Mu'tamir bin Sulaiman ia bercerita dari
Ayahnya dia berkata; saya mendengar Abu Tamimah bercerita dari
Abu Utsman An Nahdi, Abu Utsman bercerita dari Usamah bin Zaid
radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengambilku dan mendudukkanku di atas pangkuannya serta meletakkan Hasan di
pangkuan beliau yang satu, lalu beliau mendekap keduanya dan berdo'a: Ya Allah kasihilah keduanya karena aku mengasihi
keduanya. Dan dari Ali dia berkata; telah menceritakan kepada kami
Yahya telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Abu
Utsman, At Taimi berkata; Lalu aku merasa
janggal, kataku; Aku menceritakan ini dan ini namun aku sendiri tidak mendengar
dari Abu Utsman, kemudian aku mengeceknya, ternyata aku mendapatinya tertulis di
bukuku sebagaimana yang aku dengar. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا غِرْتُ عَلَى امْرَأَةٍ مَا
غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ وَلَقَدْ هَلَكَتْ قَبْلَ أَنْ يَتَزَوَّجَنِي بِثَلَاثِ
سِنِينَ لِمَا كُنْتُ أَسْمَعُهُ يَذْكُرُهَا وَلَقَدْ أَمَرَهُ رَبُّهُ أَنْ
يُبَشِّرَهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ وَإِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَذْبَحُ الشَّاةَ ثُمَّ يُهْدِي فِي
خُلَّتِهَا مِنْهَا |
|
58.33/5545. Telah menceritakan kepada kami Ubaid
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dia
berkata; Aku tidak pernah merasa cemburu
kepada siapapun melebihi kecemburuanku kepada Khadijah sungguh dia telah wafat
tiga tahun sebelum beliau menikahiku. Menurut apa yang aku dengar beliau suka
menyebut-nyebutnya. Sungguh, Rabbnya telah memerintahkan kepada beliau agar
memberi kabar gembira kepadanya dengan istana dari permata di surga. Apabila
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih seekor kambing, maka beliau
suka menghadiahkannya kepada para sahabat-sahabatnya Khadijah dari pada
dirinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
أَبِي حَازِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ
فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ
وَالْوُسْطَى |
|
58.34/5546. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abdul Wahab dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Abdul Aziz bin Abu Hazim dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Ayahku dia berkata; saya mendengar Sahl bin Sa'd dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Aku dan orang yang menanggung anak yatim berada di
surga seperti ini. Beliau mengisyaratkan dengan kedua jarinya yaitu
telunjuk dan jari tengah. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ
سُلَيْمٍ يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
أَوْ كَالَّذِي يَصُومُ النَّهَارَ وَيَقُومُ اللَّيْلَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ
قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الدِّيلِيِّ عَنْ أَبِي
الْغَيْثِ مَوْلَى ابْنِ مُطِيعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ |
|
58.35/5547. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin Abdullah dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Malik dari Shafwan bin Sulaim yang merafa'kan (menyandarkannya)
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Orang yang membantu para janda dan orang-orang
miskin seperti orang yang berjihad dijalan Allah atau seperti orang yang selalu
berpuasa siang harinya dan selalu shalat malam pada malam harinya. Telah
menceritakan kepada kami Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Malik dari Tsaur bin Zaid Ad Daili dari Abu Al Ghaits bekas
budak Ibnu Muthi' dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam seperti hadits di atas. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ
أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ
وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأَحْسِبُهُ قَالَ يَشُكُّ
الْقَعْنَبِيُّ كَالْقَائِمِ لَا يَفْتُرُ وَكَالصَّائِمِ لَا يُفْطِرُ |
|
58.36/5548. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Malik dari
Tsaur bin Zaid dari Abu Al Ghaits dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Orang yang membantu para janda dan
orang-orang miskin seperti orang yang berjihad dijalan Allah -aku mengira beliau
juga bersabda -(Al Qa'nabi ragu) -: Dan seperti orang yang shalat malam tidak
pernah istirahat- dan seperti orang puasa tidak berbuka." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ
أَبِي سُلَيْمَانَ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ قَالَ أَتَيْنَا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ
عِشْرِينَ لَيْلَةً فَظَنَّ أَنَّا اشْتَقْنَا أَهْلَنَا وَسَأَلَنَا عَمَّنْ
تَرَكْنَا فِي أَهْلِنَا فَأَخْبَرْنَاهُ وَكَانَ رَفِيقًا رَحِيمًا فَقَالَ
ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ فَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ وَصَلُّوا كَمَا
رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي وَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ
أَحَدُكُمْ ثُمَّ لِيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ |
|
58.37/5549. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan
kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Abu Sulaiman Malik bin
Al Huwairits dia berkata; "Kami datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi
wasallam sedangkan waktu itu kami adalah pemuda yang sebaya. Kami tinggal
bersama beliau selama dua puluh malam. Beliau mengira kalau kami merindukan
keluarga kami, maka beliau bertanya tentang keluarga kami yang kami tinggalkan.
Kami pun memberitahukannya, beliau adalah seorang yang sangat penyayang dan
sangat lembut. Beliau bersabda: "Pulanglah ke
keluarga kalian. Tinggallah bersama mereka dan ajari mereka serta perintahkan
mereka dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat. Jika telah
datang waktu shalat, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan
adzan, dan yang paling tua dari kalian hendaknya menjadi imam
kalian'." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي
صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ
الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ
يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنْ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا
الْكَلْبَ مِنْ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ بِي فَنَزَلَ الْبِئْرَ
فَمَلَأَ خُفَّهُ ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ
لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِي الْبَهَائِمِ
أَجْرًا فَقَالَ نَعَمْ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ |
|
58.38/5550. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il telah menceritakan kepadaku Malik dari Sumayya
bekas budak Abu Bakr, dari Abu Shalih As Samman dari Abu Hurairah
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada suatu ketika ada seorang laki-laki sedang
berjalan melalui suatu jalan, lalu dia merasa sangat kehausan. Kebetulan dia
menemukan sebuah sumur, maka dia turun ke sumur itu untuk minum. Setelah keluar
dari sumur, dia melihat seekor anjing menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah
karena kehausan. Orang itu berkata dalam hatinya; 'Alangkah hausnya anjing itu,
seperti yang baru ku alami.' Lalu dia turun kembali ke sumur, kemudian dia
menciduk air dengan sepatunya, dibawanya ke atas dan diminumkannya kepada anjing
itu. Maka Allah berterima kasih kepada orang itu (diterima-Nya amalnya) dan
diampuni-Nya dosanya.' Para sahabat bertanya; 'Ya, Rasulullah! Dapat pahalakah
kami bila menyayangi hewan-hewan ini? ' Jawab beliau: 'Ya, setiap menyayangi
makhluk hidup adalah berpahala." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو
سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةٍ وَقُمْنَا مَعَهُ فَقَالَ
أَعْرَابِيٌّ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي وَمُحَمَّدًا وَلَا
تَرْحَمْ مَعَنَا أَحَدًا فَلَمَّا سَلَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لِلْأَعْرَابِيِّ لَقَدْ حَجَّرْتَ وَاسِعًا يُرِيدُ رَحْمَةَ
اللَّهِ |
|
58.39/5551. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa
Abu Hurairah berkata; "Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam berdiri
untuk shalat dan kami ikut berdiri dengannya, di tengah-tengah shalat ada
seorang Badui yang berbicara; 'Ya Allah,
rahmatilah aku dan Muhammad, dan janganlah Engkau merahmati seorangpun selain
kami! ' Setelah salam, Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam bersabda kepada
orang Badui tersebut: 'Engkau telah menyempitkan sesuatu yang luas! ' Maksudnya
adalah rahmat Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ
سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ
وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ
جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى |
|
58.40/5552. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Zakariya` dari 'Amir dia
berkata; saya mendengar An Nu'man bin Basyir berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kamu
akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan
menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit,
maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan
sakitnya)." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ
مُسْلِمٍ غَرَسَ غَرْسًا فَأَكَلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ أَوْ دَابَّةٌ إِلَّا كَانَ
لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ |
|
58.41/5553. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Qatadah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang
bercocok tanam, lalu tanaman tersebut dimakan orang lain atau binatang ternak,
melainkan baginya adalah sedekah." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنِي
زَيْدُ بْنُ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ جَرِيرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ |
|
58.42/5554. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dia berkata; telah menceritakan kepadaku Zaid
bin Wahb dia berkata; saya mendengar Jarir bin Abdullah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa tidak mengasihi maka dia tidak akan di
kasihi." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ
سَيُوَرِّثُهُ |
|
58.43/5555. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il bin Abu Uwais dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Malik dari Yahya bin Sa'id dia berkata; telah mengabarkan kepadaku
Abu Bakr bin Muhammad dari 'Amrah dari Aisyah radliallahu
'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jibril senantiasa mewasiatkanku untuk berbuat baik
terhadap tetangga sehingga aku mengira tetangga juga akan mendapatkan harta
waris." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ
مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي
بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ |
|
58.44/5556. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Minhal telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Zurai' telah menceritakan kepada kami Umar bin Muhammad dari
Ayahnya dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jibril
senantiasa mewasiatkanku untuk berbuat baik terhadap tetangga sehingga aku
mengira tetangga juga akan mendapatkan harta waris." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي
شُرَيْحٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَاللَّهِ لَا
يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ تَابَعَهُ شَبَابَةُ
وَأَسَدُ بْنُ مُوسَى وَقَالَ حُمَيْدُ بْنُ الْأَسْوَدِ وَعُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ
وَأَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ وَشُعَيْبُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ
عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ |
|
58.45/5557. Telah menceritakan kepada kami Ashim
bin Ali telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'ib dari
Sa'id dari Abu Syuraih bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Demi Allah, tidak beriman,
demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman. Ditanyakan kepada
beliau; Siapa yang tidak beriman wahai
Rasulullah? beliau bersabda: Yaitu
orang yang tetangganya tidak merasa aman dengan gangguannya. Riwayat ini
dikuatkan pula oleh Syababah dan Asad bin Musa. Dan berkata
Humaid bin Al Aswad, Utsman bin Umar, Abu Bakr bin 'Ayyasy
dan Syu'aib bin Ishaq dari Ibnu Abu Dzi'b dari Al Maqburi
dari Abu Hurairah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ هُوَ
الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ لَا تَحْقِرَنَّ
جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ |
|
58.46/5558. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits telah
menceritakan kepada kami Sa'id yaitu Al Maqburi dari Ayahnya dari
Abu Hurairah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Wahai para wanita muslimah, janganlah antara
tetangga yang satu dengan yang lainnya saling meremehkan walaupun hanya dengan
memberi kaki kambing." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ
أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا
يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ
ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا
أَوْ لِيَصْمُتْ |
|
58.47/5559. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash
dari Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berimana kepada Allah dan hari Akhir,
janganlah ia mengganggu tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan
hari Akhir hendaknya ia berkata baik atau diam." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدٌ
الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْعَدَوِيِّ قَالَ سَمِعَتْ أُذُنَايَ
وَأَبْصَرَتْ عَيْنَايَ حِينَ تَكَلَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتَهُ قَالَ وَمَا جَائِزَتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
قَالَ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَالضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا كَانَ وَرَاءَ
ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ عَلَيْهِ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ |
|
58.48/5560. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Sa'id Al Maqburi dari Abu Syuraih
Al 'Adawi dia berkata; "Saya telah mendengar dengan kedua telingaku dan
melihat dengan kedua mataku ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengucapkan sabdanya: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya
ia memuliakan tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir
hendaknya ia memuliakan tamunya, dan menjamunya" dia bertanya; 'Apa yang
dimaksud dengan menjamunya wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "yaitu pada siang
dan malam harinya, bertamu itu tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah bagi
tamu tersebut." Dan beliau bersabda: "Barang
siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia berkata dengan baik
atau diam." |
|
|
حَدَّثَنَا
حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو عِمْرَانَ
قَالَ سَمِعْتُ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ
لِي جَارَيْنِ فَإِلَى أَيِّهِمَا أُهْدِي قَالَ إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكِ
بَابًا |
|
58.49/5561. Telah menceritakan kepada kami
Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia
berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu 'Imran dia berkata; saya
mendengar Thalhah dari Aisyah dia berkata; saya bertanya; "Wahai
Rasulullah, saya memiliki dua tetangga, lalu manakah yang lebih aku beri hadiah
terlebih dahulu?" beliau menjawab: "Yang lebih
dekat dengan pintu rumahmu." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ مَعْرُوفٍ
صَدَقَةٌ |
|
58.50/5562. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin 'Ayasy telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan dia berkata;
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir bin
Abdullah radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Setiap perbuatan baik adalah
sedekah." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي
مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ قَالُوا فَإِنْ لَمْ
يَجِدْ قَالَ فَيَعْمَلُ بِيَدَيْهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ قَالُوا
فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَوْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ
الْمَلْهُوفَ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيَأْمُرُ بِالْخَيْرِ أَوْ
قَالَ بِالْمَعْرُوفِ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيُمْسِكُ عَنْ الشَّرِّ
فَإِنَّهُ لَهُ صَدَقَةٌ |
|
58.51/5563. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Sa'id bin Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy'ari dari
Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Wajib bagi setiap muslim
untuk bersedekah. Para sahabat bertanya; Bagaimana jika ia tidak mendapatkannya? ' Beliau
bersabda:: 'Berusaha dengan tangannya, sehingga ia bisa memberi manfaat untuk
dirinya dan bersedekah.' Mereka bertanya; 'Bagaimana jika ia tidak bisa
melakukannya? ' Beliau bersabda: 'Menolong orang yang sangat memerlukan
bantuan.' Mereka bertanya; 'Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya? ' Beliau
bersabda: 'Menyuruh untuk melakukan kebaikan atau bersabda; menyuruh melakukan
yang ma'ruf' dia berkata; 'Bagaimana jika ia tidak dapat melakukannya? ' Beliau
bersabda: 'Menahan diri dari kejahatan, karena itu adalah sedekah
baginya.' |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ خَيْثَمَةَ
عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ النَّارَ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ ثُمَّ ذَكَرَ
النَّارَ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ قَالَ شُعْبَةُ أَمَّا
مَرَّتَيْنِ فَلَا أَشُكُّ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ |
|
58.52/5564. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; telah
mengabarkan kepadaku 'Amru dari Khaitsamah dari 'Adi bin
Hatim dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang
neraka, lalu beliau meminta berlindungan darinya sambil mengusap wajahnya,
kemudian beliau menyebutkan tentang neraka lagi lalu meminta berlindungan
darinya sambil mengusap wajahnya." -Syu'bah berkata; saya tidak ragu beliau
melakukannya hingga dua kali- kemudian beliau bersabda: "Takutlah kalian kepada neraka walau dengan secuil
kurma, jika tidak mendapatkan, hendaknya dengan perkataan yang
baik." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ
دَخَلَ رَهْطٌ مِنْ الْيَهُودِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالُوا السَّامُ عَلَيْكُمْ قَالَتْ عَائِشَةُ فَفَهِمْتُهَا فَقُلْتُ
وَعَلَيْكُمْ السَّامُ وَاللَّعْنَةُ قَالَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْلًا يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ
فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ قُلْتُ
وَعَلَيْكُمْ |
|
58.53/5565. Telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd
dari Shalih dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair
bahwa Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata; Sekelompok orang Yahudi datang
menemui Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam, mereka lalu berkata;
Assaamu 'alaikum (semoga kecelakaan atasmu). Aisyah berkata; Saya memahaminya maka saya menjawab; 'wa'alaikum as
saam wal la'nat (semoga kecelakaan dan laknat tertimpa atas kalian).
Aisyah berkata; Lalu Rasulullah shallaallahu
'alaihi wa sallam bersabda: Tenanglah wahai Aisyah, sesungguhnya Allah
mencintai sikap lemah lembut pada setiap perkara. Saya berkata; Wahai Rasulullah! Apakah
engkau tidak mendengar apa yang telah mereka katakan? Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam menjawab:
Saya telah menjawab, 'WA 'ALAIKUM (dan semoga atas kalian juga). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ
حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا بَالَ فِي
الْمَسْجِدِ فَقَامُوا إِلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا تُزْرِمُوهُ ثُمَّ دَعَا بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَصُبَّ
عَلَيْهِ |
|
58.54/5566. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Zaid dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas
bin Malik bahwa seorang Arab Badui kencing di masjid, lalu orang-orang
mendatanginya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Biarkanlah. Kemudian beliau meminta
diambilkan air lalu beliau menyiramnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بُرَيْدِ بْنِ
أَبِي بُرْدَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي جَدِّي أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَبِي مُوسَى
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ
كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا ثُمَّ شَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ وَكَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا إِذْ جَاءَ رَجُلٌ يَسْأَلُ
أَوْ طَالِبُ حَاجَةٍ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ اشْفَعُوا
فَلْتُؤْجَرُوا وَلْيَقْضِ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مَا شَاءَ |
|
58.55/5567. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Abu Burdah Buraidah bin Abu Burdah dia berkata; telah mengabarkan
kepadaku kakekku Abu Burdah dari ayahnya Abu Musa dari nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Seorang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat
bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lain. Kemudian
beliau menganyam jari-jemarinya, setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
duduk, jika ada seorang laki-laki memerlukan atau meminta suatu kebutuhan datang
kepada beliau, maka beliau akan menghadapkan wajahnya kepada kami, lalu beliau
bersabda: 'Berikanlah pertolongan agar kalian saling memperoleh pahala dan
semoga Allah melaksanakan apa yang disenangi-Nya melalui ucapan nabi-Nya.' |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ كَانَ إِذَا أَتَاهُ السَّائِلُ أَوْ صَاحِبُ الْحَاجَةِ قَالَ اشْفَعُوا
فَلْتُؤْجَرُوا وَلْيَقْضِ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ رَسُولِهِ مَا شَاءَ |
|
58.56/5568. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam "ApabiIa ada seseorang meminta atau memerlukan
suatu kebutuhan datang kepada beliau, maka beliau bersabda: 'Berikanlah pertolongan agar kalian saling
memperoleh pahala dan semoga Allah melaksanakan apa yang disenangi-Nya melalui
ucapan Rasul-Nya.' |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ
سَمِعْتُ مَسْرُوقًا قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو ح و حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ
مَسْرُوقٍ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو حِينَ قَدِمَ مَعَ
مُعَاوِيَةَ إِلَى الْكُوفَةِ فَذَكَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا وَقَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَخْيَرِكُمْ أَحْسَنَكُمْ
خُلُقًا |
|
58.57/5569. Telah menceritakan kepada kami Hafsh
bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sulaiman
saya mendengar Abu Wa`il saya mendengar Masruq dia berkata;
Abdullah bin 'Amru berkata. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah
menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami
Jarir dari Al A'masy dari Syaqiq bin Salamah dari
Masruq dia berkata; "Kami pernah menemui Abdullah bin 'Amru ketika
kami tiba di Kufah bersama Mu'awiyah, kemudian dia ingat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam seraya berkata; "Beliau tidak pernah berbuat kejelekan dan
tidak menyuruh untuk berbuat kejelekan." Lalu (Abdullah bin Amru) berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kalian
ialah yang paling bagus akhlaknya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ
يَهُودَ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا السَّامُ
عَلَيْكُمْ فَقَالَتْ عَائِشَةُ عَلَيْكُمْ وَلَعَنَكُمْ اللَّهُ وَغَضِبَ اللَّهُ
عَلَيْكُمْ قَالَ مَهْلًا يَا عَائِشَةُ عَلَيْكِ بِالرِّفْقِ وَإِيَّاكِ
وَالْعُنْفَ وَالْفُحْشَ قَالَتْ أَوَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا قَالَ أَوَلَمْ
تَسْمَعِي مَا قُلْتُ رَدَدْتُ عَلَيْهِمْ فَيُسْتَجَابُ لِي فِيهِمْ وَلَا
يُسْتَجَابُ لَهُمْ فِيَّ |
|
58.58/5570. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam telah mengabarkan kepada kami Abdul Wahhab dari
Ayyub dari Abdullah bin Abu Mulaikah dari Aisyah
radliallahu 'anha bahwa sekelompok orang Yahudi datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam sambil berkata; Kebinasaan
atasmu. Maka Aisyah berkata; Semoga
atas kalian juga, dan semoga laknat dan murka Allah juga menimpa kalian.
Beliau bersabda: Tenanglah wahai Aisyah,
berlemah lembutlah dan janganlah kamu bersikeras dan janganlah kamu berkata
keji. Aisyah berkata; Apakah anda tidak
mendengar apa yang mereka katakan? beliau bersabda: Tidakkah kamu mendengar apa yang saya ucapkan, saya
telah membalasnya, adapun jawabanku akan dikabulkan sementara do'a mereka tidak
akan diijabahi. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَصْبَغُ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا أَبُو يَحْيَى هُوَ فُلَيْحُ
بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِلَالِ بْنِ أُسَامَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَبَّابًا وَلَا فَحَّاشًا وَلَا لَعَّانًا كَانَ يَقُولُ لِأَحَدِنَا عِنْدَ
الْمَعْتِبَةِ مَا لَهُ تَرِبَ جَبِينُهُ |
|
58.59/5571. Telah menceritakan kepada kami
Asbagh dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepada kami Abu Yahya yaitu Fulaih bin Sulaiman dari Hilal
bin Usamah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah sosok yang
tidak pernah mencela, berkata keji dan melaknat, apabila beliau mencela salah
satu dari kami, maka beliau akan berkata: Mengapa dahinya berdebu (dengan
sindiran). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ
الْقَاسِمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ
رَجُلًا اسْتَأْذَنَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا
رَآهُ قَالَ بِئْسَ أَخُو الْعَشِيرَةِ وَبِئْسَ ابْنُ الْعَشِيرَةِ فَلَمَّا
جَلَسَ تَطَلَّقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَجْهِهِ
وَانْبَسَطَ إِلَيْهِ فَلَمَّا انْطَلَقَ الرَّجُلُ قَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ حِينَ رَأَيْتَ الرَّجُلَ قُلْتَ لَهُ كَذَا وَكَذَا ثُمَّ
تَطَلَّقْتَ فِي وَجْهِهِ وَانْبَسَطْتَ إِلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشَةُ مَتَى عَهِدْتِنِي فَحَّاشًا إِنَّ شَرَّ
النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ
اتِّقَاءَ شَرِّهِ |
|
58.60/5572. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Isa telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sawa` telah
menceritakan kepada kami Rauh bin Al Qasim dari Muhammad bin Al
Munkadir dari 'Urwah dari Aisyah Bahwa seorang laki-laki
meminta izin kepada nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam, ketika beliau melihat
orang tersebut, beliau bersabda: "Amat buruklah saudara Kabilah ini atau
seburuk-buruk saudara Kabilah ini." Saat orang itu duduk, beliau menampakkan
wajahnya yang berseri-seri, setelah orang itu keluar 'A`isyah berkata; "Wahai
Rasulullah, ketika anda melihat (kedatangan) orang tersebut, anda berkata
seperti ini dan ini, namun setelah itu wajah anda nampak berseri-seri, Maka
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai 'A`isyah, kapankah kamu melihatku mengatakan
perkataan keji? Sesungguhnya seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi Allah pada
hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan oleh manusia karena takut akan
kekejiannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ هُوَ ابْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ
أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ
النَّاسِ وَأَجْوَدَ النَّاسِ وَأَشْجَعَ النَّاسِ وَلَقَدْ فَزِعَ أَهْلُ
الْمَدِينَةِ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَانْطَلَقَ النَّاسُ قِبَلَ الصَّوْتِ
فَاسْتَقْبَلَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ سَبَقَ
النَّاسَ إِلَى الصَّوْتِ وَهُوَ يَقُولُ لَنْ تُرَاعُوا لَنْ تُرَاعُوا وَهُوَ
عَلَى فَرَسٍ لِأَبِي طَلْحَةَ عُرْيٍ مَا عَلَيْهِ سَرْجٌ فِي عُنُقِهِ سَيْفٌ
فَقَالَ لَقَدْ وَجَدْتُهُ بَحْرًا أَوْ إِنَّهُ لَبَحْرٌ |
|
58.61/5573. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin 'Aun telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid dari
Tsabit dari Anas dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
adalah sosok yang paling baik (perawakannya), orang yang paling dermawan dan
pemberani, Pada suatu malam penduduk Madinah dikejutkan oleh suatu suara, lalu
orang-orang keluar ke arah datangnya suara itu. Di tengah jalan mereka bertemu
dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang hendak pulang. Rupanya
beliau telah mendahului mereka ke tempat datangnya suara itu. Beliau mengendarai
kuda yang dipinjamnya dari Abu Thalhah, beliau tidak membawa lampu sambil
menyandang pedang beliau bersabda: Jangan
takut! Jangan takut! kata Anas; Kami
dapati beliau tengah menunggang kuda yang berjalan cepat atau sesungguhnya
kudanya berlari kencang. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ
سَمِعْتُ جَابِرًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ مَا سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ قَطُّ فَقَالَ لَا |
|
58.62/5574. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari
Ibnu Al Munkadir dia berkata; saya mendengar Jabir radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah dimintai sesuatu
lalu beliau berkata; Tidak. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنِي
شَقِيقٌ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
يُحَدِّثُنَا إِذْ قَالَ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا وَإِنَّهُ كَانَ يَقُولُ إِنَّ خِيَارَكُمْ
أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا |
|
58.63/5575. Telah menceritakan kepada kami 'Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dia berkata; telah menceritakan kepadaku
Syaqiq dari Masruq dia berkata; Kami pernah duduk-duduk sambil berbincang-bincang
bersama Abdullah bin 'Amru, tiba-tiba dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berbuat keji dan tidak pula menyuruh
berbuat keji, bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling
mulia akhlaknya. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبُرْدَةٍ فَقَالَ سَهْلٌ لِلْقَوْمِ أَتَدْرُونَ مَا
الْبُرْدَةُ فَقَالَ الْقَوْمُ هِيَ الشَّمْلَةُ فَقَالَ سَهْلٌ هِيَ شَمْلَةٌ
مَنْسُوجَةٌ فِيهَا حَاشِيَتُهَا فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَكْسُوكَ هَذِهِ
فَأَخَذَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا
فَلَبِسَهَا فَرَآهَا عَلَيْهِ رَجُلٌ مِنْ الصَّحَابَةِ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ مَا أَحْسَنَ هَذِهِ فَاكْسُنِيهَا فَقَالَ نَعَمْ فَلَمَّا قَامَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَامَهُ أَصْحَابُهُ قَالُوا مَا
أَحْسَنْتَ حِينَ رَأَيْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَهَا
مُحْتَاجًا إِلَيْهَا ثُمَّ سَأَلْتَهُ إِيَّاهَا وَقَدْ عَرَفْتَ أَنَّهُ لَا
يُسْأَلُ شَيْئًا فَيَمْنَعَهُ فَقَالَ رَجَوْتُ بَرَكَتَهَا حِينَ لَبِسَهَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلِّي أُكَفَّنُ فِيهَا |
|
58.64/5576. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd
dia berkata; Seorang wanita datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa selimut bersulam. Sahal bertanya:
Apa kalian tahu selimut apakah itu? Mereka menjawab; Ya, ia adalah
mantel. Sahal berkata; Ia adalah mantel
bersulam yang ada rendanya. Lalu wanita itu berkata; Wahai Rasulullah!
aku membawanya untuk mengenakannya pada anda.
Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya karena beliau sangat
memerlukannya. Kemudian beliau mengenakan mantel tersebut ternyata salah seorang
dari sahabat melihat beliau mengenakan mantel itu lalu berkata; Alangkah
bagusnya selimut ini, kenakanlah untukku wahai Rasulullah! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Ya. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beranjak pergi, orang-orang pun mencela sahabat tersebut sambil
berkata; Demi Allah, kau berlaku kurang ajar. Kamu tahu, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam diberi selimut itu saat beliau memerlukannya,
malahan kau memintanya, padahal kau tahu beliau tidak pernah menolak seorang
peminta pun. Sahabat itu berkata; Aku
hanya mengharap keberkahannya ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengenakannya semoga kain itu menjadi kafanku pada saat aku meninggal. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ
الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قَالُوا وَمَا الْهَرْجُ قَالَ
الْقَتْلُ الْقَتْلُ |
|
58.65/5577. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Humaid bin Abdurrahman bahwa
Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Zaman semakin dekat, amalan kian berkurang,
kekikiran semakin banyak dan al Harj semakin merajalela. Mereka bertanya;
Apakah al Harj itu? Beliau menjawab:
Pembunuhan, pembunuhan. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ سَمِعَ سَلَّامَ بْنَ مِسْكِينٍ قَالَ سَمِعْتُ ثَابِتًا
يَقُولُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ خَدَمْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ سِنِينَ فَمَا قَالَ لِي أُفٍّ وَلَا لِمَ
صَنَعْتَ وَلَا أَلَّا صَنَعْتَ |
|
58.66/5578. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il dia mendengar Sallam bin Miskin dia berkata; saya
mendengar Tsabit berkata; telah menceritakan kepada kami Anas
radliallahu 'anhu dia berkata; Aku menjadi
pelayan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selama sepuluh tahun, dan beliau sama
sekali tidak pernah mengatakan ah, apa
yang kamu perbuat? Dan kenapa kamu tidak melakukannya? (maksudnya
menghardik). |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
الْأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فِي أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ
فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ |
|
58.67/5579. Telah menceritakan kepada kami Hafsh
bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam
dari Ibrahim dari Al Aswad dia berkata; saya bertanya kepada
Aisyah "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ikut membantu
pekerjaan rumah isterinya?" Aisyah menjawab; "Beliau suka membantu pekerjaan rumah isterinya,
apabila tiba waktu shalat, maka beliau beranjak untuk melaksanakan
shalat." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ عَبْدًا
نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ
جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ
الْقَبُولُ فِي أَهْلِ الْأَرْضِ |
|
58.68/5580. Telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Ali telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Ibnu
Juraij dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Musa bin 'Uqbah dari
Nafi' dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: Apabila Allah mencintai
seorang hamba, maka Dia akan menyeru Jibril; Sesunggunya Allah mencintai
fulan, maka cintailah ia. Maka Jibril pun
mencintai orang tersebut, lalu Jibril menyeru kepada penghuni langit;
Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah fulan maka penduduk langit pun mencintai orang tersebut,
hingga akhirnya ditetapkan bagi fulan untuk diterima di bumi. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَجِدُ
أَحَدٌ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ حَتَّى يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا
لِلَّهِ وَحَتَّى أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَرْجِعَ
إِلَى الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ وَحَتَّى يَكُونَ اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا |
|
58.69/5581. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah
dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan
mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang dan ia tidak
mencintainya kecuali karena Allah, dan sehingga ia lebih suka dimasukkan ke
dalam api dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, dan
sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari pada yang
lain." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَمْعَةَ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنْ يَضْحَكَ الرَّجُلُ مِمَّا يَخْرُجُ مِنْ الْأَنْفُسِ وَقَالَ بِمَ
يَضْرِبُ أَحَدُكُمْ امْرَأَتَهُ ضَرْبَ الْفَحْلِ أَوْ الْعَبْدِ ثُمَّ لَعَلَّهُ
يُعَانِقُهَا وَقَالَ الثَّوْرِيُّ وَوُهَيْبٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامٍ
جَلْدَ الْعَبْدِ |
|
58.70/5582. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam
dari ayahnya dari Abdullah bin Zam'ah dia berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang seseorang menertawakan sesuatu yang keluar
dari orang lain (maknanya mengejek orang lain). Beliau juga bersabda: Kenapa salah seorang
dari kalian memukul isterinya sebagaimana memukul kudanya atau budaknya, semoga
saja ia dapat memeluk isterinya. Ats
Tsauri, Wuhaib dan Abu Mu'awiyah mengatakan dari Hisyam
yaitu; Sebagaimana mencambuk budak. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عَاصِمُ
بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى
أَتَدْرُونَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ
فَإِنَّ هَذَا يَوْمٌ حَرَامٌ أَفَتَدْرُونَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قَالُوا اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ بَلَدٌ حَرَامٌ أَتَدْرُونَ أَيُّ شَهْرٍ هَذَا قَالُوا
اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ شَهْرٌ حَرَامٌ قَالَ فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ
عَلَيْكُمْ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ
هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا |
|
58.71/5583. Telah menceritakan kepadaku Muhammad
bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah
mengabarkan kepada kami 'Ashim bin Muhammad bin Zaid dari Ayahnya
dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda ketika di Mina: "Apakah kalian tahu hari apakah ini?"
orang-orang menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda:
"Sesungguhnya hari ini adalah hari haram (yang dimuliakan), apakah kalian tahu
negeri apakah ini?" orang-orang menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."
Beliau menjawab: "Ini adalah negeri haram, apakah kalian tahu bulan apakah
sekarang?"orang-orang menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau
bersabda: "Ini adalah bulan haram." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas kalian
darah kalian, harta benda kalian dan kehormatan kalian sebagaimana kehormatan
pada hari kalian ini, bulan ini dan di negeri kalian ini." |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
وَائِلٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ تَابَعَهُ
غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ |
|
58.72/5584. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Manshur dia berkata; saya mendengar Abu Wa`il bercerita dari
Abdullah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Mencela orang muslim adalah kefasikan dan
membunuhnya adalah kekufuran. Hal ini diperkuat juga oleh riwayat
Ghundar dari Syu'bah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ الْحُسَيْنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ بُرَيْدَةَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ يَعْمَرَ أَنَّ أَبَا الْأَسْوَدِ
الدِّيلِيَّ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلًا
بِالْفُسُوقِ وَلَا يَرْمِيهِ بِالْكُفْرِ إِلَّا ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ إِنْ لَمْ
يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذَلِكَ |
|
58.73/5585. Telah menceritakan kepada kami Abu
Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Al
Husain dari Abdullah bin Buraidah telah menceritakan kepadaku
Yahya bin Ya'mar bahwa Abu Aswad Ad Diili menceritakan kepadanya
dari Abu Dzar radliallahu 'anhu bahwa dia mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang
melempar tuduhan kepada orang lain dengan kefasikan, dan tidak pula menuduh
dengan kekufuran melainkan (tuduhan itu) akan kembali kepadanya, jika saudaranya
tidak seperti itu." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا هِلَالُ
بْنُ عَلِيٍّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلَا لَعَّانًا وَلَا سَبَّابًا كَانَ يَقُولُ عِنْدَ
الْمَعْتَبَةِ مَا لَهُ تَرِبَ جَبِينُهُ |
|
58.74/5586. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada kami Fulaih bin
Sulaiman telah menceritakan kepada kami Hilal bin Ali dari
Anas dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah
berkata keji, melaknat dan mencela, apabila beliau hendak mencela, maka beliau
akan berkata: "Mengapa dahinya berdebu (dengan
bahasa sindiran)." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ
الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ أَنَّ ثَابِتَ
بْنَ الضَّحَّاكِ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى مِلَّةٍ غَيْرِ
الْإِسْلَامِ فَهُوَ كَمَا قَالَ وَلَيْسَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَذْرٌ فِيمَا لَا
يَمْلِكُ وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ فِي الدُّنْيَا عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَعَنَ مُؤْمِنًا فَهُوَ كَقَتْلِهِ وَمَنْ قَذَفَ مُؤْمِنًا
بِكُفْرٍ فَهُوَ كَقَتْلِهِ |
|
58.75/5587. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Utsman bin Umar
telah menceritakan kepada kami Ali bin Mubarrak dari Yahya bin Abu
Katsir dari Abu Qilabah bahwa Tsabit bin Adl Dlahak -dan dia
termasuk dari Ashabus Syajarah (ikut serta dalam baiatur ridlwan) - dia
menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa bersumpah dengan agama selain
Islam, maka dia bagaikan apa yang dia katakan, anak Adam tidak boleh bernadzar
dengan sesuatu yang tidak dia miliki, barangsiapa bunuh diri dengan sesuatu di
dunia, maka dia akan disiksa di akhirat dengan sesuatu yang digunakan untuk
bunuh diri, barangsiapa melaknat orang mukmin maka ia seperti membunuhnya,
barangsiapa menuduh seorang muslim dengan kekafiran maka ia seperti
membunuhnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنِي
عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ صُرَدٍ رَجُلًا مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ
عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ أَحَدُهُمَا
فَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّى انْتَفَخَ وَجْهُهُ وَتَغَيَّرَ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا
لَذَهَبَ عَنْهُ الَّذِي يَجِدُ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ الرَّجُلُ فَأَخْبَرَهُ
بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ تَعَوَّذْ
بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَقَالَ أَتُرَى بِي بَأْسٌ أَمَجْنُونٌ أَنَا
اذْهَبْ |
|
58.76/5588. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Adi
bin Tsabit dia berkata; saya mendengar Sulaiman bin Shurd -seorang
dari sahabat nabi shallallahu 'alaihi wasallam- dia berkata; Dua orang laki-laki saling mencaci maki di sisi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Ternyata salah seorang di antara keduanya sangat
marah hingga mukanya berubah menjadi merah. Lalu Rasulullah bersabda: 'Sungguh
aku mengetahui satu kalimat yang seandainya diucapkan, maka marahnya akan
hilang. Lalu orang yang mendengar ucapan beliau beranjak pergi dan
mengabarkan kepadanya sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, katanya; Berlindunglah kepada Allah dari Syetan.
laki-laki yang marah tersebut berkata; 'Apakah kamu menganggap saya ada masalah,
sudah gilakah saya, pergilah? |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ قَالَ أَنَسٌ
حَدَّثَنِي عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُخْبِرَ النَّاسَ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى رَجُلَانِ
مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجْتُ
لِأُخْبِرَكُمْ فَتَلَاحَى فُلَانٌ وَفُلَانٌ وَإِنَّهَا رُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ
يَكُونَ خَيْرًا لَكُمْ فَالْتَمِسُوهَا فِي التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ
وَالْخَامِسَةِ |
|
58.77/5589. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadlal dari
Humaid dia berkata; Anas berkata; telah menceritakan kepadaku
'Ubadah bin Ash Shamit dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam keluar untuk mengabarkan lailatul qadar kepada orang-orang, kemudian
terdapat dua orang dari kalangan muslimin yang saling berselisih. Lantas Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku keluar hendak mengabarkan lailatul
qadar kepada kalian, namun aku mendapati perselisihan antara Fulan dan Fulan
sehingga laitatul qadar diangkat kembali, bisa jadi hal itu adalah lebih baik
buat kalian, maka carilah lailatul qadar pada hari kesembilan, ketujuh, dan
kelima (sebelum Akhir)." |
|
|
حَدَّثَنِي
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ الْمَعْرُورِ
هُوَ ابْنُ سُوَيْدٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ رَأَيْتُ عَلَيْهِ بُرْدًا وَعَلَى
غُلَامِهِ بُرْدًا فَقُلْتُ لَوْ أَخَذْتَ هَذَا فَلَبِسْتَهُ كَانَتْ حُلَّةً
وَأَعْطَيْتَهُ ثَوْبًا آخَرَ فَقَالَ كَانَ بَيْنِي وَبَيْنَ رَجُلٍ كَلَامٌ
وَكَانَتْ أُمُّهُ أَعْجَمِيَّةً فَنِلْتُ مِنْهَا فَذَكَرَنِي إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي أَسَابَبْتَ فُلَانًا قُلْتُ نَعَمْ
قَالَ أَفَنِلْتَ مِنْ أُمِّهِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيكَ
جَاهِلِيَّةٌ قُلْتُ عَلَى حِينِ سَاعَتِي هَذِهِ مِنْ كِبَرِ السِّنِّ قَالَ
نَعَمْ هُمْ إِخْوَانُكُمْ جَعَلَهُمْ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ فَمَنْ جَعَلَ
اللَّهُ أَخَاهُ تَحْتَ يَدِهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ وَلْيُلْبِسْهُ
مِمَّا يَلْبَسُ وَلَا يُكَلِّفُهُ مِنْ الْعَمَلِ مَا يَغْلِبُهُ فَإِنْ كَلَّفَهُ
مَا يَغْلِبُهُ فَلْيُعِنْهُ عَلَيْهِ |
|
58.78/5590. Telah menceritakan kepadaku 'Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari Ma'rur yaitu Ibnu Suwaid dari Abu
Dzar, (Ma'rur) berkata; Saya pernah
melihat Abu Dzar memakai pakaian serupa dengan sahayanya. Maka saya berkata
kepadanya; Sekiranya kamu mengambil kain tersebut untuk kamu kenakan
kemudian kamu memberi kain lagi untuk sahayamu (itu akan lebih baik), Lalu Abu
Dzar berkata; Bahwa dahulu aku dengan seorang
laki-laki terjadi percekcokan, sementara ibu laki-laki itu adalah orang 'ajm
(non Arab) lalu aku pun menghinakannya. Kemudian laki-laki itu mengadu kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda kepadaku: Apakah
kamu habis menjelekkan fulan? jawabku;
Benar. Beliau bertanya lagi;
Apakah kamu juga menghinakan ibunya?
jawabku; Benar. Beliau bersabda:
Sungguh dalam dirimu masih terdapat sifat jahiliyah, aku pun berkata; Apakah saya masih memiliki
sifat jahiliyahan padahal aku sudah tua?
beliau menjawab: Ya, benar, mereka adalah saudaramu dan paman-pamanmu
yang dititipkan Allah dibawah pengurusanmu, barangsiapa memiliki saudara yang
masih dalam pengurusanya, hendaklah dia diberi makan sebagaimana yang dia makan,
diberi pakaian sebagaimana ia mengenakan pakaian. Dan janganlah kamu bebaninya
diluar batas kemampuannya, dan jika kamu membebaninya, maka bantulah dia dalam
menyelesaikan tugasnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى خَشَبَةٍ فِي مُقَدَّمِ
الْمَسْجِدِ وَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهَا وَفِي الْقَوْمِ يَوْمَئِذٍ أَبُو بَكْرٍ
وَعُمَرُ فَهَابَا أَنْ يُكَلِّمَاهُ وَخَرَجَ سَرَعَانُ النَّاسِ فَقَالُوا
قَصُرَتْ الصَّلَاةُ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُوهُ ذَا الْيَدَيْنِ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ
أَنَسِيتَ أَمْ قَصُرَتْ فَقَالَ لَمْ أَنْسَ وَلَمْ تَقْصُرْ قَالُوا بَلْ نَسِيتَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ صَدَقَ ذُو الْيَدَيْنِ فَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ
ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ
رَأْسَهُ وَكَبَّرَ ثُمَّ وَضَعَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ
رَأْسَهُ وَكَبَّرَ |
|
58.79/5591. Telah menceritakan kepada kami Hafsh
bin Umar telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrahim telah
menceritakan kepada kami Muhammad dari Abu Hurairah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengimami kami
pada waktu shalat zhuhur hanya dua raka'at kemudian salam, lalu beliau mendekat
ke sebatang kayu yang tersandar di masjid sambil meletakkan tangan beliau di
atas batang kayu tersebut. Pada waktu itu di antara mereka terdapat Abu Bakar
dan Umar, keduanya merasa segan untuk menegur Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dan orang-orang segera keluar masjid sambil berkata; Apakah
shalat di Qashar (ringkas)? Di antara mereka
juga terdapat seorang laki-laki yang biasa dipanggil oleh Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dengan sebutan Dzul yadain, ia berkata; Wahai
Nabiyullah, apakah engkau telah lupa atau memang shalatnya diqashar
(diringkas)? Beliau menjawab: Aku tidak
lupa dan shalatnya tidak pula diringkas. Para
sahabat berkata; 'Bahkan anda telah lupa wahai Rasulullah. Beliau
bersabda: kalau begitu benar apa kata
Dzulyadain. Lalu beliau mengerjakan shalat dua raka'at kemudian salam,
kemudian beliau bertakbir dan sujud sebagaimana sujudnya (waktu shalat), atau
bahkan lebih lama lagi, kemudian mengangkat kepalanya dan bertakbir, kemudian
beliau meletakkan (kepalanya) sebagaimana beliau sujud bahkan lebih lama lagi
kemudian beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يُحَدِّثُ
عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ مَرَّ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا
لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا هَذَا فَكَانَ لَا
يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ وَأَمَّا هَذَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ
دَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ فَغَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا
وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا ثُمَّ قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ
يَيْبَسَا |
|
58.80/5592. Telah menceritakan kepada kami
Yahya telah menceritakan kepada kami Waki' dari Al A'masy
dia berkata; saya mendengar Mujahid bercerita dari Thawus dari
Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah melewati dua kuburan lalu beliau bersabda: Kedua penghuni kubur ini tengah disiksa dan keduanya
disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu ini, tidak bersuci dari kencingnya,
sedangkan yang ini disiksa karena selalu mengadu domba. Kemudian beliau
meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya menjadi dua
dan menancapkannya pada dua kuburan tersebut. Beliau kemudian bersabda: 'Semoga
ini bisa meringankan keduanya selagi belum kering.' |
|
|
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ
أَبِي أُسَيْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَيْرُ دُورِ الْأَنْصَارِ بَنُو النَّجَّارِ |
|
58.81/5593. Telah menceritakan kepada kami
Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az
Zinnad dari Abu Salamah dari Abu Usaid As Sa'idi dia berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik pemukiman orang Anshar adalah pemukiman
Bani Najjar." |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ سَمِعْتُ ابْنَ
الْمُنْكَدِرِ سَمِعَ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ قَالَتْ اسْتَأْذَنَ رَجُلٌ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ائْذَنُوا لَهُ بِئْسَ أَخُو الْعَشِيرَةِ أَوْ
ابْنُ الْعَشِيرَةِ فَلَمَّا دَخَلَ أَلَانَ لَهُ الْكَلَامَ قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ قُلْتَ الَّذِي قُلْتَ ثُمَّ أَلَنْتَ لَهُ الْكَلَامَ قَالَ أَيْ
عَائِشَةُ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ أَوْ وَدَعَهُ النَّاسُ
اتِّقَاءَ فُحْشِهِ |
|
58.82/5594. Telah menceritakan kepada kami
Shadaqah bin Al Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah
saya mendengar Ibnu Al Munkadir dia mendengar 'Urwah bin Az Zubair
bahwa Aisyah radliallahu 'anha pernah mengabarkan kepadanya, katanya:
"Seorang laki-laki meminta izin kepada nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam, beliau
lalu bersabda: "Izinkanlah dia masuk, amat buruklah saudara 'Asyirah (maksudnya
kabilah) ini atau amat buruklah Ibnul Asyirah (maksudnya kabilah) ini." Ketika
orang itu duduk, beliau berbicara kepadanya dengan suara yang lembut, lalu aku
bertanya; "Wahai Rasulullah, anda berkata seperti ini dan ini, namun setelah itu
anda berbicara dengannya dengan suara yang lembut, Maka beliau bersabda: "Wahai
'A`isyah, sesungguhnya seburuk-buruk kedudukan
manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan oleh
manusia karena takut akan kekejiannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا عَبِيْدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَعْضِ حِيطَانِ الْمَدِينَةِ فَسَمِعَ صَوْتَ
إِنْسَانَيْنِ يُعَذَّبَانِ فِي قُبُورِهِمَا فَقَالَ يُعَذَّبَانِ وَمَا
يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ وَإِنَّهُ لَكَبِيرٌ كَانَ أَحَدُهُمَا لَا يَسْتَتِرُ
مِنْ الْبَوْلِ وَكَانَ الْآخَرُ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ دَعَا بِجَرِيدَةٍ
فَكَسَرَهَا بِكِسْرَتَيْنِ أَوْ ثِنْتَيْنِ فَجَعَلَ كِسْرَةً فِي قَبْرِ هَذَا
وَكِسْرَةً فِي قَبْرِ هَذَا فَقَالَ لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ
يَيْبَسَا |
|
58.83/5595. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Salam telah mengabarkan kepada kami 'Abidah bin Humaid Abu
Abdurrahman dari Manshur dari Mujahid dari Ibnu Abbas
dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar dari salah satu
kebun yang ada di Madinah, lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang di
siksa di kuburnya, setelah itu beliau bersabda: Tidaklah keduanya di siksa karena dosa besar namun
hal itu adalah perkara yang besar, salah satu darinya adalah tidak bersuci dari
kencingnya sedangkan yang lain selalu mengadu domba. Kemudian beliau
meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya menjadi dua,
sepotong beliau tancapkan di kuburan yang satu dan sepotong di kuburan yang
lain. Beliau kemudian bersabda: 'Semoga ini bisa meringankan siksa keduanya
selagi belum kering.' |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
هَمَّامٍ قَالَ كُنَّا مَعَ حُذَيْفَةَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ رَجُلًا يَرْفَعُ
الْحَدِيثَ إِلَى عُثْمَانَ فَقَالَ لَهُ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ |
|
58.84/5596. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari
Ibrahim dari Hammam dia berkata; "Kami pernah bersama
Hudzaifah, lalu di beritahukan kepadanya bahwa ada seseorang yang
merafa'kan (menyandarkan) hadits kepada Utsman, lantas Hudzaifah berkata kepada
orang tersebut; "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang suka
mengadu domba." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ
لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ قَالَ أَحْمَدُ أَفْهَمَنِي
رَجُلٌ إِسْنَادَهُ |
|
58.85/5597. Telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Yunus telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi`b dari Al
Maqburi dari Ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam beliau bersabda: Barangsiapa
tidak meninggalkan perkataan kotor, melakukan hal itu dan masa bodoh, maka Allah
tidak butuh (amalannya) meskipun dia meninggalkan makanan dan minumannya
(puasa). Ahmad berkata; Seorang laki-laki memahamkanku tentang isnad
hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا أَبُو
صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَجِدُ مِنْ شَرِّ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
عِنْدَ اللَّهِ ذَا الْوَجْهَيْنِ الَّذِي يَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ وَهَؤُلَاءِ
بِوَجْهٍ |
|
58.86/5598. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami Abu Shalih
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Kamu akan mendapati orang
yang paling jelek di sisi Allah pada hari Kiamat kelak adalah orang yang bermuka
dua, yang datang dengan satu muka dan datang kepada orang lain dengan muka yang
lain." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِسْمَةً فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ وَاللَّهِ
مَا أَرَادَ مُحَمَّدٌ بِهَذَا وَجْهَ اللَّهِ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ فَتَمَعَّرَ وَجْهُهُ وَقَالَ رَحِمَ
اللَّهُ مُوسَى لَقَدْ أُوذِيَ بِأَكْثَرَ مِنْ هَذَا فَصَبَرَ |
|
58.87/5599. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al
A'masy dari Abu Wa`il dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu dia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membagikan suatu
bagian, lantas seorang laki-laki dari Anshar berkata; "Demi Allah, dalam hal ini
Muhammad tidak mengharapkan wajah Allah." Lalu saya langsung mendatangi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau, tiba-tiba
wajah beliau berubah menjadi merah dan bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa, sungguh dia lebih
banyak disakiti daripada ini lalu dia bersabar." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ صَبَّاحٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ حَدَّثَنَا
بُرَيْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي
مُوسَى عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَجُلًا يُثْنِي عَلَى رَجُلٍ وَيُطْرِيهِ فِي الْمِدْحَةِ فَقَالَ
أَهْلَكْتُمْ أَوْ قَطَعْتُمْ ظَهْرَ الرَّجُلِ |
|
58.88/5600. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Shabbah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Zakariya' telah menceritakan kepada kami Buraid bin Abdullah bin Abu
Burdah dari Abu Burdah bin Abu Musa dari Abu Musa dia berkata;
"Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam pernah mendengar seseorang memuji orang lain
secara berlebihan, lalu beliau bersabda: "Kalian telah binasa-atau: Kalian telah memutuskan
punggung seseorang." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي
بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَثْنَى عَلَيْهِ رَجُلٌ خَيْرًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ يَقُولُهُ مِرَارًا
إِنْ كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا لَا مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ أَحْسِبُ كَذَا وَكَذَا
إِنْ كَانَ يُرَى أَنَّهُ كَذَلِكَ وَحَسِيبُهُ اللَّهُ وَلَا يُزَكِّي عَلَى
اللَّهِ أَحَدًا قَالَ وُهَيْبٌ عَنْ خَالِدٍ وَيْلَكَ |
|
58.89/5601. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Khalid
dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya bahwa seorang
laki-laki disebut-sebut disamping Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu
laki-laki lain memuji kebaikan laki-laki tersebut, lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Celaka kamu, kamu telah
memenggal leher saudaramu. -Beliau mengatakannya hingga berkali-kali-
bila salah seorang dari kalian memuji temannya -tidak mustahil- hendaklah
mengucapkan: 'Aku kira fulan seperti ini dan ini, walaupun jika diperlihatkan ia
memang seperti itu, dan Allah lah yang akan menilainya, supaya ia tidak
menyucikan seorang pun atas Allah.
Wuhaib mengatakan dari Khalid; Wailaka (celaka kamu). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ
عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حِينَ ذَكَرَ فِي الْإِزَارِ مَا ذَكَرَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّ إِزَارِي يَسْقُطُ مِنْ أَحَدِ شِقَّيْهِ قَالَ إِنَّكَ لَسْتَ
مِنْهُمْ |
|
58.90/5602. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Salim dari Ayahnya bahwa
ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang kain sarung
sebagaimana yang beliau sebutkan, Abu Bakr berkata; Wahai Rasulullah, salah satu dari kain sarungku yang
sebelah selalu terjatuh, beliau bersabda: Sesungguhnya kamu tidak termasuk dari mereka (yang
menjulurkan kain sarung sampai di bawah mata kaki). |
|
|
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَكَثَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَا وَكَذَا يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَأْتِي
أَهْلَهُ وَلَا يَأْتِي قَالَتْ عَائِشَةُ فَقَالَ لِي ذَاتَ يَوْمٍ يَا عَائِشَةُ
إِنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِي أَمْرٍ اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ أَتَانِي رَجُلَانِ
فَجَلَسَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رِجْلَيَّ وَالْآخَرُ عِنْدَ رَأْسِي فَقَالَ الَّذِي
عِنْدَ رِجْلَيَّ لِلَّذِي عِنْدَ رَأْسِي مَا بَالُ الرَّجُلِ قَالَ مَطْبُوبٌ
يَعْنِي مَسْحُورًا قَالَ وَمَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ أَعْصَمَ قَالَ
وَفِيمَ قَالَ فِي جُفِّ طَلْعَةٍ ذَكَرٍ فِي مُشْطٍ وَمُشَاقَةٍ تَحْتَ رَعُوفَةٍ
فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ هَذِهِ الْبِئْرُ الَّتِي أُرِيتُهَا كَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ
الشَّيَاطِينِ وَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُخْرِجَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ فَهَلَّا تَعْنِي تَنَشَّرْتَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا اللَّهُ فَقَدْ شَفَانِي وَأَمَّا أَنَا فَأَكْرَهُ أَنْ
أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا قَالَتْ وَلَبِيدُ بْنُ أَعْصَمَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي
زُرَيْقٍ حَلِيفٌ لِيَهُودَ |
|
58.91/5603. Telah menceritakan kepada kami Al
Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari Aisyah
radliallahu 'anha dia berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tetap termenung seperti ini dan ini, sehingga
beliau dibuat seakan-akan telah melakukan sesuatu terhadap isterinya padahal
beliau tidak melakukannya. Aisyah melanjutkan; Sampai di suatu hari beliau bersabda: Wahai
Aisyah, apakah kamu telah merasakan bahwa Allah telah memberikan fatwa
(menghukumi) dengan apa yang telah aku fatwakan (hukumi)? Dua orang laki-laki
telah datang kepadaku, lalu salah seorang dari keduanya duduk di kakiku dan
satunya lagi di atas kepalaku. Kemudian orang yang berada di kakiku berkata
kepada orang yang berada di atas kepalaku; Kenapakah laki-laki ini? temannya menjawab;
Dia terkena sihir.' Salah seorang darinya
bertanya; Siapakah yang menyihirnya?
temannya menjawab; Labid bin Al A'sham.
Salah satunya bertanya; Dengan benda apakah dia menyihir? temannya menjawab; Dengan seladang mayang
kurma dan rambut yang terjatuh ketika disisir yang diletakkan di bawah batu
dalam sumur Dzarwan. Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam mendatanginya, lalu bersabda: Inilah sumur yang
diperlihatkan kepadaku, seakan-akan pohon kurmanya bagaikan kepala syetan dan
seolah-olah airnya berubah bagaikan rendaman pohon inai. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan untuk mengeluarkannya, kemudian barang tersebut pun dikeluarkan.
Aisyah berkata; aku bertanya; Wahai
Rasulullah, tidakkah anda menjampinya (meruqyahnya)? maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Tidak,
sesungguhnya Allah telah menyembuhkanku dan aku hanya tidak suka memberikan
kesan buruk kepada orang lain dari peristiwa itu. Aisyah berkata; Labid bin A'sham adalah seorang laki-laki dari Bani
Zuraiq yang memiliki hubungan dengan orang-orang Yahudi. |
|
|
حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ
الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا
تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا |
|
58.92/5604. Telah menceritakan kepada kami Bisyr
bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dari Abu
Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk
adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah
suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling
membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
bersaudara." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسُ
بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا
عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ
ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ |
|
58.93/5605. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik radliallahu 'anhu
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki,
saling membelakangi, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara, dan
tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga
hari." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ
أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا
تَحَاسَدُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ
إِخْوَانًا |
|
58.94/5606. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu
Az Zinnad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk
ucapan yang paling dusta, dan janganlah kalian saling mendiamkan, saling mencari
kejelekan, saling menipu dalam jual beli, saling mendengki, saling memusuhi dan
janganlah saling membelakangi, dan jadilah kalian semua hamba-hamba Allah yang
bersaudara." |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا أَظُنُّ فُلَانًا وَفُلَانًا يَعْرِفَانِ مِنْ دِينِنَا شَيْئًا
قَالَ اللَّيْثُ كَانَا رَجُلَيْنِ مِنْ الْمُنَافِقِينَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بِهَذَا وَقَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا وَقَالَ يَا عَائِشَةُ مَا أَظُنُّ فُلَانًا
وَفُلَانًا يَعْرِفَانِ دِينَنَا الَّذِي نَحْنُ عَلَيْهِ |
|
58.95/5607. Telah menceritakan kepada kami Sa'id
bin 'Ufair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari Aisyah dia berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Saya
tidak mengira seandainya fulan dan fulan mengetahui agama kita
sedikitpun. Al Laits mengatakan; Dua
orang itu adalah dari orang-orang Munafik. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dengan
(sanad) ini, Aisyah mengatakan; Pada suatu
hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuiku, lalu beliau bersabda:
Wahai Aisyah, aku menyangka ternyata fulan dan fulan tidak mengetahui
perkara agama yang kita berada di atasnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
ابْنِ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ
وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا ثُمَّ
يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ
الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ
سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ |
|
58.96/5608. Telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd
dari Ibnu Akhi Ibnu Syihab dari Ibnu Syihab dari Salim bin
Abdullah dia berkata; saya mendengar Abu Hurairah berkata; saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap umatku dimaafkan (dosanya) kecuali
orang-orang menampak-nampakkannya dan sesungguhnya diantara menampak-nampakkan
(dosa) adalah seorang hamba yang melakukan amalan di waktu malam sementara Allah
telah menutupinya kemudian di waktu pagi dia berkata: 'Wahai fulan semalam aku
telah melakukan ini dan itu, ' padahal pada malam harinya (dosanya) telah
ditutupi oleh Rabbnya. Ia pun bermalam dalam keadaan (dosanya) telah ditutupi
oleh Rabbnya dan di pagi harinya ia menyingkap apa yang telah ditutupi oleh
Allah'." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ ابْنَ عُمَرَ كَيْفَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي النَّجْوَى قَالَ يَدْنُو أَحَدُكُمْ مِنْ رَبِّهِ
حَتَّى يَضَعَ كَنَفَهُ عَلَيْهِ فَيَقُولُ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ
نَعَمْ وَيَقُولُ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ نَعَمْ فَيُقَرِّرُهُ ثُمَّ
يَقُولُ إِنِّي سَتَرْتُ عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا فَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ
الْيَوْمَ |
|
58.97/5609. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Qatadah dari Shafwan bin Muhriz bahwa seorang laki-laki pernah
bertanya kepada Ibnu Umar; "Bagaimana anda mendengar sabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tentang An Najwa (bisikan di hari kiamat)?" Ibnu
Umar menjawab; "Yaitu salah seorang dari kalian akan mendekat kepada Rabb-nya.
Kemudian Dia meletakkan naungan-Nya di atasnya, (Maksudnya menutupi
kesalahannya) kemudian Dia berfirman, "Apakah kamu telah berbuat ini dan ini?"
hamba itu menjawab, "Ya, benar." Dia berfirman lagi "Apakah kamu telah melakukan
ini dan ini?". Hamba itu menjawab; "Ya, benar." Dia pun mengulang-ulang
pertanyannya, kemudian berfirman: "Sesungguhnya Aku telah menutupinya (merahasiakannya)
di dunia dan pada hari ini aku telah mengampuninya bagimu." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا مَعْبَدُ بْنُ خَالِدٍ
الْقَيْسِيُّ عَنْ حَارِثَةَ بْنِ وَهْبٍ الْخُزَاعِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ كُلُّ
ضَعِيفٍ مُتَضَاعِفٍ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ أَلَا أُخْبِرُكُمْ
بِأَهْلِ النَّارِ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ
عِيسَى حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ حَدَّثَنَا أَنَسُ
بْنُ مَالِكٍ قَالَ إِنْ كَانَتْ الْأَمَةُ مِنْ إِمَاءِ أَهْلِ الْمَدِينَةِ
لَتَأْخُذُ بِيَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَنْطَلِقُ
بِهِ حَيْثُ شَاءَتْ |
|
58.98/5610. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan telah
menceritakan kepada kami Ma'bad bin Khalid Al Qaisi dari Haritsah bin
Wahb Al Khuza'i dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
Maukah kalian aku beritahu penduduk surga?
Yaitu setiap orang yang lemah dan diperlemah. Sekiranya ia bersumpah atas nama
Allah pasti Allah akan mengabulkannya, Maukah kalian aku beritahu penghuni
neraka? Yaitu Setiap orang yang keras (hati), congkak dan sombong.
Muhammad bin Isa berkata; telah menceritakan kepada kami Husyaim
telah mengabarkan kepada kami Humaid At Thawil telah menceritakan kepada
kami Anas bin Malik dia berkata; Sekiranya ada seorang budak dari budak penduduk
Madinah menggandeng tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sungguh
beliau akan beranjak bersamanya kemana budak itu pergi. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَوْفُ
بْنُ مَالِكِ بْنِ الطُّفَيْلِ هُوَ ابْنُ الْحَارِثِ وَهُوَ ابْنُ أَخِي عَائِشَةَ
زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُمِّهَا أَنَّ عَائِشَةَ
حُدِّثَتْ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ قَالَ فِي بَيْعٍ أَوْ عَطَاءٍ
أَعْطَتْهُ عَائِشَةُ وَاللَّهِ لَتَنْتَهِيَنَّ عَائِشَةُ أَوْ لَأَحْجُرَنَّ
عَلَيْهَا فَقَالَتْ أَهُوَ قَالَ هَذَا قَالُوا نَعَمْ قَالَتْ هُوَ لِلَّهِ
عَلَيَّ نَذْرٌ أَنْ لَا أُكَلِّمَ ابْنَ الزُّبَيْرِ أَبَدًا فَاسْتَشْفَعَ ابْنُ
الزُّبَيْرِ إِلَيْهَا حِينَ طَالَتْ الْهِجْرَةُ فَقَالَتْ لَا وَاللَّهِ لَا
أُشَفِّعُ فِيهِ أَبَدًا وَلَا أَتَحَنَّثُ إِلَى نَذْرِي فَلَمَّا طَالَ ذَلِكَ
عَلَى ابْنِ الزُّبَيْرِ كَلَّمَ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ
بْنَ الْأَسْوَدِ بْنِ عَبْدِ يَغُوثَ وَهُمَا مِنْ بَنِي زُهْرَةَ وَقَالَ لَهُمَا
أَنْشُدُكُمَا بِاللَّهِ لَمَّا أَدْخَلْتُمَانِي عَلَى عَائِشَةَ فَإِنَّهَا لَا
يَحِلُّ لَهَا أَنْ تَنْذِرَ قَطِيعَتِي فَأَقْبَلَ بِهِ الْمِسْوَرُ وَعَبْدُ
الرَّحْمَنِ مُشْتَمِلَيْنِ بِأَرْدِيَتِهِمَا حَتَّى اسْتَأْذَنَا عَلَى عَائِشَةَ
فَقَالَا السَّلَامُ عَلَيْكِ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ أَنَدْخُلُ قَالَتْ
عَائِشَةُ ادْخُلُوا قَالُوا كُلُّنَا قَالَتْ نَعَم ادْخُلُوا كُلُّكُمْ وَلَا
تَعْلَمُ أَنَّ مَعَهُمَا ابْنَ الزُّبَيْرِ فَلَمَّا دَخَلُوا دَخَلَ ابْنُ
الزُّبَيْرِ الْحِجَابَ فَاعْتَنَقَ عَائِشَةَ وَطَفِقَ يُنَاشِدُهَا وَيَبْكِي
وَطَفِقَ الْمِسْوَرُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ يُنَاشِدَانِهَا إِلَّا مَا كَلَّمَتْهُ
وَقَبِلَتْ مِنْهُ وَيَقُولَانِ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى عَمَّا قَدْ عَلِمْتِ مِنْ الْهِجْرَةِ فَإِنَّهُ لَا يَحِلُّ
لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ فَلَمَّا أَكْثَرُوا
عَلَى عَائِشَةَ مِنْ التَّذْكِرَةِ وَالتَّحْرِيجِ طَفِقَتْ تُذَكِّرُهُمَا
نَذْرَهَا وَتَبْكِي وَتَقُولُ إِنِّي نَذَرْتُ وَالنَّذْرُ شَدِيدٌ فَلَمْ
يَزَالَا بِهَا حَتَّى كَلَّمَتْ ابْنَ الزُّبَيْرِ وَأَعْتَقَتْ فِي نَذْرِهَا
ذَلِكَ أَرْبَعِينَ رَقَبَةً وَكَانَتْ تَذْكُرُ نَذْرَهَا بَعْدَ ذَلِكَ فَتَبْكِي
حَتَّى تَبُلَّ دُمُوعُهَا خِمَارَهَا |
|
58.99/5611. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Auf bin Malik bin Ath Thufail
-yaitu Ibnu Al Harits ia adalah anak saudara seibu Aisyah isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam- mendapatkan kabar bahwa Abdullah bin Zubair
berkata tentang penjualan (rumah) atau pemberian yang di berikan Aisyah
kepadanya, Kata Abdullah; Demi Allah, Aisyah
segera membatalkan penjualan (rumah) atau aku akan menjauhi dirinya.
Aisyah berkata; Apakah dia (Ibnu Zubair)
mengatakan seperti itu? mereka berkata; Ya. Aisyah berkata; Demi Allah, saya bernadzar untuk tidak berbicara
kepada Ibnu Zubair selamanya. Maka Ibnu Zubair pun meminta ma'af kepada
Aisyah ketika Aisyah lama mendiamkannya. Namun Aisyah tetap berkata; Tidak, demi Allah, aku tidak akan mema'afkannya dan
tidak pula menghentikan nadzarku. Katika hal itu dirasakan Ibnu Zubair
cukup lama, maka Ibnu Zubair berkata kepada Miswar bin Makhramah dan Abdurrahman
bin Al Aswad bin Abd Yaghuts keduanya dari Kabilah Zuhrah; Aku bersumpah atas nama Allah, ketika kalian berdua
memasukkanku ke rumah Aisyah, sesungguhnya tidak halal baginya bernadzar untuk
memutuskan tali silaturrahmi. Lantas Al Miswar dan Abdurrahman pergi
menemui Aisyah dengan mengenakan mantelnya, kemudian keduanya meminta izin
kepada Aisyah, katanya; Assalamu 'alaiki
warahmatullahi wabarakutuh, apakah aku boleh masuk? Aisyah menjawab;
Masuklah kalian. Mereka berkata; Kami semua. Aisyah menjawab; Ya, kalian semua. Aisyah tidak tahu kalau
Ibnu Zubair juga ada bersama mereka berdua, ketika mereka masuk rumah, Ibnu
Zubair pun masuk ke dalam ruangan Aisyah, dan langsung memeluknya. Setelah itu
Ibnu Zubair pun menasihati Aisyah sambil menangis, kemudian Al Miswar dan
Abdurrahman juga ikut menasihatinya. Keduanya berkata, Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah
melarang untuk mendiamkan orang lain sebagaimana yang telah engkau ketahui,
sesungguhnya tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga
hari. Ketika nasehat itu mengalir terus kepada Aisyah, Aisyah segera
ingat mengenai nadzarnya dan menangis, katanya; Sesungguhnya aku telah bernadzar, dan nadzar
tersebut sangatlah berat, dan keduanya masih saja seperti itu hingga Aisyah
berkata kepada Ibnu Zubair. Setelah itu Aisyah membebaskan empat puluh budak
karena nadzarnya, dan setelah Aisyah ingat nadzarnya, iapun menangis sehingga
air matanya membasahi jilbabnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ
إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ
لَيَالٍ |
|
58.100/5612. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ibnu Syihab dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian
saling membenci, janganlah saling mendengki dan janganlah kalian saling
membelakangi dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara, dan tidak
halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga
malam." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ
بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ
يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا
وَيُعْرِضُ هَذَا وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ |
|
58.101/5613. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ibnu Syihab dari 'Atha` bin Yazid Al Laitsi dari Abu Ayyub Al
Anshari bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan
saudaranya melebihi tiga malam, (jika bertemu) yang ini berpaling dan yang ini
juga berpaling, dan sebaik-baik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan
salam." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْرِفُ غَضَبَكِ وَرِضَاكِ قَالَتْ قُلْتُ وَكَيْفَ
تَعْرِفُ ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّكِ إِذَا كُنْتِ رَاضِيَةً قُلْتِ
بَلَى وَرَبِّ مُحَمَّدٍ وَإِذَا كُنْتِ سَاخِطَةً قُلْتِ لَا وَرَبِّ إِبْرَاهِيمَ
قَالَتْ قُلْتُ أَجَلْ لَسْتُ أُهَاجِرُ إِلَّا اسْمَكَ |
|
58.102/5614. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdah dari Hisyam bin
'Urwah dari ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya aku mengetahui bila kamu ridla dan
ketika kamu sedang marah. Aisyah berkata; Bagaimana Anda bisa mengetahui hal itu wahai
Rasulullah? beliau bersabda: Sesungguhnya jika kamu sedang ridla maka kamu akan
mengatakan; Tentu, demi Rabb Muhammad, sementara bila kamu sedang marah, maka kamu akan
mengatakan; Tidak, demi Rabb Ibrahim.
Aisyah berkata; lalu kataku; Benar, aku tidak merasa jengkel kecuali
dengan namamu. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ وَقَالَ اللَّيْثُ
حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ
أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَمْ
أَعْقِلْ أَبَوَيَّ إِلَّا وَهُمَا يَدِينَانِ الدِّينَ وَلَمْ يَمُرَّ عَلَيْهِمَا
يَوْمٌ إِلَّا يَأْتِينَا فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
طَرَفَيْ النَّهَارِ بُكْرَةً وَعَشِيَّةً فَبَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ فِي بَيْتِ
أَبِي بَكْرٍ فِي نَحْرِ الظَّهِيرَةِ قَالَ قَائِلٌ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَاعَةٍ لَمْ يَكُنْ يَأْتِينَا فِيهَا قَالَ أَبُو
بَكْرٍ مَا جَاءَ بِهِ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ إِلَّا أَمْرٌ قَالَ إِنِّي قَدْ
أُذِنَ لِي بِالْخُرُوجِ |
|
58.103/5615. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari
Ma'mar. Al Laits mengatakan; telah menceritakan kepadaku
'Uqail, Ibnu Syihab berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Urwah
bin Zubair bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata; "Saya tidak menyadari bahwa kedua orang tuaku telah memeluk suatu
agama, tidak ada hari yang kami lalui kecuali Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa
sallam pasti berkunjung ke rumah kami pada pagi maupun sore hari. Dan ketika
kami tengah duduk-duduk di rumah Abu Bakr pada siang hari, tiba-tiba ada
seseorang berkata; "Ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, datang di waktu
yang belum pernah datang kepada kami pada saat seperti ini." Abu Bakr berkata;
"Tidaklah beliau datang pada saat seperti ini kecuali ada perkara (yang sangat
penting), beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya
aku telah di izinkan untuk keluar (berhijrah)." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ
عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَارَ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ
الْأَنْصَارِ فَطَعِمَ عِنْدَهُمْ طَعَامًا فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ أَمَرَ
بِمَكَانٍ مِنْ الْبَيْتِ فَنُضِحَ لَهُ عَلَى بِسَاطٍ فَصَلَّى عَلَيْهِ وَدَعَا
لَهُمْ |
|
58.104/5616. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam telah mengabarkan kepada kami Abdul Wahhab dari
Khalid Al Khaddza` dari Anas bin Sirin dari Anas bin Malik
radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengunjungi rumah milik orang Anshar, lalu beliau
makan bersama mereka, ketika beliau hendak keluar, beliau diminta supaya tetap
tinggal di rumah tersebut, lalu beliau memercikkan air di atas tikar setelah itu
beliau shalat dan mengajak mereka shalat (berjama'ah)." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ قَالَ لِي سَالِمُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ مَا الْإِسْتَبْرَقُ قُلْتُ مَا غَلُظَ مِنْ الدِّيبَاجِ وَخَشُنَ
مِنْهُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ يَقُولُ رَأَى عُمَرُ عَلَى رَجُلٍ حُلَّةً
مِنْ إِسْتَبْرَقٍ فَأَتَى بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اشْتَرِ هَذِهِ فَالْبَسْهَا لِوَفْدِ النَّاسِ إِذَا
قَدِمُوا عَلَيْكَ فَقَالَ إِنَّمَا يَلْبَسُ الْحَرِيرَ مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ
فَمَضَى مِنْ ذَلِكَ مَا مَضَى ثُمَّ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَعَثَ إِلَيْهِ بِحُلَّةٍ فَأَتَى بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعَثْتَ إِلَيَّ بِهَذِهِ وَقَدْ قُلْتَ فِي مِثْلِهَا
مَا قُلْتَ قَالَ إِنَّمَا بَعَثْتُ إِلَيْكَ لِتُصِيبَ بِهَا مَالًا فَكَانَ ابْنُ
عُمَرَ يَكْرَهُ الْعَلَمَ فِي الثَّوْبِ لِهَذَا الْحَدِيثِ |
|
58.105/5617. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ayahku dia berkata; telah
menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Ishaq dia berkata; Salim bin
Abdullah berkata kepadaku; Apakah istabraq
itu? aku menjawab; yaitu kain sutera
yang agak tebal dan kasar. Salim berkata; saya mendengar Abdullah
berkata; Umar pernah melihat seorang laki-laki
mengenakan baju sutera dari istabraq (sutera tebal), lalu dia datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; Wahai Rasulullah, Alangkah
bagusnya jika Anda membelinya untuk Anda pakai saat menerima para utusan yang
datang kepada Anda. Maka beliau menjawab:
'Yang memakai sutera ini hanyalah orang yang tidak mendapat bagian di akhirat.
Tidak berapa lama dari peristiwa itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
seseorang untuk memberi kain sutera tersebut kepada Umar, lalu Umar mendatangi
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa kain tersebut sambil berkata;
Ya Rasulullah! Bagaimana anda mengutus
seseorang untuk memberiku kain sutera ini, padahal Anda telah berkata kepadaku
tentang baju ini? beliau menjawab: 'Aku tidak mengirimkannya kepadamu
kecuali supaya kamu mendapatkan hasil (menjualnya). Sedangkan Ibnu Umar sangat membenci corak yang
terdapat dalam baju karena hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ
عَلَيْنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَآخَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ |
|
58.106/5618. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Humaid
dari Anas dia berkata; Abdurrahman datang kepada kami, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan antara dia dengan Sa'd bin Ar
Rabi'. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Adakanlah walimah walau dengan seekor
domba." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ صَبَّاحٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ حَدَّثَنَا
عَاصِمٌ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَبَلَغَكَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا حِلْفَ فِي الْإِسْلَامِ فَقَالَ قَدْ
حَالَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ قُرَيْشٍ
وَالْأَنْصَارِ فِي دَارِي |
|
58.107/5619. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Shabbah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Zakariya` telah menceritakan kepada kami 'Ashim dia berkata; saya
bertanya kepada Anas bin Malik; Apakah
telah sampai kepadamu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidak ada perjanjian menjalin persahabatan dalam Islam? Anas menjawab; Sungguh Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah menjalin persahabatan antara orang Quraisy dan
orang-orang Anshar di rumahku. |
|
|
حَدَّثَنَا
حِبَّانُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رِفَاعَةَ
الْقُرَظِيَّ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ فَبَتَّ طَلَاقَهَا فَتَزَوَّجَهَا بَعْدَهُ
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الزَّبِيرِ فَجَاءَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا كَانَتْ عِنْدَ رِفَاعَةَ
فَطَلَّقَهَا آخِرَ ثَلَاثِ تَطْلِيقَاتٍ فَتَزَوَّجَهَا بَعْدَهُ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ الزَّبِيرِ وَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا مَعَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِلَّا مِثْلُ هَذِهِ الْهُدْبَةِ لِهُدْبَةٍ أَخَذَتْهَا مِنْ جِلْبَابِهَا قَالَ
وَأَبُو بَكْرٍ جَالِسٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَابْنُ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ جَالِسٌ بِبَابِ الْحُجْرَةِ لِيُؤْذَنَ لَهُ
فَطَفِقَ خَالِدٌ يُنَادِي أَبَا بَكْرٍ يَا أَبَا بَكْرٍ أَلَا تَزْجُرُ هَذِهِ
عَمَّا تَجْهَرُ بِهِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَمَا يَزِيدُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
التَّبَسُّمِ ثُمَّ قَالَ لَعَلَّكِ تُرِيدِينَ أَنْ تَرْجِعِي إِلَى رِفَاعَةَ لَا
حَتَّى تَذُوقِي عُسَيْلَتَهُ وَيَذُوقَ عُسَيْلَتَكِ |
|
58.108/5620. Telah menceritakan kepada kami
Hibban bin Musa telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah
dari Aisyah radliallahu 'anha bahwa Rifa'ah Al Qaradli telah menceraikan
isterinya setelah perceraiannya berlalu, Abdurrahman bin Zubair menikahi
isterinya Rifa'ah. Lalu isterinya Rifa'ah datang kepada Nabi shallaallahu'alaihi
wa sallam, Aisyah melanjutkan; "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya wanita tersebut
adalah isterinya Rifa'ah, Rifa'ah menceraikannya hingga jatuh talak tiga.
Setelah itu, isterinya Rifa'ah menikah dengan Abdurrahman bin Az Zubair. Dan
dia, demi Allah wahai Raulullah, tidaklah bersamanya melainkan seperti ujung
kain yang ini." -sambil mengambil ujung jilbabnya- Urwah melanjutkan; "waktu itu
Abu Bakar duduk di sisi Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam sementara Khalid bin
Sa'id duduk di depan pintu kamar, supaya ia diizinkan masuk, segera ia memanggil
Abu Bakar dan berkata; "Wahai Abu Bakar, apakah kamu tidak menghardik apa yang
telah ia katakan dengan lancang di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam?" Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam tersenyum seraya bersabda:
"Sepertinya engkau hendak kembali kepada Rifa'ah. Tidak, hingga engkau merasakan madunya Abdurrahman
bin Az Zubair dan dia merasakan madumu." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدِ بْنِ
الْخَطَّابِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ اسْتَأْذَنَ عُمَرُ
بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ نِسْوَةٌ مِنْ قُرَيْشٍ يَسْأَلْنَهُ
وَيَسْتَكْثِرْنَهُ عَالِيَةً أَصْوَاتُهُنَّ عَلَى صَوْتِهِ فَلَمَّا اسْتَأْذَنَ
عُمَرُ تَبَادَرْنَ الْحِجَابَ فَأَذِنَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَدَخَلَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ
فَقَالَ أَضْحَكَ اللَّهُ سِنَّكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي
فَقَالَ عَجِبْتُ مِنْ هَؤُلَاءِ اللَّاتِي كُنَّ عِنْدِي لَمَّا سَمِعْنَ صَوْتَكَ
تَبَادَرْنَ الْحِجَابَ فَقَالَ أَنْتَ أَحَقُّ أَنْ يَهَبْنَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِنَّ فَقَالَ يَا عَدُوَّاتِ أَنْفُسِهِنَّ أَتَهَبْنَنِي
وَلَمْ تَهَبْنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَ
إِنَّكَ أَفَظُّ وَأَغْلَظُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيهٍ يَا
ابْنَ الْخَطَّابِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ سَالِكًا
فَجًّا إِلَّا سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَجِّكَ |
|
58.109/5621. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari Shalih bin
Kaisan dari Ibnu Syihab dari Abdul Hamid bin Abdurrahman bin Zaid
bin Al Khatthab dari Muhammad bin Sa'd dari Ayahnya dia
berkata; "Umar bin Khatthab radliallahu 'anhu pernah meminta izin kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, (saat itu) di dekat beliau ada beberapa
wanita Quraisy yang sedang berbicara panjang lebar dan bertanya kepada beliau
dengan suara yang lantang. Ketika Umar meminta izin kepada beliau, mereka segera
berhijab (bersembunyi di balik tabir), lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mempersilahkan Umar untuk masuk. Ketika Umar masuk Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tertawa sehingga Umar berkata; "Demi ayah dan ibuku, apa yang
membuat anda tertawa wahai Rasulullah?" Beliau bersabda; "Aku heran dengan
mereka yang ada di sisiku, ketika mendengar suaramu mereka segera berhijab."
Umar berkata; "Anda adalah orang yang lebih patut untuk disegani wahai
Rasulullah!. Kemudian Umar menghadapkan ke arah wanita tersebut dan berkata;
"Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi hawa nafsunya sendiri, apakah kalian
segan denganku sementara kalian tidak segan kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam?" Kami pun menjawab; "Karena kamu adalah orang yang lebih keras
dan lebih kaku dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Biarlah wahai Ibnul Khatthab, demi Dzat
yang jiwaku ada di tangan-Nya, selamanya
syetan tidak akan bertemu denganmu di satu jalan yang kamu lewati melainkan
syetan akan melewati jalan selain jalanmu." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَمَّا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالطَّائِفِ قَالَ إِنَّا قَافِلُونَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَقَالَ
نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
نَبْرَحُ أَوْ نَفْتَحَهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَاغْدُوا عَلَى الْقِتَالِ قَالَ فَغَدَوْا فَقَاتَلُوهُمْ قِتَالًا شَدِيدًا
وَكَثُرَ فِيهِمْ الْجِرَاحَاتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّا قَافِلُونَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ فَسَكَتُوا فَضَحِكَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحُمَيْدِيُّ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِالْخَبَرِ كُلِّهِ |
|
58.110/5622. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
'Amru dari Abu 'Abbas dari Ibnu Umar dia berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berada di Tha`if (mengepung penduduk Tha`if), beliau bersabda: Insya
Allah besok kita akan kembali pulang. Para
sahabat bertanya; Kami tidak akan berhenti (mengepung) atau kita akan
menaklukkannya? Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Kalau begitu, pergilah kalian besok pagi untuk
memerangi mereka. Keesokan harinya mereka
berangkat dan berperang dengan peperangan yang dahsyat sehingga mereka banyak
yang terluka. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Besok kita akan kembali pulang.
Abdullah bin 'Amru berkata; Merekapun diam dan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tertawa. Al Humaidi
berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dengan semua cerita hadits
tersebut. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَى
رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَلَكْتُ وَقَعْتُ
عَلَى أَهْلِي فِي رَمَضَانَ قَالَ أَعْتِقْ رَقَبَةً قَالَ لَيْسَ لِي قَالَ
فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ لَا أَسْتَطِيعُ قَالَ فَأَطْعِمْ
سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ لَا أَجِدُ فَأُتِيَ بِعَرَقٍ فِيهِ تَمْرٌ قَالَ
إِبْرَاهِيمُ الْعَرَقُ الْمِكْتَلُ فَقَالَ أَيْنَ السَّائِلُ تَصَدَّقْ بِهَا
قَالَ عَلَى أَفْقَرَ مِنِّي وَاللَّهِ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا أَهْلُ بَيْتٍ
أَفْقَرُ مِنَّا فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى
بَدَتْ نَوَاجِذُهُ قَالَ فَأَنْتُمْ إِذًا |
|
58.111/5623. Telah menceritakan kepada kami
Musa telah menceritakan kepada kami Ibrahim telah mengabarkan
kepada kami Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman bahwa Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam sambil berkata; Celaka aku, aku telah menyetubuhi
isteriku di (siang) bulan Ramadhan. Beliau
lalu bersabda: Merdekakanlah seorang budak. Laki-laki itu berkata; Aku tidak mampu untuk
itu. Beliau bersabda: Berpuasalah dua
bulan berturut-turut. Ia berkata, Aku
tidak sanggup, beliau bersabda: Berilah
makan enam puluh orang miskin. Ia berkata,
Aku tidak mampu, lalu beliau memberinya
keranjang yang berisi kurma. -Ibrahim berkata; Al Araq adalah al Miktal
(sebanding antara lima belas hingga dua puluh sha') - Beliau lalu bersabda:
Dimanakah laki-laki yang bertanya tadi? Pergi
dan bersedekahlah dengan ini. Ia menjawab, Demi Allah, antara dua lembah ini tidak ada keluarga
yang lebih membutuhkan ini kecuali kami. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tersenyum hingga kelihatan gigi gerahamnya, beliau lalu bersabda: Kalau begitu, berilah makan kepada
keluargamu. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأُوَيْسِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ
إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
كُنْتُ أَمْشِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ
بُرْدٌ نَجْرَانِيٌّ غَلِيظُ الْحَاشِيَةِ فَأَدْرَكَهُ أَعْرَابِيٌّ فَجَبَذَ
بِرِدَائِهِ جَبْذَةً شَدِيدَةً قَالَ أَنَسٌ فَنَظَرْتُ إِلَى صَفْحَةِ عَاتِقِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ أَثَّرَتْ بِهَا حَاشِيَةُ
الرِّدَاءِ مِنْ شِدَّةِ جَبْذَتِهِ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ مُرْ لِي مِنْ مَالِ
اللَّهِ الَّذِي عِنْدَكَ فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ فَضَحِكَ ثُمَّ أَمَرَ لَهُ
بِعَطَاءٍ |
|
58.112/5624. Telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziz bin Abdullah Al Uwaisi telah menceritakan kepada kami
Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin
Malik dia berkata; Saya berjalan bersama
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam, ketika itu beliau mengenakan kain
(selimut) Najran yang tebal ujungnya, lalu ada seorang Arab badui (dusun) yang
menemui beliau. Langsung ditariknya Rasulullah dengan kuat, Anas melanjutkan;
Hingga saya melihat permukaan bahu beliau membekas lantaran ujung selimut
akibat tarikan Arab badui yang kasar. Arab badui tersebut berkata; Wahai Muhammad berikan kepadaku dari harta yang
diberikan Allah padamu, maka beliau menoleh kepadanya diiringi senyum
serta menyuruh salah seorang sahabat untuk memberikan sesuatu kepadanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ
جَرِيرٍ قَالَ مَا حَجَبَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ
أَسْلَمْتُ وَلَا رَآنِي إِلَّا تَبَسَّمَ فِي وَجْهِي وَلَقَدْ شَكَوْتُ إِلَيْهِ
أَنِّي لَا أَثْبُتُ عَلَى الْخَيْلِ فَضَرَبَ بِيَدِهِ فِي صَدْرِي وَقَالَ
اللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ وَاجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا |
|
58.113/5625. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris dari Isma'il
dari Qais dari Jarir dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak pernah menghalangiku semenjak aku memeluk Islam dan tidaklah dia
melihatku kecuali tersenyum. Aku telah mengadukan kepadanya, bahwa aku tidak
kokoh berada di atas kuda, maka beliau menepukkan tangannya ke dadaku seraya
berdoa: "Ya Allah, kokohkan dia dan jadikanlah
dia petunjuk lagi pemberi petunjuk." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
أَبِي عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ أُمَّ
سُلَيْمٍ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحِي مِنْ الْحَقِّ
هَلْ عَلَى الْمَرْأَةِ غُسْلٌ إِذَا احْتَلَمَتْ قَالَ نَعَمْ إِذَا رَأَتْ
الْمَاءَ فَضَحِكَتْ أُمُّ سَلَمَةَ فَقَالَتْ أَتَحْتَلِمُ الْمَرْأَةُ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبِمَ شَبَهُ الْوَلَدِ |
|
58.114/5626. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Hisyam dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Ayahku dari
Zainab binti Ummu Salamah dari Ummu Salamah bahwa Ummu Sulaim
berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah
tidak malu sedikitpun dari kebenaran, apakah seorang wanita wajib mandi jika ia
ihtilam (mimpi basah atau bersenggama)? beliau menjawab: Ya, jika ia melihat cairan (keluar). Maka
Ummu Salamah tersenyum dan berkata; Apakah
wanita juga ihtilam (mimpi basah)? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: Darimanakah seorang anak itu mirip
(dengan orang tuanya)? |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو أَنَّ
أَبَا النَّضْرِ حَدَّثَهُ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا قَطُّ ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا
كَانَ يَتَبَسَّمُ |
|
58.115/5627. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Sulaiman dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu
Wahb telah mengabarkan kepada kami 'Amru bahwa Abu Nadlr telah
menceritakan kepadanya, dari Sulaiman bin Yasar dari Aisyah
radliallahu 'anha dia berkata; Saya tidak
pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak
hingga terlihat langit-langit dalam mulutnya, beliau hanya biasa
tersenyum. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مَحْبُوبٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ ح
و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ
قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهُوَ يَخْطُبُ
بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ قَحَطَ الْمَطَرُ فَاسْتَسْقِ رَبَّكَ فَنَظَرَ إِلَى
السَّمَاءِ وَمَا نَرَى مِنْ سَحَابٍ فَاسْتَسْقَى فَنَشَأَ السَّحَابُ بَعْضُهُ
إِلَى بَعْضٍ ثُمَّ مُطِرُوا حَتَّى سَالَتْ مَثَاعِبُ الْمَدِينَةِ فَمَا زَالَتْ
إِلَى الْجُمُعَةِ الْمُقْبِلَةِ مَا تُقْلِعُ ثُمَّ قَامَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَوْ
غَيْرُهُ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ
غَرِقْنَا فَادْعُ رَبَّكَ يَحْبِسْهَا عَنَّا فَضَحِكَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ
حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَجَعَلَ السَّحَابُ
يَتَصَدَّعُ عَنْ الْمَدِينَةِ يَمِينًا وَشِمَالًا يُمْطَرُ مَا حَوَالَيْنَا
وَلَا يُمْطِرُ مِنْهَا شَيْءٌ يُرِيهِمْ اللَّهُ كَرَامَةَ نَبِيِّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِجَابَةَ دَعْوَتِهِ |
|
58.116/5628. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Mahbub telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah
dari Qatadah dari Anas. Dan di riwayatkan dari jalur lain,
Khalifah pernah berkata kepadaku; telah menceritakan kepada kami Yazid
bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah
dari Anas radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, ketika beliau tengah berkhutbah Jum'at di Madinah,
laki-laki itu berkata; Sudah sekian lama hujan
tidak turun, maka mintalah hujan kepada Rabbmu! lalu Nabi
Shallallahu'alaihi wasallam melihat ke langit, dan tidak terlihat banyak awan.
Lalu beliau beristisqa' (meminta hujan turun), tiba-tiba awan bermunculan dan
saling menyatu antara satu dengan yang lain, hingga hujan pun turun dan
mengalirlah aliran-aliran air di Madinah. Hal ini berlangsung sampai Jumat
berikutnya dan tidak terhenti. Kemudian laki-laki tersebut atau yang lainnya
berdiri saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tengah berkhutbah, katanya; Kami semua telah kebanjiran, maka berdo'alah kepada
Rabbmu supaya menahan hujan dari kami. Beliaupun tersenyum kemudian
berdo'a: Ya Allah, turunkanlah (hujan) di
sekitar kami dan bukan pada kami. Hingga dua atau tiga kali, maka
awan-awan pun bergeser dari Madinah ke arah kanan dan kiri, menghujani di
sekitarnya dan tidak turun di Madinah sedikitpun, ternyata Allah hendak
memperlihatkan karomah kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dan
mengabulkan do'anya. |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ
يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا
وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى
النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ
كَذَّابًا |
|
58.117/5629. Telah menceritakan kepada kami
Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah radliallahu 'anhu dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada
kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang
yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur.
Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan
sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika
seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang
pendusta." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ
نَافِعِ بْنِ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ
ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ
خَانَ |
|
58.118/5630. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Salam telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
Ja'far dari Abu Suhail Nafi' bin Malik bin Abu 'Amir dari
Ayahnya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tanda-tanda orang munafik
itu ada tiga, yaitu; jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika
dipercaya berkhianat." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ عَنْ
سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي قَالَا
الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يَكْذِبُ بِالْكَذْبَةِ تُحْمَلُ
عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ |
|
58.119/5631. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Jarir telah menceritakan
kepada kami Abu Raja` dari Samurah bin Jundab radliallahu 'anhu
dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku tadi malam bermimpi ada dua orang yang
membawaku, keduanya berkata; Dan yang kamu lihat seseorang yang
dirobek-robek mulutnya adalah seorang pendusta yang selalu berbicara dengan
kedustaannya hingga dibawanya sampai ke ufuk (cakrawala) sana, dan ia selalu
seperti itu hingga datang hari Kiamat. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي أُسَامَةَ أَحَدَّثَكُمْ
الْأَعْمَشُ سَمِعْتُ شَقِيقًا قَالَ سَمِعْتُ حُذَيْفَةَ يَقُولُ إِنَّ أَشْبَهَ
النَّاسِ دَلًّا وَسَمْتًا وَهَدْيًا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَابْنُ أُمِّ عَبْدٍ مِنْ حِينِ يَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى أَنْ
يَرْجِعَ إِلَيْهِ لَا نَدْرِي مَا يَصْنَعُ فِي أَهْلِهِ إِذَا خَلَا |
|
58.120/5632. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim dia berkata; saya berkata kepada Abu Usamah;
Apakah Al A'masy pernah menceritakan kepada kalian? Yaitu; saya mendengar
Syaqiq dia berkata; saya mendengar Hudzaifah berkata; Orang yang paling mirip Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dari perilaku dan sifatnya adalah Ibnu Ummi 'Abd (Ibnu Mas'ud),
semenjak dia keluar dari rumahnya sampai dia kembali (ke rumahnya) hingga kami
tidak mengetahui apa yang diperbuat bersama isterinya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُخَارِقٍ سَمِعْتُ طَارِقًا قَالَ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنَّ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ
الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
58.121/5633. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhariq
saya mendengar Thariq berkata; Abdullah berkata; Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitabullah,
dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي
الْأَعْمَشُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ
السُّلَمِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ أَحَدٌ أَوْ لَيْسَ شَيْءٌ أَصْبَرَ عَلَى
أَذًى سَمِعَهُ مِنْ اللَّهِ إِنَّهُمْ لَيَدْعُونَ لَهُ وَلَدًا وَإِنَّهُ
لَيُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ |
|
58.122/5634. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari
Sufyan dia berkata; telah menceritakan kepadaku Al A'masy dari
Sa'id bin Jubair dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Abu
Musa radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Tidak ada siapa pun atau tidak ada
sesuatu pun yang lebih bersabar atas gangguan yang ia dengar melebihi Allah,
Sesungguhnya mereka menganggap Dia punya anak namun Dia memaafkan dan memberi
mereka rizki." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ
شَقِيقًا يَقُولُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَسَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قِسْمَةً كَبَعْضِ مَا كَانَ يَقْسِمُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ
وَاللَّهِ إِنَّهَا لَقِسْمَةٌ مَا أُرِيدَ بِهَا وَجْهُ اللَّهِ قُلْتُ أَمَّا
أَنَا لَأَقُولَنَّ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ
وَهُوَ فِي أَصْحَابِهِ فَسَارَرْتُهُ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَغَيَّرَ وَجْهُهُ وَغَضِبَ حَتَّى وَدِدْتُ أَنِّي
لَمْ أَكُنْ أَخْبَرْتُهُ ثُمَّ قَالَ قَدْ أُوذِيَ مُوسَى بِأَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ
فَصَبَرَ |
|
58.123/5635. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dia berkata; saya mendengar Syaqiq berkata;
Abdullah berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membagikan
sesuatu sebagaimana sebagian (mendapatkan) pembagian dari beliau, tiba-tiba
seorang laki-laki dari Anshar berkata; "Demi Allah, sepertinya pembagian ini
tidak untuk mencari ridla Allah." maka aku pun berkata (dalam hati); "Sungguh
aku akan melaporkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku
mendatangi beliau ketika beliau berada bersama para sahabatnya, kemudian aku
mengatakannya dengan suara pelan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun merasa
berat hati hingga wajahnya berubah karena marah, sampai aku berharap jika tadi
aku tidak jadi memberitahukan kepada beliau, kemudian belaiu bersabda: "Sungguh Musa juga pernah disakiti lebih daripada ini
namun dia tetap bersabar." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ
عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَتْ عَائِشَةُ صَنَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ شَيْئًا فَرَخَّصَ فِيهِ فَتَنَزَّهَ عَنْهُ قَوْمٌ فَبَلَغَ ذَلِكَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَبَ فَحَمِدَ اللَّهَ ثُمَّ
قَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَتَنَزَّهُونَ عَنْ الشَّيْءِ أَصْنَعُهُ فَوَاللَّهِ
إِنِّي لَأَعْلَمُهُمْ بِاللَّهِ وَأَشَدُّهُمْ لَهُ خَشْيَةً |
|
58.124/5636. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami Muslim dari
Masruq, Aisyah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah membuat sesuatu yang diperbolehkan bagi beliau, namun anehnya ada
beberapa orang sahabat yang mengingkarinya (tidak mau menerimanya). Ketika
berita itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Maka beliau
berkhutbah, setelah memuji Allah beliau bersabda: "Apa alasan mereka itu mengingkari sesuatu yang aku
buat, demi Allah, aku adalah manusia yang paling mengenal Allah dan paling takut
kepada-Nya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ هُوَ ابْنُ أَبِي عُتْبَةَ مَوْلَى أَنَسٍ عَنْ أَبِي
سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَشَدَّ حَيَاءً مِنْ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا فَإِذَا رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ
عَرَفْنَاهُ فِي وَجْهِهِ |
|
58.125/5637. Telah menceritakan kepada kami
Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Syu'bah dari Qatadah saya mendengar Abdullah yaitu
Ibnu Abu 'Utbah bekas budak Anas, dari Abu Sa'id Al Khudri dia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah sosok yang lebih pemalu daripada seorang gadis yang
dipingit dalam rumah, apabila beliau melihat sesuatu yang tidak disukainya, maka
kami akan mengetahui dari raut muka beliau." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ وَأَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِأَخِيهِ يَا
كَافِرُ فَقَدْ بَاءَ بِهِ أَحَدُهُمَا وَقَالَ عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ عَنْ
يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ سَمِعَ أَبَا سَلَمَةَ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
58.126/5638. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad dan Ahmad bin Sa'id keduanya berkata; telah mengabarkan
kepada kami Utsman bin Umar telah mengabarkan kepada kami Ali bin
Mubarrak dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Apabila seseorang berkata
kepada saudaranya; Wahai kafir maka
bisa jadi akan kembali kepada salah satu dari keduanya. Ikrimah bin
'Ammar berkata; dari Yahya dari Abdullah bin Yazid dia
mendengar Abu Salamah mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ قَالَ لِأَخِيهِ يَا كَافِرُ
فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا |
|
58.127/5639. Telah menceritakan kepada kami
Ismail katanya; telah menceritakan kepadaku Malik dari Abdullah
bin Dinar dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa
saja yang berkata kepada saudaranya; Wahai Kafir maka bisa jadi akan kembali kepada salah satu dari
keduanya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي
قِلَابَةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ بِمِلَّةٍ غَيْرِ الْإِسْلَامِ كَاذِبًا فَهُوَ كَمَا
قَالَ وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ عُذِّبَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ وَلَعْنُ
الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ وَمَنْ رَمَى مُؤْمِنًا بِكُفْرٍ فَهُوَ
كَقَتْلِهِ |
|
58.128/5640. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan
kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Tsabit bin Adl
Dlahak dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan selain agama Islam
secara dusta, maka dia seperti apa yang dia katakan, barangsiapa bunuh diri
dengan sesuatu di dunia, maka dia akan disiksa di neraka Jahannam dengan sesuatu
yang ia pergunakan untuk bunuh diri, barangsiapa melaknat seorang muslim maka ia
seperti membunuhnya dan barangsiapa menuduh seorang muslim dengan kekafiran maka
ia seperti membunuhnya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ عَبَادَةَ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا سَلِيمٌ حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ مُعَاذَ بْنَ
جَبَلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَانَ يُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ يَأْتِي قَوْمَهُ فَيُصَلِّي بِهِمْ الصَّلَاةَ فَقَرَأَ
بِهِمْ الْبَقَرَةَ قَالَ فَتَجَوَّزَ رَجُلٌ فَصَلَّى صَلَاةً خَفِيفَةً فَبَلَغَ
ذَلِكَ مُعَاذًا فَقَالَ إِنَّهُ مُنَافِقٌ فَبَلَغَ ذَلِكَ الرَّجُلَ فَأَتَى
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا
قَوْمٌ نَعْمَلُ بِأَيْدِينَا وَنَسْقِي بِنَوَاضِحِنَا وَإِنَّ مُعَاذًا صَلَّى
بِنَا الْبَارِحَةَ فَقَرَأَ الْبَقَرَةَ فَتَجَوَّزْتُ فَزَعَمَ أَنِّي مُنَافِقٌ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مُعَاذُ أَفَتَّانٌ
أَنْتَ ثَلَاثًا اقْرَأْ وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَسَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ
الْأَعْلَى وَنَحْوَهَا |
|
58.129/5641. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Abdah telah mengabarkan kepada kami Yazid telah
mengabarkan kepada kami Salim telah menceritakan kepada kami 'Amru bin
Dinar telah menceritakan kepada kami Jabir bin Abdullah bahwa Mu'adz
bin Jabal radliallahu 'anhu pernah shalat (dibelakang) Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, kemudian dia kembali ke kaumnya untuk mengimami shalat bersama
mereka dengan membaca surat Al Baqarah, Jabir melanjutkan; Maka seorang laki-laki pun keluar (dari shaf) lalu
ia shalat dengan shalat yang agak ringan, ternyata hal itu sampai kepada Mu'adz,
ia pun berkata; Sesungguhnya dia adalah seorang munafik. Ketika ucapan Mu'adz sampai ke laki-laki tersebut,
laki-laki itu langsung mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sambil
berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami adalah kaum yang memiliki
pekerjaan untuk menyiram ladang, sementara semalam Mu'adz shalat mengimami kami
dengan membaca surat Al Baqarah, hingga saya keluar dari shaf, lalu dia
mengiraku seorang munafik. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Mu'adz, apakah kamu hendak
membuat fitnah. -Beliau mengucapkannya hingga
tiga kali- bacalah Was syamsi wadluhaaha dan wasabbih bismirabbikal a'la atau
yang serupa dengannya. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا
الزُّهْرِيُّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَلَفَ مِنْكُمْ فَقَالَ فِي حَلِفِهِ
بِاللَّاتِ وَالْعُزَّى فَلْيَقُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَمَنْ قَالَ
لِصَاحِبهِ تَعَالَ أُقَامِرْكَ فَلْيَتَصَدَّقْ |
|
58.130/5642. Telah menceritakan kepadaku
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah
menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepada kami Az
Zuhri dari Humaid dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa salah seorang dari kalian bersumpah, dan
dalam sumpahnya berkata demi Lata dan Uzza, hendaknya ia segera mengatakan;
Laa ilaaha illallah (tiada ilah yang berhak di sembah kecuali Allah), dan
barangsiapa berkata kepada saudaranya; kemarilah kita main judi hendaknya ia segera
bersedekah. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّهُ أَدْرَكَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فِي رَكْبٍ وَهُوَ يَحْلِفُ
بِأَبِيهِ فَنَادَاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا
إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ فَمَنْ كَانَ حَالِفًا
فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ وَإِلَّا فَلْيَصْمُتْ |
|
58.131/5643. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Laits dari Nafi'
dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia pernah mendapati Umar ketika
di atas tunggangannya bersumpah dengan nenek moyangnya, lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menyeru kepada orang-orang: "Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan
bapak-bapak kalian, barangsiapa bersumpah hendaknya ia bersumpah dengan nama
Allah atau kalau tidak, lebih baik ia diam." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَسَرَةُ بْنُ صَفْوَانَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي الْبَيْتِ قِرَامٌ فِيهِ
صُوَرٌ فَتَلَوَّنَ وَجْهُهُ ثُمَّ تَنَاوَلَ السِّتْرَ فَهَتَكَهُ وَقَالَتْ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ
عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الَّذِينَ يُصَوِّرُونَ هَذِهِ الصُّوَرَ |
|
58.132/5644. Telah menceritakan kepada kami
Yasrah bin Shafwan telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari
Az Zuhri dari Al Qasim dari Aisyah radliallahu 'anha dia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuiku, sementara di dalam
rumah terdapat kain pembatas (satir) yang bergambar, maka rona wajah beliau
berubah, beliau langsung mengambil satir tersebut dan memotongnya." Aisyah
melanjutkan; "Lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang paling keras
siksaannya pada hari Kiamat adalah orang yang menggambar gambar seperti
ini." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ حَدَّثَنَا
قَيْسُ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَى
رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي لَأَتَأَخَّرُ
عَنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ مِنْ أَجْلِ فُلَانٍ مِمَّا يُطِيلُ بِنَا قَالَ فَمَا
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطُّ أَشَدَّ غَضَبًا
فِي مَوْعِظَةٍ مِنْهُ يَوْمَئِذٍ قَالَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ
مِنْكُمْ مُنَفِّرِينَ فَأَيُّكُمْ مَا صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيَتَجَوَّزْ فَإِنَّ
فِيهِمْ الْمَرِيضَ وَالْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ |
|
58.133/5645. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Isma'il bin
Abu Khalid telah menceritakan kepada kami Qais bin Abu Hazim dari
Abu Mas'ud radliallahu 'anhu dia berkata; "Seorang laki-laki datang
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Sesungguhnya aku akan
mengakhirkan shalat shubuh karena fulan yang memanjangkan (bacaannya)." Abu
Mas'ud berkata; "Maka aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sangat marah dalam menyampaikan nasihatnya melebihi marahnya beliau
pada hari itu, Abu Mas'ud melanjutkan; "Lalu beliau bersbada: "Wahai sekalian
manusia, sesungguhnya di antara kalian ada
yang menjadikan orang-orang lari (dari keta'atan), barangsiapa di antara kalian
shalat dengan orang banyak, hendaklah ia memperingan shalatnya, sebab di antara
mereka ada orang yang lemah, orang yang sudah lanjut usia dan orang yang
mempunyai keperluan." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُصَلِّي رَأَى فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ نُخَامَةً فَحَكَّهَا بِيَدِهِ
فَتَغَيَّظَ ثُمَّ قَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّ
اللَّهَ حِيَالَ وَجْهِهِ فَلَا يَتَنَخَّمَنَّ حِيَالَ وَجْهِهِ فِي
الصَّلَاةِ |
|
58.134/5646. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Juwairiyah dari
Nafi' dari Abdullah radliallahu 'anhu dia berkata; "Ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam shalat, beliau melihat ludah di arah Qiblat Masjid,
kemudian beliau mengeruknya dan menutupinya, lalu beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian sedang shalat,
maka sesungguhnya Allah berada di hadapannya, karena itu janganlah ia meludah ke
hadapannya ketika mengerjakan shalat." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا رَبِيعَةُ بْنُ أَبِي
عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ يَزِيدَ مَوْلَى الْمُنْبَعِثِ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ
الْجُهَنِيِّ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ اللُّقَطَةِ فَقَالَ عَرِّفْهَا سَنَةً ثُمَّ اعْرِفْ وِكَاءَهَا
وَعِفَاصَهَا ثُمَّ اسْتَنْفِقْ بِهَا فَإِنْ جَاءَ رَبُّهَا فَأَدِّهَا إِلَيْهِ
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَضَالَّةُ الْغَنَمِ قَالَ خُذْهَا فَإِنَّمَا هِيَ
لَكَ أَوْ لِأَخِيكَ أَوْ لِلذِّئْبِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَضَالَّةُ
الْإِبِلِ قَالَ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَتَّى احْمَرَّتْ وَجْنَتَاهُ أَوْ احْمَرَّ وَجْهُهُ ثُمَّ قَالَ مَا لَكَ
وَلَهَا مَعَهَا حِذَاؤُهَا وَسِقَاؤُهَا حَتَّى يَلْقَاهَا رَبُّهَا |
|
58.135/5647. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah
mengabarkan kepada kami Rabi'ah bin Abu Abdurrahman dari Yazid
bekas budak Al Munba'its, dari Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa seseorang
bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang barang temuan,
beliau menjawab: Umumkanlah selama setahun,
lalu kenalilah wadah dan talinya, (sementara waktu) kamu boleh memanfa'atkannya,
apabila pemiliknya datang, maka berikanlah barang tersebut kepadanya.
Orang itu bertanya lagi; Wahai Rasulullah,
bagaimana dengan kambing yang hilang?. Beliau menjawab; Ambillah, mungkin ia dapat menjadi milikmu atau
milik saudaramu atau bahkan menjadi milik serigala. Dia bertanya lagi;
Wahai Rasulullah, bagaimana dengan temuan
unta? Zaid bin Khalid berkata; Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah hingga wajahnya memerah atau rona
wajahnya menjadi merah, kemudian beliau bersabda: Apa urusanmu dengan
unta yang hilang?, biarkanlah ia, karena ia telah membawa sepatu dan wadah
airnya sendiri hingga bertemu pemiliknya. |
|
|
وَقَالَ
الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ
زِيَادٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنِي سَالِمٌ أَبُو النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ
اللَّهِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ احْتَجَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُجَيْرَةً
مُخَصَّفَةً أَوْ حَصِيرًا فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيهَا فَتَتَبَّعَ إِلَيْهِ رِجَالٌ وَجَاءُوا يُصَلُّونَ
بِصَلَاتِهِ ثُمَّ جَاءُوا لَيْلَةً فَحَضَرُوا وَأَبْطَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمْ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ فَرَفَعُوا
أَصْوَاتَهُمْ وَحَصَبُوا الْبَابَ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ مُغْضَبًا فَقَالَ لَهُمْ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ بِكُمْ صَنِيعُكُمْ
حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُكْتَبُ عَلَيْكُمْ فَعَلَيْكُمْ بِالصَّلَاةِ فِي
بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ خَيْرَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلَاةَ
الْمَكْتُوبَةَ |
|
58.136/5648. Dan berkata Al Makki; telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Sa'id. diriwayatkan dari jalur
lain, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ziyad telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Sa'id dia berkata; telah menceritakan kepadaku Salim bin
Abu An Nadlr bekas budak Umar bin 'Ubaidullah, dari Busr bin Sa'id
dari Zaid bin Tsabit radliallahu 'anhu dia berkata; "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah membuat ruangan yang dibatasi dengan sehelai
kain atau tikar di masjid, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar
dan melakukan shalat. kemudian orang-orang pun ikut melakukan shalat bersama
beliau. Di malam berikutnya merekapun datang, namun Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tidak kunjung keluar, sambil mengeraskan suara, mereka melempar
pintu beliau dengan kerikil. Tidak lama kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam keluar menemui mereka dalam keadaan marah seraya bersabda: "Masih saja kalian mengerjakannya (dengan
berjama'ah), hingga aku mengira shalat tersebut akan diwajibkan atas kalian,
hendaknya kalian melakukan shalat di rumah kalian, sesungguhnya sebaik-baik
shalat seseorang adalah dirumahnya kecuali shalat wajib." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ
إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ |
|
58.137/5649. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyib dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah orang yang kuat adalah orang yang pandai
bergulat, tapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan nafsunya ketika
ia marah." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَدِيِّ
بْنِ ثَابِتٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ صُرَدٍ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ عِنْدَهُ جُلُوسٌ
وَأَحَدُهُمَا يَسُبُّ صَاحِبَهُ مُغْضَبًا قَدْ احْمَرَّ وَجْهُهُ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ
قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ لَوْ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ فَقَالُوا لِلرَّجُلِ أَلَا تَسْمَعُ مَا يَقُولُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي لَسْتُ
بِمَجْنُونٍ |
|
58.138/5650. Telah menceritakan kepada kami
Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Al A'masy dari Adi bin Tsabit telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Shurd dia berkata; Ada dua
orang yang saling mencerca di samping Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
sementara kami duduk-duduk di samping beliau, salah seorang darinya mencerca
temannya sambil marah, hingga wajahnya memerah, maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Sesungguhnya saya mengetahui suatu kalimat yang
apabila ia membacanya, niscaya kemarahannya akan hilang, sekiranya ia
mengatakan; A'uudzubillahi minasy syaithaanir
rajiim. Lalu orang-orang berkata kepada laki-laki itu; Apakah kamu tidak mendengar apa yang di katakan oleh
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? Justru laki-laki itu menimpali;
Sesungguhnya aku tidaklah gila. |
|
|
حَدَّثَنِي
يَحْيَى بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ هُوَ ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي
حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا
تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ |
|
58.139/5651. Telah menceritakan kepadaku Yahya
bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Abu Bakr yaitu Ibnu Ayyasy
dari Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam; "Berilah aku wasiat?" beliau bersabda: "Janganlah kamu marah." Laki-laki itu
mengulangi kata-katanya, beliau tetap bersabda: "Janganlah kamu marah." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي السَّوَّارِ الْعَدَوِيِّ
قَالَ سَمِعْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ فَقَالَ بُشَيْرُ بْنُ
كَعْبٍ مَكْتُوبٌ فِي الْحِكْمَةِ إِنَّ مِنْ الْحَيَاءِ وَقَارًا وَإِنَّ مِنْ
الْحَيَاءِ سَكِينَةً فَقَالَ لَهُ عِمْرَانُ أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُحَدِّثُنِي عَنْ صَحِيفَتِكَ |
|
58.140/5652. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah
dari Abu As Sawwar Al 'Adawi dia berkata; saya mendengar 'Imran bin
Hushain berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sifat malu itu tidak datang kecuali dengan
kebaikan. Maka Busyair bin Ka'b berkata; Telah tertulis dalam hikmah, sesungguhnya dari sifat
malu itu terdapat ketenangan, sesungguhnya dari sifat malu itu terdapat
ketentraman. Maka Imran berkata kepadanya; Aku menceritakan kepadamu dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, sementara kamu menceritakan kepadaku dari
catatanmu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ
حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
رَجُلٍ وَهُوَ يُعَاتِبُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ يَقُولُ إِنَّكَ لَتَسْتَحْيِي
حَتَّى كَأَنَّهُ يَقُولُ قَدْ أَضَرَّ بِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنْ الْإِيمَانِ |
|
58.141/5653. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu
Salamah telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari Salim
dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma; "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah melewati seorang laki-laki yang tengah mencela saudaranya karena
malu, kata laki-laki itu; "Sesungguhnya kamu selalu malu hingga hal itu akan
membahayakan bagimu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Biarkanlah ia, karena sesungguhnya sifat malu
itu termasuk dari iman." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مَوْلَى أَنَسٍ
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي عُتْبَةَ سَمِعْتُ
أَبَا سَعِيدٍ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ
حَيَاءً مِنْ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا |
|
58.142/5654. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Al Ja'ad telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari
Qatadah dari Bekas budak Anas, Abu Abdullah berkata; namanya
adalah Abdullah bin Abu 'Utbah dia berkata; saya mendengar Abu Sa'id
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lebih pemalu daripada seorang gadis
pingitan yang dipingit di kamarnya. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ رِبْعِيِّ
بْنِ حِرَاشٍ حَدَّثَنَا أَبُو مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ
الْأُولَى إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ |
|
58.143/5655. Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah
menceritakan kepada kami Manshur dari Rib'i bin Hirasy telah
menceritakan kepada kami Abu Mas'ud dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya yang
diperoleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama adalah jika kamu tidak
mempunyai rasa malu, maka berbuatlah sesukamu." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
قَالَتْ جَاءَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحِي مِنْ
الْحَقِّ فَهَلْ عَلَى الْمَرْأَةِ غُسْلٌ إِذَا احْتَلَمَتْ فَقَالَ نَعَمْ إِذَا
رَأَتْ الْمَاءَ |
|
58.144/5656. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku Malik dari
Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari Zainab binti Abu
Salamah dari Ummu Salamah radliallahu 'anha dia berkata; "Ummu Sulaim
datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu dari kebenaran, apakah seorang wanita
wajib mandi jika ia ihtilam (mimpi basah)? Beliau bersabda: "Ya, jika ia melihat air." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَارِبُ بْنُ دِثَارٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ
عُمَرَ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ
الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ شَجَرَةٍ خَضْرَاءَ لَا يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَلَا يَتَحَاتُّ
فَقَالَ الْقَوْمُ هِيَ شَجَرَةُ كَذَا هِيَ شَجَرَةُ كَذَا فَأَرَدْتُ أَنْ
أَقُولَ هِيَ النَّخْلَةُ وَأَنَا غُلَامٌ شَابٌّ فَاسْتَحْيَيْتُ فَقَالَ هِيَ
النَّخْلَةُ وَعَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنَا خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ مِثْلَهُ وَزَادَ فَحَدَّثْتُ بِهِ عُمَرَ
فَقَالَ لَوْ كُنْتَ قُلْتَهَا لَكَانَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ كَذَا
وَكَذَا |
|
58.145/5657. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Muharib bin Ditsar dia berkata; saya mendengar Ibnu
Umar berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perumpamaan seorang muslim bagaikan pohon hijau,
daunnya tidak pernah berjatuhan dan berguguran. orang-orang pun menjawab;
Ia adalah pohon ini, ia adalah pohon
ini. Dan aku hendak menjawab; Itu
adalah pohon kurma, karena waktu itu aku masih sangat muda, maka akupun malu
menjawabnya. Kemudian beliau bersabda: Ia adalah pohon kurma. Dan dari
Syu'bah telah menceritakan kepada kami Khubaib bin Abdurrahman
dari Hafsh bin 'Ashim dari Ibnu Umar seperti hadits di atas, dia
menambahkan; Lalu aku sampaikan kepada Umar
(ayahnya), Umar pun berkata; Sekiranya kamu mengatakan hal itu, niscaya
lebih aku sukai dari pada ini dan ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مَرْحُومٌ سَمِعْتُ ثَابِتًا أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسًا رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْرِضُ عَلَيْهِ نَفْسَهَا فَقَالَتْ هَلْ لَكَ حَاجَةٌ فِيَّ
فَقَالَتْ ابْنَتُهُ مَا أَقَلَّ حَيَاءَهَا فَقَالَ هِيَ خَيْرٌ مِنْكِ عَرَضَتْ
عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسَهَا |
|
58.146/5658. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Marhum saya mendengar
Tsabit bahwa dia mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata; Seorang wanita datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menawarkan dirinya, katanya; Apakah engkau
membutuhkanku? maka anak perempuan (Anas bin
Malik) berkata; Alangkah sedikit malunya perempuan itu. Anas bin Malik berkata; Ia lebih baik
darimu, dia tawarkan dirinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. |
|
|
حَدَّثَنِي
إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي
بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ لَمَّا بَعَثَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قَالَ لَهُمَا يَسِّرَا وَلَا
تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا قَالَ أَبُو مُوسَى يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا بِأَرْضٍ يُصْنَعُ فِيهَا شَرَابٌ مِنْ الْعَسَلِ يُقَالُ
لَهُ الْبِتْعُ وَشَرَابٌ مِنْ الشَّعِيرِ يُقَالُ لَهُ الْمِزْرُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ |
|
58.147/5659. Telah menceritakan kepadaku
Ishaq telah menceritakan kepada kami An Nadlr telah mengabarkan
kepada kami Syu'bah dari Sa'id bin Abu Burdah dari Ayahnya
dari Kakeknya dia berkata; Ketika
beliau mengutusnya bersama Mu'adz bin Jabal, beliau bersabda kepada keduanya:
Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kamu mempersulit, berilah kabar
gembira dan jangan kamu membuatnya lari, dan bersatu padulah! Lantas Abu Musa
berkata; Wahai Rasulullah, di daerah kami
sering dibuat minuman dari rendaman madu yang biasa di sebut dengan Al Bit'u dan
minuman dari rendaman gandum yang biasa di seut Al Mizru. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Setiap yang memabukkan adalah
haram. |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَسَكِّنُوا وَلَا تُنَفِّرُوا |
|
58.148/5660. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu At
Tayyah dia berkata; saya mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kalian
mempersulitnya, buatlah mereka tenang dan jangan membuat mereka
lari." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ مَا خُيِّرَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ قَطُّ إِلَّا أَخَذَ
أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ
النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ
فَيَنْتَقِمَ بِهَا لِلَّهِ |
|
58.149/5661. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ibnu Syihab dari
Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha bahwa dia berkata; Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
merasa bingung terhadap dua pilihan melainkan beliau akan memilih perkara yang
lebih mudah (ringan) selama hal itu tidak mengandung dosa. Jika perkara itu
mengandung dosa, maka beliau adalah orang yang paling menjauhkan diri dari
padanya. Dan tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah terhadap
suatu perkara, melainkan bila beliau melihat larangan Allah dilanggar, maka
beliau akan marah karena Allah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ الْأَزْرَقِ بْنِ قَيْسٍ
قَالَ كُنَّا عَلَى شَاطِئِ نَهَرٍ بِالْأَهْوَازِ قَدْ نَضَبَ عَنْهُ الْمَاءُ
فَجَاءَ أَبُو بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيُّ عَلَى فَرَسٍ فَصَلَّى وَخَلَّى فَرَسَهُ
فَانْطَلَقَتْ الْفَرَسُ فَتَرَكَ صَلَاتَهُ وَتَبِعَهَا حَتَّى أَدْرَكَهَا
فَأَخَذَهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَضَى صَلَاتَهُ وَفِينَا رَجُلٌ لَهُ رَأْيٌ فَأَقْبَلَ
يَقُولُ انْظُرُوا إِلَى هَذَا الشَّيْخِ تَرَكَ صَلَاتَهُ مِنْ أَجْلِ فَرَسٍ
فَأَقْبَلَ فَقَالَ مَا عَنَّفَنِي أَحَدٌ مُنْذُ فَارَقْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ إِنَّ مَنْزِلِي مُتَرَاخٍ فَلَوْ صَلَّيْتُ
وَتَرَكْتُهُ لَمْ آتِ أَهْلِي إِلَى اللَّيْلِ وَذَكَرَ أَنَّهُ قَدْ صَحِبَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى مِنْ تَيْسِيرِهِ |
|
58.150/5662. Telah menceritakan kepada kami Abu
An Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Al
Azraq bin Qais dia berkata; Kami pernah
berada di tepi sungai di Ahwaz yang airnya sedikit mengering, tiba-tiba Abu
Barzah Al Aslami datang dengan mengendarai kuda, lalu dia mengerjakan shalat
dengan membiarkan kudanya, tiba-tiba kudanya kabur, dia pun membatalkan
shalatnya untuk mengejar kudanya yang kabur hingga ia dapat menangkapnya lagi,
kemudian dia kembali untuk mengqadla' shalatnya. Ternyata di antara kami ada
seorang laki-laki yang memiliki pikiran (lain), ia lalu menghadap dan berkata;
Lihatlah orang tua ini, ia meninggalkan (membatalkan) shalatnya karena
seekor kuda. Setelah itu Abu Barzah menemuinya
dan berkata; Tidak ada seorang pun yang sangat mencelaku semenjak saya
berpisah dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, katanya selanjutnya; Sesungguhnya tempat
tinggalku sangatlah jauh, sekiranya aku shalat dan membiarkan kudaku, niscaya
aku pulang ke keluarga sampai larut malam. Dan
Al Azraq menyebutkan bahwa dia telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan ikut berperang bersama beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَقَالَ اللَّيْثُ
حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَعْرَابِيًّا
بَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَثَارَ إِلَيْهِ النَّاسُ ليَقَعُوا بِهِ فَقَالَ لَهُمْ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهُ وَأَهْرِيقُوا عَلَى
بَوْلِهِ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ أَوْ سَجْلًا مِنْ مَاءٍ فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ
مُيَسِّرِينَ وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ |
|
58.151/5663. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri,
Al Laits berkata; telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu
Syihab telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah
bahwa Abu Hurairah telah mengabarkan kepadanya; Seorang Arab badui
kencing di Masjid, maka orang-orang pun segera menuju kepadanya dan
menghardiknya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada
mereka: "Biarkanlah dia, dan guyurlah air
kencingnya dengan seember air, hanyasanya kalian diutus untuk memudahkan bukan
untuk mempersulit." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو التَّيَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُخَالِطُنَا حَتَّى يَقُولَ لِأَخٍ لِي صَغِيرٍ يَا أَبَا
عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ |
|
58.152/5664. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Abu At Tayyah dia berkata; saya mendengar Anas bin
Malik radliallahu 'anhu berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa
bergaul dengan kami, hingga beliau bersabda kepada saudaraku yang kecil: "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan oleh Nughair
(nama burung)?" |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كُنْتُ أَلْعَبُ بِالْبَنَاتِ عِنْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ لِي صَوَاحِبُ يَلْعَبْنَ
مَعِي فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ
يَتَقَمَّعْنَ مِنْهُ فَيُسَرِّبُهُنَّ إِلَيَّ فَيَلْعَبْنَ مَعِي |
|
58.153/5665. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah telah
menceritakan kepada kami Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah
radliallahu 'anha dia berkata; Aku pernah
bermain bersama anak-anak perempuan di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
dan aku juga mempunyai teman-teman yang biasa bermain denganku, apabila
Rasulullah shallaallahu'alaihi wa sallam masuk, mereka bersembunyi dari beliau.
Sehingga beliau memanggil mereka supaya bermain bersamaku. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ حَدَّثَهُ
عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهُ اسْتَأْذَنَ
عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ ائْذَنُوا لَهُ
فَبِئْسَ ابْنُ الْعَشِيرَةِ أَوْ بِئْسَ أَخُو الْعَشِيرَةِ فَلَمَّا دَخَلَ
أَلَانَ لَهُ الْكَلَامَ فَقُلْتُ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْتَ مَا قُلْتَ
ثُمَّ أَلَنْتَ لَهُ فِي الْقَوْلِ فَقَالَ أَيْ عَائِشَةُ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ
مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ تَرَكَهُ أَوْ وَدَعَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ
فُحْشِهِ |
|
58.154/5666. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Ibnu Al Munkadir dia menceritakan dari 'Urwah bin Zubair bahwa
Aisyah telah mengabarkan kepadanya, bahwa seorang laki-laki meminta izin
kepada Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: "Izinkanlah dia
masuk, amat buruklah Ibnu 'Asyirah (maksudnya kabilah) atau amat buruklah
Suadara 'Asyirah (maksudnya kabilah)." Ketika orang itu masuk, beliau berbicara
kepadanya dengan suara yang lembut, lalu aku bertanya; "Wahai Rasulullah, anda
berkata seperti ini dan ini, namun setelah itu anda berbicara dengannya dengan
suara yang lembut, Maka beliau bersabda: "Wahai 'A`isyah, sesungguhnya seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi
Allah pada hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan oleh manusia karena takut
akan kejahatannya." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ أَخْبَرَنَا
أَيُّوبُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُهْدِيَتْ لَهُ أَقْبِيَةٌ مِنْ دِيبَاجٍ مُزَرَّرَةٌ
بِالذَّهَبِ فَقَسَمَهَا فِي نَاسٍ مِنْ أَصْحَابِهِ وَعَزَلَ مِنْهَا وَاحِدًا
لِمَخْرَمَةَ فَلَمَّا جَاءَ قَالَ قَدْ خَبَأْتُ هَذَا لَكَ قَالَ أَيُّوبُ
بِثَوْبِهِ وَأَنَّهُ يُرِيهِ إِيَّاهُ وَكَانَ فِي خُلُقِهِ شَيْءٌ رَوَاهُ
حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ وَقَالَ حَاتِمُ بْنُ وَرْدَانَ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْمِسْوَرِ قَدِمَتْ عَلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْبِيَةٌ |
|
58.155/5667. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abdul Wahhab telah mengabarkan kepada kami Ibnu
'Ulayyah telah mengabarkan kepada kami Ayyub dari Abdullah bin Abu
Mulaikah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah diberi hadiah
beberapa potong baju yang terbuat dari sutera dan berkancing emas lalu beliau
membagi-bagikannya kepada para shahabat dan menyisakan satu potong untuk
Makhramah. Ketika Makhramah datang beliau bersabda: Aku telah menyimpannya untukmu. Lalu Ayyub
memperagakan bagaimana beliau memberikan kain tersebut kepada Makhramah,
sedangkan dalam perangainya tersebut ada suatu (pelajaran). Hadits ini juga di riwayatkan Hammad bin
Zaid dari Ayyub. Dan Hatim bin Wardan berkata; telah
menceritakan kepada kami Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari
Miswar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah di beri aqbiyah
(sejenis mantel)... |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ
وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ |
|
58.156/5668. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Az Zuhri dari Ibnu Al Musayyib dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa
beliau bersabda: "Orang mukmin tidak akan
terperosok dua kali pada satu lobang." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ
عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ
النَّهَارَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَلَا تَفْعَلْ قُمْ وَنَمْ وَصُمْ وَأَفْطِرْ
فَإِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ
لِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّكَ عَسَى
أَنْ يَطُولَ بِكَ عُمُرٌ وَإِنَّ مِنْ حَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ
ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَإِنَّ بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فَذَلِكَ
الدَّهْرُ كُلُّهُ قَالَ فَشَدَّدْتُ فَشُدِّدَ عَلَيَّ فَقُلْتُ فَإِنِّي أُطِيقُ
غَيْرَ ذَلِكَ قَالَ فَصُمْ مِنْ كُلِّ جُمُعَةٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ
فَشَدَّدْتُ فَشُدِّدَ عَلَيَّ قُلْتُ أُطِيقُ غَيْرَ ذَلِكَ قَالَ فَصُمْ صَوْمَ
نَبِيِّ اللَّهِ دَاوُدَ قُلْتُ وَمَا صَوْمُ نَبِيِّ اللَّهِ دَاوُدَ قَالَ نِصْفُ
الدَّهْرِ |
|
58.157/5669. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah
telah menceritakan kepada kami Husain dari Yahya bin Abu Katsir
dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abdullah bin 'Amru dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menemuiku, lalu beliau bersabda: Aku memperoleh berita bahwa
kamu bangun di malam hari dan berpuasa di siang hari, benarkah itu? Aku menjawab; Benar. Beliau bersabda: Jangan kamu lakukannya;
namun tidur dan bangunlah, berpuasa dan berbukalah. Karena tubuhmu memiliki hak
atas dirimu, kedua matamu memiliki hak atas dirimu, tamumu memiliki hak atas
dirimu, istrimu memiliki hak atas dirimu. Sungguh, semoga panjang umur dan cukup
bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dan suatu kebaikan akan dibalas
dengan sepuluh kali lipatnya, itulah puasa Dahr. Abdullah bin 'Amru berkata; Aku bersikap
keras dan beliau pun bersikap keras kepadaku, lalu kataku; Sungguh aku masih kuat melakukan lebih dari
itu?. Beliau bersabda: Berpuasalah tiga
hari setiap Jum'at. Abdullah bin 'Amru berkata; Aku bersikap keras dan beliau pun bersikap keras
kepadaku, lalu kataku; Sungguh aku masih kuat melakukan lebih dari
itu? Beliau bersabda: Kalau begitu,
berpuasalah seperti puasanya Nabiyullah Daud.
Aku bertanya; Bagaimana puasa Nabiyullah Daud? Beliau bersabda: Yaitu puasa setengah zaman
(sehari puasa sehari berbuka). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ
الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْكَعْبِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَالضِّيَافَةُ
ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ وَلَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ
يَثْوِيَ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَهُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي
مَالِكٌ مِثْلَهُ وَزَادَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ |
|
58.158/5670. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Abu Suraih Al Ka'bi bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir,
hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam, dan bertamu itu
tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah baginya, tidak halal bagi tamu tinggal
(bermalam) hingga (ahli bait) mengeluarkannya. Telah menceritakan kepada
kami Isma'il dia berkata; telah menceritakan kepadaku Malik
seperti hadits di atas, dia menambahkan; Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir,
hendaknya berkata baik atau diam. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ |
|
58.159/5671. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Hashin dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari Akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya, barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau
diam." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي
الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ قُلْنَا
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَبْعَثُنَا فَنَنْزِلُ بِقَوْمٍ فَلَا يَقْرُونَنَا
فَمَا تَرَى فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ
نَزَلْتُمْ بِقَوْمٍ فَأَمَرُوا لَكُمْ بِمَا يَنْبَغِي لِلضَّيْفِ فَاقْبَلُوا
فَإِنْ لَمْ يَفْعَلُوا فَخُذُوا مِنْهُمْ حَقَّ الضَّيْفِ الَّذِي يَنْبَغِي
لَهُمْ |
|
58.160/5672. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin
Abu Habib dari Abu Al Khair dari 'Uqbah bin 'Amir radliallahu
'anhu bahwa dia berkata; "Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda
mengutus kami, lalu kami singgah di suatu kaum, namun mereka tidak melayani
kami, bagaimana menurut anda?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepada kami: "Jika kalian singgah di
suatu kaum, lalu mereka melayani kalian sebagaimana layaknya seorang tamu, maka
terimalah layanan mereka. Jika mereka tidak melayani kalian, maka kalian boleh
mengambil dari mereka hak tamu yang pantas mereka berikan." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ |
|
58.161/5673. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Hisyam telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Abu
Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan
barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali
silaturrahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia
berkata baik atau diam." |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا أَبُو
الْعُمَيْسِ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ آخَى النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ سَلْمَانَ وَأَبِي الدَّرْدَاءِ فَزَارَ
سَلْمَانُ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَرَأَى أُمَّ الدَّرْدَاءِ مُتَبَذِّلَةً فَقَالَ
لَهَا مَا شَأْنُكِ قَالَتْ أَخُوكَ أَبُو الدَّرْدَاءِ لَيْسَ لَهُ حَاجَةٌ فِي
الدُّنْيَا فَجَاءَ أَبُو الدَّرْدَاءِ فَصَنَعَ لَهُ طَعَامًا فَقَالَ كُلْ
فَإِنِّي صَائِمٌ قَالَ مَا أَنَا بِآكِلٍ حَتَّى تَأْكُلَ فَأَكَلَ فَلَمَّا كَانَ
اللَّيْلُ ذَهَبَ أَبُو الدَّرْدَاءِ يَقُومُ فَقَالَ نَمْ فَنَامَ ثُمَّ ذَهَبَ
يَقُومُ فَقَالَ نَمْ فَلَمَّا كَانَ آخِرُ اللَّيْلِ قَالَ سَلْمَانُ قُمْ الْآنَ
قَالَ فَصَلَّيَا فَقَالَ لَهُ سَلْمَانُ إِنَّ لِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا
وَلِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا فَأَعْطِ كُلَّ ذِي
حَقٍّ حَقَّهُ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ
ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ
سَلْمَانُ أَبُو جُحَيْفَةَ وَهْبٌ السُّوَائِيُّ يُقَالُ وَهْبُ
الْخَيْرِ |
|
58.162/5674. Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Aun
telah menceritakan kepada kami Abu Al 'Umais dari 'Aun bin Abu
Juhaifah dari Ayahnya dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mempersaudarakan antara Salman dengan Abu Darda`, lalu Salman mengunjungi Abu
Darda` dan melihat Ummu Darda' berpenampilan kusam, Salman pun bertanya; Kenapa denganmu? Ummu Darda` menjawab; Sesungguhnya saudaramu yaitu Abu Darda' tidak
membutuhkan terhadap dunia sedikitpun, Ketika Abu Darda` tiba, dia
membuatkan makanan untuk Salman lalu berkata; Makanlah karena aku sedang berpuasa. Salman
menjawab; Saya tidak ingin makan hingga kamu
ikut makan. Akhirnya Abu Darda' pun makan. Ketika tiba waktu malam, Abu
Darda' beranjak untuk melaksanakan shalat namun Salman berkata kepadanya; Tidurlah. Abu Darda` pun tidur, tidak berapa
lama kemudian dia beranjak untuk mengerjakan shalat, namun Salman tetap berkata;
Tidurlah. akhirnya dia tidur. Ketika di akhir malam, Salman berkata kepadanya;
Sekarang bangunlah, Abu Juhaifah
berkata; Keduanya pun bangun dan melaksanakan shalat, setelah itu Salman
berkata; Sesungguhnya Rabbmu memiliki hak atas
dirimu, dan badanmu memiliki hak atas dirimu, isterimu memiliki hak atas dirimu,
maka berikanlah haknya setiap yang memiliki hak. Selang beberapa saat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang, lalu hal itu diberitahukan kepada
beliau, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Salman benar. Abu Juhaifah Wahb As Suwa`i
biasa di sebut dengan Wahb Al Khair. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ
الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ أَبَا بَكْرٍ تَضَيَّفَ رَهْطًا فَقَالَ لِعَبْدِ
الرَّحْمَنِ دُونَكَ أَضْيَافَكَ فَإِنِّي مُنْطَلِقٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَافْرُغْ مِنْ قِرَاهُمْ قَبْلَ أَنْ أَجِيءَ
فَانْطَلَقَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَأَتَاهُمْ بِمَا عِنْدَهُ فَقَالَ اطْعَمُوا
فَقَالُوا أَيْنَ رَبُّ مَنْزِلِنَا قَالَ اطْعَمُوا قَالُوا مَا نَحْنُ بِآكِلِينَ
حَتَّى يَجِيءَ رَبُّ مَنْزِلِنَا قَالَ اقْبَلُوا عَنَّا قِرَاكُمْ فَإِنَّهُ إِنْ
جَاءَ وَلَمْ تَطْعَمُوا لَنَلْقَيَنَّ مِنْهُ فَأَبَوْا فَعَرَفْتُ أَنَّهُ يَجِدُ
عَلَيَّ فَلَمَّا جَاءَ تَنَحَّيْتُ عَنْهُ فَقَالَ مَا صَنَعْتُمْ فَأَخْبَرُوهُ
فَقَالَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ فَسَكَتُّ ثُمَّ قَالَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ
فَسَكَتُّ فَقَالَ يَا غُنْثَرُ أَقْسَمْتُ عَلَيْكَ إِنْ كُنْتَ تَسْمَعُ صَوْتِي
لَمَّا جِئْتَ فَخَرَجْتُ فَقُلْتُ سَلْ أَضْيَافَكَ فَقَالُوا صَدَقَ أَتَانَا
بِهِ قَالَ فَإِنَّمَا انْتَظَرْتُمُونِي وَاللَّهِ لَا أَطْعَمُهُ اللَّيْلَةَ
فَقَالَ الْآخَرُونَ وَاللَّهِ لَا نَطْعَمُهُ حَتَّى تَطْعَمَهُ قَالَ لَمْ أَرَ
فِي الشَّرِّ كَاللَّيْلَةِ وَيْلَكُمْ مَا أَنْتُمْ لِمَ لَا تَقْبَلُونَ عَنَّا
قِرَاكُمْ هَاتِ طَعَامَكَ فَجَاءَهُ فَوَضَعَ يَدَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ
الْأُولَى لِلشَّيْطَانِ فَأَكَلَ وَأَكَلُوا |
|
58.163/5675. Telah menceritakan kepada kami
Ayyasy bin Al Walid telah menceritakan kepada kami Abdul A'la
telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Jurairi dari Abu Utsman
dari Abdurrahman bin Abu Bakr radliallahu 'anhuma bahwa Abu Bakar
kedatangan tamu beberapa orang, lalu dia berkata kepada Abdurrahman; Layani tamu-tamumu dengan baik, karena aku hendak
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, pergilah untuk menjamu mereka sebelum
aku kembali. Lantas Abdurrahman beranjak dan menjamu apa yang dia miliki
kepada mereka, lalu dia berkata; Silahkan
makan. Namun mereka berkata; Kemanakah
tuan rumah? Abdurrahman berkata; Makanlah. Mereka tetap berkata; Kami tidak akan menyantap makanan sampai tuan rumah
datang. Abdurrahman berkata; Terimalah
jamuan kalian ini, karena bila ia datang, sedangkan kalian belum memakannya, dia
akan membuangnya. Namun mereka tetap menolaknya, maka akupun tahu kalau
Abu Bakr akan memarahiku, ketika dia datang, aku langsung menghidar darinya, Abu
Bakr berkata; Apakah kalian telah
memakannya? maka mereka mengabarinya (bahwa mereka belum menjamahnya),
maka Abu Bakr menyeru; Wahai
Abdurrahman? aku pun terdiam, kemudian dia berkata lagi; Wahai Abdurrahman? aku tetap diam, lalu dia
berkata; Wahai Ghuntsar (sebutan untuk
Abdurrahman), aku bersumpah kepadamu, jika kamu mendengar suaraku. Ketika
aku datang dan keluar, aku langsung berkata; Tanyalah kepada para tamumu. Mereka pun
menjawab; Dia benar, dia telah menyodorkannya
kepada kami. Abu Bakr berkata; Apakah
kalian menungguku?, demi Allah aku tidak akan makan malam ini. Dan yang
lain pun menimpali; Demi Allah, kami tidak
akan memakannya hingga kamu memakannya lebih dulu. Abu Bakr berkata;
Aku sama sekali tidak pernah melihat keburukan
seperti yang terjadi malam ini.' Celakalah kalian kenapa kalian tidak mau
menerima hidangan kami? Berikanlah makananmu kepadaku, lalu disodorkanlah
makanan tersebut kepadanya kemudian dia meletakkan di tangannya dan berkata;
Dengan nama Allah, (sumpah) yang pertama
adalah untuk syetan. Lalu Abu Bakr memakannya dan mereka pun ikut
makan. |
|
|
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا جَاءَ أَبُو بَكْرٍ بِضَيْفٍ لَهُ أَوْ بِأَضْيَافٍ لَهُ فَأَمْسَى
عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا جَاءَ قَالَتْ لَهُ
أُمِّي احْتَبَسْتَ عَنْ ضَيْفِكَ أَوْ عَنْ أَضْيَافِكَ اللَّيْلَةَ قَالَ مَا
عَشَّيْتِهِمْ فَقَالَتْ عَرَضْنَا عَلَيْهِ أَوْ عَلَيْهِمْ فَأَبَوْا أَوْ
فَأَبَى فَغَضِبَ أَبُو بَكْرٍ فَسَبَّ وَجَدَّعَ وَحَلَفَ لَا يَطْعَمُهُ
فَاخْتَبَأْتُ أَنَا فَقَالَ يَا غُنْثَرُ فَحَلَفَتْ الْمَرْأَةُ لَا تَطْعَمُهُ
حَتَّى يَطْعَمَهُ فَحَلَفَ الضَّيْفُ أَوْ الْأَضْيَافُ أَنْ لَا يَطْعَمَهُ أَوْ
يَطْعَمُوهُ حَتَّى يَطْعَمَهُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ كَأَنَّ هَذِهِ مِنْ
الشَّيْطَانِ فَدَعَا بِالطَّعَامِ فَأَكَلَ وَأَكَلُوا فَجَعَلُوا لَا يَرْفَعُونَ
لُقْمَةً إِلَّا رَبَا مِنْ أَسْفَلِهَا أَكْثَرُ مِنْهَا فَقَالَ يَا أُخْتَ بَنِي
فِرَاسٍ مَا هَذَا فَقَالَتْ وَقُرَّةِ عَيْنِي إِنَّهَا الْآنَ لَأَكْثَرُ قَبْلَ
أَنْ نَأْكُلَ فَأَكَلُوا وَبَعَثَ بِهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَنَّهُ أَكَلَ مِنْهَا |
|
58.164/5676. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
'Adi dari Sulaiman dari Abu Utsman. Abdurrahman bin Abu
Bakr radliallahu 'anhu berkata; Abu Bakr
kedatangan tamu atau kedatangan para tamu, sementara dia bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam hingga larut malam, ketika dia kembali pulang,
ibuku berkata kepadanya; Apa yang menghalangimu tidak menemui tamumu atau
para tamumu semalam? dia berkata;
Apakah kamu telah menjamu mereka? ibuku
menjawab; Aku telah berusaha menjamunya atau menjamu mereka, namun mereka
tetap menolaknya atau dia menolaknya. Abu Bakr
pun marah, mencela dan mencaci serta bersumpah untuk tidak memberinya
makan. Lalu aku pergi dan bersembunyi, dia berkata; Wahai Ghuntsar! maka isterinya pun bersumpah
untuk tidak memakannya begitu juga dengan tamu atau para tamu yang bersumpah
untuk tidak memakannya. Maka Abu Bakr berkata;
Seakan-akan hal ini dari syetan. Abu
Bakr pun meminta diambilkan makanan, lalu dia memakannya dan mereka juga ikut
menyantapnya, anehnya tidaklah mereka mengambil sesuap (makanan) melainkan dari
bawah makanan tersebut bertambah semakin banyak, maka Abu Bakr berkata;
Wahai saudari Bani Firas, ada apa dengan ini? isterinya menjawab; Sungguh menjadi
kesejukan pada hatiku, bahwa makanan tersebut sekarang lebih banyak sebelum kita
memakannya. Maka para tamu pun ikut
menyantapnya dan sebagiannya di kirimkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, dan Abdurrahman menyebutkan bahwa beliau juga ikut
memakannya. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ هُوَ ابْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ
سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ مَوْلَى الْأَنْصَارِ عَنْ رَافِعِ بْنِ
خَدِيجٍ وَسَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ أَنَّهُمَا حَدَّثَاهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ
بْنَ سَهْلٍ وَمُحَيِّصَةَ بْنَ مَسْعُودٍ أَتَيَا خَيْبَرَ فَتَفَرَّقَا فِي
النَّخْلِ فَقُتِلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَهْلٍ فَجَاءَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
سَهْلٍ وَحُوَيِّصَةُ وَمُحَيِّصَةُ ابْنَا مَسْعُودٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَكَلَّمُوا فِي أَمْرِ صَاحِبِهِمْ فَبَدَأَ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ وَكَانَ أَصْغَرَ الْقَوْمِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبِّرْ الْكُبْرَ قَالَ يَحْيَى يَعْنِي لِيَلِيَ الْكَلَامَ
الْأَكْبَرُ فَتَكَلَّمُوا فِي أَمْرِ صَاحِبِهِمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَسْتَحِقُّونَ قَتِيلَكُمْ أَوْ قَالَ صَاحِبَكُمْ
بِأَيْمَانِ خَمْسِينَ مِنْكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمْرٌ لَمْ نَرَهُ
قَالَ فَتُبْرِئُكُمْ يَهُودُ فِي أَيْمَانِ خَمْسِينَ مِنْهُمْ قَالُوا يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَوْمٌ كُفَّارٌ فَوَدَاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قِبَلِهِ قَالَ سَهْلٌ فَأَدْرَكْتُ نَاقَةً مِنْ تِلْكَ
الْإِبِلِ فَدَخَلَتْ مِرْبَدًا لَهُمْ فَرَكَضَتْنِي بِرِجْلِهَا قَالَ اللَّيْثُ
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ بُشَيْرٍ عَنْ سَهْلٍ قَالَ يَحْيَى حَسِبْتُ أَنَّهُ
قَالَ مَعَ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ وَقَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
بُشَيْرٍ عَنْ سَهْلٍ وَحْدَهُ |
|
58.165/5677. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu
Zaid dari Yahya bin Sa'id dari Busyair bin Yasar bekas budak
Anshar, dari Rafi' bin Khadij dan Sahal bin Abu Hatsmah bahwa
keduanya menceritakan kepadanya bahwa Abdullah bin Sahal dan Muhayishah bin
Mas'ud pergi ke Khaibar, kemudian keduanya berpisah di suatu kebun kurma,
tiba-tiba Abdullah bin Sahal terbunuh, lantas Abdurrahman bin Sahl Huwayishah
dan Muhayishah bin Mas'ud pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk
melapor mengenai perkara saudaranya, Abdurrahman angkat bicara padahal dia
adalah orang yang paling muda di antara mereka, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Yang lebih tua,
yang lebih tua. Yahya berkata; Maksudnya hendaknya yang paling tua yang lebih dulu
angkat bicara. Lalu mereka melaporkan mengenai perkara saudaranya, lantas
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hendaknya lima puluh orang dari kalian bersumpah
atas satu orang dari mereka (Yahudi), maka kalian berhak menuntut darah
sahabatmu. Mereka berkata; Perkara ini
sama sekali belum pernah kami alami, bagaimana kami akan bersumpah?
beliau bersabda: Jika demikian, orang-orang
Yahudi telah terbebas dari tuduhanmu, dengan lima puluh orang dari mereka yang
bersumpah. Mereka berkata; Wahai
Rasulullah, mereka adalah orang-orang kafir. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam membayar diyat dari diri beliau sendiri kepada
mereka. Sahal berkata; Maka saya dapati
seekor unta dari unta-unta tersebut, lalu saya masukkan ke kandang unta mereka,
tiba-tiba saya di tendang oleh kaki unta itu.
Laits berkata; Telah menceritakan kepadaku Yahya dari
Busyair dari Sahal. Yahya berkata; Aku mengira dia berkata bersama
dengan Rafi' bin Khadij. Ibnu 'Uyainah berkata; Telah menceritakan kepada
kami Yahya dari Busyair dari Sahal saja. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبِرُونِي بِشَجَرَةٍ مَثَلُهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ تُؤْتِي
أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَلَا تَحُتُّ وَرَقَهَا فَوَقَعَ فِي
نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَكَرِهْتُ أَنْ أَتَكَلَّمَ وَثَمَّ أَبُو بَكْرٍ
وَعُمَرُ فَلَمَّا لَمْ يَتَكَلَّمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هِيَ النَّخْلَةُ فَلَمَّا خَرَجْتُ مَعَ أَبِي قُلْتُ يَا أَبَتَاهُ
وَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ قَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَقُولَهَا لَوْ
كُنْتَ قُلْتَهَا كَانَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ كَذَا وَكَذَا قَالَ مَا مَنَعَنِي
إِلَّا أَنِّي لَمْ أَرَكَ وَلَا أَبَا بَكْرٍ تَكَلَّمْتُمَا فَكَرِهْتُ |
|
58.166/5678. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah telah menceritakan kepadaku Nafi' dari Ibnu
Umar radliallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Beritahukanlah kepadaku
suatu pohon yang perumpamaannya mirip seorang muslim, berbuah setiap saat dengan
izin pemiliknya dan daunnya pun tidak pernah berguguran. Hatiku
mengatakan bahwa pohon itu adalah pohon kurma, namun aku tidak berani
mengatakannya apalagi disana terdapat Abu Bakr dan Umar, ketika keduanya tidak
angkat bicara, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pohon itu adalah pohon kurma. Ketika aku
keluar bersama ayahku, aku berkata; Wahai
ayahku, tadi dalam hatiku mengatakan bahwa pohon itu adalah pohon kurma.
Ayahku berkata; Kenapa kamu tidak menjawabnya!
Sekiranya kamu menjawabnya, maka hal itu lebih aku sukai daripada ini dan
ini. Abdullah berkata; Sebenarnya tidak
ada yang mencegahku untuk menjawabnya melainkan aku melihatmu dan Abu Bakr tidak
juga angkat bicara, maka aku tidak suka (mendahulinya). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو
بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ أَخْبَرَهُ أَنَّ
عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْأَسْوَدِ بْنِ عَبْدِ يَغُوثَ أَخْبَرَهُ أَنَّ أُبَيَّ
بْنَ كَعْبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِنَّ مِنْ الشِّعْرِ حِكْمَةً |
|
58.167/5679. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Bakr bin Abdurrahman bahwa
Marwan bin Hakam telah mengabarkan kepadanya bahwa Abdurrahman bin Al
Aswad bin Abdu Yaghuts telah mengabarkan kepadanya, bahwa Ubay bin
Ka'b telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya dalam sya'ir
itu terkandung hikmah." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ سَمِعْتُ
جُنْدَبًا يَقُولُ بَيْنَمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي
إِذْ أَصَابَهُ حَجَرٌ فَعَثَرَ فَدَمِيَتْ إِصْبَعُهُ فَقَالَ هَلْ أَنْتِ إِلَّا
إِصْبَعٌ دَمِيتِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا لَقِيتِ |
|
58.168/5680. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al Aswad bin
Qais saya mendengar Jundub berkata; "Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berjalan, tiba-tiba beliau tersandung batu kemudian beliau terjatuh
hingga menyebabkan jari (kakinya) berdarah, lalu beliau bersabda: "Bukankah engkau hanya sebatang jari yang berdarah?
Dan ini terjadi ketika engkau ikut berjihad fi sabilillah." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
عَبْدِ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْدَقُ كَلِمَةٍ
قَالَهَا الشَّاعِرُ كَلِمَةُ لَبِيدٍ أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ
بَاطِلُ وَكَادَ أُمَيَّةُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ أَنْ يُسْلِمَ |
|
58.169/5681. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi
telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdul Malik telah
menceritakan kepada kami Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalimat sya'ir paling benar yang pernah diucapkan
oleh seorang penya'ir adalah kalimat Labid: Alaa, kullu syaiin maa khalallaha
bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa). Dan hampir
saja Umayyah bin Abu Shalt masuk Islam." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ
أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى خَيْبَرَ فَسِرْنَا لَيْلًا
فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ لِعَامِرِ بْنِ الْأَكْوَعِ أَلَا تُسْمِعُنَا مِنْ
هُنَيْهَاتِكَ قَالَ وَكَانَ عَامِرٌ رَجُلًا شَاعِرًا فَنَزَلَ يَحْدُو
بِالْقَوْمِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا
تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَاغْفِرْ فِدَاءٌ لَكَ مَا اقْتَفَيْنَا وَثَبِّتْ
الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا وَأَلْقِيَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا إِنَّا إِذَا صِيحَ
بِنَا أَتَيْنَا وَبِالصِّيَاحِ عَوَّلُوا عَلَيْنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ هَذَا السَّائِقُ قَالُوا عَامِرُ بْنُ
الْأَكْوَعِ فَقَالَ يَرْحَمُهُ اللَّهُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ وَجَبَتْ
يَا نَبِيَّ اللَّهِ لَوْلَا أَمْتَعْتَنَا بِهِ قَالَ فَأَتَيْنَا خَيْبَرَ
فَحَاصَرْنَاهُمْ حَتَّى أَصَابَتْنَا مَخْمَصَةٌ شَدِيدَةٌ ثُمَّ إِنَّ اللَّهَ
فَتَحَهَا عَلَيْهِمْ فَلَمَّا أَمْسَى النَّاسُ الْيَوْمَ الَّذِي فُتِحَتْ
عَلَيْهِمْ أَوْقَدُوا نِيرَانًا كَثِيرَةً فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذِهِ النِّيرَانُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ تُوقِدُونَ قَالُوا
عَلَى لَحْمٍ قَالَ عَلَى أَيِّ لَحْمٍ قَالُوا عَلَى لَحْمِ حُمُرٍ إِنْسِيَّةٍ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْرِقُوهَا
وَاكْسِرُوهَا فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْ نُهَرِيقُهَا وَنَغْسِلُهَا
قَالَ أَوْ ذَاكَ فَلَمَّا تَصَافَّ الْقَوْمُ كَانَ سَيْفُ عَامِرٍ فِيهِ قِصَرٌ
فَتَنَاوَلَ بِهِ يَهُودِيًّا لِيَضْرِبَهُ وَيَرْجِعُ ذُبَابُ سَيْفِهِ فَأَصَابَ
رُكْبَةَ عَامِرٍ فَمَاتَ مِنْهُ فَلَمَّا قَفَلُوا قَالَ سَلَمَةُ رَآنِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاحِبًا فَقَالَ لِي مَا لَكَ فَقُلْتُ
فِدًى لَكَ أَبِي وَأُمِّي زَعَمُوا أَنَّ عَامِرًا حَبِطَ عَمَلُهُ قَالَ مَنْ
قَالَهُ قُلْتُ قَالَهُ فُلَانٌ وَفُلَانٌ وَفُلَانٌ وَأُسَيْدُ بْنُ الْحُضَيْرِ
الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَبَ
مَنْ قَالَهُ إِنَّ لَهُ لَأَجْرَيْنِ وَجَمَعَ بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ إِنَّهُ
لَجَاهِدٌ مُجَاهِدٌ قَلَّ عَرَبِيٌّ نَشَأَ بِهَا مِثْلَهُ |
|
58.170/5682. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hatim bin
Isma'il dari Yazid bin Abu 'Ubaid dari Salamah bin Al Akwa'
dia berkata; Aku pernah keluar bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menuju Khaibar, maka kami mengadakan
perjalanan di malam hari, seorang anggota pasukan dari suatu Kaum berkata kepada
'Amir bin Al Akwa'; Tidakkah kamu mau memperdengarkan kepada kami
sajak-sajakmu? Salamah berkata; 'Amir memang seorang penyair, kemudian dia turun
sambil menghalau unta dan berkata; Ya Allah,
kalau bukan karena (Hidayah-Mu) maka tidaklah kami akan mendapat petunjuk, kami
tidak akan bersedekah, dan tidak akan mendirikan shalat. Oleh karena itu,
ampunilah kami, sebagai tebusan Engkau atas kesalahan kami. Dan teguhkanlah
pendirian kami jika bertemu dengan musuh. Tanamkanlah ketenangan di hati kami,
apabila di teriaki kami kan datang. Dan dengan teriakan, mereka kan menangis
kepada kami. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Siapakah orang yang menghalau unta sambil bersyair
itu? mereka menjawab; Amir bin Al
Akwa'. Beliau bersabda: Semoga Allah
merahmatinya. Lalu seorang anggota pasukan bertanya; Betulkah begitu ya Rasulullah?, alangkah baiknya
sekiranya anda menyuruhnya supaya menghibur kami terus. Salamah berkata;
Kiranya saat itu kami telah sampai di Khaibar,
kemudian kami mengepung penduduknya, sehingga perut kami terasa sangat lapar,
kemudian Allah menaklukkan negeri itu atas mereka (kaum Muslimin).
Setelah hari mulai petang di hari penaklukan Khaibar, mereka mulai menyalakan
api, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Nyala api apakah itu? Dan untuk apakah mereka
menyalakan api? mereka menjawab; Untuk
memasak daging. Beliau bertanya: Daging
apa? mereka menjawab; Daging keledai
jinak. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tumpahkanlah dan pecahkanlah. Lantas ada
seorang laki-laki berkata; Wahai Rasulullah,
atau tumpahkan kemudian di cuci. Beliau menjawab: atau seperti itu. Tatkala dua pasukan saling
berhadapan, ternyata 'Amir hanya mempunyai pedang pendek. Dengan pedang itu maka
ia menikamnya di betis orang Yahudi, tetapi malang baginya, ujung pedang itu
terus meluncur hingga berbalik mengenai lutut 'Amir, dan 'Amir pun gugur
karenanya. Setelah mereka kembali pulang,
Salamah mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatku
murung, lalu beliau bersabda kepadaku: Kenapa
denganmu? Aku menjawab; Ayah dan ibuku
menjadi tebusan anda, orang-orang menganggap pahala 'Amir telah terhapus.
Beliau bertanya; Siapa yang
mengatakannya? jawabku; Fulan, fulan,
fulan dan Usaid bin Hudlair Al Anshari. Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Dusta orang yang
mengatakannya, sesungguhnya dia memperoleh pahala ganda -sambil beliau
menggabungkan kedua jemarinya- dialah pejuang sesungguhnya, dan sedikit sekali
orang Arab yang pergi berperang seperti dia. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَعْضِ نِسَائِهِ وَمَعَهُنَّ أُمُّ سُلَيْمٍ فَقَالَ
وَيْحَكَ يَا أَنْجَشَةُ رُوَيْدَكَ سَوْقًا بِالْقَوَارِيرِ قَالَ أَبُو قِلَابَةَ
فَتَكَلَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَلِمَةٍ لَوْ
تَكَلَّمَ بِهَا بَعْضُكُمْ لَعِبْتُمُوهَا عَلَيْهِ قَوْلُهُ سَوْقَكَ
بِالْقَوَارِيرِ |
|
58.171/5683. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan
kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik
radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui
sebagian isterinya, sementara Ummu Sulaim bersama mereka, maka beliau bersabda:
'Hati-hati wahai Anjasyah, pelan-pelanlah jika mengawal sesuatu yang diibaratkan
dengan barang yang mudah pecah (maksudnya para wanita). Abu Qilabah berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbicara
dengan kalimat yang seandainya sebagian dari kalian mengucapkannya, niscaya
kalian akan mempermainkan orang yang mengucapkannya.' (karena jarang yang
melakukannya). Yaitu sabda beliau; Kamu mengawal sesuatu yang diibaratkan
dengan barang yang mudah pecah (maksudnya adalah para wanita). |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ اسْتَأْذَنَ حَسَّانُ بْنُ ثَابِتٍ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هِجَاءِ الْمُشْرِكِينَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَيْفَ بِنَسَبِي
فَقَالَ حَسَّانُ لَأَسُلَّنَّكَ مِنْهُمْ كَمَا تُسَلُّ الشَّعَرَةُ مِنْ
الْعَجِينِ وَعَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ ذَهَبْتُ أَسُبُّ
حَسَّانَ عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَتْ لَا تَسُبُّهُ فَإِنَّهُ كَانَ يُنَافِحُ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
58.172/5684. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad telah menceritakan kepada kami 'Abdah telah mengabarkan
kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari Aisyah
radliallahu 'anha dia berkata; Hasan bin
Tsabit pernah meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk
mengejek kaum Musyrikin (Quraisy), lalu beliau bersabda: Tapi bagaimana
dengan nasab (keturunan) ku? Hasan berkata;
Aku pasti akan mengeluarkan (menyelamatkan) tuan dari mereka sebagaimana
rambut dikeluarkan dari adonan tepung. Dan
dari Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dia berkata; Aku pernah pergi untuk
mencela Hasan di hadapan Aisyah, maka dia berkata; Jangan kamu mencelanya, karena dia pernah
menyelamatkan (melindungi) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَصْبَغُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ الْهَيْثَمَ بْنَ أَبِي سِنَانٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ
سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ فِي قَصَصِهِ يَذْكُرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَخًا لَكُمْ لَا يَقُولُ الرَّفَثَ يَعْنِي بِذَاكَ ابْنَ
رَوَاحَةَ قَالَ وَفِينَا رَسُولُ اللَّهِ يَتْلُو كِتَابَهُ إِذَا انْشَقَّ
مَعْرُوفٌ مِنْ الْفَجْرِ سَاطِعُ أَرَانَا الْهُدَى بَعْدَ الْعَمَى فَقُلُوبُنَا
بِهِ مُوقِنَاتٌ أَنَّ مَا قَالَ وَاقِعُ يَبِيتُ يُجَافِي جَنْبَهُ عَنْ فِرَاشِهِ
إِذَا اسْتَثْقَلَتْ بِالْكَافِرِينَ الْمَضَاجِعُ تَابَعَهُ عُقَيْلٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ وَقَالَ الزُّبَيْدِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ وَالْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ |
|
58.173/5685. Telah menceritakan kepada kami
Asbagh dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abdullah bin Wahb
dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab
bahwa Al Haitsam bin Abu Sinan telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia
pernah mendengar Abu Hurairah dalam kisahnya menyebutkan bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: bahwa saudara kalian (maksudnya Ibnu
Rawahah) pernah mengucapkan perkataan jelek, bahkan dia mengatakan; Di antara kita ada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam yang membaca kitabnya, saat fajar merekah terang. Beliau memperlihatkan
petunjuk kepada kita. Yang karenanya hati kita menjadi yakin, setelah nyata apa
yang diucapkannya musti terjadi. Beliau bermalam dengan menjauhkan punggungnya
dari tempat tidurnya, saat tempat tidur terasa berat bagi orang-orang
kafir. Hadits ini juga diperkuat 'Uqail dari Az Zuhri,
Az Zubuaidi mengatakan dari Az Zuhri dari Sa'id, dan Al
A'raj dari Abu Hurairah. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح و حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي
عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
عَوْفٍ أَنَّهُ سَمِعَ حَسَّانَ بْنَ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيَّ يَسْتَشْهِدُ أَبَا
هُرَيْرَةَ فَيَقُولُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ نَشَدْتُكَ بِاللَّهِ هَلْ سَمِعْتَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَا حَسَّانُ أَجِبْ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ قَالَ أَبُو
هُرَيْرَةَ نَعَمْ |
|
58.174/5686. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri.
Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Isma'il
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari Sulaiman
dari Muhammad bin Abu 'Atiq dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah
bin Abdurrahman bin Auf bahwa dia mendengar Hasan bin Tsabit Al
Anshari meminta persaksian kepada Abu Hurairah, seraya berkata; Saya bersumpah kepadamu dengan nama Allah wahai Abu
Hurairah, pernahkah kamu mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Wahai Hasan, balaslah (sya'ir orang-orang kafir itu) untuk
membela Rasulullah! Ya Allah, dukunglah Hasan dengan ruhul Quds (Jibril). Abu Hurairah menjawab; Ya, pernah. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ
الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لِحَسَّانَ اهْجُهُمْ أَوْ قَالَ هَاجِهِمْ وَجِبْرِيلُ
مَعَكَ |
|
58.175/5687. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
'Adi bin Tsabit dari Al Barra` radliallahu 'anhu bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Hasan: "Seranglah mereka atau beliau bersabda balaslah
serangan mereka dan Jibril bersamamu." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَأَنْ يَمْتَلِئَ جَوْفُ أَحَدِكُمْ قَيْحًا خَيْرٌ لَهُ مِنْ
أَنْ يَمْتَلِئَ شِعْرًا |
|
58.176/5688. Telah menceritakan kepada kami
'Ubaidullah bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah dari
Salim dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam beliau bersabda: "Perut salah
seorang dari kalian penuh dengan nanah itu lebih baik daripada penuh dengan
bait-bait sya'ir." |
|
|
حَدَّثَنَا
عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَمْتَلِئَ جَوْفُ رَجُلٍ قَيْحًا
يَرِيهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمْتَلِئَ شِعْرًا |
|
58.177/5689. Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dia berkata; saya mendengar Abu Shalih dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Perut seseorang
penuh dengan nanah yang berbau busuk itu lebih daripada penuh dengan bait-bait
sya'ir." |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّ أَفْلَحَ أَخَا أَبِي الْقُعَيْسِ
اسْتَأْذَنَ عَلَيَّ بَعْدَ مَا نَزَلَ الْحِجَابُ فَقُلْتُ وَاللَّهِ لَا آذَنُ
لَهُ حَتَّى أَسْتَأْذِنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَإِنَّ أَخَا أَبِي الْقُعَيْسِ لَيْسَ هُوَ أَرْضَعَنِي وَلَكِنْ أَرْضَعَتْنِي
امْرَأَةُ أَبِي الْقُعَيْسِ فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيْسَ هُوَ
أَرْضَعَنِي وَلَكِنْ أَرْضَعَتْنِي امْرَأَتُهُ قَالَ ائْذَنِي لَهُ فَإِنَّهُ
عَمُّكِ تَرِبَتْ يَمِينُكِ قَالَ عُرْوَةُ فَبِذَلِكَ كَانَتْ عَائِشَةُ تَقُولُ
حَرِّمُوا مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ النَّسَبِ |
|
58.178/5690. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari Aisyah
sesungguhnya Aflah saudara Abu Al Qu'ais pernah meminta izin untuk menemuiku
setelah turun (ayat) hijab, maka aku berkata; "Demi Allah, aku tidak akan
mengizinkannya (masuk) sebelum aku meminta izin kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, karena saudara Abu Al Qu'ais bukanlah orang yang menyusuiku,
akan tetapi yang menyusuiku adalah isterinya." Beberapa saat kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam datang, lalu aku berkata; "Wahai Rasulullah,
sesungguhnya laki-laki itu bukanlah orang yang menyusuiku, akan tetapi yang
menyusuiku adalah isterinya, beliau bersabda: "Izinkanlah ia (masuk) karena dia adalah pamanmu,
semoga kamu beruntung!." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَرَادَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَنْفِرَ فَرَأَى صَفِيَّةَ عَلَى بَابِ
خِبَائِهَا كَئِيبَةً حَزِينَةً لِأَنَّهَا حَاضَتْ فَقَالَ عَقْرَى حَلْقَى لُغَةٌ
لِقُرَيْشٍ إِنَّكِ لَحَابِسَتُنَا ثُمَّ قَالَ أَكُنْتِ أَفَضْتِ يَوْمَ النَّحْرِ
يَعْنِي الطَّوَافَ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ فَانْفِرِي إِذًا |
|
58.179/5691. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan
kepada kami Al Hakam dari Ibrahim dari Al Aswad dari
Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
hendak bepergian, tiba-tiba beliau melihat Shafiyyah berdiri di depan pintu
tendanya dengan penuh kesedihan karena dirinya sedang haidl. Beliau pun bersabda
padanya: Oo…(dengan bahasa Quraisy),
sesungguhnya kamu benar-benar menyebabkan kami tertahan. Kemudian beliau
bersabda: Apakah kamu telah melaksanakan
ifadlah di hari Nahr (kurban)? Maksudnya adalah thawaf. Shafiyah
menjawab; Ya. Beliau bersabda: Kalau begitu, berangkatlah. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ
بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي
طَالِبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ هَانِئٍ بِنْتَ أَبِي طَالِبٍ تَقُولُ
ذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ
فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ ابْنَتُهُ تَسْتُرُهُ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ
فَقَالَ مَنْ هَذِهِ فَقُلْتُ أَنَا أُمُّ هَانِئٍ بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ
مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ غُسْلِهِ قَامَ فَصَلَّى ثَمَانِيَ
رَكَعَاتٍ مُلْتَحِفًا فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ زَعَمَ ابْنُ أُمِّي أَنَّهُ قَاتِلٌ رَجُلًا قَدْ أَجَرْتُهُ فُلَانُ بْنُ
هُبَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ
أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ قَالَتْ أُمُّ هَانِئٍ وَذَاكَ
ضُحًى |
|
58.180/5692. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Abu An Nadlr bekas
budak Umar bin 'Ubaidullah, bahwa Abu Murrah bekas budak Ummu Hani` binti
Abu Thalib telah mengabarkan kepadanya bahwa dia mendengar Ummu Hani` binti
Abu Thalib berkata; Aku pernah pergi
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu Fathu Makkah, Saya
mendapati beliau sedang mandi sedangkan Fathimah, anak perempuannya, menutupinya
dengan selembar kain. Lalu saya mengucapkan salam kepadanya. Beliau
bertanya: Siapa itu? saya menjawab;
Saya Ummu Hani` binti Abu Thalib beliau
bersabda: Selamat datang, Ummu Hani`.
Seusai mandi, beliau berdiri dan shalat delapan rakaat dengan memakai sehelai
baju. Saat beliau selesai, saya menuturkan; Wahai Rasulullah! saudaraku Ali hendak membunuh
seorang laki-laki yang telah saya beri perlindungan, dia adalah fulan bin
Hubairah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kami telah memberi perlindungan terhadap orang yang
telah kamu lindungi, wahai Ummu Hani`. Ummu Hani` berkata; Demikian itu terjadi pada waktu
dluha. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا
يَسُوقُ بَدَنَةً فَقَالَ ارْكَبْهَا قَالَ إِنَّهَا بَدَنَةٌ قَالَ ارْكَبْهَا
قَالَ إِنَّهَا بَدَنَةٌ قَالَ ارْكَبْهَا وَيْلَكَ |
|
58.181/5693. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah
dari Anas radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melihat seorang laki-laki yang menuntun unta, lalu beliau bersabda: Naikilah laki-laki tersebut menjawab; Ia hanya seekor unta? beliau bersabda: Naikilah. Laki-laki itu tetap berkata; Sesungguhnya ia hanya seekor unta. Beliau
bersabda: Naikilah, celaka
kamu. |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يَسُوقُ بَدَنَةً فَقَالَ لَهُ ارْكَبْهَا قَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا بَدَنَةٌ قَالَ ارْكَبْهَا وَيْلَكَ فِي الثَّانِيَةِ
أَوْ فِي الثَّالِثَةِ |
|
58.182/5694. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melihat seorang laki-laki yang menuntun unta, lalu
beliau bersabda: Naikilah. Laki-laki
itu berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya ia
hanya seekor unta. Beliau bersabda: Naikilah, celaka kamu, beliau mengucapkan itu
di kali yang kedua atau ketiga |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ وَأَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ وَكَانَ مَعَهُ
غُلَامٌ لَهُ أَسْوَدُ يُقَالُ لَهُ أَنْجَشَةُ يَحْدُو فَقَالَ لَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيْحَكَ يَا أَنْجَشَةُ رُوَيْدَكَ
بِالْقَوَارِيرِ |
|
58.183/5695. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit Al
Bunani dari Anas bin Malik, sedangkan Ayyub dari Abu
Qilabah dari Anas bin Malik dia berkata; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah dalam suatu perjalanan, sementara bersama beliau ada
seorang budak laki-laki hitam yang bernama Anjasyah sebagai pengawal, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Celaka kamu wahai Anjsyah, hati-hatilah kamu jika
mengawal sesuatu yang mudah pecah (maksudnya adalah wanita karena
lemahnya)." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَثْنَى رَجُلٌ عَلَى رَجُلٍ
عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَيْلَكَ قَطَعْتَ
عُنُقَ أَخِيكَ ثَلَاثًا مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَادِحًا لَا مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ
أَحْسِبُ فُلَانًا وَاللَّهُ حَسِيبُهُ وَلَا أُزَكِّي عَلَى اللَّهِ أَحَدًا إِنْ
كَانَ يَعْلَمُ |
|
58.184/5696. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Khalid
dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya dia berkata; Ada seorang laki-laki yang menyanjung kebaikan
laki-laki lain di depan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda:
Celaka kamu, kamu telah memenggal leher saudaramu. -Beliau mengatakannya hingga tiga kali- bila salah
seorang dari kalian memuji temannya -tidak mustahil- hendaklah mengucapkan: 'Aku
kira fulan seperti ini dan ini, dan Allah lah yang akan menilainya, dan aku
tidak menyucikan seorang pun atas Allah walaupun Dia
mengetahuinya. |
|
|
حَدَّثَنِي
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ وَالضَّحَّاكِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْسِمُ
ذَاتَ يَوْمٍ قِسْمًا فَقَالَ ذُو الْخُوَيْصِرَةِ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ يَا
رَسُولَ اللَّهِ اعْدِلْ قَالَ وَيْلَكَ مَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ فَقَالَ
عُمَرُ ائْذَنْ لِي فَلْأَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ لَا إِنَّ لَهُ أَصْحَابًا
يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِمْ وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِمْ
يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمُرُوقِ السَّهْمِ مِنْ الرَّمِيَّةِ يُنْظَرُ إِلَى
نَصْلِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ يُنْظَرُ إِلَى رِصَافِهِ فَلَا يُوجَدُ
فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ يُنْظَرُ إِلَى نَضِيِّهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ
يُنْظَرُ إِلَى قُذَذِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ قَدْ سَبَقَ الْفَرْثَ
وَالدَّمَ يَخْرُجُونَ عَلَى حِينِ فُرْقَةٍ مِنْ النَّاسِ آيَتُهُمْ رَجُلٌ
إِحْدَى يَدَيْهِ مِثْلُ ثَدْيِ الْمَرْأَةِ أَوْ مِثْلُ الْبَضْعَةِ تَدَرْدَرُ
قَالَ أَبُو سَعِيدٍ أَشْهَدُ لَسَمِعْتُهُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَشْهَدُ أَنِّي كُنْتُ مَعَ عَلِيٍّ حِينَ قَاتَلَهُمْ
فَالْتُمِسَ فِي الْقَتْلَى فَأُتِيَ بِهِ عَلَى النَّعْتِ الَّذِي نَعَتَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
58.185/5697. Telah menceritakan kepadaku
Abdurrahman bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Al Walid
dari Al Auza'i dari Az Zuhri dari Abu Salamah dan Adl
Dlahak dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; Pada suatu hari, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam membagi pembagian, tiba-tiba Dzul Huwaishirah
seorang laki-laki dari Bani Tamim berkata; Wahai Rasulullah, hendaknya engkau berbuat adil!
Spontan beliau menjawab: Siapa lagi bisa berbuat adil jika aku tak bisa
berbuat adil? 'Umar kemudian mengatakan 'Izinkanlah aku yang memenggal lehernya!
Beliau menjawab: 'Biarkan saja dia, sesungguhnya dia mempunyai beberapa kawan
yang salah seorang diantara kalian meremehkan shalatnya sekalipun dia shalat,
dan meremehkan puasanya sekalipun dia puasa, mereka keluar dari agama
sebagaimana anak panah keluar dari busur, ia melihat mata panahnya namun tak ada
apa-apa, kemudian memperhatikan kain panahnya namun tidak ditemukan apa-apa,
kemudian melihat anak panahnya namun tidak didapatkan apa-apa, kemudian melihat
pada bulu anak panahnya namun tidak didapatkan apa-apa, rupanya telah didahulu
oleh kotoran dan darah. Mereka muncul ketika manusia mengalami perpecahan. Ciri
mereka adalah seorang laki-laki yang salah satu diantara kedua tangannya seperti
dada kaum perempuan atau ia seperti daging yang bergerak-gerak. Abu Sa'id mengatakan; Aku bersaksi bahwa aku
mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku bersaksi bahwa 'Ali
membunuh mereka dan aku bersamanya ketika didatangkan seseorang yang cirinya
seperti yang dicirikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَبُو الْحَسَنِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا
الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا أَتَى
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
هَلَكْتُ قَالَ وَيْحَكَ قَالَ وَقَعْتُ عَلَى أَهْلِي فِي رَمَضَانَ قَالَ
أَعْتِقْ رَقَبَةً قَالَ مَا أَجِدُهَا قَالَ فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ
قَالَ لَا أَسْتَطِيعُ قَالَ فَأَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ مَا أَجِدُ
فَأُتِيَ بِعَرَقٍ فَقَالَ خُذْهُ فَتَصَدَّقْ بِهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَعَلَى غَيْرِ أَهْلِي فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا بَيْنَ طُنُبَيْ
الْمَدِينَةِ أَحْوَجُ مِنِّي فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ أَنْيَابُهُ قَالَ خُذْهُ تَابَعَهُ يُونُسُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ
وَيْلَكَ |
|
58.186/5698. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Muqatil Abu Al Hasan telah mengabarkan kepada kami
Abdullah telah mengabarkan kepada kami Al Auza'i dia berkata;
telah menceritakan kepadaku Ibnu Syihab dari Humaid bin
Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa seorang
laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata;
Wahai Rasulullah, celaka aku!. Beliau
menanggapi: Ada apa denganmu? laki-laki
itu berkata; Aku telah menggauli isteri di
(siang) bulan Ramadhan. Beliau bersabda: Kalau begitu, bebaskanlah budak. Laki-laki
itu berkata; Aku tidak mampu. Beliau
bersabda: Berpuasalah dua bulan
berturut-turut. Laki-laki itu berkata; Aku tidak mampu. Beliau bersabda: Berilah makan enam puluh orang miskin.
Laki-laki itu berkata; Aku tidak mampu.
Lalu beliau memberinya segantang makanan, dan bersabda: Ambillah dan bersedekahlah dengannya.
Laki-laki itu berkata; Wahai Rasulullah,
apakah ini untuk selain keluargaku? Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
tidak ada seorang pun di antara dua lembah ini (maksudnya Madinah) yang lebih
membutuhkan daripada (keluargaku). Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tersenyum hingga terlihat giginya, lalu beliau bersabda: Kalau begitu ambilah untukmu. Hadits ini juga
di perkuat oleh Yunus dari Az Zuhri. Abdurrahman bin Khalid
berkata; dari Az Zuhri dengan redaksi wailaka (celaka kamu). |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا أَبُو
عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ الزُّهْرِيُّ عَنْ عَطَاءِ
بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي عَنْ الْهِجْرَةِ
فَقَالَ وَيْحَكَ إِنَّ شَأْنَ الْهِجْرَةِ شَدِيدٌ فَهَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ قَالَ
نَعَمْ قَالَ فَهَلْ تُؤَدِّي صَدَقَتَهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاعْمَلْ مِنْ
وَرَاءِ الْبِحَارِ فَإِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ شَيْئًا |
|
58.187/5699. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Al Walid
telah menceritakan kepada kami Abu 'Amru Al Auza'i dia berkata; telah
menceritakan kepadaku Ibnu Syihab Az Zuhri dari 'Atha` bin Yazid Al
Laitsi dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu bahwa seorang Arab
Badui berkata; Wahai Rasulullah,
beritahukanlah kepadaku tentang Hijrah!. Beliau bersabda: Sayang sekali, hijrah itu sangat berat. Apakah kamu
mempunyai unta? Jawab orang itu; Ada! beliau bertanya: Sudahkah kamu membayar zakatnya? dia
menjawab; Ya! beliau bersabda: Kalau begitu beramallah di negerimu, sesungguhnya
Allah Ta'ala tidak akan menyia-nyiakan pahala amalmu sedikitpun
juga. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ سَمِعْتُ أَبِي عَنْ
ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ وَيْلَكُمْ أَوْ وَيْحَكُمْ قَالَ شُعْبَةُ شَكَّ هُوَ لَا
تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ وَقَالَ
النَّضْرُ عَنْ شُعْبَةَ وَيْحَكُمْ وَقَالَ عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ
وَيْلَكُمْ أَوْ وَيْحَكُمْ |
|
58.188/5700. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al
Harits telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Waqid bin
Muhammad bin Zaid saya mendengar Ayahku dari Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
Celakalah kalian -atau binasalah
kalian-Syu'bah mengatakan; Ada keraguan pada Waqid- janganlah kalian kembali kepada kekufuran
sepeninggalku yaitu dengan saling berperang di antara kalian. dan berkata
An Nadlar dari Syu'bah dengan lafadz waihakum (celakalah kalian),
dan Umar bin Muhammad berkata dari ayahnya dengan lafadz wailakum
atau waihakum (celakalah kalian). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ
رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَائِمَةٌ قَالَ وَيْلَكَ
وَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ قَالَ إِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ فَقُلْنَا وَنَحْنُ كَذَلِكَ قَالَ
نَعَمْ فَفَرِحْنَا يَوْمَئِذٍ فَرَحًا شَدِيدًا فَمَرَّ غُلَامٌ لِلْمُغِيرَةِ
وَكَانَ مِنْ أَقْرَانِي فَقَالَ إِنْ أُخِّرَ هَذَا فَلَنْ يُدْرِكَهُ الْهَرَمُ
حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ وَاخْتَصَرَهُ شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ سَمِعْتُ أَنَسًا
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
58.189/5701. Telah menceritakan kepada kami
'Amru bin 'Ashim telah menceritakan kepada kami Hammam dari
Qatadah dari Anas bahwa seorang laki-laki dari penduduk kampung
datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat akan
terjadi? beliau menjawab: Celaka kamu,
apa yang telah kau persiapkan? laki-laki itu berkata; Aku belum mempersiapkan bekal kecuali aku hanya
mencintai Allah dan Rasul-Nya. Beliau bersabda: Kalau begitu, kamu bersama dengan orang yang kamu
cintai. Maka kami pun berkata; Apakah
kami juga seperti itu? beliau menjawab: Ya. Maka pada hari itu kami sangat bahagia,
tiba-tiba pelayan Mughirah lewat -sedangkan dia termasuk dari teman dekatku-
beliau lalu bersabda: Jika (ajalnya) ini
diakhirkan, pasti dia tidak akan mendapati penyakit tua sampai kiamat
tiba. Syu'bah meringkasnya, dari Qatadah saya mendengar
Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ |
|
58.190/5702. Telah menceritakan kepada kami
Bisyr bin Khalid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far dari Syu'bah dari Sulaiman dari Abu Wa`il dari
Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
"Seseorang akan bersama dengan orang yang
dicintainya." |
|
|
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ جَاءَ رَجُلٌ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
تَابَعَهُ جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ وَسُلَيْمَانُ بْنُ قَرْمٍ وَأَبُو عَوَانَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
58.191/5703. Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Abu Wa`il dia berkata; Abdullah bin Mas'ud
radliallahu 'anhu berkata; Seorang laki-laki
datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya bertanya;
Wahai Rasulullah, bagaimana anda mengatakan mengenai seseorang yang
mencintai suatu kaum, namun dia sendiri belum pernah bertemu dengan kaum
tersebut? maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Seseorang akan bersama dengan yang di cintainya. Hadits ini juga diperkuat oleh Jarir bin
Hazim dan Sulaiman bin Qarm serta Abu 'Awanah dari Al
A'masy dari Abu Wa`il dari Abdullah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الرَّجُلُ يُحِبُّ الْقَوْمَ وَلَمَّا يَلْحَقْ بِهِمْ قَالَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ
أَحَبَّ تَابَعَهُ أَبُو مُعَاوِيَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ |
|
58.192/5704. Telah menceritakan kepada kami Abu
Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari Abu Wa'il dari Abu Musa dia
berkata; diberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa ada
seseorang yang mencintai suatu kaum, namun dia sendiri belum pernah berjumpa
dengan kaum tersebut, beliau bersabda: Seseorang akan bersama dengan orang yang di
cintainya. Hadits ini di perkuat juga oleh Abu Mu'awiyah dan
Muhammad bin 'Ubaid. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا أَبِي عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ سَالِمِ
بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَتَى السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا
أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ صَلَاةٍ وَلَا صَوْمٍ
وَلَا صَدَقَةٍ وَلَكِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ
أَحْبَبْتَ |
|
58.193/5705. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Ayahku dari Syu'bah
dari 'Amru bin Murrah dari Salim bin Abu Al Ja'd dari Anas bin
Malik bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam; "Kapankah hari Kiamat terjadi wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Apa
yang telah kau persiapkan untuknya?" laki-laki itu menjawab; "Aku belum
mempersiapkan banyak, baik itu shalat, puasa ataupun sedekah, namun aku hanya
mencintai Allah dan Rasul-Nya." Belaiu bersabda: "Kamu akan bersama dengan orang yang kamu
cintai." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ زَرِيرٍ سَمِعْتُ أَبَا رَجَاءٍ سَمِعْتُ
ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ صَائِدٍ قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا فَمَا هُوَ قَالَ
الدُّخُّ قَالَ اخْسَأْ |
|
58.194/5706. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Salm bin Zarir saya mendengar
Abu Roja' saya mendengar Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ibnu Sha`id: Sungguh aku meminta kepadamu agar mengira (apa yang
aku sembunyikan dalam hatiku) . Ibnu Shayyad berkata; Aku kira asap. Nabi bersabda: Celaka kamu. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي
سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ
عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ انْطَلَقَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ مِنْ أَصْحَابِهِ قِبَلَ ابْنِ صَيَّادٍ حَتَّى وَجَدَهُ
يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ فِي أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ وَقَدْ قَارَبَ ابْنُ
صَيَّادٍ يَوْمَئِذٍ الْحُلُمَ فَلَمْ يَشْعُرْ حَتَّى ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ظَهْرَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ أَتَشْهَدُ
أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَنَظَرَ إِلَيْهِ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ
الْأُمِّيِّينَ ثُمَّ قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ
فَرَضَّهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ آمَنْتُ
بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ثُمَّ قَالَ لِابْنِ صَيَّادٍ مَاذَا تَرَى قَالَ يَأْتِينِي
صَادِقٌ وَكَاذِبٌ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خُلِّطَ عَلَيْكَ الْأَمْرُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنِّي خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا قَالَ هُوَ الدُّخُّ قَالَ اخْسَأْ فَلَنْ
تَعْدُوَ قَدْرَكَ قَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَأْذَنُ لِي فِيهِ أَضْرِبْ
عُنُقَهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْ
هُوَ لَا تُسَلَّطُ عَلَيْهِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ هُوَ فَلَا خَيْرَ لَكَ فِي
قَتْلِهِ قَالَ سَالِمٌ فَسَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ انْطَلَقَ
بَعْدَ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُبَيُّ بْنُ
كَعْبٍ الْأَنْصَارِيُّ يَؤُمَّانِ النَّخْلَ الَّتِي فِيهَا ابْنُ صَيَّادٍ حَتَّى
إِذَا دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَفِقَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ وَهُوَ
يَخْتِلُ أَنْ يَسْمَعَ مِنْ ابْنِ صَيَّادٍ شَيْئًا قَبْلَ أَنْ يَرَاهُ وَابْنُ
صَيَّادٍ مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشِهِ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ فِيهَا رَمْرَمَةٌ أَوْ
زَمْزَمَةٌ فَرَأَتْ أُمُّ ابْنِ صَيَّادٍ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ فَقَالَتْ لِابْنِ صَيَّادٍ أَيْ
صَافِ وَهُوَ اسْمُهُ هَذَا مُحَمَّدٌ فَتَنَاهَى ابْنُ صَيَّادٍ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَرَكَتْهُ بَيَّنَ قَالَ سَالِمٌ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ
فَقَالَ إِنِّي أُنْذِرُكُمُوهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ أَنْذَرَهُ
قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنِّي سَأَقُولُ لَكُمْ فِيهِ
قَوْلًا لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ
اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ خَسَأْتُ الْكَلْبَ
بَعَّدْتُهُ { خَاسِئِينَ } مُبْعَدِينَ |
|
58.195/5707. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bahwa
Abdullah bin Umar telah mengabarkan kepadanya, bahwa Umar bin Khatthab
pernah pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan beberapa
orang dari para sahabat beliau untuk menemui Ibnu Shayyad. Beliau mendapatinya
tengah bermain bersama dua anak kecil di dekat benteng Bani Maghalah. Ibnu
Shayyad waktu itu sudah hampir baligh namun dia tidak menyadari sesuatupun
(kedatangan rombongan) hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memukul
punggungnya dengan tangan beliau, kemudian beliau bersabda: Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan
Allah?. Maka Ibnu Shayyad memandang beliau lalu berkata; Aku bersaksi bahwa engkau utusan bagi ummat yang
ummiy (khusus bangsa 'Arab). Kemudian Ibnu Shayyad berkata; Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan
Allah? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun menolaknya sambil bersabda:
Aku beriman kepada Allah dan
Rasul-rasul-Nya. Setelah itu beliau bersabda kepada Ibnu Shayyad: Bagaimana pendapatmu?. Ibnu Shayyad menjawab;
Telah datang kepadaku orang yang jujur dan
pendusta. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Urusanmu kacau balau. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam juga bersabda: Sungguh aku
meminta kepadamu agar mengira (apa yang aku sembunyikan dalam hatiku) .
Ibnu Shayyad berkata; Aku kira asap.
Beliau bersabda: Celaka kamu. Kamu tidak akan
mempunyai kemampuan (untuk mengetahuinya) . Spontanitas Umar berkata;
Wahai Rasulullah, biarkanlah aku memenggal
lehernya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika dia benar (Dajjal), maka kamu tidak akan dapat
menguasainya dan jika dia bukan (Dajjal) maka tidak ada kebaikannya
membunuhnya. Salim berkata; Aku
mendengar Abdullah bin Umar berkata; Setelah itu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam beranjak meninggalkannya, Salim berkata: Aku mendengar Abdullah
bin Umar bekata: Setelah itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan Ubai bin Ka'ab Al Anshari pergi menuju kebun
kurma dimana Ibnu Shayyad berada, dan ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memasuki kebun, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam segera menjaga
dirinya dengan pelepah kurma agar tidak mendengar apa pun yang dikatakan Ibnu
Shayyad sebelum ia melihat beliau. Sementara Ibnu Shayyad tengah berbaring di
atas hamparan kain beludru miliknya, yang terdengar suara tikar bila diduduki.
Ketika Ibu Ibnu Shayyad melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tengah menjaga
diri dengan pelepah kurma, maka ibunya berkata pada Ibnu Shayyad: Hai Shaf -nama
Ibnu Shayyad- ini Muhammad. Ibnu Shayyad langsung terbangun, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Andai dia (ibu Ibnu Shayyad) membiarkannya maka akan
tampak jelas olehnya. Salim berkata: Abdullah bin Umar berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri ditengah orang-orang, beliau
memuja dan memuji dengan pujian yang layak baginya, setelah itu beliau menyebut
Dajjal, beliau bersabda: Sesungguhnya aku
mengingatkan kalian darinya. Dan tidak ada seorang nabi pun melainkan ia akan
mengingatkan kaumnya dari Dajjal. Nuh telah mengingatkan kaumnya, namun aku akan
menyebutkan suatu hal pada kalian yang belum pernah dikemukakan oleh seorang
nabi pun kepada kaumnya, ketahuilah oleh kalian bahwa ia (Dajjal) buta sebelah
matanya sedangkan Allah tidak buta sebelah mata-Nya. Abu Abdullah
mengatakan; Aku menghalau anjing maksudnya
menjauhkannya, sedangkan kata Khasi`iin
QS Al Baqarah; 65, maknanya adalah terusirlah dengan hina. |
|
|
حَدَّثَنَا
عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبُو
التَّيَّاحِ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ لَمَّا قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا
وَلَا نَدَامَى فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا حَيٌّ مِنْ رَبِيعَةَ
وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ مُضَرُ وَإِنَّا لَا نَصِلُ إِلَيْكَ إِلَّا فِي الشَّهْرِ
الْحَرَامِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ فَصْلٍ نَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ وَنَدْعُو بِهِ
مَنْ وَرَاءَنَا فَقَالَ أَرْبَعٌ وَأَرْبَعٌ أَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا
الزَّكَاةَ وَصُومُوا رَمَضَانَ وَأَعْطُوا خُمُسَ مَا غَنِمْتُمْ وَلَا تَشْرَبُوا
فِي الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالنَّقِيرِ وَالْمُزَفَّتِ |
|
58.196/5708. Telah menceritakan kepada kami
Imran bin Maisarah telah menceritakan kepada kami Abdul Warits
telah menceritakan kepada kami Abu At Tayyah dari Abu Jamrah dari
Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; "Ketika utusan Abdul Qais
datang kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Selamat
datang wahai utusan yang datang dengan tanpa kehinaan dan penyesalan." Mereka
berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami tinggal di perkampungan Rabi'ah,
sedangkan antara kami dengan anda terdapat kabilah Mudlar, hingga kami tidak
dapat menjumpai anda kecuali pada Bulan Haram, oleh karena itu perintahkanlah
kepada kami suatu amalan yang ringkas yang dapat memasukkan kami ke dalam surga.
dan dapat kami tinggalkan untuk orang-orang setelah kami." Maka beliau bersabda:
"(Aku perintahkan) empat perkara dan (aku
melarang dari) empat perkara, yaitu; tegakkanlah shalat, bayarlah zakat,
berpuasalah pada bulan Ramadhan serta tunaikanlah kepadaku seperlima dari
rampasan perang yang kalian dapatkan, dan janganlah kalian minum dari duba`
(labu yang dilubangi dan dijadikan untuk merendam buah hingga menjadi khamr),
hantam (bejana yang dibuat dari tanah, rambut dan darah), Naqir (bejana yang
terbuat dari batang pohon yang dilubangi) dan Muzaffat (bejana yang dilapisi
dengan ter atau aspal)." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْغَادِرَ يُرْفَعُ لَهُ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ |
|
58.197/5709. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Sesungguhnya akan di kibarkan bendera untuk para
penghianat pada hari Kiamat kelak, dan dikatakan; Ini adalah bendera
penghianatan fulan bin fulan. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِنَّ الْغَادِرَ يُنْصَبُ لَهُ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ هَذِهِ
غَدْرَةُ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ |
|
58.198/5710. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Abdullah bin Dinar
dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya akan dikibarkan bendera untuk
para penghianat pada hari Kiamat kelak, maka akan dikatakan; Ini adalah bendera
penghiantan fulan bin fulan." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ خَبُثَتْ نَفْسِي وَلَكِنْ لِيَقُلْ
لَقِسَتْ نَفْسِي |
|
58.199/5711. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari
Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: janganlah salah seorang dari kalian mengatakan;
Khabutsat nafsi (diriku sangat buruk), akan tetapi hendaknya ia
mengatakan laqishat nafsi (diriku ada
kekurangan). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي
أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ خَبُثَتْ نَفْسِي وَلَكِنْ لِيَقُلْ
لَقِسَتْ نَفْسِي تَابَعَهُ عُقَيْلٌ |
|
58.200/5712. Telah menceritakan kepada kami
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah dari Yunus
dari Az Zuhri dari Abu Umamah bin Sahl dari Ayahnya dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: “Jangan sekali-kali kalian
mengatakan'Khabutsat nafsi' (diriku sangat buruk), akan tetapi hendaknya ia
mengatakan 'laqishat nafsi (diriku ada kekurangan)'. Hadits ini juga diperkuat oleh
'Uqail. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ يَسُبُّ
بَنُو آدَمَ الدَّهْرَ وَأَنَا الدَّهْرُ بِيَدِي اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ |
|
58.201/5713. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Abu
Salamah dia berkata; Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman; "Anak Adam mencela masa, padahal Aku adalah masa, di
tangan-Ku lah siang dan malam berada." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُسَمُّوا الْعِنَبَ الْكَرْمَ وَلَا
تَقُولُوا خَيْبَةَ الدَّهْرِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الدَّهْرُ |
|
58.202/5714. Telah menceritakan kepada kami
'Ayyasy bin Al Walid telah menceritakan kepada kami Abdul A'la
telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Abu
Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: Janganlah kalian menamakan
'inab (anggur) sebagai karam (kemuliaan), dan janganlah kalian mengatakan
alangkah sialnya masa karena
sesungguhnya Allah adalah masa. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ
بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَقُولُونَ الْكَرْمُ
إِنَّمَا الْكَرْمُ قَلْبُ الْمُؤْمِنِ |
|
58.203/5715. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az
Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Orang-orang banyak menyebut (anggur) al karmu
(kemuliaan) padahal alkarmu (kemuliaan) adalah
hatinya orang mukmin. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَا
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفَدِّي أَحَدًا
غَيْرَ سَعْدٍ سَمِعْتُهُ يَقُولُ ارْمِ فَدَاكَ أَبِي وَأُمِّي أَظُنُّهُ يَوْمَ
أُحُدٍ |
|
58.204/5716. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan
telah menceritakan kepadaku Sa'd bin Ibrahim dari Abdullah bin
Syaddad dari Ali radliallahu 'anhu dia berkata; Saya belum pernah mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjadikan tebusan kepada salah seorang pun melainkan kepada
Sa'd, beliau bersabda: Lemparlah, demi ayah dan ibuku sebagai
tebusanmu. Aku mengira peristiwa itu terjadi
pada waktu perang Uhud. |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ أَقْبَلَ هُوَ
وَأَبُو طَلْحَةَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَفِيَّةُ مُرْدِفُهَا عَلَى
رَاحِلَتِهِ فَلَمَّا كَانُوا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ عَثَرَتْ النَّاقَةُ فَصُرِعَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمَرْأَةُ وَأَنَّ أَبَا
طَلْحَةَ قَالَ أَحْسِبُ اقْتَحَمَ عَنْ بَعِيرِهِ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاكَ
هَلْ أَصَابَكَ مِنْ شَيْءٍ قَالَ لَا وَلَكِنْ عَلَيْكَ بِالْمَرْأَةِ فَأَلْقَى
أَبُو طَلْحَةَ ثَوْبَهُ عَلَى وَجْهِهِ فَقَصَدَ قَصْدَهَا فَأَلْقَى ثَوْبَهُ
عَلَيْهَا فَقَامَتْ الْمَرْأَةُ فَشَدَّ لَهُمَا عَلَى رَاحِلَتِهِمَا فَرَكِبَا
فَسَارُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا بِظَهْرِ الْمَدِينَةِ أَوْ قَالَ أَشْرَفُوا عَلَى
الْمَدِينَةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آيِبُونَ
تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُهَا حَتَّى
دَخَلَ الْمَدِينَةَ |
|
58.205/5717. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadlal
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Ishaq dari Anas bin
Malik bahwa dia dan Abu Thalhah pernah kembali bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, sedangkan Shafiyah membonceng Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam di atas hewan tunggangannya, ketika berada di tengah jalan, hewan
tunggangan beliau terjatuh, hingga menyebabkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan wanita (Shafiyah) jatuh tersungkur, -Saya kira Yahya berkata; Bahwa Abu
Thalhah segera lompat dari untanya dan langsung mendatangi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata; Wahai Nabiyullah, biarkanlah Allah menjadikanku
sebagai tebusan anda, apakah anda terkena sesuatu? beliau bersabda: Tidak, tetapi coba kamu tolong wanita (Shafiyah)
itu. Maka Abu Thalhah menutup wajahnya dengan selembar kainnya karena dia
mengerti apa yang dikehendaki Shafiyah, maka dia melempar kainnya untuk
Shafiyah, lalu wanita itu (Shafiyah) berdiri. Setelah itu Abu Thalhah
memperbaiki pelana hewan tungangan beliau hingga keduanya dapat mengendarai
kembali. Mereka pun melanjutkan perjalanan hingga ketika kota Madinah telah
nampak -atau (perawi) berkata- sudah hampir mendekati kota Madinah, Beliau
berdo'a: AAYIBUUNA TAA'IBUUNA 'AABIDUUNA LI
RABBINAA HAAMIDUUNA. (Kita kembali sebagai hamba yang bertaubat, ber'ibadah
kepada Rabb kita dan memuji-Nya). Beliau terus saja membaca do'a itu
hingga memasuki kota Madinah. |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ
الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا
غُلَامٌ فَسَمَّاهُ الْقَاسِمَ فَقُلْنَا لَا نَكْنِيكَ أَبَا الْقَاسِمِ وَلَا
كَرَامَةَ فَأَخْبَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَمِّ
ابْنَكَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ |
|
58.206/5718. Telah menceritakan kepada kami
Shadaqah bin Al Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah
telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Munkadir dari Jabir
radliallahu 'anhu dia berkata; "Seorang laki-laki di antara kami ada yang
memiliki anak, kemudian dia memberi nama "Al Qasim." Maka kami berkata; "Kami
tidak akan menjuluki kamu dengan Abu Al Qasim dan kami tidak akan memuliakannya.
Lalu orang tersebut memberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Maka beliau bersabda: "Berilah anakmu nama
Abdurrahman." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا خَالِدٌ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ سَالِمٍ عَنْ جَابِرٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا غُلَامٌ فَسَمَّاهُ الْقَاسِمَ
فَقَالُوا لَا نَكْنِيهِ حَتَّى نَسْأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ سَمُّوا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي |
|
58.207/5719. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Khalid telah menceritakan
kepada kami Hushain dari Salim dari Jabir radliallahu 'anhu
dia berkata; "Seorang laki-laki di antara kami ada yang memiliki anak, kemudian
dia memberi nama "Al Qasim." Maka orang-orang berkata; "Kami tidak akan
menjulukinya hingga kami bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka
beliau bersabda: "Berilah nama dengan namaku
dan janganlah kalian memberi julukan dengan julukanku." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ
سِيرِينَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمُّوا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي |
|
58.208/5720. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ayyub
dari Ibnu Sirin saya mendengar Abu Hurairah bahwa Abu Al Qasim
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Berilah nama dengan namaku dan jangan kalian
menjuluki dengan julukanku." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ
الْمُنْكَدِرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا غُلَامٌ فَسَمَّاهُ الْقَاسِمَ فَقَالُوا لَا
نَكْنِيكَ بِأَبِي الْقَاسِمِ وَلَا نُنْعِمُكَ عَيْنًا فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ أَسْمِ ابْنَكَ عَبْدَ
الرَّحْمَنِ |
|
58.209/5721. Telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Sufyan dia
berkata; saya mendengar Ibnu Al Munkadir berkata; saya mendengar Jabir
bin Abdullah radliallahu 'anhuma bahwa seorang laki-laki dari kami memiliki
seorang anak, lalu dia memberi nama Al Qasim, maka orang-orang berkata; "Kami
tidak akan menjulukinya dengan "Abu Qasim" dan kami tidak akan memuliakanmu
dengan itu sedikitpun, lalu orang itu datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan memberitahukan tentang hal itu, maka beliau bersabda: "Namailah anakmu dengan
Abdurrahman." |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَبَاهُ جَاءَ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا اسْمُكَ قَالَ حَزْنٌ
قَالَ أَنْتَ سَهْلٌ قَالَ لَا أُغَيِّرُ اسْمًا سَمَّانِيهِ أَبِي قَالَ ابْنُ
الْمُسَيَّبِ فَمَا زَالَتْ الْحُزُونَةُ فِينَا بَعْدُ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ وَمَحْمُودٌ هُوَ ابْنُ غَيْلَانَ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ بِهَذَا |
|
58.210/5722. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Nashr telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu
Musayyib dari Ayahnya bahwa ayahnya pernah datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bertanya: Siapakah namamu? ayahku menjawab; (namaku) Hazn (sedih). Beliau bersabda: (namamu) adalah Sahl (mudah). Ayahku berkata;
Tidak, aku tidak akan merubah nama yang pernah
diberikan oleh ayahku. Ibnu Musayyib berkata; Maka ia masih saja terlihat sedih ketika bersama
kami, setelah peristiwa itu. Telah menceritakan kepada kami Ali bin
Abdullah dan Mahmud yaitu Ibnu Ghailan keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Musayyab dari Ayahnya
dari Kakeknya dengan hadits ini. |
|
|
حَدَّثَنَا
سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ قَالَ أُتِيَ بِالْمُنْذِرِ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ وُلِدَ فَوَضَعَهُ عَلَى
فَخِذِهِ وَأَبُو أُسَيْدٍ جَالِسٌ فَلَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِشَيْءٍ بَيْنَ يَدَيْهِ فَأَمَرَ أَبُو أُسَيْدٍ بِابْنِهِ فَاحْتُمِلَ
مِنْ فَخِذِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَفَاقَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيْنَ الصَّبِيُّ فَقَالَ أَبُو
أُسَيْدٍ قَلَبْنَاهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا اسْمُهُ قَالَ فُلَانٌ قَالَ
وَلَكِنْ أَسْمِهِ الْمُنْذِرَ فَسَمَّاهُ يَوْمَئِذٍ الْمُنْذِرَ |
|
58.211/5723. Telah menceritakan kepada kami
Sa'id bin Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Hazim dari Sahl
dia berkata; "Al Mundzir bin Abu Usaid di bawa ke hadapan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika ia baru dilahirkan, lalu beliau meletakkannya di
pangkuan beliau, sementara Abu Usaid duduk di dekat beliau, tampaknya perhatian
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tercurah penuh kepada sesuatu yang berada di
hadapannya. Kemudian Abu Usaid menyuruh seorang untuk mengangkat anaknya dari
atas paha nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan memindahkannya. Ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam selesai dari urusannya, beliau bertanya: 'Mana bayi itu? 'Abu Usaid menjawab; 'Kami telah
memulangkannya, wahai Rasulullah.' Beliau bertanya: 'Siapa namanya? ' Abu Usaid
menjawab; 'Fulan.' Lalu beliau bersabda: 'Tidak, tetapi namanya adalah Al
Mundzir! ' Dengan demikian, beliau telah memberinya nama Al Mundzir pada hari
itu." |
|
|
حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
زَيْنَبَ كَانَ اسْمُهَا بَرَّةَ فَقِيلَ تُزَكِّي نَفْسَهَا فَسَمَّاهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْنَبَ |
|
58.212/5724. Telah menceritakan kepada kami
Shadaqah bin Al Fadl telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin
Ja'far dari Syu'bah dari 'Atha` bin Abu Maimunah dari Abu
Rafi' dari Abu Hurairah bahwa Zainab nama (aslinya) adalah Barrah,
maka dikatakan kepadanya; Apakah kamu hendak
mensucikankan dirinya? setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menamainya Zainab. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَنَّ ابْنَ جُرَيْجٍ أَخْبَرَهُمْ
قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ شَيْبَةَ قَالَ جَلَسْتُ
إِلَى سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ فَحَدَّثَنِي أَنَّ جَدَّهُ حَزْنًا قَدِمَ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا اسْمُكَ قَالَ اسْمِي
حَزْنٌ قَالَ بَلْ أَنْتَ سَهْلٌ قَالَ مَا أَنَا بِمُغَيِّرٍ اسْمًا سَمَّانِيهِ
أَبِي قَالَ ابْنُ الْمُسَيَّبِ فَمَا زَالَتْ فِينَا الْحُزُونَةُ
بَعْدُ |
|
58.213/5725. Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah menceritakan kepada kami Hisyam bahwa
Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada orang-orang, katanya; telah
mengabarkan kepadaku Abdul Hamid bin Jubair bin Syaibah dia berkata; saya
duduk di hadapan Sa'id bin Musayyab maka dia menceritakan kepadaku, bahwa
kakeknya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan sedih,
lalu beliau bertanya; Siapakah namamu?
dia menjawab; Namaku Hazn (sedih),
beliau bersabda: Bahkan namamu adalah
Sahl. Namun dia berkata; Tidak, aku
tidak akan merubah nama yang pernah di berikan oleh ayahku. Ibnu Musayyib
berkata; Maka dia masih saja terlihat sedih
setelah peristiwa itu. |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قُلْتُ
لِابْنِ أَبِي أَوْفَى رَأَيْتَ إِبْرَاهِيمَ ابْنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَاتَ صَغِيرًا وَلَوْ قُضِيَ أَنْ يَكُونَ بَعْدَ
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيٌّ عَاشَ ابْنُهُ وَلَكِنْ لَا
نَبِيَّ بَعْدَهُ |
|
58.214/5726. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Numair telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr telah
menceritakan kepada kami Isma'il saya berkata kepada Ibnu Abu
Aufa; Apakah kamu mengetahui Ibrahim putra
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? Ibnu Abu Aufa menjawab; Ibrahim
meninggal ketika masih kecil, sekiranya ia ditetapkan sebagai Nabi setelah
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka ia akan tetap hidup, namun tidak ada
Nabi setelah beliau. |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ
سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ لَمَّا مَاتَ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لَهُ مُرْضِعًا فِي
الْجَنَّةِ |
|
58.215/5727. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari
'Adi bin Tsabit dia berkata; saya mendengar Al Barra` berkata;
"Ketika Ibrahim 'alaihis salam meninggal dunia, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya akan ada
orang yang menyusuinya di surga." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سَالِمِ
بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمُّوا بِاسْمِي وَلَا
تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي فَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ أَقْسِمُ بَيْنَكُمْ وَرَوَاهُ
أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
|
58.216/5728. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hushain bin
Abdurrahman dari Salim bin Abu Al Ja'd dari Jabir bin Abdullah Al
Anshari dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Namailah dengan namaku dan janganlah kalian
memberikan julukan dengan julukanku, sesungguhnya aku adalah Qasim, yang akan
membagi-bagikan (rahmat Allah) di antara kalian." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا أَبُو حَصِينٍ
عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَمُّوا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا
بِكُنْيَتِي وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا
يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ
مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ |
|
58.217/5729. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah telah
menceritakan kepada kami Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Namailah dengan namaku dan jangan
kalian menjuluki dengan julukanku, barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka
sesungguhnya ia telah melihatku, karena syetan tidak dapat menyerupaiku, dan
barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaknya ia mempersiapkan
tempatnya di neraka." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ وُلِدَ
لِي غُلَامٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ فَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ وَدَعَا لَهُ بِالْبَرَكَةِ
وَدَفَعَهُ إِلَيَّ وَكَانَ أَكْبَرَ وَلَدِ أَبِي مُوسَى |
|
58.218/5730. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Al Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari
Abu Musa dia berkata; Aku pernah
memliki seorang anak yang baru lahir, lalu aku serahkan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, kemudian beliau memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya
(mengunyahkan kurma kemudian menyuapkan ke mulut bayi) dengan kurma, setelah itu
beliau mendo'akannya dengan keberkahan, lalu beliau mengembalikannya
kepadaku. Dan dia (anak tersebut) adalah anak yang paling besar dari
anaknya Abu Musa. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ سَمِعْتُ
الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ قَالَ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ
رَوَاهُ أَبُو بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ |
|
58.219/5731. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al walid telah menceritakan kepada kami Za`idah telah menceritakan
kepada kami Ziyad bin 'Ilaqah saya mendengar Al Mughirah bin
Syu'bah berkata; Terjadi gerhana pada hari
meninggalnya Ibrahim. Di riwayatkan oleh Abu Bakrah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. |
|
|
أَخْبَرَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ الْفَضْلُ بْنُ دُكَيْنٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ
الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا رَفَعَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ قَالَ اللَّهُمَّ
أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ وَسَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي
رَبِيعَةَ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ بِمَكَّةَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى
مُضَرَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ |
|
58.220/5732. Telah mengabarkan kepada kami Abu
Nu'aim Fadl bin Dukain telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah
dari Az Zuhri dari Sa'id dari Abu Hurairah dia berkata;
"Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepala dari ruku', beliau
berdo'a: "Ya Allah, selamatkanlah Al Walid bin
Al Walid dan Salamah bin Hisyam serta 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah dan golongan yang
lemah di Makkah. Ya Allah, timpakanlah kerasnya siksa-Mu kepada Mudlar dan
jadikanlah siksa-Mu untuk mereka berupa paceklik seperti paceklik yang terjadi
pada zaman Nabi Yusuf." |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو
سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشَ هَذَا جِبْرِيلُ يُقْرِئُكِ
السَّلَامَ قُلْتُ وَعَلَيْهِ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ قَالَتْ وَهُوَ يَرَى
مَا لَا نَرَى |
|
58.221/5733. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman
bahwa Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai 'Aisy (sebutan untuk Aisyah), Ini adalah
Jibril, ia menitipkan salam untukmu. Lalu aku menjawab; Wa'alaihis salam warahmatullah. Aisyah
berkata; Dia (Jibril) melihat sesuatu yang
tidak kami lihat. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي
قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ فِي
الثَّقَلِ وَأَنْجَشَةُ غُلَامُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَسُوقُ بِهِنَّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
أَنْجَشُ رُوَيْدَكَ سَوْقَكَ بِالْقَوَارِيرِ |
|
58.222/5734. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan
kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas radliallahu
'anhu dia berkata; "Ummu Sulaim pernah sakit, sementara Anjasyah yaitu hamba
sahaya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengawalnya, maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Anjasy,
pelan-pelanlah kamu kalau mengawal sesuatu yang mudah pecah (maksudnya
wanita)." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا
وَكَانَ لِي أَخٌ يُقَالُ لَهُ أَبُو عُمَيْرٍ قَالَ أَحْسِبُهُ فَطِيمًا وَكَانَ
إِذَا جَاءَ قَالَ يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ نُغَرٌ كَانَ
يَلْعَبُ بِهِ فَرُبَّمَا حَضَرَ الصَّلَاةَ وَهُوَ فِي بَيْتِنَا فَيَأْمُرُ
بِالْبِسَاطِ الَّذِي تَحْتَهُ فَيُكْنَسُ وَيُنْضَحُ ثُمَّ يَقُومُ وَنَقُومُ
خَلْفَهُ فَيُصَلِّي بِنَا |
|
58.223/5735. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abu
At Tayyah dari Anas dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
adalah sosok yang paling mulia akhlaknya, aku memiliki saudara yang bernama Abu
'Umair -Perawi mengatakan; aku mengira Anas juga berkata; 'Kala itu ia habis
disapih."- Dan apabila beliau datang, maka beliau akan bertanya: 'Hai Abu Umar, bagaimana kabar si nughair (burung
pipitnya). Abu Umair memang senang bermain dengannya, dan ketika waktu shalat
telah tiba, sedangkan beliau masih berada di rumah kami, maka beliau meminta
dihamparkan tikar dengan menyapu bawahnya dan memercikinya, lalu kami berdiri di
belakang beliau, dan beliau pun shalat mengimami kami." |
|
|
حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ إِنْ كَانَتْ أَحَبَّ أَسْمَاءِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ إِلَيْهِ لَأَبُو تُرَابٍ وَإِنْ كَانَ لَيَفْرَحُ أَنْ يُدْعَى بِهَا وَمَا
سَمَّاهُ أَبُو تُرَابٍ إِلَّا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
غَاضَبَ يَوْمًا فَاطِمَةَ فَخَرَجَ فَاضْطَجَعَ إِلَى الْجِدَارِ إِلَى
الْمَسْجِدِ فَجَاءَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتْبَعُهُ
فَقَالَ هُوَ ذَا مُضْطَجِعٌ فِي الْجِدَارِ فَجَاءَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَامْتَلَأَ ظَهْرُهُ تُرَابًا فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ التُّرَابَ عَنْ ظَهْرِهِ وَيَقُولُ اجْلِسْ
يَا أَبَا تُرَابٍ |
|
58.224/5736. Telah menceritakan kepada kami
Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd
dia berkata; Bahwa di antara nama-nama yang
paling disukai oleh Ali adalah Abu Turab, dan dia lebih suka apabila dipanggil
dengan sebutan Abu Turab. Dan tidaklah ia dijuluki Abu Turab melainkan suatu
hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (mengetahui) bahwa antara dia dengan
Fathimah ada sedikit permasalahan, lalu dia keluar dan tidur di masjid, ternyata
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuntutinya dan hendak menemuinya, lalu
beliau bersabda: ini dia sedang berbaring di masjid. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menemuinya sementara dirinya tengah berbaring hingga banyak debu menempel di
punggungnya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membersihkan debu dari
punggungnya dan bersabda: Duduklah wahai Abu Turab. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْنَى الْأَسْمَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ اللَّهِ
رَجُلٌ تَسَمَّى مَلِكَ الْأَمْلَاكِ |
|
58.225/5737. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan
kepada kami Abu Az Zinnad dari Al A'raj dari Abu Hurairah
dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sehina-hinanya nama di sisi Allah pada hari Kiamat
kelak adalah seseorang yang bernama Malikil Amlak (raja
diraja)." |
|
|
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رِوَايَةً قَالَ أَخْنَعُ اسْمٍ عِنْدَ اللَّهِ
وَقَالَ سُفْيَانُ غَيْرَ مَرَّةٍ أَخْنَعُ الْأَسْمَاءِ عِنْدَ اللَّهِ رَجُلٌ
تَسَمَّى بِمَلِكِ الْأَمْلَاكِ قَالَ سُفْيَانُ يَقُولُ غَيْرُهُ تَفْسِيرُهُ
شَاهَانْ شَاهْ |
|
58.226/5738. Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az
Zinnad dari Al A'raj dari Abu Hurairah secara periwayatan, dia
berkata; Sehina-hinanya nama di sisi Allah
-Sufyan mengatakan tidak cuma sekali- sehina-hinanya nama di sisi Allah adalah
seseorang yang bernama Malikil Amalak (raja diraja). Sufyan berkata; yang
lain mengatakan; sedangkan tafsirnya adalah syahan syah (sebutan untuk raja dari
segala raja). |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي
عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ
زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكِبَ عَلَى حِمَارٍ عَلَيْهِ قَطِيفَةٌ فَدَكِيَّةٌ
وَأُسَامَةُ وَرَاءَهُ يَعُودُ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ فِي بَنِي حَارِثِ بْنِ
الْخَزْرَجِ قَبْلَ وَقْعَةِ بَدْرٍ فَسَارَا حَتَّى مَرَّا بِمَجْلِسٍ فِيهِ
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ ابْنُ سَلُولَ وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ فَإِذَا فِي الْمَجْلِسِ أَخْلَاطٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
وَالْمُشْرِكِينَ عَبَدَةِ الْأَوْثَانِ وَالْيَهُودِ وَفِي الْمُسْلِمِينَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ فَلَمَّا غَشِيَتْ الْمَجْلِسَ عَجَاجَةُ الدَّابَّةِ
خَمَّرَ ابْنُ أُبَيٍّ أَنْفَهُ بِرِدَائِهِ وَقَالَ لَا تُغَبِّرُوا عَلَيْنَا
فَسَلَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثُمَّ
وَقَفَ فَنَزَلَ فَدَعَاهُمْ إِلَى اللَّهِ وَقَرَأَ عَلَيْهِمْ الْقُرْآنَ فَقَالَ
لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ ابْنُ سَلُولَ أَيُّهَا الْمَرْءُ لَا أَحْسَنَ
مِمَّا تَقُولُ إِنْ كَانَ حَقًّا فَلَا تُؤْذِنَا بِهِ فِي مَجَالِسِنَا فَمَنْ
جَاءَكَ فَاقْصُصْ عَلَيْهِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ بَلَى يَا رَسُولَ
اللَّهِ فَاغْشَنَا فِي مَجَالِسِنَا فَإِنَّا نُحِبُّ ذَلِكَ فَاسْتَبَّ
الْمُسْلِمُونَ وَالْمُشْرِكُونَ وَالْيَهُودُ حَتَّى كَادُوا يَتَثَاوَرُونَ
فَلَمْ يَزَلْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَفِّضُهُمْ
حَتَّى سَكَتُوا ثُمَّ رَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
دَابَّتَهُ فَسَارَ حَتَّى دَخَلَ عَلَى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْ سَعْدُ أَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالَ
أَبُو حُبَابٍ يُرِيدُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ قَالَ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ
سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ أَيْ رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ اعْفُ عَنْهُ وَاصْفَحْ
فَوَالَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ لَقَدْ جَاءَ اللَّهُ بِالْحَقِّ الَّذِي
أَنْزَلَ عَلَيْكَ وَلَقَدْ اصْطَلَحَ أَهْلُ هَذِهِ الْبَحْرَةِ عَلَى أَنْ
يُتَوِّجُوهُ وَيُعَصِّبُوهُ بِالْعِصَابَةِ فَلَمَّا رَدَّ اللَّهُ ذَلِكَ
بِالْحَقِّ الَّذِي أَعْطَاكَ شَرِقَ بِذَلِكَ فَذَلِكَ فَعَلَ بِهِ مَا رَأَيْتَ
فَعَفَا عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ يَعْفُونَ عَنْ
الْمُشْرِكِينَ وَأَهْلِ الْكِتَابِ كَمَا أَمَرَهُمْ اللَّهُ وَيَصْبِرُونَ عَلَى
الْأَذَى قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { وَلَتَسْمَعُنَّ مِنْ الَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ } الْآيَةَ وَقَالَ { وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ } فَكَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَأَوَّلُ فِي الْعَفْوِ
عَنْهُمْ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ بِهِ حَتَّى أَذِنَ لَهُ فِيهِمْ فَلَمَّا غَزَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدْرًا فَقَتَلَ اللَّهُ بِهَا
مَنْ قَتَلَ مِنْ صَنَادِيدِ الْكُفَّارِ وَسَادَةِ قُرَيْشٍ فَقَفَلَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ مَنْصُورِينَ غَانِمِينَ
مَعَهُمْ أُسَارَى مِنْ صَنَادِيدِ الْكُفَّارِ وَسَادَةِ قُرَيْشٍ قَالَ ابْنُ
أُبَيٍّ ابْنُ سَلُولَ وَمَنْ مَعَهُ مِنْ الْمُشْرِكِينَ عَبَدَةِ الْأَوْثَانِ
هَذَا أَمْرٌ قَدْ تَوَجَّهَ فَبَايِعُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى الْإِسْلَامِ فَأَسْلَمُوا |
|
58.227/5739. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri.
Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Isma'il
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari Sulaiman
dari Muhammad bin Abu 'Atiq dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az
Zubair bahwa Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma telah mengabarkan
kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengendarai
seekor keledai, dilengkapi dengan pelana yang terbuat dari kain Fadak, sementara
Usamah berada di belakang beliau. Beliau pergi untuk menjenguk Sa'ad bin 'Ubadah
di Bani Al Harits bin Al Khazraj; kejadian ini berlangsung sebelum perang Badar.
Kemudian beliau berangkat hingga melewati suatu majlis, yang di dalamnya
terdapat 'Abdullah bin 'Ubay bin Salul. Itu terjadi sebelum 'Abdullah bin 'Ubay
masuk Islam. Di dalam majlis itu berkumpul pula orang-orang dari kaum Muslimin,
orang-orang Musyrik, para penyembah berhala, dan orang-orang Yahudi. Di kalangan
kaum Muslimin terdapat 'Abdullah bin Rawahah. Ketika majlis tersebut di kepuli
oleh debu yang ditimbulkan dari hewan tunggangan, 'Abdullah bin 'Ubay langsung
menutup hidungnya sambil berkata; Hei, jangan
kamu kepuli kami dengan debu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengucapkan salam kepada mereka, lalu beliau berhenti, turun dan mengajak mereka
kepada Allah (memeluk agama Islam) dan membacakan kepada mereka Al Qur'an.
Mendengar hal itu 'Abdullah bin 'Ubay berkata; 'Hei..! apa tak ada yang lebih
baik dari yang engkau ucapkan! jika itu benar, jangan ganggu di pertemuan kami.
Kembalilah! Dan bacakan saja kepada orang-orang yang datang kepadamu! '
Mendengar itu 'Abdullah bin Rawahah berkata; 'Ya Rasulullah! sampaikan saja
kepada kami dalam pertemuan ini, karena kami menyukai hal itu.' Maka Kaum
Muslimin, orang-orang kafir, dan Yahudi saling mencaci-maki satu sama lain
hingga hampir saja mereka berkelahi. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak
henti-hentinya menenangkan mereka hingga mereka semua kembali tenang. Setelah
itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menaiki kembali keledainya dan
melanjutkan perjalanan hingga sampai di kediaman Sa'ad bin 'Ubadah. Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Sa'ad: 'Wahai Sa'd,
tidakkah engkau mendengar apa yang diucapkan Abu Hubab? ' -yang beliau maksudkan
adalah 'Abdullah bin 'Ubay- 'Dia telah berkata ini dan itu.' Mendengar itu Sa'ad
bin 'Ubadah berkata; Demi ayahku, maafkan dia wahai Rasulullah dan berlapang
dadalah kepadanya. Demi dzat yang menurunkan kitab kepada anda, Allah telah
datang dengan kebenaran yang diturunkan kepada anda. (dahulu) Penduduk telaga
ini (penduduk Madinah -red) bersepakat untuk memilihnya dan mengangkatnya, namun
karena kebenaran yang diberikan kepada anda itu muncul, sehingga menghalanginya
(Abdullah bin Ubay) menjabat sebagai pemimpin, maka seperti itulah perbuatannya
sebagaimana yang anda lihat. Akhirnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memaafkannya, karena itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya memaafkan orang-orang kafir dan
para Ahli Kitab sebagaimana yang diperintahkan Allah, dan mereka bersabar
terhadap gangguan mereka. Allah Ta'ala berfirman: (…kamu sungguh-sungguh akan
mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab…) QS Ali Imran; 186. dan firman
Allah (…Sebahagian besar ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan
kamu…) QS Al Baqarah; 109. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menafsirkan
(ayat di atas) suatu prinsip memberikan ampunan kepada mereka selama Allah
memerintahkannya demikian hingga Allah memberikan izin untuk memerangi mereka.
Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerangi mereka dalam
Perang Badar dan Allah membinasakan orang-orang terkemuka Quraisy, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya pun kembali dengan
membawa kemenangan, baik harta ghanimah maupun para tawanan dari
pembesar-pembesar Qurasy, Abdullah bin Ubay bin Salul dan orang-orang kafir dari
para penyembah berhala yang bersamanya berkata; 'Perkara ini (Islam) telah
muncul.' Lalu mereka berbaiat atas Islam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, akhirnya mereka masuk Islam. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَفَعْتَ أَبَا طَالِبٍ بِشَيْءٍ
فَإِنَّهُ كَانَ يَحُوطُكَ وَيَغْضَبُ لَكَ قَالَ نَعَمْ هُوَ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ
نَارٍ لَوْلَا أَنَا لَكَانَ فِي الدَّرَكِ الْأَسْفَلِ مِنْ النَّارِ |
|
58.228/5740. Telah menceritakan kepada kami Musa
bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah telah
menceritakan kepada kami Abdul Malik dari Abdullah bin Al Harits bin
Naufal dari Abbas bin Abdul Mutthalib dia berkata; "Wahai Rasulullah,
apakah anda dapat memberi manfa'at kepada Abu Thalib, karena dia telah
mengasuhmu dan terkadang marah (untuk memberikan pembelaan) kepadamu." Beliau
menjawab; "Ya. ia berada di bagian neraka yang
dangkal, dan kalaulah bukan karena diriku, niscaya berada di dasar
neraka." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسِيرٍ لَهُ
فَحَدَا الْحَادِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْفُقْ
يَا أَنْجَشَةُ وَيْحَكَ بِالْقَوَارِيرِ |
|
58.229/5741. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Tsabit Al
Bunani dari Anas bin Malik dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah dalam berada di suatu perjalanan, dan di kawal oleh seorang
pengawal, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pelan-pelanlah wahai Anjasyah jika mengawal para
wanita." |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ وَأَيُّوبَ
عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي سَفَرٍ وَكَانَ غُلَامٌ يَحْدُو بِهِنَّ
يُقَالُ لَهُ أَنْجَشَةُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رُوَيْدَكَ يَا أَنْجَشَةُ سَوْقَكَ بِالْقَوَارِيرِ قَالَ أَبُو قِلَابَةَ يَعْنِي
النِّسَاءَ |
|
58.230/5742. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad dari
Tsabit dari Anas dan Ayyub dari Abu Qilabah dari
Anas radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
dalam suatu perjalanan, sementara seorang hamba sahayanya bernama Anjasyah
mengawal para wanita, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pelan-pelanlah wahai Anjasyah, karena kamu tengah
mengawal sesuatu yang mudah pecah. Abu Qilabah mengatakan; maksudnya
adalah (mengawal) para wanita. |
|
|
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا حَبَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَادٍ يُقَالُ لَهُ أَنْجَشَةُ وَكَانَ حَسَنَ الصَّوْتِ فَقَالَ لَهُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُوَيْدَكَ يَا أَنْجَشَةُ لَا
تَكْسِرْ الْقَوَارِيرَ قَالَ قَتَادَةُ يَعْنِي ضَعَفَةَ النِّسَاءِ |
|
58.231/5743. Telah menceritakan kepada kami
Ishaq telah mengabarkan kepada kami Habban telah menceritakan
kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami Qatadah telah
menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memiliki seorang
pengawal yang bernama Anjasyah, dan beliau adalah sosok yang suaranya merdu,
maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: Pelan-pelanlah
wahai Anjasyah, janganlah kamu memecahkan sesuatu yang mudah pecah
(wanita). Qatadah mengatakan; Maksudnya adalah
wanita, karena lemahnya diri mereka. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ قَالَ حَدَّثَنِي قَتَادَةُ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ بِالْمَدِينَةِ فَزَعٌ فَرَكِبَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَسًا لِأَبِي طَلْحَةَ فَقَالَ مَا رَأَيْنَا
مِنْ شَيْءٍ وَإِنْ وَجَدْنَاهُ لَبَحْرًا |
|
58.232/5744. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Qatadah dari Anas bin
Malik dia berkata; "Suatu ketika di Madinah dikejutkan oleh suatu suara,
maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam langsung naik kuda milik Abu
Thalhah, lalu beliau bersabda: "Kami tidak
melihat suatu yang mengejutkan, yang kami dapati hanya seekor kuda yang berlari
kencang." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ يَزِيدَ أَخْبَرَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ عُرْوَةَ أَنَّهُ سَمِعَ
عُرْوَةَ يَقُولُ قَالَتْ عَائِشَةُ سَأَلَ أُنَاسٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسُوا بِشَيْءٍ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ
فَإِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ أَحْيَانًا بِالشَّيْءِ يَكُونُ حَقًّا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْحَقِّ
يَخْطَفُهَا الْجِنِّيُّ فَيَقُرُّهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ قَرَّ الدَّجَاجَةِ
فَيَخْلِطُونَ فِيهَا أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ |
|
58.233/5745. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin Yazid
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij, Ibnu Syihab berkata;
telah mengabarkan kepadaku Yahya bin 'Urwah bahwa dia mendengar
Urwah berkata; Aisyah berkata; Orang-orang bertanya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengenai paranormal (dukun), maka beliau bersabda kepada
mereka: Sesungguhnya mereka tidak (mengetahui) apa-apa. Mereka berkata; Wahai Rasulullah, terkadang
pembicaraan mereka benar. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ucapan yang benar itu adalah hasil
curian jin, kemudian ia perdengarkan ke telinga para wali-walinya sebagaimana
ayam betina bersuara, kemudian mereka menambah-nambahi dengan seratus
kebohongan. |
|
|
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَقُولُ أَخْبَرَنِي
جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ثُمَّ فَتَرَ عَنِّي الْوَحْيُ فَبَيْنَا أَنَا أَمْشِي
سَمِعْتُ صَوْتًا مِنْ السَّمَاءِ فَرَفَعْتُ بَصَرِي إِلَى السَّمَاءِ فَإِذَا
الْمَلَكُ الَّذِي جَاءَنِي بِحِرَاءٍ قَاعِدٌ عَلَى كُرْسِيٍّ بَيْنَ السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ |
|
58.234/5746. Telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab dia berkata; saya mendengar Abu Salamah
bin Abdurrahman berkata; telah mengabarkan kepadaku Jabir bin
Abdullah bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Kemudian wahyu terhenti dariku,
ketika aku berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, aku langsung
memandang ke arah langit, ternyata malaikat yang datang kepadaku ketika di go'a
hira' tengah duduk di atas kursi antara langit dan bumi." |
|
|
حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
شَرِيكٌ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ بِتُّ
فِي بَيْتِ مَيْمُونَةَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا
فَلَمَّا كَانَ ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ أَوْ بَعْضُهُ قَعَدَ فَنَظَرَ إِلَى
السَّمَاءِ فَقَرَأَ { إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ
اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ } |
|
58.235/5747. Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dia
berkata; telah mengabarkan kepadaku Syarik dari Kuraib dari
Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Aku pernah bermalam di rumah Maimunah, sedangkan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di sisinya, tatkala di sepertiga malam
terakhir atau sebagian malam, beliau duduk dan memandang ke arah langit sambil
membaca: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal. QS Ali Imran; 190. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُثْمَانَ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبُو
عُثْمَانَ عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّهُ كَانَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَائِطٍ مِنْ حِيطَانِ الْمَدِينَةِ وَفِي يَدِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُودٌ يَضْرِبُ بِهِ بَيْنَ الْمَاءِ وَالطِّينِ
فَجَاءَ رَجُلٌ يَسْتَفْتِحُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
افْتَحْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَذَهَبْتُ فَإِذَا أَبُو بَكْرٍ فَفَتَحْتُ
لَهُ وَبَشَّرْتُهُ بِالْجَنَّةِ ثُمَّ اسْتَفْتَحَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ افْتَحْ
لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَإِذَا عُمَرُ فَفَتَحْتُ لَهُ وَبَشَّرْتُهُ
بِالْجَنَّةِ ثُمَّ اسْتَفْتَحَ رَجُلٌ آخَرُ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ
افْتَحْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ عَلَى بَلْوَى تُصِيبُهُ أَوْ تَكُونُ
فَذَهَبْتُ فَإِذَا عُثْمَانُ فَقُمْتُ فَفَتَحْتُ لَهُ وَبَشَّرْتُهُ بِالْجَنَّةِ
فَأَخْبَرْتُهُ بِالَّذِي قَالَ قَالَ اللَّهُ الْمُسْتَعَانُ |
|
58.236/5748. Telah menceritakan kepada kami
Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Utsman bin
Ghiyats telah menceritakan kepada kami Abu Utsman dari Abu
Musa bahwa dia pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di
suatu kebun di antara kebun-kebun yang ada di Madinah, ketika itu beliau tengah
membawa dahan dan memukul-mukulkan antara air dan tanah, tiba-tiba datang
seorang laki-laki meminta izin, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Bukakanlah dan berilah kabar gembira kepadanya
dengan surga. Maka aku pergi, ternyata laki-laki itu adalah Abu Bakr,
lalu aku pun membukakan pintu untuknya dan kusampaikan kabar gembira dengan
surga. Kemudian datang lagi laki-laki lain meminta dibukakan pintu, maka beliau
bersabda: Bukakanlah dan sampaikan kabar
gembira kepadanya dengan surga. Ternyata dia adalah Umar, maka aku
membukakan pintu dan aku sampaikan kabar gembira dengan surga. Kemudian datang
lagi laki-laki lain meminta dibukakan pintu, ketika itu beliau tengah berbaring,
kemudian beliau duduk dan bersabda: Bukakanlah
dan sampaikan kabar gembira kepadanya dengan surga atas ujian yang menimpanya
atau yang akan menimpanya. Lalu aku beranjak pergi, ternyata laki-laki
itu adalah 'Utsman lalu aku berdiri dan membukakan pintu untuknya, dan
menyampaikan kepadanya kabar gembira dengan surga serta memberitahukan
sebagaimana yang di sabdakan beliau. 'Utsman lalu berkata; Allah sajalah dzat yang dimintai
pertolongan-Nya. |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
سُلَيْمَانَ وَمَنْصُورٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ
الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَنَازَةٍ فَجَعَلَ يَنْكُتُ
الْأَرْضَ بِعُودٍ فَقَالَ لَيْسَ مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ فُرِغَ مِنْ
مَقْعَدِهِ مِنْ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَقَالُوا أَفَلَا نَتَّكِلُ قَالَ
اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ { فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى }
الْآيَةَ |
|
58.237/5749. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi
dari Syu'bah dari Sulaiman dan Manshur dari Sa'd bin
'Ubaidah dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Ali radliallahu
'anhu dia berkata; Kami pernah pergi bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di suatu Jenazah, kemudian beliau mengambil
ranting yang ada di atas tanah dan bersabda: Tidaklah seorangpun di
antara kalian kecuali telah ditulis tempatnya, di neraka atau di syurga. Mereka berkata; Wahai Rasulullah, kalau
begitu kita bertawakkal saja. Beliau bersabda:
Beramallah! Karena semuanya akan dimudahkan. (Adapun orang yang
memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa). QS Al Lail; 5. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَتْنِي هِنْدُ
بِنْتُ الْحَارِثِ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
اسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سُبْحَانَ
اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ مِنْ الْخَزَائِنِ وَمَاذَا أُنْزِلَ مِنْ الْفِتَنِ مَنْ
يُوقِظُ صَوَاحِبَ الْحُجَرِ يُرِيدُ بِهِ أَزْوَاجَهُ حَتَّى يُصَلِّينَ رُبَّ
كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٌ فِي الْآخِرَةِ وَقَالَ ابْنُ أَبِي ثَوْرٍ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ قَالَ قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ طَلَّقْتَ نِسَاءَكَ قَالَ لَا قُلْتُ اللَّهُ أَكْبَرُ |
|
58.238/5750. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
telah menceritakan kepadaku Hindun binti Al Harits bahwa Ummu
Salamah radliallahu 'anha berkata; Tiba-tiba Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
terbangun, lalu beliau mengucapkan: Subhanallah, perbendaharaan apa lagi
yang Allah turunkan? Dan fitnah apa lagi yang Allah turunkan? Siapa yang mau
membangunkan penghuni kamar-kamar -maksudnya isterinya- untuk menegakkan shalat?
Betapa banyak orang berpakaian di dunia namun di akherat telanjang. Ibnu Abu Tsaur berkata; dari Ibnu Abbas dari Umar
dia berkata; saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam;
Apakah anda mentalak isteri anda?
beliau menjawab: Tidak. Maka saya
berkata; Allahu Akbar. |
|
|
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح و حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي
عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ أَنَّ صَفِيَّةَ بِنْتَ
حُيَيٍّ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ
أَنَّهَا جَاءَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزُورُهُ
وَهُوَ مُعْتَكِفٌ فِي الْمَسْجِدِ فِي الْعَشْرِ الْغَوَابِرِ مِنْ رَمَضَانَ
فَتَحَدَّثَتْ عِنْدَهُ سَاعَةً مِنْ الْعِشَاءِ ثُمَّ قَامَتْ تَنْقَلِبُ فَقَامَ
مَعَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْلِبُهَا حَتَّى إِذَا
بَلَغَتْ بَابَ الْمَسْجِدِ الَّذِي عِنْدَ مَسْكَنِ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِهِمَا رَجُلَانِ مِنْ
الْأَنْصَارِ فَسَلَّمَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
ثُمَّ نَفَذَا فَقَالَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى رِسْلِكُمَا إِنَّمَا هِيَ صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيٍّ قَالَا سُبْحَانَ
اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَبُرَ عَلَيْهِمَا مَا قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ
يَجْرِي مِنْ ابْنِ آدَمَ مَبْلَغَ الدَّمِ وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي
قُلُوبِكُمَا |
|
58.239/5751. Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Isma'il
dia berkata; telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari Sulaiman
dari Muhammad bin Abu 'Atiq dari Ibnu Syihab dari Ali bin Al
Hasan bahwa Shafiyah binti Huyay isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia pernah datang mengunjungi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau tengah beri'tikaf di Masjid
pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan. Lalu dia berbincang-bincang dengan
Nabi hingga menjelang Isya', setelah itu dia beranjak untuk kembali pulang, maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ikut pergi bersamanya hingga ketika sampai
agak jauh dari pintu masjid dan dekat rumah Ummu Salamah, istri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, dua orang laki-laki kaum Anshar lewat dan keduanya memberi
salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian bergegas pergi.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada keduanya: "Kenapa
terburu-buru? sesungguhnya dia adalah Shafiyah binti Huyay." Kedua orang itu
berkata; "Maha suci Allah, wahai Rasulullah." Maka dengan ucapan dua orang
tersebut, beliau jadi tercengang. (sabdanya): "Sesungguhnya syetan masuk kepada manusia lewat
aliran darah dan aku khawatir bila syetan telah membisikkan sesuatu dalam hati
kalian berdua." |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ صُهْبَانَ
الْأَزْدِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ الْمُزَنِيِّ قَالَ
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَذْفِ وَقَالَ
إِنَّهُ لَا يَقْتُلُ الصَّيْدَ وَلَا يَنْكَأُ الْعَدُوَّ وَإِنَّهُ يَفْقَأُ
الْعَيْنَ وَيَكْسِرُ السِّنَّ |
|
58.240/5752. Telah menceritakan kepada kami
Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah
dia berkata; saya mendengar 'Uqbah bin Shahban Al Azdi bercerita dari
Abdullah bin Mughaffal Al Muzanni dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melarang melempar (berburu binatang dengan melempar batu). Lalu beliau
bersabda: "Karena hal itu tidak akan mematikan
buruan dan tidak pula mengalahkan musuh, akan tetapi hal itu hanya bisa
mematahkan gigi dan membutakan mata." |
|
|
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ عَطَسَ رَجُلَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشَمَّتَ أَحَدَهُمَا وَلَمْ يُشَمِّتْ
الْآخَرَ فَقِيلَ لَهُ فَقَالَ هَذَا حَمِدَ اللَّهَ وَهَذَا لَمْ يَحْمَدْ
اللَّهَ |
|
58.241/5753. Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami Sufyan telah
menceritakan kepada kami Sulaiman dari Anas bin Malik radliallahu
'anhu dia berkata; "Dua orang laki-laki tengah bersin di dekat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, lalu beliau mendo'akan yang satu dan membiarkan yang lain,
maka ditanyakan kepada beliau, beliau pun menjawab: "Orang ini memuji Allah, (maka aku mendo'akannya) dan
yang ini tidak memuji Allah." |
|
|
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ قَالَ
سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ سُوَيْدِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنْ الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ
وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا بِعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعِ الْجِنَازَةِ
وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَرَدِّ السَّلَامِ وَنَصْرِ
الْمَظْلُومِ وَإِبْرَارِ الْمُقْسِمِ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ عَنْ خَاتَمِ
الذَّهَبِ أَوْ قَالَ حَلْقَةِ الذَّهَبِ وَعَنْ لُبْسِ الْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ
وَالسُّنْدُسِ وَالْمَيَاثِرِ |
|
58.242/5754. Telah menceritakan kepada kami
Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Al Asy'ats bin Sulaim dia berkata; saya mendengar Mu'awiyah bin Suwaid
bin Muqarrin dari Al Barra` radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami
tujuh perkara dan melarang tujuh perkara, beliau memerintahkan menjenguk orang
sakit, mengiringi jenazah, mendo'akan orang yang bersin, memenuhi undangan,
menjawab salam dan menolong orang yang terzhalimi serta melaksanakan sumpah, dan
beliau melarang tujuh perkara, yaitu; mengenakan cincin emas, atau bersabda;
kalung emas, mengenakan sutera, dibaj (sejenis sutera), Sundus (kain yang
terbuat dari sutera) dan mayasir (mantel yang bertutup kepala yang terbuat dari
sutera). |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ
الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ
وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ
مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ
الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ
الشَّيْطَانُ |
|
58.243/5755. Telah menceritakan kepada kami Adam
bin Iyas telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi`b telah
menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqburi dari Ayahnya dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan membenci
menguap, apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaklah ia memuji Allah,
dan kewajiban seorang muslim yang mendengarnya untuk mendo'akan, sedangkan
menguap datangnya dari syetan, hendaknya ia menahan semampunya, jika ia sampai
mengucapkan haaah, maka syetan akan tertawa karenanya." |
|
|
حَدَّثَنَا
مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَلْيَقُلْ
لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ
اللَّهُ فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ |
|
58.244/5756. Telah menceritakan kepada kami
Malik bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu
Salamah telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Dinar dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam beliau bersabda: Ababila
salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia mengucapkan Al
Hamdulillah sedangkan saudaranya atau temannya
hendaklah mengucapkan Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu), dan
hendaknya ia membalas; Yahdikumullah wa
yushlih baalakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki
hatimu). |
|
|
حَدَّثَنَا
آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ
قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ عَطَسَ رَجُلَانِ عِنْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشَمَّتَ أَحَدَهُمَا وَلَمْ
يُشَمِّتْ الْآخَرَ فَقَالَ الرَّجُلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ شَمَّتَّ هَذَا وَلَمْ
تُشَمِّتْنِي قَالَ إِنَّ هَذَا حَمِدَ اللَّهَ وَلَمْ تَحْمَدْ اللَّهَ |
|
58.245/5757. Telah menceritakan kepada kami Adam
bin Abu Iyasy telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah
menceritakan kepada kami Sulaiman At Taimi dia berkata; saya mendengar
Anas radliallahu 'anhu berkata; Dua
orang laki-laki sedang bersin di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu
beliau mendo'akan yang satu dan membiarkan yang lain, maka laki-laki (yang tidak
dido'akan) berkata; Wahai Rasulullah, kenapa anda mendo'akan yang ini,
namun tidak mendo'akanku? beliau menjawab:
Sesungguhnya orang ini memuji Allah, sedangkan kamu tidak memujinya
(ketika bersin). |
|
|
حَدَّثَنَا
عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا
عَطَسَ أَحَدُكُمْ وَحَمِدَ اللَّهَ كَانَ حَقًّا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ
أَنْ يَقُولَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ
الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ
أَحَدَكُمْ إِذَا تَثَاءَبَ ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ |
|
58.246/5758. Telah menceritakan kepada kami
'Ashim bin Ali telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi`b dari
Sa'id Al Maqburi dari Ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci
menguap, apabila salah seorang dari kalian bersin, lalu memuji Allah, maka
kewajiban setiap muslim yang mendengarnya untuk mengucapkan;
Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu), sedangkan menguap datangnya
dari syetan, dan apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaknya ia menahan
semampunya, karena jika salah seorang menguap, maka syetan tertawa karenanya. |